The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ulvafaridati09, 2021-11-19 22:17:33

DASAR-DASAR SPA DAN KECANTIKAN

DASAR-DASAR SPA DAN KECANTIKAN

Keywords: SPA

Struktur virus terutama terdiri dari bahan genetik. Biasanya virus
mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam
bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau
kombinasi. Virus parasite biasa pada tumbuhan, hewan bahkan manusia
Bentuk dasar virus ada yang bulat, silindris, kubus, polihedral, seperti huruf
T, dan lain-lain.

Gambar :4.4 Virus

https://www.google.com=microorganisme&virus

Berikut virus yang parasite pada manusia dan penyakit yang ditimbulkan:
1) lnfluenza

Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti
bola. Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia
melalui alat pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya
pada sistem pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu
tipe A, B, dan C. Tipe A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan
B dan C hanya menginfeksi manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit
kepala, pegal linu otot, dan kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang
influenza biasanya akan sembuh dalam 3 sampai 7 hari.
2) Campak
Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung
enzim neurominidase.Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, dan rasa
nyeri di seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di

128 
 

saluran pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan
beredar keseluruh bagian tubuh, terutama kulit.

3) Cacar air
Cacar air disebabkan oleh virus Herpesvirus varicellae. Virus ini mempunvai
DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.

4) Gondong
Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan
otak, selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati.
Penyakit gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada
leher di bawah daun telinga. Penularannya terjadi melalui kontak langsung
dengan penderita melalui ludah, urin dan muntahan.

5) AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penurunan sistem
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang
rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga kuat
berasal dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS
sangat mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus
HIV tidak ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan,
batuk, bersin, peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput
lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi
darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

6) Corona

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena

129 
 

infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
hingga kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari
coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja,
seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi,
termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
c. Jamur
Jamur /fungi; jamur merupakan microflora kulit, sebagai penghuni tetap
dan sementara. Dimana hidupnya memanfaatkan keratin lapisan tanduk.
Jamur bersifat khemoorgano heterotroph karena memperoleh energi dari
oksidasi senyawa organik. Jamur memerlukan oksigen untuk hidupnya
(bersifat aerobik). Habitat (tempat hidup) jamur terdapat pada air dan
tanah. Cara hidupnya bebas atau bersimbiosis, tumbuh sebagai saprofit
atau parasit pada tanaman, hewan dan Manusia.

Gambar 4.5: Jamur

https://www.google.com=jamur

Berbagai Penyakit disebabkan karena jamur :
1) Panu

merupakan mikosis superfisial dengan gejala berupa bercak putih

130 
 

kekuning-kuningan disertai rasa gatal, biasanya pada kulit dada, bahu
punggung,leher dan perut bagian atas.Penyebabnya Jamur ineacorporis
berbentuk bulat-bulat (cincin) dimana terjadi pengelupasan lesi kulit
disertai rasa gatal.

Gambar: 4.6 Panu

https://www.google.com=jamu

2) Jamur kuku (onikomikosi)
Tandanya ada itik putih atau kuning di ujung kuku jari atau kuku ibu jari
Jika infeksi makin menyebar, kuku bisa berubah warna, menebal, dan
hancur di bagian ujungnya.

3)Tinea pedis
Yang menyebabkan kemerahan, gatal, mengelupas, lepuh, terbakar, dan
luka di kaki. Jamur menyukai lingkungan yang hangat dan lembab seperti
kaus kaki, sepatu, kamar ganti, kolam renang, dan kamar mandi umum.

Gambar; 4.7 Tinea pedis

https://www.google.com=jamu

131 
 

4) Tinea Curris
Ineacruris merupakan infeksi mikosis superfisial yang mengenai paha bagian
atas sebelah dalam.ada kasus yang berat dapat pula menge nai kulit
sekitarnya. Penyebabnya adalah Spidermophyton floccosum atau
Orichophyton spfoineaersicolor

Gambar: 4.8 Tinea curris

https://www.google.com=jamu

5) Tinea Capitis
Tineacapitis merupakan infeksi jamur yang menyerang stratum corneum kulit
kepala dan rambutkepala, yang disebabkan oleh jamur tryc rosporum dan
Orichophyton. gejalnya adalah rambut yang terkena tampak kusam, mudah
patah

Gambar: 4.9 capitis

https://www.google.com=jamu

132 
 

Unit Kompetensi 2

PENERAPAN SANITASI HYGIENE
DI BIDANG KECANTIKAN DAN SPA

Sebelum mempelajari materi sanitasi hygiene di bidang spa dan kecantikan
sesuai protokol kesehatan yu cek pengetahuanmu

PERTANYAAN YA TIDAK

Apakah anda tahu bagaimana
sanitasi dan hygiene di tempat Spa
yang sesuai protokol kesehatan

Apakah anda sudah membiasakan
lingkungan yang sesuai protocol
kesehatan

Apakah anda sudah membiasakan
sanitasi personal yang sesuai
protokol kesehatan

Apakah anda tahu syarat-syarat
protokol kesehatan sesuai standar WHO

Tabel 4.3 Protokoler Kesehatan

Sanitasi, Hygiene, Protokol Kesehatan 133 
 

1. SANITASI & HYGIENE PRIBADI DAN PELANGGAN SESUAI PROTOKOL
KESEHATAN DALAM PENCEGAHAN BAHAYA PENULARAN PENYAKIT

Sanitasi dan hygiene saling berhubungan, sehingga harus dilaksakanan
bersamaan. Sanitasi menitik beratkan pada kebersihan sedangkan hygiene lebih
menikberatkan pada segi kesehatan sehingga tidak menimbulkan penyakit.

Personal hygiene (hygiene pribadi) adalah upaya pribadi untuk menjaga
kesehatannya dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan dan
kerapihan serta kesehatan, sangatlah perlu diterapkan dalam industri spa dan
kecantikan.

Tujuan personal hygiene untuk menghindari dan mencegah penularan penyakit
menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung pada saat melakukan
perawatan terhadap klien.

Hygiene pribadi mencakup :

a. Kebersihan tubuh

1) Mandi dengan teratur, bersih dan sehat sebelum memasuki ruangan
dapur

2) Mencuci tangan sebelum dan sesudah menjamah makanan
3) Kuku dipotong pendek dan tidak dicat (kutex)
4) Rambut bersih dan ditata dengan rapi
5) Tangan bersih dan kuku dipotong pendek, biasakan mencuci tangan

dengan sabun sebelum memulai.
b. Kebersihan pakaian

1) Baju bersih dan rapi

134 
 

2) Menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar kesehatan
3) Menggunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dan hak yang tidak

terlalu tinggi, kaos kaki diganti setiap hari
c. Kesehatan jasmani

1) Wajah tidak memakai atau menggunakan kosmetik yang berlebihan
2) Tidak meraba-raba hidung sambil bekerja dan tidak menyeka wajah

dengan menggunakan tangan tetapi menggunakan sapu tangan
3) Menjaga kebersihan mulut dan gigi, jangan batuk menghadap klien
Berkaitan dengan hygiene pribadi adalah penerapan hidup bersih sesuai
protokol kesehatan standar WHO guna mencegah bahaya penularan
penyakit, maka yang perlu diperhatikan adalah :
1) Menjaga kebersihan tangan dengan: sering cuci tangan menggunakan

sabun selama paling sedikit 20 detik, terutama setelah berada di tempat
umum, kamar kecil, membuang ingus (nose-blowing), batuk, atau bersin.

2) Menggunakan hand sanitizer setelah berada di tempat umum dan
menyentuh benda atau permukaan yang sering disentuh orang lain.

3) Menggunakan disinfektan pada permukaan kerja dan titik-titik peralatan
yang sering digunakan bersama, misalnya gagang pintu, meja, troli,
layanan kasir elektronik, alat perekam kehadiran, dan lainnya.

4) Menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung guna mencegah
percikan droplet saat bicara, batuk atau bersin.

5) Menjaga kebersihan seragam kerja. Menganti baju khusus kerja sebelum
memasuki area produksi dan sebelum pulang kerja.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd)

135 
 

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu
usaha dalam melindungi tenaga kerja di tempat kerja/praktikan di
laboratorium kecantikan sehingga dapat mencapai produktivitas yang
optimal. Salah satu wujud dari penerapan K3 adalah dengan menggunakan
APD secara disiplin.

Pengunaan APD merupakan suatu kewajiban. Pemanfaatan APD oleh tenaga
kerja sampai saat ini masih merupakan masalah rumit dan sulit dipecahkan.
Hal ini karena faktor disiplin tenaga kerja/praktikan yang masih rendah.
Tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah untuk melindungi tubuh
dari bahaya pekerjaan yang dapat mengakibatkan penyakit atau kecelakaan
kerja, sehingga penggunaan alat pelindung diri memegang peranan penting.

Manfaat Penerapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja
1) Tenaga kerja dapat bekerja dengan perasaan lebih aman untuk terhindar

dari bahaya dalam kinerja
2) Dapat mencegah kecelakan akibat kerja
3) Tenaga kerja dapat memperoleh derajat kesehatan yang sesuai hak dan

martabatnya sehingga tenaga kerja/praktikan akan mampu bekerja
secara aktif dan produktif.
4) Tenaga kerja bekerja dengan produktif sehingga meningkatkan hasil
produksi/prakteknya. Khusus bagi tenaga kerja, hal ini akan menambah
keuntungan bagi tenaga kerja yaitu berupa kenaikan gaji atau jaminan
sosial sehingga kesejahteraan akan terjamin.
Pada dunia usaha kecantikan, dalam proses kinerja diperlukan pula alat
pelindung (APD) bagi klien atau pelanggan salon. Yakni dimana proses
kinerja adalah pelayanan perawatan kecantikan kulit atau rambut yang selalu
berhubungan dengan manusia sebagai pelanggan.

136 
 

Penggunaan alat pelindung diri di laboratorium kecantikan praktek
kecantikan/di salon kecantikan ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan
potensi bahaya yang ada. Beberapa jenis alat pelindung diri yang dapat
dipilih sesuai jenis pelayanan kecantikan adalah :

1) Masker (Respirator): Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat
bekerja merawat kulit wajah atau mengecat rambut, mengeriting rambut,
rebounding dll.

Gambar 4.9 Masker  
                                                             masker ‐ Bing images 

2) Face shield Berfungsi sebagai perlindungan tinggi bagi pemakainya dari
paparan jarak dekat terhadap partikel virus yang dipancarkan melalui
batuk atau bersin

Gambar 4.9 Face shield

fungsi face shield - Bing images

3) Sepatu Karet (alas sepatu karet) Berfungsi sebagai alat pengaman saat
bekerja menggunakan alat listrik

4) Sarung Tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat
bekerja menggunakan bahan kimia beracun

137 
 

5) Pakaian kerja

Gambar 4.12 Pakaian Kerja Beauty Terapis
                                                         Sumber: Dokumen Pribadi 
6) Penggunaan APD pada saat melakukan pelayanan pada klien.

Gambar: 4.13 Penggunaan APD Disalon Pada Masa Pandemi

celemek salon - Bing images

138 
 

2. SANITASI HYGIENE ALAT, BAHAN DAN LENAN SESUAI PROTOKOL KESEHATAN
DALAM PENCEGAHAN BAHAYA PENULARAN PENYAKIT
Sanitasi dan hygiene peralatan, bahan dan lenan kecantikan sangatlah penting
untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang sehat apalagi pada saat
pandemi. Sanitasi dan hygiene alat, bahan dan lenan kecantikan bertujuan untuk
mencegah dan meminimalisir risiko penyebaran penyakit menular serta menjamin
mutu dan keamanan alat, bahan dan lenan yang dipakai di salon dan spa.

Persyaratan hygiene peralatan Spa dan salon kecantikan
a. Peralatan terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan
b. pengaturan peralatan ditata sedemikian rupa agar mudah digunakan dan
dibersihkan
c. setelah penggunaan peralatan dibersihkan dengan alat pembersih dan
desinfectan

peralatan, bahan dan lenan spa dan salon kecantikan yang dipergunakan
untuk pelayanan perawatan kecantikan dilakukan pembersihan menggunakan
bahan pembersih kimia untuk membunuh bakteri yang mungkin tertinggal
saat pencucian manual.

Bahan pembersih yang baik memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Ekonomis;
b. Tidak beracun;
c. Tidak korosif,
d. Tidak menggumpal dan
e. tidak berdebu;
f. Mudah diukur;
g. Stabil selama penyimpanan;
h. Mudah larut dengan sempurna

139 
 

Jenis bahan pembersih dan saniter berdasarkan fungsinya

Banyak bahan kimia rumah tangga yang berfungsi dalam kehidupan sehari-
hari.Beberapa fungsi/manfaat dan sifatnya itu antara lain:

Nama Bahan Fungsiny
Air a
Deterjen
Acid/asam Berupa bahan cair yang jernih, bahan ini mudah

Alkali didapat, murah dan dipakai sebagai pencampur dari

Solvent bahan pembersih lain, misalnya detergent, multi
Amoniak
purpose cleaner dan sebagai bahan pembilas.

Berbentuk bubuk ,berbutir halus, batangan, cair

atau cream.Dapat dipergunakan sebagai baha

pembersih untuk peralatan dari bahan dasar plastik,

vinyl, keramik, kulit, metal, porselin.

Berbentuk cair Dikenal sebagai bahan pembersih yang

bersifat asam, dapat diperoleh dari perasan jeruk nipis,

asam cuka atau bahan kimia lainya.Harus hati-hati

dalam penggunaannya karena dapat merusak objek

pembersihan jika salah dalam penggunaan

Berbentuk cair digunakan pada laundry. Alkali dalam

bahan pembersih menambah daya bersih dari pada

detergen. Mereka juga mempunyai kekuatan pembasmi

hama. Khusus alkali dalam multi purpose cleaner

mempunyai prantara 8 - 9,5. Padahal ukuran skala ke

asaman atau alkalinity of substances composed in

water. Phalaminya adalah 7.

Berbentuk cair Dipakai sebagai bahan pembersih

denganmenggunakan mesin cuci ”dry cleaning” bahan

pembersih ini dibuat dari bahan acetone,methyl spirit

dan white spirit.

Berbentuk cair dan kristal Zat pembersih ini mempunyai

bau yang khas dan keras dan tidak berwarna.

Pemakaian bahan ini harus dicampur dengan air, jenis

kotoran yang dapat dibersihkan adalah seperti kotoran

lemak pada kaca.

140 
 

Multi Berbentuk cair Ada beberapa multi purpose cleaner
Purpose dipasaran. Bahan ini dapat digunakan untuk men-cuci
Cleaner tembok, mengosok lantai, membersihkan bak mandi
dan shower serta membersihkan jendela dan
Penghilang kaca.Multi purpose cleaner kebanyakan kental dan
bau dapat dicampur air
(Deodorizer)
Penyegar ruangan dirancang untuk mengurangi bau

tidak enak.Penyegar seperti biasa dapat

meninggalkan bekaspada permukaan.

Tabel 4.4 Bahan Dan Fungsi Kimia Rumah Tangga

https://rumahbogapastry.blogspot.com/2018/02/bahan-pembersih-dan-bahan-saniter.html

Metode sanitasi secara manual pada peralatan dan ruang kerja

Tindakan membersihkan dan merawat peralatan dan ruang kerja khususnya
kecantikan ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan peralatan berdasarkan
bahannya:

a. Plastik; semua peralatan yang terbuat dari plastic, disuci hamakan dengan
cara dicuci dengan air dan sabun, disikat dan dibilas dengan air mengalir
kemudian dikeringkan.

b. Logam (stainlessteel); semua peralatan yang tebuat dari logam ini
dibersihkan dengan alcohol dan dilap dengan lap kering kemudian disimpan
dalam boxes tertutup.

c. Kain (lenan); bahan yang terbuat dari kain di bersihkan dengan dicuci
menggunakan deterjen, setelah kering disetrika dan disimpan.

d. Kayu (wood); semua alat yang terbuat dari kayu dibersihkan dengan sabun
lunak dan air, kemudian dikeringkan dengan lap yang lembut baru disimpan.

Sanitasi dan hygiene peralatan, bahan dan lenan kecantikan dilalukan mulai dari
persiapan yakni mengkondisikan alat siap dipakai. Pada Persiapan alat
dikondisikan agar siap untuk digunakan melalui membersihkan, menata dan
menjaga agar alat siap sewaktu diperlukan.

141 
 

Alat bahan dan lenan perlu dilakukan pemeliharaan adalah pemeriksaan, kondisi
alat dan melakukan perbaikan. Secara umum persiapan dan pemeliharaan
meliputi proses pengecekan alat, jika alat baik siap untuk digunakan jika alat
kondisi tidak baik dilakukan perawatan dan perbaikan.

Membersihkan dan merawat peralatan salon dan spa dilakukan tindakan sanitasi
dengan cara :

a. Sterilisasi adalah suatu proses pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba yang dilakukan
dengan proses kimia atau fisika. Beberapa teknik sanitasi sterilisasi adalah:

1) suhu panas kering ; dengan cara membakar, memanggang, menyetrika

2) suhu panas lembab (steam pressure sterilizer) ; memasak dalam air
mendidih selama 20 menit, jadi dengan uap air bertekanan tinggi dalam
panic yang bertekanan tinggi.

3) Menyaring (filtrasi); dengan menggunakan saringan keramik (berkefeid)
ataupun menggunakan porselin (chamber land).

4) Penyinaran (radiasi); menggunakan sinar ultraviolet atau sinar Gama.
Teknik ini digunakan untuk menyimpan peralatan yang telah dibersihkan.

b. Desinfeksi adalah tindakan membebaskan sesuatu benda dari kuman-kuman
yang berwujud vegetative dengan memakai bahan-bahan kimiawi. Bahan
desinfektan ini berupa senyawa ammonium kuartener, alcohol (untuk alat- alat
electrode), Dettol (untuk mencuci tangan, gunting, sikat rambut, jepit dan
sebagainya).

c. Antiseptik adalah tindakan untuk membebaskan jaringan-jaringan tubuh
secara setempat dari kuman-kuman pathogen, sehingga kemungkinan tidak
terjadi sepsis (keracunan darah karena penyebaran bibit penyakit ke dalam
darah). Antiseptik yang sering digunakan dalam salon kecantikan, antara lain:

142 
 

1) Alcohol 6%; digunakan untuk mencuci tangan, membersihkan luka kecil.
2) Formalin 5%; untuk membersihkan bak shampoo, lemari kaca dan

peralatan salon lainnya.
3) Hydrogen peroksida 3% ; untuk membersihkan kulit dan luka kecil
d. Asepsis Adalah cara untuk meniadakan kemungkinan terjadinya
sepsis,misalnya dengan menggunakan alat-alat yang suci hama, sarung
tangan dan pakaian yang suci hama.

3. HYGIENE LINGKUNGAN KERJA( LINGKUNGAN KERJA BERSIH)
SESUAI STANDAR PROTOKOL KESEHATAN
Hygiene di tempat kerja adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara
kebersihan Industri atau tempat usaha jasa kecantikan untuk mencegah
timbulnya penyakit di lingkungan kerja. Tujuan Hygiene di tempat kerja adalah
untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan kerusakan kerja yang fatal akibat
tidak bersihnya lingkungan kerja.
Kebersihan lingkungan tempat kerja pada komponen ruangan dan lingkungan
di dalam (indoor) maupun luar (outdoor) meliputi:
a. Area kerja
1) Ruangan salon yang memadai (ruang tunggu, ruang perawatan, ruang
ganti, toilet dan mushola) dan dinding bersih.
2) aroma ruangan yang segar,
3) lantai dibersihkan dengan pembersih lantai yang mengandung
desinfectan, dan tidak boleh licin.
4) mebelair bersih tak berdebu.
b. Fasilitas-fasilitan salon dan Spa

143 
 

1) Cahaya terang, sirkulasi udara segar,

2) sarana pembuangan air yang rapi tidak bocor dan tidak menimbulkan
bau,

3) ketersediaan air bersih untuk perawatan.

4) Pada lingkungan outdoor, yakni area kerja diluar gedung yang bersih
dari sampah ditandai ada tempat sampah organic dan anorganik.

5) Saluran air bersih dan air kotor yang terjaga sehingga tidak tercemar.

Dalam SK tersebut terdapat 24 protokol pencegahan Covid-19 di
perkantoran, adalah sebagai berikut

a. Pimpinan perusahaan membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 Internal
Perusahaan yang terdiri dari pimpinan, bagian kepegawaian, bagian K3,
dan petugas kesehatan.

b. Membatasi jumlah pekerja yang hadir di perkantoran atau tempat kerja
paling banyak 50 persen dari jumlah seluruh pekerja.

c. Melakukan penyesuaian hari kerja, jam kerja, shift kerja, dan sistem kerja
untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19 dengan tetap
mengacu pada protokol kesehatan.

d. Melakukan pengaturan penggunaan fasilitas pekerja di perkantoran atau
tempat kerja untuk mencegah terjadinya kerumunan (sarana ibadah,
kantin, tempat istirahat, sarana olahraga, sarana hiburan, dan lain-lain).

e. Seluruh pekerja dan tamu atau pengunjung diwajibkan setiap saat
menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya sesuai kebutuhan
selama berada di lingkungan perkantoran atau tempat kerja.

f. Melakukan disinfeksi di lingkungan kerja secara berkala menggunakan
pembersih dan disinfektan yang sesuai serta menjaga kebersihan
lingkungan kerja terutama pegangan pintu dan tangga, tombol lift,
peralatan kantor yang digunakan bersama, area dan fasilitas umum lainya.

144 
 

1. Melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap titik masuk perkantoran atau
tempat kerja.

2. Perusahaan wajib menyediakan alat sanitasi kebersihan seperti hand
sanitizer di setiap area pintu masuk dan sekitar area gedung,

3. Menyediakan sarana dan prasarana untuk cuci tangan atau membersihkan
diri dengan sabun dan air mengalir.

4. Tidak melakukan pemutusan hubungan kerja dan tetap memberikan hak-
hak yang biasa diterima oleh pekerja yang sedang melakukan karantina
mandiri.

5. Melakukan self-assessment risiko Covid,19, satu hari sebelum pekerja
masuk kantor bagi seluruh pekerja untuk memastikan pekerja dalam
kondisi tidak terjangkit Covid-19 serta mewajibkan tamu atau pengunjung
untuk mengisi form self- assessment.

6. Perusahaan menetapkan jumlah maksimal pekerja yang berada dalam satu
ruangan dengan memperhatikan jarak minimal antar pekerja paling sedikit
dalam rentang satu meter (physical distancing).

7. Memaksimalkan penggunaan teknologi untuk mengurangi kontak langsung
antar pekerja,

8. Meminimalisir penggunaan ruang rapat dengan memaksimalkan
pertemuan secara virtual meskipun dalam satu area gedung.

9. Petugas kesehatan atau petugas K3 atau bagian kepegawaian melakukan
pemantauan kesehatan pekerja secara proaktif,

10. Menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat shalat,
alat makan, dan lain lain.

11. Setiap pekerja dihimbau untuk menggunakan kendaraan pribadi dalam
melakukan perjalanan, diutamakan sepeda dan jalan kaki.

12. Menyediakan fasilitas pendukung bagi pekerja yang bersepeda ke kantor
atau tempat kerja (tempat parkir, fasilitas shower, dan lain lain).

145 
 

13. Melakukan pembersihan pada kendaran operasional kantor dan dilengkapi
dengan alat pelindung diri dan alat sanitasi kebersihan sesuai dengan
kebutuhan.

14. Melakukan rekayasa pencegahan penularan seperti pemasangan pembatas
atau tabir kaca bagi pekerja yang melayani pelanggan, dan lain-lain.

15. Menyediakan area atau ruangan tersendiri untuk observasi pekerja, tamu
atau pengunjung yang ditemukan gejala saat dilakukan skrining.

16. Pihak perusahaan wajib memberikan surat perintah tugas, ID card, dan
seragam kantor apabila ada kepada pekerja yang ditugaskan.

17. Pimpinan tempat kerja agar selalu memperhatikan informasi terkini serta
himbauan dan instruksi pemerintah pusat dan daerah terkait Covid-19 di
wilayahnya, serta menginformasikannya kepada seluruh pekerja melalui
sarana prasarana dan media yang paling efektif.

18. Perusahaan memberikan pembinaan bagi pekerja yang tidak
melaksanakan protokol pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Disinfeksi untuk inaktivasi virus COVID-19 yang lebih cepat

Virus COVID-19 cenderung lebih sensitif terhadap klorin dan proses disinfeksi
oksidan lainnya. Jika menggunakan disinfektan berbasis klorin, kandungan
residu klorin bebas harus lebih besar dari 0,5 mg/L, yang diuji pada waktu
minimal 30 menit setelah waktu kontak. Namun demikian, terdapat alternatif
disinfektan lain yang aman untuk permukaan atau peralatan yang kontak
dengan pangan diantaranya disinfektan berbasis alkohol, hidrogen peroksida,
ozon, kalium hidroksida, dan natrium hidroksida. Peralatan atau benda yang
selalu disentuh secara rutin harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan.

146 
 

Unit Kompetensi 3

PRINSIP KESEHATAN
DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
DI BIDANG KECANTIKAN DAN SPA

Tahukah kalian berbagai cara untuk untuk mensterilkan alat agar kesehatan
dan keselamatan kerja terjaga terutama di salon kecantikan. Coba amati gambar
berikut dibawah ini? Apakah kalian mengetahui nama alat serta fungsinya ?

Gambar 4. 14 alat steril Gambar 4.15 alat steril
 Sumber https://www.google.com/search?q=alat+kecantikan+yang+steril&safe
Sumberhttps://www.google.com/search?q=alat+kecantikan+yang+steril&safe
 

 

 

 

 

Gambar 4.16 Alat steril Gambar 4.17 Alat steril
 Sumberhttps://www.google.com/search?q=alat+kecantikan+yang+steril&safe Sumber https://www.google.com/search?q=alat+kecantikan+yang+steril&safe

147 
 

Lakukan eksplorasi mengenai gambar alat dan fungsinya dari berbagai sumber
referensi ! Kemudian dengan bimbingan guru isilah lembar tugas ini dibawah ini
Lembar Tugas

No Nama Alat Gambar Manfaat dan
1 Fungsi

2

3

Tabel: 4.5 Alat Steril Kecantikan

Kesehatan, Keselamatan, Kecelakaan

1. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI TEMPAT KERJA
(MEMATUHI PROSEDUR KEADAAN DARURAT DAN MENCEGAH
TERJADINYA KECELAKAAN KERJA)
a. Pengertian
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut WHO ialah
sebuah upaya untuk memelihara dan juga meningkatkan kesehatan fisik
tubuh kita meningkatkan kesehatan mental pekerja dan juga meningkatkan
kesehatan sosial pada setiap para pekerja yang ada.

148 
 

Dengan adanya K3, maka derajat semua pekerja harus ditingkatkan
setinggi mungkin dan ini berlaku untuk semua jenis dari suatu pekerjaan.
Perusahaan harus melakukan tindakan untuk pencegahan pada saat terjadi
gangguan kesehatan yang terjadi pada pekerja yang disebabkan oleh
pekerjaan yang ia lakukan ditempat kerja yang sedang ia kerjakan.

Pengertian dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau yang biasa
disebut dengan K3 itu bisa terbagi menjadi 3 versi, ada menurut filosofi, ada
yang menurut keilmuan dan ada juga yang menurut OHSAS (standar
internasional untuk menerapkan sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja ditempat kerja)

1.) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Filosofi.

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu pemikiran
untuk menjamin keutuhan atau kesehatan bagi jasmani maupun rohani para
tenaga kerja dan semua orang atau warga di setiap Negara khususnya
Indonesia.

2.) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Ilmuan.

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan semua yang ada
pada ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya suatu kejadian
seperti kecelakaan, penyakit yang terjadi akibat kejadian di tempat kerja,
kebakaran, pencemaran lingkungan dan lain sebagainya yang menyangkut
kejadian di tempat kerja.

3.) Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut OHSAS
18001:2007

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sebuah kondisi dan
faktor yang berdampak pada keselamatan dan kesehatan para ketenaga
kerjaan maupun orang lain yang menyangkut atau yang berada di sekitar
lingkungan pekerjaan tersebut.

149 
 

Kata keselamatan itu berasal dari Bahasa Inggris ‘safety’ yang selalu
dikaitkan atau dihubungkan dengan terbebasnya atau selamat dari sebuah
kecelakaan. Dari kata keselamatan itu sendiri berarti bebas dari kecelakaan.
Sedangkan kata kerja diambil dari kata dari Bahasa Inggris yaitu ‘work’ yang
maksudnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang
mendapatkan hasil.

Dapat disimpulkan bahwa Keselamatan Kerja itu merupakan suatu
ilmu yang mempelajari metode yang bisa menjamin agar pekerja yang ada
terbebas dari kecelakaan pada saat mereka sedang melakukan sebuah
pekerjaan. Ciri dari Keselamatan Kerja itu mempunyai potensi yang dapat
menimbulkan gangguan atau cacat pada saat proses terjadi dan kerusakan
alat.

Kesehatan Kerja itu juga bisa dijabarkan seperti keselamatan kerja
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Kesehatan diambil dari kata Bahasa
Inggris yang bermaksud atau bermakna tidak hanya terbebasnya dari
sebuah kecelakaan atau penyakit, tetapi sehat disini mempunyai makna
sehat yang dilihat secara fisik, mental dan juga sehat pada sosial.
Kesehatan Kerja adalah suatu bagian dari K3 bertujuan agar seseorang
selalu selamat, sehat dan berdaya saing kuat.

Dengan demikian, pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada
kejadian kecelakaan yang terjadi saat melakukan pekerjaan ataupun pekerja
yang sakit yang menjadikannya tidak produktif. Kecelakaan kerja
diminimalisasi kejadiannya oleh upaya Keselamatan Kerja, sedangkan
Kesehatan Kerja bisa dipelihara dan ditingkatkan oleh Kesehatan Kerja.

Berikut terdapat perbedaan antara Keselamatan dan Kesehatan kerja secara
umum, diantaranya :

150 
 

Keselamatan Kesehatan

Keselamatan itu fokus Sedangkan Kesehatan itu fokus

terhadap bahaya dan resiko terhadap bahaya dan resiko yang

yang menimbulkan kerugian menimbulkan kerugian tetapi bersifat

dan bersifat AKUT KRONIS.

Keselamatan itu berdampak Sedangkan Kesehatan itu berdampak

yang langsung terlihat yang tidak langsung terlihat atau butuh

waktu dan besaran bahaya yang

terjadi.

Keselamatan itu bisa kita Sedangkan Kesehatan itu bisa

hindari seperti dari suatu diantisipasi biar ga terkena penyakit

kebakaran, kecelakaan, yang diakibatkan pada saat bekerja.

cidera.

Tabel: 4.6 Keselamatan dan Kesehatan

b. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan kerja

Tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

1) Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan
pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningklatkan produksi serta
produktifitas nasional

2) Menjamin keselamtan setiap orang lain yang berada di tempt kerja.

3) Sumber produksi diperiksa dan dipergunakan secara aman dan efisien.

c. Keselamatan dan Kesehatan kerja Dan Perlindungan Tenaga Kerja
Perlindungan tenaga kerja meliputi aspek-aspek yang cukup luas, yaitu

perlindungan keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moril kerja serta
perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama.
Perlindungan tersebut bermaksud agar tenaga kerja secara aman
melakukan pekerjaannya sehari-hari untuk meningkatkan produksi dan
produktifitas nasional.

151 
 

Tenaga kerja harus memperoleh perlindungan dari pelbagai hal
disekitarnya dan pada dirinya yang dapat menimpa dan mengganggu
dirinya serta pelaksanaan pekerjaannya. Dengan demikian jelaslah bahwa
keselamatan kerja adalah sesuatu yang penting untuk perlindungan tenaga
kerja, sehingga kecelakaan yang timbul akibat mesin, proses pengolahan,
lingkungan kerja dan sebagainya harus diperhatikan dan dikendalikan.
Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan
pekerjaan disuatu tempat kerja atau perusahaan yang berarti bahwa
kecelakaan terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu
melaksanakan pekerjaan.

Tenaga kerja di salon tata kecantikan biasanya lebih banyak karyawan
wanita yang memang sangat cocok untuk pekerjaan di salon kecantikan.

Jelas terdapat perledaan sifat antara pekerja laki-laki dan perempuan.
Perbedaan sifat ini berhubungan erat dengan hal-hal sebagai berikut :

1) Fisik wanita yang tereerminkan dalam ukuran dan kekuatan tubuh yang
kurang dari pada ukuran serta kekuatan pria

2) Kehidupan khas biologis wanita, yakni berlangsungnya haid secara
berdaur (siklus), kehamilan, dan mati haid (menopauscjKcdudakan
sosiokultural wanita sebagai ibu dalam rumah tangga, dan akibat tradisi
dan kebudayaan.

Faktor-faktor fisik, biologis dan sosiokultural pada tenaga kerja wanita dapat
berakibat pembelosan (absentisme) dengan penurunan produktif!vas,
namun masalah demikian dapat ditanggulangi dengan pembinaan tenaga
kerja wanita dan usaha-usaha lain yang berdampak positif.

Dilain pihak higiene perusahaan dan kesehatan kerja telah
memperhitungkan sifat-sifat kewanitaan tersebut dengan menganjurkan

152 
 

supaya disediakan kamar atau ruangan khusus guna beristirahat dan untuk
keperluan-keperluan lain bagi wanita yang haid.

Disamping perundang-undangan yang mengatur cuti sewaktu haid.
kehamilan dan melahirkan. Motivasi khusus mengenai kewanitaan di tempat
kerja perlu dikembangkan, terutama di lapangan-lapangan pekerjaan
yang keberhasilannya amat ditentukan oleh penampilan dan
keluwesan pelayanan.

Kesehatan merupakan unsur penting agar kita dapat menikmati hidup
yang berkualitas, baik di rumah maupun dalam pekerjaan. Kesehatan juga
menjadi faktor penting dalam menjaga kelangsungan hidup sebuah
organisasi. Fakta ini dinyatakan oleh Health and Safety Executive (HSE) atau
pelaksana kesehatan dan keselamatan kerja sebagai 'Good Health is Good
Business' (kesehatan yang baik menunjang bisnis yang baik).

Karakteristik tenaga kerja wanita berbeda dengan pria terkait beberapa hal
berikut:

1) Fisik wanita yang tercerminkan dalam ukuran dan kekuatan tubuh yang
kurang dari pada ukuran serta kekuatan pria: Kondisi fisik yang relatif
tidak sekuat pria, menjadikan wanita tidak mampu bekerja Dalam durasi
waktu yang lebih lama. Maksimal wanita bekerja delapan jam sehari.
Jenis pekerjaan yang dilakukan wanita di tempat kerja sifatnya yang
memerlukan ketekunan, kesabaran dan ketelitian.

2) Kehidupan khas biologis wanita, yakni berlangsungnya haid secara siklus,
kehamilan, dan menopause .Pada beberapa wanita mengalami masa haid
yang sulit atau terlalu sakit , sehingga perlu diberikan cuti haid. Namun
demikian ada pula wanita yang tetap tegar sekalipun kondisi haid yang
sakit.

153 
 

3) Kedudukan sosiokultural wanita sebagai ibu dalam rumah tangga, dan
akibat tradisi dan kebudayaan.

4) Wanita yang bekerja dan sekaligus sebagai ibu rumah tangga di
Indonesia masih banyak dipengaruhi tradisi dan budaya yang kuat;
misalnya dalam kondisi tertentu anak sakit atau suami yang sakit yang
menyebabkan yang bersangkutan mengambil cuti atau ijin tidak bekerja

5) Faktor-faktor fisik, biologis dan sosiokultural pada tenaga kerja wanita
dapat berakibat pembolosan atau absennya tenaga kerja yang
berdampak pada penurunan produktifitas. Namun demikian masalah
dapat ditanggulangi dengan pembinaan tenaga kerja wanita dan usaha-
usaha lain yang berdampak positif.

Prinsip Kesehatan Kerja

Hakikat kesehatan kerja, mengacu pengertian kesehatan kerja, mencakup
dua hal, yakni:

1) kesehatan sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dan tenaga kerja.

2) Kesehatan sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang
berlandaskan kepada meningkatnya efisiensi dan produktifitas.

Apabila kedua prinsip tersebut dijabarkan ke dalam bentuk operasional,
maka tujuan utama kesehatan kerja adalah:

1) Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan
penularan penyakit ditempat kerja.

2) Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja.
3) Perawatan mempertinggi efisiensi dan produktifitas tenaga kerja.
4) Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan serta

kenikmatan kerja.

154 
 

5) Perlindungan bagi masyarakat sekitar dari bahaya-bahaya pencemaran
yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut.

Perlindungan bagi masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin
ditimbulkan oleh produk-produk perusahaan. Jadi prinsip kesehatan kerja
adalah tiga hal dasar utama dalam melaksanakan kesehatan di tempat kerja
yaitu: Upaya kesehatan kerja, Status kesehatan pekerja dan Pengkajian
bahaya potensial di tempat kerja.

b. Upaya Kesehatan Kerja :

Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyesuaian antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di
sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal.

1) Upaya pelayanan kesehatan kerja, antara lain: tersedianya kotak P3K
yang terdiri alat pertolongan pertama pada kecelakaan dan obat-obatan
di ruang salon.

2) Upaya pencegahan penyakit akibat kerja dan pemenuhan persyaratan
kesehatan kerja antara lain: pemberian beban kerja yang sesuai
kapasitas tenaga kerja, gizi sehat, diberikan pula penyuluhan kesehatan
terhadap penyakit menular seperti kaki gajah, inspa, HIV dan lain-lain.

3) Hakikatnya merupakan penyesuaian atau penyerasian kapasitas kerja,
beban kerja, dan lingkungan kerja yg merupakan beban kerja serta
tambahan yg harus diterima pekerja.

c. Perundang-Undangan

Undan-undang dan peraturan peraturan pemerintah tentang kesehatan dan
keselamatan kerja sangat penting ,karena atas dasar kekuatan undang-
undanglah para tenaga kerja dapat terlindungi dari hal-hal yang tidak
diharapkan

155 
 

1) Undang-undang nomor 14 tahun 1969 memuat tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja, mengatur Hygiene
Perusahaan dan Kesehatan Kerja.

2) Peraturan Menaker No Per 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja menyebutkan bahwa Penyakit Akibat Kerja (PAK)
adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan
kerja.

3) Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor : 03 /MEN/1998
tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan bahwa yang
dimaksud dengan kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban
manusia dan atau harta benda. Secara umum, ada dua sebab terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu penyebab langsung (immediate causes) dan
penyebab dasar (basic causes).

4) Berdasarkan SK Presiden No. 22 tahun 1993, disebutkan berbagai
macam penyakit yang timbul karena hubungan kerja

2. MEMELIHARA ALAT KECANTIAKAN (RAMBUT, KULIT dan SPA)

Ada beberapa alat kecantikan yang sering terlupakan dan tidak disadari
prihal kebersihan, seharusnya alat-alat kecantikan ini tetap steril dan higienis,
guna menjaga kesehatan dan kebersihan kulit. Beberapa dari kalian pasti telah
mengetahui pentingnya membersihkan alat rambut, alat kecantikan kulit dan
alat spa. Alat kecantikan tersebut harus mendapatkan perawatan rutin dan
kalian harus mengingat kembali kapan terakhir kali membersihkan alat
kecantikan tersebut, berikut cara membersihkan alat-alat kecantikan

a. Alat kecantikan rambut, seperti:

1) Sisir

156 
 

Alat kecantikan ini hampir digunakan oleh berbagai kalangan, baik
perempuan maupun laki-laki. Terlihat sepele memang, ternyata
membersihkan sisir merupakan hal yang wajib kamu lakuin. Kenapa?
Soalnya kalau kamu tidak membersihkan sisir, bisa membuat rambut kamu
kusam dan kotor setelah pemakaian yang berulang terus-menerus.

Cara yang mudah untuk membersihkan sisir adalah cukup dengan menyikat
dengan sabun atau shampo yang sering kamu gunakan. Rutinlah
membersihkan sisir, agar kotoran seperti sisa kulit mati menghilang.

2) Alat Pengeriting atau Pelurus

Pengeriting atau pelurus rambut kalian ternyata juga perlu dibersihkan,
lho. Produk rambut seperti hairspray dapat tertinggal di pengeriting atau
pelurus ini jika selalu dibiarkan. Jika dibiarkan terlalu lama, maka alat
pemanas untuk rambut ini bisa rusak. Jadi pastikan kamu
membersihkannya setidaknya seminggu sekali, ya.

Cara membersihkannya cukup mudah. Bersihkan saja dengan kapas
lembut dan alkohol. Gosok dengan pasta atau bahan yang terbuat dari air
lainnya seperti soda kue. Cukup digosok dengan perlahan, kemudian
bersihkan sisa-sisanya dengan handuk basah dan setelah itu keringkan.

b. Alat Kecantikan Kulit, seperti:

1) Kuas Makeup

Buat kalian alat ini pasti sering digunakan untuk membantu
mengaplikasikan produk makeupmu seperti blush on, bedak, atau eye
shadow. Nah, alat kecantikan yang satu ini juga wajib selalu kalian
bersihkan, paling tidak seminggu sekali.

Kenapa? Produk makeup yang menempel atau tertinggal di kuas menjadi
tidak baik jika dibiarkan terlalu lama. Cara membersihkannya cukup

157 
 

mudah. Kalian bisa menggunakan air hangat atau air dingin. Tambahkan
shampo pada wadah, kemudian cukup gerak-gerakkan saja kuas wadah
yang telah diberi shampo hingga terlihat produk makeup terlepas dari
kuas. Setelah itu dibilas dengan air bersih. Kemudian ratakan kuas ke
tempat kering seperti handuk, dan diamkan semalaman. Kuas kalian jadi
tampak seperti baru dan bersih.

2) Sponge atau Beauty Blender

Alat make up ini juga sering digunakan oleh kalian untuk meratakan krim
atau foundation. Idealnya, sponge ini harus selalu kamu bersihkan
setelah digunakan. Cara membersihkannya cukup mudah, cukup rendam
sponge kamu ke dalam air hangat yang telah diberi shampo. Setelah itu,
bilas sponge dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu, keringkan
pada wadah yang kering. Mudah bukan?

3) Penjepit Bulu Mata

Maskara yang sering tertinggal di penjepit bulu mata ini jangan kalian
abaikan, lho. Ya, karena alat ini bersentuhan langsung dengan mata,
kalian harus sangat memperhatikan kebersihannya. Kalian bisa
membersihkan sisa maskara pada penjepit bulu mata ini dengan
menggunakan kapas dan alkohol. Kemudian bilas dengan air dingin dan
biarkan mengering.

c. Alat Spa

Pinset, Gunting, dan Gunting Kuku

Alat kecantikan nampak sepele, ternyata Kalian perlu banget membersihkan
pinset, gunting, dan pemotong kuku, loh. Kenapa? Karena cairan dari kuku
atau kulit kamu bisa menjadi bakteri yang berbahaya jika tertinggal lama di
alat kecantikanmu ini.

158 
 

Nah, cara membersihkannya cukup mudah. Kamu hanya perlu membersihkan
alat logammu itu dengan air panas dan sabun anti bakteri. Pastikan celah
kecil pada alat-alat tersebut bersih juga, ya. Bisa menggunakan sikat gigi
bekas untuk membantu membersihkannya.

Baiklah setelah kalian mempelajari beberapa alat kecantikan diatas, tentu ada
alat-alat yang masih belum tersampaikan bagaimana cara membersihkan.
Untuk tugas individu silahkan tuliskan alat kecantikan rambut, kulit dan spa
pada tabel di bawah ini

No Nama Alat Gambar Alat Cara Membersihkannya

1 Alat Kecantikan Kulit :
.....

2 Alat Kecantikan
Rambut : ......

3 Alat Spa : ........

Tabel 4.7 Nama Alat Kecantikan

3. BAHAN-BAHAN KIMIA BERBAHAYA YANG TIDAK DAPAT DIGUNAKAN
DALAM PRAKTIK KECANTIKAN DAN KONTRA INDIKASINYA

Bahan-bahan berbahaya dalam kosmetik – Kosmetik merupakan sebuah hal yang
penting bagi kaum wanita. Bagaimana tidak, sebagian besar wanita selalu
menggunakan berbagai macam kosmetik untuk merias wajahnya agar terlihat lebih
cantik dan segar. Saat ini banyak sekali produk kosmetik yang bermunculan di pasaran,
namun tak sedikit pula produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang
berbahaya. Agar terhindar dari produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan
berbahaya, berikut adalah beberapa penjelasan tentang bahan-bahan berbahaya dalam
kosmetik.

Bahan-Bahan Berbahaya Dalam Kosmetik

159 
 

a. Paraben

Bahan berbahaya yang satu ini merupakan zat kimia yang biasanya
digunakan untuk bahan pengawet kosmetik. Zat paraben ini biasanya tertera
pada wadah atau kemasan produk kecantikan dalam beberapa nama, antara
lain methyl paraben, propyl paraben dan butyl paraben.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2004 telah mendeteksi zat
paraben dalam jaringan kanker payudara. Selain itu, paraben juga ternyata
dapat meniru hormone estrogen dalam tubuh, jadi paraben nantinya dapat
menimbulkan gangguan hormone.

b. Senyawa Aluminium

Salah satu bahan berbahaya dalam kosmetik yang perlu dihindari ialah
senyawa aluminium. Perlu diketahui bahwa aluminium merupakan zat aktif
yang biasa terkandung dalam produk deodorant dan juga parfum. Fungsi dari
aluminium itu sendiri ialah untuk menghambat kelenjar keringat yang ada
pada ketiak.

Produk kosmetik berbahan aluminium chlorhyidrate jika digunakan secara
terus-menerus akan dapat meningkatkan sel kanker payudara. Hal tersebut
dikarenakan, senyawa aluminium dapat meniru hormone estrogen yang ada
dalam tubuh. Selain dapat meningkatkan sel kanker payudara, ternyata
paparan alumunium secara terus menerus dapat mengakibatkan Alzheimer

c. Mercuri (Hg)

Bahan yang satu ini sering sekali disalahgunakan sebagai bahan untuk produk
kecantikan seperti krim dan lotion pemutih kulit. Perlu diketahui bahwa
merkuri adalah logam berat yang sangat berbahaya. Walaupun jumlah
merkuri yang terkandung dalam produk kecantikan itu sedikit, tetap saja
merkuri tersebut bersifat racun.

160 
 

Pemakaian produk kosmetik yang mengandung merkuri dapat
mengakibatkan alergi, iritasi, bahkan dapat merusak kerja sistem syaraf
otak. Selain itu merkuri juga dapat merusak sistem kerja ginjal dan dapat
mengganggu perkembangan janin.

d. Timbal (Pb)

Perlu diketahui bahwa timbal (Pb) merupakan bahan berbahaya dalam
kosmetik berupa logam berat yang sangat dilarang untuk digunakan dalam
produk kecantikan atau kosmetik. Timbal sangat berbahaya untuk anak-anak
karena dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem syaraf secara
permanen.

Selain itu, timbal juga sangat berbahaya untuk orang-orang dewasa karena
dapat mengakibatkan kerusakan sistem syaraf pusat, penurunan kerja ginjal
dan penyakit kardiovaskular. Saat ini terdapat banyak sekali produk kosmetik
yang mengandung timbal. Namun jangan khawatir karena kandungan timbal
tersebut masih diperbolehkan, sebab kadarnya tidak lebih dari 20 ppm.
e. Sodium Louryl Sulfates

Bahan berbahaya dalam kosmetik yang satu ini biasa disebut SLS. Sodium
louryl sulfates biasa terkandung dalam produk pembersih, yang nantinya
berguna untuk menghilangkan minyak dan kotoran. Sampai saat ini ternyata
SLS sudah mempunyai lebih dari 100 varian.

Varian dari SLS tersebut ada yang sintetis ada pula yang alami. Contoh SLS
yang alami adalah SLS yang berasal dari minyak kelapa dan minyak sawit.
Perlu diketahui bahwa SLS ternyata ada yang berasal dari belerang dan juga
petroleum.

1) SLS memiliki sifat sebagai pembersih, jadi harus selalu berhati-hati saat
menggunakan produk yang mengandung SLS. Sebuah penelitian telah

161 
 

membuktikan bahwa SLS dapat mengikis warna rambut dan membuat
rambut menjadi tampak kusam.
2) SLS memiliki sifat sebagai pembersih, jadi harus selalu berhati-hati saat
menggunakan produk yang mengandung SLS. Sebuah penelitian telah
membuktikan bahwa SLS dapat mengikis warna rambut dan membuat
rambut menjadi tampak kusam.
4. PROSEDUR PENCEGAHAN BAHAYA LISTRIK DAN KEBAKARAN

Bahaya listrik adalah sesuatu yang dapat mendatangkan (menimbulkan)
kecelakaan, bencana, kerugian dan sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya
arus listrik.
a. Jenis bahaya listrik dan pencegahannya

1) Kebakaran dikarenakan energi listrik menimbulkan panas, dan apabila
panas ini berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak
yang bahkan akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran-Ledakan,
jika terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit ini bisa
menyebabkan peledakan. Yakinkan isolasi kabel tidak terkelupas / pecah
atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya
percikan bunga api alat mengeluarkan asap, bau angus/bau rambut
terbakar. Jika mendapati hal-hal yang demikian pada peralatan di salon
kalian seperti: hairdrayer vapozon, curlytang, clipper, izer tidak menyala,
mobile skin treatmen. Apabila terjadi pada alat kalian maka tetap tenang
saat menghadapi kebakaran.
Jika kebakaran kecil dan masih bisa diatasi, segera padamkan dengan
alat pemadam kebakaran yang ada seperti APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) atau jika tidak memiliki APAR, kalian juga bisa memadamkan api
dengan menggunakan karung goni yang dibasahi air.
Jika kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, segera matikan listrik di
salon, tutup ruangan lokasi kebakaran agar tidak menjalar ke ruang lain

162 
 

tetapi jangan dikunci, untuk memudahkan jika akan memadamkan
kobaran api. Jika kebakaran besar, segera keluar rumah dan ajak semua
karyawan dan klien yang ada didalam meninggalkan salon segera.
Jangan sibukkan diri untuk mengumpulkan barang di dalam rumah dan
hindari menghirup asap yang tebal. Segera hubungi pemadam kebakaran
113, jika api tidak dapat kalian kendalikan sendiri.
2) Radiasi yang diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya.
Sampai saat ini efek radiasi listrik terhadap sel-sel penting dalam tubuh
manusia masih diperdebatkan oleh para pakar kelistrikan apakah
berbahaya atau tidak. Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya
radiasi listrik , batas aman bagi kita pada jarak + 3 meter dan berada
selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.
3) Kesetrum jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu
hanya mampu bertahan sekitar +3 menit dengan besarnya arus listrik
yangmengalir ditubuhnya sebesar 0.40 Ampere. Jangan mencoba
memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih dialiri listrik harus
mematikan sumber arus listriknya
b. Penyebab Kecelakaan Listrik
1) Sistem pekerjaan yang tidak aman.
2) Informasi yang tidak memadai.
3) Tidak adanya pelatihan.
4) Isolasi yang tidak memadai.
5) Aturan tidak yang aman.
6) Kontrol yang rendah terhadap aktivitas kerja.
7) Bekerja pada jaringan listrik hidup.
8) Alat uji yang tidak sesuai.

163 
 

c. Agar terhindar dari bahaya-bahaya listrik sebaiknya sebelum
bekerja persiapkan hal-hal sebagai berikut:

1) Siapkan alat kerja yang kondisinya baik dan sesuai dengan pekerjaan
yang akan dilakukan.

2) Periksa lokasi tempat kerja apakah terdapat bahaya yang mengancam
keselamatan para pekerja dan kemungkinan kerusakan pada peralatan.

3) Pergunakan peralatan perlindungan diri yang sesuai dengan pekerjaan
yang akan dilakukan.

4) Lakukan pembinaan team work yang baik agar pekerjaan dapat
dikerjakan dengan lancar.

5) Lakukan safety talk yang tujuannya agar para pekerja terhindar dari
kecelakaan.

Ukurlah kemampuan anda dalam mempelajari pengetahuan pembelajaranini,
dengan mengisi kuisioner berikut:

No Materi Pemahaman Materi
Ya Tidak

1 Saya dapat menguraikan pengertian Sanitasi

2 Saya dapat menguraikan pengertian Hygiene

3 Saya mampu melakukan hygiene perorangan

4 Saya mampu melakukan Sanitasi lingkungan

Tabel 4.8  Kuisioner  

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan cara belajar mandiri, dengan cara
membaca modul terlebih dahulu selanjutnya dilakukan diskusi dan presentasi
serta simulasi adalah :

164 
 

Tugas pertama,
Kalian diminta membagi kelompok menjadi 5 untuk mengamati kondisi
ruangan yang anda gunakan untuk pembelajaran ini, apa saja yang anda
dapatkan?
Kemudian Anda diminta untuk merencanakan pelaksanaan sanitasi ruangan
yang anda gunakan untuk pembelajaran ini, apa saja yang harus dilakukan?
Tugas kedua, Anda diminta untuk mendiskusikan bagaimana jika dalam
ruangan tersebut terjadi kecelakaan kerja dalam pelaksanaan pembelajaran,
apa yang harus dilakukan.
Setelah tugas pertama dan kedua selesai, presentasikan masing-masing
kelompok.

Tugas ke dua
Anda diminta membaca bahan bacaan dari berbagai sumber referensi
dengan cermat.
Lakukan observasi pada dua ruang praktik (ruang praktik kecantikan dengan
salah satu ruang praktik yang berbeda) yang ada disekitar anda, perhatikan
kondisi pada tiap sudutnya baik didalam ataupun diluar ruang tersebut.
Lakukan perbandingan pada kedua ruang itu dan buat kesimpulan terhadap
ruang tersebut. Presentasikan hasilnyaPresentasikan hasilnya.

 
 
 

Setelah kalian belajar tentang Pelayanan Prima (Excellent Service) Pada
Industri Kecantikan daan Spa, cobalah membaca referensi dari buku lain
tentang buku pelayanan prima, Dan kunjungi seminar yang sering dilakukan
oleh himpunnan ahli kecantikan, bisa melalui majalah, google dll.

165 
 

KELAS X SEMESTER 1

 

EVALUASI SMESTER 1

A. Tes Pengetahuan

Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban dibawah ini yang dianggap benar dengan memberikan
tanda silang pada salah satu hruf A, B, C dan D

1. Mencakup semua usaha kegiatan ekonomi yang bersifat produktif yang
mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya. Kalimat tersebut pengertian dari....

A. Produksi
B. Bahan dasar
C. Industri
D. Wirausaha

2. Salon & Day Spa memiliki banyak kesamaan dengan beauty Salon karena
terdapat segala jenis perawatan kecantikan seperti….

A. perawatan kulit tubuh, perawatan kuku tangan dan kaki, perawatan
muka,

B. Creambath, hair mask, hair spa
C. Pewarnaan rambut uban, pewarnaan artisti
D. Rias wajah dan penataan rambut

3. Spa yang berasal dari singkatan Sante Par Aqua (bahasa Prancis) atau Solus
Per Aqua (bahasa Latin) yang artinya….

A. Air steril yang bisa digunakan untuk semua perawatan
B. Air penyembuhan dipercaya bisa melahirkan harmonisasi dan

keseimbangan tubuh
C. Air kesehatan bisa membersihkan kulit yang gatal
D. Air bersih bisa menyehatkan dan membersihkan badan

4. Kategori pelayanan SPA menurut tujuan perawatan dibedakan 2 kategori
adalah….

A. Creambat SPA, Mandi SPA
B. Health SPA (Wellness SPA) dan Medical SPA
C. Totok SPA, massage SPA
D. Manual SPA, teknologi SPA

166 
 

KELAS X SEMESTER 1
 

5. Gambar disamping ini adalah seorang maestro kecantikan rambut yang
terkenal, bernama....

A. Rudy Hadi Suwarno
B. Peter saerang
C. Andiato
D. Ivan Gunawan

6. Proses membawa skill, kepribadian, dan karakter untuk seseorang kemudian
dapat membungkusnya menjadi sebuah identitas yang memiliki kekuatan
lebih dibandingkan dengan yang lain. Kalimat diatas pernyataan untuk....

A. Entrepreneur
B. Personal Branding
C. Wirausahawan
D. Pengusaha

7. Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan serta risiko salah satu ciri
– ciri dan karakteristik dari...

A. Entrepreneur
B. Personal Branding
C. Wirausaha
D. Pengusha yang berhasil

8. Gambar disamping ini seorang ahli kecantikan yag berprofesi sebagai....

A. Beauty Spa
B. Beauty terapi
C. Beautician
D. Dokter spesialis kulit

9. Gambaran besar atau gambaran secara keseluruhan apa yang diinginkan
salah satu arti dari....

A. Visi
B. Misi
C. Visi, Misi
D. Promosi

10. Profil karakteristik sesorang yang bekerja dan menekuni karier di bidang
Kecantikan dan Spa dengan menjadi seorang hair stylist, hair dresser,

167 
 

KELAS X SEMESTER 1

 
dokter estetika, dokter spesialis kulit, Beautician, Hairdresser, Makeup Artis,
dan Therapist

A. Profil ahli kecantikan
B. Profil ahli kecantikan kulit
C. Profil ahli kecantikan rambut
D. Profil ahli Spa

11. Zaman Mesir Kuno ada lima item kosmetik yang menentukan status sosial
pemakainya yaitu....

A. Tatan rambut , tata rias wajah, cat kuku, minyak tubuh, parfum
B. Eyeliner, parfum, sabun, minyak tubuh dan cat kuku
C. Manicur, rias wajah, sabu wajah, parfum, pewangi badan
D. Sabun, parfum, eyeliner, painting

12. Seorang bangsawan Mesir akan memoles kukunya dengan warna merah
menyala, sedangkan rakyat jelatanya berkuku pucat

A. Zaman Yunani dan Romawi Kuno
B. Zaman Renaisans
C. Zaman Mesir Kuno
D. Zaman Ratu Elizabeth

13. Perhatikan gambar dibawah, manakah yang termasuk Zaman Renaisans

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4

A. Gambar 1
B. Gambar 2
C. Gambar 1, 3
D. Gambar 2, 4

14. Kulit putih pucat menjadi simbol kecantikan zaman....

A. Zaman Ratu Elizabeth
B. Abad Pertengahan di Jepang
C. Zaman Mesir Kuno
D. Zaman Modern

168 
 

KELAS X SEMESTER 1
 

15. Sebeum ada alat teknologi untuk mensterilkan wajah menggunakan uap
air baik dari waskom maupun teko, dan pada zaman modern ini sudah ada
alat tersebut namanya....

A. Stamer
B. Vapozone
C. Galvanic
D. HF

16. Steam bath adalah salah satu alat teknologi yang berfungsi untuk

A. Membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh.
B. Menjadi nyenyak tidur
C. Menghilangkan rasa letih, lelah dan semangat kembali
D. Menghilangkat penyakit yang ada dalam tubuh

17. Alat …………….. merupakan alat yang digunakan untuk therapy kaki yang
berguna untuk melancarkan peredaran darah, relaksasi otot dan merendam
kaki.

A. Vibrator Brush
B. Mobile Skin treatmen
C. Foot Spa Vibration Massage
D. Foot massage

18. Didalam sejarah stayling yang dijuluki sebagai Bapak Pengeriting Panas
Pada tahun 1905 adalah....

A. Charless Nessler ( Penata rambut dari London )
B. Marcel Grateau
C. Eugene Suter
D. Eugene

19. Alat pengeriting rambut sudah lebih simple mulai muncul, yaitu roll rambut.
Umumnya, roll rambut ini berbahan plastik dengan penggunaannya yang
lebih mudah, yaitu dengan menggulung-gulung rambut yang kemudian
dijepit. Pada tahun berapa alat tersebut mulai diketemukan....

A. Pada tahun 1905
B. Pada tahun 1922
C. Pada tahun 1960an
D. Era Millenium (Abad XXI)

169 
 

KELAS X SEMESTER 1

 
20. Hair steamer berfungsi untuk memaksimalkan nutrisi yang masuk dalam
rambut melalui kosmetika perawatan rambut yang digunakan melalaui
proses penguapan dan membantu deep cleansing di kulit kepala, yaitu pada
saat....

A. Creambath
B. Menyampo
C. Mengeriting
D. Mewarnai

21. Penampilan diri seorang tenaga pelayanan pada waktu bekerja
berhubungan juga dengan kesehatan rohani dan jasmani adalah pengertian
dari….
A. Pelayanan
B. Grooming
C. Kepribadian
D. Komunikasi

22. Penampilan seseorang dipengaruhi dengan cara berpikir, cara berbicara dan
emosi merupakan….
A. kesehatan rohani
B. kesehatan jasmani
C. kesehatan fisik
D. kecakapan

23. Kesehatan jasmani seseorang sangat berbengaruh pada penampilan diri
seorang pekerja di bidang Spa dan kecantikan diantaranya….
A. Cara komunikasi
B. Kestabilan emosi
C. Pola makan
D. Ekspresi wajah

24. Posisi saat berdiri akan membantu penampilan seseorang, posisi berdiri
yang baik adalah….
A. Bahu maju
B. Perut tarik ke depan
C. Berat badan terpusat dipanggul
D. Berdiri dengan tegak dan lurus

25. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan dan penampilan
pribadi adalah….
A. Berkuku Panjang

170 
 

KELAS X SEMESTER 1

 
B. Menggunakan perhiasan mencolok
C. Kebersihan ruangan
D. Rambut yang bersih dan rapi

26. Pelayanan yang terbaik dan memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan
adalah….
A. Komunikasi
B. Grooming
C. Pelayanan prima
D. Kecakapan

27. Memberikan pelayanan yang berkualitas, membantu pelangga untuk
mengambil keputusan merupakan….
A. fungsi pelayanan prima
B. tujuan pelayanan prima
C. konsep layanan
D. konsep dasar layanan

28. konsep dasar layanan yang menunjukkan perhatian terhadap pelanggan,
mengucapkan salam dan melakukan pelayanan dengan ramah adalah….
A. action
B. attention
C. ability
D. attitude

29. Bentuk-bentuk pelayanan yang bukan berdasarkan konsep tindakan
(action) adalah....
A. mencatat pesanan pembeli (pelanggan)

B. mencatat kebutuhan pembeli (pelanggan)

C. menegaskan kembali kebutuhan pembeli (pelanggan)

D. mewujudkan kebutuhan pembeli (pelanggan)

30. menuntaskan semua kebutuhann pelanggan, mengambil langkah ekstra dan
memberi sikap yang menjadikan pelanggan adalah raja merupakan proses
dan tahapan sebagai.…
A. mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
B. sikap positif terhadap pelanggan
C. melayani pelanggan
D. kepuasan pelanggan

171 
 

KELAS X SEMESTER 1

 
31. Sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara menyampaikan sebuah
informasi baik ide atau gagasan dari satu orang kepada orang lain yang
dilakukan menggunakan media tertentu disebut....
A. restrukturisasi

B. komunikasi

C. identifikasi

D. retrifikasi

32. Komunikasi menurut penyampaian informasi dibedakan menjadi….
A. Komunikasi lisan
B. Komunikasi pribadi
C. Komunikasi umum
D. Komunikasi kelompok

33. Faktor penting dalam produktivitas tenaga kerja sekaligus pendukung
komunikasi yang baik di tempat kerja adalah....
A. keterlibatan pegawai

B. manajer yang ambigu

C. direksi yang acuh

D. lokasi usaha yang jauh

34. Komunikasi yang terbuka ditempat kerja, dapat mencegah dan
menyelesaikan konflik antar pegawai, merupakan peran komunikasi
sebagai….
A. Menciptakan kepuasan kerja
B. Meningkatkan produktivitas
C. Manajer kerja
D. Menyelesaikan konflik

35. Komunikasi dengan pelanggan jangan bertele-tele dalam menyampaikan
informasi kepada pelanggan dan menggunakan Bahasa yang mudah
dipahami, dengan cara….
A. Kesan pertama yang baik
B. Gunakan kalimat yang singkat
C. Cukup senyum saja
D. Memberikan bantuan

36. Tersedianya aliran udara yang baik, air bersih yang cukup, kamar, adalah
upaya dalam kegiatan….

172 
 

KELAS X SEMESTER 1
 

A. hygiene lingkungan
B. hygiene kecantikan
C. hygiene perorangan
D. hygiene perusahaan

37. Berikut ini merupakan Upaya sanitasi lingkungan di salon kecuali.…

A. Pembutan saluran air bersih dan airkotor.
B. Prosedur pembersihan lantai menggunakan desinfectan.
C. Penyediaan Sarana dan Prasarana MCK di salon .
D. Pelatihan dan Pendidikan K3 terhadap tenaga kerja.

38. Sanitasi di dalam ruang kerja meliputi….

A. Lantai di ruangan kerja dan perabot
B. Ruangan dan segala hal yang ada di dalamnya
C. Lantai dan dinding di ruangan
D. Perabot dan alat yang akan dipergunakan

39. Mikroorganisma adalah….

A. Makhluk hidup yang berukuran kurang dari 1 mm
B. Kelenjar keringat yang tidak berfungsi lagi
C. Tumbuhan yang terdiri atas banyak sel-sel melanosit
D. Hewan parasite

40. Tindakan Hygiene personal pada pribadi seorang pekerja dibidang
kecantikan tercermin pada….

A. Penampilan cantik
B. Kebersihan dan penampilan pribadi
C. Busana yang bagus
D. Make up

41. Berikut adalah Penyakit yang disebabkan virus….

A. Influenza, campak, cacar air
B. Kelenjar keringat yang tidak berfungsi lagi
C. Tumbuhan yang terdiri atas banyak sel-sel melanosit
D. Bercak putih karena kulit kehilangan pigmen melanin

42. Penyebaran bakteri di salon bisa melalui beberapa media berikut kecuali....

A. Kosmetika
B. Alat

173 
 

KELAS X SEMESTER 1
 

C. ruangan
D. pot kembang

43. Untuk menjaga keselamatan didalam kegiatan K3 diperlukan alat- alat
perlindungan diri, berikut ini yang termasuk kedalam alat perlindungan diri
adalah….

A. Tali, topeng, sepatu
B. Kacamata, sepatu, sarung tangan, topeng c
C. Kacamata, pelindung telinga, sepatu
D. Masker, face shield, sarung tangan , celemek.

44. Ilmu pengetahuan yang penerapannya sebagai unsur-unsur penunjang
seseorang karyawan agar selamat sedang bekerja dan setelah mengerjakan
pekerjaannya disebut….

A. keamanan kerja
B. hukum kerja
C. keselamatan kerja
D. prosedur kerja

45. Tujuan dari K3 untuk karyawan adalah….

A. meningkatkan kesjahteraan rohani dan jasmani karyawan
B. terciptanya keselamatan karyawan saat sedang bekerja dan Setelah

bekerja
C. meningkatkan kinerja dan omset perusahaan
D. mencegah terjadinya kerugian

46. Peralatan yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bakteri atau
bahaya adalah….

A. Hand glove dan masker
B. Soft clot dan masker
C. Masker dan linen humper
D. Floor sign dan masker

47. Yang tidak termasuk persyaratan gedung dalam penyelenggaraan salon
kecantikan adalah….

A. Bangunan harus kuat
B. Pembagian ruang harus jelas
C. Pembagian ruang sesuai fungsinya

174 
 

KELAS X SEMESTER 1
 

D. Ruangan harus ber-AC
48. Hal yang salah dalam pemakaian alat listrik di salon….

A. Kabel diperiksa dengan baik dan teliti
B. Stop Kontak alat selalu dilepas
C. Hindarkan tali-tali
D. Tombol listrik kondisi baik
49. Persiapan dan pemeliharaan peralatan di salon dengan cara membebaskan
dari virus, bakteri melalui pemanasan disebut.…
A. Desinfektan
B. Antiseptic
C. Radiasi
D. Pasterisasi
50. Salah satu bahan kimia yang berbahaya dalam pembuatan kosmeetik dapat
menyebabkan alergi, iritasi, bahkan merusak system kerja syaraf otak
adalah....
A. Mercuri
B. Timbal
C. Senyawa almunium
D. Paraben

B. Tes Keterampilan
Setelah kalian mempelajari pengetahuan tentang profil usaha industri salon,
tentu kalian punya mimpi, profesi apa yang akan dilakukan pada saat nantii
setelah selesai pendidikan di SMK Program keahlian Kecantikan dan Spa.

Sebagai langkah awal di semester 1 ini sampaikan mimpi kalian dalam bentuk
layout usaha industri, silahkan rancang salah satu dari usaha dibidang : salon
kecantikan kulit, salon kecantikan rambut atau salon spa.

Selamat Bermimpi Yang Indah Untuk Meraih Masa Depan
Yang Gemilang !

175 
 

KELAS X SEMESTER 1

 

KUNCI JAWABAN

1. C 11. B 21. B 31. B 41. A
2. A 12. C 22. A 32. A 42. D
23. C 33. A 43. D
3. B 13. B 24. D 34. D 44. C
25. D 35. B 45. B
4. B 14. B 26. C 36. A 46. A
5. A 15. B 27. B 37. D 47. D
6. B 16. A 28. B 38. B 48. B
29. C 39. A 49. D
7. C 17. C 30. D 40. B 50. A

8. D 18. A
9. A 19. C
10. A 20. A

176 
 

KELAS X SEMESTER 1
 

DAFTAR PUSTAKA

Dumas, Marlon, dkk. 2013. Fundamentals of Business Process Management. New
York: Springer

https://www.google.com/search?q=salon+dan+spa&safe=strict&rlz=1C1CHBD_idID8
30ID835&sxsrf=ALeKk02PtwMvdW4imw74Mi5V8YCzetnfzg:1623453788
219&source=lnms

https://campus qipper.com/creers/ahli kecantikan-aesthetician
https://campus qipper.com/creers/penata rias-makeup artistik
https://www.uraiantugas.com/2021/02/pengertian-salon-kecantikan.html
https://www.sahijab.com/beauty/4164-7-manfaat-perawatan-wajah-di-salon-untuk-

kulit-an Sahijab dari Style Crazeumat, 12 Maret 2021 | 15:00 WIB Oleh
:Rizal Maulan
https://www.alodokter.com/berbagai-manfaat-spa-untuk-kesehatan-tubuh-dan-
pikiraniperbarui: 18 September 2019 Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
https://www.google.com/search?q=gambar+tokoh+ahli+kecantikan+&tbm=isch&ve
d=2ahUKEwjBxtndoZPxAhVDMSsKHRROA24Q2-
cCegQIABAA&oq=gambar+tokoh+ahli+
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-wirausaha-bagaimana-cara-menjadi-wirausaha-
sukses/diakses tanggal 5 Mei 2021
https://www.alodokter.com/berbagai-manfaat-spa-untuk-kesehatan-tubuh-dan-
pikiraniperbarui: 18 September 2019 Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
https://www.google.com/search?q=gambar+tokoh+ahli+kecantikan+&tbm=isch&ve
d=2ahUKEwjBxtndoZPxAhVDMSsKHRROA24Q2-cCegQIABAA&oq =
gambar+tokoh+ahli+
https://www.jurnal.id/id/blog/apa-itu-wirausaha-bagaimana-cara-menjadi-wirausaha-
sukses/Sejarah Pengeritingan Rambut-MakarizGambaran Besar Atau
Gambaran Secara Keseluruhan Apa Yang DiinginkoHair Trend

177 
 


Click to View FlipBook Version