Edisi 34
Jan - Apr 2020
Semakin Eksis dengan Komunitas Basis
Pemenang Lomba Desain Corona di Tengah Kegiatan Kisah Keagungan Kasih Tuhan
Ibu Kota Baru Paskah 2020
DAFTAR ISI
8 9 59 60 102 103Kata Sambutan
Lensathora Pojok Pendidikan
11 Dari Redaksi 61 Kitab Suci 103 Serbaneka
16 20 66 75 104 105Sajian Utama
Liputan Khusus Cerpen
21 Viral 28 66 Corona di Tengah Kegiatan Paskah 112 Santo-Santa
26 Profil Diakon 2020 113 Sosok Umat
68 Devosi kepada Santo Peregrinus 122 Catatan Akhir
Tidak Sabar Menunggu Donor Darah
29 31Ukir Prestasi
36 Cahaya Iman 69 Mengetahui Autoimun Lebih Jauh
70 Bukan Hanya Puasa dan Pantang
37 Karir
38 39Kesehatan Makanan
71 Pekan Suci di Tengah Pandemi
40 Klinik Keluarga
46 49KAJ & Dekenat Mau Melibatkan Diri
50 52Geliat Komunitas 72 Melayani dengan Kerendahan Hati
56 57Kesaksian Iman 73 Kisah Keagungan Kasih Tuhan
74 Ingatan Bersama akan Karya Agung
58 Khazanah Gereja
Allah
75 Rayakan Sukacita Bersama Keluarga
82 95Liputan
82 Muara Keadilan dalam Keluarga
Dapur Umum dan Syukuran WKRI
83 Terhibur Meski Kebanjiran
84 Bersaudara dalam Komunitas
85 Bantuan Pasca Banjir Silih Berganti
86 WKRI dan PSE Kompak Melayani
Masyarakat
Demo Masak Sehat
87 Memperkaya Budaya Indonesia
88 Tradisi Tionghoa dan Pandangan
Katolik
89 Menunggu Saat Indah Pembaptisan
90 CU SATORA, Sahabat bagi Semua
Orang
91 Bentuk Nyata Kepedulian
Panen Hidroponik MPK Lingkungan
Elisabet 5
92 Bantuan Sembako bagi Keluarga Pra
Sejahtera
Liputan Mancanegara
93 Berita dari Kalamazoo
94 Jangan Biarkan Frustrasimu Sia-Sia
Foto : dok. pribadi
- 7 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
KATA SAMBUTAN
Kata Sambutan Kepala apalagi
Paroki Bojong Indah meninggalkan
kita. Inilah
MESKI perayaan Paskah 2020 tidak dilaksanakan seperti masa ujian
biasanya dan banyak kegiatan yang sudah direncanakan untuk sebuah
dibatalkan, termasuk perayaan Paskah itu sendiri, melalui hati dari setiap
kata sambutan ini, saya tetap ingin mengucapkan “Selamat orang beriman;
Paskah. Semoga buah kebangkitan Tuhan yang kita imani sungguhkah aku
dalam peristiwa Paskah tetap meneguhkan pengharapan percaya akan
hidup kita semua akan karya belas kasih Allah.” kasih Tuhan yang
besertaku?!
Sejak peristiwa bencana virus corona terdengar
mengancam Indonesia pada awal Maret, kita yang sedang Manusia
memasuki masa Pra Paskah sungguh digiring menuju
masa retret panjang. Bahkan dengan diberlakukannya beriman tidak
PSBB, setiap orang agak dipaksa mengalami retret
kehidupan dengan rela melepas rutinitas kesibukan di luar, boleh semata
jaga jarak sosial, dan berdiam diri d i rumah. Setiap orang
lebih banyak ambil waktu berdiam di rumah dan diharapkan terikat dan Romo F.X. Suherman, Pr - [Foto : Matheus Hp.]
mengalami perjumpaan dengan Tuhan di hati masing-
masing. mengandalkan
Selama masa PSBB, diharapkan setiap orang melepas sarana duniawi,
rutinitas ritual hidupnya, menyesuaikan diri dan mengalami
cara hidup yang baru, serta mengungkapkan pengalaman entah karena banyak orang mendukung, karena ada imam
imannya dengan cara masing-masing. Yang biasa diam,
tiba-tiba ingin kreatif. Sebaliknya, yang biasa aktif ingin untuk Ekaristi, karena ada rumah ibadat,dan karena ada
ambil waktu diam; apa yang diistimewakan dalam
banyak fasilitas pendorong hidup beriman. Tuhan ingin
kesibukan setiap hari harus dilepas.
Sebaliknya, apa yang terabaikan dihargai setiap pribadi memiliki jati diri iman yang berakar dalam
kembali. Supaya kita bisa menjadi
dewasa secara emosional dan spiritual, kesadaran pribadi; beriman dari sebuah hati yang percaya
pertukaran antara kehilangan sesuatu
dan mengasihi Tuhan dengan tulus dalam suka maupun
dan mendapatkan sesuatu
haruslah terjadi. Inilah duka.
retret panjang selama PSBB
yang diharapkan membawa Rasul Yohanes menegaskan Sabda Yesus untuk “beriman
pencerahan hidup bagi setiap dalam roh dan kebenaran” (Yoh 4:23). Inilah beriman yang
pribadi beriman. sadar dalam ketulusan hati melampaui ruang dan waktu.
Tuhan berkenan kepada hati yang kasihnya benar, tulus,
Tinggalkan sesuatu untuk rindu, dan percaya akan belas kasih-Nya.
Tuhan, tapi jangan tinggalkan
Tuhan untuk sesuatu. Dalam Manusia yang kuat harus bersandar kepada Tuhan dalam
hidup ini, sesuatu dapat menjauh “roh dan kebenaran”, bukan pada segala sarana duniawi.
dari kita dan meninggalkan kita. Kasihilah Tuhan dengan tulus dan benar, niscaya segalanya
akan menjadi lebih tabah dan kuat karena Tuhanlah sumber
Tapi, Tuhan tidak dari segala kebaikan yang diharapkan. Dialah sumber dan
akan pernah tujuan hidup manusia. Kasih kepada Tuhan adalah jalan
menjauh untuk membebaskan diri dari ketidakberdayaan manusia
dari kita, di hadapan realitas-realitas semesta yang tidak bisa diajak
berdamai dan mengancam kehidupan.
Mendekati Tuhan adalah kebutuhan jiwa, karena pada-
Nya sumber segala pengharapan yang baik. Setiap orang
yang ingin bangkit haruslah mendekati Tuhan agar jiwanya
kuat dalam pengharapan. Semoga kebangkitan Tuhan
membawa kebangkitan bagi hidup kita untuk tetap percaya
pada kasih-Nya yang tak berkesudahan.
Terima kasih kepada Panitia Paskah dari Wilayah St.
Theresia dan semua pihak yang dengan ikhlas telah siap
mendukung penyelenggaraan Paskah 2020 dalam segala
situasi yang tebatas dan memprihatinkan. Dimuliakanlah
Allah yang sudah berkenan mempercayai kita untuk
melakukan semua pelayanan ini. Selamat Paskah,
Tuhan beserta kita. F.X. Suherman, Pr
- 8 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
Sambutan Ketua tanpa dihadiri
Panitia Paskah 2020
umat melalui live
SYALOM Romo serta umat Sathora terkasih, Selamat
Paskah! streaming yang
Ungkapan “Manusia hanya bisa berencana namun Tuhan dapat diakses di
yang menentukan” terjadi pada perayaan Paskah tahun
ini. Kami, Wilayah Theresia, yang ditunjuk sebagai Panitia channel Youtube.
Paskah 2020 di Paroki Sathora telah mempersiapkan
diri sebaik-baiknya untuk dapat menyelenggarakan Yang
serangkaian acara kegiatan perayaan Paskah. Tentunya
dengan bekerja sama dengan Seksi Liturgi Sathora dan terpenting,
seksi-seksi lainnya yang terkait.ama
di tengah
Namun, dengan adanya pandemi Covid -19 yang melanda
seluruh dunia termasuk Indonesia, khususnya di Jakarta, keprihatinan
Pemerintah telah mengeluarkan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB), dengan membatasi kita untuk kita terhadap
tinggal dan beraktivitas di rumah serta beribadat dari
rumah. Sejalan dengan itu, Keuskupan Agung Jakarta juga musibah
telah mengeluarkan Surat Keputusan perihal meniadakan
seluruh Misa Pekan Suci 2020, Misa mingguan, harian, dan kemanusiaan
kegiatan kerohanian dan pastoral.
ini, kita dapat
Dengan demikian, kami Panitia Paskah 2020 praktis
hanya dapat menyelenggarakan Misa Peregrinus, Misa merayakan
Rabu Abu, dan tiga kali Ibadat Jalan Salib saja. Sedangkan
acara penunjangnya, kami bekerja sama dengan Sie Paskah dengan Bambang Sutanto - [Foto : dok. pribadi]
Kesehatan Sathora mengadakan Seminar Kesehatan keluarga
dan kegiatan Donor Darah, serta kegiatan lain, seperti
pembagian sembako untuk keluarga pra sejahtera di dan kerabat
lingkungan Sathora melalui ketua lingkungannya masing-
masing. kita di rumah, dengan hati yang tulus dan menghayati
Ada beberapa acara yang telah diagendakan, seperti pengorbanan Yesus Kristus yang rela wafat disalib untuk
seminar rohani, bazaar UKM, workshop Ecobrick, dan tablo
terpaksa dibatalkan. Sebagai pengganti Misa Pekan Suci menebus dosa kita semua.
yang biasanya dirayakan secara meriah, Panitia Paskah,
Sie Liturgi dan Komsos Sathora menyelenggarakan Misa Akhir kata, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada para Romo, Dewan Paroki, DPH pendamping
Wilayah Theresia, seluruh seksi-sub seksi, khususnya
kepada seksi Liturgi dan seksi Komsos yang telah sukses
menyelenggarakan Misa live streaming, para donatur, tim
majalah MeRasul, dan tentunya kepada seluruh Panitia
Paskah Wilayah Theresia serta pihak-pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu per satu.
Sekali lagi kami mengucapkan Selamat Paskah kepada
seluruh umat Sathora. Semoga kita semua diberikan
kesehatan dan semangat untuk berbagi kepada sesama
kita.
Bambang Sutanto
Ketua Panitia Paskah 2020,
Koordinator Wilayah Santa Theresia
- 9 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
KONTAK PEMBACA
Judul dan Foto Hendaknya Sinkron sebaiknya judul diganti dengan Misa Natal Anak-anak
Sathora. Itu lebih cocok.
SAYA ingin menyampaikan sedikit saran kepada Majalah
MeRasul. Mohon maaf atas masukan ini. Namun, saran saya, judul
dan foto hendaknya sinkron. Karena saya yang membaca
Saya membaca majalah edisi 33 November-Desember cukup kecewa. Untuk artikel sudah oke, sesuai dengan
2019, halaman 72 tentang Sathora Kids Got Talent. judul. Namun, foto kurang mewakili. Ada banyak anak
Kebetulan saya hadir pada acara tersebut. Saya ingin yang maju pada hari itu namun tak satupun foto yang
menyampaikan bahwa pemasangan foto pada artikel diperlihatkan menunjukkan talenta mereka. Apakah tidak
tersebut tidak mewakili acara tersebut. Hanya ada satu ada foto saat acara ini? Setahu saya, ada fotografer Gereja
foto pemenang lomba di kanan bawah. Empat lainnya yang khusus memotret.
adalah foto penari dan satu foto pembagian snack.
Terima kasih atas perhatian Majalah MeRasul.
Sementara foto Kids Got Talent yang seharusnya Susan
ditampilkan adalah foto anak-anak yang sedang maju
dalam acara itu. Tidak perlu semua, perwakilannya saja. Jawaban Redaksi:
Misalkan, foto pemenang lomba saat mereka maju sendiri- Terima kasih atas saran dan masukan Ibu Susan tentang
sendiri di depan (saat performance).
penulisan judul dan pemuatan foto. Karena alasan teknis
Foto penari terlalu banyak, sampai ada empat. foto acara Kids Got Talent, kami hanya memasukkan satu
Sementara inti dari judul yang ditulis justru tidak foto, yaitu pada saat pengumuman seluruh pemenang.
memperlihatkan foto satupun anak yang tampil di Got
Talent tersebut. Semoga pada edisi selanjutnya, kami dapat memilih
foto dan meningkatkan tata letak (layout), untuk membuat
Seandainya yang mau ditonjolkan adalah tarian-tarian, Majalah MeRasul semakin baik.
- 10 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
DARI REDAKSI
Ketika Yang Ilahi Menyapa
Moderator
RD Yosef Purboyo Diaz
Pendamping
Arito Maslim
Ketua Seksi Komunikasi Sosial
Susi Liwanuru
Pemimpin Umum & Pemimpin
Redaksi
Albertus Joko Tri Pranoto
Redaktur PEMBACA yang dikasihi Tuhan, [Sumber : mitrasulawesi.id]
Anastasia Prihatini Puji Tuhan, MeRasul Edisi 34 kembali
Astrid Septiana Pratama hadir di tengah Pembaca. Mestinya manusia tidak akan mampu melawan
Bill Toar edisi ini menyajikan momen yang terjadi kuasa Tuhan.
Ekatanaya A pada Januari dan Februari. Namun, apa
Fatolly Panarto daya, wabah virus dengan nama keren Penulis teringat akan tulisan Trias
Jessica Wongsodiharjo itu telah membuyarkan rencana yang Kuncahyono : “Wabah telah menjadi
Lily Pratikno telah kami susun. Oleh karenanya, kami salah satu unsur yang mendorong
Monica harus menggabungkan aneka liputan terjadinya perubahan zaman.” (https://
Nila Pinzie kami sampai Paskah 2020. Semoga triaskun.id/2020/04/08/menuju-zaman-
Penny Susilo Pembaca dapat memakluminya. baru/). Akankah perubahan zaman ini
Samaria Purba kembali berulang?
Sinta Monika Tahun 2020 kita masuki, disambut
Venda Tanoloe banjir di Jakarta. Dulu, banjir di Jakarta Paskah 2020, kita sambut dalam
Yohanes Adi datang tiap sepuluh tahun, kemudian sunyi di rumah lewat Misa daring.
setiap lima tahun menghampiri “Tidak perlu datang tiga jam
Redaktur Tata Letak & Desain warga Ibu Kota. Tahun 2020, banjir sebelumnya ke gereja untuk Misa,
Patricia Navratilova bertamu setiap bulan. Terbukti, Januari malah duduknya paling depan,” begitu
Vani Tricahyono dan Februari bagian terbesar warga seloroh seorang rekan.
mengalami banjir. Begitu kata
Redaktur Foto pengamat. Pada edisi 34 ini, kami mengajak
Chris Maringka Selesai bencana alam banjir, disusul Pembaca untuk mengenal lebih
Erwina Atmaja bencana non-alam, pandemi virus dekat Badan Pelayanan Keuskupan
Matheus Haripoerwanto Corona menerpa kita sejak awal Maret Pembaruan Karismatik Katolik
Maximilliaan Guggitz 2020. Keuskupan Agung Jakarta (BPK PKK
Aditrisna Satria KAJ). Sebagai komunitas kategorial,
Budi Djunaedy Tuhan seakan-akan hendak menyapa BPK PKK KAJ terus bertumbuh
Hans Darmawan keangkuhan manusia, bahwa tanpa memperkaya komunitas Gereja Katolik,
Reynaldo Prayogo Tuhan kita ibarat sebutir pasir di pantai secara khusus di KAJ.
yang berserah pada deburan ombak.
Redaktur Media Digital Kita diajak merenung agar senantiasa Semoga MeRasul edisi 34 ini
Erdinal Hendradjaja mengingat Tuhan dalam setiap momen dapat menemani hari-hari ‘work
Albertus Joko Tri Pranoto kehidupan. Pengetahuan dan nalar from home’ Pembaca yang setia.
Senantiasa disiplin: mencuci tangan,
memakai masker, menjaga jarak, dan
meningkatkan imunitas tubuh. Bill Toar
APP Sathora Paroki Sathora Alamat
www.sathora.or.id parokisathora GKP Paroki Santo Thomas Rasul
Paroki St. Thomas Rasul Jakarta Ruang 213
Jln. Pakis Raya G5/20 Bojong Indah Cengkareng,
Jakarta Barat 11740
Telp. 021 581 0977, WA : 0811 826 692
Email : [email protected] Untuk kalangan sendiri
- 11 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 12 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 13 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 14 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 15 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
SAJIAN UTAMA
Komunitas Basis - [Foto : Hersen]
Semakin Eksis dengan
Komunitas Basis
BERMULA dari umat yang Ia adalah salah satu pengurus Badan menjadi ajarannya.
membuat kelompok kecil. Pelayanan Keuskupan Pembaruan
Jumlah anggotanya hanya Karismatik Katolik KAJ (BPK PKK Komunitas Basis atau Kombas
beberapa orang. Mereka ingin KAJ) yang akan berbicara banyak adalah komunitas yang terdiri dari
bertumbuh secara rohani. Ada tentang konsep Komunitas Basis kelompok yang lebih kecil yang
keinginan mendalami keberadaan (Kombas), dalam konteks Persekutuan terikat pada komunitas yang lebih
kelompok ini agar menjadi sarana Doa Pembaruan Karismatik Katolik besar/PDPKK. Konsep Kombas ini
pengembangan diri/pribadi. Dalam (PDPKK). disampaikan oleh BPK PKK KAJ untuk
kiprahnya, mereka dapat lebih lanjut seluruh PDPKK se-keuskupan.
melayani Gereja. Menurut Maria, nama lain Kombas
adalah cell group (kelompok sel). “Kombas bertujuan meng-grab
Komunitas sebagai kumpulan umat Maria sudah membuat materi ini umat Persekutuan Doa (PD) supaya
dengan jumlah relatif kecil, secara sekitar tujuh tahun lalu. Untuk turn over tidak tinggi, mengajak umat
berkala mendengarkan Firman Allah. memulainya, Maria berdiskusi dengan tetap setia dalam PD,” ujar Maria. Ia
Mereka juga saling berbagi masalah pengurus BPK PKK KAJ. “Istilahnya, berkesempatan keliling ke PD-PD,
pribadi/kelompok/sosial dengan semacam meminta Nihil Obstat”, melihat dan mengamati mengapa PD
berbagai pemecahannya dengan ungkapnya. mengalami up and down.
panduan/pegangan Kitab Suci.
Menurut Romo Moderator, sebaiknya Dari pengamatannya, ia menemukan
Untuk mengetahui apa dan istilah kelompok sel jangan dipakai bahwa pengurus PD cenderung tidak
bagaimana komunitas ini, MeRasul karena pengertian istilah itu tidak tahu bagaimana harus mengurus dan
berbincang-bincang dengan pengurus Katolik. Istilah di dalam Gereja Katolik mengembangkan PD-nya. Pencarian
BPK PKK KAJ. Maria Regina Tjiumena. adalah komunitas basis karena ini yang materi untuk Kombas ini dilakukannya
- 16 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
setelah sebelumnya ia juga menangani kepada dirinya; mengapa PD
dan membuat materi tentang Orang Muda jauh melebihi PD
manajemen PDPKK. Umum. Mengapa PD Orang
Muda kok cepat bertumbuh?
Materi ini dipakainya untuk Hingga Vincent memintanya
mengajar, berkeliling ke PD-PD untuk melakukannya di PD
untuk mendapatkan feedback. Maria Umum.
melihat bahwa PD-PD sudah kuat;
ibarat tiang pancangnya sudah mulai Saat Maria masuk ke
kokoh. Tim PD sudah mulai memahami PD Umum, diperlukan
arti pelayanan. Kemudian apa yang penyesuaian kondisi. PD
akan dibuat next-nya dan bagaimana Orang Muda memiliki warna
menggarap umat? Ia melihat yang berbeda. “Tidak semua
bagaimana kondisi umat PD. Meski yang ada di PD Orang Muda
pengurus PD sudah ready, umat PD bisa diterapkan ke PD
ramai tapi yang hadir silih berganti, Umum,” ungkapnya.
tidak setia.
Bagaimana Maria memiliki Maria Regina Tjiumena - [Foto : dok. pribadi]
Dalam salah satu pengalamannya spirit untuk fokus ke
berkeliling ke komunitas-komunitas, Kombas? harus digarap sekalian biar tergapai.
Maria memperoleh cerita dan Koordinator BPK PKK KAJ memintanya
pengalaman dari salah satu Karena ia melihat orang menjadi ketua bidang pengembangan
komunitas di Surabaya. Komunitas membuat PD menjadi acara dan pembinaan..
ini membuatnya melakukan banyak rutin sehingga tidak ada gregetnya.
penggalian informasi secara lebih Padahal awal adanya PD, adalah Di bidang yang ditanganinya di
mendalam, yakni dengan mengunjungi membawa suasana pembaruan di dalamnya ada Pembinaan PD, Doa
pendirinya guna mendapatkan cerita dalam Gereja. Orang hadir dalam Syafaat Profetik, dan Komunitas Basis.
yang lebih dalam tentang komunitas PD karena mengalami perjumpaan
ini. dengan Yesus secara pribadi dan Komunitas basis bisa dijalankan
hidupnya berubah. “Nah ini saya kalau tim PD siap karena mereka yang
Selain itu, Maria juga berkunjung perhatikan. Hal yang esensial ini akan menjadi fasilitatornya. Kalau
ke tempat lain. Beberapa kali ia sudah mulai hilang. Yang ada, PD timnya tidak siap, baik secara rohani
datang dan memperhatikan dengan hanya menjadi ajang kegiatan, orang maupun iman, PD tidak akan pernah
saksama. Ternyata, ia menemukan datang seperti arisan, habis itu pulang. bisa jalan. Istilahnya, bagaimana kita
bahwa salah satu base-nya adalah Terus yang bertumbuh apa? Justru bisa memuridkan orang lain kalau kita
harus ada kelompok sel yang bisa malah semakin merosot dan buahnya sendiri belum pernah menjadi murid
membikin orang setia. Dari sinilah, semakin hilang. Itu yang menjadi sehingga diperlukan pembinaan.
ia mengumpulkan materi dengan keprihatinan saya,” ungkapnya lagi.
bertanya kepada banyak orang. Melalui survei yang dilakukannya,
Ia mencoba menemukan Maria lebih mengerti. Maka, PD yang
Materi itu dibawanya ke pengurus permasalahannya; sebenarnya apanya sangat bermasalah ditaruhnya di
BPK PKK KAJ. Maria mulai yang salah. Dengan mempelajari jalur merah, PD berkatagori sedang
menceritakan pengalaman ini. PD-PD ini, ia mendapati ada konflik ditaruhnya di jalur kuning dan katagori
Akhirnya, sampai pada keputusan di sana, tim yang tidak mengerti lancar ada di jalur hijau.
bahwa pengurus menyetujuinya dan arti pelayanan, tim yang hanya
meminta pembuktian kepadanya menjalankan tugas tapi tidak bisa Maria dan tim akan datang dan
bahwa program ini bisa dilaksanakan membawa kasih Tuhan dalam berembug menawarkan pembinaan,
seterusnya. pelayanan. Untuk inilah, Maria masalah apa saja yang ditemukan.
menyusun materi-materi tersebut. Jika masalahnya tidak ada komitmen,
“Dengan berjalannya waktu, PD tim akan memberikan pembinaan
terus berjalan dan Kombas juga Kombas menjadi program khusus untuk itu sembari melakukan Kombas.
berjalan. Ternyata, PD-PD ini semakin BPK PKK KAJ. Lalu, hal-hal apa Tim mengunjungi PD yang ada di
hidup, semakin hidup, dan semakin saja yang sudah dipersiapkan untuk semua dekenat. Caranya, dengan
bertumbuh,” katanya yakin. Ini berarti memulai dan mengembangkannya? memberikan pengenalan/sosialisasi
bahwa PD bisa terus semakin eksis Maria mengatakan bahwa untuk mengenai Kombas, apa tujuannya, dan
dengan terus menjalankan Kombas. memulainya harus membayar harga sebagainya.
dan out of the box, melihat hal lain
Vincent Chandra (Koordinator BPK yang terkait dengan hal tersebut, dan
PKK KAJ saat ini) menanyakan hal ini
- 17 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
SAJIAN UTAMA
Tim masuk ke hal yang lebih dalam,
melihat potensi siapa yang bisa
menjadi ketua kelompok. Kalau tidak
ada, harus diadakan pembinaan. Orang
PD harus menjadi leader. Langkah
berikut adalah membentuk kelompok.
Jika hanya ada satu, bisa membentuk
satu kelompok dahulu. Karena Kombas
hanya bisa untuk sepuluh orang dalam
satu kelompok.
Waktu Kombas jalan, terus Fellowship peserta dalam sosialisasi Kombas - [Foto : Hersen]
di-maintain, dipantau, dikasih
pengarahan, dan briefing. Maria melaksanakan Kombas di tengah Tujuan diadakannya Kombas
memerlukan kerja secara tim, seperti wabah Corona selama hampir dua agar umat mengalami relasi yang
yang disampaikannya. “Sekarang, bulan melalui pemanfaatan teknologi baik dengan Tuhan dan sesama,
ada kepengurusan di setiap dekenat Zoom. mengalami pertumbuhan rohani
yang menangani bidang Kombas, dan iman, dan lebih mengenal hidup
khusus memegang pengembangan Kelompok Kombas sudah dibentuk. dalam persekutuan kristiani yang
dan pembinaan. Mereka akan Dalam keadaan wabah, apa yang bisa mewujudkan persaudaraan sebagai
menjadi tangan kanan BPK PKK dilakukan? “Gereja saja menghimbau keluarga Allah.
KAJ untuk mengontrol. Mereka juga untuk Misa online, rosario online,
bertanggungjawab di dekenatnya kenapa kita tidak bisa PD online dan Sedangkan unsur yang harus ada
masing-masing.” Kombas online? Semua tergantung dalam membangun Kombas, antara
pada minat dan kreativitas PD masing- lain passion yang merupakan elemen
Setelah itu, doa syafaat profetik masing,” tandasnya. Ada tidaknya kunci menuju kepemimpinan kelompok
juga penting karena semua kegiatan kreativitas PD saat pandemi, bisa sel yang kuat, serta panggilan
tidak bisa jalan tanpa doa. Doa syafaat dilihat dan dibaca dari bagaimana terhadap kekudusan dan kasih.
profetik akan berbicara mengenai kualitas pelayanannya. PD yang
karunia-karunia dan karisma Roh melakukan aktivitas online untuk Kombas dimulai dengan harus
Kudus. “Supaya semuanya mengerti, menjangkau umat, dibilang cukup mengerti hal-hal sebagai berikut,
maka semua akan menerima baik. Tapi, jika dalam kondisi begini, yakni: ketua kelompok/wakil ketua
pengajaran untuk lebih berkembang. PD hilang, apalagi koordinatornya kelompok berasal dari tim pelayanan
Itulah Pembaruan Karismatik yang diam saja/bergeming, PD ini masuk PD, umat dari PD atau umat yang
hidupnya digerakkan oleh karisma dalam katagori merah, kuning ataukah belum mengenal PD, namun harus
Roh. Ini yang menjadi program BPK hijau. Di luar kegiatan Kombas, kalau mengikuti PD. Umat yang ikut Kombas
PKK KAJ,” lanjut Maria. Tanggung PD sudah menjalankan kegiatan lain adalah umat dari PD yang nanti
jawab inilah yang diterimanya untuk dengan cara online dan lainnya, berarti dipromosikan bisa menjadi tim PD atau
dijalankan. bagus. “Mereka tidak pasif dan tidak orang luar yang belum ikut PD tapi
terlena oleh situasi. Pada masa seperti dibawa ikut Kombas.
Sejak ada pandemi Corona, ada ini, banyak hal yang bisa dilakukan,”
hal-hal yang mau tidak mau harus ujar Maria. Mereka boleh ikut Kombas dengan
dipersiapkan lagi untuk dilanjutkan, syarat harus datang PD. Saat Kombas
karena baru beberapa dekenat yang Secara materi, format, dan teknik jalan, tidak ada yang eksklusif. Ikut
melaksanakannya, tidak banyak yang melakukan Kombas, beberapa key Kombas tetap terikat dengan PD.
bisa dijalankan di masing-masing point akan disampaikan pada materi Waktu PD satu kali seminggu, waktu
PD. Menurut Maria, banyak hal yang yang disiapkan. Pelatihan dengan Kombas dua minggu sekali. Diperlukan
dipikirkannya hingga masalah seolah materi yang lengkap dilakukan komitmen untuk mematuhinya.
menjadi ribet. dengan metode sosialisasi dan kursus
pengajaran (teaching course) bagi Lalu, bagaimana memulai Kombas?
Namun, ada PD yang bisa melakukan tim/ketua kelompok, koodinator, dan
aktivitas Kombas di tengah pandemi pewarta/pengajar. Pertama, memahami struktur
Corona. “Mereka masih dapat
berkomunikasi dengan memberikan
pengarahan ke PDPKK melalui
teknologi/media sosial.” Menurut
Maria, ini adalah contoh komunitas
PD yang baik. Ada PDPKK yang bisa
- 18 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
Kombas; di dalamnya ada moderator, mau terlibat, antara lain dengan umat. Jika setiap acara PD hadir
koordinator, Pastoral Care, bendahara melihat: usia, anggota PDPKK dan 40 orang, dari yang seharusnya 100
dan sekretaris, wakil koordinator, Gereja Katolik, domisili dan memiliki orang. Dari 40 orang ini, belum tentu
bidang pelayanan (ketua dan anggota), kemampuan untuk berkomitmen. semuanya bergabung dalam Kombas.
koordinator sel, dan kombas (ketua Ditawarkan, mungkin saat itu hanya
dan anggota). Keempat, kegiatan utama Kombas. dua kelompok Kombas, dengan
Pertemuan Kombas bukan pertemuan kapasitas sepuluh orang, dengan satu
Kedua, menentukan fasilitator (ketua doa. Pertemuan ini memiliki agenda ketua di tiap kelompok. Berarti, ada
kelompok). Persyaratannya adalah tim mendengarkan, merenungkan, dan 18 anggota kelompok. Ke-18 orang ini
pelayanan, dewasa rohani, memiliki bagaimana menjalankan Firman di-maintain, diajak membentuk ikatan
jiwa dan sifat kepemimpinan, mau Tuhan, sharing iman, dan monitoring. persaudaraan, ada chemistry, memiliki
berkomitmen dan memiliki passion. sense of belonging, tetap diwajibkan
Persyaratan ini akan mempengaruhi Integrity check adalah refleksi diri/ ikut Kombas dan PD. Setidaknya,
keberhasilan dalam memimpin pemeriksaan batin yang dilakukan setiap minggu sejumlah 18 orang akan
Kombas: Leaders yang motivasinya setiap hari yang meliputi: mengasihi hadir. Potensi 18 orang ini, pada tahun
adalah Allah, yang berfokus pada doa Allah dan mengasihi sesama. Dan berikutnya bisa menjadi anggota tim,
daripada produksi, yang memiliki kegiatan penggembalaan, yaitu jika mereka masuk menjadi bagian dari
orientasi pada manusia, yang memberi relasi para anggota yang bertujuan tim.
diri tanpa pamrih, dan yang memiliki membangun tanggung jawab untuk
passion. saling memelihara satu sama lain, Dari 18 orang, perkiraan sembilan
membangun anggota untuk hidup orang masuk menjadi anggota tim
St. Ignatius Loyola menyatakan dalam kasih, dan buahnya untuk PD. Otomatis tim Maria, awalnya
bahwa suatu tindakan yang dilakukan kaderisasi perluasan Kombas. sepuluh orang bertambah menjadi
dengan penuh semangat jauh lebih 19 orang. Dari 19 orang ini, ada
berarti jika dibandingkan beribu- Kelima, Materi pertemuan berupa potensi membuka Kombas baru
ribu tindakan yang dilakukan dalam bacaan harian secara tematik. Salah untuk menjangkau umat baru lagi.
kemalasan. Alhasil, apa yang dilakukan satu materi dari jenjang pembinaan Nah, ini adalah perluasan yang terus-
seorang yang malas dengan waktu PKK dan materi yang disusun oleh menerus. Dari jumlah awal yang hadir
yang banyak, tidak akan mencapai Badan Pelayanan Nasional Pembaruan sebesar 40 orang, total yang hadir di
apa-apa. Tapi, yang dilakukan oleh Karismatik Katolik Indonesia (BPN PD ditambah sembilan orang menjadi
seorang yang penuh semangat PKKI). 50 orang (termasuk ketua); mereka
walaupun waktunya singkat akan akan bertumbuh. Ada yang keluar, tapi
mencapainya. Kalau dilakukan dengan Keenam, Teknik Perluasan Kombas. tetap berharap yang masuk akan lebih
penuh semangat maka Kombas akan Sebagai ilustrasi misalnya, Maria banyak. Lama-kelamaan PD semakin
menuai keberhasilan dalam waktu memiliki tim berjumlah sepuluh orang. besar dan semakin hidup.
yang singkat. Dari sepuluh orang ini, semuanya bisa
jadi ketua kelompok. Kapasitasnya Dengan bertambahnya anggota PD,
Ketiga, menentukan anggota. dapat membentuk sepuluh kelompok, bukan hanya kuantitas tetapi umat
Kombas terbuka bagi siapa saja yang tinggal bagaimana bisa menjangkau pembaruan karismatik ini adalah
umat yang berkualitas, yang bisa
menggarami dan menjadi pelita bagi
Gereja. Bukan saja membuat PD
semakin besar tapi membuat Gereja
semakin besar.
Kalaupun suatu hari karena melalui
PD, mereka masuk ke paroki dan aktif,
justru lebih bagus. Sebenarnya, itu
misi Pembaruan Karismatik Katolik,
yakni untuk membarui orang Katolik
dalam seluruh aspek kehidupannya.
Ini menjadi visi dan misi Pembaruan
Karismatik Katolik agar terlaksana
dengan baik. Dan itu menjadi tugas
bersama.
Persiapan sebelum sosialisasi Kombas - [Foto : Hersen]
- 19 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
SAJIAN UTAMA
Lalu, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk dapat mengukur
keberhasilan Kombas? Waktulah
yang akan berbicara karena dalam
pelaksanaannya, tidaklah semudah
teorinya. Kita akan melihat buahnya.
Mereka yang dengan setia, dengan
mau bayar harga. Buahnya akan
terlihat beberapa tahun lagi.
Bagaimana kualitas tim pelayanan
PD-nya, bagaimana kualitas umatnya,
bagaimana PD bertumbuh dan
menghasilkan umat yang baik bagi
parokinya.
Pada akhirnya, saat sebelum Fellowship peserta dalam sosialisasi Kombas - [Foto : Hersen]
dilaksanakan Kombas, dibutuhkan
survei yang menghasilkan analisa tidak terwadahi di PD yang sudah ada keberhasilan BPK. Bukan keberhasilan
data. Demikian pula diperlukan survei atau PD yang sama.” Maria karena ia tidak bekerja sendiri.
tentang indikator keberhasilan Kombas Ia punya tim, yaitu tim BPK PKK KAJ.
di PD-PD. Maria berharap, jumlah Terkait survei, kegiatan dilakukan
orang akan bertambah tapi tidak dalam menyusun materi yang Berto
memecah munculnya PD-PD baru atau mengatasnamakan BPK PKK KAJ. Jika
PA-PA baru. “Menjadi berbahaya, jika program itu berhasil, akan menjadi
secara perorangan berkembang tapi
- 20 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
VIRAL
Vox Angelorum virtual choir - [Foto : Screen shot Youtube]
Video Viral ala Vox Angelorum Choir
Apa yang melatarbelakangi dibuatnya Persyaratan teknis apa yang harus yang langsung tercetus menjadi ide
video ini? dipersiapkan bagi semua yang terlibat untuk proyek ini. Tema dan syairnya
Kegiatan koor kami harus off dalam pembuatan video ini? diharapkan memberi semangat dan
sementara. Sebagai orang-orang yang Tidak banyak. Mereka men-download inspirasi bagi siapapun yang mendengar
sudah rutin berlatih dan berkumpul lagunya, merekam video mereka supaya tetap berpengharapan positif
selama ini, rasanya rindu sekali bisa masing-masing dengan menggunakan dan beriman bahwa semuanya akan
menyanyi bareng lagi. Mencoba latihan ponsel sambil mendengarkan iringan baik.
online ternyata gagal karena tidak ada yang sudah disiapkan. Semuanya
aplikasi yang bisa mendukung. Dari dilakukan di rumah masing-masing. Harapan dibuatnya karya virtual ini
sanalah, timbul ide untuk bisa tetap dengan mem-viral-kannya?
bernyanyi dan melakukan sesuatu yang Bagaimana finishing hasil karya ini Sebagian seperti yang dijelaskan di
produktif dan positif dari rumah. sampai bisa menghasilkan audio video atas, plus juga menginspirasi kelompok
optimal yang dinikmati orang-orang koor Gereja supaya mau melakukan
Bagaimana koordinasi dalam tim choir yang mengakses link ini? hal serupa. Bagi kami, bernyanyi
dilakukan? Beberapa anggota bersedia menjadi merupakan hal yang sangat menghibur
Sepenuhnya dilakukan secara online volunteer, menjadi video editor, saya dan bermanfaat bagi kesehatan mental.
di WhatsApp grup. Ide saya lontarkan yang mengedit audionya secara terpisah
dan disambut dengan respons luar dan kemudian disatukan kembali. Di Tidak disangka, ternyata video ini
biasa tidak hanya dari anggota aktif, sinilah tahapan yang paling sulit untuk viral. Banyak orang memberikan
juga dari anggota yang baru (baru saja menyelaraskan total 99 track video testimoni betapa karya ini begitu
ada rekrutmen dan ada cukup banyak tersebut. menguatkan mereka.
angkatan baru yang baru berlatih
bersama sebanyak dua kali), dan Apakah ini menjadi sebuah Ada dokter di garis depan yang
alumni yang sudah tersebar di berbagai persembahan dari Tim Choir Vox langsung men-download dan sharing
negara. Angelorum, baik secara pribadi bahwa lagu ini memberikan semangat
maupun secara tim sebagai umat bagi dia untuk terus bekerja. Dan masih
Lagu yang dipilih sengaja disesuaikan Gereja dan warga negara Indonesia banyak lagi... dan itu mendorong kami
dengan tema yang sesuai dengan dalam menghadapi bencana virus meluncurkan video-video berikutnya
keadaan saat ini sehingga tidak hanya Corona? untuk Pekan Suci.
menjadi kegiatan internal tapi menjadi Ya, kebetulan lagu “Pada Waktunya”
berkat bagi banyak orang. Berto
(wawancara dengan Henry Sutjipto,
Conductor Vox Angelorum Choir)
- 21 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 22 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 23 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 24 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 25 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
PROFIL DIAKON
Diakon Patrick Slamet Widodo
Kembali kepada Gereja, Tuhan,
dan Bunda Maria
Perjuangan hidup ibu sederhana itu telah menempa anak-anaknya sekaligus menjadi teladan
iman, membentuk karakter, bahkan melahirkan seorang romo.
AKU merenungkan ayat : ”...apa “Ubin” yang Hilang sebenarnya yang Kau kehendaki
yang dahulu menjadi keuntungan Kemudian aku bekerja di sebuah dariku?” Doa singkat itu kututup
bagiku, sekarang kuanggap rugi dengan doa Salam Maria sebanyak tiga
karena Kristus (Flp 3:7).” Sembilan perusahaan interior di Tangerang. Tak kali. Lalu, kutinggalkan gereja tanpa
tahun sudah jalan panggilan ini aku lama kemudian, muncul tawaran lain jawaban.
lalui. Perjalanan panjang dan berliku, yang lebih baik. Aku pindah kerja di
bahkan harus melalui pergumulan Jakarta sambil melanjutkan kuliah. Kira-kira tahun 2006, aku
berat selama lima tahun sebelum mengunjungi teman lama di
akhirnya aku memutuskan : “Ya, aku Kegiatanku dari pagi sampai malam
mau mengabdi kepada Engkau.” adalah ikut Misa pagi, ke kantor, dan Tangerang. Kami mengikuti Misa
pulang ke kos. Rutinitas harian ini di Gereja St. Agustinus,
Maka, kata “sampah” dalam Flp berlangsung kira-kira selama Karawaci. Pada saat
3:8 membuat aku memungut kembali sepuluh tahun. Lama- itu, aku mendapat
pengalaman-pengalaman masa lalu, kelamaan aku menyadari, flyer tentang
memilah, dan menyelaraskannya ada ruang kosong Rekoleksi
dengan isi Kitab Suci sebelum yang tidak kupahami Panggilan dari
membagikannya kepada umat. penyebabnya. Aku Seminari
menyempatkan Tinggi
Belum Ada Restu diri ke Gereja Yohanes
Aku lahir di tengah keluarga Katedral, Paulus
Jakarta. Kuikuti II
Muslim. Bahkan sampai saat ini, aku kebiasaan
masih lancar mengu capkan doa yang para ibu yang
diajarkan nenekku dulu. Perubahan itu suka berdoa
terjadi pada saat kakak keduaku yang di depan
masih duduk di kelas 2 SMP Xaverius, patung
Sragen, mengajak kelima adiknya Pieta.
termasuk aku untuk belajar agama “Tuhan,
Katolik. Akhirnya, kami dibaptis. Pada apa
saat itu, aku masih duduk di bangku
kelas 3 SD. Akhirnya, orang tua pun
dibaptis. Namun, karena kakakku
menikah dengan orang Muslim maka ia
mengikuti agama suaminya.
Aku bersama kakak-kakakku aktif
mengikuti kegiatan di gereja. Ketika
tamat SMP, kusampaikan niatku untuk
meneruskan sekolah di seminari.
Tetapi, ibu dan kakak tertua tidak
merestui. Entah apa alasannya; apakah
karena aku masih terlalu kecil atau
terkesan aneh apabila seseorang tidak
menikah. Impian itu terkubur dan aku
melanjutkan sekolah dan kuliah.
Diakon Patrick Slamet Widodo (Foto : Chris Maringka)
- 27 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
bagi mereka yang sudah kuliah/ Tetapi, menjadi romo adalah sebuah Aku melamar sebagai Romo
bekerja. Karena ajakan teman, aku pilihan bebas. Tuhan sudah memberi Diosesan Keuskupan Agung Jakarta
mendaftarkan diri. “Ternyata, masih kehidupan yang baik, berkat dalam dan resmi diterima di Seminari Tinggi
ada kesempatan menjadi romo untuk keluarga, dan kini saatnya aku mau pada 1 Agustus 2011.
orang sepertiku.” melayani-Nya. Aku harus memutuskan
karena tidak mau mengabdi pada dua Pesan ibu selalu kuingat dan
Aku menceritakan semua mammon. semakin membuatku memahami
pergumulan hidupku kepada Romo makna Gembala Yang Baik dan Murah
Tunjung yang menemuiku. Romo Aku bawa pergumulan ini dalam Hati. Pada saat menjalani Tahun
Tunjung meminta agar aku tetap kuliah doa dan menjadi salah satu refleksi Orientasi Pastoral di Kalimantan, aku
dan bekerja serta melakukan refleksi harianku. Apabila sedang tugas keluar bertemu umat yang sangat sederhana.
setiap hari. Kuikuti saran tersebut. kantor, tak segan kuminta sopir untuk Maka, tekad untuk menjadi romo
Seluruh kejadian baik atau buruk, berhenti jika sedang melewati gereja. bagi semua umat semakin kuat. Aku
kutulis dan kujadikan sebagai bahan Aku berlutut di depan patung Bunda sedih apabila ada umat yang merasa
refleksi setiap hari. Maria. Kuungkapkan apa yang ada di dianaktirikan dibanding umat lain yang
dalam hatiku layaknya anak berbicara lebih mampu.
Sejak itu, aku lebih tahu tentang kepada ibunya. Aku tak malu ketika
Gereja, diteguhkan dalam komunitas air mata harus menetes di bawah kaki Bagiku, hidup yang hanya satu kali
KKMK yang kuikuti, dan semakin Sang Bunda. ini akan terus aku gunakan untuk
sering berinteraksi dengan para romo, melayani Tuhan, bukan untuk mencari
baik di Katedral maupun Gereja Maria Seminari adalah Ibu keuntungan atau penghormatan. Agar
Bunda Karmel. Dari sini pula aku lebih Aku tulis kesederhanaan yang baik Imamatku terus bermakna, aku selalu
mengenal figur romo, pastoral mereka mengingat Sabda Yesus dalam Mat
sekaligus memunculkan pertanyaan, dari seorang Ibu di mana aku menaruh 5:20: “Jika hidup keagamaanmu (dalam
“Mau jadi romo seperti apa kamu hati dan jantung ini. Ibu yang selalu hal ini moralitas) tidak lebih benar
nanti? Apakah mau pilih-pilih umat memberi air susu terbaik kepadaku, dari hidup keagamaan ahli Taurat dan
atau menjadi romo bagi semua umat air susu dari seorang Ibu yang tak orang-orang Farisi …”
tanpa memandang status sosial dan meminta banyak kepada Gusti Allah,
usia?” selain kebaikan bagiku, hidupku. Pada tahun 2019, Romo Purbo, Romo
Uut beserta 60 frater mengunjungi ibu
Refleksi itu membuat aku semakin Pada tahun 2010, aku menyelesaikan yang saat ini hanya bisa berbaring di
mengerti bahwa setiap Sabda yang kuliah. Pada saat itu, Romo Tunjung tempat tidur karena sakit dan tidak
tertulis di dalam Kitab Kejadian menanyakan, apakah kamu masih mau dioperasi. Melihat hal itu, kakak
sampai Wahyu adalah nyata, mencakup berminat mengikuti Retret Panggilan? tertuaku berkata, “Orang ganteng-
moralitas, relasi, dan etika dengan Aku pulang menemui ibu. “Sido dadi ganteng ini semua akan menjadi
sesama. romo tho, ojo tinggalke umat,” kata romo?” Dari situlah, ia dan kakak-
ibu memberi restu. Sementara kakak kakak yang lain semakin menyadari
Tidak Mau Berdiri di Dua Kaki tertua masih belum setuju. bahwa ada teman-teman yang memiliki
Sebagai laki-laki yang telah
Diakon Patrick Slamet Widodo (Foto : dok. pribadi)
berpenghasilan baik, aku juga
memiliki teman wanita. Hubungan
kami sudah terjalin cukup lama,
bahkan sudah mengarah pada tahap
yang lebih serius. Aku sempat galau
untuk mengungkapkan apa yang ada
di pikiran ini. Sebuah keputusan yang
tidak mudah, terlalu egois, dan pasti
akan menyakitinya.
“Kamu meningggalkan wanita tetapi
tidak pergi kepada wanita lain.” Suara
itu berbisik lembut di hatiku. Benar
saja dugaanku. Pada tahun 2007,
kusampaikan niatku untuk menjadi
romo dan dia menentang keras. “Kamu
tidak cocok menjadi romo. Pantasnya
kamu menjadi ayah dari anak-anak
kita,” ujarnya.
Aku memahami kemarahannya.
- 28 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
pilihan yang sama denganku. Aku tidak
sendirian.
Gereja, Tuhan, dan Bunda Maria Diakon Patrick Slamet Widodo (Foto : dok. pribadi]
Ayahku berpulang ketika aku duduk
BIODATA
di kelas 3 SD. Untuk menghidupi anak-
anaknya, ibu berjualan nasi di pasar Nama : Patrick Slamet Widodo
dekat rumah. Aku selalu membantu Tempat / Tanggal lahir : Sragen, 09 Mei 1976
ibu. Suatu ketika, ibu memintaku Nama Ayah : Darmo Sukarto (†)
membeli minyak goreng, garam, dan Nama Ibu : Maria Sakiyem
gula. Aku hafalkan ketiga macam Asal Paroki : St. Maria Di Fatima, Sragen
barang itu. Tetapi, di tengah jalan ada
teman mengajak bermain. Aku lupa Riwayat Pendidikan/Formatio
apa yang harus kubeli. Aku kembali 1982-1983 TK Pertiwi Taraman, Sragen
kepada ibu dan ibu memberi tahu lagi 1983-1988 SD Negeri Taraman 2, Sragen
apa yang dimintanya. 1988-1991 SMP Negeri Sidoharjo, Sragen
1991-1994 SMA Negeri 3, Sragen
Pengalaman masa kecil ini 1994-2011 Bekerja di Jakarta
mengajarkan bahwa kita harus kembali 2006-2010 Univeristas Mercu Buana, Jakarta
kepada Gereja, Tuhan, dan Bunda 2011-2012 Tahun Orientasi Rohani, Wisma Puruhita, Klender
Maria saat mengalami keraguan 2012-2016 STF Driyarkara
karena mereka akan memberi 2016-2017 TOP Paroki Merakai, Gereja St.Maria Immaculata, Sintang,
pertolongan.
Kalimantan Barat
Jika ada keraguan di hati kaum muda 2017-2019 Program Magister Filsafat Ilmu Keilahian, STF Driyarkara
tentang panggilan hidup, datanglah
kepada romo. Jika merasa takut harus Riwayat Pastoral
meninggalkan sesuatu yang dirasa 2011-2012 Mengajar Bina Iman SD Santa Maria Dipamarga, Klender
berharga, ingatlah bahwa Tuhan 2012-2013 Mengunjungi Para Lansia di Kelapa Gading
sudah berjanji akan mengembalikan 2013-2014 Mengajar Bina Iman di SMP St Markus II, Jakarta
100 kali lipat. Hal ini telah aku alami 2014-2015 Asistensi Sabtu-Minggu di Paroki Cilangkap, St. Yohanes
karena aku menemukan banyak Maria Vianney, Jakarta Timur
kebaikan, juga saat tinggal di Paroki 2016-2017 TOP di Paroki Merakai, St. Maria Immaculata, Sintang, Kalimantan
Bojong Indah. Karyawan gereja yang
baik, Romo Herman dan Romo Diaz Barat
yang membimbing, sharing, dan 2018-2019 Membantu mengajar di Seminari Menengah Wacana Bhakti, Jakarta
mengajarkan hidup pastoral, bahkan 2018-2019 Membantu di Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan, KAJ
memberi waktu untuk berdoa secara
pribadi.
Aku juga senang melihat GKP
Sathora yang tidak pernah sepi.
Bahkan anak-anak misdinar rela
berlatih hingga sore hari. Mereka
membawa bekal makanan dan
minuman. Orang tua rela mengantar
jemput. Aku pun mengucapkan
terima kasih kepada para orang tua
itu, karena anak-anak belajar dari
keluarga. Pada usia emas ini, mereka
belajar pertama-tama dari keluarga
dan itu akan terus diingat sampai
mereka dewasa.
Seperti dituturkan kepada Anas
- 29 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
UKIR PRESTASI
Gerardus Sebastian Sibarani Sofian
Pemenang Lomba Desain
Ibu Kota Baru
Ia bersama timnya menyelesaikan konsep ibu kota baru,
dengan luas area total 250 ribu hektar dan fokus area 6.000 hektar.
NAGARA Rimba Nusa adalah memasukkan karya hanya 295 peserta
tema yang diambil oleh dan yang terseleksi awal 255 karya.
Gerardus Sebastian Sibarani Setelah itu, seleksi dilakukan oleh
Sofian ketika memenangkan lomba dewan juri yang terdiri dari 13 orang
urban design yang diadakan pada akhir untuk menentukan shortlist lima besar.
2019. Pria kelahiran Kota Hujan 45 Dalam waktu satu minggu, terpilih
tahun lalu ini menerima kedatangan lima besar. Jumat, 20 Desember 2019,
MeRasul pada Minggu siang, 22 lima tim peserta harus memberikan
Februari 2020, di kediamannya di presentasi kepada Presiden Jokowi Gerardus Sebastian Sibarani Sofian - [Foto : dok.
Taman Permata Buana. di istana. Persyaratan dan keluaran pribadi]
Bersama sang istri, Natasha yang dibutuhkan untuk sayembara kami mendapat hadiah dua miliar
Fransineta Sylvia Wiradarma (45 relatif sangat banyak sementara rupiah,” ujarnya.
tahun), kami berbincang-bincang . waktu yang diberikan sangat singkat.
Suasana rumah sepi karena kedua Pengumuman pemenang pada 23 Sebagai pemenang, Sibarani dan tim
anak mereka, Valentine Angeline Desember 2019. kembali diundang untuk briefing pada
Suriadi (14 tahun) dan Josephine 8 Januari 2020. Proyek ibu kota baru
Aimeeline Suriadi (11 tahun) sedang Dengan modal pengalaman 18 tahun, di bawah Kementerian PUPR sudah
berada di lantai atas. tim Sibarani mampu menyelesaikan melakukan survei lapangan dan rapat
konsep ibu kota baru, yakni dengan dengan bidang-bidang terkait lainnya.
Ikut Kompetisi luas area total 250 ribu hektar (sebesar
Sejak awal tahun 2019, pemerintah Jabodetabek) dan fokus area 6.000 Pengalaman sebagai perancang
sudah mengumandangkan ide ibu hektar (hampir sebesar BSD). “Berat, kota, membuat Sibarani dapat
kota baru. Dengan kapasitasnya tetapi tim kami sudah terbiasa bekerja menyesuaikan kondisi lokal. Tema
sebagai SekJen Ikatan Ahli Rancang dengan skala seperti demikian,” “Nagara Rimba Nusa” mempunyai
Kota Indonesia (IARKI), pemerintah katanya. arti kota/pemerintahan yang berada
mengundang Sibarani sebagai di hutan dan menyerupai gugusan
narasumber di bidang tersebut. Ketika diumumkan, tim Sibarani pulau. Konsepnya, bagaimana manusia
Beberapa kali ia menjadi juara pertama. “Ada rasa dengan alam saling harmonis. Sumber
juga diundang bangga dengan kemenangan itu. Tim
dalam Dialog inspirasi diambil juga dari
Nasional Persiapan pelbagai kota di seluruh
Ibu Kota baru. dunia yang menganut
konsep pembangunan
hijau berkelanjutan.
Pada Oktober IKN Team 1 bersama JOKOWI, 23 Desember 2019 - [Foto : dok. pribadi] Predikat Cumlaude
2019, Kementerian Sibarani bersekolah di
Pekerjaan Umum Sekolah Regina Pacis
dan Perumahan Bogor mulai dari TK
Rakyat (PUPR) hingga SMA. Di bangku
menyelenggarakan perguruan tinggi, ia
sayembara untuk lulus dengan predikat
mendapatkan cumlaude dari Jurusan
desain rancangan Arsitektur Institut
terbaik ibu kota Teknologi Bandung
Negara. Pendaftar (ITB), pada tahun 1997.
mencapai 755 orang. Kemudian, dengan
Mereka diberi
waktu hanya satu beasiswa, ia melanjutkan
bulan. Yang sanggup S2 di Jurusan Urban
- 29 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
Design University of dan fasilitas yang
baik. Ia keluar dari
New South Wales comfort zone sebagai
managing director,
Sydney dan lulus orang pertama
cabang Indonesia
pada tahun 1999. karena atasannya
berada di Singapura.
Krisis moneter “Ada panggilan
untuk lebih banyak
1998 berdampak berkontribusi
dalam perencanaan
tidak ada dan perancangan
perkotaan di Indonesia yang masih
pekerjaan di membutuhkan banyak bantuan tenaga
ahli,” imbuh penggemar nonton dan
Indonesia yang travelling ini.
sesuai dengan Titik Balik
Sibarani dan Sylvia menikah di Kapel
keahlian Sibarani. Sepex 11, 2016 - [Foto : dok. pribadi] SMA Regina Pacis Bogor pada 2 Juni
Keadaan ini 2001. Karena saat itu, ia bekerja di
Singapura maka kursus pernikahan
mengakibatkan Pulau Damar. dilakukannya di St. Mary Angels Bukit
Batok. Berbeda dengan di Jakarta,
ia harus memulai karir di negara Kemudian, pada tahun 2016, ia di Singapura, program ini dilakukan
dalam bentuk retret dua malam. “Kami
tetangga, Singapura. Pada tahun 2000- membeli rumah yang ditempatinya diajak untuk saling terbuka satu sama
lain dengan pasangan, tidak boleh
2003, Sibarani bekerja di TAK Design saat ini. ada yang ditutup-tutupi. Bahkan,
pada akhir retret, ada pasangan yang
Consultant dan RSP Architects. Lalu, batal menikah. Tapi, lebih baik batal
menikah daripada akhirnya bercerai,”
ia mendapat tawaran bekerja di Hong Alam Terbuka kata bungsu dari empat bersaudara ini.
Kong pada tahun 2003-2004; di SOM Tahun 2009-2011, Sibarani Selama bekerja di Singapura, hidup
Sibarani terasa nyaman dan aman.
Asia, sekantor dengan Ridwan Kamil. mengerjakan proyek pertama dari
Rasa aman membuat Sibarani
Pada tahun 2004-2007, sebagai pemerintah yaitu Ancol Eco Park yang merasa tidak perlu mencari Tuhan.
Titik balik terjadi setelah ia dan
karyawan EDAW di Hong Kong, ia juga merupakan tempat langka di Jakarta keluarganya kembali ke Jakarta. Ia
mulai ingin dekat dengan Tuhan.
sempat dipekerjakan untuk Indonesia untuk rekreasi di alam terbuka.
Tahun 2014, mama Sibarani yang
di Bandung. berumur 70 tahun memutuskan
menjadi pengikut Kristus dan
Sebuah perusahaan desain raksasa Tahun 2015, memasuki usia 40 tahun, dibaptis secara Katolik. “Cici saya
aktif di Shekinah Duta Merlin sejak
di Singapura, AECOM, mengakuisisi ada panggilan untuk membantu Ahok 2012. Ketika Cici mengajak saya
ikut SEP, awalnya saya tidak mau.”
EDAW pada tahun 2007. Alhasil, pada sebagai Gubernur Jakarta. Sebagai Sibarani terlalu sibuk mengejar
karir dan bebal dalam menjawab
2007-2011, ia kembali bekerja menjadi relawan di bawah naungan LSM, ia panggilan Tuhan. Namun, di
pioneer Design dan Planning Studio memberi advokasi perencanaan kota. sepanjang 2015, ia mengalami
berbagai kejadian tidak lazim,
AECOM di Singapura. Proyeknya membuat trotoar ramah seperti menangis tanpa sebab
pada Misa Natal dan Tahun Baru.
Pada Juni 2011, Sibarani ditugaskan pejalan kaki. Jalan Melawai menjadi
“Saya sempat ditegur oleh putri
menjadi menjadi pioneer AECOM proyek percontohan.
Indonesia. Akhirnya, ia menjadi
Managing Director AECOM Indonesia Tahun 2017, Sibarani memutuskan
pada 2015-2016. Di puncak karir, pada untuk undur diri dari perusahaan
2017, Sibarani memutuskan untuk meski kondisinya sangat nyaman
berhenti bekerja. dengan gaji
Lalu, ia
bersama
tiga rekan
eks AECOM
membuka
perusahaan
sendiri
bernama
URBAN+ yang
berkantor di
APL Tower
Lantai 28.
Pada tahun
2011 hingga
2016, sebagai
tenaga ‘asing’
ia mendapat
tunjangan sewa Retret Pengusaha, 2019 - [Foto : dok. pribadi]
rumah di Jalan
- 30 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
lingkungan.” Banyak Mukjizat
Seiring bergulirnya Setelah kerja mandiri, Sibarani
waktu, Sibarani mengalami banyak mukjizat. Tangan
aktif di Shekinah. Tuhan menjaga keluarga dan
Ia diangkat sebagai perusahaannya. Campur tangan Tuhan
pengurus Shekinah sangat terasa sehingga ia mendapat
periode 2019-2021. keringanan biaya sewa kantor. Ada
Ia terlibat dalam 38 karyawan yang bernaung di bawah
kegiatan komite perusahaannya yang harus digaji setiap
outreach, khususnya bulan.
retret Natal “Perusahaan kami mengerjakan 50%
keluarga. Retret pekerjaan pemerintah dan 50% swasta.
Natal keluarga yang Saya menerapkan prinsip tidak mau
paling membuatnya memberi atau menerima gratifikasi
sibuk karena dari klien,” tegasnya.
Renakel, 2018 - [Foto : dok. pribadi] target peserta Bagi Sibarani, menjadi pemenang
120 keluarga. Lomba Desain Ibu Kota Baru
saya, Persiapannya bisa merupakan anugerah Tuhan. Dengan
Angeline, yang pada saat itu berumur enam bulan dan membutuhkan tim kemenangan itu, Sibarani sudah
sembilan tahun,” kenangnya. panitia hingga mencapai 120 orang. diwawancarai oleh berbagai media
Penyebabnya, ia membaca semua buku nasional dan internasional. Sekarang,
di perpustakaan rumah tetapi Alkitab Sebagai panitia retret Natal 2019 ia sedang mempersiapkanperencanaan
yang dimiliki sejak 2001 dan terletak Shekinah, Sibarani sibuk. Salah satu detail desain sampai Juni 2020.
di laci sebelah ranjang, tidak pernah tugasnya adalah mencari peserta Detail desain tersebut akan
dibaca bahkan halamannya masih dan sponsor. Karena diperlukan dana dipresentasikannya di hadapan
lengket. sebesar Rp 280 juta di luar pendapatan Presiden Jokowi.
dari penjualan kamar hotel. Harga tiket
Evangelisasi yang paling pertama Rp 900 ribu per orang per malam. Sibarani percaya bahwa Allah
yang harus dilakukan, lanjut Sibarani, memiliki rencana dan rancangan bagi
adalah orang-orang terdekat, yaitu Tugas yang tidak mudah. Pada setiap pribadi dan semua itu baik
pasangan dan keluarga. Pada tahun awalnya, baik jumlah peserta maupun adanya. “Sebab Aku ini mengetahui
2016, setiap Sabtu selama 14 minggu, sponsor tidak sesuai target. Dengan rancangan-rancangan apa yang ada
ia mengikuti kegiatan SEP Eksekutif promosi yang gencar dan kerja keras, pada-Ku mengenai kamu, demikianlah
Shekinah Angkatan 11 pada pukul akhirnya pada saat-saat terakhir, firman Tuhan, yaitu rancangan damai
08.30 - 15.30. “Awalnya, istri saya dana sponsor terpenuhi. Awalnya, sejahtera dan rancangan kecelakaan,
marah karena waktu untuk keluarga jumlah peserta kurang dari 100 orang untuk memberikan kepadamu hari
habis,” ungkap Sibarani. sementara target 400 orang. Nyatanya, depan yang penuh harapan” (Yeremia
pada saat-saat akhir, melampaui 29:11). Lily Pratikno
Dalam kursus tersebut, Sibarani target (402 orang).
dibentuk dan diberi pembekalan
iman. “Saya juga mendapat teman-
teman komunitas yang sangat
mendukung saya untuk menjadi
orang Katolik bukan KTP dan
mulai memberitakan kabar baik
(evangelisasi),” ungkap penggemar
olah raga jogging ini.
Sejak melihat perubahan yang
cukup nyata pada sosok Sibarani,
pada tahun 2018 Sylvia mau ikut
SEP Eksekutif Angkatan 13 dan juga
aktif di Shekinah. “Kami diubah
menjadi manusia baru. Kami
juga tetap mendukung kegiatan
di paroki sebagai pengurus Sie
Sosial Lingkungan Lukas. Rumah Malaysia Trip, 2019 - [Foto : dok. pribadi]
kami terbuka untuk kegiatan
- 31 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 32 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 33 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 34 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 35 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
CAHAYA IMAN
Misa Live Streaming hati kita. Maka,
oleh : RD Y. Purboyo Diaz dibuatlah
SEJAK pandemi Covid-19 melanda hampir di seluruh dunia, rumusan Doa
pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown untuk menekan
penyebaran virus tersebut. Indonesia, secara khusus di beberapa Komuni Batin.
kota, seperti Jakarta mengeluarkan kebijakan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB). Akibatnya, segala bentuk kegiatan Syarat validitas
yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah besar tidak
diperbolehkan. Semua aktivitas kantor dan sekolah dilakukan di Sakramen
rumah sehingga muncul istilah Work From Home. Sekolah juga
online, begitu pula ibadah pun tidak diperbolehkan di rumah ibadah terdapat dalam
sehingga semua orang beribadah di rumah.
Materia, Forma,
Untuk mendukung dan menaati himbauan pemerintah, Gereja
Katolik juga meniadakan Misa di gereja yang dihadiri banyak dan Pelayan.
umat serta pelayanan-pelayanan Sakramen maupun pastoral
untuk sementara ditiadakan. Misa dilakukan secara online baik Materia dari
Live Streaming Youtube atau Instagram agar umat dapat tetap
mengikuti Misa di rumah kendati tidak bisa sambut Komuni. Ekaristi ialah
Mungkin, hal ini pertama kalinya dalam sejarah di mana umat roti dan anggur
tidak bisa beribadah di gereja dan pelayanan Sakramen ditiadakan
karena mengharuskan social distancing dan physical distancing. yang tidak bisa RD Yosef Purboyo Diaz - [Foto : Chris
Gereja yang biasanya penuh dengan umat, kini kosong. Pekan digantikan dengan Maringka]
Suci yang merupakan rangkaian peribadatan yang suci dan agung
untuk mengenangkan sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus, kini bahan lain. Forma
diperingati dan dirayakan secara online pula. Memang terasa aneh,
tidak hanya bagi umat yang mengikuti Tri Hari Suci di rumah tetapi Ekaristi ialah seluruh Doa Syukur Agung di mana roti
juga bagi imam yang merayakan Ekaristi selama Pekan Suci.
dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
Selama Misa Live Streaming muncul banyak pertanyaan: apakah
sah? Apakah berkatnya sama dengan Misa dalam situasi normal? Terakhir, pelayan ialah imam tertahbis. Jika semuanya
Pertama-tama, tentu harus disadari dulu bahwa kita berada dalam
situasi yang “tidak normal” sehingga harus beradaptasi dengan ada maka Ekaristi sah kendati tidak ada umat yang
situasi tersebut. Manusia memiliki kemampuan untuk beradaptasi
dengan lingkungan dan situasi, maka saat ini dibutuhkan hadir dan hanya disiarkan live streaming.
kemampuan itu. Kalau merasa tidak sreg dan asing, tentu saja
normal karena sesuatu yang baru pasti membuat kita merasa Menjawab pertanyaan selanjutnya yang sering
asing dan tidak nyaman.
ditanyakan; apakah berkatnya sama? Jawabnya tentu
Selanjutnya, menjawab pertanyaan di atas; apakah Misa online
sah? Tentu saja tetap sah. Dalam situasi khusus ini, jelas bahwa hal sama karena kita meyakini berkat Allah mengalir,
yang paling kita rindukan adalah menerima Tubuh Kristus dalam
rupa hosti kudus memang tidak terjadi. Namun, kekurangan ini menembus ruang dan waktu. Maka, jangan mengira
tidak perlu menjadi alasan untuk meremehkan makna Ekaristi live
berkat yang diberikan terhalang layar handphone atau
streaming,
apalagi layar TV ketika sedang Misa live streaming. Memang
menganggap
tidak sah. ada jarak, imam yang memberi berkat di gereja
Kekurangan
ini menjadi ketika live streaming dan umat ada di rumah masing-
kesempatan
bagi kita masing. Namun, kembali lagi Allah itu Mahakuasa dan
untuk berdoa,
mengundang Mahabesar sehingga berkat-Nya tercurah kepada siapa
Tuhan hadir
Misa Live Streaming - [Foto : Chris Maringka] di dalam yang percaya pada-Nya.
Saya pribadi merefleksikan secara positif, di mana
saat ini keluarga-keluarga bisa berkumpul kembali
dan beribadah bersama-sama. Mungkin dalam situasi
normal, masing-masing sibuk dengan pekerjaan dan
tidak bisa beribadah atau pergi ke gereja bersama-
sama sebagai keluarga. Kini, pada masa pandemi yang
mewajibkan harus beribadah di rumah, keluarga bisa
berkumpul kembali.
Keluarga adalah satuan terkecil dari Gereja.
Keluarga disebut sebagai Ecclesia Domestica/Gereja
Domestik atau Gereja kecil. Maka, definisi Gereja
bukanlah bangunan/gedung tetapi juga setiap orang
yang berkumpul dan beriman kepada Yesus. Di dalam
keluarga, itulah Gereja karena semua anggotanya
berkumpul dan beribadah bersama. Situasi ini
mengingatkan kita pada Jemaat Perdana. Mereka
berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil dan
Ekaristi.
Marilah pada masa ini kita kembali kepada akar
kita, yakni keluarga untuk saling meneguhkan dan
menguatkan sebagai Gereja kecil. Kerinduan kita akan
Tubuh dan Darah Krstus saat ini juga menyadarkan kita
bahwa Ekaristi adalah kebutuhan bagi hidup kita bukan
sekadar kewajiban, apalagi rutinitas belaka. Tentu
selama beberapa bulan ini baru kita menyadarinya dan
- 36 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
merasakan ada sesuatu yang kurang Ekaristi di tengah situasi ini dan ketika dengan semakin mencintai Ekaristi,
ketika kita tidak sambut Komuni. situasi membaik, kita kembali ke Gereja menyambut Tubuh dan Darah-Nya.
dalam communio yang lebih besar Berkah Dalem.
Semoga kita bisa semakin memaknai
KARIER & MOTIVASI
Bangkit Lagi setelah beberapa saat memutuskan untuk membangun
kemahnya dan beristirahat. Ada juga yang terus konsisten
SUDAH lebih dari sebulan sejak pemerintah mengumumkan bergerak maju hingga ia berhasil mencapai puncak.
agar masyarakat mengurangi aktivitasnya di luar rumah.
Perkantoran diminta untuk menghentikan aktivitas Ada empat hal yang perlu diperhatikan seorang individu
bisnisnya. Usaha-usaha kecuali yang terkait pada agar ia benar-benar menjadi seorang climber, bukan
pemenuhan kebutuhan pokok dan kesehatan, juga diminta camper. Pertama, sejauh mana seseorang merasa memiliki
membatasi diri. Café dan restoran yang dahulu dipenuhi control atas situasi yang terjadi. Bila kita cenderung
oleh mereka yang berkumpul baik untuk membicarakan merasa tak berdaya dan kerap menyalahkan pihak luar
bisnis, arisan atau sekadar meluangkan waktu bersama pun seperti pemerintah ataupun perusahaan yang harus
diminta untuk hanya melayani pemesanan bawa pulang saja. melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi, hal ini akan
menyerap energi kita untuk bangkit. Alih-alih memikirkan
Semuanya itu dilakukan demi memperlambat penularan jalan keluar, kita malah merasa semakin learned
covid-19 dan memberikan waktu bagi rumah sakit dan helplessness.
tenaga kesehatan untuk menangani mereka yang sudah
terinfeksi. Namun, dampak dari semua itu adalah juga Kedua, sejauh mana ia merasa bertanggung jawab
melambatnya pertumbuhan ekonomi. Banyak usaha yang terhadap permasalahan yang ada. Ketika perusahaan
terpaksa merumahkan karyawannya dengan pemotongan tidak lagi memiliki pemasukan, apakah setiap insan dalam
gaji ataupun bahkan tidak memberikan gaji sama sekali. organisasi berusaha memikirkan jalan keluar atau masing-
Banyak pelaku bisnis yang tidak yakin bahwa ekonomi dapat masing merasa bahwa itu semua adalah urusan manajemen
segera membaik dalam waktu singkat. perusahaan, yang penting gaji tetap selamat?
Berbagai analisa memang dibuat oleh para ahli. Namun, Ketiga, bagaimana seseorang mempersepsikan keluasan
siapa yang dapat menjamin kepastiannya. Sementara periuk dampak dari rintangan yang ada terhadap kehidupannya,
nasi tetap harus dipikirkan. Anak-anak pun harus mulai dan terakhir, apakah ia menganggap kemalangan yang
bersekolah karena belajar bukan sekadar meningkatkan terjadi ini hanya bersifat sementara saja atau akan
pengetahuan akan tetapi juga mengolah emosi melalui berlangsung untuk jangka waktu yang lama.
interaksi sosial. Mungkin yang harus mulai kita tanyakan
adalah bagaimana caranya agar kita dapat hidup Kita perlu memiliki pandangan yang optimis terhadap
berdampingan dengan kondisi ini, di mana virus mematikan masa depan, bahwa badai segelap apa pun suatu saat akan
tetap ada di sekitar kita. berlalu. Meskipun pendapatan kita berkurang drastis,
masih banyak hal lain yang perlu kita syukuri, seperti waktu
Pada tahun 1997, Paul Stolz mengemukakan sebuah teori kebersamaan dengan keluarga yang jauh lebih banyak
mengenai Adversity Quotient, yang mengukur kekuatan yang hingga udara yang masih bisa kita hirup dengan bebas.
dimiliki seseorang untuk terus bergerak maju lepas dari
rintangan apa pun yang dihadapinya sepanjang hidupnya. Banyak pengusaha yang kemudian banting setir
Layaknya seorang pendaki gunung yang kerap menemui mengubah produk maupun proses bisnisnya agar dapat
berbagai hambatan dalam perjalanan menuju puncak, ada tetap bertahan dalam situasi ini. Bukan tidak mungkin
orang-orang yang puas saja berada di sekitar base camp. produk-produk “Stay at Home” akan menjadi produk
Ada yang pada awalnya bersemangat mendaki namun unggulan pada masa depan. Restoran-restoran yang dahulu
mengandalkan ambiance restorannya, sekarang membuat
produk frozen food yang siap dinikmati pelanggannya di
rumah masing-masing.
Seorang party planner yang dahulu beromzet ratusan juta
rupiah dengan merancang pesta ulang tahun untuk anak-
anak, sekarang membuat cardboard yang dapat dibeli online
dan dibongkar pasang secara mandiri sehingga anak-anak
dapat memiliki dekorasi menarik untuk pesta kecil-kecilan
di rumah masing-masing. Penghasilan yang didapatkan
memang tidak sebesar dahulu namun paling tidak, ia tetap
dapat memberi kehidupan kepada beberapa karyawannya.
Semua memang perlu berpikir kreatif dan mulai mengambil
langkah untuk memasuki era the new normal ini.
Emilia Jakob (EXPERD)
- 37 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
KESEHATAN
Indonesia Melawan
Covid-19
TIDAK dapat dihindari lagi, akhirnya dan rempah-rempah yang diyakini virus corona - [Sumber : disk.mediaindonesia.com]
pandemik Covid-19 tiba juga di mampu meningkatkan daya tahan
Indonesia. Pada 2 Maret 2020, Presiden tubuh, banyak dibeli. Bahkan rapid test ginjal, dan lain-lain.
Joko Widodo mengumumkan bahwa juga dibeli, apalagi bahan makanan,
ada dua warga negara Indonesia yang seperti sembako dan keperluan rumah Dampak Virus Corona
positif terjangkit virus Corona. Dua tangga lain, diborong untuk persediaan Orang yang terinfeksi virus Corona
orang tersebut sempat mengadakan bila sewaktu-waktu terjadi hal-hal belum tentu menunjukkan gejala,
kontak dengan warga negara Jepang yang tidak diinginkan. meskipun virus sudah berada di dalam
yang datang ke Indonesia. Sementara tubuhnya. Orang seperti ini berpotensi
warga negara Jepang tersebut Apa Itu Virus Corona? menularkan virus yang ada di dalam
akhirnya terdeteksi Covid-19 di Virus Corona yang menggemparkan tubuhnya kepada orang lain. Karena
Malaysia setelah ia meninggalkan dan menakutkan seluruh penduduk itu, kita tidak boleh saling berpelukan
Indonesia. dunia itu dinamakan juga virus SARS- atau mencium orang yang sudah
COV-2 (Severe Acute Respiratory lanjut usianya, seperti kakek atau
Sejak saat itu, jumlah orang syndrome coronavirus 2). Virus ini nenek, terlebih yang memiliki penyakit
Indonesia yang terjangkit Covid-19 adalah virus jenis baru di mana sifat penyerta seperti yang telah diuraikan
kian hari kian bertambah. DKI Jakarta dan berapa lama efek yang ditimbulkan di atas.
menjadi epicentrum pandemic dengan belum diketahui. Obat apa yang efektif Jika tetap dilakukan, akan menularkan
kasus positif Covid-19 paling banyak. untuk menyembuhkan juga belum virus kepada mereka dengan gejala
Angka kematian yang diakibatkan juga ditemukan. Demikian pula vaksin untuk yang lebih berat.
tertinggi di antara 34 provinsi lain di pencegahannya juga belum ditemukan.
Indonesia. Lokasi sebaran merata di Virus Corona bila menginfeksi
lima wilayah DKI Jakarta dan telah Secara umum, gejala yang saluran pernapasan akan
ditetapkan sebagai zona merah. Angka ditimbulkan oleh semua virus yang menimbulkan gejala demam, batuk
kematian dan jumlah orang yang positif menginfeksi saluran napas adalah kering hingga sesak napas. Saat virus
kian hari kian bertambah meski diikuti sama, mulai dari panas, sakit kepala, berkembang, mereka akan memasuki
pula oleh angka kesembuhan yang lemah, lesu, pegal-pegal, batuk, pilek paru-paru dan menyebabkan badan
terus bertambah. Kondisi ini membuat hingga hilangnya sensasi penciuman. mengeluarkan “reaksi” akibat infeksi
warga menjadi waswas dan khawatir. Masa inkubasi yaitu masa sejak virus virus tersebut.
masuk hingga menimbulkan gejala,
Banyak pernyataan yang dilontarkan bervariasi rata-rata lima sampai 14 Meski kebanyakan gejalanya ringan,
oleh sejumlah pejabat dan para hari. Gejala yang ditimbulkanpun tetapi virus ini sangat menular dan
elite negeri tentang bagaimana cara berbeda-beda, tergantung pada daya cepat sekali berkembang, terlebih
mengatasi sebaran yang makin tahan tubuh masing-masing orang. di tempat-tempat keramaian.
meluas. Mulai dari kebijakan menjaga Namun, meski menyebar dengan
jarak (social distancing), belajar dari Orang dengan daya tahan tubuh yang cepat, virus Corona juga memiliki
rumah, bekerja dari rumah, physical baik, sehat tanpa penyakit, gejala yang kelemahan yang dapat dimanfaatkan
distancing, pemakaian masker, ditimbulkan sangat ringan, bahkan untuk memutuskan mata rantai
meningkatkan stamina tubuh hingga tanpa gejala sama sekali. Orang penularannya.
lock down. Terakhir adalah kebijakan seperti ini biasanya akan sembuh
mengenai Pembatasan Sosial Berskala sendiri dengan kekebalan tubuh yang Penularan dan Pencegahan
Besar (PSBB). dimiliki. Ia akan sembuh selama tujuh Virus Corona dapat ditularkan
sampai 14 hari. melalui droplet atau percikan air liur
Hal tersebut, mau tidak mau Sementara orang yang daya tahan saat batuk, tersedak makanan atau
membuat warga merasa cemas, tubuhnya rendah, gejala yang bersin. Penularan lain dapat juga
bahkan menjadi panik. Semua ditimbulkan akan lebih berat, bahkan terjadi melalui kontak erat, seperti
orang, terutama kelas menengah ke dapat menyebabkan kematian. Orang- berpegangan tangan, bersalaman,
atas, ramai-ramai membeli bahkan orang yang termasuk dalam kelompok berpelukan, kemudian kita memegang
memborong barang-barang yang ini adalah mereka yang berusia di atas wajah sendiri. Hal ini disebabkan
dianggap mampu mencegah dan 60 tahun dan orang dengan penyakit
menghindari tertularnya Covid-19. penyerta, misalnya darah tinggi,
Masker bedah, hand sanitizer, kencing manis, sakit jantung, liver,
antiseptic, alkohol, suplemen, vitamin,
- 38 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
karena virus lebih mudah masuk - Menghindari
melalui mukosa (selaput lendir)
mulut, hidung atau mata sehingga orang yang
menginfeksi tubuh.
batuk atau
Kematian akibat Covid-19 sekitar 2-
3 %. Hal ini karena virus termasuk self pilek. Bila
limiting disease, yakni dapat sembuh
sendiri dengan kekebalan tubuh yang perlu menutup
baik. Maka, kita perlu mengupayakan
pencegahan agar penyakit yang dengan
disebabkan oleh Covid-19 ini tidak
meluas. Agar dapat melakukan pakaian bagian
pencegahan secara tepat, kita perlu
memahami terlebih dulu tiga susunan siku dalam dan
yang membentuk virus Corona :
tidak batuk
Pertama, DNA atau RNA yang
menjadi inti virus. atau bersin
Kedua, protein yang merupakan ke arah orang Gejala dan cara pencegahan virus Corona - [Sumber : blogkoinworks.sgp1.
bahan baku virus untuk memperbanyak banyak. digitaloceanspaces.com]
diri.
- Menghindari termasuk tidak berkerumun.
Ketiga, lapisan lemak sebagai menyentuh Sementara ini beribadah secara live
pelindung luarnya. wajah sebelum mencuci tangan.’ streaming dan tidak mudik demi
kebaikan bersama.
Ketiga lapisan tersebut tidak terikat - Sering mencuci tangan secara benar - Jangan cemas atau panik karena
kuat satu sama lain. Seperti kita dengan sabun dan air mengalir, akan menyebabkan penurunan daya
ketahui bahwa lemak dapat dihilangkan terutama setelah kontak dengan tahan tubuh.
dengan sabun. Saat lapisan lemak orang. Bila tidak menemukan air
tersebut hancur karena sabun, virus mengalir dan sabun, gunakan hand
pun akan hancur dan mati.
sanitizer Akankah wabah Covid-19
Upaya pencegahan penularan - Sering mandi, terlebih setelah menyadarkan manusia, khususnya
infeksi Covid-19 yang pertama dan rakyat Indonesia? Tanpa sadar, kita
utama harus dimulai dari diri sendiri pulang dari bepergian. telah memelihara perilaku buruk
dan secara disiplin pula menularkan - Membersihkan benda-benda mati selama lima-enam dekade ini.
kebiasaan baik itu kepada orang lain, Sejatinya, kita pun harus menggunakan
dengan cara: dengan disinfektan. akal sehat dan pikiran yang telah
- Menjaga jarak minimal satu meter. - Bila memungkinkan, hindari dikaruniakan Tuhan; jangan berpaku
pada dogma.
Tujuannya untuk menghindari pemakaian kendaraan umum
percikan air liur. - Meningkatkan kualitas hidup sehat Hidup bersih dan sehat, saling
- Menghindari keramaian (RS, tolong-menolong dan mengasihi, juga
puskesmas, mal, sekolah, tempat dan bersih. memelihara lingkungan, disiplin dan
ibadah) dan tetap di rumah saja. - Menjaga kesehatan diri dan keluarga taat pada peraturan yang berlaku.
Jika harus keluar rumah, pakailah Semua itu demi kemaslahatan
masker. yang serumah dengan makanan yang bersama. Semua nilai-nilai kebaikan
bergizi, olah raga secara teratur, itu, disadari atau tidak, selama ini
berjemur, dan beristirahat yang sudah pudar.
cukup.
- Secara proaktif melakukan isolasi Tidak cukup sekadar tahu tetapi
diri jika menemukan gejala ringan, diam, tidak berbuat apa-apa. Indonesia
meningkatkan daya tahan tubuh harus bangkit dan sanggup melewati
dengan makan makanan bergizi. semua ini. dr. Kumala Honey
Minum air yang cukup, istirahat
malam yang cukup, dan olah raga
ringan di rumah.
- Mematuhi anjuran pemerintah,
- 39 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
KLINIK KELUARGA
Sangat Cemas terhadap
Pandemi Covid-19
T: Pak Henry, saya E, ibu rumah sendiri. Henry Sutjipto - [Foto : dok. pribadi]
tangga, 45 tahun. Itu pula yang bisa jadi menjadi faktor
Selama masa pandemi Covid-19, chat! Mulailah fokuskan diri Anda
saya sering merasa ketakutan dan mengapa banyak kasus pasien yang dengan hal-hal yang lebih positif dan
cemas luar biasa, terlebih sejak salah berbohong mengenai latar belakang menyenangkan, temukan cara untuk
satu kerabat suami meninggal dunia dan statusnya hingga menyebabkan bisa tetap melakukan hal-hal yang
karena Covid-19. Seluruh badan saya banyak kerugian bagi tenaga-tenaga Anda sukai sebelumnya, mungkin
bisa sampai kejang, pandangan kabur medis. Terkesan sangat tragis, tapi dengan penyesuaian tertentu
sampai mau jatuh, keringat dingin, dan begitulah yang terjadi pada pikiran - Jika Anda masih ingin mengetahui
dada terasa sangat sesak. Bagaimana manusia yang sejak kecil sudah sangat kabar-kabar yang berhubungan
mengatasinya ya? kental dengan budaya “menjaga dengan pandemi, fokuskan hanya
J: Ibu E yang baik. martabat” atau “jangan bikin malu pada berita-berita yang bersifat
Sejak pandemi ini mulai melanda keluarga”. positif. Sebenarnya, berita positif
dunia, memang mulai ada gangguan juga tidak kalah banyaknya dengan
mental baru (tapi lama) yang disebut Lalu, bagaimana cara mengatasi yang negatif. Sayangnya, pikiran
corona phobia, fobia/ketakutan yang kecemasan ini? manusia memang lebih mudah
sangat berlebihan terhadap virus Sebenarnya, mirip dengan teknik tertarik pada hal-hal yang negatif
Corona. Dalam praktik saya pun, baik mengatasi gangguan kecemasan: (apalagi yang terkesan sensasional)
pada saat masih bisa dilakukan di - Pikiran manusia mempunyai bagian daripada yang positif. Berita positif
klinik maupun secara online seperti juga akan membawa pengharapan
sekarang, ada beberapa kasus fobia yang disebut RAS yang membuat dan pengharapan akan menjadi
Corona. kita menjadi sensitif dengan sesuatu fondasi yang sangat kuat untuk bisa
yang menjadi fokus pikiran kita. Saya mengatasi gangguan kecemasan.
Sebenarnya, gangguan ini pernah membahasnya dulu pada - Setiap kali Anda merasakan cemas,
merupakan jenis gangguan kecemasan saat menceritakan bagaimana kita pejamkan mata sejenak dan fokuskan
(anxiety disorder) yang sudah ada sejak lebih sering menemukan mobil atau diri pada bagian tubuh mana yang
dulu, hanya subjek pemicunya yang hape yang sedang ingin kita miliki. paling merasa tidak nyaman oleh
berubah. Namun, berbeda dengan Sama kasusnya jika setiap saat Anda perasaan tersebut. Gunakan imajinasi
kasus kecemasan pada umumnya, mendapatkan asupan berita dan Anda untuk membayangkan suatu
hal ini menjadi lebih kompleks karena kisah (entah benar ataupun hoax) bentuk objek tertentu pada bagian
memang faktor pemicu tersebut masih yang selalu berkisar mengenai tubuh itu (misalnya, seperti ada batu
ada, bahkan masih baru, dan, bisa jadi, kengerian karena virus tersebut. menindih di dada, dll) dan kemudian
dekat dengan hidup kita. Jadi, sudah cukup sekarang! Ubah hancurkan dan buang objek tersebut
asupan informasi yang diterima, dengan imajinasi Anda.
Tapi, ada hal menarik yang saya berhenti membaca berita-berita - Bersyukur atas apa pun yang masih
dapatkan dari hasil sesi terapi yang seperti itu lagi dari media manapun bisa Anda miliki atau lakukan, apa
saya lakukan tersebut. Ternyata, (apalagi jika berbentuk tayangan pun itu. Misalnya, langit semakin
selain faktor takut akan penyakit dan video atau multimedia). Berhenti bersih dan biru, punya waktu lebih
kematian, banyak yang justru lebih membicarakannya dengan siapapun banyak dengan keluarga, dll.
bersumber pada kekhawatiran baik secara langsung maupun lewat Semoga berhasil. Tuhan
akan stigma yang bisa menyertai. memberkati!
Stigma-stigma, seperti memalukan,
dianggap sebagai sumber penyakit,
dianggap seperti bukan manusia
lagi, harus dijauhi, bikin masalah
untuk keluargam, dll, ternyata bagi
banyak orang (Indonesia) malah lebih
mencemaskan daripada penyakitnya
Bagi Bpk/Ibu/Sdr/I yang akan menyampaikan masalahnya ke Bp. Henry Sutjipto - pengasuh Klinik Keluarga, silahkan kirim ke alamat
email : [email protected] atau WA ke 0811-826692. Pertanyaan akan diseleksi terlebih dahulu. Jawaban atas permasalahan
tersebut akan ditayangkan di edisi MeRasul berikutnya.
- 40 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 41 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 42 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 43 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 44 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
- 45 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
KAJ & DEKENAT
Tahun Keadilan Sosial 2020
Benang Merah
Vatikan - Jakarta
“KELUARLAH dari gereja! Pergilah ke tempat-tempat jauh, Paus Fransiskus - [Sumber : Google]
di antara kelompok masyarakat yang terpinggirkan untuk
menemukan kembali imanmu.” Demikian kata Paus Fransiskus secara khusus di Jakarta dan membuat sekat-sekat
dalam Misa Memperingati Hari Kaum Muda Sedunia di Rio de dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Janeiro, Brasil, Juli 2013.
Kardinal Suharyo menyelaraskan Ajaran Sosial
Seruan ini ditujukan terutama kepada para Uskup agar Gereja dengan nilai-nilai Pancasila dalam Arah Dasar
jangan hanya berbicara tentang ajaran Kristus di dalam Gereja KAJ untuk lima tahun ke depan. Dimulai dari
lingkup Gereja saja. Orang Katolik harus hadir menjadi berkat tahun 2016, sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha
di tengah masyarakat, terutama mereka yang kecil, lemah, Esa, KAJ merumuskan sila tersebut dengan tema
Amalkan Pancasila: Kerahiman Allah Memerdekakan.
miskin, tertindas, dan
terpinggirkan. Tahun 2017, gerakan berfokus pada sila kedua yaitu
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dibuatlah tema
Penulis melihat Amalkan Pancasila: Makin Adil, Makin beradab.
ada benang merah
antara perintah Bapa Tahun 2018, adalah sila ketiga, Persatuan Indonesia,
Suci di atas dengan diwujudkan dengan Amalkan Pancasila: Kita Bhinneka,
Arah Dasar Gereja Kita Indonesia.
Katolik Keuskupan
Agung Jakarta (2016 Tahun 2019 yaitu sila keempat yang berbunyi
sampai 2020). Ignatius Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
Kardinal Suharyo, dalam Permusyawaratan/Perwakilan. KAJ
Uskup Agung Jakarta, merumuskan tema Amalkan Pancasila: Kita
memahami pesan Berhikmat, Bangsa Bermartabat.
itu. Beliau melihat
ada keresahan Dan kini pada tahun 2020, sebagai tahun sila
yang dialami rakyat yang terakhir, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia karena Indonesia. KAJ menghimbau umat Katolik agar keluar
maraknya intoleransi, dari tembok gereja, merealisasikan makna dalam
radikalisme, dan tema Amalkan Pancasila: Kita Adil, Bangsa Sejahtera.
politik identitas yang Saatnya kita bergerak melaksanakan perintah Bapa
semakin hari semakin Suci. Sinta
kuat bermunculan
Ignatius Kardinal Suharyo - [Foto : Chris Maringka]
Gerakan Keadilan Namun sayang, faktanya masih jauh dari itu. Yang kaya
Sosial dengan semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Sentralisasi
Memerangi pembangunan di pusat sehingga kita jumpai masih banyak
Narkoba daerah miskin yang jauh dari sejahtera.
PANCASILA bukanlah sebuah semboyan belaka, melainkan Tahun 2020, Gereja KAJ mencanangkan sebagai Tahun
sebuah refleksi mendalam atas anugerah Tuhan terhadap Keadilan Sosial, sesuai dengan sila kelima Pancasila.
bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia dianugerahi kekayaan Keadilan Sosial di negara kita masih sangat menyedihkan.
alam yang melimpah dari Sabang sampai Merauke, Masih terjadi banyak ketimpangan sehingga cita-cita
kekayaan budaya dan adat istiadat. Maka, cita-cita keadilan Pancasila tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat
sosial ialah cita-cita bangsa Indonesia di mana tidak ada Indonesia belum sepenuhnya terlaksana. Oleh karena itu,
kemiskinan di Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan Gereja KAJ mengajak umat untuk melakukan Gerakan
kaya. Keadilan Sosial pada tahun 2020 sebagai bentuk kepekaan
dan kepedulian kita.
Ada berbagai ragam gerakan yang bisa dilakukan sebagai
penanda Tahun Keadilan Sosial, antara lain: Gerakan
Celengan Yesus Tuna Wisma, Gerakan Ayo Usaha (ASA), dan
Bebas Pengguna Narkoba (BPN). Ketiga gerakan ini yang
secara khusus kita lakukan di tingkat paroki dan Dekenat
- 46 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
Drs. Ali Johardi, SH, MH - [Foto : Matheus Hp.] Penjelasan tentang Narkoba - [Foto : Sinta]
Barat. ed.33_NARKOTIKA, GAYA HIDUP MILENIAL?_ halaman 90-
Dekenat Barat dikenal menjadi “surga”-nya narkoba. 91_Red).
Tidak hanya pecandu dan pemakai, juga gembong Pada edisi ini, kami ingin memfokuskan informasi yang
dan produsennya ada banyak sekali di Jakarta Barat. disajikan oleh Irjen Pol (Purnawirawan) Drs. Ali Johardi,
Berdasarkan data, peredaran narkoba yang paling tinggi SH, MH, purnawirawan reserse Badan Narkotika Nasional
juga terjadi di Jakarta Barat. (BNN) mengenai beberapa jenis Narkotika dan Zat Adiktif
yang sudah ditetapkan sebagai obat terlarang, apa bahaya
Maka, keprihatinan inilah yang menjadi kekhususan dan risikonya bila obat-obatan seperti ini dibiarkan beredar
Dekenat Barat dalam usaha memerangi narkoba dan di masyarakat.
sebagai bentuk gerakan yang bisa dilakukan pada Tahun
Keadilan Sosial ini. Pengenalan beberapa jenis narkoba ini ditujukan sebagai
pedoman agar kita waspada dan terhindar dari malapetaka
Narkoba memang menjadi masalah serius di banyak kejahatan narkoba. Kiranya artikel ini dapat membuka
tempat; tidak hanya merusak orang muda tetapi juga mata kita semua betapa jahatnya dampak narkoba bagi
semua kalangan. Bahkan Paus Fransiskus ketika kehidupan manusia, yang tentu juga menghancurkan
menjenguk para pasien pecandu narkoba yang dirawat di negara.
Rumah Sakit St. Fransiskus Brasil, meninggalkan pesan
tentang bahaya pemakaian obat bius (secara ngawur) Indonesia Darurat Narkoba
yang melanda Amerika Serikat (https://amp.kompas.com/ Presentasi Drs. ALI JOHARDI, SH, MH
money/read/2013/07/27/2039360/Paus.Fransiskus.Para.
Uskup.Keluarlah.dari.Gereja) Irjen Pol (Purn)
Karena itu, Dekenat Barat, Sekolah Evangelisasi Pribadi NARKOBA singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan
(SEP) Shekinah berkolaborasi dengan tim BPN yang Bahan Adiktif.
dikoordinir oleh Romo Aloysius, MSC. Mereka berkomitmen Definisi NARKOTIKA berdasarkan UU no.35 tahun 2009:
mengadakan penyuluhan pada masyarakat agar terbebas Adalah Zat atau Obat yang berasal dari tanaman atau
dari penggunaan narkoba. bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
Tidak hanya itu, program yang dilakukan juga kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi / menghilangkan
memberikan pembekalan kepada fasilitator, serta bagi rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
korban yang sudah menjadi pengguna dibantu dengan Mengubah struktur dan cara kerja otak pada sistem
memberikan rehabilitasi di tempat yang memang dikelola saraf pusat sehingga mengganggu daya pikir, daya ingat,
oleh imam, seperti di Kedhaton Parahita, Sentul. konsentrasi, persepsi, perasaan dan perilaku.
Program Bebas Pengguna Narkoba merupakan program Drs. Ali Johardi, SH,MH, yang telah menyelesaikan masa
khas Dekenat Barat. Tentu berbeda dengan dekenat- bakti selama 33 tahun, lebih dari sepuluh tahun menjadi
dekenat lain yang memiliki fokus keprihatinan sesuai anggota reserse BNN, menyatakan dengan tegas bahwa
wilayah masing-masing. Indonesia sudah dinyatakan Darurat Narkoba karena:
1. Tidak ada satu daerahpun dari Sabang sampai Merauke
Sebagai langkah pertama pelaksanaan Tahun Keadilan
Sosial, Sabtu, 30 November 2019, Gereja St. Thomas Rasul yang bersih dari narkoba.
memulai terlebih dahulu dengan mengadakan seminar 2. Letak geografis Indonesia yang sangat terbuka
tentang bahaya Narkoba dan Zat Adiktif.
menyebabkan narkoba mudah sekali masuk dan
Seminar ini merupakan program dari Seksi Keadilan dan menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.
Perdamaian (SKP) yang menjadi motor penggerak Tahun 3. Peredaran gelap narkoba bukan hanya menyasar pada
Keadilan Sosial bersama dengan Seksi Hubungan Antar orang dewasa dan remaja, melainkan juga mengincar
Agama dan Kemasyarakatan (HAAK). anak-anak kecil.
MeRasul edisi lalu telah memuat liputan Seminar
tersebut, namun hanya menyampaikan isi dan pesan
dari narasumber secara garis besar saja (baca MeRasul
- 47 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
KAJ & DEKENAT
4. Sistem penegakan hukum yang belum mampu menjadi semakin menggiurkan, ribuan dollar Australia!
memberikan efek jera kepada penjahat narkoba. “Nah! Siapa yang mau berbisnis ganja?” tantang Ali
5. Modus operandi dan variasi jenis narkoba terus Johardi, disambut tawa para hadirin.
berkembang. Efek apa yang ditimbulkan ganja?
Saraf di otak kita jadi mengecil sehingga daya pikir kita
6. Lapas-lapas telah bertransformasi menjadi Pusat
Kendali Peredaran Gelap Narkoba. menjadi berkurang, lama-kelamaan semakin tumpul.
7. Narkoba adalah mesin pembunuh massal (silent killer) Putaw/Heroin
yang merusak manusia, terutama fungsi kerja otak, fisik, Putaw atau istilah kerennya Heroin adalah anggota
dan emosi. keluarga opiat, zat yang berasal dari opium, merupakan
olahan morfin berbentuk bubuk putih atau keabuan. Efek
8. Kerugian ekonomi yang timbul akibat penyalahgunaan heroin langsung bekerja dalam waktu kurang dari satu
narkoba sekitar 63,1 triliun rupiah (berupa biaya privat menit setelah disuntikkan ke tubuh.
dan sosial). Dikutip dari Alcoholism, efek penggunaan heroin
dalam jangka pendek adalah mulut terasa kering, rasa
Beberapa Jenis Narkotika dan Zat Adiktif berat pada tangan dan kaki, sering mengantuk dan
Barangkali, tanpa sengaja atau tanpa kita sadari, kita terganggunya sistem pernapasan.
pernah melihat beberapa macam narkotika atau zat adiktif
lainnya, namun kita tidak mengetahuinya. Efek jangka panjangnya adalah infeksi pada selaput
Maka, tak ada salahnya kita tahu sedikit beberapa macam jantung dan katupnya, penyakit liver, komplikasi ginjal,
di antaranya, bagaimana bentuk dan rupanya, dan mengapa dan infeksi kulit. Bila pemakainya berbagi jarum dan
narkoba menjadi komoditi yang sangat menggiurkan peralatan suntik maka mereka sangat berisiko tertular
sebagai mesin pencetak uang. virus Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV.
Harga heroin lebih mahal dari ganja. Oleh karena itu, para
Ganja konsumennya adalah kalangan menengah ke atas.
Ganja adalah salah satu jenis tanaman yang terdapat di
banyak negara, misalnya Maroko, daerah Golden Triangle Sabu-sabu
(daerah perbatasan Laos, Myanmar, dan Thailand), bahkan Bentuk aslinya berupa kristal. Oleh karena terlalu mudah
di Jepang dan Belandapun ada juga tanaman ganja. dikenali maka wujud kristal diubah menjadi cairan
Ternyata, tanaman ganja yang tumbuh subur di Indonesia, seperti air mineral dan dikemas ke dalam botol-botol air
khususnya di daerah Aceh adalah Ganja Terbaik di Dunia! mineral. Pada tahun 2017, sebuah diskotik terkenal pernah
The Best Quality in the World! kedapatan menjual sabu cair ini dengan harga sekitar
Mengapa? setengah juta rupiah per botol.
Penggunaan sabu-sabu akan menyebabkan perubahan
Kadar opium ganja dari negara-negara lain hanya struktural dan fungsional pada otak yang menyebabkan
berkisar 1 sampai 2 saja, sedangkan Ganja Indonesia gangguan emosi dan memori (daya pikir dan daya ingat).
sampai di angka 8!
Tembakau Gorila
“Ini berita bagus dan luar biasa, bukan? Bolehlah kita Tembakau banyak ditanam oleh petani tembakau di
berbangga hati,” gurau Ali Johardi. lereng-lereng gunung dan dataran tinggi berhawa sejuk.
Tembakau Cap Gorilla sudah dimasukkan ke daftar narkoba
Selain memiliki kualitas terbaik di dunia, harga daun jenis baru nomor 58 oleh BNN yang tercatat dan dilarang
ganja Aceh ini pun sangat bersaing. Harga awal dari Aceh peredarannya.
adalah beberapa ratus ribu rupiah per kilo. Setelah dibawa
ke Jakarta, harganya naik dan bunyinya menjadi “juta Tembakau Cap Gorilla yang diramu dengan beberapa
rupiah per kilogram”.
Dari Jakarta, diteruskan ke Bali dan lebih ke Timur lagi,
harga sudah berubah menjadi sekian ratus US dollar! Bila
“paket berharga” itu diteruskan lagi ke Australia, harganya
Penjelasan tentang tembakau Gorila - [Foto : Sinta] Penjelasan tentang Shabu cair - [Foto : Sinta]
- 48 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
Penjelasan tentang Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) - [Foto : Sinta] Penjelasan tentang ekstrak ganja dalam lolipop, permen karet - [Foto : Sinta]
macam unsur, menghasilkan efek yang lebih kuat daripada narkoba sampai dengan Mei 2019, sebagai berikut:
ganja. 50.35% adalah kalangan pekerja/profesional
27.32% adalah kalangan pelajar
Seseorang yang memakainya akan berperilaku seperti 22.34% adalah kalangan pengangguran.
gorila, berhalusinasi, gembira yang berlebihan dan Saat ini, jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta
berakibat ketergantungan. Perilaku orang itu menjadi
tak karuan karena efek halusinasi, disertai emosi tak jiwa. Usia produktif di rentangan usia 15 sampai 59 tahun
terkendali karena perubahan mood yang signifikan. kira-kira mencapai 125 juta orang.
Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol (PCC) Pertanyaan untuk kita jadikan renungan:
Fungsi Paracetamol adalah obat untuk menurunkan Dengan data pengguna narkoba di atas, bangsa kita mau
demam bila seseorang sedang sakit. diarahkan ke mana? Masihkah kita biarkan saja peredaran
Caffeine/Kafein bermanfaat untuk meningkatkan fungsi zat adiktif yang berbahaya tersebut terus meluas dan
otak dan memberikan energi ekstra ketika kita sedang semakin meluas menghancurkan anak-anak manusia?
bekerja. Selain itu, banyak pula manfaat kafein lainnya
apabila kita mengonsumsinya secara tepat. Usia produktif sebanyak 125 juta jiwa (apabila semuanya
Carisoprodol adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sehat jasmani dan rohani) pastilah berpotensi Bonus
nyeri dan ketegangan otot. Obat ini biasanya digunakan Demografi yang kuat sekali karena akan membawa negara
pada saat melakukan terapi fisik dan pengobatan lain. kita menjadi negara yang Makmur, Maju, dan Berkeadilan
Melihat manfaatnya masing-masing, sebenarnya PCC Sosial yang seadil-adilnya.
adalah obat resmi yang dipergunakan oleh para dokter dan
harganya murah. Sebaliknya, bila ke-125 juta jiwa anak muda ini sebagian
Akan tetapi sangat disayangkan, lantaran harganya besar menjadi pecandu narkoba, bayangkan bila mereka
yang murah, dapat dijangkau oleh siapa saja sehingga bekerja sambil teler, jalan sempoyongan, dan mulut
sering disalahgunakan dengan mengonsumsinya secara menyeracau tak karuan.
berlebihan. Tentu saja, akhirnya bukan manfaat yang
diharapkan yang terjadi, malahan menjadi musibah bagi Silakan Pembaca membuka berita di media sosial mana
orang itu. saja; ada berapa banyak kecelakaan sampai merenggut
nyawa orang lain gara-gara si pengemudi menyetir sambil
Anak-anak pun Jadi Target high fly.
Silakan Pembaca melihat kembali ke atas, poin no.5 Daftar
Indonesia Darurat Narkoba yang berbunyi : Modus operandi Renungkanlah pula seandainya korban adalah tulang
dan variasi jenis narkoba terus berkembang. Kalimat itu punggung keluarga, bagaimana kehidupan keluarga si
membuktikan bahwa sindikat pengedar narkoba sudah korban!
tidak puas lagi menyasar konsumen anak remaja dan orang
dewasa. Kini, anak-anak usia dinipun sudah diincar. Dengan Pertanyaannya: Cukupkah dengan mohon maaf, lalu
cara bagaimana? kehidupan keluarga korban kembali normal seperti tidak
ada apa-apa?
Mereka membubuhkan ekstrak ganja ke dalam permen
lolipop warna-warni yang menarik, permen karet, atau Masih ditambah dengan banyaknya peristiwa KDRT
minuman bubuk rasa jeruk dalam sachet. Bukankah yang terjadi karena si pelaku melakukan kekerasan dalam
barang-barang itu adalah jajanan sehari-hari rakyat jelata halusinasi, kekerasan yang didorong karena pelaku sangat
yang tersedia di warung-warung? butuh uang demi membeli narkoba.
Data Pengguna Narkoba di Indonesia Belum lagi meningkatnya penyakit HIV/AIDS akibat
Drs. Ali Johardi, SH,MH, dalam seminar Narkoba pada 30 pemakaian jarum suntik bergantian.
November 2019 memperlihatkan data persentase pemakai
Kualitas anak bangsa yang beginikah yang akan menjadi
tiang andalan NKRI? Bangsa yang sakit baik jiwa maupun
fisiknya. Negara Kesatuan Republik Indonesia nan indah
akan sangat rapuh dan morat-marit di bidang sosial,
ekonomi, kesehatan, dan hukum karena narkoba telah
merendahkan harkat manusia.
Sinta Monika, dari berbagai sumber
- 49 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020
GELIAT KOMUNITAS
Komunitas
Lansia,
Komunitas Kudus
“Firman itu telah menjadi manusia, Kegiatan lansia - [Foto : Matheus Hp.]
diam di antara kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan Komunitas Kita, Komunitas Kudus
kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, Ketika Yang Kudus tinggal di tengah kita maka relasi kita
penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh 1:14). diwarnai oleh kekudusan. Komunitas kita menjadi komunitas
kudus. “Dua atau tiga orang berkumpul atas nama-Ku, Aku
Firman itu telah menjadi manusia hadir di tengah-tengah mereka”. Komunitas kudus adalah
Yang Kudus menjelma menjadi manusia. Akibatnya, manusia komunitas Adam dan Hawa sebelum jatuh ke dalam dosa.
menjadi kudus. Saya kudus, Anda kudus, kita semua Mereka hidup dalam keadaan “telanjang”. Ketelanjangan di
menjadi kudus karena Yang Kudus menjelma di dalam sini tidak berarti fisik tetapi telanjang dalam arti kehidupan;
hidup kita, manusia. Kesadaran akan kehadiran yang kudus berani tampil apa adanya. Tidak menyembunyikan
di dalam diri kita sangatlah penting dan kita ingat terus- kelemahan karena mereka menerima satu sama lain, tidak
menerus dalam setiap kata dan perbuatan. menilai dan tidak mengadili.
Diam di antara kita Setelah mereka jatuh ke dalam dosa, mereka malu, takut
Bahasa Indonesia membedakan antara kata “ada” dengan kepada Tuhan, dan bersembunyi ketika mendengar langkah
“hadir”. Ada hanya dipakai untuk benda, misalnya kursi, kehadiran Yang Kudus. Komunitas kudus diwarnai oleh
batu, dan sebagainya. Sedangkan hadir digunakan untuk penerimaan, bukan ketakutan.
sesuatu yang hidup dan bisa berkomunikasi dengan kata
atau tanda. Dalam kehidupan sehari-hari, komunitas dipenuhi oleh
ketakutan sehingga menyembunyikan kelemahan. Mereka
Ada banyak orang di mal tetapi mereka tidak hadir karena bertopeng, membangun tembok, dan membuat syarat-
tidak ada komunikasi. Pada saat seseorang memanggil syarat dalam menerima sesamanya. Akhirnya, dalam
nama kita, kita merasakan kehadiran seseorang yang komunitas terjadi topeng ketemu topeng, tembok ketemu
menyapa dan mulailah terjadi komunakasi. tembok. Kita merasa asing satu sama lain, tidak aman,
bahkan sering tertolak.
Tuhan diam, hadir, dan tinggal di tengah kita. Tuhan tidak
sekadar ada tetapi Dia hadir. Di sini Tuhan mau berelasi dan Saya hanya mau menerima orang lain kalau hobi, ide,
berkomunikasi dengan kita. Dia menyapa, mendengarkan, agama, suku, pandangan, paham, dan level mereka sama.
berbicara, mengenal, bahkan mengasihi kita. Dia bukan Menyedihkan sekali. Tetapi, inilah kenyataan bila ketakutan
“Deus otius”, Tuhan yang menganggur, membisu, hanya melanda hidup kita.
menjadi penonton dan tidak terlibat apa pun dalam
kehidupan kita. Herodes mencari Dia untuk membunuhnya karena takut
tersaingi. Satu-satunya komunitas yang membuka diri bagi
Sebaliknya, Tuhan yang hadir membutuhkan tanggapan kehadiran-Nya adalah komunitas orang-orang sederhana,
kita, sapaan kita, kita dengarkan, kita kenali dan cintai. komunitas para gembala.
Maka, kehadiran Yang Kudus memungkinkan kita untuk
berkomunikasi dengan-Nya. Kita merindukan komunitas kudus, di mana akan terjadi
komunikasi dari hati ke hati, merasa aman karena saling
Dalam paham lama, kehadiran Yang Kudus dirasakan menerima dan bukan topeng ketemu topeng. Komunitas
sangat jauh dan tak terjangkau. Kemudian berkembang, kudus ditandai dengan sikap berani menerima apa adanya.
Yang Kudus hadir di dalam Kemah Kudus, Bait Allah. Itu berarti kita harus menanggalkan atribut-atribut yang
Kita masuk ke zaman baru, yaitu zaman kekudusan. ada, melepaskan topeng, merobohkan tembok dan syarat-
Penghayatan akan kehadiran Yang Kudus di tengah kita, syarat yang dibuat.
mengubah seluruh peradaban manusia, seperti pola hidup,
pola pikir, pola tutur, pola tindak, pola budaya, komunikasi, Dari mana kita memulainya?
relasi, dan seterusnya. Langkah pertama dimulai dengan menyadari Kasih Allah
yang begitu besar dalam hidup kita. “Karena begitu besar
Allah adalah Allah yang beserta kita. Dengan demikian, kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan
kita dijadikan kudus. Orang kudus, keluarga kudus, Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya
komunitas kudus, masyarakat kudus, dan budaya kudus.
- 50 - MERASUL EDISI 34 # Januari - April 2020