Tatalaksana à eradikasi Staphylococcus aureus •Rawat inap 6-7 hari •Antibiotik sistemik selama 1 minggu •Terapi suportif •IVFD untuk pencegahan dehidrasi •Emolien pada erosi •Analgesik untuk nyeri 3B
Lepra KULIT KELAMIN 4
Definisi • Penyakit menular, menahun oleh yang Mycobacterium Leprae bersifat intraseluler obligat • Nama lain : “Morbus Hansen” Manifestasi Klinis •Baal / hipoestesi / anestesi •Pembesaran/ Penebalan syaraf •Makula hipopigmentasi •5A (Achromia, Alopesia, Anestesi, Anhidrosis, Atrofi) 4
Pemeriksaan Penunjang • GOLD STANDARD: BTA/Ziehl Nielsen dengan sediaan slit skin smear/ biopsi kulit Pausibasiler Multibasiler Lesi 1-5 >5 Pembesaran saraf <1 >1 BTA (-) (+) Terapi 6 bulan 12 bulan 4
105 Parameter Pausibasilar (PB) Multibasilar (MB) Lesi kulit • 1-5 lesi • Hipopigmentasi/eritema • Distribusi tidak simetris • Hilang sensasi jelas • >5 lesi • Distribusi simetris • Hilang sensasi kurang jelas Kerusakan saraf Hanya 1 cabang saraf >1 cabang saraf Tipe lesi TT, BT, I BB, BL, LL 4 Klasifikasi WHO à Untuk penentuan terapi
107 Klasifikasi Bentuk Jumlah Distribusi Anestesia Pausi/Multi basiler Tuberculoid (TT) Makula dibatas infiltrat 1 atau beberapa Asimetris + PB Borderline Tuberculoid (BT) Infiltrat + lesi satelit 1 atau beberapa Asimetris + PB Mid-borderline (BB) Plak punched out, dome shaped Beberapa Asimetris + MB Borderline Lepromatous (BL) Makula-papul-plak Sulit dihitung Simetris Tidak jelas MB Lepromatous (LL) Infiltrat difus, nodul Tidak terhitung Simetris - MB 4 Klasifikasi Ridley-Jopling à Untuk menentukan jenis lepra
Tatalaksana Lepra 1x Sebulan: Hari 1 • Rifampicin 2x300mg • Dapsone 1x100mg 1x Setiap hari: Hari 2-28 • Dapsone 1x100mg 1x Sebulan: Hari 1 • Rifampicin 2x300mg • Clofazimine 3x100mg • Dapsone 1x100mg 1x Setiap hari: Hari 2-28 • Clofazimine 1x50mg • Dapsone 1x100mg 1x Sebulan: Hari 1 • 2 kapsul Rifampicin 300mg+150mg • Dapsone 1x50mg 1x Setiap hari: Hari 2-28 • Dapsone 1x50mg 1x Sebulan: Hari 1 • 2 kapsul Rifampicin 300mg+150mg • Clofazimine 3x50mg • Dapsone 1x50mg 1x Setiap hari: Hari 2-28 • Clofazimine 1x50mg • Dapsone 1x50mg Anak dibawah <10 tahun dosis disesuaikan dengan BB Dewasa 10 – 14 Tahun MED+EASY RD 6 – 9 Bulan •Rifampisin per Bulan •Dapsone per hari MED+EASY RDC 12 – 18 Bulan • Rifampisin per Bulan • Dapsone Clofazimine per hari
Reaksi Lepra KULIT KELAMIN 3A
Definisi •Reaksi imun sistemik yang merupakan komplikasi lepra. Klasifikasi •Reaksi Reversal (Tipe 1) •Eritema Nodosum Leprosum (ENL; Tipe 2) •Fenomena Lucio (sangat jarang) à vaskulopati yang menyebabkan ulkus nekrotik, terjadi pada pasien lepra tipe LL 3A
Reaksi Reversal (Tipe 1) Eritema Nodosum Leprosum (Tipe 2) Klasifikasi BT, BB, BL (bisa terjadi pada PB maupun MB) BL, LL (hanya terjadi pada MB) Waktu Timbul Awal pengobatan (≤6 bulan) Akhir pengobatan/pengobatan selesai Reaksi hipersensitivitas Tipe IV (imunitas seluler) Tipe III (imunitas humoral) Kulit Muncul lesi baru / lesi lama menjadi lebih aktif (eritem, edem, hangat) Muncul nodus eritem Mata Anestesi kornea (N. III) dan lagoftalmos (N. VII) Iritis, glaucoma, katarak Sistemik Tidak ada Ada 112 3A Klasifikasi
Reaksi Reversal (Tipe 1) Eritema Nodosum Leprosum (Tipe 2) 113 3A Klasifikasi
114 3A Klasifikasi Reaksi Reversal (Tipe 1) Eritema Nodosum Leprosum (Tipe 2) Tatalaksana • Tanpa neuritis akut • Tidak ada pengobatan selain MDT • Dengan neuritis akut • Prednison 40 mg/hari • Kortikosteroid • Prednison 15-30 mg/hari (dapat timbul ketergantungan) • Klofazimin • 200-300 mg/hari • Khasiat lebih lambat dari kortikosteroid • Dapat melepaskan ketergantungan steroid • Efek samping: kulit berwarna merah kecoklatan (reversible) Dosis per hari Minggu terapi 40 mg/hari (1x8 tab) Minggu 1 dan 2 30 mg/hari (1x6 tab) Minggu 3 dan 4 20 mg/hari (1x4 tab) Minggu 5 dan 6 15 mg/hari (1x3 tab) Minggu 7 dan 8 10 mg/hari (1x2 tab) Minggu 9 dan 10 5 mg/hari (1x1 tab) Minggu 11 dan 12
Skrofuloderma KULIT KELAMIN 3A
Definisi • Infeksi mikobakterium (M. Tuberculosis atau M. Bovis atau M. Atypic) pada kulit akibat penjalaran langsung organ di bawah kulit yang telah terkena tuberkulosis, tersering berasal dari KGB, tulang atau sendi. • Kelenjar getah bening : ketiak, leher Gejala Klinis • Pembesaran kelenjar getah bening tanpa tanda radang • Terbentuk abses → pecah → fistel → ulkus • Efloresensi : pembesaran kelenjar getah bening tanpa radang akut kecuali tumor dengan konsistensi bermacam-macam, periadenitis, abses dan fistel multipel, ulkus-ulkus khas, sikatrikssikatriks yang memanjang dan tidak teratur serta jembatan kulit. 3A
Limfadenitis TB : meluas dan berkonfluens Periadenitis : perlekatan dengan jaringan sekitar KGB Perlunakan KGB dengan konsistensi beragam Abses dingin Fistel Ulkus : memanjang, ireguler, bergaung, livid, jaringan granulasi Sembuh spontan : sikatriks/jembatan kulit/skin bridge 3A
Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan histopatologi jaringan kulit (biopsi kulit) • Pemeriksaan bakteriologik : mikrobakterium melalui ziehl Nielsen • LED meningkat • Tes tuberculin : PPD-5TU hasil positif >10 mm 3A
Tatalaksana • Tahap intensif (2 bulan), RHZE dosis sama dengan TB paru • Tahap lanjutan (4 bulan), RH dosis sama dengan TB paru • Topikal : ulkus → kompres dengan larutan antiseptic (povidone iodine 1%) Kriteria Penyembuhan •Fistel dan ulkus menutup •Kelenjar getah bening mengecil, berdiameter kurang dari 1 cm dan konsistensi keras •Sikatriks eritematosa menjadi tidak merah lagi •Laju endap darah menurun 3A Tatalaksana: OAT + Tatalaksana Topikal
MED+QUIZ KULIT KELAMIN
Seorang pria berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tungkai bawah kanan bengkak. Keluhan disertai dengan tungkai berwarna merah dan nyeri. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes. Pada pemeriksaan fisik didapatkan eritema, batas tegas, edema, bula, palpasi hangat dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan gram didapatkan streptococcus (+) Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Eritrasma B. Erisipelas C. Selulitis D. Flegmon E. Ektima
Seorang pria berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tungkai bawah kanan bengkak. Keluhan disertai dengan tungkai berwarna merah dan nyeri. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes. Pada pemeriksaan fisik didapatkan eritema, batas tegas, edema, bula, palpasi hangat dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan gram didapatkan streptococcus (+) Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Eritrasma B. Erisipelas C. Selulitis D. Flegmon E. Ektima
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan adanya keropeng di tungkai bawah kanan sejak 3 hari yang lalu. Anak sering bermain sepak bola di lapangan sekolah. Ibu pasien pernah melepaskan keropeng dan timbul luka disertai dengan perdarahan. Pada pemeriksaan dermatologis terdapat lesi eritema, nyeri, tertutup krusta warna kecoklatan. Apakah patogen penyebab pada kasus diatas? A. Streptococcus beta haemolyticus B. Staphylococcus aureus C. Haemophilus ducreyi D. Neisseria gonorrhea E. Candida albicans
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan adanya keropeng di tungkai bawah kanan sejak 3 hari yang lalu. Anak sering bermain sepak bola di lapangan sekolah. Ibu pasien pernah melepaskan keropeng dan timbul luka disertai dengan perdarahan. Pada pemeriksaan dermatologis terdapat lesi eritema, nyeri, tertutup krusta warna kecoklatan. Apakah patogen penyebab pada kasus diatas? A. Streptococcus beta haemolyticus B. Staphylococcus aureus C. Haemophilus ducreyi D. Neisseria gonorrhea E. Candida albicans
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan adanya beruntusan di sekitar mulut dan hidung. Ibu mengatakan beruntusan berupa lenting-lenting berisi air yang kemudian pecah membentuk keropeng. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan lesi berupa vesikel dan krusta multipel berwarna kuning kecoklatan di sekitar mulut dan hidung. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Impetigo bulosa B. Impetigo kontangiosa C. Impetigo ulseratif D. Impetigo bockhart E. Impetigo superfisial
Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan adanya beruntusan di sekitar mulut dan hidung. Ibu mengatakan beruntusan berupa lenting-lenting berisi air yang kemudian pecah membentuk keropeng. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan lesi berupa vesikel dan krusta multipel berwarna kuning kecoklatan di sekitar mulut dan hidung. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini? A. Impetigo bulosa B. Impetigo kontangiosa C. Impetigo ulseratif D. Impetigo bockhart E. Impetigo superfisial
Infeksi Kulit Parasit KULIT KELAMIN
Infeksi Kulit Parasit Skabies Pedikulosis Cutaneus Larva Migrans Etiologi Sarcoptes scabiei Pediculus (tergolong family Pediculidae) Ancylostoma braziliense Ancylostoma caninum Predileksi Sela jari Kepala, tubuh, pubis Kaki dan bokong Faktor Resiko Higienitas Buruk Tinggal Bersama (alat mandi Bersama, dll) Tidak memakai alas kaki Manifestasi / UKK • Gatal malam hari • Menyerang kelompok • Kanalikulus ((+) • Tungau (+) • Gatal, erosi, ekskoriasi • Tungau (+) • Telur (+) Plak eritematosa berkelok, gatal dan nyeri Pemeriksaan Dermoskopi Ink burrow test Ditemukan kutu / telur Mikroskopis à etiologi Tatalaksana • Permetrin 5% Sulfur Presipitatum 5 – 10% • Emulsi benzil benzoas 10-20% • 4. Gameksan (Lindane) 1% • Permetrin 1% • Malation 0,5% • Gameksin 1% Topikal 1. Salep albendazole 10% 7-10 hari 2. Salep tiabendazole 10-15% 5-7 hari Sistemik 1. Ivermektin 1x200 mcg/kg PO 1-2 hari 2. Albendazol 1x400 mg PO 3-7 hari MED+EASY Ped1kulosis : permetrin 1% 5kabies : permetrin 5%
Skabies KULIT KELAMIN 4
130 Definisi • Infeksi yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei, penyebaran melalui kontak dengan orang yang terinfeksi dengan tanda dan gejala. Predileksi • Sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku luar, lipat ketiak depan, areola mammae, umbilikus, bokong, genitalia eksterna, perut bawah 4
131 Diagnosis • Pruritus nokturnal (gatal terutama di malam hari) • Menyerang sekelompok orang • Ditemukan kanalikulus berwarna putih keabuan, lurus/berkelok, panjang 1 cm, di ujung terowongan ada papul/vesikel. Diwarnai dengan menggunakan tinta (burrow ink) atau larutan tetrasiklin pada kulit terowongan zigzag atau berbentuk S • Ditemukan tungau pada kerokan kulit 4
132 1. Permetrin 5% • Dapat membunuh seluruh stadium tungau • Dioleskan: 8 jam -> dicuci bersih • Bila belum sembuh, diulang 1 minggu kemudian • Kontraindikasi: anak kurang dari 2 tahun 2. Sulfur Presipitatum 5-10% • Dioleskan 3x24 jam • Tidak efektif untuk stadium telur sehingga harus digunakan > 3 hari (3 malam berturut-turut) 3. Emulsi benzil benzoas 10-20% • Efektif untuk semua stadium • Diberikan malam hari selama 3 hari selama 24 jam penuh 4. Gameksan (Lindane) 1% • Efektif untuk semua stadium • Kontraindikasi: anak < 6 tahun dan wanita hamil, efek neurotoksik dan teratogenik. • Oles selama 8 jam. Cukup sekali pemakaian, dapat diulang 1 pekan setelahnya jika belum sembuh. Tatalaksana MED+EASY Ped1kulosis : permetrin 1% 5kabies : permetrin 5% 4
Pedikulosis KULIT KELAMIN 4
Definisi • Merupakan infeksi kulit/rambut pada manusia yang disebabkan oleh Pediculus (tergolong family Pediculidae) Klasifikasi • Pediculus humanus var capitis → pediculosis kapitis • Pediculus humanus var corporis → pediculosis korporis • Phtirus pubis → pediculosis pubis Phtirus pubis Pediculosis kapitis Pediculosis korporis 4
Manifestasi Klinis Pedikulosis Kapitis • Rasa gatal pada kepala • Erosi dan eksoriasi akibat garukan → infeksi sekunder • Infeksi sekunder berat → rambut bergumpal dan disertai pembesaran kelenjar getah bening regional 4 Manifestasi Klinis Pedikulosis Korporis •Pasien: higienitas buruk, tuna wisma, pakaian kotor •Pruritus berat •Lesi kulit •Makula eritema •Ekskoriasi •Bintik- bintik perdarahan •Pioderma •Vagabond/s skin
Manifestasi Klinis Pedikulosis Pubis • Gatal pada pubis dan sekitarnya (abdomen bagian bawah hingga dada) • Makula serulae: Bercak abu/kebiruan, sering disebut juga sky blue dot • Black dot: Bercak hitam di celana dalam (warna putih) saat bangun tidur -> krusta dari darah 4
Tatalaksana • Permetrin 1% bentuk krim → biarkan selama 10 menit diulang 1 minggu kemudian •Malation 0,5% dalam spray/lotio → oleskan losio → tutup dengan kain 8-12 jam •Gameksin 1% → oleskan dan diamkan <4 menit → cuci dan dapat diulang 9-10 hari kemudian •Benzyl benzoat 25% biarkan 24 jam •Krotamiton 10% biarkan 24 jam 4
Cutaneus Larva Migran KULIT KELAMIN 4
Definisi • Infeksi kulit migratory yang disebabkan oleh cacing tambang non antropofilik • Ancylostoma braziliense • Ancylostoma caninum • Uncinaria stenocephala • Bunostomum phlebotomum • Tidak menggunakan alas kaki/ sendal terbuka saat berjalan • Nama lain : “Creeping eruption” Patogenesis • Larva cacing masuk menembus kulit dan menetap di dermis • Timbul reaksi imun terhadap cacing dan produk ekskresinya sehingga menimbulkan gatal 3A
Manifestasi Klinis • Lesi kulit muncul 1-5 hari setelah pajanan • Eflorensi : plak eritematosa, bentuk linear dan serpiginosa, lebar 3mm x 15-20 cm, gatal dan nyeri • Predileksi di bagian kaki dan bokong • Dapat menimbulkan reaksi inflamasi seperti wheezing, urtikaria, batuk kering 3A
Tatalaksana •Non-medikamentosa: Mandi 2x sehari dengan sabun •Medikamentosa: •Topikal 1.Salep albendazole 10% 7-10 hari 2.Salep tiabendazole 10-15% 5-7 hari •Sistemik 1.Ivermektin 1x200 mcg/kg PO 1-2 hari 2.Albendazol 1x400 mg PO 3-7 hari •Intervensi : Bedah beku dengan nitrogen cair/ etil klorida + albendazol 3A
MED+QUIZ KULIT KELAMIN
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan gatal pada sela-sela jari sejak 5 hari yang lalu. Keluhan gatal terutama dirasakan pada malam hari. Pasien sedang libur dari pesantren. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul dan lesi serpiginosa berwarna putih keabuan sepanjang 2 cm pada daerah sela jari kedua tangan. Apakah pengobatan yang dapat diberikan pada pasien ini? A. Emulsi benzil benzoat 10% dioleskan selama 8 jam B. Krim lindane 5% dioleskan 8 jam C. Salep sulfur 25% dioleskan selama 8 jam D. Krim permetrin 1% dioleskan 10 menit E. Krim permetrin 5% dioleskan 8 jam
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ke puskesmas oleh ibunya dengan keluhan gatal pada sela-sela jari sejak 5 hari yang lalu. Keluhan gatal terutama dirasakan pada malam hari. Pasien sedang libur dari pesantren. Pada pemeriksaan fisik didapatkan papul dan lesi serpiginosa berwarna putih keabuan sepanjang 2 cm pada daerah sela jari kedua tangan. Apakah pengobatan yang dapat diberikan pada pasien ini? A. Emulsi benzil benzoat 10% dioleskan selama 8 jam B. Krim lindane 5% dioleskan 8 jam C. Salep sulfur 25% dioleskan selama 8 jam D. Krim permetrin 1% dioleskan 10 menit E. Krim permetrin 5% dioleskan 8 jam
Seorang pria 37 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada daerah genital dan perut bawah yang dirasakan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan adanya bercak kehitaman pada pakaian dalam pada pagi hari. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat berhubungan dengan PSK. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status dermatologi didapatkan papul eritem pada daerah genital. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini? A. Permetrin 5% dioleskan selama 8 jam B. Gameksan 5% dioleskan selama 24 jam C. Benzyl benzoate 25% dioleskan selama 24 jam D. Krotamiton 10% dioleskan selama 8 jam E. Benzil benzoat 10% dioleskan selama 24 jam
Seorang pria 37 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan gatal pada daerah genital dan perut bawah yang dirasakan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan adanya bercak kehitaman pada pakaian dalam pada pagi hari. Dari anamnesis diketahui pasien memiliki riwayat berhubungan dengan PSK. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status dermatologi didapatkan papul eritem pada daerah genital. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini? A. Permetrin 5% dioleskan selama 8 jam B. Gameksan 5% dioleskan selama 24 jam C. Benzyl benzoate 25% dioleskan selama 24 jam D. Krotamiton 10% dioleskan selama 8 jam E. Benzil benzoat 10% dioleskan selama 24 jam
Lesi Eritroskuamosa KULIT KELAMIN 4 3A
Pitiriasis Rosea KULIT KELAMIN 4
Definisi •Erupsi kulit eritem akut yang dicirikan dengan lesi oval pada trunkus dan ekstremitas, bersifat self-limiting. •Etiologi: Diduga : eksantema virus akibat reaktivasi HHV 6 dan 7 Perjalanan Penyakit •Lesi inisial berbentuk eritema berskuama halus dengan kolaret (herald patch) à membesar à disusul oleh lesi yan lebih kecil di badan, lengan dan paha atas, tersusun sesuai lipatan kulit (inverted christmas tree appearance). •Flu like symptoms (jarang). Herald Patch Inverted Christmas Tree 4
Tatalaksana • Umumnya dapat sembuh spontan • Topikal: • Calamine lotion (anti pruritus) • Kortikosteroid topikal • Sistemik: • Antihistamin • Kortikosteroid sistemik • Asiklovir 3x400mg PO selama 7 hari (Apabila dijumpai lesi luar dan disertai penyakit penyerta flu like symptoms) • Fototerapi: Narrowband UV-B dengan dosis 250mJ/cm3 4