[Grab your reader’s attention with a great quote from the document or use this space to emphasize a key point. To place this text box anywhere on the page, just drag it.] GURU MATA PELAJARAN : Sandra Oktadinata, S.Pd. KODE GURU : AO MATA PELAJARAN : KK TKR
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 270 menit (1 pertemuan @6JP x 45menit) Elemen : Konversi Energi Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui Nama komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, prinsip kerja mesin konversi diidentifikasi sesuai prosedur. 2. Mengetahui peralatan dan bahan yang digunakan pada mesin konversi energi sesuai dengan prosedur 3. Mengetahui tahapan-tahapan proses konversi energi sesuai dengan prosedure. C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan pemanasan 60 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu sebelum kegiatan KBM dimulai (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan literasi dengan membaca Al-Qur’an bersama ● Guru memberikan motivasi dan gambaran belajar tentang manfaat konversi energi pada kehidupan sehari-hari ● Guru memberikan pertanyaan pemantik : 1. Mengapa energi dibutuhkan dalam kehidupan manusia? 2. Apakah pengertian dari konversi energi? 3. Konversi energi apa sajakah yang sudah dimanfaatkan oleh manusia? ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan sejarah pertama kali energi ditemukan sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. 2. Berikut link tayangan sejarah mesin konversi energi dalam bidang otomotif: https://www.youtube.com/watch?v=-8mfKvkCjJ0 3. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa 4. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang pengertian energi, sifat energi, bentuk-bentuk energi dan pengertian konversi energi dengan menggunakan HP masing-masing. 5. Guru memberikan studi kasus jenis-jenis konversi energi apa saja yang dapat dimanfaatkan manusia 6. Siswa berdiskusi konversi energi yang belum maksimal dimanfaatkan oleh manusia. 165 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 7. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) Penutup a. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait materi konversi energi dana guru memberikan penguatan b. Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait jenis konversi energi apa saja yang ada di lingkungan sekitar d. Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang mengidentifikasi sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 45 menit 2. Asesmen a. Asesmen Awal Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Mengapa energi dibutuhkan dalam kehidupan manusia? 2. Apakah pengertian dari konversi energi? 3. Konversi energi apa sajakah yang sudah dimanfaatkan oleh manusia? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik memahami proses konversi energi kendaraan ringan Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid. (Lampiran 1) Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 3
c. Asesmen akhir (sumatif) Asesmen sumatif dilaksanakan apabila semua TP selesai pada CP memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). 3. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 4. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Buku New Step 1 2. E-book Kurikulum K-13 Kelas X semester genap. Prinsip kerja motor 4 tak dan 2 tak 3. Buku PPPGT VEDC Malang. Dasar Motor.Materi pelajaran mesin bensin berbentuk power point.Referensi materi https://www.davidgalingging.my.id/2022/10/memahami-cara-kerja-mesin-2-tak- dan-4- tak.html 4. Umaryadi, S.Pd, (2007), Pendidikan Dasar Teknik Mesin 1, Surakarta, Yudistira 5. http s://w ww.y outube.com/watch?v=GrX-sJwwTkI RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses N o Kelompok Keterb aca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativit as Lapo ran Disk usi Present asi Y a T d k Y a Td k Y a T d k Y a T d k Y a T d k 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: N o KK TP KETERCAPAIAN Kurang kompe ten (71- 80) Cukup Kompe ten (81-90) Sangat Kompe ten (91- 100) Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 4
1 Mengetahui Nama komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, prinsip kerja mesin konversi diidentifikasi sesuai prosedur. 2 Mengetahui peralatan dan bahan yang digunakan pada mesin konversi energi sesuai dengan prosedur 3 Mengetahui tahapan-tahapan proses konversi energi sesuai dengan prosedure. 3. Profil Pelajar Pancasila N o Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkemba ng Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemba ng 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong BAHAN BACAAN MESIN KONVERSI ENERGI A. Pengertian Energi Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapatdiciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton) Hukum Kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat di musnahkan,tapi dapat dirubah kedalam bentuk yang lain. Hal ini berarti, energi tidak dapat dimusnahkan tapai dapat diubah dalam bentuk lain dan dimanfaatkan untuk kepentingan energi. B. Sifat Energi Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya (Hukum kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu ke lainnya disebut dengan ilmu konversi energi. Tingkat keberhasilan perubahan energi disebut dengan Efisiensi. Adapun sifat- sifat energi secara umum adalah : 1. Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesinContoh yang lain adalah proses perubahan energi atau konversi energi pada turbin dan pompa. 2. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 5
lainnya atau dari material satu ke material lainnya. 3. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik, 4. Energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. C. BENTUK-BENTUK ENERGI Sedang bentuk-bentuk energi lain dijelaskan di bawah ini : 1. Energi Kinetik ; energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai contoh , mobil yang bergerak, benda jatuh dsb Gambar 1.1. Bentuk Energi Mekanik pada sebuah Mobil Balap 2. Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya. Sebagai contoh, energi potensial air adalah energi yang dimiliki air karena ketinggiannya dari permukaan. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin, selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik. Gambar 1.2. Bendungan air bentuk energi potensial 3. Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetikdengan energi potesial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesinpanas, adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspansi atau kerja yang dibutuhkan proses kompresi. Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik. Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 6
Gambar 1.3. Kerja Generator sebagai Bentuk energi mekanik 4. Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam wattjam atau kilo watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar Listrik. dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Gambar 1.3. Motor starter dan alternator perubahan energi listrik 5. Energi Elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan denganradiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt (eV) atau mega elektron volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi nuklir. Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 7
Gambar 1.4. Pancar Matahari Merupakan Bentuk Energi Elektromagnetik 6. Energi Kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Gambar 1.5. Baterai Merupakan Perubahan Bentuk Energi Kimia Ke Listrik 7. Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluruhan radioaktif, fisi, dan Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 8
fusi. Gambar 1.6. Reaktor Nuklir 8. Energi Termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas. Gambar 1.7. Energi Panas Bumi Sebagai Bentuk Energi Thermal 9. Energi Angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan Listrik. Sandra Oktadinata, S.Pd./Teknik Kendaraan Ringan/Fase F/TP1 2023_2024 - 9
Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 270 menit (1 pertemuan @6JP x 45menit) Elemen : Konversi Energi Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui Nama komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, sumber energi pada kendaraan diidentifikasi sesuai prosedur. 2. Mengetahui bahan sumber energi sesuai dengan prosedur 3. Mengetahui tahapan-tahapan perubahan sumber energi sesuai dengan prosedure. C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan pemanasan 90 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu sebelum kegiatan KBM dimulai (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan literasi dengan membaca Al-Qur’an bersama ● Guru memberikan motivasi dan gambaran belajar tentang mengidentifikasi sumber energi kendaraan ringan ● Guru memberikan pertanyaan pemantik : 1. Sebutkan macam-macam mesin konversi energi? 2. Banyak kita jumpai dalam kehidupan seharihari, kita sering menyebut sepeda motor yang kita punya ada yang 2 tak dan 4 tak. Apa perbedaan sepeda motor tersebut? 3. Siswa sharing tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sepeda motor 2 tak? ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan sejarah mesin konversi energi dalam bidang otomotif sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangan sejarah mesin konversi energi dalam bidang otomotif: https://www.youtube.com/watch?v=s6lYzbE6zyo 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang proses konversi energi kendaraan ringan tentang bentuk-bentuk energi, motor bakar, turbin gas, motor listrik dengan menggunakan HP masing-masing 165 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu 4. Guru memberikan studi kasus apakah pemicu terjadinya boros bahan bakar pada sepeda motor 2 tak 5. Siswa berdiskusi perbedaan motor 2 tak dan 4 tak 6. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) Penutup a. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait materi konversi energi dana guru memberikan penguatan b. Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait jenis konversi energi apa saja yang ada di lingkungan sekitar d. Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang mengidentifikasi jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 45 menit 1. Asesmen a. Asesmen Awal Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 3
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Sebutkan macam-macam mesin konversi energi? 2. Banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menyebut sepeda motor yang kita punya ada yang 2 tak dan 4 tak. Apa perbedaan sepeda motor tersebut? 3. Siswa sharing tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sepeda motor 2 tak? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik memahami proses konversi energi kendaraan ringan Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid. (Lampiran 2) 2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemonstrikan prinsip kerja motor 2 tak dan 4 tak (Lampiran 3) c. Asesmen akhir (sumatif) Asesmen sumatif dilaksanakan apabila semua TP selesai pada CP memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Buku New Step 1 2. E-book Kurikulum K-13 Kelas X semester genap. Prinsip kerja motor 4 tak dan 2 tak 3. Buku PPPGT VEDC Malang. Dasar Motor.Materi pelajaran mesin bensin berbentuk power point.Referensi materi https://www.davidgalingging.my.id/2022/10/memahami-cara-kerjamesin-2-tak- dan-4-tak.html 4. Umaryadi, S.Pd, (2007), Pendidikan Dasar Teknik Mesin 1, Surakarta, Yudistira 5. http s://w ww.y outube.com/watch?v=GrX-sJwwTkI RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses N o Kelompok Keterb aca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativit as Lapo ran Disk usi Present asi Y T Y Td Y T Y T Y T Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 4
a d k a k a d k a d k a d k 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: N o KK TP KETERCAPAIAN Kurang kompe ten (71- 80) Cukup Kompe ten (81-90) Sangat Kompe ten (91- 100) 1 Mengetahui Nama komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, sumber energi pada kendaraan diidentifikasi sesuai prosedur 2 Mengetahui bahan sumber energi sesuai dengan prosedur 3 Mengetahui tahapan-tahapan perubahan sumber energi sesuai dengan prosedure. 3. Profil Pelajar Pancasila N o Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkemba ng Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemba ng 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 5
BAHAN BACAAN MESIN KONVERSI ENERGI A. DEFINISI DAN MACAM-MACAM MESIN KONVERSI ENERGI. Mesin Konversi Energi adalah suatu peralatan/pesawat yang berfungsi untuk mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga menghasilkan sebuah kerja/usaha yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia. Adapun macam – macam Mesin Konversi Energi sangat banyak, antara lain: 1. Motor bakar. Motor bakar, merupakan suatu pesawat kerja yang mengubah energi kimia dari campuran bahan bakar dengan udara menjadi energi mekanik berputarnya poros engkol. Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 (dua) golongan yaitu: motor pembakaran luar dan motor pembakaran dalam. 2. Motor pembakaran luar Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin uap. 3. Motor pembakaran dalam Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 6
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar dan udara terjadi di dalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya: motor bakar torak, turbin gas, dan mesin propulasi pancar gas. Contoh alat transportasi yang menggunakan prinsip kerja motor pembakaran dalam: Turbin pada pesawat terbang, sepeda motor, dan mobil. 4. Jika Berdasarkan Prinsip kerjanya motor bakar dibagi atas 3 (tiga) macam, yaitu : a. Motor Bensin. Motor bensin adalah motor pembakaran dalam yang bahan bakarnya menggunakan bensin. Pada motor bensin, campuran bensin dengan udara dibakar untuk memperoleh energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik. Motor Bensin adalah salah satu jenis motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Nikolaus Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) merupakan Mesin Konversi Energi tak langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi kimia bahan bakar tidak dikonversikan langsung menjadi energi mekanis. Efisiensi pengonversian energinya berkisar 30%, hal ini karena adanya berbagai kerugian seperti: kerugian panas, kerugian gesek/mekanis, dan kerugian akibat pembakaran tak-sempurna. Sistem siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin empat langkah (empat tak), dan motor bensin dua langkah (dua tak). Berikut ini akan diuraikan secara terpisah proses terjadinya konversi energi pada kedua jenis motor bensin tersebut. 1. Motor Bensin Empat Tak Motor bensin empat tak adalah motor bensin yang membutuhkan empat langkah torak/piston atau dua putaran engkol untuk dapat menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja). Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 7
Gambar 1. Bagian-bagian Utama Motor Bensin 4 Tak 2. Bagian-bagian Utama Motor Bensin 4 Tak Dari gambar 2.1 ditunjukkan secara skematis bagian-bagian utama motor bensin 4 langkah, yang meliputi : a. Silinder, yaitu tempat untuk berlangsungnya proses atau sikius dari motor. b. Torak, untuk mengubah gerakan bolak-balik menjadi gerakan isap dan tekan, juga sebaliknya untuk mengubah tekanan pembakaran menjadi tenaga mekanik (gerak bolak- balik). c. Cincin-torak, untuk mencegah kebocoran antara dinding silinder dengan torak. d. Pena torak, untuk menghubungkan torak dengan batang torak. e. Pena engkol, untuk menghubungkan poros engkol dengan batang torak. f. Poros engkol; untuk mengubah gerak bolak-balik torak menjadi gerak putar pada sumbu utama motor. g. Batang torak, untuk meneruskan gaya dari torak ke poros engkol. h. Saluran masuk, yaitu saluran udara dan bensin dapat masuk dalam silinder. i. Saluran buang, untuk mengeluarkan gas-gas buang yang dihubungkan dengan knalpot. j. Katup masuk, untuk mengatur pemasukan bensin dan udara ke dalam silinder yang digerakkan poros nok dan ditutup oleh pegas katup. k. Katup buang, untuk mengatur pembuangan gas-gas bekas pembakaran yang digerakkan oleh poros nok dan ditutup oleh pegas katup sebagaimana halnya pada katup masuk. l. Busi, untuk memulainya pembakaran di dalam silinder dengan bunga api listrik yang meloncat dari elektrode tengah ke elektrode sisi. m. Ruang engkol (carter), untuk oli pelumas dan ruang gerak sumbu engkol. Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 8
n. Disamping bagian-bagian yang tampak pada gambar 1 tersebut ada juga bagian utama lain yang sangat penting perannya bagi motor bensin, misalnya: karburator, sistem pengapian, dan juga poros nok. o. Karburator, untuk mencampur bahan bakar (bensin) dengan udara (untuk motor bensin konvensional) p. Sistem pengapian, untuk membangkitkan bunga api listrik pada busi yang digunakan untuk keperluan pembakaran bahan bakar di dalam silinder q. Poros nok, untük membuka katup masuk dan katup keluar yang digerakkan oleh timing gear melalui sabuk gilir atau rantai. 3. Cara Kerja Motor Bensin 4 Langkah Gambar 2. Proses Kerja Motor Bensin 4 Tak Sebagaimana disebutkan di atas bahwa motor bensin 4 tak, untuk menghasilkan satu kali langkah usaha/kerja memerlukan 4 langkah torak secara sempurna, yaitu Langkah: Pengisian (Isap), Kompresi, Keja dan Buang. Adapun rincian tiap langkah tersebut adalah: (Perhatikan Gambar 2. 2) a. Langkah Pengisian (Isap): dimulai dengan katup masuk terbuka, piston bergerak dari titik mati atas (TMA) dan berakhir ketika piston mencapai titik mati bawah (TMB). Campuran udara dan bahan bakar terhisap ke dalam silinder. Langkah ini berakhir hingga katup masuk menutup. Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 9
b. Langkah KompresiL diawali ketika kedua katup tertutup, piston bergerak dari TMB menuju TMA dan campuran di dalam silinder terkompresi. Sesaat sebelum akhir langkah kompresi, pembakaran dimulai dan tekanan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder naik lebih cepat. c. Langkah Kerja, atau langkah usaha : dimulai dengan adanya percikan api pada busi saat piston hampir mencapai TMA dan berakhir sekitar 45o sebelum TMB. Gas bertekanan tinggi menekan piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika piston mencapai TMB, katup buang terbuka untuk memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga mendekati tekanan pembuangan. d. Langkah Pembuangan: dimulai ketika piston mencapai TMB. Ketika katup buang membuka, piston mendorong keluar sisa gas pembakaran hingga piston mencapai TMA. Bila piston mencapai TMA, katup masuk membuka, katup buang tertutup, demikian seterusnya. 4. Motor Bensin Dua Tak Motor bensin dua tak adalah motor bensin yang hanya membutuhkan dua langkah torak/piston atau satu putaran engkol untuk dapat enghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja). Bagian-bagian utamanya hampir sama dengan motor bensin 4 tak, hanya berbeda pada saluran masuk dan buangnya. Karena motor bensin 2 tak mempunyai saluran masuk, saluran bilas dan saluran buang yang untuk membuka/menutupnya cukup dilakukan dengan pistonnya sendiri, maka tidak memerlukan katup masuk maupun katup buang. Secara skematis komponen-komponen utama motor bensin 2 tak dapat dilihat pada Gambar 2.3 di bawah ini. Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 10
Gambar 2.3. Komponen Utama Motor Bensin 2 Tak Untuk memahami cara kerja motor bensin 2 tak perhatikan Gambar 2.4 di bawah ini:` Gamnbar 2.4. Cara Kerja Motor Bensin 2 Tak Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 11
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa, sesuai dengan namanya motor bensin 2 tak hanya memerlukan 2 langkah piston untuk dapat menhasilkan satu kalu proses usaha (kerja), yaitu: 1. Langkah Isap dan Kompresi Piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar baru terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara di bagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 100 - 5 0 sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak. 2. Langkah Usaha dan Buang Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah, dari TMA ke TMB. Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot. Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup. Keterangan: Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanya reed valve. 5. Keunggulan dan Kekurangan Motor 2 Tak Dibanding Motor 4 Tak Jika dibandingkan antara motor bensin 2 tak dengan motor bensin 4 tak, maka motor bensin 2 tak mempunyai beberapa keunggulan disamping juga ada beberapa kekurangan, yaitu: a. Keungggulan motor bensin 2 tak dibanding 4 tak: Untuk ukuran dan putaran yang sama daya yang dihasilkan lebih besar, yaitu secara teoritis daya motor 2 tak dua kali lebih besar dibanding motor 4 tak. Konstruksinya lebih sederhana, Getarannya lebih kecil Bobot mesin untuk setiap satuan daya lebih kecil, perawatan lebih mudah Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 12
b. Kekurangan motor bensin 2 tak dibanding 4 tak: Pemakaian bahan bakar lebih boros, Knalpot/port mudah buntu, pelumasan pada dinding silinder kurang sempurna (exhaust port), polusi yang ditimbulkan lebih banyak (asap dan emisi) Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 13
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 270 menit ( 1 pertemuan @6JP x 45menit) Elemen : Konversi Energi Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui Nama komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, sumber energi pada kendaraan diidentifikasi sesuai prosedur. 2. Mengetahui spesifikasi teknik jenis-jenis sumber energi sesuai dengan prosedur C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan pemanasan sebelum kegiatan KBM dimulai (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan literasi dengan 60 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu membaca Al-Qur’an bersama ● Guru memberikan motivasi dan gambaran belajar tentang jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). ● Guru memberikan pertanyaan pemantik : 1. Apakah bahan bakar yang digunakan motor bakar diesel? 2. Sebutkan perbedaan antara motor bakar otto(bensin) dengan motor bakar diesel? 3. Apakah kelebihan dan kekurangan motor bakar diesel? ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan jenis-jenis mesin konversi energi kendaraan ringan sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangan jenis-jenis mesin konversi energi dalam bidang otomotif: https://www.youtube.com/watch?v=j7YrB2sW86M 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang jenis-jenis mesin konversi energi kendaraan ringan, motor bakar, turbin gas, motor listrik dengan menggunakan HP masing-masing 4. Guru memberikan studi kasus mengapa mesin diesel lebih irit dibandingkan mesin dieseil 5. Siswa berdiskusi perbedaan cara kerja motor bakar bensin dengan motor bakar diesel 6. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) 165 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Penutup a. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait jenis-jenis mesin konversi energi kendaraan ringan dana guru memberikan penguatan b. Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait jenis-jenis mesin konversi energi kendaraan ringan apa saja yang ada di lingkungan sekitar d. Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang memahami alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 45 menit 1. Asesmen a. Asesmen Awal Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Apakah bahan bakar yang digunakan motor bakar diesel? 2. Sebutkan perbedaan antara motor bakar otto(bensin) dengan motor bakar diesel? 3. Apakah kelebihan dan kekurangan motor bakar diesel? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik mengindentifikasi jenis-jenis konversi energi kendaraan ringan Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid. (Lampiran 2) Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 3
2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemonstrikan Langkah kerja dari motor bakar bensin, motor bakar diesel, motor walken(rotary engine), motor listrik dan motor hybrid. (Lampiran 3) c. Asesmen akhir (sumatif) 1. Penilaian berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas , dengan kriteria penilaian : hasil diskusi, penyampaian pendapat dan kemampuan menjawab pertanyaan 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Buku New Step 1 2. Buku PPPGT VEDC Malang. Dasar Motor.Materi pelajaran mesin bensin berbentuk power point.Referensi materi https://www.davidgalingging.my.id/2022/10/memahami-cara-kerjamesin-2-tak- dan-4-tak.html 3. https://www.otosigna.com/jenis-sumber-energi-kendaraan-ringan/#google_vignette 4. https://www.youtube.com/watch?v=j7YrB2sW86M RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses N o Kelompok Keterb aca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativit as Lapo ran Disk usi Present asi Y a T d k Y a Td k Y a T d k Y a T d k Y a T d k 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: N KK KETERCAPAIAN Kurang Cukup Sangat Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 4
o TP kompe ten (71- 80) Kompe ten (81-90) Kompe ten (91- 100) 1 Mengetahui Nama komponen, jenis, spesifikasi, fungsi, sumber energi pada kendaraan diidentifikasi sesuai prosedur. 2 Mengetahui spesifikasi teknik jenis-jenis sumber energi sesuai dengan prosedur 3. Profil Pelajar Pancasila N o Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkemba ng Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemba ng 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong BAHAN BACAAN KONVERSI ENERGI JENIS SUMBER ENERGI KENDARAAN RINGAN Terdapat beberapa macam atau jenis sumber sumber energi yang digunakan pada kendaraan ringan, diantaranya yaitu: 1. Mesin Bensin Jenis sumber energi kendaraan ringan yang pertama adalah mesin bensin. Mesin bensin atau gasoline engine adalah mesin pembakaran dalam yang melakukan proses pembakaran di ruang bakar yang berada di dalam mesin dengan bahan bakar khusus bensin. Nikolaus Otto adalah orang yang pertama kalinya mendapati mesin bensin. Waktu itu mesin ini dibuat untuk dapat dipakai memakai bahan bakar bensin. Hal ini karena makin ramainya pengembangan kilang minyak. Mesin dengan bahan bakar bensin, dapat lakukan proses pembakaran di dalam ruangan mesin karena ada tiga hal. Yaitu udara (oksigen) yang dikompresi, bahan bakar berbentuk bensin, dan api (recikan busi) sebagai penyebab pembakaran. Karena tiga persyaratan itu tercukupi karena itu terjadi proses pembakaran yang hendak memunculkan panas dan daya expansi. Daya expansi karena pembakaran berikut yang dipakai untuk menggerakan piston. 2. Mesin Diesel Selain mesin bensin, jenis sumber energi kendaraan ringan juga dapat berasal dari mesin diesel. Mesin diesel adalah sebuah mesin pembakaran dalam yang melakukan proses pembakaran dengan bahan baku solar. Untuk mesin ini, diketemukan oleh Rudolf Diesel asal Jerman. Mesin diesel saat itu dibuat untuk menggantikan mesin uap yang mempunyai nilai efektivitas cuma sekitaran 10 – 15 % dengan daya yang lumayan besar. Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 5
Pada akhirnya, Rudolf Diesel membuat sebuah mesin piston yang dibikin dengan konsep penginjeksian atau penyemprotan bahan bakar langsung ke mesin untuk meningkatkan nilai efektivitasnya. Mesin diesel pada konsepnya sama dengan mesin bensin. Namun, pada mesin diesel cuma memerlukan dua material, yaitu udara yang dikompresi dan solar sebagai bahan bakar. Lalu bagaimanakah dengan penyebab pembakaran ? Untuk melakukan proses pembakaran, mesin diesel tidak perlu repot sediakan busi karena solar akan terbakar karena suhu udara yang dikompresi melewati titik umumnya. Tersebut penyebabnya mesin diesel disebutkan self ignition engine. Namun penekanan kompresi pada mesin ini melewati mesin bensin. Karena bila dibikin sama karena itu temperaturnya kurang cukup membakar solar. Dari sisi efektivitas termasuk cukuplah baik karena volume udara yang dikompresi jadi benarbenar kecil, dan karena langsung diinjeksikan di dalam ruangan bakar karena itu rugi bahan bakar akan terselesaikan. Keunggulan pada mesin diesel selainnya tenaganya yang powerful bahan bakarnya yang ekonimis. 3. Mesin hibrida Yang ketiga, jenis sumber energi kendaraan ringan adalah hybrid. Kendaraan ini memadukan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik untuk menggerakkan kendaraan. Disamping itu, tehnologi ini memungkinkannya pemakaian dua jenis sumber energi yang lain. Pemakaian listrik untuk gerakkan beberapa kendaraan mempunyai faedah penghematan bahan bakar dan emisi yang berarti. Kendaraan hibrida memakai daya listrik yang ada dalam battery untuk memberikan tenaga pada kecepatan rendah atau untuk dipakai untuk start/setop. Battery dari kendaraan ini bisa diisi ulangi lewat pengereman regeneratif dan lewat perputaran dari mesin pembakaran intern. Dengan begitu, kendaraan ini tak perlu dicolokkan ke sumber listrik external untuk isi ulangi. Honda Insight dan Toyota Prius adalah dua mode pertama dari 2 pabrikasi yang lain yang datang di Amerika Serikat (AS) pada 1999. 4. Mesin Plug In Hybrid Kendaraan plug-in hybrid atau PHEV serupa dengan kendaraan hibrida. Perbedaannya, kendaraan ini mempunyai kemampuan battery yang semakin besar yang bisa gerakkan mobil dalam jarak hanya terbatas dengan listrik, tanpa perlu memakai tenaga dari pembakaran intern. Perbedaannya kembali dengan kendaraan hibrida, battery di kendaraan PHEV dapat diisi ulangi dengan dicolokkan ke sumber tenaga listrik external. Karena kemampuan batterynya semakin besar, harga PHEV reltif tambah mahal dibanding mobil hibrida secara umum. Di AS, cuma ada banyak merek yang sudah memikulgka PHEV ini ibarat General Motors (GM) dan Chevrolet. 5. Mesin Listrik Jenis sumber energi kendaraan ringan yang saat ini sedang terkenal dan populer karena diperkembangkan oleh beberapa produsen di penjuru dunia. Kendaraan ini murni memakai daya listrik yang ada dalam battery untuk gerakkan kendaaraan dan meluncur. Sekarang, beberapa produsen berlomba untuk membikin battery yang sanggup memuat semakin banyak energi listrik tetapi pada harga yang tambah murah. Masalah terkini dari peningkatan kendaraan ini adalah lama waktu pengisian daya dan harga battery yang perlu didesak. 6. Mesin Dengan Bahan Bakar Etanol Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 6
Kendaraan dengan bahan bakar kombinasi BBM-etanol Kendaraan ini sanggup mengganti kombinasi BBM dengan etanol hingga dipandang bisa kurangi konsumsi BBM. Di AS, sudah ada sekitaran 84 mode mobil dan truk dari jenis ini. Kendaraan ini bisa bekerja pada kombinasi BBM yang memiliki kandungan sampai 85 % etanol. Walau begitu, kendaraan ini beberapa akhir mendapatkan lumayan banyak tentangan karena etanol dipandang lebih boros dibanding BBM. Hingga, produksi karbon dioksida malah bertambah. Di lain sisi, umumnya etanol dibuat dari bahan pangan. B ila etanol dibuat secara masif untuk bahan bakar, dicemaskan akan memunculkan beragam permasalahan seperti kompetisi bahan pangan dengan energi maupun pembukaan rimba yang bertambah luas 7. Mesin Dengan Bahan Bakar Gas Jenis sumber energi kendaraan ringan yang selanjutnya adalah mesin dengan bahan bakar gas. Sama sesuai namanya, kendaraan ini tidak memakai BBM sebagai bahan bakar pembakaran internnya, tetapi menggunakan gas alam. Konsepnya sama dengan kendaraan ber-BBM yaitu gas diubah jadi pembakaran dalam piston hingga gerakkan kendaraan. Walau sudah ditawarkan oleh beberapa produsen berpuluh-puluh tahun kemarin, kendaraan dengan bahan bakar gas kalah perubahannya dibanding kendaraan dengan BBM. 8. Mesin Fuel Cell Jenis sumber energi kendaraan ringan yang terakhir adalah fuel cell. Kendaraan fuel cell nyaris serupa dengan kendaraan listrik karena sama memakai daya listrik yang diletakkan di battery untuk gerakkan kendaraan mobil. Perbedaannya, kendaraan ia menghasilkan listrik sendiri dari pengadaan bahan bakar hidrogen dan oksigen. Tehnologi ini mengganti bahan kimia hidrogen dan oksigen hingga hasilkan listrik sama arah alias listrik DC. Fuel cell ini hasilkan tenaga listrik secara efektif dan tanpa pencemaran. Tidak seperti sumber energi yang memakai bahan bakar fosil. Daimler, Hyundai, Nissan, Ford, Toyota, Honda, dan GM kini sedang terus-menerus meningkatkan kendaraan fuel cell. Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 7
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 270 menit ( 1 pertemuan @6JP x 45menit) Elemen : Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service, pelaksanaan service,pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui tempat penerimaan service 2. Mengetahui petugas penerima service 3. Mengetahui tugas-tugas penerima service 4. Mengetahui tempat service 5. Mengetahui prosedure pembayaran 6. Mengetahui prosedure check kuality 7. Mengetahui prosedure pengamanan tempat service C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen 60 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan pemanasan sebelum kegiatan KBM dimulai (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan literasi dengan membaca Al-Qur’an bersama ● Guru memberikan motivasi dan gambaran belajar tentang memahami alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. ● Guru memberikan pertanyaan pemantik : 1. Apa yang kalian ketahui tentang proses penerimaan service? 2. Siapakah petugas penerima service? 3. Bagaimana Langkah-langkah penerimaan service kendaraan? ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangannya: https://www.youtube.com/watch?v=FH4rooIUo2k 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 6 siswa 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dengan menggunakan HP masing-masing 4. Guru memberikan studi kasus bagaimana cara 165 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu menghadapi komplainan pelanggan dengan baik dan benar. 5. Siswa berdiskusi cara menghadapi komplainan pelanggan dengan baik dan benar. 6. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) Penutup a. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait tayangan alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dan guru memberikan penguatan b. Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait tayangan alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku apa saja yang ada di lingkungan sekitar d. Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang mampu melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 45 menit 1. Asesmen Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 3
a. Asesmen Awal Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Apa yang kalian ketahui tentang proses penerimaan service? 2. Siapakah petugas penerima service? 3. Bagaimana Langkah-langkah penerimaan service kendaraan? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik mengindentifikasi alur proses penerimaan service dan petugas penerima service. (Lampiran 1) 2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemontrasikan alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. (Lampiran 2) c. Asesmen akhir (sumatif) 1. Penilaian dilakukan dengan mempraktikan alur proses penerimaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dengan dibuat kelompok sejumlah 6 siswa. 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Buku D-Step 2. https://www.youtube.com/watch?v=FH4rooIUo2k RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses N o Kelompok Keterb aca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativit as Lapo ran Disk usi Present asi Y a T d k Y a Td k Y a T d k Y a T d k Y a T d k 2. Asesmen Akhir Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 4
Nama Siswa: N o KK TP KETERCAPAIAN Kurang kompe ten (71- 80) Cukup Kompe ten (81-90) Sangat Kompe ten (91- 100) 1 Mengetahui tempat penerimaan service 2 Mengetahui petugas penerima service 3 Mengetahui tugas-tugas penerima service 4 Mengetahui tempat service 5 Mengetahui prosedure pembayaran 6 Mengetahui prosedure check kuality 7 Mengetahui prosedure pengamanan tempat service 3. Profil Pelajar Pancasila N o Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkemba ng Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemba ng 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 5
BAHAN BACAAN Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 6
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 810 menit ( 1 pertemuan @18JP x 45menit) Elemen : Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service, pelaksanaan service,pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui prosedure service pada kendaraan 2. Membaca perintah kerja sesuati prosedure 3. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk service sesuai prosedure 4. Mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan pada service 5. Melakukan pemasangan pengaman pada kendaraan sesuai prosedur C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen (PBD) 60 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu ● Guru dan Peserta didik melakukan pemanasan sebelum kegiatan KBM dimulai (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan literasi dengan membaca Al-Qur’an bersama ● Guru memberikan motivasi dan gambaran belajar tentang melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. ● Guru memberikan pertanyaan pemantik : 1. Apa yang dibaca sebelum melakukan service? 2. Dimanakah kita mendapatkan bahan yang dibutuhkan pada service? 3. Apa yang pertama kali kita periksa sebelum melakukan service? ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangannya: https://www.youtube.com/watch?v=wLaXvv3CRIQ 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dengan menggunakan HP masing-masing 4. Guru memberikan studi kasus cara melaksanakan service dengan benar. 5. Siswa berdiskusi cara melaksanakan service 705 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu dengan benar. 6. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) Penutup a. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait tayangan melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dan guru memberikan penguatan b. Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku yang ada di lingkungan sekitar . d. Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang mampu melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 45 menit 1. Asesmen a. Asesmen Awal Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Apa yang dibaca sebelum melakukan service? Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 3
2. Dimanakah kita mendapatkan bahan yang dibutuhkan pada service? 3. Apa yang pertama kali kita periksa sebelum melakukan service? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik mengindentifikasi persiapan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. (Lampiran 1) 2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemontrasikan persiapan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. (Lampiran 2) c. Asesmen akhir (sumatif) 1. Penilaian dilakukan dengan mempraktikan persiapan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dengan dibuat kelompok sejumlah 4 siswa. (Lampiran 3) 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Buku D-Step 2. https://www.youtube.com/watch?v=wLaXvv3CRIQ RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses N o Kelompok Keterb aca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativit as Lapo ran Disk usi Present asi Y a T d k Y a Td k Y a T d k Y a T d k Y a T d k 2. Asesmen Akhir Nama Siswa: N o KK TP KETERCAPAIAN Kurang kompe Cukup Kompe Sangat Kompe Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 4
ten (71- 80) ten (81-90) ten (91- 100) 1 Mengetahui prosedure service pada kendaraan 2 Membaca perintah kerja sesuati prosedure 3 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk service sesuai prosedure 4 Mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan pada service 5 Melakukan pemasangan pengaman pada kendaraan sesuai prosedure 3. Profil Pelajar Pancasila N o Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkemba ng Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemba ng 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 5
BAHAN BACAAN Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 6
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 810 menit ( 1 pertemuan @18JP x 45menit) Elemen : Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service, pelaksanaan service,pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Melakukan pemerikasaan kendaraan sesuai prosedure 2. Melakukan perbaikan pada kendaraan 3. Melakukan penggantian komponen pada kendaraan sesuai prosedure 4. Melakukan final check pada kendaraan sesuai prosedure 5. Menjaga kebersihan media, alat dan kendaraan sesuai prosedure C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen 60 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan pemanasan sebelum kegiatan KBM dimulai (PBD) ● Guru dan Peserta didik melakukan literasi dengan membaca Al-Qur’an bersama ● Guru memberikan motivasi dan gambaran belajar tentang melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku ● Guru memberikan pertanyaan pemantik : 1. Ada berapa lift dalam proses perawatan berkala? 2. Apa yang harus diperhatikan Ketika melakukan perawatan kendaraan? 3. Setelah selesai melakukan perbaikan, SOP apa yang harus dilakukan seorang mekanik? ● Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1. Peserta didik memperhatikan tayangan singkat di layar menggunakan laptop dan infocus (media pembelajaran) lanjutan dari tayangan melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku sambil sesekali memberikan tanggapan dan guru memberikan penguatan. Berikut link tayangannya: https://www.youtube.com/watch?v=g579TtUqZaA 2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk browsing materi tentang melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dengan menggunakan HP masing-masing 4. Guru memberikan studi kasus cara melaksanakan 705 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu service dengan benar. 5. Siswa berdiskusi cara melaksanakan service dengan benar. 6. Siswa melatih kemampuan basic mentality ( siswa berdiskusi ataupun secara lisan berpendapat dan share di depan kelas) Penutup a. Peserta didik diminta menyimpulkan keseluruhan materi terkait tayangan melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dan guru memberikan penguatan b. Guru menanyakan penyampaian materi apakah menyenangkan, materi yang dibahas apakah sudah dipahami, apakah semua peserta didik paham, siapa saja yang belum paham, adakah materi yang susah dipahami, materi mana yang perlu diperbaiki ? c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi terkait melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku yang ada di lingkungan sekitar . d. Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya tentang mampu melaksanakan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. e. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar selalu semangat belajar dan tetap menjaga kesehatan. f. Guru menutup pertemuan dengan berdoa dan salam. 45 menit 1. Asesmen a. Asesmen Awal Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 3
Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan guru : 1. Ada berapa lift dalam proses perawatan berkala? 2. Apa yang harus diperhatikan Ketika melakukan perawatan kendaraan? 3. Setelah selesai melakukan perbaikan, SOP apa yang harus dilakukan seorang mekanik? b. Asesmen Formatif 1. Asesmen Pengetahuan : Peserta didik mengindentifikasi jenis pekerjaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. (Lampiran 1) 2. Asesmen Ketrampilan : Peserta didik mampu mendemontrasikan jenis pekerjaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. (Lampiran 2) c. Asesmen akhir (sumatif) 1. Penilaian dilakukan dengan mempraktikan pekerjaan service sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku dengan dibuat kelompok sejumlah 4 siswa. (Lampiran 3) 2. LAMPIRAN 1. Lembar Kerja Peserta Didik 2. Pengayaan dan Remedial 3. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik 4. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik 3. Daftar Perlengkapan Ajar: 1. Buku D-Step 2. https://www.youtube.com/watch?v=g579TtUqZaA RUBRIK PENILAIAN 1. Asesmen Proses N o Kelompok Keterb aca an Materi Karya berupa Peta Konsep Kreativit as Lapo ran Disk usi Present asi Y a T d k Y a Td k Y a T d k Y a T d k Y a T d k 2. Asesmen Akhir Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 4
Nama Siswa: N o KK TP KETERCAPAIAN Kurang kompe ten (71- 80) Cukup Kompe ten (81-90) Sangat Kompe ten (91- 100) 1 Melakukan pemerikasaan kendaraan sesuai prosedure 2 Melakukan perbaikan pada kendaraan 3 Melakukan penggantian komponen pada kendaraan sesuai prosedure 4 Melakukan final check pada kendaraan sesuai prosedure 5 Menjaga kebersihan media, alat dan kendaraan sesuai prosedure 3. Profil Pelajar Pancasila N o Dimensi Kreatif-Sub Elemen Mulai Berkemba ng Sedang Berkemba ng Berkemba ng Sesuai Harapan Sangat Berkemba ng 1 Mandiri, Bernalar kritis, dan Bergotong-royong Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 5
BAHAN BACAAN Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 6
YAYASAN PEGURUAN ISLAM REPUBLIK INDONESIA SMK KESATRIAN PURWOKERTO TERAKREDITASI “A” Jl. Kesatrian No. 62 Telp/fax (0281) 636122 Purwokerto 53115 Website: smkkesatrianpwt.sch.id, Email: [email protected] TEKNIK AUDIO VIDEO●TEKNIK KENDARAAN RINGAN● DESAIN KOMUNIKASI VISUAL● TEKNIK SEPEDA MOTOR● TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI MODUL AJAR TEKNIK KENDARAAN RINGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024 I. INFORMASI UMUM : A. Identitas Penulis Modul Nama Sekolah : SMK Kesatrian Purwokerto Nama Penyusun : Sandra Oktadinata, S.Pd. Fase/ Kelas : F / XI Semester : 3 Alokasi Waktu : 405 menit ( 1 pertemuan @9JP x 45menit) Elemen : Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel Kendaraan Ringan Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service, pelaksanaan service,pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. II. KOMPONEN INTI : A. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu melaksanakan pengelolaan alat dan bahan (sparepart) sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) dan menggunakan APD atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. B. Indikator Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui tugas pengelolahan alat dan bahan 2. Melakukan simulasi penataan alat dan bahan sesuai prosedure 3. Melakukan simulasi pemeriksaan investasi alat dan bahan sesuai prosedure 4. Melakukan simulasi pengajuan alat dan bahan sesuai prosedure C. Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 Tahapan Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan ● Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk memimpin berdoa dan melakukan Safety Komitmen 60 menit Sandra Oktadinata, S.Pd./TKR/Fase F/TP 2023_2024 - 1