The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kantor, 2022-04-12 21:34:56

Kesenian Barongan di Jawa Tengah

Kesenian Barongan di Jawa Tengah

Suwandono. Kesenian Reyog ini pertama bernama Singa

Barong atau Singa Besar mutai ada pada sekitartahun saka 900
dan berhubungan dengan kehidupan pengiknt agama Hindu
Siwa. Masuknya Raden Patah untuk mengembangkan agama
lstam disekitar Gunung Wilis termasuk Ponorogo, berpengaruh
pada kesenian Reyog ini. Yang (alu beradaptasi dengan adanya

Ketono Suwandono dan senjata Pecut Samagini.

Ada juga yang berkisah bahwa reyog Ponorogo ini

menceritakan Ki Kutu Suryongatarn yang rnerupakan Demang
Ponorogo yang dianggap disersi karena berani rnengkritik dan

beroposisi dengan Bre-Kertablimi (Eraurtjaya V), Raja

Majapahit waktu itu. Kutu metihat bersemainya Dernak yang
ditopang oteh kalangan lslam merupakan ancaman serius

terhadap kelangsun gan Majapahit.
Nasehat Kutu ini justru dianggap fitnah oleh Brawijaya V

yang tetah termakan oteh bujuk rayu Dewi Campa (seorang
putri Cina yang dipersembahkan kepada Brawijaya dari pihak
Demak). Dewi Campa memang ditugaskan oteh Demak untuk
metakukan lslamisasi terhadap Kerajaan Majapahit. Akibat

pertimbangan yang diberikannya itu, maka Kutu menuai

hukuman potitik dan harus dimusnahkan.
Namun begitu, Kutu tak patah arang, ia membangun basis

pertahanan [oka[ sekaligus mengkritik Brawijaya V dengan

mencipta reyog. Tampilan reyog yang rnenggambarkan kepaia

harimau yanE berbatut bu[u merak menandakan bahwa
Brawiajaya V tak berkutik diketiak Dewi Campa. Sedang
barisan Jathit (pasukan berkuda) yang bersifat femenin
mengitustrasikan bahwa prajurit Majapahit bak perempuan

yang tak bernyati untuk menggempur Demak Bintoro.
Singkat cerita, saatMajapahit runtuh oteh Demak, maka Demak

juga menghabisi Kutu. Pasukan Demak yang dipimpin Katong

berhasil menduduki Ponorogo. Selanjutnya mitos mitos reyog Kutu
dikemas ulang oleh Katong yang menceritakan iring ringan Prabu

Klana Sewandono (Wengker) hendak mempersuntlng Dewi

fuscniolBaroryat t aw o taqal

Songgotangit (l(ediri). Nafas satiris datam mitos mitos reyog lfutu

dengan sengaja ditenyapkan oleh lGtong, sebab antara Katong dan

Brawijaya V ternyata hubungan bapak-anak. Karena Katong sebagai

pernangku sejarah yang dominan dan berkuasa, maka bertakutah

hukum kekuasaan, yakni yang menang yang akan membentuk

sejarah.

Biar bagaimanapun cerita yang menyebutkan asal usul Repg

Ponorogo bersumber yang jetas. Kini kesenian ini tidak hanya

dijumpai di daerah ketahirannya saja. Biasanya satu group Refog

terdiri dari seorang Warok Tua, sejumtah warok muda, pembarong

dan penari Bujang Ganong dan Prabu Kelono Suwandono. Jumlahnya

berkisar antara 20 hingga 30-an orang, peran sentral berada pada

tangan warok dan pembarongnya.

Kedasyatan Reyog Ponorogo datam mengumputkan dan

mengerakkan massa sempat membuat sebuah organisasi sosial

potitik sejak tahun 1950-an untuk mendomptengnya sebagai alat.

Tahun 1955 misatnya terbentuk cakra cabang kesenian Reyog agama

mitik NU, untuk memenangkan partainya pada pemilu. Kemudian

iniBren Barisan Reyog Nasionat atau BRP atau Barisan Reyog Ponorogo

mitik Tegak. Hat membuat Reyog Ponorogo dalam

perkembangannya nyaris tiba jurang kematian.

Pada tahun 1965 sampai 1971saat pemerintah menumpas PKl,

BRP dibubarkan dan imbasnya membuat Reyog-kttog [ain ikut

ujungnya. Ribuan unit Reyog terpaksa dibakar akibat terpaan isu

kesenian ini menjadi penggatak komunis dalam mengumputkan dan

mengerakan massa. Para pe{aku kesenian ini akhirnya menjadi

pekan atau pencari rumput.

Beruntung di akhir 1976, Reyog Ponorogo kembali dihidupkan

dengan pendirian lNTl (lnsan Tagwa lttahi Ponorogo). Betajar dari

sejarah ini, banyak pelaku seni ini png tidak ingin tagi ditungangi.

Biartah Reyog menjadi nnitik rakyat tanpa batasan dan diktaim milik
golongan tertentu.
:

Kesenian barongan terus berkibar hingga sekarang, bahkan

sejumtah pengembangan bentuk dalam pengarapan kesenian ini

banyak ditakukan. Terutama dengan menjamurnya lembaga formil

untuk mengembangkan kesenian barongan datam bentuk

konterporer: Ini soal kesenian yang tertanjur dicap berbau mistis ini,

Kg-erintfuottgdt latw ft ryofr

upaya petestarian dan pemulihan melalui festival rutin tahunan
terkadang justru mengorbankan kemurnian dan kekhasan kesenian

itu sendiri. Padahal unsur mistis, justru merupakan kekuatan

spiritualyang memberikan nafas pada kesenian Reyog Ponorogo.

Banyak hal yang terkesan mistis dibatik kesenian Reyog

Ponorogo. Warok misalnya, adatah tokoh sentral dalam kesenian ini
yang hingga kini menyimpan banyak hal yang cukup kontroversia[.

Tidak sedikit orang yang menganggap profit warok tetah
menimbutkan citra kurang baik atas kesenian ini. Warok adalah

pasukan yang bersandar pada kebenaran dalam pertarungan antara
yang baik dan jahat dalam cerita kesenian Reyog. WarokTua, adatah
tokoh pengayom, sedangkan Warok Muda adalah warok yang masih

dalam taraf menuntut ilmu. Kendati demikian, kehidupan warok
sangat bertolak betakang dengan peran yang mereka mainkan di

pentas.
Konon warok hingga saat ini dipersepsikan sebagai tokoh yang

pemerannya harus memiliki kekuatan gaib tertentu. Bahkan tidak

sedikit cerita buruk seputar kehidupan warok, seperti

pendekatannya dengan minuman keras dan dunia preman.
Untuk menjadi warok, perjalanan yang cukup panjang, [ama,

penuh [iku dan sejuta goda. Pating tidak itulah yang dituturkan
tokoh Warok Ponorogo, Mbah Wo Kucing. Untuk menuju kesana,
harus menguasai apa yang disebut Reh Kamusankan Sejati, jatan
kemanusiaan yang sejati.

Warok Tua, sampai sekarang masih mendapat tempat sebagai

sesepuh di rnasyarakatnya. Kedekatannya dengan dunia spiritual
sering membuat seorang warok dimintai nasehatnya atas sebagai
pegangan spiritua[ ataupun ketentraman hidup. Petuah yang disitir

seorang warok tua sebenarnya sudah sering didengar namun kata-

kata yang ketuar dari mututnya seolah bertenaga.

Dulunya warok dikenal mempunyai banyak gemblak, yakni
[etaki belasan tahun yang kadang tebih disayangi ketimbang istri dan
anaknya. Memetihara gemblak adalah tradisi yang telah berakar
kuat pada komunitas seniman Reyog. Seolah menjadi kewajiban

setiap warok untuk memetihara gembtak agar bisa

mempertahankan kesaktiannya. Apatagi ada kepercayaan kuat di
katangan warok, hubungan intim dengan perempuan bahkan dengan

I(jsatio{Baroryor Jaw a'Iery afi

istri sendiri, bH nrenjadi pemicu lunturnya seluruh kesaktian.

Sating mengasihi, menyayangi dan berusaha menyenangkan adatatr

ciri khas rdaksi khusus antara gembtak dan waroknya. Sebegitu
jauh peruepsi hrruk atas warok, diakui mulai dihitangkan. Upaya

mengembalikan citra kesenian ini ditakukan secara pertahan-lahan.

Profit warok saat ini misatnya mulai diarahkan kepada nilai

kepimpinan ),ang positif dan menjadi panutan masyarakat.
Termmuk prta memetihara gembtak yang kini semakin luntur

Gemblakyang biasa berperan sebagai penari jatitan, kini perannya
digantikan oleh remaja putri. Padahat dulu-dulunya kesenian ini
tampit tanpa seorangwanita pun.

Selain warok, peran pembarong atau pemanggut darak merak,
datam kesenian Reyog Ponorogo, tidak bisa disepelekan. Apatagi

kesenian ini r4nta mengandatkan kekuatan tubuh dan atraksi

akrobatiknya.
Seorang pembarong, harus memitiki kekuatan ekstra. Dia harus

memprqBi kekuatan rahang yang baik, untuk menahan dengan
gigitannya beban darak merak yakni sebentuk kepala harimau
dihias' ratrsan helai butu-bulu burung merak seting$ dua meter
yang beratnya bisa mencapai 40-an kitogram selama masl

pertunjukan-

Sdcati lagi kekuatan gaib sering dipakai pembarong untuk
menambah kekuatan ektra ini. Semisa[, dengan cara memakai
susrk, di teher pernbarong. Untuk mmjadi pembarong tidak cukup
hanya dengan tubuh yang kuat. Seorang pembarong pr.rn hans
ditengkapi dengan sesuatu yang disebut katangan pembaruq

dengan watryu. \ilhhW initah yang diyakini para pembarong sebagai

sesuatu yarq amat penting da[am hidup mereka. Bita tak diberhti

wahyu, tarian yang diperagakan seorang pembarong akan tampdr
tidak enak dan tidak pas untuk ditonton.

Semuta banyak orang tua di Fonorogo khawati6 alon

ketangsungan kesenian khas Fonorogo ini. Pasalnya kernajuqn jaman

akan membuat pemuda di Ponorogo tidak akan mau lagi ikut

berReyog. Apatag menjadi pembarong. Namun kini tetah banyak
tahir pembarong muda, yang sedikit demi sedikit meninggalkan ha[-
hat yang berbau mistis. t\Aereka lebih rasionat. Seorang pembarong,
harus tahu persis teori untuk menarikan dadak merak. Bita tidak,

rcsAofutungd,fla*vtcryd

gerakan seorang pembarong bisa terhambat dan mengakibatkan
cedera.

Setiap gerakan semisal mengibaskan barongan ada aturan
bagaimana posisi kaki, gerakan [eher serta tangannya. Biasanya
seorang pembarong tampit pada usia muda dan segar. Menjetang
usia40-an tahun, biasanya kekuatan fisikseorang pembarong, mulai

termakan dan pertahan dia akan meninggalkan profesinya.

Saat ini, banyak pembarong yang menyangkat penggunaan

kekuatan gaib datam pementasan namun sebenarnya kekuatan gaib

adalah etemen spirituat yang menjadi nafas dari kesenian ini. Sama
hatnya dengan warok, kini pun persepsi pembarong digeser. Lebih

banyak ditakukan dengan pendekatan rasional.
Kesenian Barong atau lebih dikenal dengan kesenian Barongan

merupakan kesenian khas Jawa Tengah. Akan tetapi dari beberapa
daerah yang ada di Jawa Tengah Kabupaten Btora lah yang secara
kuantitas, keberadaannya tebih banyak bita dibandingkan dengan
Kabupaten lainnya.

Seni Barong merupakan salah satu kesenian rakyat yang amat

populer di katangan masyarakat Blora terutama masyarakat

pedesaan. Di datam seni Barong tercermin sifat-sifat kerakyatan

masyarakat Blora, seperti sifat : spontanitas, kekeluargaan,

kesederhanaan, kasar, keras, kompak, dan keberanian yang

ditandasi kebenaran.
Barongan datam kesenian barongan adalah suatu pelengkapan

yang dibuat menyerupai Singo Barong atau Singa Besar sebagai

penguasa hutan angker dan sangat buas.
Adapun tokoh Singo Barong dalam cerita barongan disebut juga

Gembong Amijoyo yang berarti harimau besar yang berkuasa.

Kesenian Barongan berbentuk tarian kelompok, yang

menirukan keperkasaan gerak seekor singa rakasa. Peranan Singo
Barong secara totalitas di dalam penyajian merupakan tokoh yang
sangat dominan, disamping ada beberapa tokoh yang tidak dapat

dipisahkan yaitu: Bujangganong / Pujonggo Anom, Joko Lodro /

Gendruwo, Pasukan berkuda I reog, Noyontoko dan Untub.

Setain tokoh tersebut diatas pementasan kesenian barongan
juga ditengkapi beberapa perlengkapan yang berfungsi sebagal

instrumen musik antara lain : Kendang, Gedhuk, Bonang, Saron,

I(gscnim$aronganJawatengafi

Demung dan lGrnput. Seiring dengan perkembangan jaman ada

beberapa penarnbahan instrumen modern Fitu berupa Drum,
Terunpet, Kendang 'besar dan l@oads. Adakatanya datam

beberapa pementasan sering dipa&.rkan dengan kesenian campur
sari.

Kesenian Barongan bersumber dari hikayat Panll, yaltu ruatu
cerita yang diawali dari iring-iringan prajurlt berkuda mcngrwrl
Raden Panji Asmarabangun / PunjonggoAnom dan Slryo Batunt.

fGse*mlhanngontowa.ltmgrt

DAFTAR PI,.ISTAKA

Achmad A. Kasim. Tanpa tahun. Teater Tradisonal di lndanesia. Sub
-Direktorat Seni Teater, Fitm dan Sastra

Depdikbud ,1993. Khozonoh BudoyaNumntara V, Jakarta.
Koentjaraningrat. 1993. Pengantor Antropolagi. Jakarta: Akara

Rusiani, RinaVeri. 2006. "Strukturdan Fungsi Pertunjukan Kesenian

Barongan Datam Upacara Rituat Pada Butan Suro Di Dusun

Gtuntungan
Desa Banjarsari Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan". Skripsi

Program Studi Pendidikan Seni Tari, Jurusan Sendratasik,

Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas NegeriSemarang.

Sedyawati, Edi. et a[.. 1993. Sejorah Kebudapan Jawo. Jakarta:

Depdikbud Proyek IDSN.
Soekmono. 197 3. Sej ar ah Ke budayaan I ndonesi a. Jakarta ; Kanisi us
Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1 993. Aneka

Ragam Khasanah Budaya NusantaraV. Jakarta: Depdikbud.
Widyosiswoyo, Su partono. 1 99 5. I lmu Budaya Dasar, Jaka rta : G hatia

lndonesia
urww. btoraku. com diakes Tanggat 7 Juti 2009.
www. bkpm. go.id diakses Tanggat 1 0 Juti 2009
www.OneEarthMedia. net diakes Tanggat 1 0 Juti 2009
www.suaramerdeka.com diakes Tanggat 12 Juti 2ffi9

$TOCK OP}IAtilE

2012

I(gsmiantBaroryottaru{cagat

l fnru***. u^r,11'--1


Click to View FlipBook Version