The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Che Luth Dhia A Yusron, 2021-02-22 00:59:51

MODUL DGP SEMESTER GENAP

MODUL DGP SEMESTER GENAP

didukung berbagai macam teknik manipulasi penciptaan hingga menghasilkan
sebuah karya fotografi yang mampu membangkitkan dan menimbulkan suatu
persepsi tertentu dari permirsanya. Banyak karya fotografi pada kategori ini yang
ada di tengah masyarakat baik melalui pameran-pameran foto di berbgai tempat
maupun di dalam situs internet.

e.
3.

KD
3.19

KOMPETENSI DASAR
3.19 Mengevaluasi Karya Fotografi
4.19 Membuat Laporan Karya Fotografi

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
3.19.1 Mengkreasikan Karya Fotografi
3.19.2 Menilai Karya Fotografi
4.19.1 Membuat Laporan Karya Fotografi
4.19.2 Mendemontrasikan Laporan Karya Fotografi

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah menyaksikan tayangan video siswa dapat Membuat dan
Mendemontrasikan Laporan Karya Fotografi dengan yang tepat
 Setelah bekerja sama dengan teman dan didampingi oleh guru siswa dapat
Mengkreasikan dan Menilai Karya Fotografi dengan yang benar

MATERI

A. KARYA FOTOGRAFI
Fotografi secara luas telah diakui sebagai seni visual, ditampilkan di

museum, dihargai oleh kolektor, dibahas oleh para kritikus, dan dipelajari dalam
kursus sejarah seni visual. Tetapi pengakuan foto sebagai karya seni sempat
mendapat beberapa pertentangan. Hal ini tak terlepas dari kenyataan bahwa
fotografi menggunakan mesin.

Selain itu, pertentangan terjadi karena banyak yang berpendapat bahwa
fotografi tidak membutuhkan kreativitas atau imajinasi karena subjek fotografi
adalah “siap pakai” dan tidak memerlukan manipulasi atau kontrol oleh
fotografer. Namun beberapa alasan di bawah ini meruntuhkan pendapat itu.
Sebuah kamera, tidak peduli berapa banyak fitur otomatis yang dimilikinya adalah
benda tak bernyawa dan tidak bisa menghasilkan karya seni visual sampai

seseorang menggunakannya. Seorang fotografer menciptakan gambar dengan
proses seleksi, melihat melalui jendela bidik kamera harus memutuskan apa yang
akan dimasukkan dan apa yang harus diabaikan dari tempat kejadian

Mereka memilih jarak dari mana untuk mengambil gambar dan sudut mana yang
tepat, yang tentunya paling sesuai dengan tujuan mereka. Mereka juga sabar menunggu
sampai mendapatkan cahaya yang tepat atau mungkin mengambil keputusan sepersekian
detik, tetapi hasil akhir tetap berpegang pada rasa seorang fotografer. Mereka dapat
membekukan gambar yang bergerak atau merekamnya sebagai gambar yang kabur (blur).
Fotografer juga dapat mengubah warna dalam suatu gambar dengan pilihan mereka
B. UNSUR VISUAL DALAM FOTOGRAFI.
1. Bentuk (Shape).

Bentuk merupakan sebuah istilah yang mudah dipahami oleh semua orang.
Bentuk dapat diartikan sebagai bangun, dimensi, ruang. Shape merupakan salah satu
teknik yang termasuk ke dalam komposisi fotografi. Shape dalam komposisi fotografi
berarti adanya suatu objek yang membentuk suatu bentuk seperti kotak, lingkaran,
segitiga, dan lain sebagainya. Shape biasanya diterapkan dalam benda-benda yang
berbentuk kotak dan lingkaran. Shape digunakan untuk menekankan kesan abstrak
pada suatu gambar

2. Garis (Line).
Garis merupakan salah satu unsur visual fotografi yang mendasar. Garis memiliki
jenisjenis tersendiri, yaitu garis lurus, garis menyilang, garis membentang, garis
putus-putus garis Garis (Line). Garis merupakan salah satu unsur visual fotografi yang
mendasar. Garis memiliki jenisjenis tersendiri, yaitu garis lurus, garis menyilang, garis
membentang, garis putus-putus garis

3. Bingkai (Framing).
Bingkai atau framing merupakan suatu unsur visual dalam fotografi yang berfungsi
untuk membatasi penglihatan objek dalam suatu foto. Frame yang digunakan dalam
foto tersebut biasanya berupa frame alami, yaitu memanfaatkan benda-benda lain
yang ada di sekitar objek untuk dijadikan bingkai. Tujuan unsur visual ini selain
membatasi penglihatan penikmat foto, framing juga berfungsi untuk menambah nilai
keindahan pada foto. Ada juga frame pada pengambilan gambar yang dilakukan tidak

secara alami, melainkan dengan membuat atau membawa benda-benda sendiri
untuk dijadikan frame

4. Tekstur (Texture).
Tekstur merupakan unsur visual yang mengandalkan indera perasa. Penerapan dalam
unsur visual ini biasanya menggunakan suatu benda yang permukaannya terlihat
kasar, halus, mengkilap, basah, dan lain sebagainya. Pencahayaan sangat penting
ketika mengaplikasikan unsur visual tekstur dalam suatu gambar karena cahaya
memperkuat ketajaman gambar, sehingga gambar yang dihasilkan sempurna. Tekstur
biasanya menggunakan teknik memperbesar gambar (zoom in) agar terlihat detail
permukaan objek dan terlihat jelas tekstur tersebut

5. Warna (Color).

Warna berhubungan dengan cahaya dan bentuk pada objek. Warna memberikan
kesan yang berbeda-beda tergantung persepsi orang yang melihatnya. Warna adalah
unsur visual yang sangat penting dalam dunia fotografi karena warna sangat mudah
ditangkap oleh pandangan mata. Warna cerah seperti kuning, merah, oranye, merah
muda, biru muda biasanya menunjukkan perasaan gembira, ceria, senang.
Sedangkan warna-warna yang gelap seperti hitam menggambarkan perasaan sedih.
Pemilihan warna juga harus disesuaikan oleh penikmat fotografi.

6. Pola (Patterns).
Pola merupakan suatu bentuk, garis, atau warna yang terdapat pada benda dan
dilakukan dengan cara menata benda tersebut berulang-ulang. Pola yang
menggunakan warna yang sama cenderung memberikan kesan yang tidak menarik
untuk dinikmati mata. Pola yang menarik tentu membutuhkan banyak variasi mulai
dari warna maupun bentuk yang ada pada benda. Selain itu, pola juga dipengaruhi
oleh cahaya dan teknik pengambilan gambar yang baik untuk menghasilkan foto yang
menarik.

7. Pantulan (Reflection).
Reflection sering diartikan sebagai bayangan atau cerminan. Unsur visual ini
mengandalkan pantulan suatu objek pada benda yang ada di sekitarnya dengan
bantuan cahaya. Alat atau benda yang biasa digunakan untuk membentuk reflection
adalah air, cermin atau lantai yang berwarna putih bersih. Objek yang memiliki
pencahayaan yang bagus akan mudah memantulkan bayangan ke benda-benda yang
ada di sekitarnya.

8. Rupa (Form).
Unsur visual dalam fotografi ini kelanjutan dari bentuk. Jika bentuk menghasilkan
gambar yang abstrak, penggunaan form dapat mengidentifikasi objek lebih dalam
sehingga terlihat nyata. Form dapat menciptakan kesan realitas pada suatu objek.
Cahaya menjadi faktor terpenting untuk pembentukan form pada gambar. Cahaya
menjadi salah satu elemen yang pokok dalam dunia fotografi.

9. Perspektif (Perspective).
Perspektif menjadi unsur visual yang menciptakan kesan yang menarik. Perspektif
merupakan teknik fotografi yang dimana jarak tidak terlihat dengan mata. Persepktif
sering dikaitkan dengan teknik ilusi mata. Misalnya, foto seorang yang mencium
bulan tanpa ada jarak. Hal ini hanya dilakukan menggunakan teknik dan foto editing
saja, sehingga yang terlihat adalah jarak bulan dengan orang tersebut sangat dekat.
Cahaya sangat diperlukan untuk membedakan gelap dan terang pada suatu objek.
Seorang fotografer menerapkan unsur visual gelap dan terang untuk memberikan
kesan yang menarik. Gelap dan terang sering dilakukan seorang fotografer pada sore
hari menjelang tenggelamnya sinar matahari, sehingga dalam satu objek terlihat
gelap dan terang diwaktu bersamaan. Hal ini disebut juga foto siluet

C. TEMA DALAM ILMU FOTOGRAFI
Berikut merupakan macam-macam tema dalam fotografi:
1. Fotografi jurnalistik
Fotografi jurnalistik merupakan jenis tema fotografi yang mengutamakan fakta atau
kebenaran dalam suatu peristiwa tanpa sentuhan editing untuk memperindah
hasilnya. Fotografi jurnalistik ini biasanya digunakan oleh para wartawan untuk
menambah nilai faktual terhadap suatu peristiwa yang sedang berlangsung dan
fotografi dengan tema ini dibuat tanpa rekayasa. Fotografi jurnalistik ini sering kita
lihat dalam koran, majalah, maupun berita online lainnya

2. Fotografi mikro.
Fotografi mikro merupakan salah satu jenis tema yang mengangkat objek foto yang
sangat kecil, sehingga membutuhkan kamera dengan lensa yang khusus untuk dapat
mengambil gambar objek tersebut. Fotografi mikro sering kita lihat pada saat
penelitianpenelitian ilmiah seperti penelitian bidang astronomi, biologi, kedokteran,
dan lain sebagainya.

3. Fotografi makro.
Jika fotografi mikro dikaitkan dengan objek yang sangat kecil seperti sel dan
mikroorganisme lainnya. Fotografi makro menitik beratkan objek fotografi berupa
bendabenda kecil dan hewan-hewan kecil seperti butiran embun, serangga kecil
seperti semut, lebah, tawon, dan lain sebagainya. Tema fotografi ini juga
membutuhkan lensa khusus yang sering disebut sebagai lensa makro. Tema ini

berfungsi untuk melihat secara detail suatu objek. Fotografi makro ini sering dilihat
dalam majalah khusus dunia hewan.

4. Fotografi portrait.
Fotografi yang bertemakan portrait ini merupakan tema fotografi yang berhubungan
dengan ekspresi wajah manusia. Ekspresi wajah yang ditampilkan dalam karya ini
lebih terkesan natural karena dilakukan secara tidak sadar, sehingga ekspresi yang
dihasilkan sangat menarik. Fotografi portrait biasanya menunjukkan beberapa
ekspresi seperti senang, sedih, gelisah marah, dan ekspresi lainnya.

5. Fotografi landscape atau pemandangan.
Fotografi landscape atau pemandangan adalah fotografi yang objeknya berhubungan
dengan alam atau pemandangan yang indah dan menarik seperti suasana pedesaaan
pegunungan, hutan, pantai, dan pemandangan indah lainnya. Tema ini sangat banyak
diminati oleh banyak orang dengan tujuan untuk mengeksplorasi keindahan alam di
dunia.

6. Fotografi fashion.
Fashion merupakan suatu gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia. oleh
karena itu, fotografi dengan tema fashion banyak diminati di lingkungan
metropolitan. Tujuan utama fotografi fashion biasanya untuk menjual berbagai
produk fashion atau sebagai sarana pemasaran produk. Fotografi fashion ini juga
mengandalkan berbagai editing untuk menciptakan hasil yang indah dan menarik
minat para konsumen. Fotografi fashion ini objeknya adalah seorang model dengan
suatu produk yang akan dipasarkan.

7. Fotografi street.
Fotografi street atau fotografi jalanan adalah tema fotografi yang biasa dilakukan di
ruang publik atau ruang terbuka. Objek fotografi ini merupakan lingkungan yang ada
di sekitarnya seperti orang yang sedang berjalan, hiruk-pikuk kendaraan, keramaian
orang, bahkan kemacetan kendaraan. Teknik pengambilan gambar dalam fotografi
street adalah keterampilan dalam membaca keadaan atau situasi karena fotografi ini
dilakukan dengan teknik pengambilan gambar candid atau secara alami.

8. Fotografi human interest.
Fotografi human interest adalah tema fotografi yang objeknya manusia yang memiliki
cerita kehidupan biasanya terjadi pada orang-orang kalangan bawah yang
ekonominya rendah. Fotografi human interest ini bertujuan untuk menarik simpati
orang-orang pada saat foto tersebut dipamerkan. Fotografi dengan tema ini biasanya
berbentuk dalam beberapa rangkaian foto yang menjadi alur cerita kehidupan objek
tersebut.

9. Fotografi night shoot.
Jakarta tidak pernah tidur. Kalimat tersebut cocok untuk fotografi night shoot dimana
tema fotografi ini menampilkan keindahan suasana pada malam hari. Lokasi yang
menjadi tema fotografi ini biasanya kota-kota besar yang selalu ramai pada malam
hari. Contohnya seperti lampu-lampu kendaraan pada saat macet di jalanan ibukota
bisa menjadi nilai artistik dengan teknik pengambilan gambar tertentu. Fotografi
night shoot lebih banyak memanfaatkan cahaya atau lampu-lampu sebagai objek
fotografi.

10. Fotografi panning
Fotografi panning merupakan tema fotografi yang terakhir. Panning tidak hanya
digunakan sebagai tema dalam dunia fotografi. Panning juga merupakan teknik
pengambilan gambar dalam fotografi. Tema fotografi panning ini memfokuskan objek
yang bergerak dengan cara mengikuti kemana arah objek tersebut akan pergi.
Fotografi panning ini akan menghasilkan objek yang fokus dan jelas, sedangkan
situasi di sekeliling objek terlihat blur atau buram dan garis-garis. Objek pada foto ini
biasanya menggunakan orang yang sedang mengendarai motor, sepeda, mobil,
maupun orang yang sedang berlari kencang.


Click to View FlipBook Version