The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by andajani2001, 2022-05-31 07:36:00

Kurikulum SMA KATOLIK ST STANISLAUS

Dokumen 1 2021-2022

Bimbingan dan Konselingsebagai bagian integral dari pendidikan adalah
upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya
perkembangan yang utuh dan optimal.

Upaya sistematis, obyektif, logis dan berkelanjutan serta terprogram yang
dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik / Konseli untuk mencapai kemandirian
kehidupannya.

Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung (tatap
muka) antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan konseli dan
tidak langsung (menggunakan media tertentu), dan diberikan secara individual
(jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok (jumlah
peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu orang), klasikal (jumlah
peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan kelompok), dan kelas besar
atau

2. Fungsi, Azas dan Prinsip Layanan Bimbingan Konseling

Fungsi layanan bimbingan dan konseling ;
a. membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap

dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma
agama).
b. memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek
pribadinya.
c. membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan
dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
d. membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa
depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan
kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
e. membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan, staf
administrasi,dan guru mata pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan
program dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat,
kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/konseli.
f. membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan
timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta
didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
g. membantu peserta didik/konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki
kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau

SMAK ST STANISLAUS Halaman 95

guru bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan terhadap
konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang
tepat, sehingga konseli berkehendak merencanakan dan melaksanakan
tindakan yang produktif dan normatif.
h. membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga kondisi pribadi yang
sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam
dirinya.
i. menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang
bersifat kolaboratif.
j. membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak konseli
yang mengalami perlakuan diskriminatif.

Asas layanan bimbingan dan konseling :

a. Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru
bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan
tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik
bimbingan dan konseling.

b. Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik/konseli
mengikuti layanan yang diperlukannya.

c. Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan
menerima informasi.

d. Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak.

e. kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu mengambil
keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri.

f. Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakat di tingkat
lokal, nasional dan global yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan
peserta didik/konseli.

g. Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang
hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan
teknik bimbingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan

SMAK ST STANISLAUS Halaman 96

konseling.
h. Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling

yang terpadu antara tunjuan bimbingan dan konseling dengan tujuan
pendidikan dan nilai – nilai luhur yang dijunjung tinggi dan dilestarikan
oleh masyarakat.
i. Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma
kehidupan yang berlaku di masyarakat.
j. Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimana
layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli
bimbingan dan konseling.
k. Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung makna
bahwa konseloratau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus
memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat
perkembangan yang utuh dan optimal.

Prinsip bimbingan dan konseling

a. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/konseli
dan tidak diskriminatif.

b. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi.
c. Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif
d. Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama.
e. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan

konseling.
f. Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan)

kehidupan.
g. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan.
h. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia.
i. Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan.
j. Bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh tenaga profesional dan

kompeten.
k. Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis

kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai aspek perkembangan.
l. Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui

keberhasilan layanan dan pengembangan program lebih lanjut.

SMAK ST STANISLAUS Halaman 97

3. Komponen Program Bimbingan Konseling

Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan secara
keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu komponen: (a)
layanan dasar, (b) layanan peminatan dan perencanaan individual, (c)
layanan responsif, dan (d) dukungan sistem.
a. Layanan Dasar

Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada
seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur
secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara
sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri
yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan.
b. Layanan peminatan dan perencanaan individual
Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus
tentang potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.Dengan
demikian meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan
untuk seluruh peserta didik/konseli, layanan yang diberikan lebih
bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan
keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli.
c. Layanan Responsif
Pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang menghadapi
masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta
didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian
tugas-tugas perkembangannya
d. Dukungan system
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan
Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor
atau guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik/konseli dan
mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling.

SMAK ST STANISLAUS Halaman 98

4. Struktur Program

5. Bentuk Layanan BK dalam kelas dan luar kelas
a. Layanan Bimbingan dan Konseling dalam kelas
Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari
konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai
asas, prinsip, fungsidan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam
perspektif kebijakan pendidikannasional saat ini terdapat tujuh jenis
layanan. Namun sangat mungkin ke depannyaakan semakin
berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan pendukung.
Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai meluncurkandua
jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi.
Namun, kedua jenis layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan
formal dalam sistempendidikan di sekolah.Untuk lebih jelasnya, di
bawah ini akan diuraikan ketujuh jenis layanan bimbingan dan
konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional. Jenis-
jenis layanan bimbingan dan konseling:
a.1. Layanan Orientasi, Layanan orientasi merupakan layanan yang
memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama
lingkungan sekolah dan obyek-obyek yangdipelajari, untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik
dilingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua
kali dalam satutahun yaitu pada setiap awal semester.
Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara
tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan
pemahaman. Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :

SMAK ST STANISLAUS Halaman 99

a) Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah
b) Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
c) Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan

meningkatkan hubungan sosial siswa.
d) Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
e) Peranan kegiatan bimbingan karir.
f) Peranan pelayanan bimbingan dan konseling dalam

membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswa,
a.2. Layanan Informasi, Layanan informasi adalah layanan yang

memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi (seperti : informasi diri, sosial,belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalahmembantu
peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat
tentangsesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar maupun
karier berdasarkaninformasi yang diperolehnya yang memadai.
Layanan informasi pun berfungsiuntuk pencegahan dan
pemahaman. Materi layanan informasi menyangkut :
a) Tugas-tugas perkembangan masa remaja akhir tentang

kemampuan dan perkembangan pribadi,
b) Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat,

serta bentuk-bentuk penyuluhan dan pengembangan.
c) Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan

sopan santun.
d) Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan

berkembang di masyarakat.
e) Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti dan

program tambahan.
f) Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti

UN, dll.
g) Fasilitas penunjang/sumber belajar.
a.3. Layanan Pembelajaran, Layanan pembelajaran merupakan layanan
yang memungkinan pesertadidik mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik dalam menguasaimateri belajar atau
penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan
dankemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan
belajar lainnya,dengan tujuan agar peserta didik dapat

SMAK ST STANISLAUS Halaman 100

mengembangkan sikap dan kebiasaanbelajar yang baik. Layanan
pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
a.4. Layanan Penempatan dan Penyaluran, Layanan penempatan dan
penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran di dalamkelas,
kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang,kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan potensi, bakat,
minat erta kondisipribadinya, dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengembangkan segenapbakat, minat dan segenap potensi
lainnya. Layanan penempatan dan penyaluranberfungsi untuk
pengembangan.
Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi :
a) Penempatan kelas siswa, program study/jurusan dan pilihan

ekstrakurrikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap,
kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
b) Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan
kebutuhan siswa, baik pengajaran maupun program
pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi.
c) Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya,
kelompok belajar dan organisasi kesiswaan serta kegiatan
sosial sekolah.
a.5. Layanan Penguasaan Konten, Layanan penguasaan konten
merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai
konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
a.6. Layanan Konseling Perorangan, Layanan konseling perorangan
merupakan layanan yang memungkinanpeserta didik mendapatkan
layanan langsung tatap muka (secara perorangan)dengan guru
pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan
yangdihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan
konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat
mengentaskan masalah yang dihadapinya.Layanan konseling
perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
Pelaksanaan usaha dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah berikut
a) Pengenalan dan pemahaman permasalahan.
b) Analisis yang tepat.

SMAK ST STANISLAUS Halaman 101

c) Aplikasi dan pemecahan permasalahan.
d) Evaluasi, baik evaluasi awal, proses ataupun evaluasi akhir.
e) Tindak lanjut.
Melihat kepada teknik penyelenggaraan konseling perorangan
terdapat bermacam-macam teknik konseling perorangan yang
sangat ditentukan oleh permasalahan yang dialami oleh siswa.
Teknik konseling perorangan yang sederhana melalui
proses/tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Tahap pembukaan
b) Tahap penjelasan (eksplorasi)
c) Tahap pengubahan tingkah laku
d) Tahap penilaian/tindak lanjut
Materi layanan konseling perorangan meliputi :
a) Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan,

bakat, minat dan penyalurannya.
b) Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan

diri.
c) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan

menyampaikan bertingkah laku sosial, baik di rumah, sekolah
maupun di masyarakat.
d) Mengembangkan sikap kebiasaan belajar yang baik, disiplin
dan berlatih dan
e) Pengenalan belajar sesuai dengan kemampuan, kebiasaan dan
potensi diri.
a.7. Layanan Bimbingan Kelompok, Layanan bimbingan kelompok
merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik
secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh
bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk
menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial,
baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar,
karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan bimbingan
kelompok berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.
a.8. Layanan Konseling Kelompok, Layanan konseling kelompok
merupakan layanan yang memungkinanpeserta didik (masing-
masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk
pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi melalui

SMAK ST STANISLAUS Halaman 102

dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah maalah-
masalah pribadi yang dialami olehmasing-masing anggota
kelompok. Layanan konseling kelompok berfungsi untuk
pengentasan dan advokasi.
a.9. Layanan Konsultasi, Layanan Konsultasi merupakan layanan yang
membantu peserta didik danatau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu
proses penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua,
administrator dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi dan
memperbaiki masalah yang membatasi efektivitaspeserta didik
atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak
merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi
secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang
diberikan orang lain.
a.10.Layanan Mediasi, Layanan mediasi merupakan layanan yang
membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan ataupun
perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik
dengan konselor sebagai mediator.

b. Layanan bimbingan konseling di luar kelas
Selain melakukan kegiatan klasikal terjadwal dalam waktu jam
pembelajaran, Guru BK atau Konselor dapat pula menyelenggarakan
kegiatan nonklasikal, baik yang telah terprogram (dalam Program
Tahunan/Semesteran /Bulanan/ Mingguan), maupun secara insidentail
untuk kegiatan layanan dan/atau pendukung yang perlu dilaksanakan.
Seperti dikemukakan di atas, kegiatan nonklasikal di luar waktu jam
pembelajaran perlu dilakukan sebagai tindak lanjut dari pelayanan
klasikal terjadwal. Kegiatan yang dimaksud adalah:
1. Konferensi Kasus
Konferensi Kasus dapat dilaksanakan di dalam waktu jam
pembelajaran tanpa mengganggu kegiatan pembelajaran terjadwal
bagi para pesertanya. Kegiatan ini diprogramkan, di persiapkan
(dengan RPL/SATLAN dan/atau RKP/SATKUNG) dan dipimpin
pelaksanaannya oleh Guru BK atau. Konselor dan diikuti oleh pihak-
pihak terkait yang mampu memberikan sumbangan positif terhadap

SMAK ST STANISLAUS Halaman 103

masalah yang dikaji seperti Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, Orang
Tua, dan/atau Nara Sumber yang relevan. Jika diperlukan peserta
didik yang terkait dengan masalah yang dibahas dapat diikutsertakan
dalam Konferensi Kasus, dengan catatan keikutsertaan peserta didik
itu tidak merugikan dirinya dalam kegiatan pembelajaran1). Kegiatan
Konferensi Kasus ini disertai oleh disusunnya LAPELPROG.
2. Layanan Konsultasi
Guru BK atau Konselor dapat menyelenggarakan layanan Konsultasi
dengan konsulti yang datang sendiri ataupun yang
dipanggil/diundang2). Konsultasi dengan konsulti di luar kaitanya
dengan satuan pendidikan volume waktunya tidak dapat dimasukkan
ke dalam volume kinerja resmi dalam hitungan JP Guru BK atau
Konselor.
3. Kunjungan Rumah
Kunjungan Rumah dapat dilakukan oleh Guru BK atau Konselor
baik di dalam maupun di luar waktu jam pembelajaran. Kegiatan
Kunjungan Rumah harus seiizin peserta didik dan sepengetahuan
orang tuanya sebelum kunjungan dilakukan. RKP/SATKUNG
Kunjungan Rumah disertai dengan LAPELPROG-nya.
4. Pengolahan Data
Pengolahan data hasil Apalikasi Instrumentasi sampai dengan
datanya siap untuk disampaikan kepada peserta didik yang
bersangkutan, volume waktunya tidak dapat digabungkan ke dalam
kinerja resmi dalam hitungan JP, karena hal itu sudah termasuk
hitungan JP masuk kelas (kegiatan klasikal terjadwal). Demikian
juga dengan pengolahan data absensi peserta didik dan pengaturan
Himpunan Data volume waktunya tidak dapat dimasukkan ke dalam
kinerja wajib dengan hitungan JP.
5. Kegiatan Pengembangan
Selain kegiatan klasikal dan nonklasiskal pembelajaran/ pelayanan
BK tersebut di atas, Guru BK atau Konselor perlu juga berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pengembangan satuan pendidikan pada
umumnya, khususnya demi pengembangan potensi peserta didik
secara optimal. Kegiatan seperti kepanitiaan di satuan pendidikan,
seminar, lomba, dan ekstrakurikuler perlu menjadi perhatian Guru
BK atau Konselor, apalagi kalau hal itu menyangkut kepentingan

SMAK ST STANISLAUS Halaman 104

peserta didik yang menjadi subjek ampuan/asuhan Guru BK atau
Konselor.
3.13. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar yang dilakukan diluar
jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan disekolah atau diluar sekolah untuk lebih
memperluas wawasan atau kemampuan, peningkatan atau penerapan nilai
pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran.
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah: a) Meningkatkan dan memantapkan
pengetahuan siswa b) Mengembangkan bakat, minat, kemampuan dan keterampilan
dalam pembinaan pribadi c) Mengenal hubungan antar mata pelajaran dalam
kehidupan di masyarakat

1. Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan

SMAK St Stanislaus menetapkan untuk melaksanakan Pendidikan

Kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib. Pendidikan Kepramukaan di

sekolah ini mempergunakan Model Blok.

a. Program Kegiatan Kepramukaan

Kelas X :

No Jenis Pola Kegiatan Kegiatan Nyata Penilaian
Kegiatan

1 MPLS - Upacara pembukaan dan - Berdoa Observasi
penutupan - Upacara Ketrampilan kepra
- Baris berbaris mukaan
- Ket Kepramukaan: - Menge nali Partisipasi

Pioneering, Orientering, lingkungan dan Observasi
warga nya Ketrampilan kepra
Belanegara, Teknologi - Menghargai mukaan
teman Partisipasi
Komunikasi - Berkomunikasi
- Bersikap adil
2 Upacara - Upacara - Cakap motorik
Bendera - Ket Kepramukaan: - Berdoa
- Upacara
Pioneering, Orientering, - Baris berbaris
Belanegara, - Memimpin
- Menghargai
teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik

3 Rekoleksi - Ket Kepramukaan: - Berdoa Observasi
Orientering, Komunikasi - Refleksi Ketrampilan kepra
- Memimpin mukaan
- Menghargai Partisipasi

teman
- Dinamika

kelompok
- Permainan
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik

SMAK ST STANISLAUS Halaman 105

4 Outing Class - Ket Kepramukaan: - Berdoa Observasi
- Memimpin Ketrampilan kepra
Orientering, Komunikasi - Menghargai mukaan
Partisipasi
5 Out Bound - Ket Kepramukaan: teman
Orientering, Pionering, - Mengenali Observasi
Mountenering, Komunikasi Ketrampilan kepra
lingkungan mukaan
6 Kegiatan - Ket Kepramukaan: - Berkomunikasi Partisipasi
Akhir Orientering, Komunikasi - Bersikap adil
Semester - Cakap motorik Observasi
- Berdoa Ketrampilan kepra
- Refleksi mukaan
- Memimpin Partisipasi
- Menghargai

teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik
- Halang rintang
- Jelajah
- Berdoa
- Refleksi
- Memimpin
- Menghargai

teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik
- Memasak
- Hasta karya

Kelas XI :

No Jenis Pola Kegiatan Kegiatan Nyata Penilaian
Kegiatan
- Upacara pembukaan dan
1 MPLS penutupan - Berdoa Observasi
- Upacara Ketrampilan kepra
- Ket Kepramukaan: - Baris berbaris mukaan
Pioneering, Orientering, - Menge nali Partisipasi
Belanegara, Teknologi
Komunikasi lingkungan dan Observasi
warga nya Ketrampilan kepra
2 Upacara - Upacara - Menghargai mukaan
Bendera - Ket Kepramukaan: teman Partisipasi
- Berkomunikasi
Pioneering, Orientering, - Bersikap adil
Belanegara, - Cakap motorik
- Berdoa
- Upacara
- Baris berbaris
- Memimpin
- Menghargai
teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik

3 Rekoleksi - Ket Kepramukaan: - Berdoa Observasi
Orientering, Komunikasi - Refleksi Ketrampilan kepra
- Memimpin mukaan
- Menghargai Partisipasi

teman
- Dinamika

kelompok
- Permainan
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik

SMAK ST STANISLAUS Halaman 106

4 Outing Class - Ket Kepramukaan: - Berdoa Observasi
- Memimpin Ketrampilan kepra
Orientering, Komunikasi - Menghargai mukaan
Partisipasi
5 Live in - Ket Kepramukaan: teman
Orientering, Pionering, - Mengenali Observasi
Mountenering, Komunikasi Ketrampilan kepra
lingkungan mukaan
6 Kegiatan - Ket Kepramukaan: - Berkomunikasi Partisipasi
Akhir Orientering, Komunikasi - Bersikap adil
Semester - Cakap motorik Observasi
- Berdoa Ketrampilan kepra
- Refleksi mukaan
- Memimpin Partisipasi
- Menghargai

teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik
- Halang rintang
- Jelajah
- Berdoa
- Refleksi
- Memimpin
- Menghargai

teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik
- Memasak
- Hasta karya

Kelas XII :

No Jenis Pola Kegiatan Kegiatan Nyata Penilaian
Kegiatan
- Upacara pembukaan dan
1 MPLS penutupan - Berdoa Observasi
- Upacara Ketrampilan kepra
- Ket Kepramukaan: - Baris berbaris mukaan
Pioneering, Orientering, - Menge nali Partisipasi
Belanegara, Teknologi
Komunikasi lingkungan dan Observasi
warga nya Ketrampilan kepra
2 Upacara - Upacara - Menghargai mukaan
Bendera - Ket Kepramukaan: teman Partisipasi
- Berkomunikasi
Pioneering, Orientering, - Bersikap adil
Belanegara, - Cakap motorik
- Berdoa
- Upacara
- Baris berbaris
- Memimpin
- Menghargai
teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik

3 Retret - Ket Kepramukaan: - Berdoa Observasi
Orientering, Komunikasi - Refleksi Ketrampilan kepra
- Memimpin mukaan
- Menghargai Partisipasi

teman
- Dinamika

kelompok
- Permainan
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik

SMAK ST STANISLAUS Halaman 107

4 Outing Class - Ket Kepramukaan: - Berdoa Observasi
- Memimpin Ketrampilan kepra
Orientering, Komunikasi - Menghargai mukaan
Partisipasi
5 Kegiatan - Ket Kepramukaan: teman
Akhir Orientering, Komunikasi - Mengenali Observasi
Semester Ketrampilan kepra
lingkungan mukaan
- Berkomunikasi Partisipasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik
- Berdoa
- Refleksi
- Memimpin
- Menghargai

teman
- Berkomunikasi
- Bersikap adil
- Cakap motorik
- Memasak
- Hasta karya

b. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kepramukaan

No Nama Kegiatan Kelas Waktu Pelaksanaan
13 – 17 Juli 2021
1 MPLS X 13 – 17 Juli 2021
Setiap hari Senin
2 Kegiatan Awal Tahun XI dan XII
9 -10 Desember 2020
3 Upacara X, XI, XII 1 Feb 2021

4 Rekoleksi X dan XI 28-30 Januari 2021
8 Jan 2021
5 Out Bound X
14 - 17 Desember 2020
6 Live In XI

7 Retret XII

8 Kegiatan Akhir Semester X, XI, XII

9

c. Laporan Hasil Kegiatan Kepramukaan
Sehubungan dengan kegiatan Pendidikan Kepramukaan di SMAK St

Stanislaus menggunakan model BLOK, maka setiap selesai melaksanakan
kegiatan, maka guru-guru pembina wajib menyerahkan laporan kepada
Kepala Sekolah dan Wali Kelas. Adapun laporan yang diserahkan dalam
bentuk :
- Laporan Kegiatan secara umum
- Daftar Nilai dan deskripsi tambahan dengan format

No Nama A1 A2 Rata-rata Deskripsi Tambahan
3

Keterangan : Halaman 108

A1 s/d An = Nilai Kepramukaan yang diambil saat penilaian

SMAK ST STANISLAUS

2. Ekstra Kurikuler Pilihan :
Selama masa Pandemi ini, hanya beberapa jenis ekstrakurikuler yang bisa
dilaksanakan secara daring, yaitu sebagai berikut :
a. Kesenian
Jenis :
 Modern Dance
 Menggambar
Strategi Pelaksanaan :
 Ekskrakurikuler cabang seni dilaksanakan secara daring melalui google
meeting dengan cara teori yang langsung dipraktekkan.
b. Ilmiah
Jenis :
 Komputer
 Mathematic Club
 Japanese Culture
 Majalah sekolah
Strategi :
 Ekskrakurikuler cabang ilmiah dilaksanakan secara daring melalui google
meeting dengan cara teori yang langsung dipraktekkan, atau dengan
pemberian proyek proyek tertentu.

a. Materi dan jadwal latihan

Jenis ekskul Jadwal Latihan Materi

Modern dance Rabu, Olah tubuh
15.30-17.00 Pengenalan gerak tari dasar
Menggambar Olah rasa
Komputer Rabu, Tari tradisi
SSV 14.15 – 16.15 Tari kreasi
Javanese Club Selasa Tari Nusantara
pk 15.00 – 16.30 Komposisi tari
Jumat, Teknik arsir
13.00 – 14.00 Teknik blok
Menggambar 3 dimensi
Jumat, Design grafis
13.00 – 14.00 Bloging
Pemrograman
Spiritual SSV
Ajaran Sosial
Implentasi spiritual SSV
Bhakti Sosial
Seikuro introduction
Kapatsu
Gakuran

SMAK ST STANISLAUS Halaman 109

Mathematic Club Jumat, J Culture
13.00 – 14.00 Seikuro Gathering
Lagical thingking
Bilangan
Aritmatika dan statistic
Bentuk

3.14. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan

bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian,
materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan
pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan
dengan :
1. Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning

to think, learning to do, learning to be, learning to live together
2. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible learning), dan

pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3. Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4. Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan personal

skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5. Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar peserta

didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
6. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7. Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses belajar,

bukan pada terjadinya proses mengajar.

Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Katolik Santo Stanislaus

Surabaya adalah model yang diharapkan mampu mengembangkan potensi kecakapan
hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara
lain:
1. Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan meningkatkan

kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam
tim, dan lain-lain.

SMAK ST STANISLAUS Halaman 110

2. Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang
terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada
peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi dan
menganalisa permasalahan yang terjadi.

3. Metode Eksperimen digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik dalam
menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan
landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya
jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda
antar yang satu dengan yang lainnya. Melalui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta
didik.

4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam
menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,peserta didik berlatih
bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola
emosi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.

5. Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan kehendak
pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut
pandang.
Secara keseluruhan pendidikan kecakapan hidup di SMAK St Stanislaus untuk
mengasah kompetensi :
a. Berpikir kritis (Critical thingking)
b. Bekerja sama / kelompok (Colaboration)
c. Kreatif (Creativity)
d. Berkomunikasi (Comunication)

SMAK ST STANISLAUS Halaman 111

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

4.1. Kegiatan Awal Tahun

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender pendidikan
disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada :
1. Standar Isi,
2. Kalender Pendidikan Dinas Provinsi,
3. Kalender MPK (Majelis Pendidikan Katolik) dan
4. Program kerja tahunan sekolah.

Sebelum permulaan tahun pelajaran dimulai, SMAK Santo Stanislaus
mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 3 hari
bagi kelas X. Bagi kelas XI dan XII para siswa mendapatkan kegiatan kepramukaan
awal tahun selama 3 hari, masing-masing 2 x 60 menit. Permulaan tahun pelajaran
untuk siswa kelas X, XI dan XII dimulai pada hari Senin minggu ke-tiga bulan Juli,
tepatnya pada tanggal 12 Juli 2021. Sedangkan akhir tahun pelajaran adalah tanggal
18 Juni 2022.

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 112

4.2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Menurut Keputusan Kepala Dinas
Propinsi Jawa Timur No. 420/3319/101.1/2021 tentang kelender pendidikan bagi satuan
pendidikan di Jawa Timur, Bab IV pasal 5 ayat 2, jumlah hari minggu efektif minimal
untuk kelas 10 dan 11 adalah 36 minggu, kelas 12 = 32 minggu, dan hari belajar
fakultatif selama satu tahun adalah sebanyak 3 hari. Sedangkan di SMAK St Stanislaus
tercatat HARI EFEKTIF sebanyak 42,5 minggu untuk kelas 10 dan 11, untuk kelas 12
sebanyak 38.5 minggu. Berikut adalah tabel jumlah minggu efektif dalam tahun
pelajaran 2021 – 2022 :

Tabel Minggu Efektif Kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2021 – 2022

SMA KATOLIK SANTO STANISLAUS

No Nama Bulan Jml Minggu dalam Jml Minggu tidak Jml Minggu

1 bulan efektif Efektif

1 Juli 2021 4 22

2 Agustus 2021 4 04

3 September 2021 5 05

4 Oktober 2021 4 04

5 Nopember 2021 4 04

6 Desember 2021 5 23

7 Januari 2022 4 04

8 Pebruari 2022 4 04

9 Maret 2022 4 04

10 April 2022 4 0.5 3.5

11 Mei 2022 4 13

12 Juni 2022 4 22

Jumlah minggu efektif = 42,5 minggu

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 113

Tabel Minggu Efektif Kelas XII Tahun Pelajaran 2021 – 2022

SMA KATOLIK SANTO STANISLAUS

No Nama Bulan Jml Minggu dalam Jml Minggu tidak Jml Minggu

1 bulan efektif Efektif

1 Juli 2020 4 22

2 Agustus 2020 4 04

3 September 2020 5 05

4 Oktober 2020 4 04

5 Nopember 2020 4 04

6 Desember 2020 5 23

7 Januari 2021 4 13

8 Pebruari 2021 4 04

9 Maret 2021 4 04

10 April 2021 4 0.5 3.5

Jumlah minggu efektif = 38.5 minggu

Hari Efektif
Adalah hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan
kurikulum.
a. Untuk kelas X dan XI, jumlah hari efektif adalah = 5 hari x 42.5 minggu = hari = 212

hari - 3 hari fakultatif = 209 hari
b. Untuk kelas XII, jumlah hari efektif adalah = 5 hari x 38.5 minggu = 192- 3 hari

fakultatif =109 hari

4.3. Jadwal Libur
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah. Penentuan
hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini :

 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.

 Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 114

Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
 Libur Semester 1: 20 Desember 2021 – 2 Januari 2022
 Libur Semester 2: 20 Juni 2022 – Juli 2022

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:

Hari Libur Tanggal Hari Libur Tanggal
Tahun Baru 15-4-2022
Idul Fitri & Cuti 1-1-2022 Wafat Isa Almasih 16-5-2022
Bersama
Idul Adha 2-3 Mei 2022 Hari Raya Waisak 26-5-2022
Tahun Baru Imlek 17-8-2021
Tahun Baru Hijriah 20-07-2021 Kenaikan Isa Almasih 1-03-2022
1-02-2022 Hari Kemerdekaan RI
Hari Raya Nyepi 10-8-2021 Hari Isra Mi’raj Nabi 25-12-2021
Maulud Nabi Muhammad SAW. 1-5-2022
Muhammad SAW. 3-3-2022 Hari Raya Natal
Hari Lahir Pancasila 19-10-2021 Hari Buruh

1-6-2021

Hari Libur yang dijadwalkan di SMAK St Stanislus adalah dalam tabel berikut :

SEMESTER I SEMESTER II

Hari Libur Tanggal Hari Libur Tanggal

Hari Kemerdekaan RI 17-8-2021 Rabu Abu 2-03-2022

Idul Adha 20-07-2021 Tahun Baru Imlek 1-02-2022

Tahun Baru Hijriah 10-8-2021 Hari Raya Nyepi 3-3-2022

Pesta Nama Yayasan 25-10-2020 Tri Hari Suci 14-16/4 /2022

Maulud Nabi 19-10-2021 Hari Isra Mi’raj Nabi 1-03-2022

Muhammad SAW. Muhammad SAW.

Libur Natal –Th Baru 20-12-2021 Hari Buruh 1-5-2022

dan akhir Semester 1 s/d 2/1 2022

Kenaikan Tuhan Yesus 26-5-2022
Awal Puasa 2/4/2022
Hari Lahir Pancasila 1-6-2021
Libur Akhir tahun Mulai tanggal
20-6-2022

4.4. Pengaturan Waktu Penilaian
A. Penilaian Harian
Dilaksanakan oleh guru mata pelajaran di jam mata pelajaran yang bersangkutan
sesuai dengan kebutuhan dari KD yang diajarkan.
B. Penilaian Harian Bersama
- Semester ganjil : 18 – 29 Oktober 2021
- Semester Genap : 17 - 25 Maret 2022
C. Penilaian Akhir Semester
1 – 8 Desember 2021

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 115

D. Penilaian Akhir Tahun
2-10 Juni 2022

E. Asesmen Kompetensi Minimal
27-28 September 2021

F. Ujian Praktek
7-16 Pebruari 2022

G. Ujian Sekolah
7-16 Pebruari 2022

4.5. Tabel Jadwal Kegiatan Sekolah

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 116

BAB V
SUPERVISI PEMBELAJARAN

5.1. Perencanaan Supervisi dan Pengawasan
Supervisi akademik secara umum merupakan bantuan profesional kepada guru dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga guru dapat membantu siswa untuk
belajar lebih aktif, kreatif, inovatif, efektif, efisein dan menyenangkan. Dalam konteks
kurikulum 2013, kualitas proses pembelajaran yang harus ditingkatkan adalah bagaiman
guru membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan kreativitas mereka
melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, supervisi pembelajaran ini harus dilakukan
secara terencana
Perencanaan supervisi tahun 2021 – 2022 disusun berdasarkan hasil evaluasi dan
analisis pelaksanaan supervisi akademis tahun sebelumnya dan diharapkan akan
memberikan dampak berupa perbaikan sekaligus peningkatan mutu proses dan output
proses pembelajaran langsung yang dilaksanakan guru – guru mata pelajaran di kelas.

Perencanaan supervisi perlu disusun oleh supervisor agar pelaksanaan supervisi dapat
terarah. Mengingat perencanaan merupakan pedoman dan arah dalam pelaksanaan,
maka ada beberapa hal yang harus dicantumkan dalam perencanaan supervisi, yaitu :
1. Tujuan supervisi
2. Alasan mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan
3. Bagaimana (metode/teknik) mencapai tujuan yang telah dirumuskan
4. Siapa yang akan dilibatkan/diikutsertakan dalam kegiatan-kegaitan yang akan

dilakukan
5. Waktu pelaksanaan
6. Hal-hal yang diperlukan dalam pelaksaannya serta cara memperoleh hal-hal

tersebut.
Dengan memperhatikan hal – hal yang harus dicantumkan di dalam supervisi tersebut di
atas, maka berikut adalah program supervisi SMAK ST Stanislaus :

1. Tujuan Supervisi
a. Membina profesi guru dan karyawan SMAK ST Stanislaus
b. Perbaikan dan peningkatan mutu proses, output proses pembelajaran langsung
yang dilaksanakan oleh guru – guru mata pelajaran di kelas
c. Perbaikan dan peningkatan mutu layangan non akademis sekolah

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 117

2. Tabel program supervisi

No Katagori Jenis Supervisi Jadwal

1 Supervisi 1. Perangkat September – Oktober

Akademik Pembelajaran guru Pebruari - Maret

2. Kegiatan Pembelajaran September – Oktober dan

guru setiap saat, Pebruari -

Maret

2 Supervisi Non 1. Bimbingan Konseling September – Oktober,

Akademik 2. Administrasi Pebruari – Maret dan

ketenagaan setiap saat

3. Administrasi Tata

Usaha

4. Laboratorium

5. Perpustakaan

6. Keuangan

7. Perlengkapan

5.2. Pelaksanaan Kegiatan Supervisi

A. Pelaksana Supervisi :

No N A M A JABATAN KETERANGAN

01 Penasehat Pengawas Sekolah

dr Diknas Propinsi Drs. John S Ongko

Bag Kurikulum

Yayasan

02. Drs. Florensius Pambong Kepala Sekolah Penganggung Jawab

Merangkap Supervisor

03. Lili Andajani, S.Pd ; M.Pd Wakasek Kurikulum Ketua

Merangkap Supervisor

04. Y. Liliek P. S Ka. Tata Usaha Sekretaris

05. Christiana Ratih, S.Pd Wakasek Kesiswaan Supervisor

06. Florentina Sukinah, S. Pd ; M.Pd Wakasek Humas Supervisor

07. Drs. Dominikus Misnunarso, Wakasek Sarana Supervisor

MM

B. Strategi Supervisi
1. Tatap muka
merupakan kegiatan langsung, kepala sekolah melaksanakan tugas dalam
memantau secara langsung dengan melakukan pertemuan dengan guru untuk
mengobservasi pelaksanaan tugas dalam kelas.

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 118

2. Pengawasan Berbasis Sekolah adalah serangkaian proses penentuan rencana yang
terintegrasi pada rencana kerja pemenuhan standar nasional pendidikan yang
sekolah tetapkan. Pelaksanaan pengawasan oleh kepala sekolah atau oleh guru
senior menjadi bagian integral dari sistem pengawasan. Di antaranya, supervisi
kunjungan antar kelas.

3. Pengawasan Berbasis TIK merupakan strategi pemberdayaan teknologi informasi
dan komunikasi sebagai media komunikasi para pihak yang menjadi bagian dari
sistem, penggunaan jejaring secara online maupun merupakan bagian penting dari
sistem pengawasan.

C. Tugas Kepala Sekolah dalam Kegiatan Supervisi
Salah satu dari dimensi kompetensi yang harus dikembangkan adalah dimensi
kompetensi supervisi, dengan tuntutan kompentensi : 1) merencanakan program
supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, 2)
melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan
dan teknik supervisi yang tepat, 3) menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
Kepala sekolah sebagai seorang supervisor, harus melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat dan
menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.

D. Tim Penjamin Program Supervisi

Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan supervisi sebagai bagian dari sistem

penjaminan mutu pendidikan maka sekolah membentuk tim dengan stuktur sebagai

berikut:

Tim Pengawas : 1. Pengawas sekolah (Diknas)

2. Sie Kurikulum Yayasan (Drs. John S Ongko)

Kepala Sekolah : Drs. Florensius Pambong

Unsur Guru : 1. Lili Andajani, S.Pd, M.Pd

2. Drs. Dominikus Misnunarso, MM

3. Christiana Ratih, S.Pd

4. Florentina Sukinah, S.Pd, MM

Unsur Komite Sekolah : Ir. Berkah Suryanto

Unsur Pakar Pendidikan : Diundang sewaktu – waktu sesuai kebutuhan

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 119

E. Instrumen Supervisi
Instrumen yang perlu dipersiapkan untuk supervisi adalah :
1. Persiapan pendidik untuk mengajar terdiri dari:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
b. Program Tahunan.
c. Program Semesteran.
d. Pelaksanaan proses pembelajaran.
e. Penilaian hasil pembelajaran.
2. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar
a. Lembar observasi (RPP, Pembelajaran, Penilaian hasil pembelajaran)
b. Suplemen observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran,
pendekatan klinis, dan sebagainya).
3. Instrumen supervisi non akademik :
a. Bimbingan Konseling
b. Administrasi ketenagaan
c. Administrasi Tata Usaha
d. Laboratorium
e. Perpustakaan
f. Keuangan
g. Perlengkapan

5.3. Laporan Kegiatan Supervisi Individual

Pelaporan dilaksanakan pada setiap akhir tahun yang disusun secara ringkas yang

dilampiri dengan progam, keterlaksanaan program dan pencapaian dan bukti fisik lain

yang dipandang perlu. Dokumen pelaporan dibuat seringkas mungkin, namun bermakna.

Untuk merealisasikan prisip ringkas dan bermakna, maka laporan disusun dalam bentuk

sebagai berikut:

1. Laporan Program :

Komponen Kegiatan Pelaksanaan Ketercapaian

2. Laporan supervisi Akademik :

No Nama Guru Ketercp Perolehan skor
KD Supervisor a b cde

YT

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 120

Keterangan :

a. Perangkat

b. Perencanaan

c. Proses

d. Penilaian

e. Rata-rata

3. Laporan Supervisi Non Akademik :

Nama Guru Bagian Super- Ketercp Perolehan skor
No Penanggung visor YT a b cde

jawab

BP

Adm
Ketenagaan

Adm TU

Dst …

Laporan supervisi individual ini dilaksanakan untuk refleksi dan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah, bahan pembinaan bagi pengajar serta layanan non akademik
sekolah serta tindak lanjut.

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 121

BAB VI
PENUTUP

Dokumen I Kurikulum SMAK Katolik Santo Stanislaus Surabaya tahun 2021 – 2022 ini
dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di
SMAK Katolik Santo Stanislaus Surabaya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan hasil analisis konteks atau dengan melakukan Evaluasi Pencapaian Mutu Pendidikan
dan analisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan keadaan sarana prasarana yang ada.
Besar harapan, dengan adanya panduan ini, semua program dan perencanaan ini dapat
dilaksanakan dengan baik sehingga menunjang keberhasilan pelaksanaan serta peningkatan
pencapaian program – program guna peningkatan mutu sekolah.
Akhir kata, tidak ada gading yang tak retak, segala masukan dan perbaikan akan dicatat
sehingga ke depannya terjadi perbaikan baik dari segi perencanaan sampai pelaksanaannya.

Surabaya, 30 Juli 2021

Penyusun

Kurikulum SMA Katolik Santo Stanislaus 122

LAMPIRAN

1. SK PENJAMIN MUTU
2. RAPOR MUTU
3. CONTOH RPP & SILABUS

1
SK
PENJAMIN MUTU

KEPUTUSAN

KEPALA SMA KATOLIK SANTO STANISLAUS SURABAYA
NOMOR : 226.1/YG-PII/A.01/VII/SK-2021

Tentang
Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya

Tahun Pelajaran 2021 / 2022
Kepala SMA SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya.

Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 28 tahun 2016 setiap sekolah wajib menerapkan sistem penjaminan
mutu sekolah;
2. Bahwa untuk melaksanakan point 1 di atas perlu ditetapkan Tim Penjaminan Mutu
Pendidikan SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya Tahun Pelajaran 2021/2022 di SMA
Katolik Santo Stanislaus Surabaya

Mengingat :

1. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Nasional;
3. Peraturan pemerintah No. 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah No.40 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Permendiknas RI No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Kepala

Sekolah/Madrasah;
7. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi

Guru;
8. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Sekolah/Madrasah;
9. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana

Sekolah/Madrasah;

1

10. Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi
Sekolah/Madrasah;

11. Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah;

12. Permendiknas No. 26 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah;

13. Permendiknas No. 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik Konselor;
14. Permendiknas No. 69 tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan Sekolah/ Madrasah;
15. PermenPAN RB No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka

Kreditnya;
16. Permendikbud No. 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
Jawa Tengah, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan;
17. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
18. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
20. Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
21. Permendikbud No. 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Permendikbud No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar
dan Menengah;
23. Permendikbud RI No. 75 tahun 2016 Tentang Komite Sekolah;
24. Permendikbud No. 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
25. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

2

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

Pertama : Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya
Tahun Pelajaran 2021/2022
sebagaimana tercantum pada lampiran I keputusan ini.

Kedua : Tugas pokok dan fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA Katolik
Santo Stanislaus Surabaya Tahun Pelajaran 2021/2022 sebagaimana
tercantum pada lampiran II keputusan ini.

Ketiga : Instrumen Audit penjaminan mutu sebagaimana tercantum dalam lampiran III
keputusan ini.

Keempat : Masing- masing petugas melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis
setelah tugas selesai.

Kelima : Biaya dan bahan yang timbul akibat keputusan ini dibebankan kepada KAS
yang sesuai untuk itu.

Keenam : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan
seperlunya.

Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggalditetapkan.

Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 26 Juli 2021
Kepala Sekolah,

Tembusan : Drs. Florensius Pambong, M.Pd
1. Yang bersangkutan. NIP
2. Arsip
.

3

Lampiran I

SK Kepala SMA Katolik Santo Stanislaus

Nomor : 226.1/YG-PII/A.01/VII/SK-2021

Tanggal : 26 Juli 2021

Tim Penjaminan Mutu Pendidikan SMA Katolik Santo Stanislaus Surabaya
Tahun Pelajaran 2021/2022

I. Tim Pengembang Sekolah

Penanggung Jawab : Drs. Florensius Pambong, M.Pd

Ketua : Lili Andajani, S.Pd, M.Pd

Pengembang komponen :

1. Standar Isi : Lili Andajani, S.Pd, M.Pd

2. Standar Proses : Veronika Rendri Tri Utami

3. Standar Kompetensi Lulusan : Christiana Ratih, S.Pd

4. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan : Drs. Florensius Pambong, M.Pd

5. Standar Sarana Dan Prasarana : Drs. Dominikus Misnunarso, MM

6. Standar Pengelolaan : Drs. Stephanus Herijatmoko

7. Standar Pembiayaan : Sisilia Endawati

8. Standar Penilaian : Dhiyan Widha Eka Santi, S.Pd

II. Tim Auditor Mutu Pendidikan : Drs. Florensius Pambong, M.Pd
Penanggung Jawab : Lili Andajani, S.Pd, M.Pd
Ketua : Christiana Ratih, S.Pd
Sekretaris : Florentina Sukinah, S.Pd, MM
Anggota

Kepala Sekolah,

Drs. Florensius Pambong, M.Pd
NIP. -

4

Lampiran II
SK Kepala SMA Katolik Santo Stanislaus
Nomor : 226.1/YG-PII/A.01/VII/SK-2021
Tanggal : 26 Juli 2021

Tugas Pokok dan Fungsi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
SMA KATOLIK SANTO STANISLAUS SURABAYA
Tahun Pelajaran 2021/2022

I. Tim Pengembang Sekolah

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
1 Ketua
1. Menyusun dan menjabarkan program
penjaminan mutu sekolah.

2. Menyusun pambagian tugas penanggung jawab
8 standar nasional pendidikan.

3. Mengkoordinir keterlaksanaan program
penjaminan mutu sekolah.

4. Menyusun laporan keterlaksanaan program
penjaminan mutu sekolah.

2 Pengembang 1. Menganalisis esensi Standar Kompetensi
komponen SKL Lulusan.

2. Mengidentifikasi tuntutan SKL aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan.

3. Merumuskan aktivitas kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler dan kokurikuler yang dapat
menunjang tercapanya SKL.

4. menentukan dokumen yang relevan dengan
kegiatan pemenuhan SKL.

3 Pengembang 1. Melakukan analisis kontek meliputi analisis

komponen Standar perundangan, analisis lingkungan dan analisis

Isi kondisi sekolah.

2. Analisis perundangan meliputi Permendikbud

No. 24 tahun 2016, Permendikbud No. 21 tahun

2016, Permendikbud No. 61 tahun 2014,

permendikbud No. 58 tahun 2014,

permendikbud No. 36 tahun 2018 dan

pemendikbud No. 37 tahun 2018.

3. Analisis kondisi lingkungan meliputi komite

sekolah, masyarakat, dinas pendidikan, sumber

daya alam, dan sosial budaya.

4. Analisis kondisi sekolah meliputi kompetensi

lulusan, isi, proses, penilaian, pendidik dan

tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,

pengelolaan serta pembiayaan.

5. Mengorganisasikan muatan kurikuler satuan

5

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi

4 Pengembang pendidikan yang terdiri dari muatan
komponen Standar intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler.
Proses
1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua

guru melakukan analisis SKL-KI-KD dan indikator.

2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

menyusun program tahunan.

3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua

guru menganalisis minggu efektif.

4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

menyusun program semester (promes).

5. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

mengembangkan mereview dan merevisi silabus

meliputi identitas, KI, KD, Indikator, materi pokok,

kegiatan pembeljaaran, teknik penilaian, alokasi

waktu, sumber belajar.

6. Memvalidasi silabus untuk disahkan kepala

sekolah.

7. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

mereview, merevisi dan menyusun RPP mengacu

silabus yang meliputi identitas, KI, KD, indikator,

tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,

langkah-langkah, teknik dan instrumen penilaian.

8. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

mengembangkan langkah-langkah pembelajaran

untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap

sosial, pengetahuan dan keterampilan.

9. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

menyusun kegiatan pendahuluan meliputi;

apersepsi, motivasi, penyampaian materi pokok,

tujuan dan manfaat, rencana kegiatan

pembelajaran, dan ruang lingkup penilaian.

10. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua

guru menyusun kegiatan inti yang

menggambarkan penerapan pendekatan, model

dan metode pembelajaran untuk

mengembangkan karakter, literasi, berpikir kritis,

kreatif, komunikasi dan kolaborasi.

11. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

menyusun kegiatan penutup, memuat; simpulan

pembelajaran, refleksi, umpan balik, tugas

terstruktur, dan informasi pertemuan selanjutnya.

12. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

mereview dan merevisi RPP.

13. Memvalidasi RPP untuk disahkan kepala sekolah.

14. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

memastikan prasyarat pembelajaran.

15. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua guru

melaksanakan pembelajaran meliputi kegiatan

pendahuluan, inti, penutup untuk mencapai

kompetensi sikap spiritual, , sikap sosial,

pengetahuan dan keterampilan.

6

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
5 Pengembang
1. Melakukan pemetaan kebutuhan PTK.
komponen Standar 2. Melakukan identifikasi kualifikasi akademik PTK.
PTK 3. Mengusulkan kepala sekolah untuk

6 Pengembang pemberdayaan PTK sesuai kualifikasinya.
komponen Standar 4. Mengusulkan Kepala Sekolah mengkoordinir
Sarpras
pelaksanaan pengembangan keprofesian
7 Pengembang berkelanjutan terhadap pendidik dan tenaga
komponen Standar kependidikan yang ada di sekolah.
Pengelolaan 5. Mengusulkan Kepala sekolah mengkoordinir
pelaksanaan penilaian kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan.
6. Mengusulkan Kepala sekolah mempersiapkan
dan menetapkan tim penilai
sesuai persyaratan.
7. Mengusulkan Kepala Sekolah penerbitkan SK
penilai PKG dan koordinator PKB.
8. Mengusulkan Kepala sekolah melakukan
sosialisasi PKG.

9. Menekan agar Penilai mencermati buku 2.
10.Menyiapkan instrumen PKG.
11.Menyusun jadwal Penilai melaksanakan

penilaian kinerja guru.
12. Mengusulkan Kepala Sekolah pengembangan

karir pendidik dan tenaga kependidikan

1. Melakukan pemetaan sarpras.
2. Melakukan analisis kebutuhan sarpras.
3. Menyusun rekomendasi pemenuhan sarpras

menetapkan dan mengesahkan rekomendasi
pemenuhan sarpras.
4. Menyusun rencana operasional pemenuhan
sarpras (ROPS).
5. Mengusulkan Kepala Sekolah memvalidasi
rencana operasional pemenuhan sarpras
(ROPS).
6. Merealisasikan ROPS, mengevaluasi hasil
pelaksanaan ROPS dan membuat rekomendasi
tindak lanjut.
7. Menetapkan Standar Mutu Sarpras.

1. Melaksanakan analisis konteks.
2. Menyusun visi, melakukan validasi visi,

menetapkan visi.

3. Melakukan sosialisasi visi.
4. Menyusun misi, melakukan validasi misi dan

Melakukan sosialisasi misi.
5. Menyusun tujuan sekolah, melakukan validasi

tujuan sekolah dan menetapkan tujuan sekolah.

6. Melakukan sosialisasi tujuan sekolah.
7. Menyusun peraturan akademik sekolah.
8. Menyusun kode etik sekolah.
9. Menyusun tata tertib sekolah.

7

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi

8 Pengembang 10.Melakukan validasi peraturan akademik, kode
Komponen Standar etik, tata tertib.
Penilaian
11.Melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
12.Menyusun RKJM, melakukan validasi RKJM
13.Mengusulkan sekolah menetapkan RKJM.
14.Melakukan sosialisasi RKJM.
15.Menyusun RKT dan RKAS, melakukan validasi

RKT dan RKAS.
16.Mengusulkan Sekolah menetapkan RKT dan

RKAS.

17.Melakukan sosialisasi RKT dan RKAS.
18.Melakukan rencana kerja sekolah.
19.Mengusulkan Kepala Sekolah menyusun

rencana program pengawasan.
20.Mengusulkan Kepala Sekolah melaksanakan

pengawasan.
21.Mengusulkan Kepala Sekolah melakukan

analisis hasil pengawasan.
22.Mengusulkan Kepala sekolah melaksanakan

tindak lanjut hasil pengawasan.
23.Mengusulkan Kepala Sekolah menyusun laporan

hasil pengawasan.menetapkan misi.

1. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru menetapkan KKM berdasarkan daya
dukung, kompleksitas, intake siswa dan analisis
hasil penilaian.

2. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru menetapkan KKM satuan pendidikan
berdasarkan rerata atau terendah atau modus

3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru menetapkan predikat dan rentang predikat
mengacu KKM.

4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru menyusun kisi-kisi instrumen penilaian
pengetahuan untuk PH.

5. Mengkoordinir penyusunan kisi-kisi Instrumen
Penilaian Pengetahuan untuk PTS (Penilaian
Tengah Semester) dan PAS (Penilaian Akhir
Semester).

6. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru merancang instrumen, rubrik, pedoman
penskoran dan pedoman penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan untuk PH
(Penilaian Harian).

7. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru mengkoordinir perancangan instrumen,
rubrik, pedoman penskoran dan pedoman
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
untuk PTS dan PAS.

8. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru menganalisis kualitas instrumen
(konstruksi, materi, bahasa) untuk PH

8

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi

9 Pengembang 9. Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
Standar Komponen guru menganalisis kualitas instrumen
Pembiayaan (konstruksi, materi, bahasa) untuk PTS dan PAS.

10.Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru melaksanakan penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan untuk PH.

11.Mengkoordinasikan pelaksanaan penilaian
sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk PTS
dan PAS.

12.Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru melakukan analisis penilaian.

13.Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru melakukan tindak lanjut penilaian.

14.Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru melakukan pengolahan penilaian oleh
pendidik.

15.Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru melakukan pengolahan penilaian oleh
sekolah.

16.Mengkoordinir dan bertanggung jawab semua
guru melaporkan penilaian oleh pendidik.

17.Menyusun laporan penilaian oleh sekolah
kepada dinas pendidikan dan kebudayaan
provinsi melalui CDP.

1. Melakukan analisis RKAS.

2. Melakukan penggalian sumber dana bersama

bendahara.

3. Mengkoordinir dan bertanggung jawab,

bendahara merealisasikan anggaran

4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab,

bendahara menyusun laoran keuangan

II. Tim Auditor Mutu Pendidikan

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi

1 Ketua 1. Menyusun dan menjabarkan audit program
pelaksanaan penjaminan mutu sekolah
melalui instrument audit.

2. Menyusun pambagian tugas audit 8 standar
nasional pendidikan.

3. Mengkoordinir keterlaksanaan audit program
penjaminan mutu sekolah.

4. Menyusun laporan keterlaksanaan audit
program penjaminan mutu sekolah.

5. Menyusun rekomendasi perbaikan sistem
penjaminan mutu.

9

No Jabatan Tugas Pokok dan Fungsi
2 Sekretaris
1. Mndokumentasikan segala kegiatan yang
3 Anggota berkaitan dengan pelaksanaan audit program
penjaminan mutu sekolah.

2. Membantu tugas kepala sekolah.
3. Bertanggung jawab kepada kpala sekolah.

1. melaksanakan audit keterlaksanaan program
penjaminan mutu sekolah terhadap 8 SNP

2. melaporkan hasil audit.
3. bertanggung jawab kepada ketua Tim Auditor

Mutu Pendidikan.

Kepala Sekolah,
Drs. Florensius Pambong, M.Pd
NIP. -

10

2
RAPOR MUTU

EDS 2020 Covid-19

 

Tahun Pemetaan

Nilai Rapor Mutu

5.78
Predikat: Menuju SNP 4

Standar Rapor 2020
1.. Standar Kompetensi Lulusan
2.. Standar Isi Nilai Kategori
3.. Standar Proses
4.. Standar Penilaian Pendidikan Rapor 2020 5.79
5.. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
localhost:1745/HasilRaporMutu Rapor 2020 5.64

Rapor 2020 5.57

Rapor 2020 6.03

Rapor 2020 6.44

1/8

6.. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Rapor 2020 4.45
7.. Standar Pengelolaan Pendidikan Rapor 2020 6.04
8.. Standar Pembiayaan Rapor 2020 6.32

Standar / Indikator / Sub Indikator Sumber Rapor Kategori
  Nilai
1. Standar Kompetensi Lulusan   5.79
5.80
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap Instrumen 5.99
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Instrumen
Tuhan YME Instrumen 6.05
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter Instrumen
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin Instrumen 5.75
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun Instrumen
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur Instrumen 5.83
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli Instrumen
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri Instrumen 5.20
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab Instrumen
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat 5.79
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
5.63
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif 5.73

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan 5.60
1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif 6.39
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri   5.63
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif 5.63
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif Instrumen

  5.86
5.96
Instrumen 5.83
Instrumen 5.71
Instrumen 5.92
Instrumen 5.89
Instrumen 5.86
Instrumen

2. Standar Isi   5.64
  5.17
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 6.07
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap Instrumen
5.78
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan Instrumen
5.85
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan Instrumen

localhost:1745/HasilRaporMutu 2/8

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa Instrumen 4.05
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran Instrumen 4.11

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur   6.58
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum 6.23
Instrumen
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan 6.85
Instrumen
2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan 7.00
Instrumen
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang 6.23
dikembangkan Instrumen

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan   5.16
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang 7.00
berlaku Dapodik
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi 3.61
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal Instrumen 4.00
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa Instrumen 6.03
Instrumen

3. Standar Proses   5.57
  4.85
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 6.38
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan Instrumen 6.13
Instrumen 5.63
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi Instrumen 1.26
Instrumen 6.05
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis 7.00
  6.34
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah 6.04
Instrumen 6.03
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat Instrumen 6.00
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan Instrumen 6.00
Instrumen 6.01
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran Instrumen 6.03
Instrumen 6.08
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu Instrumen 6.17
Instrumen 5.19
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah Instrumen 5.95
Instrumen 5.86
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi Instrumen 5.83
Instrumen 6.07
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu Instrumen
Instrumen
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi Instrumen
dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif 3/8

3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.

3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa

3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan e siensi dan
efektivitas pembelajaran
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar

3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran

localhost:1745/HasilRaporMutu

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran   5.81
3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 5.40
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik Instrumen 5.68
3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran Instrumen 6.03
3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru Instrumen 6.08
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran Instrumen 6.08
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran Instrumen 5.58
Instrumen
4. Standar Penilaian Pendidikan
  6.03
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan   5.13
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 4.13
Instrumen 6.14
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel Instrumen
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap   6.38
7.00
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti Instrumen
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian 5.75
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik Instrumen

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek   5.84
4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap 6.13
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan Instrumen
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan 5.56
Instrumen
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur   6.56
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur 5.54
4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai Instrumen
7.00
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Instrumen
7.00
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan Instrumen
5.1.1. Berkuali kasi minimal S1/D4
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran   6.23
5.1.4. Berserti kat pendidik 5.12
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik Instrumen
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 7.00
Instrumen
localhost:1745/HasilRaporMutu 6.95
Instrumen

  6.44
  6.69
7.00
Dapodik
7.00
Dapodik
7.00
Dapodik
6.52
Instrumen
6.37
Instrumen

4/8

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik Instrumen 6.34
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik Instrumen 6.32

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan   6.71
5.2.1. Berkuali kasi minimal S1/D4 7.00
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan Dapodik 7.00
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan Dapodik 7.00
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara Dapodik 7.00
5.2.5. Berserti kat pendidik Dapodik 7.00
5.2.6. Berserti kat kepala sekolah Dapodik 7.00
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal baik Dapodik 6.60
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik Instrumen 6.38
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik Instrumen 6.42
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik Instrumen 6.36
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik Instrumen 6.33
Instrumen
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi   6.76
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkuali kasi minimal SMK/sederajat 7.00
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berserti kat Instrumen 7.00
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi Instrumen 7.00
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan sesuai Instrumen 7.00
ketentuan Dapodik 7.00
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik Dapodik 6.50
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik Instrumen 6.47
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik Instrumen 6.79
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik Instrumen 6.36
Instrumen
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium   1.75
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkuali kasi sesuai 7.00
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berserti kat Dapodik
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai 0.00
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran Dapodik 0.00
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai ketentuan Tidak 0.00
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 7.00
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan Digunakan
Dapodik 0.00
localhost:1745/HasilRaporMutu Instrumen 7.00

Tidak 7.00
Digunakan

Dapodik

Dapodik

5/8

5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik Instrumen 0.00
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik Instrumen 0.00
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal baik Instrumen 0.00
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal baik Instrumen 0.00

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan   6.37
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 7.00
Dapodik
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkuali kasi sesuai 7.00
Dapodik
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berserti kat 0.00
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai Tidak 1.40
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan Digunakan 7.00

5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan Dapodik 7.00
Dapodik
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik 6.46
Dapodik
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik 6.14
Instrumen
5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik 6.30
Instrumen
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal baik 6.08
Instrumen
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik 6.46
Instrumen
5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik 6.36
Instrumen

Instrumen

6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan   4.45
  4.82
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 2.33
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai Dapodik 7.00
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa Dapodik
7.00
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan Dapodik,
Instrumen 7.00
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa Dapodik
6.08
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan Dapodik,
Instrumen 1.23
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan Dapodik
2.31
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak   6.19
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar
Dapodik 6.47
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
Dapodik 7.00
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar
Dapodik 0.00
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar 0.00
6.2.6. Memiliki laboratorium sika sesuai standar Dapodik 0.00
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar Dapodik 0.00
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar Dapodik 0.00
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar Dapodik 7.00
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai Dapodik
Dapodik 7.00
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai
Dapodik 6.78
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai
Dapodik 0.00
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai
Dapodik
localhost:1745/HasilRaporMutu Dapodik

6/8

6.2.15. Kondisi laboratorium sika layak pakai Dapodik 0.00
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai Dapodik 0.00
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai Dapodik 0.00
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai 0.00
 
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak 6.14
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar Dapodik 7.00

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar Dapodik 6.01

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar Dapodik 5.72

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar Dapodik 4.86
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar Dapodik 7.00

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar Dapodik 4.80
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar Dapodik 1.00
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar Dapodik 7.00

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar Dapodik 7.00

6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar Dapodik 1.00
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak Instrumen 6.00

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai Instrumen 6.70

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai Dapodik 7.00

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai Dapodik 7.00

6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai Dapodik 7.00

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai Dapodik 6.00

6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar Dapodik 6.60

6.3.19. Kondisi gudang layak pakai Instrumen 7.00

6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai Dapodik 7.00

6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai Dapodik 7.00

6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai Dapodik 7.00

6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai Dapodik 6.00

7. Standar Pengelolaan Pendidikan   6.04
  6.37
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 7.00
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan Instrumen
5.76
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan Instrumen
6.13
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan Instrumen
pengelolaan sekolah
  4.85
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 6.73
7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap Instrumen
5.60
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan Instrumen
3.47
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan Instrumen

localhost:1745/HasilRaporMutu 7/8

7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri Instrumen 5.93
5.60
7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta Instrumen 1.68
lembaga lain yang relevan 6.78
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran Instrumen 7.00
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan 6.42
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik   7.00
7.00
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan Instrumen 7.00
6.25
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik Instrumen

7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik Instrumen

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan Dapodik,
Instrumen
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik Instrumen

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen Instrumen
7.4.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
  6.65
8. Standar Pembiayaan 6.65
Instrumen
8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu   6.32
  7.00
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas 7.00
Dapodik
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu 7.00
Dapodik
8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 7.00
8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan Dapodik

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik   7.00
8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber 7.00
lainnya Instrumen
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana
  5.48
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan 4.78
Dapodik
5.60
Instrumen
6.30
Instrumen

localhost:1745/HasilRaporMutu 8/8

3
CONTOH
RPP & SILABUS


Click to View FlipBook Version