SANITASI, HYGIENE,
DAN KESELAMATAN KERJA
BIDANG KEAHLIAN PARIWISATA
PROGRAM KEAHLIAN PERHOTELAN DAN JASA PARIWISATA
DWI NASTITI
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
KepalaSubDirektoratKurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Dwi Nastiti
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Editor:
Agnesia Levirosa Putri
Desain Sampul:
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Chandra Prasetya
Penyelaras Akhir:
Tri Wahyuni
ii
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.
iii
Pembelajaran di Sekolah Kejuruan Bab 7: KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
mencakup pembelajaran teori maupun praktik.
Kegiatan belajar akan lebih mudah dipahami Bab 8: LIMBAH DARI INDUSTRI PARIWISATA
bila tersedia panduan berupa bahanajar dalam
berbagai bentuk yang salah satunya adalah Bab 9: PENYAKIT AKIBAT KERJA
buku teks. Atas alasan inilah buku teks ini
disusun. Buku teks yang ada di tangan pembaca Buku teks ini dimaksudkan untuk
ini ditujukan untuk peserta didik Sekolah memandu siswa dalam kegiatan belajar untuk
Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliah mengembangkan kompetensi yang berkaitan
Kejuruan (MAK) Program Keahlian Perhotelan dengan sanitasi, hygiene dan keselamatan
dan Jasa Pariwisata. kerja. Dalam buku teks ini sub kompetensi
yang diharapkan adalah kemampuan untuk
Buku teks Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan memahami, mendeskripsikan, menjelaskan
Kerja ini berisi 9 bab, yaitu: dan melaksanakan kegiatan sanitasi, hygiene
dan keselamatan kerja.
Bab 1: RUANG LINGKUP SANITASI, HYGIENE
DAN KESELAMATAN KERJA Kritik yang membangun dan saran yang
konstruktif akan selalu kami nantikan dengan
Bab 2: PERSONAL HYGIENE senang hati, demi peningkatan kualitas yang
lebih baik lagi.
Bab 3: KECELAKAANKERJA
Apresiasi positif seluruh pihak yang telah
Bab 4: PERTOLONGAN PERTAMA PADA membantu dalam penulisan buku teks sanitasi,
KECELAKAAN hygiene dan keselamatan kerja. Akhirnya
selamat membaca, semoga buku teks ini
Bab 5: P E N C E G A H A N T E R J A D I N Y A bermanfaat, khususnya dalam mendukung
KEBAKARAN penguasaan kompetensi mata pelajaran
produktif di SMK/MAK. Aamiin.
Bab 6: ALAT PELINDUNG DIRI
Yogyakarta, 2019
Penyusun,
Dwi Nastiti
iv
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I RUANG LINGKUP SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN
KERJA
A. DEFINISI, PRINSIP, MANFAAT, RUANG LINGKUP DAN
TUJUAN SANITASI
B. DEFINISI, PRINSIP, MANFAAT, RUANG LINGKUP, DAN
TUJUAN HYGIENE
C. DEFINISI, PRINSIP, MANFAAT, RUANG LINGKUP, DAN
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
D. PERANAN SANITASI DAN KESELAMATAN KERJA
E. SASARAN SANITASI HOTEL
BAB II PERSONAL HYGIENE
A. DEFINISI, TUJUAN, JENIS, DAN DAMPAK PERSONAL
HYGIENE
B. . RUANG LINGKUP DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSONAL HYGIENE
C. PERSONAL HYGIENE PEMANDU PARIWISATA
BAB III KECELAKAAN KERJA
A. DEFINISI, KLASIFIKASI, PENYEBAB, DAN DAMPAK
KECELAKAAN KERJA
B. POTENSI BAHAYA DAN KLASIFIKASI CEDERA AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
C. PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
BAB IV PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
A. PEMAHAMAN DASAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN
B. PRINSIP DASAR DAN PRINSIP POKOK PERTOLONGAN
PERTAMA PADA KECELAKAAN
C. PETUGAS DAN FASILITAS PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN
D. SIKAP, KEWAJIBAN, WILAYAH KERJA, DAN TINDAKAN AWAL
SAAT BERTEMU KORBAN
E. TEKNIK PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN,
DAN CARA PENANGANAN KORBAN
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL
BAB V PENCEGAHAN TERJADINYA KEBAKARAN
A. DEFINISI KEBAKARAN, SUMBER NYALA API, PROSES DAN
RESIKO KEBAKARAN
v
DAFTAR ISI
B. JENIS DAN PENYEBAB KEBAKARAN
C. MEDIA, TEKNIK DAN SARANA PENCEGAHAN DAN
PEMADAMAN KEBAKARAN
D. PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEBAKARAN
BAB VI ALAT PELINDUNG DIRI
A. DEFINISI, DASAR KLASIFIKASI, JENIS DAN FUNGSI ALAT
PELINDUNG DIRI
B. DASAR HUKUM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
C. TEMPAT KERJA WAJIB ALAT PELINDUNG DIRI
D. SPESIFIKASI DAN CARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG
DIRI
E. S Y A R A T P E N E N T U A N , P E M E L I H A R A A N , D A N
PENYIMPANAN ALAT PELINDUNG DIRI
BAB VII KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
A. KONSEP KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
B. JENIS LINGKUNGAN KERJA, SASARAN DAN RUANG
LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN
C. JENIS PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN SASARAN
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
D. STANDAR DAN PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KERJA INDUSTRI
E. PERSYARATAN KESEHATAN HOTEL
BAB VIII LIMBAH DARI INDUSTRI PARIWISATA
A. DEFINISI, KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI LIMBAH
B. LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
C. DAMPAK LIMBAH
D. PENANGAN LIMBAH
BAB IX PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
A. DEFINISI DAN PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
B. JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA
C. PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL -
vi
RUANG LINGKUP SANITASI,
HYGIENEDANKESELAMATANKERJA
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu:
1.Mendeskripsikan sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
2.Menjelaskan manfaat sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
3.Menjelaskan prinsip sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
4.Menjelaskan tujuan sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
5.Menjelaskan ruang lingkup sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja
6.Menjelaskan peranan sanitasi dan keselamtan kerja
7.Mendeskripsikan sasaran sanitasi
RUANG LINGKUP SANITASI, Definisi, Prinsip, Manfaat
HYGIENE, DAN KESELAMATANKERJA Ruang Lingkup Dan Tujuan Sanitasi
Definisi, Prinsip, Manfaat
Ruang Lingkup Dan Tujuan Hygiene
Definisi, Prinsip,Manfaat
Ruang Lingkup Dan
Tujuan Keselamatan Kerja
Peranan Sanitasi Dan
Keselamatan Kerja
Sasaran Sanitasi Hotel
Sanitasi, Hygiene, Keselamatan Kerja, Beban Kerja
1
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
PENDAHULUAN b. Menurut Wikipedia, sanitasi adalah
perilaku disengaja dalam
Gambar 1.1. Lingkungan Hotel Yang Saniter pembudayaan hidup bersih dengan
Sumber: http://m.inilah.com/news/detail/2362483/inilah-hotel- maksud mencegah manusia
tempat-raja-salman-menginap-di-bali bersentuhan langsung dengan kotoran
dan bahan buangan berbahaya lainnya
Pada saat kita mengunjungi suatu tempat dengan harapan usaha ini akan
tentu saja yang kita lihat pertama kali adalah menjaga dan meningkatkan kesehatan
kondisi lingkungannya, ketika terlihat bersih, manusia.
rapi dan terawat tentu saja kita akan merasa
nyaman untuk berada ditempat tersebut, c. Menurut World Health Organization
namun kertika yang dihadapi adalah kondisi (WHO), sanitasi adalah suatu usaha
sebaliknya, kotor, tidak terawat, tidak rapi, yang mengawasi beberapa faktor
tentu saja efek yang diberikanpun juga lingkungan fisik yang berpengaruh
sebaliknya seperti perasaan kurang nyaman kepada manusia terutama terhadap
dan ingin segera meninggalkan tempat hal-hal yang mempengaruhi efek,
tersebut. Hal ini menunjukkan betapa m erus a k perkem ba ng a n f is ik ,
pentingnya sanitasi dan hygine, dimana kesehatan, dankelangsungan hidup
keduanya juga berkaitan erat dengan
keselamatan kerja, ketika peralatan d. Menurut Azrul Azwar ,sanitasi adalah
berserakan, jaringan kabel tidak rapi tentu saja cara pengawasan masyarakat yang
akan menurunkan keselamatan kerja, menitikberatkan kepada pengawasan
begitupun sebaliknya, akan meningkatkan terhadap berbagai faktor lingkungan
keselamatan kerja yang mungkin mempngaruhi derajat
A. Definisi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup kesehatan masyarakat
dan Tujuan Sanitasi e. Menurut Notoatmodjo, Sanitasi
1. Definisi Sanitasi merupakan salah satu tindakan yang
dimaksudkan untuk pemeliharaan
Berikut ini merupakan definisi sanitasi kesehatan maupun pencegahan
a. Menurut Rusmali, sanitasi adalah suatu penyakit pada lingkungan fisik, sosial,
ekonomi, budaya dan sebagainya
usaha untuk mengawasi beberapa
fa k t o r l in g k u n g a n f is ik y a n g f. Menurut Entjang, sanitasi adalah
berpengaruh kepada manusia, pengawasan lingkungan fisik, biologis,
terutama terhadap hal-hal yang sosial dan ekonomi yang dapat
mempunyai efek merusak mempengaruhi kesehatan manusia
perkembangan fisik, kesehatan dan dimana lingkungan yang berguna
kelangsungan hidup ditingkatkan dan diperbanyak, dan
yang merugikan diperbaiki atau
dihilangkan.
Dari berbagai definisi diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa sanitasi
adalah segala upaya yang dilakukan
untuk menjaga dan memelihara
lingkungan agar tetap berada dalam
kondisi terbaiknya sehingga tetap
memberikan manfaat terbaiknya bagi
kelangsungan hidup manusia
2
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
2. Prinsip Sanitasi a. Menjamin lingkungan kerja yang
Sanitasi adalah usaha pencegahan saniter.
penyakit dengan cara menghilangkan b. Melindungi tamu maupun karyawan
atau mengatur faktor-faktor lingkungan hotel dari gangguan faktor lingkungan
yang berkaitan dengan rantai yang merugikan kesehatan fisik
perpindahan penyakit. Prinsip sanitasi maupun mental
meliputi :
a. Bersih secara fisik : benda atau barang c. Mencegah terjadinya penularan
penyakit dan penyakit akibat kerja
terlihat bersih secara fisik, tidak ada
noda, kotoran ataupun debu d. Mencegah terjadinya kecelakaan.
b. Bersih secara kimiawi : benda atau
barang bersih dari kontaminasi bahan- Manfaat sanitasi dari segi “Business
bahan kimia. Operational' Hotel
c. Bersih secara mikrobiologis : benda
a t a u b a r a n g b e r s i h d a ri a. Keadaan hotel yang saniter sangat
mikroorganisme yang menempel atau berguna untuk “Sales Promotion” yang
yang ada pada objek yang ada s e c a r a t id a k la n g s u n g d a p a t
disekitarnya. meningkatkan jumlah tamu. Sehingga
3. Manfaat Sanitasi mampu meningkatkan pendapatan
hotel
Penerapan sanitasi yang baik dapat
memberikan manfaat secara umum b.M e n u r u n k a n a n g g a r a n b i a y a
antara lain: kesehatan, semakin sedikit karyawan
a. Mencegah penyakit menular yang sakit maka biaya pengobatan
b.Mencegah kecelakaan yang harus dikeluarkan dapat semakin
c. Mencegah timbulnya bau yang tidak ditekan
sedap c. Keikutsertaan hotel dalam menjaga
d. Menghindari pencemaran lingkungan kebersihan lingkungan akan
e. Mengurangi jumlah prosentase sakit meningkatkan nilai peringkat dari
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan hotel tersebut.
nyaman d. Tenaga kerja dapat melaksanakan
Gambar 1.2 Fasilitas Hotel yang Saniter pekerjaannya dengan nyaman
Sumber: https://www.pegipegi.com/travel/7-hotel-mewah-dan-
strategis-di-medan-harga-mulai-dari-rp-300-ribuan/ sehingga dapat bekerja dengan
Manfaat dari sanitasi bagi hotel dari maksimal artinya operasional
segi kesehatan adalah:
perusaaan akan berjalan lancer
4. Ruang Lingkup Sanitasi
Ruang lingkup sanitasi terdiri dari:
a. Penyediaan air bersih/ air minum
(water supply), meliputi hal-hal
sebagai berikut: pengawasan terhadap
kualitas dan kuantitas, pemanfaatan
air, penyakit-penyakit yang ditularkan
melalui air, cara pengolahan, dan cara
pemeliharaan
b.Pengolahan sampah (refuse disposal),
meliputi hal-hal berikut: cara/system
3
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
pembuangan, peralatan pembuangan kontaminasi yang dapat menyebabkan
dan cara penggunaannya serta cara penyakit bagi manusia
pemeliharaannya i. Menjaga kelestarian lingkungan dalam
c. Pengolahan makanan dan minuman kondisi terbaiknya untuk kepentingan
(food sanitation), meliputi hal-hal manusia
sebagai berikut: pengadaan bahan j. Mencegah terjadinya kecelakaan dan
makanan/bahan baku, penyimpanan menjamin keselamatan
bahan makanan/bahan baku,
pengolahan makanan, pengangkutan
makanan, penyimpanan makanan, B. Definisi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup,
dan Tujuan Hygiene
penyajian makanan
1. Definisi Hygiene
d. Pengawasan/pengendalian serangga
dan binatang pengerat (insect and Berikut ini merupakan definisi
rodent control ) , meliputi cara hygiene dari beberapa ahli
pengendalian vector penyebab penyakit a. Menurut Brownell hygiene adalah cara
dan pengendalian serangga, serta
manusia untuk menjaga dan
hewan pngerat memelihara kesehatannya.
e. Kesehatan dan keselamatan kerja, b. Menurut Gosh arti hygiene adalah
meliputi hal-hal sebagai berikut:
tempat atau ruang kerja, pekerjaan, suatu ilmu di bidang kesehatan yang
cara kerja,tenaga kerja atau pekerja meliputi semua faktor yang
mendorong terwujudnya kehidupan
yang sehat, baik individu maupun
5. Tujuan Sanitasi masyarakat.
Tujuan diterapkannya sanitasi c. Menurut Prescott pengertian hygiene
adalah: dibagi ke dalam dua aspek, yaitu
menyangkut individu ( personal
a. Meminimalisir tingkat pencemaran hygiene) dan menyangkut lingkungan
lingkungan (environment).
b. Menjamin kondisi lingkungan yang d. Menurut Shadily, hygiene adalah suatu
memenuhi persyaratan kesehatan ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang kesehatan. Hygiene erat
c. Memperbaiki, mempertahankan, dan hubungannya dengan perorangan,
mengambalikan kesehatan yang baik makanan dan minuman karena
pada manusia
d. Memutuskan mata rantai sumber merupakan syarat untuk mencapai
p e n y a k i t s e h in g ga m e n c e g a h derajat kesehatan.
penularan wabah penyakit e. Menurut Depkes RI (tahun 2004)
e. M e m i n i m a l i s r p e r t u m b u h a n pengertian Hygiene adalah upaya
mikroorganisme pengotor kesehatan dengan cara memelihara
f. Memaksimalkan efisiensi produksi dan melindungi kebersihan individu,
misalnya mencuci tangan untuk
g. Mengendalikan lingkungan fisik agar kebersihan tangan, mencuci piring
tidak menimbulkan efek negatif pada untuk melindungi kebersihan piring,
kelangsungan hidup manusia. membuang bagian makanan yang
rusak untuk melindungi keutuhan
h. Menghasilkan produk yang aman,
bersih dan sehat, bebas dari
4
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
makanan secara keseluruhan. Sedang Sumber cemaran ini biasanya
dalam Depkes RI (1994) hygiene lebih terjadi karena belum mengetahui apa
kepada upaya penyehatan diri. saja yang bisa mengakibatkan cemaran
dalam kebersihan pribadi serta tidak
f. Menurut UU No. 2 Tahun 1996 menyadari bahwa hal tersebut
pengertian hygiene adalah semua menimbulkan penyakit.
usaha untuk memelihara, melindungi,
dan meningkatkan derajat kesehatan Gambar 1.3. Menjaga Kebersihan Diri
badan, jiwa, baik untuk umum maupun Sumber: https://www.123rf.com/photo_76356343_stock-vector-
perorangan yang bertujuan hygiene-infographic-elements-woman-is-busy-cleanliness-bathing-
memberikan dasar-dasar kelanjutan
hidup yang sehat, serta meningkatkan toilet-laundry-taking-a-bath-brushing.html
kesehatan dalam perikemanusiaan.
3. Manfaat Hygiene
Jadi dapat disimpulkan definisi Hygiene dalam penerapannya
hygiene adalah semua usaha yang
dilakukan baik secara inividu maupun menitikberatkan pada upaya untuk
berkelompok untuk menjaga dan menjaga kesehatan dan mencegah baik
memelihara kesehatannya sehingga timbulnya penyakit maupun penularan
mampu melakukan aktivitas dengan baik bibit penyakit. Secara umum manfaat
untuk kelangsungan hidupnya hygiene di tempat kerja adalah:
a. Hidup lebih disiplin dalam kerja dan
2. Prinsip Hygiene
hasil, dengan menerapkan hygiene
Hygiene berkaitan dengan seseorang akan lebih disiplin dalam
kebersihan dan kesehatan dari tenaga melaksanakan pekerjaannya sehingga
kerja. Hygiene memiliki beberapa prinsip bisa memperoleh hasil yang terbaik
yang harus diperatikan yaitu: b. Selalu menjaga kebersihan diri dan
lingkungan, dengan penerapan
a. Mengetahui apakah ada sumber hygiene artinya orang tersebut ikut
cemaran yang berasal dari tubuh. serta menjaga kebersihan diri dan
lingkungannya, karena sudah menjadi
Sumber cemaran yang berasal dari sebuah kebiasaan hidup
tubuh yang penting diketahui adalah : c. D e n g a n m e n e r a p k a n hy g ie ne
hidung, mulut, telinga, isi perut dan seseorang dapat hidup lebih sehat dan
kulit. Sumber cemaran yang berasal lebih percaya diri, karena banyak hal
dari tubuh harus selalu dijaga positif yang akan diperolehnya
kebersihannya agar tidak menambah d. Dengan menerapkan hygiene dan
potensi pencemaran.
b. Mengetahui sumber cemaran yang
berasal dari perilaku.
Sumber cemaran yang berasal dari
perilaku biasanya tercipta karena pola
hidup maupun kebiasaan seseorang
dalam menjalani aktivitas sehari-hari,
misalnya merokok yang dampaknya
menimbulkan gangguan kesehatan,
rajin berolah raga yang mengakibatkan
kesehatan lebih terjaga
c. Mengetahui sumber cemaran karena
ketidaktahuan.
5
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
menularkannya kepada orang lain, keracunan maakanan karena
hidup kita menjadi lebih berarti untuk terjadinya kontaminasi
orang lain mikroorganisme pengotor ataupun zat
berbahaya lainnya.
e. D e n g a n m e n e r a p k a n hy g ie ne
seseorang akan lebih terjaga 5. Tujuan Hygiene
kesehatannya, rapi, tidak bau seingga
membuat nyaman dan aman, baik bagi Penerapan hygiene yang baik
dirinya sendiri ataupun ketika mempunyai tujuan antara lain:
berhubungan dengan orang lain dalam
kehidupan sehari-hari. a. D eng a n m ener a pk a n hyg i en e ,
kesehatan dapat terjaga dengan lebih
4. RuangLingkupHygiene baik
a. Hygiene Perorangan b.D eng a n m e ne r a pk a n hy g i e n e ,
kebersihan diri sendiri terjaga
Mencakup semua segi kebersihan sehingga memberikan rasa nyaman
dari pribadi karyawan tersebut. baik bagi diri sendiri maupun orang
Menjaga hygiene perorangan berarti lain, sehingga meningkatkan rasa
menjaga kebiasaan hidup bersih dan percaya diri
menjaga kebersihan seluruh anggota
tubuh. Dengan standar hygiene c. Dengan menerapkan hygiene, dapat
personal yang tinggi, seorang mencegah penularan brbagai bibit
karyawan dapat menyadari bahwa penyakit
yang dilakukannya adalah
menyangkut kesehatan orang banyak d. Dengan menerapkan hygiene, dapat
mengurangi pengeluaran biaya untuk
pengobatan, sehingga anggaran biaya
kesehatan bisa ditekan.
Gambar 1.4. Hygiene Makanan C. Definisi, Prinsip, Manfaat, Ruang Lingkup,
Sumber: https://www.hm-network.com/gdpr-food-hygiene/
dan Tujuan Keselamatan Kerja
b. Hygiene Makanan dan Minuman
1. Definisi Keselamatan Kerja
Kegiatan hygiene makanan dan
minuman di dalam sebuah hotel Berikui ini adalah definisi
mencakup bagaimana proses keselamatan kerja dari beberapa ahli:
penanganan bahan makanan dari
bahan makanan masih mentah sampai a. Menurut Wikipedia keselamatan
bahan makanan tersebut siap disantap adalah suatu keadaan aman atau dalam
oleh konsumen, proses penyimpanan suatu kondisi yang aman secara fisik,
bahan makanan guna mencegah sosial, spiritual, finansial, politis,
terjadinya kerusakan makanan dan emosional, pekerjaan, psikologis,
ataupun pendidikan dan terhindar dari
ancaman terhadap faktor-faktor
tersebut. Untuk mencapai hal ini, dapat
dilakukan perlindungan terhadap
suatu kejadian yang memungkinkan
terjadinya kerugian ekonomi atau
kesehatan.
b. Sedangkan menurut pendapat Leon C
Meggison yang dikutip oleh
6
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
m a ngk une g a ra ba hw a istila h Keselamatan kerja juga meliputi
keselamatan mencakup kedua istilah penyediaan Alat Pelindung Diri (APD),
yaitu resiko keselamatan dan resiko perawatan mesin dan pengaturan jam
kesehatan. Dalam kepegawaian, kedua kerja yang manusiawi.
istilah tersebut dibedakan, yaitu e. Slamet juga mendefinisikan tentang
Keselamatan kerja menunjukan keselamatan kerja. Keselamatan kerja
kondisi yang aman atau selamat dari dapat diartikan sebagai keadaan
penderitaan, kerusakan atau kerugian terhindar dari bahaya selama
ditempat kerja. Resiko keselamatan melakukan pekerjaan. Dengan kata
merupakan aspek-aspek dari lain keselamatan kerja merupakan
l in g k u n g a n k er j a ya n g da pa t salah satu faktor yang harus dilakukan
menyebabkan kebakaran, ketakutan selama bekerja, karena tidak ada yang
aliran listrik, terpotong, luka memar, menginginkan terjadinya kecelakaan
keseleo, patah tulang, kerugian alat di dunia ini. Keselamatan kerja sangat
tubuh, penglihatan, dan pendengaran. bergantung .pada jenis, bentuk, dan
Semua itu sering dihubungan dengan lingkungan dimana pekerjaan itu
perlengkapan perusahaan atau dilaksanakan.
lingkungan fisik dan mencakup tugas- f. Menurut Simanjuntak Keselamatan
tugas kerja yang membutuhkan kerja adalah faktor yang sangat
pemeliharaan dan latihan. penting agar suatu proyek dapat
berjalan dengan lancar. Dengan situasi
c. Menurut Suma'mur pada tahun 1993 yang aman dan selamat, para pekerja
keselamatan kerja adalah keselamatan akan bekerja secara maksimal dan
yang bertalian dengan mesin, pesawat, semangat.
alat kerja, bahan, dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja Dari berbagai definisi di atas maka
dan lingkungannya serta cara-cara dapat disimpulkan bahwa keselamatan
melakukan pekerjaan. Kemudian pada kerja adalah seluruh upaya yang
tahun 2001 Suma'mur memperbaharui dilakukan untuk menjaga aset-aset
pengertian dari keselamatan kerja perusahaan agar terhindar dari bahaya,
y a i t u r a n g k a ia n u s a h a u n t u k sehingga operasional perusahaan tetap
menciptakan suasana kerja yang aman bisa berjalan dengan lancar.
dan tentram bagi para karyawan yang
bekerja di perusahaan yang Gambar 1.5.Utamakan Keselamatan Kerja
bersangkutan. Sumber: http://www.infok3rs.me/2018/07/program-pengawasan-
d. Mangkunegara, bahwa secara umum manajemen-resiko.html
keselamatan kerja dapat dikatakan
sebagai ilmu dan penerapannya yang
berkaitan dengan mesin, pesawat, alat
kerja,bahandanproses
pengolahannya, landasan tempat kerja
dan lingkungan kerja serta cara
melakukan pekerjaan guna menjamin
keselamatan tenaga kerja dan aset
perusahaan agar terhindar dari
kecelakaan dan kerugian lainnya.
7
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
2. Prinsip Keselamatan Kerja gangguan kesehatan pekerja.
Faktor-faktor tersebut antara lain:
Pada dasarnya keselamatan kerja faktor fisika (kebisingan, getaran,
memiliki 3 prinsip yaitu: upaya suhu, dsb), faktor kimia (semua
kesehatan dan keselamatan kerja, status bahan kimia yang dipakai dalam
kesehatan pekerja dan pengkajian proses kerja), faktor biologi
bahaya potensial kerja ( bakteri, virus, mikrobiologi
lainnya), faktor faal ergonomi,
a. Upaya Kesehatan dan Keselamatan faktor psikososial (stress kerja)
Kerja (K3)
b.Status Kesehatan Pekerja
Terdiri dari: kapasitas kerja, beban
kerja, lingkungan kerja Status kesehatan pekerja sangat
dipengaruhi oleh: lingkungan kerja,
1) Kapasitas Kerja perilaku pekerja, pelayanan kesehatan
kerja, dan faktor herediter (genetik)
Kapasitas kerja merupakan
kemampuan fisik dan mental 1) Lingkungan Kerja
seseorang untuk melaksanakan
pekerjaan dengan beban tertentu Yang dimaksud dengan
secara optimal, dimana kapasitas lingkungan kerja disini adalah
kerja seseorang dipengaruhi oleh lingkungan tempat melakukan
kesehatan umum dan status gizi pekerjaan, misalnya bangunan,
pekerja, pendidikan dan pelatihan. peralatan, bahan, orang/pekerja
perlu diketahui bahwa tingkat lain, dan lain sebagainya. Ada
keseha ta n da n kema mpua n faktor-faktor di lingkungan tempat
seseorang pekerja merupakan kerja yang dapat menimbulkan
modal awal utuk melaksanakan gangguan kesehatan pekerja,
sebuah pekerjaan. antara lain faktor fisik, faktor kimia,
faktor bioologi, faktor ergonomik
2) Beban Kerja dan faktor psikologi
Beban kerja meliputi beban 2) Perilaku pekerja
kerja fisik dan mental yang
dirasakan oleh pekerja dalam Perilaku pekerja dipengaruhi
melakukan pekerjaannya. beban antara lain oleh pendidikan,
kerja yang tidak sesuai dengan pengetahuan, kebiasaan-kebiasaan
kemampuan pekerja dapat dan fasilitas yang tersedia. Jadi erat
menyebabkan gangguan kesehatan kaitannya dengan faktor-faktor
yang juga dapat berpengaruh ekonomi, sosial dan budaya.
terhadap perilaku dan hasil Perilaku kerja akan mempengaruhi
kerjanya. kapasitas kerja, beban kerja serta
cara melaksanakan pekerjaan.
3) Lingkungan Kerja
3) Pelayanan kesehatan kerja.
L ingkunga n kerja a da la h
lingkungan di tempat kerja dan Yang terdiri dari pelayanan
lingkungan pekerja sebagai promotif, pelayanan preventif,
individu atau lingkungan di luar pelayanan kuratif, dan pelayanan
tempat kerja. Pengertian yang lain rehabilitatif.
dari lingkungan kerja adalah faktor-
faktor di lingkungan tempat kerja 4) Faktor herediter (genetik).
tersebut yang dapat menimbulkan
Faktorinimenentukan
8
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
kerentanan seseorang terkena keselamatan kerja
suatu penyakit tertentu.
b. Manfaat Keselamatan Kerja Bagi
c. P e n g k a j ia n B a h a y a P o t e n s ia l Perusahaan
Lingkungan Kerja.
1) Perusahaan dapat melindungi
Hal ini sangat diperlukan untuk pekerjanya dan fasilitas produksi
dari kecelakaan kerja ataupun
mengurangi atau meminimalkan penyakit akibat kerja
terjadinya bahaya di tempat kerja,
yang terdiri dari 3 faktor utama yaitu: 2) Perusahaan dapat mengurangi dari
manusia atau tenaga kerja; material, tingginya biaya atau tagihan
alat atau mesin dan lingkungan kerja asuransi
atau lingkungan sekitar
3) Perusahaan dapat patuh terhadap
3. Manfaat Keselamatan Kerja regulasi terkait dengan
keselamatan kerja
Keselamatan kerja merupakan salah
satu kunci kesuksesan suatu perusahaan. 4) Perusahaan mendapatkan citra
Banyak manfaat terkait dengan positif karena penerapan
keselamatan kerja baik dari
penerapan keselamatan kerja, baik bagi p e k e r j a , k elu a r ga p e k e r j a,
perusahaan, tenaga kerja maupun masyarakat, dan juga negara
negara.
5) Perusahaan dapat memperoleh
a. Manfaat Keselamatan Bagi Pekerja berbagai penghargaan terkait
keselamatan kerja
1) Pekerja mamahami bahaya dan
risiko dari pekerjaannya 6) P e r u s a h a a n m a m p u t e t a p
melanjutkan bisnis dan melindungi
2) Pekerja memahami tindakan nilai saham dari dampak yang
pencegahan agar tidak terjadi ditimbulkan akibat kecelakaan
kecelakaan
7) Perusahaan dapat memperoleh
3) Pekerja memahami hak dan kontrak kerja yang baik dengan
kewajibannya khususnya dalam penerapan keselamatan kerja
peraturan terkait dengan
Keselamatan kerja 8) Munculnya peluang bisnis terkait
dengan penerapan keselamatan
4) Pekerja mengetahui bagaimana kerja
bertindak dalam keadaan darurat c. Manfaat Keselamatan Kerja untuk
seperti kebakaran, gempa, Masyarakat
kecelakaan, dan sebagainya
1) Masyarakat dapat terlindungi dari
5) Pekerja mampu berpartisipasi kecelakaan kerja yang diakibatkan
untuk membuat tempat kerjanya oleh operasional perusahaan
lebih aman
2) Masyarakat dapat memperoleh
6) Pekerja mampu untuk tetap ilmu untuk penerapan keselamatan
memiliki penghasilan di rumah
7) Pekerja mampu untuk tetap 3) Masyarakat dapat memastikan
berkontribusi terhadap anggota keluarganya dapat pulang
perekonomian keluarganya kerja dengan selamat
8) Pekerja mampu mempengaruhi
rekan kerjanya maupun
komunitasnya untuk tetap menjaga
9
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
4) Masyarakat dapat memastikan meledak, mudah terbakar, menggigit,
perekonomian keluarga dapat terus beracun, menimbulkan infeksi,
bergerak bersuhu tinggi;
d. Manfaat Keselamatan Kerja untuk c. Dikerjakan pembangunan, perbaikan,
Negara perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau
1) Negara dapat melindungi tenaga bangunan lainnya termasuk bangunan
kerjanya perairan, saluran atau terowongan di
bawah tanah dan sebagainya atau
2) Negara dapat melaksanakan dimana dilakukan pekerjaan
kesepakatan internasional yang persiapan.
telah disepakati
d. D i l a k u k a n u s a h a : p e r t a n i a n ,
3) Negara mendapatkan citra positif perkebunan, pembukaan hutan,
terhadap perlindungi tenaga pengerjaan hutan, pengolahan kayu
kerjanya dari masyarakat dan dari atau hasil hutan lainnya, peternakan,
internasional perikanan dan lapangan kesehatan;
4) Negara dapat terus menggerakkan e. Dilakukan usaha pertambangan dan
perekonomian pengolahan : emas, perak, logam atau
bijih logam lainnya, batu-batuan, gas,
5) Negara dapat terlindungi dari minyak atau minieral lainnya, baik di
ketidakstabilan politik akibat isu permukaan atau di dalam bumi,
kecelakaan kerja maupun di dasar perairan;
6) Negara dapat mengurangi biaya f. Dilakukan pengangkutan barang,
yang ditimbulkan dari pembayaran binatang atau manusia, baik di darat,
asuransi milik negara kepada melalui terowongan, dipermukaan air,
pekerja yang mengalami dalam air maupun di udara;
kecelakaan kerja
g.Dikerjakan bongkar muat barang
4. Ruang Lingkup Keselamatan Kerja muatan di kapal, perahu, dermaga, dok,
stasiun atau gudang;
Ruang lingkup keselamatan kerja
menurut Undang-Undang No. 1 Tahun h. D i l a k u k a n p e n y e l a m a t a n ,
1970, ialah keselamatan kerja dalam pengambilan benda danpekerjaan lain
segala tempat kerja, baik di darat, di di dalam air;
dalam tanah, di permukaan air, di dalam
air maupun di udara, yang berada di i. Dilakukan pekerjaan dalam ketinggian
dalam wilayah kekuasaan hukum diatas permukaan tanah atau perairan;
Republik Indonesia. Ketentuan ruang
lingkup tersebut berlaku untuk sejumlah j. Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan
tempat kerja di mana: udara atau suhu yang tinggi atau
rendah;
a. D ib u a t , d ic o b a , d ip a k a i a t a u
dipergunakan mesin, pesawat, alat, k. D i l a k u k a n p e k e r j a a n y a n g
perkakas, peralatan atau instalasi yang mengandung bahaya tertimbun tanah,
berbahaya atau dapat menimbulkan kejatuhan, terkena pelantingan benda,
kecelakaan atau peledakan; terjatuh atau terperosok, hanyut atau
terpelanting;
b.Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan,
diperdagangkan, diangkut, atau l. Dilakukan pekerjaan dalam tangki,
disimpan atau bahan yang dapat sumur atau lobang;
10
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
Sehingga dapat ditarik kesimpulan perusahaan maupun pemerintah dalam
bahwa ruang lingkup keselamatan kerja mewujudkan keselamatan kerja bagi
meliputi: karyawan, hal ini dapat dimengerti
a. Pekerja, merupakan aset perusahaan karena dengan tingginya tingkat
keselamatan kerja maka akan
yang sangat berharga sehingga perlu berpengaruh positif pada operasional
dijaga keselamatannya agar perusa ha an, sema kin ka rya wa n
operasional perusahaan dapat terlindungi tentunya akan meningkat
berlangsung dengan baik pula semangat karyawan dalam
b.Pekerjaan, merupakan aktivitas yang melaksanakan tugas dan tanggung
dilakukan tenaga kerja untuk jawabnya. Tujuan diterapkannya
mewujudkan tujuan suatu perusahaan, keselamatan kerja adalah
untuk itu beban dan jenis pekerjaan
harus disesuaikan dengan kondisi a. Mencegah atau mengurangi terjadinya
tenaga kerja agar tidak menimbulkan kecelakaan
masalah dalam operasional
perusahaan b. Mencegah atau mengurangi timbulnya
c. Tempat Kerja, sangat berpengaruh penyakit akibat kerja
pada keselamatan kerja, untuk itu
kondisi tempat kerja harus c. Mencegah atau mengurangi kematian
disesuaiakan dengan pekerjaan yang karena resiko kerja
dilakukan sehingga memberikan
kenyamanan karyawan dalama bekerja d. Mencgah atau mengurangi cacat tetap
d. Alat Kerja, sangat berpengaruh karena karena kecelakaan kerja
bisa mempermudah pekerjaan namun
bila tidak digunakan sesuai dengan e. Menciptakan system kerja yang aman
prosedurnya bisa menimbulkan mulai dari input, proses dan out put
k e c e la k a a n k e r j a y a n g d a p a t
mengganggu operasional suatu f. Mencegah atau mengurangi terjadinya
perusahaan kerugian baik moril ataupun materil
akibat terjadinya kecelakaan
Gambar 1.6 Bekerja Sesuai SOP
Sumber: https://www.cintas.com/ready/leadership/great- g. Melakukan pengendalian terhadap
hotel-housekeeping-requires-respect-tools-and-training/ resiko yang ada di tempat kerja
5. Tujuan Keselamatan Kerja h. Meningkatkan produktifitas kerja dan
Keselamatan kerja merupakan hal menjamin kehidupan produktifnya
penting yang sangat diperhatikan baik i. Mencegah pemborosan tenaga kerja,
oleh perusahaan maupun pemerintah. modal, alat, dan sumber produktif
Berbagai upaya dilakukan baik oleh lainnya yang merupakan asset
perusahaan
j. Menjamin lingkungan tempat kerja
yang sehat, bersih, rapi, nyaman, dan
aman seingga meningkatkan
produktifitas dan semangat kerja
D. Peranan Sanitasi dan Keselamatan Kerja
1. Peranan Sanitasi
Sanitasi dan hygiene adalah bagian
yang sangat penting bagi hotel, karena
kesan pertama yang dilihat oleh tamu
ketika memasuki hotel adalah kondisi
11
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
fisik hotel serta penampilan dari kenyamanan)
karyawan hotel yang menyambut
kedatangan mereka. Kebersihan 3) Security (keamanan)
lingkungannya dan kerapian penataan
interior dan eksterior, penampilan 4) Safety (pelindungan)
karyawan yang bersih dan rapi
memberikan kontribusi yang tinggi 5) Privacy
memberikan kenyamanan bagi tamu
baik yang akan tinggal ataupun sudah 2. Peranan Keselamatan Kerja
tinggal di hotel tesebut. Kondisi ini juga
memberikan pengaruh yang positif bagi Keselamatan kerja memiliki peran
karyawan hotel tersebut, karena yang sangat penting, baik bagi
lingkungan yang bersih dan kondisi perusahaan maupun karyawan, yang
tubuh yang bersih dan sehat mampu
meningkatkan semangat dalam bekerja meliputi beberapa aspek, yaitu:
Menurut pendapat Sihite peranan a. Dari aspek teknis, keselamatan kerja
sanitasi dan hygiene bagi hotel adalah: berperan aktif sebagai upaya preventif
untuk mencegah timbulnya resiko
a. Peranan fisik kerja. Dengan menerapkan standart
operasional prosedur yang
Peranan fisik adalah upaya untuk mengindahkan keselamatan kerja
menjamin kebersihan umum pada seluruh teknis pekerjaan,
lingkungan hotel, yang meliputi
iharapkan mampu mencegah atau
1) Kebersihan dan kerapian setidaknya menguragi terjainya resiko
kerja
2) Kebersihan Air
b. Dari aspek hukum, keselamatan kerja
3) Kebersihan makanan dan minuman
berperan sebagai perlindungan bagi
4) Kerbersihan kamar, dapur dan toilet tenaga kerja (TK) & orang lain di
tempat kerja, karenanya penerapan
5) Kerbersihan perlengkapan dan keselamatan kerja telah diatur oleh
perlatan pemerintah dengan undang – undang
da n berba ga i peratura n ya ng
6) Bersih dan bebas dari sampah, diharapkan mampu melindungi tenaga
serangga dan tikus yang dapat kerja dalam melaksanakan
mengganggu kesehatan pekerjaannya
b.Peranan Psikologis c. Dari aspek ekonomi, keselamatan
Peranan psikologis adalah upaya kerja berperan dalam efisiensi
untuk menjamin kepuasan bagi para anggaran pengeluaran perusahaan,
tamu Dalam memenuhi keinginan dan semakin tinggi tingkat keselamatan
kebutuhannya untuk datang atau kerja maka semakin rendah
menginap di dalam hotel, dan Juga pengeluaran perusahaan dari segi
agar para karyawannya merasa biaya pengobatan untuk tenaga kerja,
bergairah atau bersemangat dalam biaya perbaikan dan perawatan alat
melaksanakan tugas - tugasnya yang rusak, serta biaya tak terduga
sehingga para tamu merasa terpenuhi lainnya yang terkait dengan resiko
kebutuhannya, antara lain : kerja anggaran pengeluaran
perusahaan akan semakin efisien
1) Relax (istirahat)
d. Dari aspek sosial, keselamatan kerja
2) C o m f o r t ( k e s e n a n g a n d a n berperan sebagai penjamin
kelangsungan kerja & penghasilan
12
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
bagi kehidupan yang layak untuk 1) Tempat parkir
tenaga kerja dan keluarganya, dengan
keselamatan kerja yang terjamin a) Cukup luas untuk menampung
tenaga kerja mendapatkan rasa aman kendaraan tamu hotel sebagai
dan nyaman dalam bekerja sehingga patokan untuk setiap 5 kamar
mampu melaksanakan tugas dan perlu disediakan 1 tempat parkir
tanggung jawabnya dengan baik untuk kendaraan.
mencapai tujuan perusahaan
e. Dari aspek kultural, dengan adanya b) Lantai parkir harus keras,
keselamatan kerja, mampu mendorong sebaiknya diaspal atau dibeton,
terwujudnya kebiasaan bersikap dan sehingga tidak becek pada
berperilaku yang disiplin, tertib, waktu hujan dan tidak berdebu
cermat, kreatif, inovatif, dan penuh pada waktu musim kemarau.
tanggung jawab. Kebiasaan
berperilaku dan bersikap baik, dengan c) Diberikan lampu penerangan
berjalannya waktu akan menjadi sesuai luas tempat parkir.
budaya perusahaan yang mampu
mendukung operasional perusahaan d) Perlu dipasang rambu-rambu lalu
ke arah yang lebih baik lintas untuk mencegah
terjadinya kesemrawutan.
E. Sasaran Sanitasi Hotel
Pada umumnya sasaran sanitasi hotel e) Perlu disediakan gardu parkir
lengkap dengan WC dan urinoir.
menyangkut dua halyaitu sanitasi “lodging”
dan sanitasi “catering”. 2) Pertamanan dan Pertanaman
1. Sanitasi “lodging” adalah pengawasan
Pertamanan ialah sebidang
sanitasi yang menyangkut urusan tanah yang ditanami oleh berbagai
kerumahtanggaan (housekeeping) hotel, macam tanaman dengan maksud
yang meliputi bangunan dan fasilitasnya memperindah pemandangan,
seperti: halaman, pertamanan, tempat mencegah terjadinya erosi,
parkir, persediaan air, pembuangan menjaga kesegaran udara.Tanaman
sampah, pembuangan air kotor dan lain- untuk taman harus selektif, selain
lain. Ruang lingkup Sanitasi “lodging” itu tanaman tersebut terutama
meliputi: wilayah diluar bangunan hotel pohon-pohon yang besar tidak
dan wilayah didalam bangunan hotel boleh ditanam terlalu dekat dengan
a. Wilayah di luar bangunan hotel dinding bangunan, karena:
(external hotel area) yang terdiri dari: a) Tanah disekitar tanaman
tersebut menjadi gembur dan
Gambar 1.7. Tempat Parkir yang Luas menyerap air sehingga
Sumber:https://article.wn.com/view/2006/07/01/Hotel_ mengakibatkan dinding menjadi
Ciputra_Terapkan_Parkir_Berlangganan/ lembab dan karenanya tumbuh
lumut yang akan mengotori
13 dinding.
b) Daun dan ranting yang rontok
akan mengotori sekeliling
bangunan.
c) Kemungkinan menjadi tempat
masuknya binatang kedalam
ruangan/kamar hotel, seperti
tikus, ular dsb.
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
Untuk itu persyaratan tanaman untuk a) Dipilih tanaman yang mudah
taman (di luar bangunan hotel) adalah: hiduptanpabanyak
membutuhkan sinar matahari.
a) Pada jarak sekurang-kurangnya
5 m dari dinding bangunan b) Mempunyai bentuk dan daun
hotel, tidak boleh ditanami yang bagus dan warna yang
tanaman apapun dan dapat indah.
dipasang batu krikil, ubin atau
dengan plester. c) Mempunyai pohon dan ranting
yang artistik.
b) Pada jarak antara 5 – 10 m dari
dinding bangunan hotel dapat d) Berupa tanaman perdu.
ditanami rumput.
3) Penyediaan Air
c) Pada jarak 10 – 15 m dari dinding
hotel dapat ditanami bunga- Penyediaan air untuk hotel perlu
bungaan atau tanaman yang mendapat perhatian dan harus
sejenis. ditanami rumput. memenuhi persyaratan standard
sesuai peraturan yang berlaku
c) Pada jarak 10 – 15 m dari dinding (Permenke No. 416 / Menkes
hotel dapat ditanami bunga- /Per/I/IX/1990).
bungaan atau tanaman yang
sejenis. Penyediaan air untuk hotel
dapat diperoleh dari: air leiding
d) Pada jarak 30 m dari dinding ( PDAM), tanah ( sumur bor),
hotel dapat ditanami pohon- Kombinasi air Leideng dan air tanah
pohon besar.
Di hotel besar yang bertaraf
Persyaratan ntuk tanaman yang akan internasional, diutamakan
diletakkan di dalam ruangan (indoor) mendapatkanairleideng yangtelah
melalui pengolahan yang baik dan
maka: air tanah yang umumnya diperoleh
dengan “mengebor” tanah di
Gambar 1.8. Outdoor Garden halaman sekitar hotel hanya
Sumber: http://hotelku.co.id/hotel/detail/149.html digunakan bila sangat diperlukan
yaitu : sebagai “make-up water”
(Penambahan air pada waktu-
waktu air leideng macet), sebagai
penambah air apabila air leideng
tidak mencukupi.
Seyogyanya setiap hotel
mempunyai “reservoir” sebagai
tempat untuk menyimpan air, baik
air yang berasal dari dinding
maupun sumur bor. Yang perlu
diperhatikan ialah air yang berasal
dari sumur bor kualitasnya harus
selalu dipantau sehingga
memenuhi standar persyaratan.
Mengingat penyediaan air untuk
hotel terutama hotel internasional,
dibutuhkan air yang benar-benar
14
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
berkualitas tinggi dan diperlukan 4) Pembuangan Sampah
adanya air panas disemua kran-kran Secara umum cara-cara
di kamar mandi maka diadakan
langkah-langkah sebagai berikut: penanganan sampah meliputi 4
kegiatan yaitu: penampungan,
a) Semua jenis air yang diperoleh pengumpulan, pengangkutan,
dari berbagai macam sumber pembuangan. Dari ke 4 kegiatan
(air leideng, air sumur bor) tersebut yang penting diperhatikan
diadakan pengolahan kembali dalam penanganan sampah di hotel
yang dimaksud ialah : yaitu pada phase penampungan
dan pengumpulan. Sedangkan
(1)Pengendapan kegiatan pengangkutan dan
(Sedimentation) pembuangan akhir biasanya
dilakukan oleh Dinas Kebersihan
Agar segala jenis kotoran setempat sebagai penanggung
yang mungkin ada didalam jawab pengelola sampah di
air mengendap ini dapat kota/daerah tersebut.
digunakan zat koagulans
(misalnya: tawas) untuk Gambar 1.9. Tempat Sampah
mengumpulkan partikel- Sumber: https://steemit.com/lackofknowledge/@holon
partikel kotoran sehingga
mudah diendapkan. gniroha/humans-do-not-understand-the-names
-of-trash-cans
(2) Penyaringan
5) Pembuangan Air Kotor
Kotoran-kotoran yang Air kotor yang berasal dari hotel,
tidak dapat diendapkan dan
masih melayang- layang bersumber dari : WC/urinoir, dapur,
dalam air dapat ditangkap kamar mandi, binatu (laundry), air
oleh filter (penyaringan). Hujan dan air bekas membersihkan
lantai. Dalam memilih cara
(3) Desinfeksi pembuangan air kotor dari hotel
perlu disesuaikan dengan :
Bila air telah melalui a) Daerah/wilayah dimana hotel itu
saringan dan secara fisik
telah bersih, misal perlu berada
dilakukan desinfeksi untuk b) Jenis air kotor/kotoran yang
membunuh kuman-kuman
yang kemungkinan masih harus dibuang dari hotel.
ada dalam air tersebut. Zat c) Untuk hotel yang berlokasi di
desinfektan yang biasanya
digunakan ialah zat chlor ada
juga dengan menggunakan
ozon(O3)dengan
menggunakan alat tertentu.
b) Untuk mendapatkan air panas,
maka air perlu dipanaskan pada
tanki pemanas (boiler)
kemudian disalurkan melalui
pipa khusus air panas.
15
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
kota-kota besar dimana (2) Para tamu harus merasa
terdapat jaringan saluran induk bebas untuk melakukan apa
pembuangan air kotor kota saja dalam batas tidak
(riool), maka air kotor dapat melanggar peraturan hotel
dibuang kedalam riool (dengan yang berlaku (privacy).
memperhatikan ketentuan-
ketentuan tentang air buangan, (3) Para tamu harus merasa
antara lain: PP Nomor 20 tahun aman dan tenteram serta
1990 dan Perda). dijauhkan dari faktor-faktor
d) Untuk hotel yang berada luar yang mengganggu atau
dipinggir kota atau wilayah merugikan misal kejahatan,
pedesaan, maka air kotor tidak pencurian dll (security).
boleh dibuang ke sembarang
tempat tapi perlu dibuat septic (4) Para tamu harus merasa
tank sumur resapan. senang dan puas (comfort)
b.Wilayah di dalam bangunan hotel
(internal hotel area) yang terdiri dari : (5) Para tamu harus merasa
sanitasi umum, sanitasi kamar, sanitasi terlindung dari segala faktor
toilet, sanitasi ornamen, dll luar yang mengganggu dan
1) Sanitasi umum, sasaran sanitasi merugikan (safety).
umum ini meliputi: gedung hotel
termasuk lantai, dinding, langit- b) Luas Minimal untuk ruangan
langit, jendela, pintu; Fasilitas atau kamar, dapat dilihat dari
hotel, termasuk kebersihan dari tabel berikut ini
tirai, karpet, furniture, elevator, dll.
2) Sanitasi kamar, kamar merupakan Kelas Hotel Luas Minimal Ruang
salah satu bagian dari hotel yang
sangat penting. Hotel Melati: 6
Single Bed 9
Gambar 1.10. Kamar Hotel Double Bed
Sumber:https://exposedesainrumah.blogspot.com Hotel Bintang 1 24 Meter2
/2018/02/desain-interior-kamar-hotel-bintang-5.html 26 Meter2
Hotel Bintang 2
a) Syarat umum kamar hotel Hotel Bintang 3
(1) Para tamu di dalam kamar Hotel Bintang 4
harus dapat beristirahat
penuh tanpa terganggu Hotel Bintang 5
(relax).
Tabel 1.1 Luas Minimal Ruang
Sumber: http://yesakribo.blogspot.com/2015/10/
sanitasi-hotel.html
c) Syarat sanitasi kamar hotel,
meliputi
(1) Kebersihan umum kamar,
ketentuan kondisi ruang:
(a) tidak pengap dan berbau,
(b) bebas dari kuman-kuman
patogen,
(c) kadar gas beracun tidak
melebihi ambang batas
(d) Tingkat kebisingan tidak
melebihi persyaratan
16
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA conditioning” (AC) dimana
jendela yang terbuka, atau
(kamar tidur < 40 dBA, lobang ventilasi biasa dapat
kantor <75 dBA, dapur < 80 menjadi jalan masuknya debu-
dBA, ruang pertunjukan < debu yang ikut masuk bersama
90 dBA) udara.
(2) Khusus Pengotoran oleh zat kimia
misalnya noda-noda pada
(a) Kamar tidur, ketentuannya lantai, dinding, taplak meja,
harus bersih, peralatan yang berasal dari tinta spidol,
ditata rapi, suhu 18 – 28 0C, dll, dibersihkan dengan
kelembaban 40 – 70 %, memakai zat kimia tertentu
dinding, pintu jendela yang yang dapat dipakai untuk
tembus pandang atau menghilangkan noda-noda
cahaya dilengkapi dengan tersebut.Pengotoran oleh
tirai. cendawan/lumut dapat terjadi
bila keadaan lembab,
(b) Ruang istirahat karyawan, terutama pada lantai, dinding
ketentuannya harus bersih, dan langit-langit.Hal ini dapat
tersedia jamban, kamar dicegah dengan mencari
mandi dan peturasan yang sumber terjadinya
terpisah untuk karyawan kelembaban tersebut
pria dan wanita, ruang kemudian diperbaiki misalnya
istirahat karyawan pria dan terdapat kebocoran atap, dan
wanita terpisah, tersedia sebagainya. Untuk lumut atau
lemari atau locker. cendawan tersebut sendiri
dapat dihilangkan dengan
(c) Kamar mandi, ketentuannya jalan: menggosok tempat yang
jamban dan peturasan berlumut/cendawan tersebut
bersih, aliran air lancar, dengan larutan chlor 10 ppm,
sarana pembuangan air bagian dinding atau lantai
limbahtertutup, yang lembab dan berlumut/
perba nding a n jum la h berjamur dikerok/dikupas,
karyawan dengan jumlah kemudian ditutup dengan
minimal kamar mandi, sejenis cat atau flincote.
jamban dan peturasan
tepat. Gambar 1.11. Bathroom
Sumber: https://www.tripadvisor.com/Location
Kamar harus selalu dijaga PhotoDirectLink-g297713-d583116-i140151276
kebersihannya, karena kamar -Lorin_Solo_Hotel-Solo_Central_Java_Java.html
dapat dikotori oleh: debu, zat
kimia, lumut/ jamur dan
kuman.
Pengotoran oleh debu
dapat dihilangkan dengan
jalanmenyapu dan
m e m b e rs ih k an r ua n g an
termasuk perabotan kamar
yang ada secara rutin. Hal ini
terutama bagi kamar-kamar
yang tidak memakai “air
17
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA Persyaratan: dibuat dari
bahan-bahan yang mudah
(3) Fasilitas dan peralatan yang dibersihkan dan tidak
tersedia dalam kamar merembeskan air, lantai
tidak boleh licin, dinding
Fasilitas-fasilitas yang kamar mandi harus
perlu diperhatikan antara memakai “splash level” dari
lain adalah: bahan kedap air (porselin,
(a) WC/Urinoir tegel, dsb), bila memakai
“bath tube” maka perlu
Pada umumnya pada suatu dilengkapi dengan shower,
hotel terutama yang kran air dingin dan panas,
bertaraf nternasional maka tirai penutup, keset kaki.
WC biasanya tidak berdiri Dasar dari “bathtube” harus
sendiri tetapi bersama- conus agar mudah
sama dengan urinoir dan dibersihkan, dilengkapi
kamar mandi berada dalam dengan kaca toilet, bersih,
satu unit ruangan tersendiri aliran air lancar, sarana
yang disebut unit “Toilet pembuangan air limbah
room” dan biasanya di tertutup, perbandingan
dalam kamar. jumlah karyawan dengan
jumlah minimal kamar
Pada hotel-hotel lokal (non mandi, jamban dan
bintang) biasanya masih peturasan tepat.
didapatkan WC dan kamar
mandi, urinoir yang (c) Gudang
terpisah dengan kamar.
Persyaratan terdiri dari: Tempat penyimpanan
Type WC harus “water seal” peralatan atau perabotan
(closet), harus dilengkapi h o t e l da n t e m p at
dengan tempat cuci tangan, penyimpanan peralatan
Pada hotel yang bertaraf dapur, kantin serta
internasional perlu peralatan restoran harus
dilengkapi dengan kertas dipisah.
toilet dan “sanitary disposal
bag” khusus bagi WC yang (d) Tempat tidur
berada di kamar-kamar
tamu, maka setelah tamu Yangperlu di
“ check out” ha rus di perhatikan ialah mengenai
“desinfeksi” baik lantai letak dan konstruksi dari
maupun bagian luar dari tempat tidur. Letak: agar
“bowl” toiletnya setelah itu mudah membersihkan
dipasang kertas “seal” tempat tidur dan tidak
melintang dengan tulisan membuat dinding kotor,
“desinfected. Untuk urinoir maka tempat tidur tidak
persyaratannya terutama: boleh diletakkan
harus type single urinoir, memanjang dan merapat
dilengkapi dengan alat pada dinding ruangan; jarak
penggelontor /pembersih. antara dinding dengan
(b) Kamar Mandi
18
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA Dengan ketentuan,
perlengkapan ruang makan
tempat tidur minimal 0, 5 selalu bersih, ukuran
meter; jarak antara satu ruangan minimal 0, 85 m2/
tem pa t t idu r deng a n kursi, tempat pemajangan
tempat tidur lainnya 0, 5 – 1 makanan jadi dapat
meter; tidak diletakkan menjamin tidak terjadinya
langsung di depan pintu kontaminasi makanan,
masuk atau langsung di Memiliki fasilitas cuci
bawah jendela; t idak tangan.
diletakkan langsung di
bawahlampu langit-langit. (g)Bahan Makanan dan
Makanan Jadi
Konstruksi tempat
tidur: terbuat dari bahan Dengan ketentuan:
yang kuat tapi ringan, bahan makanan dan
sebaiknya tidak diukir makanan dalam kondisi
sebabsulit untuk baik, suhu penyimpanan
dibersihkan, kuat dan dan cara penyimpanan
“comfortable” dalam arti memenuhi syarat.
menyenangkan dalam
pemakaiannya, tidak (h) Peralatan dan Perlengkapan
terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah, ukuran Dengan ketentuan:
optimal tinggi tempat tidur sebelum dipergunakan
dari dasar permukaan lantai dalam keadaan bersih,
adalah 0,5 meter dengan tahan karat dan tidak
kolongnya setinggi 25 -3 0 mengandung logam
cm. beracun, utuh dan tidak
(e) Dapur retaksertatidak
memungkinkan sebagai
Dalam ruang dapur, tempat bersarang atau
minimal tersedia tempat berkembangbiaknya
p e n c u c ia n p e r a la t a n , kuman.
t e m p a t p e n y im p an a n
bahan makanan, tempat (i) Penerangan
pengolahan, tempat
persiapan dan tempat Syarat-syarat
administrasi. Luas dapur penerangan kamar: harus
sekurang-kurangnya 40 % m e m b e r ik a n s u a s a n a
dari ruang makan atau 27 % tenang (self light), tidak
luas bangunan. Dapur menyilaukan, untuk
dilengkapi dengan alat beberapa jenis lampu perlu
pengeluaran udara atau dipasang kap lampu agar
bau serta sungkup asap. sinarnya tidak langsung
D a p u r j u g a m e m i l ik i menyinari tempat tidur.
Fasilitas penyimpanan
makanan panas dan dingin. Sumbu-sumbu
(f) Ruang Makan, penerangan yang perlu
diadakan serta intensitas
19 cahaya yang tepat dapat
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
dilihat dalam tabel berikut
ini
No Letak Penerangan Intensitas Cahaya
1. Lampu depan pintu masuk 25 – 40 watt
2. Lampu langit-langit kamar 100 watt
3. Lampu tirai : 3 lampu neon @ 40 watt
4. Lampu meja kamar 40 – 60 watt
5. Lampu baca 40 watt
6. Lampu tidur pojok 25 watt
Tabel 1.2 Tabel Intensitas Cahaya Gambar 1.12.Dapur Hotel
Sumber: http://yesakribo.blogspot.com/2015/10/sanitasi-hotel.html Sumber: http://www.hoteliermid
dleeast.com/25019-kitchen-design-101/
(j) Penyediaan air
Keadaan bahan makanan, dengan
Persyaratannya dapat di persyaratan :
lihat pada tabel berikut ini
1) Sayur-mayur, buah-buahan harus
Standart Kriteria segar, tidak busuk.
Kualitas Memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis dan radioaktif 2) Bahan makanan kaleng harus dicek
air kemungkinan ada kebocoran.
Kuantitas *Hotel berbintang : 3) Bahan pembuat kue (tepung,
pewarna) bebas dari serangga dan
Hotel bintang 4 dan 5; tersedia air mnum minimal 750 liter disimpan yang baik.
/hari/tempat tidur. a. Cara menyajikan :
Hotel bintang 3; tersedia air minum minimal 500 liter/hari
/tempat tidur. 1) Gunakan alat makan yang bersih
Hotel Bintang 2; tersedia air minum minimal 150 liter
/hari/tempat tidur. 2) Meja makan dan lantai ruang makan
Airtersediapada setiapkegiatan secaraberkesinambungan. bersih, terlihat tidak ada lalat
Distribusi air menggunakan sistem perpipaan.
Air terhindar dari kontaminasi silang 3) Cukup pencahayaan alam/buatan.
*Hotel Melati:
4) Pengambilan makan melalui
Tersedia air minimal 120 liter/hari. jendela khusus dari tempat
Air tersedia pada setiap tempat kegiatan secara penyimpanan makanan masak agar
berkesinambungan bebas lalat/serangga.
Tabel 1.3 Tabel Persyaratan Penyediaan Air 5) Dinding ruang berwarna terang.
Sumber: http://yesakribo.blogspot.com/2015/10/sanitasi-hotel.html
6) Pintu ruangan dapat menutup
2. Persyaratan Sanitasi “Catering” sendiri (self closing door) sebagian
tertutup dengan kawat kasa.
Catering dalam kegiatan hoteladalah
segala sesuatu yang ada hubungannya b.Persyaratan Lainnya.
dengan makanan yang diolah dan
dihidangkan dalam sebuah hotel. 1) K a r y a w a n c a t e r i n g h a r u s
Kegiatan katering ini bisa berupa mempunyai sertifikat kesehatan
penyediaan makanan dan minuman yang masih berlaku
untuk keperluan hotel sendiri dan
penyediaan makanan untuk diluar hotel 2) Pakaian karyawan catering harus
(outside catering). Pada umumnya bersih dan selalu diganti dan ini
pengawasan ini diperlukan untuk disediakan oleh perusahaan/hotel
mencegah tersebarnya bermacam- dengan dilengkapi penutup kepala.
macam penyakit lewat makanan, hal ini
dapat ditujukan pada:
20
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
3) Harus ada WC dan urinoir tersendiri sebanyak setengah sendok teh, gosok
bagi karyawan catering dan tidak tangan Anda selama 15-20 detik hingga
berhubungan langsung pintunya tangan mengering. Hal ini juga penting
dengan dapur. untuk dicatat bahwa sanitizer tidak
membunuh semua jenis kuman.
4) Dianjurkan hotel menyediakan
almari locker untuk menyimpan Kesimpulan
pakaian atau peralatan pribadi dari Jika Anda memiliki pilihan, mencuci
setiap karyawan. tangan dengan sabun dan air harus
selalu menjadi pilihan pertama Anda.
5) Untuk meyakinkan tamu hotel akan Meskipun keduanya baik untuk
kebersihan (saniter) dari fasilitas membersihkan tangan, tetapi penting
yang ada dalam hotel seperti alat untuk diingat bahwa sanitizer tidak dapat
makan, kamar, bowl WC dan dapur digunakan sebagai pengganti sabun dan
digunakan semacam segel sanitasi air. Melainkan, ia hanya alternatif jika
kertas.Cara Mencuci Tangan yang Anda tidak memiliki peralatan untuk
Baik mencuci tangan Anda dengan sabun.
Sumber: https://hellosehat.com/hidup-
Cara Mencuci Tangan yang Baik sehat/cuci-tangan-penting-kesehatan/
1. Dengan Sabun dan Air (belum ada)
CDC menunjukkan bahwa cara
terbaik untuk bebas kuman pada tangan
adalah dengan menggunakan sabun dan
air hangat untuk mencuci tangan Anda.
Teknik yang tepat sangatlah
menentukan. Anda harus meletakkan
tangan Anda di bawah air hangat yang
bersih, menggunakan sabun, lalu
menggosok tangan Anda bersama-sama
selama 20 detik. Anda dapat mengukur
waktudenganbernyanyi lagu“ABC”atau
lagu “Selamat Ulang Tahun” dari awal
hingga akhir. Setelah itu bilas tangan
hingga bersih, kemudian gunakan
handuk bersih atau pengering tangan
untuk mengeringkan tangan Anda.
2. Dengan Sanitizer
Jika Anda menggunakan sanitizer,
maka pastikan bahwa ia mengandung
60% alkohol. Jika kurang dari itu, maka ia
tidak akan efektif dalam membersihkan
kuman. Ketika menerapkan pembersih
tangan berbasis alkohol, setidaknya
21
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
Setelah mempelajari materi tentang minuman (food sanitation), pengawasan/
ruang lingkup sanitasi, hygiene dan pengendalian serangga dan binatang
keselamatan kerja, kerjakan soal berikut ini pengerat (insect and rodent control),
kesehatan dan keselamatan kerja.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sanitasi,
hygiene dan keselamatan kerja Menurut Brownell hygiene adalah cara
manusia untuk menjaga dan memelihara
2. Sebutkan manfaat keselamatan kerja kesehatannya. Hygiene memiliki beberapa
da r i seg i pekerja , perusa ha a n, prinsip yang harus diperhatikan yaitu:
masyarakat dan negara, masing-masing mengetahui apakah ada sumber cemaran
5 manfaat! yang berasal dari tubuh, mengetahui
sumber cemaran yang berasal dari perilaku.
3. Jelaskan prinsip sanitasi, hygiene dan Mengetahui sumber cemaran karena
keselamatan kerja! ketidaktahuan. Secara umum manfaat
hygiene di tempat kerja adalah: hidup lebih
4. Sebutkan manfaat sanitasi, hygiene dan disiplin dalam kerja dan hasil, selalu
keselamatan kerja menjaga kebersihan diri dan lingkungan,
hidup lebih sehat dan lebih percaya diri,
5. Sebutkan 5 contoh aktivitas sanitasi dan hidup kita menjadi lebih berarti untuk
hygiene! orang lain, lebih terjaga kesehatannya.
Ruang lingkup hygiene terdiri dari personal
Menurut World Health Organization hygiene dan hygiene makanan dan
(WHO), Sanitasi adalah suatu usaha yang minuman. Penerapan hygiene yang baik
mengawasi beberapa faktor lingkungan mempunyai tujuan antara lain: menjaga
fisik yang berpengaruh kepada manusia kebersihan dan kesehatan diri,
terutama terhadap hal-hal yang mencegagah penularan bibit penyakit
mempengaruhi efek, merusak
perkembangan fisik, kesehatan, dan Keselamatan kerja adalah suatu keadaan
kelangsungan hidup. Dari segi prinsip aman atau dalam suatu kondisi yang aman
sanitasi meliputi: bersih secara fisik, bersih secara fisik, sosial, spiritual, finansial,
secara kimiawi, bersih secara politis, emosional, pekerjaan, psikologis,
mikrobiologis. Penerapan sanitasi yang ataupun pendidikan dan terhindar dari
baik dapat memberikan manfaat secara ancaman terhadap faktor-faktor tersebut.
umum antara lain: mencegah penyakit Keselamatan kerja pada prinsipnya
menular, mencegah kecelakaan, mencegah meliputi: upaya kesehatan dan
timbulnya bau yang tidak sedap, keselamatan kerja, status kesehatan
menghindari pencemaran lingkungan, pekerja dan pengkajian bahaya potensial
mengurangi jumlah prosentase sakit, kerja. Keselamatan kerja merupakan salah
lingkungan menjadi bersih, sehat dan satu kunci kesuksesan suatu perusahaan.
nyaman. Ruang lingkup sanitasi meliputi: Banyak manfaat terkait dengan penerapan
penyediaan air bersih/ air minum (water keselamatan kerja, baik bagi perusahaan,
supply), pengolahan sampah (refuse tenaga kerja maupun negara. Ruang lingkup
disposal), pengolahan makanan dan keselamatan kerja secara garis besar terdiri
dari pekerja, pekerjaan, tempat kerja dan
alat kerja.
22
SANITASI, HYGIENE, DAN KESELAMATAN KERJA
penilaian harian
Pilihlah jawaban yang paling tepat! B. Pekerjaan
1. Suatu usaha yang mengawasi beberapa C. Alat kerja
D. Beban kerja
faktor lingkungan fisik yang E. Tempat kerja
berpengaruh kepada manusia terutama
terhadap hal-hal yang mempengaruhi
efek,merusak perkembangan fisik,
kesehatan, dan kelangsungan hidup
disebut dengan ….
A. Sanitasi
B. Hygiene Setelah mempelajari bab pertama ini, Anda
C.Keselamatan kerja tentu menjadi paham tentang ruang lingkup
D.Kesehatan kerja sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja. Dari
E.Keamanan kerja dan semua materi yang sudah dijelaskan pada bab
ini, mana yang menurut Anda paling sulit
2. Cara manusia menjaga kebersihan dipahami? Coba Anda diskusikan dengan
kesehatannya disebut dengan …. teman maupun guru Anda, agar supaya
A. Sanitasi pemahman Anda lebih maksimal untuk bab ini
B. Hygiene dan bab selanjutnya karena saling keterkaitan,
C.Kesehatan kerja agar anda lebih siap memasuki dunia kerja
D.Keamanan kerja yang sesungguhnya.
E. Keselamatan kerja
3. Upaya kesehatan dan keselamatan kerja,
status kesehatan pekerja dan pengkajian
bahaya potensial kerja merupakan
bagian dari….
A. Definisi sanitasi
B. Definisi keselamatan kerja
C. Prinsip sanitasi
D. Prinsip keselamatan kerja
E. Informasi kesehatan
4. Berat atau ringannya pekerjaan yang
dirasakan oleh pekerja dalam melakukan
pekerjaannya, disebut dengan ….
A. Prinsip kerja
B. Beban kerja
C. Jam kerja
D. Resiko kerja
E. pekerjaan
5. Berikut ini yang bukan merupakan ruang
lingkup keselamatan kerja adalah ….
A. Pekerja
23
PERSONAL HYGIENE
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mendeskripsikan personal hygiene
2. Menyebutkan tujuan personal hygiene
3. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi personal hygiene
4. Menjelaskan jenis personal hygiene
5. Menyebutkan gaya hidup hygiene
6. Menjelaskan dampak personal hygiene
PERSONAL HYGIENE Definisi, Jenis, Tujuan, Dan
Dampak Personal Hygiene
Ruang Lingkup dan Faktor yang
Mempengaruhi Personal Hygiene
Personal Hygiene Pemandu Wisata
Personal Hygiene, Grooming, medical check up
24
PENDAHULUAN atau perawatan diri adalah salah satu
Menjaga kebersihan diri tidak hanya kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna
diperlukan untuk mendapatkan penampilan mempertahankan kehidupannya,
yang baik tapi juga untuk memperoleh kesehatan dan kesejahteraan sesuai
kesehatan. Kebiasaan menjaga personal dengan kondisi kesehatannya, klien
hygiene akan menjauhkan kita dari ancaman dinyatakan terganggu keperawatan
berbagai macam penyakit serta mencegah dirinya jika tidak dapat melakukan
penyebaran berbagai penyakit. Personal perawatan diri.
hygiene sangat penting bagi industri jasa di
bidang pariwisata yang salah satunya adalah Sedangkan menurut Poter. Perry
hotel, karena seluruh pelayanan berkaitan baik (2005), personal hygiene adalah suatu
secara langsung maupun tidak langsung antara tindakan untuk memelihara kebersihan
tamu dengan karyawan hotel. dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis, kurang
A Definisi, Tujuan, Jenis, dan Dampak perawatan diri adalah kondisi dimana
Personal Hygiene seseorang tidak mampu melakukan
1. Definisi Personal Hygiene perawatan kebersihan untuk dirinya.
Gambar 2.1.Personal Hygiene Dari berbagai pendapat ahli diatas
Sumber: http://teclab-ng.com/event/cleanliness-personal-hygiene/ maka dapat disimpulkan bahwa
personal hygiene adalah suatu upaya
Berikut ini merupakan definisi untuk menjaga kebersihan dan
personal hygiene dari beberapa ahli. kesehatan secara pribadi sehingga
Personal hygiene menurut pendapat terhindar dari berbagai macam
Entjang, personal hygiene atau hygiene penyakit
perorangan (usaha kesehatan pribadi)
adalah upaya dari seseorang untuk 2. Tujuan Personal Hygiene
memelihara dan mempertinggi derajat
keseha ta nnya sendiri. Menurut a. M e n g h i l a n g k a n m i n y a k y a n g
pendapat Sjarifuddin yang dikutip oleh menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang
Basyar, personal hygiene adalah mati dan bakteri
kesehatan pada seseorang atau
perseorangan. b. Menghilangkan bau badan yang
berlebihan
Menurut Depkes, personal hygiene
c. Meningkatkan kinerja karyawan
d. Memelihara integritas permukaan
kulit
e. Menstimulasi sirkulasi peredaran
darah
f. Mencegah penularan bibit penyakit
g. Memberikan perasaan nyaman
h.Meningkatkan percaya diri seseorang
i. Menciptakan keindahan
j. Meningkatkan derajat kesehatan
seseorang
k. Mengurangi absensi karena sakit
3. Jenis Personal Hygiene
a. Kebersihan kulit Rambut adalah bagian tubuh yang
banyak mengandung minyak sehingga
Gambar 2.2.Mandi Teratur kotoran dan debu mudah melekat.
Sumber: http://publishertasik.blogspot.com/2016/06/doa-niat- Untuk itu perawatan rambut dan kulit
mandi-keramas-sebelum-sholat.html kepala sangat diperlukan. Rambut dan
kulit kepala yang terpelihara dengan
Kebersihan kulit merupakan baik akan tumbuh dengan subur, sehat,
cerminan kesehatan yang paling dan indah sehingga akan
pertama memberi kesan, oleh karena menimbulkan kesan cantik dan tidak
itu perlu memelihara kulit sebaik- berbau apek. Yang perlu dilakukan
sebaiknya. Pemeliharaan kesehatan untuk memelihara kebersihan dan
kulit tidak dapat terlepas dari kesehatan rambut dan kulit kepala,
kebersihan lingkungan , makanan yang adalah :
dimakan serta kebiasaan hidup sehari 1) Memperhatikan kebersihan rambut
– hari. Untuk selalu memelihara
kebersihan kulit kebiasaan-kebiasaan dengan mencuci rambut sekurang-
yang sehat harus selalu dilakukan kurangnya 2x seminggu.
seperti: 2) Mencuci ranbut memakai shampoo
1) Menggunakan barang- barang atau bahan pencuci rambut lainnya.
3) Sebaiknya menggunakan alat-alat
keperluan sehari-hari milik sendiri pemeliharaan rambut sendiri dan
2) Mandi minimal 2x sehari tidak bergantian dengan orang lain.
3) Mandi memakai sabun. c. Kebersihan Gigi dan Mulut
4) Menjaga kebersihan pakaian
5) Makan yang bergizi terutama sayur Gambar 2.4.Menggosok Gigi dengan Benar
Sumber: https://www.kaskus.co.id/thread/599e72b6e052273e1
dan buah d8b4568/kenapa-sih-gigi-kita-berlubang-padahal-udah-sering
6) Menjaga kebersihan lingkungan.
b. KebersihanRambutdanKulitKepala -sikat-gigi/
Gambar 2.3.Mencuci Rambut (Sumber:http://theawesomemagic Mulut dan gigi juga membutuhkan
attic.blogspot.com/2014/05/rambutcepatpanjang.html ) perawatan. Menggosok gigi dengan
teratur dan baik akan menguatkan dan
membersihkan gigi sehingga terlihat
cemerlang. Selain itu penggunaan
obat kumur dan dental floss juga dapat
membantu kesehatan mulut dan gigi.
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi,
bersih, bercahaya, tidak berlubang
serta gusi yang kuat. Gigi dan mulut
yang bersih dan sehat akan jauh dari
munculnya bau mulut yang tidak sedap peralatan yang berkaitan dengan
sehingga mampu meningkatkan mata
percaya diri. Hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mrnjaga keseehatan 5) Segera kunjungi dokter bila terjadi
gigi adalah: keluhan berkaitan dengan mata
1) Menggosok gigi secara benar dan a g a r s eg er a m en da pa ta k a n
pengobatan yang tepat
teratur dianjurkan setiap sehabis
makan 6) Memlihara kebersihan lingkungan.
2) Memakai sikat gigi sendiri
3) Menghindari makan-makanan yang e. Kebersihan Telinga
merusak gigi
4) Menggunakan dental floss sebagai Telinga merupakan indera
pengganti tusuk gigi pendengaran, selain itu telinga juga
5) Menggunakan obat kumur bila merupakan alat keseimbangan tubuh.
diperlukan Kesehatan dan kebersihan telinga
6) Membiasakan makan buah-buahan harus selalu dijaga agar tetap
yang menyehatkan gigi berfungsi dengan baik. Hal yang perlu
7) Memeriksakan gigi secara teratur diperhatikan dalam kebersihan telinga
setiap 6 bualan sekali adalah:
d.Kesehatan Mata
1) Menjaga kebersihan telinga
Gambar 2.5.Menjaga Kesehatan Mata
Sumber: http://benisapuroto.blogspot.com/2016/03/4-tips- 2) Hindari penggunaan cotton buds
sederhana-menjaga-kesehatan-mata.html
3) Batasi penggunaan headset (batasi
Mata adalah indera penglihatan volume maksimal 50%)
yang harus dijaga kesehatan dan
kebersihannya. Hal-hal yang perlu 4) Jangan mengorek-ngorek telinga
diperhatikan dalam menjaga dengan benda tajam.
kesehatan mata adalah:
1) Membaca di tempat yang terang 5) Gunakan pelindung telinga bila
2) Memakan makanan yang bergizi. diperlukan
3) Istirahat yang cukup dan teratur.
4) Memakai handuk dan sapu tangan f. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
milik pribadi, bersih, dan tidak Seperti halnya kulit, tangan, kaki
bergantian dalam penggunaan dan kuku juga harus dipelihara dengan
baik. Selain indah dipandang mata,
tangan, kaki, dan kuku yang bersih juga
menghindarkan kita dari berbagai
penyakit. Kuku dan tangan yang kotor
dapat menyebabkan bahaya
kontaminasi dan menimbulkan
penyakit-penyakit tertentu. Untuk
menghindari hal tersebut maka perlu
diperhatikan sebagai berikut:
1) Membersihkan tangan sebelum
mulai bekerja, sebelum makan,
setelah makan, setelah istirahat,
setelah ke toilet dan setelah
bekerja
2) Memotong kuku secara teratur
3) Upayakan kaki tetap berada dalam
posisi kering agar terhindar dari 3) Mengganti pakaian dalam secara
jamur teratur
4) Menggunakan sepatu yang nyaman
5) Mengganti kaos kaki setiap hari 4) Tidak bergantian pakaian dalam
6) Membersihkan lingkungan. dengan orang lain
7) Mencuci kaki sebelum tidur
5) Hindari penggunaan celana yang
Gambar 2.6.Cara Mencuci Tangan yang Benar ketat
Sumber: http://duniakartunmu.blogspot.com/2018/06/
kumpulan-gambar-kartun-cara-mencuci.html 6) Gunakan pakaian dalam yang
mudah menyerap keringat
g. Kesehatan Genetalia
Organ reproduksi memiliki fungsi 7) Hati-hati dalam menggunakan
toilet umum
yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Indonesia merupakan daerah 8) Sering ganti pembalut, karena
yangberiklim tropis, sehingga teriknya darah haid dipermukaan pembalut
matahari membuat mudah berkeringat merupakan tempat yang baik untuk
terutama dibagian tubuh yang tertutup pertumbuhan bakteri
dan lipatan-lipatan kulit seperti
didaerah alat kelamin. Kondisi ini h. Kesehatan Seluruh Tubuh
menyebabkan mikroorganisme Tubuh yang sehat mampu
pengotor mudah berkembang biak
yang akhirnya bisa menimbulkan meningkatkan semangat untuk
infeksi. Untuk mencegah hal tersebut, bekerja, begitu pula saat sakit,
hal-hal yang bisa dilakukan adalah semangat kerja akan turun, seiring
1) Menjaga kebersihan dan kesehatan dengan melemahnya kondisi tubuh,
sehingga kesehatan tubuh sangat
genetalia penting. Hal-hal yang dapat dilakukan
2) Menjagaareagenetaliatetapdalam untuk menjaga kesehatan tubuh
adalah:
kondisi kering
Gambar 2.7.Pola Hidup Sehat
Sumber: http://www.inaheart.or.id/artikel/141-ingin-terhindar-
dari-penyakit-jantung-ikuti-pola-hidup-sehat-berikut/
1) Menjaga kebersihan diri
2) Makan makanan yang berserat dan
bergizi (4 sehat 5 sempurna)
3) Olah raga secara teratur
4) Cukup tidur (istirahat)
5) Selalu berfikir positif hygiene adalah tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan
6) Kelola stress dengan baik seseorang untuk memperoleh
kesejahteraan fisik dan psikis yang
7) Bersosialisasi dengan lingkungan optimal. Menjaga kebersihan diri perlu
sekitar dilakukan karena tiga alasan, yaitu:
8) Hindari rokok dan alkohol 1) Alasan Sosial.
9) Menjaga berat badan ideal Menjaga kebersihan diri dapat
membantu Anda menghindari citra
10) Hindari makanan junk food tubuh yang negatif. Sebagai
professional yang bergerak
4. Dampak Pesonal Hygiene dibidang pariwisata dan perhotelan
akan memberikan citra buruk ketika
Personal hygiene yang diterapkan melayani tamu dengan kondisi bau
secara terus- menerus tentunya mulut, gigi kuning, rambut
memberikan pengaruh yang positif bagi berketombe dan bau badan. Tidak
pelakunya, demikian pula bila tidak ada tamu yang mau dilayani oleh
diterapkan baik maka akan memberikan tenaga kerja yang tidak
dampak yang negatif. Dimana dampak menunjukkan profesionalitasnya.
negatif ini sangat dihindari oleh pelaku
dibidang pariwisata dan perhotelan, 2) Alasan Kesehatan.
dampak negatif yang akan muncul antara
lain: Kebersihan diri yang buruk bisa
meningkatkan risiko terkena
a. Dampak Fisik penyakit, seperti diare atau infeksi
lainnya. Dengan menjaga
Banyak gangguan kesehatan yang kebersihan diri bisa mencegah
diderita seseorang karena tidak terjadinya infeksi penyakit dan
terpeliharanya kebersihan perorangan penularan bibit penyakit.
dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah: gangguan 3) Alasan Psikologis.
intergritas kulit, gangguan membrane
mukosa mulut, infeksi pada mata dan Kebersihan diri yang baik bisa
telinga, serta gangguan fisik pada meningkatkan rasa percaya diri
kuku. terutama dalam berinteraksi
dengan orang lain, misalnya pada
b.Dampak Psikososial saat melayani ataupun bertemu dan
berkomunikasi dengan tamu. Rasa
Masalah sosial yang berhubungan percaya diri yang terpancar dari
dengan personal hygiene adalah tenaga kerja akan meningkatkan
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kepercayaan tamu terhadap
kebutuhan dicintai dan mencintai, pelayanan yang akan diterimanya.
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,
dan gangguan interaksi sosial. b.Standar Kesehatan Badan
B. R u a n g L i n gk u p d a n F a k t o r Ya n g Standar kesehatan badan bagi
tenaga kerja pariwisata dan
Mempengaruhi Personal Hygiene perhotelan sangat penting, karena
seorang tenaga kerja tidak dapat
1. Ruang Lingkup Personal Hygiene melakukan pekerjaannya dengan
Ruang lingkup personal hygiene
meliputi:
a. Standar Kebersihan Diri
Kebersihan diri atau personal
optimal bila kondisi kesehatannya g) Jepit rambut, pita, karet untuk
memburuk. Untuk itu perlu adanya menjaga agar rambut tetap rapi
medical check up agar diketahui harus berwarna hitam polos
kondisi kesehatan yang sebenarnya dengan ukuran yang sesuai.
serta mengetahui adanya suatu
penyakit sejak dini. Sehingga ketika h) Rambut Pria dibagian belakang
diketahui terdapat hasil yang tidak tidak boleh melebihi kerah baju.
sesuai standar kesehatan seperti
kolesterol tinggi, asam urat tinggi, gula I) ) R a mbut ora ng I
darah tinggi, tekanan darah rendah, n do ne si a berwarna hitam
ataupun penyakit berbahaya lainnya degan demkian jangan mencat
yang belum menunjukkan gejala, rambut dengan warna lain
dapat segera diatasi, baik dengan kecuali hitam.
proses pengobatan maupun
perubahan gaya hidup. j) Tidak berkumis, tidak berjenggot,
tidak berjambang.
Gambar 2.8.Standart Groomimg
Sumber: http://missdeechiie.blogspot.com/2012/10/personal- 2) Kulit (Skin)
image.html
Kebersihan kulit sangat perlu
c. Standar Grooming diperhatikan karena kulit yang
1) Rambut (Hair) bersih akan memberikan kesan
a) Rambut agar ditata tidak yang baik kepada tamu.
menutupi wajah. Membersihkan kulit dapat
b) Jangan menggunakan jelly dilakukan cara mandi. Mandi yang
rambut berlebihan. direkomendasikan oleh para ahli
c) Jangan menggunakan penggeras kesehatan yakni dua kali sehari.
rambut berlebihan. Selain dengan mandi, menjaga
d) Rambut (hair modeling) harus kesehatan kulit juga dapat
sesuai aturan. dilakukan dengan memakai
e) Jangan memaksakan tatanan moisturising pada bagian luar kulit.
mode yang sedang trendi.
f) Rambut Wanita yang panjangnya 3) Gigi (Teeth)
melebihi bahu, harus digulung
( ditata) rapi, diikat atau Kebersihan gigi perlu
disanggul atau dikepang. diperhatikan waktu berhadapan
dengan tamu, karena secara tidak
langsung ketika berbicara dengan
tamu, gigi kita akan terlihat oleh
tamu tersebut. Kebersihan gigi
dapat dilakukan dengan mengosok
gigi setiap hari dengan pasta gigi.
4) Tangan (Hands)
a) Tangan harus selalu bersih dan
berkesan bersih.
b) Kuku harus dipotong pendek dan
tidak bernoda.
c) Kuku dipotong rapi, rata, dan
tidak ada yang patah.
5) Kesehatan Genetalia (Genetalia
Hygiene)
Menstruasi memang merupakan terutama pada saat memulai
takdir dari seorang perempuan. tugas.
Namun untuk hal yang satu ini pun
harus dijaga kesehatannya. Riset b) Hindari bau badan, gunakan
menunjukkan 1% dari wanita yang deodorant seperlunya. Hal yang
menstruasi membawa bakteri paling menjengkelkan
Staphylococcus aureus di dalam wisatawan adalah bau badan
liang peranakan mereka. Bakteri ini dan kehilangan senyum.
dapat menyebabkan infeksi dan
peradangan pada saluran 10) Perhiasan (jam tangan, anting-
reproduksi wanita. anting, kalung, gelang, cincin)
6) Tata rias a) Hanya diijinkan menggunakan
satu jam tangan, ditangan kiri
Tata rias yang diperbolehkan atau kanan.
adalah natural dan lembut, tidak
mencolok. Untuk kebersihan muka, b) Jam tangan tidak boleh berwarna
cuci muka dua kali sehari. Perbaiki - warni.
riasan wajah setelah makan siang
atau pada saat istirahat. Hindari c) Permukaan jam tidak boleh
penggunaan lipgloss yang terlalu melebihi ukuran permukaan
mengkilat pergelangan tangan.
7) Pakaian Seragam (Uniform) d) Karyawan dapur tidak dijinkan
memakai jam tangan selama
a) Dijaga dengan baik agar dapat berTUGAS.
digunakan sesuai dengan
waktunya. e) Hanya karyawan wanita yang
boleh menggunakan anting -
b) Tidak ada bagian - bagian yang anting.
robek.
f) Jangan memakai anting - anting
c) Selalu rapi dan tidak kusut. yang berjuntai.
d) Dikancing lengkap sesuai dengan g) Hanya satu pasang anting - anting
desain. atau giwang yang boleh dipakai.
e) Selalu bersih dan tidak ada noda. h) Ukuran anting - anting tidak
boleh bergaris tengah lebih dari
f) Gunakan pakaian seragam yang 2 cm.
sesuai dengan ukuran tubuh.
I) Hanya satu pasang anting - anting
8) Pelat Nama (Name Tag) atau giwang yang boleh dipakai.
a) Name tag selalu dipakai selama j) Warna anting - anting adalah
bertugas sesuai dengan warna emas, perak atau mutiara
desainnya.
k) Karyawan wanita dibagian
b) Dijaga agar utuh dan mudah operation (FO, HK, FB), tidak
dibaca. diijinkan memakai gelang, tidak
boleh memakai kalung, hanya
c) Bersih, tidak tergores dan tidak satu cincin kawin yang boleh
ternoda. dipakai di tangan kiri atau kanan.
9) ) Keber sih an Badan ( l) karyawan wanita dibagian
administrasi, boleh memakai
Body Cleanliness) satu kalung, satu gelang dan
a) Mandi minimal 2x sehari dan
satu cincin dengan desain mendapatkan praktik personal
sederhana, hygiene dari orang tua mereka,
misalnya kebiasaan keluarga, jumlah
11) Kaki (Foot) orang dirumah, dan ketersediaan air
bersih dapat memengaruhi perawatan
a) Kuku kaki dipotong pendek, tidak kebersihan.
boleh lebih panjang dari ujung
kaki. c. Status Sosio-Ekonomi
b) Kuku kaki harus selalu bersih dan Sumber daya ekonomi seseorang
tidak bernoda. dapat memengaruhi jenis dan tingkat
praktik kebersihan yang digunakan.
12) Alas Kaki (Footwear) Personal hygiene memerlukan alat dan
bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
a) Sepatu dan sandal yang gigi, sampo, alat mandi yang semuanya
digunakan harus sesuai dengan m e m e r l u k a n u a n g u n t uk
ukuran kaki. menyediakannya.
b) Alas kaki yang digunakan harus d. Pengetahuan
berwarna hitam dan disemir.
Pengetahuan tentang pentingnya
c) Sepatu, sandal, dan alas kaki personal hygiene dan implikasinya
lainnya harus dipakai sesuai bagi kesehatan memengaruhi praktik
dengan desainnya. personal hygiene. Namun,
pengetahuan itu sendiri tidaklah c
d) Sepatu dan sandal yang boleh ukup, seseorang juga harus
dipakai adalah yang sesuai termotivasi untuk memelihara
dengan desain yang disediakan perawatan dirinya.
oleh perusahaan.
e. Kebudayaan
e) Kaos kaki berwarna hitam, atau
yang ditetapkan oleh Kepercayaan, kebudayaan, dan nilai
perusahaan pribadi akan memengaruhi personal
hygiene. Orang dari latar kebudayaan
2. Faktor Yang Mempengaruhi Personal yang berbeda melakukan prilaku
personal hygiene yang berbeda pula.
Hygiene
f. Pilihan Pribadi
Menurut Potter dan Perry, faktor yang
memengaruhi personal hygiene yaitu: Setiap orang memiliki keinginan,
kebiasaan, atau pilihan pribadi untuk
a. Citra Tubuh menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya, seperti pengunaan
Citra tubuh merupakan konsep sabun, sampo, dan lain-lain.
subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya. Gambaran g. Kondisi Fisik
individu terhadap dirinya dapat
memengaruhi personal hygiene, Pada keadaan sakit tertentu,
misalnya karena adanya perubahan seseorang dapat kekurangan energi
fisik pada dirinya, maka ia peduli f isik a ta u keta ngka sa n untuk
terhadap kebersihannya. melakukan hygiene pribadi, sehingga
perlu bantuan untuk melakukannya
b.Praktik Sosial
Kelo m pok -kelo m pok sosia l
seseorang dapat memengaruhi
perilaku personal hygiene. Anak-anak
C. Personal Hygiene Pemandu Pariwisata 2) Periksa kondisi AC (air conditioning
system) secara teratur untuk
Personal hygiene pada tenaga kerja memastikan kondisi ventilasi yang
dibidang perhotelan tidak banyak berbeda baik
dengan personal hygiene pada pemandu
wisata, hanya saja perlu memperhatikan 3) Menyediakan tisu, masker, kantong
situasi dan lingkungan objek wisata yang plastik, thermometer dan alcohol
akan dituju. Berikut adalah ruang lingkup hand rub (pembersih tangan)
yang perlu diperhatikan bagi pemandu
wisata. 4) Menyediakan tempat sampah
1. Sebelum Perjalanan c. Beberapa saran kesehatan yang perlu
disampaikan kepada para tamu atau
a. Pemandu wisata memperhatikan dan group yang melakukan perjalanan :
mengamati kemungkinan isu
kesehatan yang terjadi pada tempat 1) Membuang sampah pada tempat
tujuan wisata. sampah yang telah disediakan
b. Memeriksa dan menanyakan kondisi 2) Menjaga kebersihan tangan,
kesehatan tamu atau group yang akan menggunakan sabun cair ataupun
melakukan perjalanan wisata. cairan pembersih tangan.
c. M e m p e r i n g a t k a n t a m u u n t u k 3) Menggunakan masker jika kondisi
membawa obat-obat yang terkait udara dan lingkungan tidak baik.
dengan kondisi kesehatan tamu atau
group. 4) Gunakan tisu jika bersin ataupun
batuk
d. Menyediakan tisu, masker, kantong
plastik, thermometer dan alkohol 5) D i l a r a n g m e r o k o k s e l a m a
hand rub (pembersih tangan). perjalanan ataupun di bus/
kendaraan
e. Memiliki nomor telephone keluarga
dari tamu.
f. Memiliki nomor telephone penting
lainnya.
2. Selama Perjalanan
a. Restoran
1) Mengetahui karakteristik restoran
yang akan dituju dengan
memperhatik an kebersih an
restoran, termasuk ketersedian
sabun cair dan fasilitas penyucian
tangan
2) Meminta ketersedian sendok atau
sumpit
b.B Bus atau Kendaraan
1) Bus harus dibersihkan secara rutin
baik bagian interior maupun
eksterior
7 Tips Menjaga Kebersihan Diri Kebiasaan yang satu ini meskipun
1. Sikat Gigi Sesudah Makan dan Sebelum sederhana namun sangat penting untuk
Tidur menjaga kebersihan diri. Cuci tangan
Cara pertama untuk menjaga kebersihan dengan sabun sangatlah penting untuk
dilakukan terutama pada saat sebelum dan
diri adalah dengan menjaga kebersihan gigi sesudah makan, setelah menggunakan
dan mulut. Tujuannya menjaga kebersihan toilet, sebelum berinteraksi dengan anak
gigi dan mulut adalah untuk mencegah gigi kecil, sebelum dan sesudah memasak, atau
berlubang, bau mulut, dan gangguan gigi setelah bermain dengan hewan peliharaan.
dan mulut lainnya. Caranya adalah dengan
Cuci tangan paling baik adalah
menggosok gigi palingtidak dua kali sehari.
menggunakan sabun dan dengan air
Waktu paling ideal untuk menyikat gigi mengalir. Tapi jika tidak ada pilihan lain,
adalah setelah makan dan sebelum tidur. Anda bisa juga menggunakan air yang sudah
Banyak orang yang mengabaikan sikat gigi ditampung. Anda juga bisa membersihakn
sebelum tidur, padahal aktivitas ini sangat tangan dengan hand sanitizer jika air tidak
penting untuk dilakukan, karena bakteri tersedia.
perusak gigi jauh lebih aktif pada malam
5. Bersihkan Kuku
hari ketika Anda tidur.
2. Menjaga Kebersihan Rambut Kuku yang merupakan bagian kecil tubuh
kita, sering kali kita abaikan kebersihannya.
Tips selanjutnya untuk menjaga Padahal kuku adalah tempat yang
kebersihan diri adalah dengan menjaga berpotensi sebagai tempat kuman dan
kebersihan rambut. Caranya adalah dengan bakteri berbagai penyakit berkembang.
keramas secara rutin paling tidak 2 hingga 3 Ketika mencuci tangan dengan sabun, Anda
kali seminggu. Keramas terlalu sering juga juga harus menjangkau bagian kuku,
tidak baik karena bisa membuat kulit kepala terutama jika Anda memiliki kuku yang
kering dan rambut menjadi lebih rapuh. panjang. Potonglah kuku secara rutin dan
hindari kebiasaan menggigit kuku karena
Tapi jika memang keadaan rambut Anda tidak baik untuk kesehatan dan bisa
sedang sangat perlu dibersihkan, maka merusak kuku.
tidak ada salahnya keramas menggunakan
shampo dua hari berturut-turut. Pilihlah 6. Mencuci Kaki
sampo dan kondisioner yang sesuai dengan
kondisi rambut dan kulit kepala Anda agar Selain mencuci tangan, mencuci kaki
sampo dapat merawat rambut dengan juga tidak kalah penting untuk menjaga
maksimal. kebersihan diri. Penggunaan sepatu dan
kaos kaki seharian bisa menimbulkan
3. Mandi Dua Kali Sehari perkembangan bakteri di kaki yang
menyebabkan bau kaki. Jangan lupa untuk
Setiap daerah memang memiliki iklim secara rutin mencuci kaki terutama setelah
ya ng berbeda sehing g a a ktivita s membuka sepatu, sesaat setelah masuk
membersihkan dirinya juga berbeda-beda. rumah, atau ketika ingin tidur.
Jika berbicara tentang Indonesia yang
memiliki iklim tropis, mandi dua kali sehari Jangan lupa juga untuk menjaga
adalah hal yang wajar. Umumnya mandi kebersihan alas kaki yang digunakan.
dilakukan pada pagi hari sebelum memulai Bakteri yang menumpuk pada alas kaki
aktivitas dan juga sore atau malam hari tertentu biasanya bisa menimbulkan bau
setelah selesai beraktivitas. kaki meskipun hanya digunakan sebentar.
Jadi, bersihkanlah alas kaki secara rutin.
4. Cuci Tangan dengan Sabun
7. Gunakan Pakaian Bersih 5. Jelasakan dampak personal hygiene
Kebersihan diri bukan hanya yang tidak terjaga dengan baik!
dipengaruhi oleh faktor tubuh yang sudah Personal hygiene menurut pendapat
bersih, tetapi juga dari apa yang kita Entjang adalah upaya dari seseorang untuk
gunakan. Jika tubuh sudah bersih, namun memelihara dan mempertinggi derajat
masih menggunakan pakaian yang kotor, kesehatannya sendiri. Personal hygiene
maka kesan yang terlihat tetaplah kesan meliputi kebersihan kulit, ebersihan
kotor. Begitu juga sebaliknya. Jadi rambut dan kulit kepala, kebersihan gigi
membersihkan diri dan menggunakan dan mulut, kesehatan mata, kebersihan
pakaian yang bersih memang harus telinga, kebersihan tangan, kaki dan kuku,
dilakukan secara bersamaan. kesehatan genetalia, kesehatan seluruh
Sumber: https://doktersehat.com/tips- tubuh. Dampak negatif yang akan muncul
menjaga-kebersihan-diri/ ketika personal hygiene tidak terjaga
adalah dampak fisik dan dampak
(belum ada) psikososial. Sedangkan ruang lingkupnya
meliputi: standar kebersihan diri, standar
kesehatan badan, dan standar grooming.
Setelah mempelajari materi tentang 1. Upaya dari seseorang untuk memelihara
personal hygiene,kerjakan soal berikut ini! dan mempertinggi derajat kesehatannya
sendiri disebut dengan ….
1. Jelaskan yang dimaksud dengan
personal hygiene! A. Personal hygiene
2. Sebutkan 8 tujuan personal hygiene! B. Pesona pribadi
3. Sebutkan 8 jenis personal hygiene! C. Kesehatan pribadi
4. Deskripsikan 5 kegiatan yang bisa D. Upaya kesehatan
dilakukan untuk menjaga kebersihan diri
ditempat kerja! E. Kebersihan diri
2. Upaya menjaga kesehatan kulit dapat
dilakukan dengan ….
A. Menggosok gigi
B. Sun bathing
C. Mandi teratur
D. Menggunakan parfum
E. Mencuci rambut
3. Berikut ini yang merupakan dampak
personal hygiene yang tidak terjaga ….
A. Kulit lebih sehat
B. Kesehatan terjamin
C. Kebersihan terjaga
D. Gigi berlobang
E. Percaya diri
4. Memelihara integritas kesehatan kulit
merupakan bagian dari ….
A. Prinsip sanitasi
B. Manfaat hygiene
C. Prinsip hygiene
D. Tujuan personal hygiene
E. Manfaat personal hygiene
5. Berikut ini merupakan upaya untuk menjaga
kesehatan mata
A. Mengkonsumsi makanan tinggi lemak
B. Mengkonsumsi sayur dan buah
C. Mengenakan pakaian yang bersih
D. Menikmati minuman tinggi gula
E. Membaca dalam jarak terlalu
dekat
Setelah mempelajari bab kedua ini, Anda
tentu menjadi paham tentang personal
hygiene. Dari semua materi yang sudah
dijelaskan pada bab ini, mana yang menurut
Anda paling sulit dipahami? Coba Anda
diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, agar supaya pemahman Anda lebih
maksimal untuk bab ini dan bab selanjutnya
karena saling keterkaitan. Sehingga Anda
lebih siap memasuki dunia industri
PENDAHULUAN Kerja No. 03/MEN/1998, kecelakaan
Terjatuh, tertimpa, tertabrak merupakan kerja adalah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula
kejadian yang sering dilihat, didengar yang dapat menimbulkan korban
maupun dibaca baik dalam kehidupan manusia dan atau harta benda. Definisi
sehari-harimaupun melalui berbagaimedia kecelakaan kerja menurut OHSAS
informasi. Dalam kehidupan tidak ada yang 18001:2007 adalah kejadian yang
menginginkan terjadinya kecelakaan. berhubungan dengan pekerjaan yang
Begitu pula dengan dunia kerja, berbagai dapat menyebabkan cedera atau
upaya telah dilakukan baik oleh kesakitan (tergantung dari
pemerintah, kalangan industri maupun keparahannya) kejadian kematian atau
institusi-institusi yang peduli dengan kejadian yang dapat menyebabkan
keselamatan tenaga kerja untuk mencegah kematian.
terjadinya kecelakaan kerja, yang tidak
hanya menimbulkan kerugian secara moral Pengertian lain dari kecelakaan kerja
maupun materiil. Namun demikian adalah semua kejadian yang tidak
kecelakaan kerja meskipun telah direncanakan yang menyebabkan atau
diantisipasi sebelumnya, tetap ada berpotensial menyebabkan cedera,
kemungkinan akan terjadi, untuk itu kesakitan, kerusakan atau kerugian
diperlukan kerja sama diantara berbagai lainnya yang disebutkan dalam Standar
pihak agar kecelakaan dapat diminimalkan AS/NZS 4801:200. Menurut pendapat
ataupun dihilangkan. Suma'mur (2009), kecelakaan kerja
adalah suatu kejadian atau peristiwa
Gambar 3.1.Kecelakaan Terpeleset yang tidak diinginkan yang merugikan
Sumber: https://lingkunganitats.files.wordpress.com/2013/10/ terhadap manusia, merusak harta benda
hse-clean.jpg atau kerugian terhadap proses.
A. Definisi, Klasifikasi, Penyebab, dan Dampak Menurut Gunawan dan Waluyo
Kecelakaan Kerja (2015), kecelakaan adalah suatu
1. Definisi Kecelakaan Kerja kejadian yang (tidak direncanakan) dan
Menurut Peraturan Menteri Tenaga tidak diharapkan yang dapat
mengganggu proses produksi/operasi,
merusak harta benda/aset, mencederai
manusia, atau merusak lingkungan.
Menurut Heinrich (1980), kecelakaan
kerjaataukecelakaanakibatkerjaadalah
suatu kejadian yang tidak terencana dan
tidak terkendali akibat dari suatu
tindakan atau reaksi suatu objek, bahan,
orang, atau radiasi yang mengakibatkan
cedera atau kemungkinan akibat lainnya.
Menurut Reese (2009), kecelakaan
kerja merupakan hasil langsung dari
tindakan tidak aman dan kondisi tidak
aman, yang keduanya dapat dikontrol
oleh manajemen. Tindakan tidak aman
dan kondisi tidak aman disebut sebagai
penyebab langsung (immediate/primary 8) Terpajan tekanan yang bervariasi
causes) kecelakaan karena keduanya (lebih dari suara)
adalah penyebab yang jelas / nyata dan
secara langsung terlibat pada saat 9) Pergerakan berulang dengan
kecelakaan terjadi. pengangkatan otot yang rendah
Menurut Tjandra (2008), kecelakaan 10) Otot tegang lainnya
kerja adalah suatu kecelakaan yang
terjadi pada saat seseorang melakukan 11) Kontak dengan listrik
pekerjaan. Kecelakaan kerja merupakan
peristiwa yang tidak direncanakan yang 12) Kontak atau terpajan dengan
disebabkan oleh suatu tindakan yang dingin atau panas
tidak berhati-hati atau suatu keadaan
yang tidak aman atau kedua-duanya. 13) Terpajan radiasi
Dari berbagai pendapat ahli diatas 14) Kontak tunggal dengan bahan
maka dapat disimpulkan bahwa kimia
kecelakaan kerja adalah suatu kejadian
yang tidak direncanakan dan 15) Kontak jangka panjang dengan
menimbulkan kerugian baik moril
16) Kontak lainnya dengan bahan
maupun materiil yang terjadi pada saat kimia
melaksanakan pekerjaan.
17) Kontak dengan, atau terpajan
2. Klasifikasi Kecelakaan Kerja faktor biologi
Kecelakaan kerja merupakan 18) Terpajan faktor stress mental
kejadian yang tidak direncanakan namun
19) Longsor atau runtuh
bukan berarti tidak memiliki penyebab
20) Kecelakaan kendaraan/Mobil
dan akibat yang ditimbulkan juga tidak
hanya memberikan dampak buruk bagi 21) Lain-lain dan mekanisme cedera
tenaga kerja namun juga untuk berganda atau banyak
perusahaan atau industry tempatnya
bekerja. Untuk mempermudah proses 22) Mekanisme cedera yang tidak
p e n a n g a n n a k e c e la k a a n k e r j a , spesifik
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis.
bB. Berdasarkan International Labour
a. Berdasarkan standar Australia Organization , kecelakaan kerja
diklasifikasikan menjadi beberapa
AS 1885-1 tahun 1990. jenis, yaitu:
Kecelakaan kerja diklasifikasi
menjadi beberapa jenis, sebagai 1) Menurut jenis kecelakaan
berikut:
a)Terjatuh
1) Jatuh dari atas ketinggian
b) Tertimpa atau terkena benda
2) Jatuh dari ketinggian yang sama jatuh
3) Menabrak objek dengan bagian c) Terbentur benda, kecuali
tubuh benda jatuh
4) Terpajan oleh getaran mekanik d) Terjepit oleh benda
5) Tertabrak oleh objek yang bergerak e) Gerakan-gerakan melebihi
kemampuan
6) Terpajan oleh suara keras tiba-tiba
f) Pengaruh suhu tinggi
g) Terkena arus listrik
h) K o n t a k b a h a n - b a h a n
berbahaya atau radiasi
7) Terpajan suara yang lama
2) Menurut Penyebab Kecelakaan klasifikasi di atas :
a) Mesin
(1) Pembangkit tenaga, kecuali (1) Hewan
motor listrik (2) Penyebab lain
(2) Mesin penyalur (transmisi)
(3) Mesin pengelola logam 3) Klasifikasi menurut sifat luka atau
(4) Mesin pengelola kayu kelainan :
(5) Mesin pertanian a) Patah tulang
(6) Mesin pertambangan b) Dislokasi
(7) Mesin lain yang belum
termasuk klasifikasi di atas. c) Regang otot / urat
b) Alat Angkut atau Bengkel
(1) Alat angkut di atas rel d) Memar dan luka dalam yang lain
(2) Alat angkut lain yang beroda, e) Amputasi
kecuali kereta api
(3) Alat angkut air f) Luka-luka lain
(4) Alat angkut udara
(5) Alat angkut lain g) Luka di permukaan
c) Lain-lain : h) Gegar/remuk
(1) Bejana bertekanan I) Akibat cuaca
(2) Dapur pembakar, pendingin
(3) Instalasi listrik j) Mati lemas
(4) Alat-alat listrik (tangan) k) Pengaruhlistrik
(5) Tenaga
(6) Perancah l) Pengaruh radiasi
(7) Peralatan lain yang tidak m) Luka-luka yang banyak
termasuk klasifikasi diatas n) Lain-lain
(8) Bahan/zat radiasi
(9) Bahan peledak 4) Klasifikasi menurut letak kelainan
(10) Debu, gas cairan, dan zat atau luka
k im ia k e c u a l i ba h a n a) Kepala
peledak b) Leher
(11) Radiasi
d) Lingkungan kerja c) Badan
(1) Di luar bangunan d) Anggota gerak atas
(2) Di dalam bangunan e) Anggota gerak bawah
(3) Di bawah tanah f) Banyak tempat
e) Penyebab yang belum termasuk
g) Kelainan umum
Dari berbagai klasifikasi kecelakaan
kerja yang telah dikemukakan oleh para
ahli diatas, dapat diambil kesimpulan
mengenai jenis kecelakaan kerja yang
dapat terjadi di hotel, yaitu:
a. Tergores atau terpotong benda tajam
b.Terkena arus listrik
c. Terkena percikan minyak panas, air
panas, api
d.Terpeleset atau terjatuh
e. Terkilir pelindung atau peralatan
3. Penyebab Kecelakaan Kerja pelindung tubuh
Gambar 3.2.Pemyebab Kecelakaan Kerja c) Membuang benda sembarangan
Sumber: https://www.safetyshoe.com/tag/akibat-dari-
kecelakaan-kerja/ d) Bekerja dengan kecepatan yang
tidak aman, apakah terlalu cepat
Kecelakaan adalah suatu kejadian atau terlalu lambat
yang selalu mempunyai sebab dan selalu
berakibat kerugian. e) Menyebabkantidak
a. Menurut Dessler ada dua penyebab berfungsinya alat pengaman
dengan memindahkan,
utama timbulnya kecelakaan dalam menyesuaikan atau
perusahaan, yaitu: kondisi yang tidak memutuskan
aman dan tindakan yang tidak aman
1) Kondisi yang Tidak Aman f) Menggunakan peralatan yang
tidak aman dalam memuat,
Kondisi yang tidak aman adalah menempatkan, mencampur atau
Keadaan tempat lingkungan kerja. mengkombinasi
Yang termasuk dalam kondisi ini
antara lain meliputi g) Mengambil (posisi yang tidak
a) Peralatan yang tidak diamankan aman dibawah beban yang
tergantung)
dengan baik
b) Peralatan yang rusak h) Mengangkat barang dengan
c) Pengaturan atau prosedur yang ceroboh
berbahaya, atau disekitar mesin- I ) Men g g a n g g u , m en g g oda ,
mesin atau peralatan bertengkar, bermain dan
2) Tindakan yang Tidak Aman sebagainya.
Tindakan yang tidak aman
merupakan sebab utama Kondisi yang tidak aman dan
kecelakaan dan manusialah yang tindakan yang tidak aman tersebut akan
menimbulkan tindakan tidak aman mengakibatkan kecelakaan kerja dan
tersebut. Yang termasuk dalam bilamana sering terjadi akan
kategori tindakan yang tidak aman mengancam operasional perusahaan.
ini antara lain ;
a) Tidak mengamankan peralatan b. Menurut Mangkunegara beberapa
b) Tidak menggunakan pakaian sebab ya ng memungkinkan terjadinya
kecelakaan yaitu:
1) Keadaan Tempat Lingkungan Kerja.
a) Penyusunan dan penyimpangan
barang- barang berbahaya
kurang diperhitungkan
keamanannya
b) Ruang kerja yang terlalu padat
dan sesak
c) Pembuangan kotoran dan limbah
yang tidak pada tempatnya
2) Pengaturan Udara
a) Pergantian udara di ruang kerja
yang tidak baik (ruang kerja
yang kotor, berdebu, dan berbau 1) Biaya Pengobatan dan Kompensasi.
tidak enak). Kecelakaan mengakibatkan cedera,
baik cedera ringan, berat, cacat atau
b) Suhu udara yang tidak menimbulkan kematian. Cedera ini
dikondisikan pengaturannya. akan mengakibatkan seorang
pekerja tidak mampu menjalankan
3) Pengaturan Penerangan tugasnya dengan baik sehingga
mempengaruhi produktivitas. Jika
a) Pengaturan dan penggunaan terjadi kecelakaan perusahaan
sumber cahaya yang tidak tepat. h a r u s m e n g e lu a r k a n b ia y a
pen g oba ta n da n tu n j a n g a n
b) Ruang kerja yang kurang cahaya, kecelakaan sesuai ketentuan yang
remang-remang berlaku.
4) Pemakaian Peralatan Kerja. 2) Kerusakan Sarana Produksi akibat
kecelakaan seperti kebakaran,
a) Pengamanan peralatan kerja peledakan, dan kerusakan
yang sudah usang atau rusak. peralatan.
b) P eng g u naa n m esin, a lat b.Kerugian Tidak Langsung
elektronik tanpan pengaman
yang baik. Di samping kerugian langsung,
kecelakaan juga menimbulkan
5) Kondisi Fisik dan Mental kerugian tak langsung antara lain:
Pegawai.
1) Kerugian jam kerja Jika terjadi
a) Kerusakan alat indera, stamina kecelakaan, kegiatan pasti akan
karyawan yang tidak stabil terhenti sementara untuk
membantu korban yang cedera,
b) Emosi karyawan yang tidak stabil, penanggulangan kejadian,
kepribadian karyawan yang perbaikan kerusakan atau
rapuh, cara berpikir dan penyelidikan kejadian. Kerugian
kemampuan persepsi yang jam kerja yang hilang akibat
lemah, motivasi kerja rendah, kecelakaan jumlahnya cukup besar
sikap karyawan yang ceroboh, yang dapat mempengaruhi
kurang cermat, dan kurang produktivitas.
pengetahuandalam
penggunaan fasilitas kerja 2) Kerugian produksi, kecelakaan juga
terutama fasilitas kerja yang membawa kerugian terhadap
membawa resiko bahaya. proses produksi akibat kerusakan
a ta u c e d e r a p a d a p e k e r j a .
4. Dampak Kecelakaan Kerja Perusahaan tidak bisa berproduksi
se m e nta ra wa k tu se hin gga
Kecelakaan kerja memberikan kehilangan peluang untuk
dampak negatif yang menimbulkan mendapat keuntungan.
berbagai kerugian bagi banyak pihak.
Menurut pendapat Soehatman Ramli 3) Kerugian Sosial Kecelakaan dapat
(2010), kerugian akibat kecelakaan kerja menimbulkan dampak sosial bagi
dikategorikan atas dua kerugian, yaitu: keluarga korban yang terkait
langsung maupun lingkungan
a. Kerugian Langsung sosial sekitarnya
Kerugian langsung adalah kerugian
akibat kecelakaan yang langsung
dirasakan dan membawa dampak
terhadap organisasi atau perusahaan.
Kerugian langsung dapat berupa:
Sedangkan menurut pendapat dapat dikelompokkan berdasarkan
suma'mur, kecelakaan kerja kategori-kategori umum atau juga
menimbulkan 5 macam kerugian yang disebut sebagai energi potensi bahaya
yang dikenal dengan 5 K, yaitu: sebagai berikut:
a. Kerusakan a. Potensi bahaya dari bahan-bahan
berbahaya (Hazardous Substances)
Kecelakaan kerja yang terjadi dapat
mengakibatkan kerusakan terhadap b. Potensi bahaya udara bertekanan
mesin, alat kerja, bahan, proses,
tempat, dan lingkungan kerja. (Pressure Hazards)
c. Potensi bahaya udara panas (Thermal
b.Kekacauan Organisasi
Hazards)
Kecelakaan akibat kerja dapat d. Potensi bahaya kelistrikan (Electrical
mengganggu konsentrasi pekerjaan
bahkan menghambat aktivitas Hazards)
pekerjaan dalam perusahaan. e. Potensi bahaya mekanik (Mechanical
c. Keluhan dan Kesedihan. Hazards)
Kecelakaan kerja t idak hanya f. Potensi bahaya gravitasi dan
dirasakan oleh karyawan yang akselerasi (Gravitational and
tertimpa musibah saja akan tetapi
keluarganya pun ikut merasakan dan Acceleration Hazards)
menanggung kesedihan, karena g. Potensi bahaya radiasi (Radiation
kecelakaan kerja dapat mengakibatkan
kelainan tubuh atau cacat fisik. Hazards)
h.P o t e n s i b a h a y a m ik r o b io lo g i
d.Kelainan dan cacat Tidak hanya luka-
luka saja yang dapat disebabkan oleh (Microbiological Hazards) dan
kecelakaan kerja, tetapi juga bisa
berakibat pada cacat tubuh bahkan i. Potensi bahaya kebisingan
gangguan mental. vibrasi (Vibration and Noise
e. Kematian. Hazards)
Pekerjaan dengan resiko tinggi tidak j. Potensi bahaya ergonomi (Hazards
hanya membahayakan karyawan yang relating to human Factors)
bekerja pada perusahaan tersebut
secara fisik, lebih jauh lagi dapat k. Potensi bahaya lingkungan kerja
merenggut nyawa karyawan yang (Enviromental Hazards)
bersangkutan.
l. Potensi bahaya yang berhubungan
B. Potensi Bahaya dan Klasifikasi Cedera dengan kualitas produk dan jasa,
Akibat Kecelakaan Kerja proses produksi, properti, image
1. Potensi Bahaya publik, dan lain-lain.
Menurut Tarwaka (2008), potensi Gambar 3.3.Potensi Bahaya
bahaya adalah sesuatu yang berpotensi Sumber: https://slideplayer.info/slide/11842754/
menyebabkan terjadinya kerugian,
kerusakan, cedera, sakit, kecelakaan,
atau bahkan dapat menyebabkan
kematian yang berhubungan dengan
proses dan sistem kerja. Potensi bahaya
Menurut Ramli (2009), bahaya Bahayayangberasal darifaktorfisis
adalah segala sesuatu termasuk situasi antara lain:
a ta s t inda kan ya ng berpotensi 1) Bising
menimbulkan kecelakaan atau cedera 2) Getaran
pada manusia, kerusakan atau gangguan 3) Suhu panas atau dingin
lainnya. Jenis bahaya, antara lain: 4) Cahaya atau penerangan
5) Radiasi dari bahan radioaktif, sinar
a. Bahaya Mekanis
ultraviolet atau infra merah.
Baik dari jaringan listrik maupun e. Bahaya Biologis
peralatan kerja atau Bahaya mekanis
bersumber dari peralatan mekanis Di berbagai lingkungan kerja
atau benda bergerak dengan gaya terdapat bahaya yang bersumber dari
mekanika baik yang digerakkan secara unsur biologis seperti flora dan
manual maupun dengan penggerak. fauna yang terdapat di lingkungan
Misalnya mesin gerinda, bubut, kerja atau berasal dari aktivitas
potong, press, tempa, pengaduk dan kerja. Faktor bahaya ini ditemukan
lain-lain. Bagian yang bergerak pada dalam industri makanan, farmasi,
mesin mengandung bahaya seperti pertanian, kimia, pertambangan,
gerakan mengebor, memotong, pengolahan minyak dan gas bumi.
menempa, menjepit, menekan, dan
bentuk gerakan lainnya. Gerakan Secara khusus Dr. Yuliana, SP., M.SI
mekanis ini dapat menimbulkan dkk, menguraikan bahwa potensi
cedera atau kerusakan seperti bahaya di bidang pariwisata dan
tersayat, terjepit, terpotong atau operasional perhotelan meliputi:
terkelupas. a. Manusia, tindakan – tindakan yang
tidak aman merupakan potensi bahaya
b.Bahaya Listrik yang utama
b. Lingkungan, merupakan salah satu
Bahaya listrik adalah sumber aspek yang merupakan potensi
bahaya yang berasal dari energi listrik. sumber bahaya, ketika tata letaknya
Energi listrik dapat mengakibatkan tidak sesuai.
berbagai bahaya seperti kebakaran, c. Peralatan, yang sudah rusak, tidak
sengatan listrik, dan hubungan singkat. terawat menimbulkan adanya potensi
Di lingkungan kerja banyak ditemukan bahaya bila tetap digunakan
bahaya listrik mesin yang d. Bahan, penggunaan bahan yang tidak
menggunakan energi listrik. tepat, penyimpanan yang kurang baik
juga merupakan sumber yang
c. Bahaya Kimiawi potensial menimbulkan kecelakan
kerja
Bahan kimia mengandung berbagai
potensi bahaya sesuai dengan sifat Gambar 3.4.Kecelakaan Kerja (Sumber: https://www.safetyshoe.
dan kandungannya. Banyak com/tag/kecelakaan-kerja-yang-terjadi-di-hotel/)
kecelakaan terjadi akibat bahaya
kimiawi. Bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia
antara lain keracunan yang bersifat
racun (toxic) , iritasi, kebakaran,
peledakan, polusi dan pencemaran
lingkungan.
d.Bahaya Fisis