The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Adisti Amelia, S.E., 2021-07-18 02:25:36

Buku Panduan Kerja BK SMK

Buku Panduan Kerja BK SMK

an ktif

Menyontek Sikap jujur, mandiri, percaya
diri dan persiapan diri

Tidak dapat mengatur Self manajemen
waktu

Sulit berkosentrasi dalam Motivasibelajaryangtinggi
belajar

Karir Bingungmemilih Pemahamanmengenaijurusa
jurusan ndi sekolah

Tidak dapat Menejemen waktu

membagi waktu

antara bekerja dan

sekolah

Sulit memilih tempat PKL Persiapan PKL

Tidak percaya diri untuk Persiapan kerja pada
diterima bekerja di IDUKA IDUKA (industri dunia
(industri dunia usaha kerja) usaha kerja)

1.8 Tabel Alternatif Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik/Konseli
kelas XII

Bidang Hasil Asesmen Kebutuhan Rumusan Kebutuhan
Layanan

Pribadi Bertutur kata tidak Menerapakan kebiasaan
jujur berperilaku jujur

Mengendalikan emosi Tips mengendalikan emosi

Bahaya Merokok Pemahaman bahaya NAPZA

Tidakpercayadiri Kepercayaandiriyangtinggi

Sosial Interaksidenganlawanjeniss
Sulit bergaul dengan teman esuaidenganetikadannorma

yangberlaku.

Tekanan dari teman sebaya Pencegahan bulliying,
(bulliying) bahaya bulliying

Belum paham tentang Pemahan tentang karakter
perilaku berkarakter baik dan tidak baik

Kenakalan remaja Mengelola emosi dengan
baik

Belajar Sulit memahami Keterampilan belajar yang
Karir matapelajaran efektif

Menyontek Sikap jujur, mandiri, percaya
diri dan persiapan diri

Tidak dapat mengatur waktu Self manajemen

Sulit berkosentrasi dalam Motivasi belajar yang tinggi
belajar

Bingung Pemahaman mengenai
memenentukan jurusan di perkuliahan
bekerja atau kuliah

Tidak dapat membagi waktu Menejemen waktu

antara bekerja dan sekolah

Keterampilan bekerja Menguasai keterampilan

bekerja

Ragu dalam menentukan Persiapan kerja

IDUKA (industri dunia usaha

kerja)

1.10Tabel Program Tahunan Bimbingan Konseling kelas X

Bulan / Komponen Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni

PERSIAPAN 123412341234123412341234123412341234123412341234
Melakukan Asesmen L
Mendapatkan I RI
dukungann kepala dan
komite sekolah B XX AD
PELAKSANAAN UU X MU
LAYANAN DASAR AR AL
Bimbingan Klasikal
- orientasi sekolah X XX X X S S X DF X X
-percaya diri
-berprilaku jujur M HI

Bimbingan kelompok X X UT X AT

LAYANAN RESPONSIF A1 NR
Konseling Individual XS XXX I
dan Kelompok
x XU X X X
Alih Tangan) XX X X
Konsultasi A
S X
..................................... X x
...
X XX X X XX
..................................... X
..

Bimbingan Teman
Sebaya (Peer
Guidance/Peer
Facilitation)
Konferensi Kasus
Kunjungan Rumah
PEMINATAN DAN
PERENCANAAN
INDIVIDUAL
Konseling Individual
dan Kelompok
Konsultasi
Career day
DUKUNGAN SISTEM
Pengembangan jejaring
Kegiatan manajemen
Pengembangan staf
Koordinasi dengan
kepala sekolah.
Kolaborasi

Kolaborasi dengan
pihak-pihak terkait di
luar Sekolah
Pengembangan jejaring
Pengembangan profesi
konselor

.....................................
...

• Penelitian dan
pengembangan

.....................................

AKUNTABILITAS
• Evaluasi Proses
• Evaluasi hasil
• Supervisi
• Pembuatan laporan
• ..........................

1.11 Tabel Alternatif contoh Program Tahunan Bimbingan
Konseling kelas XI

Bulan / Komponen Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni

PERSIAPAN 123412341234123412341234123412341234123412341234
Melakukan Asesmen L
I RI

Mendapatkan dukungann

kepala dan komite sekolah B AD
MU
PELAKSANAAN UU AL

LAYANAN DASAR AR X DF X X

Bimbingan Klasikal HI

-percaya diri X XX X X S S XX XAT
X
-berprilaku jujur

M

Bimbingan kelompok

X X UT

LAYANAN RESPONSIF A1 NR
Konseling Individual dan XS XXX I
Kelompok
x
Alih Tangan)

Konsultasi XU X

A

Bimbingan Teman Sebaya

(Peer Guidance/Peer X X
X
Facilitation) S
X
Konferensi Kasus x

Kunjungan Rumah XX

PEMINATAN DAN

PERENCANAAN

INDIVIDUAL

Konseling Individual dan X XX X X X X XX
Kelompok

Konsultasi X

Career day

DUKUNGAN SISTEM

Pengembangan jejaring

Kegiatan manajemen

Pengembangan staf

Koordinasi dengan

kepala sekolah.

Kolaborasi

Kolaborasi dengan pihak-
pihak terkait di luar
Sekolah
Pengembangan jejaring

Pengembangan profesi
konselor

• Penelitian dan
pengembangan
• .....................................

AKUNTABILITAS
• Evaluasi Proses
• Evaluasi hasil
• Supervisi
• Pembuatan laporan
• ..........................

1.12 Tabel Alternatif contoh Program Tahunan Bimbingan
Konseling kelas XII

Bulan / Komponen Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni

PERSIAPAN 123412341234123412341234123412341234123412341234
Melakukan Asesmen L
I RI

Mendapatkan dukungann

kepala dan komite sekolah B AD
MU
PELAKSANAAN UU AL

LAYANAN DASAR AR X DF X X

Bimbingan Klasikal HI

- orientasi sekolah X XX X X S S XX XAT
-percaya diri X

-berprilaku jujur

M

Bimbingan kelompok

kenakalan remaja X X UT
bahaya merokok

LAYANAN RESPONSIF A1 NR
Konseling Individual dan XS XXX I
Kelompok
x
Referal (Rujukan atau
Alih Tangan)

Konsultasi XU X
........................................
.......................................

A

Bimbingan Teman Sebaya

(Peer Guidance/Peer X X
X
Facilitation) S
X
Konferensi Kasus x

Kunjungan Rumah XX

PEMINATAN DAN

PERENCANAAN

INDIVIDUAL

Konseling Individual dan X XX X X X X XX
Kelompok

Konsultasi X

Career day

DUKUNGAN SISTEM

Pengembangan jejaring

Kegiatan manajemen

Pengembangan staf

Koordinasi dengan

kepala sekolah.

Kolaborasi

Guru mata pelajaran

Wali kelas

Kolaborasi dengan pihak-
pihak terkait di luar
Sekolah
Pengembangan jejaring

Pengembangan profesi
konselor

In-service training
Pendidikan lanjut
........................................

• Penelitian dan
pengembangan
• .....................................

AKUNTABILITAS
• Evaluasi Proses
• Evaluasi hasil
• Supervisi
• Pembuatan laporan
• ..........................

1.13 Tabel Alternatif Contoh P

Semester Ganjil

Komponen Program

Layanan Responsif Perencanaan Duku
Bul Dasar Individual
an

Juli 1. Bimbingan 1. Konseling 1. Penelusur 1. Me

klasikal : Individual an B ak at pr

- Lay (sesuai dan Minat PT

orientasi kebutuha Siswa 2. Me

2. Melakukan n) 2. Penempatan pe

ASESMEN dan MG

T 2. Konsultasi Penjurusan bu

(AKPD. (jika diperlukan) Siswa sesuai

CDM) Bakat dan

Minat

3. Bimbingan

klasikal 3. Bimbinga

nklasikal

- Mengenal

Program Smester Ganjil Bimbingan Konseling kelas X

Semester Genap

Komponen Program

ungan Sistem Bulan Layanan Responsif Perencanaan Dukungan
Dasar Individual Sistem

embuat Januari 1.Layanan 1. konsultasi 1. layanan 1. mengadirkan /
roposal
TK(bab 1) klasikal konseling individual mengundang

engikuti - POLISI ke
ert em u an
GBK wilayah pemaham sekolah
ulanan
an bahaya

NAPZA

bakat (Tem a:
dan mengenal
minat bakat dan
minat)

4. Pertemuan
dengan
orangtua
tentang
perencanaan
studi siswa

Agust 1. Bimbin 1. Konseling 1. Bimbingan 1. Be
us gan de
Individual klasikal pu
klasikal un
(sesuai (tema:brprila pa
- Pem aha
man kebutuha ku jujur)

n)

erkolaborasi Februari 1. Laya 1. layanan 1. Layanan -
engan nan konseling konseling
uskesmas klasik individual kelompok
ntukseminar al -
arenial hygine persiapa
-

jurusan 2. Konsultasi
disekola (jika
h dibutuhkan)

2. Bimbin

Keterampi n PKL
lan belajar
yang
efektif
-melatih
mandiri

1.14 Tabel Alternatif Contoh Program Smester G

Semester
Ganjil

Komponen Program

Bul Layanan Dasar Responsif Perencanaan Dukungan Sistem
an Individual

Juli 4. Bimbingan 3. Konseling 4. Penelusur 3. Membuat
klasikal :
Individual an B ak at proposal
- Interaksi
dengan (sesuai dan Minat PTK(bab 1)
lawan jenis
kebutuha Siswa 4. Mengikuti
n) 5. Penempatan pert em u an

4. Konsultasi dan MGBK wilayah
(jika diperlukan) Penjurusan bulanan
Siswa sesuai

Bakat dan

Minat

6. Bimbinga
nklasikal

Ganjil Bimbingan Konseling kelas XI

Semester Genap

Komponen

Program

Bulan Layanan Responsif Perencanaan Dukungan
Januari Dasar Individual Sistem

2. Layanan 1. konsultasi 1. layanan 1. mengadirkan /

klasikal konseling mengundang

-pemahaman individual POLISI ke sekolah

bahaya

NAPZA

(Tem a:
mengenal
bakat dan
minat)

4. Pertemuan
dengan
orangtua
tentang
perencanaan
studi siswa

Agust 3. Bimbingan 3. Konseling 2. Bimbingan 1. Berkolaborasi
us klasikal dengan
Individual klasikal puskesmas
- Pem aham a untukseminar
n jurusan (sesuai (tema:brprila parenial hygine
disekolah
kebutuha ku jujur)

n)

Februari 2. Layanan 1. layanan 2. Layanan -
klasikal konseling konselin
g
- Keterampilan individual kelompo
belajar yang k-
efektif

4. Bimbin 4. Konsultasi
(jika
dibutuhkan)

-melatih persiapa
mandiri n PKL

1.15 Tabel Alternatif Contoh Program Smeste

Semester
Ganjil

Komponen Program

Bula Layanan Responsif Perencanaan Dukungan Sistem
n Dasar Individual

Juli 5. Bimbingan 5. Konseling 7. Penelusur 5. Membuat

klasikal : Individual an B ak at proposal

- Lay orientasi (sesuai dan Minat PTK(bab 1)

6. Melakukan kebutuha Siswa 6. Mengikuti
ASESMENT n) 8. Penempatan pert em u an
MGBK wilayah
(AKPD. CDM) 6. Konsultasi dan bulanan
7. Bimbingan (jika diperlukan) Penjurusan
Siswa sesuai
klasikal Bakat dan
Minat
- Mengenal

er Ganjil Bimbingan Konseling kelas XI

Semester Genap

Komponen

Program

Bulan Layanan Responsif Perencanaan Dukungan
Januari Dasar Individual Sistem

3. Layanan 1. konsultasi 1. layanan 1. mengadirkan /

klasikal konseling mengundang

-pemahaman individual POLISI ke sekolah

bahaya

NAPZA

bakat dan 9. Bimbinga
minat nklasikal
(Tem a:
mengenal
bakat dan
minat)

4. Pertemuan
dengan
orangtua
tentang
perencanaan
studi siswa

Agustus 5. Bimbin 5. Konseling 3. Bimbingan 1. Berkolaborasi
gan dengan
klasikal Individual klasikal puskesmas
untukseminar
- Pem aham (sesuai (tema:brprila parenial hygine
an
kebutuha ku jujur)

n)

Februari 3. Layanan 1. layanan 2 Layanan -

klasikal- konseling konseling

Keterampilan individual kelompok -

belajar yang persiapan PKL

efektif 3 Bimbingaklasik

jurusan 6. Konsultasi
disekolah (jika

dibutuhkan)

6. Bimbingan

-melatih al-menguasai
mandiri keterampilan
bekerja

4 bimbingan
klasikal-
persiapan
bekerja

BAB III
PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Setiap peserta didik mendambakan perhatian penuh dari guru
BK/Konselornya pada masa remajanya yang penuh dengan gejolak emosi
dan ia juga mendambakan dapat menemukan jati dirinya yang baik dan
dapat dibanggakan. Dalam merealisasikan dambaan dari peserta didik
tersebut, Perlu dibuat kerangka kerja dalam melaksanakan program
Bimbingan dan Konseling di sekolah. Gunanya adalah untuk memudahkan
tim guru BK/Konselor dalam melaksanakan pelayanan Bimbingan dan
Konseling kepada peserta didiknya.

KERANGKA KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING

KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
(Asesmen)

PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR

MATERI LAYANAN BK
Sesuai dengan Standar kompetensi Kemandirian Peserta didik

• 11 JENIS LAYANAN BK
• 6 KEGIATAN PENDUKUNG BK
• 6 FORMAT LAYANAN BK

STRATEGI PELAYANAN BK

PROGRAM LAYANAN BK : PENYELENGGARAAN WAKTU DAN POSISI
1. Program Tahunan LAYANAN BK : PELAKSANAAN LAYANAN BK :
2. Program Semesteran 1. Di dalam jam pembelajaran
3. Program Bulanan 1. Pelayanan Dasar
4. Program Mingguan 2. Pelayanan Responsive (jam BK)
5. Program Harian 3. Pelayanan Perencanaan 2. Di luar Jam pembelajaran

Indivudual (ruang BK)
4. Dukungan Sistem
5. Pelayanan Diperluas

A. Kompetensi

Kompetensi adalah kondisi atau kualitas yang menunjukkan bahwa
seseorang memiliki kemampuan yang dapat digunakan dalam
kehidupannya sehari-hari maupun kehidupan secara menyeluruh yang
berkembang dari waktu ke waktu (Prayitno, 2004). Kompetisi yang
dimiliki seseorang mengandung 5 sisi yaitu :
1. Kesadaran : Mendorong individu berusaha untuk menguasai

kompetensi
dan dapat menampilkannya.

2. Pemahaman : Menemukan secara obyektif keberhasilan dalam

penerapan

kompetensi.

3. Penampilan : Tingkah laku nyata individu dalam penggunaan

kompetensi.

4. Penilaian : Sejauh mana individu telah menguasai/mampu

menampilkan

kompetensi itu.

5. Pengembangan : Penguasaan mengembangkan kompetensi.

Kompetensi kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah menggunakan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
yang terdapat pada buku “Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan
dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal” yang dikeluarkan oleh
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas. 2007.

A. Bidang Bimbingan
1. PRIBADI
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
nilai, mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
serta kondisi sesuai dengan karakeristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara pribadi.

2. SOSIAL
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan 4addin
yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan
warga lingkungan 4addin yang lebih luas.

3. BELAJAR
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah
dan belajar secara mandiri.

4. KARIR
Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengembangkan
keputusan karir.

B. Materi Bimbingan
Butir-butir pada aspek perkembangan dalam Standar Kompetensi

Kemandirian Peserta Didik dapat dijadikan acuan dalam memberikan
layanan Bimbingan dan Konseling kepada peserta didik dalam bentuk
Silabus. Lalu menentukan materi layanan yang akan menjadi isi
Satuan Layanan, Kegiatan Pendukung dan disertai proses dan hasil

Penilaiannya. Materi bimbingan disusun berdasarkan tingkat
pendidikan peserta didik, hendaknya menyenangkan dan penuh
dengan dinamika, misalnya mengadakan permainan, bernyanyi,

membaca puisi, mendengarkan cerita atau menonton film. Peserta
didik merasa dilibatkan untuk melakukan aktifitas dalam layanan
sehingga guru BK/Konselor dapat langsung melakukan Penilaian
Segera (Laiseg) untuk mengetahui keefektifan dari materi layanan
yang diberikannya.

C. Komponen Layanan Bimbingan dan Konseling
1. JENIS LAYANAN

a. LAYANAN ORIENTASI
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu
dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif dan
berkarakter.

b. LAYANAN INFORMASI
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar,
karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif
dan bijak.

c. LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam

kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler
secara terarah, objektif dan bijak.
d. LAYANAN PENGUASAAN KONTEN
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau
kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu
yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga,
dan masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan
berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi dan
peminatan dirinya.
e. LAYANAN KONSELING PERORANGAN
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur
perseorangan.
f. LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,
kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter
yang terpuji melalui dinamika kelompok.
g. LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
h. LAYANAN KONSULTASI
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman,
dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada
pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
i. LAYANAN MEDIASI
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
j. LAYANAN ADVOKASI
Layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
k. BIMBINGAN KELAS BESAR/LINTAS KELAS
Bimbingan kelas besar/ lintas kelas merupakan layanan
bimbingan klasikal yang melibatkan peserta didik/ konseli dari

sejumlah rombongan belajar pada tingkatan kelas yang sama dan
atau berbeda sesuai dengan tujuan layanan. Bimbingan lintas
kelas merupakan kegiatan yang bersifat pencegahan,
pemeliharaan, dan pengembangan.
l. KOLABORASI
Kolaborasi adalah suatu kegiatan menjalin kerjasama antara
profesional atau antara orang yang kompeten, terutama antara
guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan profesional lain (guru mata pelajaran, psikolog)
atau antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
orang atau lembaga lain yang kompeten (orangtua, lembaga
industri) yang dapat memberikan sumbangan pemikiran,
dukungan dan atau tenaga dalam melaksanakan program
bimbingan dan konseling secara efetif di SMK. Kolaborasi harus
didasarkan atas kesetaraan, komitmen tentang pewujudan tujuan
pendidikan, kesetaraan sebagai tenaga profesional yang
dilakukan dengan komunikasi serta berbagi pemikiran secara
terbuka, atau bekerja bersama-sama secara berkesinambungan.
Satu kegiatan yang dilakukan guru, orang tua, dan ahli lain
dihargai setara dengan satu jam pelajaran, sementara dengan
lembaga dihargai setara dengan dua jam pelajaran.

2. KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
a. APLIKASI INSTRUMENTASI
Kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa dan
lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes
maupun non-tes.
b. HIMPUNAN DATA
Kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan
peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

c. KONFERENSI KASUS
Kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan
khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.

d. KUNJUNGAN RUMAH
Kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan
orang tua dan atau anggota keluarganya.

e. TAMPILAN KEPUSTAKAAN
Kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat
digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.

f. ALIH TANGAN KASUS
Kegiatan untuk memin-dahkan penanganan masalah peserta didik
ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli yang dimaksud.

3. FORMAT LAYANAN
a. Individual
Format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani peserta
didik secara perorangan.
b. Kelompok
Format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal
Format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah
peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d. Lapangan
Format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani seorang
atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
e. Pendekatan khusus/kolaboratif

Format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak
yang dapat memberikan kemudahan.
f. Jarak jauh
Format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan siswa melalui media dan/ atau saluran jarak jauh,
seperti surat dan sarana elektronik.

D. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
1. PROGRAM LAYANAN
Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan pendidikan,

ada lima jenis
program layanan yang disusun dan diselenggarakan yaitu :
a. PROGRAM TAHUNAN
Program Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan
belajar pada satuan pendidikan.
b. PROGRAM SEMESTERAN
Program Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
c. PROGRAM BULANAN

Program Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
d. PROGRAM MINGGUAN
Program Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan
selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
e. PROGRAM HARIAN
Program Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada hari-
hari tertentu dalam satu minggu. Merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk Satuan Layanan dan Satuan Kegiatan
Pendukung pelayanan bimbingan dan konseling.
2. PENYELENGGARAAN LAYANAN
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru
BK/Konselor bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan layanan
yang mengarah pada :
a. PELAYANAN DASAR
Pelayanan dasar bimbingan bertujuan untuk membantu semua
peserta didik agar memperoleh perkembangan yang normal,
memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar
hidupnya, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka
dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya. Secara rinci tujuan
pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu
konseli agar a) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan

lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama),
b) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya, c) mampu menangani
atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya, dan d) mampu
mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.

b. PELAYANAN RESPONSIVE
Pelayanan responsif dimaksudkan sebagai upaya pemberian
bantuan kepada seluruh peserta didik di SMK yang menghadapi
kebutuhan dan masalah belajar yang memerlukan pertolongan
dengan segera. Pelayanan ini ditujukan bagi peserta didik yang
hasil asesmen psikologisnya rendah atau terjadi ketidaksesuaian
antara potensinya dengan tuntutan belajarnya. Kegiatannya berupa
konseling kelompok dan konseling individual.

c. PELAYANAN PERENCANAAN INDIVIDUAL
Pelayanan ini tujukan untuk membantu seluruh peserta didik SMK
agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan
dengan perencanaan masa depan (kususnya kelanjutan
studi/bekerja) berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan
kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Fokus pelayanan

perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan
aspek akademik, karir, dan sosial-pribadi. Secara rinci cakupan
fokus tersebut antara lain mencakup pengembangan aspek a)
akademik meliputi memanfaatkan keterampilan belajar, melakukan
pemilihan pendidikan lanjutan atau pilihan jurusan, memilih
kursus atau pelajar-an tambahan yang tepat, dan memahami nilai
belajar sepanjang hayat; b) karir meliputi mengeksplorasi
peluang-peluang karir, mengeksplorasi latihan-latihan pekerjaan,
memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif; dan c)
pribadi-sosial meliputi pengembangan konsep diri yang positif,
dan pengembangan keterampilan sosial yang efektif.
d. DUKUNGAN SISTEM
Dukungan sistemdalam upaya meningkatkan kegiatan layanan
bimbingan dan konseling menyediakan tampilan kepustakaan bagi
guru BK dan para siswa seperti buku bacaan, majalah atau hasil
kliping dan video motivasi yang menunjang bagi pemberian materi
layanan kepada seluruh peserta didik SMK.

3. WAKTU DAN POSISI PELAKSANAAN LAYANAN
a. Kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
diselenggarakan :

1) Di dalam jam pembelajaran :

a) Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan
rombongan belajar siswa dalam tiap kelas untuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan
penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

b) Volume kegiatan tatap muka klasikal maksimal adalah 2 (dua)
jam per kelas (rombongan belajar) per minggu dan dilaksanakan
secara terjadwal.

c) Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk
layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data,
kunjungan rumah, tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

2) Di luar jam pembelajaran :
a) Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan
untuk layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan
kelompok, konseling kelompok, mediasi, dan advokasi serta
kegiatan lainnya yang dapat dilaksana-kan di luar kelas. Satu kali
kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling di luar
kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam
pembelajaran tatap muka dalam kelas.
b) Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam
pembelajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari seluruh

kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling, diketahui dan
dilaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan.
c) Program pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dikelola
oleh Guru BK/Koselor dan sebagai bagian dari program sekolah
dengan mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas
di sekolah tersebut.
G. Penilaian
Penilaian/evaluasi adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang
saat menyusun program Bimbingan dan Konseling berdasarkan aplikasi
instrumentasi dan Himpunan Data peserta didik dan dibuat format-
format kerja sebagai penjabaran program yaitu
Silabus, Materi layanan, Satuan Layanan (SATLAN), Satuan
Kegiatan Pendukung (SATKUNG) untuk mengetahui efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan kegiatan dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
(LAPERPROG) sebagai laporan dari hasil penilaian kepada pimpinan
sekolah/madrasah.Tujuan penilaia adalah untuk mengetahui
keterlaksanaan dan ketercapaian dari program yang telah dibuat.Fungsi
penilaian adalah memberikan umpan balik bagi guru BK/Konselor dan
memberikan informasi kepada pihak lain tentang perkembangan peserta
didik.
1. Aspek yang Dievaluasi :
a.Penilaian Proses Layanan

 Kesesuaian antara pelaksanaan program dengan rancangan
program.
 Tingkat partisipasi personel.
 Keberhasilan dan hambatan yang dialami.
 Respon dari stakeholder (peserta didik, kepala sekolah, guru-
guru dan orang

tua/wali)
b. Penilaian Hasil Layanan

 Kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Kualitas pemahaman, penerimaan dan pengarahan diri.
 Sikap dan kebiasaan belajar.
 Kualitas prestasi belajar.
 Kualitas kedisiplinan.
 Kualitas sikap-sikap sosial. (empati, altruis, kooperatif dan

toleransi).
 Pemahaman dan kesiapan terhadap studi lanjutan dan dunia

kerja.

2. Penilaian dapat dilakukan dengan :
a.Format individual atau format kelompok.
b.Media lisan dan tulisan.
c.Menggunakan instrumen baku atau disusun sendiri.

3. Tahap Penilaian :

a.Penilaian segera (Laiseg)

Penilaian tahap awal yang dilakukan segera atau menjelang akhir

layanan Bimbingan dan Konseling hari itu. Fokus Penilaian segera

adalah :

 Understanding : diperolehnya informasi dan pemahaman

baru.

 Comfort : dicapainya keringanan beban perasaan.

 Action : disusunnya rencana kegiatan paskah

layanan BK dalam

rangka perwujudan upaya pengembangan

diri/ pengentasan

masalah.

b.Penilaian jangka pendek (Laijapen)

Penilaian lanjutan yang dilaksanakan setelah satu atau lebih jenis

layanan yang dilaksanakan , paling lama 1 bulan.

c.Penilaian jangka panjang (Laijapang)

Penilaian lebih menyeluruh setelah dilaksanakan beberapa layanan,

paling lama 1 semester.

4. Analisis

Adalah kegiatan setelah melakukan evaluasi untuk mengetahui :

a. Keberhasilan danf faktor pendukung apa saja yang berhasil
merubah perilaku peserta didik menjadi perilaku yang
diharapkan.

b. Kegagalan dan faktor penghambat apa saja yang gagal merubah
perilaku peserta didik menjadi perilaku yang diharapkan

5. Tindak Lanjut
Adalah rencana kegiatan baru yang akan dilakukan selanjutnya
berdasarkan hasil dari evaluasi dan analisis. Karena itu setiap tahun
penyusunan prorgam pelayanan bimbingan dan konseling ada
perubahan berdasarkan fakta dan kenyataan dalam melaksanakan
program dan disitulah terlihatnyaakan kreatifitas seorang guru BK.
Kreatif menyusun program bersama-sama dengan guru BK lainnya
menunjukkan kekompakan dalam bekerja, kreatif mencatat kejadian-
kejadian penting selama menjalankan program untuk bahan evaluasi
dan analisis dan kreatif membuat materi pelayanan bimbingan dan
konseling berdasarkan harapan dan kebutuhan peserta didik.

H. Laporan

Seorang guru BK/Konselor yang baik dan bekerja secara
professional wajib membuat laporan pelaksanaan program
(LAPERPROG) bimbingan dan konseling kepada kepala sekolah secara
berkala dan berkelanjutan.Laporan juga sebagai kegiatan pengawasan

dilakukan secara Intern oleh kepala sekolah/madrasah dan ekstern oleh
pengawas sekolah/madrasah bidang Bimbingan dan Konseling. Ada 3
jenis bentuk laporan dari hasil pelaksanaan program pelayanan
bimbingan dan konseling yaitu :

1. LAPORAN BULANAN
Laporan yang dibuat oleh seorang guru BK kepada Kepala Sekolah
satu bulan sekali dan berisi tentang kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling sehari-hari yang dicatat dalam format-format kerja BK.

2.LAPORAN SEMESTERAN
Laporan yang dibuat oleh seorang guru BK kepada kepala sekolah
setelah satu semester melaksanakan program pelayanan bimbingan dan
konseling. Hasil pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan
konseling di semester 1 akan mempengaruhi tindakan dan
kebijaksanaan di semester 2, contohnya : hasil prestasi belajar peserta
didik di semester 1 akan dapat memprediksi keberhasilan atau
kegagalan di semester 2.

3.LAPORAN TAHUNAN
Laporan yang dibuat oleh koordinator guru BK/Konselor setelah satu
tahun melaksanakan program pelayanan BK berdasarkan laporan dari
setiap guru BK/Konselor dalam membuat rekapitulasi dari seluruh
format-format kerjanya lalu mengevaluasi dan menganalisisnya.
Koordinator guru BK/Konselor dan timnya menentukan tindak lanjut

apa saja yang akan dilaksanakan di tahun ajaran yang akan datang.
Hasil laporan diharapkan dapat dipamami dan diterima oleh kepala
sekolah dan personil sekolah lainnya.supaya memudahkan penentuan
kebijaksanaan pimpinan di tahun ajaran yang akan datang.

BAB IV
PENGELOLAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Pelaksana Kegiatan
1. Pelaksana kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Guru BK atau
konselor sekolah.
2. Guru BK/Konselor pelaksana kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling di
sekolah wajib:
a. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya
pelayanan profesional bimbingan dan konseling.
b. Merumuskan dan menjelaskan peran profesionalkonselor
kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan
sekolah, sejawat pendidik, dan orang tua.
c. Melaksanakan tugas pelayanan profesionalbimbingan
dankonseling yang setiap
kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan,
terutama pimpinan sekolah, orang tua, dan peserta didik.
d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan
kegiatan
pelayanan profesionalbimbingan dan konseling.

e. Mengembangkan kemampuan profesional bimbingan dan
konseling secara berkelanjutan.

B. Organisasi Pelayanan
Organisasi pelayanan bimbingan dan konseling meliputi segenap

unsur dengan susunan sebagai berikut :

DINAS PENDIDIKAN PENGAWAS
SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH..
KOMITE WK. KEPALA SEKOLAH
SEKOLAH

TENAGA/ TATA USAHA
INSTANSI AHLI

GURU MP/ Ka.JUR KOORD. BK & GURU BK/ WALI KELAS
PIKET/PEMBI- KONSELOR SEKOLAH
NA/PTK LAIN

SISWA

a. Tanggung Jawab, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Sekolah : Penanggung jawab pelaksanaan program bimbingan dan
konseling di sekolah. Dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan pelayanan bimbingan di sekolah kepada Kepala
Dinas Pendidikan yang menjadi atasannya.

Tugas Pokok dan Fungsi
 Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di
sekolah, sehingga kegiatan pengajaran, pelatihan dan bimbingan
merupakan kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis
 Menyediakan prasarana, tenaga, sarana dan berbagai kemudahan
bagi terlaksananya layanan bimbingan yang efektif dan efisien.
 Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap pelaksanaan
program, penilaian dan upaya tindak lanjut pelayanan
bimbingan.
 Melaksanakan hubungan dengan lembaga-lembaga di luar
sekolah dalam rangka kerjasama pelaksanaan pelayanan
bimbingan
 Dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dalam
melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah terutama pelaksanaan
bimbingan dan konseling

 Dibantu Tata Usaha Sekolah dalam penyelenggaraan
administrasi, ketatausahaan dan pelaksanaan administrasi
bimbingan dan konseling.

2. Koordinator BK : Penanggung jawab dalam mengkoordinasikan semua kegiatan
pelayanan, administrasi dan manajemen yang terkait dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling.

Tugas Pokok dan Fungsi :
 Memasyarakatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada
segenap warga sekolah, orang tua siswa dan masyarakat
 Menyusun dan melaksanakan program Bimbingan dan Konseling
 Mengadministrasikan pelayanan Bimbingan dan Konseling
 Memastikan pelaksanaan program bimbingan konseling berjalan
lancar
 Mengevaluasi progran dan pelaksanaan kegiatan bimbingan
konseling
 Memberikan tindak lanjut terhadap hasil penilaian bimbingan
dan konseling

3. Guru BK / Konselor
Penanggung jawab pelaksanaan teknis layanan bimbingan dan
konseling, serta mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan
layanan BK kepada Koordinator BK.

Tugas Pokok dan Fungsi :
 Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling
 Merencanakan dan melaksanakan layanan Bimbingan dan

konseling
 Melaksanakan segenap layanan Bimbingan dan konseling
 Melaksanakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
 Menilai proses dan hasil pelayanan bimbingan dan konseling dan

kegiatan pendukungnya
 Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan penilaian
 Mengadministrasikan layanan bimbingan dan konseling pada

koordinator

4. Guru Mata : Penanggung jawab dalam pelaksanaan pengajaran dan pelatihan
Pelajaran / serta bertanggung jawab memberikan informasi tentang siswa
Guru Pembina untuk kepentingan bimbingan dan konseling.

Tugas Pokok dan Fungsi :
 Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

kepada siswa
 Membantu guru bimbingan dan konseling/konselor

mengidentifikasi siswa-siswa yang memrlukan layanan bimbingan
dan konseling


Click to View FlipBook Version