standar tertentu sebagaimana telah di tertapkan oleh W3C (World Web
Consortium). Halaman Web yang ditampilkan dalam alikasi web browser
pada dasarnya terbagi menjadi beberapa layer, antara lain sebagai berikut
:
a. Structural Layer
Lapisan ini mendeskripsikan tentang struktur halaman atau
dokumen web, seperti menggunakan standar penulisan kode, format
mark up, tata letak atau layout.
b. Persentation layer
Lapisan ini menjelaskan tentang pengaturan objek dalam halaman
web seperti teks, gambar, suara.
c. Behavioural layer
Layer ini menderskripsikan tentang source code dokumen web
yang di tampilkan. Konten yang ditampilkan, yaitu mengenai
standard an struktur pemogramannya.
B. Jenis – Jenis Web Server
Banyak web server yang ada dan berkembang, baik yang bersifat Free
maupun berbayar. Beberapa diantaranya:
a. Apache Web Server – The HTTP Web Server
b. Apache Tomcat
c. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
d. Lighttpd
e. Jigsaw
f. Sun Java System Web Server
g. Xitami Web Server
h. Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah
Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache
146
merupakan web server yang bersifat open source, apache ini dapat
digunakan di bayak platform, antara lain platform dalam lingkungan
Linux dan juga pada Windows. Sedangkan microsoft internet
information service (IIS) hanya dapat beroperasi pada sistem operasi
windows saja.
1.3 ALAT DAN BAHAN
I. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan yaitu :
• Perangkat keras (Hardware) : Laptop
• Perangkat Lunak (Software) : Ms.Word, Virtual Box
J. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
• Modul VII
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Konfigurasi Web Server
1. install paket web server
#apt-get install apache2 php5
2. pindah ke direktori sites-available
#cd /etc/apache2/sites-available/
147
3.
kopikan website default menjadi website yang kita buat
#cp 000-default.conf Ummi48
4. edit file Ummi48.conf
#nano eUmmi48.conf
= > edit seperti gambar berikut
= > [email protected] : email admin
= > Ummi48 : folder website
5. simpan hasil konfigurasi
148
= > ctrl +x = > y = > enter
6. disable website default
# a2dissite 000-default.conf
7. enable website yang telah kita buat
#a2ensite Ummi48.conf
8.pindah ke direktori /var/www
#cd /var/www/
9. buat folder website yang telah kita buat
#mkdir Ummi48
10. pindah ke folder elvira51
#cd Ummi48
11. buat file .html
#nano index.html
149
= > edit/ tambahkan konfigurasi seperti gambar berikut
12. simpan konfigurasi
= > ctrl+x => y = > enter
13. restart service apache2
# /etc/init.d/apache2 restart
14. atur network atau jaringan pada server menjadi jaringan internal seperti
gambar berikut
150
15. atur network atau jaringan client menjadi jaringan internal seperti gambar
berikut
16. konfigurasi IP Client sesuai dengan IP Server seperti gambar berikut
151
17. Cek hasil konfigurasi WEB server pada web browser client ketik
Ummi48.com dan 192.168.48.2
152
1.5
HASIL DAN ANALISA
• Hasil :
• Analisa :
153
Pada percobaan diatas yang pertama kita instal web server dengan
syntax apt-get install apache2 php5, kemudian masukkan syntax cd
/etc/apache2/sites-available untuk masuk ke direktori sites-available, copy
website default dengan nama Ummi48 menggunakan syntax cp 000-
default.conf Ummi48, selanjutnya masuk ke website dengan syntax nano
Ummi48, ubah pada bagian server admin dengan
[email protected] yaitu sebagai email admin dan pada bagian
documenroot ubah Ummi48 yaitu sebagai folder website, disable dan enable
dicopy meggunkan nama Ummi48, kemudian masukkan syntax cd /var/www
yaitu unyuk masuk ke direktori, buat folder dengan syntax mkdir Ummi48,
masuk ke folder dengan menggunakan syntax cd Ummi48, buat file dalam
folder tersebut, jika sudah restart menggunakan syntax /etc/init.d/apache2
restart, Langkah yang terakhir yaitu buka browser ketikan alamat atau ip tadi
sehingga akan tampil seperti diatas.
1.6 TUGAS
1.6.1 Soal
1. Buatlah WEB Server yang mengandung Nama dan 2 angka terakhir
Nim kalian!
2. Buatlah tampilan pada web browsere semenarik mungkin!
1.6.2 Jawab
1. Konfigurasi DHCP server
a. Install paket web server menggunakan syntax apt-get install
apache2 php5
154
b. Masuk ke direktori sites-available menggunakan syntax cd
/etc/apache2/sites-available
c. Copy website dengan nama Ummi48
d. Edit pada Ummi48
e. Disable website default
f. Enable website Ummi48
155
g. Masuk kedirektori /var/www mengggunakan syntax cd /var/www/
h. Buat folder dalam website menggunakan syntax mkdir Ummi48
i. Masuk kefolder yang dibuat menggunakan syntax cd Ummi48
j. Masuk kefile html mneggunakan syntax nano index.html
k. Simpan menggunakan syntax =>ctrl+x=>y=>enter
l. Restart apache2 menggunakan syntax /etc/init.d/apache2 restart
m. Atur jaringan pada server menggunakan internal network
156
n. Atur pada jaringan client menggunakan internal network
o. Konfigurasi Ip client sesuai dengan Ip Server
157
2. Tampilan dari web server
158
1.7 KESIMPULAN
Web Server terdiri dari beberapa jenis, akan tetapi Web Server Apache
yang paling banyak digunakan karena lebih mudah dibandingkan dengan
aplikasi sejenisnya
Web Server adalah sebuah aplikasi server yang melayani permintaan
HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk
halaman-halaman web.
Fungsi utama dari Web Server adalah menempatkan situs web, selain situs
web, web server dapat pula digunakan untuk peyimpanan data ataupun untuk
menjalankan sejumlah aplikasi.
159
1.8 LAMPIRAN
160
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER
TGL PRAKTIKUM : 24 NOVEMBER 2022
NAMA : UMMI MUTMAINNAH
NIM : 210631100048
DOSEN PENGAMPU : MUHLIS TAHIR,S.Pd M.T.r.KOM
ASISTENSI : M ROSID
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2022
161
MODUL VIII
SAMBA DAN FILE TRANSFER PROTOCOL
1.1 TUJUAN
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengetahui metode membangun Samba dan FTP pada system operasi
Linux
2. Mengetahui cara instalasi Samba dan FTP pada system operasi Linux
3. Mengelola FTP pada system Linux
1.2 LANDASAN TEORI
A. Samba
Microsoft mengimplementasikan konsep jaringan client/server dengan
menggunakan SMB (Server Message Block). Ada 2 bentuk jaringan pada
windows.
1. Workgroup
Kumpulan computer SMB yang berhubungan dengan peer to peer,
artinya setiap computer pada peer to peer dapat memberikan ijin akses
kepada computer lain untuk memakai resource yang ada pada computer
tersebut. Missal, disk, printer.
2. Domain
Kumpulan computer SMB yang berhubungan secara client/server. Satu
server dari domain berperan sebagai controlling(disebut sebagai domain
controller), yang mengatur pengelolaaan resource dan proses
autentifikasi (memberikan atau menolak ijin akses terhadap resource
disk, printer dll).
Domain controller menggunakan SAM(Security Account Manager)
untuk menyimpan username dan password, ini dilakukan secara
162
terpusat. Samba merupakan aplikasi UNIX yang memanfaatkan
protocol SMB. Karena menggunakan protocol yang sama yaitu SMB,
maka dengan samba memungkinkan mesin linux dapat berkomunikasi
dengan mesin windows.
Samba dapat digunakan untuk :
a. Menghubungkan setiap mesin unix (termasuk linux) dengan mesin
DOS.
b. Menempatkan mesin unix sebagai Primary Domain Controller
sebagaimana yang dilakukan Windows NT/2000 server.
c. Berbagi (share) file dan printer pada semua computer yang
terhubung ke jaringan.
d. Membantu pengguna browsing di network neighborhood
e. Memberikan otentifikasi pada tiap client yang login ke dalam suatu
domain pada suatu jaringan.
Aplikasi samba biasanya dijalankan daemon. Dua aplikasi utamanya
adalah :
• Smbd
Daemon yang memberikan layanan berbagi file dan printer dalam
sebuah jaringan yang menggunakan protocol smb. Smbd uga
memberikan otentikasi dan otorisasi bagi clientnya.
• Nmbd
Daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name
Space(WINS), dan membantu client unutk browsing di network
neighborhood.
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai bebrapa
program pendukung yaitu :
• Smbclient
Client dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource
share (mengakses share files).
• Smbtar
163
Program yang membackup data yang dishare. Mirip tar di linux.
• Nmblookup
Program yang membantu mencari nama(names lookup) dengan
memanfaatkan NetBios over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan
untuk meresolve dari nama computer ke nomor ip dan sebaliknya.
• Nmbpasswd
Program yang memungkinkan administrator mengatur password
yang terenkripsi yang dipergunakan oleh samba server.
• Smbstatus
Program yang memonitor status terakhir dari share resource yang
diberikan oleh server samba.
• Testparm
Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa
parameter) terhadap file konfigurasi samba(smb.conf).
• Swat
Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan
interface model web untuk mengadministrasi samba. Swat
mempermudah mengedit smb.conf mengatur resource share,
melihat status samba terakhir, dengan dukungan file help yang
sangat bermanfaat.
B. File Transfer Protocol (FTP)
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server
ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password
untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh
server.
164
FTP juga dapat melakukan :
• Akses secara interaktif
• Tipe data yang khusus (ASCII, EBCIDIC, binary, dan logical byte size)
• Tipe file yang khusus (unstructured mode, record dan page)
• Mode transmisi (stream, block mode dan compressed mode)
• Kontrol format (nonprint, telnet format control dan Fortran carriage
control)
Tipe Operasi FTP :
• Connect ke sebuah remote host.
• Select sebuah directory.
• List file tersedia untuk transfer.
• Mendefinisikan Transfer Mode.
• Copy file ke / dari remote host.
• Disconnect dari remote host.
Protokol FTP :
• FTP menggunakan TCP dan IP sebagai mekasnisme transport.
• FTP tidak mempunyai format pesan (message).
• Berdasarkan client commands, server replies dan TCP untuk transport
data.
• Menggunakan two logical communication paths, satu untuk kontrol
(port 21) dan yang lain untuk pass data (port 20).
• Data/file yang akan ditransfer harus dispesifikasikan kedalam istilah
dari representation, structure, format control dan transmission mode.
165
Model FTP
1) Control Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal diasign
port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk ketika client menetapkan suatu koneksi ke
server.
• Koneksi ini digunakan untuk FTP command dan mereplay untuk
mengontrol transfer data
2) Data Transfer Connection
• Menggunakan port 21 pada FTP Server dan secara lokal di asign
port pada FTP client.
• Koneksi terbentuk jika ada permintaan dari masing-masing file
transfer dan berakhir saat masing-masing file telah ditransfer
Management Connection
Ada 3 jenis pemakain data connection yaitu :
1. Mengirim sebuah file dari client ke server.
2. Mengirim sebuah file dari server ke client.
3. Mengirim daftar file atau direktori dari server ke client
166
Control connection akan tetap sepanjang durasi client dan server
terkoneksi. Sedangkan data connection akan dibentuk dan
dibebaskan jika jika diperlukan. Prosedur normal adalah sebagai
berikut :
1. Pembentukan data connection adalah dibawah kendali client
karena client yang mengirimkan peintah yang memerlukan data
connection seperti mengambil file (get file), menaruh file (put
file) atau melihat daftar direktori (list a directory).
2. Client memilih sebuah nomor port di host client sebagai ujung
dari data connection pada sisi client. Client secara pasif
membuka port ini.
3. Client mengirim nomor port ini ke server melalui control
connection menggunakan perintah PORT.
4. Server menerima nomor port pada control connection dan
meminta active open pada port ini di host client. Dan server
selalu menggunakan port 20 sebagai ujung dari data connection
di sisi server.
1. FTP Aktif
Pada FTP mode aktif, client membangun koneksi dari port random
N dimana N lebih besar dari 1024 dengan FTP server pada port 21.
Selanjutnya, client membuka port N+1 (listen) dan mengirim FTP
command PORT N+1 ke server FTP. FTP server akan membangun
koneksi ke client melalui port yang telah ditentukan oleh client untuk
data dan pada sisi server menggunakan port 20. Untuk server yang
berada dibelakang firewall, agar server dapat mensuport mode aktif port
berikut harus dibuka :
a. Port server FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
b. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon ke port control
pada sisi client).
167
c. Port server FTP 20 ke ports > 1024 (Server memulai koneksi data
ke data port pada sisi client).
d. Port server FTP 20 dari ports > 1024 (Client mengirimkan ACK ke
port data server).
Model FTP Aktif ini dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pada langkah 1, Client mengirimkan perintah PORT 1027 melalui
port command pada sisi client (port 1026).
2. Server kemudian mengirimkan ACK melalui port 21 pada sisi
server ke client pada langkah ke 2.
3. Pada langkah ke 3, server mengajukan koneksi pada data port (port
20) pada sisi server dengan data port pada sisi client yang telah
ditentukan sebelumnya.
4. Akhirnya client mengirimkan kembali ACK ke server seperti yang
diperlihatkan pada langkah ke 4.
Masalah utama dengan mode aktif ini terletak pada sisi client.
Karena client tidak pernah secara actual membuat koneksi ke port
data pada server, client hanya memberitahukan ke server port mana
yang sedang listen dan server akan membuat koneksi ke port yang
sudah ditentukan pada sisi client. Pada client yang berada di
belakang firewall ini terlihat bahwa sistem yang ada di luar yang
168
akan menginisialisasikan koneksi dengan client di dalam dan
umumnya hal seperti ini akan diblok oleh firewall.
2. FTP Pasif
Perbedaan dalam memulai koneksi antara server dengan client
menghasilkan metode koneksi FTP pula. Metode berikutnya dikenal
sebagai mode pasif atau PASV, setelah client menggunakan perintah ini
untuk memberitahukan ke server bahwa koneksi yang akan dibuat
adalah mode pasif.
Pada mode FTP pasif kedua koneksi ke server diawali oleh client,
ini untuk mengatasi masalah pemblokiran yang dilakukan oleh firewall
pada incoming data port ke client dari server.Disaat dibuka koneksi
FTP, client membuka dua port lokal yang acak yaitu N > 1024 dan N+1.
Port pertama digunakan untuk menghubungi server pada port 21 (untuk
control connection) dan kemudian memberitahukan dengan perintah
PASV untuk memberitahukan bahwa client menggunakan mode pasif.
Hasilnya adalah server membukan port acak P > 1024 dan mengirim
perintah PORT P ke client. Client kemudian membangun koneksi dari
port N+1 ke port P pada sisi server untuk mentransfer data. Dari sisi
server yang berada dibelakang firewall, agar dapat mensupport mode
FTP pasif ini maka perlu membuka port sebagai berikut : 1. Port server
FTP 21 dari port mana saja (Client memulai koneksi).
2. Port server FTP 21 ke ports > 1024 (Server merespon untuk port
control pada sisi client).
3. Port server FTP > 1024 dari mana saja (Client memulai koneksi data
ke port random yang ditentukan oleh server).
4. Port server FTP > 1024 ke remote port > 1024 (Server mengirimkan
ACK (dan data) ke port data pada sisi client).
Apabila digambarkan, koneksi mode FTP pasif akan terlihat seperti
gambar dibawah ini.
169
1. Pada langkah pertama, client menghubungi server pada port
command dan mengirimkan perintah PASV.
2. Kemudian server membalas pada langkah ke 2 dengan perintah
PORT 2024, untuk memberitahukan ke client port mana yang
dibuka untuk koneksi data.
3. Langkah ke 3, client membuat data koneksi ke port yang telah
ditentukan server.
4. Akhirnya server kembali mengirimkan ACK ke port data pada sisi
client pada langkah ke 4.
Dengan menggunakan mode FTP pasif banyak masalah yang dapat
diselesaikan dari sisi client, tetapi akan menimbulkan masalah pada sisi
server. Jadi diperlukan untuk membuka port besar diatas 1024 pada sisi
server. Beberapa aplikasi FTP server seperti WU-FTP dapat ditentukan
rentang port yang dapat digunakan.
Masalah ke dua yang timbul adalah ada aplikasi client yang tidak
mensuport mode pasif. Sebagai contoh aplikasi FTP command line yang
disediakan oleh Solaris tidak mensuport mode pasif, dan juga ncftp
aplikasi yang disediakan oleh pihak ketiga.
Dengan semakin populernya pengggunaa WWW, banyak orang
lebih cenderung menggunakan web browser sebagai FTP client.
Kebanyakan browser hanya mensuport mode pasif ketika mengakses
170
URL ftp://. Ini tentunya dapat berdampak positif atau negatif tergantung
konfigurasi server dan firewall. Proses FTP
• Server menetapkan passive open ke port 21 dan menunggu koneksi
dari client.
• Client melakukan active open pada server port 21 untuk menetapkan
control connection.
• Client mem-pass port data connection-nya ke server selama client
ktif membuka server.
• Client mem-pass account name dan password dari user ke server.
• Client mengirim perintah untuk mengindikasikan, Nama file name ,
Tipe data, Tipe file/format control, Mode transmisi , Arah dari
transmisi ( ke/dari client).
• Setelah client/server mengubah server issues sebuah active open ke
client port data connection pada client. Server berkhir dengan selalu
menggunakan port 20 untuk data connection.
1.3 ALAT DAN BAHAN
A. Alat
Dalam pelaksanaan praktikum alat yang digunakan sebagai media
penunjang kegiatan, yaitu :
• Laptop / PC
171
B. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu :
• Oracle VM VirtualBox
• Microsoft Word
• chrome
1.4 LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Konfigurasi FTP di debian
Sebelum menginstall ftp di debian server harus terhubung ke internet atau sudah
memiliki cd/dvd debian agar saat instalasi proFTPd berhasil. Disini sebagai
contoh konfigurasi kali ini menggunakan virtualbox.
1. Buka debian anda dan login, ketik perintah su agar menjadi user root.
2. Setelah itu konfigurasi IP address pada interfaces, ketik perintah dibawah
ini dan IP address sesuaikan dengan keinginan contoh gambar dibawah :
nano /etc/network/interfaces
3. Simpan dan restart dengan menjalankan perintah:
/etc/init.d/networking restart
4. Selanjutnya install proFTPd, jika muncul proFTPd configuration pilih
standalone, berikut perintahnya:
apt-get install proftpd
172
5. Setelah instalasi berhasil, selanjutnya buka direktori proftpd untuk
melakukan konfigurasi, jalankan perintah dibawah ini:
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
6. Setelah itu tambahkan beberapa script di bagian paling bawah, scriptnya
ada dibawah ini :
<Anonymous /home/debian>
User debian
173
</Anonymous>
Penjelasan script diatas :
a. <Anonymous /home/debian> = Adalah direktori penyimanan data
yang nanti akan diakses pada ftp.
b. User debian = adalah nama user yang akan mengakses ftp tersebut.
c. </Anonymous> penutupan dari script
7. Simpan konfigurasi diatas lalu restart proFTPd:
/etc/init.d/proftpd restart
8. Buat folder dalam /home/debian, debian adalah nama username dari debian
saya jika anda menggunakan username nama anda sendiri ubahlah script
diatas dan sesuaikan. Berikut cara buat folder di direktori:
cd /home/debian
mkdir DATA MANGLADATECH
Contoh diatas adalah perintah membuat folder dengan nama "DATA
MANGLDATECH" anda bebas mengubah, contoh mkdir dataanda, lalu cd
/home/usernamedebiananda
9. Buat user yang sudah didaftarkan tadi, ketik perintah: adduser
Debian
10. Restart proFTPd:
174
/etc/init.d/proftpd restart
11. Akses FTP di Client
Langkah terakhir adalah setting client dengan jaringan yang sama seperti
di interfaces, lalu buka browser lalu jalankan pada tab url
ftp://192.168.100.2 ini adalah contoh ip saya, ganti ip sesuai ip address
yang anda konfigurasi. Jika ftp sudah terbuka, ftp akan meminta username
dan password masukan user yang sudah didaftarkan pada form tersebut.
Konfigurasi SAMBA di debian
STEP 1
Install samba dengan perintah apt-get install samba
STEP 2
Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder
STEP 3
Setelah membuat folder yang tadi di buat kalian berikan hak akses dengan
perintah chmod 755 /home/folder
175
STEP 4
Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah nano
/etc/samba/smb.conf
STEP 5
Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan baris 30
tambahkan kata kalimat workgroup = WORKGROUP
STEP 6
Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.10.1 eth0
STEP 7
Langkah selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes
STEP 8
Kemudian tambahkan pada baris line ke 60 map to guest = bad user
176
STEP 9
Pada line terakir tambahkan seperti gambar yang saya screenshoot di atas ini
karena panjang saya males nulisnya.
STEP 10
Setelah itu restart samba dengan perintah service smbd restart
STEP 11
Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat ip yang kita setting
tadi yaitu 192.168.10.1 dengan cara menekan ctrl+r di keyboard
177
1.5 HASIL DAN ANALISA
• Hasil installasi FTP :
• Analisa:
Pada percobaan diatas yaitu penginstalan FTP di Debian, Langkah yang
pertama yaitu masuk sebagai super user, yang kedua masukkan syntax nano
/etc/network/interfaces untuk konfigurasi networknya setelah itu simpan
dan restart dengan menggunakan syntax /etc/init.d/networking restart, yang
ketiga ketikkan syntax apt-get install proftpd untuk mengisntal ftpnya, yang
keempat buka direktori proftpd kemudian ketikkan syntax nano
/etc/proftpd/proftpd.conf, yang kelima tambahkan script seperti pada
langkah percobaan diatas, yang keenam simpan konfigurasi menggunakan
syntax /etc/init.d/proftpd restart, yang ketujuh buat folder didalam
/home/Debian, kemudian buat user user dengan syntax adduser Debian.
Yang terakhir restart proftpd, selanjutnya setting pada client dengan
jaringan seperti interface sebelumnya. Kemudian buka browser lalu klik url
ftp://192.168.100.2 jika sudah muncul maka berhasil
• Hasil inatallasi SAMBA :
178
• Analisa :
Pada Install samba diatas dengan perintah apt-get install samba,
Kemudian buat folder untuk di share dengan perintah mkdir /home/folder.
Setelah membuat folder, berikan hak akses dengan perintah chmod 755
/home/folder, Kemudian edit file smb.conf dengan mengunakan perintah
nano /etc/samba/smb.conf . Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix
charset = UTF-8 dan baris 30 tambahkan kata kalimat workgroup =
WORKGROUP Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192.168.10.1 eth0.
selanjutnya edit di baris 55 bind interfaces only = yes, Kemudian tambahkan
pada baris line ke 60 map to guest = bad user. Pada line terakir tambahkan
seperti gambar di atas. Setelah itu restart samba dengan perintah service
smbd restart, Kemudian kamu cek pada client dengan memasukan alamat
ip yang kita setting tadi yaitu 192.168.10.1 dengan cara menekan ctrl+r di
keyboard
1.6 TUGAS
1.6.1 Soal
1. Lakukan installasi samba dan FTP!
2. Buatlah konfigurasi samba dan FTP dengan nama dan nim!
1.6.2 Jawaban
1. Installasi FTP
a. Sebelum melakukan inastallasi FTP login terlebih dahulu
sebagai super user, kemudian lakukan konfigurasi network
dengan syntax nano /etc/network/interfaces
179
b. Simpan konfigurasi dengan syntax /etc/init.d/networking restart
c. Install FTP dengan syntax apt-get install proftpd
pada tampilan diatas pilih standalone. Tunggu hingga proses
installasi selesai.
d. Jika installasi sudah berhasil, buka direktori proftpd dengan
syntax nano /etc/proftpd/proftpd.conf
180
tambahkan beberapa script dibawah ini pada bagian paling
bawah
<Anonymous /fileftp>
User Ummi
</Anonymous>
Jika sudah selesai, tekan ctrl x kemudian enter untuk keluar.
e. Simpan konfigurasi dengan syntax /etc/init.d/proftpd restart
f. Buat folder untuk di share dengan syntax mkdir/fileftp
g. Setelah folder berhasil dibuat, berikan hak akses dengan
perintah chmod -R 777 /fileftp/
h. Masuk pada fileftp dengan syntax cd /fileftp/, kemudian buat
folder dalam /fileftp/
181
Kemudian lihat apakah folder tersebut berhasil dibuat atau
tidak dengan syntax ls
i. Buat user dan yang sudah didaftarkan tadi dengan syntax
useradd -d /fileftp/Ummi dan passwd Ummi
j. Langkah terakhir lakukan setting pada client dengan jaringan
yang sama seperti di interfaces, lalu buka browser lalu jalankan
pada tab url ftp://192.168.48.7
2. installasi SAMBA
a) install samba dengan syntax apt-get install samba
tunggu hingga proses install selesai.
b) Buat folder untuk di share dengan syntax mkdir /home/Ummi
c) Setelah membuat folder, berikan hak akses dengan syntax
chmod 755 /home/Ummi
d) Edit file smb.conf dengan syntax nano /etc/samba/smb.conf
e) Pada baris ke 25 tambahkan kalimat unix charset = UTF-8 dan
baris 30 tambahkan kalimat workgroup=WORKGROUP
182
f) Pada baris ke 48 interfaces = 127.0.0.0/8 192 168.48.1 eth0
g) Pada baris 55 bind interfaces only = yes
183
h) pada baris line ke 60 map to guest = bad user
i) Pada line terakir tambahkan seperti gambar dibawah ini
184
j) restart samba dengan syntax service smbd restart
k) Kemudian cek pada client dengan memasukan alamat ip yang
kita setting tadi yaitu 192.168.48.1 dengan cara menekan
ctrl+r di keyboard
185
1.7 KESIMPULAN
Samba Server merupakan sebuah protokol yang menggunakan SMB
(Server Message Block). dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk
melayani permintaan pertukaran data antara mesin Microsoft Windows dan
Linux. Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem
Operasi Linux untuk melayani penggunaan data secara bersama-sama.
Dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan
singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standar yang
dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB
dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data,
baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti
printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol aplikasi yang
mengijinkan mesin lokal dan remote client dan mesin server melakukan
transfer file menggunakan TCP yang memiliki mekanisme transport yang
handal. FTP mengkopi file lengkap dari satu mesin ke mesin lainnya (server
ke client atau client ke server). FTP akan menggunakan account/password
untuk login ke server atau menggunakan anonymous FTP jika diijinkan oleh
server.
186
1.8 LAMPIRAN
187
SARAN
Pada proses pelaksanaan Praktikum Jaringan Komputer secara Offline ini
telah berjalan lebih baik dan lancar. Dengan ini saya dapat menulis laporan akhir
yang sebagaimana bentuk pertanggung jawaban dari mata kuliah Praktikum
Jaringan Komputer . Dan semoga ilmu yang telah saya dapat dalam semester ini
bisa bermanfaat dan dibuat pembelajaran untuk semester yang akan datang.
188
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 1 TCP/IP dan Subneting
MODUL 2 Crimping Cable
MODUL 3 Routing
MODUL 4 Sofware Simulasi Jaringan, DHCP dan DNS Server
MODUL 5 Perintah Dasar Linux dan system Backup
MODUL 6 DHCP dan DNS Server di Linux
MODUL 7 Web Server
MODUL 8 Samba dan File Transfer Protocol
189
BIODATA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi : Ummi Mutmainnah
Nama
Tempat Tanggal Lahir : Bangkalan, 17 Februari 2003
Alamat : Dsn Billeh, Ds Sendang Laok , Kec. Labang, Kab
Bangkalan
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
SDN Sendang Laok________________________________________2010 – 2015
Dsn Billeh, Ds Sendang Laok Kec. Labang, Kab. Bangkalan
SMPN 1 Labang__________________________________________2015 – 2018
JL. Samudera 05 Labang, Bangkalan
SMAN 1 Kamal___________________________________________2018 – 2021
JL. Raya Telang No.2 Kamal, Bangkalan
Universitas Trunojoyo Madura____________________________2021 – sekarang
Kamal, Bangkalan Jawa Timur
190