Psoriasis KULIT KELAMIN 3A
Definisi • Penyakit autoimun kulit yang ditandai dengan inflamasi kulit, hyperplasia epidermis dan komplikasi nyeri sendi. Etiologi • Belum diketahui secara pasti • Berhubungan dengan genetic • Faktor Risiko: sinar UV matahari 152 3A
Jenis Keterangan Predileksi Plaque-type (paling sering) • Plak kemerahan batas tegas, dengaan skuama keputihan seperti kertas mika, simetris • Sisi ekstensor ekstremitaas (mis. Siku dan • lutut bilateral), kulit kepala, Gutata • Papul diameter 0,5-1,5 cm • Trunkus dan ekstremitas proksimal Inversus • Sama seperti plaque-type • Sisi fleksor ekstremitas Eritrodermik • Dominan eritema bersisik • Dapat mengakibatkan demam dan dehidrasi • Dapat menyebar seluruh tubuh Pustular psoriasis • Bernanah • Berkaitan dengan HLA-B27 • Seluruh tubuh • Keterlibatan mukosa Klasifikasi 3A
Manifestasi Klinis (Kutan) •Efloresensi: plak eritematosa dengan skuama putih tebal seperti kertas mika Pemeriksaan Fisik •Tetesan lilin: bila lesi digores benda tumpul, skuama terlepas namun tetap koheren (menyatu) seperti tetesan lilin •Auspitz sign: bila skuama dikerok akan menyebabkan titik perdarahan •Koebner phenomenon: trauma pada kulit sehat dapat menyebabkan lesi psoriasis Fenomena Tetesan Lilin Auspitz Sign Fenomena Koebner 3A
Manifestasi Klinis (Non-Kutan) • Geographic tongue à patch eritem pada papil lidah yang menyerupai pulau • Kuku • Nail pitting à cekungan-cekungan kecil pada kuku • Oil spot/oil drop à perubahan warna kuku menjadi kekuningan; sangat spesifik • Nyeri sendi à komplikasi yang disebut psoriatic arthritis Geographic Tongue Oil Spot 3A
156 Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan Penunjang • Biasanya dapat didiagnosis secara klinis • Biopsi kulit (histopatologi)à pada kasus dengan gambaran klinis yang jarang • Hiperplasia epidermis (hyperkeratosis) • Parakeratosis à terdapat nucleus pada keratinosit di stratum korneum • Neutrofil pada epidermis • Penipisan stratum granulosum 3A
157 • Ringan (<3% luas permukaan tubuh) • Terapi topikal • Lini 1: Emolien, Tar, Glukokortikoid, Analog vit D, Analog vit D3 dan Steroid • Lini 2: Ditranol, Tazaroten • Sedang (3-10% luas permukaan tubuh) • Fototerapi • Lini 1: NB-UVB, BB-UVB • Lini 2: PUVA • Berat (>10% luas permukaan tubuh) • Terapi sistemik • Lini 1: Metotreksat, Asitretin, Siklosporin • Lini 2: Agen biologik, Mikrofenolat mofetil, Sulfasalazin 3A Tatalaksana
Dermatitis Seboroik KULIT KELAMIN 4 3A
Definisi Etiologi • Kelainan kulit papuloskuamosa kronis yang umum dijumpai pada anak dan dewasa. • Pertumbuhan Pityrosporum ovale yang berlebihan • Faktor predisposisi: kelelahan, stress emosional, infeksi, defisiensi imun • Nama lain : Pitiriasis sika Manifestasi Klinis • Bayi terjadi pada usia 3 bulan, ditemukan cradle cap dengan sisik kuning yang berminyak dan tidak gatal. • Anak dan dewasa : kemerahan dan sisik di kulit kepala, lipatan nasolabial. Pasien juga dapat mengeluhkan ketombe (Pitiriasis sika). Keluhan dapat memburuk jika terdapat stressor atau cuaca dingin 4 3A
Tatalaksana Dewasa • Skalp dewasa • Sampo ciclopirox 1-5%, ketokonazol sampo 1-2%, foaming gel 2%, hydrogel 20 mg/gel 2-3 kali/minggu • Sampo selenium sulfida 2.5% 2-3x/minggu • Non skalp dewasa • Krim ciclopirox 1%, krim ketokonazol 2% 2x sehari selama 4 minggu atau krim desonide 0.05%. • Salep hidrokortison 1% 2x sehari selama 4 minggu • Itrakonazole 200 mg/hari selama 1 minggu kemudian 200 mg/hari selama 2 hari/bulan selama 11 bulan
4 3A Tatalaksana • Skalp bayi • Sampo ketokonazol 2% 2x/minggu selama 4 minggu • Asam salisilat 3% • Emolien sebagai penggunaan sehari-hari • AlAFp (krim piroctone olamine/bisabole/alglycera setiap 12 jam • Non skalp bayi • Krim ketokonazol 2% 1x1 selama 7 hari • KS topical kelas 1 (hidrokortison 1% 1x1 selama 7 hari)
Kelainan Rambut KULIT KELAMIN 3A 2
163 Kelainan Rambut Alopesia Effluvium Areata Androgenik • Sebagian area kepala • Hair pull test (+) • Exclamation mark (+) • Autoimun • Kebotakan rambut membentuk pola tertentu (M Shaped) • Berkaitan dengan hormon testosterone • Hair pull test (-) Universalis Totalis • Akibat stress • Hair pull test (+) • Akibat obat (kemo) • Hair pull test (+) Telogen Anagen Minoxidil 2% dan 5% Topikal Finasteride 1 mg/hari Kortikosteroid intralesi (DOC: Alopesia Areata) Tatalaksana
Alopesia Androgenik 3A
Ludwig : Kerontokan difus pada puncak kepala dan menetapnya garis frontal, namun pada wanita terdapat juga kerontokan yang meningkat pada bagian depan, disebut dengan Christmast tree pattern. Norwood-Hamilton: Tipe I muncul pada skalp prepubertas dengan rambut terminal tumbuh pada dahi dan pada seluruh scalp. Tipe II dan III menunjukkan kemunduran garis rambut frontal kebanyakan bentuk M. Definisi • Alopesia terpola akibat faktor hormon androgen dan genetik. • Konversi rambut terminal menjadi rambut velus dalam pola karakteristik. Klinis • Pada pria penipisan rambut di temporal, frontal/parietal, verteks, oksipital • Pada wanita penipisan rambut difus terutama di daerah frontal/parietal 3A
Norwood Hamilton Scale Ludwig Scale
3A Pemeriksaan Penunjang •Wash Test •Rambut yang rontok >10% rambut vellus (panjang <3 cm) dan jumlah rambut yang rontok kurang dari 200 helai •Pull Test •Pull test negatif (< 6 helai rambut atau <10% rambut yang rontok) •Histopatologi •Rasio rambut terminal dan vellus umumnya kurang dari 4:1
Tatalaksana • Sistemik • Finasteride 1 mg/hari • Dustateride 0.5 mg/hari • Cyproteron acetat (CPA) 100 mg/hari (hari 5-15 siklus menstruasi), ethinyl estradiol 50 µg/hari (hari 25) atau 50 mg (hari 1-10 siklus menstruasi) dan ethinyl estradiol 35 µg/hari (hari 1-21) • Spironolakton 200 mg/hari • Topikal •Minoksidil 2-5%, 2 kali sehari (1 ml atau 25 tetes) •17 dan 17β-estradiol 3A
Alopesia Areata 3A
170 Definisi • Alopesia areata adalah suatu penyakit autoimun yang bersifat kronis • Tunggal/multipel berbentuk bulat, oval, berbatas tegas dengan permukaan halus Klinis • Bercak soliter : kebotakan berbatas tegas, bulat, halus, dan berdiameter beberapa sentimeter • Alopesia areata totalis : Perluasan kebotakan hampir ke seluruh kulit kepala (Totalis) atau seluruh rambut tubuh (Universalis) • Bercak multipel : Bercak pertama yang meluas / timbul bercak kebotakan yang baru 3A
171 Pemeriksaan Penunjang • Adanya rambut tanda seru (exclamation hair) pada tepi lesi • Histologi : Adanya inflamasi peribulbus pada folikel anagen dan akar rambut menyempit, keratinisasi korteks tidak sempurna Tatalaksana • Krim fusinolon asetonid 0,2% dioleskan 2x/hari selama 6 bulan • Triamsinolon asetonid 5 - 10 mg/ml untuk kulit kepala dan 3 – 5 mg/ml untuk alis dengan jangka waktu setiap minggu (alopesia areata terlokalisir) • Prednison 20 – 30 mg / hari pada anak dan 40 – 60 mg / hari pada dewasa 3A
Telogen Effluvium 2
173 Definisi • Pelepasan rambut telogen dalam jumlah berlebihan yang disebabkan oleh kelainan siklus rambut tanpa peradangan 2
Klasifikasi 1. Immediate anagen release • Fase anagen berakhir cepat dan folikel rambut masuk pada fase telogen secara prematur → peningkatan pelepasan rambut dalam 2- 3 bulan • Umumnya terjadi akibat stress fisik (febris, penyakit sistemik berat) 2. Delayed anagen release • Folikel rambut bertahan pada fase anagen yang memanjang dan tidak masuk ke dalam fase telogen • Folikel masuk bersamaan dengan folikel normal ke fase telogen dan rontok → pelepasan rambut dalam jumlah besar • Hal ini terlihat pada kerontokan post partum 2
175 Klasifikasi 3. Short anagen cycle • Terjadi pemendekan fase anagen yang signifikan → pelepasan rambut telogen yang meningkat dan memendeknya panjang rambut • Terjadi pada defisiensi besi 4. Delayed telogen release • Fase telogen memanjang diikuti proses transisi ke fase anagen → jumlah rambut yang tumbuh dan rontok tampak sinkron • Terjadi pada orang yang berpindah dari lingkungan low-daylight ke highdaylight 5. Immediate telogen release • Fase telogen berakhir lebih cepat diikuti pelepasan rambut telogen → stimulasi folikel untuk memulai kembali fase anagen • Terjadi pada inisiasi terapi minoksidil topikal 2
176 2 Pemeriksaan Penunjang •Hair Pull •Normalnya dewasa : 2 – 5 rambut telogen akan tercabut dan 50-100 helai rambut rontok/hari •Telogen efluvium : Jumlah yang tercabut 3-4x lebih banyak •Rambut rontok per hari : 400 helai •Hair Pluck •Rambut kira-kira 50 helai dijepit dengan penjepit jarum pada dasar rambut → dicabut cepat •Periksa pada gelas objek untuk melihat rambut anagen / telogen
177 Tatalaksana • Minoksidal topikal 2% dan 5% memiliki efek : o Memperpanjang fase anagen o Memperbesar folikel yang mengalami miniaturisasi o Vasodilator • Aplikasinya ditetes sebanyak 1 ml 2 kali sehari pada kulit kepala yang kering, dan diulang jika skalp basah karena keringat • Penggunaan bersama retinol (gel tretinoin 0,1%) akan meningkatkan absorbsi dan efektivitas minoksidil 2
MED+QUIZ KULIT KELAMIN
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik karena rambut rontok berlebihan. Dari anamnesis diketahui bahwa 2 minggu yang lalu pasien baru saja melahirkan. Keluhan gatal disangkal. Pada pemeriksaan ditemukan rambut di seluruh bagian kepala semakin menipis. Apakah kondisi yang terjadi pada kasus tersebut? A. Alopesia androgenik B. Telogen effluvium C. Alopesia areata D. Trikotilomania E. Anagen effluvium
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik karena rambut rontok berlebihan. Dari anamnesis diketahui bahwa 2 minggu yang lalu pasien baru saja melahirkan. Keluhan gatal disangkal. Pada pemeriksaan ditemukan rambut di seluruh bagian kepala semakin menipis. Apakah kondisi yang terjadi pada kasus tersebut? A. Alopesia androgenik B. Telogen effluvium C. Alopesia areata D. Trikotilomania E. Anagen effluvium
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam disertai muncul lepuh-lepuh di seluruh badan. Pasien baru saja mengkonsumsi amoxicillin sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Suhu 39°C. Pada status dermatologi terdapat erosi di mukosa bibir, tampak konjungtivitis, dan bula multiple pada dada, punggung dan kedua paha, nikolsky sign (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Lyell’s syndrome B. Fixed drug eruption C. Eritema mutiforme D. Steven johnson syndrome E. Pemfigoid bullosa
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam disertai muncul lepuh-lepuh di seluruh badan. Pasien baru saja mengkonsumsi amoxicillin sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Suhu 39°C. Pada status dermatologi terdapat erosi di mukosa bibir, tampak konjungtivitis, dan bula multiple pada dada, punggung dan kedua paha, nikolsky sign (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut? A. Lyell’s syndrome B. Fixed drug eruption C. Eritema mutiforme D. Steven johnson syndrome E. Pemfigoid bullosa
#OneShotBersamaMedsense+ KULIT KELAMIN Terima Kasih