MODUL
HOW TO IMPROVE YOUR PUBLIC SPEAKING SKILL
Disusun oleh :
Dr. Hj. Rinny Dewi Anggraeni, S.Pd., M.Pd.
Syauqi Kamal Fuadi, S.STP
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2019
Daftar Isi
DAFTAR ISI …………………………….…………………..……………….......... 1
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI …….………………........ 3
PROGRAM PELATIHAN PUBLIC SPEAKING ……...………………..……... 7
RENCANA PEMBELAJARAN …………………..……………..……..…….... 10
Pendahuluan ………………………………..…………………………………... 18
Meeting 1: Mengenal Public Speaking ………………………..…….…...…….. 20
Meeting 2: Let’s Practice ………………………….…..……………………...... 31
Meeting 3: How to Use Microphone ……………………….………………...... 35
Meeting 4: Making Speech …………………………………………………...... 43
Meeting 5: Speech ……………………………………..………...…………...... 60
Meeting 6: How to Make a Good Presentation …………...……...…………...... 63
Meeting 7: Review 1 ………………………………...………...……………...... 71
Meeting 8: Arranging Discussion …………………………………..………...... 74
Meeting 9: Introduction to Debate ………………………….………………...... 85
Meeting 10: Debate ……………………………...……………...…………...... 101
1
Meeting 11: How to Be a Good MC ……………………….……...………...... 107
Meeting 12: Arranging Meeting ………………………..…………………...... 116
Meeting 13: Impromptu Speech ……………………...……………………...... 133
Tips for Final Exam ………………………………….....…………………...... 142
Meeting 14: Final Exam ………………………………..……………….…...... 148
REFERENCES ……………………………………….…………...…………... 151
2
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
I. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
1.1. Unit Kompetensi : Public Speaking
Kep/Men/2011.JPS.MC.JSP.MC.02.008.001)
Kode Unit :
Perkiraan Waktu : 14 Pertemuan
Materi Pelatihan Jam Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan
Elemen Kriteria Unjuk Indi-kator
Unjuk Kerja
Kompe-tensi Kerja Pengeta Keteram
Sikap huan pilan
Mengukur 1.1. Komponen - Praja dapat Cara meng- Mengidentifikasi Teliti, 40% 60%
komponen kemampuan melancarkan identifikasikan komponen cermat
kemampuan public bagaimana ber- komponen kemampuan benar,dan
public speaking komunikasi di kemampuan public speaking sesuai SOP
speaking diidentifikasi depan banyak public speaking
orang
- Praja mampu
melakukan
public speaking
dengan baik
dan benar
- Praja mampu
membuat dan
mempraktikan
3
Materi Pelatihan Jam Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan
Elemen Kriteria Unjuk Indi-kator
Unjuk Kerja
Kompe-tensi Kerja Pengeta Keteram
Sikap
huan pilan
pidato
- Praja harus
teliti,
cermat, benar dan
cepat
1.2. Komponen Praja dapat Skill public Mengukur Teliti,
komponen cermat,
kemampuan mengutarakan speaking di kemampuan benar, dan
public speaking tepat
public pendapat di depan ranah dalam acara
formal
speaking khalayak umum pemerintahan
diukur serta berbicara (formal)
dengan sikap
yang berwibawa
sesuai dengan
aturan pada public
speaking
Serta praja
mampu membuat
public speaking
dalam ranah
formal seperti
pidato, diskusi,
dan presentasi
Praja harus teliti,
4
Materi Pelatihan Jam Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan
Elemen Kriteria Unjuk Indi-kator
Unjuk Kerja
Kompe-tensi Kerja Pengeta Keteram
Sikap
huan pilan
cermat dan tepat
Simulasi 2.1 Praja Praja dapat Cara Menjelaskan dan Teliti,
komponen melakukan
kemampu simulasi dan berbicara di depan menjelaskan dan mensimulasikan cermat,
an public praktek public
speaking speaking dalam banyak orang mensimulasikan komponen benar dan
acara formal dalam acara komponen kemampuan tepat
formal serta kemampuan public speaking
mampu memimpin public speaking
jalannya diskusi,
presentasi, serta
public speaking
lainnya dalam
ranah formal
5
PROGRAM PELATIHAN PUBLIC SPEAKING
1. Nama Pelatihan : Public Speaking
2. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan : Cluster
3. Tujuan Pelatihan : Mengetahui cara melakukan public speaking
dengan baik dan benar serta mampu
mempraktikan public speaking dalam acara
formal seperti debat, diskusi, rapat, dan
presentasi
5. Perkiraan Waktu Pelatihan : 14 pertemuan (2 pertemuan Review)
6. Persyaratan Peserta Pelatihan :
6.1 Kemampuan berkomunikasi dasar
7. Persyaratan Instruktur
7.1 Bersertifikasi
7.2 Persyaratan Kompetensi :
1) Teknis : Memiliki kemampuan teknis yang relevan
dengan unit kompetensi yang berkaitan dengan program pelatihan ini
2) Metodologi : Memiliki kompetensi metodologi pelatihan
7.3 Pengalaman Kerja : Minimal 5 tahun di bidang yang terkait
6
7.4 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
7.5 Persyaratan khusus : Mempunyai surat izin mengoperasikan unit
tersebut
8. Metode Pelatihan :
Metode Pelatihan yang digunakan adalah :
8.1 Penyampaian teori
8.2 Diskusi
8.3 Praktek/simulasi
8.4 Review
9. Syarat Kelulusan :
Peserta dinyatakan lulus mengikuti pelatihan ini apabila memenuhi
persyaratan :
8.5 Maksimal ketidakhadiran 5 % dari jumlah jam pelatihan
8.6 Lulus ujian tulis dengan skor minimal 80
8.7 Lulus tes praktek, demonstrasi dan simulasi
10. Metode assessment
Praja yang telah dinyatakan lulus ujian mendapatkan nilai untuk studi
7
11. Referensi :
a. Standart Operating Prosedure (SOP) tentang kemampuan public
speaking
b. Referensi lain
8
RENCANA PEMBELAJARAN
LESSON PLAN
NAMA PELATIHAN : PUBLIC SPEAKING KODE PELATIHAN
:
WAKTU : 14
KODE UNIT KOMPETENSI : Pertemuan (2 Review)
- Praja dapat mengetahui mengenai public speaking
- Praja dapat mengetahui bagaimana cara mempraktikan public speaking yang baik dan
benar
- Praja mampu mempraktikanpublic speaking dalam acara formal
- Praja harus teliti, cermat, benar dan cepat
9
PENYAJIAN
SUB POKOK URAIAN / KEGIATAN ALAT METODE ALOKASI
BAHASAN Description / activities PERAGA PELATIHAN WAKTU
Visual aid (Duration)
Subject matter (Training
Method)
1.1. Pengenalan - LCD
mengenai public Projector
speaking
1.2. Manfaat public - White-
1. Mengenal speaking board - Ceramah
Public - Tanya Jawab 90 Menit
Speaking 1.3. Perbedaan public - Power
speaking dengan point
percakapan biasa -Buku
modul
1.4. Tips melakukan
public speaking
10
2.1 Mempraktikan
public speaking
mengenai
2. Let’s Practice sederhana - LCD - Ceramah
2.2 Mendiskusikan Projector - Tanya Jawab 90 Menit
- White- - Simulasi
kesan dalam board
praktik public - Buku
speaking untuk Modul
pertama kali
2.3 Mengidentifikasi
masalah dan solusi
saat melakukan
public speaking
3.1 Menjelaskan -LCD - Ceramah
3. How to Use mengenai fungsi -White- - Simulasi 90 Menit
Microphone microphone board
- Tanya Jawab
11
3.2 Menyebutkan -Buku
beberapa jenis Modul
microphone dalam -Micro-
public speaking phone
3.3 Mempraktikan
penggunaan
microphone
3.4 Mengidentifikasi
masalah dan solusi
dalam penggunaan
microphone
4.1 Mengenal fungsi - LCD - Ceramah
pidato -White- - Tanya Jawab 90 Menit
4.2 Melihat contoh board - Simulasi
4. Making Speech pidato yang dapat - Buku
menggerakkan Modul
masyarakat
12
4.3 Membuat pidato
- LCD
5. Speech 5.1 Mengingatkan -White- - Ceramah 90 Menit
mengenai tips board - Simulasi
public speaking - Buku
Modul
5.2 Mempraktikan - Micro-
pidato phone
6.1 Menjelaskan
6. How to Make a 6.2 mengenai - LCD - Ceramah
Good presentasi -White- - Tanya Jawab 90 Menit
Memaparkan board - Simulasi
Presentation contoh presentasi - Buku
yang kurang Modul
menarik
6.3 Memberi tips agar
13
presentasi menarik
6.4 Menjelaskan cara
membuat
powerpoint yang
menarik
6.5 Membuat
powerpoint
menarik
- LCD
7.1 Membuat -White-
presentasi board
7. Review 1 - Buku - Simulasi 90 Menit
7.2 Presentasi di depan 90 Menit
kelas Modul
-Micro-
phone
8. Arranging 8.1 Mengenal apa itu - LCD - Ceramah
14
Discussion diskusi serta -White- - Tanya Jawab
- Simulasi
tujuannya board
8.2 Menjelaskan jenis- - Buku
jenis diskusi Modul
8.3 Praktik berdiskusi
9.1 Mengenal - LCD
-White-
9. Introduction to 9.2 mengenai debat board - Ceramah
Debate Mengetahui - Buku - Tanya Jawab 90 Menit
sistematis debat Modul - Simulasi
9.3 Berlatih debat
- LCD
10. Debate 10.1 Praktik debat -White- - Simulasi 90 Menit
board
- Buku
Modul
15
11.1 Mengenal seluk - LCD - Ceramah
beluk mengenai -White- - Tanya Jawab 90 Menit
MC board - Simulasi
11. How to be a 11.2 Mengetahui apa
Good MC
yang diperlukan - Buku
Modul
untuk menjadi MC
11.3 Praktik menjadi - Micro-
MC phone
12.1 Mengetahui arti
- LCD
dan detail rapat
-White- - Ceramah
- Tanya Jawab 90 Menit
12. Arranging 12.2 Mengetahui tips - Simulasi
Meeting
board
dalam mengadakan
rapat - Buku
12.3 Simulasi rapat Modul
13. Impromptu 13.1 Mengenal cara - LCD - Ceramah 90 Menit
Speech berpidato secara -White- - Tanya Jawab
dadakan
16
13.2 Simulasi pidato board - Simulasi
dadakan - Buku
Modul
-White-
board
14.1 Melakukan pidato - Buku
14. Final Exam - Simulasi 90 Menit
dadakan Modul
- Micro-
phone
17
Modul
How to Improve Your Public Speaking Skill
PENDAHULUAN
Berbicara sudahlah menjadi kebiasaan kita dalam keseharian, seperti saat
berbincang dengan kerabat, berdiskusi, maupun dalam pembelajaran. Akan tetapi,
hal ini akan berbeda jika kita diharuskan untuk berbicara didepan banyak orang
dengan maksud untuk menyampaikan materi.
Banyak orang menganggap bahwa berbicara didepan banyak orang, atau
lebih dikenal sebagai public speaking adalah hal yang sulit dan membutuhkan
kemampuan dan kepercayaan diri tingkat tinggi. Hal ini didasari dari mindset orang-
orang yang merasa tidak percaya diri jika harus menyampaikan materi didepan
banyak orang, ataupun pengetahuan dan pengalaman yang kurang membuat kita
menjadi tidak tahu ingin berkata apa saat sedang berbicara didepan banyak orang.
Pada kenyataannya, sebenarnya public speaking sama saja seperti pelajaran
lainnya yang mana bisa dilatih dan dipelajari. Public speaking adalah keterampilan
dimana semakin sering kita melakukannya maka kita akan semakin terampil dan
percaya diri. Public speaking sendiri sudah dikenal dalam peradaban manusia sejak
dahulu kala. Sejak jaman Yunani dan Romawi kuno, public speaking sudah sering
diterapkan terutama dalam berkegiatan politik seperti penyampaian pendapat, rapat,
dan diskusi. Hingga saat ini, sudah banyak ilmu-ilmu dan tips yang bisa kita pelajari
agar kemampuan kita dalam public speaking bisa diolah secara cepat, ditambah lagi
permintaan lapangan pekerjaan yang mengharuskan kita untuk mampu
berkomunikasi secara mumpuni demi kelancaran bisnis dan pekerjaan.
18
Tujuan dari pembuatan modul ini adalah untuk mengenalkan apa yang
dimaksud dengan public speaking, memberikan tips agar cepat belajar dalam
mengolah skill public speaking, kegunaan public speaking, serta perbedaan antara
public speaking dengan percakapan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut,
pembaca diharapkan juga dapat mengenal lebih dalam mengenai public speaking
serta mampu mempraktikkan public speaking dengan penuh percaya diri.
19
Meeting 1
Mengenal Public Speaking
Ketika mendengar istilah ‘public speaking’, orang-orang pasti akan
langsung membayangkan situasi dimana seseorang yang penting sedang berbicara di
podium untuk menyampaikan pidato atau pendapatnya ke orang dalam jumlah
banyak. Maksud dari seseorang yang penting disini adalah seperti Presiden, anggota
DPR, ataupun orang-orang yang memiliki jabatan tinggi. Akan tetapi, sebenarnya
public speaking tidaklah hanya seperti itu, untuk lebih jelasnya, mari kita lihat
beberapa situasi berikut:
a. Budi adalah seorang anggota OSIS yang baru saja
dipilih untuk melaksanakan acara perpisahan di sekolahnya.
Pada saat rapat kepanitiaan, Budi diminta untuk menyampaikan
pendapatnya mengenai tema kegiatan yang akan dipilih nanti
sebagai pertimbangan dekorasi acara. Berhubung Budi sangat
menyukai karakter dalam video game yang sering ia mainkan,
Budi pun menyarankan agar tema untuk acara perpisahan
tersebut berupa karakter Superhero dimana seluruh panitia akan
menggunakan kostum superhero dan dekorasinya pun akan
menyesuaikan seperti dalam video game yang bertemakan
superhero.
Budi pun kemudian menyampaikan pendapatnya
bahwa maksud dari pemilihan tema superhero tersebut bukan
semata-mata hanya untuk kesenangan, tetapi dengan pemilihan
tema tersebut, peserta yang terlibat pun bisa berdiskusi
mengenai superhero favorit mereka, ditambah peserta pun
20
dapat menggunakan kostum sesuai dengan superhero favorit
mereka untuk menambah kemeriahan acara. Mendengar
pendapat Budi yang juga didasari dengan alasan yang sangat
mendukung, akhirnya ketua OSIS pun setuju untuk
menggunakan tema superhero sebagai tema acara perpisahan
sekolah.
Melihat situasi di atas dimana Budi menyampaikan pendapatnya pada saat
rapat Osis membuktikan bahwa dalam public speaking, kita tidak harus menjadi
Presiden ataupun memiliki jabatan yang tinggi untuk berbicara didepan banyak
orang. Situasi seperti ini sebenarnya sering terjadi di kehidupan keseharian kita
seperti contoh lainnya adalah pada saat kita berdiskusi kelompok, ataupun
menyampaikan materi presentasi di depan kelas. Dengan kata lain, public speaking
adalah kemampuan dalam berbicara di depan banyak orang untuk menyampaikan
pesan atau pendapat yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh publik pendengarnya.
Pesan atau pendapat dapat memiliki peran luar biasa dalam kehidupan kita.
(Hamilton, 2003: 3).
Maksud dari peran luar biasa dalam kehidupan kita adalah antara lain:
a. Sebagai sarana pengembangan diri
Jika kita sering melakukan public speaking dalam kehidupan
keseharian kita, hal ini akan membuat kita lebih percaya diri saat kita
perlu melakukannya lagi di kesempatan mendatang seperti misalnya
saat kita ingin melamar kerja.
21
Saat melamar kerja, sudah seharusnya kita untuk membuat sebuah
proposal yang menceritakan mengenai diri dan ide kita untuk
perusahaan tersebut. Akan tetapi, apa gunanya tulisan jika tidak didasari
dengan penyampaian yang bagus? Perusahaan pasti akan menilai cara
kita dalam menyampaikan ide kita tersebut saat kita sedang melakukan
interview kerja. Jika kita gugup dalam menyampaikannya, perusahaan
akan menilai kita sebagai orang yang tidak percaya diri, atau bahkan
lebih parahnya, perusahaan akan berpikir bahwa ide itu bukanlah ide
kita karena kita tidak dapat menjelaskannya dengan baik dan benar.
Namun, jika kita dapat menyampaikan ide kita secara percaya diri,
antusias, dan meyakinkan, maka perusahaan pun akan memberi nilai
positif bagi kita karena kita dinilai mampu menyampaikan pendapat dan
ide yang berguna untuk perusahaan di kemudian hari.
b. Sebagai sarana untuk menyampaikan informasi dan mengajak
Dalam era global ini, banyak informasi-informasi dan gagasan
baru yang dapat kita perbuat untuk memajukan kehidupan sehari-hari
kita, seperti misalnya saat kita memiliki ide gotong royong untuk
membersihkan gorong-gorong komplek agar tidak terjadi banjir pada
saat musim hujan nanti. Tentu saja untuk merealisasikan ide ini, kita
perlu menyampaikannya secara jelas dan meyakinkan kepada warga
komplek agar mereka pun tergugah untuk bergotong royong dalam
membersihkan gorong-gorong.
Dengan penyampaian yang tidak tepat, warga komplek pun akan
mengira bahwa kita hanya membuang-buang waktu mereka. Namun,
jika kita mempunyai skill public speaking yang mumpuni, tentu saja hal
ini akan menjadi mudah bagi kita karena kita sudah biasa berbicara
22
didepan banyak orang. Orang-orang cenderung mengikuti ajakan kita
jika kita menyampaikannya dengan penuh antusias, percaya diri,
meyakinkan, serta menekankan manfaat-manfaat apa saja yang bisa
didapatkan bersama jika melakukan kegiatan tersebut. Jika kita sudah
menyampaikannya secara tepat, maka kemungkinan besar warga
komplek pun akan tergugah hatinya untuk melakukan kegiatan gotong
royong dalam membersihkan gorong-gorong tersebut.
c. Meningkatkan karier
Secara tidak sadar, kemampuan public speaking sangatlah penting
dalam meningkatkan karier kita. Contohnya adalah saat kita harus
meyakinkan pimpinan bahwa kita mampu melakukan suatu pekerjaan
seperti misalnya saat pimpinan mempunyai suatu program baru untuk
memajukan perusahaan, kita harus berani untuk maju dan berpendapat
bahwa kita mampu mengolah program tersebut. Kita bisa menunjukkan
keantusiasan kita dalam mengambil program tersebut dan kita juga
dapat memberikan kontribusi berupa ide-ide baru kepada pimpinan kita.
Dengan menyampaikan ide-ide kita secara baik dan benar dihadapan
pimpinan, maka pimpinan pun akan memberi nilai positif dan besar
kemungkinan kita akan ditunjuk untuk memimpin program-program
selanjutnya di perusahaan.
Contoh lain dalam penerapan public speaking untuk
meningkatkan karier adalah pada saat kita mempromosikan
produk/program perusahaan kita didepan client. Tentu saja kita harus
menyampaikannya secara percaya diri, penuh antusias, serta
memberikan kesan positif agar client kita yakin bahwa produk/program
kita patut dipertimbangkan.
23
Jika kita memiliki keterampilan dalam public speaking, kita mampu
memajukan bangsa kita dengan cara yang sederhana dan tanpa perlu kekerasan.
Dengan memiliki keterampilan ini pun, kita akan menjadi lebih unggul dari orang-
orang lain, seperti contohnya artis atau yang sekarang sedang banyak
diperbincangkan yaitu ‘youtuber.’ Seorang youtuber terkenal sudah pasti memiliki
skill public speaking yang mumpuni karena mereka mampu menyampaikan
informasi dengan menarik ataupun mengajak penonton untuk melakukan suatu
gagasan baru.
Contoh lain yang lebih kita kenal adalah saat calon presiden sedang
berdebat dengan calon presiden lain untuk mendapatkan suara dari masyarakat.
Tentu saja masyarakat akan menilai informasi yang capres sampaikan, cara
penyampaian, serta gestur badan pun akan dinilai karena hal tersebut merupakan
faktor pendukung lancarnya penyampaian pendapat. Untuk mencapai tahap ini, tentu
saja masing-masing capres akan berlatih terus menerus dalam berpidato didepan
banyak orang, bukan hanya dari materi yang harus mereka kuasai, tetapi juga dari
cara penyampaian serta bahasa tubuh yang harus mereka latih terus menerus.
1. Perbedaan Public Speaking dan Percakapan
Walaupun terlihat memiliki banyak kemiripan, sebenarnya public speaking
dan percakapan sehari-hari adalah 2 hal yang berbeda. Contohnya adalah perbedaan
saat kita menyampaikan ide kita kepada seorang kerabat dengan kepada seluruh
teman sekelas kita, tentu saja bahasa yang kita gunakan serta waktu penyampaiannya
pun akan berbeda. Terdapat tiga perbedaan antara public speaking dengan
percakapan biasa (Lucas, 2007:9), yaitu:
24
a. Pesan lebih terstruktur
Karena dalam penyampaiannya, waktu yang dimiliki saat
melakukan public speaking sangatlah terbatas, maka dari itu,
pembicara perlu merencanakan dan mengatur materi yang akan
disampaikan agar se-sistematis mungkin agar pesan dapat
tersampaikan secara jelas. Pembicara juga perlu memahami
materi sedalam mungkin karena audiens bisa saja bertanya
mengenai hal-hal yang tidak terduga, untuk itu, diperlukan riset
lebih dalam mengenai materi yang akan disampaikan sebelum
melakukan public speaking.
b. Bahasa lebih formal
Saat melakukan public speaking, kita akan
menyampaikan materi / informasi kepada banyak orang, maka
dari itu, kita perlu cermat dalam memilih bahasa. Dalam public
speaking, bahasa gaul, slang, dan istilah-istilah tidak umum
sudah seharusnya dihindari. Setiap tutur kata yang diucapkan
juga harus diperhatikan dengan benar agar tidak menyinggung
pihak manapun dan juga dapat dipahami bersama. Maka dari itu,
sudah seharusnya pembicara berlatih berulang kali dalam
penyampaian materi karena pesan yang sudah disampaikan tidak
dapat ditarik kembali.
25
c. Menggunakan metode yang berbeda
Perbedaan jelas antara public speaking dengan
percakapan sehari-hari ialah cara penyampaian kita. Saat kita
berbicara sehari-hari, kita dapat berbicara dengan cepat dan
santai. Akan tetapi, saat melakukan public speaking, kita harus
bisa mengontrol kecepatan dan volume bicara kita agar penonton
tidak kesulitan dalam menyerap apa yang kita sampaikan.
Kebiasaan buruk seperti menggaruk-garuk kepala atau
menjentikkan jari juga patut dihindari agar kita tidak kehilangan
wibawa saat sedang menyampaikan materi.
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri saat Public Speaking
Sudah tidak perlu dipungkiri lagi bahwa banyak orang tidak berani untuk
melakukan public speaking karena merasa malu atau tidak percaya diri untuk
berbicara didepan banyak orang. Walaupun kita sudah terbiasa untuk berbicara
dalam percakapan sehari-hari, akan berbeda rasanya ketika kita harus berdiri dan
berbicara di hadapan publik. Berikut adalah ciri-ciri kita sedang tidak percaya diri
dan cara mengatasinya:
a. Demam panggung
Demam panggung adalah hal yang wajar, terutama apabila
kita belum pernah berdiri dan berbicara dihadapan orang banyak.
Ciri-ciri kita mengalami demam panggung adalah diantaranya:
tangan gemetar, berkeringat, susah menyampaikan isi otak, kaki
terasa lemas, tidak bisa berdiri tegap, tenggorokan kering, dan
26
bahkan sampai lupa akan materi. Tidak perlu khawatir, semua
orang pasti pernah merasakan demam panggung, untuk
mengatasinya, berikut adalah tips-tips yang dapat kita lakukan:
o Menarik nafas
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menarik nafas
sedalam dan setenang mungkin. Teknik ini adalah yang paling
umum dilakukan karena jika otak kita kekurangan oksigen, maka
tentu saja kita akan menjadi gugup. Dengan menarik nafas
sedalam dan setenang mungkin, oksigen pun akan lebih mudah
mengalir ke otak kita dan rasa gugup pun akan berkurang.
o Berlatih sesering mungkin
Hal kedua yang dapat kita lakukan adalah dengan berlatih
sesering mungkin. Saat berlatih, kita perlu memperhatikan
langkah-langkah apa saja yang perlu kita lakukan saat
menyampaikan informasi, usahakan agar setiap langkah itu
diulang secara berurutan agar kita tidak kebingungan untuk
mengingat kembali informasi apa saja yang belum disampaikan.
Kita juga tidak boleh terlalu bergantung kepada teks, usahakan
kita menghafal setiap informasi yang akan kita sampaikan.
Berlatih didepan cermin atau didepan kerabat dekat pun sangat
dianjurkan karena kita bisa melihat ekspresi muka kita dan juga
ekspresi teman kita saat sedang berlatih.
27
o Meniup ibu jari
Meniup ibu jari adalah salah satu tips yang bisa kita
terapkan sebelum melakukan public speaking. Ada berbagai
macam saraf di ibu jari kita, salah satunya adalah saraf yang
membuat kita merasa gugup dan cemas. Dengan meniup ibu jari
kita secara perlahan, rasa gugup dan cemas pun akan berangsur-
angsur berkurang dan kita dapat lebih tenang dalam
menyampaikan informasi. Usahakan tidak meniup ibu jari kita
dengan terlalu cepat karena itu malah akan membuat kita lebih
gugup, kombinasikan teknik ini dengan teknik pernafasan pada
poin satu dimana kita dapat menarik nafas yang dalam, serta
menghembuskannya secara perlahan ke ibu jari kita.
o Atur mindset positif
Kita menjadi tidak percaya diri karena kita malu apakah
informasi yang kita sampaikan sudah benar atau mungkin kita
berpikir bahwa orang lain lebih pintar dari kita dan mereka akan
menilai buruk jika kita berbuat salah. Mindset inilah yang
seharusnya kita buang jauh-jauh karena hanya akan menghambat
kelancaran public speaking kita. Kita harus beranggapan dan
berprilaku bahwa kita lebih pintar dari mereka karena kita sudah
melakukan riset mengenai informasi yang akan kita sampaikan.
Berdiri tegap, berkata dengan lantang dan jelas, serta tersenyum
akan membuat diri kita lebih berwibawa dan hal itu membuat
audiens pun merasa bahwa kita sudah menguasai materi yang
kita sampaikan.
28
b. Terlalu cemas membuat kita kelelahan
Saat kita terlalu cemas, kita akan berlatih terus menerus
tanpa memperhatikan kesehatan diri kita sendiri. Berlatih adalah
hal yang harus dalam public speaking, akan tetapi jika kita
melakukannya terlalu berlebihan, tubuh kita akan drop dan
pikiran kita pun akan kacau saat hari-H. Ketahuilah batas diri
kita sendiri, tidur yang cukup, memakan makanan yang
bernutrisi, serta sesekali berolahraga agar tubuh kita tetap fit saat
tampil dihadapan banyak orang.
3. Perhatikan Sikap dan Perilaku
Saat melakukan public speaking, agar penyampaian kita lebih menarik dan
audiens pun lebih memperhatikan kita, sudah sepatutnya kita memperhatikan sikap
dan perilaku saat berbicara. Berikut adalah tips penting dalam memperhatikan sikap
dan perilaku:
a. Bergeraklah
Saat public speaking, kita dapat memanfaatkan gerakan
tangan kita untuk menakankan poin-poin penting mengenai
informasi yang kita sampaikan. Kita juga dapat sedikit berjalan-
jalan menyusuri panggung jika memang tema public speaking
kita tidaklah terlalu formal. Hal ini juga dapat menjadi cara
untuk menghilangkan rasa gugup karena terlalu lama diam di
29
depan panggung. Akan tetapi, janganlah terlalu berlebihan
dalam menggerakkan tangan atau berjalan-jalana karena itu akan
hanya membuat kita kelelahan dan wibawa kita pun akan
berkurang.
b. Atur kontak mata
Ini adalah hal yang penting dalam public speaking karena
jika kita menatap audiens kita, mereka akan merasa bahwa
mereka merasa dilibatkan dalam acara. Jangan terlalu fokus
pada satu audien atau titik, gunakanlah teknik scanning dimana
kita melihat secara sekilas dari kiri ke kanan dan sebaliknya.
Jika kita baru pertama kali melakukan public speaking dan
merasa malu untuk menatap mata audiens, kita bisa menerapkan
teknik menatap pertengahan alis audiens. Dengan menatap
pertengahan alis audiens, maka kita tidak perlu menatap mata
audiens tetapi audiens tetap merasa ditatap oleh kita.
30
Meeting 2
Let’s Practice
Setelah kita mengetahui mengenai apa itu public speaking dan tips-tips
mengenai cara melakukan public speaking yang baik dan benar, sekarang saatnya
kita berlatih untuk berbicara didepan teman satu kelas kita guna membiasakan diri
kita.
Mari kita mulai dengan topik sederhana, yaitu menceritakan tentang diri kita.
Berikut adalah beberapa kata kunci yang bisa kita gunakan sebagai acuan:
Nama Background Orang Tua
dan
Asal Tempat Tinggal
Hobi Cita-Cita
Alasan Memilih Kampus Tokoh yang Menginspirasi
31
Setelah kita mempraktikan public speaking untuk pertama kalinya,
bagaimana perasaan kalian? gugup? tidak percaya diri? atau merasa demam
panggung? Jangan khawatir, karena seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, rasa
gugup dan demam panggung adalah hal yang biasa saat pertama kali melakukan
public speaking.
Jika kalian merasa bahwa kalian merasa lebih gugup daripada teman kalian,
percayalah bahwa mereka juga merasa gugup.Untuk itu, kegiatan kita selanjutnya
adalah mari kita berdiskusi bersama teman kita untuk membahas mengenai
pengalaman public speaking di depan teman sekelas.
❖ Bentuk kelompok terdiri dari 4 orang dan duduklah dengan posisi kursi
melingkar.
❖ Bergantianlah membahas topik berikut
o Kesan saat pertama kali melakukan public speaking didepan kelas
o Hal apa yang menjadi masalah
o Bagaimana cara kalian mengatasinya
o Akankah kalian melakukan public speaking lagi?
o Tips apa yang bisa dilakukan dalam mengurangi rasa gugup
32
Sekarang kita semua tahu bahwa teman-teman kita pun merasa gugup saat
melakukan public speaking untuk pertama kali. Kita juga sudah berbagi mengenai
tips apa saja yang bisa dilakukan dalam menghadapi kegugupan kita. Agar kita bisa
lebih mengingat dan mengetahui tips teman-teman kita, mari kita buat list mengenai
kegugupan dan tips mengatasi kegugupan tersebut.
❖ Isi table dibawah dengan list kegugupan dan tips cara mengatasinya dengan
teman sekelompokmu
❖ Jika sudah, berkelilinglah dan bergabung bersama kelompok lain untuk
saling berbagi mengenai list kegugupan dan tips cara mengatasinya
❖ Berikut sudah diberikan satu contoh mengenai kegugupan dan tips
mengatasinya
Kegugupan Tips Mengatasi
Jantung berdebar Meniup ibu jari secara perlahan
33
❖ Setelah kita semua membuat list berdasarkan table di atas, mari kita menyalin
tips tersebut ke papan tulis (1 orang 1 tips kegugupan/cara mengatasi)
Sekarang kita tahu bahwa semua orang memiliki kegugupan dan caranya
masing-masing dalam menghadapi kegugupan tersebut. Hal yang dapat kita pelajari
adalah sebenarnya ada jawaban atas segala kegugupan kita saat melakukan public
speaking. Kita bukannya tidak bisa, hanya saja belum mengetahui tips yang pas
untuk diri kita sendiri.
Setelah menyalin isi table kita ke papan tulis, salinlah semua tips yang ada
ke dalam buku kalian. Cobalah praktikan sendiri tips mana yang paling cocok untuk
kalian. Hal ini akan berlaku untuk kedepannya saat kita harus melakukan public
speaking lagi. Saat hal itu terjadi, kita sudah tahu hal apa yang harus kita perbuat
demi mengatasi kegugupan kita sendri.
34
Meeting 3
How to Use Microphone
Dalam pertemuan sebelumnya, kita sudah berlatih melakukan public
speaking di depan teman sekelas kita. Maka dari itu, sekarang saatnya kita berlatih
untuk menggunakan microphone dalam berbicara.
Semua orang pasti sudah tahu apa fungsi dari microphone, hanya saja belum
semua orang tepat dalam menggunakannya. Berikut adalah cara yang salah dalam
menggunakan microphone.
Memposisikan terlalu jauh Suara jadi tidak terdengar
dari bibir
Memposisikan terlalu Suara jadi bising dan tidak
dekat dengan bibir jelas
Terlalu bersemangat Suara jadi hilang timbul
r sampai lupa memposisikan karena kita tidak fokus saat
mic memposisikan mic
Terlalu banyak memainkan Suara bisa hilang timbul
kabel mic atau bahkan ada resiko
35 kabel terlepas
Akan tetapi, ada banyak microphone yang sekarang digunakan dalam
metode public speaking, ada yang harus kita pegang, ada yang di tempelkan ke baju
kita, dan ada juga yang diposisikan di meja. Maka dari itu kita perlu mengetahui
mengenai tipe-tipe micprophone yang banyak digunakan.
o Hand Microphone
Source: www.shutterstock.com
Microphone ini adalah yang paling sering digunakan dalam public speaking.
Cara menggunakannya pun cukup sederhana yaitu cukup mencolokkan kabel
microphone ke speaker dan memposisikan microphone ke dekat mulut sampai suara
terdengar jelas. Kekurangan dari mic ini adalah kita harus senantiasa memegang mic
tersebut yang mana membuat pergerakan kita pun jadi terbatas. Jika kita
menggunakan mic yang versi masih memakai kabel, kita perlu memperhatikan
langkah kita saat public speaking agar menghindari kabel yang terinjak ataupun
tersandung kabel.
36
o Clip On Microphone
Source: www.shutterstock.com
Microphone ini adalah salah satu microphone yang dapat memudahkan kita
dalam melakukan public speaking karena dalam penggunaannya, kita tidak perlu
repot-repot memegang mic saat kita berbicara. Ukurannya yang kecil pun membuat
kita tidak merasa terbebani saat harus menjepitnya di baju kita.
37
o Table Microphone
Source: www.shutterstock.com
Jenis microphone ini biasanya digunakan dalam rapat tertentu yang
mengharuskan kita untuk duduk di meja. Cara penggunaannya pun sangat sederhana
yaitu kita hanya perlu menekan tombol yang ada di mic dan kita dapat langsung
berbicara.
38
Akan tetapi, kita akan lebih memfokuskan pada penggunaan Hand
Microphone. Dalam penggunaannya pun kita tidak bisa asal pegang, berikut tips cara
menggunakan Hand Microphone agar public speaking kita tetap menarik dan tidak
monoton:
o Jangan posisikan terlalu atas sehingga menghalangi
muka
o Gerakkan tangan yang satunya agar penyampaian
materi tetap menarik
o Jika tangan kita pegal saat terlalu lama memegang
mic, kita bisa memindahkan mic dari satu tangan ke
tangan yang lain, asal jangan terlalu sering
o Kita juga dapat memanfaatkan Stand Mic jika ada
agar pergerakan tangan kita lebih leluasa
39
Mari kita coba melakukan public speaking dengan menggunakan mic:
❖ Pilihlah salah satu topik dibawah ini
❖ Berbicaralah di depan kelas menggunakan mic selama 1 – 3 menit
Kesan pertama kuliah Pengalaman buruk Pengalaman baik
Pekerjaan impian Hal yang diharapkan Hal yang menjadi
setelah kuliah motivasi
Setelah kita coba berbicara menggunakan microphone, bagaimana perasaan
kalian? Apakah lebih gugup? Atau kalian jadi percaya diri karena suara kalian dapat
terdengar dengan jelas? Mari kita isi kuesioner di bawah ini agar dapat lebih
memahami mengenai penggunaan microphone:
1. Apakah penggunaan microphone membuat kalian gugup? Jelaskan
alasannya!
2. Apakah kalian menemukan kesulitan pada saat menggunakan
microphone?
40
3. Hal apa yang dapat kalian lakukan untuk mengatasi kesulitan dalam
penggunaan microphone?
4. Diantara 3 jenis microphone di atas, microphone mana yang lebih
kalian pilih untuk public speaking? Mengapa?
5. Apa yang dapat kalian lakukan jika microphone mati pada saat kalian
sedang public speaking?
❖ Diskusikanlah hasil jawaban kalian dengan teman sebelah
❖ Apakah kalian menemukan perbedaan cara dalam mengatasi masalah pada
saat menggunakan mic?
❖ Jika iya, tulislah solusi tersebut pada tabel di bawah ini
❖ Berkelilinglah dan cari tahu solusi-solusi lain yang dimiliki oleh teman
sekelas kalian!
41
Selalu ingat untuk mencatat solusi yang ada karena hal ini bisa bermanfaat
saat kalian harus melakukan public speaking di kemudian hari!
42
Meeting 4
Making Speech
Berpidato adalah hal yang sering kita jumpai dalam kehidupan keseharian.
Mulai dari ketua RT yang sedang berpidato di depan warganya, tokoh masyarakat,
atau bahkan Presiden Republik Indonesia yang sedang menyampaikan pidatonya
mengenai isu tertentu.
Tujuan pidato sendiri adalah antara lain untuk:
• Mempengaruhi orang lain agar mengikuti kemauan kita
dengan sukarela
• Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain
• Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur
• Memperingati orang lain terhadap suatu peristiwa
Source: www.gurupendidikan.co.id
Tanpa kita sadari, sebuah pidato bisa saja mempengaruhi cara kerja dunia,
contohnya seperti pidato Martin Luther King Jr. yang berjudul ‘I Have a Dream’
yang berisi tentang perjuangan ras kulit hitam dalam melawan penindasan. Berikut
adalah pidato ‘I Have a Dream’ yang bisa kita jadikan inspirasi.
43
I Have a Dream
By Martin Luther King Jr
I am happy to join with you today in what will go down in history as the greatest
demonstration for freedom in the history of our nation.
Five score years ago, a great American, in whose symbolic shadow we stand today,
signed the Emancipation Proclamation. This momentous decree came as a great
beacon light of hope to millions of Negro slaves who had been seared in the flames
of withering injustice. It came as a joyous daybreak to end the long night of captivity.
But one hundred years later, the Negro still is not free. One hundred years later, the
life of the Negro is still sadly crippled by the manacles of segregation and the chains
of discrimination. One hundred years later, the Negro lives on a lonely island of
poverty in the midst of a vast ocean of material prosperity. One hundred years later,
the Negro is still languished in the corners of American society and finds himself in
exile in his own land. So we have come here today to dramatize an shameful
condition.
44
In a sense we've come to our nation's Capital to cash a check. When the architects of
our republic wrote the magnificent words of the Constitution and the Declaration of
Independence, they were signing a promissory note to which every American was to
fall heir.
This note was a promise that all men, yes, black men as well as white men, would be
guaranteed the unalienable rights of life, liberty, and the pursuit of happiness.
It is obvious today that America has defaulted on this promissory note insofar as her
citizens of color are concerned. Instead of honoring this sacred obligation, America
has given the Negro people a bad check; a check which has come back marked
"insufficient funds."
But we refuse to believe that the bank of justice is bankrupt. We refuse to believe
that there are insufficient funds in the great vaults of opportunity of this nation. So
we have come to cash this check- a check that will give us upon demand the riches of
freedom and the security of justice.
45
We have also come to this hallowed spot to remind America of the fierce urgency of
now. This is no time to engage in the luxury of cooling off or to take the
tranquilizing drug of gradualism.
Now is the time to make real the promises of democracy. Now is the time to rise
from the dark and desolate valley of segregation to the sunlit path of racial justice.
Now is the time to lift our nation from the quicksands of racial injustice to the solid
rock of brotherhood. Now is the time to make justice a reality for all of God's
children.
It would be fatal for the nation to overlook the urgency of the moment. This
sweltering summer of the Negro's legitimate discontent will not pass until there is an
invigorating autumn of freedom and equality. Nineteen sixty-three is not an end, but
a beginning. Those who hope that the Negro needed to blow off steam and will now
be content will have a rude awakening if the nation returns to business as usual.
There will be neither rest nor tranquility in America until the Negro is granted his
46
citizenship rights. The whirlwinds of revolt will continue to shake the foundations of
our nation until the bright day of justice emerges.
But there is something that I must say to my people who stand on the warm threshold
which leads into the palace of justice. In the process of gaining our rightful place we
must not be guilty of wrongful deeds. Let us not seek to satisfy our thirst for freedom
by drinking from the cup of bitterness and hatred. We must forever conduct our
struggle on the high plane of dignity and discipline. We must not allow our creative
protest to degenerate into physical violence. Again and again we must rise to the
majestic heights of meeting physical force with soul force.
The marvelous new militancy which has engulfed the Negro community must not
lead us to a distrust of all white people, for many of our white brothers, as evidenced
by their presence here today, have come to realize that their destiny is tied up with
our destiny. And they have come to realize that their freedom is inextricably bound
to our freedom. We cannot walk alone.
47
And as we walk, we must make the pledge that we shall march ahead. We cannot
turn back. There are those who are asking the devotees of civil rights, "When will
you be satisfied?"
We can never be satisfied as long as the Negro is the victim of the unspeakable
horrors of police brutality.
We can never be satisfied as long as our bodies, heavy with the fatigue of travel,
cannot gain lodging in the motels of the highways and the hotels of the cities.
We cannot be satisfied as long as the Negro's basic mobility is from a smaller ghetto
to a larger one.
We can never be satisfied as long as our chlidren are stripped of their selfhood and
robbed of their dignity by signs stating "for whites only."
48
We cannot be satisfied as long as a Negro in Mississippi cannot vote and a Negro in
New York believes he has nothing for which to vote.
No, no, we are not satisfied, and we will not be satisfied until justice rolls down like
waters and righteousness like a mighty stream.
I am not unmindful that some of you have come here out of great trials and
tribulations. Some of you have come fresh from narrow jail cells. Some of you have
come from areas where your quest for freedom left you battered by the storms of
persecution and staggered by the winds of police brutality. You have been the
veterans of creative suffering. Continue to work with the faith that unearned
suffering is redemptive.
Go back to Mississippi, go back to Alabama, go back to South Carolina, go back to
Georgia, go back to Louisiana, go back to the slums and ghettos of our northern
cities, knowing that somehow this situation can and will be changed. Let us not
wallow in the valley of despair.
49