• Masukkan alamat DNS sesuai dengan yang kita masukkan pada
DNS Server sebelumnya agar saat percobaan sukses, jika tidak
sesuai maka akan gagal
97
1.7 KESIMPULAN
Aplikasi server merupakan aplikasi komputer yang berfungsi melayani
permintaan akses dari komputer client. DHCP ( Dynamic Configuration
Protocol) berupa suatu layanan yang di berikan kepada komputer yang
meminta IP Address dengan cara otomatis kepada sebuah server DHCP,
komputer yang meminta IP disebut dengam DHCP Client.
DNS (Domain Name System) dimana fungsi dari DNS adalah untuk
menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah nama yang mudah di ingat oleh
pengguna dan juga mudah dikonfigurasikan oleh admin.
Web server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan HTTP dari client yang dikenal dengan Browser Web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML.
98
1.8 LAMPIRAN
• Berikut lampiran saat mengikuti praktikum Jaringan Komputer
• Berikut lampiran saat menjalankan program Cisco Packet Traker
99
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL PRAKTIKUM : 20 OKTOBER 2022
NAMA : UMMI MUTMAINNAH
NIM : 210631100048
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.Pd M.T.r.KOM
ASISTENSI : M ROSID
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
100
MODUL V
PERINTAH DASAR LINUX & SYSTEM BACKUP
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui langkah – langkah install system operasi linux
2. Mengetahui perintah dasar linux
3. Mengompress dan Mengekstrak file
4. Memahami cara membackup file
1.2 LANDASAN TEORI
A. Sistem Operasi Debian
Sistem operasi Debian sudah biasa digunakan sebagai server dalam
jaringan komputer. Untuk membangun sebuah server Debian dengan
aplikasi seperti DHCP server (memberi IP otomatis pada client), DNS
server (memberi nama server untuk meudah diingat), FTP server (memberi
layanan transfer file), NTP server (memberi atur waktu terpusat pada
server), telnet (control client secara remote) maupun proxy server maka
kalian harus memahami beberapa perintah dasar dari linux
untuk kemudahan melakukan konfigurasi server. Perintah dasar linux
yang sering digunakan :
101
B. System Backup
Back up, jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, maka ini dapat
berarti “cadangan”, yang mana pada konteks ini merujuk pada membuat
cadangan data/file pada komputer. Sebenarnya banyak cara dapat dilakukan
untuk melakukan backup, misalnya cara yang paling sederhana adalah
dengan meng copy-kan data secara langsung ke media penyimpanan
misalnya disket ataupun CD-ROM. Ini merupakan cara yang sederhana,
tetapi kelemahannya adalah data menjadi terlalu mudah diakses oleh pihak-
pihak yang tidak diinginkan untuk mengakses, dan juga permasalahan akan
timbul jika data dalam jumlah yang besar, semisalnya data yang harus di
backup oleh seorang administrator jaringan, data yang ada akan terus
berkembang sehingga mempersulit kerja dari administrator.
Maka, untuk itu diperlukan metode yang tepat untuk melakukan backup,
“tepat” disini berarti bahwa cara tersebut dapat membundel banyak file atau
direktori menjadi sebuah file saja, dan tidak boleh dilupakan pula mengenai
penghematan space dan juga perlu diperhitungkan masalah keamanan juga.
Jadi sebaiknya seorang administrator mengetahui cara melakukan backup
dengan metode kompresi, karena dengan metode ini banyak file yang dapat
dibundel menjadi satu , disamping itu dapat menghemat ruang
penyimpanan, dan juga dapat lebih aman, karena dapat ditambahkan
password pada filenya.
1. Ekstrak dan Compress File
File yang dikompres menggunakan lebih sedikit space dan dapat di
download lebih cepat daripada file yang tidak di kompres disamping itu
lebih baik digunakan dalam backup dalam jumlah yang besar. File linux
dapat dikompresi dengan tool open source yaitu Gzip atau Zip, yang
mana dikenali oleh kebanyakan operating system.
a. Untuk mengkompres sebuah file shell prompt cukup mengetikkan
perintah : gzip namafile.ext
File kemudian akan terkompres dan tersimpan menjadi
namafile.ext.gz
102
b. Untuk mengeluarkan sebuah file yang telah dikompres cukup
mengetikkan perintah : gunzip namafile.ext.gz
Jika ingin menukar file dengan pengguna linux, maka harus
digunakan zip, untuk menghindari masalah kompatibilitas. Red Hat
linux dapat dengan mudah membuka file zip atau gzip, tetapi
operasi sistem yang bukan linux mungkin mengalami masalah
dengan file gzip.
c. Lalu untuk mengkompres file dengan zip cukup mengetikkan
perintah : zip -r namafile.zip files
Dalam contoh diatas namafile menggambarkan file yang telah dibuat
dan menggambarkan file yang ingin dimasukkan pada file yang
baru.
d. Untuk mengekstrak isi dari sebuah file cukup mengetikkan perintah
: unzip namafile.zip
Beberapa file dapat dizip atau digzip pada waktu yang sama dengan
cara memberikan spasi diantara 1 file dengan file berikutnya.
Contoh : gzip namafile.gz file1 file2 file3 /user/work/school Perintah
di atas akan mengkompres file1, file2, file3 dan isi dari
/user/work/school dan letakkan pada namafile.gz
2. Archiving with Tar
Tar meletakkan sesuatu konten dari directory pada suatu file. Ini
merupakan suatu langkah yang baik untuk membuat backup dan arsip.
Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
a. Untuk membuat sebuah file tar cukup mengetikkan perintah:
tar -cvf namafile.tar file/directory
Pada perintah namafile.tar menggambarkan file yang telah dibuat
dan file/directories menggambarkan file atau directory yang ingin
diletakkan pada file baru. Dapat digunakan nama path relatif atau
absolut untuk berkas berkas dan directori. Namun pisahkan namafile
dan directory dengan spasi.
b. Untuk membuat sebuah file tar dengan menggunakan namafile
absolute : tar -cvf foo.tar /home/mine/work /home/mine/school
103
Pada perintah di atas akan meletakkan semua file pada /work sub
directori dan /school sub directori pada file baru yang disebut foo.tar
pada directory kerja saat ini. Perintah tar -cvf foo.tar.txt file1.txt
file2.txt file3.txt akan menempatkan file1.txt file2.txt file3.txt pada
sebuah file yang dinamakan foo.tar.
c. Untuk melihat daftar isi dari file cukup mengetikan perintah : tar -
tvf foo.tar
d. Untuk mengekstrak isi dari file tar cukup mengetikan perintah :
tar -xvf foo.tar
Perintah diatas tidak akan menghapus file tapi hanya akan
meletakkan salinan isi tar pada directori kerja saat ini. Perintah tar
tidak akan mengkompres file secara otomatis.
e. Untuk mengkompres file tar cukup mengetikkan perintah : tar -czvf
foo.tar
File tar yang dikompres secara konvensional diberikan ekstensi.tgz
dan dikompres dengan gzip.
f. Untuk mengeluarkan file tar yang dikompres cukup mengetikan
perintah : tar -xzvf foo.tgz
1.3 ALAT DAN BAHAN
E. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan yaitu :
• Perangkat keras (Hardware) : Laptop
• Perangkat Lunak (Software) : Ms.Word, Virtual Box
F. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
• Modul V
• File Debian
104
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Langkah – langkah install system operasi linux pada Virtual
Box Pengaturan awal pada Virtual Box
a. Buat virtual baru dengan pilih new
b. Beri nama file virtual dan masukkan type linux karena kita akan install
system operasi linux dan pilih version linux yaitu debian 64 bit.
Kemudian next
c. Masukkan ukuran memori misal 1024MB
105
d. Pilih create a virtual hardisk now, artinya kalian membuat hardisk
virtual yang baru
e. Pilih file tipe hardisk yaitu VDI
106
f. Pilih Dynamically allocated, fungsinya mesin akan menggunakan
hardisk sesuai kebutuhan saja
g. Tentukan letak dimana file ini akan di simpan kemudian selesai
h. Lakukan pengaturan dengan menekan tombol setting pada tab menu.
i. Pilih sistem dan atur seperti gambar berikut ini
107
Artinya kalian akan melakukan install dengan bootorder pertama
melalui cd/dvd rom.
j. Pilih storage untuk prses mount cd/dvd installer linux seperti gambar
berikut
k. Aturan network menjadi host-only adapter, dimana kalian
menggunakan virtualbox
NAT : supaya virtualbox kita terkoneksi internet jika komputer
asli/host terkoneksi
internet Brdge adaper: ethernet komputer asli/host menjadi ethernet
bagi virtualbox
Internal network: menghubungkan ethernet antar virtual box
Host only adapter: menghubungkan ethernet komputer asli dengan
virtualbox
108
2. Langkah – langkah install system operasi Debian 8
1. Klik start pada Virtual Box kemudian akan muncul tampilan
seperti dibawah ini, kali ini proses install menggunakan mode grafis.
Maka pilihlah graphical install
2. Lalu pilih bahasa yang digunakan
3. Pilih lokasi untuk timezone
109
4. Pilih format tulisan yang digunakan dan keyboard yang digunakan.
5. Untuk menu mengatur jaringan pilih Do not configure
6. Masukan namahost ,disini diberinama “ummi48”
110
7. Masukan password untuk root (akses super user)
8. Masukan nama user/pengguna
9. Masukan password untuk user
111
10. Untuk pengaturan waktu pilih Western
11. Untuk partisi hardisk, bagi pemula dapat memilih guided entire disk,
yaitu sitem akan memandu kalian melakukan partisi dengan mudah .
Tapi kalian dapat juga melakukan partisi sesuai keinginan sendiri
dengan memilih “manual”.
Pada dasarnya dalam install sistem operasi linux terdapat dua partisi
yang wajib dilakukan, yaitu
a. Partisi sebagai root yang disimbolkan “/”
b. Partisi swap, dimana kapasitasnya disarankan sebesar 2x
memori komputer. Swap disebut juga sebagai virtual memori
12. Kemudian kalian akan mendapat tiga pilihan
112
a. all files in one partition, dimana sistem operasi akan membentuk
dua partisi yaitu root( / ) dan swap
b. separate /home partition, dimana sistem akan dibagi menjadi
partisi root( / ), swap dan home
c. separate /home, /var, and /tmp partition dimana sistem akan
dibagi menjadi partisi root( / ), swap, home, var, dan tm
113
13. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar tidak
terlalu lama proses penginstalannya.
14. Untuk instalasi paket bisa pilih no atau memutus jaringan agar tidak
terlalu lama proses penginstalannya.
114
15. Pada langkah ini pilih standart system saja
16. Pilih Yes pada menu install Grub Boot Loader
17. Pilih /dev/sda untuk install boot loader
115
18. Menunggu proses booting
19. Proses installation sudah selesai, dan untuk masuk ke root masukkan
user root dan password
3. Praktek perintah dasar linux
a. Su , Untuk login
116
b. cd, Untuk aktif ke direktori yang dituju yaitu home
c. mkdir, Untuk membuat direktori baru
d. ls, melihat isi dari direktori aktif
e. rmdir , untuk menghapus direktori
1.5 HASIL DAN ANALISA
Berikut hasil percobaan yang saya buat :
Analisa :
Dari hasil percobaan diatas saya menggunakan perintah dasar Linux,
sebelum mencoba menggunakan perintah dasar Linux, yang pertama kita harus
menyiapkan sofware Virtual Box dan instal Debian linuxnya sesuai dengan
urutan pada langkah-langkah percobaan.
117
Pada gambar diatas terdapat beberapa perintah dasar linux, yang pertama
perintah su yang berfungsi untuk login pada user yang telah kita buat, yang
kedua terdapat perintah cd fungsinnya yaitu untuk aktif /masuk ke direkrotiri
yang akan dituju, yang ketiga perintah mkdir yaitu untuk membuat direktori
baru, yang keempat perintah ls yaitu untuk melihat isi direktori yang kita buat
tadi, dan yang kelima rmdir yaitu untuk mengapus direktori.
1.6 TUGAS
1.6.1 SOAL
1. Buatlah folder baru bernama nama_nim (2 digit terakhir)
2. Isikan folder yang sudah dibuat
3. Copy file yang sudah anda masukkan ke dalam folder
4. Kemudian hapus folder yang sudah anda buat dan buktikan dengan
menampilkan isi folder
1.6.2 JAWABAN
1. Berikut hasil folder yang saya buat terdapat Nama dan NIM
2. Berikut adalah isi dari folder yang saya buat
3. Berikut hasil copy paste yang kemudian dimasukkan kedalam folder
4. Berikut hasil mengahapus folder
118
1.7 KESIMPULAN
Linux adalah sofware operasi open source yang gratis digunakan
untuk disebarlaskan dibawah lisensi GUI. Agar dapat mengoperasikan linux
dengan baik, perlu adanya pemahaman tentang perintah-perintah dasar linux
yang dimulai dari perintah-perintah dasar hingga berlanjut ke perintah yang
lebih dalam
Perintah dasar linux terdapat perintah su yaitu untuk login, perintah cd
untuk aktif ke directory yang dituju, mkdir yaitu untuk membuat direktory
baru, ls yaitu untuk membuka isi dari sebuah direktory, dan perintah rmdir
yaitu untuk menghapus direktory.
System Backup yang berarti cadangan, dimana kita dapat
mencadangkan data atau file pada komputer. Ekstrak dan compress file dapat
didonwload lebih cepat dan lebih sedikit space. Tar meletakkan sesuatu konten
dari directory pada suatu file. Ini merupakan suatu langkah yang baik untuk
membuat backup dan arsip. Biasanya file Tar diakhiri dengan ekstensi.tar
119
1.8 LAMPIRAN
Berikut lampiran saat mengikuti Praktikum Jaringan Komputer
Berikut lampiran saat menjalankan Debian pada Virtual Box
120
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL PRAKTIKUM : 03 NOVEMBER 2022
NAMA : UMMI MUTMAINNAH
NIM : 210631100048
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.Pd M.T.r.KOM
ASISTENSI : M ROSID
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
121
MODUL VI
DHCP DAN DNS SERVER
DI LINUX
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi IP pada sistem operasi debian
2. Mahasiswa mampu membuat DHCP server pada jaringan komputer
Lokal
3. Mahasiswa mampu memahami DNS Server
4. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi DNS server
1.2 LANDASAN TEORI
A. Pengertian TCP/IP
TCP/IP ( Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) yang diterjemahkan menjadi Protokol kendali
transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protocol TCP
dan IP sebagai sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data
dalam proses tukar-menukar data dari satu computer ke computer lain
dalam jaringna internet yang akan memastikan pengiriman data sampai
ke alamat yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena
memang protocol ini berupa kumpulan protocol ( protocol suite). Protokol
ini juga merupakan protocol yang paling banyak digunkan saat ini, karena
protocol ini mampu bekerja dan diterapkan pada lintas perangkat lunak
dalam berbagai system operasi istilah yang diberikan kepada perangkat
lunak ini adalah TCP/IP stack.
121
B. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol, digunakan untuk melayani
request Ip Address dari client. Client akan meminta Ip Address pada
server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa.
C. Pengertian DNS
DNS merupakan singkatan dari Domain Name System yang
merupakan sebuah sistim untuk menyimpan informasi tentang nama host
atau nama domain dalam sebuah basis data tersebar (distributed database)
di dalam jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP.
D. Fungsi DNS
Fungsi DNS adalah untuk menerjemahkan sebuah nama domain
ke bentuk ip address. Perlu kita ketahui sebenarnya pengalamatan pada
jaringan komputer adalah menggunakan deretan angka biner yang biasa
kita kenal dengan ip address. Pastinya, untuk dapat mendapatkan hasil
yang maksimal dalam sebuah jaringan, kita membutuhkan networking
hardware atau perangkat keras jaringan yang juga dapat diandalkan.
Untuk memudahkan dalam mengingat sebuah nama host biasanya
kita membuat domain name sebagai contoh www.google.com nama
tersebut di buat untuk membantu memudahkan pengguna mengingat
alamat tersebut yang menggunakan alamat ip address 173.194.72.103.
Nah, ketika kita menggunakan internet dan membuka alamat
tersebut, biasanya kita hanya mengetikkan nama domain saja atau tidak
menggunakan ip address, di sinilah peran DNS yaitu menerjemahkan
domain www.google.com tersebut ke ip address 173.194.72.103 agar
dapat di identifikasi di dalam jaringan.
DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari kelebihan yang
di milikinya seperti yang telah di singgung di atas, pengguna tidak perlu
lagi mengingat ip address tapi cukup dengan mengingat host name saja,
berikutnya DNS juga dapat konsisten karena sebuah IP address boleh
berubah namun hostname yang di gunakan tidak akan berubah.
122
E. Cara Kerja DNS
DNS melakukan tugas sebagai interpreter atau menerjemahkan
nama komputer ke bentuk biner ip address atau memetakan setiap nama
komputer ke dalam bentuk ip address. Komputer yang meminta request di
sebut juga dengan DNS client atau resolver sedangkan DSN penerjemah
di kenal dengan DNS Server.
Resolver atau client akan mengirimkan request ke server
berupa queries, kemudaian Name Server akan merespon dengan cara
mengecek ke lokal databasenya, dan bila mana queri tidak di temukan
maka Name Server akan menghubungi Name Server lainnya dengan
mengirimkan queri sebelumnya, jika request tidak berhasil di tangani
maka Name Server akan mengirimkan message failure kepada client.
Proses kerja di atas di sebut juga dengan forward lookup query
dimana permintaan client di proses dengan cara memetakan nama
komputer (host) ke bentuk IP address.
1.3 ALAT DAN BAHAN
G. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan yaitu :
• Perangkat keras (Hardware) : Laptop
• Perangkat Lunak (Software) : Ms.Word, Virtual Box
H. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
• Modul V
• File Debian
• DVD 2
123
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
A. DHCP Server
1. Desain Jaringan
Diasumsikan topologi jaringan server client seperti berikut ini :
a. Tentukan nomer IP server
b. DHCP server pada praktikum ini menggunakan virtual box. Maka
aturlah network pada virtualbox dengan mode :
1) Bridge : untuk melakukan instal paket langsung melalui jaringan
kabel yang telah terhubung ke internet
2) Host Only Adapter: digunakan virtualbox(dhcp) server untuk
terhubung dengan client (berupa komputer kalian/sistem operasi
windows)
2. Setting Repository
Installasi software pada system operasi inux bisa dilakukan melalui
berbagai cara. Mulai lewat CD, DVD, Flashdisk, ataupun melalui media
jaringan seperti HTTP dan FTP.
3. Instalasi Software via DVD/CD
Cara ini kita gunakan jika server Debian tidak terkoneksi ke
Internet, alias hanya untuk jaringan Lokal.
Kelebihanya adalah installasi software lebih cepat dibanding
installasi melalui media jaringan.
124
Masukan CD/DVD Debian pada DVDROM. Dalam virtual box dapat
kalian lakukan:
Kemudian, Lakukan Perintah :
#apt-cdrom add
#apt-get update
4. Instalasi Menggunakan Jaringan Komputer
Untuk installasi software melalui media jaringan, dibutuhkan sebuah
server khusus yang bernama Repositori Server. Repositori Server
tersebut berisi file-file binary dari seluruh paket software sebuah distro
Linux. Dimana pada nantinya software tersebut dapat didownload, atau
bahkan diinstall langsung oleh client Linux melalui media jaringan.
Semua alamat repositori diletakan pada file sources.list berikut.
nano /etc/apt/sources.list
Update database repositori, agar dapat mengenali seluruh paket
software yang tersedia
# apt-get update # apt-get upgrade
5. Konfigurasi TCP/IP
A. Mengaktifkan Ethernet Card
125
Network Interface Card (NIC) atau Ethernet di linux diberi nama eth0,
eth1, eth2, dst. Dan untuk interface Local Loopback diberi nama lo.
Untuk mengetahui interface apa saja yang terpasang pada
server Debian, gunakan perintah ifconfig.
( lo ) atau interface Loopback. jangan pernah sekalikali
untuk menon-aktifkan interface Loopback tersebut. Sebab interface
tersebut digunakan oleh aplikasi-aplikasi server Debian agar dapat
berjalan pada computer Localhost. Agar dapat terkoneksi ke Jaringan
Komputer, aktifkan terlebih dahulu Interface Ethernet. Pastikan nama
untuk Ethernet tersebut, default untuk Ethernet pertama adalah eth0.
Gunakan perintah ifup untuk meng-aktifkan, dan sebaliknya gunakan
perintah ifdown.
#ifup eth0 atau #ifconfig eth0 up
B. Konfigurasi TCP/IP
1) Hidupkan Komputer Server anda yang sudah terinstall linux Debian
Kemudian login lah sebagai Root.
$ su root
Lalu masuk kedalam folder etc/network dan edit file interfaces
#nano /etc/network/network
2) Setelah masuk dalam file interfaces. Silahkan tambahkan/ubah IP
Address. Disinilah tempat kita mengatur IP dan menambahkan IP
Address yang berhubungan dengan pengalamatn IP.
126
Sesuaikan nomor IP server dengan rencana kalian pada desain
jaringan kompter tersebut. Setelah selesai maka simpanlah
3) Kemudian jangan lupa restart paket setelah di konfigurasi
#etc/init.d/networking restart
Untuk cek keberhasilan pemberian IP, gunakan perntah ifconfig.
Jika IP tidak berubah lakukan kembali perintah restart tersebut.
4) Untuk memeriksa keberhasilan IP server terhubung dengan client
maka pada komputer client kalian yaitu sistem operasi windows,
kalian lakukan pengaturan IP secara manual dengan IP yang sudah
ditentukan (jangan lupa pada virtualbox lkukan pengaturan network
pada mode Host-Only Adapter)
127
5) Setelah itu lakukan proses perintah ping baik dari server ke client
maupun sebaliknya. Jika tidak berhasil cek kembali konfigurasi
tersebut.
6. Konfigurasi DHCP Server
1) Pertama login dahulu sebagai superuser/root. Kemudian kita check
apakah paket tersedia dalam debian, dengan perintah :
#apt-cache search dhcpd
2) Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp server
3) Setelah paket ada, kita lakukan instalasi caranya;
#apt-get install isc-dhcp-server
4) Kemudian masuk ke folder dhcp caranya;
# cd /etc/dhcp l
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori. Kemudian masuk
pada direktori etc/dhcp
#cd etc/dhcp
Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi direktori dan pastikan ada file
dhcpd.conf Sebelumnya kita backup file tersebut untuk menghindari
kehilangan atau kesalahan konfigurasi file
etc/dhcp#cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file dhcpd.conf.backup
tersebut sudah di copy
5) sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server dengan melakukan edit
pada file dhcpd.conf
etc/dhcp#nano dhcpd.conf
128
a) Sesuaikan dengan name server kalian
b) sesuaikan IP dhcp server, range IP dhcp untuk client kalian
6) Setelah itu masuk ke folder default caranya;
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-server
7) Lalu tambahkan seperti file berikut
8) lakukan restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
9) Lakukan tes dhcp server dengan client. Dengan cara malakukan
pengaturan IP otomatis pada komputer client kemudian lakukan
129
perintah pada komputer client untuk melihat hasil dari IP yang
didapat oleh client
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
B. DNS Server
1. Pertama, kita harus menjalankan operasi linux pada debian 8 melalui
aplikasi virtualbox.Login di isi dengan root dan isi password sesuai
dengan yang sudah kamu buat.
2. Selanjutnya, masukan perintah nano /etc/network/interfaces untuk
memastikan IP yang muncul sudah sesuai dengan IP yang akan kita
gunakan untuk proses selanjutnya.Jika sudah tekan CTRL+O untuk
menyimpan dan tekan CTRL+X untuk keluar dari proses pengeditan.
3. Setelah itu, ketikan perintah /etc/init.d/networking restart jika berhasil
akan muncul seperti gambar dibawah. Lulu ketikan ifconfig untuk
mengecek kunfigurasi sudah benar.
4. Lalu ketikan ifconfig untuk mengecek kunfigurasi sudah benar. Jika benar
akan muncul seperti gambar dibawah :
130
5. Jika langkah diatas sudah selesai ping IP Address, jika tampilan seperti
ini berarti IP sudah berjalan dengan lancar.
Tekan CTRL+Z untuk keluar.
6. Selanjutnya kita akan menginstall Bind9 dengan perintah apt-get install
bind9, tekan Y lalu Enter
7. Selanjutnya copy file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.terserah
dengan perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.terserah
8. Copy sekali lagi file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.192 dengan
perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.192
131
9. Selanjutnya ketikan perintah nano /etc/bind/named.conf.local. Ubah
menjadi :
10. Sesudah itu kita lanjut untuk mauskan perintah nano
/etc/bind/named.conf.options. Ubah menjadi:
11. Kemudian ketikan perintah nano /etc/bind/db.nisya menjadi:
132
12. Setelah itu ketikan perintah nano /etc/bind/db.192 menjadi:
13. Tambahkan “nameserver” dengan perintah nano /etc/resolv.conf
menjadi:
14. Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
133
15. Lakukan uji coba dengan ping dari computer client menggunakan nama
domain, sebelum melakukan uji coba kita harus mengatur IP Address
pada adapter VITRUAL HOST-ONLY NETWORK. Klik protocol
version 4 (TCP/IPv4) klik Properties isi IP address, subnetmask, dan
preferred DNS server.
16.Setelah selesai mengatur IP, buka cmd dan coba PING, jika berhasil akan
Statusnya sudah terkoneksi:
134
1.5 HASIL DAN ANALISA
Analisa
Pada percobaan diatas yaang pertama terdapat konfigurasi DHCP,
dimana DHCP secara otomatis memberikan Ipnya pada client saat client
meminta layanan pada DHCP. Langkahnya yaitu menggunakan 2 adapter
terdapat Adaptor Ter-Bridge dan Adaptor hanya host juga menggunakan
DVD 2. Yang kedua yaitu DNS yaitu mengakses pengalamatan secara
alamat domain buakn hanya IP address saja, sedangkan pada DNS ini
menggunakan DVD 1.
135
1.6 TUGAS
1.6.1 Soal
1. Lakukan langkah konfigurasi DHCP Server dengan prangkat anda
2. Pada konfigurasi DHCP server, desain alamat IP sesuai dengan nim
masing masing
3. Lakukan konfigurasi DNS Server
4. Pada konfigurasi DNS ubah name server menjadi Nama Anda.net dan
ip server 192.168.NIM.1
1.6.2 Jawab
1. Konfigurasi DHCP Server
• Login sebagai superuser dengan perintah berikut :
#apt-cache search dhcpd
Lihat hasilnya dan carilah nama dari dhcp server
• Setelah itu instalasi :
#apt-get install isc-dhcp-server
• Masuk efolder DHCP :
# cd /etc/dhcp
• Ketik ls untuk melihat isi direktori. Kemudian masuk pada
direktori etc/dhcp
#cd etc/dhcp
• Ketik ls pastikan ada file dhcpd.conf Sebelum kita backup file
untuk menghindari kehilangan atau kesalahan konfigurasi
etc/dhcp#cp dhcpd.conf dhcpd.conf.backup
• Kemudian ketikkan ls untuk melihat apakah file
dhcpd.conf.backup tersebut sudah di copy
• sekarang kita lakukan konfigurasi dhcp server dengan
melakukan edit pada file dhcpd.conf
etc/dhcp#nano dhcpd.conf
136
Sesuaikan dengan name server kalian
sesuaikan IP dhcp server, range IP dhcp untuk client kalian
Diubah menjadi
Setelah itu masuk ke folder default caranya;
#cd /etc/default atau # nano /etc/default/isc-dhcp-server
Lalu tambahkan seperti file berikut
lakukan restart
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Lakukan tes dhcp server dengan client. Dengan cara
malakukan pengaturan IP otomatis pada komputer client
kemudian lakukan perintah
ipconfig /release ipconfig /renew ipconfig
137
2. Hasil DHCP server
3. Konfigurasi DNS server
Pertama, Buka aplikasi linux lalu Login sebagai root dan
masukkan passwordnya
Ketik perintah nano /etc/network/interfaces
Setelah itu, ketikan perintah /etc/init.d/networking restart. ketikan
ifconfig untuk mengecek kunfigurasi sudah benar.
Lalu ketikan ifconfig untuk mengecek kunfigurasi sudah
benar. Jika benar akan muncul seperti gambar dibawah :
138
Jika langkah diatas sudah selesai ping IP Address, jika tampilan
seperti ini berarti IP sudah berjalan dengan lancar
Selanjutnya menginstall Bind9 dengan perintah apt-get install
bind9, tekan Y lalu Enter
Selanjutnya copy file /etc/bind/db.local menjadi
etc/bind/db.terserah dengan perintah cp /etc/bind/db.local
/etc/bind/db.terserah
Copy sekali lagi file /etc/bind/db.local menjadi /etc/bind/db.192
dengan perintah cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.192
Selanjutnya ketikan perintah nano /etc/bind/named.conf.local.
Ubah menjadi :
Sesudah itu kita lanjut untuk mauskan perintah nano
139
/etc/bind/named.conf.options
Ubah menjadi :
Kemudian ketikan perintah nano /etc/bind/db.nisya menjadi:
Setelah itu ketikan perintah nano /etc/bind/db.192 menjadi
140
Tambahkan “nameserver” dengan perintah nano /etc/resolv.conf
menjadi:
Cek konfigurasi dengan perintah nslookup
Lakukan uji coba dengan ping dari computer client
menggunakan nama domain
4. Hasil dari DNS
141
1.7 KESIMPULAN
Media transmisi pada linux yaitu TCP/IP, TCP/IP Yaitu Protokol kendali
transmisi/Protokol Internet, yang merupakan gabungan dari protocol TCP dan
IP sebagai sekelompok protocol yang mengatur komunikasi data dalam
proses tukar-menukar data dari satu computer ke computer lain dalam
jaringna internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat
yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang
protocol ini berupa kumpulan protocol ( protocol suite).
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) digunakan untuk
melayani request Ip Address dari client. Client akan meminta Ip Address pada
server, kemudian server akan memberikan alokasi ip yang tersisa. Sedangkan
dns memiliki fungsi untuk mengubah yg asalnya ip menjadi kata yang mudah
di ingat oleh seseorang .
DNS server memiliki fungsi yaitu untuk menerjemahkan sebuah nama
domain ke bentuk ip address. DNS memberikan manfaat bagi pengguna dari
kelebihan yang di milikinya seperti yang telah di singgung di atas, pengguna
tidak perlu lagi mengingat ip address tapi cukup dengan mengingat host name
saja,
142
1.8 LAMPIRAN
143
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL PRAKTIKUM : 14 NOVEMBER 2022
NAMA : UMMI MUTMAINNAH
NIM : 210631100048
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.Pd M.T.r.KOM
ASISTENSI : M ROSID
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
144
MODUL VII
WEB SERVER
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Web Server pada system operasi Linux
2. Mengetahui cara instalasi Web Server pada system operasi Linux
3. Mengelola Web Server pada system Linux
1.2 LANDASAN TEORI
A. Web Server
Web server jika diartikan secara harafiah, berarti penyedia web atau
penyedia jaringan. Dari arti katanya saja sudah cukup dapat dipahami kira-
kira apa tugas dan fungsi darisebuah web server. Pengertian dari web
server yang diminta disini, artinya tidak begitu jauh dari pengertian
kasarnya, karena tugas dari sebuah web server dalam keterkaitannya di
bidang jaringan komputer adalah sebagai perangkat lunak yang
memberikan layanan web. Web server menggunakan protocol yang
disebut dengan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Jadi, secara
teknisnya ketika seseorang/client yang berada dalam jaringan
menggunakan sebuah browser maka web browser akan mengiriman
permintaan HTTP atau HTTPS, lalu, web server akan merespon dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML. Ada banyak web server yang ada,
akan tetapi yang paling banyak digunakan saat ini adalah apache dan
microsoft internet information service.
Web merupakan halaman atau dokumen yang ditulis dengan kode
Bahasa pemograman tertentu seperti HTML, PHP, ASP, JavaScript, dan
lainnya. Halaman – halaman tersebut dapat terdiri atas gabungan teks,
gambar, dan suara yang saling berkaitan satu sama lain berdasarkan
145