RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Kuta Utara
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2
Materi Pokok : Sistem Ekskresi pada Manusia
Alokasi Waktu : 5 JP × 40 menit (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada Pertemuan 1
manusia dan memahami 3.10.1. Menganalisis organ-organ penyusun
gangguan pada sistem ekskresi
serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi pada manusia
sistem ekskresi 3.10.2 Menganalisis fungsi sistem ekskresi.
3.10.3 Menganalisis struktur dan fungsi pada
organ ginjal
Pertemuan 2
3.10.4 Menganalisis hubungan struktur dan
fungsi pada organ paru-paru
3.10.5 Menganalisis hubungan struktur dan
fungsi pada organ hati
3.10.6 Menganalisis hubungan struktur dan
fungsi pada organ kulit
4.10 Membuat karya tentang sistem Pertemuan 1
ekskresi pada manusia dan 4.10.1 Merancang praktikum tentang
penerapannya dalam menjaga mekanisme kerja ginjal saat
kesehatan diri menyaring darah
4.10.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang
struktur dan fungsi organ ginjal
Pertemuan 2
4.10.3 Menyajikan laporan tentang struktur
dan fungsi organ hati,paru-paru dan
kulit dalam sistem ekskresi
Nilai Karakter: Integritas (teliti), Gotong royong (kerja sama)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
1) Melalui kegiatan literasi, diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis organ-organ
penyusun ekskresi dengan teliti
2) Melalui kegiatan literasi, dan diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis fungsi
sistem ekskresi dengan cara bekerja sama
3) Melalui kegiatan literasi, diskusi kelompok dan pengamatan video , peserta didik dapat
menganalisis struktur dan fungsi ginjal dengan teliti
4) Melalui kegiatan praktik, peserta didik dapat merancang praktikum tentang mekanisme
kerja ginjal saat menyaring darah dengan teliti
5) Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan tentang
struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia dengan cara bekerja sama
Pertemuan 2
6) Melalui kegiatan literasi, dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis
hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru dengan teliti
7) Melalui kegiatan literasi, pengamatan gambar dan diskusi kelompok, peserta didik
menganalisis hubungan struktur dan fungsi pada organ hati dengan teliti
8) Melalui kegiatan literasi, pengamatan video dan diskusi kelompok, peserta didik
menganalisis hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit dengan teliti
9) Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan laporan struktur dan fungsi
organ hati,paru-paru dan kulit dalam sistem ekskresi dengan cara bekerja sama
D. MATERI PEMBELAJARAN
1) Materi Reguler
a. Faktual
● Letak organ-organ ekskresi
1. Paru-paru, terletak di bagian dada tubuh manusia. Paru-paru memiliki tekstur
yang kenyal dan berwarna abu-abu merah muda
2. Ginjal, organ tubuh yang berbentuk seperti kacang dengan panjang sekitar 10-
12 cm seukuran kepalan tangan. Letaknya di bawah tulang rusuk bagian belakang, dan
dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang.
3. Kulit, Terletak di seluruh permukaan kuli manusia kecuali telapak tangan dan
kaki. Disebut juga dengan kelenjar holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar
ini berasal dari dekomposisi sel-sel kelenjar.
4. Hati, Hati terletak tepat di bawah diafragma di sisi kanan-atas tubuh dan
mempunyai sejumlah peran penting.
b. Konseptual
●Macam-macam organ ekskresi
Organ ekskresi terdiri dari: ginjal, hati, paru-paru, dan kulit
●Struktur organ ekskresi
1. Ginjal tersusun dari kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medulla), dan rongga
ginjal (pelvis), pada korteks terdapat nefron. 2. Kulit tersusun dari lapisan kulit ari
(epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan jaringan bawah kulit. 3. Paru-paru dibagi
menjadi belahan atau lobus. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus dan paru-paru kiri
memiliki dua lobus. Selain memiliki lobus dibagian luar, paru-paru juga dilapisi oleh
selaput atau membran serosa rangkap dua disebut pleura. 4. Hati kurang
lebih berbentuk segitiga dan terdiri dari dua lobus, lobus kanan lebih besar dan lobus
kiri lebih kecil.
c. Prosedural
Mekanisme pembentukan urine pada ginjal
Mekanisme pembentukan urine terdiri dari 3 tahap yaitu: filtrasi, reabsorpsi, dan
augmentasi
2) Materi remedial
Materi regular yang belum dikuasai peserta didik
3) Materi pengayaan
a. Mekanisme cuci darah (hemodialisis) dan transplantasi ginjal
https://youtu.be/oB-Wex_XUUE
b. Manfaat berkeringat bagi tubuh
https://youtu.be/ZXDIHK9H2q8
E. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN
1) Pendekatan : Saintifik dan TPACK
2) Metode : Observasi, Literasi, Praktik, Tanya jawab dan Diskusi
3) Model : Problem Based Learning (PBL)
F. MEDIA PEMBELAJARAN, ALAT dan SUMBER BELAJAR
1) Sumber
a. Video Pembelajaran 1
Kasus merebaknya anak-anak yang mengalami gagal ginjal
https://youtu.be/AAzq767PaIE
Pembelajaran tentang struktur dan fungsi organ ginjal
https://youtu.be/8LJrejm-_rU
b. Video Pembelajaran 2
Ilustrasi saat tubuh mengeluarkan keringat
https://youtu.be/QbRLCvIz0hk
Pembelajaran tentang struktur dan fungsi hati,kulit dan paru-paru sebagai organ
ekskresi
https://youtu.be/n_M183j9iVI
c. Buku paket IPA Kelas VIII SMP Semester Genap. 2016. Kemendikbud. Kurikulum
2013
d. Jurnal yang terkait dengan penanganan kasus gagal ginjal
Sena Bayu,dkk (2021:vol 1), PENERAPAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP
KELETIHAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK
https://www.jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/viewFile/195/106
e. Jurnal yang terkait dengan produktivitas keringat pada kulit
Bayu Purnomo,dkk (2019:vol 18), PERBANDINGAN RASIO KERINGAT PADA
REMAJA PUTRA DAN PUTRI PADA DUA LINGKUNGAN YANG BERBEDA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/6562-14988-1-SM.pdf
2) Media
a. Aplikasi Whatsap
b. Google Form
c. LKPD
3) Alat
a. LCD Proyektor
b. Laptop dan ponsel pintar
c. Gelas aqua (2 buah)
d. Corong plastik (1 buah)
e. Sendok makan
Bahan
a. Tisu
b. Tepung terigu
c. Biji kacang ijo
d. Pewarna makanan
e. Air tawar
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (3 JP)
Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
(religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Melakukan salam dan tepuk PPK
Apersepsi
Mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pertanyaan : - Adakah yang kamarnya seperti gambar tersebut?
- Bayangkan jika ini terjadi dalam tubuh kita ?
Motivasi
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Memberikan soal pretest kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik dengan memberikan link soal Google Form
Kegiatan Inti (80 menit)
Sintak Model Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Alokasi
Pembelajaran
Didik Waktu
Orientasi peserta Guru menayangkan video kasus KEGIATAN 10
menit
didik pada masalah “ Merebaknya anak-anak LITERASI
terserang gagal ginjal” untuk Mengamati
diamati oleh peserta didik Peserta didik
mengamati video
tentang kasus yang
berhubungan
tentang merebaknya
kasus gagal ginjal
https://youtu.be/AAzq767PaIE pada anak
Guru membimbing peserta
CRITICAL
didik dalam melakukan THINKING
Menanya
pengamatan video Berdasarkan hasil
Guru memberikan kesempatan
pengamatan pada
untuk bertanya kepada peserta kegiatan 1, peserta
didik diberi
didik
kesempatan
Mengorganisasikan Guru membagi peserta didik bertanya 10
Peserta didik
peserta didik untuk menjadi beberapa kelompok membentuk menit
belajar. Guru membagikan LKPD kelompok belajar
kepada masing-masing sesuai arahan guru
kelompok (disiplin)
Guru menjelaskan langkah dan Peserta didik
prosedur kerja. menerima LKPD
yang diberikan oleh
guru.
COLLABORATION
Peserta didik duduk
pada kelompoknya
masing-masing dan
mendengarkan
penjelasan guru
tentang LKPD yang
dibagikan.
Peserta didik
membagi tugas
tugas untuk mencari
bahan-bahan yang
diperlukan
Membimbing Guru menjadi fasilitator terhadap COLLABORATION 20
penyelidikan individu permasalahan peserta didik dan CRITICAL menit
maupun kelompok. dalam pengamatan THINKING
Mengumpulkan 25
Mengembangkan dan Guru memberikan bahan ajar dan data/informasi menit
menyajikan hasil jurnal kepada peserta didik Peserta didik
karya. sebagai sumber bacaan dalam
penyelesaian masalah dalam
kelompoknya
Guru membimbing peserta didik menemukan kata
dalam mencatat hasil kunci sebagai
pengamatan informasi penting
dalam diskusi
Guru membimbing peserta kelompok
didik dalam melakukan diskusi Peserta didik
kelas untuk menuju pencapaian mencatat hasil
konsep materi yang dipelajari. pengamatan sesuai
petunjuk pada
Guru meminta peserta didik LKPD
untuk mempresentasikan hasil KEGIATAN
diskusi kelompoknya LITERASI
Peserta didik
Guru menjadi fasilitator jalannya mencari
diskusi data/referensi/
sumber bacaan
yang berkaiatan
dengan
permasalahan
yang dihadapi
sebagai bahan
diskusi. (teliti)
CRITICAL
THINKING
Mengasosiasi
Peserta didik
melakukan diskusi
dalam
kelompoknya untuk
mengolah data hasil
pengamatan.
(kerjasama)
Peserta didik
bersama
kelompoknya
menganalisis hasil
pengamatan yang
telah dilakukan.
(kerjasama)
Peserta didik
bersama dengan
kelompoknya
menyajikan hasil
pengamatan
penyelesaian LKPD
(kerjasama)
Menganalisis dan Guru memberikan komentar COMMUNICATION 15
mengevaluasi proses terkait pelaksanaan diskusi Mengkomunikasikan menit
pemecahan masalah. Salah satu
dan presentasi.
Guru melakukan klarifikasi kelompok
mempresentasikan
dan penguatan materi selama hasil kerja
pembelajaran kelompoknya di
depan kelas
sedangkan
kelompok yang
lain menanggapi
apa yang disajikan
oleh kelompok
penyaji.
(bertanggung
jawab)
CREATIVITY
(KREATIVITAS)
Peserta didik
melakukan tanya
jawab tentang
masalah yang
telah
diselesaikan.
Peserta didik
menyimpulkan
hasil diskusi.
(teliti)
Kegiatan Penutup (20 menit)
Guru memberikan posttest yang harus diselesaikan oleh peserta didik dengan memberikan
link soal Google Form (TPACK)
Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran hari ini dengan
arahan guru.
Peserta didik mendapat umpan balik dari guru
Peserta didik mendapat informasi rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan mengingatkan peserta didik untuk selalu
menjaga kesehatan dan kebersihan. (religius)
Pertemuan 2 (2JP)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
(religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Melakukan salam dan tepuk PPK
Apersepsi
Mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Pertanyaan : Apa yang dapat kalian amati pada gambar tersebut? Sudahkah kalian
melakukanya pagi ini? Bagaimana warnanya?
Motivasi
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
Memberikan soal pretest kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik dengan memberikan link soal Google Form
Kegiatan Inti (60 menit)
Sintak Model Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Alokasi
Pembelajaran Didik Waktu
Guru menayangkan video
Orientasi peserta orang yang mengeluarkan KEGIATAN 10
didik pada masalah keringat saat berlari untuk LITERASI menit
diamati oleh peserta didik Mengamati
Peserta didik
mengamati video
CRITICAL
THINKING
Menanya
Berdasarkan hasil
pengamatan pada
kegiatan 1, peserta
didik diberi
kesempatan
bertanya terkait
materi
Mengorganisasikan https://youtu.be/QbRLCvIz0hk Peserta didik 5 menit
peserta didik untuk Guru membimbing peserta membentuk
belajar. kelompok belajar 15
didik dalam melakukan sesuai arahan guru. menit
Membimbing pengamatan video (disiplin)
penyelidikan individu Guru memberikan kesempatan
maupun kelompok. untuk bertanya kepada peserta Peserta didik
didik terkait materi organ yang menerima LKPD
menghasilkan keringat tersebut yang diberikan oleh
Guru membagi peserta didik guru.
menjadi beberapa kelompok COLLABORATION
Guru membagikan LKPD Peserta didik duduk
kepada masing-masing pada kelompoknya
kelompok masing-masing dan
Guru menjelaskan langkah mendengarkan
dan prosedur kerja. penjelasan guru
tentang LKPD yang
Guru menjadi fasilitator dibagikan.
terhadap permasalahan peserta Peserta didik
didik dalam pengamatan membagi tugas
tugas untuk mencari
Guru membimbing peserta bahan-bahan yang
didik dalam mencatat hasil diperlukan.
pengamatan
(kerjasama)
COLLABORATION
dan CRITICAL
THINKING
Mengumpulkan
data/informasi
Peserta didik
dalam
kelompoknya
menemukan kata
kunci sebagai
informasi penting
dalam diskusi
Mengembangkan dan Guru membimbing peserta kelompok 20
menyajikan hasil Peserta didik menit
karya. didik dalam melakukan diskusi
menuliskan pada
kelas untuk menuju pencapaian potongan kertas
mengenai
konsep materi yang dipelajari. informasi penting.
Guru meminta peserta didik Peserta didik
mencatat hasil
untuk mempresentasikan hasil pengamatan sesuai
petunjuk pada
diskusi kelompoknya LKPD
Guru menjadi fasilitator
CRITICAL
jalannya diskusi THINKING
Mengasosiasi
Peserta didik
melakukan diskusi
dalam
kelompoknya untuk
mengolah data hasil
pengamatan.
(kerjasama)
Peserta didik
bersama
kelompoknya
menganalisis hasil
pengamatan yang
telah dilakukan.
(kerjasama)
Peserta didik
bersama dengan
kelompoknya
menyajikan hasil
laporan
penyelesaian LKPD
dalam bentuk
laporan.
(kerjasama)
Menganalisis dan Guru memberikan COMMUNICATION 10
mengevaluasi proses Mengkomunikasikan menit
pemecahan masalah. komentar terkait Salah satu
pelaksanaan diskusi dan
kelompok
presentasi. mempresentasikan
Guru menanyakan kembali hasil kerja
kelompoknya di
jawaban dari permasalahan depan kelas
yang telah diberikan sesuai sedangkan
kelompok yang
dengan konsep yang telah lain menanggapi
didapat dari hasil diskusi apa yang disajikan
Guru melakukan klarifikasi
atas beberapa miskonsepsi
selama pembelajaran
oleh kelompok
penyaji.
(bertanggung
jawab)
CREATIVITY
(KREATIVITAS)
Peserta didik
melakukan tanya
jawab tentang
masalah yang
telah
diselesaikan.
Peserta didik
menyimpulkan
hasil diskusi.
(teliti)
Kegiatan Penutup (10 menit)
Guru memberikan posttest yang harus diselesaikan oleh peserta didik dengan memberikan
link soal Google Form (TPACK)
Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses kegiatan pembelajaran hari ini dengan
arahan guru.
Peserta didik mengajukan pertanyaan untuk menguatkan pemahaman terhadap materi
pembelajaran hari ini.
Peserta didik mendapat umpan balik dari guru
Peserta didik mendapat informasi rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan mengingatkan peserta didik untuk selalu
menjaga kesehatan dan kebersihan. (religius)
H. PENILAIAN
No Hal yang Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan
dinilai
Penilaian sikap Lembar observasi Terlampir
1 Sikap Tes tulis Pilihan Ganda Terlampir
2 Pengetahuan Penilaian Rubrik penilaian Terlampir
3 Keterampilan keterampilan keterampilan
G
G. SARAN
Mengetahui, Kuta Utara, 12 Agustus 2022
Kepala SMP Negeri 2 Kuta Utara Guru Mata Pelajaran IPA
Ida Bagus Nyoman Segarayoga,S.Sn Ni Putu Ari Yunita, S.Pd
NIP. 19780307200604 1 009 NIP.
Lampiran 1. Uraian Materi (Bahan Ajar)
Materi Pokok : Sistem Ekskresi pada Manusia
Kompetensi Dasar : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia
dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.10.1. Menganalisis organ-organ penyusun sistem ekskresi
pada manusia
3.10.2 Menganalisis fungsi sistem ekskresi.
3.10.3 Menganalisis struktur dan fungsi pada organ ginjal
4.10.1 Merancang praktikum tentang mekanisme kerja
ginjal saat menyaring darah
4.10.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang struktur dan
fungsi organ ginjal
Pertemuan 1
1. Fungsi Sistem Ekskresi
Proses pembuangan sampah yang dilakukan oleh tubuh ini dikenal sebagai sistem
ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak
digunakan lagi oleh tubuh.
Zat-zat sisa metabolisme ini antara lain seperti gas CO2, limbah nitrogen seperti urea, sisa
perombakan sel darah merah seperti bilirubin, sampai kelebihan zat seperti kelebihan air (H2O),
yang bisa dikeluarkan diantaranya melalui keringat dan juga urin. Pengeluaran zat-zat tersebut
bertujuan agar zat-zat sisa dalam tubuh tidak meracuni organ lainnya. Sistem ekskresi melibatkan
organ-organ tubuh seperti ginjal, paru-paru, hati, dan kulit.
2. Struktur dan Fungsi Ginjal
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari sel di
seluruh tubuh. Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut pada
dinding tubuh bagian belakang (dorsal) (Gambar a ). Ginjal sebelah kiri letaknya lebih tinggi
daripada ginjal sebelah kanan. Ginjal memiliki bentuk seperti biji kacang merah (Gambar b
).Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah akan masuk ke
dalam ginjal melalui pembuluh arteri besar dan akan keluar dari ginjal melalui pembuluh vena
besar. Apabila sebuah ginjal dipotong melintang, maka akan tampak tiga lapisan, seperti
pada Gambar c . Bagian luar disebut korteks renalis atau kulit ginjal, di bawahnya terdapat medula
renalis, dan di bagian dalam terdapat rongga yang disebut rongga ginjal atau pelvis renalis. Ginjal
tersusun atas lebih kurang 1 juta alat penyaring yang disebut dengan nefron. Perhatikan Gambar di
bawah ini !
Nefron merupakan satuan struktural dan fungsional ginjal karena nefron merupakan unit
penyusun utama ginjal dan unit yang berperan penting dalam proses penyaringan darah. Sebuah
nefron terdiri atas sebuah komponen penyaring atau badan Malpighi yang dilanjutkan oleh
saluran-saluran (tubulus). Setiap badan Malpighi mengandung gulungan kapiler darah yang
disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Pada bagian inilah proses penyaringan
darah dimulai. Perhatikan Gambar di bawah agar kamu dapat melihat struktur badan Malpighi
dengan lebih jelas.
Medula renalis (bagian tengah ginjal) tersusun atas saluransaluran yang merupakan
kelanjutan dari badan Malpighi dan saluran yang ada di bagian korteks renalis. Saluran-saluran itu
adalah tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal, dan tubulus kolektivus
(pengumpul) yang terdapat pada medula. Lengkung Henle adalah saluran ginjal yang melengkung
pada daerah medula yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal. Pelvis
renalis atau rongga ginjal berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan
melalui ureter. Tahap pembentukan urine sebagai berikut:
A. Tahap Filtrasi
Pembentukan urine dimulai dari darah mengalir melalui arteri aferen ginjal masuk ke
dalam glomerulus yang tersusun atas kapiler-kapiler darah. Ketika darah masuk ke glomerulus,
tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan zat-zat yang memiliki ukuran kecil
keluar melalui pori-pori kapiler, dan menghasilkan filtrat. Cairan hasil penyaringan tersebut
(filtrat), tersusun dari urobilin, urea, glukosa, air, asam amino, dan ion-ion seperti natrium,
kalium, kalsium, dan klor. Filtrat selanjutnya disimpan sementara di dalam kapsula
Bowman. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus
pori-pori glomerulus. Filtrat yang tertampung di kapsula Bowman disebut urine primer. Tahapan
pembentukan urine primer ini disebut tahap filtrasi.
B. Tahap Reabsorpsi
Urine primer yang terentuk pada tahap filtrasi masuk ke tubulus proksimal. Di dalam
tubulus proksimal terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh
tubuh yang disebut dengan tahap reabsorpsi. Glukosa, asam amino, ion kalium, dan zat-zat yang
masih diperlukan oleh tubuh juga diangkut ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di
dalam ginjal. Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali
Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorpsi disebut urine sekunder. Urine sekunder
mengandung air, garam, urea, dan urobilin. Urobilin inilah yang memberikan warna kuning pada
urine, sedangkan urea yang menimbulkan bau pada urine. Urine sekunder yang terbentuk
dari proses reabsorpsi selanjutnya mengalir ke lengkung Henle kemudian menuju tubulus distal.
Selama mengalir dalam lengkung Henle air dalam urine sekunder juga terus direabsorpsi.
C. Tahap Augmentasi
Setelah melalui lengkung Henle, urine sekunder sampai pada tubulus distal. Pada bagian
tubulus distal masih ada proses penyerapan air, ion natrium, klor, dan urea. Pada tubulus distal
terjadi proses augmentasi, yaitu pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan tubuh ke dalam urine
sekunder. Urine sekunder yang telah bercampur dengan zat-zat sisa yang tidak diperlukan tubuh
inilah yang merupakan urine sesungguhnya. Urine tersebut kemudian disalurkan ke pelvis renalis
(rongga ginjal). Urine yang terbentuk selanjutnya keluar dari ginjal melalui ureter, kemudian
menuju kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urine sementara. Kandung kemih
memiliki dinding yang elastis. Kandung kemih mampu meregang untuk dapat menampung sekitar
0,5 L urine. Proses pengeluaran urine dari dalam kandung kemih disebabkan oleh adanya tekanan
di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih disebabkan oleh adanya sinyal yang
menunjukkan bahwa kandung kemih sudah penuh. Sinyal penuhnya kandung kemih memicu
adanya kontraksi otot perut dan otot-otot kandung kemih. Akibat kontraksi ini urine dapat keluar
dari tubuh melalui uretra.
Uraian Materi (Bahan Ajar) : Sistem Ekskresi pada Manusia
Materi Pokok : 3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan
Kompetensi Dasar
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia
dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.10.4 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi pada
organ paru-paru
3.10.5 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi pada
organ hati
3.10.6 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi pada
organ kulit
4.10.3 Menyajikan laporan tentang struktur dan fungsi
organ hati,paru-paru dan kulit dalam sistem ekskresi
Pertemuan 2
STRUKTUR DAN FUNGSI PARU-PARU, HATI DAN KULIT
1. Paru-Paru
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida
(CO2) yang merupakani limbah hasil metabolisme sel-sel tubuh, sehingga harus dikeluarkan
ketika kita menghembuskan napas.
Ketika menarik napas, oksigen akan dibawa masuk ke dalam paru-paru dengan melewati beberapa
saluran pernapasan, mulai dari hidung, lalu faring, laring, trakea, bronkus hingga sampai di paru-
paru. Kemudian, di paru-paru, tepatnya di alveolus, akan terjadi pertukaran antara oksigen dengan
karbondioksida.
Oksigen akan dipindahkan dari alveolus ke peredaran darah untuk selanjutnya diedarkan
ke sel-sel tubuh. Oksigen lalu dipakai oleh sel-sel tubuh untuk melakukan metabolisme, sehingga
sel-sel tubuh bisa beraktivitas. Hasil metabolisme ini menyisakan limbah dalam
bentuk karbondioksida. Karena karbondioksida adalah limbah, maka harus dibuang dari dalam
tubuh. Oleh karena itu, karbondioksida dibawa dari sel-sel tubuh ke peredaran darah menuju ke
alveolus. Karbondioksida dipindahkan dari peredaran darah ke alveolus untuk dikeluarkan oleh
paru-paru saat kita menghembuskan napas.
2. Hati
Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi, hati berfungsi untuk merombak sel-
sel darah merah yang sudah tua atau rusak untuk menghasilkan bilirubin yang sifatnya
beracun. Karena beracun, maka bilirubin harus diproses untuk bisa dikeluarkan dari dalam tubuh,
salah satunya yaitu dikeluarkan bersamaan dengan urin.
Pertama-tama, di dalam hati, sel-sel darah merah yang sudah rusak akan dirombak.
Kandungan hemoglobin pada sel darah merah yang sudah rusak lalu diuraikan menjadi senyawa
hemin dan protein globin. Nah, hemoglobin sendiri merupakan protein pada sel darah merah yang
berfungsi untuk mengikat oksigen.
Protein globin hasil perombakan sel darah merah lalu akan diuraikan menjadi asam
amino yang bisa digunakan untuk membentuk sel darah merah baru. Sementara itu, senyawa
hemin (atau heme) akan diubah menjadi biliverdin dan zat besi. Zat besinya akan dibawa ke
sumsum merah tulang untuk dipakai membentuk hemoglobin baru, sementara biliverdinnya
akan diubah menjadi bilirubin.
Jadi, empedu merupakan cairan berwarna kehijauan yang berperan dalam pencernaan
lemak di usus halus. Nah, di usus besar, bilirubin lalu akan dipisahkan dari komponen cairan
empedu lainnya. Bilirubin tersebut lalu akan diproses lebih jauh membentuk sterkobilin, yang
menjadi zat warna feses, dan urobilinogen.
Urobilinogen inilah yang selanjutnya dibawa ke ginjal dan diubah menjadi urobilin.
Urobilin lalu diekskresikan bersamaan dengan urin sebagai zat warna urin.
Begitulah proses organ hati ikut berperan sebagai organ ekskresi.
Fungsi hati lainnya dalam sistem ekskresi adalah untuk menguraikan asam amino, yang akan
menghasilkan amonia dan urea yang sifatnya beracun. Oleh karena itu, amonia dan urea
selanjutnya akan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
3. Kulit
Fungsi kulit sebagai organ sistem ekskresi adalah untuk mengeluarkan keringat yang
mengandung kelebihan air, garam mineral, maupun sedikit limbah nitrogen seperti urea, yang
dapat meracuni tubuh. Keringat biasanya keluar ketika kita melakukan aktivitas, seperti
berolahraga atau saat kita sedang kepanasan.
Kulit sendiri terdiri atas dua lapisan utama, yaitu lapisan epidermis dan lapisan dermis.
A. Lapisan Epidermis (Kulit Ari)
Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar yang tersusun dari sel-sel epitel yang
tersusun rapat dan mengandung senyawa keratin. Bagian paling atas sel-sel epidermis terdiri
dari sel-sel mati yang akan selalu mengelupas secara berkala, sehingga perlu digantikan oleh sel-
sel kulit yang baru. Selain itu, di epidermis juga terdapat melanosit, berupa sel penghasil pigmen
melanin yang menentukan warna kulit kita.
B. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan dermis terdapat di bawah lapisan epidermis. Pada lapisan ini, terdapat otot
penggerak rambut, pembuluh darah, serabut saraf, kelenjar minyak (glandula sebasea) yang
berfungsi menghasilkan minyak pelumas kulit, dan kelenjar keringat (glandula sudorifera) yang
berfungsi menghasilkan keringat. Kelenjar keringat memiliki pangkal yang menggulung dan
saluran yang memanjang hingga ke pori-pori kulit. Nah, ketika kamu sedang beraktivitas di cuaca
panas atau habis berolahraga, tubuh kamu pasti mengeluarkan keringat. Hal itu bertujuan
untuk ‘mendinginkan’ tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan panas tubuh. Tapi
Ketika kita berada di tempat yang panas, maupun ketika habis berolahraga, suhu tubuh kita
akan meningkat. Hal ini lalu mendorong otak, tepatnya bagian hipotalamus di otak,
untuk mengirimkan perintah ke kelenjar keringat agar aktif mengeluarkan keringat.
Nah, selain ada garam mineral dan limbah nitrogen seperti urea, di dalam keringat juga ada
kandungan airnya. Ketika dikeluarkan dari tubuh, air dalam keringat bisa menguap atau berubah
menjadi uap air dengan memanfaatkan kelebihan panas tubuh. Ini nih, bagaimana keringat juga
ikut membantu mengeluarkan kelebihan panas tubuh.
Oh ya, kalau kamu lihat pada gambar di atas, di bawah lapisan dermis masih terdapat lapisan
hypodermis. Lapisan ini berisi kumpulan jaringan ikat, khususnya jaringan lemak, yang berfungsi
menyatukan kulit pada otot dan mempertahankan suhu tubuh kita agar tetap hangat.
DAFTAR PUSTAKA
Longenbaker, Susannah Nelson. 2014. Mader’s Understanding Human Anatomy & Physiology
Eight Edition. New York: McGraw-Hill
Shier D, Butler J, Lewis R (2009). Hole’s essentials of human anatomy & physiology. Edisi
kesebelas. New York: Mc Graw Hill Companies, pp:270-275
Reece, Jane B., Wasserman, Steven A., Urry, Lisa A., Minorsky, Peter V., Cain, Michael L.,
Jackson, Robert B. 2014. Campbell Biology. Tenth Edition. Boston: Pearson Eduation Inc.
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Sikap (Lembar Observasi pada Pembelajaran)
LEMBAR OBSERVASI PESERTA DIDIK
Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Utara
Kelas/Semester : VIII/2
Topik : Sistem Ekskresi pada Manusia
No Nama Aspek yang dinilai Skor
1 Teliti Bekerja sama
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Rubrik Penilaian Sikap Skor Kriteria
No Aspek yang dinilai 4 Mengkaji literatur dengan sangat detail sesuai dengan
1 Teliti aspek-aspek yang dikaji
3 Mengkaji literatur dengan cukup detail sesuai dengan
2 Bekerja sama aspek-aspek yang dikaji
2 Mengkaji literatur dengan kurang detail sesuai dengan
aspek-aspek yang dikaji
1 Mengkaji literatur dengan tidak dengan lengkap
4
Berpartisipasi dalam diskusi dan menyelesaikan tugas
3 dengan baik dan membantu teman lain yang
mengalami kesulitan
2 Berpartisipasi dalam diskusi dan menyelesaikan tugas
dengan baik
1 Menyelesaikan tugas yang diberikan untuknya tapi
Petunjuk Penskoran: tidak maksimal
Nilai Skor yang diperoleh 100 Tidak menyelesaikan tugas yang diberikan
Skor Maksimum
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pertemuan 1
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1. Kisi-kisi penulisan soal (Pilihan Ganda)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Indikator Soal No Level
Soal Kognitif
3.10 Menganalisis sistem Menganalisis struktur Disajikan kasus, 1 C4
ekskresi pada dan fungsi ginjal peserta didik dapat
manusia dan menganalisis bagian 2 C4
memahami Fungsi sistem ekskresi ginjal yang
gangguan pada pada manusia bermasalah 3 C4
sistem ekskresi Menganalisis macam- Disajikan kasus,
serta upaya macam organ ekskresi peserta didik dapat 4 C4
menjaga kesehatan menganalisis bagian
sistem ekskresi ginjal yang 5 C4
bermasalah
Disajikan pernyataan,
peserta didik dapat
menganalisis
kandungan urine
sekunder
Disajikan pernyataan
tentang fungsi sistem
ekskresi, peserta didik
dapat menghubungksn
fungsi tersebut dengan
mekanisme tubuh
Disajikan beberapa
organ, peserta didik
dapat menganalisis
organ mana saja yang
termasuk organ
ekskresi
2. Soal dan Rubrik Penskoran Kunci Jawaban Skor
Urine primer yang terentuk pada tahap 1
No Soal filtrasi masuk ke tubulus proksimal. Di
dalam tubulus proksimal terjadi proses
1 Hasil tes urine Bu Siska menunjukkan penyerapan kembali zat-zat yang masih
adanya glukosa. Hal ini disebabkan adanya diperlukan oleh tubuh yang disebut
kelainan fungsi ginjal dalam proses … dengan tahap reabsorpsi. Glukosa, asam
a. filtrasi amino, ion kalium, dan zat-zat yang
b. augmentasi masih diperlukan oleh tubuh juga
c. reabsorpsi diangkut ke dalam sel dan kemudian ke
d. defekasi dalam kapiler darah di dalam ginjal.
Sedangkan urea hanya sedikit yang
diserap kembali
Jawaban : C
2 Hasil pemeriksaan laboratorium, Darah dan protein tetap tinggal di 1
menunjukkan bahwa urine mengandung dalam kapiler darah karena tidak dapat
protein. Fakta ini terjadi sebagai akibat menembus pori-pori glomerulus. Jika
gangguan fungsi … protein bisa terkandung dalam urine
a.nefron berarti mengalami gangguan pada
b.glomerulus glomelurus
c.tubulus kontortus Jawaban : C
d.kapsul Bowman
3 Urin dibedakan menjadi urine primer dan Kandungan urine sekunder adalah air, 1
garam, urea, dan pigmen empedu yang 1
sekunder, selanjutnya menjadi urine akan memberi warna dan bau pada
urine. Urine sekunder lalu masuk ke 1
sesungguhnya. Urine yang terkumpul di dalam tubulus kontortus distal untuk
menjalani penyerapan lagi zat-zat yang
piala uretra mengandung apa saja.... tidak digunakan dan kelebihan air. Di
tahap ini, terbentuk urine.
a. air-glukosa-amoniak-garam Jawaban : C
Sistem ekskresi pada manusia adalah
b. air-protein sistem yang bertugas untuk mengolah
dan membuang zat sisa metabolisme
c. air-amoniak-garam dan racun dari dalam tubuh. Jika tidak
dikeluarkan dari tubuh, zat-zat tersebut
d. air-protein-garam dapat menimbulkan sejumlah masalah
kesehatan
e. air-glukosa-amoniak Jawaban : A
4 Sistem eksresi merupakan mekanisme Organ ekskresi terdiri dari ginjal, hati,
paru-paru dan kulit
utama dalam menjaga kestabilan tubuh Jawaban : C
karena....
a.sistem ekskresi dapat membuang sisa
metabolisme sekaligus mengatur
keseimbangan cairan tubuh
b. sistem ekskresi dapat mengeluarkan ion-
ion tertentu sesuai dengan kebutuhan
tubuh
c. sistem ekskresi mampu mengeluarkan
sisa metabolisme melalui urine
d. sistem ekskresi mampu mengeluarkan
sisa metabolisme melalui paru-paru dan
kulit
e. sistem ekskresi dapat menghasilkan zat-
zat yang masih dibutuhkan tubuh
5 Perhatikan beberapa organ tubuh manusia
di bawah ini!
1.paru-paru 4. ginjal
2.jantung 5. lambung
3.limpa
Di antara organ tersebut yang berfungsi
sebagai alat ekskresi adalah …
a.1 dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 4
d.3 dan 5
Penskoran:
Nilai Skor yang diperoleh 100
Skor Maksimum
Lampiran 4. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pertemuan 2
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1. Kisi-kisi penulisan soal (Pilihan Ganda)
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal No Soal Level
Kognitif
3.10 Menganalisis sistem Menganalisis Disajikan kasus
ekskresi pada C4
manusia dan struktur dan fungsi kecelakaan, peserta
memahami gangguan C5
pada sistem ekskresi kulit pada sistem didik dapat
serta upaya menjaga C4
kesehatan sistem ekskresi menganalisis bagian 1 C4
ekskresi 2 C5
lapisan kulit yang 3
4
bermasalah akibat 5
kecelakaan tersebut
Mengevaluasi Disajikan kasus yang
struktur dan fungsi terjadi pada
paru-paru pada seseorang, peserta
sistem ekskresi didik dapat
mengevaluasi
penyebab dari kasus
tersebut
Menganalisis Disajikan pernyataan
fungsi hati jika hati mengalami
gangguan,peserta
didik dapat
menganalisis hal
yang mungkin terjadi
Disajikan beberapa
pernyataan, peserta
didik dapat
menganalis apa saja
fungsi hati
Disajikan suatu kasus
urine seseorang yang
bening, peserta didik
dapat mengevaluasi
organ yang
mengalami gangguan
2. Soal dan Rubrik Penskoran Kunci Jawaban Skor
No Soal Di permukaan kulit ari (epidermis) 1
1 Akibat kecelakaan beberapa bagian terdapat pori-pori yang merupakan
kulit kepala seseorang lecet atau tempat kelenjar minyak dan yang 1
terkelupas. Setelah sembuh pada ditumbuhi rambut, kecuali pada kulit
beberapa bekas luka tumbuh rambut ari (epidermis) yang terdapat
secara normal, tetapi ada pula bekas ditelapak tangan dan kaki tidak
yang tidak tumbuh rambut. Hal ini tumbuhi rambut. Kulit ari (epidermis)
disebabkan luka tersebut telah pada telapak tangan dan kaki terdapat
menghancurkan bagian kulit yang empat lapisan.
disebut.... Jawaban: A.
a. epidermis
b. dermis Ketika merokok, paru-paru perokok
c. hipodermis akan mengalami perubahan mulai dari
d. kulit jangat tingkat sel sampai ke tingkat yang bisa
2 Pak Amin melakukan rontgen dilihat secara langsung. Paru-paru
terhadap dadanya dan menemukan perokok akan berwarna lebih hitam
dalam paru- parunya banyak terdapat dan coklat dari pada paru-paru
noda. Menurut pendapatmu dari foto nonperokok. Hal ini merupakan
tersebut terdapat kemungkinan bahwa kombinasi dari kerusakan yang
pak Amin... disebabkan oleh partikel berbahaya
a. perokok aktif yang masuk ke paru-paru dan respon
b. jarang berolahraga sistem kekebalan tubuh di paru-paru.
c. tinggal di daerah polusi tinggi Jawaban: A
d. tinggal di daerah lembab
3 Yang terjadi apabila hati sebagai Seperti kita ketahui hati juga 1
1
organ sekresi mengalami kerusakan berfungsi dalam sekresi yaitu
adalah… menghasilkan getah empedu yang
a.dalam tubuh banyak terdapat berperan dalam mencerna lemak yang
senyawa toksik akan bermuara ke usus
b.tubuh akan mengalami kekurangan Jawaban : C
cairan
c.pencernaan lemak di usus akan
terganggu
d.gagal melakukan sintesis protein
4 Perhatikan keterangan di bawah ini Penykit asma dapat kambuh karena
1. tempat pembongkaran sel darah udara kotor, udara dingin, alergi
merah sesuatu benda, ataupun stress.
2. tempat sintesis asam lemak Seseorang yang menderita penyakit
3. mengubah glukosa menjadi ini ketika kambuh, otot-otot
glikogen bronkusnya berkontraksi sehingga
4. tempat penyimpanan vitamin akan mengakibatkan penyempitan
Dari keterangan di atas yang saluran pernapasan.
meupakan fungsi dari hati adalah… Jawaban : C
a. 1 dan 2 c. 2 dan 4
b. 1 dan 3 d. 3 dan 4
5 Setiap hari urin yang dikeluarkan Warna urine yang jernih juga dapat 1
Dedi berwarna bening dan tak menunjukkan gangguan hati seperti
kekuningan, hal tersebut sirosis dan hepatitis. Jika tidak minum
mengindikasikan terjadinya kelainan banyak air, namun memiliki urine
pada… yang jernih, disarankan
a.hati memeriksakan diri ke dokter. Warna
b.ginjal urine kuning keemasan menandakan
c.paru-paru sehat dan cukup terhidrasi.
d.nefron Empedu mengandung kolesterol,
garam empedu, lesitin, serta pigmen
bilirubin yang biliverdin yang
berwarna hijau kebiruan. Di dalam
usus, pigmen tersebut akan
mengalami oksidasi menjadi urobilin
yang menyebabkan warna feses
dan urin menjadi kekuningan
Penskoran:
Nilai Skor yang diperoleh 100
Skor Maksimum
Lampiran 5. Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Topik : Sistem Ekskresi pada Manusia
Subtopik : Struktur dan Fungsi Organ Ginjal
Petunjuk Pengerjaan LKPD
Baca dan pahamilah setiap perintah yang ada pada LKPD untuk mempermudah dalam
penggunaan LKPD ini.
Selesaikan setiap kegiatan dalam LKPD ini sesuai dengan urutan kegiatan yang telah
ditentukan.
Tanyakan kepada Guru apabila terdapat hal-hal yang belum dipahami dan memerlukan
penjelasan lebih lanjut
Tujuan Pembelajaran
1) Melalui kegiatan literasi, diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis organ-organ
penyusun ekskresi dengan teliti
2) Melalui kegiatan literasi, dan diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis fungsi
sistem ekskresi dengan cara bekerja sama
3) Melalui kegiatan literasi, diskusi kelompok dan pengamatan gambar, peserta didik dapat
menganalisis struktur dan fungsi pada organ ginjal dengan teliti
4) Melalui kegiatan praktik, peserta didik merancang praktikum tentang mekanisme kerja
ginjal saat menyaring darah dengan teliti
5) Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan tentang
struktur dan fungsi organ pernafasan manusia dengan cara bekerja sama
Aktivitas Peserta Didik
Berikut disajikan ilustrasi singkat mengenai suatu kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari.
Merebaknya kasus gagal ginjal yang menimpa anak-anak
https://youtu.be/AAzq767PaIE
Berdasarkan tayangan video tersebut, diskusikanlah hal-hal berikut bersama dengan kelompok
kalian!
1. Tentukan rumusan masalah yang dapat kalian temukan pada video tersebut!
2. Berdasarkan video yang sudah diamati buatlah hipotesis!
3. Berdasarkan pengamatan dan kajian teoritis yang telah dilakukan, buatlah hasil analisis
kasus yang telah diamati dengan data dan informasi yang telah diperoleh!
4. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah
ini dengan data dan informasi yang telah diperoleh!
1. Jelaskan tahap pembentukan urine yang terjadi pada ginjal?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Apakah yang dimaksud dengan sistem ekskresi?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. Organ apa saja yang berperan dalam sistem ekskresi?
………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………..
4. Buatlah solusi yang dapat kalian gunakan untuk mengedukasi orang yang ada di
sekitarmu agar meminimalisir kasus gagal ginjal, terutama pada anak-anak?
………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………..
6.
1. Buatlah prosedur kerja praktikum/percobaan sederhana dan lakukanlah
percobaan tersebut untuk mengetahui cara kerja ginjal dalam penyaringan
darah.
2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan
tersebut.
Alat: Gelas aqua (2 buah), sendok, corong plastik
Bahan: Tisu, tepung terigu, biji kacang ijo, pewarna makanan,air tawar
3. Langkah kerja:
a. Masukkan air tawar ke dalam gelas aqua 1,lalu tambahkan 2 sendok tepuk
terigu dan pewarna makanan secukupnya. Aduk sampai rata
b. Siapkan corong plastik di atas gelas aqua 2 dan taruh tisu diatas corong
plastik.
c. Tuangkan campuran yang ada di gelas aqua 1 ke corong plastik secara
berlahan-lahan.
d. Sisakan setengah dari campuran yang ada di gelas aqua 1.
e. Bandingkan hasil yang ada di gelas aqua 1 dan 2
f. Amati perbedaanya dan jelaskan
7.Periksa kembali jawaban yang telah kalian peroleh dan buatlah kesimpulan
Lampiran 6. Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 2
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Topik : Sistem Ekskresi pada Manusia
Subtopik : Struktur dan Fungsi Oran Hati, Paru-paru dan Kulit
Petunjuk Pengerjaan LKPD
Baca dan pahamilah setiap perintah yang ada pada LKPD untuk mempermudah dalam
penggunaan LKPD ini.
Selesaikan setiap kegiatan dalam LKPD ini sesuai dengan urutan kegiatan yang telah
ditentukan.
Tanyakan kepada Guru apabila terdapat hal-hal yang belum dipahami dan memerlukan
penjelasan lebih lanjut
Tujuan Pembelajaran
1) Melalui kegiatan literasi, pengamatan video dan diskusi kelompok, peserta didik dapat
menganalisis hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru dengan teliti
2) Melalui kegiatan literasi dan diskusi kelompok, peserta didik menganalisis hubungan
struktur dan fungsi pada organ hati dengan teliti
3) Melalui kegiatan literasi dan diskusi kelompok, peserta didik menganalisis hubungan
struktur dan fungsi pada organ kulit dengan teliti
4) Melalui kegiatan presentasi, peserta didik dapat menyajikan laporan struktur dan fungsi
organ hati,paru-paru dan kulit dalam sistem ekskresi dengan cara bekerja sama
Aktivitas Peserta Didik
Berikut disajikan video orang-orang yang sedang melakukan aktivitas seperti berlari. Untuk
lebih jelasnya dapat kalian saksikan dan simak dengan seksama!
https://youtu.be/QbRLCvIz0hk
1. Tentukan rumusan masalah yang dapat kalian temukan pada video tersebut!
2. Berdasarkan tayangan tersebut, buatlah hipotesis dari rumusan masalah yang kalian temukan!
3. Berdasarkan rumusan masalah, temukanlah konsep tentang struktur dan fungsi kulit, paru-
paru dan hati. Kemudian buatlah kajian teori singkat untuk memudahkan kalian
menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Berdasarkan pengamatan dan kajian teoritis yang telah dilakukan, buatlah hasil analisis dari
rumusan masalah yang kalian buat!
5. Agar lebih memahami mengenai sistem ekskresi pada manusia ,ayo lakukan aktivitas berikut.
1. Kenapa kita bisa mengeluarkan keringat?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Apa yang terjadi jika keringat tidak dibuang oleh tubuh?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
6. Periksa hasil analisis permasalahan yang telah kalian peroleh dan buatlah kesimpulan.
Lampiran 7. Instrumen Penilaian Keterampilan (Rubrik Penilaian LKPD Berbasis Masalah)
RUBRIK PENILAIAN LKPD BERBASIS MASALAH
Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Utara
Kelas/Semester : VIII/2
Topik : Sistem Ekskresi pada Manusia
No Kelompok Merumuskan Aspek yang dinilai Membuat Jumlah
Masalah Kesimpulan Skor
1 Menganalisis
2 Masalah
3
4
5
6
7
dst
Petunjuk penilaian: Skor Kriteria
No Aspek yang dinilai 4 Mampu merumuskan masalah dalam bentuk kalimat
1 Merumuskan Masalah tanya yang baku, menunjukkan satu atau lebih
3 variabel, dan relevan dengan masalahnya
2 Menganalisis Masalah Mampu merumuskan masalah dalam bentuk kalimat
2 tanya tetapi tidak baku, menunjukkan satu atau lebih
3 Membuat Kesimpulan variabel, dan relevan dengan masalahnya
1 Mampu merumuskan masalah dalam bentuk kalimat
tanya tetapi tidak baku dan hanya menunjukkan satu
0 variabel yang relevan dengan masalahnya
4 Mampu merumuskan masalah dalam bentuk kalimat
tanya tetapi tidak baku dan tidak menunjukkan satu
3 atau lebih variabel yang relevan dengan masalahnya
Tidak mampu merumuskan masalah
2
1 Mampu memberikan jawaban yang logis pada setiap
0 pertanyaan serta menganalisis permasalahan dengan
4 bahasa yang baik dan benar
Mampu memberikan jawaban yang logis pada setiap
pertanyaan serta menganalisis permasalahan dengan
bahasa yang kurang baik dan benar
Mampu memberikan jawaban pada setiap pertanyaan
namun kurang logis
Kurang mampu memberikan jawaban pada setiap
pertanyaan
Tidak mampu menganalisis masalah
Mampu membuat kesimpulan yang dipaparkan sesuai
dengan rumusan masalah yang diambil dengan dengan
bahasa yang baik dan benar
No Aspek yang dinilai Skor Kriteria
3 Mampu membuat kesimpulan yang dipaparkan sesuai
dengan rumusan masalah yang diambil dengan dengan
2 bahasa yang kurang baik dan benar
1 Mampu membuat kesimpulan namun tidak sesuai
0 dengan rumusan masalah yang diambil
Kurang mampu membuat kesimpulan yang dipaparkan
sesuai dengan rumusan masalah yang diambil
Tidak mampu membuat kesimpulan
Nilai Skor yang diperoleh 100
Skor Maksimum
Lampiran 8. Instrumen Penilaian Keterampilan (Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok)
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK
Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Utara
Kelas/Semester : VIII/2
Topik : Sistem Ekskresi pada Manusia
No Kelompok Aspek yang dinilai Jumlah
Skor
1
2 Sistematika Penggu Ketepatan Kemampuan mempertahankan
3 Presentasi naan Intonasi dan dan menanggapi pertanyaan/
4 Penyajian Bahasa sanggahan berkaitan dengan
5 kejelasan
dst Hasil Artikulasi hasil observasi
Observasi
Petunjuk penilaian:
Nilai Skor yang diperoleh 100
Skor Maksimum
Lampiran 9. Instrumen Penilaian Keterampilan (Rubrik Penilaian Praktikum)
PRAKTIKUM MEKANISME KERJA GINJAL DALAM PROSES PENYARINGAN
DARAH
Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 21
1 Menyiapkan alat dan bahan (amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
No Indikator dan Rubrik
1 Menyiapkan alat 1) Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
bahan diperlukan.
2. Deskripsi pengamatan 2) Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menafsirkan peristiwa
yang akan terjadi 3) Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Melakukan praktik
4) Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
1) Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4) Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1) Tidak mampu memberikan penafsiran benar
secara substantif.
2) Mampu memberikan penafsiran sebagian besar
sudah benar secara substantif.
3) Mampu memberikan penafsiran kurang benar
secara substantif.
4) Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
1) Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
No Indikator Rubrik
5. Mempresentasikan hasil 4) Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
praktik seluruh prosedur yang ada.
1) Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik
dengan benar secara substantif, bahasa mudah
dimengerti, dan disampaikan dengan percaya diri.
2) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti,
dan disampaikan tidak percaya diri.
3) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
4) Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.
Nilai Skor yang diperoleh 100
Skor Maksimum
Lampiran 10. Program Remidial
PROGRAM REMIDIAL
Sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Utara
Kelas/Semester : VIII / 2
Mata Pelajaran : IPA
Ulangan Harian Ke : ………………………………………………
Tanggal Ulangan Harian : ………………………………………………
Bentuk Ulangan Harian : ………………………………………………
Materi Ulangan Harian : ………………………………………………
KKM 68
No Nama PD Nilai PH Nilai Nilai Ket.
Remedial Akhir (tuntas/tdk)
1
2
3
dst
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah dapat mencapai KKM.
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui nilai
KKM. Kemudian guru memberikan materi pengayaan berupa penajaman
pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih kompleks
Lampiran 11. Angket Mengukur Motivasi Belajar Siswa
Tabel 1. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar
No Variabel Indikator Pernyataan
No soal Jml soal
1 Motivasi Tekun dalam 1, 2, 4 3
Belajar menghadapi tugas
Ulet dalam menghadapi 6, 8, 10 3
kesulitan
Senang bekerja mandiri 16, 17, 4
18,19
JUMLAH BUTIR SOAL= 10
Angket Motivasi Siswa
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Aturan menjawab angket:
1. Pada angket ini terdapat 10 butir pertanyaan. Berilah jawaban yang benar-
benar cocok dengan pilihanmu.
2. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban pernyataan lain maupun teman
lain.
3. Catat tanggapan kamu pada lembar jawaban yang tersedia dengan
memberikan tanda check (√) sesuai keterangan pilihan jawaban.
Keterangan pilihan jawaban:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Keterangan Point
Sangat setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
No. Pernyataan Pilihan jawaban
SS S TS STS
1 Saya mengerjakan tugas IPA dengan sungguh-
sungguh.
2 Saya menyelesaikan tugas IPA dengan tepat
waktu.
3 Setiap ada tugas IPA saya langsung
mengerjakannya.
4 Jika nilai IPA saya jelek, saya akan terus rajin
belajar agar nilai saya menjadi baik.
5 Saya akan merasa puas apabila saya dapat
mengerjakan soal IPA dengan memperoleh nilai
baik.
6 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya
akan berusaha untuk mengerjakan sampai saya
menemukan jawabannya.
7 Saya selalu mengerjakan sendiri tugas IPA yang
diberikan oleh guru
8 Dalam mengerjakan tugas maupun soal IPA saya
mencontoh milik teman.
9 Saya dapat menyelesaikan tugas IPA dengan
kemampuan saya sendiri.
10 Saya lebih senang mengerjakan tugas IPA
bersama dengan teman.
ORIEN
1. Berdoa sebelum me
2. Absensi peserta did
3. Menyiapkan fisik da
didik
4. Melakukan tepuk P
Nasionalis, Mandiri
Integritas)
NTASI
emulai pembelajaran
dik
an psikis peserta
PPK (Religius,
i, Gotong royong,
APERS
Mengingatkan peserta didik tenta
mengaitkan dengan gambar berik
SEPSI
ang materi sebelumnya, lalu
kut:
Moti
Manfaat mempelajari Sis
Manusia:
1. Kalian dapat mengeta
saja yang terlibat dala
2. Kalian dapat melihat b
kerja ginjal dalam pro
dari praktikum yang a
ivasi
stem Ekskresi pada
ahui organ-organ apa
am sistem ekskresi
bagaimana mekanisme
oses penyaringan darah
akan kita lakukan
TUJUAN PEM
1) Melalui kegiatan literasi, diskusi kelompok
penyusun ekskresi dengan teliti
2) Melalui kegiatan literasi, dan diskusi kelom
sistem ekskresi dengan cara bekerja sama
3) Melalui kegiatan literasi, diskusi kelompok
menganalisis struktur dan fungsi ginjal den
4) Melalui kegiatan praktik, peserta didik d
kerja ginjal saat menyaring darah dengan t
5) Melalui kegiatan presentasi, peserta didik d
struktur dan fungsi organ ekskresi pada ma
MBELAJARAN
k, peserta didik dapat menganalisis organ-organ
mpok peserta didik dapat menganalisis fungsi
k dan pengamatan video , peserta didik dapat
ngan teliti
dapat merancang praktikum tentang mekanisme
teliti
dapat menyajikan hasil pengamatan tentang
anusia dengan cara bekerja sama
A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran
KI 2. Menghargai dan menghayati per
(toleransi, gotongroyong), santun,
dengan lingkungan sosial dan alam
KI 3. Memahami dan menerapkan peng
berdasarkan rasa ingin tahunya ten
terkait fenomena dan kejadian tamp
KI 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
merangkai, memodifikasi, dan me
menghitung, menggambar, dan men
dan sumber lain yang sama dalam su
agama yang dianutnya.
rilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
getahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
ntang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
pak mata.
dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
embuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
ngarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
udut pandang/teori.