Alur Pelaksanaan Pembelajaran Literasi Berbasis Kemampuan Peserta didik Dokumen ini memuat paket-paket pembelajaran literasi yang disesuaikan untuk peserta didik pada kelompok level pemula dan huruf. Dalam rangka memastikan kesiapan belajar peserta didik, maka setiap pembelajaran di semua kelompok selalu harus diawali dengan melakukan kegiatan non-kognitif. Jika peserta didik dipandang sudah siap untuk mengikuti proses belajar, selanjutnya peserta didik di tiap kelompok duduk bersama di atas karpet atau lantai untuk meyimak guru yang membacakan yang menarik cerita dan diajak untuk mendiskusikan isi cerita. Dalam hal ini, guru hendaknya kreatif membacakan isi cerita dan agar menarik perhatian peserta didik. Harapannya kegiatan pembacaan cerita ini menjadi rutinitas menarik yang selalu ditunggu oleh peserta didik. Referensi kumpulan cerita-cerita bergambar yang menarik sesuai level kemampuan literasi peserta didik bisa didapatkan melalui: buku-buku cetak yang tersedia di sekolah modul pembelajaran jarak jauh kemdikbud (tautan: https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modulbelajar-literasi-numerisasi/) Perpustakaan digital Let’s Read milik The Asia Foundation Lobal Digital Library (Perpustakaan Digital Global - https://digitallibrary.io/id/) Setelah pembacaan cerita, barulah kegiatan-kegiatan dalam paket ini dibelajarkan. Guru dipersilakan memilih kegiatan yang sesuai atau mengembangkan kegiatan sendiri sesuai konteks masing-masing. Ketika mengembangkan kegiatan pembelajaran sendiri, guru perlu memastikan bahwa kegiatan sesui dengan kebutuhan belajar peserta didik, dari yang mudah ke yang lebih menantang, menyenangkan, semua peserta didik terlibat dan punya kesempatan yang setara untuk berkembang. Karakteristik Peserta didik Kelompok 1 (Pemula & Huruf) Di level ini peserta didik diharapkan untuk mulai membangun rasa percaya diri sehingga mempunyai dasar yang kuat untuk melanjutkan ke level berikutnya. Sehingga, kegiatan-kegiatan pembelajaran yang digunakan berpusat pada bagaimana membuat peserta didik merasa nyaman untuk belajar, membangun rasa percaya diri, dan meningkatkan rasa keingintahuan mereka. Oleh karena demikian, tujuan dari pembelajaran di kelompok ini yakni untuk memperkenalkan anak dengan bagian-bagian terkecil dari keterampilan literasi yakni bunyi dan huruf. Pada level ini pula, kegiatan pembelajaran terpusat pada bagaimana peserta didik mampu mengenal huruf sebagai unit terkecil dan membedakan berbagai variasi bunyi fonetis dari huruf-huruf tersebut. Membangun kesiapan belajar (10') Pembacaan cerita (10') Kegiatan literasi dalam kelompok level A (40')
Daftar Isi Kegiatan Pembelajaran Halaman Kegiatan 1| Mengenal Huruf Vokal ……………………………………………….… 1 Kegiatan 2| Mengenal Konsonan b, d, g, p ……………………………………………….… 3 Kegiatan 3|Konsonan h, j, k ……………………………………………….… 9 Kegiatan 4|Konsonan l, m, n, r, s, t, w ……………………………………………….… 12 Kegiatan 5|Elkonin ……………………………………………….… 15 Kegiatan 6|Vokal dan Konsonan ……………………………………………….… 17 Kegiatan 7|Kata Berima ……………………………………………….… 19 Kegiatan 8|Tepuk Suku Kata ……………………………………………….… 21 Kegiatan 9|Membentuk Kata ……………………………………………….… 23 Kegiatan 10|Membaca ny dan ng ……………………………………………….… 29 Kegiatan 11|Membaca Kata-kata familiar 1 ……………………………………………….… 32 Kegiatan 12|Membaca Kata-kata Familiar 2 ……………………………………………….… 34
Page 1 of 33 Kegiatan 1|Mengenal Huruf Vokal Level : pembaca pemula dan huruf Format : klasikal, kelompok kecil, individu, pasangan Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : mengenal huruf bunyi dan lambang huruf vokal serta menghubungkannya dengan nama benda yang mengandung bunyi dan lambang huruf-huruf vokal tersebut. Alat/Bahan : LKS huruf vocal, pensil Langkah Kegiatan : 1. Peserta didik dan guru menyanyikan lagu alfabet bersamasama. 2. Peserta didik diminta untuk menyebutkan huruf-huruf vokal dari alfabet yang baru saja dinyanyikan (a, i, u, e, o). 3. Peserta didik diminta maju bergiliran ke depan untuk menuliskan hurufhuruf vokal – kapital dan kecil (1 peserta didik 1 huruf). 4. Guru menanyakan; benda apa saja yang bunyi awalnya sesuai dengan hurufhuruf vokal (misal, a untuk apel, anak, i untuk ikan, o untuk orang, u untuk ubi, e untuk enak dll). 5. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan sebanyak-banyaknya kata yang mereka tau yang dimulai dengan hruruf vokal. 6. Secara individu, peserta didik mengerjakan lembar kerja di mana mereka mencocokkan gambar dengan huruf vokal yang sesuai dan menggambar benda yang berawalan dengan huruf-huruf vokal. 7. Guru memberikan contoh cara pengerjaan LKS terlebih dahulu. 8. Peserta didik bekerja secara berpasangan untuk memeriksa pekerjaan masingmasing dan saling memberi komentar. 9. Secara klasikal, peserta didik dibimbing untuk membahas kegiatan yang baru saja mereka lakukan. 10. Peserta didik melingkari emotikon yang sesuai dengan perasaan mereka setelah terlibat dalam kegiatan pembelajaran, memasukkan LKS ke folder portfolio dan bersiap kembali ke kelas masing-masing.
Page 2 of 33 Nama: _______________ Aku Kenal huruf VOKAL Petunjuk: Tariklah garis untuk menghubungkan huruf vokal dengan gambar yang tepat. Lalu, gambarlah sebuah benda atau lainnya untuk bunyi vokal yang sesuai di sebelah kiri. Aa Aa Ii Uu Ee Oo
Page 3 of 33 Kegiatan 2|Mengenal Konsonan b, d, g, p Level : pembaca pemula dan huruf Format : pembaca pemula dan huruf Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : membedakan bunyi huruf konsonan b, d, g, p dan mulai melihat bagaimana bunyi yang berbeda membentuk makna kata yang berbeda. Alat/Bahan : ● Beberapa huruf yang dibuat dengan kertas manila (ukuran besar) ● Potongan gambar-gambar benda familiar ● Lem & gunting Langkah Kegiatan : 1. Guru menyiapkan beberapa huruf yang ingin dikenalkan dalam ukuran besar. 2. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (sesuai jumlah huruf yang disediakan). Jika ada 4 huruf yang ingin dikenalkan, maka peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok. 3. Setiap kelompok mendapat satu huruf yang sudah disediakan dan juga potongan-potongan gambar yang telah dicampur. 4. Peserta didik dipersilakan untuk mencari gambar mana yang bunyi huruf awalnya sesuai dengan potongan huruf yang diberikan, misal B untuk bebek, buku, bantal, dll. 5. Peserta didik diarahkan untuk menempelkan gambar tersebut pada potongan huruf berukuran besar tadi. 6. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka. Setelah presentasi tiap kelompok, guru menanyakan benda apa lagi yang dimulai dengan bunyi yang sama. 7. Sebagai penutup, peserta didik diminta berdiri dalam satu baris dari depan ke belakang sementara guru menyiapkan kartu huruf B, D, G, P. Guru menunjukkan sebuah kartu huruf, misal B, peserta didik pada baris terdepan menyebutkan kata yang berawalan dengan huruf B, misal burung. Lalu peserta didik tersebut berdiri di barisan paling belakang. 8. Untuk peserta didik berikutnya guru mengganti hurufnya, misal D atau yang lain yang telah dipelajari tadi. 9. Peserta didik didorong menyampaikan perasaan mereka setelah kegiatan, lalu bersiap kembali ke kelas masing-masing.
Page 4 of 33
Page 5 of 33
Page 6 of 33 Siapkan amplop sesuai jumlah kelompok peserta didik. Cetaklah paket gambar di bawah ini dan guntinglah, lalu masukkan 1 set gambar ke dalam masing-masing amplop dan berikan 1 amplop kepada masing-masing kelompok.
Page 7 of 33 Kegiatan 3|Konsonan h, j, k Level : pembaca pemula dan huruf Format : kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : membedakan bunyi huruf konsonan h, j dan k Alat/Bahan ● Kartu gambar ● Kartu huruf h, j, k ● Papan tulis kecil ● Buku tulis dan pensil Langkah kegiatan: 1. Peserta didik dan guru duduk dalam lingkaran. 2. Guru menjelaskan bahwa hari ini mereka akan mengenal huruf h, j, k sambil menuliskan ketiga huruf tersebut di papan dengan jelas (huruf besar dan kecil). Bila perlu, sambil menjelaskan bagaimana langkah menuliskan ketiga huruf tersebut dengan benar. 3. Peserta didik diperlihatkan sejumlah kartu gambar yang bunyi awalnya mengandung konsonan h, j, dan k. 4. Guru mengangkat 1 kartu gambar dan menanyakan “ini gambar apa?” (misal, hujan). Hujan bunyinya dimulai dari huruf apa? Guru meletakkan kartu kata tersebut di lantai sebelh kiri. 5. Guru mengulang langkah 4 untuk kartu dengan bunyi /j/, lalu meletakkan kartu di tengah. 6. Langkah 4 diulang sekali lagi untuk kartu dengan bunyi /k/; guru meletakkan kartu di sebelah kanan. 7. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil. Satu kelompok diberikan 1 set kartu huruf untuk mereka kelompokkan sebagaimana telah dicontohkan. 8. Setelah selesai, peserta didik diarahkan untuk belajar menuliskan huruf-huruf tersebut di buku catatan. Peserta didik didorong mencoba menulis hingga tulisan mereka rapi. 9. Jika masih ada peserta didik waktu, peserta didik dan guru berdiri di kelas dalam lingkaran. Guru menunjukkan kartu huruf h, dan peserta didik menyebutkan katakata dari gambar yang mereka ingat yang mengandung bunyi huruf h. 10.Langkah 9 diulangi untuk huruf j dan k.
Page 8 of 33 Kartu Gambar
Page 9 of 33 Kegiatan 4|Konsonan l, m, n, r, s, t, w Level : pembaca pemula dan huruf Format : kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : membedakan bunyi huruf konsonan l, m, n, r, s, t, w Alat/Bahan ● LKS Konsonan l, m, n, r, s, t, w Langkah kegiatan : 1. Guru menunjukkan kartu huruf berisi konsonan m dan meminta peserta didik menyebutkan huruf tersebut. Kartu yang telah disebutkan ditempel dipapan. Langkah ini diualng untuk huruf m, n, r, s, t, dan w. 2. Peserta didik diundang untuk mencoba menuliskan huruf-huruf ini di papan tulis (sambil guru memastikan peserta didik menulis dengan cara yang tepat). 3. Selama sekitar 5-10 menit, peserta didik diberi kesempatan berlatih menulis huruf-huruf tersebut di atas pada buku tulis, lantai, atau papan. 4. Peserta didik kembali ke grup besar (sekelas). 5. Guru menggambar sebuah benda yang bunyi awal atau akhirnya mengandung slah satu dari konsonan yang dipelajari (misal JAMUR) dan meminta peserta didik menyebutkan nama benda tersebut. 6. Guru menuliskan nama benda benda tersebut dengan rumpang (misal j a _ u _ untuk jamur) 7. Dua peserta didik diminta menyebutkan huruf yang hilang dan dua peserta didik lainnya diminta menuliskan huruf-huruf yang hilang. 8. Peserta didik diberikan lembar kerja terkait konsonan yang dipelajari. Guru menjelaskan cara melengkapi LKS tersebut sebelum peserta didik mulai. 9. Peserta didik bekerja secara individu. Selama peserta didik bekerja, guru berkeliling membantu peserta didik. 10.Peserta didik yang cepat selesai diminta berlatih menulis kata-kata yang telah tersusun utuh di buku catatan. 11.Peserta didik dan guru duduk dalam lingkaran untuk membahas jawaban peserta didik (guru menggunakan LKS yang belum dijawab sebagai media) 12.Peserta didik melingkari salah satu emotikon yang mewakili perasaan mereka setelah mengikuti kegiatan ini lalu bersiap kembali ke kelas masing-masing. __ a __ p u __ o m a _
Page 10 of 33
Page 11 of 33 Nama: ________________ Aku Tahu huruf m, t, l, s, n, r, w Petunjuk: Tulislah huruf yang hilang dari nama-nama benda berikut. _ a _ p u ………………………… __ o m a __ ………………………… __ o r t e _ ………………………… __ o s i __ ………………………… __ i m u __ ………………………… __ a y u __ …………………………
Page 12 of 33 Kegiatan 5|Mengenalkan Bunyi Huruf Level : pemula Format : individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : mengetahui berapa jumlah huruf yang terdapat dalam sebuah kata melalui bunyi huruf Alat/Bahan ● kumpulan Kata ● kotak elkonin ● salah satu kumpulan batu/tutup botol/permen/benda lainnya Langkah Kegiatan: 1. Peserta didik dan guru duduk dalam lingkaran. 2. Guru meletakkan sebuah kotak elkonin di lantai. 3. Guru menyebutkan sebuah kata tiga huruf (misal tas) dengan pelan, lalu menanyakan ada berapa bunyi huruf yang peserta didik dengar (misal peserta didik menjawab 3). Guru mengisi kotak elkonin dengan 3 buah batu (atau media lain), dengan masing-masing batu mengisi 1 kotak elkonin. 4. Masing-masing peserta didik diberikan kotak elkonin dan beberapa benda untuk mengisi kotak. 5. Guru mengulangi langkah 1-3 dengan beberapa kata empat atau lima huruf (atau sesuai kemampuan peserta didik). 6. Guru membacakan kata satu persatu, dan peserta didik diminta meletakkan batu tersebut dalam kotak elkonin sesuai jumlah huruf dalam kata yang dibacakan. 7. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. 8. Salah satu peserta didik di masing-masing kelompok membacakan kata dan anggota kelompok meletakkkan benda pada kotak elkonin. 9. Selanjutnya peserta didik membacakan kata secara bergantian. 10.Peserta didik kembali ke dalam kelompok besar (sekelas). Guru menyebutkan beberapa kata dan meminta peserta didik menentukan jumlah bunyi huruf yang didengar. 11.Sebagai tantangan, guru meminta beberapa peserta didik menyebutkan kata yang terdiri dari 3, 4, atau 5 huruf. 12.Peserta didik didorong untuk menyamapaikan perasaan mereka terkait kegiatan ini sebelum kembali ke kelas masing-masing.
Page 13 of 33 Nama: _____________ Ada berapa kata, ya….? Kotak Elkonin
Page 14 of 33 Kegiatan 6|Vokal dan Konsonan Level : pembaca pemula dan huruf Format : kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : membantu peserta didik menyegarkan pemahaman akan huruf vokal dan konsonan dan melihat bagaimana huruf vokal dan konsonan bersama membentuk kata. Alat/Bahan ● LKS huruf vokal dan konsonan ● Gambar hewan (siput) Langkah kegiatan : 1. Guru menunjukkan kartu huruf secara acak dan peserta didik menyebutkan huruf yang ada pada kartu. 2. Guru mengambar seekor hewan (misal siput) di papan tulis dan meminta peserta didik menyebutkan nama hewan tersebut, dan bunyi apa saja yang membentuk nama siput. 3. Peserta didik diminta menyebutkan huruf-huruf apa saja yang dibutuhkan untuk menuliskan nama hewan tersebut berdasarkan bunyi huruf-huruf yang menyusunnya (/s/ /i/ /p/ /u/ /t/). 4. Peserta didik maju secara bergiliran menuliskan huruf yang membentuk nama siput. 5. Guru menunjukkan LKS huruf vokal dan konsonan, dan menjelaskan bagaimana cara pengisiannya. 6. Peserta didik diminta bekerja secara perpasangan untuk melengkapi LKS (meskipun tiap peserta didik diberikan KLS) 7. Setelah sekitar 5-10 menit, peserta didik diminta bertukar pasangan untuk saling memeriksa pekerjaan sebelum jawaban peserta didik dibahas secara klasikal. 8. Jika masih ada waktu tersisa, peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil di mana satu peserta didik menyebut nama seekor hewan, lalu peserta didik lainnya dalam kelompok berlatih menulis nama hewan yang disebutkan tadi. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian. 9. Secara klasikal, peserta didik membahas nama hewan apa saja yang sudah belajar mereka sebut dan tulis, serta menyebutkan huruf-huruf yang membentuk nama hewan-hewan tersebut (contoh, kodok → k-o-d-o-k). 10.Peserta didik melingkari emotikon yang mewakili perasaan mereka dan bersiap kembali ke kelas masing-masing. s i p u t
Page 15 of 33 Nama: ______________ Aku bisa merangkai huruf menjadi kata Petunjuk: Lengkapi nama hewan-hewan ternak di bawah ini dengan huruf yang tepat. b _ b _ k s _ p _ a _ a _ k a _ c i _ k _ d _ k e _ i n _ i k a l _ u _ i _ a _ d _ m _ a k e _ b _ u
Page 16 of 33 Kegiatan 7|Kata Berima Level : pembaca pemula dan huruf Format : kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : memperluas perbendaha ran kata sederhana peserta didik melalui pembelajaran kata berima dan membantu mereka menyadari bahwa perbedaan bunyi akan mempengaruhi makna. Alat/Bahan ● LKS Rima ● Alat tulis Langkah Kegiatan : 1. Peserta didik duduk di bangku masing-masing. 2. Guru menggambar sebuh buku di papan tulis, lalu meminta peserta didik menyebutkan huruf-huruf yang membentuk kata buku. 3. Guru menggambar 4 kotak di papan tulis dan meminta 4 orang peserta didik untuk menuliskan masing-masing satu huruf yang membentuk kata ‘buku’. 4. Guru membimbing peserta didik untuk mengelompokkan huruf-huruf tersebut menjadi suku kata bu-ku. 5. Guru bertanya “Apa yang akan terjadi jika kita mengganti huruf b dengan huruf k (buku menjadi kuku). 6. Peserta didik diperlihatkan LKS kata berima terlampir dan menjelaskan apa yang perlu peserta didik lakukan. 7. Peserta didik bekerja secara individu. Setelah selesai, peserta didik mencari seorang peserta didik lainnya untuk saling mengoreksi hasil kerja mereka. 8. Jika waktu masih ada, peserta didik dapat dikelompokkan dan diminta menemukan kata berima lainnya bersama kelompok (tidak harus ditulis jika mereka belum bisa menulis kata-kata berima tersebut). 9. Peserta didik berbagi kata-kata berima yang telah mereka temukan dalam diskusi kelas. Sambil diskusi, guru bisa membantu menuliskan kata-kata berima dari LKS maupun yang baru yang ditemukan peserta didik pada kertas manila untuk kemudian dijadikan pajangan kelas. 10. Peserta didik melingkari emotikon yang mewakili perasaan mereka setelah mengikuti kegiatan dan bersiap kembali ke kelas masing-masing.
Page 17 of 33 Nama______________ Aku kenal kata berima Petunjuk: tuliskan huruf pertama untuk gambar-gambar di bawah ini. Kelompokkan huruf-huruf tersebut ke dalam suku kata. Lalu, tulislah kata yang lengkap pada kotak paling kanan. j a r i jari r i ……………………………………………………. r i ……………………………………………………. a m ……………………………………………………. a m ……………………………………………………. a m ……………………………………………………. l u ……………………………………………………. l u …………………………………………………….
Page 18 of 33 Kegiatan 8|Tepuk Suku Kata Level : pembaca pemula dan huruf Format : kelompok, individu, pasangan Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : membantu anak mengidentifikasi jumlah suku kata dalam sebuah kata, lalu merangkai suku kata menjadi kata; membantu peserta didik menyadari bahwa kata bermakna terbentuk dari suku-suku kata yang dibentuk dengan menyetaukan huruf-huruf vokal dan konsonan Alat/Bahan : LKS suku kata Langkah kegiatan : 1. Guru menyiapkan dua buah kata yang terdiri dari dua suku kata namun berbeda polanya (misal ku-da dan kan-cil). 2. Guru menulis huruf k di papan tulis, lalu meminta peserta didik membunyikannya (/k/). 3. Guru bertanya “Jika Ibu/Bapak tambahkan huruf u, apakah bunyinya berubah? (ya, jadi ku) 4. Guru mengulang proses yang sama untuk suku kata da. 5. Guru bertanya lagi “jika Bapak/Ibu satukan ku dengan da (ku-da), bagaimana bunyinya? Ketika kita mengatakan ku-da, apa yang terbayang oleh kalian? 6. Guru memberikan penjelasan sederhana bahwa kata kuda terbentuk dari dua suku kata, yaitu ku, dan da. 7. Guru bertanya “bagaimana kita tahu ada berapa suku kata dalam sebuah kata?” Peserta didik dipersilakan menjawab. 8. Guru memperkenalkan metode tepuk suku kata, yaitu bertepuk sesuai jumlah suku kata yang menyusun sebuah kata (misal, untuk kata kuda, ada dua tepukan, satu untuk ku dan satu lagi untuk da) 9. Peserta didik diajak berlatih tepuk suku kata untuk beberapa kata dua suku (misal, be-bek, i-kan, ku-cing, ker-bau, dll) 10. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil untuk melakukan kegiatan yang sama. Peserta didik secara bergantian menyebutkan kata sementara peserta didik lainnya bertepuk sejumlah suku kata. 11. Peserta didik diajak kembali ke grup besar (sekelas). Peserta didik dipersilakan menyampaikan kata apa saja yang mereka coba, dan menunjukkan bagaimana tepukannya. Guru menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan suku kata pola konsonan-vokal-konsonan seperti kancil, ker-bau, dll. 12. Peserta didik mengerjakan LKS suku kata secara berpasangan (tiap peserta didik mendapat LKS sendiri). Setelah selesai, mereka saling memeriksa pekerjaan). 13. Peserta didik kembali ke grup besar untuk membahas jawaban mereka. 14. Peserta didik melingkari emoticon, memasukkan LKS ke folder portfolio, dan bersiap kembali ke kelas masing-masing.
Page 19 of 33 Nama______________ Aku bisa merangkai suku kata menjadi kata Petunjuk: Lengkapi bagian yang kosong dengan suku kata yang tepat. ____ _ __ __ be sa a kan ku ke kal i dom ker bek ____ _ ___ _____ _ ___ _ ____ ____ ___ _ ____
Page 20 of 33 Kegiatan 9|Membentuk Kata Level : pembaca pemula dan huruf Format : individu, kelompok, klasikal Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : 1. Mengenal kata dengan dua suku kata 2. Membantu transisi peserta didik dari membaca huruf ke suku kata, kemudian kata 3. Melatih keterampilan menulis kata benda dua suku kata berdasarkan huruf yang disediakan Alat/Bahan ● Gambar buku dan gelas (bisa digambar sendiri) ● LKS membentuk kata dari suku kata ● Pensil Langkah Kegiatan: 1. Peserta didik ditunjukkan beberapa gambar benda yang namanya tersusun dari suku kata terbuka dan tertutup (terbuka: bu-ku; tertutup: ge-las). 2. Peserta didik diminta bertepuk sesuai jumlah suku kata yang menyusun kata buku dan gelas. Guru menambahkan beberapa kata sejenis untuk permainan tepuk suku kata. 3. Peserta didik dipandu untuk menemukan bahwa kata ‘buku’ terbentuk dengan menggabungkan suku kata bu- dan -ku; kata ‘gelas’ terbentuk dari suku kata ge- dan -las. 4. Peserta didik mengerjakan LKS membentuk kata dari suku kata secara individu dengan menerima penjelasan terlebih dahulu. 5. Peserta didik diarahkan untuk menemukan seorang teman untuk saling memeriksa jawaban. 6. Jawaban dibahas secara klasikal dengan singkat. 7. Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 set kartu suku kata. Tiap peserta didik belajar merangkai kata dari suku kata yang disediakan dan menuliskan kata yang berhasil dibuat pada buku catatan. 8. Selam kegiatan, guru berkeliling membanu peserta didik. 9. Sebelum kembali ke kelas masing-masing, peserta didik dipersilakan menyebutkan atau menunjukkan kata-kata baru yang mereka hasilkan. CATATAN: Kegiatan ini bisa dilakukan di luar kelas. /g/ /e/ /l/ /a/ /s/ ge - las gelas
Page 21 of 33 Nama: ______________ Petunjuk: Pilihlah suku kata pada kotak sebelah kanan agar membentuk kata sesuai gambar. Lalu, tulislah nama benda sesuai gambar. ta ti to tu pa pi pur ba bi bu jan ji ju kar kir kur pat pet put to ………..p i
Page 22 of 33 Kartu Suku kata mo bil bu ku pe n sil bi n ta ng ki pa s m e ja
Page 23 of 33
Page 24 of 33 Kegiatan 10|Membaca ny dan ng Level : pembaca pemula dan huruf Format : kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : mengenal bunyi /ny/ dan /ng/ serta menghubungkannya dengan suku kata dan kata yang mengandung bunyi dan lambang huruf-huruf tersebut. Alat/Bahan : lembar kerja awalan/akhiran huruf “ny” dan “ng”; pensil Langkah Kegiatan : 1. Guru memperkenalkan peserta didik dengan bunyi dan lambang /ny/ dan /ng/. 2. Peserta didik diminta menyebutkan kata-kata yang mengandung bunyi /ny/; guru menuliskan satu atau dua kata di papan. 3. Peserta didik diminta menyebutkan kata-kata yang mengandung bunyi /ng/ di awal, tengah dan akhir. Guru menuliskan setidaknya masing-masing satu contoh dari ketiga jenis penggunaan bunyi /ng/ dalam kata. 4. Peserta didik diminta bekerja berpasangan lalu diberikan LKS pembelajaran „ny‟ dan „ng‟; guru menjelaskan cara pengerjaan LKS. 5. Meski berpasangan, tiap peserta didik mengerjakan dua lembar kerja di mana mereka diminta: a. melengkapi kata rumpang dengan suku kata yang mengandung bunyi dan lambang „ny‟, lalu menuliskan kata utuhnya. b. Menuliskan kata-kata yang mengandung bunyi dan lambang „ng‟ di awal, tengah, dan akhir sesuai gambar. 6. Peserta didik saling memeriksa pekerjaan dengan pasangan mereka dan saling memberi komentar. 7. Hasil kerja peserta didik dibahas secara klasikal. 8. Peserta didik melingkari emotikon dan bersiap kembali ke kelas masing-masing. angsa nyanyi punya ngaji
Page 25 of 33 Nama: ______________ Petunjuk: Lengkapilah suku kata yang hilang. Lalu, tulislah kata sesui gambar pada kotak yang tersedia, seperti contoh. nyanyi angsa ba
Page 26 of 33 Nama: ______________ Petunjuk: Tulislah nama benda atau kegiatan sesui gambar.
Page 27 of 33 Kegiatan 11|Membaca Kata Familiar Level : pembaca pemula dan huruf Format : pasangan Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : meningkatkan kemampuan membaca kata familiar Alat dan bahan : papan kata, kancing dua warna (atau bisa diganti benda lain yang tersedia) Langkah Kegiatan : 1. Peserta didik bekerja secara berpasangan. Setiap pasangan mendapat satu papan kata. 2. Permainan papan kata dilakukan selama sekitar 20 menit. 3. Setiap peserta didik mendapat sekitar 15 kancing (setiap peserta didik mendapat kancing dengan warna berbeda). Jika kancing tidak tersedia di sekolah, kancing bis diganti tutup botol atau benda sejenis yang warnanya berbeda untuk masing-masing peserta didik. 4. Secara bergantian, peserta didik membaca satu kata. Apabila dapat membaca dengan benar, peserta didik meletakkan kancing di atas kata tersebut. 5. Peserta didik dengan kancing terbanyak di papan kata adalah pemenangnya. 6. Setelah 20 menit, peserta didik menulis beberapa kata yang telah mampu mereka baca ke dalam buku catatan. 7. Peserta didik dan guru merefleksikan kata-kata apa saja yang mudah dan menantang untuk dibaca. 8. Peserta didik melingkari emoticon yang mewakili perasaan mereka setelah mengikuti kegiatan dan bersiap kembali ke kelas masing-masing.
Page 28 of 33 Nama: ______________ Tutup Katanya!
Page 29 of 33 Kegiatan 12|Membaca Kata Familiar Level : pembaca pemula dan huruf Format : pasangan, kelompok Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : meningkatkan kemampuan membaca kata familiar Alat dan bahan : kartu kata (kata familiar) Langkah Kegiatan : 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 2. Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan 10 kartu kata. 3. Kartu diletakkan di tengah meja dengan posisi terbalik. 4. Secara bergiliran, setiap peserta didik mengambil satu kata dan membacanya dalam hati. Peserta didik lain tidak boleh melihat kata pada kartu. 5. Pemegang kartu menyampaikan bunyi huruf pertama dan anggota kelompok secara bergiliran menebak kata. 6. Peserta didik yang dapat menebak kata dapat menyimpan kartu tersebut. Apabila tidak ada seorang pun anggota yang dapat menebak kata dengan benar, pemegang kata dapat menyimpan kartu tersebut. 7. Anggota lain mendapat giliran yang sama. 8. Anggota yang mendapat kartu paling banyak adalah pemenangnya. 9. Jika masih ada waktu yang tersisa, peserta didik dapat berlatih menuliskan katakata baru yang mereka kenal dari permainan di buku catatan masing-masing. 10.Setelah permaina selesai, salah satu paket kartu kata dapat dipajang di kelas untuk membantu peserta didik mengingat kata-kata tersebut. rumah
Page 30 of 33 Contoh kartu kata (bisa dikembangkan sendiri oleh guru sesuai kebutuhan)
Alur pelaksanaan pembelajaran literasi sesuai level Dokumen ini berisi paket-paket kegiatan literasi yang sesuai untuk kelompok pemula dan huruf. Setiap pembelajaran di semua kelompok selalu dimulai dengan melakukan kegiatan non-kognitif untuk memastikan kesiapan belajar siswa. Setelah siswa siap belajar, siswa di tiap kelompok duduk bersama di atas karpet atau lantai untuk mendengarkan pembacaan cerita dan mendiskusikan isi cerita. Dalam hal ini, guru perlu kreatif membacakan cerita dan mengarahkan kegiatan agar kegiatan pembacaan cerita ini menjadi rutinitas yang selalu ditunggu oleh siswa. Cerita-cerita bergambar menarik sesuai level kemampuan literasi siswa bisa didapatkan melalui: buku-buku cetak yang tersedia di sekolah modul pembelajaran jarak jauh kemdikbud (tautan: https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-sd-modulbelajar-literasi-numerisasi/) Perpustakaan digital Let’s Read milik The Asia Foundation Lobal Digital Library (Perpustakaan Digital Global - https://digitallibrary.io/id/) Setelah pembacaan cerita, barulah kegiatan-kegiatan dalam paket ini dibelajarkan. Guru dipersilakan memilih kegiatan yang sesuai atau mengembangkan kegiatan sendiri sesuai konteks masing-masing. Ketika mengembangkan kegiatan pembelajaran sendiri, guru perlu memastikan bahwa kegiatan sesui dengan kebutuhan belajar siswa, dari yang mudah ke yang lebih menantang, menyenangkan, semua siswa terlibat dan punya kesempatan yang setara untuk berkembang. Karakteristik siswa pada kelompok Kata dan Paragraf Pembelajaran pada level paragraf bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang tata bahasa dan tanda baca, menanamkan kebiasaan membaca setiap hari, dan memperkuat pemahaman akan bacaan. Jika siswa mampu membaca paragraf atau cerita pendek dengan lancar, mereka akan lebih siap untuk mulai membaca dan menulis teks yang lebih panjang, dan mulai menggunakan teks untuk memikirkan konsep yang lebih kompleks. Siswa pada level ini melatih kemampuan berpikir kritis mereka melalui aktivitas pemahaman. Dalam kelompok ini, siswa terus mengembangkan kelancaran melalui latihan membaca secara rutin. Pada tahap ini anak membangun penguasaan akan teks, mengembangkan kepercayaan diri, dan menikmati kegiatan membaca. Siswa perlu didorong untuk membaca teks baru yang lebih menantang, dan bergulat dengan makna teks yang lebih panjang. Guru perlu memperkenalkan kata-kata baru dan asing untuk membantu siswa mengembangkan kosakata mereka dan mulai memahami kombinasi huruf dan pengucapan yang tidak biasa. Membangun kesiapan belajar (10') Pembacaan cerita (10') Kegiatan Literasi dalam kelompok level B (40')
Kegiatan 1|Melengkapi kalimat rumpang Level : Kata Format : Individu Tujuan : Melatih siswa melengkapi kaliamat rumpang (spesifikasi keterampilan apa yang akan dilatih di sini) Alokasi waktu : 40 menit Alat dan bahan : kartu gambar beberapa hewan, LKS, pensil, pensil warna, papan tulis, spidol Langkah kegiatan: 1. Siswa ditunjukkan beberapa kartu yang berisi gambar hewan dan siswa menebak nama-nama hewan tersebut 2. Guru mencontohkan cara menuliskan nama-nama hewan tersebut di papan tulis. Kemudian, beberapa anak maju ke depan untuk berlatih menuliskannya juga. 3. Guru menunjukkan sebuah LK dan menjelaskan bagaimana siswa akan mengerjakan LK tersebut. 4. Siswa dibagikan kertas, pensil, dan pensil warna 5. Siswa mewarnai nama hewan yang sesuai dengan gambar 6. Kemudian, siswa mengisi titik-titik di dalam kalimat Burung Burung bisa terbang
Nama: ______________ Mari Berkenalan dengan Hewan! Petunjuk: Pilihlah kata yang tepat untuk melengkapi kalimat sesuai gambar.
Kegiatan 2 | Membuat kalimat dengan bantuan kartu kata Level : Kata Format : Kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : Melatih siswa membuat kalimat sederhana dengan bantuan “kartu kata” Alat dan Bahan : Kartu kata,kartu kalimat, Kertas, Pensil Langkah Kegiatan : 1. Siswa dan guru duduk bersama di atas lantai. 2. Guru menunjukkan beberapa kartu kata yang dapat membentuk sebuah kalimat di atas lantai (telah disiapkan terlebih dahulu). Dua atau tiga kartu kata bisa ditambahkan sebagai pengecoh. 3. Siswa diajak merangkai kartu-kartu kata tersebut menjadi kalimat. 4. Setelah kalimat terbentuk, guru menuliskan kalimat tersebut di papan. 5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok; tiap kelompok diberikan beberapa potongan kertas berisi kata (kartu kata). 6. Guru menjelaskan cara bermain. 7. Dalam kelompok, siswa menyusun “kartu kata” menjadi kalimat. Setiap siswa mencoba membuat kalimatnya sendiri. 8. Bersama-sama dalam kelompok siswa membaca kalimat yang sudah disusun, lalu menuliskan kalimat yang sudah berhasil mereka buat pada buku tulis. 9. Dalam kelompok besar, siswa secara bergiliran membacakan kalimat yang telah berhasil mereka susun. 10.Selama kegiatan, guru berkeliling membantu siswa dan memberikan umpan balik yang mendorong growth mindset.
Contoh kalimat yang dibuat menjadi kartu kata: (guru bisa menambahkan sendiri) Potongan kata (guru bisa menambahkan sendiri)
Kegiatan 3 |Pesan Berantai Level : Kata dan Paragraf Format : Kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : Melatih siswa membuat kalimat sederhana Alat dan Bahan : Kertas, spidol, lem, kertas plano, apur, penghapus (jika kegiatan dilakukan dilantai) Langkah Kegiatan: 1. Guru memberitahukan bahwa siswa akan bermain “Pesan Berantai”. Guru menjelaskan cara bermain. 2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Kegiatan dilakukan di masing – masing kelompok. 3. Salah seorang anak menyebutkan satu kata, dan menuliskan pada sebuah kertas kecil yang telah disiapkan (bisa juga ditulis pada lantai kelas) 4. Siswa kedua menyebutkan satu kata yang berkaitan dengan kata pertama, dan menuliskan di sebelah kanan tulisan siswa pertama, demikian untuk siswa selanjutnya sampai terbentuk sebuah kalimat yang sesuai. 5. Secara bersama – sama siswa membaca dan menulis kalimat yang sudah dibentuk ke dalam buku tulis. 6. Secara klasikal, menjelang akhir sesi, siswa bergiliran membacakan kalimat yang sudah mereka bentuk. 7. Selama kegiatan, guru berkeliling membantu siswa dan memberikan umpan balik yang mendorong growth mindset.
Kegiatan 4|Aku Bisa Membuat Kalimat Level : Kata dan Paragraf Format : Kelompok, individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : Melatih siswa membuat kalimat sederhana Alat dan Bahan : Kartu kata, lem, kertas karton/A3 Langkah Kegiatan: 1. Masing – masing kelompok dibagikan kantong yang berisi potongan – potongan kertas berisi kata (kartu kata) 2. “Kartu kata” diacak kemudian siswa diminta untuk menyusun potongan – potongan kertas tersebut hingga terbentuk sebuah kalimat (minimal 4 kata); 3. Kegiatan dilakukan dalam kelompok namun setiap siswa berusaha membuat kalimat mereka sendiri. Jadi, jika dalam satu kelompok ada 4 siswa, maka, kantong tersebut berisi 4 paket kartu kata. 4. Siswa menuliskan kalimat yang sudah dibuat di buku catatan. 5. Dalam kelompok, siswa saling membaca kalimat yang sudah dibuat. 6. Secara klasikal, siswa membacakan kalimat yang telah dibuat. 7. Guru dapat menantang siswa untuk menambah kata dalam kalimat sehingga lebih panjang. 8. Kelompok yang paling banyak menuliskan kalimat mendapat hadiah bintang. Ibu membeli baju UNTUKKU di pasar KARENA IBU SAYANG PADAKU. Dari kartu kata Tambahan dari tantangan
Kartu kata yang dipotong
Kegiatan 05|Membuat Kalimat berdasarkan Gambar Level : Kata dan Paragraf Format : Individu Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : Melatih siswa membuat kalimat sederhana berdasarkan gambar Alat dan Bahan : Gambar, Kertas, Pensil Langkah Kegiatan : 1. Siswa duduk dibangku masingmasing. 2. Guru menunjukkan sebuah gambar lalu bertanya “kira-kira apa yang terjadi dalam gambar ini? Anak di dalam gambar kita beri nama sispa ya? Apa yang dia lakukan?” 3. Guru mencontohkan cara membuat kalimat berdasarkan gambar dan pertanyaan-pertanyaan tadi. 4. Siswa dibagikan beberapa gambar. 5. Dalam kelompok kecil, siswa berusaha membuat kalimat berdasarkan gambar-gambar yang diberikan. Setiap siswa berusaha membuat kalimat sendiri. Mereka bisa minta bantuan atau bertanya kepada siswa lainnya dalam kelompok jika menemui kesulitan. 6. Siswa menuliskan kalimat yang sudah dibuat di buku tulis masing-masing. 7. Siswa membaca kalimat-kalimat yang dibuat di depan teman-temannya.
Nama: ______________ Petunjuk: Buatlah kalimat sesuai gambar. GAMBAR KALIMAT
Kegiatan 6|Membuat Paragraf Sederhana Level : Kata dan Paragraf Format : Kelompok, Individu Alokasi Waktu : 40 menit Alat dan Bahan : Gambar seri, Kertas, Pensil Langkah Kegiatan: 1. Siapkan beberapa seri gambar cerita 2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-4 orang 3. Masing-masing kelompok diberikan gambar seri yang berbeda 4. Setiap kelompok bekerjasama membuatlah kalimat berdasarkan urutan pada gambar seri. 5. Siswa dibimbing oleh guru untuk menyusun kalimat tersebut mejadi paragraph sederhana 6. Seorang siswa perwakilan dari masing-masing kelompok membaca cerita yang telah dibuat.
Contoh Gambar berseri
Kegiatan 7|Susun Kalimat Jadi Paragraf Yuk! Level : Paragraf Format : Kelompok Alokasi Waktu : 40 menit Tujuan : 1. Melatih siswa memahami alur cerita dalam paragraf 2. Melatih siswa menyusun kalimat menjadi paragraf yang mempunyai alur cerita yang benar Alat/Bahan : kertas, gunting, kertas kosong, lem Langkah Kegiatan : 1. Siapkan beberapa potong kertas yang berisi kalimat yang membentuk sebuah paragraf. 2. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang berisi 3-4 anak. 3. Minta beberapa anak untuk membaca beberapa kalimat dalam potongan kertas tersebut secara nyaring, satu anak satu kalimat. 4. Kemudian minta siswa untuk menyusun potongan kertas tersebut menjadi sebuah paragraf sederhana yang berisi cerita yang benar. 5. Siswa menyusun potongan kertas tersebut di atas kertas kosong dan menempelkan dengan lem agar tidak tercecer. 6. Selama kegiatan, guru berkeliling untuk memastikan semua siswa melakukan kegiatan dengan benar, dan untuk membantu siswa yang butuh bantuan. 7. Setelah semua siswa selesai Menyusun cerita dalam kelompok mereka, mereka membaca paragraf yang telah mereka susun bersama-sama. 8. Secara klasikal, siswa membaca paragraf yang telah tersusun utuh bersama-sama. 9. Siswa menulis paragraf pada buku tulis masing-masing. 10. Guru menanyakan kesan dan perasaan siswa selama kegiatan atau pertanyaan relevan lainnya terkait kegiatan.
Kelompok 1 dan 3 Kelompok 2 dan 4 Kegiatan 8|Aku Bisa Membaca dengan Ekspresif