12. Test koneksi dari PC 1 ke PC 0 denagn perintah PING
b. Konfigurasi Routing Dinamis dengan CLI
1. Buatlah topologi jaringan di Cisco Packet Tracer seperti berikut:
47
2. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router 0
3. Konfigurasi interface fa1/0 pada Router 0
4. Konfigurasi interface fa0/0 pada Router 1
48
5. Konfigurasi interface fa1/0 pada Router 1
6. Konfigurasi IP Address pada PC 0
7. Konfigurasi IP Address pada PC 1
49
8. Sehingga interface pada Router dan laptop memiliki IP Address sebagai
berikut :
9. Konfigurasi Routing RIP di Router 0
10. Konfigurasi Routing RIP di Router 1
50
11. Test koneksi dengan perintah PING dari PC 0 ke PC 1
12. Test koneksi dengan perintah PING dari PC 1 ke PC 0
1.5 HASIL DAN ANALISA
Berikut hasil dari percobaan yang saya buat :
a. Konfigurasi routing ststic dengan GUI
51
Analisa
Pada langkah percobaan yang pertama yaitu konfigurasi routing static
dengan GUI. Yang pertama membuat skema jaringan dengan menggunakan
2 router, 2 switch, dan 2 PC. Yang kedua konfigurasikan IP padaa Router 0,
disini saya menggunakan semua IP pada kelas C pada fastEthernet 0/0 yaitu
192.168.48.1/24 dan fastEthernet 1/0 yaitu 192.168.30.1/24. Kemudian
pada Router 1 fastEthernet 0/0 yaitu 192.168.48.2/24 dan fastEthernet 1/0
yaitu 192.168.31.2/24. Kemudian yang ketiga konfigurasikan IP pada PC,
pada PC 0 yaitu 192.168.30.3/24, default gatewaynya 192.168.30.1 dan
pada PC 1 192.168.31.4/24, default gatewaynya 192.168.31.2. Langkah
yang keempat yaitu konfigurasi routing pada router 0 dimana disini kita
akan mengisi network dengan IP router 1 fa 1/0, Mask yang diisi
subnetmask dari IP network tadi, Next Hop diisi dengan IP router 1 fa 0/0
sebagai gerbang yang dilalui. Begitu juga pada Router 1 lakukan langkah
seperti pada Router 0. Langkah yang terakhir yaitu lakukan tes koneksi
menggunakan Command Prompt dengan perintah PING pada PC 0 ke PC 1
dan PC 1 ke PC 0
52
b. Konfigurasi routing dinamis dengan CLI
Analisa :
Pada langkah percobaan yang kedua. Yang pertama membuat skema dengan
menggunakan 2 router, 2 switch, dan 2 PC. Kemudian langkah kedua
konfigurasi interface pada Router 0 dan Router 1 dengan cara klik pada
Router 0 kemudian CLI dalam CLI ini kita memasukkan ip address
192.168.48.1 255.255.255.0 dan 192.168.30.1 255.255.255.0, pada Router
1 kita masukkan ip address 192.168.48.2 255.255.255.0 dan 192.168.30.2
255.255.255.0. langkah yang ketiga yaitu memasukkan IP pada masing-
masing PC, yaitu pada PC 0 192.168.30.3 dan PC 1 192.168.31.4 . langkah
yang keempat konfigurasi routing RIP pada Router yaitu dengan cara klik
router, CLI dan pada CLI klik en, conf t, router RIP, kemudian network(diisi
dengan IP yang akan dimasukkan pada Router), dan exit. Langkah yang
kelima yaitu tes koneksi pada Command Prompt pada PC 0 ke PC 1 dan PC
1 ke PC 0 dengan perintah PING, jika pada saat melakukan tes ping ada
bacaan request timed out pada salah satu barisnya maka dicoba lagi sampai
bisa, karna mungkin terjadi eror, jika pada semua baris terdapat request
timed out maka konfigurasi routing RIPnya gagal.
53
1.6 TUGAS
1.6.1 Soal
1. Lakukan routing dinamis RIP menggunakan Cisco Packet Tracer
berbasis CLI / Text ! (network ID ada 2 digit nim belakang)
2. Lakukan routing statis menggunakan Cisco Packet Tracer berbasis
GUI ! (network ID ada 2 digit nim belakang)
3. Buatlah tabel routing dari Latihan 1 dan 2 !
4. Uji coba koneksi antar PC yang berbeda jaringan yang membuktikan
bahwa semua PC sudah terhubung ke jaringan ! (Screen Shoot)
1.6.2 Jawab
1. Berikut ini Routing dinamis RIP berbasis CLI
• Konfigurasi Router 0 fa 0/0
• Konfigurasi Router 0 fa 1/0
54
• Konfigurasi Router 1 fa 0/0
• Konfigurasi Router 1 fa 1/0
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway pada PC 0
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway pada PC 1
55
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway pada PC 2
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway pada PC 3
• Konfigurasi Routing RIP pada Router 0
• Konfigurasi Routing RIP pada Router 1
2. Berikut ini Routing static berbasis GUI
56
• Konfigurasi Interface pada Router 0 fa 0/0
• Konfigurasi Interface pada Router 0 fa 1/0
57
• Konfigurasi Interface pada Router 1 fa 0/0
• Konfigurasi Interface pada Router 1 fa 1/0
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway ke PC 1
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway ke PC 2
58
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway ke PC 3
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway ke PC 4
• Konfigurasi IP Address serta Default Gateway ke PC 5
• Konfigurasi Routing Static pada Router 0
59
• Konfigurasi Routing Static pada Router 1
3. Tabel Routing
a. Tabel routing 1 berbasis CLI
Router Network Netmask Next Hop
0 192.168.48.0 255.255.255.0 174.18.48.1
1
192.48.2.0 255.255.255.0 174.20.48.2
b. Tabel Routing 2 berbasis GUI
Router Network Netmask Next Hop
173.18.48.2
0 195.150.48.0 255.255.255.0
150.28.48.1
1 194.130.48.0 255.255.255.0 150.28.48.1
193.168.48.0 255.255.255.0
60
4. Uji coba tes koneksi
a. Tugas CLI
• PC 0
• PC 1
61
• PC 2
• PC 3
b. Tugas 2 GUI
62
• PC 1
• PC 2
63
• PC 3
• PC 4
64
• PC 5
65
1.7 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum modul 3 adalah
Mahasiswa dapat lebih memahami bagaimana cara penggunaan Cisco Packet
Tracer dan juga memahami konsep routing. Routing sendiri merupakan proses
pengiriman data dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Routing terbagi menjadi 2 yaitu routing static dan routing dinamis. Dalam
mengkonfigurasikan static routing setiap router harus dimasukkan ID network
yang tidak sejaringan dan alamat IP yang berbeda pula. Sehingga saat
melakukan tes ping pada Command prompt tidak terjadi kesalahan.
66
1.8 LAMPIRAN
Berikut ini lampiran pada saat proses pengerjaan praktikum jaringan kompute
Berikut lampiran saat mengikuti Praktikum Jaringan Komputer
67
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL PRAKTIKUM : 05 OKTOBER 2022
NAMA : UMMI MUTMAINNAH
NIM : 210631100048
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.Pd M.T.r.KOM
ASISTENSI : M ROSID
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
68
MODUL IV
SOFTWARE SIMULASI JARINGAN,
DHCP Dan DNS SERVER
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengenali komponen-komponen perangkat lunak jaringan berdasarkan
fungsinya
2. Menggunakan software Packet Tracer untuk simulasi jaringan sederhana
3. Menjalankan perintah-perintah standar konfigurasi pada masing-masing
perangkat jaringan komputer.
4. Memahami manfaat / kegunaan DHCP dan DNS Server
5. Dapat Melakukan Konfigurasi DHCP dan DNS Server
1.2 LANDASAN TEORI
A. Software Simulasi Jaringan
Software simulasi jaringan merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi
yang digunakan untuk sebuah simulasi suatu jaringan. Software simulasi
jaringan yang paling sering digunakan untuk media pembelajaran dan
pelatihan adalah Cisco Packet Tracer. Software ini dibuat oleh Cisco
Systems. Selain Cisco Packet Tracer terdapat beberapa software yang bisa
digunakan untuk simulasi jaringan, diantaranya yaitu : GNS3, VirtualBox,
VMware, EVE-NG, dll.
B. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan merupakan komponen-komponen perangkat keras
beserta perangkat lunak untuk membangun sebuah jaringan komputer.
perangkat jaringan terbagi dalam beberapa komponen sesuai dengan
69
fungsinya masing masing, yaitu : Server, Host/Client, Switch, Router, NIC
/ Ethernet Card, dll.
1. Server
Server merupakan sebuah sistem komputer yang menjalankan
perangkat lunak administrative yang mengontrol akses terhadap jaringan
dan sumber daya yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer.
2. Host/Client
Host / Client merupakan komputer yang digunakan oleh seorang
pengguna dari sebuah jaringan dengan menjalankan aplikasi-aplikasi
yang ada pada sebuah komputer tersebut agar bisa terhubung ke sebuah
jaringan komputer.
3. Switch
Switch merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk
memanajemen lalu lintas data atau informasi yang terdapat pada sebuah
jaringan komputer. Switch mengirimkan paket berdasarkan alamat MAC
pada sebuah perangkat jaringan. Switch berjalan pada layer data link dari
model OSI (layer 2)
4. Router
Router hampir sama dengan Switch hanya terdapat perbedaan bahwa
router bisa menghubungkan jaringan yang berbeda, memiliki fungsi
routing, menggunakan alamat IP untuk transmisi data, bekerja dalam
lapisan layer network dari model OSI (layer 3)
5. NIC / Ethernet Card
NIC merupakan singkatan dari Network Interface Card atau biasa
disebut dengan kartu jaringan. NIC adalah akrtu yang digunakan sebagai
jembatan untuk menghubungkan komputer ke sebuah sistem jaringan.
Fungsi dari NIC adalah untuk mengirimkan data, mengendalikan arus
aliran data, dan penerimaan data.
70
C. DHCP
DHCP merupakaran singkatan dari Dinamyc Host Configuration
Protocol yang berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer yang
meminta IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah server dhcp.
D. DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System dimana fungsi
dari DNS adalah untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama
yang mudah di ingat oleh pengguna.
1.3 ALAT DAN BAHAN
C. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan yaitu :
• Perangkat keras (Hardware) : Laptop
• Perangkat Lunak (Software) : Ms.Word, Cisco packet tracer versi 8.0.1
D. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
• Modul IV
• Cisco packet tracer
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Sediakan software packet tracer
2. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer yang sudah di install di PC/Laptop,
Sehingga muncul tampilan seperti di bawah ini :
71
3. Pada bagian pojok kiri bawah terdapat menu untuk memilih perangkat yang
tersedia di cisco packet tracer :
a. Network Device
b. End Device
c. Connection
4. Buatlah skema jaringan seperti berikut
72
Dan hubungkan dengan menggunakan kabel straight pada interface
FastEthernet.
5. Kemudian konfigurasi server dengan klik pada server, maka akan muncul
tampilan seperti berikut :
6. Pilih tab config untuk memberikan alamat ip pada server, pilih FastEthernet
kemudian isikan IP Addres seperti berikut:
73
7. Kemudian klik pada tab services dan pilih menu DHCP.
8. Konfigurasi DHCP Services sesuai dengan kebutuhan. Tentukan awal IP
Adrress pada pool DHCP isikan di kolom samping start IP Address. Dan
juga isikan subnet masknya. Dan klik tombol Add.
74
9. Setelah itu kita konfigurasi pada masing-masing PC agar terhubung dengan
server yaitu dengan cara konfigurasi IP PC ke mode DHCP agar mendapat
IP Address dari Server.
10. Klik ikon PC kemudian pilih Config. Pada Fast Ethernet di konfigurasi IP
Configuration pilih DHCP
11. Kemudian kita cek pada Tab Dekstop pilih IP Configuration sehingga PC
akan mendapatkan IP dari Server sesuai dengan pool atau range yang di
atur di DHCP Server tadi
75
76
12. Lakukan langkah-langkah no 10 ke semua PC yang tersambung ke server
hingga masing masing PC mendapat IP Address dari DHCP Server.
13. Kemudian uji koneksi antar PC dengan menggunakan perintah PING pada
Command Prompt
• PC 0
77
• PC 1
• PC 2
78
• PC 3
• PC 4
79
15. Selanjutnya konfigurasi DNS Server. Klik ikon server kemudian pilih pada
tab Services yaitu DNS. Isikan name sesuai dengan kebutuhan masing
masing dan isikan Address dengan IP Server yang sudah di konfigurasi
sebelumnya.
17. Selanjutnya kita tambahkan IP DNS pada konfigurasi DHCP Server.
18. Konfigurasi pada PC Client untuk mengecek apakah DNS Server bisa di
akses.. Klik ikon PC kemudian ke desktop -> Ip configuration -> pilih static
kemudian isikan IP Addres yang masih satu jaringan dengan IP Server dan
80
juga isikan DNS Server dengan IP DNS Server yang sudah kita tambahkan
di konfigurasi Server tadi.
19. Kemudian buka web browser pada tab dekstop
81
20. Ketikan alamat DNS sesuai dengan DNS Server. (contoh : septyan.net).
jika muncul seperti ini maka konfigurasi DNS Server sudah berhasil
1.5 HASIL DAN ANALISA
• DHCP
82
Analisa
Pada langkah percobaan diatas kita buat terlebih dahulu skema
jaringannya, kemudian yang pertama pilih server, pilih config, pada
interface terdapat fastEthernet0, masukkan IP servernya. Yang kedua pada
services, pilih DHCP dan klik on, selanjutnya terdapat pool Name yaitu
diisi dengan serverDHCP, tentukan awal IP addres yang akan digunakan
pada client dengan cara Masukkan IP address pada Strat IP Address disini
saya menggunakan 192.168.48.2, pada Maximum number of users saya
menggunakan angka 5 karna client yang saya gunakan hanya 5, setelah
selesai terisi klik Add. Langkah yang ketiga yaitu klik PC, pilih
fastEthernet0 pada IP configuration pilih DHCP maka IP secara otomatis
terisi sendiri, lakukan hal ini pada semua PC. Langkah yang terakhir yaitu
lakukan tes koneksi menggunakan perintah PING pada deskop, Command
prompt pada semua PC.
• DNS
Analisa
Pada percobaan diatas merupakan konfigurasi DNS. Langkah yang
pertama DNS harus On terlebih dahulu dengan cara klik server, pilih
services. Langkah yang kedua tetap pada DNS tadi, terdapat Name yaitu
diisi dengan ummi.net disini bisa diisi sesuai dengan keinginan kita, pada
Address masukkan IP yang sesuai dengan IP server yang sebelumnnya kita
83
masukkan, setelah terisi klik add. Langkah yang ketiga konfigurasikan
pada PC, pada IP Address masukkan 192.168.48.2, pada DNS server kita
masukkan IP yang kita masukkan pada DNS server tadi yaitu
192.168.48.1, lakukan langkah ini pada semua PC. Langkah yang ke empat
kita ke deskop dan pilih web browser, pda URL masukkan nama yang kita
masukkan tadi di DNS server selanjutnya klik Go, jika mundul seperti
gambar diatas maka konfigurasi berhasil jika tidak mundul maka DNS
yang kita lakukan terdapat kesalahan.
1.6 TUGAS
1.6.1 Soal
1. Buatlah skema topologi jaringan beserta informasi IP Address dan
Interfacesnya ! (server,switch,PC).
2. Lakukan tes koneksi menggunakan perintah PING dari PC 1 ke ke PC
lainnya, Jelaskan !
3. Buat konfigurasi DHCP Server dengan IP Server 192.168.NIM.NIM.
(2 digit belakang) dan range DHCP 10 host !
4. Buat konfigurasi DNS Server dengan nama kalian masing-masing.
1.6.2 Jawab
1. Skema toopologi jaringan
84
2. Jika kita belum melakukan konfigurasi IP pada server dan PC maka
tes ping yang kita lakukan tidak akan berhasil karna belum
terhubung satu sama lain, sehingga yang pertama kita lakukan yaitu
konfigurasi IP terlebih dahulu pada server dan PC.
• Konfigurasi IP pada server
• Konfigurasi IP pada PC 0
• Konfigurasi IP pada PC 1
85
• Konfigurasi IP pada PC 2
• Konfigurasi IP pada PC 3
• Konfigurasi IP pada PC 4
86
• Konfigurasi IP pada PC 5
• Konfigurasi IP pada PC 6
• Konfigurasi IP pada PC 7
87
• Konfigurasi IP pada PC 8
• Konfigurasi IP pada PC 9
Nah jika sudah dikonfigurasikan semuanya maka tes ping bisa
dilakukan, disini saya mencoba tes ping dari PC 1 ke semua PC,
dan untuk PC lainnya bisa mengikuti cara pada tes ping PC 1
88
• PC 1 ke semua PC
89
3. Konfigurasi DHCP server
• Pilih server klik kiri, selanjutnya pilih services
• Pilih menu DHCP dan pilih tombol On
90
• Pada Pool Name diubah sesuai keinginan, pada Start IP Address
tentukan awal IP Address yang akan digunakan, masukkan
subnetmask sesuai IP Address yang dimasukkan tadi, pada
maximum number of users yaitu diisi angka yang ingin kita pakai
sesuai dengan jumlah host yang digunakan, dan klik tombol save.
• Konfigurasi pada masing-masing PC dengan cara klik pada PC
pilih IP Configuration, ubah pada DHCP agar mendapatkan IP
Address dari server secara otomatis
91
92
• Lakukan tes koneksi antar PC menggunakan perintah PING pada
Command prompt di setiap PC
93
4. Konfigurasi DNS Server
• Pada server pilih services, kemudian pilih DNS. Pada DNS On
kan terlebih dahulu, terdapat menu Nama yaitu diisi sesuai
keinginan kita, saya menggunakan ummib.net, selanjutnya pada
Address masukkan IP server yang sebelumnya kita masukkan
yaitu 192.168.48.48
• Konfigurasi IP pada semua PC. Pada desktop, IP Configuration
pilih static selanjutnya isi IP address dan DNS server dengan IP
yang sudah kita masukkan sebelumnya.
94
95
• Selanjutnya buka tab dekstop dan pilih web browser
96