The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by santoso book, 2024-03-10 10:45:06

Materi - Dermatovenerologi - 1

Materi - Dermatovenerologi - 1

Keywords: Dermatoverenologi

Infeksi Virus KULIT KELAMIN 4 3A


52 HHV 1 Herpes Simplex 1 Herpes Orolabial HHV 2 Herpes Simplex 2 Herpes Genital HHV 3 Varicella Zoster Virus Varicella HHV 4 Eipstein Bar Virus Limfoma, Burkitt Lymfoma, KNF HHV 5 CMV Kelainan Kongenital HHV 6 dan 7 HHV 6 dan 7 Pityriasis Rosea HHV 8 HHV 8 Sarkoma Kaposi


• Nyeri ringan : Paracetamol 3x500 mg • TCA 10 mg • Gabapentin 300 mg/Hari minggu • Pregabalin 2x75 mg/Hari • Hutchinson’s sign • Asiklovir/valasiklovir 10 hari • Rujuk spesialis mata. • Bell’s Pallsy • Prednisone 7-10 hari • Gagal Hati • Faktor Resiko: Aspirin Herpes Kulit 53 Herpes Simplex Virus Varicella Zoster Virus Tzanck Test à Multinucleated Giant Cell HSV – 1 HSV – 2 Oral Genital • Bilateral / Seluruh tubuh • Dew Drop on Rose Petal • Unilateral • Sesuai Dermatome Varicella Zoster Herpes Zoster • Bilateral / Seluruh tubuh • Dew Drop on Rose Petal • Anak: Asiklovir 4x10-20mgbb (max 800/hari) • Dewasa: o Asiklovir oral 5 x 800 mg/hari selama 7-10 hari o Valasiklovir 3x 1 gram/hari selama 7 hari o Famsiklovir 3x250 mg/hari selama 7 hari • Asiklovir 5x200mg / 3x400 mg 7-10 hari • Valasiklovir 2x500-1000 mg 7-10 hari • Famciclovir 3x250 mg/hari 7-10 hari • Diberikan selama 5 hari Topikal Sistemik Primer Sekunder Reye Syndrome Neuralgia Pasca Herpes H. Z. Oftalmikus (N. V) Ramsay Hunt Syndrome (N. VII) Etiologi Penunjang Diagnosis Tatalaksana Predileksi Komplikasi MED+EASY à 7 MED+EASY à 13


54


Varisela KULIT KELAMIN 4


57 Definisi • Infeksi akut oleh virus Varicella zoster yang bersifat self limited • Transmisi via droplet saat batuk atau bersin Patogenesis 4 • Fase prodormal : Gejala non-spesifik • Demam • Nyeri kepala • Rasa lemas • Gejala ISPA (batuk, nyeri tenggorokan) • Fase ruam : • Lesi polimorfik ditemukan berbagai stadium lesi kulit di berbagai area tubuh • Awalnya makula dan papul kemudian menjadi vesikel dan pustul dan apabila pecah dapat meninggalkan krusta kemudian lesi sembuh. • Vesikel yang terbentuk berwarna bening dengan dasar eritema (Dewdrop on rose petal). • Pola penyebaran: Sentrifugal (dari tengah tubuh ke perifer)


58 Pemeriksaan Penunjang • Tzanck Test • Pemeriksaan mikroskop dari kerokan dasar vesikel • Hasil positif: sel datia berinti banyak (Sel Tzanck) Tatalaksana • Sistemik • Terapi simptomatik • Antipiretik dan antipruritus • Terapi antivirus • Asiklovir 5x800 mg selama 7 hari (anak 4x10-20 mg/kg, max 800 mg/hari) • Valasiklovir 3x1000 mg selama 7 hari • Famsiklovir 3x250 mg selama 7 hari MED+EASY Varisela & Herpes Zoster : Total 13 Herpes Simpleks : Total 7 4


Herpes Zoster KULIT KELAMIN 4


60 Definisi • Infeksi kulit dermatomal akibat reaktivasi Varicella Zoster Virus yang laten pada ganglion radiks dorsalis. • Nama Lain : Shingles Etiologi • Varicella zoster virus (VZV) • Genus: Variolovirus • Famili: Herpesviridae Patogenesis • Infeksi primer • Sebagian kecil VZV pergi ke ganglion radiks dorsalis dan menjadi dorman. • Saat imunitas menjadi lemah virus ini dapat reaktivasi dan menimbulkan lesi kulit yang bersifat dermatomal dan unilateral 4


61 Manifestasi Klinis • Fase prodormal : 1-3 hari • Gangguan sensai dermatomal • Parestesia • Nyeri tajam seperti tersayat • Fase ruam : • Dermatomal dan unilateral • Predileksi: Level T3-L2 • Evolusi ruam: makula-papul-vesikel-pustule-krusta Lesi Herpes Zoster 4


62 Pemeriksaan Penunjang • Diagnosis ditegakkan secara klinis • Tzanck Test • Bahan: Kerokan dasar vesikel • Hasil positif: sel datia berinti banyak (Sel Tzanck) • Tidak spesifik karena dapat positif pada infeksi Herpes lainnya. • PCR merupakan penunjang terbaik. Hasil positif menunjukkan ditemukannya DNA VZV. Tatalaksana • Sistemik • Terapi simptomatik • Terapi antivirus • Asiklovir 5x800 mg selama 7-10 hari (anak <12 tahun 30 mg/kgBB selama 7 hari, anak >12 tahun 60 mg/kgBB) • Valasiklovir 3x1000 mg selama 7 hari • Famsiklovir 3x250 mg selama 7 hari MED+EASY Varisela & Herpes Zoster : Total 13 Herpes Simpleks : Total 7 4


• Keterlibatan nervus V • Keratitis HZV • Hutchinson’s Sign 63 • Komplikasi tersering • Nyeri persisten setelah timbul erupsi vesikel. Herpes Zoster Oftalmikus Neuralgia Pasca Herpes • Keterlibatan nervus VII & VIII • Gejala bells Pallsy • Gangguan pendengaran Ramsay Hunt Syndrome • Lini pertama: • Antidepresan trisiklik 10 mg • Gabapentin 3x100 mg • Pregabalin 2x75 mg • Lini kedua: • Tramadol 1x50 mg 4 Komplikasi Tatalaksana NPH


Herpes Simpleks KULIT KELAMIN 4


65 Herpes Orofasial Herpes Genitalis Definisi • Infeksi kulit yang disebabkan oleh Herpes simplex virus (HSV) tipe 1 atau 2 yang menyebabkan lesi vesikel berkelompok dan bersifat rekuren Klasifikasi • Herpes orofasial: biasanya disebabkan oleh HSV-1, lesi pada area wajah, terutama bibir dan sekitarnya + mukosa oral • Herpes genitalis: biasanya disebabkan oleh HSV-2, lesi pada area genitalia (vagina/penis) (termasuk IMS) 4


66 Manifestasi Klinis • Gejala prodromal 1-2 hari sebelum lesi muncul seperti demam, nyeri otot. • Lesi vesikel herpetiformis/berkelompok dengan dasar eritema pada daerah predileksi, nyeri/perih/terbakar dan apabila pecah akan membentuk ulkus dan krusta. • Lesi oral: menyerupai stomatitis aftosa, faringitis • Lesi akan hilang dalam waktu 5-15 hari Pemeriksaan Penunjang • Tzanck Test: pemeriksaan sederhana untuk infeksi Herpesvirus • Sampel: Kerokan dasar ulkus yang baru pecah, diwarnai dengan Wright-Giemsa/ Papaniculaou • Hasil positif: sel datia berinti banyak (Sel Tzanck) + pada HSV dan VZV • PCR: sensitif, biasa digunakan untuk infeksi CNS dan herpes neonatus • Kultur sel: mahal, jarang dilakukan 4


67 Tatalaksana • Infeksi Primer: • Asiklovir 5x200mg / 3x400 mg PO selama 7-10 hari • Valasiklovir 2x500-1000 mg PO selama 7-10 hari • Rekuren: • Asiklovir 5x200mg / 3x400 mg PO selama 5 hari • Valasiklovir 2x500-1000 mg PO selama 5 hari • Edukasi abstinensia pasien, tidak boleh melakukan hubungan seksual saat masih ada lesi atau ada gejala prodromal • Hindari penggunaan aspirin MED+EASY Varisela & Herpes Zoster : Total 13 Herpes Simpleks : Total 7 4


Hand Foot Mouth Disease KULIT KELAMIN 3A


69 Etiologi Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 17, bersifat self limiting Manifestasi klinis • Gejala prodromal à demam tinggi 1-2 hari, malaise • Enanthem : ulkus pada mukosa oral • Eksantem : lesi makula papul vesikel multiple dan nyeri pada telapak dam sisi tangan dan kaki 3A Jangan Terkecoh! Perhatikan di soal, apakah vesikel terdapat di seluruh tubuh (Varicella) atau hanya terdapat di Tangan, Kaki dan Mulut (HFMD)


70 Tatalaksana • Non-medikamentosa: • Isolasi • Asupan cairan untuk mencegah dehidrasi dan menjaga hygiene oral • Medikamentosa: • Antipiretik/analgesik: Parasetamol, ibuprofen obat OTC lainnya bila ada demam/nyeri 3A


Veruka Vulgaris KULIT KELAMIN 3A


72 Definisi • Infeksi virus human papilloma humanus (HPV) yang bermanifestasi pada kulit dan bersifat jinak (common wart) • Pada jari, punggung tangan dan kaki Manifestasi • Adanya kutil pada kulit dan mukosa • Papul sewarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa. Permukaan rata (veruka plana à pada kaki • Dengan goresan timbul autoinokulasi sepanjang goresan (fenomena Koebner) 3A


Klasifikasi Predileksi Hpv Manifestasi Klinis Veruka Vulgaris (common warts) Ekstensor ekstremitas 2, 4 Papul verikosa hiperkeratotik bersisik Veruka Plantaris (Mymercia) Telapak kaki 1 Dapat disertai nyeri pada penekanan Veruka Plana Muka dan leher 3, 10 Sedikit meninggi dengan bagian atas yang mendatar Butcher’s wart Jari tangan 1, 2 Papul multiple pada jari Veruka mosaik Tangan dan kaki Veruka yang meluas membentuk plak Veruka Filiformis berbentuk seperti tanduk Vulgaris Plana Butcher’s wart Filiformis 3A


74 Pemeriksaan Penunjang Histopatologi • Gambaran epidermal akantosis, papilomatosis, hiperkeratosis, pemanjangan rete ridges ke arah medial dan penonjolan pembuluh darah dermis akibat trombus Tatalaksana • Non-medikamentosa: Menjaga higien agar tidak tertular/menularkan • Medikamentosa: Keratolitik topikal seperti Asam salisilat 25-50%, trikloroasetat 25% • Pembedahan • Bedah beku • Bedah laser 3A


Moluskum Kontangiosum KULIT KELAMIN 3A


Definisi • Infeksi kulit yang disebabkan oleh Molluscum contangiosum virus (Poxvirus) Klinis • Terutama menyerang anak usia sekolah, dewasa muda yang aktif secara seksual, dan pasien imunokompromais. • Tidak ada keluhan subyektif. • Kelainan kulit berupa papul khas berbentuk kubah, di tengahnya terdapat Lekukan (delle). Jika dipijat akan tampak keluar massa berwarna putih seperti nasi yang merupakan badan moluskum. • Kadang berukuran lentikular dan berwarna putih seperti lilin. • Dapat terjadi infeksi sekunder sehingga timbul supurasi. • Lokasi: wajah, badan, dan ekstremitas Papul bentuk Kubah 3A


Pemeriksaan Penunjang • Biasanya tidak diperlukan, diagnosis ditegakkan secara klinis • Pada dermoskopi tampak gambaran orifisium dengan gambaran pembuluh darah crown, punctiform, radial, dan flower pattern • Pemeriksaan Giemsa terhadap bahan massa putih dari bagian tengah papul menunjukkan badan inklusi moluskum di dalam sitoplasma. • Pemeriksaan histopatologik : badan moluskum atau Henderson-Paterson bodies. Henderson-Paterson bodies. 3A


Tatalaksana • Non-medikamentosa: Jaga higiene kulit mandi 2x sehari dengan sabun • Medikamentosa: Mengeluarkan badan moluskum • Tindakan • Bedah kuretase/enukleasi + antibiotik topikal (Lini pertama) • Bedah beku/nitrogen cair • Topikal : • Kantaridin (0,7% dan 0,9%) dibiarkan 3-4 jam • Podofilin krim (0,3% dan 0,5%) dioleskan 2x sehari selama 3 hari berturut-turut • Pasta perak nitrat 40% • Gel asam salisilat 12% • Krim adapalene 1% selama 1 bulan 3A MED+EASY Tx Moluskum: KtP Kantaridin Podofilin


Diagnosa Banding Kutil Kulit Veruka Vulgaris Kondiloma Akuminata Moluskum Kontangiosum UKK Papul verukous, bersisik Verukous, jengger ayam, kembang kol Kubah/delle, berisi moluskum bodies (seperti nasi) Transmisi Kontak langsung Autoinokulasi (Koebner Phenomenon) Autoinokulasi (Koebner Phenomenon) Etiologi HPV Pox Virus Predileksi Veruka vulgaris (HPV 2, 4) : Ekstensor ekstremitas Veruka plantaris (HPV 1) : Telapak kaki Veruka plana (HPV 3, 10) : Muka dan kaki (HPV 6, 11) : Genital Wajah, leher, lengan, kaki, perut Pemeriksaan Penunjang Akantosis, papilomatosis, hyperkeratosis, serta terdapat koilosit Acetowhite test (+) Biopsi dan pewarnaan HE à Peterson Henderson Bodies Tatalaksana • Krioterapi • As. Salisilat 17-40% • Krioterapi • TCA 80-90% • Podofilotoksin 0,5% • Podofilin 25% • Kuretase / krioterapi • Kantaridin 0,7%/0,9% • Podofilin 10-25% • As. Salisilat 12%


Diagnosa Banding Kutil Kulit Veruka Vulgaris Kondiloma Akuminata Moluskum Kontangiosum


MED+QUIZ KULIT KELAMIN


Seorang perempuan berusia 11 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan muncul lesi kulit yang nyeri dan gatal di area dada hingga punggung sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain seperti demam, mual, muntah dan diare disangkal. Pasien mengaku lesi muncul secara tiba-tiba diawali dengan rasa nyeri di lokasi lesi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit eritem, papul dan vesikel bergerombol, di area dermatome saraf spinal unilateral setinggi T6. Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas? A. Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7 hari B. Asiklovir 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari C. Asiklovir 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari D. Asiklovir 30 mg/kgBB/hari selama 5 hari E. Asiklovir 60 mg/kgBB/hari selama 5 hari


Seorang perempuan berusia 11 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan muncul lesi kulit yang nyeri dan gatal di area dada hingga punggung sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain seperti demam, mual, muntah dan diare disangkal. Pasien mengaku lesi muncul secara tiba-tiba diawali dengan rasa nyeri di lokasi lesi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit eritem, papul dan vesikel bergerombol, di area dermatome saraf spinal unilateral setinggi T6. Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas? A. Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7 hari B. Asiklovir 30 mg/kgBB/hari selama 7 hari C. Asiklovir 60 mg/kgBB/hari selama 7 hari D. Asiklovir 30 mg/kgBB/hari selama 5 hari E. Asiklovir 60 mg/kgBB/hari selama 5 hari


Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muncul bercak merah pada badan. Keluhan disertai dengan gatal. Awalnya muncul 1 bercak merah di daerah bahu, 3 hari kemudian bercak merah menyebar hingga ke punggung. Pasien tidak memiliki riwayat alergi. Dari pemeriksaan ditemukan patch eritem dengan skuama halus tersebar di seluruh badan, diameter 3-5 cm, batas tegas. Apakah diagnosis pada pasien di atas? A. Psoriasis gutata B. Pitiriasis rosea C. Liken simpleks kronik D. Dermatitis seboroik E. Dermatitis kontak iritan


Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muncul bercak merah pada badan. Keluhan disertai dengan gatal. Awalnya muncul 1 bercak merah di daerah bahu, 3 hari kemudian bercak merah menyebar hingga ke punggung. Pasien tidak memiliki riwayat alergi. Dari pemeriksaan ditemukan patch eritem dengan skuama halus tersebar di seluruh badan, diameter 3-5 cm, batas tegas. Apakah diagnosis pada pasien di atas? A. Psoriasis gutata B. Pitiriasis rosea C. Liken simpleks kronik D. Dermatitis seboroik E. Dermatitis kontak iritan


Infeksi Bakteri KULIT KELAMIN


Pioderma Impetigo (bulosa dan nonbulosa) Ektima Folikulitis Furunkel Karbunkel Erisipelas Selulitis Flegmon Superfisialis Hidradenitis Profunda PPKKulkel2017Pioderma


Impetigo Krustosa Ektima Erisipelas Selulitis Flegmon Folikulitis Furunkel Karbunkel Furunkulosis Impetigo Bulosa Pionikia Pioderma


ETIOLOGI Streptococcus b hemolitik Grup A Staphylococcus aureus Impetigo Nonbulosa/Krustosa/Kontagiosa Impetigo Bulosa Ektima Folikulitis Erisipelas Furunkel Selulitis Karbunkel Flegmon SSSS Hidradenitis Pioderma


90 Pioderma SBHA Impetigo Krustosa Ektima Erisipelas Selulitis Flegmon Krusta kekuningan (honey color crust); diangkat —> Eritema Krusta tebal; diangkat —>Ulkus dangkal (punched out lesion) Patch Eritema (Merah Cerah) Patch Eritema Selulitis + Pus Di mulut dan hidung Kaki Kaki dan wajah Kaki dan Wajah Batas tegas (Epidermis – Dermis superficial) Difus atau batas tidak tegas (Dermis – Subkutan) Sering pada anak Sering pada kaki post trauma Nyeri (+) dan Demam (+), leukositosis “KEKER SALMON“ Bakteri coccus gram + berbentuk rantai Supuratif (Dermis – Subkutan) Kaki Nikolsky sign (+) Diagnosis UKK Predileksi Khas Pioderma


91 Impetigo Bulosa Folikulitis Furunkel Bula kendur (hipopion) à pecah à skuama kolaret, nikolsky sign (+) Infeksi folikel rambut Infeksi folikel rambut dan jaringan sekitar Karbunkel Furunkulosis Nodul +, kumpulan furunkel Furunkel yang tersebar Pionikia Infeksi pada kuku, pus sekitar kuku Folikulitis Superfisialis Sycosis Barbae Pioderma S. Aureus Bakteri coccus gram + berbentuk anggur Diagnosis Pioderma Khas


Topikal • Banyak krusta: • Kompres PK 1:5000 • Kompres rivanol 1% 3x sehari • (-) Krusta à 7 – 10 hari • As. Fusidat 2% • Mupirocin 2% • Basitrasin 2x/hari • Kloramfenikol 2% Apabila lesi abses besar, nyeri, fluktuasi (+) lakukan insisi dan drainase MED+EASY Asyam Mau Bagi Kolor 2 Tatalaksana Pioderma 4


Sistemik • 1ST LINE: (min. 7 hari) • Kloksasilinin/dikloksasilin • Dewasa: 4x250-500mg/hari • Anak: 25-50mg/BB/hari (terbagi 4 dosis) • Amoxiclav • Dewasa: 3x250-500mg/hari • Anak: 25mg/BB/hari (terbagi 3 dosis) • Sefaleksin • 25 - 50 mgbb/hari (terbagi 4 dosis) • 2ND LINE • Azitromisin 1x500mg (H1), 1x250 mg(H2-5) • Klindamisin 3x300mg, 15mg/BB/hari (terbagi 3 dosis) • Eritromisin 4x250-500mg Tatalaksana MED+EASY DASAKE Dikloksasilin Amoxiclav Sefalexin Azitromisin Klindamisin Eritromisin Pioderma 4


Eritrasma KULIT KELAMIN 3A


Definisi •infeksi kulit superfisialis oleh Corynebacterium minutissimum. Predileksi à area lipatan •Interdigiti 4-5 jari kaki à paling sering •Inframammae à lipat payudara •Aksila •Inguinal •Intergluteal 3A Jangan Terkecoh! Predileksi (lipatan) eritrasma mirip dengan kandidiasis kutis, perhatikan klinis dan UKK, pada eritrasma dominan kemerahan dengan sedikit gatal, pada kandidiasis kutis dominan gatal dengan lesi satelit


Manifestasi Klinis •Makula eritematosa-coklat, batas tegas, skuama halus •Dapat muncul hiperkeratosis warna kekuningan •Biasanya asimtomatis, namun dapat terasa gatal ringan/menyengat Pemeriksaan Penunjang •Lampu Wood à fluorensi coral red •Mikroskopik à bakteri Gram positif bentuk basil pendek


Tatalaksana • Topikal : • Untuk yang khususnya pada sela sela jari kaki, sabun dan gel benzoil peroksida 5% • Klindamisin dan eritromisin atau krim azol merupakan beberapa pilihan agen topikal yang efektif atau bisa digunakan salep Tetrasiklin 3%. • Sistemik : • Eritromisin 4x250 mg selama 2-3 minggu • Klaritromisin 1 gram dosis tunggal 3A MED+EASY Eritrasma pakai Eritromisin


Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) KULIT KELAMIN 3B


Definisi Etiologi • Penyakit infeksi mengancam nyawa, ditandai dengan terbentuknya bula kendur pada permukaan kulit akibat toksin eksfoliatif dari bakteri Staphylococcus aureus. • Nama lain : Ritter disease à SSSS pada neonatus • Epidemiologi : pada anak usia <6 tahun Manifestasi Klinis • Kulit melipat dengan permukaan seperti kertas tisu / sandpaper-like • Terbentuk bula kendur dengan Nikolsky sign (+) • Tidak melibatkan mukosa • Bula yang pecah akan membentuk krusta warna kemerahan • Sad man facies à edema wajah ringan, eritema periorbital, dan • krusta radial di perioral 3B


Manifestasi Klinis 3B


Click to View FlipBook Version