Teori Perkembangan menurut Jean Piaget Akbar Ntango Sri Agnes Djuma Sri Nanengsi Idris Tim Herson Kadir
DAFTAR ISI A.BIOGRAFI JEAN PIAGET DAN ORIENTASI TEORINYA......... B.PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT JEAN PIAGET....... C.PROSES PERKEMBANGAN MENURUT JEAN PIAGET........... D.PERKEMBANGAN MENTAL MENURUT JEAN PIAGET......... E.PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT JEAN PIAGET....... DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN................ F.KONSEP DASAR PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA.......... ANAK USIA DINI MENURUT JEAN PIAGET........................ PENUTUP............................................................................. SIMPULAN........................................................................... DAFTAR PUSTAKA...............................................................
Notes A. Biografi Jean Piaget dan orientasi teorinya hasil penelitiannya tentang anakanak dan teori perkembangan kognitifnya. Menurut Ernst von Glasersfeld, Jean Piaget adalah juga "perintis besar dalam teori konstruktivis tentang pengetahuan" . Jean Piaget adalah seorang filsuf , ilmuan, dan psikolog perkembangan Swiss, yang terkenal karena
Jean Piaget adalah seorang ahli biologi dan psikologi yang merumuskan teori yang dapat menjelaskan tahapan perkembangan kemampuan kognitif. Menurut Piaget, teori perkembangan kognitif membuat asumsi tentang kompleksitas perkembangan dan perubahan pemikiran individu melalui perkembangan neurologis dan lingkungan. Dalam teori Piaget, perkembangan kognitif didasarkan pada perspektif strukturalis dan konstruktivis.
Perspektif strukturalis dilihat dari segi kecerdasan yang bercirikan pengaruh kuali, berkembang melalui serangkaian tahapan perkembangan Kualitas struktur kognitif. Di sisi lain, cara pandang konstruktivis terlihat pada pandangannya tentang kemampuan kognitif yang dikonstruksi melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Selain itu, Piaget dianugerahi Erasmus Award oleh Pangeran Bernhard dari Kota Amsterdam. Piaget telah memenangkan sekitar 12 penghargaan. Hingga kematiannya pada tahun , Piaget tak henti-hentinya mencari fakta dan terus memperdalam pemahamannya berdasarkan fakta tersebut. Sebagai seorang ilmuwan , Piaget menulis:
Sekitar 5 halaman karya ilmiah dan orang membaca karya Piaget yang luas, lebih dari 50 buku, monografi, dan ratusan artikel lebih cepat dari orang biasa, katanya ia menulis . Diperkirakan berumur 70 tahun dan berisi lebih dari 24.000 halaman. 11 Pada tanggal 16 September 1980, Piaget meninggal pada usia tahun di kota Jenewa, tidak jauh dari tempat kelahirannya di Neuchâtel12. Orang ini tetap produktif hingga akhir hayatnya dan merupakan orang yang sangat penting dalam psikologi perkembangan.
Menurut Piaget, perkembangan kognitif adalah suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan pada mekanisme biologis perkembangan sistem saraf. Seiring bertambahnya usia seseorang, struktur sel sarafnya menjadi lebih kompleks dan kemampuannya meningkat. Ketika individu mencapai usia dewasa, mereka menjalani adaptasi biologi terhadap lingkungannya, yang menyebabkan perubahan kualitatif dalam struktur kognitifmereka. B. Perkembangan kognitif menurut Jean piaget
Berbeda dengan para ahli psikologi sebelumnya,iya menyatakan bahwa cara berfikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan dengan orang dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda secara kualitatif. Menurut penelitiannya juga bahwa tahap-tahap perkembangan intelektual individu mengamati ilmu pengetahuan. ( Laura A. King :152). Piaget mengajukan penjelasan struktural kognitif tentang bagaimana anak-anak mengembangkan. Konsep tentang dunia disekitar mereka. Laju perkembangan setiap individu pada setiap tahap berbeda-beda dan tidak ada individu yang melewatkan tahap mana pun. Teori perkembangan kognitif Piaget mempunyai lima konsep dasar yang dijadikan acuan, yaitu: konsep skema, proses asimilasi, proses adaptasi, proses organisasi dan proses keseimbangan.
Skema adalah kerangka atau konsep dasar dalam pikiran anak, yang dirancang untuk mengorganisasikan atau menata informasi dan menafsirkannya. Ada dua konsep atau proses yang berkaitan, yaitu proses asimilasi dan proses adaptasi.
MENURUT TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET, TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MEMPENGARUHI PEMBENTUKANNYA. BERIKUT BEBERAPA PENGARUH PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TERHADAP PEMBELAJARAN: 1. Pelatihan mental : Perkembangan kognitif anak tidak hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga membangun mental anak belajar berpikir lebih kompleks, menalar, dan memecahkan masalah 2. Melatih Kemampuan Berpikir: Tahapan perkembangan kognitif anak menurut piaget mempengaruhi kemampuan anak dalammenyerap makna dan pengetahuan. Anak-anak belajar mengembangkan keterampilan berpikir seiring mereka tumbuh dewasa.
Notes 3. Melatih Kemampuan Motorik: Perkembangan motorik anak juga berkaitan dengan proses daya ingat, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah 4. Membentuk Minat dan Kemampuan : Pada masa remaja , anak mulai menunjukkan minat dan kemampuan dalam bidang seni, menulis, musik, olahraga dan agama
Jean Piaget adalah seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan teorinya tentang perkembangan kognitif anak. Konsep dasar piaget tentang perkembangan kognitif pada anak kecil : 1. Asimilasi Asimilasi adalah proses di mana anak menafsirkan informasi baru dengan menggunakan pola-pola yang sudah ada dalam pikirannya. Mereka mencoba memahami dunia baru dengan berkonsultasi dengan pengetahuan yang ada. C. Proses perkembangan menurut Jean Piaget
2. Adaptasi Adaptasi terjadi ketika anak harus memodifikasi atau menyesuaikan skema yang ada untuk memahami informasi baru yang tidak sesuai dengan skema yang ada. Ini adalah proses belajar dan mengembangkan pengetahuan yang lebih dalam. 3. Akomodasi Tahap akomodasi dalam teori perkembangan kognitif Jean Piaget merujuk pada proses mental di mana individu menyesuaikan pemahaman mereka terhadap lingkungan baru atau informasi baru yang tidak sesuai dengan skema eksisting mereka. Ini melibatkan penyesuaian atau modifikasi skema kognitif untuk mencakup elemen-elemen baru.
Piaget berpendapat bahwa anak-anak terlibat aktif dalam membangun pengetahuan dan pembelajaran melalui interaksi aktif dengan dunia sekitar mereka. Teorinya memberikan landasan penting untuk memahami perkembangan kognitif anak kecil.
D. Perkembangan mental menurut Jean Piaget Jean Piaget berpendapat bahwa perkembangan usia memiliki hubungan yang kuat dengan perkembangan mental. Semakin bertambah usia anak semakin bertambah pula kemampuan berpikirnya, sampai anak memiliki kemampuan berpikir abstrak.
Menurut Piaget dalam Ruseffendi (2006 : 133) ada tiga dalil pokok dalam perkembangan mental manusia, yaitu : 1. Perkembangan intelektual berlangsung dalam tahapan-tahapan yang berurutan dan selalu terjadi dalam urutan yang sama. 2. Tahapan diartikan sebagai kelompok aktivitas mental yang mewakili perilaku intelektual. 3. Kemajuan melalui tahapan dicapai melalui keseimbangan proses perkembangan yang menggambarkan interaksi antara pengalaman dan struktur kognitif yang dihasilkan
Adapun tahapan-tahapan perkembangan mental Piaget dalam Ruseffendi (2006) adalah sebagai berikut: 1. Tahap sensorimotor Tahap ini merupakan masa perkembangan yang dialami sejak lahir sampai berumur kurang lebih 2 tahun. Bagi anak pada tahap ini, yang terpenting adalah pengalaman praktis dan indrawi. Pada masa ini, pemikiran terjadi melalu tindakan, gerakan, dan reaksi spontan. Pada tahap ini, anak lebih mengandalkan tindakan yang diarahkan pada lingkungan sekitar seperti melihat, menyentuh, mendengar, mencium, dan lain-lain.
2. Tahap pra operasi Pada tahap ini anak sangat egois dan sulit menerima pendapat orang lain. Anak-anak percaya bahwa apa yang mereka pikirkan dan alami adalah apa yang dipikirkan dan dialami orang lain. Mereka percaya bahwa benda mati mempunyai sifat bernyawa. Tahap ini adalah saat anak mulai mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan kegiatan tertentu. Tahap perkembangan ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Pertama, tahap berpikir prakonseptual (sekitar usia 2 hingga 4 tahun), bahwa representasi suatu objek diungkapkan melalui bahasa, gambar, dan permainan imajinatif. Kedua, tahap berpikir visual (sekitar 4-7 tahun), pada tahap ini visualisasi suatu objek didasarkan pada persepsi pengalaman sendiri, bukan pada penalaran.
3. Tahap operasi kongkrit Tahapan ini diperuntukkan bagi siswa SD pada umumnya. Pada tahap ini anak sudah dapat memahami operasi (logika) dengan menggunakan benda kongkrit. Yang kami maksud di sini adalah jika kami mengatakan operasi dengan menggunakan benda kongkrit adalah tindakan atau tindakan mental yang berkaitan dengan realitas kehidupan nyata. Oleh karena itu, anak pada tahap ini dapat digolongkan ke dalam tingkat berpikir kongkrit yang selalu memerlukan bantuan benda tertentu, atau tingkat berpikir artistik khusus, artinya dapat memahami dengan baik jika didukung dengan gambaran benda tertentu.
4. Tahap operasi formal Tahap operasi formal merupakan tahap akhir perkembangan kognitif menurut Piaget. Pada tahap ini remaja sudah berpikir logis, berpikir dengan pemikiran teoritis formal berdasarkan proposisi dan hipotesis, dapat menarik kesimpulan apapun yang diamati pada saat itu, dan mulai memahami cara berpikir yang abstrak.
Tahapan yang terjadi dalam kehidupan manusia adalah memahami, mengelola informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu. Tahapan perkembangan kegiatan bermain anak dapat diketahui melalui perkembangan sesuai umur anak
perkembangan kognitif kaitkan dengan peningkatan kemampuan berpikir, pemecahan masalah , pengambilan keputusan, kecerdasan dan bakat. Oleh karena itu, perkembangan kognitif pada anak mewakili perkembangan dan cara berpikir anak. Kemampuan anak dalam menghubungkan berbagai cara berpikir untuk memecahkan masalah dapat dijadikan tolak ukur perkembangan kognitif. E. PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT JEAN PIAGET DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
Selain itu, stimulasi perkembangan kognitif juga harus didasarkan pada kemampuan anak dalam menyerap pembelajaran. Menurut Piaget, anak harus belajar secara alami. Artinya proses belajar yang dilakukan anak harus didasarkan pada kemampuannya, sehingga orang tua tidak boleh memberikan tekanan pada anaknya dengan belajar di luar kesiapannya, karena hal ini akan menimbulkan masalah yang berakibat serius pada kondisi mental anak
Pentingnya pemikiran kognitif Jean Piaget dalam pembelajaran. Seperti yang kita ketahui dari kisah hidupnya. Piaget bukanlah seorang pendidik, Namun ia memberikan landasan konseptual yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan. Di bawah ini adalah pemikiran-pemikiran Piaget yang dapat digunakan untuk mendidik anak.
Piaget menekankan bahwa ketika anak-anak secara proaktif mencari solusi mereka sendiri, mereka belajar lebih baik. Signifikansi pendidikan dari pandangan Piaget adalah bahwa anak-anak harus diajar bagiamana menemukan dan kemudian memikirkan dan mendiskusikannya, bukan dengan mengajar mereka meniru segala sesuatu yang dikatakan atau dilakukan guru a. Gunakan pendekatan konstrutivis
b. Fasilitasi mereka untuk belajar Idealnya agar guru menjadi lebih efektif di kelas, mereka harus merancang kondisi yang memungkinkan anak-anak belajar sambil melakukan. Kondisi seperti ini akan meningkatkan kemampuan berpikir anak. Guru mendengarkan, mengamati dan mengajukan pertanyaan untuk membantu anak memahami.
c. Tingkatkan kemampuan intelektual anak Menurut Piaget, pembelajaran anak harus berlangsung secara alami. Mereka tidak boleh didorong atau ditekan untuk mencapai terlalu banyak hal di awal perkembangannya sebelum mereka siap.
d. Mengubah ruang kelas menjadi ruang eksplorasi dan penemuan Ruang kelas hendaknya ditata menarik, berbeda dengan tata letak ruang kelas pada umumnya. Hal ini bertujuan agar kelas dapat menjadi laboratorium bagi anak dalam proses pembelajaran
1. Aktivitas yang berpusat pada anak. Piaget menekankan pentingnya aktivitas, eksplorasi aktif anak dalam proses pembelajaran. Ini berarti guru harus menciptakan lingkungan di mana anak-anak dapat secara aktif terlibat, mengekplorasi dan bereksperimen dengan konsepkonsep Teori perkembangan kognitif Jean Piaget mempunyai beberapa implikasi penting bagi pembelajaran, antara lain :
2. Dialog dan diskusi Piaget mengakui pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Oleh karena itu, guru harus mendorong dialog dan diskusi di kelas untuk membantu siswa melihat perspektif yang berbeda dan memahami cara berpikir orang lain.
3. Kesalahan adalah bagian prosespembelajaran Piaget mengemukakan bahwakesalahan adalah bagian alami dariproses pembelajaran. Guruhendaknya mendorong siswa untukmelihat kesalahan sebagai peluanguntuk memperdalam pemahamankonsep, bukan sebagai kegagalan.
4. Kemandirian Piaget menghargai pentingnya kemandirian dalam belajar. Guru hendaknya menciptakan kesempatan bagi siswa untuk memecahkan masalahnya sendiri dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
5. Investigasi dan observasi Pembelajaran harus fokus pada investasi dan observasi. Siswa memerlukan kesempatannya untuk mengamati fenomena, mengajukan pertanyaan, dan mencari jawaban melalui eksperimen dan penelitian.
6. Kelompok pengembangan Siswa hendaknya dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitifnya. Hal ini memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif dan fokus pada kebutuhan individu.
F. KONSEP DASAR PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI MENURUT JEAN PIAGET Hasil pemikiran jean piaget memperluas pemahaman masyarakat tentang perkembangan kognitif anak, menunjukkan bahwa siswa mempunyai tahapan perkembangan yang berbedabeda
Wawasan seorang pembelajar dapat dibangun secara bertahap, bukan sekaligus berdasarkan apa yang telah dialaminya, yang melibatkan peningkatan pengetahuan secara bertahap berdasarkan pengalaman yang terus-menerus dan 'peningkatan pemahaman terhadap berbagai informasi baru. Persamaan perkembangan kognitif menurut AlGhazali dan jean piaget terdapat pada tahap-tahap perkembangan yang terbagi dalam empat tahap.
Setiap tahap berkaitan dengan usia dan terdiri dari cara berpikir yang berbeda. Perkembangan menurut Jean piaget mengacu pada bagaimana manusia tumbuh, beradaptasi dan berubah sepanjang hidup melalui perkembangan fisik, perkembangan kepribadian, perkembangan sosioemosional, perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa.
Menurut Piaget, anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan dan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah proses mengintegrasikan informasi baru kedalam skema yang sudah ada, sedangkan akomodasi adalah proses memodifikasi skema yang ada untuk mengakomodasi informasi baru.
Simpulan Menurut Piaget, perkembangan kognitif adalah proses genetik, yaitu proses yang didasarkan pada mekanisme biologis perkembangan sistem saraf. Seiring bertambahnya usia seseorang, struktur sel sarafnya menjadi lebih kompleks dan kemampuannya meningkat. Jean Piaget percaya bahwa perkembangan usia berkaitan erat dengan perkembangan mental. Tahapan perkembangan mental piaget Ruseffendi (2006) adalah : tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional kongkrit, dan tahap operasional formal.
REFERENSI Aini, Noor Indrie,, and Hidayati Nita. Tahap Perkembangan Kognitif Matematika Siswa SMP Kelas VII Berdasarkan Teori Piaget Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin. JPPM (Jurnal Penelitian Dan Perkembangan Pemebelajaran Matematika). 10.2 (2017). Aulia, Hasyim Muhammad Qasash. Minat Bermain Dan Perkembangan Anak. (2023). (n.p). Global Eksekutif Teknologi. Kadarwati Dr. Aini, Ruwiana Vivi, S.pd, M.pd. Teori Perkembangan Menurut Jean Piaget. Pembelajaran Terpadu. (2020). (n.p) :CV AE Media Grafika. Hanafi, Imam, and Sumitro Eko Adi. Perkembangan Kognitif Menurt Jean Piaget Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Alpen : Jurnal Pendidikan Dasar 3.2 (2019): 87-93. Mubarok Husni, Trimurtini, Latifa Husna Lailatul, Rhosaliana Icha Arvyda. Analisis Perkembangan Kognitif, Sosioemasional, Moral, Bahasa Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran : Bunga Rampai (20230. (n.p) : Cahaya Ghani Recovery.
Ibda, Fatimah. Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Intelektualita 3.1 (2015). Isrok’atun, Rosmala Amelia. Teori Perkembangan Mental Menurut Jean Piaget. Model-model Pembeljaran. (2021). (n.p) : Bumi Aksara. Istiqomah, Novia, and Maemonah. Konsep Dasar Teori Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini Menurut Jean Piaget. Khanzah Pendidikan 15.2 (2022) : 151-158. Khiyarusoleh, Ujang. Perkembangan Kognitif Pada Anak Menurut Jean Piaget : Array. Dialektika Jurnal Penikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar 5.1 (2016). Marinda, Leny. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dan Problematikanya Pada Anak Usia Sekolah Dasar. An-nisa : Journal Of Gender Studies 13.1 (2020) : 116-152.
Mu’min, Aisyah Siti. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Al-Ta’dib : Jurnal Kajian Ilmu Kpendidikan 6.1 (2013) 89-99. Heryana Nono, M.kom. Konsep Dasar Media Pmebelajaran Diera Digitial : (2023). (n.p) : Cendikia Mulia Mandiri. Nuryati, and Darsinah. Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dalam Pembelajaran Matematika Disekolah Dasar. Jurnal Papeda : Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar 3.2 (2021) : 153-162. Whildan, Lissya. Analisis Teori Perkembangan Kognisi Manusia Menurut Jean Piaget. Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam 2.1 (2021) : 11- 22. Yahya, A.D Konsep Perkembangan Kognitif Perspektif Al-Ghazali Dan Jean Piaget. Konseli : Jurnal Bimbingan Dan Konseling 5.2 (2018) : 97-104.
https://@Gianluca Pantaleo Abstract Beige Strokes https://@sparklestroke Sticky Note Paper Background https://@MrsMary Brown Paper Texture https://@pochlife Torn Paper Background. Ripped Paper Sheet. Note Paper. https://@hanh-images White paper background https://@Susannah townsend old lined paper https://@imagineHarry Textured Father's Day Vintage Letter https://@pixabay Old Handwriting Card https://@Viktoria Lunyakova Decorative Plants on a White Wall https://@navamin001 Gold and White Podium https://@domkadigitaldesign Gold Paint Spots Backgground https://@vik-ya Gold Frame https://@Ejuud Circular Marble Pattern https://@imagineHarry Textured Father's Day Vintage Letter https://@Kseniya Lapteva_Close up of White Brush Strokes https://@rotaru-virgilius-images grid paper pattern thick https://@CentrArredo White Brick Wall https://@misku Concrete Wall Texture https://@PRAIRAT_FHUNTA 2398946.jpg
https://@pixabay 512758.png https://@drawcee asian kid with family https://@seripe Adorable Studying Brain Character https://@andrew-rybalkos-images Brain character, cute funny face, https://@sketchify buildable watercolor heartwarming mother and child reading https://@sparklestroke Hand-drawn Child Listening to Teacher https://@sketchify Fun 3D Classroom https://@sketchify Children Studying Together Illustration https://@sparklestroke Hand-drawn Children Experimenting with Volcano https://@sketchify Handdrawn Close Friends Support
Teori Perkembangan Psikososial Menurut Erik H Erikson TIM HERSON KADIR ARTIKA CAHYANTI HADJIM BAYU ADI WIYONO PAUZIAH T DJAMANI
Daftar isi A. Biografi Ahli B. Perkembangan Psikososial Erikson C. Tahapan Perkembangan Psikososial Erikson 1. Percaya VS Ketidakpercayaan 2. Autonomi VS Rasa Malu dan ragu 3. Inisiatif VS Rasa Bersalah 4. Kerajinan VS Inferioritas 5. Identitas VS Kekacauan Identitas 6. Keintiman VS Isolasi 7. Generitivitas VS Stagnasi 8. Integritas Ego VS Keputusasaan D. Simpulan E. Referensi
Erik H. Erikson adalah salah satu tokoh psikoanalisa yang lahir di Frankurt, Jerman, 15 Juni 1902. Ayah kandung Erikson adalah seorang pria kebangsaan Denmark yang meninggalkan Erikson pada usia tiga tahun sehingga ibu Erikson yang bernama Karla Abrhamsen menikah lagi dengan Theodore Homberger yang menjadi ayah tiri Erikson dan nama Hamberger kini menjadi bagian dari nama Erikson. Setelah lulus SMA, Erikson menjadi seniman namun tidak mengambil kuliah seni dan memelih berkeliling Eropa untuk menikmati dan belajar seni. A. Biografi Ahli
Erikson menjadi guru pada sekolah yang dikelolah Dorothy Burlingham, teman Anna Freud yang direkomendasikan oleh Peter Blos pada usia 25 tahun. Tahun 1927 – 1933, Erikson belajar sebagai Child Analyst di Vienna Psycholoanalytic Institute bersama Anna Freud dan menikahi Joan Serson pada tahun 1930 serta memiliki tiga orang anak. Notes
Selama tahun tersebut, Erikson mendapat sertifikan dari Motessori Education dan Vienna Psychoanalityc Society. Tahun 1933 ketika Nazi berkuasa, Erikson Pindah ke Copenhagen, lalu pindah ke Denmark dan ke Boston, Amerika.
Erikson mengajar di Harvard Medical School dan membuka praktik psikoanalisis anak-anak. Di sinilah Erikson bertemu Henry Murray dan Kurt Lewin serta tokoh-tokoh besar lainnya. Selanjutnya rikson mengajar di University of California di Berkeley dan melakukan penelitian tentang kehidupan modern dalam suku Lakota dan Yurok.