The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ulvafaridati09, 2021-11-19 22:17:33

DASAR-DASAR SPA DAN KECANTIKAN

DASAR-DASAR SPA DAN KECANTIKAN

Keywords: SPA

ii 
 

Hak Cipta © 2021 pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi
Dilindungi Undang- Undang

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Disklaimer:

Buku ini merupakan Buku yang disusun sebagai Dasar Kejuruan bagi Siswa SMK
Program Keahlian Kecantikan dan Spa SMK Pariwisata disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui,
dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan
dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman
http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@ kemdikbud.go.id diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Dasar-dasar Kecantikan dan Spa

Penulis 1. Diah Winarti

2. Yane Rahmawati

Penelaah/Peer Review : Sri Mayrawati Eka Turyani

Ilustrator : Arya Gagasan

isi/Setter :

Penerbitan :

Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi

Jalan Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat

Cetakan ke-1, 2021
ISBN…
Buku ini menggunakan huruf…11/13pt
hlm.

iii 
 

KATA PENGANTAR

Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi peserta didik di SMK,
Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan buku siswa yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran di SMK bidang keahlian Kecantikan dan Spa pada mata
pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa. Buku Siswa yang disusun pada tahun
anggaran 2021 diharapkan dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta
didik di SMK bidang keahlian Kecantikan dan Spa. Karena buku siswa yang telah
disusun ini selain menyajikan materi secara tertulis, juga dilengkapi dengan
beberapa materi yang bersifat interaktif yang dapat mernperluas pengetahuan dan
ketrampilan individu yang menggunakannya serta sikap sebagai makhluk yang
mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui
pemanfaatan yang bertanggung jawab.

Buku siswa ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang
digunakan dalam kurikulum merdeka belajar, siswa diberanikan untuk mencari
dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran
guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa
dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan
kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang
bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Buku siswa ini terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu
kritik, saran, dan masukan dari para pembaca untuk perbaikan dan
penyempurnaan selalu kami harapkan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan
terima kasih. Semoga kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia
pendidikan di Indonesia.

iv 
 

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Buku Dasar Dasar
Kecantikan dan Spa Kelas X Semester 1 (satu) sebagai Dasar Kejuruan SMK
Program Keahlian Kecantikan dan Spa pada SMK Pariwisata.

Sekolah menengah kejuruan memiliki peran yang sangat besar dalam
menyiapkan peserta didik agar siap bekerja baik bekerja didalam negeri maupun
keluar negeri, Oleh karena itu, arah pengembangan pendidikan menengah
kejuruan diorientasikan pada permintaan pasar kerja.

Upaya untuk peningkatan mutu pendidikan melalui perbaikan mutu proses
pembelajaran (di ruang kelas, di laboratorium, kegiatan berbasis proyek,
mendatangkan guru tamu dari praktisi industri, pencarian informasi melalui media
digital dan sebagainya) merupakan inovasi pendidikan yang harus terus dilakukan.
Pembelajaran berbasis belajar adalah terbangunnya kemandirian siswa untuk
membangun pengetahuan di dalam benaknya sendiri dari berbagai variasi
informasi melalui suatu interaksi dalam proses pembelajaran. selain guru yang
harus membantu siswa untuk membangun pengetahuannya, diperlukan pula
sarana belajar yang efektif. Salah satu sarana yang paling penting adalah
penyediaan buku pelajaran sebagai rujukan yang baik dan benar bagi siswa.
Penyertaan buku ini sangat penting karena buku teks pelajaran merupakan salah
satu sarana yang signifikan dalam menunjang proses kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan hal tersebut diatas , kami berharap semoga buku ini dapat
dijadikan sebagai referensi untuk pegangan siswa dalam menambah wawasan dan
pengetahuan dalam kegiatan belajar . Kami menyadari masih banyak kekurangan
dan kelemahan karena terbatasnya kemampuan kami dalam menyusun buku ini
,oleh karenanya kami menerima berbagai kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan buku ini di masa yang akan datang.

Jakarta, Juni 2021


 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN CIPTA ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................iii
PRAKATA.................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .........................................................................................xii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ................................................................ xiii
DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI .........................................................xv
PENDAHULUAN ........................................................................................xvi
A. Rasional ...............................................................................................xvi
B. Cakupan Atau Ruang Lingkup................................................................ xvii
C. Tujuan Mata Pelajaran .......................................................................... xvii
D. Pendekatan/Strategi Pembelajaran ....................................................... xviii
E. Media pembelajaran ..............................................................................xxi
F. Evaluasi Pembelajaran ...........................................................................xxi
BAB I
PROFIL PROFESI WIRAUSAHA INDUSTRI KECANTIKAN DAN SPA.................. 1
Tujuan Pembelajaran.................................................................................. 1
Ilustrasi Materi .......................................................................................... 1
Peta Konsep .............................................................................................. 2
Pertanyaan Pemantik (Essential Question).................................................... 3
1. PROFILE USAHA INDUSTRI KECANTIKAN DAN SPA .................................... 3

A. Apersepsi ........................................................................................... 3
B. Kata Kunci .......................................................................................... 5
C. Materi Pembelajaran............................................................................ 5
2. PROFILE PROFESI WIRAUSAHA INDUSTRI KECANTIKAN DAN SPA ............ 20
A. Apersepsi ......................................................................................... 20
B. Kata Kunci ........................................................................................ 21
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 21

vi 
 

3. USAHA INDUSTRI DIBIDANG KECANTIKAN DAN SPA ............................... 31
A. Apersepsi ......................................................................................... 31
B. Kata Kunci ........................................................................................ 32
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 32
D. Refleksi ............................................................................................ 37
E. Asesmen .......................................................................................... 38
F. Pengayaan........................................................................................ 39

BAB II
PERKEMBANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI DAN ISU-ISU GLOBAL TERKAIT
DUNIA KECANTIKAN DAN SPA ................................................................ 40
Tujuan Pembelajaran................................................................................ 40
Ilustrasi Materi ......................................................................................... 40
Peta Konsep ............................................................................................ 41
Pertanyaan pemantik (Essential Question).................................................. 42
1. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TATA RIAS............................................. 42
A. Apesepsi........................................................................................... 42
B. Kata Kunci ........................................................................................ 44
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 44
2. PERKEMBANGANTEKNOLOGI KECANTIKAN KULIT DAN SPA...................... 48
A. Apersepsi ......................................................................................... 48
B. Kata Kunci ........................................................................................ 49
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 49
3. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KECANTIKAN RAMBUT ............................... 55
A. Apersepsi ......................................................................................... 56
B. Kata Kunci ........................................................................................ 56
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 56
D. Refleksi ............................................................................................ 62
E. Asesmen .......................................................................................... 63
F. Pengayaan........................................................................................ 64

vii 
 

BAB III
DASAR PENERAPAN PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE) PADA
INDUSTRI KECANTIKAN DAN SPA .............................................................. 65
Tujuan Pembelajaran................................................................................. 65
Ilustrasi Materi ......................................................................................... .65
Peta Konsep ............................................................................................. 66
Pertanyaan Pemantik................................................................................. 67
1. GROOMING (PENAMPILAN DIRI) SPA...................................................... 67
A. Apersepsi ........................................................................................ 67
B. Kata Kunci ........................................................................................ 68
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 68
2. PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENT/HOSPITALITY) ........................ 78
A. Apersepsi ......................................................................................... 78
B. Kata Kunci ........................................................................................ 78
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 78
3. PENGETAHUAN KOMUNIKASI .............................................................. .`89
A. Apersepsi ......................................................................................... 89
B. Kata Kunci ........................................................................................ 89
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 89
4. MELAKUKAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA.......................................... 98
A. Apersepsi ......................................................................................... 98
B. Kata Kunci ........................................................................................ 98
C. Materi Pembelajaran.......................................................................... 98
5. KOMUNIKASI DENGAN PELANGGAN...................................................... 104
A. Apersepsi ....................................................................................... 104
B. Kata Kunci ...................................................................................... 104
C. Materi Pembelajaran........................................................................ 104
D. Refleksi .......................................................................................... 115
E. Asesmen ........................................................................................ 116
F. Pengayaan...................................................................................... 117

viii 
 

BAB IV
SANITASI HYGIENE, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN BUDAYA
MUTU..................................................................................................... 118
Tujuan Pembelajaran............................................................................... 119
Ilusterasi Materi ...................................................................................... 119
Peta Konsep ........................................................................................... 119
Pertanyaan pemantik............................................................................... 120
1. KONSEP 5R, SANITASI HYGIENE DAN MIKROORGANISME TERKAIT

BIDANG KECANTIKAN DAN SPA ..................................................... 120
A. Apersepsi ...................................................................................... 120
B. Kata Kunci ..................................................................................... 121
C. Materi Pembelajaran....................................................................... 121
2. SANITASI HYGIENE DIBIDANG KECANTIKAN DAN SPA SESUAI PROTOKOL
KESEHATAN ........................................................................................ 131
A. Apersepsi ...................................................................................... 131
B. Kata Kunci ..................................................................................... 131
C. Materi Pembelajaran....................................................................... 132
3. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI TEMPAT KERJA (MEMATUHI
PROSEDUR KEADAAN DARURAT DAN MENCEGAH TERJADINYA
KECELAKAAN KERJA) ........................................................................... 145
A. Apersepsi ...................................................................................... 145
B. Kata Kunci ..................................................................................... 146
C. Materi Pembelajaran....................................................................... 146
D. Refleksi ......................................................................................... 157
E. Asesmen........................................................................................ 157
F. Pengayaan..................................................................................... 158
EVALUASI.............................................................................................. 166
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 177
GLOSARIUM .......................................................................................... 179
BIODATA PELAKU PERBUKUAN ............................................................... 184

ix 
 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Salon Spa ............................................................................. 3
Gambar 1.2 : Salon Kecantikan .................................................................. 3
Gambar 1.3 : Memangkas Rambut.............................................................. 4
Gambar 1.4 : Perawatan Wajah.................................................................. 4
Gambar 1.5 : Perawatan Kaki ..................................................................... 4
Gambar 1.6 : Perawatan Tangan ................................................................ 4
Gambar 1.7 : Tokoh/Ahli/Maestro ............................................................. 21
Gambar 1.8 : Dokter Estetika ................................................................... 29
Gambar 1.9 : Hairstylist ........................................................................... 29
Gambar 1.10 : Proses Proses Usaha Industri Kecantikan............................... 36
Gambar 2.1 : Rias Zaman Ratu Elisabeth................................................... 42
Gambar 2.2 : Rias Cleopatra .................................................................... 42
Gambar 2.3 : Rias Wajah Asia .................................................................. 43
Gambar 2.4 : Rias Wajah Tradisional Indonesia ........................................ 43
Gambar 2.5 : Cleopatra ........................................................................... 44
Gambar 2.6 : Hellenof Of Troy ................................................................. 45
Gambar 2.7 : Geisha ............................................................................... 46
Gambar 2.8 : Wanita Renaisans................................................................ 46
Gambar 2.9 : Zaman Ratu Elizabeth Muda................................................. 47
Gambar 2.10 : Alat perawatan wajah ......................................................... 48
Gambar 2.11 : Alat perawatan wajah............................................................ 48
Gambar 2.12 : Alat perawatan kaki ........................................................... 48
Gambar 2.13 : Alat perawatan Badan.......................................................... 48
Gambar 2.14 : Alat Kecantikan Rambut....................................................... 55
Gambar 2.15 : Alat Kecantikan Rambut....................................................... 55
Gambar 2.16 : Alat Kecantikan Rambut....................................................... 55
Gambar 2.17 : Mengeriting Rambut Dengan Logam Panas............................ 58
Gambar 2.18 : Marcel Grateau.................................................................... 58
Gambar 2.19 : Charless Nessler.................................................................. 59


 

Gambar 2.20 : Eugene Suter ...................................................................... 59
Gambar 3.1 : Penampilan Beautician Spa .................................................. 67
Gambar 3.2 : hairdresser, beautican ......................................................... 70
Gambar 3.3 : Postur Tubuh...................................................................... 72
Gambar 3.4 : Posisi Duduk....................................................................... 73
Gambar 3.5 : Posisi Tubuh Saat Mengambil Barang.................................... 74
Gambar 3.6 : Front Office ........................................................................ 80
Gambar 3.7 : Penerapan Pelayanan Prima Di Salon .................................... 87
Gambar 3.8 : Unsur Komunikasi ............................................................... 94
Gambar 3.9 : Pelayanan Ramah Terhadap Pelanggan................................. 99
Gambar 3.10 : Membantu Kolega ............................................................. 103
Gambar 3.11 : Bersikap Ramah Terhadap Pelanggan ................................. 107
Gambar 3.12 : Selalu Sopan Terhadap Klien .............................................. 113
Gambar 4.1 : Mikroba............................................................................ 126
Gambar 4.2 : Impetigo .......................................................................... 126
Gambar 4.3 : Penyakit kulit Folikuliti ...................................................... 127
Gambar 4.4 : Virus ................................................................................ 128
Gambar 4.5 : Jamur .............................................................................. 130
Gambar 4.6 : Panu ................................................................................ 131
Gambar 4.7 : Tinea Pedis........................................................................ 131
Gambar 4.8 : Tinea Curris ....................................................................... 132
Gambar 4.9 : Capitiis .............................................................................. 132
Gambar 4.10: Masker ............................................................................. 137
Gambar 4.11: Face Shild.......................................................................... 137
Gambar 4.12: Pakaian Kerja Beauty Terapis .............................................. 138
Gambar 4.13: Penggunaan APD................................................................ 138
Gambar 4.14 : Alat Steril.......................................................................... 147
Gambar 4.15 : Alat Steril.......................................................................... 147
Gambar 4.16 : Alat Steril.......................................................................... 147
Gambar 4.17 : Alat Steril.......................................................................... 147

xi 
 

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Mimpi Usaha Industry Kecantikan Dan Spa ................................... 5
Tabel 1.2 : Jenis-Jenis Terapi Air ................................................................ 13
Tabel 1.3 : Jenis-Jenis Pekerjaan Salon Kecantikan ...................................... 30
Tabel 1.4 : Profil Profesi Salon Kecantikan ................................................... 31
Tabel 1.5 : Observasi Dan Wawancara Industry ........................................... 33
Tabel 1.6 : Visi Dan Misi Usaha Salon Kecantikan Dan Spa............................ 34
Tabel 1.7 : Profile Usaha Industri Kecantikan Dan Spa.................................. 37
Tabel 1.8 : Indetifikasi Layanan Salon/Sanggar Sekolah ............................... 38
Table 2.1 : Pebedaan Tata Rias .................................................................. 43
Table 2.2 : Alat Kecantikan ........................................................................ 49
Table 2.3 : Aalat Perawatan Wajah ............................................................. 51
Table 2.4 : Alat Perawatan Badan............................................................... 53
Table 2.5 : Alat Pengering Cat Kuku............................................................ 54
Table 2.6 : Alat Penataan Rambut .............................................................. 55
Table 2.7 : Alat Hairstyling ......................................................................... 62
Table 2.8 : Perkembangan Tek Alat Kecantikan............................................ 62
Tabe; 2.9 : Identifikasi Jenis Alat Kecantikan Rambut................................... 64
Tabel 3.1 : Penampilan Pekerja di Salon...................................................... 68
Tabel 3.2 : Penampilan Beautician/Styling .................................................. 78
Tabel 3.3 : Peyanan Prima ......................................................................... 89
Tabel 3.4 : Kriteria Klasifikasi Komunikasi .................................................... 92
Tabel 3.5 : Syarat Komunikasi .................................................................... 96
Tabel 3.6 : Komunikasi Dengan Tema Kerja ................................................ 98
Tabel 3.7 : Pelayanan Prima Pada Layanan Kecantikan Dan Spa.................. 115
Tabel 4.1 : Wawancara Pernyataan Penerapan Prokes................................ 121
Tabel 4.2 : Penerapan 5R dalam bidang Kecantikan dan Spa ...................... 123
Tabel 4.3 : Protokoler Kesehatan .............................................................. 133
Tabel 4.4 : Bahan Dan Fungsi Kimia Rumah Tangga .................................. 141
Tabel 4.5 : Alat Steril Kecantikan .............................................................. 148

xii 
 

Tabel 4.6 : Keselamatan dan Kesehatan.................................................... 151
Tabel 4.7 : Nama Alat Kecantikan ............................................................. 159
Tabel 4.8 : Kuisioner ............................................................................... 164

xiii 
 

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

A. DESKRIPSI
Buku Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa disusun untuk siswa SMK Kelas X

Semester 1 Bidang Keahlian Pariwisata, Program keahlian Kecantikan dan
Spa, Buku siswa ini disusun tidak hanya membahas mengenai konsep dasar
memulai proses bisnis Kecantikan dan Spa saja melainkan perkembangan
teknologi yang digunakan, proses kerja dan isu-isu global yang terkait dengan
kecantikan dan spa. Mapel ini sangat diperlukan sebagai bagian dari
pembelajaran disekolah dan relevan dengan uraian tugas di DUDIKA yang
terdiri dari berbagai ilmu dasar sebagai penentu dalam mempelajari mata
pelajaran yang lain pada Program keahlian Kecantikan dan Spa.

Untuk mengerti dan memahami Buku Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa
untuk semester satu 1 (satu) ini terbagi dalam tujuh Bab yaitu pada bab 1
dibahas profil profesi wirausaha industri kecantikan dan spa, bab 2
perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia
kecantikan dan spa, bab 3 dasar penerapan pelayanan prima (excellent
service) pada industri kecantikan dan spa, bab 4 sanitasi hygiene, kesehatan,
keselamatan kerja dan budaya mutu. Semester 2 terdiri dari 3 bab yaitu bab 5
anatomi dan fisiologi, Bab 6 dasar konsep spa dan Bab 7 praktik dasar
kecantikan kulit dan rambut.

Buku siswa disusun dengan ilustrasi gambar, dan tabel sederhana untuk
keperluan siswa kelas X semester 1 (satu) yang disesuaikan dengan
karakteristik siswa, dengan harapan siswa dapat membayangkan dan
mengaplikasikannya, bukan hanya berbentuk tulisan tetapi juga dengan
berbagai gambar dan tabel.

xiv 
 

B. PETUNJUK PENGGUNAAN
Didalam buku ini kalian akan menemukan Gambar-gambar sebagai

penanda kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, cermati gambar-
gambar berikut berserta artinya:

Tujuan Gambar ini menunjukkan untuk
Pembelajaran memahami materi pokok yang
akan dipelajari

Pertanyaan Gambar ini menunjukkan
Pemantik dan pertanyaan penggiring opini
kepada sebuah gambaran dari
Ilustrasi materi sebelum kalian
Materi mempelajari lebih dalam.
Peta Konsep
Gambar ini menunjukkan untuk
Kata Kunci memahami Peta dari Materi yang
diambil dari tujuan pembelajaran

Gambar ini menunjukkan saatnya
memahami Kata-kata utama
dalam materi yang akan
dipelajari

Apersepsi Gambar ini menunjukkan saatnya
memberikan dasar awal untuk
menyampaikan materi yang baru

Materi Gambar ini menunjukkan saatnya
Pembelajaran memahami materi pembelajaran

Rangkuman Gambar ini menunjukkan saatnya
menelaah kumpulan singkat dari
materi yang sebelumnya
dipelajari

Evaluasi Gambar ini menunjukkan saatnya
kalian Kerjakan test

Pengayaan Gambar ini menunjukkan saatnya
mengukur kembali kemampuan
yang didapat dalam mempelajari
buku ini

xv 
 

DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI

  Profil Profesi Wirausaha
Industri Kecantikan Dan
DASAR‐DASAR  Spa
KECANTIKAN 
Perkembangan
DAN SPA  penerapan teknologi dan
isu-isu global terkait
  dunia Kecantikan dan Spa

Dasar penerapan
pelayanan prima
(excellent service) pada
industri Kecantikan dan

Sanitasi hygiene,
kesehatan, keselamatan
kerja dan budaya mutu

Anatomi Dan Fisiologi

Praktik Dasar
Kecantikan Kulit dan

Rambut

Praktik Dasar Spa

xvi 
 

PENDAHULUAN

A. Rasional

Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa merupakan salah satu mata pelajaran
yang mempelajari kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan
tentang dasar-dasar pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang harus
dikuasai oleh seorang Beautician, Hairdresser, Makeup Artis, dan Therapist
yang profesional yaitu kompetensi yang meliputi salah satu atau keseluruhan
rangkaian kegiatan untuk membekali penguasaan keahlian kecantikan kulit,
rambut, dan Spa yang menjadi landasan bagi peserta didik untuk mendalami
Industri Kecantikan dan Spa serta industri kreatif pada wirausaha bidang
kecantikan (Influencer, Beauty Blogger, dan Makeup Freelancer),
Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia pariwisata
Kecantikan dan Spa, profil entrepreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi
pelayanan jasa Kecantikan dan Spa, tahapan operasional perawatan
Kecantikan dan Spa secara menyeluruh dengan pelayanan prima (excellent
service).

Fungsi mata pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa untuk membekali
dan menumbuh kembangkan kebanggaan pada peserta didik agar memiliki
sikap, pengetahuan dan keterampilan yang berkualitas, profesional dan
memiliki daya saing, kreativitas dan diberikan contoh akan pencapaian dari
pengetahuan dasar tersebut untuk memotivasi diri sendiri agar peserta didik
mampu menghadapi tantangan global dan perubahan zaman sebagai seorang
Beautician, Hairdresser, Makeup Artis, dan Therapist yang profesional yang
memiliki kemampuan berwirausaha dan problem solving. Topik pembelajaran
atau kasus yang ditentukan, lebih menekankan pada kegiatan sehari-hari dan
perkembangan teknologi dalam bidang Kecantikan dan Spa dengan
mengintegrasikan pada wawasan profil dan dan peluang kerja di dunia
Kecantikan dan Spa, Penerapan pelayanan prima (excellent service),
penguasaan kesehatan dan keselamatan kerja/sanitasi hygiene, serta

xvii 
 

komunikasi dalam etika profesi, sehingga peserta didik dapat
mengekspresikan kemampuan berpikirnya secara terstruktur dan memiliki
pemahaman yang komunikatif dan membentuk kebiasaan berpikir logis dalam
melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran
melalui berbagai serangkaian keterampilan dan pemahaman yang dibutuhkan
untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep dan nilai-nilai
baru secara mandiri.

Masing-masing materi memuat soft skills, antara lain berpikir kritis dan
pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kerjasama, keterampilan
komunikasi, serta sadar mutu produk; hard skills, yaitu penguasaan
kompetensi spesifik sesuai dengan pekerjaan di dunia kerja; dan integritas,
yaitu jujur, pekerja keras, menginspirasi, sehat, akhlak mulia,
bertanggungjawab, cinta Indonesia, keterampilan untuk hidup mandiri,
sebagai bagian di Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, mandiri, kreatif,
bergotong royong dan peduli terhadap lingkungan

B. Cakupan dan Ruang Lingkup

Kompetensi Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa meliputi Profil industri
Kecantikan dan Spa, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global
terkait dunia Kecantikan dan Spa, dasar penerapan layanan prima (excellent
service) pada industri Kecantikan dan Spa, rofesi dan kewirausahaan di bidang
industri Kecantikan dan Spa, sanitasi hygiene dan kesehatan keselamatan
kerja, pengetahuan anatomi dan fisiologi untuk perawatan kecantikan, dasar
konsep Spa, dan praktik dasar kecantikan kulit dan rambut

C. Tujuan Mata Pelajaran

Mata pelajaran Dasar-dasar Kecantikan dan Spa bertujuan untuk memastikan
peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, sikap (soft skills
dan hard skills) meliputi:

xviii 
 

1. Memahami proses bisnis dan profil industri atau di dunia Kecantikan dan
Spa;

2. Memahami perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait
dunia pariwisata dan kecantikan;

3. Dasar penerapan pelayanan prima (excellent service) pada industri
Kecantikan dan Spa;

4. Memahami profesi dan kewirausahaan di bidang dunia Kecantikan dan
Spa;

5. Memahami konsep dasar Sanitasi higiene dan kesehatan dan keselamatan
kerja;

6. Menerapkan konsep dasar anatomi fisiologi kulit dan rambut serta
memahami sel, serta jaringan dan organ tubuh manusia;

7. Memahami dasar konsep Spa yang meliputi sejarah dan klasifikasi Spa;
8. Melaksanakan praktik dasar proses kecantikan kulit dan rambut.

D. Pendekatan/Strategi Pembelajaran

Mata Pelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa merupakan fondasi dari
perawatan kulit wajah, tangan, kaki, badan dan rambut yang menjadi sangat
penting sebagai landasan peserta didik untuk menambah pengetahuan dan
keahlian kerja yang lebih spesifik. Spesifikasi keahlian kerja Kecantikan dan
Spa mampu memberikan perspektif mudah untuk dijadikan pemikiran dalam
pemilihan kemampuan spesifik yang dapat diambil dan diasah oleh peserta
didik di tingkatan berikutnya kelas XI dan kelas XII.

Pada awal pembelajaran peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja,
jabatan kerja setelah lulus dari program keahlian di satuan Pendidikan, dan
konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk menumbuhkan
passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas melalui:

1. Pembelajaran di kelas;

2. Pembelajaran di laboratorium Kecantikan dan Spa;

xix 
 

3. Kegiatan berbasis projek sederhana;

4. Pembelajaran Teaching Factory;

5. Berinteraksi dengan alumnus, guru tamu atau praktisi industri;

6. Berkunjung pada industri yang relevan bidang Kecantikan dan Spa;

7. Pencarian Informasi melalui media digital.

Tahap ini membutuhkan porsi dominan (sekitar 75%) pada pembelajaran
soft skills sebelum mempelajari aspek hard skills sebagaimana tercantum pada
elemen mata pelajaran.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran harus sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan
pembelajaran tidak hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
diskusi, namun juga observasi, peragaan/demonstrasi serta model
pembelajaran discovery learning, project - based learning, problem - based
learning, dan inquiry learning sesuai dengan karakteristik materi.

Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes dan non tes), sikap
(observasi) dan keterampilan (proses, produk dan portofolio). Pembelajaran
Dasar-dasar Kecantikan dan Spa dapat dilakukan secara sistem blok (block
system) disesuaikan dengan karakteristik elemen yang dipelajari.

Beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran Dasar-
Dasar Kecantikan dan Spa adalah :

1. Metode ceramah
Metode ceramah ini merupakan metode penyampaian materi pelajaran
secara lansung dalam bentuk lisan kepada siswa.

2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab ini merupakan metode yang dilakukan dengan

berintraksi langsung dengan bertanya kepada siswa tentang gambaran
materi pelajaran atau meminta untuk menjelaskan materi yang telah
disampaikan. Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan

xx 
 

perhatian siswa. Dengan mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa
akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Kemampuan berpikir
siswa dan keruntutan dalam mengemukakan pokok – pokok pikirannya
dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan.
3. Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan
masalah. Dalam diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat
untuk memperoleh kesamaan pendapat. Dengan metode diskusi
keberanian dan kreativitas siswa dalam mengemukakan gagasan menjadi
terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai
dan menerima pendapat orang lain, dan yang lebih penting melalui diskusi
mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil pemikiran
bersama.
4. Metode belajar kooperatif

Dalam metode ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana
setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. Semua anggota harus turut terlibat
karena keberhasilan kelompok ditunjang oleh aktivitas anggotanya,
sehingga anggota kelompok saling membantu.
5. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memeragakan suatu proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya
diaplikasikan dengan menggunakan alat – alat bantu pengajaran seperti
benda-benda miniatur, gambar, perangkat alat – alat laboratorium dan
lain – lain.
6. Metode penugasan

Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa
melakukan kegiatan belajar. Metode ini dapat mengembangkan
kemandirian siswa, meransang untuk belajar lebih banyak, membina
disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina kebiasaan mencari dan
mengolah sendiri informasi.

xxi 
 

E. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang tepat untuk mempelajari dasar dasar pelayaran
perikanan agar dapat menunjang keberhasilan dari proses belajar mengajar
sehingga kegiatan belajar mengajar dapat efektif untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. yaitu
1. Media Berbasis Multimedia (Microsoft Office Power Point)
2. Media audio visual ( film ,vidio)
3. Media gambar fotografi ( surat kabar, kartun, ilustrasi, dan foto).
4. E-Learning ( zenius, google classroom, dll )
5. Media Serbaneka. mengajak siswa untuk mengunjungi tempat-tempat

yang berkaitan dengan fokus mata pelajaran

F. Evaluasi

Evaluasi Pembelajaran meliputi aspek pengetahuan melalui tes dan non-
tes, aspek sikap melalui observasi, catatan kejadian menonjol (anecdotal
record), penilaian antar-teman, dan penilaian diri serta aspek keterampilan
melalui penilaian proses, produk, portofolio dan studi kasus. Evaluasi
dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran Dasar-Dasar Kecantikan dan Spa
sebagai berikut:
1. Tes Tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, berupa
pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2. Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan
pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut
secara lisan. Jawaban tes lisan dapat berupa kata, frase, kalimat maupun
paragraf.Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat,
menegecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran,
percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3. Penugasan

xxii 
 

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
dan/atau memfasilitasi siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.
Penugasan yang berfungsi untuk penilaian dilakukan setelah proses
pembelajaran (assessment of learning). Sedangkan penugasan sebagai
metode penugasan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan yang
diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for
learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok
sesuai karakteristik tugas yang diberikan, yang dilakukan di sekolah, di
rumah, dan di luar sekolah.
4. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja merupakan penilaian yang meminta peserta didik
untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya dengan
mengaplikasikan atau mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan. Pada penilaian kinerja, penekanan penilaiannya dapat
dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan
pada produk disebut penilaian produk, sedangkan penilaian kinerja yang
menekankan pada proses disebut penilaian praktik (praktik).
5. Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan.
6. Portofolio

Portofolio dapat berupa kumpulan dokumen dan teknik penilaian.
Portofolio sebagai dokumen merupakan kumpulan dokumen yang berisi
hasil penilaian prestasi belajar, penghargaan, karya peserta didik dalam
bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratifdalam kurun waktu tertentu.

xxiii 
 



Kelas X SEMESTER 1

 
 

BAB I

 

PROFIL PROFESI WIRAUSAHA
INDUSTRI KECANTIKAN
DAN SPA

 

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran student centered
learning dengan pendekatan kontekstual, peserta didik dapat :
1. Memahami pengetahuan tentang profil usaha industri Kecantikan dan

Spa dengan penuh tanggung jawab
2. Memahami profil profesi wirausaha Kecantikan dan Spa dengan teliti
3. Menganalisis usaha industri Kecantikan dan Spa dengan semangat dan

tanggung jawab.

 

Kelas X SEMESTER 1
 

PROPIL USAHA INDUSTRI
KECANTIKAN DAN SPA

PROFIL Industri kecantikan dan spa 
PROFESI
WIRAUSAHA Fungsi industri kecantikan 
INDUTRI dan spa 
KECANTIKAN
DAN SPA  PROFIL PROFESI WIRAUSAHA
INDUTR KECANTIKAN DAN SPA 
 
Personal branding 

Entreprenuer 

Wirauasaha 

Profil Profesi dibidang usaha 
kecantikan dan spa Beautician,  
therapist, Influencer, Beauty 
Blogger, dan Makeup Freelancer 

USAHA INDUSTRI DIBIDANG
KECANTIKAN DAN SPA

Peluang pasar dan usaha 
industri Kecantikan dan Spa 

Rancangan Visi, Misi Usaha 
Kecantikan dan spa 

Rancangan usaha Industri 
Kecantikan dan spa sesuai 
kb h



 

Kelas X SEMESTER 1
 

Selamat Ya! Saat ini kalian telah diterima untuk bersekolah di SMK
di Program Keahlian Kecantikan dan Spa. Bagaimana perasaan
kalian? Pada saat memilih program keahlian ini, apakah kalian
sudah tahu tentang Industri Kecantikan dan Spa? Apa harapan
kalian bersekolah diprogram keahlian ini? Cobalah untuk
menceritakan kepada teman dan gurumu di kelas.

Unit Kompetensi 1

FROPIL USAHA INDUSTRI
KECANTIKAN DAN SPA

 

Seberapa kalian sering berkunjung ke salon atau nemenin keluarga ke salon
untuk menyenangkan diri agar rileks untuk melakukan perawatan atau merias.!!!

Dengan sering kalian berkunjung sehingga tertarik dengan jurusan ini dan
ingin buka usaha kecantikan sebagai bekal hidup dimasa akan datang yang
sangat menjanjikan. Sebagian dari kalian pasti ada yang bertanya apa yang
membedakan Salon Kecantikan dan Spa. Ayo kita cari tahu dengan mengamati
gambar dibawah ini, kira-kira usaha apa ya pilihanku ???

 
  
 
 
 


 

 

Kelas X SEMESTER 1 Gambar:1.2 Salon Kecantikan

  Sumber: ttps://www.google.com/search?q=salon+dan+spa&saf
 
  Gambar:1.1 Salon Spa

:Sumber https://www.google.com/search?q=salon+Spa&safef
 

 

 

 

 

 

 

Wajah Gambar:1.3 Memangkas Rambut Gambar:1. 4 Perawatan
  :Sumber Dokumen SMKN3 Bogor :Sumber Dokumen SMKN3 Bogor

   
 
 
 

Gambar:1.5 Perawatan Kaki Gambar:1.6 Perawatan Tangan
:Sumber Dokumen SMKN3 Bogor :Sumber Dokumen SMKN3 Bogor

Sebelum masuk ke materi pelajaran, yuk, cek pengetahuanmu dengan

menyampaikan mimpi kalian pada saat sekarang dan yang akan datang setelah

lulus nanti.


 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Tuliskan mimpi kalian pada tabel dibawah ini kira-kira konsep usaha apa yang

akan kalian pilih. Setelah selesai diskusi dengan bimbingan guru lembar tugas ini

disimpan dalam bentuk portofolio diperpustakaan jurusan.

Lembar Tugas Appersepsi Alasan Kls Manfaat dan
No Usaha X,XI,XII, fungsi

1 Spa Lulus

2 Salon Kulit

3 Salon Rambut

4 Salon Kecantikan

5 Dll................

Tabel: 1.1 Mimpi usaha industry kecantikan dan spa

Industri, Salon Kecantikan, Salon Spa

Industri Kecantikan dan Spa kini banyak peminatnya, semakin banyak
orang percaya bahwa tampil cantik dan segar tak cukup dengan polesan
kosmetik.

Menjadi cantik dan sehat bukan lagi sekadar tren, melainkan sudah
menjadi kebutuhan, tak heran bila bisnis kecantikan dan spa semakin
menjamur. Semakin banyak orang mengunjungi kecantikan dan Spa, entah
untuk relaksasi atau hanya sekadar memanjakan diri.


 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Dengan meningkatnya jumlah kelompok kelas menengah perkotaan yang

biasanya dicirikan dengan pekerja keras, dan kesibukan yang tinggi sering

membuat mereka stress menghadapi target, maka usaha kecantikan dan Spa

akan terus dibanjiri konsumen. Terhadap segmen pasar kelompok inilah

kecantikan dan Spa memiliki prospek bisnis yang menjanjikan.

Secara garis besar Spa dan Salon Kecantikan merupakan tempat untuk
memperindah dan mempercantik tubuh, dengan perawatan yang baik dan
bersih, maka dengan sendirinya terbentuk tubuh yang sehat. Pada
kenyataannya Wanita cenderung memilih usaha yang sesuai dengan hobi
wanita tersebut, Spa dan salon adalah salah satu alternatif karena wanita suka
merawat tubuh dan rambutnya sendiri. Ini terbukti dari banyaknya salon salon
baru yang berkembang saat ini

1. INDUSTRI KECANTIKAN DAN SPA

Industri adalah mencakup semua usaha kegiatan ekonomi yang bersifat
produktif yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi,
dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya, termasuk kegiatan pelayanan jasa kecantikan kulit,
kecantikan rambut dan spa

a. Industri Kecantikan / Salon Kecantikan
Bisnis salon kecantikan akan terus menggeliat untuk memenuhi

kebutuhan kaum perempuan maupun pria yang ingin menata dirinya
semaksimalkan mungkin.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian salon adalah
ruang (kamar) yang diatur dan dihias dengan baik (untuk menerima tamu
dsb). Secara umum, salon dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni beauty
salon (salon kecantikan, wajah atau tubuh) dan hair salon (salon rambut).
Tetapi pemakaian kata salon saja sudah dapat mewakili keduanya. Salon
merupakan tujuan masyarakat ketika hendak mempercantik diri. Oleh


 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

karena itu, ada pula istilah salon kecantikan, yaitu tempat (gedung dsb)

orang merawat kecantikan (merias muka, menata rambut, dsb).

Menurut Kusumadewi (2001) mengatakan bahwa salon kecantikan
adalah sarana pelayanan umum untuk kesehatan rambut, kulit dan bahan
dengan perawatan kosmetik secara manual, preparative, aparatif, dan
dekoratif yang modern maupun tradisional tanpa tindakan operasi
(bedah).

Secara umum Salon kecantikan adalah sebuah tempat usaha yang
bergerak di bidang jasa kecantikan yang berhubungan dengan perawatan
kecantikan dan kosmetik untuk pria dan wanita. Dimana salon kecantikan
sebagai tempat untuk memperindah dan mempercantik tubuh dengan
menyediakan perawatan berkaitan dengan kesehatan kulit, keindahan
rambut, estetika wajah, perawatan kaki, perawatan kuku, waxing atau hair
removal lainnya, dan sebagainya yang berhubungan dengan pelayanan
kecantikan tubuh.

Dari beberapa pendapat diatas salon kecantikan menjadi tempat
kunjungan yang mungkin dapat menghabiskan waktu berjam-jam dalam
sebulan untuk melakukan perawatan berbagai treatment dari ujung
rambut hingga ujung kaki. Sebelum melakukan perawatan tentunya harus
memahami kelas / tife salon yang ada di Indonesia, yaitu:

1) Beauty Salon.

Tidak hanya menawarkan servis untuk rambut saja, namun juga
mencakup perawatan kulit tubuh, perawatan kuku tangan dan kaki,
perawatan muka, pengaplikasian kosmetik, hair removal dan sebagainya
yang berhubungan dengan kecantikan tubuh.

2) Hair Salon
Salon ini menawarkan servis khusus yang berhubungan dengan
perawatan rambut saja, seperti pemangkasan rambut, penataan,
pewarnaan, pencucian dan perawatan spesial seperti penyambungan


 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

rambut (hair extensions) atau penghilangan rambut di daerah tertentu

(hair removal).

3) Salon & Day Spa memiliki banyak kesamaan dengan beauty Salon

karena terdapat segala jenis perawatan kecantikan seperti perawatan

kulit tubuh, perawatan kuku tangan dan kaki, perawatan muka,

pengaplikasian kosmetik, hair removal dan sebagainya. Namun pada

Salon dan Day Spa juga memiliki perawatan intensif dari sebuah Spa,

seperti refleksi, pemijatan tubuh, dan lainnya yang berhubungan

dengan relaksasi. Adanya Salon & Day Spa memenuhi kebutuhan

pelanggan yang ingin tampil cantik dan juga mendapatkan relaksasi.

4) Barber shop merupakan salon khusus kaum pria. Tidak hanya

memangkas rambut atau menata rambut pria, namun juga mencukur

rambut di muka seperti kumis dan jenggot. Selain itu sekarang ini

banyak barber shop yang menyediakan produk dan perawatan

kesehatan rambut seperti creambath dan sebagainya.

5) Nail Salon

Walaupun di beberapa salon kecantikan telah memiliki perawatan

khusus kuku, banyak terdapat Nail Salon yang memang khusus hanya

untuk perawatan kuku saja dan dikerjakan oleh teknisi kuku yang biasa

disebut “manicurists” atau “nailists”. Salon kuku ini menyediakan semua

perawatan khusus kuku kaki dan tangan dan kesehatan kulitnya, juga

Nail Art yang bervariasi.

6) Bridal Salon.

Salon khusus yang menyediakan perlengkapan khusus untuk pengantin,

seperti penataan rambut, tata rias untuk pengantin bahkan lengkap

dengan menyediakan banyak pilihan gaun dan jas untuk pengantin

beserta aksesorisnya.

7) alon Waxing


 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Salon ini merupakan salah satu salon kecantikan yang menawarkan

perawatan khusus untuk menghilangkan bulu di tubuh atau area

tertentu yang dianggap mengurangi estetika

8) Tanning Salon.

Salon ini banyak ditemukan di negara barat yang mayoritas

penduduknya berkulit putih yang menginginkan kulit mereka menjadi

kecoklatan tanpa harus berjemur di bawah terik matahari. Salon ini

menyediakan sunbed atau tanning bed yang akan mengeluarkan sinar

UV yang dapat membuat kulit menjadi coklat. Selain itu, salon ini juga

menyediakan Sunless Spray Tanning yaitu teknik pencoklatan kulit

tanpa sinar matahari atau UV buatan, namun hanya dengan memakai

spray khusus yang merupakan bahan kosmetik yang disemprotkan ke

kulit dan mempunyai efek yang terlihat sama dengan mencoklatkan kulit

memakai sinar UV.

b. Industri Spa

Spa yang berasal dari singkatan Sante Par Aqua (bahasa Prancis) atau
Solus Per Aqua (bahasa Latin) yang artinya air penyembuhan. Dari dulu
perawatan yang menggunakan medium air ini dipercaya bisa melahirkan
harmonisasi dan keseimbangan tubuh.

Spa adalah upaya kesehatan tradisional yang menggunakan pendekatan
holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode
kombinasi keterampilan hidroterapi, pijat (massage) yang diselenggarakan
secara terpadu untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran dan perasaan (body
mind and spirit).

Pelayanan Spa bertujuan untuk menjaga, meningkatkan dan
memulihkan kesehatan dalam hal kesegaran, kecantikan (inner and outer
beauty), relaksasi, dengan tujuan tersebut, maka disamping menggunakan
sumber alam air mineral (baik yang diminum atau untuk pemakaian luar),
air panas (therapy thermal), lumpur mineral juga disertai dengan


 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

aromaterapi, pijatan, herbal dan suasana pendukung seperti latar alunan

musik, serta warna mangan, yang dapat menciptakan suasana yang

diharapkan

Kategori pelayanan SPA menurut tujuan perawatan dibedakan 2
kategori adalah Health SPA (Wellness SPA) dan Medical SPA.

1) Health SPA adalah yang memberikan layanan peningkatan kesehatan,
pemeliharaan dan pencegahan yang lebih ditekankan pada relaksasi dan
keindahan penampilan. Health SPA (Wellness SPA) dapat dilihat dati
lokasi dan pelayanan sehingga dikenal dengan :
 Day SPA (City SPA), merupakan tipe Spa yang berlokasi di kota-kota
besar dan hotel-hotel berbintang yang pada umumnya perluasan dari
salon. Waktu yang diperlukan tidak lebih dari satu hari.
 Destination SPA, Health Resort (Spa) / Spa Destination: merupakan
tipe Spa yang terletak pada daerah yang memiliki nuansa alami dan
jauh dari pusat keramaian kota dan didalamnya terdapat beberapa
fasilitas akomoadasi yang mendukung. Dalam hal ini program Spa
berdurasi antara 3-7 hari.
 Hotel Spa/Club: merupakan tipe Spa yang menawarkan fasilitas
kemewahan pada hotel berbintang . Fasilitas yang ditawarkan pada
Spa ini pada umumnya sama, yang membedakan adalah tempat dan
kemewahanya. Sedangkan Club Spa identik dengan Club Kebugaran.
 Mineral Spring Spa, spa ini memiliki mineral alami, ternal atau air laut
yang digunakan dalam perawatan hidroterapi.

2) Medical SPA adalah kategori SPA yang memberikan pelayanan secara
menyeluruh yakni peningkatan kesehatan, pemeliharaan, pencegahan,
dan dengan mengutamakan pada pemulihan (revitalisasi-rehabilitasi).
Merupakan tipe Spa yang berlokasi di kota-kota besar yang pada
dasarnya. Program yang ditawarkan yaitu pemanfaatan air dengan
aplikasi medis. Pada Spa ini dibutuhkan tim medis lengkap untuk
menangani kasus tiap pasien/tamu

10 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Berikut adalah jenis – jenis terapi air :

 Mandi rendam (underwater massage), adalah terapi air dengan cara
berendam di dalam sebuah bak mandi (bath tub) yang dirancang
dengan berbagai jet atau nozzle dengan tekanan dan suhu yang diatur
/ dikontrol.

 Pusaran air (whirlpool), adalah terapi air yang menggunakan berbagai
jet dengan ukuran tertentu.

 Kolam terapi (aquamedic), adalah kolam terapi yang didesain dengan
modifikasi jet shower yang tekanan airnya disesuaikan dengan bagian-
bagian tubuh yang sering mendapatkan keluhan secara fisiologi dan
anatomis. Tekanan dan suhu bias diatur sesuai dengan kebutuhan
terapi.

 Terapi semprot air (jet shower), adalah terapi air hangat dan dingin
disemprotkan langsung ketubuh bagian belakang sekitar 2-3 menit.
Terapi ini untuk menstimulasi sirkulasi dan bagian dalam. Fungsi dari
terapi ini adalah untuk mengatasi kurang darah, radang sendi, asma
dan nyeri dada.

 Pancuran air (vichy shower), adalah terapi dengan pancuran air
dengan menggunakan tekanan dan suhu tertentu yang diatur sesuai
kebutuhan. Vichy shower biasanya dipadukan dengan terapi
lain,seperti lulur, masker dan sebagainya.

 Terapi air panas dan dingin (contrast bath), adalah terapi
menggunakan dua jenis temperature, hangat dan dingin.

 Bubble bath, adalah terapi air dengan cara berendam di dalam bak
mandi (bath tub) yang didesain khusus dengan media air yang dapat
diatur tekanan dan suhu tertentu.

 Mandi rendam rempah, adalah terapi menggunakan bahan-bahan
herbal dan media air untuk berendam.

11 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

 Mandi rendam air garam, adalah terapi menggunakan air garam.

Produk garam khusus berfungsi untuk merileksasikan otot-otot tubuh.

 Terapi air laut (thallassotherapy), adalah terapi menggunakan media
air laut yang memiliki unsur penyembuh. Mineral dalam rumput laut,
misalnya, berkhasiat mengurangi produksi keringat yang berlebih,
membersihkan sekaligus memelihara kesehatan kulit.

 Mandi uap (steam), adalah terapi dengan cara duduk tenang dalam
ruang beruap selama 20 menit, berfungsi mempercepat keluarnya
keringat dan mengangkat segala kotoran di permukaan kulit.

 Mandi sauna, hampir sama dengan steam, tetapi kondisinya lebih
kering, menggunakan suhu tinggi.

 Kompres, adalah terapi yang menggunakan handuk yang direndam
dalam air panas atau dingin. Setelah diperas lalu dibalutkan pada
bagian tubuh yang dituju. Kompres panas berfungsi meningkatkan
aliran darah, sedangkan kompres dingin bermanfaat untuk
mengurangi pembengkakan.

 Balut, adalah terapi menggunakan handuk yang sudah dibasahi air
hangat atau dingin yang dililitkan ke sekujur tubuh. Kemudian tubuh
dibalut lagi dengan handuk kering dan selimut.perawatan ini bertujuan
untuk mengeluarkan lebih banyak keringat tubuh. Keringat akan
membawa serta toksin atau racun-racun dari dalam tubuh. Terapi ini
juga cocok bagi penderita demam, flu, sakit punggung, dan kelainan
pada kulit.

 Ratus, adalah terapi menggunakan uap air panas. Terapi ratus ada 3
jenis yaitu: ratus rambut, ratus badan, dan ratus untuk organ intim
wanita atau sering disebut dengan V-Spa.

Ayo Berekplorasi

12 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Baiklah sebelum melanjutkan kemateri selanjutnya agar lebih

memahami dan terbayang sebaiknya kalian ekplorasi tentang

jenis jenis terapi air. Lakukan tugas ini secara berkelompok besar

dan didampingi guru.

Hasil dari pengamatan dan diskusi setiap kelompok sampaikan
dengan media power point ke kelompok lain didepan kelas.
Laporkan hasil diskusi dalam bentuk portofolio.

Lambar Tugas

No Jenis - Jenis Terapi Aira Gamabar Hasil
Pengamatan
1 Mandi rendam (underwater
massage)

2 Pusaran air (whirlpool)

3 Kolam terapi (aquamedic)

4 Terapi semprot air (jet shower)

5 Pancuran air (vichy shower)

6 Terapi air panas dan dingin
(contrast bath)

7 Bubble bath

8 Mandi rendam rempah

9 Mandi rendam air garam

10 Terapi air laut (thallassotherapy)

11 Mandi uap (steam)

12 Mandi sauna

13 Kompres

13 
 

 

Kelas X SEMESTER 1
 

14 Balut

15 Ratus Rambut

16 Ratus Badan

17 Ratus Organ Intim

Tabel : 1.2 Jenis-Jenis Terapi Air

2. FUNGSI INDUSTRI KECANTIKAN DAN SPA

Dimana salon kecantikan sebagai tempat untuk memperindah dan
mempercantik tubuh dengan menyediakan perawatan berkaitan dengan
kesehatan kulit, keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kaki,
perawatan kuku, waxing atau hair removal lainnya, dan sebagainya yang
berhubungan dengan pelayanan kecantikan tubuh.

Walaupun demikian, ketika Anda menentukan satu usaha salon
Kecantikan dan Spa, Anda harus profesional dengan apa yang anda tulisan,
fungsi dari layanan dengan membuktilan berhasil dengan adanya klien
datang kembali.

Agar tidak terjebak dengan tulisan anda sendiri sebaiknya kita mencari tahu
dari usaha kecantikan yang sudah berdiri dan berhasil dengan nama yang
dikenal.

a. Fungsi dan manfaat industri Kecantikan

Fungsi utama dari salon sendiri pastinya sebagai wadah atau tempat
utama untuk menyediakan jasa dan layanan yang berhubungan dengan
mempercantik fisik dan sekaligus melakukan perawatan tubuh.

Sahijab mengatakan kebanyakan orang lebih memilih perawatan
wajah sendiri di rumah, dengan menggunakan bahan-bahan alami dari
dapur. Ini karena beranggapan bahwa melakukan perawatan ke salon
kecantikan, merupakan hal yang membuang-buang uang.

14 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Sekalipun Anda tidak memiliki noda, hiperpigmentasi, jerawat parah,

atau masalah lainnya, wajah kalian perlu dimanjakan (selalu perlu dirawat).

Salah satunya oleh tenaga profesional terlatih, agar tetap sehat dan bebas

dari masalah kulit.

Selain itu, perawatan wajah di salon kecantikan adalah cara terbaik
untuk mengetahui apakah kulit kalian membutuhkan sesuatu. Atau
bagaimana reaksinya terhadap hormon, polusi, stres dan elemen lainnya.
Selain itu, pijatan wajah yang luar biasa tidak hanya membuat kulit wajah
glowing, tetapi juga membuat Anda rileks.

Fungsi Salon Kecantikan

1) Memberikan penampilan baru bagi klien yang ingin mengubah
penampilan

2) Mengembalikan keseimbangan tubuh dengan melakukan perawatan
kecantikan.

3)Tempat untuk mempercantik penampilan, karena dengan mempercantik
penampilan dapat membuat seseorang merasa semakin percaya diri.

4) Mengurangi stres dan meringankan gangguan psikologis

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biomedical
Research, pijat wajah mengaktifkan sistem saraf simpatik. Ini mengurangi
dan meningkatkan suasana hati. Ada ratusan titik tekanan di wajah kalian
yang terhubung ke berbagai sistem di tubuh.

Saat tingkat kecemasan titik-titik tekanan ini dipijat, tubuh
meresponsnya. Pijat wajah yang baik tidak hanya membuat kulit wajah
terlihat seger dan glowing, tetapi juga memengaruhi fungsi organ lainnya.
Ini semacam latihan untuk wajah. Dan karena tidak mungkin bagi kalian
untuk mengetahui semua titik tekanan, maka perlu mengunjungi seorang
profesional.

5) Membersihkan kulit

15 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Perawatan wajah yang sempurna akan membersihkan wajah secara

menyeluruh, yang tidak mungkin dilakukan di rumah. Pikirkan seperti ini,

kalaian memiliki semua obat di rumah, tetapi masih perlu pergi ke dokter

setiap tahun.

Facialist memahami jenis kulit kalian dan tahu apa yang perlu dilakukan
untuk menjaganya tetap bugar. Mereka menggunakan uap untuk
membuka pori-pori dan membersihkan kulit secara menyeluruh.

6) Mencegah penuaan

Akui saja, kalaian tidak menjadi lebih muda dari hari ke hari. Kalian hanya
memiliki satu wajah, dan perlu merawatnya dengan baik. Pijat wajah dan
wajah secara teratur meningkatkan regenerasi sel dan mendorong
perkembangan kolagen. Ini memberi kulit yang tampak lebih muda.

7) Pijat wajah meningkatkan sirkulasi darah

Sebuah penelitian mengatakan bahwa pijat meningkatkan sirkulasi darah
di tubuh. Hal yang sama berlaku untuk wajah. Sirkulasi darah yang lebih
baik di wajah berarti bahwa sel-sel kalian mendapatkan banyak oksigen
dan nutrisi yang dibawa bersama darah. Ini berarti sel yang lebih sehat
dan efisien serta wajah glowing.

9) Perawatan wajah membantu detoksifikasi kulit

Kulit perlu membuang limbah yang menumpuk di dalamnya secara
teratur. Jika ini tidak dilakukan dengan benar, hal tersebut akan
menyebabkan munculnya jerawat. Itulah mengapa detoksifikasi kulit
diperlukan.

Selain membersihkan dan membasuh wajah setiap hari, kalian
membutuhkan perawatan wajah untuk mendetoksifikasi. Terapis
menggunakan bahan-bahan, seperti krim kaya antioksidan, garam laut,
ekstrak herbal dan minyak, untuk membuat wajah segar dan bercahaya.

9) Mengobati jerawat dan bekasnya

16 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Saat Anda memencet jerawat, maka berisiko menimbulkan jaringan

parut. Bekas jerawat bisa membandel, tapi perawatan wajah bisa

membantu mengobatinya. Ahli kecantikan sering kali menggunakan

produk yang mengandung asam salisilat untuk mengobati jerawat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kulit asam salisilat membantu

mengurangi jerawat dan bekas luka yang dihasilkan.

10) Menghilangkan komedo

Ekstraksi adalah bagian penting dari wajah. Orang yang terampil
menggunakan alat ekstraksi untuk mengekstrak semua komedo tanpa
melukai kulit. Ini tidak mungkin dilakukan di rumah.

Komedo dapat menyumbat pori-pori dan membuat kulit kalain kusam.
Jadi, jika kulit terlihat sedikit bergelombang, inilah saatnya melakukan
perawatan wajah.

b. Fungsi dan manfaat industri Spa

Spa merupakan salah satu bentuk perawatan tubuh yang terdiri dari
berbagai jenis dan tahap perawatan. Tak hanya untuk kecantikan, spa
juga dapat membantu relaksasi tubuh sehingga kebugaran tubuh
meningkat. Tujuan untuk menyegarkan kembali pikiran, tubuh dan jiwa.
Oleh karena itu, tahapan perawatannya pun beragam mulai dari massage,
mandi uap, mandi rempah rempah, scrubing, ditambah alunan musik yang
meninabobokan dan ruangan yang nyaman.

Spa merupakan media kesehatan yang sudah sangat dikenal
dikalangan masyarakat Eropa. Kendati demikian masyarakat Jawa sudah
mengenalnya dengan istilah Tirta Husada atau Sehat Pakai Air (SPA).
Seiring dengan perkembangan waktu, terapi spa pun mengalami berbagai
inovasi.
Adapun fungsi Spa diantaranya adalah sebagai berikut :

17 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

1) Sebagai tempat belajar hidup sehat, dimana diberikan pedoman

olahraga, dan berelaksasi yang dapat diterapkan dalam kehidupansehari

hari

2) Sebagai pusat kebugaran, dimana latihan fisik yang lengkap dan terarah
sebagai fasiltas yang disediakan.

3) Sebagai tempat relaksasi, dengan salah satu programnya yang
menunjang untuk melepaskan ketegangan fisik dan mental.

4) Memberi efek relaksasi

Perawatan spa yang umumnya memadukan pijat, aromaterapi, mandi
berendam di air hangat, dan suasana yang nyaman mampu membuat
tubuh dan pikiran merasa rileks dan tenang. Efek ini diduga berkat
manfaat spa yang dapat merangsang produksi hormon endorfin di
dalam tubuh.

5) Mengurangi nyeri dan ketegangan otot

Selain membuat tubuh merasa rileks, pijat juga bisa mengurangi nyeri
punggung, sakit kepala, dan meringankan nyeri akibat
osteoarthritis serta efek samping pengobatan kanker. Pijatan juga
dipercaya bisa melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan
dan nyeri pada otot yang kaku. Jika tubuh Anda merasa pegal-pegal
dan kurang berenergi, tidak ada salahnya untuk coba melakukan spa.

6) Membersihkan dan mencerahkan kulit

Seiring berjalannya waktu, kulit bisa kehilangan elastisitas dan
kelenturannya, sehingga muncul tanda penuaan kulit, seperti keriput
dan kulit kering. Salah satunya penyebabnya adalah berkurangnya
jumlah kolagen. Guna membuat kulit tampak segar, Anda bisa
memilih spa facial atau perawatan spa khusus yang menggunakan
produk anti-aging. Terapi spa ini dipercaya dapat merangsang produksi

18 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

kolagen, sehingga membuat kulit Anda tampak lebih muda, sehat, dan

bercahaya.

Selain pijatan, perawatan spa yang melibatkan mandi berendam dengan
air hangat selama 10 hingga 15 menit dipercaya bisa membantu
mengobati penyakit kulit, seperti eksim dan psoriasis.

7) Menjaga kesehatan jantung

Biasanya perawatan spa juga dilengkapi dengan ruangan khusus yang
menggunakan alat pemanas atau sauna. Sebuah penelitian
mengungkapkan bahwa rutin berelaksasi dengan sauna dua kali per
minggu dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung dan tekanan
darah tinggi. Kendati seperti itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut
tentang manfaat spa yang satu ini. Bagi Anda yang memiliki penyakit
jantung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu
sebelum melakukan sauna.

10) Membuat tidur lebih nyenyak

Bila kalian mengalami gangguan tidur atau merasa tidur kalian kurang
nyenyak, cobalah lakukan perawatan spa. Melakukan perawatan spa
dipercaya bisa membuat tidur lebih nyenyak, lho. Pijatan terapis bisa
membuat kalian merasa tenang dan nyaman, serta memperbaiki
kualitas tidur kalian. Meskipun ada banyak manfaat spa, tapi kalian
tetap perlu berhati-hati, karena perawatan ini bukannya tanpa risiko.
Tempat spa bisa saja menjadi tempat penularan kuman, virus, dan
jamur, terutama pada spa yang kebersihannya tidak terjaga. Jangan
sembarangan memilih tempat spa. Sebisa mungkin cari tahu dulu
apakah air untuk berendam di tempat spa tersebut bersih, seberapa
sering airnya diganti, dan apakah peralatan spa yang digunakan
dibersihkan secara rutin atau tidak.

19 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Selain itu, jika kalian memiliki kondisi medis tertentu atau sedang hamil

dan ingin melakukan spa, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan

dokter.

Unit Kompetensi 2

PROFIL PROFESI WIRAUSAHA
DIBIDANG KECANTIKAN
DAN SPA

Pernahkah Anda mendengar kata maestro atau tokoh ?
Dengan kata tersebut kalian pasti tidak asing lagi kan ! kalian sekarang siswi
Kecantikan dan Spa pasti kalian akan mengidolakan tokoh kecantikan dan spa
yang terkenal di Indosia. Sebelum masuk ke materi pelajaran, yuk, cek
pengetahuanmu dengan memperhatikan gambar di bawah ini.

Setelah mengisi tabel ini, cobalah mendiskusikan hasilnya dengan teman-teman
sekelasmu dan dibimbing guru

No Gambar NamaTokoh /Ahli/ Maestro
1

20 
 

Kelas X SEMESTER 1  
  21 

2

3

4

5

Gambar : 1.7 tokoh/ahli/maestro

https://www.google.com/search?q=gambar+tokoh+ahli+kecantika

Tokoh, Maesto, Ahli

1. PERSONAL BRANDING

 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Setiap individu atau kelompok memiliki kekuatan dalam mengenal

dirinya sendiri dan menampilkan kelebihan kepada individu lain. Individu juga

memerlukan identitas diri yang membuat seseorang itu dikenal karena Public

Speaking, kepribadian, kepemimpinan, gaya berpakaian dan pengaruh positif

kepada orang lain. Ketika seseorang telah memiliki image dan reputasi yang

baik dalam membangun Personal Branding maka penilaian khalayak akan

baik.

Untuk membentuk suatu Personal Branding menjadi cara meningkatkan
nilai jual seseorang, Personal Branding adalah proses membawa skill,
kepribadian, dan karakter untuk seseorang kemudian dapat membungkusnya
menjadi sebuah identitas yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan
yang lain. Personal Branding secara tidak langsung telah dibangun oleh
seseorang individu dari sebuah pekerjaan atau profesi yang dia lakukan.
Tujuan dan manfaat Personal Branding untuk membangun relasi, menjadi
contoh yang baik, berpengaruh dalam karier dan bisnis . Tidak hanya seorang
akademis, selebriti, tetapi seorang pengusaha juga dapat membangun
Personal Branding untuk memajukan bisnis dan citranya, dengan
mempublikasikan sebuah konten diri sendiri dimedia sosial sehingga dapat
mendorong diri kedalam pasar baru dan setiap kegiatan menjadi pembicara
untuk lebih dikenal dengan audience.

Personal Branding dapat terjadi kepada produk atau jasa, organisasi
maupun pada diri sendiri (Personal Branding). Suatu Pembentukan Personal
Branding terdapat 8 Konsep (oleh The Eight Laws Of Personal Branding)
yaitu:
a. Spesialisasi, ciri khas dari sebuah Personal Brand yang hebat adalah

ketepatan pada sebuah spesialisasi, terkonsentrasi hanya pada sebuah
kekuatan, keahlian atau pencapaian tertentu.
b. Kepemimpinan, masyarakat membutuhkan sosok seorang pemimpin yang
dapat memutuskan sesuatu dalam suasana ketidakpastian dan
memberikan suatu arahan yang jelas untuk memenuhi kebutuhan mereka.

22 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Stephen Zaccaro sifat seorang pemimpin: cerdas, percaya diri, jujur,

determinatif, interaktif.

c. Kepribadian, sebuah Personal Brand yang hebat harus didasarkan pada

sosok kepribadian yang apa adanya, dan hadir dengan segala ketidak

sempurnaan. Seseorang harus memiliki kepribadian baik, namun tidak

harus menjadi sempurna.

d. Perbedaan, sebuah Personal Brand yang efektif perlu ditampilkan dengan

cara yang berbeda dengan yang lainnya.

e. The Law of Visibility, Untuk menjadi sukses Personal Brand harus dapat

dilihat secara konsisten terus menerus, sampai Personal Brand seseorang

dikenal. Maka Visibility lebih penting dari kemampuan, untuk menjadi

seorang Visible, seseorang perlu mempromosikan dirinya, memasarkan

dirinya.

f. Kesatuan Kehidupan pribadi seseorang dibalik, Personal Brand harus

sejalan dengan etika moral dan sikap yang telah ditentukan dari merek

tersebut. Kehidupan pribadi selayaknya menjadi cermin dari sebuah citra

yang ingin ditanamkan Personal Brand.

g. Keteguhan, setiap Personal Brand membutuhkan waktu untuk tumbuh,

dan selama proses tersebut berjalan, adalah penting untuk selalu

memperhatikan setiap tahapan dan Trand.

h. Nama baik, sebuah Personal Brand akan memberikan hasil yang lebih baik

dan bertahan lebih lama, jika seseorang dibelakangnya dipersepsikan

dengan cara yang positif

2. ENTREPRENEURSHIP

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu
yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih
optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dimasa mendatang.
Indonesia Entrepreneurialskill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat
kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing untuk membuka
lapangan kerja adalah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak

23 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara

atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk

mengubah pola pikir lulusannya dari berorientasi “mencari kerja menjadi

mencetak lapangan kerja sendiri” alias menjadi wirausahawan mandiri.

Seorang entreprenuer senantiasa mencari perubahan dan ia bereaksi
atas perubahan dan memanfaatkannya sebagai peluang atau seorang
pengusaha yang menganggap bahwa perubahan lingkungan merupakan
sebuah peluang dan yang kemudian memanfaatkan sumber-sumber daya
produksi untuk memproduksi untuk memproduksi barang-barang dari jasa
baru.

Fungsi para Entreprenuer adalah mengubah atau merevolusionerkan
pola produksi dengan jalan memanfaatkan sebuah penemuan baru atau
secara lebih umum, sebuah kemungkinan teknologikal untuk memproduksi
sebuah komoditi baru atau mmemproduksi sebuah komodiiti lama dengan
cara baru, membuka sebuah sumber suplai bahan-bahan baru atau suatu
cara penyaluran baru.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu
yang ada dalam diri kalian untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih
optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup kalian dimasa
mendatang. Di Indonesia Entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil
mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Mengandalkan investor asing untuk
membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan
untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah
satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sektor pendidikan
untuk mengubah pola pikir tulisannya dari berorientasi mencari kerja menjadi
mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
Menumbuhkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah memelihara
dan sebagainya supaya tumbuh (bertambah besar, sempurna dan
sebagainya); memperkembangkan. Motivasi dapat diartikan sebagai suatu
tujuan atau dorongan, dengan tujuan sebenarnya tersebut menjadi daya

24 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

penggerak utama yang berasal dari diri seseorang ataupun orang lain dalam

berupaya mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu

secara positif ataupun negatif. Dalam mewujudkan untuk beraksi (motivasi),

maka diperlukan stimulus (pendorong). Stimulus (pendorong) itu sendiri ada

2 macam yaitu:

1. High Class yang berupa tarikan

2. Low Class yang berupa dorongan

Jika keduanya digabungkan maka akan diperoleh suatu energi yang

besar dan akan membangkitkan rasa semangat dalam diri. Manusia akan

memiliki semangat juang yang tinggi jika mendapat dorongan dan kesadaran

dari dirinya sendiri.

3. WIRAUSAHA

Wirausaha adalah sebuah kegiatan usaha atau suatu bisnis mandiri yang
setiap sumber daya dan kegiatannya dibebankan kepada pelaku usaha atau
wirausahawan terutama dalam hal membuat produk baru, menentukan
bagaimana cara produksi baru, maupun menyusun suatu operasi bisnis dan
pemasaran produk serta mengatur permodalan usaha. Wirausaha memiliki
tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi
dibandingkan sebelum diolah.

Menurut Burgess (1993), wirausaha adalah seseorang yang melakukan
pengelolaan, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko dalam
menciptakan peluang usaha dan usaha yang baru . Sedangkan menurut J.B
Say (1803), Wirausaha adalah pengusaha yang mampu mengelola sumber-
sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan tingkat
produktivitas yang rendah menjadi tinggi

Ciri – Ciri dan Karakteristik Wirausaha

Wirausaha juga memiliki ciri-ciri dan mungkin belum banyak yang
mengertahuinya. Ciri-ciri tersebut diantaranya:
a. Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko.

25 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

b. Mempunyai daya kreasi serta inovasi tinggi.

c. Dapat berpikir jangka panjang untuk masa depan.

d. Memiliki jiwa kepemimpinan.

e. Memiliki semangat serta kemauan yang keras.

f. Dapat menganalisis dengan tepat.

g. Memiliki sifat hemat atau tidak konsumtif.

Para pelaku wirausaha disebut dengan wirausahawan. Setiap jenis usaha

baik itu UKM, UMKM, maupun korporasi memiliki wirausahawan dibaliknya.

Untuk membangun usaha tersebut tentunya sikap dan perilaku wirausaha

disesuaikan dan harus bekerja keras agar dapat membuat bisnis yang lancar

serta mampu membuat produk yang bisa diterima oleh target pasar.

Jika kalian ingin menjadi wirausahawan yang sukses, berikut adalah cara-
caranya:

a. Memiliki Skill sebagai Pengusaha

Pentingnya memiliki skill sebagai seorang pengusaha bisa menjadi langkah
awal yang tepat jika kalian ingin menjadi wirausahawan yang sukses.
Mental pengusaha harus dibentuk sejak awal sebelum membangun suatu
usaha. Skill tersebut misalnya seperti memahami target pasar, memahami
kebutuhan pasar, mampu membaca kesempatan, kemampuan komunikasi
yang baik, dll. Semua skill tersebut akan bermanfaat bagi seorang
wirausahawan karena akan sangat dibutuhkan selama masa membangun
suatu usaha.

b. Memiliki Akses Permodalan

Untuk memulai usaha, kalian akan memerlukan modal. Memiliki akses
modal yang bagus akan membantu usaha kalian lancar dan tentunya akan
mempercepat proses produksi. Modal suatu usaha merupakan salah satu
kunci agar bisnis bisa berjalan dan tetap lancar. kalian bisa mendapatkan
modal dari manapun. Baik itu dari investor, uang kalian sendiri, atau
bahkan dari Bank.

26 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

c. Mampu Menghasilkan Solusi

Seorang wirausahawan merupakan orang yang mampu memberikan solusi
tepat untuk masalah yang sedang terjadi. Solusi yang diberikan juga
benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan menciptakan solusi
yang tepat, produk atau jasa yang kalian tawarkan akan lebih mudah
diterima oleh pasar. Hal ini akan membantu kelancaran suatu bisnis karena
meningkatkan penjualan yang terjadi.

d. Cepat Mengambil Kesempatan

Wirausahawan juga harus cerdik dalam mengambil kesempatan.
Persaingan yang sangat ketat dalam wirausaha akan membuat bisnis
menjadi lambat terhadap penjualan. Oleh karena itu, wirausahawan harus
cepat mengambil kesempatan yang ada agar tidak tertinggal dengan
kompetitor. Kesempatan yang harus cepat diambil bisa jadi kesempatan
untuk mengeksekusi suatu ide, kecepatan mengambil momentum, bahkan
kecepatan mengambil target pasar dengan strategi pemasaran yang tepat.
Pengambilan kesempatan yang cepat bukan berarti tanpa dipertimbangkan
terlebih dahulu. Wirausahawan harus mempertimbangkan setiap
langkahnya dengan tepat dan cepat agar tidak salah mengambil langkah.

e. Pandai Mengatur Wirausaha

Dalam bisnis ada banyak hal yang perlu diatur. Baik itu produksi maupun
internal bisnis seperti laporan keuangan. Setiap proses bisnis adalah hal
yang penting dan tidak bisa dilewatkan begitu saja. Untuk memudahkan
pekerjaan dan tetap bisa berkonsentrasi dalam bisnis, kalian bisa
berinvestasi kepada teknologi yang tepat. Misalnya seperti membeli mesin
khusus agar produksi lebih cepat dan banyak. Ini akan membantu produksi
bisnis. Atau kalian bisa menggunakan software aplikasi Jurnal untuk
mengatur proses akuntansi yang terjadi dengan bisnis Anda. Usaha Anda
akan lebih lancar tanpa harus memusingkan proses laporan keuangan.

27 
 

 

Kelas X SEMESTER 1

 

Wirausahawan yang sukses haruslah orang yang mampu melihat ke

depan, berpikir dengan penuh perhitungan, serta mencari pilihan dari

berbagai alternatif masalah dan solusinya. Geoffrey G. Meredith

mengemukakan ciri-ciri wirausahawan sebagai berikut:

1) Percaya diri
2) Berorientasi pada tugas dan hasil
3) Berani mengambil resiko
4) Kepemimpinan
5) Keorisinalan
6) Berorientasi pada masa depan

Berdasarkan ciri-ciri wirausahawan di atas dapat kita identifikasi sikap
seorang wirausahawan yang dapat dilihat dari kegiatannya sehari-hari
sebagai berikut:

1) Disiplin: Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan
harus memililki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin tersebut
adalah ketepatan komitmen wirausahwan terhadap tugas dan
pekerjaan.

2) Komitmen Tinggi: Komitmen adalah kesepakatan mengenai suatu hal
yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap diri sendiri maupun orang
lain. Dalam suatu kegiatannya, seorang wirausaha harus memiliki
komitmen jelas, terarah dan bersifat progresif.

3) Jujur: Kejujuran merupakan landasan moral terkadang dilupakan oleh
seorang wirausahawan. Kejujuran mengenai karakteristik produk
(Jasa dan Barang) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi
yang dilakukan.

4) Kreatif dan inovatif: Untuk memenangkan persaingan, maka
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.

28 
 


Click to View FlipBook Version