e) Matematika Peminatan Ruang Lingkup
Materi
Kompetensi
- Bilangan Real.
- Menunjukkan sikap logis, kritis, - Eksponensial,
analitis, kreatif, cermat dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan Logaritma dan
tidak mudah menyerah dalam Pertidaksamaannya.
memecahkan masalah. - Aljabar.
- Geometri dan
- Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, Transformasi.
semangat belajar yang kontinu, - Fungsi dan Persamaan.
pemikiran reflektif dan ketertarikan - Trigonometri.
pada matematika. - Limit fungsi Aljabar.
- Matriks.
- Memiliki rasa percaya pada daya dan - Kombinatorika.
kegunaan matematika, serta sikap - Statistika dan Peluang.
kritis yang terbentuk melalui - Turunan Fungsi
pengalaman belajar. Aljabar.
- Program Linear.
- Memiliki sikap terbuka, objektif, dan - Irisan Kerucut.
menghargai karya teman dalam
interaksi kelompok maupun aktivitas
sehari-hari.
- Memiliki kemampuan
Mengkomunikasikan
gagasan matematika dengan jelas dan
efektif.
- Menjelaskan pola dan
menggunakannya untuk melakukan
prediksi dan kecenderungan jangka
panjang; menggunakannya untuk
memprediksi kecenderungan atau
memeriksa kesahihan argument.
- Mengutarakan dan menggali sifat-
sifat fungsi pangkat dan logaritma,
dengan memanfaatkan hubungan
saling inverse keduanya.
- Menganalisis sifat grafik eksponensial
dan logaritma, nilai mutlak dan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 45
memanfaatkannya dalam Halaman 46
menyelesaikan persamaan logaritma,
nilai mutlak.
- Mengenal dan menggunakan sifat-
sifat aljabar dalam menyelesaikan
masalah sistem
persamaan linear dan kuadrat dan
pertidaksamaan linear dan kuadrat,
dibantu dengan teknik geometri, dan
memberikan tafsiran geometrinya.
- Memahami dan menggunakan konsep
operasi aljabar fungsi termasuk
komposisi.
- Menggunakan sifat- sifat transformasi
untuk menyelidiki kesebangunan dan
kekongruenan dan menggunakannya
untuk memahami perbandingan
trigonometri, persamaan
trigonometri.
- Memanfaatkan pendekatan koordinat
dalam menyelesaikan masalah geometri
(dan juga aljabar pada umumnya).
- Memahami sifat geometri bidang yang
menyangkut dalil titik berat segitiga,
dalil intersep, dalil segmen
garis dan menggunakannya dalam
membuktikan sifat geometri.
- Mendeskripsikan konsep fungsi
trigonometri dan hubungan
diantaranya.
- Memahami persamaan berbagai irisan
kerucut dan grafiknya dan kaitannya.
- Menggunakan konsep limit untuk
memahami kecenderungan fungsi dan
menghampiri fungsi.
- Menggunakan konsep turunan untuk
SMAK ST STANISLAUS
memahami kecenderungan dalam laju
perubahan serta menggunakannya
dalam pemodelan.
- Memberi estimasi dengan
menggunakan perhitungan mental dan
sifat-sifat aljabar dan data statistik.
- Pemanfaatan rasio dan proporsi dalam
menyederhanakan (scaling)
masalah, mengestimasi dan
menghitung perubahan rasio
(turunan).
- Membandingkan dan menilai
keefektifan berbagai metoda penyajian
data.
- Memahami dan menggunakan
berbagai teknik menghitung, dengan
prinsip perkalian sebagai prinsip
perkalian sentral.
- Memahami konsep peluang yang
didasarkan frekuensi relatif;
memanfaatkan teknik kombinatorika
dalam menentukan peluang
- Menentukan strategi penyelesaian
masalah yang efektif, mengevaluasi
hasil, dan melakukan
- perumuman.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 47
- Menunjukkan sikap logis, kritis, - Aljabar.
analitis, kreatif, cermat dan
teliti, bertanggung jawab, responsif, - Bilangan Real.
dan tidak mudah menyerah dalam
memecahkan masalah. - Aljabar.
- Geometri Ruang.
- Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, - Bunga majemuk,
dan ketertarikan pada matematika.
Angsuran, Anuitas.
- Memiliki rasa percaya diri dan - Pertumbuhan, dan
semangat belajar yang kontinu,
pemikiran reflektif, kegunaan Peluruhan.
matematika, serta sikap kritis yang
terbentuk melalui pengalaman belajar. - Matriks dan Vektor.
- Memiliki sikap terbuka, objektif, dan - Induksi matematika.
menghargai karya.
- Integral dan Teknik
- Memiliki sikap terbuka, objektif, dan
menghargai karya teman dalam (Substitusi dan
interaksi kelompok maupun aktivitas
sehari-hari. Parsial).
- Memiliki kemampuan - Logika dan Penyimpulan.
mengkomunikasikan gagasan
matematika dengan jelas dan efektif.
- Menggunakan pola untuk menjelaskan
kecenderungan jangka panjang dan
menggunakannya dalam konteks
dunia nyata, dan memanfaatkannya
dalam pemecahan masalah atau
berargumentasi.
- Memahami konsep matriks dan vektor
serta operasinya skalar dan vektor
(termasuk hasil kali titik, hasil kali
silang) serta menggunakannya untuk
menganalisis geometri bidang dan
ruang.
- Menganalisis sifat- sifat sederhana dari
bangun ruang seperti diagonal ruang,
diagonal bidang, dan bidang diagonal,
SMAK ST STANISLAUS Halaman 48
jarak antar objek geometri ruang. Halaman 49
- Menggunakan berbagai identitas
trigonometri dalam penyelesaian
masalah.
Menggunakan konsep
kecenderungan jangka panjang dan
menggunakannya dalam konteks
dunia nyata, dan memanfaatkannya
dalam pemecahan masalah atau
berargumentasi.
- Memahami konsep matriks dan vektor
serta operasinya skalar dan vektor
(termasuk hasil kali titik, hasil kali
silang) serta menggunakannya untuk
menganalisis geometri bidang dan
ruang.
- Menganalisis sifat- sifat sederhana dari
bangun ruang seperti diagonal ruang,
diagonal bidang, dan bidang diagonal,
jarak antar objek geometri ruang.
- Menggunakan berbagai identitas
trigonometri dalam penyelesaian
masalah.
Menggunakan konsep
integral untuk memahami masalah
akumulasi dan menghampirinya,
dengan penerapan misalnya pada
masalah luas dan volume.
- Menggunakan hubungan turunan
dan integral.
- Menentukan integral dengan teknik
pengintegralan substitusi dan parsial.
- Memberi estimasi dengan
menggunakan perhitungan mental dan
sifat-sifat aljabar, visualisasi geometris
dan data statistik.
- Pemanfaatan rasio dan proporsi
SMAK ST STANISLAUS
untuk menyederhanakan
kompleksitas perhitungan, dan
mengestimasi.
- Mengevaluasi penyajian data
dengan cara membandingkan
penyajian data, statistik, dan data
aktual.
- Menentukan strategi penyelesaian
masalah yang efektif, mengevaluasi
hasil, dan melakukan
perumuman.
f) Ilmu Pengetahuan Alam :
Kompetensi Ruang Lingkup
- Memahami ruang lingkup biologi Materi
- Keanekaragaman
dan aplikasinya di era konseptual hayati Indonesia.
abad XXI dan menerapkannya - Ciri dan karakteristik
dalam perencanaan karir di masa virus, archaebateria
depan. dan eubactaeria,
- Menerapkan proses protista, jamur,
kerja ilmiah dan keselamatan kerja tumbuhan, hewan
di invertebrata dan
laboratorium biologi dalam pengamatan peranannya dalam
dan percobaan untuk memahami kehidupan.
permasalahan biologi pada berbagai - Ekologi: ekosistem,
objek dan bioproses, serta mengaitkan aliran energi,
biologi dengan lingkungan, teknologi, siklus/daur
dan masyarakat di abad XXI. biogeokimia, dan
- Mengkomunikasikan hasil pengamatan interaksi dalam
dan percobaan secara lisan melalui ekosistem.
berbagai media dan secara tulisan - Perubahan
dengan bentuk laporan dengan lingkungan/iklim dan
menggunakan kaidah penulisan yang daur ulang limbah.
benar. Sel, struktur dan fungsi
- Menyajikan data berbagai objek dan sel penyusun jaringan
pada tumbuhan dan
bioproses berdasarkan pengamatan hewan pada sistem gerak,
sirkulasi, pencernaan,
SMAK ST STANISLAUS Halaman 50
dan percobaan dengan menerapkan pernapasan/ respirasi,
prosedur ilmiah dan memperhatikan ekskresi, koordinasi,
aspek keselamatan kerja. reproduksi, dan sistem
- Menerapkan prinsip, konsep, dan pertahanan tubuh
hukum dalam bidang biologi
untuk memecahkan permasalahan
nyata dan lingkungan hidup.
- Menganalisis berbagai keanekaragaman
hayati di Indonesia, bioproses yang
berlangsung pada berbagai tingkat
organisasi seluler pada sistem hidup,
menganalisis perilaku negatif dan
dampak dari perubahan lingkungan
terhadap kehidupan.
- Menunjukkan kemampuan
metakognitif terhadap permasalahan
pada berbagai objek dan tingkat
organisasi kehidupan dan
menerapkannya dalam kehidupan
sebagai warga negara yang baik dan
wujud cinta tanah
air dan bangsa. - Struktur dan fungsi
- Menerapkan proses kerja ilmiah dan DNA, gen dan
keselamatan kerja di laboratorium kromosom dalam
biologi dalam pengamatan dan
percobaan, untuk memahami pembentukan dan
permasalahan biologi
pada berbagai objek dan bioproses, pewarisan sifat serta
serta mengaitkan biologi dengan
lingkungan, teknologi, dan masyarakat regulasi proses pada
di abad XII.
- Mengkomunikasikan hasil pengamatan mahluk hidup.
dan percobaan secara lisan melalui
berbagai media dan secara tulisan - Proses kelangsungan
dengan bentuk laporan menggunakan hidup di bumi melalui
kaidah penulisan yang benar. mutasi dan evolusi.
- Penerapan
bioproses pada
bioteknologi.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 51
- Menyajikan data berbagai objek dan
bioproses berdasarkan pengamatan
dan percobaan dengan menerapkan
prosedur ilmiah dan memperhatikan
aspek keselamatan kerja.
- Menerapkan prinsip, konsep, dan
hukum dalam bidang biologi untuk
memecahkan permasalahan nyata
yang relevan, serta permasalahan
lingkungan hidup.
- Memahami struktur dan fungsi enzim
dan materi genetik dalam bioproses
- dan pewarisan sifat
pada makhluk hidup, serta
kelangsungan hidup organisme di bumi
melalui proses mutasi dan evolusi
dengan melakukan investigasi literatur
dan mengkomunikasikannya secara
lisan dan tulisan.
- Menganalisis dan menyajikan data
tentang aplikasi bioproses pada
bioteknologi di berbagai bidang
kehidupan dan menyajikannya secara
lisan dan tulisan.
- Menunjukkan kemampuan
metakognitif terhadap proses
metabolisme, pewarisan sifat, dan
kelangsungan hidup di bumi dan
menerapkannya dalam kehidupan
sebagai warga negara yang baik dan
wujud cinta tanah
air dan bangsa.
g) Fisika
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
- Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur,
- Hakikat fisika dan pengukuran
SMAK ST STANISLAUS Halaman 52
tanggung jawab, logis, kritis, analitis, dan kreatif besaran fisis.
melalui pembelajaran fisika. - Kinematika gerak.
- Merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan - Dinamika gerak.
fenomena fisika benda, merumuskan hipotesis, - Elastisitas dan hukum Hooke.
mendesain dan melaksanakan eksperimen, - Fluida statik dan dinamik.
melakukan pengukuran secara teliti, mencatat dan - Suhu, kalor, gejala pemanasan
menyajikan hasil dalam bentuk tabel dan grafik,
menyimpulkan, serta melaporkan hasilnya secara global (penyebab, dampak, dan
lisan maupun tertulis. solusi pemecahan).
- Menganalisis konsep, prinsip, dan hukum mekanika, - Teori inetik gas.
fluida, termodinamika, gelombang, dan optik serta - Persamaan gelombang.
menerapkan metakognisi dalam menjelaskan - Cahaya dan alat-alat optik.
fenomena alam dan penyelesaian masalah - Bunyi.
kehidupan.
- Memodifikasi atau merancang proyek sederhana
berkaitan dengan penerapan konsep mekanika,
fluida, termodinamika, gelombang, atau optik.
-Mengembangkan sikap rasa ingin tahu, jujur, - Rangkaian listrik searah (DC).
tanggung jawab, logis, kritis, analitis, - Rangkaian arus bolak-balik
dan kreatif melalui pembelajaran fisika. (AC).
- Merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan - Induksi Faraday.
- Radiasi elektromagnetik.
fenomena fisika, merumuskan hipotesis, mendesain - Teknologi digital.
dan melaksanakan eksperimen, melakukan - Konsep dan fenomena kuantum.
pengukuran secara teliti, mencatat dan menyajikan - Inti atom, radioaktivitas, dan
hasil dalam bentuk tabel dan grafik, menyimpulkan,
serta melaporkan hasilnya secara lisan maupun pemanfaatannya dalam
tertulis. kehidupan.
- Menganalisis konsep, prinsip, dan hukum kelistrikan,
kemagnetan, dan fisika modern sertamenerapkan
metakognisi dalam menjelaskan fenomena alam dan
penyelesaian masalah kehidupan.
- Menciptakan produk sederhana berkaitan dengan
penerapan konsep kelistrikan dan/atau kemagnetan.
h) Kimia
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
- Mengembangkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu,
berpikir logis dan analitis, tekun, ulet, jujur, disiplin, - Hakikat dan peran kimia
tanggung jawab, dan peduli melalui kimia. dalamkehidupan.
- Memahami struktur atom dan molekul, ikatan kimia, - Struktur atom dan Sistem
sifat fisik dan kimia unsur, keperiodikan sifat unsur, periodik.
dan dapat mengkaitkan struktur atom, jenis ikatan,
- Ikatan kimia dan Bentuk
struktur molekul dan interaksi antar molekul dengan molekul.
- Larutan elektrolit dan larutan
non-elektrolit.
- Konsep reaksi oksidasi reduksi
dan bilangan oksidasi.
- Tatanama senyawa anorganik
dan organik.
- Stoikiometri.
- Termokimia.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 53
sifat fisik dan kimianya yang teramati. - Laju reaksi.
- Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, energetika, - Kesetimbangan kimia.
- Sifat larutan asam basa dan pH
kinetika dan kesetimbangan untuk menjelaskan
fenomena yang terkait seperti kespontanan reaksi larutan.
dan faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya suatu - Kesetimbangan Ion.
reaksi.
- Merancang dan melakukan percobaan kimia yang
mencakup perumusan masalah, mengajukan
hipotesis, menentukan variabel, memilih instrumen,
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis.
- Menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan sifat-sifat molekul, reaksi kimia,
kesetimbangan kimia, kinetika kimia, dan energetika,
serta menerapkan pengetahuan ini pada berbagai
bidang ilmu dan teknologi.
-Mengembangkan sikap ilmiah: rasa ingin tahu, - Sifat koligatif larutan.
berpikir logis dan analitis, tekun, ulet, jujur, disiplin, - Redoks dan elektrokimia.
tanggung jawab, dan peduli melalui kimia. - Unsur-unsur golongan gas
- Menerapkan prinsip-prinsip dasar kimia, struktur dan mulia, halogen, alkali dan alkali
energetika untuk menganalisis feneomena fisik dan tanah, periode 3.
- Unsur golongan transisi periode
kimia yang berkaitan dengan sifat fisik larutan, 4 dan senyawanya.
interaksi energi listrik dengan perubahan kimia, dan - Senyawa alkana dan derivat
sifat fisikokimia unsur dan senyawa. (halo alkana, alkanol, alkoksi
- Menjelaskan berlakunya prinsip- prinsip dasar kimia alkana, alkanal, alkanon, asam
dalam fenomena alam dan pada produk. alkanoat, dan alkil alkanoat).
- Benzena dan turunannya.
- Makromolekul (polimer,
karbohidratdan protein).
- Lemak.
- Hidrokarbon dan minyak bumi.
- Sistem koloid.
i) Sejarah Indonesia Ruang Lingkup
Materi
Kompetensi
- Prinsip dasar ilmu sejarah.
- Memahami nilai-nilai yang terkandung dalam suatu - Zaman Kuno.
peristiwa sejarah. - Zaman Pertengahan.
- Zaman Pergerakan Daerah.
- Meneladani kepemimpinan tokoh sejarah dalam - Zaman Modern.
kehidupan masa kini. - Tokoh sejarah.
- Membangun semangat kebangsaan, persatuan, dan - Demokrasi Liberal.
kesatuan. - Demokrasi Terpimpin.
- Orde Baru.
- Menganalisis peristiwa sejarah berdasarkan - Reformasi.
hubungan sebab- akibat. - Indonesia dalam Konteks
- Menulis cerita sejarah.
- Mengamalkan keteladanan dari tokoh sejarah dalam
kehidupan masa kini.
- Menunjukkan sikap peduli terhadap benda-benda
peninggalan sejarah.
- Mengevaluasi suatu peristiwa sejarah berdasarkan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 54
kesahihan sumber dan penafsiran penulisnya. pergaulan dunia.
- Melakukan penelitian sederhana tentang suatu
peristiwa sejarah.
- Menulis cerita sejarah.
j) Geografi
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
- Menjelaskan konsep dasar, prinsip, dan pendekatan
Geografi. - Pengetahuan dasar geografi.
- Pola persebaran spasial serta
- Menganalisis unsur-unsur geosfer, pola persebaran
spasial, serta dinamikanya. dinamika litosfer, atmosfer,
hidrosfer, dan antroposfer.
- Menganalisis pola persebaran spasial, serta dinamika - Mitigasi dan adaptasi bencana.
sumber daya alam dan sumber daya manusia di - Persebaran sumber daya alam
Indonesia dan dunia. dan sumber daya manusia di
Indonesia dan dunia.
- Menganalisis upaya-upaya pelestarian lingkungan - Pelestarian lingkungan hidup
hidup dan pembangunan berkelanjutan. dan pembangunan berkelanjutan
- Mengamati, menganalisis, merancang, dan
mengkomunikasikan kajian dan atau penelitian
berbagai gejala geosfer.
- Menganalisis peta, citra penginderaan jauh, dan - Informasi keruangan gejala
Sistem Informasi Geografis (SIG) serta dalam bentuk Peta, Citra
pemanfaatannya dalam pembangunan nasional. penginderaan jauh, dan Sistem
Informasi Geografis (SIG), dan
- Menganalisis Pola persebaran dan interaksi pemanfaatannya dalam
keruangan antara desa dan kota, kaitannya dengan pembangunan nasional.
pembangunan wilayah.
- Pola persebaran dan interaksi
- Menganalisis kerjasama antar wilayah di dalam keruangan antara desa dan kota.
Negara dan kerjasama internasional untuk terjalinnya
hubungan yang saling menguntungkan. - Kerjasama antar wilayah di
dalam negara dan kerjasama
- Mengamati, menganalisis, merancang, melaksanakan internasional untuk terjalinnya
kajian, serta mengevaluasi hubungan yang saling
menguntungkan.
- kerjasama antar wilayah yang saling
menguntungkan.
k) Sejarah peminatan Ruang Lingkup
Materi
Kompetensi
- Cara Berpikir Sejarah.
- Menghayati makna suatu peristiwa sejarah untuk - Prinsip dasar ilmu sejarah.
kehidupan masa kini. - Peradaban awal manusia.
- Perkembangan negara-negara
- Meneladani sikap dan keteladanan tokoh sejarah
dalam pergaulan di masyarakat. tradisional di Indonesia.
- Revolusi besar dunia dan
- Mengevaluasi suatu peristiwa sejarah berdasarkan
kesahihan sumber dan bias penafsiran sejarawan. pengaruhnya.
- Heroisme dan kebangsaan
- Mengkaji peristiwa masa kini berdasarkan latar
belakang sejarah. Indonesia.
- Proklamasi dan perkembangan
- Menulis suatu peristiwa sejarah dari sumber yang
memiliki penafsiran yang sama. negara kebangsaan Indonesia.
- Dunia pada masa Perang Dingin
- Menerapkan perilaku keteladanan tokoh sejarah.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 55
- Mengembangkan kegiatan pemeliharaan benda- dan perubahan politik global.
benda peninggalan sejarah. - Perjuangan mempertahankan
- Menerapkan prosedur penelitian sejarah. kemerdekaan Indonesia.
- Menggunakan konsep-konsep sejarah secara kritis - Indonesia pada masa Orde Baru
dalam mengevaluasi sebuah karya sejarah. dan Reformasi.
- Mengevaluasi penafsiran sejarah dari sejarawan yang - Indonesia dan Dunia pada masa
berbeda sudut pandang dan penafsiran sejarahnya. Revolusi Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
- Merekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan
sumber sejarah yang berbeda dalam tafsiran sejarah.
l) Sosiologi Peminatan Ruang Lingkup
Materi
Kompetensi
- Individu, kelompok dan
- Membangun toleransi dan empati dalam hubungan hubungan sosial.
sosial.
- Ragam kelompok sosial di
- Memiliki tanggung jawab publik serta menjunjung dalam masyarakat.
tinggi keharmonisan sosial.
- Masalah sosial, konflik,
- Mengamati dan menganalisis masalah-masalah sosial. kekerasan dan
- Melaksanakan prosedur dan mengkomunikasikan penyelesaiannya, serta
kesetaraan dalam
kajian dan atau penelitian berbagai gejala sosial. keberagaman.
- Membangun toleransi dan empati sosial dengan - Metode penelitian sosial.
penyesuaian diri terhadap perubahan global. - Perubahan sosial dan
- Mengamati dan menganalisis ketimpangan sosial globalisasi.
dengan solusi pemecahannya. - Ketimpangan sosial dan
- Melaksanakan prosedur kajian untuk praktik pemberdayaan komunitas.
pemberdayaan komunitas.
- Mengevaluasi praktik pemberdayaan komunitas dan
merumuskan alternatif solusinya.
m) Ekonomi Peminatan
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
- Memahami dan menyajikan konsep ilmu ekonomi,
prinsip ekonomi, permasalahan ekonomi, peran pelaku -Konsep dasar ilmu ekonomi
kegiatan ekonomi, serta pasar dan terbentuknya harga - Prinsip ekonomi.
pasar. - Permasalahan ekonomi.
- Memahami dan menyajikan peran bank, lembaga - Pelaku ekonomi. Pasar uang
keuangan bukan bank, bank sentral dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), serta menyimulasikan sistem dan pasar modal Pengelolaan
pembayaran dan alat pembayaran. koperasi Pembangunan
- Memahami dan menerapkan konsep manajemen, ekonomi
koperasi dan pengelolaan koperasi. - Pertumbuhan ekonomi.
- Memahami dan menyajikan konsep pembangunan - Ketenagakerjaan
ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. - Pendapatan nasional.
- Menganalisis dan menyajikan hasil analisis - APBN.
ketenagakerjaan, pendapatan nasional, APBN dan - APBD.
APBD, serta peran, fungsi dan manfaat pajak dalam - Pajak.
pembangunan. - Inflasi.
- Kebijakan moneter dan fiskal.
- Perdagangan internasional.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 56
- Menganalisis dan menyajikan perhitungan indeks - Kerjasama ekonomi
harga dan inflasi, serta kebijakan moneter dan fiskal. internasional.
- Menganalisis dan mengevaluasi peran pelaku ekonomi -Sistem akuntansi
dan pasar modal dalam sistem perekonomian - Sistem informasi akuntansi.
Indonesia. - Persamaan dasar akuntansi.
- Siklus akuntansi perusahaan
- Memahami konsep dan mengevaluasi kebijakan
perdagangan internasional dan kerjasama ekonomi jasa.
internasional. - Siklus akuntansi perusahaan
-Memahami konsep akuntansi sebagai sistem informasi dagang.
dan menyajikan persamaan dasar akuntansi.
- Memahami konsep dan mampu menerapkan siklus
akuntansi perusahaan jasa dan dagang.
n) Bahasa Inggris
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
- Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan dari teks agak panjang dalam kehidupan - Teks-teks: iklan, recount,
dan kegiatan siswa sehari-hari. naratif, eksplanasi, report,
deskriptif, proverb, riddle,
- Komunikasi interpersonal, transaksional, dan lagu, brosur, leaflet, banner,
fungsional tentang diri sendiri, keluarga, orang lain, pamphlet, factual report,
dan objek kongkrit dan imajinatif, yang terdekat biografi, eksposisi hortatory,
dengan kehidupan dan kegiatan siswa sehari-hari di puisi, dalam wacana
rumah, sekolah, dan masyarakat, serta terkait dengan interpersonal, transaksional,
mata pelajaran lain. dan fungsional pada tataran
literasi informasional.
- Menyusun teks lisan dan tulis, agak panjang dengan
menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan - Struktur teks interpersonal,
secara akurat dan berterima. transaksional, dan fungsional.
- Menyunting teks tulis, agak panjang dengan - Keterampilan mendengarkan,
menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan. berbicara, membaca, dan
menulis teks interpersonal,
- Menggunakan unsur kebahasaan secara akurat, transaksional, dan fungsional
berterima, dan lancar secara spontan. yang tercakup.
- Unsur-unsur kebahasaan.
- Frasa kompleks.
- Modalitas: alternatif pembeda
lebih samar satu dengan yang
lainnya.
- Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan dari teks, agak panjang dalam kehidupan
dan kegiatan siswa sehari-hari.
- Komunikasi interpersonal, transaksional, dan fungsional
tentang diri sendiri, keluarga, orang lain, dan objek
kongkrit dan imajinatif, yang terdekat dengan kehidupan
dan kegiatan siswa sehari-hari di rumah, sekolah, dan
masyarakat, serta terkait dengan mata pelajaran lain dan
dunia kerja.
- Menyusun teks lisan dan tulis, agak panjang dengan
menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan secara
SMAK ST STANISLAUS Halaman 57
akurat dan berterima.
- Menyunting teks tulis, agak panjang dengan
menggunakan struktur teks dan unsur kebahasaan.
- Menggunakan unsur kebahasaan secara akurat,
berterima, dan lancar secara spontan.
o) Seni Budaya
Kompetensi Ruang Lingkup
Materi
- Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli
lingkungan, kerjasama, jujur, percaya diri, dan - Apresiasi dan kreasi karya seni
mandiri dalam berkarya seni budaya. rupa (seni rupa dua dan tiga
- Memahami keberagaman dan nilai estetis karya seni dimensi, kritik seni rupa, dan
budaya. pameran seni rupa).
- Membandingkan masing-masing karya seni dan nilai - Apresiasi dan kreasi karya seni
seni budaya untuk musik (gubahan lagu dan
musik, kritik musik, dan
menemukenali/merasakan keunikan/keindahan serta pertunjukan musik).
nilai estetis. - Apresiasi dan kreasi karya seni
- Menerapkan dan memodifikasi konsep, teknik, tari
prosedur, bahan, media dalam proses berkarya seni (penciptaan tari, kritik tari, dan
budaya. pertunjukan tari).
- Menganalisis konsep, teknik, prosedur, bahan, media - Apresiasi dan kreasi seni teater
dalam proses berkarya seni budaya. (rancangan karya teater, kritik
- Menganalisis keberagaman dan keunikan karya seni teater, dan pertunjukan teater).
budaya. - Apresiasi dan kreasi karya seni
- Menyajikan hasil analisis dalam bentuk karya dan rupa dua dan tiga dimensi,
telaah seni budaya yang bernilai estetis. kritik seni rupa dan pameran
- Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli seni rupa.
lingkungan, kerjasama, jujur, percaya diri, dan - Apresiasi dan kreasi karya seni
mandiri dalam berkarya seni budaya. musik (musik kreasi, kritik
- Menunjukkan keberagaman dan nilai estetis karya musik, dan pertunjukan
seni budaya. musik).
- Membandingkan masing-masing karya dan nilai seni - Apresiasi dan kreasi karya seni
budaya untuk menemukenali/merasakan tari (Kreasi tari sesuai iringan,
keunikan/nilai estetis. kritik tari dan pertunjukan
- Mencipta karya seni budaya yang orisinal. tari).
- Mengevaluasi keberagaman dan keunikan kreasi - Apresiasi dan kreasi karya seni
karya seni. teater (naskah teater, kritik
- Menyajikan hasil evaluasi dalam bentuk karya dan seni teater, dan pertunjukan
telaah seni budaya original yang bernilai estetis. seni teater).
p) Penjaskes OR Ruang Lingkup
Materi
Kompetensi
Aktivitas fisik olahraga permainan dan
- Menganalisis dan memperbaiki kesalahan atletik
variasi dan kombinasi keterampilan gerak
salah satu permainan dan olahraga. - Pemainan bola besar, sepak bola, bola
voli, bola basket.
- Menganalisis variasi, kombinasi dan
memperbaiki kesalahan keterampilan - Permainan bola kecil, dan atletik:
SMAK ST STANISLAUS Halaman 58
olahraga beladiri. softball, bulutangkis, tenis meja.
- Menganalisis konsep dan mempraktikkan - Aktivitas fisik gerakan jalan cepat, lari,
latihan, pengukuran komponen kebugaran lompat, dan lempar atau permainan
jasmani. tradisional sejenis.
- Menganalisis dan mempraktikkan - Menguasai aktivitas fisik beladiri: pencak
rangkaian keterampilan senam lantai. silat, karate, taekwondo atau beladiri
- Menganalisis dan mempraktikkan variasi tradisional sejenis.
dan kombinasi keterampilan rangkaian - Menguasai rangkaian Aktivitas fisik
gerak ritmik. melalui: latihan pengembangan kekuatan,
- Menganalisis dan memperbaiki kesalahan daya tahan, kelentukan, kecepatan, dan
keterampilan tiga gaya renang yang koordinasi.
berbeda dan penyelamatan aktivitas di air. - Menguasai aktivitas fisik rangkaian :
- Memiliki perilaku hidup sehat dalam senam lantai dan senam alat.
memilih makanan dan minuman dan - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas
menghindari diri dari tindakan merugikan fisik ritmik: senam aerobik dan SKJ
diri sendiri. secara harmonis.
- Mengamalkan perilaku sportif, - Menguasai gerakan aktivitas fisik di air:
bertanggung jawab, menghargai renang gaya bebas, gaya punggung, gaya
perbedaan, toleransi, bekerja sama, dada dan penyelamatan dalam aktivitas
disiplin, dan menerima kekalahan dengan air. Kesehatan
sikap positif dan mengekspresikan - Makanan dan minuman sehat,
kemenangan dengan wajar. pencegahan dan penanggulangan
penyakit, bahaya penggunaa NARKOBA
- Menganalisis dan memperbaiki kesalahan dan psikotropika serta upaya pencegahan
variasi dan kombinasi keterampilan gerak dan penanggulangannya, dampak seks
salah permainan dan olahraga dengan bebas, cara mencegah HIV dan AIDS
koordinasi yang lebih baik. serta cara penanggulangannya.
Menguasai gerakan aktivitas fisik
- Menganalisis variasi, kombinasi dan melalui permainan, atletik dan olahraga
memperbaiki kesalahan keterampilan - Pemainan bola besar, sepak bola, bola
olahraga beladiri dengan koordinasi yang voli, bola basket.
lebih baik. - Permainan bola kecil, softball,
bulutangkis, tenis meja.
- Menganalisis konsep dan mempraktikkan - Aktivitas fisik gerakan jalan cepat, lari,
latihan, pengukuran komponen kebugaran lompat, dan lempar atau permainan
jasmani. tradisional sejenis dengan baik dan
benar.
- Menganalisis dan mempraktikkan - Menguasai gerakan aktivitas fisik
rangkaian keterampilan senam lantai untuk beladiri: pencak silat, karate, taekwondo
menghasilkan koordinasi gerak yang baik. atau permainan tradisional sejenis.
- Menguasai rangkaian gerakan aktivitas
- Menganalisis variasi, kombinasi dan fisik: latihan pengembangan kekuatan,
mempraktikkan keterampilan rangkaian daya tahan, kelentukan, kecepatan, dan
aktivitas gerak ritmik untuk menghasilkan koordinasi.
koordinasi gerak yang baik. - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas
fisik : senam lantai dan senam alat
- Menganalisis dan memperbaiki kesalahan dengan baik dan benar.
keterampilan tiga gaya renang yang - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas
berbeda dan penyelamatan dalam aktivitas fisik ritmik: senam aerobik dan SKJ baik
air dengan koordinasi yang lebih baik. dan benar.
- Menguasai gerakan aktivitas fisik di air:
- Membiasakan pola hidup sehat secara renang gaya bebas, gaya punggung, gaya
konsisten dada dan penyelamatan dalam aktivitas
air.
- Menghayati dan mengamalkan perilaku Kesehatan
sportif, bertanggung jawab, menghargai
perbedaan, toleransi, bekerja sama,
disiplin, dan menerima kekalahan dengan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 59
sikap positif dan mengekspresikan - STDS (Sexually Transmitted Disease),
kemenangan dengan wajar. AIDS, Penyakit Menular Seksual (PMS).
- Peraturan perundangan berkaitan
NARKOBA dan psikotropika
Q) Prakarya dan Kewirausahaan Ruang Lingkup
Materi
Kompetensi
Apresiasi dan kreasi prakarya (Kerajinan)
- Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, - Kerajinan tekstil dan limbah tekstil.
peduli lingkungan, kerjasama, jujur, - Kerajinan dari bahan lunak dan bahan
percaya diri, dan mandiri dalam berkarya
prakarya. keras. Apresiasi dan kreasi prakarya
(Rekayasa)
- Menganalisis desain produk, sumber daya, - Rekayasa alat komunikasi sederhana dan
dan proses pembuatan karya. alat pengatur gerak sederhana.
- Rekayasa pembangkit listrik sederhana
- Mendesain produk dan proses pembuatan dan inovatif menggunakan teknologi
karya. tepat guna. Apresiasi dan kreasi prakarya
(Budidaya)
- Membuat dan mengolah karya. - Budidaya tanaman hias dan tanaman
- Menyajikan pengalaman wirausaha. pangan.
- Usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi dan ikan hias. Apresiasi dan
kreasi prakarya (Pengolahan)
- Pengawetan bahan pangan nabati dan
hewani menjadi produk pangan khas
daerah dan nusantara.
- Pengolahan bahan nabati dan hewani
menjadi produk non pangan pembersih
dan kosmetik. Apresiasi dan kreasi
prakarya (kewirausahaan)
- Nilai dan peluang wirausaha, serta aspek-
aspek perencanaan usaha.
- Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, Apresiasi dan kreasi prakarya (Kerajinan)
peduli lingkungan, kerjasama, jujur, - Kerajinan fungsi hias dan pakai dari
percaya diri, dan mandiri dalam berkarya
prakarya. limbah.
- Menganalisis dan mengevaluasi desain Apresiasi dan kreasi prakarya (Rekayasa)
produk, sumber daya, dan proses - Rekayasa elektronika praktis dan dengan
pembuatan karya.
- Mendesain produk dan proses pembuatan kendali elektronika
karya Apresiasi dan kreasi prakarya (Budidaya)
- Mencipta, mengolah, dan mempraktekkan - Budidaya ternak unggas petelur dan
karya.
- Menyajikan dan mengevaluasi usaha pedaging
Apresiasi dan kreasi prakarya
(Pengolahan)
- Pengolahan bahan nabati dan hewani
menjadi makanan khas daerah dan
produk non pangan kesehatan.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 60
2. Muatan Nasional
Kelas X
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Kelompok A (Wajib) Smt. 1 Smt.2
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 22
3. Bahasa Indonesia 22
4. Matematika 33
5. Sejarah Indonesia 22
6. Bahasa Inggris 22
Kelompok B (Wajib) 22
7. Seni Budaya
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 22
9. Prakarya dan Kewirausahaan 22
10. Bahasa Jawa 22
11 TIK 11
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 22
Kelompok C (Peminatan) 22 22
Mata Pelajaran Peminatan Akademik
Mata Pelajaran Pilihan 10 10
Pilihan Lintas Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per 22
Minggu 34 34
Sedangkan Struktur Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya Kelas XI dan
XII disajikan dalam tabel berikut :
Kelas XI dan XII Alokasi Waktu
Mata Pelajaran Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib) 22
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 22
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 33
3. Bahasa Indonesia 33
4. Matematika 22
5. Sejarah Indonesia
SMAK ST STANISLAUS Halaman 61
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
6. Bahasa Inggris 22
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 22
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 22
10. Bahasa Jawa 11
11 TIK 22
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per Minggu 23 23
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 10 10
Mata Pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Minat 1 1
34 34
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
Minggu
Struktur Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X
SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib)
C. Kelompok Peminatan 22 22
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
33
1 Matematika 22
2 Biologi 33
I 22
3 Fisika
4 Kimia 33
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial 22
1 Geografi 22
2 Sejarah 33
II --
3 Sosiologi 11
4 Ekonomi 34 34
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Jml Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
SMAK ST STANISLAUS Halaman 62
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI dan XII
SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya
Mata Pelajaran Alokasi Waktu
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib)
C. Kelompok Peminatan 23 23
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
33
1 Matematika 22
2 Biologi 33
I 22
3 Fisika
4 Kimia 33
Peminatan Ilmu-ilmuSosial 22
1 Geografi 22
2 Sejarah 33
II --
3 Sosiologi 11
4 Ekonomi 34 34
Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat
Jml Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu
Struktur Kurikulum Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat Kelas X
MIPA Jml Jam IPS Jml Jam
Sosiologi 1 jp Kimia 1 jp
Bahasa Inggris 1 jp Bahasa Inggris 1 jp
Daftar Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat Kelas XI
MIPA Jml Jam IPS Jml Jam
Ekonomi 1 jp
1 jp Biologi
Daftar Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat Kelas XII
MIPA Jml Jam IPS Jml Jam
Ekonomi 1 jp
1jp Fisika
SMAK ST STANISLAUS Halaman 63
SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya, menyediakan program Lintas
Peminatan seperti yang tertera pada tabel diatas, disesuaikan dengan hasil
angket, sarana prasarana yang dimiliki dan tenaga pendidik yang dimiliki.
3. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak
sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang
diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satua tahun satuan pendidikan
dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal. Dengan mengacu pada
substansi yang ada di SMAK Santo Stanislaus Surabaya memberikan muatan lokal
berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan dan
keterampilan yang utuh terhadap penguasaan Teknologi informasi dan komunikasi
sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat lokal, nasional maupun
global.
a. Jenis dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal
Jenis Muatan Lokal :
Program muatan lokal disusun berdasarkan pertimbangan dari analisis keadaan
dan potensi SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya adalah Bahasa Jawa. Ini
disesuai dengan Pergub No. 19 tahun 2014. Untuk propinsi Jawa Timur Bahasa
Daerah yang diajarkan adalah Bahasa Jawa. Pembelajaran muatan lokal bahasa
daerah (Bahasa Jawa) diarahkan supaya peserta didik memiliki kemampuan dan
ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan
benar, secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkembangkan apresiasi terhadap
hasil karya sastra dan budaya daerah.
Strategi :
Strategi pembelajaran bahasa Jawa berbasis pada : (1) Budaya, tata nilai, dan
kearifan lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
SMAK ST STANISLAUS Halaman 64
(2) Pembelajaran bahasa daerah antar jenjang pendidikan harus
mensinkronisasikan kesinambungan materi, strategi, supaya tidak terjadi
tumpang-tindih.
(3) Pembelajaran bahasa daerah diajarkan dengan memperhatikan aspek
pragmatik, atraktif, rekreatif, dan kom unika tif.
b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal
Kelas 10 :
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
mengamalkan ajaran keberadaan bahasa daerah dan
agama yang dianutnya. menggunakan sesuai kaidah dalam
konteks kebhinekaan.
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
jujur, disiplin, bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan berbahasa
daerah serta melestarikan,
mengembangkan budaya daerah sebagai
upaya pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
menerapkan dan menganalisis informasi
lisan dan tulis untuk berbagai keperluan.
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar
dan menyajikan informasi lisan dan tulis
untuk berbagai keperluan.
2.1 Menunjukkan perilaku tanggungjawab,
responsive dan imajinaatif dalam
menggunakan bahasa daerah untuk
SMAK ST STANISLAUS Halaman 65
tanggungjawab, peduli berekspresi.
(gotong royong, 2.2 Menunjukkan perilaku tanggungjawab,
kerjasama, toleran, peduli dan proaktif dalam menggunakan
damai), santun, responsif bahasa daerah untuk memahami dan
dan proaktif dan menyampaikan permasalahan.
menunjukkan sikap 2.3 Menunjukkan perilakku jujur,
sebagai bagian dari solusi tanggungjawab dan disiplin dalam
atas berbagai menggunakan bahasa daerah untuk
permasalahan dalam bercerita ulang.
berinteraksi secara efektif 2.4 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air
dengan lingkungan social dan semangat kebangsaan atas karya
dan alam serta dalam budaya yang penuh makna.
menempatkan diri sebagai 2.5 Memiliki perilaku demokratis, kreatif
cerminan bangsa dalam dan santun dalam berdebat tentang kasus
pergaulan dunia. atau sudut pandang.
2.6 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun dan tanggungjawab dalam
penggunaan bahasa daerah untuk
menyampaikan penjelasan.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi, memahami dan
menganalisis pengetahuan menganalisis teks drama, prosa atau puisi
factual, konseptual, sesuai kaidah.
prosedural dan meta- 3.2 Mengidentifikasi, memahami dan
kognitif berdasarkan rasa menganalisis peristiwa budaya daerah
ingintahunya tentang ilmu sesuai dengan karakteristik.
pengetahuan, teknologi, 3.3 Mengidentifikasi, memahami dan
seni, budaya dan menganalisis teks pewara atau pidato
humaniora dengan sesuai kaidah.
wawasan kemanusiaan, 3.4 Mengidentifikasi, memahami dan
kebangsaan, kenegaraan menganalisis nilai – nilai moral yang
dan peradaban terkait terkandung dalam cerita wayang.
penyebab fenomena dan 3.5 Mengidentifikasi, memahami dan
kejadian, serta menganalisis teks aksara Jawa / carakan
menerapkan pengetahuan Madhura sesuai kaidah.
procedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 66
minatnua untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, manalar dan 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan
menyaji dalam ranah memperagakan teks drama, puisi dan
konkret dan ranah abstrak prosa sesuai kaidah dengan bahasa yang
terkait dengan komunikatif.
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah 4.2 Menaggapi peristiwa budaya daerah
secara mandiri, bertindak sesuai dengan karakteristiknya.
secara efektif dan kreatif
serta mampu 4.3 Menyajikan kegiatan sebagai pewara
menggunakan metoda atau berpidato dengan menggunakan
sesuai kaidah keilmuan. tatakrama sesuai dengan konteks budaya.
4.4 Menginterpretasi nilai – nilai moral yang
terkandung dalam cerita wayang
4.5 Embaca cepat teks wacana sastra atau
nonsastra beraksara Jawa / carakan
Madhura.
Kelas 11 : KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI INTI
5. Menghayati dan 5.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa daerah dan
yang dianutnya. menggunakan sesuai kaidah dalam
konteks kebhinekaan.
5.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan berbahasa
daerah serta melestarikan,
mengembangkan budaya daerah sebagai
upaya pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
5.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami,
SMAK ST STANISLAUS Halaman 67
6. Menghayati dan menerapkan dan menganalisis informasi
mengamalkan perilaku lisan dan tulis untuk berbagai keperluan.
jujur, disiplin, 5.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
tanggungjawab, peduli keberadaan bahasa daerah dan
(gotong royong, kerjasama, menggunakannya sebagai sarana
toleran, damai), santun, komunikasi dalam mengolah, menalar
responsif dan proaktif dan dan menyajikan informasi lisan dan tulis
menunjukkan sikap sebagai untuk berbagai keperluan.
bagian dari solusi atas 6.1 Menunjukkan perilaku tanggungjawab,
berbagai permasalahan responsive dan imajinaatif dalam
dalam berinteraksi secara menggunakan bahasa daerah untuk
efektif dengan lingkungan berekspresi.
social dan alam serta dalam 6.2 Menunjukkan perilaku tanggungjawab,
menempatkan diri sebagai peduli dan proaktif dalam menggunakan
cerminan bangsa dalam bahasa daerah untuk memahami dan
pergaulan dunia. menyampaikan permasalahan.
6.3 Menunjukkan perilakku jujur,
7. Memahami, menerapkan, tanggungjawab dan disiplin dalam
menganalisis pengetahuan menggunakan bahasa daerah untuk
factual, konseptual, bercerita ulang.
prosedural dan meta- 6.4 Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air
kognitif berdasarkan rasa dan semangat kebangsaan atas karya
ingintahunya tentang ilmu budaya yang penuh makna.
pengetahuan, teknologi, 6.5 Memiliki perilaku demokratis, kreatif
dan santun dalam berdebat tentang kasus
atau sudut pandang.
6.6 Menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun dan tanggungjawab dalam
penggunaan bahasa daerah untuk
menyampaikan penjelasan.
7.1 Mengidentifikasi, memahami dan
menganalisis teks drama, prosa atau puisi
sesuai kaidah.
7.2 Mengidentifikasi, memahami dan
menganalisis peristiwa budaya daerah
sesuai dengan karakteristik.
7.3 Mengidentifikasi, memahami dan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 68
seni, budaya dan humaniora menganalisis teks pewara atau pidato
dengan wawasan sesuai kaidah.
kemanusiaan, kebangsaan, 7.4 Mengidentifikasi, memahami dan
kenegaraan dan peradaban menganalisis nilai – nilai moral yang
terkait penyebab fenomena terkandung dalam tembang macapat.
dan kejadian, serta 7.5 Mengidentifikasi, memahami dan
menerapkan pengetahuan menganalisis teks aksara Jawa / carakan
procedural pada bidang Madhura sesuai kaidah.
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnua 8.1 Menginterpretasi, menanggapi dan
untuk memecahkan memperagakan teks drama, puisi dan
masalah. prosa sesuai kaidah dengan bahasa yang
8. Mengolah, manalar dan komunikatif.
menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak 8.2 Menaggapi peristiwa budaya daerah
terkait dengan sesuai dengan karakteristiknya.
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah 8.3 Menyajikan kegiatan sebagai pewara
secara mandiri, bertindak atau berpidato dengan menggunakan
secara efektif dan kreatif tatakrama sesuai dengan konteks budaya.
serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah 8.4 Menginterpretasi nilai – nilai moral yang
keilmuan. terkandung dalam tembang macapat.
8.5 Embaca cepat teks wacana sastra atau
nonsastra beraksara Jawa / carakan
Madhura.
Kelas 12 :
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
ajaran agama yang dianutnya. bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan berbahasa
daerah serta untuk melestarikan dan
mengembangkan budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai upaya pembinaan
dan pengembangan kebudayaan Nasional.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 69
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sesuai kaidah dan
konteks social budaya.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, menalar dan
menyajikan informasi lisan dan tulis.
2. Menghayati dan 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
mengamalkan perilaku jujur, peduli, santun dan proaktif dalam
disiplin, tanggungjawab, peduli menggunakan bahasa daerah dalam
(gotong royong, kerjasama, toleran, komunikasi lisan maupun tulis.
damai), santun, responsif dan 2.2 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin dan
proaktif dan menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menggunakan
sebagai bagian dari solusi atas bahasa daerah untuk memahami dan
berbagai permasalahan dalam menyusun teks beraksara Jawa / carakan
berinteraksi secara efektif dengan Madhura.
lingkungan social dan alam serta 2.3 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin dan
dalam menempatkan diri sebagai peduli dalam menggunakan bahasa daerah
cerminan bangsa dalam pergaulan untuk mengapresiasi dan mengekpresikan
dunia. karya sastra, seni dan budya daerah.
2.4 Menunjukkan sikap tanggungjawab,
peduli, responsif dan santun dalam
menggunakan bahasa daerah untuk
membuat teks dengan aksara Jawa /
carakan Madhura.
2.5 Mengamalkan perilaku jujur, peduli,
santun dan tanggungjawab dalam
penggunaan bahasa Jawa untuk
memaparkan pendapat menggunakan
bahasa daerah.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi, memahami dan
menganalisis pengetahuan menganalisis penggunaan bahasa lisan
factual, konseptual, prosedural dalam berbagai situasi sesuai tatakrama
dan meta-kognitif berdasarkan 3.2 Mengidentifikasi, memahami dan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 70
rasa ingintahunya tentang ilmu menganalisis karya fiksi dan nonfiksi
pengetahuan, teknologi, seni, secara lisan dan tulis.
budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, 3.3 Mengidentifikasi, memahami dan
kebangsaan, kenegaraan dan menganalisis seni pertunjukan.
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minat anak untuk
masalah.
4. Mengolah, manalar dan 4.1 Melakukan simulasi penggunaan bahasa
menyaji dalam ranah konkret daerah dalam beerbagai konteks sesuai
dan ranah abstrak terkait dengan tatakrama.
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah 4.2 Menyusun dan mempublikasikan karya
secara mandiri, bertindak nonfiksi (artikel, laporan, opini, anekdot
secara mandiri serta mampu dan kritik) sesuai kaidah
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan. 4.3 Memproduksi dam mempublikasi karya
fiksi (naskah drama, cerita pendek, karya
terjemahan).
4.4 Menyajikan seni pertunjukan (musikalisasi
puisi, dramatisasi karya sastra, si’ir, lawak,
music dan lagu, dongeng)
3.4. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1. Sistem Paket
Beban belajar yang berlaku di SMAK Santo Stanislaus adalah beban belajar sistem paket.
Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMAK
Santo Stanislaus.
2. Pengaturan Alokasi Waktu
SMAK ST STANISLAUS Halaman 71
Beban belajar setiap mata pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur,
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan ditetapkan berlangsung selama 40
menit.
Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada SMAK Santo Stanislaus
merupakan jumlah jam pembelajaran tatap muka per minggu adalah 34 jam pelajaran
untuk kelas X dan 34 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan
adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.
Tabel Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka SMAK Santo Stanislaus
Satu Jumlah Minggu
jam Efektif
jam Waktu Jumlah jam
pembj. per pembelajaran per tahun
Satuan Kls pembj. Per tahun (@60 menit)
Pendidikan tatap ajaran per tahun
minggu
muka
(menit)
X 40 34 42 1.428 jam 952 jam
pembelajaran 952 jam
SMA XI 40 34 42 57.120 menit 680 jam
XII 40 34 30 1.428 jam
pembelajaran
57.120 menit
1.020 jam
pembelajaran
40.800 menit
3. Penugasan Mandiri Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tak Terstruktur
Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik
Kegiatan Mandiri Tak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 72
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik pada SMAK Santo Stanislaus maksimum 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga
tahun untuk SMAK Santo Stanislaus.
4. Beban Belajar Tambahan
Pengaturan alokasi waktu permata pelajaran di SMA Katolik Santo Stanislaus
disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik dan atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya dan visi sekolah. Oleh karenanya sekolah memanfaatkan tambahan
pelajaran yaitu 2 jam pelajaran dalam seminggu untuk mata pelajaran Bahasa Jawa,
baik di kelas X, XI dan XII.
3.5. PANDUAN AKADEMIK
1. Pelaksanaan Program Pembelajaran Scientific
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan
masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan
dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Kurinasih,
2014:29) . Pendekatan saintifik dimaksudkan memberikan pemahaman kepada peserta
didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah,
bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada
infromasi searah guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta
diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber
melalui observasi dan bukan hanya diberi tahu.
Pendekatan saintifik memilik karakteristik sebagai berikut.
1. Berpusat pada siswa;
2. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum,
dan prinsip;
3. Melibatkan proses-prose kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa;
4. Dapat mengembangkan karakter siswa.
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut :
SMAK ST STANISLAUS Halaman 73
1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa;
2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara
sistematik;
3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan;
4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi;
5. Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide khususnya dalam
menulis artikel ilmiah;
6. Untuk mengembangkan karakter siswa.
Prinsip – prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut :
1. Pembelajaran berpusat pada siswa;
2. Pembelajaran membentuk student”s self concept;
3. Pembelajaran terhindar dari verbalisme;
4. Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasikan konsep, hukum, dan prisip;
5. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa;
6. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru;
7. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi;
8. Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi
siswa dalam struktur kognitifnya.
2. Program Tahunan dan Program Semester
a. Program Tahunan
Prota merupakan rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran
untuk mencapai Kompetensi Inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum.
Prota berdasarkan Kurikulum 2013 merupakan program umum pembelajaran
untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru. Prota tersebut sebagai rencana
umum pelaksanaan pembelajaran setelah diketahui kepastian jumlah jam
pelajaran efektif dalam satu tahun. Prota perlu dipersiapkan dan dikembangkan
oleh guru sebelum tahun pelajaran, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya, yakni Program Semester, Silabus,
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Langkah-langkah perancangan Prota:
SMAK ST STANISLAUS Halaman 74
a) Menelaah kalender pendidikan dan ciri khas satuan pendidikan berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
b) Menelaah jumlah Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran.
c) Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif.
Hari-hari libur meliputi:
Jeda tengah semester
Jeda antar semester
Libur akhir tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
Hari libur khusus (kegiatan khusus satuan pendidikan)
b. Program Semester
Program semester merupakan penjabaran dari Prota sehingga program tersebut
tidak bisa disusun sebelum tersusun Prota. Program semester berisikan garis-
garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam
semester tersebut.
Langkah-langkah perancangan program semester setelah menyusun Prota adalah:
1) Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif
(JBE) setiap bulan dan semester dalam satu tahun.
2) Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.
Sedangkan Target yang harus dicapai pada pemahaman KD:
Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian
Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang bersesuaian
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat siswa kompeten
terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan
3) Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap Kompetensi Dasar
(KD), yakni:
Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada
Kompleksitas KD, Keluasan KD, Strategi/metode pembelajaran, dan
Alat, bahan, dan sumber belajar yang tersedia.
3. Pengembangan Silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan
kajian mata pelajaran. Silabus SMAK ST Stanislaus paling sedikit memuat:
SMAK ST STANISLAUS Halaman 75
a. Identitas mata pelajaran SMA
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
e. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
f. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
g. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
h. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun; dan
i. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan sekali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP terdiri atas : Identitas satuan pendidikan, identitas mata pelajaran,
kelas, semester, alokasi waktu pembelajaran, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar
dan indicator pencapaian kompetensi, materi pelajaran, metode, media, sumber belajar,
langkah-langkah pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 76
5. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Proses Pembalajaran baik daring maupun Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas (PTMT) :
a. Pelaksanaan Proses Pembelajaran :
1) Alokasi waktu jam belajar : 40 menit
Dalam 1 minggu : 40 menit x 34 JP
1.1. Pembelajaran daring : Senin s/ Kamis 40 menit x 8 JP
Jumat 40 menit x 2 JP dilanjutkan
pembinaan
1.2. PTMT : Senin s/d Kamis 40 menit x 4 JP
Dilanjutkan daring
2) Rombongan belajar daring : maksimum 36 siswa / kelas
Rombongan belajar PTMT : maksimal 18 siswa / kelas
3) Buku teks pelajaran : ditentukan oleh guru sebelum tahun
Pelajaran dimulai.
4) Pengelolaan Kelas dan laboratorium :
Sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No 22 tahun 2016, tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah bahwa :
a) Guru wajib menjadi teladan yang baik bagi peserta didik dalam
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta
mewujudkan kerukunan dalam kehidupan bersama.
b) Guru wajib menjadi teladan bagi peserta didik dalam menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
c) Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik dan sumber
daya lain sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
d) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
e) dapat didengar dengan baik oleh peserta didik.
f) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti
oleh peserta didik.
g) Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan
belajar peserta didik.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 77
h) Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.
i) Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil
belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
j) Guru mendorong dan menghargai peserta didik untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat.
k) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.
l) Pada tiap awal semester, guru menjelaskan kepada peserta didik silabus
mata pelajaran; dan
m) Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan.
Pelaksanaan Pembelajaran
1) Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:
a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b) memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta
disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan /atau
tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan
(discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dan jenjang pendidikan.
a) Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih
adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
SMAK ST STANISLAUS Halaman 78
menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran
berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik
untuk melakuan aktivitas tersebut.
b) Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteritik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan aktivitas belajar dalam domain keterampilan. Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat
disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong peserta didik
menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual
maupun kelompok, disarankan yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).
c) Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub topik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong
peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.
Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran
yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
3) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
b) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
e) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 79
6. Penilaian Autentik.
a. Prinsip Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar di SMAK St Stanislaus mengikuti prinsip – prinsip
penilaian yaitu :
1) Sahih
2) Obyektif
3) Adil
4) Terpadu
5) Terbuka
6) Menyeluruh dan Berkesinambungan
7) Sistematis
8) Beracuan Kriteria
9) Akuntabel
b. Tujuan Penilaian
1) Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan pembelajaran. Dengan fungsi
ini maka penilaian harus mengacu pada rumusan rumusan tujuan
pembelajaran sebagai penjabaran dari kompetensi mata pelajaran
2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan mungkin
dilakukan dalam hal tujuan pembelajaran, kegiatan atau pengalaman belajar
siswa, strategi pembelajaran yang digunakan guru, media pembelajaran, untuk
pembentukan kemampuan yang dibutuhkan di abad 21 (4C), serta
penanaman 5 nilai utama dalam pembentukan karakter (Religius,
Nasionalis, Integritas, Mandiri dan Gotong Royong) .
3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan
pelajar siswa dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran dalam bentuk
nilai-nilai prestasi yang dicapainya.
c. Ruang Lingkup Penilaian
1) Penilaian sikap
Dilakukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti
pes
- Pada mapel Agama, Budi Pekerti dan PPKn aspek sikap dibelajarkan secara
langsung dan tidak langsung, memiliki dampak instruksional dan dampak
pengiring.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 80
- Pada mata pelajaran lain aspek sikap tidak dibelajarkan secara langsung,
memiliki dampak pengiring dari pembelajaran KD pada KI-3 dan KD pada
KI-4.
Aspek-aspek nilai sikap terdiri dari :
- Sikap Spiritual :
Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
Menjalankan ibadah
Member salam saat awal dan akhir kegiatan
Bersyukur atas atas nikmat Tuhan
Mensyukuri kemampuan dan mengendalikan diri
Bersyukur saat berhasil
Bserserah diri
Menjaga lingkungan hidup
Memelihata hubungan baik
Bersyukur sebagai bangsa Indonesia
Menghormati orang lain
- Sikap Sosial :
Kejujuran
Disiplin
Tanggung jawab
Toleransi
Gotong royong
Sopan santun
Percaya diri
Penilaian sikap oleh semua guru mata pelajaran, guru BK dan wali kelas. Berikut
adalah skema teknik penilaian :
2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian ini dipergunakan untuk mengukur kemamuan peserta didik berupa
pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif serta kecakapan
berpikir tingkat rendah sampai dengan tingkat tinggi. Berikut adalah skema
penilaian pengetahuan :
SMAK ST STANISLAUS Halaman 81
Pelaksanaan penilaian pengetahuan :
- Penilaian Harian oleh guru
- Penilaian Harian Bersama oleh guru
- Penilaian Akhir Semester oleh satuan pendidikan
- Penilaian Akhir Tahun oleh satuan pendidikan
- Ujian Praktek oleh satuan pendidikan
- Ujian Sekolah Berstandar Nasional oleh satuan pendidikan
- Ujian Nasional oleh negara
3) Penilaian Keterampilan
Dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu. Teknik penilaian keterampilan dilakukan
dengan : penilaian praktik / kinerja, proyek, portofolio atau produk. Pelaksanaan
penilaian keterampilan :
- Penilaian harian
- Ujian praktek oleh satuan pendidikan
d. Nilai Ketuntasan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh SMAK St Stanislaus
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah.
KKM SMAK St Stanislaus dirumuskan dengan memperhatikan 3 aspek, yaitu :
1) Kompleksitas materi / kompetensi
2) Intake (kualitas peserta didik)
3) Guru dan daya dukung sekolah
Berikut adalah Nilai Ketuntasan yang ditentukan oleh SMAK ST Stanislaus :
1) Kelas 10, 11 dan 12 MIPA
No Mata pelajaran Kelas :
10 11 12
1 Pendidikan Agama dan Budi 70 70 70
Pekerti
2 PPKN 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70
4 Sejarah Indonesia 70 70 70
5 Matematika 70 70 70
6 Bahasa Inggris 70 70 70
SMAK ST STANISLAUS Halaman 82
7 Pendidikan Jasmani Olah Raga 70 70 70
dan Kesehatan
8 Seni Budaya 70 70 70
9 Prakarya dan Kewirausahaan 70 70 70
10 Bahasa Jawa 70 70 70
11 Matematika Peminatan 70 70 70
12 Biologi 70 70 70
13 Fisika 70 70 70
14 Kimia 70 70 70
15 Geografi (10) Ekonomi (11, 12) - 70 70
16 Bahasa Inggris 70 - -
2) Kelas 10, 11 dan 12 IPS
No Mata pelajaran Kelas :
10 11 12
1 Pendidikan Agama dan Budi 70 70 70
Pekerti
2 PPKN 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70
4 Sejarah Indonesia 70 70 70
5 Matematika 70 70 70
6 Bahasa Inggris 70 70 70
7 Pendidikan Jasmani Olah Raga 70 70 70
dan Kesehatan
8 Seni Budaya 70 70 70
9 Prakarya dan Kewirausahaan 70 70 70
10 Bahasa Jawa 70 70 70
11 Sejarah Peminatan 70 70 70
12 Sosiologi 70 70 70
13 Ekonomi 70 70 70
14 Geografi 70 70 70
15 Fisika (12)/ Biologi (11), Kimia 70 70 70
16 Bahasa Inggris 70 - -
e. Teknik dan Instrumen Penilaian
1) Penilaian Sikap
a) Tenik Penilaian :
b) Instrumen Penilaian : Halaman 83
b.1) jurnal guru
b.2) jurnal guru BK
b.3) jurnal wali kelas
SMAK ST STANISLAUS
b.4) Check list penilaian diri
b.5) Lembar pengamatan antar teman
2) Penilaian Pengetahuan
a) Teknik Penilaian
b) Instrumen penilaian
3) Penilaian Keterampilan
a) Teknik Penilaian
b) Instrumen Penilaian
b.1) daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi dengan rubrik
f. Penilaian Hasil Belajar
1) Penilaian Harian
Berupa ulangan, pengamatan, penugasan atau bentuk lain yang diperlukan
untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, menetapkan program
perbaikan dan pengayaan, memperbaiki proses pembelajaran dan menyusun
laporan kemajuan belajar. Penilaian harian mencakup aspek Sikap,
Pengetahuan (termasuk kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan.
SMAK ST STANISLAUS Halaman 84
Dilaksanakan selama proses belajar di kelas ataupun setelah menyelesaikan 1
KD mata pelajaran.
2) Penilaian Tengah Semester (Penilaian Harian Bersama)
Penilaian harian yang dikoordinasikan oleh lembaga (SMAK St Stanislaus).
3) Penilaian Akhir Semester
Adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik pada akhir semester ganjil.
4) Penilaian Akhir Tahun
Adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik pada akhir semester genap.
g. Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik
Penyampaian Laporan Capaian Kompetensi Siswa adalah dalam bentuk :
1) Rapor Sisipan
Mencakup Nilai :
- Sikap dalam bentuk predikat (SB/B/C/K), dilengkapi dengan deskripsi
- Nilai Pengetahuan berupa angka ( 0 – 100)
- Nilai keterampilan berupa angka (0-100)
2) Rapor Semester
Adalah laporan capaian kompetensi yang sudah dilaporkan kepada orang tua siswa
dalam rapor sisipan ditambah dengan hasil penilaian akhir semester / akhir tahun di
formulasikan sebagai berikut :
- Pengolahan Nilai pengetahuan
- Pengolahan Nilai keterampilan
-
SMAK ST STANISLAUS Halaman 85
- Nilai Sikap
Penyampaian Laporan Capaian Kompetensi Siswa dilakukan dengan cara :
1) Penyampaian laporan sisipan kepada siswa oleh wali kelas agar disampaikan
dan ditandatangani oleh orang tua. Berikutnya agar ditindaklanjuti bagi siswa
yang memiliki nilai kurang atau bahkan belum memiliki nilai dengan cara
menempuh ulangan susulan, tugas susulan, ataupun remedial yang diperlukan.
Penyampaian laporan sisipan ini dilaksanakan setiap bulan 1 x.
2) Penyampaian laporan Semester I dan II oleh wali kelas kepada orang tua siswa.
Laporan hasil penilaian dalam bentuk rapor ditetapkan dalam rapat dewan guru
berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik dan hasil penilaian oleh satuan
pendidikan. Hasil penilaian oleh pendidik meliputi pencapaian kompetensi peserta
didik pada sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang
dilakukan secara terpisah karena karakternya yang berbeda. Laporan penilaian
sikap berupa predikat dan deskripsi yang menggambarkan sikap yang menonjol
dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat serta dilengkapi dengan
deskripsi singkat yang menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam
satu semester.
h. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk : a) merencanakan program
perbaikan (remedial) pembelajaran, b) pengayaan (enrichment), atau c) pelayanan
konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan.
Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib mengikuti
program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM
dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan. Metode yang digunakan
pendidik dalam pembelajaran remedial dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis,
dan latar belakang kesulitan belajarnya. Tahapan pelaksanaan pembelajaran
remedial serta strateginya digambarkan sebagai berikut :
SMAK ST STANISLAUS Halaman 86
Gambar Alur Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat pencapaian
peserta didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial pada dasarnya
difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan maksimal 2 x.
Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk memberi nilai tuntas (sesuai KKM)
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan
perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui :
1) Belajar kelompok, yaitu dengan pemberian tugas untuk memecahkan
permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari
pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan
masalah yang diberikan kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata.
Selain itu, secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan
sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri, Peserta didik belajar mandiri mengenai sesuatu yang diminati,
menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah
nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh
peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati secara individu.
3.6. KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, maka kriteria kenaikan
kelas di SMAK St Stanislaus adalah :
SMAK ST STANISLAUS Halaman 87
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam 2 semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK
seuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing capaian
pengetahuan dan / atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran
yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan / atau semester genap, maka
ketuntasan mata pelajaran diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran
pada semester ganjil dan genap.
Ketentuan bagi siswa yang tidak naik kelas :
Bagi siswa yang tidak naik kelas maka kepadanya diberikan :
1. Layanan konsultasi kepada BK agar tetap memiliki semangat belajar hingga
tahun depan memperoleh hasil yang lebih baik.
2. Kesempatan untuk mengulang di jenjang yang sama di tahun pelajaran
berikutnya. Kesempatan ini hanya berlaku 1 x untuk 1 tahun pelajaran saja.
3. Dianjurkan untuk pindah ke sekolah lain yang jenjang akreditasinya lebih
rendah atau program paket C.
3.7. KELULUSAN
1. Kriteria Kelulusan
Sebagaimana disesuaikan dengan yang tercantum di dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar
Oleh Satuan Pendidikan, maka Kriteria Kelulusan yang berlaku di SMA Katolik St
Stanislaus adalah
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal BAIK
c. Kehadiran minimal 90%.
d. Memiliki nilai rata-rata minimal 70,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan,
dengan nilai minimal 65,0 untuk tiap mata pelajaran.
2. Pelaksanaan Ujian Sekolah
a. Pelaksanaan Ujian Sekolah
Dilaksanakan dengan bentuk :
1. Ujian praktek.
2. Ujian teori berbasis komputer yang disebut dengan USBN atau Ujian Sekolah
dilaksanakan untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 88
sekolah untuk seluruh mata pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar. Dalam hal ini, SMAK
St Stanislaus sudah memiliki fasilitas yang memadai dan aplikasi serta operator
untuk dapat melaksanakan US berbasis komputer.
3. Target Kelulusan
Target kelulusan tahun 2021 – 2022 adalah LULUS 100 %
4. Program Peningkatan Kualitas Lulusan
Untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mencapai target kelulusan tersebut, sekolah
memprogramkan :
a. Perbaikan di dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif, melibatkan siswa
dan memperbanyak literasi.
b. Melakukan program pendampingan dan komunikasi yang lebih intensif agar hasil
belajar siswa lebih maksimal
c. Terus menerus mengasah mendampingi dan membina agar karakter lulusan
semakin baik.
5. Program Pasca Ujian
Bagi para siswa yang sekiranya belum bisa lulus Ujian, sekolah memberikan
pendampingan baginya agar meraih kesempatan lulus ujian di tahun berikutnya
ataupun menempuh Ujian Paket C.
3.8. MUTASI PESERTA DIDIK
Mutasi peserta didik adalah perpindahan siswa dari sekolah asal ke sekolah yang dituju.
Ada 2 macam mutasi, yaitu mutasi keluar dan mutasi masuk.
1. Mutasi Masuk :
Adalah proses siswa pindahan dari SMA lain, masuk ke SMAK St Stanislaus
a. Persyaratan Mutasi Masuk :
1) Surat keterangan pindah dari sekolah asal
2) Rapor asli dan fotocopy yang sudah dilegalisir
3) Fotocopy akreditasi sekolah asal (harus sama dengan jenjang akreditasi SMAK
St Stanislaus)
4) Fotocopy surat ijin operasional sekolah asal
5) Menjalani test akademik dan mendapatkan Nilai rata – rata ≥ KKM
SMAK ST STANISLAUS Halaman 89
b. Prosedur Mutasi Masuk
1) Menetapkan ada tempat / Pagu tersedia
2) Pemeriksaan berkas yang dipersyaratkan.
3) Test akademik mata pelajaran : Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Mata
Pelajaran Peminatan yang dituju
4) Mengumumkan penerimaan.
2. Mutasi Keluar :
Adalah proses siswa pindah dari SMAK St Stanislaus,keluar ke SMA lain.
a. Mekanisme Mutasi Keluar :
1) Orang tua mencari sekolah yang dituju dan meminta surat keterangan diterima
2) Surat permohonan dari orang tua untuk mutasi keluar
3) SMAK ST Stanislaus membuatkan surat mutasi keluar, disertai rapor dan
fotocopy rapor legalisir
4) Rujuk ke Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
3.9. PENUMBUHAN KARAKTER
Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah
gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa,
olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagiandari Gerakan
Nasional Revolusi Mental (GNRM).
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan
karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja
keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
1. Nilai Utama PPK
5 (lima) nilai utama dalam PPK, saling berkaitan yaitu : religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas yang terintegrasi
dalam kurikulum.
2. Prinsip Penumbuhan Karakter
PPK pada dilakukan dengan menggunakan prinsip sebagai berikut :
a. berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara
SMAK ST STANISLAUS Halaman 90
menyeluruh dan terpadu;
b. keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing
lingkungan pendidikan; dan
c. berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Strategi Implementasi PPK
PPK diselenggarakan dengan mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat
pendidikan yang meliputi:
• sekolah;
• keluarga; dan
• masyarakat.
Pengoptimalan penyelenggaraan PPK melalui kegiatan Intrakurikuler,
Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler yang dilaksanakan secara kreatif dan
terpadu.
Penyelenggaraan PPK yang mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat
pendidikan dilaksanakan dengan pendekatan berbasis :
a. kelas;
b. budaya sekolah; dan
c. masyarakat.
Pendekatan berbasis kelas dilakukan dengan:
a. mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran
secara tematik atau terintegrasi dalam mata pelajaran sesuai dengan
isi kurikulum;
b. merencanakan pengelolaan kelas dan metode pembelajaran /
pembimbingan sesuai dengan karakter peserta didik;
c. melakukan evaluasi pembelajaran/pembimbingan; dan
d. mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.
Pendekatan berbasis budaya sekolah dilakukan dengan:
a. menekankan pada pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian
sekolah;
b. memberikan keteladanan antar warga sekolah;
c. melibatkan seluruh pemangku kepentingan pendidikan di sekolah;
d. membangun dan mematuhi norma, peraturan, dan tradisi sekolah;
e. mengembangkan keunikan, keunggulan, dan daya saing sekolah
sebagai ciri khas sekolah;
SMAK ST STANISLAUS Halaman 91
f. memberi ruang yang luas kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi melalui kegiatan literasi; dan
g. khusus bagi peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan
dasar atau satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah diberikan
ruang yang luas untuk mengembangkan potensi melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
Pendekatan berbasis masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c dilakukan dengan:
a. memperkuat peranan orang tua sebagai pemangku kepentingan utama
pendidikan dan Komite Sekolah sebagai lembaga partisipasi
masyarakat yang menjunjung tinggi prinsip gotong royong;
b. melibatkan dan memberdayakan potensi lingkungan sebagai sumber
belajar seperti keberadaan dan dukungan pegiat seni dan budaya,
tokoh masyarakat, alumni, dunia usaha, industry dan
c. mensinergikan implementasi PPK dengan berbagai program yang ada
dalam lingkup akademisi, pegiat pendidikan, lembaga swadaya
masyarakat, dan lembaga informasi.
3.10. PENGEMBANGAN LITERASI
1. Ketentuan Umum Pengembangan Literasi SMAK St Stanislaus
Deklarasi Praha pada tahun 2003 menyebutkan bahwa literasi juga
mencakup bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga
bermakna praktik dan hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa,
dan budaya (UNESCO, 2003).
Literasi informasi terkait dengan kemampuan untuk mengidentifikasi,
menentukan, menemukan, mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan
terorganisasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi untuk mengatasi
berbagai persoalan. Kemampuankemampuan itu perlu dimiliki tiap individu
sebagai syarat untuk berpartisipasi dalam masyarakat informasi, dan itu bagian
dari hak dasar manusia menyangkut pembelajaran sepanjang hayat.
Gerakan Literasi SMAK St Stanislaus merupakan merupakan suatu usaha
atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah. Gerakan
Literasi ini adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen.
Upaya ini ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta
didik. Literasi yang dilakukan lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun
mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan
SMAK ST STANISLAUS Halaman 92
dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini
disebut sebagai literasi informasi.
2. Model Program Literasi
Program Gerakan Literasi SMAK St Stanislaus dilaksanakan secara bertahap
dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah. Kesiapan ini mencakup kesiapan
kapasitas sekolah (ketersediaan fasilitas, bahan bacaan, sarana, prasarana literasi),
kesiapan warga sekolah, dan kesiapan sistem pendukung lainnya. Berikut tahapan
gerakan literasi SMAK St Stanislaus :
a. Tahapan Pembiasaan
Membiasakan membaca melalui sentral selama 10 menit sebelum
pelajaran dimulai.
Membangun lingkungan fisik sekolah yang kaya literasi, seperti
perpustakaan yang nyaman, laboratorium komputer yang memadai dan
bisa mengakses internet, membangun jaringan internet yang dapat
dijangkau sampai semua sudut sekolah, memberikan ruang terbuka yang
nyaman untuk siswa membaca di mana saja.
b. Tahapan Pengembangan
Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan perpustakaan seperti
: lomba cerdas cermat, pemberian penghargaan kepada siswa terajin
membaca dan meminjam buku perpustakaan, mengikuti lomba
perpustakaan sekolah.
c. Tahapan Pembelajaran
Kegiatan literasi akademik di dalam pembelajaran sesuai dengan tagihan,
tercantum di dalam RPP mata pelajaran.
Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks di dalam
matapelajaran
Menggunakan lingkungan fisik, social, afektif dan akademik disertai
beragam bacaan (cetak, visual, auditoroal, digital) yang kaya literasi di
luar buku teks pelajaran.
3. Evaluasi Program Literasi
Suatu program perlu dievaluasi agar bisa terus diperbaiki dan ditingkatkan
daya manfaatnya. Demikian pula dengan pengembangan literasi. Untuk hal
tersebut maka dalam kurun waktu setahun sekali SMAK St Stanislaus perlu
mengevaluasi kegiatan literasi yaitu dengan berbagai metode yaitu :
- Wawancara langsung
SMAK ST STANISLAUS Halaman 93
- Angket
- Studi dokumen : Pendataan lingkungan sekolah yang mendukung gerakan
literasi, Pendataan hasil-hasil kegiatan literasi, grafik literasi maupun manfaat
kegiatannya.
3.11. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
Pendidikan kewirausahaan, terkandung di dalam mata pelajaran
prakarya dan kewirausahaan. SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya
menerapkan pendidikan ketrampilan dan kewirausahaan pada mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan. Penjabaran kegiatan Prakarya dan
Kewirausahaan adalah sebagai berikut :
Tujuan
Mata pelajaran Keterampilan vokasional bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan membuat berbagai
produk kerajinan dan produk teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia.
2. Memiliki rasa estetika, apresiasi terhadap produk kerajinan, produk teknologi,
dan artefak dari berbagai wilayah Nusantara maupun dunia.
3. Mampu mengidentifikasi potensi daerah setempat yang dapat dikembangkan
melalui kegiatan kerajinan dan pemanfaatan teknologi sederhana.
4. Memiliki sikap profesional dan kewirausahaan.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Keterampilan vokasional meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1. Keterampilan kerajinan
2. Pemanfaatan teknologi sederhana yang meliputi teknologi rekayasa, teknologi
budidaya dan teknologi pengolahan
3. Kewirausahaan
Struktur pengetahuan dalam mata pelajaran Keterampilan terdiri dari jenis, bentuk,
cara kerja dan fungsi kerajinan dan teknologi. Pembelajaran mata pelajaran ini
berintegrasi dengan pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik dalam mata
pelajaran lain
3.12. BIMBINGAN KONSELING
Kegiatan ini meliputi kegiatan layanan orientasi, layanan bimbingan pribadi,
layanan bimbingan kelompok dan bimbingan karier peserta didik.
1. Konsep Bimbingan Konseling
SMAK ST STANISLAUS Halaman 94