The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Buku Evaluasi Pasca Pelatihan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by hccpsudrajat1969, 2022-05-07 13:03:05

Buku EPD

Buku Evaluasi Pasca Pelatihan

(b) mempraktikan teknik-teknik berfikir kreatif dalam
menghasilkan gagasan inovasi;

(c) menjelaskan strategi inovasi dalam pelayanan publik yang
berperspektif Gender Equality and Social Inclusion (GESI); dan

(d) merancang implementasi strategi berpikir kreatif dan inovasi
dalam pelayanan publik sesuai dengan tugas dan fungsi
jabatannya.

Materi Pokok
Materi pokok mata pelatihan ini terdiri atas:
(a) berpikir kreatif pelayanan;
(b) teknik-teknik berpikir kreatif dalam menghasilkan gagasan

inovasi;
(c) strategi inovasi dalam pelayanan publik yang berperspektif

GESI; dan
(d) implementasi strategi berfikir kreatif dan inovasi dalam

pelayanan publik.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 18 (delapan belas)
JP.

(c) Membangun Tim Efektif
Deskripsi Singkat.
Mata Pelatihan ini membekali Peserta dengan
kemampuan membangun tim kerja yang partisipatif dan efektif
(high performance team) melalui konsep tim partisipatif dan
efektif, karakteristik tim efektif dan partisipatif, dan strategi
menumbuhkan tim kerja yang partisipatif dan efektif untuk
pelaksanaan kegiatan pelayanan publik.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan Peserta mampu
membangun tim kerja yang efektif untuk pelaksanaan kegiatan
pelayanan publik yang baik.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat :
(a) memahami substansi ceramah membangun tim efektif oleh
penceramah;
(b) menjelaskan konsep tim efektif;

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 17

(c) menguraikan karakteristik tim efektif; dan
(d) membangun tim efektif.
Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini terdiri atas:
(a) Membangun tim efektif;
(b) konsep tim efektif;
(c) karakteristik tim efektif; dan
(d) strategi membangun tim efektif.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 18 (delapan belas)
JP.

(d) Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Pekerjaan
Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan
menerapkan kepemimpinan yang melayani (servant leadership)
dengan menunjukan sikap mau mendengarkan, berempati, terbuka,
dan memiliki komitmen tinggi untuk mempengaruhi/mengajak
orang lain untuk memberikan pelayanan publik yang paripurna
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta diharapkan mampu
menerapkan kepemimpinan yang melayani dalam menjalankan
tugas dan perannya sebagai pemimpin pengawas sehingga mampu
menghasilkan pelayanan publik yang optimal.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan pendekatan kepemimpinan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
(b) menjelaskan konsep dasar kepemimpinan dalam pelaksanaan
pekerjaan;
(c) menerapkan kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan
untuk memberikan pelayanan publik yang prima; dan
(d) menyusun kegiatan kerjasama strategis dalam memberikan
pelayanan publik yang prima.
Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini terdiri atas:

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 18

(a) pendekatan kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan;
(b) konsep dasar kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan;
(c) praktik baik kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan; dan
(d) kegiatan kerjasama strategis dalam memberikan pelayanan

publik yang prima.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

(3) Ringkasan Mata Pelatihan dalam Agenda Pengendalian Pekerjaan
(a) Teknik Komunikasi Publik

Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan
menjelaskan dan menerapkan teknik komunikasi publik dalam
menjalankan tugas dan fungsi jabatannya.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini Peserta diharapkan mampu
menerapkan teknik komunikasi publik dalam menjalankan tugas
dan fungsi jabatannya dalam menjalankan tugas dan perannya
sebagai pemimpin jenjang pengawas sehingga mampu
memberikan pelayanan yang optimal.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan konsepsi komunikasi publik;
(b) mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan bahasa

tulisan; dan
(c) mempraktikkan public speaking dan presentasi yang efektif.
Materi Pokok
Materi pokok untuk mata pelatihan ini terdiri atas:
(a) konsep komunikasi publik, komunikasi asertif, bahasa tulisan

dan public speaking, serta presentasi yang efektif; dan
(b) praktik komunikasi publik, komunikasi asertif, bahasa tulisan

dan public speaking, serta presentasi yang efektif.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

(b) Perencanaan Kegiatan Pelayanan Publik
Deskripsi Singkat

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 19

Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan
merencanakan kegiatan pelayanan publik melalui penyusunan dan
pengorganisasi tahapan kegiatan pelayanan publik berdasarkan
hasil identifikasi unsur-unsur yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, Peserta
diharapkan mampu merencanakan kegiatan pelayanan publik
melalui penyusunan dan pengorganisasi tahapan kegiatan
pelayanan publik, mengidentifikasi unsur-unsur yang terlibat, dan
penetapan tim pelaksanaan kegiatan.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat: menjelaskan
kegiatan pelayanan publik organisasi;
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi Pokok dalam mata pelatihan ini terdiri atas:
(a) kegiatan inisiatif dalam rencana kerja sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi;
(b) kebijakan umum anggaran dan Perencanaan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS); dan
(c) daftar rencana kerja kegiatan anggaran berdasarkan PPAS.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

(c) Pelayanan Publik Digital
Deskripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan kemampuan
memahami dan menguasai konsep dan praktik Pelayanan Publik
Digital.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini para Peserta diharapkan
mampu menjelaskan konsep dan praktik pelayanan publik digital.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan konsep dan kebijakan pelayanan publik digital;

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 20

(b) mengidentifikasi jenis-jenis pelayanan publik berbasis teknologi
informasi dan komunikasi;

(c) menjelaskan komponen utama pengembangan pelayanan
publik berbasis teknologi informasi dan komunikasi; dan

(d) menjelaskan tantangan implementasi pelayanan publik digital.
Materi Pokok
Materi pokok mata pelatihan ini terdiri atas:
(a) konsep dan kebijakan pelayanan publik digital;
(b) jenis-jenis pelayanan publik berbasis teknologi informasi dan

komunikasi;
(c) komponen utama pengembangan pelayanan publik berbasis

teknologi informasi dan komunikasi; dan tantangan
implemetasi pelayanan publik digital.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

(d) Manajemen Mutu
Deskripsi Singkat.
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan pengetahuan
tentang mutu dan manajemen mutu, serta penerapan teknik-teknik
pengendalian mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas pejabat
Pengawas di instansinya.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, Peserta mampu memahami
manajemen mutu dan menerapkan teknik-teknik pengendalian
mutu yang relevan dengan pelaksanaan tugas pejabat Pengawas di
instansinya.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan substansi ceramah manajemen mutu yang
disampaikan oleh penceramah;
(b) menjelaskan perkembangan dan ruang lingkup manajemen
mutu;
(c) menjelaskan standar mutu menurut Internasional Organization
of Standarization (ISO) dan Standar Nasional Indonesia (SNI);

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 21

(d) menjelaskan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas di instansi
pemerintah;

(e) menjelaskan teknik-teknik pengendalian yang relevan dengan
pelaksanaan tugas Peserta di instansinya;

(f) mengendalikan proses pelayanan; dan menganalisa
permasalahan manajemen mutu dan solusinya.

Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi Pokok dan sub materi pokok untuk mata pelatihan ini terdiri
atas:
(a) manajemen mutu dan/atau materi mengenai isu-isu

kepemimpinan berbasis pelayanan publik dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
(b) perkembangan dan ruang lingkup manajemen mutu;
(c) standar mutu;
(d) SPIP sebagai pengendalian mutu pelaksanaan tugas instansi
pemerintah;
(e) teknik-teknik pengendalian mutu;
(f) pengendalian proses pelayanan; dananalisa permasalahan
manajemen mutu dan solusinya.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata Pelatihan ini adalah 18 (delapan belas)
JP.

(e) Manajemen Pengawasan
Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan pengetahuan
tentang manajemen pengawasan dan kemampuan untuk
mencegah terjadinya temuan pengawasan, dan membangun good
governance dalam pelaksanaan tugas Peserta di instansinya.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, Peserta
diharapkan memahami konsepsi tentang manajemen pengawasan
dan substasi pengawasan dalam kebijakan SPIP, serta mampu
menerapkannya di tingkat jabatan peserta untuk mencegah
terjadinya mal administrasi atau penyalahgunaan wewenang atau

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 22

kesalahan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan substansi ceramah manajemen pengawasan oleh

penceramah;
(b) menjelaskan konsepsi pengawasan;
(c) menjelaskan konsepsi manajemen pengawasan;
(d) menjelaskan SPIP sebagai salah satu implementasi manajemen

pengawasan;
(e) menjelaskan paradigma, tugas, peran dan fungsinya Aparat

Pengawas Intern Pemerintah (APIP);
(f) menjelaskan pengawasan penerapan nilai pelayanan publik;
(g) menerapkan pemantauan hasil pengawasan;
(h) menerapkan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan;
(i) menjelaskan permasalahan pengawasan dan peran pejabat

pengawas mencegah temuan pengawasan; dan
(j) menganalisa permasalahan pengawasan dan solusinya.
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi pokok dan sub materi pokok dalam mata pelatihan ini terdiri
atas:
(a) manajemen pengawasan;
(b) konsepsi pengawasan;
(c) konsepsi manajemen pengawasan;
(d) SPIP sebagai bagian dari manajemen pengawasan;
(e) APIP;
(f) pengawasan penerapan nilai pelayanan publik;
(g) pemantauan hasil pengawasan;
(h) pembinan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan;
(i) permasalahan pengawasan dan peran pejabat pengawas

mencegah temuan pengawasan; dan
(j) analisa permasalahan pengawasan dan solusinya.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 12 (dua belas) JP.

(f) Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 23

Deskripsi Singkat
Mata pelatihan ini membekali Peserta dengan kemampuan
memahami pelaksanaan monitoring dan analisis hasil monitoring
melalui analisis substansi kontrak pekerjaan pengadaan
barang/jasa dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan
pengadaan barang/jasa.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, Peserta
diharapkan mampu melaksanakan dan menganalisis hasil
monitoring pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang/jasa.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan teknik dan rencana monitoring berdasarkan hasil

analisis substansi kritis dalam perjanjian atau kontrak;
(b) menjelaskan prestasi pekerjaan sesuai dengan dokumen

perjanjian/kontrak;
(c) mengidentifikasi fakor penyebab ketidaksesuaian pekerjaan

dengan dokumen/kontrak; dan
(d) menjelaskan ketentuan pinalti terhadap penyedia barang/jasa

terkait ketidak sesuaian pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
lingkup kewenanganya.
Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi Pokok dalam mata pelatihan ini terdiri atas:
(a) teknik dan rencana monitoring berdasarkan hasil analisis
substansi kritis dalam perjanjian atau kontrak;
(b) prestasi pekerjaan sesuai dengan dokumen
perjanjian/kontrak;
(c) fakor penyebab ketidaksesuaian pekerjaan dengan
dokumen/kontrak; dan
(d) ketentuan pinalti terhadap penyedia barang/jasa terkait
ketidak sesuaian pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
lingkup kewenanganya.
Waktu
Alokasi waktu untuk mata pelatihan ini adalah 9 (sembilan) JP.

(4) Ringkasan kegiatan dalam Agenda Aktualisasi Kepemimpinan
(a) Studi Lapangan Pelayanan Publik

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 24

Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta mengaktualisasikan
kepemimpinan yang melayani untuk mendukung pelaksanaan tugas
pengendalian kegiatan pelayanan publik. Kegiatan ini dilaksanakan
dimulai dengan pembekalan tahapan pembelajaran studi lapangan,
ceramah studi lapangan, kunjungan lapangan, pemetaan
pelaksanaan pelayanan publik, dan perumusan keunggulan strategi
pengawasan atau pengendalian pelaksanaan pelayanan publik
sesuai lokus, dan berbagi pengalaman hasil studi lapangan.
Keberhasilan Peserta dinilai dari kemampuan Peserta dalam
merumuskan lesson learnt, adopsi dan adaptasi, serta keunggulan
strategi peningkatan pengawasan atau pengendalian pelaksanaan
pelayanan publik.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mendapatkan lesson
learnt, mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan serta strategi
peningkatan pengawasan atau pengendalian pelaksanaan
pelayanan publik sesuai lokus.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat :
(a) menjelaskan tahapan pembelajaran studi lapangan pelayanan

publik;
(b) menyusun lesson learnt, adopsi dan adaptasi keunggulan, serta

strategi peningkatan pengawasan atau pengendalian
pelaksanaan pelayanan publik; dan
(c) berbagi pengalaman hasil studi lapangan pelayanan publik.
Materi Pokok
Materi pokok untuk kegiatan ini adalah:
(a) tahapan pembelajaran studi lapangan pelayanan publik;
(b) lesson learnt, adopsi, dan adaptasi, serta strategi peningkatan
pengawasan atau pengendalian pelaksanaan pelayanan publik;
dan
(c) berbagi pengalaman hasil studi lapangan pelayanan publik.
Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 33 (tiga puluh tiga) JP,
dengan rincian sebagai berikut:
(a) pembekalan studi lapangan pelayanan publik adalah 3 (tiga) JP;

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 25

(b) studi lapangan pelayanan publik ke lokus adalah 24 (dua puluh
empat) JP; dan

(c) berbagi pengalaman hasil studi lapangan Pelayanan Publik
adalah 6 (enam) JP.

(b) Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk mengaktualisasikan
kepemimpinan melayani. Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
dalam PKP ini bertujuan untuk menunjukan Kompetensi
kepemimpinan Peserta mengelola perubahan dalam bentuk inovasi
yang bertujuan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan publik.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta diharapkan mampu
menjelaskan konsepsi pembelajaran Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik dan melaksanakan setiap tahapan pembelajaran
Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik dengan baik sehingga
terbentuk karakter sebagai pemimpin agen perubahan pengendali
kegiatan pelayanan publik pada jabatan pengawas unit
organisasinya.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan konsepsi pembelajaran Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik;
(b) menjelaskan pembelajaran merancang Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik;
(c) melaksanakan pembimbingan merancang Aksi Perubahan
Kinerja Pelayanan Publik;
(d) melaksanakan seminar rancangan Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik;
(e) melaksanakan pembekalan implementasi Aksi Perubahan
Kinerja Pelayanan Publik (off campus);
(f) melaksanakan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik;
(g) melaksanakan pembimbingan Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik;
(h) melaksanakan seminar Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan
Publik; dan

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 26

(i) berbagi pengalaman memimpin Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik.

Materi Pokok
Materi pokok untuk kegiatan ini terdiri atas:
(a) konsepsi pembelajaran Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan

Publik;
(b) pembelajaran merancang Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan

Publik;
(c) pembimbingan merancang Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan

Publik;
(d) seminar rancangan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik;
(e) pembekalan implementasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan

Publik;
(f) implementasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik;
(g) pembimbingan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik;

(c) Overview Kebijakan Pelatihan
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini membekali Peserta dengan kemampuan menjelaskan
sistem penyelenggaraan pelatihan melalui penguasaan terhadap
dasar hukum kebijakan penyelenggaraan, tujuan, sasaran dan
kompetensi, kurikulum, evaluasi, fasilitas pendukung pelatihan dan
pemanfaatannya, serta tata tertib penyelenggaraan
pelatihan.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini Peserta mampu menjelaskan aspek
substansi dan administratif penyelenggaraan pelatihan.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat:
(a) menjelaskan dasar hukum kebijakan penyelenggaraan
pelatihan;
(b) menjelaskan tujuan, sasaran, dan Kompetensi yang dibangun
dalam penyelenggaraan pelatihan;
(c) menjelaskan kurikulum dan evaluasi pelatihan;
(d) menjelaskan mekanisme penyelenggaraan pelatihan;

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 27

(e) menjelaskan fasilitas pendukung pelatihan dan
memanfaatkannya secara optimal; dan

(f) mematuhi Kode Sikap Perilaku Peserta.
Materi Pokok
Materi pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:
(a) dasar hukum kebijakan penyelenggaraan pelatihan;
(b) tujuan, sasaran, dan Kompetensi yang dibangun dalam

penyelenggaraan pelatihan;
(c) kurikulum dan evaluasi pelatihan;
(d) mekanisme penyelenggaraan pelatihan;
(e) fasilitas pendukung pelatihan dan pemanfaatannya secara

optimal; dan
(f) Kode Sikap Perilaku Peserta.
Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.

(d) Dinamika Kelompok
Deskripsi Singkat
Dinamika Kelompok memfasilitasi Peserta membangun kelompok
yang dinamis dalam proses pembelajaran melalui penguasaan
terhadap pengenalan diri sendiri, pemahaman terhadap orang lain,
membangun kelompok dinamis, dan komitmen kelompok.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti dinamika kelompok, Peserta mampu
membangun kelompok yang dinamis dan komitmen bersama dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti dinamika kelompok Peserta dapat:
(a) mengidentifikasi nilai-nilai diri, kebiasaan diri;
(b) mengenal orang lain;
(c) membangun kelompok yang dinamis; dan
(d) menyepakati komitmen bersama dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Materi Pokok
Materi pokok pada dinamika kelompok terdiri atas:
(a) pengenalan diri sendiri;
(b) pemahaman terhadap orang lain;

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 28

(c) kelompok dinamis; dan
(d) komitmen kelompok.
Waktu
Alokasi waktu untuk dinamika kelompok adalah 3 (tiga) JP.

(e) Kebijakan dan Tindak Lanjut Hasil Pelatihan
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta membangun komitmen untuk
menindaklanjuti Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik pasca
pelaksanaan pelatihan. Proses pembelajaran ini disampaikan oleh
penceramah dengan menggunakan metode pembelajaran yang
interaktif.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta diharapkan mampu
membuat komitmen untuk menindaklanjuti Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik pasca pelatihan pada instansinya.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti kegiatan ini, Peserta dapat:
(a) merumuskan komitmen tindak lanjut Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik di lingkungan instansinya; dan
(b) menjelaskan output Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
yang akan ditindaklanjuti dan strategi penyampaian
keberlanjutan capaian Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
serta rencana tindak lanjut kepada mentor (atasannya).
Materi Pokok
Materi Pokok untuk kegiatan ini, terdiri atas:
(a) komitmen melanjutkan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan
Publik pasca pelatihan; dan
(b) strategi pencapaian keberlanjutan Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik pasca pelatihan.
Waktu
Alokasi waktu untuk kegiatan ini adalah 3 (tiga) JP.

(5) Evaluasi Pembelajaran
(a) Evaluasi Substansi

Deskripsi Singkat

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 29

Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan penguasaan
pemahaman dan praktik substansi materi pelatihan secara holistik
melalui pengujian terstruktur yang dilaksanakan secara langsung
dan/atau dalam jaringan (online). Penilaian penguasaan substansi
tersebut dilakukan oleh Penguji yang ditunjuk oleh lembaga
penyelenggara pelatihan.
Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:
(a) menganalisis konsep dalam agenda kepemimpinan pelayanan;

dan
(b) menganalisis konsep dalam agenda pengendalian pekerjaan.

Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
(a) analisis konsep dalam agenda kepemimpinan pelayanan; dan
(b) analisis konsep dalam agenda pengendalian pekerjaan.
Waktu
Alokasi waktu evaluasi substansi adalah 3 (tiga) JP.

(b) Evaluasi Studi Lapangan Pelayanan Publik
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukan hasil
aktualisasi kepemimpinan yang melayani dengan merumuskan
replikasi pengetahuan (knowledge replication), dan (knowledge
customization) (adopsi dan adaptasi) dalam suatu lesson learnt best
practice implementasi kepemimpinan yang melayani, baik secara
kelompok maupun individual, oleh pembimbing studi lapangan
pelayanan publik yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara
pelatihan.
Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat:
(a) secara kelompok membuat dokumentasi lesson learnt studi
lapangan pelayanan publik yang didukung dengan data dan
informasi yang relevan; dan
(b) secara individual menyusun lesson learnt adopsi dan adaptasi
studi lapangan pelayanan publik.
Materi Evaluasi

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 30

Materi evaluasi ini, terdiri atas:
(a) dokumentasi lesson learnt studi lapangan pelayanan publik

yang didukung dengan data dan informasi yang relevan; dan
(b) lesson learnt adopsi dan adaptasi studi lapangan pelayanan

publik.
Waktu
Alokasi waktu evaluasi studi lapangan pelayanan publik terintegrasi
pada pembelajaran studi lapangan pelayanan publik dalam Agenda
Aktualiasasi Kepemimpinan

(c) Evaluasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
1) Seminar Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan penguasaan
penyusunan rancangan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
yang dilaksanakan dengan metode seminar oleh tim evaluator yang
ditunjuk oleh lembaga penyelenggara pelatihan.

Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun rancangan
Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik yang memiliki:
(a) ketepatan rencana aksi perubahan;
(b) terobosan inovatif;
(c) tahapan rencana perubahan dan pengendalian mutu

pekerjaan; dan
(d) kejelasan peta dan pemafaatan sumberdaya organisasi.
Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
(a) ketepatan rencana aksi perubahan;
(b) terobosan inovatif;
(c) tahapan rencana perubahan dan pengendalian mutu

pekerjaan; dan
(d) kejelasan peta dan pemafaatan sumberdaya organisasi.
Waktu

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 31

Alokasi waktu seminar rancangan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan
Publik terintegrasi dalam pembelajaran Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik dalam Agenda Aktualiasasi Kepemimpinan.

2) Seminar Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukkan penguasaan
implementasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik yang
dilaksanakan dengan metode seminar oleh tim evaluator yang
ditunjuk oleh lembaga penyelenggara pelatihan.
Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun laporan
Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik yang memiliki:
(a) capaian hasil perubahan terhadap rencana perubahan;
(b) kepemimpinan;
(c) kemanfaatan aksi perubahan; dan
(d) keberlanjutan aksi perubahan.
Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
(a) capaian hasil perubahan terhadap rencana perubahan;
(b) kepemimpinan;
(c) kemanfaatan aksi perubahan; dan
(d) keberlanjutan aksi perubahan.
Waktu
Alokasi waktu seminar implementasi Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik terintegrasi pada pembelajaran Aksi Perubahan
Kinerja Pelayanan Publik dalam Agenda Aktualiasasi
Kepemimpinan.

(d) Evaluasi Sikap Perilaku
Deskripsi Singkat
Kegiatan ini memfasilitasi Peserta untuk menunjukan sikap perilaku
keseharian selama PKP dengan memperhatikan kode sikap perilaku
melalui pengamatan terstruktur. Penilaian sikap perilaku dilakukan oleh
tim yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara pelatihan. Selain
evaluasi sikap perilaku yang dilakukan oleh tim, dilaksanakan dua kali
penilaian antar Peserta yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 32

metode sosio metricatau metode lain yang dapat
ipertanggungjawabkan secara akademis. Perubahan Kinerja Pelayanan
Publik yang dilaksanakan dengan metode seminar oleh tim evaluator
yang ditunjuk oleh lembaga penyelenggara pelatihan.
Hasil Evaluasi
Setelah mengikuti evaluasi ini, Peserta dapat menyusun laporan Aksi
Perubahan Kinerja Pelayanan Publik yang memiliki:
(a) capaian hasil perubahan terhadap rencana perubahan;
(b) kepemimpinan;
(c) kemanfaatan aksi perubahan; dan
(d) keberlanjutan aksi perubahan.
Materi Evaluasi
Materi evaluasi, terdiri atas:
(a) capaian hasil perubahan terhadap rencana perubahan;
(b) kepemimpinan;
(c) kemanfaatan aksi perubahan; dan
(d) keberlanjutan aksi perubahan.
Waktu
Alokasi waktu seminar implementasi Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan
Publik terintegrasi pada pembelajaran Aksi Perubahan Kinerja
Pelayanan Publik dalam Agenda Aktualiasasi Kepemimpinan.

E. Konsep Evaluasi Pasca Pelatihan
Evaluasi pendidikan pelatihan bukan hanya sebelum dan selama

pelatihan, tetapi juga sesudah pelatihan dengan kegiatan evaluasi pasca
pelatihan. yang dilaksanakan setelah pelatihan bekerja
kembali/mempraktekkan hasil pelatihan dilapangan.

Proses evaluasi program pelatihan tidak dapat berdiri sendiri
sendiri, proses evaluasi pelatihan merupakan sebuah proses yang
berkesinambungan mulai dari perencanaan pelatihan (penyusunan
kurikulum), Persiapan pelatihan – menetapkan peserta, jadwal fasilitas,
widyaiswara serta alat bantu pembelajaran lainnya, pada saat pelaksanaan
dan penyelenggaraan pelatihan, sampai kepada kegiatan evaluasi pelatihan
itu sendiri. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa proses evaluasi
pelatihan baru akan berhasil, jika proses pelatihan secara keseluruhan
berjalan dengan baik, mulai dari tahap awal sampai dengan berakhirnya
proses kegiatan belajar mengajar, dan terdapat lingkungan yang kondusif

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 33

untuk mengimplementasikan hasil kegiatan pelatihan dalam pekerjaan
sehari-hari.

Proses evaluasi program pelatihan dikemukakan oleh Kirkpatrick
sebagai berikut : bahwa proses evaluasi pelatihan adalah satu kesatuan
proses mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaan program pelatihan
yang terdiri dari 10 (sepuluh) tahapan proses

(1) Menentukan kebutuhan
(2) Menetapkan tujuan
(3) Menentukan isi materi
(4) Memilih peserta pelatihan
(5) Menentukan jadwal pelatihan
(6) Memilih fasilitas/sarana pelatihan yang paling sesuai
(7) Memilih pelatih yang paling sesuai
(8) Memilih dan menyiapkan alat bantu audio visual
(9) Koordinasi program pelatihan
(10) Evaluasi program pelatihan

Lebih lanjut Kirkpatrick mengemukakan bahwa keberhasilan
program pelatihan dimulai dari tahapan yang paling awal sekali. Bahkan
proses evaluasi pelatihan sangat ditentukan oleh keberhasilan dari
keseluruhan 9 tahapan yang terdahulu. Prinsip dari evaluasi pelatihan
adalah melakukan evaluasi terhadap keseluruhan proses kegiatan pelatihan
dari awal sampai pada akhirnya. Sebagai contoh pada tahapan 1
menentukan kebutuhan. Maka evaluasi pelatihan untuk melakukan evaluasi
tahapan pertama ini adalah mengevaluasi kembali apakah kebutuhan dari
peserta pelatihan sudah sesuai dengan program pelatihan yang diberikan?
Apakah kebutuhan dari manager atau instansi yang mengirimkan peserta
pelatihan sudah dapat dipenuhi dalam program pelatihan ini? Apakah
kompetensi yang diajarkan dalam pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan
kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari?

Demikian juga pada tahapan kedua – menetapkan tujuan pelatihan,
evaluasi pelatihan termasuk evaluasi Pasca pelatihan harus mampu untuk
mengevaluasi apakah penetapan tujuan pelatihan telah sesuai? Apakah
tujuan pelatihan telah memperhatikan kebutuhan pelatihan? Apakah tujuan
pelatihan telah memperhatikan aspek kompetensi yang ingin dicapai?
Apakah penetapan tujuan pelatihan telah memperhatikan komposisi dari
KSA? Demikian seterusnya sampai pada tahapan evaluasi itu sendiri.

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 34

Misalnya adalah apakah proses evaluasi selama pelaksanaan pelatihan telah

mengukur kompetensi yang hendak dicapai? Apakah materi pelatihan telah

dievaluasi secara memadai? Bagaimana mengenai evaluasi peserta

pelatihan? Mulai dari penetapan peserta sampai pada pencapaian

pelaksanaan pelatihan?

Selain tahapan evaluasi program pelatihan Kirkpatrick

memperkenalkan model “The four levels” dalam melakukan evaluasi

pelatihan yaitu:

Level 1 – Reaksi : mengukur bagaimana peserta pelatihan bereaksi

terhadap program pelatihan

Level 2 – Pembelajaran : mengukur bagaimana peserta pelatihan

menerima kegiatan pembelajaran, apakah peserta

telah berubah pengetahuan, ketrampilan dan

prilakunya

Level 3 – Prilaku : mengukur bagaimana peserta pelatihan telah

berubah prilakunya akibat dari program pelatihan

yang diikutinya

Level 4 – Hasil : mengukur apa hasil yang diperoleh, karena

peserta pelatihan mengikuti program pelatihan,

misalnya meningkatnya produktifitas dan lainnya

Kirkpatrick mengingatkan bahwa melakukan evaluasi level 3 dan

level 4 tanpa melakukan evaluasi level 1 dan level 2 adalah sebuah

kesalahan yang sangat serius, dan dapat menghasilkan kesimpulan yang

salah.

Sebagai contoh: jika pada evaluasi level 3 tidak diperoleh adanya

perubahan prilaku dari peserta pelatihan, sehingga disimpulkan program

pelatihan secara keseluruhan tidak efektif. Kesimpulan ini bisa saja akurat

atau bisa jadi sebalikanya sama sekali tidak akurat. Ada banyak faktor yang

dapat menyebabkan seseorang berubah prilakunya, dan bukan hanya

semata-mata karena faktor mengikuti program pelatihan. Bisa jadi program

pelatihannya sangat baik, namun tidak ada keinginan untuk berubah dari diri

peserta pelatihan, atau bisa jadi ada keinginan namun tidak tahu bagaimana

caranya untuk berubah, atau faktor lain diluar diri peserta pelatihan

misalnya tidak ada suasana kondusif untuk melakukan perubahan, atau

tidak ada keuntungannya dengan melakukan perubahan. Gagal dalam

memahami program pelatihan akan berdampak salah dalam merencanakan

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 35

evaluasi, dan salah dalam mendapatkan data yang akan dievaluasi, yang
pada akhirnya simpulan hasil evaluasi akan salah dan tidak tepat.

Perancangan program evaluasi pelatihan akan membantu evaluator
pelatihan untuk menetapkan jenis data yang akan diperoleh, bagaimana
mendapatkan data, melakukan isolasi dampak pelatihan dan lain-lain. Pada
perancangan evaluasi Pasca pelatihan, hal penting yang perlu dilakukan
adalah merancang ukuran (scorecard) kinerja dan merancang alat ukur
untuk menilai kinerja tersebut. Rancangan ukuran kinerja dan rancangan
alat ukur kinerja akan sangat menentukan cara peroleh data dan jenis data
apa saja yang perlu diperoleh untuk mendapatkan simpulan evaluasi Pasca
pelatihan secara tepat. Pada tahap ini evaluator program pelatihan
mengumpulkan data-data yang relevan untuk evaluasi sesuai dengan
rancangan dan tujuan dari evaluasi pelatihan ini.

Dalam evaluasi pelatihan, tidak semata-mata hanya mengumpulkan
data yang terkait dengan aktifitas setelah selesai kegiatan program
pelatihan, namun demikian harus juga mengumpulkan data program
pelatihan (tujuan, peserta, metode pelatihan dll) serta data-data dan hasil
evaluasi dari level 1 dan level 2. Gagal mendapatkan data tentang program
pelatihan, demikian juga gagal mendapatkan hasil evaluasi program
pelatihan level 1 dan 2, dapat menimbulkan salah dalam pengambilan
kesimpulan hasil evaluasi. Sebagai contoh peserta a dan peserta b sebagai
target evaluasi pelatihan, jika diasumsikan bahwa peserta a dan peserta b
adalah memiliki kemampuan yang sama, maka harapannya dari evaluasi
pelatihan terhadap peserta a dan peserta b akan mengarah pada
pencapaian kinerja yang sama pada saat pelatihan berakhir atau setelah
kembali ke tempat kerja masing-masing.

Berbeda misalnya jika dari hasil evaluasi level 1 ternyata peserta a
sangat antusias dan senang sekali dengan materi dan program pelatihan
yang diikutinya, sementara sebaliknya peserta b, merasa sangat terpaksa
sekali dan merasa sangat tidak puas dengan program pelatihan yang
diikutinya, demikian juga dari hasil evaluasi level 2, ternyata peserta a
mendapatkan kemajuan yang luar biasa berkaitan dengan kompetensi yang
disampaikan dalam program pelatihan, sementara peserta b, bahkan tidak
mendapatkan apa-apa dari pelaksanaan program pelatihan ini, maka sudah
dapat diperkirakan bahwa unjuk kinerja dari peserta a dan peserta b setelah
selasai pelatihan akan sangat berbeda.

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 36

Gagal untuk mendapatkan data evaluasi level 1 dan level 2, akan
mengarahkan pada kesimpulan yang salah. Sebagai contoh jika sebagian
peserta adalah peserta tipe a, dan pada saat setelah pelatihan menunjukan
peningkatan kinerja, maka kesimpulan evaluasi pelatihan akan mengarahkan
bahwa pelatihan ini sangat berguna dan perlu dipertahankan atau
ditingkatkan. Sebaliknya jika sebagian peserta yang dievaluasi adalah jenis
peserta tipe b, dan setelah selesai pelatihan tidak menunjukkan peningkatan
kinerja sama sekali, maka kesimpulan dan evaluasi pelatihan akan
mengarahkan pada kesimpulan bahwa program pelatihan ini tidak berguna
dan hanya membuang-buang sumber daya saja dan akhirnya pada
kesimpulan program pelatihan ini sebaiknya ditutup atau dihentikan.

Untuk mengisolasi dampak pelatihan umumnya dipergunakan
“Control Group”. Pada saat melakukan evaluasi pelatihan, tidak hanya
melakukan analisis dan evaluasi terhadap perserta yang mengikuti
pelatihan, akan tetapi analisis dan evaluasi juga melakukan terhadap pihak-
pihak yang tidak mengikuti pelatihan, yang kita gunakan sebagai “Control
Group”. Analisis pada evaluasi pelatihan selanjutnya membandingkan data
dan hasil analisis antara group yang mengikuti program pelatihan dan group
yang tidak mengikuti program pelatihan, sehingga dapat diperoleh data
yang merupakan dampak dari program pelatihan serta mengisolasi data
dampak yang bukan merupakan hasil dari program pelatihan. Jika “control
group” tidak memungkinkan, pengganti “control group” dapat
menggunakan dua periode waktu yang berbeda, yaitu data sebelum
mengikuti pelatihan dan setelah mengikuti pelatihan. Demikian juga jika
data kinerja sebelum mengikuti pelatihan tidak tersedia, maka evaluator
dapat menggunakan dua periode waktu yang berbeda, misalnya periode
segera setelah mengikuti pelatihan dan periode tertentu, misalnya 2(dua)
bulan atau 3(tiga) bulan setelah mengikuti pelatihan.

Praktik yang umum lainnya adalah melakukan beberapa kali
evaluasi dengan tenggang waktu yang berbeda, untuk mendapatkan hasil
dan dampak dari pelaksanaan program pelatihan.

Secara umum pelaporan evaluasi pelatihan adalah melaporkan
seluruh kegiatan yang dilakukan selama proses evaluasi, mulai dari
perencanaan sampai pada kesimpulan dan tindak lanjut

F. Pengukuran dalam Evaluasi Pasca Pelatihan

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 37

Banyak cara yang dilakukan oleh penyelenggara pelatihan untuk
mengevaluasi kegiatan pelatihan yang telah dilakukan. Evaluasi pasca
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 1 dan 2 oleh BKPSDM
Kabupaten Sukabumi ini ditempuh dengan menerapkan salah satu
rekomendasi yang dikembangkan oleh Kirkpatrick.

Agar lebih fokus dan terarah, evaluasi ini menerapkan langkah
yang direkomendasikan Clementz A Rae. (2002).

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 38

Tabel 2.1.
Basic Characteristics of each of Kirkpatrick’s Four Levels of Evaluation

CONTOH - Bab 2 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 39

BAB III
METODE DAN TEKNIK EVALUASI

A. Pendekatan Evaluasi yang Digunakan
Evaluasi Pelatihan adalah sebuah evaluasi yang komprehensif untuk

menilai keberhasilan program Pelatihan, khususnya berkaitan dengan
keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran atau tujuan Pelatihan.
Evaluasi Pelatihan tidak hanya melakukan evaluasi terhadap data dan
informasi setelah seseorang selesai mengikuti program pelatihan, evaluasi
Pelatihan juga mengumpulkan dan melakukan analisis terhadap data dan
informasi sebelum peserta Pelatihan mengikuti program Pelatihan, selama
mengikuti Pelatihan dan setelah selesai mengikuti Pelatihan bahkan selama
periode –periode selanjutnya setelah selesai Pelatihan.

Perancangan pelaksanaan evaluasi Pelatihan sangat penting untuk
mencapai keberhasilan evaluasi Pelatihan, apa yang hendak dievaluasi,
bagaimana cara melakukan evaluasi, data dan informasi apa saja yang
dibutuhkan untuk analisis dan evaluasi serta saran dan rekomendasi yang
akan dihasilkan. Alur tersebut dilakukan dengan pendekatan secara
kualitatif dimana peserta pelatihan adalah subyek penelitian yang bisa
dieksplorasi secara triangulasi.

Evaluasi Pelatihan ini pada akhirnya digunakan untuk mengambil
keputusan: apakah program pelatihan ini bermanfaat atau tidak?, apakah
program pelatihan ini akan dilanjutkan atau tidak? Hal apa saja yang perlu
diperbaiki dari program pelatihan yang sudah ada jika ingin dilanjutkan
kembali? Dan untuk keputusan terakhir ini bisa saja seluruh program
Pelatihan dirancang ulang mulai dari tahap yang pertama sekali –
menentukan kebutuhan Pelatihan, sampai pada tahapan evaluasi Pelatihan.

Keberhasilan evaluasi Pelatihan akan membantu lembaga Pelatihan
untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pelatihan secara
keseluruhan. Prinsip dari evaluasi Pelatihan adalah melakukan evaluasi
terhadap keseluruhan proses kegiatan Pelatihan dari awal sampai pada
akhirnya.

Sebagai contoh pada tahapan 1 menentukan kebutuhan. Maka
evaluasi Pelatihan untuk melakukan evaluasi tahapan pertama ini adalah
mengevaluasi kembali apakah kebutuhan dari peserta pelatihan sudah
sesuai dengan program pelatihan yang diberikan? Apakah kebutuhan dari

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 41

manager atau instansi yang mengirimkan peserta pelatihan sudah dapat
dipenuhi dalam program pelatihan ini? Apakah kompetensi yang diajarkan
dalam pelatihan telah sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari?

Demikian juga pada tahapan kedua – menetapkan tujuan pelatihan,
evaluasi Pelatihan termasuk evaluasi Pasca Pelatihan harus mampu untuk
mengevaluasi apakah penetapan tujuan pelatihan telah sesuai? Apakah
tujuan pelatihan telah memperhatikan kebutuhan pelatihan? Apakah tujuan
pelatihan telah memperhatikan aspek kompetensi yang ingin dicapai?
Apakah penetapan tujuan pelatihan telah memperhatikan komposisi dari
KSA ( knowledge, skills, attitude)? Demikian seterusnya sampai pada
tahapan evaluasi itu sendiri. Misalnya apakah proses evaluasi selama
pelaksanaan Pelatihan telah mengukur kompetensi yang hendak dicapai?
Apakah materi pelatihan telah dievaluasi secara memadai? Bagaimana
mengenai evaluasi peserta pelatihan? Mulai dari penetapan peserta sampai
pada pencapaian pelaksanaan pelatihan?

B. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada evaluasi Pasca Pelatihan Pelatihan

Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020 menggunakan
angket yang disampaikan kepada alumni peserta Pelatihan Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020 yang tersebar
di tiap organisasi pemerintah daerah kabupaten Sukabumi.

Angket yang disebar ke alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
(PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020 berisi daftar pertanyaan yang terdiri
dari pertanyaan seputar pemahaman terhadap materi Pelatihan dan
pertanyaan tentang aplikasi dari teori terhadap bidang tugas Pejabat
Pengawas Kabupaten Sukabumi.

Dalam mencapai sasaran yang diharapkan maka evaluasi Pasca
Pelatihan ini akan menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket
yang disampaikan melalui Google Form serta menggunakan wawancara
dalam bentuk focus group discussion (FGD) secara Daring (bila
memungkinkan tatap muka). Diharapkan dengan teknik tersebut diperoleh
hasil yang valid untuk menggambarkan tingkat pemahaman alumni
Pelatihan terhadap materi Pelatihan serta dapat menggambarkan

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 42

sejauhmana aplikasi teori dengan praktek secara nyata di bidang tugas
Pejabat Pengawas Kabupaten Sukabumi.

1. Angket atau Kuesioner
Yang dimaksud dengan angket, adalah suatu cara pengumpulan

data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak
menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Angket ini dilakukan
dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-
formulir, diajukan secara tertulis kepada alumni Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas (PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020 yang tersebar di wilayah
kabupaten Sukabumi.

Kuesioner ini didesain dengan menggunakan pendekatan Kuesioner
Tracer Study, yaitu Pertanyaan terbuka dengan jawaban berupa deskripsi
sesuai dengan konteks pertanyaan yang diajukan, Pertanyaan pilihan
bertingkat, sesuai dengan kesesuaian jawaban. Kuesioner tersebut
diharapkan dapat menjaring tingkat pemahaman terhadap materi Pelatihan
serta aplikasi dari teori yang diperoleh selama Pelatihan untuk diterapkan
dalam tugas sehari-hari sebagai Pejabat Pengawas..
Kuesioner yang disampaikan terdiri dari :
(1) Tingkat pemahaman alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)

Angkatan I dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi terhadap
Perkembangan Aksi Perubahan PKP sebanyak 14 pertanyaan.
(2) Tingkat pemahaman alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
Angkatan I dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi Dampak Pelatihan
Terhadap Pelayanan Publik, sebanyak 7 pertanyaan.
(3) Pertanyaan Terhadap Mentor tentang Perkembangan Aksi Perubahan
Alumni Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I
dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi 10 pertanyaan, dan Dampak
Pelatihan terhadap pelayanan publik sebanyak 6 pertanyaan.

Yang dikembangkan dalam kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan :
(1) Tingkat Pemahaman untuk menggali Perkembangan Aksi Perubahan

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020
(2) Perubahan Kompetensi alumni PKP dalam Tugas sebagai Pelayan Publik

dalam bentuk Dampak Pelatihan Terhadap Pelayanan Publik.

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 43

2. Wawancara atau Fokus Group Discussion
Teknik pengumpulan data wawancara dalam evaluasi Pasca

Pelatihan ini bertujuan untuk melengkapi data yang dikumpulkan dari
kuesioner dan untuk menggali data lebih mendalam tentang penerapan
teori terhadap tugas sebagai Aparatur Sipil Negara serta Wawancara
dilakukan dengan para alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
Angkatan I dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi.

3. Analisis dokumen
Data dalam analisis dokumen yang dikumpulkan berupa data

sekunder yang berkaitan dengan data alumni Pelatihan Kepemimpinan
Pengawas (PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi serta
kemajuannya selama mengikuti Pelatihan dan informasi lainnya seperti
laporan penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP)
Angkatan I dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi .

C. Sampel Evaluasi
Seluruh alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan

I dan II Tahun 2020 Kabupaten Sukabumi menjadi populasi sekaligus sampel
kegiatan. Seluruhnya berjumlah 80 orang, dengan perincian sebagai
berikut :

NO ALUMNI JUMLAH ORANG
1. PELATIHAN KEPEMIMPINAN 40

PENGAWAS ANGKATAN I 40
2. PELATIHAN KEPEMIMPINAN
80
PENGAWAS ANGKATAN II
TOTAL

D. Teknik Analisis Data
Menurut Lexi J. Moleong (2001: 103), pengertian analisis data

adalah “Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam bentuk
suatu pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan rumusan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data”.

Respon jawaban berbentuk data kualitatif dari pertanyaan terbuka
maupun terttutup atau semi tertutup dianalisis secara deskriptif kualitatif

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 44

berdasarkan acuan kualitatif tertentu. Analisis kualitatif merupakan analisis
data yang didasarkan pada hubungan antara fakta satu dengan fakta yang
lain secara hubungan sebab akibat untuk menerangkan suatu peristiwa.

Analisis kualitatif yang gunakan adalah teknik analisis interaktif
yang merupakan proses siklus yang bergerak di antara ketiga komponen
pokok yaitu reduksi atau seleksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan.

Data dari kuesioner digunakan untuk menggambarkan tingkat
pemahaman alumni Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I
dan II Tahun 2020 terhadap Perkembangan Aksi Perubahan serta Dampak
pelatihan terhadap pelayanan publik. Data tersebut dianalisis kesesuaian
jawaban yang disampaikan peserta dengan jawaban yang disampaikan
atasan langsung. Selain itu, data yang diperoleh pun dianalisis dan
disimpulkan peta kombinasi ketercapaian kompetensi yang dimiliki peserta
pelatihan sebagai pejabat pengawas disandingkan dengan peta level
kirkpatrik.

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas data adalah kebenaran dalam kancah penelitian, di mana
kebenaran data dalam penelitian itu sangat diperlukan agar hasil penelitian
tersebut benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gambar 3.1 Skema Model Analisis Interaktif

Analisis validitas ditempuh dalam dua cara, yaitu analisis validitas isi
dan validitas banding. Analisis validitas isi diestimasi lewat pengujian isi
kuesioner dengan analisis rasional (professional judgment). Analisis validitas
banding butir merupakan uji apakah tiap pertanyaan benar-benar
mengungkap faktor atau indikator yang ingin diukur atau diteliti. Asumsinya
adalah tiap pertanyaan merupakan satu item yang mewakili atau berbicara
tentang faktor dilakukan pengumpulan skor butir-butir dalam faktor yang
bersangkutan (skor total), sehingga skor faktor adalah komposit dari skor

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 45

butir. Dari korelasi antara item dengan skor totalnya akan diperoleh
koefisien validitas item.

Pada instrumen evaluasi ini, karakteristik datanya terdiri atas data
kualitatif dan data kuantitatif. Untuk menguji validitas data kualitatif
ditempuh dengan menerapkan kaidah validitas isi dengn cara professional
judgment oleh para Widyaiswara yang ditugasi dalam tim dan memiliki
kompetensi yang bisa diandalkan. Uji validitas data kuantitatif ditempuh
dengan menggunakan kaidah uji validitas banding, yaitu dengan
menerapkan uji validitas dari butir pertanyaan terhadap faktornya yang
dilakukan menggunakan Korelasi Pearson 2 tailed (sudrajat, 2012)1,
menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment.

 N XY   X Y  A
R 

  XY
N X 2   X 2 NY 2  Y 2 E

X = variabel untuk butir soal
Y = variabel untuk skor total
Setiap nilai RXY ditafsirkan menggunakan kriteria:

0.80  RXY  1.00 validitas sangat tinggi (st)
0.60  RXY  0.80 validitas tinggi (t)
0.40  RXY  0.60 validitas sedang (s)
0.20  RXY  0.40 validitas rendah (r)
0.00  RXY  0.20 validitas sangat rendah (sr)

RXY  0.00 tidak valid (tv)

Hasil pengujian validitas untuk variabel instrumen yang datanya berbentuk
kuantitatif, setelah ditafsirkan menggunakan kriteria validitas di atas
diperoleh kesimpulannya sebagai berikut.

Unsur Instrumen Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Kompetensi
MAKNA Validitas 0,79 0,87 0,75 0,76 0,85
t st t t st

Analisis reliabilitas yang dilakukan adalah menguji konsistensi internal dari
butir pertanyaan untuk menjawab apakah diperoleh hasil yang konsisten

1 Sudrajat (2012) Asesment Authentic. Bandung: Pustaka Setia

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 46

walaupun yang melakukan pengujian berbeda. Uji reliabilitasnya
menggunakan cronbach alpha (Sudrajat, 2012).

= reliabilitas yang dicari
n : jumlah item pertanyaan
∑ : jumlah varians skor tiap item

: varians total

Rentang Nilai Alpha Cronbach's
alpha < 0.50 reliabilitas rendah
0.50 < alpha < 0.70 reliabilitas moderat
alpha > 0.70 maka reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)
alpha > 0.80 maka reliabilitas kuat
alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna

Dengan menggunakan aplikasi SPSSv20 diperoleh Tabel reliability
statistics menunjukkan hasil analisis dari uji reliabilitas dengan Cronbach's
Alpha = 0,660 dari 80 item variabel. Nilai reliabilitas 0,660 adalah nilai
moderat. Sehingga kuesioner ini dikatakan konsisten (reliable).

F. Prosedur Evaluasi Pasca Pelatihan
Prosedur Evaluasi Pasca Pelatihan adalah langkah-langkah secara

rinci dalam kegiatan dari awal sampai akhir. Adapun langkah-langkah
prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. Penulisan proposal pengurusan perijinan. Langkah selanjutnya

mengadakan langkah pelaksanaan yaitu dengan mengurus perijinan
penelitian.
b. Pengumpulan data dan analisis awal. Pengumpulan data dilakukan di
lokasi termasuk dalam hal ini mengadakan wawancara dengan informan
dan mengadakan observasi terhadap sumber-sumber tertulis yang ada
kaitannya dengan topic dalam EPD sebagai data.
c. Analisis akhir dan penarikan kesimpulan. Data yang sudah tersusun rapi
merupakan bagian dari analisis awal, maka kegiatan selanjutnya
merupakan analisis akhir dengan mengorganisasikan dan mengurutkan
data pola dalam uraian dasar sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 47

d. Penulisan laporan dan perbanyakan laporan. Dari data yang sudah
disusun berdasarkan pedoman penelitian kualitatif, maka akan dapat
diambil sebuah laporan penelitian sebagai karya ilmiah, yang
sebelumnya melalui proses pengujian terlebih dahulu.

Dari uraian di atas, maka dapat digambarkan skema prosedur penelitian
sebagai berikut

Penulisan Pengumpulan Analisis Akhir Penarikan
Proposal Data dan Analisis Kesimpulan

Persiapan Awal Penulisan
Pelaksanaan Laporan

Perbanyakan
Laporan

Gambar 3.2 skema prosedur penelitian

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 48

G. Pengukuran Model Model Kirkpatrick 4 Level dan Peta Kompetensi
ASN

Pengukuran yang dilakukan pada evaluasi pasca Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I dan II Tahun 2020 menggunakan
pengukuran model model Kirkpatrick 4 Level. Berikut ini model Kirkpatrick 4
Level yang adaptasi untuk kepentingan kegiatan evaluasi pasca pelatihan ini.

Level 1 - Reaction Level

Variabel Manfaat yang dirasakan peserta pelatihan karena relevan dengan
Level pekerjaan dan tugas sebagai ASN
Aspek yang Persepsi
diukur
(It Measures) 1. Materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan
Komponen 2. Cara narasumber menyampaikan materi
Variabel 3. Semua bentuk fasilitasi pelatihan.
(Regarding) 1. Responden diminta pula memberikan pilihan jawaban semi
Cara mengukur
(scorecard) terbuka dalam bentuk kualitatif untuk mengungkap
kebermanfaatan pelatihan
Kisi-Kisi 2. Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan semi
Soal Nomor: terbuka tadi dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan
acuan kualitatif tertentu
3. Respon dari setiap pernyataan responden dikuantifikasikan (data
kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%
4. Target:
Rerata persepsi kepuasan alumni peserta di atas 75% yang
menunjukkan bahwa semua hal terkait kegiatan pelatihan
memberikan manfaat dan relevan dengan pekerjaan dan tugas
ASN
C.10. Sejauh ini, pihak mana yang paling merasakan manfaat dari aksi

perubahan yang saudara lakukan
a. Unit Saudara
b. Organisasi Secara Umum
c. Keseluruhan Pemangku Kepentingan
d. Lain :....
PENILAIAN MENTOR/ ATASAN LANGSUNG
B.3. Menurut Saudara, apakah unit organisasi memperoleh manfaat
dari aksi perubahan yang dilakukan oleh alumni pelatihan
a. Sangat bermanfaat
b. Bermanfaat
c. Cukup bermanfaat
d. Kurang Bermanfaat

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 49

e. Tidak Bremanfaat
B.4 Deskripsikan dengan singkat manfaat diperoleh unit organisasi

dari aksi perubahan yg dilakukan oleh alumni perubahan
B.5. Sejauh ini, siapa pihak yang merasakan manfaat dari aksi

perubahan yang dilakukan alumni perubahan
a. Pemangku kepentingan/pengguna
b. Organisasi secara keseluruhan
c. Sebagian unit di Organisasi
d. Terbatas hanya pada unit yang bersangkutan
e. Tidak ada

Level 2 - Learning Level

Variabel Kesempatan dan dukungan menerapkan materi pelatihan dalam
Level pekerjaan sehari-hari
Aspek yang keterampilan, pengetahuan, dan sikap
diukur
(It Measures) 1. Peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan
Komponen 2. Dapat menerapkan materi pelatihan dalam pelaksanaan tugas
Variabel 3. pokok sehari-hari
(Regarding) 1. Dukungan fasilitas di tempat kerja untuk menerapkan materi
pelatihan
Cara mengukur 2. Responden diminta pula memberikan pilihan jawaban semi
(scorecard) 3. tertutup dalam bentuk kualitatif untuk mengungkap
4. kesempatan menerapkan materi pelatihan dalam pekerjaan
Kisi-Kisi sehari-hari
Soal Nomor: C.5. Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan semi
tertutup tadi dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan
acuan kualitatif tertentu
Respon dari setiap pernyataan responden dikuantifikasikan
(data kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%
Target:
Rerata tingkat Kesempatan alumni dalam hal-hal yang
menyangkut kesempatan dan dukungan dalam menerapkan
materi pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari ditetapkan
minimal 75%. Artinya, Alumni peserta telah mampu
menerapkan materi pelatihan dengan dukungan dan fasilitasi
memadai dari lingkungan kerjanya dalam pelaksanaan tugas
pokok sehari-hari sebagai ASN yang menerapkan sejumlah
kompetensi bidang tugasnya.
Apa kendala utama yang menghambat pencapaian aksi
perubahan saudara ?
a. Mutasi/Promosi

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 50

C.6. b. Kurangnya Dukungan Dana Dan Sumber Daya Lain
C.7. c. Kurangnya Dukungan Dari Mentor
C.8. d. Kurangnya Dukungan Dari Anggota Tim
e. Terkendala Oleh Pekerjaan Rutin
C.9. f. Hal Lain
C.11. Deskripsikan dengan singkat, tentang kendala utama yang
C.12. menghambat pencapaian aksi perubahan saudara tersebut
E.2. ......................................................................................................
Hal apa yang saudara lakukan untuk mengatasi kendala di atas
E.3. .......................................................................................................
Apa faktor utama yang mendukung pelaksanaan aksi perubahan
saudara
a. Dukungan Dari Mentor
b. Dukungan Pemangku KepentingCan
c. Dukungan Dari Anggota Tim
d. Dukungan Sarana Dan Prasarana
e. Aksi Perubahan Dijadikan Kegiatan Rutin Dalam

Menunjang Tugas Dan Fungsi
f. Hal Lain
Apa bentuk dukungan yang diberikan atasan atau unit saudara
dalam merealisasikan aksi perubahan (berikan 3 bentuk
dukungan)
.................................................................................................
Apakah materi yang diperoleh selama pelatihan kepemimpinan,
dapat menunjang saudara dalam mengimplementasikan aksi
perubahan
a. Ya
b. Tidak
Jika "ya" agenda apa yang saudara perlu lebih dalami pada saat
pelatihan
a. Agenda Kepemimpinan Pancasila Dan Bela Negara
b. Agenda Kepemimpinan Pelayanan
c. Agenda Pengendalian Pelayanan
d. Agenda Aktualisasi Kepemimpinan
Apakah dalam bekerja Anda menumbuhkan tim kerja yang
partispatif dan efektif ?
a. Membantu Orang Lain Dalam Menyelesaikan Tugas - Tugas

Mereka Untuk Mendukung Secara Tim
b. Berbagi Informasi Yang Relevan Atau Bermanfaat Pada

Anggota Tim ; Mempertimbangkan Masukan Dan Keahlian
Anggota Dalam Tim/Kelompok Kerja Serta Bersedia Untuk
Belajar Dari Orang Lain
c. Membangun Komitmen Yang Tinggi Untuk Menyelesaikan
Tugas Tim
Apakah dalam bekerja Anda aktif menjalankan komunikasi

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 51

secara formal dan informal; bersedia mendengarkan orang lain,
menginterprestasikan pesan dengan respon yang sesuai,
mampu menyusun materi presentasi, pidato, naskah, laporan ?
a. Menggunakan gaya komunikasi informal untuk

meningkatkan hubungan profesional;
B. Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan

menginterpetasikan pesan pesan dari orang lain, serta
memberikan respon yang sesuai
C. Membuat materi presentasi, pidato, draf naskah, laporan
dll sesuai arahan pimpinan
E.4. Apakah dalam bekerja Anda berupaya meningkatkan hasil kerja
pribadi yang lebih tinggi dari standar yang diterapkan, mencari,
mencoba metode alternatif untuk peningkatan kinerja?
a. Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi
yang lebih tinggi dari standar kerja yang ditetapkan
organisasi
B. Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk
meningkatkan hasil kerjanya;
C. Memberi contoh kepada orang orang di unit kerjanya
untuk mencoba menerapkan metode kerja yang lebih
efektif
E.5. Apakah dalam bekerja Anda mampu mensupervisi/mengawasi/
menyelia dan menjelaskan proses pelaksanaan tugas tugas
pemerintah/pelayanan publik secara transparan ?
a. Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas tugas
pemerintahan/pelayanan publik, mampu menyelia dan
menjelaskan secara obyektif bila ada yang
mempertanyakan kebijakan yang diambil;
B. Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan
pemangku kepentingan agar dapat menjalankan
pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik secara cepat dan tanggap;
C. Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan sehingga
yang disampaikan menjadi perhatian pemangku
kepentingan dalam hal penyelesaian tugas tugas
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.
E.6. Apakah dalam bekerja Anda meningkatkan kemampuan
bawahan dengan memberikan contoh dan penjelasan cara
melaksanakan suatu pekerjaan ?
A. Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan
contoh,intruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yang jelas
kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan;
B. Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program
suatu sistem baru;
C. Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 52

orang lain telah memahami penjelasan dan pengarahan.
E.7. Apakah dalam bekerja Anda proaktif beradaptasi mengikuti

perubahan ?
A. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan

metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang
berlaku tanpa arahan orang lain;
B. Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi
perubahan;
C. Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan.
E.8. Apakah dalam bekerja Anda menganalisis masalah secara
mendalam?
A. Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi
yang tersedia dalam upaya mencari solusi;
B. Mempertimbangkan berbagi alternatif yang ada sebelum
membuat kesimpulan;
C. Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan
dari berbagi sumber informasi sesuai dengan pedoman
yang ada.
E.9. Apakah dalam bekerja aktif mengembangkan sikap saling
menghargai, menekankan persamaan dan persatuan ?
A. Menampilkan sikap dan prilaku yang peduli akan nilai nilai
keberagaman dan menghargai perbedaan;
B. Membangun hubungan baik antar individu dalam
organisasi, mitra kerja, pemangku kepentingan;
C. Bersikap tenang mampu mengendalikan emosi,
kemarahan dan frustasi dalam menghadapi pertentangan
yang ditimbulkan oleh perbedaan latar
belakang,agama/kepercayaan, suku, jender,sosial
ekonomi, preferensi politik dilingkungan unit kerjanya.
PENILAIAN MENTOR/ ATASAN LANGSUNG
B.2. Menurut Saudara, kendala utama apakah yang menghambat
alumni pelatihan dalam merealisasikan aksi perubahan
a. Mutasi/Promosi
b. Kurangnya dukungan dana dan sumber daya lain
c. kurang mampunya alumni mengelola aksi perubahan
d. Kurangnya dukungan dari anggota tim
e. Hal lain,..........

B.5. Bagaimana Kemampuan koordinasi alumni pelatihan kepada
saudara (selaku mentor) dalam merealisasikan aksi perubahan *
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kurang Baik
e. Tidak Berkoordinasi

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 53

B.6. Bagaimana kemampuan kepemimpinan yang dilakukan oleh
alumni pelatihan dalam merealisasikan aksi perubahan *
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kurang Baik
e. Tidak memiliki kepemimpinan

B.7. Bagaimana kemampuan kerja sama dengan tim pada alumni
tersebut menurut Saudara *
a. Sangat Baik
b. Baik
c. Cukup Baik
d. Kurang Baik
e. Tidak memiliki kemampuan kerjasama tim

Level 3 – Behaviour Level

Variabel Terjadinya perubahan prilaku keahlian yang lebih baik
Level
Aspek yang Transfer dan retensi
diukur
(It Measures) 1. Terjadi/ tidaknya kebiasaan berbagi/mendeseminasikan
Komponen pengetahuan hasil pelatihan
Variabel
(Regarding) 2. Ada/tidaknya kendala dan retensi kondisi kerja saat
mendeseminasikan pengetahuan
Cara mengukur
(scorecard) 3. Suasana dan lingkungan kerja yang mendukung kebiasaan
berbagi/mendeseminasikan pengetahuan

1. Responden diminta memberikan pilihan jawaban tertutup dan semi
terbuka dalam bentuk kualitatif untuk mengungkap terjadinya
perubahan prilaku keahlian yang lebih baik di tempat keja (working
environment)

2. Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan terbuka
dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan acuan kualitatif
tertentu

3. Respon dari setiap pernyataan responden tersebut dikuantifikasikan
(data kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%

4. Target:
Rerata tingkat keyakinan alumni peserta terhadap hal- hal yang
menyangkut terjadinya perubahan prilaku keahlian yang lebih baik
dalam pekerjaan sehari-hari ditetapkan minimal 75%. Artinya,
Alumni peserta meyakini telah mampu membangun terjadinya
perubahan prilaku keahlian yang lebih baik dalam pekerjaan sehari-
hari sebagai ASN dengan menerapkan sejumlah kompetensi bidang

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 54

Kisi-Kisi tugas.
Soal Nomor: D.1. Setelah mengikuti pelatihan, saya mengalami perubahan perilaku

kerja ke arah yang lebih baik
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat tidak Setuju
D.2. Apabila "sangat setuju atau setuju" sebutkan minimal 3 contoh
bentuk perubahan prilaku yang saudara lakukan sebagai dampak
pelaksanaan
..........................................................................................................
E.1. Apakah dalam bekerja Anda mampu meningkatkan, mengajak
rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, dan etika
organisasi
a. Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan

nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan
kondisi , mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika
dan kode etik
B. Menerapkan norma - norma secara konsisten dalam setiap
situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya
C. Memberikan informasi yang dapat sesuai dengan etika
organisasi
PENILAIAN MENTOR/ ATASAN LANGSUNG
C.1. Setelah mengikuti pelatihan, prilaku kerja alumni yang Saudara
mentori menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik *
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
C.2. Sebutkan minimal 3 contoh bentuk perubahan prilaku yang
mendukung pernyataan Saudara di atas
..........................................................................................................

Level 4 – Result Level

Variabel Adanya dampak/ outcome hasil pelatihan
Level
Aspek yang Produktivitas dan dampak
diukur
(It Measures) 1. Ada/ tidaknya peningkatan produktifitas
Komponen 2. Ada/ tidaknya peningkatan pemberian kepercayaan, tanggung
Variabel
(Regarding) jawab, dan wewenang

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 55

Cara mengukur 3. Keyakinan yang berdampak pada perubahan kualitas pekerjaan
(scorecard) 1. Responden diminta memberikan pilihan jawaban dalam bentuk

Kisi-Kisi kualitatif untuk mengungkap ada tidaknya produktivitas dan
Soal Nomor: dampak hasil pelatihan di tempat kerja
2. Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan terbuka
dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan acuan kualitatif
tertentu
3. Respon dari setiap pernyataan responden tersebut dikuantifikasikan
(data kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%
4. Target:
Rerata tingkat keyakinan alumni peserta terhadap hal- hal yang
menyangkut ada tidaknya produktivitas dan dampak hasil pelatihan
di tempat kerja ditetapkan minimal 75%. Artinya, Alumni peserta
meyakini telah mampu meningkatkan produktivitas sebagai dampak
pelatihan guna menerapkan sejumlah kompetensi bidang tugas.
D.3. Prilaku dan hal apa yang saudara tinggalkan sebagai bentuk

dampak pelaksanaan pelatihan
a. Bekerja Sendiri Tanpa Melibatkan Orang Lain
b. Bekerja Tanpa Target Yang Jelas
c. Bekerja Menonton
d. Menolak Perubahan
e. Lain - Lain, Perubahan Sebutkan : .......
D.4. Kinerja saya meningkat sebagai dampak mengikuti PKP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat tidak Setuju
D.5. Apabila "sangat setuju atau setuju" sebutkan 3 wujud peningkatan
kinerja tersebut
..........................................................................................................
D.6. Peningkatan kinerja saya sebagai dampak mengikuti PKP, juga
berdampak positif terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat tidak Setuju
D.7. Apabila "sangat setuju atau setuju" sebutkan 3 hal yang saudara
lakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik
...........................................................................................................
....
PENILAIAN MENTOR/ ATASAN LANGSUNG
C.3. Setelah mengikuti pelatihan, kinerja alumni yang Saudara mentori
mengalami peningkatan *
a. Sangat setuju

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 56

b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat Tidak Setuju
C.4. Mohon Saudara sebutkan minimal 3 hal yang membuktikan kinerja
alumni meningkat *
.......................................................................................................
C.5. Menurut pendapat Saudara, apakah peningkatan kinerja alumni
tersebut meningkatkan kinerja pelayanan publik *
a. Ya
b. Tidak

Mengevaluasi level 4- Result Level ini memiliki kesulitan tersendiri.
Sebab, (1) peserta tidak dapat mengubah perilaku mereka dalam bekerja
sampai mereka mendapatkan kesempatan dalam melaksanakan perubahan
perilaku; (2) tidak mungkin menentukan kapan perubahan tersebut terjadi;
dan (3) perubahan perilaku merupakan hak peserta itu sendiri, dalam artian
peserta dapat membuat kesimpulan sendiri dalam mengaplikasikan hasil
pelatihan. Untuk itu, dilakukan metode survey menggunakan kuesioner
atau/dan wawancara 3600 (Philip, 2005) pada participant estimate (eks
peserta, atasan langsung peserta, bawahan peserta, dan pihak lain yang
sering mengamati perilaku peserta). Pada Evaluasi Pasca Pelatihan ini
ditempuh jajak pendapat menggunakan kuesioner pada atasan langsung
peserta.

Pada kesempatan Evaluasi Pasca Pelatihan kali ini pun, Tim
mencoba merealisasikan amanat Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi Jabatan Apratur Sipil Negara, yaitu melakukan
pemetaan sederhana terkait capaian kompetensi yang dimiliki setiap lulusan
peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas. Pemetaan tersebut ditempuh
dengan membuat kombinasi dari leveling kirkpatrick terhadap kompetensi
yang dimiliki alumni PKP yang diselenggarakan BKPSDM Kab. Sukabumi
tahun 2020. Sebagaimana pendapat Sudrajat (2012) secara sederhana
menggunakan diagram Venn yang digambarkan sebagai berikut.

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 57

Evaluasi Pasca Pelatihan
Komp

KM1 Ki1 KM1
KM2 Ki1 KM2

Kirk KMn Ki1 KMn

Ki1 KS1 Ki1 KSn
Ki2 KT1 Ki1 KT1
Ki3 KT2 Ki1 KT2
Ki4 KTn Ki1 KTn

Gambar 3.3 Kombinasi Pemetaan Level Kirkpatrick terhadap Kompetensi ASN

Pemerian dari diagram tersebut di atas merupakan kombinasi
Ki1KM1, Ki1KM2, ... Ki1KMn, Ki1KS1, Ki1KT1, Ki1KT1, ... Ki1KTn. Maksudnya, hasil
analisisnya menyimpulkan tentang peta Kompetensi Manajerial (KM1)
pegawai yang telah mencapai level Kirkpatric (Ki1), dan seterusnya hingga
peta Kompetensi Teknis (KT1) pegawai yang telah mencapai level Kirkpatric
(Ki4). Jadi hasil Evaluasi Pasca Pelatihan ini akan memberi informasi tentang
peta kompetensi tertentu pegawai (lulusan PKP tahun 2020), peta leveling
Kirkpatrick, dan beberapa kombinasi peta kompetensi tertentu pegawai
untuk level kirkpatrick tertentu setelah (pasca) pelatihan.

Adapun kisi-kisi instrumen yang terkait kompetensi sebagaimana
dijelaskan dalam Permenpan RB No. 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan Apratur Sipil Negara dipaparkan sebagai berikut.

Uraian pertanyaan/ pernyataan KOMPETENSI-
Indikator

E.1. Apakah dalam bekerja Anda mampu meningkatkan, MANAJERIAL-

mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma, Integritas

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 58

Uraian pertanyaan/ pernyataan KOMPETENSI-
Indikator

dan etika organisasi

a. Mengingatkan Rekan Kerja Untuk Bertindak Sesuai

Dengan Nilai, Norma, Dan Etika Organisasi Dalam

Segala Situasi Dan Kondisi , Mengajak Orang Lain Untuk

Bertindak Sesuai Etika Dan Kode Etik

b. Menerapkan Norma - Norma Secara Konsisten Dalam

Setiap Situasi, Pada Unit Kerja Terkecil/Kelompok

Kerjanya

c. Memberikan Informasi Yang Dapat Sesuai Dengan Etika

Organisasi

E.2. Apakah dalam bekerja Anda menumbuhkan tim kerja yang MANAJERIAL-

partispatif dan efektif ? Kerjasma

a. Membantu Orang Lain Dalam Menyelesaikan Tugas -

Tugas Mereka Untuk Mendukung Secara Tim

b. Berbagi Informasi Yang Relevan Atau Bermanfaat Pada

Anggota Tim ; Mempertimbangkan Masukan Dan

Keahlian Anggota Dalam Tim/Kelompok Kerja Serta

Bersedia Untuk Belajar Dari Orang Lain

c. Membangun Komitmen Yang Tinggi Untuk

Menyelesaikan Tugas Tim

E.3. Apakah dalam bekerja Anda aktif menjalankan komunikasi MANAJERIAL-

secara formal dan informal; bersedia mendengarkan orang Komunikasi

lain, menginterprestasikan pesan dengan respon yang

sesuai, mampu menyusun materi presentasi, pidato,

naskah, laporan ?

a. Menggunakan Gaya Komunikasi Informal Untuk

Meningkatkan Hubungan Profesional;

b. Mendengarkan Pihak Lain Secara Aktif; Menangkap Dan

Menginterpetasikan Pesan Pesan Dari Orang Lain, Serta

Memberikan Respon Yang Sesuai

c. Membuat Materi Presentasi, Pidato, Draf Naskah,

Laporan Dll Sesuai Arahan Pimpinan

E.4. Apakah dalam bekerja Anda berupaya meningkatkan hasil MANAJERIAL-

kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar yang diterapkan, Orientasi pad hasil

mencari, mencoba metode alternatif untuk peningkatan

kinerja?

a. Menetapkan Dan Berupaya Mencapai Standar Kerja

Pribadi Yang Lebih Tinggi Dari Standar Kerja Yang

Ditetapkan Organisasi

b. Mencari, Mencoba Metode Kerja Alternatif Untuk

Meningkatkan Hasil Kerjanya;

c. Memberi Contoh Kepada Orang Orang Di Unit Kerjanya

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 59

Uraian pertanyaan/ pernyataan KOMPETENSI-
Indikator

Untuk Mencoba Menerapkan Metode Kerja Yang Lebih

Efektif

E.5. Apakah dalam bekerja Anda mampu MANAJERIAL-

mensuvervisi/mengawasi/ menyelia dan menjelaskan Pelayanan Publik

proses pelaksanaan tugas tugas pemerintah/pelayanan

publik secara transparan ?

a. Menunjukan Sikap Yakin Dalam Mengerjakan Tugas

Tugas Pemerintahan/Pelayanan Publik, Mampu

Menyelia Dan Menjelaskan Secara Obyektif Bila Ada

Yang Mempertanyakan Kebijakan Yang Diambil;

b. Secara Aktif Mencari Informasi Untuk Mengenali

Kebutuhan Pemangku Kepentingan Agar Dapat

Menjalankan Pelaksanaan Tugas Pemerintahan,

Pembangunan Dan Pelayanan Publik Secara Cepat Dan

Tanggap;

c. Mampu Mengenali Dan Memanfaatkan Kebiasaan

Sehingga Yang Disampaikan Menjadi Perhatian

Pemangku Kepentingan Dalam Hal Penyelesaian Tugas

Tugas Pemerintahan, Pembangunan Dan Pelayanan

Publik.

E.6. Apakah dalam bekerja Anda meningkatkan kemampuan MANAJERIAL-

bawahan dengan memberikan contoh dan penjelasan cara Pengembangan diri

melaksanakan suatu pekerjaan ? dan orang lain

a. Meningkatkan Kemampuan Bawahan Dengan

Memberikan Contoh,Intruksi, Penjelasan Dan Petunjuk

Praktis Yang Jelas Kepada Bawahan Dalam

Menyelesaikan Suatu Pekerjaan;

b. Membantu Bawahan Untuk Mempelajari Proses,

Program Suatu Sistem Baru;

c. Menggunakan Metode Lain Untuk Meyakinkan Bahwa

Orang Lain Telah Memahami Penjelasan Dan

Pengarahan.

E.7. Apakah dalam bekerja Anda proaktif beradaptasi mengikuti MANAJERIAL-

perubahan ? Mengeloa

a. Menyesuaikan Cara Kerja Lama Dengan Menerapkan Perubahn

Metode/Proses Baru Selaras Dengan Ketentuan Yang

Berlaku Tanpa Arahan Orang Lain;

b. Mengembangkan Kemampuan Diri Untuk Menghadapi

Perubahan;

c. Cepat Dan Tanggap Dalam Menerima Perubahan.

E.8. Apakah dalam bekerja Anda menganalisis masalah secara MANAJERIAL-

mendalam? Pengambilan

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 60

Uraian pertanyaan/ pernyataan KOMPETENSI-
Indikator

a. Melakukan Analisis Secara Mendalam Terhadap Keputsan

Informasi Yang Tersedia Dalam Upaya Mencari Solusi;

b. Mempertimbangkan Berbagi Alternatif Yang Ada

Sebelum Membuat Kesimpulan;

c. Membuat Keputusan Operasional Berdasarkan

Kesimpulan Dari Berbagi Sumber Informasi Sesuai

Dengan Pedoman Yang Ada.

E.9. Apakah dalam bekerja aktif mengembangkan sikap saling SOSIO- Perekat

menghargai, menekankan persamaan dan persatuan ? Bangsa

a. Menampilkan Sikap Dan Prilaku Yang Peduli Akan Nilai

Nilai Keberagaman Dan Menghargai Perbedaan;

b. Membangun Hubungan Baik Antar Individu Dalam

Organisasi, Mitra Kerja, Pemangku Kepentingan;

c. Bersikap Tenang Mampu Mengendalikan Emosi,

Kemarahan Dan Frustasi Dalam Menghadapi

Pertentangan Yang Ditimbulkan Oleh Perbedaan Latar

Belakang,Agama/Kepercayaan, Suku, Jender,Sosial

Ekonomi, Preferensi Politik Dilingkungan Unit Kerjanya.

F.1. Pendidikan formal terakhir TEKNIS-Pendidikan
F.2. Golongan/Pangkat dan jabatan TEKNIS- Pangkat
F.3. Apakah Saudara pernah mendapat pelatihan kompetensi TEKNIS- Pelatihan

teknis yang linier dengan kebutuhan bekerja sesuai jabatan TEKNIS- Pelatihan
Saudara saat ini? Bila pernah sebutkan nama pelatihan
tersebut TEKNIS-
F.4. Apakah Saudara masih memerlukan pelatihan kompetensi Pengalaman Kerja
teknis yang linier dengan kebutuhan bekerja sesuai jabatan
Saudara saat ini? Bila masih memerlukan, sebutkan nama TEKNIS-
pelatihan tersebut! Pengalaman Kerja
F.5. Dalam menduduki Jabatan pengawas saat ini, Saudara
termasuk kategori:
a. Promosi
b. Mutasi
c. Rotasi
F.6. Bila Saudara pernah menduduki jabatan pengawas
sebelumnya,
a. Jabatan Pengawas saat ini adalah jabatan pengawas

yang ke berapa kali?
b. Apakah jabatan pengawas sebelumnya masih dalam

satu Dinas/ Badan dengan jabatan pengawas saat ini

CONTOH - Bab 3 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 61

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian tentang Persepsi – Level 1
(Kebermanfaatan dan Relevansi terhadap Pekerjaan)

Variabel yang ingin diungkap pada level 1 ini berupa manfaat
yang dirasakan peserta pelatihan terhadap relevansinya dengan pekerjaan
dan tugas sebagai ASN. Hal tersebut penting dielaborasi agar
kebermanfaatan pelatihan betul-betul menjadi tolok ukur keberlangsungan
pelatihan tersebut dengan mengedepankan kualitas penyelenggaraan
pelatihan. Menurut Kirkpatrick 4 level, aspek yang diukurnya (It Measures)
berupa persepsi. Karena itu, Komponen Variabel (Regarding) yang harus
diukur berkenaan dengan: (1) Materi yang diberikan relevan dengan
kebutuhan; (2) Cara narasumber menyampaikan materi; dan (3) semua
bentuk fasilitasi pelatihan. Berdasarkan Tabel Basic Characteristics of each
of Kirkpatrick’s Four Levels of Evaluation yang direkomendasikan Clementz A
Rae. 2002, hal tersebut dapat dilakukan dengan scorecard berupa (1)
Questionnaires; (2) Smile sheets; (3) Reactionnaires. Tim Evaluasi Pasca
Pelatihan (EPP) bersepakat menggunakan kuesioner dengan teknik
mengukur sebagai berikut.
(1) Respon dari setiap pernyataan responden dikuantifikasikan (data

kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%
(2) Target: Rerata persepsi kepuasan alumni peserta di atas 75% yang

menunjukkan bahwa semua hal terkait kegiatan pelatihan memberikan
manfaat dan relevan dengan pekerjaan dan tugas ASN

Hasil analisis terhadap jawaban responden untuk persepsi kemanfaatan
pelatihan sesuai stem nomor C.10 diperoleh sebagai berikut.

Hasil analisis terhadap kebermanfaatan pelatihan dapat
diketahui melalui kuesioner nomor C.10, yaitu
Analisis C.10. Sejauh ini, pihak mana yang paling merasakan manfaat

dari aksi perubahan yang saudara lakukan
 Unit Saudara
 Organisasi secara umum
 Keseluruhan Pemangku Kepentingan
 Lainnya

CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 63

Secara umum, jawaban responden tersebar untuk pilihan
jawaban di atas seperti diperlihatkan pada Tabel 4.3 berikut ini.

CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 64

Tabel 3.1

Rekapitulasi Sebaran Prosentase Keyakinan atas Persepsi Responden

tentang Kebermanfaatan Aksi Perubahaan

Sejauh ini, pihak mana yang paling merasakan manfaat dari aksi perubahan yang saudara

lakukan ? (pilihan)

 Unit Saudara

 Organisasi secara umum

 Keseluruhan Pemangku Kepentingan

 Lainnya

Keseluruhan Pemangku Kepentingan 11 14,9%

Lain :.... 3 4,1%

Organisasi Secara Umum 17 23,0%

Organisasi Secara Umum, Keseluruhan Pemangku Kepentingan 3 4,1%

Organisasi Secara Umum, Keseluruhan Pemangku Kepentingan, Lain :.... 1 1,4%

Organisasi Secara Umum, Lain :.... 2 2,7%

Unit Saudara 7 9,5%

Unit Saudara, Keseluruhan Pemangku Kepentingan 4 5,4%

Unit Saudara, Lain :.... 3 4,1%

Unit Saudara, Organisasi Secara Umum 9 12,2%

Unit Saudara, Organisasi Secara Umum, Keseluruhan Pemangku 9 12,2%

Kepentingan

Unit Saudara, Organisasi Secara Umum, Keseluruhan Pemangku 3 4,1%

Kepentingan, Lain :....

Unit Saudara, Organisasi Secara Umum, Lain :.... 2 2,7%

74 100%

Diperoleh data bahwa yang merasakan bermanfaat hanya
semata-mata untuk unit di mana responden bekerja sebesar 9,5%, semata-
mata untuk organisasi secara umum saja sebesar 23%, dan yang semata-
mata untuk Keseluruhan Pemangku Kepentingan saja sebesar 14,9. Sisanya
menjawab bermanfaat untuk kombinasi dari unit di mana responden
bekerja, organisasi secara umum, dan Keseluruhan Pemangku Kepentingan
sebesar 52,7%, sebagaimana diperlihatkan Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Rekapitulasi Sebaran Prosentase Keyakinan atas Persepsi Responden

tentang Kebermanfaatan Aksi Perubahan

(Dikelompokkan)

Kebermanfaatan n (%)

Unit Saudara 7 9,5%

Organisasi Secara Umum 17 23,0%

Keseluruhan Pemangku Kepentingan 11 14,9%

Unit Saudara, Organisasi secara umum, 39 52,7%

Keseluruhan Pemangku Kepentingan, dan lainnya

CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 65

Sebaran Prosentase Keyakinan atas Persepsi Responden
tentang Kebermanfaatan Aktualisasi

60,0% Keseluruhan
50,0% Pemangku
40,0% Kepentingan
30,0%
20,0% 14,9%
10,0%

0,0%

Unit Saudara Organisasi Secara Lainnya
Umum 52,7%
Kebermanfaatan 9,5%
23,0%

Gambar 3.1 Grafik Sebaran Kebermanfaatan Aksi Perubahan

Tidak ada responden yang menjawab tidak ada manfaat yang didapat dari
pelatihan ini baik untuk organisasi tempat bekerjanya maupun untuk
pemangku kepentingan dan hal lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Aksi
Perubahan sebagai bagian dari kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas
dirasakan manfaatnya oleh peserta saat bekerja di unit kerjanya, di
organiasasinya, maupun untuk pemangku kepentingan, dan hal lainnya.

CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 66

B. Pembahasan Hasil Penelitian Keterampilan, Pengetahuan, dan Sikap –
Level 2 (Kesempatan dan Dukungan Menerapkan Materi Pelatihan)

Level 2 Kirkpatrik diarahkan untuk mengungkap variabel
kesempatan menerapkan materi pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari. Hal
ini penting dielaborasi agar alumni peserta pelatihan dapat diketahui seperti
apa mereka mendapatkan kesempatan menerapkan hasil pelatihan.
Menurut Kirkpatrick 4 level, aspek yang diukurnya (It Measures) berupa
keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Karena itu, Komponen Variabel
(Regarding) yang harus diukur berkenaan dengan: (1) Peningkatan
pengetahuan, sikap, keterampilan; (2) Dapat menerapkan materi pelatihan
dalam pelaksanaan tugas pokok sehari-hari; dan (3) Dukungan fasilitas di
tempat kerja untuk menerapkan materi pelatihan. Mengacu pada Tabel
Basic Characteristics of each of Kirkpatrick’s Four Levels of Evaluation yang
direkomendasikan Clementz A Rae (2002) , hal tersebut dapat dilakukan
dengan scorecard berupa: Paper-based test; Observation – structured check
list; Interview – structured, semi-structured; atau Artifacts – tangible
outputs. Tim Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) bersepakat menggunakan
kuesioner dengan teknik mengukur sebagai berikut.

(1) Responden diminta pula memberikan pilihan jawaban semi tertutup
dalam bentuk kualitatif untuk mengungkap kesempatan menerapkan
materi pelatihan dalam pekerjaan sehari-hari

(2) Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan semi
tertutup tadi dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan acuan
kualitatif tertentu

(3) Respon dari setiap pernyataan responden dikuantifikasikan (data
kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%

(4) Target:
Rerata tingkat Kesempatan alumni dalam hal-hal yang menyangkut
kesempatan dan dukungan dalam menerapkan materi pelatihan
dalam pekerjaan sehari-hari ditetapkan minimal 75%. Artinya,
Alumni peserta telah mampu menerapkan materi pelatihan dengan
dukungan dan fasilitasi memadai dari lingkungan kerjanya dalam
pelaksanaan tugas pokok sehari-hari sebagai ASN yang menerapkan
sejumlah kompetensi bidang tugasnya.

Hasil analisis terhadap jawaban responden untuk variabel
Kesempatan dan dukungan menerapkan materi pelatihan dalam pekerjaan
sehari-hari diperoleh sebagai berikut.

CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 67

Analisis C.5. Apa kendala utama yang menghambat pencapaian aksi

perubahan saudara ?

a. Mutasi/Promosi
b. Kurangnya Dukungan Dana Dan Sumber Daya Lain
c. Kurangnya Dukungan Dari Mentor
d. Kurangnya Dukungan Dari Anggota Tim
e. Terkendala Oleh Pekerjaan Rutin
f. Hal Lain

Jawaban responden tersebar untuk pilihan jawaban di atas seperti

diperlihatkan pada Tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3

Rekapitulasi Sebaran Prosentase tentang Kendala Pencapaian Aksi Perubahan

(Dikelompokkan)

Mutasi/Promosi 2 2,7%

Kurangnya Dukungan Dana dan Sumber Daya Lain 20 27,0%

Kurangnya Dukungan dari Mentor 0 0,0%

Kurangnya Dukungan dari Anggota Tim 2 2,7%

Terkendala oleh Pekerjaan Rutin 8 10,8%

Hal Lain 42 56,8%

74 100%

Sebaran Prosentase
Kendala Pencapaian Aksi Perubahan

60,0%

50,0%

40,0%

30,0%

20,0%

10,0%

0,0% Kurangnya Kurangnya
Dukungan Dukungan
Mutasi/Pro Dana dan Kurangnya Terkendala Hal Lain
mosi Dukungan dari Oleh 56,8%
Sumber Anggota
Daya Lain Dari Pekerjaan
Mentor Tim Rutin

Kendala 2,7% 27,0% 0,0% 2,7% 10,8%

Gambar 3.2 Grafik Sebaran Kendala Aksi Perubahan

Responden yang menjawab terkendala karena semata-mata
mutasi/promosi hanya 2,7% saja; tidak ada (0%) responden yang menjawab

CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 68


Click to View FlipBook Version