The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

KKN-DR 084 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by KKN 84 Sejahtera, 2020-09-27 05:50:09

E-Book KKN-DR 084

KKN-DR 084 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keberlanjutan Tidak Berlanjut
Program

Nama Laporan Minggu Keempat
NIM -
Jurusan
Fakultas : Fikriyah Hasanah
: 11170170000021
: Pendidikan Matematika
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Bidang Laporan Minggu Pertama
Program
Nomor Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Nama Kegiatan Pemberdayaan
3.2
Tempat,Tanggal Melakukan senam bersama dengan protokol
kesehatan
Lama Pelaksanaan Pinggir Rawa RT 003 / RW 004, Kelurahan
Tim Pelaksana Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,
Provinsi DKI Jakarta.
9 Agustus 2020.
1 hari
Mahasiswa dan Warga sekitar

386

Tujuan Mengajak masyarakat senam bersama dengan
Sasaran protokol kesehatan
Target
Warga RT 003 / RW 004, Kelurahan Pegadungan
Deskripsi Kegiatan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Provinsi DKI
Jakarta.
30 orang Warga RT 003 / RW 004, Kelurahan
Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,
Provinsi DKI Jakarta.
Di minggu pertama, mengajak masyarakat senam
bersama di sekitar lingkungan agar masyarakat
tidak hanya menjaga kebersihan tetapi juga
menjaga kesehatan nya.

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak ada
Program

Bidang Laporan Minggu Kedua
Program
Nomor Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan
Nama Kegiatan 1.1
Menyediakan fasilitas kesehatan di tempat umum
seperti sabun dan handsanitaizer

387

Tempat,Tanggal Pinggir Rawa RT 003 / RW 004, Kelurahan
Lama Pelaksanaan Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,
Tim Pelaksana Provinsi DKI Jakarta.
Tujuan 14 Agustus 2020.
Sasaran 1 hari
Mahasiswa dan Pengurus Masjid Jami Nurul Huda
Target
Menempel hand sanitizer dan sabun cuci tangan,
Deskripsi Kegiatan beserta panduan untuk cuci tangan di Masjid

Masjid Jami Nurul Huda RT 003 / RW 004,
Kelurahan Pegadungan Kecamatan Kalideres,
Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.
Para jamaah yang sholat dan warga yang melewati
masjid RT 003 / RW 004, Kelurahan Pegadungan
Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Provinsi DKI
Jakarta.
Setelah Sholat jum'at, saya menuju ke Masjid Jami'
Nurul Huda untuk penyerahan sabun cuci tangan
kepada DKM (Dewan Kesejahteraan Masjid).
setelah itu, mulai menempatkan di area yang sering
dikunjungi beserta panduan nya.

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak ada
Program 388

Laporan Minggu Ketiga

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Pemberdayaan
Nomor Kegiatan 4.2
Nama Kegiatan Memeriahkan HUT RI ke-75
Pinggir Rawa RT 003 / RW 004, Kelurahan
Tempat,Tanggal Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,
Provinsi DKI Jakarta.
Lama Pelaksanaan 17 Agustus 2020.
Tim Pelaksana 1 hari
Tujuan Mahasiswa dan Warga sekitar

Sasaran Untuk membangkitkan semangat warga sekitar
dengan diadakannya berbagai lomba
Target
Warga RT 003 / RW 004, Kelurahan Pegadungan
Deskripsi Kegiatan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Provinsi DKI
Jakarta.
40 orang Warga RT 003 / RW 004, Kelurahan
Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,
Provinsi DKI Jakarta.
Untuk memeriahkan perayaan HUT RI ke-75 di
lingkungan sekitar, diadakan nya beberapa lomba
seperti lomba kelereng, makan kerupuk dan
lainnya.
Lomba diadakan pagi hari sekitar jam 08.00 s/d
11.00 WIB
Kemudian dilanjutkan disore hari jam 15.00 s/d
17.00

389

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak ada
Program

Laporan Minggu Keempat

Bidang Sosial dan Keagamaan
Program Keagamaan
Nomor Kegiatan 7.1
Nama Kegiatan pengajian anak-anak
Pinggir Rawa RT 003 / RW 004, Kelurahan
Tempat,Tanggal Pegadungan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat,
Provinsi DKI Jakarta.
Lama Pelaksanaan 24-27 Agustus 2020.
Tim Pelaksana 4 hari
Tujuan Mahasiswa dan Anak-anak

Sasaran Mengadakan pengajian untuk anak-anak
dilingkungan RT.03
Target
Anak-anak pengajian sekitar RT 003 / RW 004,
Kelurahan Pegadungan Kecamatan Kalideres,
Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.
30 orang Anak-anak pengajian sekitar RT 003 /
RW 004, Kelurahan Pegadungan Kecamatan
Kalideres, Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta.

390

Deskripsi Kegiatan Pengajian untuk anak-anak dilingkungan sekitar
ini diadakan setiap hari selama beberapa hari pada
tanggal 24-27 agustus 2020. Pengajian diadakan
setelah sholat ashar di mushola terdekat.

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak ada
Program

Nama : Gery Ferdian Aly
NIM : 11170940000039
Jurusan : Matematika
Fakultas : Sains dan Teknologi

Laporan Minggu Pertama

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
2. Penanganan Dampak Turunan dari Covid-19
Program
(seperti dampak PSBB terhadap ekonomi
Nomor Kegiatan keluarga, kehidupan bermasyarakat, kehidupan
Nama Kegiatan beragama, dll)

2.1

Membantu pendistribusian bantuan sosial (bansos)

Tempat,Tanggal Pos RW 002 Kembangan Utara, 06 Agustus 2020

391

Lama Pelaksaaan 1 hari
Tim Pelaksana Gery Ferdian Aly
Tujuan Membantu RW dalam pendistribusian bansos dari
Sasaran truk pengangkut bansos ke dalam pos RW 002
Target Kembangan Utara
-
Deskripsi Kegiatan -

Hasil Membantu pendistribusian bansos ini dilakukan
Kegiatan untuk melancarkan pendistribusian bantuan sosial
Keberlanjutan (bansos) kepada warga-warga. Bantuan sosial ini
Program diangkut melalui truk pengangkut Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dan akan didata terlebih
dahulu di pos RW 002 sebelum didistribusikan.

Seluruh paket bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta
telah di pos RW 002 Kembangan Utara.
Membantu RW dalam pengangkutan bansos dari
truk pengangkut ke pos RW 002 Kembangan Utara.

Tidak berlanjut

Dokumentasi

392

Laporan Minggu Kedua

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program 2. Penanganan Dampak Turunan dari Covid-19
Nomor Kegiatan
Nama Kegiatan (seperti dampak PSBB terhadap ekonomi
Tempat,Tanggal keluarga, kehidupan bermasyarakat, kehidupan
Lama Pelaksaaan beragama, dll)
Tim Pelaksana
Tujuan 2.2
Sasaran Melaksanakan kerja bakti bersama karang taruna
Target RW 002 Kembangan Utara dan warga RT 004 RW
002
Deskripsi Kegiatan
Jl Kembangan Utara Raya , 09 Agustus 2020
Hasil
1 hari
Kegiatan
Gery Ferdian Aly

Mempererat tali silaturahmi antar warga dan
menciptakan lingkungan yang bersih demi
terhindar dari berbagai penyakit.
Seluruh warga RT 004 RW 002
Hanya beberapa warga laki-laki RT 004 RW 002
Kerja bakti ini melibatkan karang taruna RW 002,
dan sebagian masyarakat RT 004 RW 002.
Kegiatannya antara lain membersihkan saluran air,
memotong dahan ranting yang sudah lebat,
menyapu jalan serta membersihkan sampah yang
ada di setiap sudut bangunan. Kerja bakti ini
dimulai dari pukul 07.00-09.00.
Beberapa warga ikut membantu kerja bakti dan
lingkungan menjadi asri dan bersih.
Membersihkan lingkungan RT 004 RW 002 sampai
sekitar Jl Kembangan Utara Raya dengan kegiatan
membersihkan saluran air, memotong dahan ranting
yang sudah lebat, menyapu jalan serta
membersihkan sampah yang ada di setiap sudut
bangunan.

393

Keberlanjutan Tidak berlanjut
Program

Dokumentasi

Nama : Khumair Sundus Malikah
NIM : 111710000037
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Laporan Minggu Pertama

-

Laporan Minggu Kedua

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program 17 Agustusan “Online”
Nomor Kegiatan 1.1
Nama Kegiatan
Persiapan Kegiatan 17 Agustusan “Online”
Tempat,Tanggal
Tempat: RT 02 RW 01, Kelurahan Bojongsari Baru,
Kecamatan Bojongsari, Kota Depok,
Provinsi Jawa Barat

Tanggal: 11-15 Agustus 2020

394

Lama Pelaksanaan 5 Hari
Tim Pelaksana
Tujuan Mahasiswa dan Pemuda-Pemuda RT
Sasaran
Target Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI walaupun
hanya dari rumah
Deskripsi Kegiatan
Warga RT 02 RW 01, Kelurahan Bojongsari Baru,
Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Provinsi Jawa
Barat.

Anak-Anak dan Ibu-Ibu Warga RT 02 RW 01,
Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari,
Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan 17 Agustusan Online dilaksanakan dengan
melibatkan Remaja atau Karang Taruna di RT.
Kegiatan persiapan ini meliputi kegiatan diskusi
jenis-jenis lomba yang diperombakan, izin dengan
pak RT, permohonan dana ke masyarakat sekitar,
serta melakukan pemberian contoh untuk lomba-
lomba. Peserta lomba yang ditargetkan adalah anak-
anak dan ibu-ibu. Terdapat 4 lomba dimana semua
lomba dilaksanakan di rumah masing-masing dan
dikirimkan secara “online” ke panitia lewat
“whatsapp group”. Lomba meiputi menghias
layangan, vlog kehidupan sehari-hari, menyanyikan
lagu kebangsaan, dan juga foto kreatif serta wefie
“foto kreatif keluarga”. Semua pelaksanaan
ditanggungjawabkan kepada remaja atau katang
taruan RT. Peserta KKN-DR menyumbangkan
gagasan, ide, pembuatan juknis, serta cara
melakukan penjurian. Selain itu, membantu juga
dalam pembelian hadiah bagi peserta lomba.

395

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak Ada
Program

Laporan Minggu Ketiga

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program
Nomor Kegiatan 17 Agustusan “Online”
Nama Kegiatan
1.1
Tempat,Tanggal
Persiapan Akhir, Pembukaan, dan Pelaksanaan
Lama Pelaksanaan Kegiatan 17 Agustusan “Online”
Tim Pelaksana Tempat: RT 02 RW 01, Kelurahan Bojongsari Baru,
Tujuan
Kecamatan Bojongsari, Kota Depok,
Sasaran Provinsi Jawa Barat
Tanggal: 16-17 Agustus 2020
Target
2 Hari

Mahasiswa dan Pemuda-Pemuda RT

Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI walaupun
hanya dari rumah
Warga RT 02 RW 01, Kelurahan Bojongsari Baru,
Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Provinsi Jawa
Barat.
Anak-Anak dan Ibu-Ibu Warga RT 02 RW 01,
Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari,
Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

396

Deskripsi Kegiatan Pada tanggal 16 Agustus 2020, panitia berkumpul di
rumah salah satu panitia (anak karang taruna)
untuk membungkus hadiah Lomba 17 Agustusan
secara “Online”. Hadiah dibeli dari uang yang
diterima dari warga. Hadiah berupa barang yang
diharapkan dapat bermanfaat untuk peserta lomba.
Selain itu, di hari tersebut dilakukan juga
pembukaan secara online lewat google meet.
Pembukaan dilakukan sebelum tanggal 17 Agustus
dikarenakan beberapa lomba membutuhkan waktu
untuk membuatnya. Perlombaan yang diadakan
adalah menghias layangan, vlog, foto kreatif, dan
menyanyi. Namun, untuk lomba menghias layangan
pada hari yang sama dengan pembukaan, telah
dibagikan layangan kepada peserta dan diberi
waktu 1 haru untuk mengerjakannya. Dan untuk
lomba yang lain dikumpulkan terakhir pada tanggal
18 Agustus 2020.

397

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak Ada
Program

398

Laporan Minggu Keempat

Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program
Nomor Kegiatan 17 Agustusan “Online”
Nama Kegiatan
1.3
Tempat,Tanggal
Lama Pelaksanaan Peenutupan dan Pembagian Hadiah Pemenang
Tim Pelaksana Lomba 17 Agustusan “Online”
Tujuan Tempat: RT 02 RW 01, Kelurahan Bojongsari Baru,
Sasaran
Kecamatan Bojongsari, Kota Depok,
Target Provinsi Jawa Barat
Tanggal: 24 Agustus 2020
Deskripsi Kegiatan
1 Hari

Mahasiswa dan Pemuda-Pemuda RT

Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI walaupun
hanya dari rumah
Warga RT 02 RW 01, Kelurahan Bojongsari Baru,
Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Provinsi Jawa
Barat.
Anak-Anak dan Ibu-Ibu Warga RT 02 RW 01,
Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari,
Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.
Penutupan kegiatan 17an Agustusan “Online”
dilakukan via google meet. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir pertemuan dengan orang banyak.
Selain itu, dilakukan juga pengumuman pemenang
lomba 17 Agustusan “Online” yang meliputi lomba
menghias layangan, lomba vlog, lomba foto kreatif,
dan lomba menyanyi. Untuk pembagian hadiah
dilakukan dengan dijadwalkan per lomba. Jadi,
tidak ada masyarakat yang berkumpul secara
banyak. Untuk peserta yang mengambil hadiah,
diwajibkan menggunakan masker, selain itu,
diwajibkan mencuci tangan sebelum mengambil
hadiah di tempat yang sudah disediakan oleh
panitia. Lalu mengambil hadiah, snack, dan juga
masker serta handsanitizer. Panitia pun diwajibkan

399

menggunakan masker dan face shield serta mencuci
tangan.

Hasil Kegiatan

Keberlanjutan Tidak Ada
Program

Nama : Muhammad Reyhan Daru Quthni
NIM : 11170430000045
Jurusan : Perbandingan Mazhab
Fakultas : Syariah dan Hukum

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

400

Program Penanganan Dampak Turunan dari Covid-19
Nomor Kegiatan (seperti dampak PSBB terhadap ekonomi keluarga,
Nama Kegiatan kehidupan bermasyarakat, kehidupan beragama,
Tempat, Tanggal dll)
Lama Pelaksanaan
Tim Pelaksana 2
Tujuan
Sasaran Kegiatan pembersihan Lingkungan, Kegiatan
Target Pemotongan Hewan Qurban, Kegiatan Lomba 17
Agustusan, dan Kegiatan Pengajian bersama
Deskripsi Kegiatan
Yayasan Syarif Hidayatullah, Musholla, Majelis Ad-
Daru Quthni, Tanggal 10 Agustus 2020, 17 Agustus
2020, 31 Juli 2020, dan 23 Agustus 2020.

3 Hari, 1 Hari, dan Seterusnya

Reyhan bersama dengan Pihak Yayasan Syarif
Hidayatullah, Panitia Qurban, dan Remaja Masjid.

Menjaga kebersihan lingkungan, berbagi ke sesama
warga sekitar, serta meningkatkan Iman dan Taqwa
kepada Allah SWT.

Yayasan Syarif Hidayatullah, Warga Lapangan Ros
IV, dan Remaja Masjid.
1 tempat, ± 50 rumah warga, dan 20 Remaja Masjid.

Kegiatan pembersihan lingkungan ini
dilaksanakan selama 3 hari yaitu dimulai pada hari
Senin tanggal 10 Agustus 2020 sampai dengan hari
Kamis tanggal 13 Agustus 2020 dan Tanggal 17
Agustus 2020 di Yayasan Syarif Hidayatullah.
Adapun kegiatan yang saya lakukan adalah
Pembersihan dan mengadakan Lomba 17 Agustusan
di Yayasan Syarif Hidayatullah

Selain itu, saya juga melakukan Pendampingan
terhadap Anak Sekolah Dasar (SD) hormat kepada
Bendera Sang Saka Merah Putih pada saat HUT RI
ke-75.

Dilaksanakan juga kegiatan pemotongan hewan
Qurban selama 1 hari yaitu pada hari Jum’at tanggal
31 Juli 2020 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha

401

Hasil Kegiatan Dan yang terakhir, saya mengadakan Pengajian
bersama Remaja Masjid di Majelis Ad-Daru Quthni.
Keberlanjutan Terlaksananya kegiatan tersebut sesuai dengan yang
Program direncanakan dan berjalan lancar

Kegiatan pembersihan Lingkungan dan pemotongan
hewan Qurban tidak berlanjut. Sedangkan
pengajian bersama dengan Remaja Masjid berlanjut

namun dikarenakan ada PSBB lagi jadi sementara
ditiadakan dulu.

Dokumentasi

402

Nama : M. Zainul Khafidin
NIM : 11170490000021
Fakultas : Syariah dan Hukum
Jurusan : Hukum Ekonomi Syari'ah (Muamalat)

Bidang Sosial Keagamaan
Program Mahasiswa Berbagi
Nomor Kegiatan -
Nama Kegiatan Mendistribusikan bantuan sosial Pemprov DKI
Tempat, Tanggal Jakarta ke rumah-rumah warga
Lama Pelaksanaan RW. 05 Petukangan Selatan
Tim Pelaksana Kamis, 20 Agustus 2020
Tujuan 1 Hari
Sasaran M.Zainul Khafidin & TIM
Target Berpartisipasi dengan RT setempat untuk
membagikan bantuan Pemprov DKI Jakarta kepada
Deskripsi Kegiatan warga yang berhak menerima
Warga RW. 05 Petukangan Selatan

21 Kepala Keluarga
Dengan turunnya bantuan sosial dari Pemprov DKI
Jakarta, maka dipandang perlu mahasiswa turut
berpartisipasi untuk membagikan bantuan pemprov
tersebut. Dengan data warga yang diberikan oleh
Ketua RT maka proses pembagian berlangsung
dengan merata. Jumlah box kardus yang dibagikan
sejumlah 21 Box yang didalam masing-masing box
tersebut terdapat berupa kebutuhan pokok
masyarakat seperti sembako diantaranya : Beras,
minyak goreng, mie instan dan kebutuhan lainnya
Masyarakat merespon positif atas terselenggaranya
kegiatan pembagian bantuan sosial ini.

403

Hasil Kegiatan Telah terlaksananya kegiatan pembagian bantuan
sosial dari Pemprov DKI Jakarta kepada warga yang
Keberlanjutan terdata sebagai penerima.
Program
Tidak berlanjut

Dokumentasi

D. Faktor – Faktor Pencapaian Hasil
Terdapat beberapan faktor yang mendukung maupun

menghambat dalam mencapai suatu tujuan dari pelaksanaan
kegiatan KKN-DR yang telah kami laksanakan di daerah masing-
masing pada masa pandemi Covid-19. Faktor-faktor tersebut
diantaranya sebagai berikut.

1) Faktor Pendorong

Dalam pelaksanaan program KKN-DR, faktor pendukung
sangat penting demi kelancaran berjalannya kegiatan KKN-DR
pada setiap individu. Berikut faktor pendukung yang kami rasakan
selama proses persiapan hingga pelaksanaan KKN-DR.

a. Pihak kelurahan, RW serta RT mendukung penuh semua
kegiatan-kegiatan pada KKN-DR 2020 di RW 002
Kembangan Utara

404

b. Sebagian besar warga menerima baik program yang dijalankan
baik pelayanan kepada masyarakat maupun pemberdayaan
kepada masyarakat

c. Sejumlah warga memberikan dukungan kepada saya dalam
menjalankan KKN-DR 2020

d. Saran dan masukan dari dosen pembimbing KKN-DR 2020
yang menjadikan program-program KKN saya sebagian besar
berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

e. Harapan warga sangat besar terhadap KKN-DR 2020 ini yang
tujuan utamanya adalah melakukan pencegahan dan
penyebaran Covid-19 serta menciptakan sistem pendapingan
pembelajaran jarak jauh yang efektif

f. Alat-alat yang tersedia untuk menunjang KKN-DR 2020
sudah ada dan mudah untuk dicari

g. Keterbukaan informasi menyebabkan program-program yang
sekiranya tidak sesuai dapat dibatalkan

h. Dengan metode problem solving, lebih mudah untuk
mengetahui masalah mendasar yang terdapat di lingkungan
apa dan didaatkan solusinya

i. Lokasi terjangkau.
j. Dukungan dari berbagai pihak (pemuda, pengurus RT,

sesepuh, dan warga setempat)
k. Antusias warga dalam mengikuti kegiatan yang diadakan
l. Hasil survei yang bermanfaat untuk penyusunan program

KKN DR
m. Partisipasi aktif dari masyarakat sekitar sehingga

memudahkan dalam menjalankan program KKN-DR
n. Pihak SDN Muncul 01 yang memperbolehkan mengikuti

pelatihan dan membantu para guru dalam pembuatan
administrasi sekolah.

2) Faktor Penghambat

Selain ada faktor pendukung, tidak bisa dipungkiri terdapat
faktor yang menghambat pelaksanaan program KKN-DR di daerah

405

masing-masing individu. Diantaranya faktor-faktor yang
menghambat pelaksanaan kegiatan KKN-DR karena pandemi
Covid-19 ini sebagai berikut.

a. Terdapat beberapa warga yang tidak patuh terhadap protokol
kesehatan

b. Masih banyak warga yang berkumpul, sekalipun sudah
diingatkan

c. Dana yang kurang
d. Cuaca yang cukup terik sehingga cepat membuat Lelah
e. Sulit memperoleh data terkait daerah tempat KKN-DR

dilaksanakan.
f. Hampir seluruh kegiatan menggunakan media social atau

berbasis online maka yang menghambat adalah dari segi kita
tidak bisa bertemu langsung dengan masyarakat karena
sosialisasi dapat lebih efektif jika kita bertatap muka secara
langsung, bertatap muka secara langsungpun belum tentu
didengar dan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat apa
lagi dengan secara online.
g. Sulitnya membagi waktu dengan kegiatan lain.
h. Beberapa anak yang sulit berkonsentrasi dalam proses
pembelajaran.
i. Misinformasi di awal KKN
j. Adanya Covid-19
k. Kurangnya kepercayaan warga terhadap mahasiswa KKN DR
l. Kurangnya dana menyebabkan program KKN-DR
dilaksanakan dengan tidak maksimal
m. Sulitnya mengatur jaga jarak pada program yang
mengumpulkan warga

406

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berangkat dari permasalahan utama yang telah kami jabarkan

pada bab pertama, maka kami telah melaksanakan program dan kegiatan
untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan-kegiatan
tersebut tiap bidangnya dapat disimpulkan sebagaimana berikut:

1. Bidang Pencegahan Penyebaran Covid-19
Sebagai upaya kami dalam mengatasi permasalahan di bidang

pencegahan penyebaran Covid-19, kami telah menyelenggarakan
berbagai kegiatan baik dalam bentuk pelayanan maupun
pemberdayaan. Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya: Edukasi
terkait pencegahan Covid-19 baik secara online maupun offline,
pembagian masker dan handsanitizer, penyemprotan disinfektan
disertai dengan pemberian edukasi perihal tata cara pembuatannya,
penyediaan wastafel disertai dengan pemberian edukasi perihal tata
cara mencuci tangan yang baik dan benar dan lain sebagainya.
Kegiatan–kegiatan tersebut sangat penting agar masyarakat dapat
mencegah penyebaran Covid-19 di masa pandemi ini.

Hal itu dikarenakan, berdasarkan pada observasi kami,
masyarakat sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik
dengan menerapkan social-distancing dalam bentuk pencegahan
penyebaran Covid-19. Namun, setelah pemerintah menerapkan
kebijakan New Normal, beberapa masyarakat menjadi tak acuh untuk
mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker karena
menganggap keadaan sudah normal kembali sehingga diperlukan
kesadaran masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan.

Semua kegiatan ini kami harapkan setidaknya dapat
memberikan edukasi serta memudahkan akses sanitasi terkait
pencegahan penyebaran Covid-19 yang baik bagi masyarakat dari
desa-desa KKN-DR.

407

2. Bidang Inovasi Pembelajaran
Diantara upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh kami dalam

bidang inovasi pembelajaran adalah membantu pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada siswa-siswi warga desa-desa
setempat dengan harapan dapat meningkatkan efektifitas
pembelajaran yang akan didapatkan oleh siswa-siswi selama masa
pandemi Covid-19.

Selain itu, kami juga bergerak dalam kegiatan pembelajaran
informal dengan tujuan peningkatan kemandirian masyarakat.
Tujuan tersebut kami wujudkan dalam kegiatan pendampingan
pembelajaran anak warga desa-desa setempat. Hal itu dibutuhkan
karena faktor keterbatasan pengetahuan dan akses internet untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing.

3. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, kami melaksanakan

kegiatan penggalangan dana bagi warga desa setempat yang terkena
dampak Covid-19, penyaluran bansos pemerintah Covid-19 kepada
warga desa setempat hingga kegiatan-kegiatan positif lainnya yang
dapat mendorong kreativitas para remaja di desa setempat
diantaranya: Pelatihan pembuatan washable mask, pembuatan
handsanitizer, pelatihan membuat vertikultur tanaman sayuran dari
botol bekas, pembuatan pojok baca, dan lain sebagainya. Kegiatan-
kegiatan tersebut bertujuan agar para remaja di desa-desa setempat
merasa lebih nyaman untuk berada di rumah selama masa pandemi
Covid-19.

Kami juga telah melaksanakan kegiatan peringatan HUT RI di
desa-desa setempat. Namun dikarenakan oleh masa pandemi Covid-
19, perayaan tahun ini berbeda dengan sebelumnya, lomba-lomba
HUT RI dilaksanakan secara online tanpa melibatkan warga
setempat. Namun hal tersebut tidak mengurangi rasa kegembiraan
dan semangat warga dalam merayakan HUT RI. Sebagian dari kami
pun membantu pemasangan bendera-bendera di sekitar desa dalam
rangka memeriahkan HUT RI.

408

4. Bidang Sosial Keagamaan
Berdasarkan permasalah di bidang sosial keagamaan, kami

melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat membantu
pengembangan sosial keagamaan. Diantaranya mengajarkan Al-
Quran dan IQRA kepada anak-anak desa setempat, mengadakan
kegiatan yasinan pada hari senin dan kamis dan lain sebagainya.

Selain kegiatan-kegiatan dalam bentuk pelayanan, kami pun
telah ikut serta dalam perayaan Idul Adha dengan membantu dalam
distribusi daging qurban kepada warga desa setempat.

B. Rekomendasi
Ada beberapa saran atau rekomendasi yang ingin kami

sampaikan kepada beberapa pihak, antara lain:

1. Pihak Kelurahan ,RW, dan RT
Lebih tegas lagi dalam memperingatkan warga untuk tetap

patuh dalam menjalankan protokol kesehatan karena saat ini,
masyarakat lebih takut jika urusan perut tidak ada pemasukan. Jika
perlu untuk menyadarkan masyarakat, diberikan denda yang begitu
besar untuk pelanggar ketentuan-ketentuan tentang berkegiatan di
luar rumah secara masif.

2. Instansi/ Lembaga Setempat
Kami memberikan masukan kepada setiap instansi/lembaga

pendidikan setempat dan Aparatur Desa beserta masyarakat
setempat untuk lebih memotivasi anak-anak dalam belajar dan
berprestasi, dengan menyeimbangkan sisi akademik dan kreativitas
anak-anak, karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda,
jadi kami memberikan masukan untuk lebih menyalurkan bakat-
bakat yang dimiliki oleh anak-anak di bidang yang mereka inginkan.
Selain itu kami juga memberikan masukan agar lebih melakukan
pengawasan terhadap kesehatan masyarakat,termasuk protokol
kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat, terlebih
saat ini sedang ada wabah virus covid-19.dan terakhir untuk aparatur
desa agar mempermudah dalam memberikan data desa kepada

409

mahasiswa sehingga pendataan yang akan dilakukan oleh mahasiswa
dapat berjalan dengan baik.

3. PPM UIN Syarif Hidayatullah
Rekomendasi yang kami berikan kepada PPM UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta adalah kami memohon agar lebih tegas dan lebih
jelas lagi terkait hal-hal yang berhubungan degan arahan teknis KKN,
seperti dalam hal pembuatan Laporan Pertanggungjawaban maupun
pembuatan Buku/E-book Laporan KKN, terutama juga dalam hal
dana KKN yang pada KKN-DR ini tidak diberikan. Sebab KKN-DR
juga tetap membutuhkan dana yang cukup besar untuk menjalankan
program-program KKN.Sehingga hal ini bisa menjadi masalah
tersendiri.
4. Kelompok KKN PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Masa

Mendatang
Saran atau rekomendasi yang kami berikan adalah lakukan survei
dan pengamatan terhadap tempat KKN secara menyeluruh dan
tuntas, karena hal tersebut sangat diperlukan saat menyusun dan
merumuskan program dan kegiatan yang akan dilakukan selama
KKN. Selanjutnya pada saat KKN, lakukan pengabdian secara ikhlas
terhadap warga, sambut ramah setiap kehadiran mereka agar mereka
pun ramah dengan kita dan mau untuk bekerjasama serta antusias
dalam setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

410

EPILOG

A. Kesan Pesan Masyarakat
Kegiatan KKN-DR 2020 telah kami laksanakan dengan baik dan

sesuai dengan kemampuan kami. Maka dari itu, munculah refleksi dari
pelaksanaan KKN-DR kami. Untuk itu, terdapat penggalan kesan pesan
dari berbagai elemen masyarakat terkait dengan pelaksanaan KKN-DR
yang kami laksanakan, antara lain:

1. Ustadz Ilyas (DKM Musala Al-Hidayah RT 07 dan Wakil DKM
Masjid Al-Maemun Kelurahan Bakti Jaya)
“Program pengajian anak-anak yang dilakukan oleh Adenia ini sangat
berguna untuk meningkatkan iman serta taqwa anak-anak pada Allah SWT. Saya
harap semoga program ini terus berlanjut untuk kedepannya.”

2. Mba Mini (Pedagang)
“Terima kasih Adhel sudah mau memberikan poster-poster pencegahan

penyebaran Covid-19 di tempat usaha saya. Jujur, kadang saya juga lupa untuk
mengingatkan pembeli harus mencuci tangan dan memakai handsanitizer dulu
sebelum masuk ke sini. Mudah-mudahan dengan adanya poster dari Adhel,
pembeli juga tetap waspada dengan Covid-19 meskipun sedang beraktifitas di
luar. Jaga kesehatan selalu”

3. Bapak Mulyadi (Lurah Kelurahan Kunciran Jaya)
“Saya mewakili teman-teman kelurahan mengucapkan banyak terima kasih

kepada mahasiswa KKN yang telah banyak membantu kami serta warga
Kunciran Jaya dan membantu merealisasikan kegiatan kami di sini dalam
mengkampanyekan pencegahan Covid-19 baik secara langsung dengan program-
program yang sangat bermanfaat. Harapannya semoga program yang telah
dijalankan bisa terus kami lanjutkan dengan para warga disini hingga
kebermanfaatannya dapat dirasakan secara terus-menerus.”

411

4. Mas Alim (Pemuda Kunciran Jaya)
“Alhamdulillah dengan adanya program pengajian pemuda di RW ini

menjadikan pemuda-pemuda memiliki wadah untuk menyalurkan pergaulan
kesehariannya. Semoga dengan adanya pengajian ini menjadikan kampung ini menjadi
kampung yang diridhoi oleh Allah SWT, pemuda-pemuda yang ikut pengajian pun
menjadi pemuda yang sholeh dan sholehah, serta menjadi teladan di kampung ini.”

5. Bapak Jamal (Ketua Rt 03 Rw 04 Kampung Pinggir Rawa)
“ Terimakasih banyak dan mohon maaf ya kak. Terimakasih banyak karena
kakak sudah mau mengorbankan waktunya untuk mengabdi kecil-kecilan di
lingkungan kami ini. Pun mohon maaf yang sebesar-besarnya kak, apabila selama
kakak mengabdi disini banyak hal-hal yang tidak mengenakkan untuk kakak. Semoga
kedepannya semakin banyak warga sini yang peduli dengan lingkungannya, dan
melahirkan orang-orang berhati baik seperti kakak”

6. Bapak Mursan H.Djamin (Ketua RW 002 Kembangan Utara)
“Terima kasih telah melaksanakan KKN-DR di wilayah Kembangan Utara.

Alhamdulillah telah membantu dalam mensosialisasikan pencegahan Covid-19 di
wilayah Kembangan Utara. Saya sangat senang atas kehadiran adik-adik disini untuk
melaksanakan KKN di sini. Kedepannya ini akan menjadi modal kamu dalam
berkehidupan sosial 10 tahun kedepan”

7. Ibu Siti Riqqah S.Ag., S.Aud (Pengurus Yayasan Syarif Hidayatullah)
“Saya pribadi mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada Reyhan

(Nama Panggilan) sudah mau melaksanakan kegiatan KKN disini, sabar mengajarkan
anak-anak, dan juga memberikan motivasi kepada anak-anak untuk terus belajar dan
menggapai cita-cita setinggi mungkin”

8. Bapak Ahmad Mujtahidin (Ketua RT Lapangan Ros Barat)
“Saya sangat senang dan berterima kasih atas kedatangan Reyhan

mahasiswa KKN UIN Jakarta dan tentunya saya sangat mendukung atas kegiatan-
kegiatan yang telah Saudara Reyhan laksanakan yang sangat membantu dan
bermanfaat bagi warga Kelurahan Bukit Duri. Semoga kebaikan yang dilakukan
Saudara Reyhan selama ini dibalas oleh Allah SWT, Aamiin Ya Rabbal Alamin”

412

9. Ibu Yanti (Orangtua siswa pendampingan PJJ-Online)
“Kak, terimakasih banyak yaa.. jujur, selama ada kakak anak-anak jadi

terbantu dalam pembelajaran disekolahnya. Saya sempet bingung kak dulu, harus
bagaimana kalau anak saya sekolah online itu. Berkat bantuan dan penjelasan dari
kakak saya kini bisa bimbing anak saya kalau mau belajr lewat google meet atau yang
lainnya. Terimakasih banyak kak. Semoga lancar kuliahnya!”

413

B. Penggalan Kisah Inspiratif
Dari kegiatan KKN-DR 2020 yang kami lakukan di daerah masing-

masing, tentunya terdapat kejadian-kejadian yang menyadarkan kami
semua dan sangat menginspirasi bagi kami dan pembaca untuk
kedepannya. Berikut ini merupakan penggalan beberapa kisah inspiratif
dari kami:

A. Ungkapan Cinta Untuk Desa Petukangan Selatan
Oleh : M.Zainul Khafidin

Saya M.Zainul Khafidin jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Fakultas Syariah dan Hukum akan berbagi kisah inspiratif ketika KKN-
DR.Dalam sebuah pepatah dikatakan” Tak Kenal Maka Tak Sayang”,
Maka itulah yang pertama kali saya rasakan di desa itu, kata bingung
menjadi ungkapan yang tepat pada saat itu, begitu juga rasa canggung saat
pertama kali mencoba berinteraksi dengan warga. Namun tugas tetaplah
tugas yang harus dilaksanakan sesulit apapun ketika mencoba akan
terasa ringan kala telah menjalaninya. Hari demi hari pun terus berlalu
kegiatan demi kegiatan yang sudah diprogram mulai terlaksana.
Kedekatanku dengan warga dan anak-anak desa Petukangan Selatan pun
mulai terasa. Semangat pun mulai berkobar untuk menjalankan program-
program KKN ini. Sehingga kegiatan terasa ringan, sosialisasi dengan
warga pun mulai tampak lebih terasa kehangatan masyarakat desa
Petukangan Selatan khususnya nya warga RT 07 yang mulai menyentuh
hati ini. Mengadakan edukasi, pelatihan, membimbing anak-anak belajar,
sosialisasi kesehatan, membantu kegiatan karang taruna dll merupakan
bentuk pengabdian sederhana di desa Petukangan Selatan ini.

Bagi saya pribadi ini menjadi sebuah pengalaman yang sangat luar
biasa bagi saya, kekompakan dan semangat belajar sangat terlihat di mata
anak-anak Desa Petukangan Selatan sehingga membuat saya semakin
bersemangat untuk berbagi walaupun dengan segala keterbatasan-
keterbatasan yang saya punya. Mengecat gapura dengan tema
kemerdekaan, membuat semprotan disinfektan otomatis, membagi
sembako kepada warga, mengajarkan bagaimana menanam dan merawat

414

bibit timun dan semua program mulai terealisasikan. Tentu semua ini
dapat terlaksana dengan baik karena bantuan warga desa ini.

Rasanya apa yang saya berikan kepada mereka tak sebanding
dengan apa yang mereka berikan kepada saya,oleh karena itu saya sangat
bersyukur telah mendapatkan pengalaman di desa ini. Hal yang tak kalah
luar biasa adalah saya menjadi bagian dari anggota kelompok KKN
Sejahtera ini, bertemu satu sama lain dengan mereka walaupun hanya
melalui online namun hal itu tak menjadi alasan bagi kami untuk tidak
saling mengenal satu sama lain. Yang telah saling bahu-membahu dalam
mensukseskan kegiatan KKN-DR ini. Semuanya telah kita lalui bersama
hingga akhir KKN, semuanya terasa begitu sempurna, dan hari-hari yang
telah saya lalui begitu penuh arti dalam menjalankan KKN ini. Terima
kasih teman, bahagia rasanya telah berjuang bersama dalam pembuatan
laporan dan sebagainya. mengukir sebuah kisah yang tak terlupakan,
kenangan, kenyataan, dan impian semua seolah berawal kembali dari Desa
ini. Ungkapan cinta dan cita menyatu dalam sebuah cerita yang tertulis
dalam sejarah KKN Sejahtera 2020.

B. Merangkai asa di tengah pandemi
Oleh : Gery Ferdian Aly

Pada 2020 ini, dunia diluluh lantahkan dengan pandemi Covid-19.
Seluruh sektor kehidupan masyarakat tumbang dan seakan tak berdaya
menghadapi makhluk mikroskopis ini dan tak terkecuali kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di tempat tinggal masing-masing.
Pada saat saya melaksanakan KKN-DR 2020, kita semua dalam keadaan
yang sama dan satu asa yaitu kembali ke kehidupan normal sediakala. Saat
mengajar mengaji, terlihat ekspresi yang begitu gembira dari anak-anak
walaupun mereka dihantui oleh Covid-19. Namun hal itu bukan menjadi
penghambat mereka untuk selalu ceria dalam kondisi apapun. Saya pun
membagikan ilmu saya kepada anak-anak dan melihat secara eksplisit
bahwa mereka memiliki beban yang lebih berat yaitu pembelajaran jarak
jauh.

415

Pada hakikatnya manusia itu merupakan makhuk sosial yang
memiliki naluri untuk berkumpul. Asa mereka dalam menempuh
pendidikan sebagai tulang punggung negara cukup tinggi walaupun
rintangan dan hambatan membayangi kehidupan pendidikan mereka.
Saya pun mencoba untuk menguatkan mental dan psikis anak-anak
supaya tetap tegar dan semangat dalam menghadapi kondisi saat ini. Dari
hal ini, saya mendapatkan bahwa apapun kondisinya baik kondisi senang
ataupun susah, jika kita selalu bersyukur kepada Allah swt dan selalu
ceria, maka otomatis jiwa dan raga kita pun akan kuat untuk menghadapi
kondisi apapun.

Selain itu, optimisme warga dalam menghadapi kondisi yang tidak
menentu saat ini juga menentukan kondisi kedepannya. Saya melihat
,tingkat kekompakan dan persaudaraan warga cukup erat sehingga jika
satu yang sakit maka sakit semua dalam istilah peribahasa. Warga
memiliki satu keinginan yaitu kembali ke kehidupan normal dan
berkumpul. Namun pembatasan sosial di masyarakat mengharuskan
mereka untuk membatasi kegiatan sosial masyarakat. Semangat di dalam
keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk terus menjalin
persaudaraan dengan sesame dan hal itu cukup jarang ditemui di kota-
kota besar seperti Jakarta ini.

C. KKN-DR(?)
Oleh : Arsyah Amalia Fitri

Tahun 2020 ini bisa dikatakan tahun yang penuh dengan banyak
perubahan. Kenapa? Karena sejak kemunculan makhluk tak kesat mata
(Corona), Indonesia bahkan seluruh dunia mengubah system tatanan
kehidupannya mulai dari pendidikan, social, dan sebagainya. Kegiatan
KKN (Kuliah Kerja Nyata) pun ikut mengalami perubahan menjadi KKN-
DR (Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah) dimana seluruh kegiatannya
dilakukan dari daerah tempat tinggal masing-masing. Hmm… pasti terlitas
dipikiran kalian “yahh ga seru dong?// udahlah gausah KKN//dll”. Eitss…
ga gitu juga gais hehe, mau tidak mau kita sebagai mahasiswa/i yang
sedang mengemban KKN mau tidak mau harus tetap menjalaninya. Yaa
walaupun memang sangat beda lahya dengan KKN di Desa orang haha.

416

Satu bulan sebelum KKN-DR dimulai, saya sibuk mencari
mahasiswa/i yang sedomisili dengan saya (biar kayak orang-orang haha).
Akhirnya berkumpulah kita 15 orang yang terdiri dari berbagai fakultas.
Singkat cerita, kami ketolak di kelurahan Jagakarsa karena memang
birokrasinya yang ribet dan akhirnya salah satu dari kami memutuskan
untuk meminta izin KKN di Walikota. Setelah proposal terkirim,
qadarullah saat itu saya mengundurkan diri karena ada hal yang harus
segera ditangani. Padahal tidak lama setelah itu proposal di acc, dan
beberapa anggota lanjut KKN di walikota. Yaa sudahlahya memang bukan
milik saya hehe. Akhirnya saya berdua dengan teman saya memutuskan
KKN-DR di RW.05 Jagakarsa, dan Alhamdulillah di sambut baik. Disana
saya membantu pendistribusian bansos dan banprov, mengikuti acara di
musholla, berbagi masker, dsb.

Terlihat sederhana, tapi penuh makna. Karena KKN-DR, saya jadi
lebih mengenal warga di sekitar lingkungan tempat tinggal saya, bertemu
dengan banyak orang baru; mendapatkan pengalaman yang berharga;
ilmu-ilmu baru seperti mengetahui pembuatan hand sanitizer, dsb; dan
tentunya lebih hemat biaya daripada KKN di desa orang hehe. Segala
sesuatu jika dikerjakan dengan niat dan semangat, semua akan terasa
nikmat kok tergantung bagaimana kalian menjalaninya. Jadi, KKN-DR
tidak membosankan seperti yang kalian pikirkan, justru lebih banyak sisa
waktu yang bias kalian isi dengan hal-hal lain. Tetap semangat dan
bermanfaat ya gais!! Ambil hikmah di dalamnya hehe.

D. Merajut Asa di Tengah Pandemi
Oleh: Cantika Oktaviana

Kisah inspiratif ini saya dapat ketika saya mewawancarai seorang
pedagang di tempat saya melakukan KKN-DR yaitu Pak Saleh salah satu
warga yang terkena dampak perekonomian dari pandemi covid , akhirnya
beralih menjadi pedagang buah – buahan dan sayur mayur yang semuanya
di tanam di pekarangan rumahnya sendiri. Selain itu ia juga menjadi
ternak ikan lele di rumahnya. Pak Saleh merupakan sosok yang patut kita
contoh, dimana saat berada di kondisi perekonomian yang sedang
melemah seperti ini, Pak Saleh tidak berputus asa meski hanya bekerja
sebagai petani dan peternak ikan lele yang memiliki penghasilan tidak

417

menentu. Hal tersebut Pak Saleh lakukan karena ia menyadari bahwa
sebagai kepala keluarga, ia memiliki tanggung jawab yang besar untuk
menghidupi dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Apapun ia lakukan
dan korbankan untuk keluarganya demi sesuap nasi serta agar dapur
istrinya tetap mengebul. Sebagai seorang petani ia juga pernah mengalami
gagal panen akibat musim hujan yang terus-menerus saat awal tahun
2020. Dari hasil berkebunnya seperti buah timun suri, Pak Saleh baru bisa
mendapat keuntungan setelah satu setengah bulan atau 2 bulan dengan
menjualnya ke pengepul / pedagang buah lain atau kalau tidak Pak Saleh
menjualnya sendiri. Begitupun dengan ternak ikan lele yang berada di
samping rumahnya, dengan kolam empang miliknya sendiri. Pak Saleh
baru bisa memanen ikan lele setelah 3 bulan. Setelah itu, ia baru
mendapatkan pemasukan dari hasil menjual ikan lele dengan keuntungan
sebesar 10-15 ribu.

E. Covid-19 dan KKN-DR
Oleh : Detia Jumral

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini terasa berbeda karna
kegiatannya dilakukan dari rumah. Di tahun 2020 ini dunia menghadapi
sebuah wabah Covid-19. Seluruh sektor kehidupan masyarakat tumbang
dan seakan tak berdaya menghadapi makhluk mikroskopis. Pada saat saya
melaksanakan KKN-DR 2020, dimana saat mengajar anak-anak mengenai
ilmu computer, kebahagiaan mereka saat mengetahui apa saja fungsi-
fungsi dari tools dalam Microsoft word walaupun mereka dihantui oleh
Covid-19. Namun hal itu bukan menjadi penghambat mereka untuk selalu
ceria dalam kondisi apapun.

Saya merasa bersyukur dengan teman-teman sekelompok saya,
walaupun kita tidak bertatap muka secara langsung selama pelaksanaan
KKN, tapi saling bantu membantu disaat ada yang kebingungan saat
pelaksanaan KKN. Kami selalu bekerja sama dalam melaksanakan suatu
program dan berdiskusi mengenai laporan-laporan hasil KKN setiap
minggunya untuk saya dan teman–teman laksanakan. Adanya pandemi
Covid-19 ini membuat KKN pada tahun agak sedikit sulit dimengerti dan
dilaksanakan. Terima kasih atas waktu dan kebersamaannya kepada
teman-teman kelompok KKN sejahtera 84, walau ini hanya sebuah

418

pertemuan secara daring tapi saya tetap merasakan bagaimana system
kekeluargaan didalam kelompok kita, mulai dari selalu mengingatkan,
membantu sesama, bercanda tawa, KKN adalah kegiatan yang tidak akan
pernah dilupakan oleh mahasiswa/I manapun, tidak terkecuali pada tahun
ini yang sedang dalam keadaan pandemic Covid-19.

Selain itu, optimisme warga dalam menghadapi kondisi saat ini
juga menentukan sangat saya apresiasikan. Saya melihat, walaupun
kondisi tidak memungkinkan untuk bertatap muka tapi rasa
persaudaraan antar warga tetap terjalin sebagaimana layaknya hidup
tanpa Covid-19. Yang punya kelebihan akan membantu yang mengalami
kesusaan akibat pandemi ini. Dan saya rasa hal ini patut untuk saya
banggakan. Ternyata dibalik sebuah masalah akan ada hal baik yang dapat
kita petik dari masalah yang dialami tersebut. Dibalik virus Covid-19 yang
melanda dunia secara besar-besaran, ada KKN-DR UIN Jakarta yang

menanti dengan segala keindahanya

F. Bertahan di Tengah Carut-marutnya Wabah
Oleh: Adenia Gustama

Wulan, merupakan salah satu Ibu Rumah Tangga yang juga
terdampak Covid-19 di Kelurahan Bakti Jaya. Wulan sendiri hanya
seorang lulusan SMK yang memilih menjadi Ibu Rumah Tangga dan
menggantungkan kebutuhan dapur pada suaminya. Namun karena
adanya pandemi semua berubah. Terdampak bukan secara fisik,
melainkan perekonomiannya. Wanita berumur 24 tahun ini tengah
berjuang demi menghidupi keluarganya. Suaminya di PHK, lantaran
tempat sang suami bekerja harus memangkas biaya pengeluaran sehingga
memaksa memecat beberapa pekerja dengan pesangon kecil. Berbekal
uang pesangon yang tersisa, Wulan memberanikan diri membuka usaha
kecil-kecilan. Menghandalkan kemampuannya dalam memasak, Ia
menjajakan seblak, minuman es, serta cemilan lainnya. Melihat sang istri
begitu tegarnya, sang suami pun kini menekuni pekerjaan service AC
keliling. Dari usaha kecil-kecilannya itu dan pekerjaan baru suaminya,
Wulan setidaknya bisa tetap membiarkan dapur mengebul. Wulan dan
sang suami merupakan potret masyarakat kecil yang kini berusaha

419

bertahan di tengah carut-marutnya wabah. Mereka tidak sendiri, masih
banyak keluarga lain yang merasakan dampak Covid-19. Semoga wabah
ini segera berlalu dan hilang agar kondisi dunia pulih seluruhnya.

G. Pak RT, Hebat!
Oleh: Khumair Sundus Malikah

Wilayah RT rumah kami adalah wilayah yang tidak ada kasus
Covid-19, jangan sampai terjadi. Namun, berbeda dengan wilayah RT
lainnya, yang bertetanggaan dengan RT kami. Sudah banyak yang
terkena. Apa yang terjadi dengan mereka? Yap, dikucilkan dan tidak
dibantu dengan tetangganya. Maka dari itu, RT-RT di sekitar berinisiatif
untuk memberi bantuan kepada mereka yang terkena Covid-19 yang
sedang melakukan isolasi mandiri. Termasuk dengan Pak RT di wilayah
rumah kami. Beliau bekerjasama dengan RT lain bergantian hari
memberikan bantuan berupa suplai makanan ke rumah mereka yang
terkena Covid-19. Pak RT, kalian hebat!

H. Adaptasi
Oleh: Adhelia Syafira Putri

Di tengah pandemi wabah Covid-19 ini, semua kegiatan acara
harus di kaji ulang pelaksanaannya termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN)
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. KKN tahun ini sangat berbeda dan
baru pertama kali sistem KKN ini di terapkan. Ya, KKN tahun 2020
dilaksanakan secara individu dan di daerah rumah masing-masing.
Meskipun KKN tahun 2020 tidak sesuai ekspektasi saya yaitu akan KKN
di desa yang sama bersama teman-teman kelompok 84, namun ternyata
KKN DR ini juga masih ada kesan tersendiri untuk saya.

Saat saya KKN DR, saya bertemu dengan Mba Nur salah satu
pedagang yang merasakan dampak Covid-19. Ia bercerita bagaimana
adanya Covid-19 ini mempengaruhi perekonomian keluarga. Agar
perekonomian dan usaha dia tetap lancar, Mba Nur mau tidak mau harus

420

segera bisa beradaptasi dengan keadaan. Oleh karena itu, ia mencoba
keluar dari zona nyamannya. Mba Nur belajar cara menjual lewat platform
e-commerce agar dagangan dia tetap laku. Awal nya sangat susah
berjualan lewat online karna dia tidak suka memegang HP terlalu lama,
namun setelah dia mencoba berjualan selama seminggu di awal bulan
Agustus, hasil nya cukup lumayan. Karna umur yang dapat dikatakan
sudah tidak muda lagi, Mba Nur merasa berjualan secara langsung lebih
menyenangkan daripada secara online. Selama pandemi ini, Mba Nur juga
menawarkan kepada tetangga sekitar yaitu siap sedia mengantar sayur
segar sampai depan rumah pembeli. Semua hal dilakukan oleh Mba Nur
demi usaha nya tetap lancar. Saya salut dengan Mba Nur, meskipun usia
sudah tidak muda lagi tapi ia masih mau berusaha dan mencoba keluar
dari zona nyamannya untuk dapat beradaptasi di masa pandemi.

Selain itu, pada KKN DR ini tidak lupa saya berterima kasih atas
waktu dan kebersamaan teman-teman kelompok KKN 84 Sejahtera,
walau ini hanya sebuah pertemuan secara daring tapi saya tetap
merasakan bagaimana system kekeluargaan didalam kelompok kita, mulai
dari selalu mengingatkan, membantu sesama, KKN adalah kegiatan yang
tidak akan pernah dilupakan oleh mahasiswa/I manapun, tidak terkecuali
pada tahun ini yang sedang dalam keadaan pandemic Covid-19.

Ternyata dibalik sebuah masalah akan ada hal yang dapat kita
petik dari masalah yang dialami tersebut. Selalu jaga kesehatan teman-
teman.

I. Sejuta Senyuman & Kebahagiaan
Oleh: Dany Ryzka Maulidya

Di tengah pandemi wabah Covid-19 ini, semua kegiatan
pelaksanaannya secara online atau dari rumah masing-masing termasuk
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Syukur
Alhamdulillah, di semester/di tahun ini saya berkesempatan untuk bisa
ikut menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dipelopori
Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah

421

Jakarta. KKN tahun ini sangat berbeda dan baru pertama kali sistem KKN
ini di terapkan. Ya, KKN tahun 2020 dilaksanakan secara individu dan di
daerah rumah masing-masing. Meskipun KKN tahun 2020 tidak sesuai
ekspektasi saya yaitu akan KKN di desa yang sama bersama teman-teman
kelompok 84, namun ternyata KKN DR ini juga masih ada kesan
tersendiri untuk saya.

Pada KKN tahun ini saya melakukannya di Desa Saga Dimana
sangat terlihat bahwa saya disambut dengan pegawai dan Kepala Desa
Saga dengan sangat ramah bahkan sopan-sopan. Respons dari masyarakat
Ds. Saga Rt. 04 juga sangat baik sekali dan sungguh sangat membantu
jalannya kegiatan KKN ini. Beberapa program kerja diantara mengabdi
kepada anak-anak kecil lingkungan sekitar rumah, dan juga berbagi
kepada pekerja jalanan. Selama saya melaksanakan kegiatan ini saya
melihat senyuman-senyuman manis dari beberapa anak kecil, semangat
yang luar biasa untuk belajar walau kita sedang berada dimasa pandemi
namun semangatnya tetap tinggi. Hal seperti ini yang membuat saya
tertampar dan malu bahwasannya keadaan seperti ini tidak mematahkan
semangatnya untuk belajar sungguh salut rasanya terhadap mereka,
bukan saja anak-anak kecil namun, saya juga beberapa kali bertemu
dengan para pekerja di jalanan. Dengan cuaca yang panas mereka tetap
bekerja keras. Ketika saya memberikan sedikit nasi untuk makan siangnya
mereka terlihat senyum bahagia. Hal ini membuat saya sungguh bahagia
jika dapat membuat orang lain tersenyum.

Selain itu, pada KKN DR tahun ini tidak lupa saya berterima kasih
kepada teman-teman kelompok KKN 84 Sejahtera kebersamaannya dan
juga waktunya, walau ini hanya sebuah pertemuan singkat dan pertemuan
kita haya secara daring tapi saya tetap merasakan kebersamaannya,
seperti saling mengingatkan satu sama lain, saling membantu satu dan
lainnya, KKN adalah kegiatan yang tidak akan pernah dilupakan oleh
mahasiswa/I manapun khususnya saya sendiri.
Pembelajara yang dapat diambil selama melaksanakan kegiatan KKN DR
adalah Jangan jadikan pandemi ini sebagai penghalang kita dalam
menuntut ilmu, bekerja dll. Bangkit dan Teruslah terbarkan hal-hal yang
baik untuk melihat senyum dan kebahagiaan orang sekitar.

422

J. KISAH INSPIRATIF
Oleh : Khoirunnisa

Virus Covid-19 menyerang seluruh dunia. Virus ini berbahaya
karena menyerang pernapasan dan sangat cepat menyebar oleh karena itu
di berbagai negara melakukan lockdown untuk menekan kasus Covid-19.
Karena virus ini pula semua akses dilakukan melalui daring seperti kuliah
di rumah, kerja di rumah dan berbelanjapun di rumah. Karena keadaan
yang tidak memungkinkan untuk melakukan KKN seperti biasanya maka
dari itu sistem KKN yang dijalani oleh angkatan 2017 adalah KKN-DR
atau bisa disebut juga KKN Dari Rumah.

KKN tahun ini saya lakukan di kelurahan Sudimara Barat RW 012.
Program-program KKN yang saya ajukan kepada Pak Lurah disambut
dengan antusias dan baik. Respons dari warga kelurahan sudimara Barat
RW 012 juga sangat baik. Dari respons warga tersebut sangat membantu
jalannya kegiatan KKN ini. Beberapa program kerja diantaranya mengajar
ngaji anak-anak namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan
juga berbagi kepada warga yang terdampak Covid-19 dan warga kurang
mampu yang bermukim di sudimara barat. Selama saya mengajarkan ngaji
kepada mereka, mereka tetap semangat dan melantangkan suara mereka
ketika membaca iqra maupun al-qur’an walaupun dengan memakai
masker yang membuat nafasnya sesak. Hal seperti inilah yang membuat
saya berpikir bahwa bagaimanapun keadaan yang kita hadapi saat ini
tidak menghalangi kita untuk tetap mengaji dan belajar agama. Walaupun
mengaji dengan memakai masker membuat anak-anak gerah dan agak
sulit bernafas. Tidak hanya itu saja saya juga membagikan sembako
kepada warga yang terdampak Covid-19. Salah satu warga yang saya
berikan sembako mengeluh bahwa dagangannya sepi namun beliau
berkata “yah neng walaupun sepi juga gapapa budeh mah tetep dagang,
biarin walaupun Cuma dapet lima ribu, masih bisa buat makan beli tahu,
rejeki kalo ga dicari ya ga akan dateng sendiri” dari perkataan budeh
tersebut dapat disimpulkan bahwa beliau tetap mencari uang dan
berusaha walaupun pendapatannya tidak seberapa namun balik lagi yang
memberikan rejeki kepada kita adalah Allah ketika kita mau berusaha dan
bertawakal pasti Allah menurunkan rezeki untuk kita.

423

K. Semangat Warga di Tengah Pandemi
Oleh : Dhana Almi Samudero

Adanya pandemi saat ini pastinya membuat semua suasana
berbeda, salah satunya kegiatan proses belajar mengajar yang harus
dilakukan dengan sistem online. Ternyata hal ini juga berpengaruh
terhadap pengabdian yang biasanya dilakukan kepada masyarakat atau
disebut dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tahun ini,
mahasiswa melakukan KKN dari rumah masing-masing (KKN-DR)
dengan mengikuti prosedur protokol kesehatan. Meskipun KKN tahun
2020 ini tidak sesuai ekspektasi saya, namun KKN DR ternyata juga masih
ada kesan tersendiri untuk saya.

Salah satunya adalah tanggal 17 Agustus yang pasti setiap
tahunnya dilakukan perlombaan untuk memperingati hari Kemerdekaan
Indonesia. Namun berbeda dengan tahun ini, tidak semua perlombaan
bisa dilakukan, hanya beberapa lomba saja yang bisa, itu pun harus diikuti
protokol kesehatan, mengingat adanya pandemi covid-19 yang memaksa
masyarakat untuk tidak saling bersosialisasi antar sesama. Biasanya
wilayah Rt.004/Rw.009 mengadakan acara hari kemerdekaan bisa sampai
2 minggu berturut-turut, sampai ada malam puncak. Tapi untuk tahun ini,
acara perlombaan agustusan hanya dilakukan satu hari saja dan
perlombaan yang diadakan juga tidak ada yang kontak fisik satu sama lain
(social distancing). Dan yang berbeda dari tahun ini dengan sebelumnya
adalah, setiap ada warga yang ingin masuk ke tempat perlombaan yaitu
wajib memakai masker, harus di cek suhu, dan penyemprotan
handsanitizer. Intinya walaupun adanya pandemi saat ini tidak
memudarkan semangat masyarakat dalam merayakan hari kemerdekaan,
hal ini juga bisa menjadi hiburan warga sekitar agar mereka bisa
bersenang-senang sejenak tetapi tetap menjaga kesehatan diri dan orang
sekitar. Bahkan banyak warga yang datang ke perlombaan dengan
mengikuti protokol kesehatan

424

L. Suasana yang Tidak Asing
Oleh : Fadhilah Fakhrurrozi

Hari itu dimulai dengan pemberkasan KKN-DR. Tepatnya pada
tanggal 30 Juli 2020, saya pergi ke kantor Kelurahan Loji untuk meminta
izin sekaligus meminta berkas-berkas yang akan dibutuhkan untuk
keperluan KKN-DR nanti. Saya berjalan memasuki ruangan, suasana
disana sangat hening dan canggung. Saya merasa sangat asing dengan jas
almameter yang sedang saya pakai saat itu. Setelah menunggu kurang
lebih tiga jam, akhirnya saya dapat menemui Ketua Kelurahan Loji. “Pak,
mohon maaf, disini ada yang KKN juga ngga ya seperti saya?” tanya saya
disela-sela menunggu proses pencetakan berkas. Bapak Ketua Lurah
terdiam beberapa detik, “Oh iya, ada! Beberapa mahasiswa dari I*B datang
juga kemari untuk KKN-DR,” ujar Bapak Ketua Lurah setelah berusaha
untuk mengingat. Setelah mendengar hal itu saya merasa sedikit lega.
Ternyata ada yang melaksanakan KKN-DR seperti saya, meskipun Bapak
Ketua Lurah menjelaskan bahwa mereka akan melaksanakan seluruh
kegiatan KKN-DR secara online tanpa ada keterlibatan warga desa sama
sekali.

Meskipun pemberkasan pada hari itu berjalan dengan baik, saya
merasa sedikit kecewa dikarenakan berkas yang saya terima saat itu tidak
sepenuhnya lengkap sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Pihak kelurahan
pun tidak dapat memberikan saya alasan yang jelas perihal kekurangan
berkas ini. Saya pun pulang ke rumah dengan sedikit berberat hati akan
hal ini.

Selanjutnya, pada sore hari saya menuju ke rumah Bapak Ketua
RT.01 untuk meminta izin perihal KKN-DR kepada beliau. Jarak rumah
kami tidaklah jauh hanya butuh beberapa langkah untuk bisa sampai
kesana. Alhamdulillah, kedatangan saya disambut dengan baik oleh
beliau. Beliau pun menekankan bahwa warga masyarakat di desa ini akan
merasa senang dengan program kerja yang akan saya lakukan.

Pada hari berikutnya, saya pergi untuk menemui salah satu tokoh
masyarakat yang ada di desa saya. Beliau adalah K.H Tubagus Asep Badru
Zaman, cucu dari keluarga besar K.H Tubagus Muhammad Falak bin
Abbas yang merupakan salah satu ulama terbesar di Kota Bogor dan juga
merupakan seorang pahlawan nasional. Beliau wafat dan dimakamkan di
Desa Pagentongan Kelurahan Loji. Adapun tujuan saya untuk menemui

425

beliau adalah untuk menanyakan perihal sejarah Desa Pagentongan
Kelurahan Loji serta sejarah kepahlawanan K.H Tubagus Muhammad
Falak bin Abbas. Alhamdulillah, permohonan wawancara saya pun
disambut dengan sangat baik. Saya merasa senang bisa mewawancarai
beliau, dan tidak merasa begitu canggung dikarenakan beliau adalah
paman saya sendiri. Saya lalu mengerti dengan apa yang telah diucapkan
oleh ibu saya beberapa hari lalu, bahwa saya akan merasa lebih nyaman
untuk melaksanakan KKN-DR di desa sendiri dikarenakan saya sudah
lama mengenal mereka.

M. Menggambarkan Program KKN
Oleh : Muhammad Reyhan Daru Quthni

Sebelum saya menceritakan sebuah kisah inspiratif di Kelurahan
Bukit Duri, perkenalkan saya Muhammad Reyhan Daru Quthni,
Mahasiswa Program Studi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut kalian apa itu KKN?
Bukan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ya teman-teman. Tetapi kalian
pasti sudah tidak asing lagi dong mendengar kata “KKN” terutama di
kalangan mahasiswa. Baik disini saya akan menjelaskan pengertian dari
KKN itu sendiri, Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut dengan KKN
adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat
khusus, karena dalam KKN darma Pendidikan dan pengajaran, penelitian
serta pengabdian kepada masyarakat dipadukan kedalamnya dan
melibatkan sejumlah mahasiswa dan Staf Pengajar ditambah unsur
masyarakat.

Sebelum diumumkannya informasi terkait KKN bagi Angkatan
2017. Saya sudah mendengar cerita-cerita menarik dari Kakak Tingkat
(Kating) tentang KKN ini. Saya sendiri sangat tertarik dan antusias
terhadap pelaksanaan KKN ini. Mengapa demikian? Karena KKN ini
mengajarkan kita untuk mandiri dan lebih bermanfaat untuk orang lain.
Bertemu dengan masyarakat, orang-orang baru yang pada mulanya sama
sekali tidak kenal, menyesuaikan diri terhadap tata aturan dan adat di
tempat saya melaksanakan KKN serta pelaksanaan program kerjanya

426

yang terencana dan bertemu dengan teman-teman baru. Akan tetapi KKN
tahun ini sangatlah berbeda dari sebelum- sebelumnya karena ada
bencana Covid-19 ini jadi keputusan PPM UIN Jakarta mengharuskan
KKN dari rumah saja.

N. Kisah di kelompok KKN-DR 84
Oleh : Kahfi Ihza Kurnia

Suatu hal yang tak bisa saya ungkapkan tapi saya sangatlah
bersyukur bisa sempat bertemu dengan kawan-kawan yang sangat baik
pada masa sebelum pandemic Covid-19, hanya saja bukan full satu
kelompok hanya beberapa orang saja. Walaupun berbeda karakteristik
dan berbeda keahliannya, tetapi saya dan temanteman dapat menjadikan
suatu perbedaan itu menjadi satu tujuan untuk menjadikan KKN-DR 84
ini menjadi kelompok yang sangat berkesan bagi setiap desa teman-teman
saya yang dikarenakan KKN-DR ini berlokasi disetiap tempat tinggal dari
mahasiswa/I itu sendiri.

Dalam sebulan saya bersama teman-teman sekelompok, banyak
sekali pembelajaran dan kesan yang saya dapat. Walaupun tidak berada
di desa yang sama tetapi kami selalu bekerja sama dalam melaksanakan
suatu programdan berdiskusi mengenai laporan-laporan hasil KKN setiap
minggunya untuk saya dan teman–teman laksanakan. Disamping itu.

Saya sangat berkesan dengan teman laki-laki maupun perempuan
karena mereka sangat peduli atas KKN-DR ini yang menurut saya karena
adanya pandemic Covid-19 ini membuat KKN pada tahun agak sedikit
sulit dimengerti dan dilaksanakan. Terima kasih atas waktu dan
kebersamaannya kepada teman-teman kelompok KKN sejahtera 84,
Walau ini hanya sebuah pertemuan secara daring tapi saya tetap
merasakan bagaimana system kekeluargaan didalam kelompok kita, mulai
dari selalu mengingatkan, membantu sesame, bercanda tawa, KKN adalah
kegiatan yang tidak akan pernah dilupakan oleh mahasiswa/I manapun,
tidak terkecuali pada tahun ini yang sedang dalam keadaan pandemic
Covid-19. Ini akan menjadi pengalaman dan memori kita bersama bahwa
mungkin pandemic seperti ini bukan hal yang bisa setiap tahun terjadi
atau bahkan tidak ada yang tau apakah pandemic lain akan muncul disaat

427

adanya KKN ini. Cerita tentang KKN yang kita lakukan tahun ini secara
online akan menjadi selalu kenangan untuk diceritakan kepada anak atau
bahkan cucu kita nanti.

O. Mengenal dan Bertumbuh Bersama Pengabdian
Oleh : Fikriyah Hasanah

Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan

Fenomena Covid-19 benar-benar mengubah tatanan dunia.
Hampir semua sistem diubah, dibuat menyesuaikan dengan kondisi yang
tak lagi memungkinkan untuk normal. Salah satu hal yang sistemnya
dirubah adalah KKN. Ya, lebih tepatnya mahasiswa dihimbau untuk
melaksanakan KKN dari rumah (KKN-DR).

Saya adalah anak rumahan, yang jika dirumah, yah hanya berdiam
diri dirumah bersama tugas-tugas yang berdatangan ketika kuliah offline
maupun online. Setiap harinya berangkat kuliah Setelah sholat subuh
sekitar jam 5 dan pulang paling cepat setelah sholat ashar sampai rumah
sebelum isya, bahkan pernah sampai rumah jam 10 malam.

Berada dirumah mungkin hal yang biasa untuk saya. Tetapi saya
merasa kurang mengenal warga sekitar karena terlalu lelah untuk
berkumpul bersama disaat tugas perkuliahan harus diselesaikan ketika
dirumah. Mengetahui ternyata bukan hanya perkuliahan yang di ubah
sistemnya melainkan KKN pun diubah, sepintas saya khawatir, khawatir
akan menemukan banyak kesulitan karena merasa tidak punya relasi
dengan warga-warga sini. Tetapi Allah datangkan banyak sekali
kemudahan ketika saya KKN-DR. banyak pihak yang membantu, pun
banyak pihak juga yang menerima kehadiran saya dengan baik.

Awalnya mungkin saya masih kurang berbaur dengan warga
sekitar, tetapi dengan keterbukaan warga sekitar dan penerimaan yang
baik terhadap saya, menjadikan saya pribadi jadi lebih nyaman dan
berbaur serta mengenal secara alami dengan warga sekitar. Ternyata
ketika saya menjalani KKN-DR selama satu bulan ini sungguh diluar
dugaan, saya sangat menikmati kegiatan bersama warga sekitar.

428

Anak-anak sekolah dasar, para remaja, para warga-warga Rt 03
Rw 04, merekalah support system saya selama KKN. Melihat mereka
bahagia saya merasa bahagia. Melihat mereka terbantu dan teringankan
saya merasa lebih diri ini lebih berguna. Berkat merekalah anggapan buruk
saya tentang KKN terhapuskan.

Satu bulan sudah saya menjalani KKN-DR ini dengan penuh
kesungguhan, ternyata benar-benar mendewasakan saya dari segi berpikir
dan bersikap. Sekarang saya menyadari bahwa apa-apa yang kita jalani
dengan sepenuh hati, maka akan sampai pula pada hati. KKN ini bukan
ajang formalitas atau mencari muka berkedok pengabdian, tetapi menjadi
ajang mengenal dan bertumbuh dalam pengabdian bersama warga sekitar.

P. DEDIKASI
Oleh : Alfan Arrazaq

Pada tahun 2020, Pandemik COVID-19 melanda seluruh dunia, yang
mengakibatkan semua berubah total hingga perekonomian mengalami
degradasi dalam segala sektor. Pendidikan semua belajar melalui Daring
(Dalam Jaringan), bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home) dan
pengurangan tenaga pekerja karena pemasukan finansial yang berkurang.
Hal tersebut adalah suatu cobaan yang tidak diduga oleh semua manusia
yang ada didunia, terkhusus di Indonesia.

Dibulan agustus kemarin, saya dan teman-teman kampus saya di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, seharusnya mendapatkan kesempatan
untuk menjalankan beberapa program kerja dalam mata kuliah KKN
(Kuliah Kerja Nyata) yang telah dibentuk untuk diimplementasikan
disuatu desa di Jawa Barat, tepatnya di Sukabumi. Saya dan teman-teman
sudah siap untuk mendedikasikan segala hal seperti edukasi, tenaga dan
materi untuk warga setempat (Warga Sukabumi Jawa barat) Tetapi
karena pandemic COVID-19, PPM (Pusat Pengabdian Masyarakat) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta menginfokan bahwa KKN ke setiap desa
dibatalkan dan mengeluarkan opsi bahwa KKN dilakukan didaerah
masing-masing demi memutuskan rantai pandemic COVID-19 ini.

Hal tersebut membuat beberapa mahasiswa kecewa, termasuk
saya. Tetapi karena pemerintah pun mengeluarkan keputusan bahwa ada

429

nya PSBB, kami semua akhirnya memutuskan mengikuti aturan tersebut
dan melakukan KKN-DR (Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah) mulai awal
Agustus 2020 kemarin, banyak program kerja yang saya ajukan ke
masyarakat sekitar rumah saya, meski ada beberapa masyarakat yang
tidak tahu apa maksud dari KKN-DR , tetapi akhirnya hampir 90%
mengerti setelah saya menjelaskan apa maksud dan tujuan tersebut. Yang
tadinya saya berekspetasi bahwa KKN DR tidak akan produktif, ternyata
realitanya tidak seperti itu, semua berjalan sebagaimana mestinya, bahkan
mengurus segala administrasinya cukup mudah karena Instantsi seperti
Kelurahan dan Kecamatannya saya sudah mengerti bagaimana
birokrasinya.

Bahkan banyak masyarakat yang meminta KKN-DR ini tetap
berjalan seperti dibulan Agustus kemarin, karena dapat meningkatkan
kualitas tiap masyarakat dalam segala bidang, ada yang meminta program
kerja tersebut tetap berjalan seterusnya dari tiap generasi meski tidak ada
mahasiswa yang melakukan KKN-DR ditempat tersebut. Dan saya pun
juga sudah ber ikrar bahwa saya akan siap membantu jika ada program
kerja yang diajukan oleh masyarakat demi memajukan wilayah kita
semua.

Q. Kisah inspiratif
Oleh : Dheanita Indah

KKN tahun ini sangat berbeda dengan KKN tahun sebelumnya,
dimana ditengah pandemi Covid-19 ini kami segenap mahasiswa harus
melaksanakan kewajiban kami untuk mengabdi pada masyarakat secara
pribadi dari tempat tinggal masing-masing. Kebetulan sekali banyak
teman-teman dari kampus lain yang sedang melaksanakan KKN-DR juga,
oleh karena itu kami melakukan KKN gabungan dari berbagai Universitas
lainnya. Ditengah kesederhanaan dan keterbatasan kami berusaha
mengabdi dengan sepenuh hati. Berbagai macam kisah dan pengalaman
kami dapatkan salah satunya yaitu kisah inspiratif dari salah satu fokus
KKN kami yaitu di Kampung Pemulung.

Kami melihat sendiri bagaimana aktivitas warga dan anak-
anak di Kampung Pemulung ini, anak anak yang ceria dan selalu

430

bersemangat juga rajin beribadah. Setiap ba’da maghrib kami memulai
kegiatan mengaji setelah sebelumnya melaksanakan sholat berjamaah.
Usai mengaji pun anak-anak banyak berbagi cerita kepada kami, beberapa
diantara mereka ada yang putus sekolah dikarenakan kondisi ekonomi
juga diperparah dengan pandemi. Sehingga mereka lebih memilih bekerja
membantu orang tuanya mencari barang bekas ataupun menarik sampah
keliling perumahan. Selama ini mereka ingin sekali belajar mengaji lagi
yang sebelumnya mereka pernah mengaji namun belum menuntaskan iqro
maupun juz ’amma. Namun mereka kesulitan karena mereka baru selesai
beraktivitas pada sore hari, bahkan ada beberapa diantara mereka yang
masih bekerja pada malam hari. Oleh karena itu mereka sangat antusias
dengan kehadiran kami dengan mengajak mereka mengaji di waktu luang
mereka yakni ba’da maghrib Senin-Kamis. Begitu semangatnya sampai
mereka meminta kami untuk tidak ada libur satu hari pun. Meskipun
ketika hujan deras kami tidak bisa melakukan kegiatan mengaji karena
lokasi Balai Pengajian milik Bang Gareng terendam banjir. Kami sangat
senang mendapat dukungan yang luar biasa dari antusias anak-anak
maupun orang tua mereka yang sangat mendukung program kami.
Alhamdulillah program masih berlanjut sampai sekarang meski kegiatan
KKN telah usai. Banyak hikmah yang saya dapatkan dari KKN ini salah
satunya adalah lebih bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada
saya dan keluarga, dikarenakan masih banyak diluar sana orang-orang
yang kurang beruntung daripada saya. Alhamdulillah

R. Pisangan Bergerak Bersama (PBB)
Oleh: Muhammad Affandy Asdar

Kegiatan KKN ini menuntut saya untuk tidak bekerja sama
sebagai kelompok dan mesti bekerja sebagai individu yang mandiri untuk
membangun daerahnya. Disitu saya sedikit mendapat kesulitan
dikarenakan domisili saya di Jakarta Utara merupakan zona merah yang
masih bisa dibilang tertutup untuk kegiatan yang massif dan juga
terhambat oleh proses perizinan dari kelurahan dan juga dari pihak RT
setempat. Maka saya memutuskan untuk melaksanakan KKN di

431

Pisangan, Tangerang Selatan yang notabene adalah daerah kosan saya
yang cukup terbuka untuk kegiatan.

Daerah Pisangan sendiri bisa dibilang sebagai oasis di padang pasir
yang tandus dan merupakan penyelamat saya dalam melaksanakan
kegiatan KKN DR itu sendiri. Kelurahannya begitu welcome terhadap
mahasiwa yang ingin melaksanakan KKN di Pisangan sendiri, dari proses
perizinan sampai proses kegiatan sendiri alhamdulillah diberi kelancaran.
Saya melakukan kegiatan KKN di daerah RW 002 khususnya di RT 001
dan RT 002. RW yang dipimpin oleh seorang wanita tangguh bernama
ibu Maemunah, ibunya tidak segan untuk menceritakan keluh kesah di
daerahnya mulai dari kasus virus yang terus melonjak, angka
pengangguran yang naik karena PHK, kegiatan PJJ yang membuat anak-
anak bosan dan juga kegiatan RT/RW yang masih terbatas disituasi ini.

Disamping kegiatan KKN yang bekerjasama dengan RT/RW
setempat saya juga melaksanakan kegiatan KKN yang berasal dari ide
buah hasil dari rapat bersama dosen pembimbing dan juga bersama
teman-teman yang diambil dari beberapa isu pembahasan. Bersyukur juga
saya dapat menghasilkan beberapa buah kenang-kenangan untuk
Kelurahan Pisangan yang berbentuk plakat dan laporan akhir dan juga
kenang-kenangan untuk RW 002 sendiri yang diserahkan kepada ibu
Maemunah selaku ketua RW yaitu berbentuk bibit baru sayuran untuk
ditanam di kebun ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), kerangka
hidroponik yang terbuat dari bamboo serta tanamannya, serta tidak
ketinggalan banner dan piagam penghargaan dari KKN Pisangan terhadap
RW 002 yang melancarkan hajat kegiatan beberapa mahasiswa untuk
berproses melaksanakan kegiatan disini.

432

DAFTAR PUSTAKA

- Senoaji Yuda Raharjo, Titik Djumiarti, EVALUASI TAHAPAN
INTERVENSI SOSIAL PADA KELOMPOK NELAYAN
DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN
TANGKAP DI DUKUH TAMBAKREJO KOTA SEMARANG,
Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Diponegoro, diakses melalui:
https://www.media.neliti.com

- WIDYANINGSIH, 2018, METODE INTERVENSI SOSIAL
PADA ANAK TERLANTAR UNTUK MEMPEROLEH
AKTUALISASI DIRI DI YAYASAN PEMELIHARAAN BAYI
TERLANTAR (YPBT) KLATEN, Fakultas Ushuluddin dan
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Surakarta, diakses
melalui: https://digilib.uin-suka.ac.id

- Lembaga Pengkajian Masyarakat Universitas Gadjah Mada
(2011)

- Group, W. B. (1998). Social Mapping World Bank Group,
http://siteresources.worldbank.org/EXTTOPPSISOU/Resourc
es, 1–8.

- Nuril Endi Rahman, “Potret Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Aset Lokal pada Kelompok Budidaya Ikan Koi di Desa
Banyuglugur Kecamatan Banyuglugur Situbondo,” (Jurnal PKS
Vol 17, No 3, September 2018), hal 208.

- Kesi Widjajanti, “Model Pemberdayaan Masyarakat,” (Jurnal
Ekonomi Pembangunan Vol 12, No 1, Juni 2011) hal 17.

- Rindang Nuri Isnaini, “Pengembangan Desa Mandiri Pangan
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Sabagai Usaha
Peningkatan Pendapatan,” (Prociding Seminar Nasional dan
Call Of Paper, 13 April 2016), hal 715.

- Ida Purwastuty, “Pemberdayaan Keluarga Miskin Melalui Aset
Komunitas,” (Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial, Edisi I,
November 2018), hal 5.

- Aziz Muslim, Metodologi Pengembangan Masyarakat
(Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2008), hal 2.

433

- Abdur Rozaki, “Pengembangan Masyarakat Berbasis Asset,”
(Perkuliahan pada tanggal 20 Desember 2015), pukul 13.00
WIB.

- Mirza Maulana, ASSET-BASED COMMUNITY
DEVELOPMENT : Strategi Pengembangan Masyarakat di Desa
Wisata Ledok Sambi Kaliurang, Dinas Sosial Kabupaten
Sleman, EMPOWER : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Vol. 4, No. 2, Desember 2019. Diakses melalui:
http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/empower

434

BIOGRAFI SINGKAT

1. Desi Nahartini, M.Ed
Desi Nahartini, M. Ed adalah pembimbing kelompok 84 KKN DR 2020

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tahun ini merupakan tahun kedua
Bu Desi menjadi pembimbing KKN.
Bu Desi merupakan Dosen Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sejak
tahun 2011 setelah beliau
menyelesaikan Studi S2 nya di
Monash University Melbourne
Australia. Bu Desi menjadi staf pengajar di almamater tempat beliau
mendapatkan studi Sarjana nya. Saat ini, selain mengajar Bu Desi juga
merupakan Koordinator bidang Soft Skill Development di LPPM UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, bu Desi juga terlibat aktif di
berbagai penelitian baik sebagai ketua maupun anggota tim peneliti
dengan tema pendidikan dan pengembangan Bahasa Inggris tingkat
Sekolah dan Universitas dan pengembangan bahasa bagi calon Migrant
worker yg akan bekerja di Luar Negeri.

435


Click to View FlipBook Version