The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PENDIDIKAN ISLAM SKPTLDMKK, 2022-01-01 05:35:47

BAHASA ARAB TASHRIF DASAR

BAHASA ARAB TASHRIF DASAR

Bahasa Arab “sebarkan” 1 I

===============================================================================

‫الَّر ِح ْي ِم‬ ‫الَّر ْح ٰم ِن‬ ‫ه‬ ‫ِب ْس ِم‬
‫اّٰل ِل‬

II Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Bahasa Arab “sebarkan” 1 III

===============================================================================

BAHASA ARAB

TASHRIF – DASAR

SERIAL I ILMU BAHASA
METODE SEBARKAN

BUAH PENA
DAUD ABDU ROBBIL HAQ

PENERBIT
PUSTAKA SAIN

‘sebarkan’ apa yang shahih menurut al-Qur’an dan as-Sunnah
dalam buku ini dan cantumkan sumbernya

IV Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Bahasa Arab “sebarkan” 1 V

===============================================================================

Seri I – Panduan Ilmu Bahasa Arab

TASHRIF – DASAR

METODE SEBARKAN

SEmangat BelajAR & menyenangKAN

(Tata Bahasa Arab yang Fokus kepada Perubahan Kata)

Penyusun
Abu Umar Daud Abdu Robbil Haq bin Suharyono bin Satimin al-Jawawy

Muraja’ah Isi
Habli Anwar & Miqdad al-Kindi

Cover
TIM SAIN

Setting & Layout
TIM SAIN

Cetakan Keempat
1442 H - 2020 M

Penerbit
Pustaka SAIN – Sekolah Islam Online
Perum Ungaran Baru, Ungaran Timur, Kab. Semarang

Phone : 0857-8560-5631 (WA)
Email : [email protected]
Fanspage : fb.com/sekolahislamonline

“tertulis di dalam buku ini sebagian dari al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu harap diperhatikan penempatannya”

VI Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

DUSTUR

" ‫" َِاّن ٓا َا ْن َز ْل ٰن ُه ُق ْر ٰا ًنا َع َر ِب ًّياَّل َعَّل ُك ْم َت ْع ِق ُل ْو َن‬

“Sungguh Kami telah menurunkan kitab tersebut
berupa kumpulan bacaan yang berbahasa Arab,

agar kalian dapat memahaminya”

(Quran Surat Yusuf : 2)

" ‫" َت َع َّل ُموا الْ َع َربِ َّي َة َفإِ َّن َها ِم ْن ِدينِ ُك ْم‬

“Pelajarilah oleh kalian bahasa Arab
karena dia merupakan bagian agama kalian (Islam)”

(Umar Bin Khattab)

Bahasa Arab “sebarkan” 1 VII

===============================================================================

KATA PENGANTAR

(CETAKAN KEEMPAT)

.... ‫الحمد لله الذي بنعمته تتّم الصالحات‬

Segala puji hanya milik Allah yang dengan ni’matNya sempurnalah segala
kebaikan, dan semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah atas Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Alhamdulillah, buku ‘‘tashrif – dasar’’ telah hadir di hadapan para pembaca
yang budiman. Buku yang merupakan bagian dari serial panduan ilmu bahasa
Arab ini semoga dapat menjadi sarana untuk kemudahan belajar dan memenuhi
hasrat kaum muslimin Indonesia khususnya dimanapun mereka berada dalam
mengkaji disiplin ilmu-ilmu Islam.

Manusia itu Lemah

Pembaca yang semoga senantiasa dirahmati oleh Allah ‘azza wa jalla,

Alhamdulillah, buku tashrif dasar dari SAIN insyaAllah memasuki periode
cetakan yang keempat setelah beberapa tahun menjadi salah satu refrensi belajar
di antara sekian banyak bahan ajar ilmu Sharaf yang tersebar di nusantara
tercinta. Dan dalam cetakan kali ini, penyusun mungkin hanya sedikit merevisi
beberapa kesalahan yang dapat ditemukan sebagai bentuk usaha perbaikan
untuk cetakan sebelumnya. Dan sampai tegaknya hari kiamat pun karya manusia
lemah ini tidak akan mencapai kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah ‘azza wa jalla.

Secercah Harapan

Penyusun mengharap kepada Allah ‘azza wa jalla semata, semoga buku
yang fokus pada disiplin ilmu tashrif dasar ini tetap dapat dikaji oleh kaum
muslimin dalam kelas pembelajaran yang beragam, aamiin. Baik dari kelas tatap
muka, les privat, kelas formal, non formal, homeschooling, bahkan online jarak
jauh sekalipun, aamiin. Dimana pembelajarnya juga tidak dibatasi usia dari mulai
usia SMP, SMA, pekuliahan, dewasa dengan segala kesibukan dan aktivitas
hariannya, lansia, berumur, seluruhnya, semoga mereka semua memiliki
kapasitas dan kemampuan untuk dapat melakoni belajar ilmu tashrif, aamiin.

VIII Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Rasa Syukur dan Hadiah

Penyusun ucapkan syukur Alhamdulillah berkat taufiq dan hidayahNya,
selesailah penyusunan buku ini.

Kemudian terima kasih kepada kedua orang tua penyusun, Abu Daud dan
Ummu Abdillah di kota kelahiran penyusun nun jauh di sana atas doa dan
motivasinya agar penyusun terus semangat dalam belajar, semoga Allah menjaga
mereka berdua. Begitu pun penyusun ucapkan terima kasih kepada istri
tersayang, Ummu Umar yang telah memotivasi penyusun dalam upaya selesainya
buku ini, juga waktunya yang direlakan untuk buku ini. Kemudian kepada dua
saudaraku Habli Anwar dan Miqdad al-Kindi, dimana mereka berdua telah berjasa
besar dalam mengoreksi serta memuraja’ah apa yang tertulis dalam buku ini
berupa materi pembelajaran, semoga Allah menjaga mereka.

Dan juga rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam hal ini, terkhusus para peserta kursus ilmu bahasa SAIN – sekolah islam
online, yang mana semangat mereka belajar menjadikan penyusun terinspirasi
dan termotivasi untuk terus melakukan yang terbaik dalam penyusunan buku ini.
Dan tidak lupa, kepada putra-putri penyusun, Umar al-Faruq, Asma’ Afifah, dan
Uwais al-Qarni, - semoga Allah senantiasa menjaga mereka semua -, buku
sederhana ini kuhadiahkan untuk mereka.

Kemudian yang terpenting dari itu semua, semoga amaliyah ini diterima
oleh Allah ‘azza wa jalla, dan menjadi pemberat timbangan kebaikan penyusun di
akherat kelak. Aamiin.

Akhirul kalam, sekali lagi, penyusun sadari buku ini akan tetap sangat jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak selalu penyusun nantikan secara terbuka di alamat :
[email protected] atau ke nomor 0857-8560-5631 (WA).

Semoga Allah merahmati mereka yang mau menegur penyusun terkait
kesalahan-kesalahan dalam buku ini. Wa shallallahu ‘ala Muhammad …..

Ungaran Timur, Rajab 1441 H

Penyusun

Bahasa Arab “sebarkan” 1 IX

===============================================================================

METODE SEBARKAN

Berbicara mengenai metode ‘’sebarkan’’ tak ubahnya berbicara tentang
banyak metode yang telah digunakan oleh para penulis buku di bidang ilmu
sharaf umumnya. Hanya saja penyusun dalam buku ini lebih sedikit menekankan
kepada beberapa aspek pembelajaran seperti yang akan dikemukakan nanti
insyaAllah.

Penamaan Metode ‘’Sebarkan’’

Penamaan dengan istilah ‘’sebarkan’’ untuk metode belajar dalam buku ini
adalah menyingkat sebuah ungkapan ‘’semangat belajar dan menyenangkan’’,
yang harapan penyusun adalah semoga semangat dalam pembelajaran yang
dilakoni oleh para pengkaji buku ini dikemas dengan cara yang menyenangkan
akan senantiasa ada dalam jiwa-jiwa mereka, aamiin.

Alur Pembelajaran Metode ‘’Sebarkan’’

Seperti tertuang pada halaman ‘’isi buku’’, tampak disana bahwa tema atau
materi telah disusun secara sistematis dan bertahap. Upaya ini sengaja penyusun
lakukan agar memudahkan para pelajar pemula dalam mengkaji buku sederhana
ini. Sehingga ma’lumat mengenai dasar-dasar ilmu sharaf dapat diserap dengan
mudah dan runut tanpa melompat kesana-kemari. Kemudian yang menjadi khas
metode ini adalah bahwa dalam setiap bahasan tema, terdapat beberapa poin
berikut sebagai titik berat pengkajian :

 Pengenalan atau Definisi bahasan secara sederhana
Dengan tujuan mengenalkan tema

menggunakan pengertian dan contoh singkat.

 Aplikasi dari Teori
Dengan tujuan mengenalkan tema bahasan dalam bentuk praktiknya

yang umumnya tertuang dalam bentuk tabel-tabel dengan komposisi
kolom serta baris yang beragam jumlahnya.

X Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Catatan Kaki
Dengan tujuan memberikan garis bawah serta catatan penting akan

beberapa ma’lumat yang kiranya membutuhkan penjelasan khusus dan
lebih.

 Perhatian dan Tanbih
Dengan tujuan mengambil perhatian yang serius dari para pengkaji

buku mengingat pentingnya tema yang dibahas.

 Latihan
Dengan macam-macam bentuk latihan secara praktik menurut isi dari

tema bahasan yang sedang dikaji, bertujuan melatih dan memantapkan isi
materi untuk mengantarkan kepada pemahaman yang benar.

Kesimpulan Ulasan

Demikian sedikit gambaran tentang metode pembelajaran dalam buku
sederhana ini. Semoga dapat membantu serta mengantarkan para pengkaji buku
ini kepada ‘’siap untuk praktik baca kitab kuning’’ di kemudian hari, aamiin.

Bahasa Arab “sebarkan” 1 XI

===============================================================================

ISI BUKU

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... III

DUSTUR .............................................................................................................................. VI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. VII

METODE SEBARKAN ........................................................................................................... IX

ISI BUKU ............................................................................................................................. XI

BAB 1 : KALIMAH DAN KALAM ........................................................................................... 1

 Susunan Dasar Kata ................................................................................................ 3
 Mengenal Ism ......................................................................................................... 4
 Mengenal Fi’l .......................................................................................................... 5
 Mengenal Harf ....................................................................................................... 6
 Mengenal Kalam .................................................................................................... 7

BAB 2 : PENGANTAR STUDI SHARAF .................................................................................. 9

 Harakat ................................................................................................................... 11
 Wazn dan Mawzun ................................................................................................. 13
 Wazn-Wazn Mu’tabar ............................................................................................ 14
 Shighah ................................................................................................................... 18
 Dhamir .................................................................................................................... 21
 Pembagian Ism ....................................................................................................... 22
 Urgensi Durus Sharaf ............................................................................................. 25

BAB 3 : TASHRIF AL-USHUL ................................................................................................ 27

 Mengenal Tashrif al-Ushul ..................................................................................... 29
 Tashrif Tsulatsi Mujarrad ....................................................................................... 30
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfin ............................................................................. 36
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfain ........................................................................... 40
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Tsalatsati Ahruf .............................................................. 44
 Tashrif Grup-Grup Ruba’i ....................................................................................... 48

XII Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

BAB 4 : TASHRIF AL-FURU’ ................................................................................................. 53

 Mengenal Tashrif al-Furu’ ...................................................................................... 55
 Tashrif Tsulatsi Mujarrad ....................................................................................... 63
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfin ............................................................................. 77
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Harfain ........................................................................... 85
 Tashrif Tsulatsi Mazid bi-Tsalatsati Ahruf .............................................................. 97
 Tashrif Grup-Grup Ruba’i ..................................................................................... 107

BAB 5 : MATERI TAMBAHAN ............................................................................................ 117

 Mengenal Macam-Macam Dhamir ...................................................................... 119
 Kamus Super Mini ................................................................................................ 127

KALIMAT PENUTUP .......................................................................................................... 131

DAFTAR REFERENSI .......................................................................................................... 132

Bahasa Arab “sebarkan” 1 1

===============================================================================

BAB 1
________________________________

KALIMAH DAN KALAM
________________________________

CAKUPAN MATERI :

 SUSUNAN DASAR KATA
 MENGENAL ISM
 MENGENAL FI’L
 MENGENAL HARF
 MENGENAL KALAM

2 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Bahasa Arab “sebarkan” 1 3

===============================================================================

KATA I ‫الكلمة‬

_______________________________

 Pengenalan
Dalam bahasa Indonesia, kalimah dapat diterjemahkan dengan arti ‘kata’.

Dan layaknya dalam bahasa kita, dimana sebuah kata tersusun dari huruf
abjad maka suatu kalimah dalam bahasa Arab pun tersusun dari huruf-huruf
hijaiyyah.

Sekolah ‫اِ اَمِْسقْْتدَََِتَغْرَفَسَابةر‬ Di dalam ‫ِف‬
Mendekat Sungai ‫َنَر‬
Minta ampun Hotel ‫فُنْ ُدق‬

 Huruf Hijaiyyah
Dan huruf hijaiyyah Arab berjumlah sekitar 29 huruf :

‫ابتثجحخدذرزسشصض‬
‫طظعغفقكلمنوهءي‬

 Kalimah Terbagi kepada 3 Jenis Saja
Dalam bahasa Arab, hanya ada 3 jenis kalimah dari begitu banyak kosakata

yang dimilikinya. Artinya, tidak ada jenis keempat selain mereka.

ُ‫اْحلَحرف‬ ُ‫الِف حعل‬ ‫الِا حس ُم‬ Jenis
َ‫قََرأ‬ ‫نحو‬
‫ُثم‬
Membaca ‫كلمة َم ْكتَب‬
Kemudian Meja ‫معناها‬

4 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

ISM I ‫الاسم‬

___________________________________

 Pengenalan
Ism merupakan kata yang menunjukkan atas ma’na sesuatu dan tidak

dikaitkan dengan waktu tertentu. Atau dalam bahasa kita, lebih dikenal
dengan istilah kata benda, kata sifat atau yang lainnya.

Lapangan ‫َمْل َعب‬ Kecil ‫ُمَصْسغِلِمي‬
Air ‫َماء‬ Muslim

 Ciri-ciri Ism
Ism memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata jenis lainnya.

Dan diantara ciri yang dapat dikenal dengan mudah adalah berikut ini :
a. Dapat diimbuhkan hamzah lam ( ‫ ) ال‬di awal kata.
b. Dapat berharakat tanwin pada huruf terakhirnya.
c. Dapat berharakat kasrah dengan sebab tertentu.

‫الْ ُم ْسلُِم ُم ْسلِم الْ ُم ْسلِِم‬

 Contoh Aplikasi ‫َواْل َف ْت ُح‬ ‫ه‬ ‫َن ْص ُر‬ ‫َجاۤ َء‬ ‫ِا َذا‬
‫اّٰل ِل‬
“Apabila pertolongan Allah dan kemenangan
telah datang” (an-Nashr : 1) ‫ال ِّصيَامُ جَنُّة‬
“puasa itu sebagai perisai”
(al-Hadits) ‫ٰم ِل ِك َي ْو ِم ال ِديْ ِن‬

“Yang Menguasai hari pembalasan”
(al-Fatihah : 4)

Bahasa Arab “sebarkan” 1 5

===============================================================================

FI’L I ‫الفعل‬

_________________________________

 Pengenalan
Fi’l merupakan kata untuk menunjukkan ma’na kejadian dan dikaitkan dengan waktu

tertentu. Atau dalam bahasa kita lebih dikenal dengan istilah ‘kata kerja’.

Mencuci ‫غَ َس َل‬ Tertawa ‫َض ِح َك‬
Membaca َ‫قََرأ‬ Bicara ‫تَ َكلمَم‬

 Ciri-ciri Fi’l
Fi’l memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata jenis lain.

Diantara ciri tersebut seperti :
a. Dapat bersambung dengan ta’ fa’il
b. Dapat bersambung dengan ta’ ta’nits berharakat sukun
c. Dapat bersambung dengan nun taukid

! ‫يَ ْكتََُمب – اُْكتََُْب‬ ‫َكتَْب ُت – َكتَْب َت َكتَبَ ْت‬

 Contoh Aplikasi ‫لَىِٕ ْن َا ْش َر ْك َت َل َي ْح َب َطَّن َع َملُ َك‬

“sungguh jika engkau berbuat syirik ‫ِا َذا الَّش ْم ُس ُك ِو َر ْت‬
niscaya hapus amalmu” ‫َوَل ُي ْس َٔـ ُلَّن َي ْو َم اْل ِق ٰي َم ِة‬
(az-Zumar : 65)

“apabila matahari digulung”
(at-Takwir : 1)

“dan pasti mereka akan benar-benar
ditanya pada hari kiamat”
(al-Ankabut : 13)

6 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

HARF I ‫اْلرف‬

___________________________________

 Pengenalan
Harf lebih dikenal dengan istilah ‘kata bantu’. Dan ia tidak dapat difahami

ma’na seharusnya kecuali bila ia terangkai bersama kalimah lain.

Di dalam / … ‫ِف‬ Kemudian ‫ُثم‬
Adapun / … ‫أَما‬ Tidak akan ‫لَ ْن‬

 Harf Tidak Bertanda Khusus dan Jumlahnya Sedikit
Berbeda dengan ism dan fi’l, dimana harf tidak memiliki tanda atau ciri

khusus untuk mengidentifikasinya. Namun secara umum harf tidak sulit untuk
ditemukan karena susunannya begitu mudah untuk dikenal. Dan total kalimah
jenis ini tidak sebanyak ism dan fi’l.

 Contoh Aplikasi ‫َوال ُّط ْو ِر‬
‫َع ِن الَّن َب ِا ا ْل َع ِظ ْي ِم‬
“demi bukit Thur”
(ath-Thur : 1) ‫َلُا تَ ُسُبّوا أَ ْص َحاِب‬

“tentang berita yang besar”
(an-Naba’ : 2)

“jangan kalian mencela para sahabatku”
(al-Hadits)

Bahasa Arab “sebarkan” 1 7

===============================================================================

KALAM I ‫الكلام‬

____________________________________

 Pengenalan
Kalimah (kata) dalam bahasa Arab hanya terbagi kepada 3 jenis yaitu ism,

fi’l, dan harf. Maka Kalam adalah rangkaian dari jenis-jenis kalimah tersebut
sehingga menjadi kalimat sempurna yang ma’nanya dapat difahami secara
jelas. Kalam (kalimat) bisa disebut juga sebagai Jumlah Mufidah.

Telah pergi Zaid ‫ذََجَهاءََب َعَلِزيْيد‬ Zaid sedang tidur ‫الَْزيْعِلْدُميَننَُاوُمر‬
Telah tiba Ali Ilmu itu cahaya

 Pembagian Jumlah Mufidah
Jumlah mufidah terbagi kepada :
1. Jumlah ismiyyah, yaitu bila si ism yang mengawali jumlah tersebut.

Bulan itu ‫الحَق َمرُ ُمنِي‬ Pimpinan itu ‫الأَِم ُي َحا ِضر‬
bercahaya ‫الَنّ َّجارُ تُُوَِّف‬ datang ‫ال َطّالِ ُب َْيلِ ُس‬
Tukang kayu itu
Siswa itu sedang
wafat duduk

2. Jumlah fi’liyyah, yaitu bila si fi’l yang mengawali jumlah tersebut.

Telah sadar lelaki ‫أَفَا َُق المرُج ُل‬ Telah hadir Zaenab ‫َح َضَر حتُ َزيْنَ ُب‬
(itu) ! ُ‫ا حكت حب‬ ‫َحيلِ ُس الأَ ُب‬
Sedang duduk si
Tulislah ! bapak (itu)

8 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Latihan Umum Bab 1

Lakukanlah seperti contoh untuk jumlah-jumlah berikut di bawah !

Telah bersafar Muhammad menuju Kairo ‫الاسم‬ : ‫َسافََر ُمَممد إَِل الَْقا ِهَرِة‬
‫الاسم‬ : ‫الَْقُامَ ِمهمَردِة‬ ‫ الفعل‬: ‫ر‬:ََ‫إََِسالف‬
Jenis jumlah adalah jumlah fi’liyyah ‫الحرف‬
lantaran diawali oleh kalimah berjenis
fi’l

Siswi (itu) telah menulis pelajaran ‫ الطمالِبَةُ َكتَبَ ْت ال مدْر َس‬1

Telah tiba insinyur (itu) dari Jepang ‫ َجاءَ الْ ُم َهْن ِد ُس ِم َن الْيَاََب ِن‬2

Sedang duduk ibu (itu) di atas kursi ‫ َتْلِ ُس الأُُّم َعلَى الْ ُكْرِس ِّي‬3

Onta (itu) sedang minum air َ‫ اْْلََم ُل يَ ْشَر ُب الْ َماء‬4

Telah makan Zainab daging ‫ أَ َكلَ ْت َزيْنَ ُب لَحًْما‬5

***

Bahasa Arab “sebarkan” 1 9

===============================================================================

BAB 2
________________________________

PENGANTAR STUDI SHARAF
________________________________

CAKUPAN MATERI :

 HARAKAT
 WAZN DAN MAWZUN
 WAZN-WAZN MU’TABAR
 MENGENAL SHIGHAH
 MENGENAL DHAMIR
 DIANTARA PEMBAGIAN ISM
 SHARAF DAN URGENSINYA

10 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Bahasa Arab “sebarkan” 1 11

===============================================================================

HARAKAT I ‫اْلركة‬

___________________________________

 Pengenalan
Harakat atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘baris’ adalah apa yang

berfungsi sebagai tanda baca untuk huruf-huruf hijaiyyah yang terangkai
dalam suatu kalimah.

‫الترجمة‬ ‫اْلركة‬ ‫الكلمة‬
) ( ‫ م‬, ) ِ ( ِ‫ ل‬, ) ْ ( ‫ ْس‬, ) ُ ( ‫ُم‬ ‫ُم ْسلِم‬
Seorang muslim ‫َضْرب‬
) ( ‫ ب‬, ) ْ ( ‫ ْر‬, ) َ ( ‫َض‬
Sebuah pukulan

 Grup Harakat
Berikut adalah bentuk-bentuk harakat untuk tanda baca huruf hijaiyyah.

Cara baca ‫المثالُالمضبوط‬ ‫اْلركة‬
Su
Sa ‫ُس‬ ) ُ ( ‫َض ممة‬
Si ‫َِسس‬ ) ( ‫فَتْ َحة‬
Bas ‫بَ ْس‬ ) َِ ( ‫َك ْسَرة‬
‫ببََ ِمّسس‬
Bassa ‫بَ ُّس‬ ) ْ ( ‫ُس ُكون‬
Bassi ‫س‬
Bassu ‫ًسا‬ ) ّ ( ‫تَ ْش ِديد‬
Sun ‫س‬
San ) ( ‫تَْن ِوين َض ممة‬
Sin ) ً ( ‫تَْن ِوين فَْت َحة‬
) ( ‫تَْن ِوين َك ْسَرة‬

12 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Grup Huruf Maaddiyyah
Dalam suatu kalimah terkadang ada huruf yang dibaca panjang. Dan berikut adalah

huruf-huruf maaddiyyah yang berfungsi untuk memanjangkan harakat suatu huruf.

Hasilnya … Untuk memanjangkan … ‫الأحرفُالما ّدية‬

‫( ِس َسيا‬s(asiai)) ) ‫َِسس‬ ( ‫المفتوحة‬ ) ‫ألف مادية ( ا‬
‫( ُسو‬suu) ) ( ‫المكسورة‬ ) ‫ياء مادية ( ي‬
) ‫واو مادية ( و‬
) ‫المضمومة ( ُس‬

 Latihan
Menulislah untuk hijaiyyah berharakat dari transliterasi berikut !

Zhan ( zha’ ) ‫ظ‬
Zhin
Zhun Zhi
Zhaa Zhu
Zhii Bazh
Zhuu Bazhzha
Zha Bazhzhi
Bazhzhu

Bahasa Arab “sebarkan” 1 13

===============================================================================

WAZN & MAWZUN I ‫الوزنُوُالموزو ُن‬

____________________________________________________

 Pengenalan
Dalam bahasa Arab, hampir setiap kalimah memiliki pola susunan atau

timbangan dasar. Pola atau timbangan itulah yang disebut wazn. Sedangkan
kalimah yang mengikuti pola atau timbangan disebut dengan mawzun.
Sehingga mawzun memiliki kesamaan terhadap waznnya dalam hal susunan
huruf maupun harakatnya.

Dan yang menjadi pola dasar untuk lahirnya pola lain yang beragam adalah

lafazh “ ‫ “ فع ل‬dengan komponen dasarnya berupa 3 huruf asli. Mereka bertiga

biasa disebut fa’ fi’l, ‘ain fi’l, dan lam fi’l. Berikut ini tabel contoh wazn dan
kalimah yang mengikuti waznnya (mawzun).

‫لاَم الِف ْعل‬ ‫عَْي الِف ْعل‬ ‫فَاء الِف ْعل‬ ‫الوزن فَـَعـ َُل‬ ‫الموزون‬
‫ـ َُل‬ ‫ـ َعـ‬ ‫فَـ‬ ‫نَ َصَر‬
‫َر‬ ‫َص‬ ‫أَ َك َل‬
‫َل‬ ‫َك‬ َ‫ن‬ ‫بَ َكى‬
‫ى‬ ‫َك‬ َ‫أ‬
َ‫ب‬

 Latihan
Manakah fa’ fi’l, ‘ain fi’l, dan lam fi’l untuk kosakata berikut ?

‫لاَم الِف ْعل‬ ‫عَْي الِف ْعل‬ ‫فَاء الِف ْعل‬ ‫فَتَ َح‬
‫قَا َل‬
‫َكتَ َب‬
‫قَ ِو َي‬

14 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

WAZN-WAZN MU’TABAR I ‫الأوزانُالمعتبرُة‬

____________________________________________________

 Pengenalan
Ketahuilah bahwa dalam tashrif dasar, terdapat 22 bab untuk wazn atau

pola kata. Berikut adalah klasifikasi kesemua pola atau timbangan tersebut
dengan fi’l (kata kerja) sebagai kata dasarnya.

A. Tsulatsi Mujarrad
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli. Mereka adalah 6 pola berikut:

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬

Menulis ‫ييََ ْغْكتُِس ُبُل‬ – ‫َكتَ َب‬ ‫ييََْْففععُِ ُُلل‬ – ‫فَعَ َل‬ 1
Mencuci – ‫َغ َس َل‬ – ‫فَعَ َل‬ 2
Membuka 3
Mendengar ‫يَْفتَ ُح‬ – ‫َسفَتَِم َحَع‬ ‫يَْفعَ ُل‬ – ‫ففََععَِ ََلل‬ 4
‫يَ ْس َم ُع‬ – ‫يَْف َع ُل‬ – 5
Baik 6
Menghitung ‫ََيْيْ ُِسس ُنُب‬ – ‫َحَحِسُس ََبن‬ ‫ييََْْففععُِ ُُلل‬ – ‫ففََععُِ ََلل‬
– –

B. Tsulatsi Mazid
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan tambahan. Mereka
terbagi kepada 3 grup berikut :
1. Tsulatsi mazid bi-harfin, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 1
huruf tambahan. Mereka adalah 3 pola berikut :

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬ 7
‫أَ ْكَرَم‬ ‫أَفْعَ َل‬ 8
Memuliakan ‫َس مم َع‬ ‫فَ مع َل‬ 9
Memperdengarkan ‫َرا َس َل‬ ‫فَاعَ َل‬
Saling bersuratan

Bahasa Arab “sebarkan” 1 15

===============================================================================

2. Tsulatsi mazid bi-harfain, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 2 huruf
tambahan. Mereka adalah 5 pola berikut :

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬ 10
‫تَعَلم َم‬ ‫تََفعم َل‬ 11
Belajar ‫تاَِاِاِنْْجَجْصتَطاَلََفََمهمَرقَعَل‬ ‫تاَاِِانِْفَْففَْتَفاعََعَععَملَلَلَل‬ 12
Pura-pura bodoh 13
14
Berkumpul
Pergi

Menguning

3. Tsulatsi mazid bi-tsalatsati ahruf, untuk fi’l berunsurkan 3 huruf asli dengan 3
huruf tambahan. Mereka adalah 4 pola berikut :

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬ 15
‫اِاِااِِْحْْسعَْصتدَلََْفغْوموَداَفمَرطَرَب‬ ‫اِاِافْاِِْسفْفْعَتََععَْْوفاموَععَمَللَلَل‬ 16
Meminta ampun 17
Bergantung 18
Jadi bungkuk

Sangat menguning

C. Ruba’i Mujarrad
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli. Mereka adalah 1 pola berikut:

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬ 19
‫تَْرَج َم‬ ‫فَ ْعلَ َل‬
Menterjemah

16 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

D. Ruba’i Mazid
Yaitu wazn untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus huruf tambahan.
Mereka terbagi kepada 2 grup berikut :
1. Ruba’i mazid bi-harfin, untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus 1 huruf
tambahan. Mereka adalah 1 pola berikut :

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬ 20
‫تَ َد ْحَرَج‬ ‫تََف ْعلَ َل‬
Berguling

2. Ruba’i mazid bi-harfain, untuk fi’l berunsurkan 4 huruf asli plus 2
huruf tambahan. Mereka adalah 2 pola berikut :

‫الترجمة‬ ‫مثالُالموزون‬ ‫الوز ُن‬ 21
‫اِاِقْْح َرنَْش عََجمرَم‬ ‫اِاِفْفْعَعَْنلَلَ ملَل‬ 22
Berkumpul

Merinding

 Perhatian !!
Setelah memahami klasifikasi wazn-wazn di atas, perlu diketahui bahwa

dalam buku ini pengelompokan tersebut tidak bersifat permanen. Karena
seperti akan dituangkan dalam kajian inti buku ini pada bab 3 dan bab 4
insyaAllah, bahwa klasifikasi akan sedikit berbeda dari yang tersebut di atas
namun tetap sama dalam isinya. Hal ini penulis lakukan setelah menimbang
kolom-kolom dalam lembaran buku ini. Wallahu waliyyut taufiq.

‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 1‬‬ ‫‪17‬‬

‫===============================================================================‬

‫‪ Latihan‬‬
‫‪Berikut adalah daftar kosakata berupa fi’l-fi’l yang berbeda wazn satu sama‬‬

‫‪lain. Maka, letakkan dan tulislah kembali ke dalam kotak menurut wazn yang‬‬
‫! ‪tepat‬‬

‫أَنَاِْعكََِْْرمشَمَََعجا–ملَ*هيََْنداِ*عِنُْمَق*لََج*لَََمب َكَسَع*لمَثَم– َدَ–ْي*ْحلََِريََْجتَُُكساَرُ*ث*َضَاِ*نُْْ*حَتََاسمَعراِممْ–جَدلَ*يمَوْنذَاِ*ُجْست*َتَُسبَْكاْعَِمثَْ*َحرَلَرَْانَِقْ*َ*مََتَاَِعَ*ْبعلَِمَشَْ*َوجَ–َشَعاِيَْزََْعبر–لَمقُمَ*يْ َم**ُع‬

‫فَعِ َل – يَْفعَ ُل‬ ‫فَعَ َل – يَْفعَ ُل‬ ‫فَعَ َل – يَْفعِ ُل‬ ‫فَعَ َل – يَْفعُ ُل‬

‫فَعم َل‬ ‫أَفْ َع َل‬ ‫فَعِ َل – يَْفعِ ُل‬ ‫فَعُ َل – يَْفعُ ُل‬

‫فَا َع َل تََف مع َل تََفاعَ َل اِفْتَ َع َل‬

‫اِنَْف َع َل اِفْعَ مل اِ ْستَ ْف َع َل اِفْعَ موَل‬

‫اِفْ َع ْوعَ َل اِفْعَا مل‬

‫فَ ْعلَ َل تََف ْعلَ َل اِفْعَْنلَ َل اِفْ َعلَ مل‬

18 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

SHIGHAH I ‫الصيغة‬

_________________________________

 Pengenalan
Shighah adalah suatu bentuk kalimah dilihat dari segi arti yang terkandung

di dalamnya.

Artinya Waznnya Shighahnya ‫الكلمة‬
Tempat menulis ‫َمَكاْكتِتَبب‬
‫َمفَاْفعَِعلل‬ ‫اسمُالمكان‬
Yang menulis ‫اسمُالفاعل‬

 Macam-Macam Shighah
Ada sekian macam shighah yang wajib diketahui sebagai bekal belajar ilmu tashrif.

Mereka adalah sebagaimana penjelasan berikut :
1. Fi’l Madhi, ia adalah kata kerja lampau (aktif).
2. Fi’l Mudhari’, ia adalah kata kerja saat ini atau nanti (aktif).
3. Mashdar, ia adalah nama perbuatan.
4. Ismu al-Fa’il, ia adalah nama pelaku perbuatan.
5. Shifat Musyabbahah, ia adalah nama sekaligus sifat bagi pelaku perbuatan.
6. Ismu al-Maf’ul, ia adalah nama penderita/objek perbuatan.
7. Fi’lu al-Amr, ia adalah kata perintah.
8. Fi’lu an-Nahy, ia adalah kata larangan.
9. Ismu az-Zaman, ia adalah nama waktu perbuatan.
10. Ismu al-Makan, ia adalah nama tempat perbuatan.
11. Ismu al-Alat, ia adalah nama perkakas perbuatan.
12. Fi’l madhi majhul, ia adalah kata kerja lampau (pasif).
13. Fi’l mudhari’ majhul, ia adalah kata kerja saat ini atau nanti (pasif).

Dan berikut adalah tabel yang menjelaskan shighah-shighah tersebut beserta contoh
kalimah dan waznnya, plus arti yang terkandung dalam kalimah.

Bahasa Arab “sebarkan” 1 19

===============================================================================

Arti yang terkandung Contoh kalimah ‫الصيغة‬

Telah memukul dan waznnya ‫الفعل الماضي‬
Sedang memukul ‫الفعل المضارع‬
))‫يَفَْفَععَِلُل‬ ( ‫َضَر َب‬
Pemukulan ( ‫يَ ْضِر ُب‬ ‫المصدر‬
Yang memukul ‫اسم الفاعل‬
Yang suka memukul )))‫َضَضاَضِريِْررًَببب(((فَففََْعاعِليِعاًلل‬ ‫الصفة المشبمهة‬
Yang dipukul ))‫الِِفَََمُمممفْاَْْْعِْففففعِتَعععُِِعََلْلْفولللع)ِل))))ْل‬ ( ‫َم اِْضُْرضوِر ْبب‬ ‫اسم المفعول‬
( ‫لاَ تَ ْضِر ْب‬ ‫فعل الأمر‬
Pukullah ! ( ‫َم ْضِرب‬ ‫فعل النهي‬
Jangan pukul ! ( ‫َِمم ْْضضَِرربب‬ ‫اسم الزمان‬
Waktu memukul ( ‫ُضِر َب‬ ‫اسم المكان‬
Tempat memukul ( ‫اسم الآلة‬
Alat pemukul ( ‫الماضي المجهول‬
Telah dipukul ‫المضارع المجهول‬
Sedang dipukul ) ‫يُ ْضَر ُب ( يُْفعَ ُل‬

 Perhatian !!
Fahamilah seluruh shighah di atas dengan baik dan benar. Hal ini berangkat

dari bahwa diantara motor utama untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan
adanya shighah yang beragam tersebut untuk kalimah bahasa Arab.

‫‪20 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪ Latihan‬‬

‫‪Lengkapilah terjemah untuk contoh kalimah-kalimah berikut dengan shighah yang‬‬
‫)‪beragam ! (Gunakan bantuan tabel pada halaman sebelumnya‬‬

‫‪Arti yang terkandung‬‬ ‫‪Contoh kalimah‬‬ ‫الصيغة‬
‫‪Telah menyapu‬‬
‫‪dan waznnya‬‬ ‫الفعل الماضي‬
‫الفعل المضارع‬
‫َكنَ َس ( فَعَ َل )‬
‫يَ ْكنُ ُس ( يَْفعُ ُل )‬ ‫المصدر‬
‫ففََاْععِلاًل))‬ ‫(‬ ‫َكَكاْننِ ًساس‬ ‫اسم الفاعل‬
‫(‬ ‫الصفة المشبمهة‬
‫َكنِيس ( فَعِيل )‬ ‫اسم المفعول‬
‫َم ْكنُوس ( َمْفُعول )‬ ‫فعل الأمر‬
‫اُْكنُ ْس ( اُفْعُ ْل )‬ ‫فعل النهي‬
‫لاَ تَ ْكنُ ْس ( لاَ تَْفعُ ْل )‬ ‫اسم الزمان‬
‫اسم المكان‬
‫َم ْكنَس ( َمْفَعل )‬ ‫اسم الآلة‬
‫فَِممُ ْْعِفف َعَعَللَلة) ))‬ ‫(‬ ‫ِمَم ْْكُككنَنَنِ َسَسةس‬ ‫الماضي المجهول‬
‫(‬ ‫المضارع المجهول‬
‫(‬

‫يُ ْكنَ ُس ( يُْفَع ُل )‬

Bahasa Arab “sebarkan” 1 21

===============================================================================

DHAMIR I ‫الضمي‬

_________________________________

 Pengenalan
Dhamir adalah apa yang kita kenal dengan istilah ‘kata ganti’. Dan berikut tabel yang

menerangkan salah satu macam dhamir berikut klasifikasi fungsi dan ma’nanya.

Artinya Dhamir Penggunaan ‫الْغَْيبَة‬
Dia (laki-laki)
Dia berdua (laki-laki) ‫ُهَو‬ ‫التم َكُلّم‬ (orang ke-3)
Mereka (laki-laki) ‫ُُهَا‬ yang dibicarakan
Dia (perempuan) ‫ِهُه َْمي‬ (orang ke-1)
Dia berdua (perempuan) ‫ُُهَا‬ yang bicara ‫الخْ ِِطَاب‬
Mereka (perempuan) ‫ُه من‬
Kamu (laki-laki) ‫أَنْ َت‬ (orang ke-2)
Kamu berdua (laki-laki) ‫أَنْتُ َما‬ yang diajak bicara
Kalian (laki-laki) ‫أَأَنْنْتُِْمت‬
Kamu (perempuan) ‫أَنْتُ َما‬
Kamu berdua (perempuan) ‫أَنُْمت‬
Kalian (perempuan) ‫أََن‬
Saya (laki-laki/perempuan) ‫َْن ُن‬
Kami/kita (laki-laki/perempuan)

 Perhatian !!
Fahami dan hafalkanlah seluruh dhamir di atas dengan baik dan benar. Karena

diantara motor utama lain untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya dhamir. Dan
dhamir sendiri adalah kalimah berjenis ism, bukan fi’l dan bukan harf.

22 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

DIANTARA PEMBAGIAN ISM I ‫منُتقسيمُالاسم‬

________________________________________________________________

 Pembagian Ism Menurut Jenis
Ditinjau dari segi jenisnya, ism terbagi kepada :
1. Ism mudzakkar, yaitu ism yang menunjukkan kepada ma’na laki-laki.
2. Ism muannats, yaitu ism yang menunjukkan kepada ma’na perempuan.
Dan salah satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan

melihat ada tidaknya ta’ marbuthah ( ‫ ة‬/ ‫ ) ة‬di akhir ism.

Artinya ‫الكلمة‬ ‫المذكر‬
Seorang lelaki muslim ‫ُمُم ْسْسلِلَِممة‬ ‫المؤنث‬
Seorang wanita Muslimah

 Pembagian Ism Menurut Bilangan
Ditinjau dari segi bilangannya, ism terbagi kepada :
1. Ism mufrad, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang tunggal.

Seorang lelaki kafir ‫َكافِر‬ ‫المفرد‬
Seorang wanita kafirah ‫َكافَِرة‬

2. Ism mutsanna, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang ganda. Dan
rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan ‘aani’/’aini’ di akhir ism
mufrad.

Artinya ‫نىَكَكاافِفَِرَيرْتَِْنِي‬//‫) َْ==ِيَكَكا)افِفَِرََراَ=تِانِنلمث‬/) ‫ََاِْنِي‬ ( + ‫المفرد‬ ‫َكافِر‬
Dua orang lelaki kafir / ‫((َاَاِنِن‬ ‫َكافَِرة‬
Dua orang wanita kafirah ‫ َْ ِي‬/ +
+

Bahasa Arab “sebarkan” 1 23

===============================================================================

3. Jama’, yaitu ism untuk menunjukkan kepada sesuatu yang plural atau
banyak. Jam’ terbagi lagi kepada :
a. Jama’ al-mudzakkar as-salim, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural
jenis mudzakkar. Dan rumus pembentukannya adalah dengan
menambahkan ‘uuna’/’iina’ di akhir ism mufrad.

Artinya ‫رَكُماالفِْسِرلِيسْاِمَلنم َي‬/‫ك‬/‫َِِِْْْيَيَي)))===ُمََكْسجالِفِعُُمراوولمَنَنذ‬///‫(((ُوُُوَنوَنَن‬+++‫ُم الْمسَكلِفامفرِدر‬
Para lelaki kafir
Para lelaki muslim

b. Jama’ al-muannats as-salim, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural jenis
muannats. Dan rumus pembentukannya adalah dengan menambahkan
‘aatun’/’aatin’ di akhir ism mufrad setelah membuang ta’ marbuthah.

Artinya ‫ثَكُماالفَِْسرالِساَملماتت‬//‫َاََااتتت)))===ُمََكْسجالِفِعََمرااالمتؤتن‬///‫(((َاََااتتت‬+++‫ُم ْساللَِمكَامففِةرَردة‬

Para wanita kafirah

Para wanita
muslimah

c. Jama’ at-Taksir, yaitu jama’ untuk sesuatu yang plural secara umum.
Dan ia tidak memiliki rumus penyusunan tertentu namun tetap
berwazn dan mereka bermacam-macam pola.

Artinya ‫ َجع التكسي‬----- ‫المفرد‬
Orang-orang kafir ‫ ُكمفار‬----- ‫َكافِر‬
Para wanita sekandung ‫ َشَقائِ ُق‬----- ‫َشِقيَقة‬

 Perhatian !!
Fahamilah seluruh bentuk ism di atas dengan baik dan benar. Karena juga

diantara motor utama lain untuk kajian ilmu sharaf adalah dengan adanya
pembagian ism yang beragam tersebut.

‫‪24 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif‬‬
‫===============================================================================‬

‫‪ Latihan‬‬

‫‪Lengkapilah perubahan ism-ism berikut ke bentuk berbeda menurut bilangan, seperti‬‬
‫! ‪pada contoh dengan menggunakan rumus yang ada‬‬

‫للتذكي‬ ‫جمع‬ ‫التكسي‬ ‫المثنى‬ ‫المفرد‬
‫ََت ِجُرو َن‬ ‫للتأنيث‬ ‫َُتمار‬ ‫ََتَجبَِجلَرااَ ِِنن‬
‫ُم َسافُِرو َن‬ ‫×××‬ ‫عُيُون‬ ‫ََت ِجر‬
‫َْن َما ِن‬ ‫ُم َسافِر‬
‫ُُْمتَِه ُدو َن‬ ‫َم ْدَر َسات‬ ‫َتَا ِري ُن‬ ‫ِم ْسطََرََت ِن‬ ‫َع ْي‬
‫َتِْرينَات‬ ‫ُمنََؤظممساَرَسةة‬
‫فَا ِسق‬
‫ُمتَ َسابِق‬
‫َر ُجل‬
‫ُم ْؤِمنَة‬
‫لاَ ِعب‬
‫َصائَِمة‬

Bahasa Arab “sebarkan” 1 25

===============================================================================

SHARAF & URGENSINYA I ‫الصرفُوُأهميتُه‬

__________________________________________________________

 Ilmu Sharaf atau Tashrif
Ilmu sharaf adalah ilmu yang mengkaji tentang perubahan kalimah dari satu

kalimah dasar kepada banyak kalimah bentukan lain guna menghasilkan arti
dan ma’na yang diinginkan.
 Gambaran Sederhana akan Urgensinya

Perhatikanlah beberapa contoh jumlah mufidah berikut dengan unsurnya
yang beragam, baik berupa ism musytaq (1), fi’l mazid, dan lainnya.

Ini kunci (alat pembuka) ُ‫َه َذا ِمحفتَاح‬
Zaid membuka pintu, maka terbukalah ia ‫فَتَ َحاَِفحزـيْتَدُِحالْابَلانمافَِبَذَةفَانحـ!َفتَ َُح‬

Bukalah pintu !

Pertanyaan tentang kalimah-kalimah bercetak tebal :
1. Apakah mereka berharakat ?
2. Apakah mereka memiliki wazn atau timbangan ?
3. Apakah antara mereka terhadap wazn masing-masing sesuai dalam susunan
huruf dan harakat ?
4. Apakah mereka memiliki shighah tertentu sehingga ma’nanya sesuai yang
diinginkan dalam penggunaan ?
5. Apakah mereka memiliki kata dasar pembentukannya ?

Maka jawaban untuk seluruh pertanyaan di atas adalah : tentu saja, iya dan benar.
Lalu, dengan apakah kita bisa melakukan dan menerapkan apa yang diinginkan dari
pertanyaan-pertanyaan di atas, terutama dalam hal memberikan harakat secara penuh
untuk setiap kalimah ? Maka dikatakan : insyaAllah kita bisa melakukannya setelah
mengkaji secara baik dan benar disiplin ilmu sharaf.

__________________________________________

1. Ism musytaq (non statis) yaitu ism bentukan dari kalimah lain, seperti ismu al-fa’il, ismu az-zaman, dan lainnya.
Lawannya adalah ism jamid (statis), yaitu ism yang bukan bentukan dari kalimah lain, seperti mashdar dan lainnya.

26 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Bahasa Arab “sebarkan” 1 27

===============================================================================

BAB 3
________________________________

TASHRIF AL-USHUL
________________________________

CAKUPAN MATERI :

 MENGENAL TASHRIF AL-USHUL
 TASHRIF TSULATSI MUJARRAD
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-HARFIN
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-HARFAIN
 TASHRIF TSULATSI MAZID BI-TSALATSATI AHRUF
 TASHRIF GRUP-GRUP RUBA’I

28 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

Bahasa Arab “sebarkan” 1 29

===============================================================================

TASHRIF AL-USHUL I ‫تصريفُالأصول‬

________________________________________________________

 Pengenalan dan Pendahuluan
Tashrif al-ushul adalah merubah suatu kalimah kepada beberapa kalimah lain

berdasarkan acuan shighah. Berikut adalah contoh tabel yang menggambarkan alur
tashrif al-ushul sebuah bab wazn beserta salah satu mawzunnya.

Arti mawzun ‫الموزون‬ ‫الوزن‬
Telah menolong ‫نَ َصَر‬
Sedang menolong ‫يَْن ُصُر‬ ‫الفعل الماضي فَ َع َل‬
‫نََن ْصِصًرار‬ ‫الفعل المضارع يَْفعُ ُل‬
Pertolongan ‫َمنْ ُصور‬ ‫فَفَاْعِعلاًل‬ ‫المصدر‬
Yang menolong ‫اُنْ ُصْر‬ ‫اسم الفاعل‬
Yang ditolong ‫لاَ تَنْ ُصْر‬
‫َمنْ َصر‬ ‫اسم المفعول َمْفعُول‬
Tolonglah ! ‫َِممنُننْْ ِصََصصَررر‬ ‫فعل الأمر اُفْعُ ْل‬
Jangan tolong! ‫يُنْ َصُر‬ ‫فعل النهي لاَ تَْفعُ ْل‬
Waktu menolong ‫اسم الزمان َمْفعَل‬
Tempat menolong ‫َِممفُْْففعِععَََللل‬ ‫اسم المكان‬
Alat untuk menolong ‫اسم الآلة‬
Telah ditolong ‫الماضي المجهول‬
Sedang ditolong
‫المضارع المجهول يُْفَع ُل‬

 Perhatian !!
Dalam buku ini, tashrif al-ushul untuk 22 bab wazn dimotorkan berdasarkan 12 macam

shighah di atas. Apabila ditemukan kekosongan shighah dan hal lainnya maka akan
dijelaskan dalam catatan kaki, insyaAllah. Dan yang terpenting, mulailah untuk
melenturkan lidah anda dengan rajin mentashrif sampai benar-benar hafal, aamiin.

‫‪30 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif‬‬
‫===============================================================================‬

‫الثلاثيُالمجُرد ‪TSULATSI MUJARRAD I‬‬

‫________________________________________________________‬

‫‪ Wazn Grup Tsulatsi Mujarrad‬‬
‫‪Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 6 bab wazn yang masuk ke‬‬

‫‪dalam grup tsulatsi mujarrad.‬‬

‫)‪6 (6‬‬ ‫)‪5 (5‬‬ ‫)‪4 (4‬‬ ‫)‪3 (3‬‬ ‫)‪2 (2‬‬ ‫)‪1 (1‬‬ ‫الفعل الماضي‬
‫الفعل المضارع‬
‫يَفَْفعِعَِلُل‬ ‫فَعُ َل‬ ‫فَعِ َل‬ ‫فَعَ َل‬ ‫يَفَْفعَعِ َلُل‬ ‫فَعَ َل‬
‫فَفَاْعِعلاًل‬ ‫يَْفعُ ُل‬ ‫يَْفعَ ُل‬ ‫يَْفعَ ُل‬ ‫فَفَاْععِلاًل‬ ‫يَْفعُ ُل‬ ‫المصدر‬
‫لَامَِاََمممِْففُفْْْْتفففَعِعُعَِْعععِِفوَلْعلِللللْل‬ ‫فَعِيفُ ْلعل(اً‪)1‬‬ ‫فَفَاْعِعلاًل‬ ‫فَفَاْعِعلاًل‬ ‫لَامَِاََمممِْففُفْْْْتفففَعِعُعِْععَعِِفوَلْعلِللللْل‬ ‫فَفَاْعِعلاًل‬ ‫اسم الفاعل‬
‫يُْفَع ُل‬ ‫َم ْفعُول‬ ‫َماِْففْعَُعوْلل‬ ‫َماِْففُْعَعوْلل‬ ‫يُْفعَ ُل‬ ‫َم ْف ُعول‬ ‫اسم المفعول‬
‫اُفْعُ ْل‬ ‫لاَ تَْفعَ ْل‬ ‫لاَ تَْفعَ ْل‬ ‫اُفْعُ ْل‬ ‫فعل الأمر‬
‫لاَ تَْفعُ ْل‬ ‫َم ْفعَل‬ ‫َم ْف َعل‬ ‫لاَ تَْفعُ ْل‬ ‫فعل النهي‬
‫َم ْفعَل‬ ‫َِممفُْْففعِعَعََللل‬ ‫ِمَمفُْفْفعَِعَعاَللل‬ ‫َم ْفعَل‬ ‫اسم الزمان‬
‫َِممفُْْففعِعَعََللل‬ ‫يُْفَع ُل‬ ‫يُْفَع ُل‬ ‫َِممفُْْففعَِععََللل‬ ‫اسم المكان‬
‫يُْفَع ُل‬ ‫يُْفعَ ُل‬ ‫اسم الآلة‬
‫الماضي المجهول‬
‫المضارع المجهول‬

‫______________________________________‬

‫‪ di baris shighah ismu al-fa’il, sejatinya itu adalah‬فَعِيل ‪1. Khusus wazn bab 5, pada kalimah‬‬

‫‪shifat musyabbahah dan bukan ismu al-fa’il. Hal ini akan jelas insyaAllah setelah mengkaji‬‬
‫‪mawzunnya dengan melihat kepada ma’na-ma’nanya.‬‬

‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 1‬‬ ‫‪31‬‬

‫===============================================================================‬

‫‪ Mentashrif Mawzun‬‬
‫‪Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mujarrad‬‬

‫‪menurut wazn masing-masing.‬‬

‫)‪6 (6) 5 (5) 4 (4) 3 (3) 2 (2) 1 (1‬‬

‫ََْيح ِِسس َُبب‬ ‫بَعُ َد‬ ‫ََِس َع‬ ‫َمنَ َع‬ ‫يَ َضْضَرِر َُبب‬ ‫َسََتَ‬ ‫الفعل الماضي‬
‫يَبْعُ ُد‬ ‫يَ ْس َم ُع‬ ‫َيْنَ ُع‬ ‫يَ ْسَُتُ‬ ‫الفعل المضارع‬

‫َحَاح ِسْسبًاب‬ ‫بَعِبُي ْعدًد(ا‪)1‬‬ ‫ََسَاسِْمًعاع‬ ‫َسَساَْتًِتار َضاَضِْررًَبب ََممْاننِعًاع‬ ‫المصدر‬
‫اسم الفاعل‬

‫لاِاََََِمُْْمْممْْححَُتِِْسَِِسسسسسِوسَْببببببْب‬ ‫َمْبعُود‬ ‫َم اِْسَْسَُمْعوع‬ ‫َاِمْْنمُنَوْعع‬ ‫َماِ ْضْضُرِروْبب‬ ‫َم ْستُور‬ ‫اسم المفعول‬
‫اُبْعُ ْد‬ ‫لاَ تَ ْس َم ْع‬ ‫لاَ َتْنَ ْع‬ ‫لاَ تَ ْضِر ْب‬ ‫اُ ْسَُْت‬ ‫فعل الأمر‬
‫لاَ تَبْعُ ْد‬ ‫َم ْس َمع‬ ‫َمْنَع‬ ‫َم ْضِرب‬ ‫لاَ تَ ْسَُْت‬ ‫فعل النهي‬
‫َمْب َعد‬ ‫َِممَُْْسسِس ََممَععع‬ ‫ََِمْمْنَنَاعع‬ ‫َِمم ْْضضَِرربب‬ ‫َم ْسََت‬ ‫اسم الزمان‬
‫َِممبُبْْبعَِععََددد‬ ‫ُمنِ َع‬ ‫ُضِر َب‬ ‫َِمم ُسْْسسََََََِتتت‬ ‫اسم المكان‬
‫اسم الآلة‬
‫الماضي المجهول‬

‫المضارع المجهول يُ ْسََتُ يُ ْضَر ُب َُيْنَ ُع يُ ْس َم ُع يُْب َع ُد َُْي َس ُب‬
‫‪Meng-‬‬ ‫‪Jauh Men- Men- Me-‬‬ ‫‪Me-‬‬ ‫الَتَجة‬
‫‪hitung‬‬
‫‪dengar cegah mukul nutup‬‬

‫______________________________________‬
‫‪1. Kata ‘jauh’ lebih kepada sifat daripada perbuatan. Sehingga ismu al-fa’il tergantikan oleh shifat‬‬

‫‪ .‬فَعِيل ‪musyabbahah. Dan salah satu wazn untuk shighah shifat musyabbahah adalah dengan pola‬‬

32 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Kosakata Tsulatsi Mujarrad

 Pola 1 : ‫فَعَ َل – يَْفعُ ُل‬

‫َد َخ َل – ُد ُخولاً َم َك َث – َم ْكثًا َخَرَج – ُخُرو ًجا‬ ً‫َكتَ َب – كِتَابَة‬ ‫نَ َصَر – نَ ْصًرا‬
Keluar Menetap Masuk
Menulis Menolong

 Pola 2 : ‫فَ َع َل – يَْفعِ ُل‬

‫قَطَ َف – قَطًْفا َهلَ َك – َهلاًَكا‬ ‫َك َسَر – َك ْسًرا َجلَ َس – ُجلُو ًسا‬ ً‫َغ َس َل – غَ ْسلا‬
Binasa Memetik Duduk Memecahkan
Mencuci

 Pola 3 : ُ‫فَ َع َل – يَْفعَل‬

‫َج َح َد – َج ْح ًدا َمَزَح – َمْز ًحا‬ ‫فَتَ َح – فَتْ ًحا‬ ‫ََجَ َع – ََجًْعا‬ ‫ذَ َه َب – َذ َهاًَب‬
Bercanda Ingkar
Membuka Mengumpulkan Berangkat

 Pola 4 : ‫فَعِ َل – يَْف َع ُل‬

ً‫َِب َل – َُبْلا‬ ‫عَلَِم – ِعْل ًما‬ ‫َِْح َد – َْحْ ًدا‬ ‫فَِرَح – فََرًحا‬ ‫لَعِ َب – لَعِبًا‬

Bakhil Mengetahui Memuji Gembira Bermain

 Pola 5 : ‫فَعُ َل – يَْفعُ ُل‬

ً‫طَُهَر – طُْهًرا َس ُه َل – َس ْهلا‬ ‫َح ُس َن – ُح ْسنًا قَُر َب – قُْرََب ًن‬ ‫َكُرَم – َكَرًما‬
Mudah Suci Dekat Baik
Mulia
 Pola 6 : ‫فَعِ َل – يَْفعِ ُل‬
ً‫نَعَِم – نَ ْع َمة‬

Bagus

‫‪Bahasa Arab “sebarkan” 1‬‬ ‫‪33‬‬

‫===============================================================================‬

‫‪ Latihan - Latihan‬‬
‫!! ‪1. Lengkapilah tashrif al-ushul untuk kosakata berikut menurut wazn yang tepat‬‬

‫)‪6 (6) 5 (5) 4 (4) 3 (3) 2 (2) 1 (1‬‬

‫الفعل الماضي‬

‫َيْ َم ُد‬ ‫ذَ َهاًَب‬ ‫الفعل المضارع‬
‫المصدر‬
‫َح َسن َن ِعم‬
‫اسم الفاعل‬
‫اسم المفعول‬

‫فعل الأمر اُْد ُخ ْل‬
‫فعل النهي‬

‫اسم الزمان‬

‫اسم المكان‬

‫اسم الآلة‬
‫الماضي المجهول غُ ِس َل‬

‫المضارع المجهول‬

‫!? ‪2. Apa kata asalnya, bab waznnya, serta terjemahnya‬‬

‫معناها‬ ‫وزنها‬ ‫أصلها‬ ‫الكلمة‬
‫فَعَ َل ‪ -‬يَْفعُ ُل‬ ‫َكتَ َب ‪ -‬كِتَابَةً‬ ‫َماِِمْكْْجفتتلَُِاو ْحسب‬
‫‪Yang ditulis‬‬ ‫َم ْلطَاَعِهرب‬
‫َنعِم‬

34 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

 Ma’lumat Tambahan Tsulatsi Mujarrad

1. Mashdar untuk fi’l-fi’l tsulatsi mujarrad memang beragam bentuk wazn seperti
tampak dalam tabel kosakata. Mereka terlihat berbeda dari wazn dasar yang ada
dalam tashrif al-ushul bab wazn. Namun hal ini bukan keanehan lantaran mereka
bisa bersifat qiyasi (dianalogikan kepada wazn baku) dan bisa bersifat sama’i
(menurut umumnya pemakaian lisan Arab). Dan berikut adalah sedikit contoh
wazn-wazn qiyasi dan sama’i untuk mashdar tsulatsi mujarrad.

ً‫الوزن فَِعالَةً فَ َعلاً فُعُولا‬ ‫السماعي القياسي‬
‫قِذُفِ ْْععُكلََورًدىاى‬ ‫َكَرًما‬ ‫ِِفزِحَراْعْفلَعظاًًةًا‬ ‫الموزون‬
ً‫فَ ْعلَة‬ ‫الوزن‬
ً‫َرْْحَة‬ ‫الموزون‬

2. Fi’lu al-amr tsulatsi mujarrad seluruhnya berawalan hamzah washal berharakat
kasrah, kecuali bab 1 dan bab 5 yang berharakat dhammah. Dan ‘ain fi’l dalam
shighah fi’lu al-amr menyesuaikan terhadap ‘ain fi’l dalam shighah fi’l
mudhari’nya. Kemudian fi’lu an-nahy pun demikian dalam hal kesamaan ‘ain fi’l.

6 5 4 3 2 1 ‫الفعل المضارع‬
‫فعل الأمر‬
‫لاَياَِفْْتفَعِْعِف ْعلُِل ْل‬ ‫يَْفعُ ُل‬ ‫ياَِفْْفعََع ْلُل‬ ‫ياَِفْْفعَعَ ْلُل‬ ‫لاَياَِفْْتفَعِْعِف ْعلُِل ْل‬ ‫يَْفعُ ُل‬ ‫فعل النهي‬
‫اُفْعُ ْل‬ ‫لاَ تَْفَع ْل‬ ‫لاَ تَْفعَ ْل‬ ‫اُفْعُ ْل‬
‫لاَ تَْفعُ ْل‬ ‫لاَ تَْفعُ ْل‬

3. Boleh jadi terdapat suatu kosakata yang memiliki lebih dari 1 bab wazn berbeda.
Apakah karena arti yang berbeda atau memang kaya akan bab wazn.

Memetik ‫قَطَ َف يَْق ِط ُف‬
‫يَْقطُ ُف‬
Mengira ‫ََْيْي َِسس ُُبب‬ ‫َح ِس َب‬
Menghitung

Bahasa Arab “sebarkan” 1 35

===============================================================================

4. Hal mendasar untuk shigah ismu az-zaman dan al-makan grup ini adalah :
a. Bila ‘ain fi’l mudhari’nya berharakat dhammah atau fathah maka ‘ain di ismu
az-zaman dan al-makan berharakat fathah.
b. Bila ‘ain fi’l mudhari’nya berharakat kasrah maka ‘ain di ismu az-zaman dan
al-makan berharakat kasrah.

625431

‫يَْفعِ ُل ََممْْففععِِلل يَْفعِ ُل‬ ‫يَْفعُ ُل‬ ‫يَْفعَ ُل يَْفعَ ُل‬ ‫يَْفعُ ُل‬ ‫الفعل المضارع‬
‫َم ْفعَل‬ ‫اسم الزمان‬
‫َم ْفعَل‬ ‫اسم المكان‬

5. Ada 3 buah wazn qiyasi untuk shighah ismu al-alat termasuk yang sudah
disebutkan pada tabel tashrif al-ushul tsulatsi mujarrad.

Arti ‫الوزن الموزون‬
‫ِِممِم ْْفكْضتَنََار َسحةب‬ ‫ِمِِممْفْْففَعَعَعالَلةل‬
Palu ‫اسم الآلة‬
Kunci
Sapu

6. Kaidah dalam membuat fi’l majhul adalah sebagai berikut :
a. Bila fi’l madhi : dhammahkan huruf pertama dan kasrahkan huruf yang
sebelum terakhir.
b. Bila fi’l mudhari’ : dhammahkan huruf pertama dan fathahkan huruf yang
sebelum terakhir.

‫المعلوم المجهول‬
‫فُعِ َل‬ ‫فَعِ َل‬
‫يُْفعَ ُل‬ ‫فَيَعُْفعَِل ُل‬ / ُ‫يَْفعَل‬ / ‫فَعَ َل‬ ‫الفعل الماضي‬
/ / ُ‫يَْفعُل‬ ‫الفعل المضارع‬

***

36 Ilmu Nahwu – Fokus Tashrif
===============================================================================

TSULATSI MAZID BI-HARFIN I ‫الثلاثيُالمزيدُبحرف‬

____________________________________________________________________

 Wazn Grup Tsulatsi Mazid Bi-Harfin
Berikut adalah tashrif al-ushul untuk masing-masing dari 3 bab wazn yang masuk ke

dalam grup tsulatsi mazid biharfin.

9 (3) 8 (2) 7 (1) ‫الفعل الماضي‬
‫الفعل المضارع‬
‫يُفََفااعَِع َلُل‬ ً‫تَيُْفَفَفعمعِّعِيَللُلا‬ ً‫إِيأُُمَفْفْْْففعَعَعِعِالَلُللا‬
ً‫ُمُمََففاا َعِعلَلة‬ ‫ُم َف ّعِل‬ ‫لاَأُمَفْْتفُعِْعَف ْعِلل ْل‬ ‫المصدر‬
‫لاَُمفََتفاُاَفعِاَعْلِعل ْل‬ ‫لاَُمفََتفُّعَِمعفْلّعِل ْل‬ ‫ُم ْفعَل‬ ‫اسم الفاعل‬
‫ُمَفا َعل‬ ‫ُمَفعمل‬ ‫ُم ْف َعل‬ ‫اسم المفعول‬
‫ُمَفا َعل‬ ‫ُمَفعمل‬ ‫فعل الأمر‬
- - ‫فعل النهي‬
- ‫فُّعِ َل‬ ‫أُفْعِ َل‬ )1( ‫اسم الزمان‬
‫فُوعِ َل‬ ‫يَُفمع ُل‬ ‫يُْفَع ُل‬ )2( ‫اسم المكان‬
‫يَُفا َع ُل‬ )3( ‫اسم الآلة‬
‫الماضي المجهول‬
‫المضارع المجهول‬

______________________________________

1. Shighah ismu az-zaman untuk grup ini memiliki kesamaan bentuk terhadap shighah ismu al-maf’ul
seperti tampak pada tabel.

2. Shighah ismu al-makan pun demikian.
3. Tidak ada wazn qiyasi shighah ismu al-alat untuk grup ini. Dan bila memang ditemukan ismu al-alat

dari fi’l-fi’l grup ini, maka waznnya bersifat sama’i.

Bahasa Arab “sebarkan” 1 37

===============================================================================

 Mentashrif Mawzun
Berikut adalah contoh praktik tashrif al-ushul untuk kosakata tsulatsi mazid biharfin

menurut wazn masing-masing.

9 (3) 8 (2) 7 (1) ‫الفعل الماضي‬
‫الفعل المضارع‬
‫يُ َسَساا َععَِدُد‬ ً‫تَيَُْككَكِمممِّميلَلُلا‬ ‫إِأََُُْيْْمْحح َِِسسسَساُننًَنن‬ )1( ‫المصدر‬
‫ُمُم َسَسااَعِعَددًة‬ ‫ُم َك ِّمل‬ ‫لأاََُْمْحَُْتَِسسِسنْنْن‬ ‫اسم الفاعل‬
‫لاَُم تَسَُسااَسعِاَعْدِعدْد‬ ‫لاَُم َتكَُكِّمَكممِّْملل ْل‬ ‫ُمْ َسن‬ ‫اسم المفعول‬
‫ُم َسا َعد‬ ‫ُم َك ممل‬ ‫ُمْ َسن‬ ‫فعل الأمر‬
‫ُم َسا َعد‬ ‫ُم َك ممل‬ ‫فعل النهي‬
- ‫اسم الزمان‬
- - ‫أُ ْح ِس َن‬ ‫اسم المكان‬
‫ُسوعِ َد‬ ‫ُك ِّم َل‬ ‫َُيْ َس ُن‬
‫يُ َسا َع ُد‬ ُ‫يُ َك ممل‬ ‫اسم الآلة‬
Berbuat baik )2( ‫الماضي المجهول‬
Menolong Me- ‫المضارع المجهول‬
nyempurna-
‫الَتَجة‬
kan

______________________________________

1. Seluruh mashdar untuk kosakata grup ini berwazn qiyasi dan tidak sama’i sebagaimana tampak dalam
tabel di atas. (Silahkan cocokkan dengan tabel tashrif al-ushul bab wazn pada halaman sebelumnya).

2. Kaidah dalam pembentukan fi’l majhul grup ini adalah tetap sama dengan kaidah tsulatsi mujarrad,
namun dengan sedikit perbedaan lantaran adanya huruf tambahan seperti tampak hasilnya pada tabel
di atas.


Click to View FlipBook Version