The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Jeremy Limanto, 2021-06-14 09:41:39

Tugas Portofolio Biologi

Jeremy Limanto
XI IPA 2

Selasa, 24 November 2020

Pada Selasa, 24 November 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Pembelajaran
seharusnya dimulai jam 07.45 – 08.45 tetapi karena ibu Puspa memiliki keperluan mendadak
akhirnya diganti jam 10.00 – 11.00. Ibu Puspa memulai pembelajaran tepat waktu jam 10.00. Kami
belajar materi baru tentang “Organ Peredaran Darah” yang kami pelajari dari PPT yang sudah
disiapkan oleh ibu Puspa. Setelah teman teman bergabung ke pembelajaran ibu Puspa memastikan
absen dengan mengklarifikasi teman teman yang sudah bergabung dan yang belum bergabung ke
pembelajaran.

Ibu Puspa meminta tolong apakah ada yang bisa membagikan ppt dan Bagas bersedia membagikan
PPT di google meet, agar ibu Puspa dapat melihat wajah teman teman yang lain. Ibu Puspa
menjelaskan dengan sangat jelas dan sekarang saya mengerti bahwa organ peredaran darah yaitu
jantung ( Bagian-bagian jantung, Sistem Pengaturan Jantung), Pembuluh Darah (Arteri, Kapiler,
Vena), Perbedaan Arteri dan Vena, Mekanisme Peredaran Darah Manusia (Sistem peredaran darah
pulmonalis, sistem peredaran darah sistemik, Sirkulasi Portal, Sirkulasi Koroner, Peredaran Darah
Pada Janin, (fetus)). Setelah ibu Puspa menjelaskan arah aliran darah ibu Puspa meminta Onov,
Gavriel, Adi Wahyu untuk mengulangi penjelasan ibu Puspa dan mereka tidak bisa. Akhirnya ibu
Puspa menasihati mereka untuk belajar lebih baik dan jangan terlalu banyak absen, setelah itu ibu
Puspa menanyakan apakah ada yang bertanya dan banyak teman-teman bertanya dan ibu Puspa
memberikan kesempatan untuk menjawab sebelum ibu Puspa menjelaskan dan saya, Saddam dan
beberapa teman lain berusaha menjawab pertanyaan tersebut. Pembelajaran kali ini
dilaksanakan dengan aktif dan menyenangkan dan saya senang karena bisa merasakan belajar
seperti belajar di kelas secara tatap muka. Dan saya juga terus berharap agar kita semua dapat terus
sehat dan semakin giat belajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

97

Selasa, 20 Oktober 2020

Pada Selasa, 20 Oktober 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Dan
pembelajaran dimulai tepat waktu dan kami bergabung ke kelas daring dengan baik. Kami belajar
materi baru tentang “Sistem Gerak” yang kami pelajari dari Video Pembelajaran yang dibuat oleh
kelompok Saddam, namun saat diputar Video tersebut tidak mengeluarkan suara dan akhirnya
ditukar dengan kelompok Oniel yang menjelaskan tentang “Tulang”.

Kelompok Oniel membahas “Tulang” mulai dari struktur tulang (Periosteum, Tulang
kompak, Tulang Spons, Endosteum, dan sumsum tulang), bentuk tulang (Tulang pipa, Tulang
Pendek, Tulang Pipih, Tulang Tidak Beraturan, dan Tulang sesamoid), proses pembentukan dan
perkembangan tulang (Osifikasi Intramembran dan Osifikasi endokondrium) , serta faktor faktor
pertumbuhan tulang (Faktor Herediter, Faktor Nutrisi, Faktor Endokrin, dan Faktor Sistem Saraf).
Setelah kelompok Oniel selesai menjelaskan, lalu dibuka sesi tanya jawab dan beberapa orang
bertanya seperti Jovanka, Khaerunisah dan saya, lalu dijawab oleh teman teman yang presentasi
dan dilengkapi oleh teman teman lainnya. Dan pertanyaan yang telah ditanyakan dijawab dengan
baik dan akhirnya Ibu Puspa menyempurnakan jawaban yang telah dijawab oleh teman teman yang
lain.

Pembelajaran kali ini berlangsung dengan menyenangkan karena aktifnya teman teman

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, serta pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik.

saya berharap agar setiap pembelajaran teman teman dapat aktif dan semua teman teman dan guru

guru tetap sehat agar dapat melakukan proses belajar mengajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

98

Kamis, 22 Oktober 2020

Pada Kamis, 22 Oktober 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Pembelajaran
kali ini melanjutkan membahas “Tulang” yang akan dipresentasikan oleh kelompok kelas XI IPA
1 yang pada pertemuan sebelumnya belum mempresentasikan.

Kelompok “Tulang” kelas XI IPA 1 dipresentasikan oleh kelompok Decky setelah
kelompok Decky menjelaskan tentang “Tulang” dilanjutkan dengan tanya jawab. Teman teman
yang bertanya adalah Stephany, Cleo, dan Jovanka. Setelah itu pertanyaan tersebut dijawab oleh
kelompok “Tulang” baik kelompok dari XI IPA1 atau kelompok dari XI IPA 2 dan setelah mereka
menjawab akhirnya jawaban tersebut disempurnakan oleh ibu Puspa.

Diakhir pembelajaran ibu Puspa membuat Quiz singkat sebanyak 5 soal yang berkaitan
dengan “Tulang” dan yang paling cepat dapat menjawab. Pada pembelajaran kali ini saya juga
senang karena penyampaian, keaktifan, serta semangat teman teman untuk belajar. Semoga kami
semua dapat terus semangat dan diberikan kesehatan agar dapat terus belajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

99

Selasa, 27 Oktober 2020

Pada Selasa, 27 Oktober 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Pertemuan
kali ini kami sudah selesai mempelajari materi “Tulang” dan melanjutkan mempelajari materi baru
yaitu “Sendi” yang akan dijelaskan oleh kelompok XI IPA 2 dan kelompok XI IPA 1.

Kelompok XI IPA 2 dijelaskan oleh kelompok Dennis dan Kelompok XI IPA 1 dijelaskan
oleh kelompok Valentino. Kelompok Dennis menjelaskan menggunakan rangkuman materi
sedangkan kelompok Valentino menjelaskan menggunakan Video. Setelah mendengarkan
presentasi teman teman saya mengerti mulai dari struktur persendian (Ligamen, Kapsul Sendi,
Cairan Sinovial, Tulang Rawan Hialin, Bursa), Tipe Persendian (Persendian Fibrosa, Persendian
Kartilago, dan Persendian Sinoval), macam-macam sendi (Sendi sinartrosis, amfiartrosis dan
diartrosis). Setelah selesai menjelaskan dilanjutkan dengan tanya jawab. Teman teman yang
bertanya adalah Halimatuzahra, Jovanka, Stephanie, setelah itu dijawab oleh teman teman yang
presentasi dan ditambahkan oleh Decky, Saddam, dan saya.

Pada pembelajaran kali ini berjalan dengan baik serta aktif dan saya senang karena
presentasi teman teman begitu kreatif serta begitu jelas. Pada kesempatan ini juga saya masih
beryukur karena ibu Puspa masih diberikan kesempatan mengajar dan kami baik siswa dan ibu
atau bapak guru masih diberikan kesehatan. Dan saya berharap agar pandemi ini cepat berlalu.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

100

Selasa, 03 November 2020

Pada Selasa, 03 November 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Seharusnya
tanggal 29 Oktober kami melaksanakan pembelajaran Biologi tetapi terdapat peringatan Maulid
Nabi sehingga hari itu sekolah libur. Oleh karena itu kami baru mengadakan pertemuan lagi pada
hari ini, kali ini kami sudah selesai mempelajari materi “Sendi” dan melanjutkan mempelajari
materi yang terakhir yaitu “Otot Rangka” yang akan dijelaskan oleh kelompok XI IPA 2 dan
kelompok XI IPA 1.

Kelompok XI IPA 2 dijelaskan oleh kelompok Saddam dan Kelompok XI IPA 1 dijelaskan
oleh kelompok Nafiadara. Teman teman melakukan presentasi dengan baik dan jelas sehingga
mudah dimengerti. Saya belajar mulai dari Otot sebai alat gerak aktif, Jenis dan Arah Gerakan
Tubuh, Jenis-jenis Otot serta Karakteristiknya, Mekanisme Kerja Otot, dan Kelainan Pada Otot.

Setelah teman teman dari XI IPA 1 dan dari XI IPA 2 selesai mempresentasikan materi ini,
kami tidak melaksanakan tanya jawab karena jam pelajaran Biologi sudah habis. Jadi tanya jawab
akan diadakan pada pembelajaran selanjutnya. Pembelajaran kali ini berlangsung dengan semangat
dan menyenangkan serta mudah dimengerti, dan saya juga terus berharap agar kita semua dapat
terus sehat dan semakin giat belajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

101

Kamis, 05 November 2020

Pada Kamis, 05 November 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Pembelajaran
kali ini melanjutkan belajar “Otot” dengan cara melakukan sesi tanya jawab. Terdapat 6 orang
yang diberikan kesempatan untuk bertanya. Pertanyaan dari teman teman menanyakan tentang
cara merawat otot, penyakit yang ada di otot, dan pertumbuhan otot. Setelah bertanya kami semua
diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut yang pada akhirnya jawaban kami
disempurnakan oleh ibu Puspa.

Pembelajaran kali ini berjalan dengan aktif, penuh semangat, dan menyenangkan karena
kami semua ingin mencoba menjawab pertanyaan yang ada. Akhirnya kami sudah menyelesaikan
belajar tentang sistem gerak dan akan diadakan ulangan pada selasa 10 November 2020. Saya juga
berharap agar pandemi ini dapat cepat berlalu sehingga dapat cepat belajar tatap muka dan saya
juga berharap kita semua diberikan kesehatan.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

102

Kamis, 12 November 2020

Pada Kamis, 12 November 2020 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Setelah ibu
Puspa selesai menerima teman teman yang ingin bergabung ibu Puspa memastikan kehadiran
apakah benar sehingga kehadiran kami semua dapat tercatat.

Ibu Puspa berkata bahwa hari ini ibu Puspa hanya ingin mengklarifikasi nilai ujian bab
jaringan pada hewan yang hari senin lalu baru saja di ulangan kan. Ibu Puspa juga sangat senang
dan bangga dengan hasil ulangan yang telah kami kerjakan karena sebagian besar kami
mendapatkan nilai yang bagus. Namun ibu Puspa juga sedikit sedih dan kecewa terhadap beberapa
teman yang tidak mengikuti ulangan dengan alasan “ketiduran” lalu ibu Puspa memberi tahu etika
ketika tidak mengikuti ulangan dan bagaimana usaha bapak ibu guru ketika akan mempersiapkan
ulangan untuk kami. Dan saat jam pelajaran Biologi akan berakhir ibu Puspa menginformasikan
bahwa bab selanjutnya yang akan kami pelajari tentang darah. Dan diakhir pembelajaran Jovanka
sempat bertanya kepada ibu Puspa tentang darah.

Pada pembelajaran kali ini saya jadi mengetahui bagaimana kerja keras dan usaha bapak
ibu guru saat ingin mengadakan ulangan, dan saya berharap agar kami semua dapat lebih disiplin
dalam belajar dan mengikuti ulangan. Dan saya berharap agar kami dapat lebih semangat belajar
serta kami semua dapat diberikan kesehatan.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

103

B. Tugas-Tugas
104

105

106

107

BAB VI
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN

A. Jurnal Belajar

Selasa, 5 Januari 2021

Pada Selasa, 4 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring melalui
google meet, kami memulai jam pelajaran biologi tepat waktu tetapi teman teman yang lain
terlambat karena belum bergabung di pembelajaran via daring dan dipembelajaran kali ini saya
tidak bisa membuka kamera saya, karena terdapat masalah di kamera hp saya yang tidak mau
dibuka. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1.

Ibu Puspa mengawali pertemuan kami dengan doa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing. Pertemuan kali ini kami belajar materi baru yaitu “Sistem Pencernaan”, ibu Puspa
memulai pembelajaran dengan menanyakan pengertian dari makanan dan Irva menjawab Makanan
adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah
menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam
makanan yang dibutuhkan oleh tubuh serta Jovanka menambahkan pernyataan Irva Bahwa
makanan harus memiliki manfaat dan berfungsi untuk menyehatkan untuk tubuh kita. Setelah
selesai memberikan pertanyaan ibu Puspa meminta tolong kepada teman teman yang lain untuk
membagikan PPT dan Luqman bersedia untuk membagikan PPT di google meet. Ibu Puspa
meminta Luqman untuk membagikan PPT di google meet, agar ibu Puspa dapat melihat wajah
teman teman yang lain dan mengetahui apakah teman teman yang lain fokus didalam pembelajaran
Biologi. Ibu Puspa mulai menjelaskan bab “Sistem Pencernaan” mulai dari Ilmu Gizi, Syarat
makanan yang baik, Fungsi utama makanan di dalam tubuh, macam-macam zat makanan
(Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral) serta menjelaskan fungsi dan diperoleh dari
makanan apa saja, Air, Zat Aditif Makanan, Teknologi Pengolahan Pangan, Kebutuhan dan
Keseimbangan Energi, dan Menyusun Makanan Seimbang dan materi selanjutnya akan dijelaskan
pada pertemuan berikutnya.

Setelah ibu Puspa selesai menjelaskan ibu Puspa mengingatkan kami untuk selalu membuat
jurnal dan ibu Puspa memberikan nasihat bahwa kita sebagai siswa harus selalu mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru-guru dan jangan mencontoh atau mencontek pekerjaan orang lain.

108

Saya sangat senang dan bersyukur karena saya masih bisa belajar walaupun masih melalui

daring dan saya harus tetap semangat untuk belajar dan tidak malas-malasan serta tidak menunda-

nunda pekerjaan yang diberikan. Dan kesan saya pada pembelajaran kali ini sangat baik karena

Pada pembelajaran kali ini saya jadi memahami apa yang telah dijelaskan oleh ibu Puspa karena

penjelasan ibu Puspa yang mudah dimengerti. Saya juga berharap agar pandemi ini dapat cepat

berlalu sehingga dapat cepat belajar tatap muka dan saya juga berharap agar kita semua diberikan

kesehatan.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd
Kamis, 7 Januari 2021

Pada Kamis, 7 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring melalui
google meet, kami memulai jam pelajaran biologi sedikit terlambat, kami memulai pembelajaran
pada jam 08.03 pagi. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1.

Ibu Puspa mengawali jam pelajaran dengan doa menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing. Mulai pertemuan ini ibu Puspa, menunjuk satu orang dari setiap kelas untuk
memeriksa daftar kehadiran setiap siswa di kelasnya. Ibu Puspa menunjuk M. Zaky untuk
memeriksa daftar kehadiran siswa di XI IPA 1 dan Gizela untuk memeriksa daftar kehadiran siswa
di XI IPA 2. Kami melanjutkan pembelajaran kami, yaitu Fungsi Saliva, Kelenjar Saliva, Bagian
Mulut, Rongga Mulut, cara menjaga rongga mulut, dan organ pencernaan pada manusia (Mulut,
Faring, Kerongkongan (Esofagus), Lambung, Usus Halus, dan Usus Besar hingga berakhir di
anus.) namun, pada pertemuan kali ini kami hanya belajar hingga kerongkongan.Saat
pembelajaran ibu Puspa bertanya ; bagaimana cara menjaga kesehatan rongga mulut dan Jovanka
menjawab dengan cara meminum banyak air putih, dan ibu Puspa bertanya apa yang terjadi saat
makanan masuk ke kerongkongan dan saya menjawab saat di kerongkongan terjadi gerakan
peristaltik atau gerakan kontraksi otot polos.

109

Pembelajaran kali ini berlangsung dengan menyenangkan karena aktifnya teman teman
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, serta pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik.
saya berharap agar setiap pembelajaran teman teman dapat aktif dan semua teman teman dan guru
guru tetap sehat agar dapat melakukan proses belajar mengajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

Selasa, 12 Januri 2021

Pada Selasa, 12 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring melalui
google meet. Kami memulai pelajaran biologi pada jam 08.00 karena ibu Puspa ingin 30 menit
awal mengerjakan tugas, dan 30 menit selanjutnya melakukan pembelajaran daring. Saat
pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Kami melanjutkan materi organ
pencernaan pada manusia yaitu, Lambung, Usus Halus, dan Usus Besar hingga berakhir di anus.

Seperti biasa ibu Puspa mengawali jam pelajaran dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing. Ibu Puspa melanjutkan pembelajaran dengan memberikan
pertanyaan tentang apa yang kamu ketahui tentang lambung dan Jovanka menjawab, lambung
memiliki beberapa bagian yaitu : kardiak, fundus, badan, pilorus. Dan dilambung terjadi
pencernaan secara kimiawi yaitu :Pencernaan protein: asam klorida mengubah pepsonigen
menjadi pepsin. Renin mengkoagulasi protein susu menjadi kasein yang tidak larut, Pencernaan
lemak: enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol, Pencernaan
karbohidrat: enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama makanan akan tetap bekerja di
dalam lambung. Lalu ibu Puspa lanjut menjelaskan Usus Halus, Usus Besar, hingga ke anus.

Setelah ibu Puspa selesai menjelaskan ibu Puspa menegaskan tugasnya kepada kami yaitu
membuat jurnal belajar 1, 2, 3 serta membuat portofolio 1A dan 1B. Pembelajaran kali ini

110

berlangsung dengan baik,dan pada kesempatan ini saya beryukur karena ibu Puspa masih diberikan
kesempatan mengajar, dan kami baik siswa dan ibu atau bapak guru masih diberikan kesehatan.
Dan saya berharap agar pandemi ini cepat berlalu.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

Kamis, 14 Januri 2021

Pada Kamis, 14 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui Microsoft Teams karena ibu Puspa mendapat kabar saat daring menggunakan Microsoft
Teams akan lebih menghemat kuota. Kami memulai pelajaran biologi tepat waktu. Saat
pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI IPA 1. Kami mengulang dan menyelesaikan
materi organ pencernaan pada manusia yaitu, (Mulut, Faring, Kerongkongan (Esofagus),
Lambung, Pankreas, Hati, Empedu, Usus Halus, dan Usus Besar hingga berakhir di anus.)

Seperti biasa ibu Puspa mengawali jam pelajaran dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing. Ibu Puspa melanjutkan pembelajaran dengan memberikan
pertanyaan dan Hisyam menjawab pertanyaan ibu Puspa dengan baik, dan ibu Puspa bertanya apa
saja bagian lambung dan saya menjawab lambung memiliki beberapa bagian yaitu : kardiak,
fundus, badan, pilorus. Dan ibu Puspa melanjutkan penjelasan bahwa dilambung terjadi
pencernaan secara kimiawi yaitu :Pencernaan protein: asam klorida mengubah pepsonigen
menjadi pepsin. Renin mengkoagulasi protein susu menjadi kasein yang tidak larut, Pencernaan
lemak: enzim lipase menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol, Pencernaan
karbohidrat: enzim amilase dalam saliva yang terbawa bersama makanan akan tetap bekerja di
dalam lambung. Lalu ibu Puspa lanjut menjelaskan Usus Halus, Usus Besar, hingga ke anus.

111

Setelah ibu Puspa selesai menjelaskan, ibu Puspa memberikan kesempatan untuk kami
bertanya dan saya bertanya dimanakah letak hati, pankreas, dan empedu dan ibu Puspa
menjelaskan hati berada di perut sebelah kanan, dan pankreas serta empedu berada di bawah hati,
dan beberapa teman teman yang lain bertanya seperti Mutiara bertanya bagaimana lambung dapat
rusak, Bagas bertanya apa yang terjadi saat benda asing masuk kedalam tubuh, Ilhan bertanya apa
yang terjadi pada tubuh saat usus buntu dan berbagai pertanyaan lainnya yang ditanyakan oleh
teman-teman yang lain. Dan ibu Puspa meminta pembelajaran kali ini dibuat jurnal sehingga
terdapat empat jurnal belajar serta menginput foto berupa screenshot didalam jurnal belajar empat.
Pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik dan menyenangkan karena aktifnya teman teman
dalam proses pembelajaran, dan saya berharap agar setiap pembelajaran teman teman dapat aktif
dan semua teman teman dan guru guru tetap sehat agar dapat melakukan proses belajar mengajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

112

Selasa, 19 Januari 2021

Pada Selasa, 19 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring melalui
google meet, kami memulai jam pelajaran biologi jam 07.50 karena ibu Puspa ingin
mengumpulkan semua antrian masuk google meet dan diizinkan secara bersamaan. Saat
pembelajaran kelas kami di gabung dengan kelas XI IPA 1. Pada pembelajaran kali ini kami belajar
Praktikum Menguji Bahan Makanan.

Seperti biasa, ibu Puspa mengawali jam pelajaran dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas XI IPA 2 yaitu Luqman. Setelah
berdoa ibu Puspa mengingatkan di setiap jurnal belajar harus ada screenshot saat mengikuti
kegiatan daring. Sebelum belajar ibu Puspa ingin mendengar jurnal yang telah dibuat oleh
beberapa teman dari XI IPA 1 dan XI IPA 2, dari XI IPA 1 ibu Puspa ingin mendengar jurnal milik
Adi Wahyu, Mirna, Najwa namun mereka tidak dapat membacakan jurnalnya karena mereka tidak
hadir pembelajaran kemarin, dan ibu Puspa meminta Nabil untuk membacakan jurnalnya dan nabil
berkata bahwa ia belum membuat jurnal dan hanya membuat poin poin yang terjadi pada
pembelajaran sebelumnya, dan ibu Puspa senang karena Nabil dapat membacakan poin poin yang
berarti pada pertemuan sebelumnya nabil menyimak pembelajaran. Dari XI IPA 2 ibu Puspa ingin
mendengar jurnal milik Onov namun Onov tidak dapat membacakan jurnalnya karena dia tidak
hadir pembelajaran sebelumnya, lanjut ibu Puspa ingin mendengar jurnal milik Gavriel dan
Gavriel membacakan rangkuman dari apa yang dia dengar dari Nabil, hingga akhirnya ibu Puspa
meminta Abiyyu untuk membacakan jurnalnya dan Abiyyu membacakan dengan baik. Setelah
selesai mendengar teman teman membacakan jurnal ibu Puspa menasihatkan kami agar kami
membuat jurnal, karena saat membuat jurnal kita sama saja membuat catatan agar kita dapat
mengingat pembelajaran. Ibu Puspa juga bercerita bahwa ibu Puspa selalu membuat jurnal belajar.
Masuk kedalam pembelajaran kami belajar tentang Praktikum uji makanan dengan tujuan untuk
mengetahui kandungan zat yang ada pada bahan makanan yang diuji. Kami belajar bagaimana cara
menguji kandungan glukosa, amilum, protein, dan Lemak pada makanan. Lalu ibu Puspa
meragakan bagaimana cara melakukan praktikum uji bahan makanan. Setelah selesai meragakan
bagaimana cara melakukan praktikum uji bahan makanan ibu Puspa meminta untuk perwakilan
laki-laki Jovanka dan putri yaitu Cinta untuk mengulangi penjelasan ibu Puspa, ibu Puspa
memberikan kami tugas untuk membuat laporan Praktikum Menguji Bahan Makanan.

113

Pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik dan ibu Puspa juga sudah memberikan
nasihat kepada kita semua agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dan saya berharap agar kita
semua dapat selalu diberikan kesehatan dan semangat untuk belajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

Kamis, 21 Januari 2021

Pada Kamis, 21 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet, kami memulai jam pelajaran biologi pukul 7.54 karena ibu Puspa langsung
memeriksa kehadiran saat ingin bergabung ke pembelajaran daring. Saat pembelajaran kelas kami

114

di gabung dengan kelas XI IPA 1. Pada pembelajaran kali ini kami membahas Praktikum Menguji
Bahan Makanan.

Seperti biasa, ibu Puspa mengawali jam pelajaran dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas XI IPA 1 yaitu Hisyam. Setelah
selesai berdoa ibu Puspa langsung memeriksa daftar kehadiran apakah sesuai atau tidak. Setelah
selesai memeriksa daftar kehadiran ibu Puspa ingin mendengar laporan uji bahan makanan yang
telah dibuat. Ibu Puspa meminta tolong Faradiba untuk membacakan hasil laporan uji
makanannya. Faradiba membacakan laporannya dengan baik namun Faradiba belum mengerjakan
tugas laporan uji makanan nomor 4 dan 5. Setelah selesai membacakan laporan uji makanannya
ibu Puspa memberikan tepuk tangan karena Faradiba sudah mengerjakan tugasnya dengan baik,
ibu Puspa juga mengingatkan didalam laporan harus mencantumkan sumber yang didapat agar
tidak ada unsur plagiarisme. Lalu ibu Puspa meminta teman teman dari XI IPA 1 untuk bertanya
dan Faradiba dan kami dari XI IPA 2 akan membantu menjawab pertanyaannya. Kelas XI IPA 1
bertanya banyak hal seperti bagaimana dapat mengetahui banyak lemak dari setiap komponen
makanan, perbedaan monosakarida dan polisakarida, apakah benar roti akan positif karbohidrat
jika diuji dengan larutan bennedict, dan masih banyak lagi. Lalu kami menjawab hampir semua
pertanyaan yang diberikan kecuali pertanyaan Ilham dan Tan Rendy karena waktu yang habis dan
akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Ibu Puspa juga menginformasikan kami bahwa hari
senin nanti kami akan melaksanakan ulangan harian bab Sistem Pencernaan.

Pembelajaran kali ini berlangsung dengan menyenangkan dan mengasyikkan karena teman
teman yang aktif dalam memberi pertanyaan dan menjawab pertanyaan. dan ibu Puspa
mengingatkan agar di setiap jurnal wajib mencantumkan screenshot. Saya bersyukur karena saya
masih bisa belajar dan bertemu ibu bapak guru dan teman teman yang lain walaupun secara daring.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd
115

116

B. Tugas-Tugas

Portofolio 1a

Syarat Makanan, Fungsi Makanan dan Tabel Komponen Zat

A. Syarat Makanan yang baik

1. Mudah dicerna, makanan yang mudah dicerna tentunya akan berpengaruh terhadap sistem
pencernaan serta kecepatan metabolisme tubuh. Apalagi, saat seseorang sedang mengalami
gangguan sistem pencernaan sebaiknya mengonsumsi lebih banyak makanan yang mudah
dicerna, agar beban kerja dari organ pencernaan tidak terlalu berat. Contoh makanan yang
susah dicerna seperti mie instan, makanan dengan kandungan minyak yang tinggi daging
sapi, makanan manis, dan sebagian besar jenis makanan harus dimasak terlebih dahulu agar
mudah dicerna, seperti daging dan ikan. Namun, beberapa jenis makanan lainnya bisa
dikonsumsi langsung dalam keadaan mentah, seperti buah-buahan dan sayur lalapan.

2. Higienis, salah satu akibat memakan makanan yang tidak higienis adalah makanan tersebut
sudah terkontaminasi oleh bakteri dan virus sehingga dapat makanan tersebut dapat
menjadi media bagi suatu penyakit. . Kontaminasi yang terjadi pada makanan atau
minuman dapat menyebabkan makanan tersebut dapat menjadi media bagi suatu penyakit.
Sanitasi makanan lebih ditekankan pada pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan
bahan makanan agar tidak membahayakan kesehatan.

3. Mengandung nutrisi dengan jumlah mencukupi sesuai dengan yang diperlukan tubuh
sehingga menjaga fungsi optimal tubuh dan membuat tubuh sehat dan tidak mudah
terserang penyakit. Oleh karena itu sebaiknya kita memakan makanan 5 sehat 4 sempurna.

4. Makanan harus mengandung kalori dengan jumlah yang mencukupi kebutuhan tubuh
karena kalori Berfungsi sebagai energi utama bagi manusia agar dapat menjalankan
aktifitas sehari-hari saat manusia kekurangan kalori maka akan menyebabkan kelelahan
serta tidak dapat fokus karena energi yang ada tidak cukup untuk aktivitas di luar fungsi
dasar tubuh. Kebutuhan kalori sangat ditentukan oleh faktor jenis kelamin, usia,
berat/tinggi badan, aktivitas, dan kondisi Kesehatan seseorang.

117

B. Fungsi utama makanan didalam tubuh antara lain:

1. Sebagai sumber energi (Zat Pembakar), fungsi makanan untuk tubuh yang pertama adalah
menghasilkan energi. Makanan memasok bahan bakar atau energi yang dibutuhkan untuk
melakukan banyak tugas dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh membutuhkan energi untuk
berpikir, bernapas, berjalan, duduk, berbicara dan bahkan tidur. Tubuh mendapat energi
dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Jika tidak cukup
mengonsumsi makanan ini, tubuh akan merasa lelah dan lesu. Namun, konsumsi makanan
ini juga tidak boleh berlebihan. Terlalu banyak energi yang tersimpan akan mengakibatkan
tubuh menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.

2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun), fungsi makanan untuk
tubuh selanjutnya adalah mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Makanan
menyediakan bahan yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara
jaringan tubuh. Protein, lemak dan mineral adalah nutrisi terbaik untuk pertumbuhan.
Tubuh yang sedang tumbuh membutuhkan nutrisi ini dalam jumlah ekstra. Protein,
misalnya, adalah bahan penyusun setiap sel jaringan tubuh seperti tulang, gigi, kulit, dan
otot. Makanan yang mengandung protein mineral, dan air. Zat tersebut diperlukan untuk
membentuk sel-sel baru, serta memelihara dan mengganti sel-sel yang rusak.

3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur), contohnya Protein berfungsi untuk mengatur
keseimbangan air yang berada didalam sel. Mineral dan vitamin berfungsi untuk pengatur
dalam proses oksidasi, fungsi saraf dan otot. Kalium dan natrium berfungsi untuk menjaga
keseimbangan tekanan osmosis. Air sebagai pelarut zat-zat didalam tubuh, menghasilkan,
menyerap, dan menghantarkan panas ke seluruh bagian tubuh untuk menjaga kestabilan
suhu tubuh.

4. Sebagai pelindung tubuh terhadap lingkungan dan bibit penyakit (zat pelindung). Vitamin,
mineral dan protein menjaga jaringan dan organ tubuh tetap sehat. Orang sehat yang makan
dengan baik dan berolahraga secara teratur lebih kecil kemungkinannya untuk sakit. Lemak
memiliki fungsi sebagai isolator bagi tubuh. Vitamin membantu mengatur metabolism dan
mencegah penyakit kronis. Protein Diperlukan dalam pembentukan tulang, otot, tulang
rawan, kulit, dan darah. Membangun, memperkuat, dan memperbaiki atau mengganti

118

jaringan tubuh. Dan Mineral berfungsi dalam kesehatan imun, sistem darah, kesehatan
tulang dan gigi, bahkan perlindungan sel-sel di dalam tubuh.

C. Tabel Komponen Zat Makanan

No. Nama Zat Fungsi Sumber Makanan
1 Karbohidrat  Sumber energi. Ubi, Nasi, Gandum, Jagung,
 Pengatur metabolisme lemak. Singkong, Kacang - kacangan,
2. Lemak (Lipid)  Menghemat protein. Kentang, Mangga, Pisang, dan
 Membantu pengeluaran feses. lain sebagainya.
 Sumber energi yang lebih
 Lemak Hewani :
efektif. Telur, Segala olahan susu
 Isolator bagi tubuh. (seperti keju ,mentega ,yoghurt)
 Memunculkan perasaan Daging Sapi, Daging Ikan,
Daging Unggas, Minyak Ikan,
kenyang. dan lain sebagainya.
 Turut membangun jaringan
 Lemak Nabati :
tubuh.
 Penyedia vitamin larut lemak. Kedelai, Kacang-kacangan,
 Menghemat protein. Alpukat, Cokelat hitam, Minyak
Zaitun, dan lain sebagainya.

119

No. Nama Zat Fungsi Sumber Makanan
3. Protein  Menghasilkan jaringan baru.  Protein Hewani :
 Menggantikan protein yang
4. Vitamin Telur, Daging, Udang, Cumi,
hilang. Kerang, Ikan Laut, Susu dan
 Pembuatan protein baru produk olahannya, dan lain
sebagainya.
dengan fungsi khusus.
 Sumber energi.  Protein Nabati :
 Mengatur keseimbangan air. Brokoli, Biji-bijian, Kacang-
 memelihara kenetralan tubuh. kacangan, Tahu, Tempe, Kubis,
 Pembentukan antibodi. Alpukat, Bayam, dan lain
 Mengangkut zat-zat gizi. sebagainya.
 Sebagai koenzim dan
 Vitamin A
biokatalisator yang mengatur Wortel, Bayam, Pepaya, Telur,
Keju, Minyak ikan, dan lain
proses metabolisme. sebagainya.
 Fungsi normal tubuh.
 Membantu dan meningkatkan  Vitamin B
Daging, Kerang, Telur, Kacang-
pertumbuhan.. kacangan, Susu, Sayuran, Buah,
 Memelihara nafsu makan. dan lain sebagainya.
 Menjaga kekebalan tubuh.
 Menjaga kesehatan organ  Vitamin C
Tomat, Jeruk, Stroberi, Brokoli,
organ Tubuh. dan Bayam, dan lain
 Membantu pembentukkan sel sebagainya.

darah merah.  Vitamin D

Telur, Susu, Jamur, Makanan
Laut, Minyak Ikan, dan lain
sebagainya.

 Vitamin E

Telur, Susu, Alpukat, Kiwi, dan
lain sebagainya.

120

No. Nama Zat Fungsi Sumber Makanan
5. Mineral  Zat pembangun dan pengatur Alpukat, Berries, Kacang-

6. Air yang berperan dalam kacangan, Telur, Air mineral,

pemeliharaan fungsi tubuh Tempe, Oncom, dan lain

pada tungkat sel aringan, sebagainya.

organ, dan fungsi tubuh secara

keseluruhan. Air Mineral, Air Kelapa, Timur,
 Menjaga kesehatan imun.
 Menjaga sistem darah.
 Pelarut dan pengangkut zat-zat

gizi, oksigen, hormon, dan sisa Tomat, Semangka, Jeruk,

metabolisme. Stroberi, Blewah, Persik,
 Katalisator reaksi-reaksi di Brokoli, Pear, dan lain

dalam sel dan organ. sebagainya.

 Pelumas dalam persendian dan

tulang-tulang.
 Pengatur suhu tubuh.
 Pelindung organ tubuh dan

janin dalam kantong ketuban.
 Pembangun/penyusun jaringan

tubuh.

121

Portofolio 1b

Tabel Organ Pencernaan makanan

No. Organ Proses yang terjadi Gambar Organ

Pencernaan

1 Mulut Didalam mulut terjadi proses pemecahan makanan

menjadi bagian yang lebih kecil dan halus secara

mekanik dan kimiawi menggunakan gigi dan enzim

ptialin.

2. Faring Berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan

rongga hidung, rongga telinga tengah, dan laring.

Didalam Faring terjadi proses membawa makanan dari

rongga mulut ke esofagus

3. Kerongkongan Didalam kerongkongan (Esofagus) terjadi proses

(Esofagus) menggerakkan makanan dari faring ke lambung

dengan gerakan peristaltik (gerakan kontraksi otot

polos agar makanan tertelan dan masuk ke dalam

4. Lambung saluran pencernaan).
 Pencernaan secara kimiawi di dalam lambung:

(Ventrikulus) - Pencernaan protein: asam klorida mengubah

pepsonigen menjadi pepsin. Renin mengkoagulasi

protein susu menjadi kasein yang tidak larut.

- Pencernaan lemak: enzim lipase menghidrolisis

lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

- Pencernaan karbohidrat: enzim amilase dalam

saliva yang terbawa bersama makanan akan tetap

bekerja di dalam lambung.

122

No. Organ Proses yang terjadi Gambar Organ
Pencernaan Usus Besar
Pada usus halus terdiri atas usus dua belas jari
5. Usus Halus (Duodenum) , usus kosong (Jejunum), dan usus
(Intestinum penyerapan (Ileum). Usus halus akan menyelesaikan
tenue) pekerjaan perut yang belum usai, yakni memecah
makanan dengan enzim yang diproduksi pankreas,
6. Usus Besar empedu, serta hati. Di sinilah, tubuh akan menyerap
(Kolon) nutrisi makanan, ke aliran darah. Tanpa kinerja
Jejunum dan Ileum, tidak mungkin nutrisi bisa diserap
7. Rektum oleh tubuh. Keduanya memikul tanggung jawab besar,
dalam memindahkan nutrisi makanan, ke dalam aliran
darah. Sementara itu Duodenum, hanya akan
membantu usus dalam memecah makanan.
Makanan menuju ke usus besar setelah melewati usus
halus (yang sudah berbentuk cairan atau lebih halus).
Didalam usus besar terjadi proses penyerapan
(absorpsi) air, elektrolit dan mineral dari sisa makanan
sehingga feses lebih padat. Dan terdapat bakteri
Escherichia coli yang berfungsi untuk membusukkan
sisa sisa pencernaan makanan di usus besar sehingga
terbentuk feses.
Rektum merupakan ruangan yang menyambungkan
usus besar ke anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses. Mengembangnya
dinding rektum karena penumpukan feses di dalam
rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan
keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi
tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke
usus besar, di mana penyerapan air akan kembali
dilakukan.

123

8. Anus Anus adalah pemberhentian terakhir dari proses
pencernaan, sebelum akhirnya makanan yang sudah
berubah menjadi kotoran atau feses, keluar dari tubuh.

Kelenjar Pencernaan

No. Organ Proses yang terjadi Gambar Organ

Pencernaan

9. Pankreas Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang

memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim

pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan

beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas

tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan

enzim-enzim pencernaan serta sel-sel endokrin yang

menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Pankreas

menghasilkan enzim untuk mencerna karbohidrat,

protein, dan lemak. Enzim yang dihasilkan oleh

Pankreas adalah: tripsinogen, kimotripsin, lipase,

amilase, karboksipeptidase, aminopeptidase, dan

dipeptidase.

10. Hati Sebagai alat ekskresi, hati berfungsi menghasilkan
cairan empedu secara terus – menerus. Selain

menghasilkan cairan empedu, hati juga berfungsi

Menyekresikan empedu untuk emulsi dan absorpsi

lemak, mempertahankan homeostasis gula darah,

menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan

mengubahnya kembali menjadi glukosa jika

diperlukan menyintesis lemak dari karbohidrat dan

protein, serta mengatur penyimpanan maupun

pemakaian lemak. Menyimpan mineral, vitamin larut

lemak, serta toksin dari pestisida/obat-obatan yang

124

11. Empedu tidak dapa diuraikan dan diekskresikan. Dan produksi
panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat
tidur.
Berupa kantung hijau terdapat pada lekukan di bawah
lobus kanan hati. Selama kita makan, cairan empedu
dialirkan dari kantung empedu melalui saluran empedu
dan menuju organ hati. Saluran empedu
menghubungkan kantung empedu dan hati dengan
usus halus. Cairan empedu kemudian membantu
proses pencernaan lemak di usus halus. Berfungsi
menyimpan cairan empedu yang dihasilkan oleh sel-
sel hati. Bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu,
pigmen empedu, kolesterol, musin, dan zat lainnya.
Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak,
membantu kerja enzim lipase dalam memecah lemak,
dan membantu absorpsi hasil pencernaan lemak.

125

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
Menguji Bahan Makanan

Disusun oleh :
Jeremy Limanto (18)

Kelas : XI IPA 2

SMA NEGERI 1 BALIKPAPAN
Tahun Ajaran 2020/2021
Menguji Bahan Makanan

126

A. Tujuan

1. Menjelaskan proses pencernaan bahan makanan seperti karbohirat, lemak, dan protein .
2. Menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein.

B. Dasar Teori

Makanan terdiri atas bermacam-macam zat yang dikenal sebagai nutrien, dan dibedakan
menjadi makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien diperlukan dalam jumlah besar oleh tubuh
seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan mikronutrien merupakan zat yang diperlukan
dalam jumlah yang sangat sedikit oleh tubuh seperti mineral dan vitamin. Untuk memiliki tubuh
sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu
pengujian sederhana.

Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada
sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi
seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga
untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran
pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan
yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel
lemak yang menyimpannya sebagai lemak. Jika bahan makanan mengandung glukosa atau
karbohidrat monosakarida maka larutan akan berwarna kuning kehijauan dan terbentuk endapan
merah bata.

Setelah Glukosa ada protein, Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien.
Protein diambil dari akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama”. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein terlibat
dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai
komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber
gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk

127

asam amino tersebut (heterotrof). Dan untuk menguji protein diperlukan cairan Biuret. Jika warna
berubah ungu berarti bahan makanan mengandung protein.

Setelah protein ada lemak (Lipid), Lemak sama dengan minyak. Lemak adalah sekelompok
senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan memegang peranan
penting dalam struktur dan fungsi sel. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak
yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair. lemak terdiri atas unsur-
unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.

Dan yang terakhir adalah pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting. Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan
lugol. Amilium yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol
dalam bahan makanan menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan
yang mengandung amilium jika ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan
berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-hitaman. Apabila warna menjadi hitam atau kebiruan,
bahan makanan yang diuji mengandung amilum karbohidrat

C. Alat dan Bahan: 11. Larutan Benedict
12. Larutan Biuret
1. Tabung reaksi 13. Kertas Koran
2. Rak tabung reaksi 14. Nasi, roti, kentang, jagung, ubi
3. Gelas ukur 15. Tahu, tempe, telur, susu, kacang
4. Penjepit 16. Minyak goreng, mentega
5. Kaki tiga 17. Alat tulis menulis (kertas, pulpen,
6. Kawat kassa
7. Pembakar Spiritus pensil, spidol, isolasi)
8. Korek api
9. Pipet 128
10. Lempengan mortal

D. Cara Kerja

A. Uji Benedict (uji glukosa/karbohidrat monosakarida)
1. Haluskan nasi dengan cara menggerusnya menggunakan mortal dan lempengan.
2. Tambahkan air secukupnya sehingga terbentuk larutan.
3. Masukkan 5 ml larutan benedict ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan 0,5 ml larutan hasil penggerusan nasi tersebut di atas.
5. Beri label “uji benedict: nasi” pada tabung reaksinya.
6. Amati warna sebelum dipanaskan.
7. Panaskan tabung reaksi yang berisi larutan benedict dan larutan nasi tersebut di atas selama
5 menit dan dinginkan .
8. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel hasil pengamatan. Apabila dalam
makanan terdapat karbohidrat/gula monosakarida, (larutan akan berwarna kuning
kehijauan dan terbentuk endapan merah bata.)
9. Lakukan hal yang sama untuk kedelai, putih telur, pisang.
10. Bandingkan hasil uji benedict untuk bahan-bahan makanan tersebut (nasi, kedelai, putih
telur, pisang).

B. Uji Iodin/Lugol (uji amilum/karbohidrat polisakarida)
1. Haluskan nasi dengan cara menggerusnya menggunakan mortal dan lempengan dan
tambahkan air secukupnya sehingga terbentuk larutan.
2. Masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan ke dalam tabung reaksi.
3. Beri label “uji iodin: nasi” pada tabung reaksi.
4. Amati warna larutan.
5. Tambahkan 2 tetes larutan iodin.
6. Amati perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi larutan iodin (apabila warna menjadi
hitam atau kebiruan, bahan makanan yang diuji mengandung amilum karbohidrat)
dan catat pada tabel hasil pengamatan.
7. Lakukan hal yang sama untuk pisang, kentang, biskuit, tepung terigu.
8. Bandingkan hasil uji benedict untuk bahan-bahan makanan tersebut (nasi, pisang, kentang,
biskuit, tepung terigu).

C. Uji Biuret (uji protein)
1. Haluskan nasi dengan cara menggerusnya menggunakan mortal dan lempengan.
2. Tambahkan air secukupnya sehingga terbentuk larutan.

129

3. Masukkan 1 ml larutan hasil penggerusan tempe tersebut ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret sambil dikocok hingga tercapai warna

maksimum (tidak terjadi perubahan warna lagi).
5. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel hasil pengamatan. (Jika warna

berubah ungu berarti bahan makanan mengandung protein.)
6. Lakukan hal yang sama pada tahu, kuning telur, pisang, singkong.
7. Bandingkan hasil percobaan untuk tiap bahan makanan yang diuji.
D. Uji Lemak
1. Bentuklah kotak 5x5 cm pada kertas buram.
2. Teteskan larutan bahan makanan yang akan diuji pada kotak-kotak kertas koran tersebut.
3. Perhatikan perubahan warna yang terjadi dan catat pada tabel hasil pengamatan. Apabila

kertas koran menjadi buram/transparan, berarti bahan makanan mengandung lemak.

E. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan

A. Uji Benedict

Bahan Makanan Reagen Warna setelah dicampur
No. penguji/warna
Sebelum dipanaskan Setelah dipanaskan
yang diuji/warna

1. Nasi Benedict/Biru Tua Biru Tua Orange dengan endapan merah bata

2. Kedelai Benedict/Biru Tua Biru Tua Agak Orange

3. Putih Telur Benedict/Biru Tua Biru Muda Kuning Kecoklatan

4. Pisang Benedict/Biru Tua Putih Coklat Kehitaman

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/10706/Praktikum-Biologi-Uji-Makanan-Amilum-Glukosa-Protein-dan-Lemak

B. Uji Iodin/Lugol

No. Bahan Makanan Reagen Perubahan Warna setelah dicampur

yang diuji/warna penguji/warna

1. Nasi Iodin/Coklat Biru Tua

2. Pisang Iodin/Coklat Ungu Kebiruan

3. Kentang Iodin/Coklat Ungu Kebiruan

4. Biskuit Iodin/Coklat Ungu Kebiruan

5. Tepung Terigu Iodin/Coklat Biru Tua

https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan.html

130

C. Uji Biuret

No. Bahan Makanan Reagen Perubahan Warna setelah dicampur

yang diuji/warna penguji/warna

1. Nasi Biuret/ Biru Muda Ungu

2. Tahu Biuret/ Biru Muda Ungu

3. Kuning Telur Biuret/ Biru Muda Ungu

4. Pisang Biuret/ Biru Muda Ungu

5. Singkong Biuret/ Biru Muda Biru

https://academia.co.id/laporan-praktikum-uji-makanan/

D. Uji Lemak

No. Bahan Makanan Warna kertas Perubahan warna setelah

yang diuji/warna ditetesi pada kertas koran

1. Singkong Kering Coklat Tidak ada perubahan

2. Santan Coklat Transparan

3. Kacang Tanah Coklat Transparan

Kering

4. Kemiri Coklat Transparan

5. Pepaya Coklat Tidak ada perubahan

https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html

F. Pembahasan

A. Uji amilum

Amilum atau pati merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut daam air, berwujud
bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Amilum adalah bahan utama yang disimpan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa dalam jangka panjang. Untuk menguji ada
tidaknya amilum dakam suatu bahan makanan dapat menggunakan reagen lugol. Bila makanan
yang ditetesi lugol berwarna ungu kehitaman atau biru kehitaman bahan makanan tersebut
dinyatakan positif mengandung karbohidrat (amilum). Semakin pekat warna yang dihasilkan
semakin banyak kandungan karbohidratnya. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi,
pisang, kentang, biskuit, dan tepung terigu.

131

B. Uji Protein

Uji protein dilakukan untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung
protein. Protein merupakan bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Pengujian protein dapat menggunaan reagen biuret. Bila bahan makan
tersebut mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna
ungu. Hal ini dapat terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan reaksi
sebagai berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida
dalam larutan alkalis, akan membentuk warna ungu. Pada praktikum kali ini, protein dapat
ditemukan pada kuning telur, tahu, nasi, pisang, singkong. Pada nasi kami juga menemukan
adanya kandungan protein, tetapi tidak sebanyak kandungan kuning telur, tahu , pisang, dan
singkong.

C. Uji Glukosa

Glukosa merupakan karbohidrat paling sederhana. Benedict merupakan reagen yang
digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut
menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadi Ketika reagen benedict dicampurkan dan
dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah
satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami
reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+.
Ketika Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi.
Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula
pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata. Pada praktikum kali ini, glukosa terdapat pada
nasi, kedelai, putih telur, pisang.

D. Uji Lemak

Kertas buram merupakan bahan untuk menguji kandungan lemak. Karena kertas buram
mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di biarkan kering pada

132

terik matahari sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak. Pada praktikum kali ini, lemak terdapat pada kemiri,
santan, kacang tanah kering, dan tidak terdapat lemak pada singkong kering.

G. Jawaban atas pertanyaan

Pertanyaan:

1. Apakah warna yang terjadi pada bahan makanan yang mengandung karbohidrat setelah

diuji dengan: a) Larutan benedict? b) Larutan iodin/lugol?

2. Apakah warna yang terjadi pada bahan makanan yang mengandung protein setelah

diuji dengan biuret?

3. Jelaskan perbandingan kandungan karbohidrat pada ke 5 bahan makanan yang diuji!

4. Jelaskan perbandingan kandungan lemak pada ke 5 bahan makanan yang diuji!

5. Jelaskan proses pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak!

Jawaban:
1. a) Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict sebelum dipanaskan berwarna hijau
toska atau biru dan setelah di panaskan berubah menjadi warna merah orange dengan endapan
merah bata atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa.
b) Jika bahan makanan yang mengandung karbohidrat ditetesi dengan larutan lugol akan
berwarna ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung
amilum. Semakin gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang
terdapat pada bahan makanan tersebut.

2. Jika makanan yang mengandung protein ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok
berubah menjadi hijau toska, biru muda, atau ungu berarti bahan makanan tersebut mengandung
protein.

3. Perbandingan kandungan karbohidrat pada ke 5 bahan makanan yang diuji adalah kandungan
karbohidrat terbanyak ada pada zat makanan yang setelah diberi Iodin atau Lugol berwarna biru
tua, yaitu terdapat pada nasi, dan tepung terigu. Kemudian zat makanan yang terdapat

133

karbohidrat tetapi tidak sebanyak nasi dan tepung terigu adalah pisang, kentang, dan biskuit yang
setelah ditetesi iodin/lugol berwarna ungu kebiruan. Jadi, makanan akan mengandung semakin
banyak karbohidrat jika memiliki warna yang semakin gelap.

4. Perbandingan kandungan lemak pada ke 5 bahan makanan yang diuji, dapat dibandingkan
dengan cara, membandingkan seberapa transparan kertas buram yang telah dioleskan larutan
makanan. Dari percobaan tersebut dapat diketahui bahwa kemiri lah yang paling transparan
dilanjut dengan santan dan dilanjut dengan kacang tanah kering. Sedangkan pepaya dan
singkong tidak terjadi perubahan, oleh karena itu dapat disimpulkan pepaya dan singkong tidak
mengandung lemak.

5. a. Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang banyak tersusun oleh unsur-unsur karbon.

Unsur yang terdapat dalam karbohidrat adalah C, H, dan O. Bahan makanan yang banyak
mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah
buahan yang rasanya manis.

Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk
monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati dan sebagian
lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam
hati, monosakarida mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2
dan H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan.

Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang
dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat
menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati
akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan, maka banyak energi yang digunakan untuk kontraksi
otot, sehingga kadar glukosa dalam darah menurun.

Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami
katabolisme menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia). Hormon yang mengatur kadar gula
dalam darah, yaitu sebagai berikut. Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi
menurunkan kadar glukosa dalam darah. Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal
berfungsi menaikkan aliran darah menuju ke otak.

134

b. Pencernaan Protein dalam Tubuh
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein antara lain :
protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju; dan protein nabati, misalnya kacang-
kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta
enzim-enzim yang bersangkutan. Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein, antara
lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksi peptidase, dan amino peptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino, kemudian diabsorpsi melalui dinding usus
halus dan sampai ke pembuluh darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah,
asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan. Sebagian lain, mengalami
proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin
ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermati skema berikut untuk dapat memahami proses
metabolisme protein dalam tubuh.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh, sehingga kelebihan protein akan segera
dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen
akan dibuang bersama air seni dan zat sisa yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi
karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat menghasilkan energi 4 kalori. Kelebihan
protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja
organorgan tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni.

c. Pencernaan Lemak dalam Tubuh
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak
adalah menyediakan energi, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial
bagi tubuh manusia. Bahan makanan yang mengandung banyak lemak antara lain :lemak hewani:
keju, daging, susu, dan ikan basah; dan lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah
alpukat.

135

Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam
lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan.
Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa,
seperti sabun.

Selanjutnya, senyawa tersebut akan diserap jonjot usus dan akan terurai menjadi asam
lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak.
Kemudian, diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri.
Selanjutnya, ke pembuluh balik bawah selangka kiri.

Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis
menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau
glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.

Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat menyebabkan
gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan
jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

H. Kesimpulan

Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan benedict dan sebelum dipanaskan berwarna
hijau toska atau biru lalu setelah di panaskan berubah menjadi warna merah atau orange dengan
endapan merah bata atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Ketika
Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena
glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan
menghasilkan warna merah bata. Pada praktikum kali ini, glukosa terdapat pada nasi, kedelai,
putih telur, pisang.

Jika bahan makanan yang mengandung karbohidrat ditetesi dengan larutan lugol akan
berwarna ungu, biru tua, hijau gelap, dan hitam maka bahan makanan tersebut mengandung
amilum. Semakin gelap warna yang di hasilkan maka semakin banyak kandungan amilum yang
terdapat pada bahan makanan tersebut. Pada praktikum kali ini, amilum terdapat pada nasi, pisang,
kentang, biskuit, dan tepung terigu.

136

Jika makanan yang mengandung protein ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dikocok
berubah menjadi hijau toska, biru muda, atau ungu berarti bahan makanan tersebut mengandung
protein. Pada praktikum kali ini, protein dapat ditemukan pada kuning telur, tahu, nasi, pisang,
singkong. Pada nasi kami juga menemukan adanya kandungan protein, tetapi tidak sebanyak
kandungan kuning telur, tahu , pisang, dan singkong.

Kertas buram merupakan bahan untuk menguji kandungan lemak. Karena kertas buram
mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini
makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di biarkan kering pada
terik matahari sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak. Pada praktikum kali ini, lemak terdapat pada kemiri, santan,
kacang tanah kering, dan tidak terdapat lemak pada singkong kering. Dari praktikum ini saya dapat
menarik kesimpulan bahwa dalam satu bahan makanan tidak selalu hanya mengandung 1 zat
makanan, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari satu zat makanan, seperti telur terdapat
glukosa dan protein, atau nasi yang mengandung glukosa dan amilum atau lain sebagainya.

I. Daftar Pustaka

http://eprints.walisongo.ac.id/6881/3/BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/31352541/Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat_Protein_Lemak_d
an_Glukosa

https://www.slideshare.net/gigihnurhidayatromis/laporan-hasil-praktikum-biologi-uji-makanan
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan.html
https://academia.co.id/laporan-praktikum-uji-makanan/

https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-uji-makanan_7.html

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/10706/Praktikum-Biologi-Uji-Makanan-Amilum-Glukosa-
Protein-dan-Lemak

https://www.mikirbae.com/2016/12/pencernaan-karbohidrat-protein-dan.html

http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-makanan_27.html

Aryulina, Dyah. dkk. 2007. Biologi 1untuk SMA/MA. Jakarta: Esis. (162-163)

137

Pratiwi, D, A. dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. (125-126)

J. Lampiran

Uji Lemak Uji Iodin/Lugol

138

BAB VII
SISTEM PERNAPASAN

A. Jurnal Belajar

Kamis, 28 Januari 2021

Pada Kamis, 28 Januari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet, kami memulai jam pelajaran biologi pada jam 08.10 agar kami dapat
membaca materi pembelajaran yang akan dipelajari pada hari ini, serta kami dapat menyiapkan
diri agar siap mengikuti pembelajaran. Saat pembelajaran kelas kami digabung dengan kelas XI
IPA 1.

Seperti biasanya ibu Puspa mengawali pertemuan kami dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh Luqman. Pertemuan kali ini kami belajar
materi baru yaitu “Sistem Pernapasan”, ibu Puspa memulai pembelajaran dengan menanyakan apa
yang akan dipelajari di bab Sistem Pernapasan. Ibu Puspa bertanya kepada Bintang apa yang akan
dipelajari di bab ini dan meminta untuk Bintang menyalakan kamera namun Bintang belum siap
dan ibu Puspa langsung bertanya kepada Gizela dan Gizela menjawab fungsi, alat, dan mekanisme
pernapasan. Setelah menanyakan apa yang akan dipelajari, ibu Puspa bertanya pengertian dari
pernapasan dan Hisyam menjawab Pernapasan adalah proses masuknya oksigen dan keluarnya
karbon dioksida kemudian ibu Puspa menyuruh Adinda untuk menjelaskan apa fungsi dari Sistem
Pernapasan, namun ibu Puspa berkata bahwa Adinda bukan menjelaskan tapi hanya membacakan.
Setelah ibu Puspa selesai bertanya, ibu Puspa langsung menjelaskan kepada kami apa fungsi dari
sistem pernapasan yaitu Mengambil oksigen dari atmosfer ke sel tubuh, Melepaskan karbon
dioksida dari sel tubuh ke atmosfer karena karbon dioksida merupakan zat sisa yang perlu
dikeluarakan, Jalur pengeluaran air dan panas agar tubuh memiliki suhu yang optimal, Membantu
mempertahankan keseimbangan asam dan basa didalam tubuh, Memungkinkan bicara, menyanyi,
atau pembentukan vokal lainnya, Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang
terhirup, Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan, atau menginaktifkan berbagai bahan yang
mengalir melewati sirkulasi paru-paru, Meningkatkan aliran balik vena akibat sistem pernapasan,
dan Sebagai indera penciuman. Setelah selesai menjelaskan semua fungsi dari sistem pernapasan,
ibu Puspa membuka sesi pertanyaan kemudian beberapa teman bertanya seperti Jovanka,Stephanie
dan teman-teman yang lain. Saya dan Bagas juga bertanya apa yang dimaksud dari sistem

139

pernapasan Membantu mempertahankan keseimbangan asam dan basa dalam tubuh, ibu Puspa
menjawab bahwa saat bernapas dan menghirup oksigen maka darah didalam tubuh akan mengikat
oksigen serta menjaga PH keasaman dan basa dalam darah. Setelah selesai menjawab pertanyaan
dari semua teman teman, ibu Puspa memeriksa daftar kehadiran teman teman dari XI IPA 1 dan
XI IPA 2. Dan membacakan kepada kami siapa saja yang aktif pada pembelajaran kali ini seperti
Jovanka, Gizela, Bintang, Bagas, Stephanie, Hisyam, saya dan beberapa teman lainnya.

Pembelajaran kali ini berlangsung dengan menyenangkan karena teman-teman aktif untuk

bertanya dan menjawab pertanyaan pertanyaan yang telah diberikan oleh ibu Puspa, serta

pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik. Saya juga bersyukur karena saya, teman-teman,

dan guru-guru masih diberikan kesempatan untuk belajar dan masih diberikan kesehatan dan saya

berharap agar setiap pembelajaran teman teman dapat aktif dan saya serta semua teman-teman dan

semua guru-guru tetap diberikan kesehatan agar dapat melakukan proses belajar mengajar dengan

baik.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

140

Selasa, 2 Februari 2021

Pada Selasa, 2 Februari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring melalui
google meet, kami memulai jam pelajaran biologi tepat waktu. Saat pembelajaran kelas kami
digabung dengan kelas XI IPA 1.

Seperti biasanya ibu Puspa mengawali pertemuan kami dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh Hisyam. Pertemuan kali ini kami melanjutkan
materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu “Sistem Pernapasan”, sebelum memulai
pembelajaran ibu Puspa mengulang materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu, 9
fungsi pernafasan kemudian ibu Puspa bertanya apakah ada yang tau macam macam alat
pernapasan dan irva menyebutkan pada sistem pernapasan terdapat hidung, laring, trakea, bronkus,
bronkiolus, dan pulmo. Ibu Puspa kemudian menjelaskan bahwa bulu hidung berfungsi untuk
menyaring partikel yang ada di udara dan kotoran yang terkumpul berubah menjadi upil dan
menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga harus dikeluarkan. Lalu ibu Puspa bertanya apa fungsi
hidung, irva dan ilhan menjawab bahwa hidung berfungsi menyaring partikel, melembapkan dan
mengahangatkan udara yang masuk, mematikan kuman, dan sebagai indera penciuman oleh sek-
sel olfaktori yang mengatur indera penciuman. Kemudian ibu Puspa berkata bahwa sebetulnya ada
faring tetapi faring lebih condong ke sistem pencernaan. Kami melanjutkan ke bagian selanjutnya
yaitu, dengan ibu Puspa meminta kami untuk menjelaskan laring dan Cleonny menjawab laring
(pangkal tenggorokan) Adalah saluran udara yang terletak di bagian depan laring hingga bagian
bawah trakea. Terdapat tonjolan jakun, epiglotis untuk membantu laring menutup ketika menelan,
dan pita suara. Setelah itu ibu Puspa bertanya coba siapa yang bisa menjelaskan trakea dan saya
menjawab, trakea (batang tenggorokan) berukuran 9-11 cm dan dibentuk oleh 16-20 cincin tulang
rawan berbentuk huruf C yang berfungsi mempertahankan agar trakea tetap terbuka. Trakea
Adalah saluran lanjutan dari laring Bagian dalam dilapisi sel-sel epitel bersilia yang dapat
mengeluarkan debu dan butiran benda asing halus yang masuk bersama udara pernapasan. Dan
masuk ke alat pernapasan yang selanjutnya ibu Puspa meminta siapa yang dapat menjelaskan dan
Tan Rendy menjelaskan, bronkus (cabang batang tenggorokan) merupakan cabang kanan dan kiri
dari trakea serta memiliki struktur yang sama dengan trakea. Bronkus sebelah kanan lebih besar
daripada bronkus sebelah kiri. Bronkus kanan masuk ke paru-paru kanan, dan bronkus kiri masuk
ke paru-paru kiri. Di dalam paru-paru, bronkus terus bercabang-cabang bronkus disebut

141

bronkiolus. Pada bronkiolus tidak terdapat cincin kartilago, tetapi tetap mengandung sel-sel
bersilia. Di ujung bronkiolus terminal terdapat alveolus. Kemudian alat pernapasan selanjutnya
dijelaskan oleh ibu Puspa yaitu, pulmo (paru-paru) tersusun dari 300 juta alveolus berbentuk
kantung kecil dan dikelilingi oleh pembuluh kapiler tempat pertukaran oksigen dengan karbon
dioksida.

Setelah itu kami melanjutkan ke materi selanjutnya yaitu Mekanisme pernapasan yang
pertama yaitu inspirasi (proses menghirup udara secara aktif yang memerlukan kontraksi otot)
dengan ciri-ciri; Otot interkostal eksternal berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga
dada membesar, paru-paru mengembang, otot diafragma berkontraksi, diafragma yang
melengkung menjadi datar, Lalu mekanisme pernapasan yang kedua yaitu ekspirasi (proses
menghembuskan udara secara pasif yang tidak memerlukan kontraksi otot) dengan ciri-ciri; Otot
interkostal luar relaksasi, tulang rusuk turun, volume rongga dada menyempit, pari-paru
mengempis, otot diafragma relaksasi, diafragma yang datar melengkung kembali, volume rongga
dada menyempit, paru-paru mengecil, tekanan udara paru-paru membesar, udara keluar dari paru-
paru.

Kami masuk pada materi selanjutnya yaitu, Faktor yang memengaruhi kecepatan
(frekuensi) pernapasan yang dijelaskan oleh Mutiara dan Bagas adalah yang pertama Jenis kelamin
karena paru-paru pada laki-laki dewasa sehat rata-rata mampu menampung udara sekitar 5,7 liter
sedangkan wanita hanya 4,2 liter, Umur karena perbedaan volume paru-paru dan produktivitas
tubuh, Suhu tubuh contohnya saat demam metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen
bertambah, Posisi dan aktivitas tubuh, frekuensi pernapasan pada posisi berdiri lebih banyak
daripada posisi duduk, dan frekuensi pernapasan saat berlari lebih banyak dibandingkan saat diam
atau beristirahat. Emosi, rasa sakit, dan ketakutan hal ini menyebabkan terjadinya impuls yang
merangsang pusat pernapasan, sehingga penghirupan udara semakin kuat, Status kesehatan,
adanya penyakit pada sistem pernapasan membuat terganggunya pengiriman oksigen ke sel-sel
tubuh, Ketinggian tempat, tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang rendah, sehingga
jumlah oksigen yang dihirup lebih sedikit.

Pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik karena teman teman yang aktif dalam
menjawab pertanyaan yang diberikan ibu Puspa. Dan ibu Puspa berkata bahwa ibu Puspa menilai
keaktifan kami saat proses pembelajaran dan ibu Puspa mengingatkan agar di setiap jurnal wajib

142

mencantumkan screenshot saat belajar. Dan pada 4 menit terakhir ibu Puspa memeriksa kehadiran

teman teman. Saya bersyukur karena saya masih bisa belajar dan bertemu ibu bapak guru dan

teman teman yang lain walaupun secara daring.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

Kamis, 4 Februari 2021

Pada Kamis, 4 Februari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Kami memulai pelajaran biologi tepat waktu. Saat pembelajaran kelas kami
digabung dengan kelas XI IPA 1. Kami melanjutkan materi Sistem Pernapasan pada manusia.

Seperti biasa ibu Puspa mengawali jam pelajaran dengan doa menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing yang dipimpin oleh Muhammad Raihan. Ibu Puspa
menginformasikan pada kami bahwa ibu Puspa sedang mengajar di sekolah, jadi ibu Puspa
mengajar dengan menggunakan masker. Ibu Puspa mengingatkan kami agar di setiap jurnal belajar
kami wajib mencantumkan screenshot saat pembelajaran. Pada pertemuan kali ini kami belajar

143

tentang Transpor dan pertukaran gas, Volume dan kapasitas paru-paru, Zat yang terkandung dalam
rokok dan Bahaya rokok bagi kesehatan tubuh. Ibu Puspa mulai menjelaskan kepada kami tentang
Transpor oksigen, Transpor oksigen terjadi di alveolus dan ingin diedarkan ke seluruh tubuh tetapi
tidak bisa diedarkan secara langsung melainkan harus berikatan dengan hemoglobin dan
membentuk oksihemoglobin sehingga dapat di edarkan ke seluruh tubuh setelah selesai
menjelaskan ibu Puspa meminta siapa yang dapat mengulangi penjelasan dari transpor oksigen
dan Bagas menjelaskan kembali penjelasan yang diberikan oleh ibu Puspa dengan baik. Kami
melanjutkan belajar tentang transpor karbon dioksida, Karbon dioksida diangkut oleh darah
dengan 3 cara, yaitu: CO2 larut dalam plasma darah, CO2 terikat oleh hemoglobin (HbCO2), CO2
berbentuk bikarbonat (HCO-3). Kami melanjutkan materi Volume dan kapasitas paru-paru yang
dijelaskan oleh teman teman yaitu; Mutiara, Jovanka, Stephanie, saya, Gizela, dan beberapa teman
lainnya. Volume dan kapasitas paru-paru meliputi; Volume Tidal (VT): volume udara yang masuk
atau keluar dari paru-paru selama pernapasan normal, Volume Cadangan Inspirasi (VCI): volume
udara ekstra yang masuk ke paru-paru dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi tidal, Volume
Cadangan Ekspirasi (VCE): volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan dengan kuat pasa akhir
ekspirasi tidal, Volume Residu (VR): volume udara sisa dalam paru-paru setelah melakukan
ekspirasi kuat, Kapasitas Residu Fungsional (KFR): volume residu ditambah volume cadangan
ekspirasi (KRF = VR + VCE), Kapasitas Residu Fungsional (KFR): volume residu ditambah
volume cadangan ekspirasi (VR + VCE), Kapasitas Inspirasi (KI): volume tidal ditambah volume
cadangan inspirasi (VT + VCI), Kapasitas Vital (KV): penambahan volume tidal, volume
cadangan inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi (VT + VCI + VCE), Kapasitas Total Paru-Paru
(KTP): kapasitas vital ditambah volume residu (KV + VR), Volume respirasi per menit: volume
tidal dikali jumlah pernapasan per menit, dan Volume ekspirasi kuat dalam satu detik (VEK1):
volume udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru yang terinflasi maksimum pada saat detik
pertama ekspirasi maksimum. Kami melanjutkan materi terakhir yang dipelajari hari ini yaitu
tentang rokok dan Decky ditunjuk oleh ibu Puspa untuk menjelaskannya. Decky menjelaskan
rokok berbahaya bagi orang yang merokok (perokok aktif) maupun orang di sekitar perokok yang
bukan perokok (perokok pasif). Perokok aktif memiliki napas pendek, mudah lelah, kemampuan
indra penciuman dan pengecap rasa berkurang, iritasi mata, sakit kepala, dan pusing. Akibat
merokok: kekurangan gizi, pertumbuhan terhambat, dan kecerdasan sulit berkembang. Beberapa
zat dalam rokok yang sangat berbahaya: Nikotin, zat candu yang sangat toksik, merusak jantung

144

dan sirkulasi darah, dan bersifat karsinogen. Tar, dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan
kanker. Karbon monoksida (CO), gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya
kemampuan darah mengikat oksigen.

Setelah ibu Puspa selesai menjelaskan, ibu Puspa menyuruh kami untuk membaca tentang

pencemaran udara. Pertemuan kali ini berlangsung dengan baik dan menyenangkan karena kami

semua aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh ibu Puspa. Ibu Puspa juga memeriksa

daftar kehadiran kami dari XI IPA 1 dan XI IPA 2. Saya bersyukur masih dapat belajar walaupun

dengan cara daring dan saya bersyukur karena pembelajaran kali ini berlangsung dengan baik dan

kami semua masih diberikan kesehatan.

Lembar Penilaian

Siswa Teman Guru

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

145

Selasa, 09 Februari 2021

Pada Selasa, 09 Februari 2021 kami melaksanakan Program pembelajaran via daring
melalui google meet. Kami memulai pelajaran biologi pada 08.00, karena ibu Puspa memberikan
kami waktu untuk mengerjakan laporan hasil analisis pencemaran udara. Saat pembelajaran kelas
kami digabung dengan kelas XI IPA 1.

Pada pertemuan kali ini Ibu Puspa hanya menjelaskan tentang laporan hasil pencemaran
udara dan membuat video presentasi dari laporan tersebut dengan durasi paling lama 3 menit.
Video presentasi dari laporan tersebut akan digunakan sebagai nilai keterampilan biologi. Setelah
itu ibu Puspa memberikan waktu untuk kami bertanya tentang apa yang kami kurang mengerti,
lalu Irva, Jovanka, Ilhan, saya, dan Cleonny bertanya seputar tentang laporan hasil penelitian
tersebut. Dan setelah pertanyaan tersebut saya jadi mengerti bahwa refleksi berisi tentang refleksi
terhadap diri dan tindak lanjut adalah komitmen atau kegiatan selanjutnya serta apa saja isi dari
lembar pengesahan.

Setelah ibu Puspa selesai menjelaskan, ibu Puspa menutup pembelajaran dan mengatakan
bahwa semua siswa XI IPA 1 dan XI IPA 2 hadir dalam Pembelajaran kali ini. Ibu Puspa juga
sangat senang karena kami semua sangat aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran kali ini
berlangsung dengan baik dan menyenangkan, dan saya berharap agar setiap pembelajaran teman
teman dapat aktif dan semua teman teman dan guru guru tetap sehat agar dapat melakukan proses
belajar mengajar.

Siswa Lembar Penilaian Guru
Teman

Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd Nilai dan Ttd

146


Click to View FlipBook Version