The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Rencana Induk Pengembangan Universitas Bakti Tunas Husada

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by saefulamin, 2022-04-22 10:07:47

RIP BTH

Rencana Induk Pengembangan Universitas Bakti Tunas Husada

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 1

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA

Bismillahirromanirrohim…
Assalamu’alaikum warahmatullohiwabarokatuh.

Universitas Bakti Tunas Husada (Universitas BTH) adalah satu lembaga pendidikan
tinggi yang telah tumbuh dan berkembang atas kepercayaan besar yang diberikan masyarakat.
Menjadi universitas terkemuka baik nasional maupun internasional adalah kewajiban dan
tanggungjawab Universitas BTH sebagai perguruan tinggi yang tumbuh dan berkembang di
tengah kepercayaan masyarakat yang tinggi. Untuk itu, Universitas BTH memerlukan arahan
pengembangan jangka panjang yang memuat panduan sekaligus tolak ukur keberhasilan
melangkah maju yang strategis guna mewujudkan Universitas BTH ke depan dalam
menghadapi berbagai tantangan demi terwujudnya cita-cita dan harapan seluruh sivitas
akademika Universitas BTH. Atas dasar ikut bertanggungjawab dalam membangun bangsa,
Universitas BTH telah memikirkan rencana pengembangan jangka panjangnya.

Dalam usaha menjalankan tanggungjawab tersebut, Universitas BTH telah menetapkan
tim untuk menyusun pokok-pokok arah pengembangan jangka panjang. Berdasarkan pada hasil
kerja tim tersebut, Universitas BTH telah menetapkan rencana jangka panjangnya dalam
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Bakti Tunas Husada 2023 – 2042.
Semoga Allah SWT selalu meridloi seluruh upaya kita untuk mewujudkan Universitas Bakti
Tunas Husada sebagai universitas yang maju dan terkemuka baik nasional maupun
internasional dengan nilai-nilai dasar serta potensi yang dimiliki. Amin.

Tasikmalaya, 15 April 2022
Rektor Universitas Bakti Tunas Husada

Hj. Enok Nurliawati, S.Kp., M.Kep.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 2

SAMBUTAN KETUA YAYASAN BAKTI TUNAS HUSADA

Transformasi kelembagaan yang diwujudkan dalam proses perubahan bentuk
perguruan tinggi dari Sekolah TInggi Ilmu Kesehatan (STIKes) menjadi Universitas Bakti Tunas
Husada (Universitas BTH) pada 15 Desember 2021 berdasarkan SK Mendikbudristek No.
547/E/O/2021, merupakan bukti atas kekuasaan Alloh SWT yang telah melimpahkan banyak
nikmat dan rahmat-Nya kepada Yayasan BTH (YBTH) sebagai Badan Penyelenggara. Karena
itu, saya mengajak keluarga besar YBTH untuk senantiasa meningkatkan rasa syukur kepada-
Nya yang salah satu aktualisasinya diwujudkan dalam bentuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas ibadah kita, baik dalam perspektif hablum-minallah maupun hablum-minannas.
Universitas BTH merupakan amanah yang harus dijaga bersama keberlangsungannya. Dalam
kaitan tersebut, keberadaan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas BTH merupakan
sebuah kebutuhan sekaligus pada saat yang sama menjadi tantangan. YBTH sangat meyakini
bahwa pimpinan Universitas BTH pada masa transisi bisa bekerja all out disertai kesungguhan
dan keikhlasan yang tak perlu diragukan, mempersembahkan legacy terbaik bagi generasi
penerus dalam rangka menyiapkan berbagai perangkat strategis untuk memastikan arah
pengembangan Universitas BTH 20 tahun ke depan sesuai dengan visi, misi, dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam Statuta Universitas BTH. Banyak hal dilakukan dalam periode transisi,
diantaranya menetapkan Statuta dan SOTK baru, membuat RIP, menyusun Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Operasonal (Renops), menyusun berbagai perangkat pengelolaan
Sumber Daya Manusia/SDM (mulai dari proses bisnis, analisis RASCI, penetapan job desk,
penetapan profil kompetensi jabatan, penetapan Job Grade, dan lain-lain), migrasi data pada
Pangkalan Data Perguruan Tinggi, penyesuaian status akreditasi program studi termasuk
penyesuaian Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi pada BAN PT. Kesemua upaya tersebut
ditujukan semata-mata agar Universitas BTH dapat melewati proses transformasi dengan baik,
yang pada akhirnya bisa tetap memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, khususnya bagi
mahasiswa dan lulusan/alumni.

Diawali dengan pembentukan tim khusus, Alhamdulillah dalam 30 hari kerja, akhirnya
dokumen RIP telah selesai dibuat. Proses pembuatan terbilang relatif cepat namun jika dibaca
dan dikaji isinya dengan meminjam istilah dari seorang pakar di bidangnya, RIP Universitas BTH

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 3

ini bukan saja telah memenuhi kaidah formal namun juga telah mampu menggambarkan arah
pengembangan Universitas BTH 20 tahun ke depan secara substansial. Sebagai badan
penyelenggara, YBTH tentu sangat bahagia namun di saat yang sama merasa sangat tertantang
untuk memenuhi berbagai komitmen yang tertuang dalam RIP khususnya dalam bidang-bidang
yang selama ini menjadi kewenangan inti YBTH yaitu, pengembangan SDM, sarana prasarana,
teknologi informasi-komunikasi serta keuangan. Untuk itu, perkenankan atas nama YBTH, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua anggota tim yang terlibat
dalam pembuatan RIP ini, termasuk Tim Pengarah dan Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si. (Guru
Besar UPI Bandung) sebagai pakar yang telah memberikan kontribusi pemikiran dalam
penyempurnaan RIP Universitas BTH ini.

Akhirnya, hanya kepada Alloh SWT kita meminta petunjuk dan pertolongan. Insya Allah
dengan internalisasi terhadap nilai-nilai dasar BTH (jujur, peduli, visioner, adil, disiplin, tanggung
jawab, dan kerjasama) ditambah dengan 3 (tiga) nilai baru sebagai produk dari transformasi
BTH yaitu adaptif, inovatif dan kolaboratif, maka akan menjadi lebih optimis dalam memandang
bagaimana masa depan Universitas BTH 20 tahun ke depan. Tentu saja nilai-nilai tersebut harus
terus dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan sehingga pada akhirnya menjadi
budaya organisasi yang khas di lingkungan YBTH yang menjadi keunggulan komparatif
dibandingkan perguruan tinggi lain. Semoga Alloh SWT senantiasa meridhoi segala langkah dan
usaha kita. Aamiin Yaa Robbal’aalamiin……..

Tasikmalaya, 15 April 2022
Ketua Yayasan BTH

Dra. Hj. Tati Dedah N., M.Kes.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 4

SURAT KEPUTUSAN TIM PENYUSUN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 5

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 6

PENGANTAR KETUA TIM RIP

Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Alloh SWT karena dokumen Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Univesitas Bakti Tunas Husada (Universitas BTH) 2023-2042 ini dapat
disusun dan akan menjadi acuan untuk pembuatan program kerja jangka menengah/Rencana
Strategis (Renstra, 4 tahun) dan Rencana jangka pendek/Rencana Operasional (Renops, 1
tahun).

RIP Universitas BTH 2023-2042 dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hati-hati,
serta melalui proses analisis kondisi internal dan eksternal kinerja layanan Universitas BTH
dalam beberapa tahun terakhir dan prediksi perubahan yang diperkirakan terjadi untuk masa
yang akan datang. Dasar pertimbangan lainnya adalah nilai-nilai utama yang menjadi tuntunan
dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun Penyusunan RIP Universitas BTH 2023-2042 ini melalui serangkaian rapat dan kerja tim
penyusun secara keseluruhan.

Selanjutnya RIP Universitas BTH 2023-2042 ini akan digunakan sebagai acuan dalam
membuat program kerja universitas sampai dengan tahun 2042. Program kerja tahunan akan
dievaluasi pada setiap akhir tahun yang selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk
penyempurnaan program tahun berikutnya yang telah ditetapkan. Terwujudnya dokumen ini
diharapkan dapat memberikan layanan yang prima, menghasilkan lulusan berkualitas, dan
berdaya saing tinggi baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional.

Tasikmalaya, 15 April 2022
Ketua Tim Penyusun RIP Universitas BTH

Dr. apt. Saeful Amin, M.Si.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 7

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA ............................................. 2
SAMBUTAN KETUA YAYASAN BAKTI TUNAS HUSADA ............................................................... 3
SURAT KEPUTUSAN TIM PENYUSUN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN .................................. 5
PENGANTAR KETUA TIM RIP .................................................................................................... 7
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 8
DAFTAR GRAFIK..................................................................................................................... 10
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. 11
DAFTAR TABEL....................................................................................................................... 12
PROSES PENYUSUNAN RIP ..................................................................................................... 13
EXECUTIVE SUMMARY ........................................................................................................... 14
BAB I ..................................................................................................................................... 16
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 16

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................. 16
1.2 Tujuan dan Sasaran Penyusunan RIP ............................................................................... 21
1.3 Dasar Hukum Penyusunan RIP Universitas BTH............................................................... 22
1.4 Sistematika ....................................................................................................................... 23
BAB II .................................................................................................................................... 26
PROFIL UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA .......................................................................... 26
2.1. Sejarah Perubahan Bentuk Menjadi Universitas BTH ...................................................... 26
2.2. Nilai Dasar Universitas BTH .............................................................................................. 28
2.3. Motto Universitas BTH ..................................................................................................... 28
2.4. Pilar Pengembangan Universitas BTH .............................................................................. 28
2.5. Lokasi Domisili.................................................................................................................. 29
2.6. Visi, Misi, dan Tujuan Universitas BTH ............................................................................. 29
2.7. Ciri Khas Universitas BTH ................................................................................................. 31
BAB III ................................................................................................................................... 33
LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL .............................................................................. 33
3.1 Lingkungan Internal.......................................................................................................... 33
3.2 Lingkungan Eksternal ....................................................................................................... 51
BAB IV................................................................................................................................... 63
TUJUAN STRATEGIS DAN ARAH PENGEMBANGAN .................................................................. 63

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 8

4.1 Skenario Pengembangan.................................................................................................. 63
4.2 Tujuan Strategis dan Arah Pengembangan ...................................................................... 69
BAB V.................................................................................................................................... 83
STRATEGI PENGEMBANGAN .................................................................................................. 83
5.1 Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan .......................................................................... 84
5.2 Bidang Penelitian.............................................................................................................. 88
5.3 Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat .......................................................................... 93
5.4 Bidang Tata Kelola, Kelembagaan Dan Kerjasama ........................................................... 99
5.5 Bidang Sumber Daya Manusia ....................................................................................... 105
5.6 Bidang Sarana Pendukung Akademik Dan Manajemen ................................................. 108
BAB VI..................................................................................................................................112
PENUTUP .............................................................................................................................112

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 9

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 3. 1 Distribusi dosen tetap UBTH berdasarkan Program Studi ........................................................................34
Grafik 3. 2 Distribusi dosen tetap berdasarkan Jabatan Akademik...............................................................................35
Grafik 3. 3 Distribusi Dosen Tetap UBTH berdasarkan Jenjang Pendidikan.............................................................35
Grafik 3. 4 Profil Sertifikasi Dosen ....................................................................................................................................................36
Grafik 3. 5 Profil Tendik Universitas BTH Tasikmalaya ........................................................................................................37
Grafik 3. 6 Gambaran Pembiayaan Universitas BTH Tahun 2020 ..................................................................................41
Grafik 3. 7 Profil Prestasi Akademik Non Akademik Mahasiswa ....................................................................................42

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 10

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi Universitas BTH ..................................................................................................................46
Gambar 4. 1 Posisi Universitas BTH dalam Analisis SWOT ...............................................................................................63
Gambar 4. 2 Tujuan strategis & arah pengembangan Universitas BTH 20 tahun ke depan............................69

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 11

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3. 1 Distribusi mahasiswa UBTH berdasarkan program studi .................................................... 41
Tabel 3. 2 Prestasi Institusi yang diraih dosen dan tenaga kependidikan ............................................ 49
Tabel 3. 3 Kondisi Demografis dan Usia Sekolah Wilayah Priangan Timur........................................... 51
Tabel 3. 4 Distribusi SMA/MA/SMK dan Jumlah Siswa di Wilayah Priangan Timur.............................. 52
Tabel 3. 5 Indikator Makro Kesejahteraan Sosial & Ekonomi Masyarakat Kota Tasikmalaya ............... 53
Tabel 3. 6 Indikator Makro Kesejahteraan Sosial & Ekonomi Masyarakat Kab. Tasikmalaya................ 53
Tabel 3. 7 Distribusi PTS di Priangan Timur Berdasarkan Jumlah Prodi dan Mahasiswa...................... 54
Tabel 3. 8 8Distribusi PTS di Priangan Timur Berdasarkan AIPT dan Akreditasi Prodi.......................... 54
Tabel 3. 9 Distribusi PTS di Priangan Timur Berdasarkan Kondisi Dosen ............................................. 55
Tabel 3. 10 Kerjasama Eksternal Universitas BTH dengan Berbagai Institusi Tahun 2022 .............. 58

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 12

PROSES PENYUSUNAN RIP

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 13

EXECUTIVE SUMMARY

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 14

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 15

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Universitas Bakti Tunas Husada yang selanjutnya disebut Universitas BTH (BTH

University) merupakan produk transformasi kelembagaan atau perubahan bentuk
perguruan tinggi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada (STIKes BTH)
Tasikmalaya yang berdiri 27 April 2004. STIKes BTH juga merupakan perubahan bentuk dari
Akademi Keperawatan dan Akademi Analis Kesehatan BTH yang didirikan pada tahun 1993
dan 1996. Dengan demikian pada dasarnya Universitas BTH merupakan perguruan tinggi
yang telah berpengalaman sekitar 29 tahun dalam menyelenggarakan aktivitas Tridharma
Perguruan Tinggi. Perubahan bentuk menjadi Universitas BTH merupakan inisiatif Yayasan
Bakti Tunas Husada sebagai badan penyelenggara melalui serangkaian proses sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mendapatkan izin operasionalnya
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 547/E/O/2021 tanggal 15 Desember 2021. Hal tersebut
menegaskan bahwa Universitas BTH bukanlah perguruan tinggi baru, namun merupakan
perguruan tinggi lama yang telah memiliki portofolio lengkap dalam menjalankan misi
utama Tridharma Perguruan Tinggi dan bahkan telah banyak mengukir prestasi, yang pada
akhirnya atas izin dan kehendak Alloh Subhanahu wata’ala semata, sukses bertransformasi
dari Akademi di tahap awal menjadi Sekolah Tinggi dan kemudian pada akhirnya kini telah
menjadi Universitas.

Sebagai produk transformasi kelembagaan, Universitas BTH akan terus menunjukkan
konsistensi dan kepeloporannya dalam menjalankan misi utama perguruan tinggi yaitu
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sejalan dengan hadirnya
berbagai dinamika perubahan di lingkungan eksternal perguruan tinggi, khususnya di dunia
usaha dan industri, di lingkungan pemerintahan, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada umumnya, maka kehadiran Universitas BTH menjadi bagian tak terpisahkan
dari strategi utama yakni transformasi generasi baru (transforming new generation). Tak
berlebihan kiranya jika Universitas BTH harus mampu memosisikan diri sebagai perguruan

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 16

tinggi yang mampu menjawab sejumlah tantangan-tantangan masa depan serta
kehadirannya harus menjadi bagian dari upaya mempersiapkan generasi masa depan yang
adaptif, inovatif, dan kolaboratif serta menjadi bagian dari solusi sejumlah persoalan-
persoalan masa depan bangsa Indonesia.

Sebagai konsekuensi dari proses transformasi, Universitas BTH menyadari di masa
yang datang akan hidup, tumbuh, berkembang, bahkan maju dalam lingkungan yang sangat
cepat berubah (volatile), memasuki era yang menghadirkan banyak ketidakpastian
(uncertainty), menghadapi berbagai kompleksitas permasalahan-permasalahan masa
depan (complexity), dan akan banyak berada pada kondisi-kondisi yang penuh ambigu
(ambiguity). Menyadari akan hal tersebut sebagai karakteristik masa depan, maka sejak
awal Universitas BTH dirancang atas dasar visi organisasi yang kuat, futuristis, inspiratif,
dan bisa menggerakkan semua sivitas akademika dan para pemangku kepentingan lainnya
untuk bersama-sama mewujudkannya. Selain visi yang kuat, Universitas BTH juga telah
memiliki nilai-nilai dasar yang mewujud menjadi budaya organisasi yang kuat mengakar
dan terbukti telah sukses mengantarkan STIKes BTH selama 17 tahun menjadi perguruan
tinggi kesehatan terbaik di Jawa Barat dan Banten, namun juga menjadi salah satu
perguruan tinggi Kesehatan terbaik di Indonesia yaitu dengan menduduki peringkat ke-117
dari 4.010 perguruan tinggi akademik berdasarkan hasil pemeringkatan perguruan tinggi
dari Kemristekdikti tahun 2019. Bahkan pada tahun 2021, LLDIKTI Wilayah IV memberikan
penghargaan sebagai Sekolah Tinggi Terbaik ke-3 se-Jawa Barat dan Banten.

Dalam mengemban amanah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, Universitas
BTH perlu merancang dan menjalankan agenda akademik yang bukan saja mendidik
mahasiswa sesuai ketentuan akademik, namun lebih dari itu mampu menginternalisasi
nilai-nilai dasar BTH yakni jujur, disiplin, tanggung jawab, visioner, kerjasama, adil dan
peduli. Dengan penguatan terhadap pembiasaan nilai-nilai dasar tersebut diharapkan para
lulusannya bisa menjadi agen perubahan masyarakat, bangsa dan negara yang berakhlak
mulia dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. Selain 7 (tujuh) nilai
dasar tersebut yang diyakini tak lekang karena perubahan zaman, juga perlu mengadopsi
nilai-nilai baru yang dibutuhkan untuk menghadapi masa depan, yaitu adaptif, inovatif, dan
kolaboratif. Kombinasi dari nilai lama yang telah kuat mengakar dan mandarah daging di
lingkungan Yayasan BTH ditambah dengan nilai-nilai dasar baru yang memang

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 17

diperuntukkan bagi generasi masa depan, maka dalam konteks inilah ditetapkan sebuah
moto Universitas BTH yaitu “mentransformasikan generasi baru” atau transforming new
generation. Generasi Baru yang dihasilkan dari Universitas BTH adalah generasi yang
diharapkan mampu menginternalisasi dan memegang kuat 10 (sepuluh) nilai dasar baru
yang merupakan gabungan dari 7 (tujuh) nilai dasar lama dan 3 (tiga) nilai dasar baru.

Disamping penyelenggaraan kegiatan pendidikan, Universitas BTH juga terus
menjalankan agenda riset secara konsisten dan berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan
perbaikan berbagai standar mutu penelitian, penguatan kelembagaan, pengelolaan,
kerjasama, dan tentu pemanfaatan berbagai hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh
seluruh sivitas akademika untuk sebesar-besarnya kemanfaatan baik dalam upaya
pengembangan keilmuan maupun peningkatan kebermanfaatan bagi masyarakat,
khususnya bagi dunia usaha dan dunia industri. Karena itu, hilirisasi dan komersialisasi
hasil-hasil riset dosen dan mahasiswa menjadi isu strategis untuk dapat dikembangkan
sehingga bisa membentuk eksosistem baru yang lebih berorientasi pada pengembangan
budaya kewirausahaan, peningkatan produktivitas, serta dalam kerangka pengembangan
sistem inovasi nasional. Untuk mendukung semua itu, Universitas BTH (academy) harus
memperkuat kolaborasi dan kerjasama kemitraan yang kuat dengan 4 (empat) pemangku
kepentingan utama yaitu dunia usaha dan industri (business), pemerintah baik di tingkat
daerah (kota/kabupaten/provinsi) maupun pusat (government), masyarakat (community)
dan juga pers (press). Pendekatan kolaboratif pentahelix ini akan lebih mudah diwujudkan
bilamana Universitas BTH juga memiliki perencanaan strategis membangun
kawasan/lahan khusus BTH Technopark di masa depan.

Agenda penting lainnya sebagai satu kesatuan Tridharma Perguruan Tinggi adalah
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Memasuki era masyarakat masa depan atau
Society 5.0 yang merupakan lanjutan dari masyarakat informasi yang saat ini sudah dan
sedang terjadi, maka Universitas BTH juga harus segera berbenah diri agar kehadirannya
mampu berkontribusi sebagai bagian dari solusi untuk masyarakat masa depan. Konsep
Society 5.0 merupakan realisasi dari perpaduan sistem cyberspace dan physicalspace dan
karena itulah Universitas BTH harus dapat berkontribusi untuk menjawab persoalan masa
depan yakni: semakin meningkatnya quality of life masyarakat, terjadinya revolusi
mobilitas masyarakat, terciptanya rantai pasokan untuk generasi masa depan,

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 18

terbangunnya infrastruktur kota yang nyaman, serta berkembangnya teknologi finansial.
Atas dasar itu, penetapan niche Universitas BTH yang hanya akan fokus pada 3 (tiga)
bidang yaitu kesehatan, bisnis dan teknologi memiliki relevansi yang sangat tinggi untuk
bisa menjawab persoalan-persoalan memasuki era Society 5.0 tersebut.

Universitas BTH perlu melakukan akselerasi beradaptasi terhadap berbagai Global
Trend and Challenge di bidang pendidikan tinggi. Beberapa kecenderungan dan tantangan
global tersebut antara lain: (1) internasionalisasi yang berdampak pada lahirnya kompetisi
dalam pemeringkatan global sekaligus terbuka peluang untuk melakukan berbagai
kolaborasi, (2) mobilitas mahasiswa terutama kepercayaan dan kehadiran mahasiswa dari
negara lain yang mengambil kuliah di universitas kita, (3) situasi pasar kerja yang semakin
dinamis yang mengakibatkan tidak terserapnya lulusan perguruan tinggi karena terjadi
mismatch dengan tuntutan kebutuhan masyarakat masa depan, (4) kontribusi perguruan
tinggi terhadap perubahan masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat,
dan (5) pertumbuhan pengetahuan yang eksponensial dan sangat cepat. Berbagai
kecenderungan dan tantangan global tersebut sudah seharusnya menginspirasi Universitas
BTH untuk melakukan berbagai konsolidasi internal khususnya dalam menyiapkan
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi secara terarah dan terencana agar pada
satu titik bisa bersaing dengan universitas lainnya yang sudah berdaya saing global (global
competitiveness).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Universitas BTH menyadari sepenuhnya
pentingnya sebuah perencanaan jangka panjang yang didokumentasikan dalam bentuk
Rencana Induk Pengembangan Universitas BTH dalam jangka waktu 20 tahun mendatang
sesuai dengan Peraturan Yayasan BTH Nomor 011/Per/YBTH/XII/2021 tentang Statuta
Universitas Bakti Tunas Husada tanggal 29 Desember 2021. Rencana Induk Pengembangan
atau selanjutnya disebut RIP merupakan sebuah perencanaan yang menitikberatkan uraian
kebijakan institusi dan memiliki tujuan jangka panjang serta mempunyai ruang lingkup
yang luas. RIP Universitas BTH 2023-2042, merupakan kesatuan yang menjadi acuan dan
tidak terpisahkan dengan Rencana Strategis 4 (empat) tahunan dan Rencana Operasional
tahunan Universitas BTH.

RIP Universitas BTH dibuat sebagai grand design dan sekaligus sebagai panduan bagi
organ-organ utama Universitas BTH menjalankan peran dan fungsinya secara optimal dan

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 19

proporsional yakni Yayasan BTH sebagai badan penyelenggara, Senat Akademik sebagai
badan pengawas kebijakan akademik dan Rektorat sebagai badan pelaksana kegiatan
strategis dan operasional Universitas BTH. Karena itulah RIP ini disusun dengan melibatkan
unsur-unsur tersebut dengan terlebih dahulu melakukan analisis institusional (institutional
analysis) sebagai dasar penyusunan evaluasi diri, analisis kebutuhan dan harapan para
pemangku kepentingan (stakeholder analysis), analisis lingkungan eksternal, khususnya
terkait keberadaan kompetitor dan berbagai tantangan eksternal lainnya (environmental
scanning), analisis model bisnis, dan tentu diakhiri dengan SWOT analysis. Keseluruhan
analisis ini menjadi dasar bagi Universitas BTH menetapkan baseline yang sangat penting
peranannya dalam penetapan indikator kinerja tahunan dan 4 (empat) tahunan. Penetapan
baseline ini juga menjadi fondasi penting lahirnya komitmen perbaikan/peningkatan
kualitas secara berkelanjutan (continuous quality improvement) dari seluruh pemangku
kepentingan Universitas BTH.

RIP Universitas BTH disusun untuk memudahkan Rektor beserta jajarannya melakukan
berbagai inovasi dalam upaya mewujudkan visi besar Universitas BTH “Menjadi
Universitas yang Unggul dan Inovatif dalam Kesehatan, Teknologi, Bisnis serta
Berdaya Saing Global” dengan penetapan milestone tahun 2042. Sudah barang tentu, RIP
ini juga disusun dan dirancang dengan mengintegrasikan berbagai isu-isu terkini terkait
Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, implementasi Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM), Instrumen Akreditasi 3.0 dan 4.0, dan berbagai kebijakan lainnya yang
telah ditetapkan Kemdikbudristek. Berdasarkan evaluasi diri yang telah dilakukan,
Universitas BTH dalam 20 tahun ke depan akan tetap fokus menjadi Teaching University,
namun dengan varian Smart Teaching University. Terminologi Smart Teaching
University adalah universitas yang fokus memberikan layanan pendidikan pada jenjang
sarjana dan vokasi untuk memenuhi kebutuhan pasar masa depan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar penerapan digitalisasi dalam seluruh
aspek penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tingginya.

Dalam melakukan penyusunan RIP ini, Universitas BTH juga menjadikan beberapa isu
strategis lain sebagai dasar pertimbangan dalam merumuskan berbagai kebijakan
strategisnya. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan salah satu tema strategis
masa depan yang merupakan komitmen dari 193 negara anggota PBB untuk mencapai 17

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 20

sasaran dengan 169 target terkait berbagai isu pembangunan berkelanjutan di tahun 2030.
Sasaran-sasaran seperti no poverty, zero hunger, good health and well-being, clean water
and sanitation, responsible consumption and production, quality education, life below
water, sangat erat kaitannya dengan fokus pengembangan keilmuan di Universitas BTH
yang telah ditetapkan dalam Statuta Universitas BTH yaitu Kesehatan, Teknologi dan
Bisnis. Tuntutan dan kebutuhan terhadap adanya multidisciplinary dan trans-disciplinary
approach dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dalam upaya bersama menghasilkan berbagai solusi masa depan akan
semakin besar. Kompleksitas persoalan yang akan dihadapi umat manusia di masa depan
akan semakin tinggi dan bahkan penuh dengan ketidakpastian. Dalam menjawab
tantangan tersebut, Universitas BTH ke depan perlu mengembangkan postur keilmuannya
secara lebih komprehensif dan sebagai konsekuensinya Universitas BTH perlu melakukan
penguatan di berbagai aspek di antaranya kualitas Sumber Daya Manusia, perubahan
mindset, struktur kelembagaan, dan budaya organisasi.

Untuk itulah, RIP Universitas BTH ini disusun sebagai bagian terintegrasi dari
Transformasi Yayasan BTH yang meliputi transformasi kelembagaan, transformasi
infrastruktur, transformasi SDM, transformasi teknologi serta transformasi nilai dan
budaya organisasi. Transformasi ini pun senantiasa didasarkan pada 5 (lima) pilar
pengembangan BTH yang senantiasa memperhatikan aspek integritas-religiusitas,
kualitas, profesionalitas, kreativitas, dan sustainabilitas. Dengan kelima pilar ini diharapkan
Universitas BTH sebagai salah satu Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Yayasan BTH benar-
benar mampu mewujudkan visinya secara lebih terarah, terintegrasi, dan terukur.

1.2 Tujuan dan Sasaran Penyusunan RIP
1. Tujuan
Untuk memberikan arah kebijakan dalam penyelenggaraan Universitas BTH sekaligus
sebagai acuan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan Universitas
BTH dalam 20 tahun ke depan.
2. Sasaran
Sasaran dari penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas BTH
adalah:

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 21

a. Terwujudnya komitmen para pemangku kepentingan universitas dalam
pelaksanaan perencanaan strategis dan perencanaan operasional,

b. Terwujudnya konsistensi dalam perencanaan jangka panjang, jangka menengah
dan jangka pendek di lingkungan universitas,

c. Tersusunnya dokumen perencanaan jangka panjang berdasarkan prioritas sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan universitas.

1.3 Dasar Hukum Penyusunan RIP Universitas BTH
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan UU No. 16 Tahun 2001
tentang Yayasan.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan.
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi.
10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.
14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas PP No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
15. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
16. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 22

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.

18. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Percepatan Pendidikan Karakter.
19. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 16 Tahun 2018

tentang Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata

Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 5 Tahun 2020 tentang

Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 7 Tahun 2020 tentang

Pendirian, Perubahan dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian,
Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
24. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 754/P/2020 tentang
Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan
Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
25. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 547/E/O/2021 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Bakti Tunas Husada di Kota Tasikmalaya Menjadi Universitas Bakti Tunas Husada di
Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat yang Diselenggarakan oleh Yayasan Bakti
Tunas Husada tanggal 15 Desember 2021.
26. Peraturan Yayasan Bakti Tunas Husada Nomor 011/Per/YBTH/XII/2021 tentang
Statuta Universitas Bakti Tunas Husada tanggal 29 Desember 2021.

1.4 Sistematika
1. BAB I. PENDAHULUAN, yang berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran dari
penyusunan RIP.

2. BAB II. PROFIL PERGURUAN TINGGI yang mendeskripsikan tentang kondisi existing
universitas saat ini, yang meliputi sejarah, landasan hukum, nilai dan motto universitas,
letak geografis, visi misi dan tujuan universitas, kondisi sumber daya manusia,
keuangan, sarana dan prasarana, tata kelola, serta kelembagaan.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 23

3. BAB III. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL, yang memaparkan
tentang hasil identifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan identifikasi
faktor eksternal (peluang dan ancaman).

4. BAB IV. ARAH PENGEMBANGAN, berisi tentang hasil analisis yang dipaparkan pada
bagian sebelumnya sehingga menjadi dasar dalam menyusun skenario perencanaan
dan arah pengembangan yang dilakukan perguruan tinggi.

5. BAB V. STRATEGI PENGEMBANGAN menjelaskan gambaran membahas strategi
pengembangan berdasarkan indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan dalam bab
sebelumnya.

6. BAB VI. PENUTUP, berisi simpulan dan rancangan implementasi strategis.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 24

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 25

BAB II
PROFIL UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA

2.1. Sejarah Perubahan Bentuk Menjadi Universitas BTH
Universitas BTH diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Yayasan Bakti Tunas

Husada (BTH). Pendirian Yayasan BTH ini diawali dari rapat persiapan pendirian yayasan
pada tanggal 8 Nopember 1988 dan menyepakati bahwa tujuan pendiriannya adalah untuk
membantu pemerintah menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang dapat
membantu peningkatan mutu lulusan tenaga perawat. Berdasarkan keputusan rapat
disepakati bahwa berdirinya Yayasan Bakti Tunas Husada adalah pada tanggal 12
November 1988 bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional dan disahkan dengan Akta
Notaris Tanggal 1 Desember 1988 dan Pengesahan dari Pengadilan Negeri Tasikmalaya
No.166/1988/AN/PN.Tsm, Tanggal 6 Desember 1988. Awalnya Yayasan BTH ini ingin
mendirikan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, namun karena
pertimbangan berbagai faktor pada akhirnya Yayasan BTH menyepakati bahwa ide dasar
untuk mendirikan rumah sakit diganti menjadi perencanaan mendirikan Akademi
Keperawatan (AKPER).

Pada tahun 1992 mulai diajukan proposal pendirian AKPER BTH kepada Kepala
Pusdiknakes Depkes RI dengan rekomendasi Kepala Kanwil Provinsi Jawa Barat
No.986/Kanwil/TK-3/XI/1992, dan izin lahan praktek dari Direktur RSU Tasikmalaya, No
420/687/RSU/92. Akhirnya pada tahun 1993, Akademi Keperawatan (AKPER) Bakti Tunas
Husada (BTH) resmi beroperasi. Pada bulan September 1995, Yayasan BTH kemudian
mengajukan ijin pendirian Akademi Analis Kesehatan (AAK) kepada Kepala Pusdiknakes
Depkes RI dengan rekomendasi dari Kepala Kanwil Depkes Provinsi Jawa Barat dan tanggal
26 Februari 1996 Akademi Analis Kesehatan berdiri dengan Izin pendirian dari Kepala
Pusdiknakes No. HK.00.06.1.1.533 A.

Setelah AKPER BTH beroperasi 11 tahun dan AAK BTH sekitar 8 tahun, maka
kemudian terjadi lagi transformasi ketiga yaitu penggabungan Prodi D3 Keperawatan, D3
Analis Kesehatan dan ditambah dengan S1 Farmasi sehingga berubah bentuk menjadi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada (STIKes BTH) Tasikmalaya

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 26

berdasarkan SK Mendikbud No 60/D/O/2004 tanggal 27 April 2004. Pada tahun 2015, ada
penambahan 1 (satu) program studi baru yaitu D3 Refraksi Optisi dan pada tahun 2019
penambahan program studi Pendidikan Profesi Apoteker.

Setelah STIKes BTH Tasikmalaya beroperasi sekitar 17 tahun, maka Yayasan BTH
sepakat berdasarkan Rapat Organ Yayasan BTH yang dilaksanakan pada tanggal 8
Oktober 2020 untuk mendorong perubahan bentuk perguruan tinggi dari Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan menjadi Universitas Bakti Tunas Husada dengan menambah 5 (lima)
Program Studi jenjang Sarjana (S1). Hasil rapat Yayasan BTH kemudian ditindaklanjuti
dengan pembentukan Tim Transformasi Yayasan BTH yang salah satu agenda utamanya
adalah perubahan bentuk perguruan tinggi dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas. Tim
Transformasi YBTH dibentuk berdasarkan SK Ketua Yayasan Nomor:
Kep.1/06/U/YBTH/X/2020 tanggal 9 Oktober 2021 yang keanggotaannya melibatkan
Pembina, Pengurus dan Kepala Bidang dari Yayasan BTH serta pimpinan STIKes BTH
Tasikmalaya yang dipilih berdasarkan feasibilitas kelaikan kinerja konseptual. Secara
umum ada Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.

Berdasarkan hasil analisis Tim Transformasi, maka Rapat Pleno Yayasan Bakti Tunas
Husada yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2020 juga menyepakati akan
diusulkannya 5 (lima) Program Studi Sarjana (S1) baru yaitu Program Studi Kewirausahaan,
Bisnis Digital, Teknologi Pangan, Informatika Medis dan Administrasi Rumah Sakit
berdasarkan hasil kajian yang komprehensif dan berbasis bukti yang telah dilakukan oleh
Tim Transformasi. Setelah semua persyaratan administratif dinyatakan lengkap dan
terpenuhi, dilanjutkan dengan pengusulan rekomendasi dari Yayasan BTH ke Kepala
LLDIKTI pada tanggal 14 Januari 2021 dan kemudian surat rekomendasi dari Kepala
LLDIKTI Wilayah IV diterima tanggal 16 Januari 2021.

Setelah seluruh dokumen dinyatakan lengkap terunggah di SILEMKERMA pada
tanggal 25 Oktober 2021, kemudian dilanjutkan tahapan asesmen lapangan oleh tim
reviewer dari Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti Kemdikbudristek dengan keputusan
tanpa revisi dan pengusulan Prodi S1 Informatika Medis ditunda karena berdasarkan
Silemkerma masih dalam tahapan evaluasi dosen. Akhirnya pada tanggal 15 Desember
2021 telah diterbitkan SK Mendikbudristek No. 547/E/O/2021 tentang Perubahan STIKes

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 27

BTH menjadi Universitas BTH dan diserahterimakan dari Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah IV
kepada Ketua Yayasan BTH pada tanggal 24 Desember 2021.

2.2. Nilai Dasar Universitas BTH
Berdasarkan Statuta Universitas BTH, maka nilai-nilai dasar di Universitas BTH adalah:
Jujur, Tanggung Jawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, Peduli dan ditambah dengan
3 (tiga) nilai baru yaitu Adaptif, Inovatif dan Kolaboratif.

2.3. Motto Universitas BTH
Moto Universitas BTH adalah “Mentransformasi Generasi Baru” atau dalam terminologi
Bahasa Inggris disebutkan “Transforming New Generation”.

2.4. Pilar Pengembangan Universitas BTH
Selain nilai-nilai dasar dan motto, Universitas BTH juga telah menetapkan 5 (lima) pilar
sebagai dasar untuk pengembangan Universitas BTH ke depan yaitu:
1. Pilar Integritas-Religiusitas
Pilar ini menjadi fondasi utama pengembangan Universitas BTH ke depan, apapun
bentuk pengembangannya. Pilar ini sekaligus sebagai kristalisasi dari nilai-nilai dasar
yang tumbuh dan berkembang di lingkungan Yayasan BTH selama ini.
2. Pilar Kualitas
Pilar ini menjadi satu fomulasi tekad dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan
Universitas BTH untuk senantiasa mengutamakan prinsip-prinsip kualitas, sekurang-
kurangnya semua program studi di lingkungan Universitas BTH harus dapat memenuhi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang telah ditetapkan.
3. Pilar Profesionalitas
Pilar ini menjadi salah satu penciri bahwa tata kelola yang dikembangkan oleh
Universitas BTH mengacu pada nilai-nilai profesionalisme yang proporsional dan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku baik di bidang
ketenagakeraan maupun di lingkungan pendidikan tinggi, sehingga semua pegawai di
Universitas BTH memiliki peta karir yang jelas, terarah, dan terukur.
4. Pilar Kreativitas

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 28

Pilar ini menjadi dasar penting dalam pengembangan organisasi di semua level
Universitas BTH khususnya di level program studi sehingga mampu mengembangkan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi menjadi lebih produktif melalui penciptaan
berbagai inovasi di bidang pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
5. Pilar Sustainabilitas
Apapun bentuk pengembangan Universitas BTH ke depan harus senantiasa merujuk
pada prinsip keberlanjutan sehingga analisis proses bisnisnya harus senantiasa
mengacu pada kebutuhan-kebutuhan masyarakat, pemerintah, dunia usaha serta
dunia industri sehingga setiap pengembangan di Universitas BTH senantiasa ramah
pasar (market-friendly).

2.5. Lokasi Domisili
Universitas BTH berkedudukan di Jalan Letjen Mashudi No. 20 Kota Tasikmalaya Kode Pos:
46196 (Pintu Utama) dan Jalan Cilolohan No. 36 Kota Tasikmalaya Kode Pos: 46115 (Pintu
Belakang) Telepon: (0265) 324740 Faksimili: (0265) 3327224.

2.6. Visi, Misi, dan Tujuan Universitas BTH
1. Visi
Dengan mengacu pada Global Trend and Challenge di bidang pendidikan tinggi dalam
20 tahun ke depan, maka ada 4 (empat) isu strategis yaitu: 1) globalisasi
(globalization), 2) keterkaitan universitas dan industri yang semakin kuat (university-
industry linkage), 3) pembangunan ekonomi (economic development), dan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development), maka karakteristik
perguruan tinggi di 20 tahun mendatang diproyeksikan akan memiliki karakteristik:
a. Berorientasi, beroperasi, dan berdaya saing global
b. Memiliki kolaborasi yang kuat dengan industri, pemerintah, masyarakat, dan pers
(media)
c. Menjadi agen dalam pemberdayaan, peningkatan, dan pertumbuhan ekonomi
d. Memiliki perhatian dan kontribusi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan hidup

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 29

Dengan titik tolak tersebut, maka Universitas BTH telah sepakat merumuskan visi
jangka panjangnya sebagai berikut:
Menjadi Universitas yang Unggul dan Inovatif dalam Kesehatan, Teknologi, Bisnis
serta Berdaya Saing Global
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, rumusan misi Universitas BTH adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan tinggi akademik, profesi,

dan vokasi di bidang kesehatan, teknologi dan bisnis dengan menerapkan budaya
mutu berlandaskan etika akademik, spirit entrepreneurship, berwawasan masa
depan, dan berdaya saing global.
b. Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian unggulan dan penelitian
terapan di bidang kesehatan, teknologi, dan bisnis serta mendorong
pengembangan inovasi berkelanjutan berdasarkan pendekatan pentahelix.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil
penelitian, berbasis pemanfaatan teknologi informasi komunikasi serta berfokus
pada pengembangan ekosistem kewirausahaan sivitas akademika dan
masyarakat.
d. Mengembangkan kerjasama kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan
di dalam maupun di luar negeri dalam upaya akselerasi menuju perguruan tinggi
bereputasi nasional dan global.
3. Tujuan
Adapun tujuan penyelenggaraan Universitas BTH adalah:
Menjadikan Universitas BTH sebagai perguruan tinggi yang terkemuka dengan
reputasi nasional-internasional dengan:
a. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berkarakter entrepreneur, kreatif,
inovatif dan berdaya saing.
b. Menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat diimplementasikan untuk
pengembangan IPTEKS.
c. Menghasilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berwawasan
IPTEKS dan bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 30

d. Mewujudkan kerjasama yang strategis, sinergis dan berkelanjutan dengan para
mitra perguruan tinggi.

2.7. Ciri Khas Universitas BTH
1. Universitas BTH memiliki keunikan dimana pengembangan program studi-program
studinya hanya akan diarahkan pada keunggulan di bidang kesehatan (health
sciences), teknologi (technology), dan bisnis (business).
2. Semua sivitas akademika dan pegawai di lingkungan Yayasan BTH memiliki keunikan
sekaligus keunggulan komparatiff (comparative excellency) yaitu mampu
melaksanakan:
a. Etos Kerja Islami Profesional-BTH
b. Berpikir Kreatif dan Konsep Inovasi
c. Kewirausahaan
d. Khusus mahasiswa beragama Islam, bebas buta huruf Al-Quran
3. Universitas BTH juga dirancang untuk mengimplementasikan “Kampus Merdeka”,
dimana mahasiswa diberikan kesempatan sekurang-kurang 1 semester untuk
magang/internship di dunia industri/dunia usaha/dunia kerja, atau 1-2 semester (20-
40 sks) untuk kuliah di lintas program studi baik di lingkungan Universitas BTH sendiri
maupun di perguruan tinggi lainnya yang bekerja sama dengan Universitas BTH baik
di dalam maupun di luar negeri.
4. Universitas BTH berkomitmen mewujudkan pendekatan pentahelix dalam praktik
pendidikan tinggi melalui pembangunan kawasan TechnoPark sebagai media untuk
mempertemukan antara para pemangku kepentingan sehingga memiliki daya serap
lulusan yang tinggi di dunia usaha dunia industri, pemerintahan, dan masyarakat.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 31

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 32

BAB III
LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL

3.1 Lingkungan Internal
1. Sumber Berwujud
a. Fakultas dan Program Studi
Berdasarkan Statuta dan SOTK yang telah ditetapkan Yayasan BTH, saat ini Universitas
BTH memiliki 3 Fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Farmasi dan
Fakultas Teknologi dan Bisnis (FTB). Program Studi pada 2 (dua) Fakultas yaitu FIKES
dan Fakultas Farmasi telah dilakukan audit eksternal oleh Lembaga Akreditasi Mandiri
Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes) sedangkan satu program studi baru pada
FIKES dan 3 (tiga) Program Studi di FTB belum memiliki status akreditasi baik
LAMPTKes, Lembaga Akreditasi Mandiri Teknik (LAMTEKNIK) dan Lembaga Akreditasi
Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
Saat ini 3 Program Studi memiliki status akreditasi B, 1 Program Studi memiliki status
BAIK SEKALI, 1 Program studi mendapatkan status C, dan 4 Program Studi baru baru
memiliki status akreditasi minimum. Nilai status akreditasi dari semua program studi
saat ini masih rendah, belum masuk terhadap nilai status akreditasi institusi Baik Sekali
atau Unggul. Oleh karena itu, sebagai syarat perlu akreditasi Unggul maka diperlukan
upaya peningkatan tata kelola melalui penerapan SPMI yang baik di Universitas BTH.
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, segera setelah selesai migrasi
data dari STIKes ke Universitas BTH di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI),
maka untuk ke-4 Program Studi baru akan dilakukan usulan penyesuaian status
akreditasi ke LAM/BAN PT untuk mendapatkan Akreditasi BAIK. Untuk memperoleh
status akreditasi institusi, maka Universitas BTH akan segera mengusulkan
penyesuaian status AIPT STIKes BTH terhadap Universitas BTH ke BAN-PT melalui
survailans agar akuntabilitas lulusan Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
terjamin kualitasnya.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 33

b. Kondisi Sumber Daya Manusia
Keadaan saat ini Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya memiliki tenaga pendidik
(dosen) di Universitas BTH dapat digambarkan sebagai berikut:
1) Jumlah Dosen per Program Studi dan Rasio Dosen/Mahasiswa
Berdasarkan data internal bagian SDM per 30 Maret 2022, rasio dosen mahasiswa
Universitas BTH dapat dilihat pada Grafik 3.1:

Rasio Dosen : Mahasiswa

1:40 1:35 1:36 1:32

1:26 1:11 1:06 1:00 1:00 1:00
1:12 1:00

0:57

0:43

0:28

0:14

0:00
1

Keperawatan Analis Kesehatan Refraksi Optisi
Pendidikan Apoteker
Administrasi Rumah Sakit Farmasi Bisnis Digital

Teknologi Pangan Kewirausahaan

Grafik 3. 1 Distribusi dosen tetap UBTH berdasarkan Program Studi

Berdasarkan Grafik 3.1, ketersedian SDM dosen tetap untuk universitas BTH
Tasikmalaya, masih memerlukan penambahan tenaga dosen. Standar rasio prodi
Sarjana adalah 1:30, diploma 1:20. Saat ini pemenuhan rasio terhadap persyaratan
terpenuhi untuk program studi Pendidikan Apoteker, Refraksi Optisi, sedangkan
program diploma Keperawatan, Analis Kesehatan, dan Sarjana Farmasi tidak
memenuhi. Rasio program studi pada 4 prodi baru adalah 1:00 karena belum
memiliki mahasiswa. Universitas masih memerlukan penambahan dosen tetap
untuk pemenuhan standar rasio dosen dan mahasiswa per program studi.
2) Jumlah Dosen per Program Studi berdasarkan Jabatan Akademik
Distribusi dosen per program studi di Universitas BTH berdasarkan jabatan
akademik dosen sampai Maret 2022 dapat dilihat pada Grafik 3.2.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 34

Jabatan Akademik Dosen Tetap UBTH

15

10

5

0 Keperawatan Analis Refraksi Optisi Administrasi Farmasi Pendidikan Teknologi Kewirausahaan Bisnis Digital
Apoteker Pangan
Kesehatan Rumah Sakit

Belum Memiliki AA Lektor Lektor Kepala Guru Besar

Grafik 3. 2 Distribusi dosen tetap berdasarkan Jabatan Akademik

Berdasarkan data jabatan akademik pada grafik 3.2, saat ini Universitas BTH

Tasikmalaya memiliki dosen tetap dengan kondisi tidak memiliki guru besar, masih

kurangnya jabatan akademik dosen (JAD) lektor kepala dan masih banyak dari

program studi baru, dosen tetap yang belum memiliki JAD. Maka Universitas BTH

Tasikmalaya harus mendorong dosen yang sudah memiliki JAD lektor kepala

meningkat menjadi guru besar dan dosen prodi Sarjana Farmasi harus mengalami

percepatan peningkatan JAD Asisten Ahli ke Lektor. Dosen program studi baru,

setelah mendapatkan pengalaman tridharma 2 semester segera didorong untuk

memiliki JAD Asisten Ahli.

3) Jumlah Dosen per Program Studi berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pada Grafik 3.3 dapat menggambarkan distribusi dosen per program studi di

Universitas BTH sampai Maret 2022 berdasarkan tingkat Pendidikan.

Distribusi Dosen Tetap pada Jenjang Pendidikan

25

20
20

15

10 9
10

65 5 5545
53 0010
Farmasi
1 00

0

Keperawatan Analis Refraksi Optisi Administrasi Pendidikan Teknologi Kewirausahaan Bisnis Digital
Apoteker Pangan
Kesehatan Rumah Sakit

S2/Sp1 S3/Sp2

Grafik 3. 3 Distribusi Dosen Tetap UBTH berdasarkan Jenjang Pendidikan

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 35

Berdasarkan grafik 3.3 ketersediaan sumber daya manusia dosen dengan jenjang
Pendidikan S2 sebanyak 69 orang (87%) dan S3 sebanyak 10 orang (13%).
Universitas BTH harus meningkatkan jumlah dosen dengan jenjang Pendidikan S3
melalui program studi lanjut doktoral untuk mengejar ketersediaan dosen S3 di
Universitas lebih besar dari 15%, saat ini kekurangan 5% dosen dengan jenjang
Pendidikan S3.
4) Jumlah Dosen berdasarkan Sertifikasi Dosen
Distribusi dosen dalam Universitas BTH berdasarkan status dosen sudah memiliki
sertifikat kompetensi dan yang belum memiliki sertifikat kompetensi sampai Maret
2022 dapat dilihat pada Grafik 3.4.

Profil Sertifikasi Dosen UBTH

80% 28%
70% Belum Sertifikasi
60% 72%
50%
40%
30%
20%
10%

0%
Tersertifikasi

Grafik 3. 4 Profil Sertifikasi Dosen

Jumlah dosen UBTH yang telah memiliki sertifikasi dosen adalah 72% sedangkan

yang belum tersertifikasi sebanyak 28%, untuk mencapai standar dosen

tersertifikasi mencapai 80%, UBTH masih memerlukan peningkatan sertifikasi

dosen sebanyak 8% yaitu sekitar 6 orang dari 67 total dosen.

5) Jumlah Tenaga Kependidikan (Tendik)

Universitas BTH saat ini memiliki jumlah tenaga kependidikan (laboran,

administrator, operator IT, dan pustakawan) yang cukup memadai bila dilihat dari

aspek kuantitas, namun tetap harus meningkatkan kompetensinya melalui

workshop atau sertifikasi. Kepala Perpustakaan di Universitas BTH saat ini

dipegang oleh dosen oleh sebab itu Universitas harus mempersiapkan Kepala UPT

Perpustakaan dengan jenjang Pendidikan S2. Pelatihan kompetensi dan sertifikasi

untuk laboran sudah menjadi kebijakan regulasi, maka laboran Universitas BTH

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 36

harus ditingkatkan menjadi laboran yang tersertifikasi. Profil tendik Universitas
BTH ditampilkan pada Grafik 3.5.

Profil Tendik UBTH

18 16 12
16
14 2 Administrasi 4
12 Pustakawan IT
10

8
6
4
2
0

Laboran

Grafik 3. 5 Profil Tendik Universitas BTH Tasikmalaya

6) Regulasi dan Kebijakan di Bidang SDM
Sampai saat ini, Universitas BTH memiliki peraturan di bidang SDM dengan
mengacu pada:
a) Peraturan Yayasan BTH Nomor 001/Per-SDM/YBTH/I/2016 tentang Peraturan
Kepegawaian;
b) Peraturan Yayasan BTH Nomor 02/Per-SDM/YBTH/VIII/2017 tentang Bantuan
Biaya Pendidikan untuk Anak Pegawai Yayasan Bakti Tunas Husada;
c) Peraturan Yayasan BTH Nomor 05/Per/SDM/YBTH/XI/2018 tentang Person
Grade dan Job Grade Yayasan Bakti Tunas Husada;
d) Peraturan Yayasan BTH Nomor 004/Per-SDM/YBTH/VII/2018 tentang Peraturan
Penilaian Kinerja Pegawai Yayasan Bakti Tunas Husada;
e) Peraturan Yayasan BTH Nomor 006/Per-SDM/YBTH/IX/2019 tentang
Perubahan Peraturan Yayasan Nomor 05/Per/SDM/YBTH/XI/2018 tentang
Person Grade dan Job Grade Yayasan Bakti Tunas Husada;
f) Peraturan Yayasan BTH Nomor 007/Per-SDM/YBTH/II/2020 tentang
Penghargaan Prestasi Pegawai Yayasan Bakti Tunas Husada;
g) Peraturan Yayasan BTH Nomor 008/Per-SDM/YBTH/X/2020 tentang Perubahan
Peraturan Yayasan BTH Nomor 02/Per-SDM/YBTH/VIII/2017 tentang Bantuan
Biaya Pendidikan untuk Anak Pegawai Yayasan Bakti Tunas Husada

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 37

h) Peraturan Yayasan BTH Nomor 009/Per-SDM/YBTH/I/2021 tentang Perubahan
Peraturan Yayasan Nomor 05/Per/SDM/YBTH/XI/2018 tentang Person Grade
dan Job Grade Yayasan Bakti Tunas Husada;

i) Surat Keputusan Ketua Yayasan BTH Nomor KP.1/059/U/YBTH/VII/2014
tentang Penghargaan Masa Kerja Pegawai;
Dengan melihat berbagai kebijakan dan regulasi di atas, harus diakui bahwa

pegawai di lingkungan Yayasan BTH telah memiliki sistem tata kelola SDM yang
terarah, terencana dan terukur sekalipun tentu disadari dalam implementasinya
masih menyisakan beberapa kekurangan/kelemahan. Setidaknya Yayasan BTH
termasuk STIKes BTH saat itu termasuk perguruan tinggi pertama yang
mengadopsi peraturan kepegawaian yang relatif visioner yaitu sistem Person Grade
dan Job Grade yang di Indonesia masih terbatas dipraktikkan di perusahaan-
perusahaan nasional. Dalam perkembangannya, peraturan terkait PG-JG ini terus
diperbaiki dengan perubahan bentuk STIKes BTH menjadi Universitas BTH dan
seiring dengan dinamika tuntutan dan perkembangan, sehingga yang berlaku saat
ini sudah mengadopsi penghargaan berbasis kinerja khususnya bagi para dosen
dan tenaga kependidikan lainnya.

Transformasi STIKes menjadi Universitas BTH tentu menjadi momentum
penting untuk melakukan penyempurnaan berbagai kebijakan dan regulasi di
bidang SDM di lingkungan Yayasan BTH, khususnya di Universitas BTH. Kebutuhan
terhadap adanya Sistem Informasi SDM yang terintegrasi sangat mendesak dan
oleh karena itu penataan dan pengelolaan SDM menjadi menjadi tema sentral dan
prioritas utama dalam tahap ke-1 pengembangan Universitas BTH ke depan.
Apalagi dalam upaya mewujudkan visi Universitas yang Unggul, Inovatif dan
Berdaya Saing Global maka kebutuhan terhadap SDM yang kompeten dan
profesional merupakan keniscayaan. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung
oleh sistem tata kelola SDM yang berbasis kinerja dan merit system yang
terintegrasi.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 38

c. Kondisi Keuangan
Keuangan merupakan salah satu sumber daya penting dalam menjamin

sustainabilitas perguruan tinggi.
1) Sumber Pendanaan

Berikut ini dijelaskan sumber-sumber pendanaan bagi Universitas BTH:
a) Yayasan BTH yang dihimpun melalui penetapan standar BOP, BOK, insidentil dan

lain sebagainya
b) Hibah-hibah dari pemerintah yang tidak mengikat
c) Kerjasama pendanaan dengan pihak ketiga
d) Sumber lainnya yang tidak mengikat
Gambaran tahun 2021 dana penerimaan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya
mencapai 30 Milyar. Perolehan dan bersumber mahasiswa adalah 85% dan
besumber dari biaya lain selain mahasiswa yaitu dari Hibah pemerintah
(Kemendikbud) dan Yayasan sebesar 15%. Untuk memperoleh sumber dana lain
selain dari mahasiswa mencapai standar lebih dari 25%, maka Universitas harus
aktif mencari bantuan dana melalui kerjasama yang dapat memperkuat
pengembangan universitas.
2) Kebijakan Penganggaran
Anggaran Universitas BTH terbagi ke dalam 4 (empat) program yakni: (1)
peningkatan kualitas akademik, (2) peningkatan kualitas administrasi keuangan,
prasarana sarana, kerumahtanggaan dan kerjasama, (3) peningkatan kualitas
administrasi sumber daya manusia dan kemahasiswaan, serta (4) peningkatan
kualitas penjaminan mutu dan teknologi informasi komunikasi. Masing-masing
program dirinci ke dalam jenis kegiatan, kemudian dirinci lagi ke dalam belanja
kegiatan yang terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang/jasa. Setiap jenis
kegiatan memiliki kode mata anggaran dan setiap rincian belanja kegiatan memiliki
kode mata anggaran dan kode rekening.
Perencanaan anggaran merupakan perpaduan antara pendekatan “budget-
oriented” dan “programme-oriented” yang disusun secara bottom-up dalam bentuk
Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) masing-masing

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 39

fakultas yang disetujui oleh Universitas. Adapun sistem pengelolaan menggunakan
atau menerapkan sistem akuntansi PSAK 45 dan pelaporan keuangan diaudit
secara periodik oleh akuntan publik. Hasil audit atas laporan keuangan Tahun 2020
dinyatakan WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP).
Distribusi pendanaan UBTH terbanyak digunakan untuk proses pendidikan dan
pembelajaran, dana operasional dan investasi. Kondisi seperti ini memungkinkan
untuk UBTH menjadi Teaching University, karena dana riset dan pengabdian
masyarakat masih relatif rendah. Grafik 3.6 menunjukan gambaran pembiayaan
Universitas BTH tahun 2020.

Distribusi Penggunaan Dana UBTH per Milyar/tahun

12

10

10 9
8

6
4.2

4 3.2

1.8 0.8
2

0.4 0.7
0

Grafik 3. 6 Gambaran Pembiayaan Universitas BTH Tahun 2020

d. Kondisi Sarana Prasarana
Sarana prasarana milik Universitas BTH yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi saat ini sangat memadai untuk pengembangan Universitas,
dan sarana prasarana yang ada merupakan milik sendiri dan bukan sewa dari pihak lain.
Saat ini universitas memiliki prasarana bangunan yang mendukung untuk
penyelenggaraan pendidikan tinggi yaitu: Gedung Rektorat, Ruang Kelas, CBT-Center
Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 40

yang telah tersertifikasi LPUK, Aula, Perpustakaan (akreditasi A), Gedung Yayasan,
ruang akademik program studi, ruang dosen, ruang kegiatan mahasiswa, Laboratorium
Mini Hospital, Klinik Pratama BTH, Apotek, Mesjid, BTH Student House, BTH Resto,
Gedung Objective-Structured Clinical Examination (OSCE), area parkir, taman,
lapangan olah raga. Luas lahan tanah yang digunakan untuk mendukung proses
pengelolaan Universitas BTH yaitu lahan tanah seluas 50.000 m2 lebih dimana lahan
yang telah digunakan baru sekitar 50%-nya dan masih tersedia cukup lahan yang belum
digunakan.

e. Kondisi Mahasiswa

Berdasarkan PD DIKTI terakhir berdasarkan laporan Semester Ganjil TA

2021/2022 sebelum migrasi data ke Universitas BTH, jumlah mahasiswa Universitas

BTH saat ini adalah 1.562 orang dengan distribusi seperti pada Tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Distribusi mahasiswa UBTH berdasarkan program studi

Program Studi Jenjang Jumlah Mahasiswa 2021/2022

Keperawatan D3 310
Analis Kesehatan D3 329
Refraksi Optisi D3 53
Administrasi Rumah Sakit S1 -
Farmasi S1 790
Pendidikan Apoteker Profesi 80
Teknologi Pangan S1 -
Kewirausahaan S1 -
Bisnis Digital S1 -

Total 1.562

Grafik 3. 7 Gambaran Pembiayaan Universitas BTH Tahun 2020

Tentu untuk selevel Universitas, student body ini masih belum ideal apalagi dengan
adanya penambahan 4 (empat) program studi baru yang tentunya dilakukan secara
bertahap dan berkelanjutan. Dari 1.562 orang mahasiswa, 50,6% nya merupakan
mahasiswa Program Studi S1 Farmasi yang dari tahun ke tahun cenderung terus
meningkat rasio keketatannya. Dalam 3 tahun terakhir, Prodi Farmasi ini menerima
sekitar 200-210 orang mahasiswa baru.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 41

Capaian prestasi mahasiswa Universitas BTH dalam 3 tahun terakhir baik di bidang
akademik maupun nonakademik dapat dilihat pada Grafik 3.7. Berdasarkan Grafik 3.7
dapat disimpulkan bahwa prestasi kemahasiswaan Universitas BTH ke depan harus
menjadi perhatian bersama sehingga prestasi akademik maupun nonakademik baik di
tingkat nasional maupun internasional harus menjadi indikator utama kinerja perguruan
tinggi.

Profil Prestasi Akademik Non Akademik Mahasiswa

16 5 14

14 0 0
TA 20/21 TA 21/22
12

10

86
6

4

20
0

TA 19/20

Nasional Internasional

Grafik 3. 8 Profil Prestasi Akademik Non Akademik Mahasiswa

f. Kondisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Bidang TIK merupakan pusat layanan TIK yang terintegrasi sehingga dapat

menjangkau dan melayani semua UPK di lingkungan Universitas BTH. Layanan ini

meliputi pemeliharaan piranti lunak (software) dan pangkalan data (database),

pemeliharaan piranti keras (hardware) dan jaringan (net) baik intranet maupun internet,

dan urusan administrasi dan manajemen informasi TIK.

Dalam aspek sistem informasi, pada tahun 2015 telah terbangun Sistem Informasi

Manajemen BTH (SIMBTH) yang terdiri dari Sistem Informasi Akademik, Sistem

Informasi SDM, Sistem Informasi Keuangan, Sistem Informasi Prasarana-Sarana,

Sistem Penjaminan Mutu Internal, Penerimaan Mahasiswa Baru, Sistem Manajemen

Akademik, Sistem Pembelajaran dan Laboratorium, Sistem Presensi, SPC, Keuangan dan

terintegrasi dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).

Untuk memudahkan pengelolaan keuangan YBTH telah bekerja sama dengan

Bank BSI dalam bentuk CMS, payroll, dan vitual account bagi mahasiswa. Adapun user

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 42

yang dilayani oleh Bidang TIK Universitas mencakup karyawan, unit kerja, dan
mahasiswa.

Selama 17 tahun terakhir beroperasinya STIKes BTH Tasikmalaya, untuk
administrasi akademik, kepegawaian, keuangan, dan kemahasiswaan sudah
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) BTH. Setiap tahun SIMBTH ini
selalu dilakukan optimalisasi dan kini sudah mulai November 2019 sudah dikembangkan
aplikasi mobile-nya (berbasis android) sehingga bisa diakses melalui smartphone
dengan nama BTH SAKTI (Sistem Akademik Keuangan Terintegrasi). Pada tahun 2020
juga telah dikembangkan e-office yang meliputi e-letter. Tahun 2021 juga telah selesai
mengembangkan e-aset, yang merupakan sistem Informasi pengelolaan sarana
prasarana dan aset, termasuk di dalamnya sistem pengadaan barang dan jasa,
pencatatan, sampai penghapusan aset. Tahun 2022 ini akan dikembangkan sistem
informasi keuangan dan penganggaran (e-budgeting), dan kemudian diintegrasikan
dengan sistem e-aset yang telah dikembangkan sebelumnya.

Dalam aspek, perangkat keras (hardware) dapat dijelaskan bahwa secara umum
lebih dari 50% perangkat keras yang ada di lingkungan Universitas BTH sudah
melampaui umur ekonomis sehingga perlu peremajaan dan penataan ulang sesuai
dengan kebutuhan secara proporsional, bertahap dan berkelanjutan. Termasuk dalam
hal ini adalah urgensi penataan sistem jaringan internet dan intranet yang ada saat ini,
yang masih menggunakan kabel menjadi fiber optic di masa depan. Untuk access point
juga masih perlu dilakukan modernisasi, dimana saat ini masih menggunakan ubiquity
diganti dengan high speed access point (HSAP) beserta router, switch
managed/unmanaged-nya. Untuk bandwith saat ini tersedia total 450 Mbps dengan
rincian 300 Mbps broadband (Biznet) dan 150 Mbps dedicated (Moratelindo), sehingga
rata-rata kecepatan internet per orang di Universitas BTH baru mencapai 250 kbps,
sekalipun dalam faktanya saat ini karena penggunaannya tidak bersamaan maka
kecepatan internet bisa mencapai 10 Mbps per orang. Idealnya untuk smart campus
dibutuhkan 20 Mbps per orang dengan demikian bandwith yang harus disediakan untuk
3.500 orang mahasiswa misalnya adalah sekitar 2-3 Gbps (sekitar Rp 150-225 juta per
bulan).

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 43

Saat ini untuk keberadaan server fisik masih sangat konservatif dan jauh dari
memadai karena spesifikasinya masih jauh ideal. Karena itu, untuk mengatasi berbagai
masalah sejak tahun 2020 sampai saat ini sudah memanfaatkan cloud server. Ke depan
dibutuhkan ruang server khusus (6 x 6 meter persegi) dengan server fisik yang
spesifikasinya mendekati ideal dan perangkat penunjang ruang server-nya yang
memadai. Pengembangan server tentu saja mensyaratkan adanya penataan jaringan
dan infrastruktur jaringan terlebih dahulu.

Dalam aspek SDM, saat ini Universitas BTH memiliki sumber daya manusia di
bidang TIK dengan kualifikasi 3 orang berlatar belakang Teknik Informatika, 1 orang D3
Manajemen Informatika dan 1 orang SMK dengan program keahlian teknik komputer
dan jaringan (TKJ). Profil SDM ini tentu masih jauh dari standar ideal dimana seharusnya
paling tidak harus ada SDM di bidang TIK yang berlatar belakang S1 Teknik Informatika
yang fokus pada pemeliharaan server dan cloud server, berlatar belakang S1
Informatika/Rekayasa Perangkat Lunak untuk pengembangan berbagai aplikasi,
software dan sistem informasi, berlatar belakang S1 Teknik
Komputer/Elektro/Telekomunikasi untuk pengembangan bidang jaringan internet,
pemeliharaan komputer, dan jaringan telekomunikasi, dan berlatar belakang S1 Sistem
Informasi untuk tata kelola TIK secara keseluruhan.

Selain SDM yang khusus mengelola bidang TIK, untuk mencapai visi Smart
Campus tentu seluruh SDM yang ada di Universitas BTH juga harus memiliki ‘literasi
digital’ yang merata. Dengan memperhatikan komposisi SDM yang ada saat ini serta
capaian indikator pemanfaatan Learning Manajemen System (LMS) atau e-learning
selama 2 (dua) tahun pandemi Covid-19, didapatkan bahwa baru 65% dosen yang
memanfaatkan LMS. Sebelum pandemi Covid-19 bahkan berdasarkan indikator
pemeringkatan perguruan tinggi versi Kemenristekdikti tahun 2019, skor yang
didapatkan STIKes BTH dalam hal pemanfaatan LMS masih nol (0) yang artinya belum
ada upaya serius memanfaatkan jaringan internet untuk pembelajaran (online learning).
Berdasarkan data tersebut sebenarnya dapat disimpulkan bahwa rata-rata literasi
digital di kalangan dosen, tenaga kependidikan dan pegawai lainnya di lingkungan
Universitas BTH masih sangat rendah.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 44

g. Tata Kelola dan Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi Universitas BTH
Secara umum, struktur organisasi Universitas mengacu pada Peraturan
Pemerintah tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi. Selain itu, struktur organisasi juga dikembangkan berdasarkan
Statuta Universitas BTH yang telah ditetapkan Yayasan BTH yang pada intinya
memberikan kewenangan akademik sepenuhnya kepada Rektor beserta seluruh
jajarannya dan untuk kewenangan di bidang SDM, Keuangan, Sarana Prasarana
termasuk pengembangan TIK menjadi tanggung jawab penuh Yayasan BTH
sebagai badan penyelenggara.
Hal yang menjadi pembeda dibandingkan dengan struktur STIKes sebelumnya
adalah:
a) Adanya penguatan sistem pengawasan internal dengan disiapkannya
kelembagaan SPI dalam upaya melakukan pengendalian internal di bidang
nonakademik (keuangan, SDM, sarana prasarana dan TIK).
b) Adanya penguatan fungsi kehumasan dan kerjasama melalui penyediaan
struktur Bagian Humas dan Kerjasama.
c) Adanya penguatan fungsi pengembangan berbagai inovasi pembelajaran
melalui penyediaan struktur Kepala Bagian Inovasi Pembelajaran.
d) Adanya penguatan fungsi pusat karir dan tracer study dalam upaya
peningkatan capaian berbagai indikator kinerja utama perguruan tinggi.
e) Adanya Unit Pengelola Program Studi berupa Fakultas yang dipimpin oleh
seorang Dekan dan perangkat pendukungnya (Wakil Dekan, Gugus Kendali
Mutu, Subag TU, dan Senat Fakultas).
f) Adanya Unit Pelaksana Teknis Laboratorium sebagai upaya integrasi sistem
pengelolaan laboratorium yang membawahi para laboran yang tersebar di
setiap laboratorium.

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 45

Gambar 3. 1 Struktur Orga

Rencana I

anisasi Universitas BTH
Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 46

2. Sumber Tak Berwujud
a. Budaya
Universitas BTH dibangun dengan budaya yang sebelumnya telah terbentuk
pada saat kelembagaan dalam bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan nilai-
nilai yang menjungjung tinggi ahlak mulia, melalui pembinaan dan pembentukan
karakter sumber daya manusia baik dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa.
Nilai-nilai luhur tersebut yaitu: jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, Kerjasama,
adil dan peduli, nilai ini telah melekat pada civitas dan menjadi modal dasar
penggerak bagi Universitas BTH dalam mengimplementasikan program kerja sesuai
arah perkembangan kebijakan strategis universitas, sehingga visi Universitas BTH
dapat terwujud dengan fondasi nilai-nilai ahlak mulia. Selain nilai-nilai tersebut saat
ini universitas telah menerapkan budaya mutu dengan quality management system
dan quality assurance yang terpondasi pada saat kelembagaan Sekolah Tinggi
melalui penerapan standar ISO 9001:2015 menciptakan budaya mutu di sivitas
dengan komitmen yang kuat membudaya pada tingkat manajemen pengelola
program studi yaitu komitmen mengedepankan kepuasan pelanggan dan perbaikan
mutu yang berkesinambungan serta di dukung dengan budaya mutu melalui
penerapan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang digerakan oleh Badan
Penjaminan Mutu sehingga dapat mengantarkan 80% program studi existing
memperoleh status akreditasi LAMPTKes B dan Baik Sekali. Pada Tahun 2019
mendapatkan predikat STIKes Terbaik di Jawa Barat dan Banten serta Tahun 2021
memperoleh predikat Sekolah Tinggi terbaik ke-3 di Jawa Barat dan Banten.
b. Branding
Persaingan kampus-kampus baru di lingkungan sekitar Universitas Bakti Tunas
Husada menjadi tantangan bagi universitas BTH dalam melakulan branding
perguruan tinggi. Universitas BTH sebagai perguruan tinggi yang memiliki peran
dalam mendidik, mengelola dan menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas memiliki harapan bahwa lulusan akan segera terserap oleh dunia usaha
dunia industri atau lahan pekerjaan. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut
pendekatan strategi bisnis perguruan tinggi melalui branding sangat berpengaruh,

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 47

kondisi saat ini keterserapan lulusan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti
Tunas Husada cukup tinggi serta kelulusan tepat waktu mencapai kurang dari 6
bulan, sehingga stategi branding universitas dengan menciptakan gambaran bahwa
lulusan cepat mendapatkan pekerjaan adalah salah satu pendekatan branding
universitas Bakti Tunas Husada untuk meningkatkan animo mahasiswa baru.
Reputasi yang telah dimiliki sebelumnya menjadi kekuatan branding bagi Universitas
BTH seperti terstandar ISO, memperoleh status akreditasi, banyak mendapatkan
hibah dan beasiswa pendidikan, menjadi institusi terbaik di wilayah dan mencapai
tingkat kelulusan uji kompetensi nasional lebih dari 80% serta ketersediaan sumber
daya manusia dosen yang memiliki kualifikasi dan sertifikasi diatas standar nasional
dikti. Strategi branding ini menjadi sangat penting dalam menciptakan gambaran
(image) yang terpikirkan oleh masyarakat terhadap Universitas BTH sehingga
kepercayaan masyarakat terhadap Universitas BTH dapat meningkatkan animo
calon mahasiswa baru dan menjadi kekuatan bagi universitas BTH menghadapi
pesaing perguruan tinggi lainnya.
c. Reputasi

Universitas BTH memiliki reputasi yang telah diperoleh saat kelembagaan
Sekolah Tinggi, yaitu menjadi STIKes terbaik di Jawa Barat dan Banten, terlisensi
standar ISO 9001:2015, program studi telah memiliki status akreditasi rata-rata nilai
B atau Baik Sekali, di bidang pendidikan memiliki reputasi kelulusan uji kompetensi
rata-rata lebih dari 80%, reputasi bidangn penelitian dan pengabdian masyarakat
memperoleh kluster madya dan memiliki Lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang
terlisiensi BNSP serta Komite Etik Kesehatan yang terlisiensi oleh Departemen
Kesehatan RI. Reputasi tersebut telah tercapai dan harus terpelihara serta dapat
tersebarluaskan ke masyarakat secara luas. Strategi dalam menyebarluaskan
reputasi adalah adanya peran bagian humas. Saat ini belum optimalnya peran dan
fungsi Humas di universitas sehingga reputasi tidak dapat tersebarluaskan melalui
media masa. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan keterbukaan universitas
terhadap media masa adalah mengoptimalkan dan memberikan akses humas pada
level pimpinan, sehingga reputasi dapat diketahui oleh masyarakat dan universitas

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 48

dapat mengoptimalkan kontribusi pengetahuan untuk kemajuan masyarakat dan

bangsa, ketika universitas mampu membuka diri bagi masyarakat luas.

Dalam perjalanannya, STIKes Bakti Tunas Husada telah meraih berbagai

prestasi, baik secara kelembagaan maupun secara personal dari para dosen dan

tenaga kependidikannya, seperti ditampilkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3. 2 Prestasi Institusi yang diraih dosen dan tenaga kependidikan

Tahun Prestasi Institusi

2009 Memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) First Party
2010 Penerima Hibah PTS Sehat
2011-13 Penerima Hibah Kompetisi Institusi (PHK-I)
2014 Penerima Bantuan Hibah RKB dari Pemprov Jawa Barat
2016 Penerima Bantuan Hibah RKB dari Pemprov Jawa Barat
2017 Penerima Hibah Pusat Karir dan Tracer Study
2008 - skrg Para dosen setiap tahun menjadi penerima hibah penelitian
2017 dan pengabdian masyarat dari Kemenristek Dikti
2018 Termasuk ke dalam Kluster III dalam Pemeringkatan PT di
Indonesia
2018 Penerima Hibah Pusat Karir dan Tracer Study
Peringkat ke-349 dari 2010 perguruan tinggi nonvokasi se-
2019 Indonesia (satu-satunya STIKes di Jabar Banten yang
termasuk Kluster III, STIKes dengan peringkat terbaik di
2019 LLDIKTI IV)
Peringkat ke-117 dari 2.100 perguruan tinggi nonvokasi se-
2020 Indonesia (satu-satunya STIKes di Jabar Banten yang
2021 termasuk Kluster III, STIKes dengan peringkat terbaik di
2022 LLDIKTI IV)
Penerima Hibah PP-PTS Klaster III (satu-satunya STIKes di
Indonesia yang menerima hibah tsb senilai Rp 1,15 Milyar
berupa alat-alat laboratorium)
Peringkat ke-248 dari 2.100 perguruan tinggi nonvokasi se-
Indonesia (STIKes dengan peringkat terbaik kedua di LLDIKTI
IV, masuk Kluster IV)
Sekolah Tinggi Terbaik ke-3 se-Jawa Barat dan Banten
UPT Perpustakaan mendapatkan Akreditasi A dari
Perpustakaan Nasional

Rencana Induk Pengembangan (RIP) | 2023-2042 | Universitas Bakti Tunas Husada | Halaman 49


Click to View FlipBook Version