Kurangnya Dukungan Dari Mentor, yang terkendala Kurangnya Dukungan
dari Anggota Tim sebesar 2,7%, yang terkendala oleh pekerjaan rutin
sebesar 10,8%, sedangkan yang terkendala hal laiinnya sebesar 56%.
Analisis C.6. Deskripsikan dengan singkat, tentang kendala utama yang
menghambat pencapaian aksi perubahan saudara tersebut
Analisis C.7. Hal apa yang saudara lakukan untuk mengatasi kendala di
atas
Jawaban responden kuesioner tersebut diperlihatkan pada Tabel 3.4 berikut
ini.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 69
Tabel 3.4
Deskripsi Kendala dan Mengatasi Kendala Pencapaian Aksi Perubahan
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
1. Kepatuhan karyawan untuk 1. Mengusulkan ke Dinkes Kab. Sukabumi
mengumpulkan arsip pegawai kurang untuk penambahan ruangan bangunan
patuh dengan alasan kesibukan Puskesmas. 2. Koordinasi dengan Kapus dan
penanganan covid dan arsipnya Tim PONED supaya ada kesepakatan selain
sebagian dibuat agunan untuk tempat ibu bersalin reaktif covid-19
tapi juga untuk penanganan penanganan
penyakit menular lainnya
2. Pekerjaan rutin sebagai Kasubag TU Bekerjasama dengan lintas sektor untuk
dan pejabat keuangan BLUD,Pandemi terus melakukan penyuluhan.
Covid dan kendala tekhnis
penyempurnaan instrumen penilaian
3. Ada sedikit kekurangan dalam aplikasi Berkoordinasi dan bekerjasama bagian lain
tersebut dalam menentukan pemecahan masalah dan
perbaikan guna lebih maksimal penggunaan
aplikasi dimaksud
4. Adanya aplikasi yang dikeluarkan oleh BERKOORDINASI DENGAN PIMPINAN AGAR
dinas untuk pelaporan covid 19 di DIMASUKAN DALAM ANGGARAN UNTUK
tingkat kabupaten sehingga MEREALISASIKAN PROYEK PERUBAHAN
mengharuskan doble pelaporan bagi PENATAAN KANTOR KECAMATAN CIBITUNG
petugas
5. Adanya kegiatan penanganan covid-19 berkoordinasi lebih ditingkatkan
6. Adanya pemangkasan anggaran yang berusaha mengoptimalkan sumberdaya yang
disebabkan oleh pandemi covid -19 ada di seksi
7. Adanya perubahan sistem dari SIMDA Dengan Cara mendaftrakan Webset geratis,
ke SIPD. biarpun Konten yang di masukan terbatas
hanaya karena hanya menampung beberapa
giga, sedangan yang berbayar tamp[ilan
webset dan kapasitas lebih besar
8. Anggaran belanja kecil Dengan membagi tugas kepada tim
9. Aplikasi SI JAPREM saat ini sedang Dengan mengeluarkan anggaran sendiri
dalam pengembangan fitur fitur
lanjutan
10. Beban kerja yang dilaksanakan cukup Dengan mengoptimalkan SDM, sarana dan
besar, walaupun pekerjaan itu bisa prasarana yang ada
berhubungan dengan program aksi
PKP. Seperti pembuatan dokumen
Jalan, pelengkap jalan dan Jembatan
11. Belum ada operator husus yang dengan mengusulkan kembali anggaran
membidangi kearsipan penyusunan perbup
12. Belum adanya biaya/ anggaran untuk harmonisasi dengan peraturan perundang-
UPTD Dukcapil undangan terkini
13. Belum seluruh anggota tim efektif ikut serta dalam tim penyusunan kebijakan
memahami penggunaan sistem tersebut
informasi manajemen arsip terpadu (
SI-MADU )
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 70
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
14. BELUM TERANGGARKAN SECARA Komunikasi dan Koordinasi dengan Mentor
MAKSIMAL BIAYA UNTUK KEBUTUHAN dan Pemangku kepentingan
SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN
15. BELUM TERPADUNYA INFORMASI Koordinasi antara RSUD Palabuhanratu,
TENTANG PENGELOLAAN KOMUNIKASI Pengembang SIMRS dan BPJS Wil IV
DAN INFORMATIKA SETIAP
PENYELENGGARA SPBE
16. Belum tersedianya anggaran untuk Koordinasi dan Konsultasi
penyusunan Perbup, dan padatnya
kegiatan lainnya
17. Bridging antara SIMRS RSUD Koordinasi dengan kepala puskesmas untuk
Palabuhanratu dan BPJS belum selesai menugaskan operator khusus kearsipan
18. Dana merupakan bagian alat untuk koordinasi dengan pimpinan serta mencari
keberlangsungan proses secara SDM yang dapat mengoperasikan aplikasi
lancar..diketahui bahwa 2020 dn 2021 SITUNNG-AJA ini ke setiap bidang
terjadiya recofusing anggaran
19. DATA YAG BELUM SITEMATIS , KOSULTASI DAN KOORDINASI
DOKUMEN KURANG LENGKAP DAN
KURANGNYA SARAN PENGELOLAAN
KEPEGAWAIAN
20. dengan adanya aplikasi SI-KADIM lebih mengefektifkan waktu pekerjaan
dibutuhkan tenaga IT dan perlu sehingga ada waktu untuk pencapaian aksi
pelatihan khusus perubahan, mempelajari sistem yang baru
lebih awal supaya bisa menyesuaikan e-book
simda keuangan dengan sistem keuangan
yang baru
21. DENGAN ADANYA REFOCUSING ATAU megajukan tenaga IT dan Pelatihan Staff
PENGURANGAN ANGGARAN
22. Dengan adanya situasi pandemi covid Melaksanakan koordinasi yang intens
19 sekolah di liburkan dan anggaran sesering mungkin dalam memperoleh
untuk kegiatan tersebut tidak laporan capaian kinerja
ada,pulsa internet siswa terkendala
23. Dengan Keterbatasan dana, kurang Melaksanakan program sesuai anggaran
dukungan dari tim dan kendala yang ada
pekerjaan lain maka pengerjaan nya
kurang efektif
24. Hal ini berhubung saat ini ada kegiatan Melakukan kembali usulan dana untuk
vaksinasi covid 19 sehingga sebagian pelaksanaan aksi perubahan koordinasi
besar tenaga terutama dokter lebih coffee morning pada gazebo songs
fokus terhadap pencapaian target
vaksinasi, sementara pelayanan
KONTRI lebih banyak dilakukan oleh
tenaga paramedis
25. Internalisasi pemahaman tentang MELAKUKAN KOORDINASI DAN PERTEMUAN
pentingnya data dalam perencanaan DENGAN JADWAL YANG BERBEDA SAAT
dan tahapan dalam pendataan yang PENYUSUNAN JUKNIS RUPIAH BERSAMA
reliable DENGAN ANGGOTA TIM EFEKTIF DAN
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 71
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
MELAKUKAN KOORDINASI DAN PERTEMUAN
DENGAN BPKAD SEHINGGA DAPAT
MENGIKUTI ATURAN YANG ADA
26. Kareana kalau ada mutasi pejabat baru Melakukan kordinasi dan kerjasama dengan
tidak melanjutkan dari program anggota tim melalui komunikasi via
pejabat lama, dan minimnya dukungan android/hp sehingga anggota tim efektif
dana / anggaran yang sudah dapat membantu kegiatan akai perubahan
terprogram dan melakukan koordinasi dan konsultasi ke
dpmd dan mencari reperensi melalui koneksi
jaringan google sehingga dapat disusun tata
cara melakukan pemasaran usaha keripik
pisang dan sale
27. Kareana Penyakit Covid-19 ini adalah melakukan pemetaan dengan aksi
penyakit yang sangat infeksius dan perubahan
perlu ruangan yang savety serta
ruangan dengan kriteria khususadanya
kerjasama dengan dokter penanggung
jawab pasien yang sesuai denga co-
morbid, sehingga tidak memungkinkan
untuk dirawat di satu ruangan khusus,
sehingga perlu dirawat di beberapa
ruangan
28. KARENA PANDEMI COVID-19 melakukan penataan arsip berdasarkan
perbedaan perlakuan terhadap surat penting
dan tidak penting, pemberkasan harus
didasarkan pada filing plan.
29. Karena terlalu banyaknya program dan Melakukan uji coba dengan anggota tim
kegiatan yang harus dikerjakan oleh ka efektif dalam penggunaan SI-MADU pada
TU sedangkan tenaga atau staf surat masuk dan keluar dan melakukan
kepegawaian khisusnya trnaga IT masih koordinasi dan konsultasi ke Stakeholder
kurang
30. Kegiatan Pelatihan belum bisa Memakai SDM yang ada dengan
dilaksanakan dikarenakan adanya mengoptimalkan kinerjanya
refocusing anggaran serta kurang
responnya pihak eksternal
(perusahaan) terhadap pemberdayaan
linmas
31. kendala dukungan dana pada target Memaksimalkan Tim efektif yang terbentuk
jangka pendak dan jangka menengah dengan komitmen dan suporrting kerja ikhlas
karena adanya recovusing anggaran cepat tepat dan bertanggungjawab dengan
apa yang telah diyakini dan disepakati,
dengan guide building keyakinan keadaan
dan rasa syukur dengan kesehatan sehingga
dapat meningkatkan motivasi bekerja
32. kendala utama dalam mengaplikasikan Memanfaatkan media sosial dan koordinasi
aksi perubahan yaitu ketika adanya secara virtual
pergantian kepala daerah, sehingga
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 72
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
semua dokumen perencanaan perlu
disusun kembali, dan ini memerlukan
waktu kurang lebih 6 (enam) bulan.
33. kendala yang dihadapi banyaknya data Membagi tugas ke bawahan dan koordinasi
yang harus di rekap pada aplikasi dengan Bidang Lain terkait pendapatan
sirekaper sedangan yang meng entry
terbentur dengan tugas yang lain
34. Kendala yang dihadapi tidak semua membekali staff yang bergantian berjaga di
anggota tim memahami dan selalu bisa tempat layanan dgn pengetahuan tata cara
membantu sepenuhnya dalam layanan , product knowledge layanan yang
pencapaian aksi perubahan, mungkin tersedia serta membekali mereka sop atau
dikarenakan ada kesibukan yang sesuai syarat syarat layanan dlm bentuk soft copy
tupoksinya,sehingga hanya beberapa dan hard copy
orang saja yang dapat ikut andil dalam
pancapaian aksi perubahan
35. kendalanya harus membuat aksi Membiayai secara mandiri dengan
perubahan dari awal optimalisasi waktu pendataan serta
mengoptimalkan Tim dalam membantu
pendataan akseptor sapi potong serta minta
dukungan dari pemangku wilayah terkait.
36. kesulitan dalam melakukan koordinasi MEMBUAT APLIKASI SISTEM PELAYANA
dan tatap muka dengan anggota tim INFORMASI REKOMENDASI APLIKASI (SPIRA)
efektip karna adanyan pandemi covid
19 serta kesulitan dalam melakukan
pertemuan dengan pihak pengelola
perpustakaan di BKPSDM dalam
melakukan sentuh pustaka
37. Kesulitan dalam melakukan koordinasi membuat edaran kepada semua karyawan
dengan anggota tim pada masa kerja
melalui model wfh juga karen tugas
yang diemban masing masing personel
tim dan sulitnya mendapat bahan dan
referensi dalam membuat/melKukan
pemasaran usaha keripik pisang dan
sale secara efektif dan efesiensi
38. Keterbatasanya ruangan sehingga saat Membuat perencanaan yang matang yang
ini Ruang Isolasi di gunakan khusus ibu sesuai dgn kebutuhan puskesmas
bersalin yang reaktif Covid-19 saja
39. Koneksi internet dan perangkat MEMINIMALKAN PENCAIRAN DAN
elektronik lainnya KOORDINASI DENGAN LEMBAGA BANTUAN
HUKUM ATAS KENDALA-KENDALA YANG
DIHADAPI MENGENAI CARA PENCAIRAN SIPD
40. Koordinasi dengan Instansi terkait Mencoba untuk memasukan aplikasi kami
dalam penysunan Rancangan dengan yang dikeluarkan oleh dinas
Peraturan Bupati tentang Pengadaan kesehatan
Barang/Jasa Pada Badan Usaha Milik
Daerah
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 73
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
41. kurang nya SDM pengelola JDIH DPRD Mengajukan permohonan anggaran untuk
membeli sarana dan prasarana yang di
butuhkan
42. KURANGNYA ANGGARAN BANTUAN Mengajukan permohonan yenaga yang di
HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN butuhkan ke Dinkes Kab Sukabumi
DAN DIKARENAKAN BERLAKUNYA
SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN
DAERAH (SIPD)
43. KURANGNYA DUKUNGAN DANA DAN Mengerjakan secara bertahap, sabar dan
SUMBER DANA LAIN iklas
44. Kurangnya Dukungan Dana dan Mengikuti protikol kesehatan
Sumber Daya Lain
45. Kurangnya Dukungan Dana dan mengikutsertakan staff untuk pelatihan IT
Sumber Daya Lain, dan Pendemo Covid
19
46. Kurangnya dukungan SDM yang minim Mengkoordinasi dengan pihak ke 3 dan
serta sarana transportasi yang ada mberitahukan kekurangan tersebut
dengan usia kendaraan yang uzur dannpihak ke 3 berjanji
akan.memperbaikinya
47. Kurangnya fasilitas sarana dan Mengoptimalkan Anggaran semaksimal
prasarana dan kurangnya dukungan Mungkin
dari sumber yang lainnya
48. Kurangnya optimalnya dokumentasi Mengoptimalkan anggaran semaksimal
dan administrasi lsyanan des informasi mungkin untuk kegiatan SP4N Lapor
49. Kurangnya SDM dan anggaran Mengoptimalkan fungsi delegasi wewenang
dan konsultasi
50. Kurangnya sumber daya manusia dan Mengoptimalkan SDM yang ada dengan
biaya meminta bantuan dari seksi lain yang ada.
Serta berupaya mengoptimalkan sarana
kendaraan yang ada
51. masih ada calon pengantin yang nikah MENGUSULKAN DALAM NOTA DINAS UNTUK
dibawah tangan / nikah tidak resmi / DIANGGARKAN KEBUTUHAN TERSEBUT
nikah agama KEPADA PIMPINAN
52. mengingat banyak nya pekerjaan yang Menutup koneksi internet untuk umum pada
ada di Subag KPE tempat saya jam 19.00 hingga 07.00 dan meminta kepala
bernaung saat ini serta kurangnya SDM desa untuk menganggarakan pemeliharaan
yang bisa mengoperasikan aplikasi cctv dan reward.
SITUNG-AJA ini maka pelaksanaan dan
penggunaan aplikasi ini menjadi
terhambat
53. Pada Pelaksanaannya laporan capaian Pasien tetap dirawat di ruang Isolasi sesuai
kinerja bulanan melalui bidang masih kriteria dan persyaratan khusus, sehingga
belum konsisten. semua pasien bisa ditangani di ruangan yang
sesuai dengan kriteria dan ditangani sesuai
dengan dokter penanggung jawab yang
sesuai dan koordinasi dengan bidang lain,
seperti Tim Pengendali Penyakit Infeksi, Tim
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 74
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
Keperawatan, Keuangan
54. Padatnya kegiatan yang dilakukan Pelayanan kesehatan bagi calon pengantin
sehari hari tetap dilaksanakan melalui alur pelayanan
lama yaitu sesuai juknis di puskesmas
dengan dasar rekomendasi dari KUA
55. Pandemi Covid 19 Pembagian jadwal dan pembagian tugas
56. Pandemi covid 19 sehingga membatasi Pembelian bel apel
dalam pelaksanaan sosialisasi dan
edukasi pemilih pemula tingkat SLTA,
serta ada nya redocusing anggaran
untuk percepatan penanggulangan
covid 19
57. Pekerjaan rutin yang banyak menyita pencetakan KIA secara berjenjang dan
waktu sehingga aksi perubahan kadang dilaksanakn di DInas karena di UPTD tidak
tidak dapat termonitoring dalam memiliki Printer untuk pencetak KIA
pencapaiannya, adanya regulasi baru
dari pemerintah pusat yang
mengharuskan menggunakan aplikasi
sistem informasi yang baru
58. Pemahaman para pemangku Penyamaan persepsi dan penguatan
kepentingan, para camat terhadap komitmen bersama seluruh pemangku
peraturan perundang -undangan yang kepentingan yang kemudian didukung
belum optimal, § Aturan dari sepenuhnya oleh Kepala Daerah dan
pemerintah pusat mengenai Optimalisasi sarana dan prasarana yang ada
Forkopimcam yang masih belum jelas seperti penggunaan media sosial
terutama hal hal yang mengatur
tentang tata cara teknis sehingga
kesulitan dalam menentukan langkah-
langkah selanjutnya
59. Refocusing penangan percepatan perlu tabahan tenaga untuk entry data pada
covid19 aplikasi sirekaper
60. ruang layanan dan fasilitas belum Pertemuan di lakukan melalui zoom
lengkap masih sangat sederhana dan
SDM tetap yang melayani belum
konsisten hadir setiap hari di ruang
layanan, sehingga petugas layanan
masih bergantian dgn SDM yang lain
61. SDM dan sarana dan Prasarana REKONSILIASI DATA KEPEGAWAIAN DAN
MEMBUAT SISTEM DATA KEPEGAWAIAN
YANG SISTEMATIS
62. SETIAP ADA MUTASI/PROMOSI Sebagai alternatf Layanan informasi publik
PEJABAT BARU TIDAK MELANJUTKAN terkait kemitraan media menggunakan
PROGRAM PEJABAT LAMA, DAN AKSI sarana informasi digital yaitu WA dan
PERUBAHAN TERKADANG email,tujuan lainnya penggunaan media
TERKENDALA DENGAN TUGAS RUTIN informasi digital memimplementasikan
YANG SANGAT MENUMPUK JADI AKSI protokol kesehatanl
PERUBAHAN TIDAK MAKSIMAL DI
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 75
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
LAKSANAKAN
63. Setiap intansi khususnya KUA dan Semaksimal mungkin agar tidak
Puskesmas menetapkan perturan lokal menggunakan biaya
dalam rangka pencegahan covid-19
yang berpedan pada pola PPKM dan
3M, sehingga pihak KUA dan
Puskesmas sepakat selama masa
pandemi belum berakhir maka tidak
memungkinkan untuk membuka
pelayanan langsung di kantor KUA
64. SI SEJATI sampai saat ini masih dalam TETAP KOORDINASI DENGAN PIHAK
proses penginputan data sejarah dari SEKOLAH
bebebrapa daerah tetapi masig da
dalam kendala, anggaran yang masih
belum ada unntuk membuat webset
dan tim Kusus dalam menanganai SI
SEJATI ini
65. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Tetap melaksanakan kegiatan meskipun
Kegiatan di Kecamatan, khususnya di sebagiannya menggunakan anggaran pribadi
Seksi Sosial dan Budaya, sangat banyak atau jikalau ada dari sumber lainnya yang
terutama dalam hal pelayanan publik sah dan tidak mengikat.
namun tidak didukung dengan
anggaran yang memadai, apalagi
diperparah dengan adanya Pandemi
Covid-19 yang memaksa dilakukannya
Refocusing Anggaran.
66. Sulitnya menemukan kembali arsip Tetap melakukan upaya dan arahan kepada
dengan cepat pada saat anggota Linmas agar bisa mandiri dan jangan
dibutuhkan,Penumpukan arsip terpaku terhadap anggaran dan bantuan-
disembarangan tempat; Fakta di bantuan
lapangan secara umum, terlihat bahwa
pengelolaan arsip sering diabaikan,
dipandang sebelah mata atau kurang
penting diantara aktivitas-aktivitas
program/kegiatan lainnya
67. Target program yang juga harus dicapai Tetap menjalankan tugas untuk lebh
untuk memperoleh penghargaan mengefektipkan dan efesiensi operasional
kabupaten menguras sumber daya
yang bisa mendukung pencapaian aksi
perubahan
68. Terbatasnya biaya karena belum bisa Tidak melakukan apapun
dibiaya anggaran karena pengurangan
anggaran sehingga harus dibiayai
mandiri.
69. terjadinya perubahan regulasi di pusat Untuk jangka panjang, perlu adanya
updating SIPENCINTA sehingga bisa sinkron
dengan sistem penatausahaan sesuai SIPD,
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 76
No. Uraian Deskripsi Kendala Uraian Mengatasi Kendala
namun hal ini masih belum bisa dilaksanakan
karena SIPD sendiri masih belum berjalan
100 persen. untuk jangka pendek, saya
melaksanakan rekonsiliasi secara rutin,
percepatan input SPJ pada secara harian,
sehingga proses pencairan saat ini bisa
berjalan lancar.
70. Tidak ada nya dukungan dana untuk Untuk mengatasi hal tersebut saya hanya
terlaksana nya program tersebut mengarahkan pekerjaan apa saja yang harus
dilakukan oleh tim, dan saya memberikan
kesempatan waktu yang kosong sehingga
tidak berbenturan sama waktu anggota tim
menjalankan tupoksinya
71. Tidak adan untuk mengatasi kendala yaitu melakukan
koordinasi secara virtual zoom meeting
melalui android serta melakukan pertemuan
khusus dgn kepala BKPSDM,Sekret srta sub
bag umpeg dan staf pengelola perpustakaan
di BKPSDM
72. Untuk jangka menengah dan panjang Untuk saat ini menggunakan perangkat yang
terkendala penganggaran dan pandemi ada berupa HP
covid 19 serta kondisi sekolah yang
masih belum melaksanakan tatap
muka dalam proses belajar
73. Untuk mengaflikasikan Rancangan Aksi Workshop dan sering berdiskusi dengan
Perubahan dibutuhkan dana yang stakeholder kunci
sangat besar, sementara untuk
penganggarannya sampai saat ini tdk
ada
74. Volume Pekerjaan Rutin yang sangat Yang dilakukan adalah 1. Mengarahkan tim
tinggi diantaranya dalam hal efektif agar dokumen yang dihasilkan dapat
pengaduan para wajib pajak terkait sekaligus bisa dibuat hitungan matriknya 2.
Pajak Hotel, Restoran, Air Tanah, Waktu luang saat di rumah diisi dengan
Reklame dan Hal Lainnya membuat kegiatan yang mendukung penyusunan
laporan ke KPK terkait Aksi Inovasi dan matrik boq
akselerasi optimalisasi Pendapatan
Daerah setiap bulan, triwulan dan
semester.
Suasana Pandemic Covid-19 mendominasi kendala para peserta
dalam pencapaian aksi perubahan. Selain itu keterbatasan sumber dana dan
sumber daya manusia menjadi alasan terkendalanya pencapaian aksi
perubahan. Namun demikian, peserta menuangkan upaya mengatasai
kendala tersebut pada setiap persoalan pencapaian aksi perubahan,
sehingga umumnya semua kendala tersebut dapat diatasi.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 77
Analisis C.8. Apa faktor utama yg mendukung pelaksanaan aksi
Analisis C.9. perubahan saudara?
a. Dukungan dari mentor
b. Dukungan pemangku kepentingan
c. Dukungan dari anggota tim
d. Dukungan sarana dan prasarana
e. Aksi perubahan dijadikan kegiatan rutin dalam
menunjang tugas dan fungsi
Apa bentuk dukungan yang diberikan atasan atau unit
saudara dalam merealisasikan aksi perubahan (berikan 3
bentuk dukungan)
Jawaban responden tersebar untuk pilihan jawaban di atas seperti
diperlihatkan pada tabel-tabel berikut ini.
Tabel 3.5
Rekapitulasi Sebaran Jenis Dukungan Pencapaian Aksi Perubahan
(Dikelompokkan)
Jenis Dukungan n (%)
Dukungan dari Mentor 7 9,5%
Dukungan Pemangku Kepentingan 0 0,0%
Dukungan dari Anggota Tim 5 6,8%
Dukungan Sarana dan Prasarana 0 0,0%
Aksi Perubahan Dijadikan Kegiatan Rutin dalam 16 21,6%
Menunjang Tugas dan Fungsi
Hal Lain dan kombinasi dukungan berbagai 46 62,2%
pihak
Jumlah 74 100%
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 78
Jenis Dukungan Pencapaian Aksi Perubahan
70,0% Dukungan Dukungan Dukungan Aksi Hal Lain
60,0% dari Pemangku dari Perubahan dan
50,0% Kepentinga Dijadikan
40,0% Mentor Anggota Dukungan Kegiatan kombinasi
30,0% n Tim Sarana dan Rutin dukungan
20,0% 9,5% Prasarana dalam berbagai
10,0% 0,0% 6,8% Menunjang
Tugas dan pihak
0,0%
Fungsi 62,2%
Jenis Dukungan
0,0% 21,6%
Gambar 3.3 Grafik Sebaran Jenis Dukungan Aksi Perubahan
Tabel 3.6
Deskripsi Bentuk Dukungan Pencapaian Aksi Perubahan
No Bentuk Dukungan
1. 1. Koordinasi dan Konsultasi Kaitan Aksi
Perubahan
2. Komitmen membangun Pelayanan
terhadapp masyarakat dalam
pelaksanaan SP4N - Lapor
3. Merealisasikan Anggaran untuk
menunjang kebutuhan kegiatan SP4N-
Lapor
2. # Memberikan bimbingan, arahan, saran dan pertimbangan dalam tahapan tim akai
perubahan
# Menkoordinasikan tugas sosialisasi pda stakeholder internal maupun ekternal
# Melakukan penguatan peran dan tugas anggota tim
3. 1. ADANYA TIM VERIFIKASI DATA YANG MASUK,
2. LEMBAGA BANTUAN HUKUM MEMAHAMI AKSI PERUBAHAN TERSEBUT DAN DAPAT
MEREALISASIKAN
3. ATASAN LANGSUNG MENDUKUNG ANGGARAN BANTUAN HUKUM UNTUK
MASYARAKAT MISKIN TIDAK TERREFOCUSSING
4. 1. Atasan langsung selalu memberikan dukungan berupa Kewenagan
2. Dinas memberikan dukungan dengan menyediakan fasilitas untuk sekretariat
bersama
3. Tim sekretariat bersama bekerja sesuai tugas dan kewenangannya
5. 1. dibentuknya SK Forkopimcam, 2. adanya sosialisasi ke tingkat kecamatan mengenai
forkopimcam, 3. penganggaran kegiatan Forkopimcam
6. 1. Dipenuhinya sarana dan prasarana yang di butuhkan untuk Ruang Isolasi. 2. Ikut
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 79
No Bentuk Dukungan
memotifasi semua tim agar selalu menjalankan/memanfaatkan Ruang Isolasi. 3. Ikut
mengevaluasi kegiatan di ruang isolasi.
7. 1. Dukungan anggaran belanja pulsa SMS reminder, 2. Dukungan kebijakan 3.
Dukungan sarana prasarana
8. 1. Dukungan dari kepala Dinas dan 2. Mentor untuk merealisasikan sistem Pendaftaran
KIA secara Online 3. Keleluasaan Pencetakan din Dinas
9. 1. Dukungan Kebijakan 2. Dukungan Anggaran 3 Dukungan Sarana dan Prasarana
10. 1. dukungan kebijakan
2. dukungan anggaran
3. dukungan rekan2 pegawai dalm melaksanakan implementasi RAP
11. 1. Dukungan Kebijakan, 2. Dukungan Sarana dan Prasarana 3. Dukungan Anggaran
(terefocusing)
12. 1. Dukungan Kepemimpinan, 2. Dukungan kerja sama dengan Tim, 3. Dukungan
Koordinasi dengan bidang lain
13. 1. dukungan Mentoring
2. dukungan sarana prasarana
3. dukungan anggaran
14. 1. dukungan moril 2. dukungan sarana 3. dll
15. 1. Dukungan moril, berupa komitmen terhadap penggunaan teknologi informasi
2. Dukungan pendanaan, untuk rakor, monitoring dan evaluasi
3. dukungan sistem informasi, berupa server penyimpanan aplikasi tersebut
16. 1. Ikut mensupport secara moril dan memberikan semangat dalam dengan
menginstruksikan kepada bidang- bidang untuk ikut sosialisasi SITUNG - AJA
2. Menyediakan waktu untuk mengenal lebih jauh aplikasi SITUNG-AJA ini
3. membantu koordinasi ke stake holder terkait agar Penggunaan aplikasi SITUNG-AJA
ini berjalan lancar
17. 1. Koordinasi dan Konsultasi kaitan Aksi Perubahan
2. Membangun Komitmen Pelayana terhadap Kepaegawai melalui SIJAPATI
3. Merealisasikan Anggaran untuk Menunjangan Kebutuhan SIJAPATI
18. 1. MEMBERIKAN SUPOT DAN MOTIVASI
2. MEMBERIKAN REKOMENDASI
3. ANGGARAN
19. 1. Mencoba melakukan sinkronisasi aplikasi puskesmas dan dinas
2. Tidak terganggu dengan rutinitas pelaporan Covid 19
3. Dukungan Sarana dan Prasarana dalam melakukan screening covid 19
20. 1. menetapkan surat-surat Keputusan yang diperlukan;
2. mengalokasikan anggaran dalam DPA, meskipun belum mencukupi;
3. terjun langsung dalam membantu merealisasikan aksi perubahan.
21. 1. Menjadi mentor
2. Memberi dukungan dengan mengusulkan anggaran
3. Memfasilitasi kegiatan
22. 1. Mentor Mendukung secara penuh atas aksi perubahan yang dilaksanakan
2. Kepala Badan Memberikan dukungan berupa anggaran
3. Para Staf Melaksanakan Tugas sesuai arahan yang mendukung impelementasi aksi
perubahan
23. 1. moril dari atasan 2. dukungan dengan kebijakan dari atasan 3. di bangunnya gazebo
baru
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 80
No Bentuk Dukungan
24. 1. Sarana dan prasarana 2. Dukungan personil/ anggota Tim 3. Dukungan dari mentor
25. 1. Sk camat utk desa dalam mengisi dan menertibkan aset desa
2. Keterlibatan camat dalam memantau implementasi aksi ini
3. Selalu menyentuh penerapan penataan aset desa dalam.setiap rakor dengan desa
26. 1. staff bekerjasama dalam memberikan informasi dan layanan
2. mentor selalu mengevaluasi kinerja layanan
3.staff saling mengawasi terkait kegiatan layanan setiap harinya
27. 1. Surat Pernyataan Dukungan 2.
28. 1. Surat pernyataan dukungan dan komitmen dari kepala puskesmas
2. Menyiapkan sarana/komputer khusus aplikasi SIAP
3. Ikut mengawasi berjalannya SIAP
29. 1. Terbentuknya Duta Ramah Lingkungan di SMK Samudra, 2. Terbentuknya Tim
Pembina Duta Ramah Lingkungan Hidup di sekolah, 3. Terlaksananya pembinaaan
terhadap duta ramah lingkungan yang dibentuk dengan dukungan penganggaran di
tahun 2020
30. 1. TERBENTUKNYA SK CAMAT TENTANG JUKNIS RUPIAH
2. TERBENTUKNYA TIM PELAKSANA RUPIAH
3. TERSUSUN NYA SOP RUPIAH
31. 1. Menyetujui kegiatan rutin bisa mendukung dalam pembuatan Matrik BOQ
2. Menyediakan ruang untuk memeriksa kajian staf dalam penyusunan BOQ
3. Memberi informasi atau data yang diperlukan
32. 1.Bukti dukungan tertulis,2.Bimbingan Berkala 3.Monitoring Evaluasi
33. 1.disiplin
2.fisik
3.materi
34. 1.Dukungan anggaran
2.Dukungan kebijakan
3.Dukungan untuk keberlangsungan Inovasinya
35. 1.Dukungan SDM yang ada 2.Sarana prasarana yang tersedia di tempat kerja 3.
Dukungan moril
36. 1.Membuat SK Tim dalam mendungkung pelaksanaan aksi perubahan
2.Selalu mengingatkan dalam rapat internal
3.Mengevaluasi Aksi perubahan
37. 1.mendukung secara motifasi
2.menyediakan sarana internet
3.memberikan kebebasan dalam berkreasi
38. 1.Menyiapkan anggaran untuk terlaksananya aplikasi E-SPPD
2.Menyiapkan tenaga kerja/pegawai yang
memegang aplikasi E-SPPD
3.Menyiapkan sarana prasarana untuk berjalannya aplikasi E-SPPD
39. 1.Motivasi bawahan dalam membuat aksi perubahan
2.Apresiasi bawahan atas langkah yang dilakukan
3.Selalu mensosialisasikan aksi perubahan
40. 1.SDM
2.ANGGARAN
3.WAKTU/TARGET
4.SARANA PRASARANA
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 81
No Bentuk Dukungan
5.METODE
6.METERIAL
41. arahan, bimbingan dan saran
42. Atasan selalu membantu memberikan motivasi dan sosialisasi serta evaluasi terhadap
karyawan ataupun sasaran
43. Dibentuknya Tim Remunerasi , Terbitnya Surat keputusan Direktur mengenai
penggunaan aplikasi SIJAPREM dan adanya Anggaran
44. diberikannya keleluasaan dalam hal pegimplementasian aksi perubahan, dukungan
anggaran dari atasan, dukungan fasilitas
45. Dukungan biaya, ide dan moral
46. Dukungan Dana, dukungan sumber daya manusia, dukungan fasilitas /ruangan
47. dukungan dari atasan memberikan masukan masukan serta membantu dalam tahap
penyusunan laporan serta dukungan dari tim utk melakukan penataan serta pelatihan
kepada pengelola perpustakaan
48. DUKUNGAN MATERI, MOTIVASI DAN REKOMENDASI DALAM MEREALISASIKAN AKSI
PERUBAHAN
49. Dukungan moral, moril dan materil
50. DUKUNGAN MORIL YAITU PIMPINAN MEMPERCAYAKAN MEMPERHATIKAN AKSI
PERUBAHAN TERSEBUT, DUKUNGAN DATA DARI REKAN KERJA UNTUK MENUNJANG
AKSI PERUBAHAN TERSEBUT,
DUKUNGAN SEMANGAT UNTUK MELAKUKAN AKSIPERUBAHAN SEBAIK BAIKNYA
51. Dukungan moril, Dukungan teknis, dukungan biaya/penganggaran bila tidak ada
pemotongan anggaran akibat Covid 19 serta optimalisasi Pegawai UPTD guna
menyukseskan Implementasi aksi perubahan.
52. Dukungan penuh
53. Dukungan sosialisasi dan rapat khusus, penganggaran dan controlling pelaporan khusus
untuk keadaan wilayah, perangkat cctv dan keaktifan petugas
54. Dukungan sumber daya yang ada, dukungan motivasi, dukungan anggaran
55. Dukungan tim, dukungan sumber saya, dukungan kebebasan aktualisasi ide
56. IMPLEMENTASI APLIKASI, MENGISI FORM DUKUNGAN, DAN MENJADI MENTOR
57. memberikan bantuan dalam memecahkan masalah yang bersangutan dengan konten
materi yang akan di masukan ke webset
58. Memberikan fasilitas kegiatan dalam anggaran, mengevaluasi hasil kegiatan dan
memberikan arahan serta saran dalam pelaksanaan.
59. Memberikan Kebijakan Penganggaran, Pemenuhan Kebutuhan Logistik khususnya
vaksin cantin dan kartu cantin, serta rewads khusus bagi tim pelaksana
60. Memberikan motivasi, memberikan dukungan anggaran, dan memberikan ide ide yang
terbaru
61. Memberikan motivasi-semangat, turut membantu dalam mengupayakan tercapainya
pelatihan dan bantuan ternak dan turut serta membantu dalam mengembangkan bakat
dan keterampilan lain dari para anggota Linmas
62. memberikan saran dan masukan mengenai permasalahan simda keuangan yang akan di
muat dalam e-book simda, membantu dalam penyusunan SOP pelayanan simda
keuangan, membantu dalam penyusunan laporan aksi perubahan
63. Memmberikan ijin dalam melayani pelayanan teknis jln Desa
64. mendapat dukungan penuh dari mentor tanpa mengesampingkan tugas rutin
65. Mengijinkan pemakaian sarana dan prasarana termasuk SDM dengan tidak
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 82
No Bentuk Dukungan
mengganggu pelayanan rutin
66. Mentor dan anggota tim sangat mendukung dengan aksi perubahan
67. MENTOR DAN ANGGOTA TIM SANGGAT MENDUKUNG AKSI PERUBAHAN
68. Motivasi dan ajuan anggaran ke Dinas
69. Motivasi,
70. motivasi, penganggaran dan sarana prasarana
71. motivasi,kebijakan dan pembiayaan
72. sarana prasarana, ketenagaan, sumber dana
73. SK Tim Kerja
SK Keberlangsungan Aksi Perubahan
KSO dengan pihak ke 3 dalam pengembangan SIMRS
74. Spirit, Saran dan Prasarana
Mengamati Gambar 3.3 Grafik Sebaran Jenis Dukungan Aksi
Perubahan terlihat bahwa dukungan yang semata-mata berbentuk
dukungan pemangku kepentingan atau sarana/prasarana secara tunggal
tidak didapati oleh peserta pelatihan. Tetapi, dukungan yang berbentuk
kombinasi dari berbagai jenis dukungan mendominasi jawaban responden,
yaitu mencapai 62,2%. Artinya, peserta pelatihan telah mendapatkan
berbagai jenis dukungan sekaligus guna pencapaian aksi perubahan masing-
masing.
Secara umum, peserta pelatihan mendapat dukungan dalam
bentuk: sumber daya manusia; anggaran, sarana, material lainnya dalam
pencapaian peserta menyelesaikan aksi perubahan sebagaimana dapat
dilihat pada tabel 3.6 di atas.
Analisis C.11. Apakah materi yang diperoleh selama pelatihan
Analisis C.12. kepemimpinan, dapat menunjang saudara dalam
mengimplementasikan aksi perubahan
a. Ya
b. Tidak
Jika "ya" agenda apa yang saudara perlu lebih dalami
pada saat pelatihan
a. Agenda Kepemimpinan Pancasila Dan Bela Negara
b. Agenda Kepemimpinan Pelayanan
c. Agenda Pengendalian Pelayanan
d. Agenda Aktualisasi Kepemimpinan
Jawaban/ respon atas kuesioner nomor C.11 dan C.12 yang diberikan
responden diperoleh sebagai berikut.
Tabel 3.7
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 83
Jawaban atas Materi
yang dapat Diimplementasikan pada Aksi Perubahan
YA 100%
TIDAK 0%
Responden seluruhnya menjawab YA (100%) bahwa materi pelatihan yang
diperoleh selama pelatihan kepemimpinan dapat menunjang pada
implementasi aksi perubahan. Artinya, peserta pelatihan merasakan dan
meyakini bahwa implementasi aksi perubahan perlu didukung oleh
kecakapan menguasai materi pelatihan.
Terhadap jawaban YA yang diberikan responden, selanjutnya responden
memberi jawaban atas agenda apa saja yang perlu pendalaman lebih saat
pelatihan. Responnya ditampilkan dalam Tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.8 n(%)
Rekapitulasi Agenda Pendalaman Lebih Lanjut 1%
Nama Agenda 30%
Agenda Kepemimpinan Pancasila Dan Bela Negara 9%
Agenda Kepemimpinan Pelayanan
Agenda Pengendalian Pelayanan 14%
Agenda Aktualisasi Kepemimpinan 46%
Lebih dari satu Agenda
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 84
Lebih dari satu Agenda
Agenda Kepemimpinan
46% Pancasila Dan Bela
Negara
1%
Agenda
Kepemimpinan
Pelayanan
30%
Agenda Agenda
Aktualisasi Pengendalian
Kepemimpinan
Pelayanan
14% 9%
Gambar 3.4 Grafik Sebaran Nama Agenda yang perlu pendalaman lebih
Dari grafik 3.4 di atas peserta menempatkan semata-mata
Agenda Kepemimpinan Pelayanan (30%) untuk lebih didalami saat
pelatihan, beberapa responden lain menempatkan lebih dari satu agenda
(46%) untuk dilakukan pendalaman lebih saat pelatihan. Jawaban
responden dengan besaran persentase ini tidak mencerminkan penting atau
tidak pentingnya satu agenda, tetapi lebih pada kondisi peserta PKP
angkatan 1 dan 2 yang dengan segala kondisinya saat pelatihan berlangsung
meraskan perlunya mendalami agenda sebagaimana gambaran respon di
atas. Bila demikian, pengampu agenda Kepemimpinan Pelayanan perlu
meningkatkan performa layanan pembelajaran sebagai bentuk reaksi atas
respon peserta seperti di atas. Tentu saja, pengampu agenda lain pun
bukan berarti dipandang cukup pemberian layanan pembelajaran saat ini.
Sebab, dengan jawaban 46% peserta memerlukan pendalaman lebih dari
satu agenda menunjukkan bahwa mereka pun perlu mendalami beberapa
agenda secara simultan.
Analisis E.2. Apakah dalam bekerja Anda menumbuhkan tim kerja yang
partispatif dan efektif ?
A. Membantu orang lain dalam menyelesaikan tugas -
tugas mereka untuk mendukung secara tim
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 85
B. Berbagi informasi yang relevan atau bermanfaat pada
anggota tim ; mempertimbangkan masukan dan
keahlian anggota dalam tim/kelompok kerja serta
bersedia untuk belajar dari orang lain
C. Membangun komitmen yang tinggi untuk
menyelesaikan tugas tim
Selanjutnya peserta diminta memberikan jawaban atas apa yang mereka
lakukan saat menerapkan hasil pelatihan dengan perlu tidaknya
menumbuhkan tim efektif. Jawaban peserta terhadap kuesioner ini
dipaparkan sebagai berikut.
Tabel 3.9 n (%)
Rekapitulasi Jawaban Responden 43 58,1%
tentang Cara Menumbuhkan Tim Kerja yang Efektif
Cara Menumbuhkan Tim kerja Efektif 24 32,4%
Berbagi Informasi Yang Relevan Atau Bermanfaat Pada Anggota Tim ; 7 9,5%
Mempertimbangkan Masukan Dan Keahlian Anggota Dalam
Tim/Kelompok Kerja Serta Bersedia Untuk Belajar Dari Orang Lain
Membangun Komitmen Yang Tinggi Untuk Menyelesaikan Tugas Tim
Membantu Orang Lain Dalam Menyelesaikan Tugas - Tugas Mereka
Untuk Mendukung Secara Tim
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 86
Jawaban Responden
tentang Cara Menumbuhkan Tim Kerja yang Efektif
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0% Membantu Orang Lain Dalam Membangun Komitmen yang
Berbagi Informasi yang Relevan Menyelesaikan Tugas - Tugas Tinggi untuk Menyelesaikan
atau Bermanfaat pada Anggota Mereka untuk Mendukung
Tim ; Mempertimbangkan Tugas Tim
Masukan dan Keahlian Anggota Secara Tim
Dalam Tim/Kelompok Kerja serta 9,5%
Bersedia untuk Belajar dari 32,4%
Orang Lain
... 58,1%
Gambar 3.5 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Menumbuhkan Tim Kerja yang Efektif
Jawaban Responden tentang Cara Menumbuhkan Tim Kerja yang
Efektif sebagaimana hasilnya terlihat pada tabel dan gambar grafik di atas
dapat dijelaskan bahwa peserta pelatihan saat menerapkan hasil pelatihan
di tempat kerja lebih banyak membangun tim kerja efektif dengan cara
“Berbagi Informasi Yang Relevan Atau Bermanfaat Pada Anggota Tim ;
Mempertimbangkan Masukan Dan Keahlian Anggota Dalam Tim/Kelompok
Kerja Serta Bersedia Untuk Belajar Dari Orang Lain” (58,1%) selebihnya
mereka lakukan dengan menempuh: “Membangun Komitmen Yang Tinggi
Untuk Menyelesaikan Tugas Tim” atau “Membantu Orang Lain Dalam
Menyelesaikan Tugas - Tugas Mereka Untuk Mendukung Secara Tim”
Analisis E.3. Apakah dalam bekerja Anda aktif menjalankan komunikasi
secara formal dan informal; bersedia mendengarkan orang
lain, menginterprestasikan pesan dengan respon yang
sesuai, mampu menyusun materi presentasi, pidato, naskah,
laporan?
a. Menggunakan gaya komunikasi informal untuk
meningkatkan hubungan profesional;
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 87
b. Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan
menginterpetasikan pesan pesan dari orang lain, serta
memberikan respon yang sesuai
c. Membuat materi presentasi, pidato, draf naskah,
laporan dll sesuai arahan pimpinan
Peserta diminta memberikan jawabannya terkait cara berkomunikasi efektif
dalam bekerja, baik formal maupun informal. Jawaban responden
didpaparkan sebagai berikut.
Tabel 3.10
Rekapitulasi Jawaban Responden
tentang Cara Berkomunikasi Efektif dalam Bekerja
Frekuensi Cara Berkomunikasi Efektif n (%)
Membuat materi presentasi, pidato, draf naskah, laporan dll sesuai 5 6,8%
arahan pimpinan
Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan 58 78,4%
menginterpetasikan pesan pesan dari orang lain, serta memberikan
respon yang sesuai
Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan 11 14,9%
hubungan profesional
Jumlah 100%
Frekuensi Cara Berkomunikasi Efektif
90,0%
80,0%
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
Membuat materi presentasi, Mendengarkan pihak lain Menggunakan gaya komunikasi
pidato, draf naskah, laporan dll secara aktif; menangkap dan informal untuk meningkatkan
sesuai arahan pimpinan menginterpetasikan pesan hubungan profesional
pesan dari orang lain, serta
memberikan respon yang sesuai
Gambar 3.6 Grafik Jawaban Responden tentang Frekuensi Cara Berkomunikasi Efektif
Hasil analisis jawaban responden terkait cara komunikasi efektif dalam
bekerja yang paling sering diterapkan peserta menunjukkan bahawa
“Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menginterpetasikan
pesan pesan dari orang lain, serta memberikan respon yang sesuai” paling
sering dan paling banyak (78,45) dilakukan peserta, selebihnya dilakukan
dengan : “Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 88
hubungan profesional” atau “Membuat materi presentasi, pidato, draf
naskah, laporan dll sesuai arahan pimpinan”.
Analisis E.4. Apakah dalam bekerja Anda berupaya meningkatkan hasil
kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar yang diterapkan,
mencari, mencoba metode alternatif untuk peningkatan
kinerja?
a. Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja
pribadi yang lebih tinggi dari standar kerja yang
ditetapkan organisasi
b. Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk
meningkatkan hasil kerjanya;
c. Memberi contoh kepada orang orang di unit kerjanya
untuk mencoba menerapkan metode kerja yang lebih
efektif
Peserta diminta memberikan jawabannya terkait cara bekerja yang
menerapkan orientasi pada hasil dalam bekerja Jawaban responden
didpaparkan sebagai berikut
Tabel 3.11
Rekapitulasi Jawaban Responden
tentang Cara Bekerja yang Menerapkan Orientasi pada Hasil
Cara Menerapkan n (%)
Memberi contoh kepada orang orang di unit kerjanya untuk mencoba 24 32,4%
menerapkan metode kerja yang lebih efektif
Mencari, mencoba metode kerja alternatif untuk meningkatkan hasil 37 50,0%
kerjanya
Menetapkan dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi 13 17,6%
dari standar kerja yang ditetapkan organisasi
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 89
Cara Bekerja yang Menerapkan Orientasi pada Hasil
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0% Memberi contoh kepada Mencari, mencoba metode Menetapkan dan berupaya
Series2 orang orang di unit kerja alternatif untuk mencapai standar kerja
meningkatkan hasil pribadi yang lebih tinggi
kerjanya untuk mencoba kerjanya dari standar kerja yang
menerapkan metode kerja ditetapkan organisasi
50,0%
yang lebih efektif 17,6%
32,4%
Gambar 3.7 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Bekerja yang Menerapkan Orientasi pada
Hasil
Jawaban responden terkait cara bekerja menerapkan orientasi pada hasil
cenderung memberi jawaban “ mencari, mencoba metode kerja alternatif
untuk meningkatkan hasil kerjanya” (50%), sisanya memilih “Menetapkan
dan berupaya mencapai standar kerja pribadi yang lebih tinggi dari standar
kerja yang ditetapkan organisasi “ (17,6%) dan “Memberi contoh kepada
orang orang di unit kerjanya untuk mencoba menerapkan metode kerja
yang lebih efektif “ (32,4%). Artinya, para peserta telah berorientasi pada
upaya mencari dan mencoba metode kerja alternatif dalam mengelola cara
bekerja di organisasinya.
Analisis E.5. Apakah dalam bekerja Anda mampu
mensuvervisi/mengawasi/ menyelia dan menjelaskan
proses pelaksanaan tugas tugas pemerintah/pelayanan
publik secara transparan ?
a. Menunjukan Sikap Yakin Dalam Mengerjakan Tugas
Tugas Pemerintahan/Pelayanan Publik, Mampu
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 90
Menyelia Dan Menjelaskan Secara Obyektif Bila Ada
Yang Mempertanyakan Kebijakan Yang Diambil;
b. Secara Aktif Mencari Informasi Untuk Mengenali
Kebutuhan Pemangku Kepentingan Agar Dapat
Menjalankan Pelaksanaan Tugas Pemerintahan,
Pembangunan Dan Pelayanan Publik Secara Cepat Dan
Tanggap;
c. Mampu Mengenali Dan Memanfaatkan Kebiasaan
Sehingga Yang Disampaikan Menjadi Perhatian
Pemangku Kepentingan Dalam Hal Penyelesaian Tugas
Tugas Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan
Publik
Jawaban responden terhadap pertanyaan tentang penerapan transparansi
dalam bekerja dapat dilihat pada hasil berikut ini.
Tabel 3.12 n (%)
Rekapitulasi Jawaban Responden 14 18,9%
tentang Cara Penerapan Transparansi dalam Bekerja
Cara Menerapkan 32 43,2%
Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan sehingga yg disampaikan
menjadi perhatian pemangku kepentingan dalam hal penyelesaian tugas 28 37,8%
tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan public.
Menunjukan sikap yakin dalam mengerjakan tugas tugas
pemerintahan/pelayanan public, mampu menyelia dan menjelaskan secara
obyektif bila ada yg mempertanyakan kebijakan yg diambil;
Secara aktif mencari informasi untuk mengenali kebutuhan pemangku
kepentingan agar dapat menjalankan pelaksanaan tugas pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan public secara cepat dan tanggap;
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 91
Cara Penerapan Transparansi dalam Bekerja
50,0% MAMPU MENGENALI DAN MENUNJUKAN SIKAP SECARA AKTIF MENCARI
45,0% MEMANFAATKAN YAKIN DALAM INFORMASI UNTUK
40,0%
35,0% KEBIASAAN SEHINGGA YG MENGERJAKAN TUGAS MENGENALI KEBUTUHAN
30,0% DISAMPAIKAN MENJADI TUGAS PEMANGKU KEPENTINGAN
25,0% PERHATIAN PEMANGKU
20,0% KEPENTINGAN DALAM PEMERINTAHAN/PELAYAN AGAR DAPAT
15,0% HAL PENYELESAIAN TUGAS AN PUBLIC, MAMPU MENJALANKAN
10,0% TUGAS PEMERINTAHAN, MENYELIA DAN PELAKSANAAN TUGAS
PEMBANGUNAN DAN… PEMERINTAHAN,
5,0% MENJELASKAN SECARA PEMBANGUNAN DAN…
0,0% 18,9% OBYEKTIF BILA ADA YG…
37,8%
…. 43,2%
Gambar 3.8 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Penerapan Transparansi Dalam Bekerja
Jawaban tersebut dapat dijelaskan bahwa peserta dalam menerapkan
transparansi bekerja lebih memilih cara: “Menunjukan sikap yakin dalam
mengerjakan tugas tugas pemerintahan/pelayanan publik, mampu menyelia
dan menjelaskan secara obyektif bila ada yang mempertanyakan kebijakan
yang diambil” (43,2%); diikuti dengan cara : “Secara aktif mencari informasi
untuk mengenali kebutuhan pemangku kepentingan agar dapat
menjalankan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan publik secara cepat dan tanggap” (37,8%); barulah kemudian
dengan cara : “Mampu mengenali dan memanfaatkan kebiasaan sehingga
yang disampaikan menjadi perhatian pemangku kepentingan dalam hal
penyelesaian tugas tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
publik” (18,9%). Hal ini memperlihatkan bahwa penjelasan objektif dalam
bentuk transparansi menjadi kegiatan yang diterapkan saat bekerja oleh
peserta pelatihan selama menjadi pegawai di tempat kerjanya masing-
masing.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 92
Analisis E.6. Apakah dalam bekerja Anda meningkatkan kemampuan
bawahan dengan memberikan contoh dan penjelasan cara
melaksanakan suatu pekerjaan ?
A. Meningkatkan kemampuan bawahan dengan
memberikan contoh,intruksi, penjelasan dan petunjuk
praktis yang jelas kepada bawahan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan;
B. Membantu bawahan untuk mempelajari proses,
program suatu sistem baru;
C. Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa
orang lain telah memahami penjelasan dan pengarahan.
Jawaban responden terhadap kuesioner yang mengungkap tentang
menerapkan cara peningkatan kemampuan bawahan, hasilnya sebagai
berikut.
Tabel 3.13
Rekapitulasi Jawaban Responden
tentang Cara Penerapan Meningkatkan Kemampuan Bawahan
Cara Penerapan Meningkatkan Kemampuan Bawahan n (%)
Membantu bawahan untuk mempelajari proses, program suatu sistem baru; 6 8,1%
Meningkatkan kemampuan bawahan dengan memberikan contoh,intruksi, 68 91,9%
penjelasan dan petunjuk praktis yg jelas kepada bawahan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan;
Menggunakan metode lain untuk meyakinkan bahwa orang lain telah 0 0,0%
memahami penjelasan dan pengarahan
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 93
Penerapan Cara Peningkatan Kemampuan Bawahan
100,0% MENINGKATKAN Menggunakan metode lain
90,0% KEMAMPUAN BAWAHAN untuk meyakinkan bahwa
80,0% DENGAN MEMBERIKAN
70,0% orang lain telah
60,0% CONTOH,INTRUKSI, memahami penjelasan
50,0% PENJELASAN DAN
40,0% PETUNJUK PRAKTIS YG dan pengarahan
30,0% JELAS KEPADA BAWAHAN
20,0% DALAM MENYELESAIKAN 0,0%
10,0% SUATU PEKERJAAN;
0,0%
91,9%
MEMBANTU BAWAHAN
UNTUK MEMPELAJARI
PROSES, PROGRAM
SUATU SISTEM BARU;
... 8,1%
Gambar 3.9 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Penerapan Meningkatkan Kemampuan
Bawahan
Peserta pelatihan lebih banyak menerapkan cara: “Meningkatkan
kemampuan bawahan dengan memberikan contoh,intruksi, penjelasan dan
petunjuk praktis yg jelas kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan;” (91,9%) dalam upaya meningkatkan kemampuan bawahan,
disusul dengan cara : “Meningkatkan kemampuan bawahan dengan
memberikan contoh,intruksi, penjelasan dan petunjuk praktis yg jelas
kepada bawahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan” (8,1%).
Analisis E.7. Apakah dalam bekerja Anda proaktif beradaptasi mengikuti
perubahan ?
A. Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan
metode/proses baru selaras dengan ketentuan yang
berlaku tanpa arahan orang lain;
B. Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi
perubahan;
C. Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 94
Kuesioner E.7 ingin mengungkap cara peserta pelatihan menerapkan
beradaptasi dalam mengelola perubahan. Hasilnya sebagai berikut.
Tabel 3.14
Rekapitulasi Jawaban Responden
tentang Cara Penerapan Beradaptasi dalam Perubahan Bekerja
Cara Adaptasi n (%)
Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan. 24 32,4%
Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan; 39 52,7%
Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan metode/proses baru 11 14,9%
selaras dengan ketentuan yg berlaku tanpa arahan orang lain;
Cara Penerapan Beradaptasi dalam Perubahan Bekerja
60,0% CEPAT DAN TANGGAP MENGEMBANGKAN MENYESUAIKAN CARA KERJA
50,0% DALAM MENERIMA KEMAMPUAN DIRI UNTUK LAMA DENGAN
40,0% MENGHADAPI PERUBAHAN; MENERAPKAN
30,0% PERUBAHAN.
20,0% 52,7% METODE/PROSES BARU
10,0% 32,4% SELARAS DENGAN
0,0% KETENTUAN YG BERLAKU
TANPA ARAHAN ORANG
...
LAIN;
14,9%
Gambar 3.10 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Penerapan
Responden secara proaktif beradaptasi menghadapi perubahan dengan
cara:
Mengembangkan kemampuan diri untuk menghadapi perubahan (52,7%);
Cepat dan tanggap dalam menerima perubahan (32,4%); dan sisanya
melakukan dengan cara Menyesuaikan cara kerja lama dengan menerapkan
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 95
metode/proses baru selaras dengan ketentuan yg berlaku tanpa arahan
orang lain (14,9%).
Analisis E.8. Apakah dalam bekerja Anda menganalisis masalah secara
mendalam?
A. Melakukan analisis secara mendalam terhadap
informasi yang tersedia dalam upaya mencari solusi;
B. Mempertimbangkan berbagi alternatif yang ada
sebelum membuat kesimpulan;
C. Membuat keputusan operasional berdasarkan
kesimpulan dari berbagi sumber informasi sesuai
dengan pedoman yang ada.
Kuesioner E.8 mengungkapkan tentang cara peserta menerapkan analisis
masalah saat bekerja di unit kerjanya masing-masing. Hasilnya dapat dilihat
pada penjelasan berikut ini.
Tabel 3.15 n (%)
Rekapitulasi Jawaban Responden 44 59,5%
tentang Cara Penerapan Menganalisis Masalah
Cara Analisis Masalah 15 20,3%
Melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yg tersedia dalam
upaya mencari solusi; 15 20,3%
Membuat keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagi
sumber informasi sesuai dengan pedoman yg ada.
Mempertimbangkan berbagi alternatif yg ada sebelum membuat kesimpulan;
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 96
Menerapkan Cara Analisis Masalah
70,0%
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0% MEMBUAT KEPUTUSAN
OPERASIONAL
MELAKUKAN ANALISIS MEMPERTIMBANGKAN
SECARA MENDALAM BERDASARKAN KESIMPULAN BERBAGI ALTERNATIF YG
TERHADAP INFORMASI YG DARI BERBAGI SUMBER ADA SEBELUM MEMBUAT
TERSEDIA DALAM UPAYA
INFORMASI SESUAI DENGAN KESIMPULAN;
MENCARI SOLUSI; PEDOMAN YG ADA.
20,3%
... 59,5% 20,3%
Gambar 3.11 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Penerapan Analisis Masalah
Dalam hal menerapkan analisis masalah, peserta pelatihan lebih banyak
melakukan analisis secara mendalam terhadap informasi yang tersedia
dalam upaya mencari solusi (59,5%) daripada “Mempertimbangkan berbagi
alternatif yang ada sebelum membuat kesimpulan” atau “Membuat
keputusan operasional berdasarkan kesimpulan dari berbagi sumber
informasi sesuai dengan pedoman yang ada”.
Analisis E.9. Apakah dalam bekerja aktif mengembangkan sikap saling
menghargai, menekankan persamaan dan persatuan ?
A. Menampilkan sikap dan prilaku yang peduli akan nilai
nilai keberagaman dan menghargai perbedaan;
B. Membangun hubungan baik antar individu dalam
organisasi, mitra kerja, pemangku kepentingan;
C. Bersikap tenang mampu mengendalikan emosi,
kemarahan dan frustasi dalam menghadapi
pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan latar
belakang,agama/kepercayaan, suku, jender, sosial
ekonomi, preferensi politik dilingkungan unit kerjanya.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 97
Kuesioner nomor E.9 mengungkap cara menerapkan bersosialisasi dalam
bekerja. Hasilnya sebagai berikut.
Tabel 3.16 n (%)
Rekapitulasi Jawaban Responden 17 23,0%
tentang Cara Penerapan Bersosial dalam Bekerja
Cara Penerapan Bersosial dalam Bekerja 36 48,6%
Bersikap tenang mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi 21 28,4%
dalam menghadapi pertentangan yg ditimbulkan oleh perbedaan latar
belakang,agama/kepercayaan, suku, jender,sosial ekonomi, preferensi politik
dilingkungan unit kerjanya.
Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja,
pemangku kepentingan;
Menampilkan sikap dan prilaku yg peduli akan nilai nilai keberagaman dan
menghargai perbedaan;
Penerapan Cara Bersosial dalam Bekerja
60,0%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0% BERSIKAP TENANG MAMPU
MENGENDALIKAN EMOSI,
KEMARAHAN DAN FRUSTASI MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK MENAMPILKAN SIKAP DAN
ANTAR INDIVIDU DALAM PRILAKU YG PEDULI AKAN NILAI
DALAM MENGHADAPI ORGANISASI, MITRA KERJA,
PERTENTANGAN YG DITIMBULKAN NILAI KEBERAGAMAN DAN
PEMANGKU KEPENTINGAN; MENGHARGAI PERBEDAAN;
OLEH PERBEDAAN LATAR
BELAKANG,AGAMA/KEPERCAYAAN, 48,6% 28,4%
SUKU, JENDER,SOSIAL EKONOMI,
PREFERENSI POLITIK
DILINGKUNGAN UNIT KERJANYA.
... 23,0%
Gambar 3.12 Grafik Jawaban Responden tentang Cara Penerapan Bersosialisasi dalam Bekerja
Dalam hal cara bersosialisasi dalam bekerja, para peserta pelatihan lebih
banyak melakukan: Membangun hubungan baik antar individu dalam
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 98
organisasi, mitra kerja, pemangku kepentingan (48,6%) kemudian
“Menampilkan sikap dan prilaku yang peduli akan nilai nilai keberagaman
dan menghargai perbedaan” (28,4%), dan “Bersikap tenang mampu
mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi dalam menghadapi
pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan latar
belakang,agama/kepercayaan, suku, jender,sosial ekonomi, preferensi
politik dilingkungan unit kerjanya” (23,0%)
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 99
C. Pembahasan Hasil Penelitian tentang Transfer dan Retensi – Level 3
(Terjadinya Perubahan Prilaku Keahlian yang Lebih Baik)
Tim Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) bersepakat untuk
mengungkap perihal transfer dan retensi perubahan kebiasaan prilaku
bekerja ini menggunakan kuesioner dengan teknik mengukur sebagai
berikut.
(1) Responden diminta memberikan pilihan jawaban tertutup dan semi
terbuka dalam bentuk kualitatif untuk mengungkap terjadinya
perubahan prilaku keahlian yang lebih baik di tempat keja (working
environment)
(2) Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan terbuka
dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan acuan kualitatif
tertentu
(3) Respon dari setiap pernyataan responden tersebut dikuantifikasikan
(data kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%
(4) Target:
(5) Rerata tingkat keyakinan alumni peserta terhadap hal- hal yang
menyangkut terjadinya perubahan prilaku keahlian yang lebih baik
dalam pekerjaan sehari-hari ditetapkan minimal 75%. Artinya,
Alumni peserta meyakini telah mampu membangun terjadinya
perubahan prilaku keahlian yang lebih baik dalam pekerjaan sehari-
hari sebagai ASN dengan menerapkan sejumlah kompetensi bidang
tugas.n
Variabel yang ingin diungkap pada level 3 ini berupa upaya
terjadinya perubahan prilaku keahlian yang lebih baik. Hal tersebut penting
dielaborasi agar suasana lingkungan bekerja (Working environment) betul-
betul membangun terjadinya prilaku keahlian bekerja akibat transfer
(deseminasi/berbagi) pengetahuan hasil pelatihan. Menurut Kirkpatrick 4
level, aspek yang diukurnya (It Measures) berupa transfer dan retensi.
Karena itu, Komponen Variabel (Regarding) yang harus diukur berkenaan
dengan: (1) Terjadi/ tidaknya kebiasaan berbagi/mendeseminasikan
pengetahuan hasil pelatihan; (2) Ada/tidaknya kendala dan retensi kondisi
kerja saat mendeseminasikan pengetahuan; dan (3) Suasana dan lingkungan
kerja yang mendukung kebiasaan berbagi/mendeseminasikan pengetahuan.
Berikut ini disampaikan hasil, analisis, dan pembahasan terhadap
setiap jawaban responden masing-masing.
Analisis D.1. Setelah mengikuti pelatihan, saya mengalami perubahan
perilaku kerja ke arah yang lebih baik
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 100
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat tidak Setuju
Analisis D.2. Apabila "sangat setuju atau setuju" sebutkan minimal 3
contoh bentuk perubahan prilaku yang saudara lakukan
sebagai dampak pelaksanaan
Tabel 3.17
Rekapitulasi Jawaban Responden
tentang Terjadinya Perubahan Prilaku Kerja
Cara Analisis Masalah n (%)
SANGAT SETUJU 50 67,6%
SETUJU 24 32,4%
Terjadinya Perubahan Prilaku Kerja
80,0% SANGAT TIDAK
70,0% SETUJU
60,0%
50,0% 0,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
SANGAT SETUJU SETUJU TIDAK SETUJU
32,4% 0,0%
... 67,6%
Gambar 3.13 Grafik Jawaban Responden tentang Terjadinya Perubahan Prilaku Kerja
Responden menjawab Sangat setuju (67,6%) dan Setuju (32,4). Tidak ada
yang menjawab tidak setuju maupun sangat tidak setuju Artinya, peserta
meyakini terjadinya perubahan prilaku kerja setelah mereka menempuh
pelatihan.
Analisis E.1. Apakah dalam bekerja Anda mampu meningkatkan,
mengajak rekan kerja untuk bertindak sesuai nilai, norma,
dan etika organisasi
a. Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai
dengan nilai, norma, dan etika organisasi dalam segala
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 101
situasi dan kondisi , mengajak orang lain untuk
bertindak sesuai etika dan kode etik
B. Menerapkan norma - norma secara konsisten dalam
setiap situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok
kerjanya
C. Memberikan informasi yang dapat sesuai dengan etika
organisasi
Pada level 3 ini pun diungkapkan respon jawaban peserta pelatihan terkait
terjadinya perubahan prilaku bekerja yang mengedepankan etika bekerja
melayani publik dan norma organisasi. Hasilnya sebagai berikut.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 102
Tabel 3.18 n (%)
Perubahan Prilaku Kerja Sesuai Etika dan Norma 9 12,2%
Jenis Prilaku Kebiasaan Bekerja 15 20,3%
Memberikan informasi yg dapat sesuai dengan etika organisasi
Menerapkan norma - norma secara konsisten dalam setiap 50 67,6%
situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok kerjanya
Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan nilai,
norma, dan etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi ,
mengajak orang lain untuk bertindak sesuai etika dan kode etik
Perubahan Prilaku Kerja Sesuai Etika dan Norma
80,0% MENERAPKAN NORMA - MENGINGATKAN REKAN KERJA
70,0% NORMA SECARA KONSISTEN UNTUK BERTINDAK SESUAI
60,0% DALAM SETIAP SITUASI, PADA
50,0% DENGAN NILAI, NORMA, DAN
40,0% UNIT KERJA ETIKA ORGANISASI DALAM
30,0% TERKECIL/KELOMPOK KERJANYA
20,0% SEGALA SITUASI DAN KONDISI ,
10,0% 20,3% MENGAJAK ORANG LAIN UNTUK
BERTINDAK SESUAI ETIKA DAN
0,0%
KODE ETIK
MEMBERIKAN INFORMASI YG
DAPAT SESUAI DENGAN ETIKA 67,6%
ORGANISASI
... 12,2%
Gambar 3.14 Grafik Jawaban Responden tentang Perubahan Prilaku Kerja sesuai Etika dan Norma
Telah terjadi perubahan prilaku bekerja yang dialami peserta pelatihan
dengan menerapkan etika bekerja dan norma organisasi dalam bentuk
kebiasaan :
Mengingatkan rekan kerja untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma, dan
etika organisasi dalam segala situasi dan kondisi , mengajak orang lain untuk
bertindak sesuai etika dan kode etik (67,6%); Menerapkan norma - norma
secara konsisten dalam setiap situasi, pada unit kerja terkecil/kelompok
kerjanya (20,3%); dan Memberikan informasi yang dapat sesuai dengan
etika organisasi (12,2%). Hal ini menunjukkan bahwa peserta terbiasa
mengingatkan rekan kerja mereka masing-masing untuk bekerja sesuai nilai-
nilai, etika, dan norma organisasi.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 103
D. Pembahasan Hasil Penelitian tentang Produktivitas dan Dampak –
Level 4 (Dampak/ Outcome Hasil Pelatihan)
Level 4 Kirkpatrik diarahkan untuk mengungkap variabel adanya
dampak/ outcome hasil pelatihan. Hal ini penting dielaborasi pada alumni
peserta pelatihan dapat diketahui seperti apa dampak yang terjadi seusai
hasil pelatihan. Menurut Kirkpatrick 4 level, aspek yang diukurnya (It
Measures) berupa produktivitas dan dampak. Karena itu, Komponen
Variabel (Regarding) yang harus diukur berkenaan dengan: (1) Ada/
tidaknya peningkatan produktifitas; (2) Ada/ tidaknya peningkatan
pemberian kepercayaan, tanggung jawab, dan wewenang; dan (3)
Keyakinan yang berdampak pada perubahan kualitas pekerjaan
Mengacu pada Tabel Basic Characteristics of each of Kirkpatrick’s
Four Levels of Evaluation yang direkomendasikan Clementz A Rae (2002),
Tim Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) bersepakat menggunakan kuesioner
dengan teknik mengukur sebagai berikut.
1. Responden diminta memberikan pilihan jawaban dalam bentuk
kualitatif untuk mengungkap ada tidaknya produktivitas dan dampak
hasil pelatihan di tempat kerja
2. Respon berbentuk data kualitatif jawaban dari pertanyaan terbuka
dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan acuan kualitatif
tertentu
3. Respon dari setiap pernyataan responden tersebut dikuantifikasikan
(data kuantitatif) menggunakan skor keyakinan 0% – 100%
4. Target:
Rerata tingkat keyakinan alumni peserta terhadap hal- hal yang
menyangkut ada tidaknya produktivitas dan dampak hasil pelatihan
di tempat kerja ditetapkan minimal 75%. Artinya, Alumni peserta
meyakini telah mampu meningkatkan produktivitas sebagai dampak
pelatihan guna menerapkan sejumlah kompetensi bidang tugas..
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 104
Pembahasan terhadap jawaban responden terkait dampak hasil pelatihan
dipaparkan sebagaimana hasil jawaban setiap nomor kuesioner masing-
masing berikut ini.
Analisis D.3. Prilaku dan hal apa yang Saudara tinggalkan sebagai bentuk
dampak pelaksanaan pelatihan
a. Bekerja sendiri tanpa melibatkan orang lain
B. Bekerja tanpa target yang jelas
C. Bekerja menonton
D. Menolak perubahan
E. Lain - lain, perubahan sebutkan : ......
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 105
Tabel 3.19 n (%)
Prilaku Buruk Bekerja yang Ditinggalkan 9 12,2%
Jenis Prilaku Bekerja Buruk 2 2,7%
Memberikan informasi yg dapat sesuai dengan etika organisasi
Bekerja sendiri tanpa melibatkan orang lain, bekerja tanpa target 2 2,7%
yg jelas, bekerja menonton, menolak perubahan, lain - lain,
perubahan sebutkan : ....... 1 1,4%
Bekerja sendiri tanpa melibatkan orang lain, bekerja tanpa target
yg jelas, menolak perubahan 1 1,4%
Bekerja sendiri tanpa melibatkan orang lain, lain - lain, perubahan 16 21,6%
sebutkan : .......
Bekerja sendiri tanpa melibatkan orang lain, menolak perubahan 1 1,4%
Bekerja tanpa target yg jelas 2 2,7%
Bekerja tanpa target yg jelas, bekerja menonton 3 4,1%
Lain - lain, perubahan sebutkan : .......
Menolak perubahan
Prilaku bekerja buruk di unit kerja para peserta pelatihan seperti : bekerja
sendiri tanpa melibatkan orang lain; bekerja tanpa target; bekerja
menonton; atau menolak perubahan umumnya telah ditinggalkan semua
peserta pelatihan (100%) sebagai dampak hasil pelatihan.
Analisis D.4. Kinerja saya meningkat sebagai dampak mengikuti PKP
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat tidak Setuju
Analisis D.5. Apabila "sangat setuju atau setuju" sebutkan 3 wujud
peningkatan kinerja tersebut
Berikut ini hasil yang diperoleh terkait kuesioner D.4 dan D.5 di atas.
Tabel 3.20
Keyakinan Meningkatnya Kinerja
n (%)
Sangat setuju 46 62,2%
Setuju 28 37,8%
Tidak setuju 0 0,0%
Sangat tidak setuju 0 0,0%
Para peserta meyakini bahwa mereka telah berhasil meningkatkan
kinerjanya sebagai dampak dari hasil pelatihan. Hal ini terlihat tidak ada
satu pun responden yang menjawab tidak setuju atau sangat tidak setuju
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 106
(0%). Wujud peningkatan kinerja yang diyakini mereka disebutkan di
antaranya berikut ini.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 107
Tabel 3.21
Wujud Peningkatan Kinerja Peserta Pasca Pelatihan
Uraian Peningkatan Kinerja
1. Adanya penigkatan pengelolaan admonitrasi khusus arsiparis 2. Adanya peningkatan
koordinasi dan menterlibatkan tim dalam pelaksanaan tugas ttu 3. Adanya kesiapan yang
trus menerus dalam menggali ilmu utk perubahan yang lebih baik
1. Adanya sistem aplikasi dalam menatap arsip dinamis 2. Terhondar arsip dari ruksak dan
hilang
1. Arsip tertata rapih 2. Arsip gampang dicari 3. pemberkasan lebih cepat
1. Bekerja selalu bisa mengimplementasikan. 2.Tingkat kepemimpinan lebih meningkat. dan
3.Bekerja lebih efektif
1. Bekerja selalu mencapai target 2. Pekerjaan yang dilaksanakan selalu dievaluasi 3.
Merencanakan pekerjaan selalu ingin adanya perubahan
1. Bekerja selalu sesuai SOP. 2. Semua tugas yg di amanahkan dapat dikerjakan dengan
benar dan tepat waktu. 3. Nilai SKP nya Baik
1. bertambahnya volume pekerjaan, 2. bertambahnya produk dokumen yang diterbitkan, 3.
Target pelayanan lebih baik.
1. Capaian program bisa tercapai sesuai dengan perencanaa,memahami kondisi pekerjaan
sesuai dengan tupoksinya,pekerjaan lebih terarah sesuai dengan peraturan dan SOP
1. Dapat mencapai target target pelayanan 2. Dapat memotivasi kinerja pegawai 3. Tingkat
disiplin dan kehadiran diatas 90%
1. Kedisiplinan, 2. mempunyai target pekerjaan, 3. solusi masalah selalu berkoordinasi
dengan pimpinan dan teman di lingkungan pekerjaan
1. kepemimpinan 2. tanggung jawab 3. pengendalian
1. kerja lebih terukur dan tau waktu 2. lebih disiplin dalam membagi waktu kerja 3. lebih
mengedepankan bekerja secara tim tidak menegerjakan semua sendiri
1. Layanaan informasi masyarakat berbasis e-lapor tertangani lebih optimal 2. Kinerja tim
efektif meningkat dan berkelanjutan. 3. Kepemimpinan pengawasan dan pelayanan
terkaktualisasikan dengan lebih baik
1. Layanan SIJAFATI lebih optimal, 2. Kepemimpinan dan Pengawasan teraktlisasikan
dengan baik, 3. Kinerja Tim Efektif meningkat dan Berkelanjutan
1. lebih disiplin 2. lebih tanggung jawab 3. lebih memahami aturan
1. Lebih efisien dalam bekerja 2. Meningkat disiplin waktu dalam hal ini jam kerja 3. Lebih
percaya diri
1. Lebih Teliti dalam bekerja, 2 lebih mengharagai orang lain, 3 selalu mencari inovasi yang
baru dalam mebangun sukabumi
1. melayani masyarakat dengan niat ibadah; 2. kegiatan tetap dilaksanakan meskipun
minim/tidak ada anggaran; 3. percepatan penyelesaian laporan kegiatan.
1. meningkatkan layanan informasi dinas bagi masyarakat 2. aktif mencari akses program dr
luar dinas untuk dapat diinformasikan kepada masyatakat khususnya IKM 3.kerjasama lini
dan komunikasi internal antar bidang dan seksi semakin baik
1. Meningkatnya Capaian Realisasi Anggaran, 2. adanya Peningkatan dalam Pelayanan
Pembayaran kegiatan, 3.berkurangnya tingkat kesalahan dalam proses penatausahan
keuangan.
1. Meningkatnya kerjasama baik dengan atasan, rekan kerja dan bawahan, 2. Lebih disiplin
dan tepat waktu, 3. Mementingkan kepentingan organisasi dan kepentingan bersama
1. Meningkatnya kerjasama dengan bawahan dan atasan dalam bekerja; 2.Dalam bekerja
harus selalu ada target dan capaian yang jelas ; 3. Lebih disiplin dalam bekerja
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 108
Uraian Peningkatan Kinerja
1. Meningkatnya Kinerja sebagai ASN 2. Meningkat Kinerja Pelayanan yang memuaskan
masyarakat, 3. Meningkatnya target Pelayanan
1. menyelesaikan seluruh target yang telah diperjanjikan; 2. efisiensi anggaran dalam
pencapaian target tersebut; 3. kerja tim semakin kompak dan terarah.
1. pelaporan pekerjaan sesuai target, 2. penetapan target kinerja sesuai tugas dan fungsi, 3.
bekerja sama dan memberdayakan staff sesuai dengan tugas dan fungsi
1. Peningkatan kemampuan kepemimpinan 2. Lebih baik dalam hal penanganan
permasalahan 3. Peningkatan koordinasi
1. Penyelesaian RBA Blud selesai lebih cepat 2. Penyusunan Laporan Keuangan BLUD selesai
tepat waktu 3. Prosentasi kehadiran pegawai hampir 100%
1. Realisasi anggaran telah sesuai. 2. Pasien Covid-19 dapat tertangani, 3. Tidak adanya
komplain dalam Penanganan Pasien Covid - 19
1. Semangat kerja makin meningkat, 2. Hubungan Lintas Sektor Semakin Membaik, 3.
Perubahan perilaku yang tidak monoton
1. Menyusun dan membuat program pembagian kerja yang sistimatis 2. Melakukan tugas
kegiatan dilaksanakan secara tim 3. Melaksanakan pengendalian dengan form tool
pengawasan
1.bekerja lebih mudah dengan aplikasi siap,2,mudah mencari arsip,3.lebih tertata
kearsipannya.
1.bekerja sesuai dengan target 2. Semangat dalam bekerja 3. Disiplin
1.Berusaha meningkatkan kemampuan dalam bidang IT, 2. Lebih bijaksana dalam
mengambil keputusan suatu masalah,3. Berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yg
ditentukan
1.kehadiran 2.kinerja
1.kerja tepat waktu 2.tepat sasaran 3.gampang mencari berkas
1.laporan capaian kinerja diharapkan tepat waktu,bekerja sesuai target,pelaksanaan
pekerjaan melibatkan orang lain ( tidak bekerja sendiri )
1.Lebih terukur dan jelas dalam menjalankan tupoksi pekerjaan, disiplin dalam
melaksanakan pekerjaan, transparan dan akuntabel
1.MENGHARGAI WAKTU 2.MENINGKATKAN KINERJA 3.MEMBERIKAN NOTIVASI PADA
REKAN REKAN DENGAN CARA MEMBERIKAN CONTOH YANG BAIK
1.Meningkatnya kerjasama tim 2.Meningkatnya pemahaman tugas fungsi masing2 tim
kerja.3. Pelaksanaan pelayanan informasi publik sesuai dgn PDCA
1.Seringnya berkomikasi dg Desa.2. tertibnya pelayanan3.menjawab kendala yg terjadi
didesa
1.terbentuknya tim aksi perubahan.2.terbentuknya sarana SAKTI3.Tercapainya target
perdalinan fi fasilitas kesehatan PONED 100^ sarana SAKTI 3.Tercapainya target percasinan
di poned
ADANYA PERUBAHAN POLA PIKIR YANG POSITIF, TANGGUNG JAWAB DAN INTEGRITAS
bekerja dengan target yang jelas, target waktu lebih diutamakan pencapaian,
mengutamakan bekerja dalam tim
Bekerja secara tim, bekerja berdasarkan perencanaan dan target serta meningkatnya
kemampuan dalam berorganisasi
BEKERJA TIM DAN TIDAK BEKERJA SENDIRI, BISA MEMANAGEMEN WAKTU DAN
KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT PERMASALAHAN HUKUM
BERDAMPAK POSITIF TERHADAPA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK. 2. INFORMASI YANG
DI AKSES OLEH PUBLIK LEBIH CEPAT. 3. LEBIH EFEKTIF DALAM PELAYANAN PUBLIK
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 109
Uraian Peningkatan Kinerja
cakupan pelayanan calon pengantin meningkat, peningkatan pendapatan dari retribusi
catin, perjanjian kerjasama dengan KUA berkesinbungan.
Datang tepat waktu,Disiplin, Tanggungjawab
disiplin kerja, megatur waktu kerja, penataan administrasi lebih baik
DISIPLIN WAKTU, KERJA DENGAN TARGET YANG JELAS , MENINGKATKAN KERJASAMA
DENGAN ORANG LAIN DAN BERUSAHA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DIRI UNTUK
MENGHADAPI PERUBAHAN
Disiplin waktu, memahi tupoksi dan kerjasama
Disiplin, ikhlas dan bertanggungjawab
Dlm pelayanan ke masyarakat jadi lebih percaya diri, waspada dan disiplin
INTEGRITAS,AKUNTABLE,RESPONSIBILYTI
Lebih akuntabel, pelayanan lebih nyata, meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat
Lebih Disiplin # lebih bertanggung jawab # dan perubahan prilaku
LEBIH DISIPLIN, KINERJA LEBIH MENINGKAT, DAN TERTATANYA RUANG KERJA
Lebih disiplin, Mempunyai target kinerja yang jelas, Berperan sebagai pemimpin yang baik
lebih menghargai rekan kerja, lebih disiplin, mempunyai target capaian
Lebih menikmati kerja dalam tim, lebih mahir dalam mendelegasikan pekerjaan dan lebih
beriorientasi pada output dan outcome
Lebih termotivasi,lebih solid dgn tim dan lebih luas wawaan
Mampu menganalisa permasalah secara detail, mampu mengoptimalkan sumberdaya yang
ada untuk memecakan permasalahan dan mampu mengevaluas dan melakukan perbaikan-
perbaikan dalam upaya pemecahan masalah
Melakukan evaluasi kinerja, Melakukan peningkatan kinerja dan pengembangan kinerja,
mengimplementasi hasil kebijakan secara tepat, pencapaian target yang optimal
meningkatnya disiplin dalam bekerja, meningkatnya integritas, meningkatnya koordinasi
dalam tim
Meningkatnya Disiplin kerja, meningkatnya etos kerja, meningkatnya jiwa melayani.
Meningkatnya kemampuan manajemen, meningkatnya kemampuan menganalis dan
menyelesaikan masalah,meningkatnya pencapaian kinerja
motivasi kerja bertambah, produktivas kerja bertambah dan target capaian kinerja terukur
Pemahaman lebih terhadap tupoksi, tindak lanjut dan pengambilan keputusan
Pengendalian kepemimpinan, Teknik pemberdayaan SDM dan Pengendalian TUSI staf,
Peningkatan Keinerja tersebut adalah Setiap pelaksanaan kegiatan diawali dengan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
SELALU MENGIKUTI ARAHAN PIMPINAN, BEKERJA SESUAI DENGAN ATURAN YANG ADA,
SERTA MELAKUKAN ANGGENDA RUTIN
terlaksananya nilai nilai kepemimpinan,meningkatnya pengendalian dan mutu
pelayanan,,serta terciptanya kerjasama dalam melaksnanakan pekerjaan
terlaksananya nilai-nilai kepemimpinan,menerapkan segala informasi dilapangan dan
menerapkan kaidah dan norma kepemimpinan
Analisis D.6. Peningkatan kinerja saya sebagai dampak mengikuti PKP,
juga berdampak positif terhadap peningkatan kinerja
pelayanan publik
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 110
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Tidak Setuju
d. Sangat tidak Setuju
Analisis D.7. Apabila "sangat setuju atau setuju" sebutkan 3 hal yang
saudara lakukan untuk meningkatkan kinerja pelayanan
publik
Berikutnya, diungkapkan dampak peningkatan kinerja pegawai terhadap
peningkatan kinerja pelayanan publik. Hasilnya dapat disimak berikut ini.
Tabel 3.22
Keyakinan Dampak Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik
n (%)
Sangat setuju 44 59,5%
Setuju 30 40,5%
Tidak setuju 0 0,0%
Sangat tidak setuju 0 0,0%
Jawaban peserta pelatihan tentang keyakinan bahwa peningkatan kinerja
pegawai berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan publik
diperlihatkan dengan tidak adanya yang menjawab tidak setuju atau sangat
tidak setuju terhadap peningkatan kinerja pelayanan publik. Mereka pun
menyampaikan bukti terjadinya peningkatan layanan publik sebagai dampak
meningkatnya kinerja pegawai, di antaranya sebagai berikut.
Tabel 3.23
Wujud Dampak Peningkatan Kinerja Pelayanan Publik
Uraian Peningkatan Kinerja Layanan Publik
1. Bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati; 2. membantu mempermudah mekanisme
pelayanan publik; 3. melaksanakan fasilitasi, koordinasi, konsultasi, konsolidasi, pembinaan
dan pengawasan kegiatan dan pelayanan.
1. Berusaha lebih profesional dalam bekerja ; 2. Meningkatkan kerjasama tim; 3.
Meningkatkan kedisiplinan
1. Cara menyampaikan penyuluhan lebih terarah, 2. Kerjasama lintas sektor semakin
terkoordinir, 3. Materi yang disampaikan sesuai SAP
1. disiplin waktu 2. kerja keras 3. pekerjaan selesai tepat waktu
1. Kedisipilan, 2. Kepemimpinan, 3. Loyalitas dalam Bekerja
1. Kedisiplinan 2 Kepemimpinan 3 Loyalitas terhadap Pekerjaana
1. Koordinasi kerjasama kearsipan 2. Terlaksananya pembinaan arsip dinamis
1. melaksanakan tahapan jangka pendek aksi perubahan 2. melaksanan koordinasi dengan
stakeholder terkait 3. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan
1. melakukan kualitas Pelayanan 2. melakukan Kwantitas Pelayanan 3. Target Kepuasan
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 111
Uraian Peningkatan Kinerja Layanan Publik
Masyarakat
1. Melakukan Monitoring dan Evaluasi melalui kegiatan Survei pelayanan 2. Memperbaiki
system melalui pembahasan Tim 3. Memastikan pelayanan berjalan seauai standar dg
mengoptimalkan fungsi Tim Mutu Puskesmas
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar waktu yang telah
ditetapkan 2. Membuat lebih nyaman suasana di kantor tempat kerja agar masyarakat
merasa puas 3. Menyampaikan hasil pelayanan kepada masyarakat dengan cara diantar
langsung
1. Memberikan pendampingan kepada perangkat daerah (stakeholder); 2. memberikan
solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh perangkat daerah (stakeholder); 3. melayani
stakeholder di luar jam kerja
1. membuat kuisioner kepuasan masyarakat terlait pelayanan dinas 2. membuat media
informasi dinas kaitan layanan untuk 47 kec dan 386 desa 3.membuat alses medsos dan
hotline untuk media informasi dan komunikasi antara dinas dan masyarakat IKM
1. Menempatkan diri kita sebagai pelayan masyarakat, 2. Mencari informasi metode yang
tepat untuk melayani secara efektif, 3. Mencari metode alternatif yang tepat.
1. Meningkatkan kompetensi aparatur. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang,
3. Komitmen pimpinan
1. Pasien penyakit menular dapat ditangani sesuai SOP. 2. Angka penyakit menular
menurun 3. Petugas pel.kes terhindar dari penularan penyakit menular.
1. Pelaksanaan staf meeting secara rutin, 2. meningkatkan komunikasi dengan Para
bendahara melalaui WA grup. 3. Pemberian Bimbingan Teknis pengelolaan Bagi para
pengelola Keuangan.
1. Pelayanan adminduk lebih mudah, 2. Pelayanan Adminduk lebih cepat, 3. Pelayanan
adminduk bisa dilakukan di Rumah Sakit.
1. Pelayanan penyusunan laporan menjadi lebih cepat dan tepat waktu 2. koordinasi ke luar
luar unit kerja menjadi lebih lancar 3. Pelayanan ke masyarakat menjadi lebih bagus
kualitasnya
1. pelayanan secara tepat sasaran, 2. penyelesaian pelayanan sesuai SOP, 3. meningkatkan
keramahan dalam pelayanan
1. Pembaruan SOP yang ada dalam pelaksanaan tupoksi 2. Pelaksanaan pekerjaan dengan
penjadwalan perencanaan 3. Target capaian selalu di evaluasi
1. Pembinaan Disiplin kepada Pegawai 2. Pembinaan Administrasi 3 dan Monitoring dan
Pengawasan
1. peningkatan kualitas prilaku dan keprofesionalan aoaratur pemerintah, 2. menciotakan
kebijakan pelayanan publik yang tidak berbelit-belit, 3. Peningkatan fasilitas yang
menunjang pelayanan publik
1. perencanaan 2. pelaksanaan 3. pengendalian dan pengawasan
1. Profesional, 2. Memberikan Pelayanan Prima, 3. Mengedepankan kepentingan umum
dan bersama
1. Selalu berusaha melayani secara maksimal 2. Pelayanan tepat waktu 3. Tidak
mendiskriminasi
1.Belajar berkelanjutan 2.Menerapkan konsep kepemimpinan pelayanan.3.Menerapkan
konsep kepemimpinan pengawasan
1.dapat mengatasi permasalahan yang muncul baik di internal maupun eksternal, dapat
membantu mengatasi permasalahan publik yang memerlukan bantuan kita sesuai dengan
tupoksinya,dapat mengikuti kaitan dengan isu terkini
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 112
Uraian Peningkatan Kinerja Layanan Publik
1.disiplin 2.kehadiran
1.Kerja tepat waktu, 2.menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan,
3.Lebih.bijaksana dalam mengambil keputusan
1.KOORDINASI LEBIH MENINGKAT 2.PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT SELALU TURUN
KELAPANGAN 3.SIGAP CEPAT TANGGAP DALAM KELUHAN MASYARAKAT
1.Mempasilitasi masyarakat untuk mengurus akta kelahiran 2. Bayi yg baru lahir bisa
langsung memiliki akta kelahiran 3. Memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya
akta kelahiran
1.menambah wawasan 2.melakukan rapat atau bintek3.mengadakan evaluasi
1.Meningkatnya pelayanan publik dapat terorganisir dan terlaksanakan secara baik
1.Revitalisai 2.peningkatan profesionalisme pelayanan pablik 3.Korpratisasi Unit pelayanan
pablik
1.Semua Pasien Covid-19 dapat tertangani dengan baik, 2. Indeks Kepuasan Pasien Cukup
Tinggi,3. Tidak adanya komplain pasien Covid-19 yang ditangani
BEKERJA DENGAN TARGET YANG JELAS, BEKERJA MELIBATKAN ORANG LAIN , MEMBANGUN
KOMITMEN YANG TINGGI UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS DAN MEMBERIKAN
INFORMASI YANG JELAS TERHADAP PELAYANAN SESUAI ETIKA ORGANISASI
CEPAT, KOMUNIKATIF,EFEKTIF DAN EISIEN
DISIPLIN, TERTIB ADMINISTRASI DAN MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA
MASYARAKAT
Jadi role model yang baik, menetapkan kriteria kinerja yang jelas, output kinerja
bermanfaat bagi masyarakat
Karismatik,tanggungjawab,propesional
Kerjasama, bekerja secara tim, selalu berkoordinasi dengan lintas sektor, memanfaatkan
teknologi digital.
kondisi hari ini penataan arsip tertata, terukur dan dapat menjamin kerahasiaannya
Lebh intens memonitor desa dalam implementasi penataan aset desa 2. Lebih inyen
melakukan monitoring le desa dalam memantau pelaksanaan kegiatan ipengisian aset desa
Lebih dekat dgn masyarakat, pelayanan lebih mudah, masyarakat lebih percaya,
Lebih ramah dalam pelayanan, dapat memberikan solusi apabila ada keluahan dari
masyarakat dan respon apabila ada permasalahan dari masyarakat
LEBIH SABAR DALAM MENGHADAPI PUBLIK DAN LEBIH BIJAKSANA, SERTA TIDAK GAMPANG
TERPANCING EMOSI
Melayani warga masarakat semakin mudah, semangat dalam melayani
MEMATUHI PERATURAN DAN ETIKA ORGANISASI, MEMEGANG TEGUH KOMITMEN
BERTANGGUNG JAWAB DAN KONSISTEN
Membangun karakter,sikap dan perilaku petugas dalam pelayanan kepada masyarakat
membentuk timkusus dalam hal pelayanan ,melakukan inovasi dalam peningkatan layanan,
,dan melakukan pengawasan dan pengendalia dalam hal mutu pelayanan
Memberikan guiding dan training, transparasi dalam penilaian kinerja, membuka dan
menawarkan pola karier yang berjenjang dan memberikan reward
mempengaruhi, mengarahkan, mendorong, dan mengendalikan dalam melaksanakan tugas
sesuai kemampuan, keahlian, dan keterampilan,
mempercepat pelayanan, mempermudah dalam pelayanan, melaksanakan pelayanan
dengan sop yang jelas
Mempercepat tindakan, keikutsertaan masyarakat dan sinergisitas antar organisasi dan
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 113
Uraian Peningkatan Kinerja Layanan Publik
masyarakat
Memprioritaskan kinerja pada pelayanan yang diberikan, berupaya meningkatkan mutu
pelayanan dari yang sudah diberikan, bnerupaya mengevaluasi dari pelayanan yang
dilakukan
Menambah wawasan pengetahuan tentang Infrastruktur Dapat menyusun buku pedoman
praktis pelaksanaan kegiatan infrastruktur Mensosialisasikan inovasi pelayanan kepada
publik
MENCIPTAKAN SUASANA PELAYANAN YANG HUMANIS, PELAYANAN PUBLIK MENJADI LEBIH
EFEKTIF DAN EFISIEN, KENYAMANAN MASYARAKAT SAAT BERKUNJUNG KE KECAMATAN
Menerapkan Norma2 secara konsisten, meningkatkan Etika pelayanan dan menerapkan
kode etik dlm pelayanan
Mengoptimalkan sumberdaya yang ada, mengefesiensikan alur pelayanan, mengoptimalkan
sistem pengawasan yang berorientasi pada peningkatan kinerja
Meningkatkan kjnerja lebih tinggi,membangun tim yg solid dalam bekerja,memperluas
wawasan,
Meningkatnya kinerja organisasi terhadap pelayanan kesehatan, Akuntabilitas pelayanan
administrasi keuangan dan Kepastian pelayanan
meninhkatkan mutu pelayanan, memudahkan mengurus administrasi dan penerapan
informasi sistem pegawai secara digital
Mensosialisasikan regulasi dengan cepat kepada wajib pajak, Melayani pengaduan para
wajib pajak dengan cepat dan tepat sesuai dengan peraturan, Menyampaikan informasi
perkembangan pembayaran pajak kepada wajib pajak secara berkala.
Menyusun perencanaan dan target kinerja secara matang, melakukan sosialisasi dan
koordinasi dengan eksternal serta melakukan evaluasi hasil pelaksanaan tugas
Pelayanan Prima, inovatif dan berkelanjutan
Pelayanan publik digital, pelayanan tamu prima, pelayanan administrasi surat terorganisir
Pelayanan yang prima terhadap rekan kerja, dinas dibawah koordinasi dan juga masyarakat
RESPONSIF, AKUNTABLE DAN CEPAT TANGGAP
Revitalisasi arsip, peningkatan partisifasi karyawan, reward dan punishment
Terfasilitasi Kinerja Pelayanan Publik, Target kinerja pelayanan publik terarah,Soliditas dan
komunikasi tim kerja dalam organisasi terarah.
Terlayaninya masyarakat yang membutuhkan informasi tetang kebudayan yang ada di kab
sukabumi kuhususnya
Terpenuhinya standar pelayanan publik,fokus pada pelanggan,melibatkan semua orang
E. Pembahasan Jawaban Atasan Langsung
Pada evaluasi pasca pelatihan ini dilibatkan pula atasan langsung untuk
memberi penilaian terhadap peserta pelatihan dilihat dari empat level
Kirkpatrik sebagai acuan kesimpulan terhadap pelatihan secara keseluruhan.
Pembahasan terhadap respon setiap atasan langsung tersebut dipaparkan
berikut ini.
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 114
Analisis B.3. Menurut Saudara, apakah unit organisasi memperoleh
manfaat dari aksi perubahan yang dilakukan oleh alumni
Analisis B.4 pelatihan
Analisis B.5. a. Sangat bermanfaat
b. Bermanfaat
c. Cukup bermanfaat
d. Kurang Bermanfaat
e. Tidak Bermanfaat
Deskripsikan dengan singkat manfaat diperoleh unit
organisasi dari aksi perubahan yg dilakukan oleh alumni
perubahan
Sejauh ini, siapa pihak yang merasakan manfaat dari aksi
perubahan yang dilakukan alumni perubahan
a. Pemangku kepentingan/pengguna
b. Organisasi secara keseluruhan
c. Sebagian unit di Organisasi
d. Terbatas hanya pada unit yang bersangkutan
e. Tidak ada
Kemanfaatan terhadap Organisasi
70,0% Bermanfaat Cukup bermanfaat Sangat bermanfaat
60,0% 33,3% 5,3% 61,4%
50,0%
40,0%
30,0%
20,0%
10,0%
0,0%
...
Gambar 3.15 Grafik Kemnafatan Aksi Perubahan terhadap Organisasi menurut Atasan Langsung
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 115
Dapat dilihat melalui grafik 3.15 di atas, para atasan langsung atau mentor
menilai bahwa unit organisasi memperoleh manfaat dari aksi perubahan
yang dilakukan oleh alumni pelatihan. Hal ini terlihat dari tidak adanya (0%)
mentor yang memberi jawaban tidak ada manfaat. Adapun bukti manfaat
tersebut dijelaskan setiap mentor sebagai berikut.
Tabel 3.24
Manfaat Aksi Perubahan bagi Organisasi
Deskripsi Manfaat
1.Terlayani pelayanan teknis jalan desa dengan baik 2.kerja sana yg baik dengan team teknis
Adanya kepastian hukum dgn terbitnya perbup
ADANYA PENIBGKATAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN
Adanya privasi, sehingga kenyamanan pasien meningkat
Aksi perubahan ini memberikan kemudahan dalam penggunaan dan pemecahan masalah
Aplikasi Simda.
AKSI PERUBAHAN INI SANGAT BERMANFAAT BAGI TATA KELOLA LAPORAN REALISASI
ANGGARAN (LRA), CAKUPAN MANFAAT AKSI PERUBAHAN YAKNI INTERNAL DAN EKSTERNAL
Aksi perubahan Inovatif KONTRI, dapat bermanfaat dalam mencapai target target pelayanan
terutama meningkatkan kunjungan puskesmas, meningkatkan kepuasan pelanggan, dapat
menjadi solusi dalam masa pandemi untuk mengurai penumpukan pasien di ruang tunggu
Bisa membantu informasi sejarah dan Nilai Tradisi untuk masyarakat dalam wujud
pelayanan bublik yang prima
Bisa menerapkan gaya kepemimpinan dan tamggungjawab setelah pelatihan PKP
Dalam implementasinya Saat ini penyebaran informasi publik lebih mudah dengan
memanfaatkan sistem kerjasama media, di harapkan kedepan melalui sistem ini
kepercayaan publik terhadap pemeerintah meningkat
Dapat memetakan situasi dan kondisi kerawanan sosial di wilayah kabupaten sukabumi
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan yg mendukung tufoksinyaa
dapat mengorganisir data kinerja PD serta dapat tersedia setiap saat ketika dibutuhkan
Dengan ada nya sistem yang di terapkan oleh alumni pengurusan berkas berkas jadi smakin
cepat
Dengan adanya aksi perubahan ini maka penaganan legalisasi aset tanah pemerintah
kabupaten Sukabumi semakin optimal dan berjalan dengan baik
Dengan adanya KMS catin, maka deteksi dini pada WUS dapat dilaksanakan dg lebih baik,
maka pencegahan kematian ibu akibat proses hamil, melahirkan dan nifas bisa di lakukan
secara adekuat
dengan dibangunnya gazebo tersebut ini adalah salah satu terinteraksinya antar pegawai di
Dinas PU sehingga menghasilkan komunikasi yang akurat
Dengan kondisi dan pandemi saat ini, aksi perubahan yang dilakukan sangat tepat
dikarenakan tidak langsung berhubungan secara langsung lembaga bantuan hukum dengan
bagian hukum cukum melalui website saja bila sudah diverifikasi dana sudah bisa di transfer
Dokumen arsip tentang ketatausahan ternomor kan dan tersimpan dalam suatu ruangan
Dokumen SPPD lebih tertata
Kinerja individu dapat terukur secara objektif
Kondisi saat ini penataan administrasi kearsipan lebih baik
Lebih meningkatkan kinerja dan meningkatkan tim yang solid
Manfaat yang diperoleh adalah mengurangi kesalahan dalam pelaksanaan verifikasi
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 116
Deskripsi Manfaat
dokumen provosal perencanaan yang diajukan oleh desa-desa, tersusunnya matrik BOQ
infrastruktur sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan infrastruktur desa
Manfaat yang peroleh dari alumni di antara nya mencegah adanya kehilangan data, adanya
tingkat keamanan dalam pengelolaan surat
Manfaatnya tersedianya data akseptor sapi potong sehingga meningkatkan pelayanan IB
dan meningkatkan kelahiran sapi sehingga peternak sejahtera.
Membantu meningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran
Memberikan kejelasan mekanisme teknis proses pengembangan kompetensi di Lingiungan
Pemerintah Kabupaten Sukabumi
Mempercepat dan Mempermudah Pelayanan Masyarakat
Mempercepat informasi produk hukum dan dapat di akses dengan cepat bagi yang
membutuhkan
mempermudah pencapaian sasaran pekerjaan / kegiatan
Mempermudah penyusunan pelaporan dari Subag Program dan pengukuran kinerja kegiatan
Dinas
Mendorong upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan pendidikan dini
di sekolah
MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEUANGAN, DAN TERSEDIANYA
BACKK-UP DATA ARSIP SPJ KEUANGAN DIGITAL SCANER
Minimal adanya upaya capaian target, dan adanya peningkatan capaian target meski tidak
signifikan
Mudah dan praktis mengarsipkan di puskesmas karena melalui sistem digital dan tidak
banyak menyimpan arsif secara manual dan tidak menyita tempat penyimpanan arsip
Mudahnya sistem pelaporan covid 19 di tingkat puskesmas
Pegawai kinerjanya meningkat dan merasa nyaman dengan adanya perubahan suasana dan
penataan di setiap ruangan
pelaporan kinerja lebih terstruktur tepat sasaran
Pelaporan yang diharapkan sesuai dengan aksi perubahan dapat lebih efektif dan efisien
Pelayanan adminduk lebih cepat dan sederhana
Penataan aset barang milik desa lebih tertib dari sebelumnya
Pengelolaan arsip pegawai menjadi tertib dan memininalisir keterlambatan ataupun
kealpaan dalam pengajuan menyangkut kesejahteraan pegawai
Pengelolaan Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS) di Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi
lebih terstruktur dengan dibentuknya Tim Pelaksana Pelaporan ZIS dan SOP Pelaporan ZIS
yang berdampak pada percepatan pelaporan ZIS dan peningkatan hasil pengumpulan dan
penggalangan ZIS
Peningkatan disiplin apel
Peningkatan kualitas data UMKM IKM sesuai klaster dan penentuan intervensi yg tepat
dalam peningkatan kemampuan untuk naik kelas
Ruang tunggu pasien tertata dengan baik,pengunjung puskesmas merasa nyaman dan puas
Sangat bermanfaat bagi oganisasi serta memudahkan dalam evaluasi administrasi keuangan
di tiap bulannya, disamping itu para kasi kasubag menjadi labih mengetahui capaian
kinerjanya
Sangat bermanfaat terlebih disaat pandemi covid19 untuk isolosai sementara pasen reaktif
Tata kelola persuratan di harap kan lebih tertata dengan baik
TATA KELOLA SPBE YANG TERPADU ANTAR INTANSI PEMERINTAH TERKAIT TIK
Terdapat peningkatan penerimaan piutang pajak air tanah
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 117
Deskripsi Manfaat
Terjadinya kemudahan dalam penyusunan data ( arisip surat ) dengan mudah dan rapih (
tertib )
TERLAKSANA NILAI NILAI KEPEMIMPINAN MELAYANI,MENINGKATNYA MUTU
PELAYAN,MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT,MENINGKATNYA
KENYAMANAN SAAT MELAKSAKAN PELAYANAN SERTA DENGAN HARAPAN SISWA SEKOLAH
SADAR UNTUK MENGKONSUMSI JAJANAN SEHAT
Tersusunnya juknis covid, sudah adanya sop pelayanan covid 1 pintu sehingga memudahkan
petugas dalam bekerja
Tertatanya ruang perpustakaan khusus, referensi bermanfaat sebagai sumber informasi
Walaupun Out Come Dan Infeck Nya Belum Bisa Do Ukur Dengan Konperhenship Dalam Aksi
Perubahan Yg Telah Dilaksanakan Menunjukan Mampu Mengatasi Masalah Yg Ada,Khusus
Nya Terkait Dalam Tugas Dan Fungsi.
Menurut mentor, pihak yang paling merasakan manfaat dari aksi perubahan
adalah organisasi keseluruhan. Hasil lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.25
berikut ini.
Tabel 3.25 n (%)
Pihak yang mendapat manfaat dari Aksi Perubahan 22 38,6%
Pihak yang Mendapat Manfaat 1 1,8%
Organisasi secara keseluruhan 13 22,8%
Organisasi secara keseluruhan, Sebagian unit di Organisasi
Pemnagku kepentingan/pengguna 9 15,8%
Pemnagku kepentingan/pengguna, Organisasi secara keseluruhan
Pemnagku kepentingan/pengguna, Organisasi secara keseluruhan, 1 1,8%
Sebagian unit di Organisasi
Pemnagku kepentingan/pengguna, Organisasi secara keseluruhan, 2 3,5%
Sebagian unit di Organisasi, Terbatas hanya pada unit yg bersangkutan
Pemnagku kepentingan/pengguna, Terbatas hanya pada unit yg 2 3,5%
bersangkutan 3 5,3%
Sebagian unit di Organisasi 3 5,3%
Sebagian unit di Organisasi, Terbatas hanya pada unit yg bersangkutan 1 1,8%
Terbatas hanya pada unit yg bersangkutan
Analisis B.2. Menurut Saudara, kendala utama apakah yang menghambat
alumni pelatihan dalam merealisasikan aksi perubahan
a. Mutasi/Promosi
b. Kurangnya dukungan dana dan sumber daya lain
c. kurang mampunya alumni mengelola aksi perubahan
d. Kurangnya dukungan dari anggota tim
e. Hal lain,..........
CONTOH - Bab 4 - Laporan Evaluasi Pasca Pelatihan (PKP 2021) __ 118