Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jajanan
TraAdsisliional
Indonesia
Paskalina Oktavianawati
Bacaan untuk Anak
Setingkat SD Kelas 4, 5, dan 6
i
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Jajanan
TraAdsisliional
Indonesia
Paskalina Oktavianawati
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jajanan Tradisional Asli Indonesia
Penulis : Paskalina Oktavianawati
Penyunting : Puji Santosa
Penata Letak : Dyanjar
Diterbitkan pada tahun 2017 oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali
dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau
karangan ilmiah.
PB Katalog Dalam Terbitan (KDT)
641.595 98 Oktavianawati, Paskalina
OKT Jajanan Tradisional Asli Indonesia/ Paskalina
j Oktavianawati; Puji Santosa (Penyunting), Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.
x; 55 hlm.; 21 cm.
ISBN: 978-602-437-249-1
MASAKAN – INDONESIA
Sambutan
Sikap hidup pragmatis pada sebagian besar masyarakat
Indonesia dewasa ini mengakibatkan terkikisnya nilai-nilai luhur budaya
bangsa. Demikian halnya dengan budaya kekerasan dan anarkisme
sosial turut memperparah kondisi sosial budaya bangsa Indonesia.
Nilai kearifan lokal yang santun, ramah, saling menghormati, arif,
bijaksana, dan religius seakan terkikis dan tereduksi gaya hidup instan
dan modern. Masyarakat sangat mudah tersulut emosinya, pemarah,
brutal, dan kasar tanpa mampu mengendalikan diri. Fenomena itu
dapat menjadi representasi melemahnya karakter bangsa yang terkenal
ramah, santun, toleran, serta berbudi pekerti luhur dan mulia.
Sebagai bangsa yang beradab dan bermartabat, situasi yang
demikian itu jelas tidak menguntungkan bagi masa depan bangsa,
khususnya dalam melahirkan generasi masa depan bangsa yang cerdas
cendekia, bijak bestari, terampil, berbudi pekerti luhur, berderajat
mulia, berperadaban tinggi, dan senantiasa berbakti kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu, dibutuhkan paradigma pendidikan karakter
bangsa yang tidak sekadar memburu kepentingan kognitif (pikir, nalar,
dan logika), tetapi juga memperhatikan dan mengintegrasi persoalan
moral dan keluhuran budi pekerti. Hal itu sejalan dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu fungsi pendidikan adalah mengembangkan
kemampuan dan membangun watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Penguatan pendidikan karakter bangsa dapat diwujudkan
melalui pengoptimalan peran Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang
memumpunkan ketersediaan bahan bacaan berkualitas bagi masyarakat
Indonesia. Bahan bacaan berkualitas itu dapat digali dari lanskap dan
perubahan sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan, kekayaan
bahasa daerah, pelajaran penting dari tokoh-tokoh Indonesia, kuliner
Indonesia, dan arsitektur tradisional Indonesia. Bahan bacaan yang
digali dari sumber-sumber tersebut mengandung nilai-nilai karakter
bangsa, seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung
iii
jawab. Nilai-nilai karakter bangsa itu berkaitan erat dengan
hajat hidup dan kehidupan manusia Indonesia yang tidak hanya
mengejar kepentingan diri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan
keseimbangan alam semesta, kesejahteraan sosial masyarakat, dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila jalinan ketiga
hal itu terwujud secara harmonis, terlahirlah bangsa Indonesia
yang beradab dan bermartabat mulia.
Akhirnya, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Kepala Pusat Pembinaan,
Kepala Bidang Pembelajaran, Kepala Subbidang Modul dan Bahan
Ajar beserta staf, penulis buku, juri sayembara penulisan bahan
bacaan Gerakan Literasi Nasional 2017, ilustrator, penyunting, dan
penyelaras akhir atas segala upaya dan kerja keras yang dilakukan
sampai dengan terwujudnya buku ini. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi khalayak untuk menumbuhkan budaya literasi
melalui program Gerakan Literasi Nasional dalam menghadapi era
globalisasi, pasar bebas, dan keberagaman hidup manusia.
Jakarta, Juli 2017
Salam kami,
Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.
Kepala Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa
iv
Pengantar
Sejak tahun 2016, Pusat Pembinaan, Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa),
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melaksanakan
kegiatan penyediaan buku bacaan. Ada tiga tujuan penting
kegiatan ini, yaitu meningkatkan budaya literasi baca-
tulis, mengingkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, dan
mengenalkan kebinekaan Indonesia kepada peserta didik di
sekolah dan warga masyarakat Indonesia.
Untuk tahun 2016, kegiatan penyediaan buku ini
dilakukan dengan menulis ulang dan menerbitkan cerita
rakyat dari berbagai daerah di Indonesia yang pernah ditulis
oleh sejumlah peneliti dan penyuluh bahasa di Badan Bahasa.
Tulis-ulang dan penerbitan kembali buku-buku cerita rakyat
ini melalui dua tahap penting. Pertama, penilaian kualitas
bahasa dan cerita, penyuntingan, ilustrasi, dan pengatakan.
Ini dilakukan oleh satu tim yang dibentuk oleh Badan Bahasa
yang terdiri atas ahli bahasa, sastrawan, illustrator buku,
dan tenaga pengatak. Kedua, setelah selesai dinilai dan
disunting, cerita rakyat tersebut disampaikan ke Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, untuk dinilai kelaikannya sebagai bahan bacaan
bagi siswa berdasarkan usia dan tingkat pendidikan. Dari dua
tahap penilaian tersebut, didapatkan 165 buku cerita rakyat.
Naskah siap cetak dari 165 buku yang disediakan
tahun 2016 telah diserahkan ke Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk selanjutnya
diharapkan bisa dicetak dan dibagikan ke sekolah-sekolah
di seluruh Indonesia. Selain itu, 28 dari 165 buku cerita
rakyat tersebut juga telah dipilih oleh Sekretariat Presiden,
Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, untuk
diterbitkan dalam Edisi Khusus Presiden dan dibagikan
kepada siswa dan masyarakat pegiat literasi.
v
Untuk tahun 2017, penyediaan buku—dengan
tiga tujuan di atas dilakukan melalui sayembara dengan
mengundang para penulis dari berbagai latar belakang.
Buku hasil sayembara tersebut adalah cerita rakyat, budaya
kuliner, arsitektur tradisional, lanskap perubahan sosial
masyarakat desa dan kota, serta tokoh lokal dan nasional.
Setelah melalui dua tahap penilaian, baik dari Badan Bahasa
maupun dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, ada 117 buku
yang layak digunakan sebagai bahan bacaan untuk peserta
didik di sekolah dan di komunitas pegiat literasi. Jadi, total
bacaan yang telah disediakan dalam tahun ini adalah 282
buku.
Penyediaan buku yang mengusung tiga tujuan di
atas diharapkan menjadi pemantik bagi anak sekolah,
pegiat literasi, dan warga masyarakat untuk meningkatkan
kemampuan literasi baca-tulis dan kemahiran berbahasa
Indonesia. Selain itu, dengan membaca buku ini, siswa dan
pegiat literasi diharapkan mengenali dan mengapresiasi
kebinekaan sebagai kekayaan kebudayaan bangsa kita yang
perlu dan harus dirawat untuk kemajuan Indonesia. Selamat
berliterasi baca-tulis!
Jakarta, Desember 2017
Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S.
Kepala Pusat Pembinaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
vi
Sekapur Sirih
Jajanan tradisional sudah jarang ditemukan di dekat rumah.
Hanya ada sedikit penjual jajanan tradisional yang masih setia
menjajakan jajanan tersebut. Beberapa jajanan tradisional, seperti
kue putu, kue ape, kue pancong, dan kue rangi, keberadaannya
semakin langka. Pernahkah kamu menjumpai jajanan tradisional
yang merupakan jajanan langka tersebut? Apakah kamu juga
pernah merasakan lezatnya jajanan tradisional?
Jika di dekat tempat tinggalmu tidak lagi ditemui jajanan
tradisional, kamu dapat mencoba resep sederhana dari beberapa
jajanan tradisional yang dibahas di dalam buku ini. Bahan-bahan
yang diperlukan untuk membuat jajanan tradisional mudah dibeli
di warung dekat rumah.
Jajanan tradisional Indonesia adalah salah satu warisan
budaya nenek moyang yang harus kita jaga. Cara melestarikan
jajanan tradisional dapat dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu membeli jajanan tradisional, mencari tahu bagaimana cara
membuatnya, dan mempraktikkan resep-resepnya. Di dalam buku
ini kamu akan mengetahui lebih lanjut tentang jajanan tradisional
Indonesia.
Jajanan tradisional termasuk jajanan sehat, karena dibuat dari
bahan-bahan alami, seperti tepung beras dan tepung ketan. Selain
itu, jajanan tradisional tidak menggunakan bahan pengawet.
Ayo, lestarikan jajanan tradisional Indonesia.
Jakarta, Juni 2017
Paskalina Oktavianawati
vii
Daftar Isi
Sambutan........................................................... iii
Pengantar.......................................................... v
Sekapur Sirih...................................................... vii
Daftar Isi........................................................... viii
Pendahuluan: Jajanan Tradisional....................... 1
1. Kue Ape .................................................... 5
2. Kue Klepon ................................................ 9
3. Kue Putu ................................................... 13
4. Kue Pancong ............................................. 19
5. Gulali ........................................................ 23
6. Bubur Sumsum........................................... 27
7. Kerak Telur ............................................... 31
8. Kue Rangi .................................................. 35
9. Getuk ........................................................ 39
10. Arum Manis ............................................... 43
viii
11. Kue Cenil .................................................. 45
Penutup: Ayo Melestarikan Jajanan Tradisional.... 51
Glosarium .......................................................... 52
Daftar Pustaka .................................................. 53
Biodata Penulis .................................................. 54
Biodata Penyunting............................................. 55
ix
x
Pendahuluan :
Jajanan Tradisional
Coba sebutkan lima jenis jajanan tradisional yang
pernah kamu makan? Apakah kamu menyukainya atau
lebih suka makan jajanan instan?
Jajanan tradisional biasanya menjadi pilihan
kedua untuk dibeli. Jajanan instan dengan kemasan
modern yang menjadi pilihan utama. Pizza dan burger
keliling dengan harga yang relatif murah biasanya akan
menjadi pilihan kamu untuk jajan. Akan tetapi, tunggu
dulu, apakah jajanan itu sehat untuk kamu? Apakah
jajanan itu tanpa bahan pengawet? Apakah jajanan itu
aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak seusiamu?
Pertanyaan-pertanyaan itu seharusnya menjadi
pertanyaan kamu juga. Apa yang kamu makan seharusnya
baik untuk kesehatanmu dan tidak mengandung zat
yang berbahaya bagi kesehatan.
1
Jajanan tradisional yang dibahas di dalam buku
ini adalah jajanan tradisional yang masih dijual secara
keliling di kompleks perumahan, dekat sekolah, atau di
sekitar pasar tradisional. Jajanan ini dapat kamu beli
dengan uang jajanmu karena harganya terjangkau.
Misalnya, harga satu kue pancong Rp2.000,00, harga
satu kue ape Rp1.000,00, dan harga satu kue ranggi
Rp1.000,00.
Apakah keuntungan kamu makan jajanan tradisional?
Kamu tidak akan rugi membeli jajanan tradisional,
karena jajanan tradisional itu sehat untukmu. Jajanan
tradisional menggunakan bahan-bahan alami, tidak
menggunakan bahan pengawet, dan habis sekali makan.
Bahan-bahan mudah diperoleh
Ya benar sekali. Bahan-bahan untuk membuat
jajanan tradisional berasal dari bahan alami. Umumnya
bahan-bahan tersebut tidak sulit dicari dan sering
digunakan di rumah. Contoh bahannya berupa tepung
beras (dapat dibuat sendiri dari beras), tepung ketan,
kelapa parut, santan kelapa, dan gula merah.
2
Tidak menggunakan bahan pengawet
Lihatlah jajanan tradisional berikut ini.
Gambar: Kue rangi dan kue ape
Sumber: Dokumentasi penulis
Kue rangi dan kue ape tidak menggunakan bahan
pengawet. Jajanan ini tidak dapat disimpan dalam
waktu yang lama.
Jajanan tradisional enak jika dinikmati dalam
keadaan hangat. Ketika menjajakan jualannya, penjual
jajanan tradisional membawa serta tungku dan cetakan
kuenya. Seperti contoh gambar berikut.
3
Gambar: Gerobak penjual kue rangi
Sumber: Dokumentasi penulis
Penjual kue rangi membawa cetakan dan tungku
ketika berkeliling menjajakan makanannya. Ketika ada
pembeli datang, barulah akan dibuatkan kue rangi.
Jajanan tradisional lain seperti kue pancong, kue ape,
dan kerak telor juga dibuat ketika ada pembeli datang.
4
1. KUE APE
Gambar: Kue ape
Sumber: Dokumentasi Penulis
Kamu harus coba jajanan tradisional yang satu ini.
Bentuknya bulat, pinggirannya renyah ketika dimakan,
lalu bagian tengahnya empuk dan kenyal. Warna kue
ini hijau, tetapi pinggirannya cokelat karena ketika
dimasak pinggirannya menjadi agak kering dan renyah.
Nama kue ini adalah kue ape.
Ada yang bilang kue ape ini berasal dari Betawi
karena ape berasal dari kata bahasa Betawi ape yang
5
berarti apa. Namun, jika disebut berasal dari Betawi,
kue ape bisa dijumpai di banyak tempat di Indonesia.
Gambar: Gerobak penjual kue ape
Sumber: www.mimithpunyacerita.blogspot.co.id
Penjual kue ape biasanya ada di depan sekolah,
di depan pasar tradisional, dan di tempat-tempat
keramaian. Penjual kue ape menjajakan dagangannya
dengan gerobak yang ukurannya tidak terlalu besar.
Ciri khas jajanan tradisional adalah bahan
sederhana dan mudah ditemukan di sekitar kita, tetapi
tidak tahan lama. Kue ape yang dijajakan oleh penjual
kue ape dibuat saat itu dan tidak dapat disimpan dalam
6
waktu yang lama. Sehingga penjual kue ape membawa
tungku atau kompor dan wajan untuk mencetak kue
ape.
Ayo sekarang kita mencoba membuat kue ape.
Yang harus kamu persiapkan adalah tepung beras 150
gram, tepung terigu 100 gram, baking powder 1 sendok
makan, gula pasir 100 gram, garam 1 sendok teh, pasta
pandan 1 sendok teh, dan air 250 ml.
Setelah bahan-bahannya siap ayo kita mulai
membuatnya. Pertama campurkan tepung terigu,
tepung beras, baking powder, gula pasir, dan garam,
lalu aduk hingga tercampur semuanya. Kemudian,
tuangkan air sedikit-sedikit sambil terus aduk hingga
adonan mengental. Selanjutnya masukan pasta pandan
dan aduk hingga merata. Lalu, tutup wadah adonan dan
diamkan hingga kurang lebih satu jam.
Setelah satu jam, aduk kembali adonan. Kemudian
panaskan cetakan kue ape atau wajan kecil dan olesi
wajan dengan minyak atau mentega menggunakan kuas.
7
Tuangkan 1 sendok sayur adonan kue ape, tutup dan
masak dengan menggunakan api sedang hingga matang.
Kue ape sudah matang jika pinggiran kue sudah terlihat
kecokelatan. Setelah matang, angkat kue ape. Cetak
adonan hingga habis. Kue ape siap kita nikmati.
Kue ape mudah dibuat kan? Kamu dapat
mempraktikkannya dengan teman-temanmu. Kamu
dapat menambahkan taburan meses cokelat, olesan
selai buah, atau parutan keju di atas kue ape ketika
masih setengah matang. Rasanya pasti enak sekali,
kamu harus mencobanya.
Gambar: Kue ape dengan tambahan meses cokelat
Sumber: www.tribunnews.com
8
2. KUE KLEPON,
Gambar: Klepon
Sumber: Dokumentasi penulis
Bentuknya bulat, warnanya hijau, di dalamnya
berisi gula dan diguling-gulingkan pada kelapa parut,
siapakah dia? Perkenalkan inilah jajanan tradisional
yang bernama klepon.
Klepon terbuat dari tepung beras ketan yang
diadoni, lalu dibentuk bulat-bulat kecil, diisi gula merah,
kemudian direbus dalam air mendidih. Setelah matang
9
ditiriskan, lalu digelindingkan pada parutan kelapa
muda. Klepon si bulat hijau siap disantap.
Kamu dapat membeli klepon pada penjual kue
putu. Biasanya penjual kue putu, akan membawa serta
klepon di gerobaknya.
Klepon juga dapat kamu jumpai pada penjual
jajanan pasar. Di pasar tradisional biasanya ada toko
khusus yang menjual jajanan tradisional. Jika tidak ada
penjual kue putu yang lewat dekat rumahmu, kamu
dapat membeli klepon di pasar tradisional yang ada di
dekat rumahmu.
Selain dari
beras ketan, klepon
dapat dibuat dari
bahan lain seperti
ubi ungu, hasilnya
menjadi klepon ubi Gambar: Klepon Ubi Ungu
ungu. Ini contoh
klepon ubi ungu. Sumber: www.opensnap.com
10
Klepon juga dapat dikreasi menjadi banyak warna
sesuai keinginan pembuatnya, seperti klepon di bawah
ini.
Gambar: Klepon Warna-warni
Sumber: www.cookpad.com
Selain gula merah, isian klepon juga dapat diganti
dengan bahan lain, misalnya cokelat, keju, dan susu.
Gambar: Klepon isi cokelat dan keju
Sumber: www.cookpad.com
11
Kamu dapat membuat klepon di rumah dengan
rasa dan warna sesuai kreativitasmu. Bahan-bahan
yang harus kamu siapkan adalah tepung ketan 225
gram, air hangat 200 ml, garam ½ sendok teh, air kapur
sirih 1 sendok teh, pasta pandan ½ sendok teh, dan gula
merah yang sudah disisir halus 75 gram. Untuk taburan,
siapkan kelapa parut setengah tua, parut memanjang,
campur dengan ¼ sendok teh garam, dan kukus selama
10 menit.
Cara membuatnya adalah campurkan tepung
ketan, garam, air kapur sirih, pasta pandan, dan air,
kemudian aduk hingga merata. Setelah adonan siap
dibentuk, ambil 2 sendok, bentuk bulat, lalu pipihkan,
beri ½ sendok teh gula merah, lalu bulatkan kembali.
Kemudian siapkan panci dan didihkan air, masukkan
bulatan yang sudah dibuat, masak hingga mengapung.
Angkat bulatan yang sudah mengapung, lalu gulingkan
pada kelapa parut kukus. Klepon siap kamu nikmati.
12
3. KUE PUTU
Gambar: Kue putu
Sumber: Dokumentasi penulis
Kue putu dan klepon seperti sahabat sejati
selamanya. Warna klepon hijau, sama dengan kue putu
yang juga berwarna hijau. Kue putu diisi gula merah,
klepon juga isinya gula merah. Klepon dibalut kelapa
parut, kue putu juga ditaburi kelapa parut.
13
Namun, cara membuat klepon dan kue putu
berbeda. Kue putu memiliki cara memasak yang unik.
Cetakan kue putu adalah potongan bambu kecil dikukus
dengan cara diasap uap panas dari air mendidih. Uap
panas keluar dari lubang pada panci khusus yang dibuat
dari kaleng besar. Gambarnya seperti di bawah ini.
Gambar: Cetakan kue putu terbuat dari bambu
Sumber: www.resepicikruby.blogspot.co.id
Gambar: Tempat khusus untuk mengukus kue putu
Sumber: Dokumentasi penulis
14
Ketika tidak ada pembeli kue putu datang, penjual
kue putu akan membunyikan suara pluit yang keluar dari
uap panas. Suara khas tuit... tuit... tuit ini menjadi ciri
kedatangan penjual kue putu. Meskipun berbeda-beda
gerobaknya, penjual kue putu pasti mempromosikan
jualannya dengan suara peluit itu.
Gambar: Penjual kue putu sedang
membuat kue putu pesanan pembeli.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Kedatangan kue putu banyak ditunggu oleh
penggemarnya. Penjual kue putu ada yang menggunakan
gerobak yang didorong, ada yang dipikul, ada yang
menggunakan sepeda, ada yang menggunakan sepeda
motor, atau ada yang menyewa tempat khusus.
15
Bahan dasar pembuatan kue putu adalah tepung
beras butiran kasar yang sudah dimasak setengah
matang. Oleh karena itu, ketika dimasak pada uap
panas, kue putu cepat matang dan siap disajikan.
Ketika kamu hendak membeli kue putu, kamu
harus sabar. Kue putu harus dibuat terlebih dahulu oleh
penjualnya. Tidak seperti klepon yang sudah dibuat
sebelumnya, kue putu harus dibuat langsung ketika
pembeli datang.
Penjual kue putu masih banyak berkeliling di
sekitar perumahan penduduk. Dengan suara khasnya
yang mirip peluit sehingga kamu dapat mengenali
kedatangan penjual kue putu.
Jika kamu ini ingin membuat kue putu, bahan-
bahan yang harus kamu siapkan adalah tepung beras
800 gram, air 600 ml, daun pandan 6 lembar, garam
1 sendok teh, dan gula merah (sudah disisir) 20 gram.
Untuk taburannya sediakan 300 gram kelapa setengah
16
tua tanpa kulit yang sudah diparut dicampur dengan 1
sendok teh garam, kemudian dikukus hingga matang.
Membuat kue putu itu tidak sulit. Pertama-tama
kamu dapat mencampur air, garam, dan daun pandan,
rebus hingga mendidih, kemudian angkat dan diamkan
hingga menjadi hangat. Masukan tepung beras pada
wadah, kemudian masukan air rebusan pandan sedikit
demi sedikit sambil diaduk menggunakan tangan.
Kemudian saring adonan menggunakan saringan kasar.
Hasilnya siap dicetak dalam cetakan bambu.
Masukkan adonan ke dalam cetakan bambu.
Bawahnya dialasi daun pisang supaya tidak bocor.
Masukan adonan setengah bagian lalu beri sisiran
gula setengah sendok teh, tutup dengan adonan lalu
ratakan. Setelah semua cetakan terisi semua, siapkan
panci pengukus dan panaskan. Setelah airnya mendidih
letakan cetakan pada posisi berdiri dan usahakan tepat
di lubang kukusan. Setelah 10 menit, angkat kue dari
panci dan keluarkan dari cetakan. Sajikan di atas piring
17
datar, lalu taburi kelapa parut kukus. Kue putu buatan
sendiri siap kamu nikmati.
Asyik ya dapat membuat kue putu sendiri. Akan
tetapi, cetakan kue putu bambu mungkin sulit kamu
peroleh. Kamu tidak perlu khawatir. Jika di rumahmu
tidak ada cetakan bambu, kamu dapat menggunakan
daun sebagai pembungkus. Setelah adonan dibungkus
daun pisang, kamu dapat mengukusnya dalam panci.
Rasa kue putu tetap sama, hanya berbeda bentuknya
saja, berbeda tetapi rasanya sama.
18
4. KUE PANCONG
Gambar: Kue pancong
Sumber: Dokumentasi penulis
Jajanan tradisional yang satu ini enak sekali. Kamu
suka, orang tuamu suka, kakakmu suka, dan banyak
sekali orang yang suka akan kue ini. Rasa jajanan
tradisional ini gurih dan manis. Harga jajanan ini cukup
terjangkau oleh uang jajanmu. Namanya kue pancong.
Dari bentuknya kue pancong mirip bulan sabit.
19
Bahan utama pembuatan kue pancong adalah
tepung beras dan kelapa, baik itu dalam bentuk santan
kelapa maupun kelapa parut. Di atas kue pancong juga
ditaburi gula pasir.
Penjual kue pancong biasanya berkeliling dengan
gerobak ketika menjajakan kue pancong. Ada pula
yang mangkal di pusat keramaian di sekitar kompeks
perumahan, di depan pasar, atau di depan kompeks
sekolah.
Gambar: Penjual kue pancong
Sumber: www.bogor.tribunnews.com
20
Kue pancong buatan sendiri pasti lebih enak. Kamu
juga dapat berkreasi sendiri untuk menambah rasa kue
pancong. Misalnya kamu dapat menambahkan taburan
keju atau cokelat di atasnya.
Gambar: Kue Pancong Keju
Sumber: www.kuliner123.com
Jika kamu membeli kue pancong, hanya ada satu
rasa yang dapat dibeli. Jika kamu membuat sendiri kue
pancong, kamu dapat menambah rasa dan menambah
warna pada kue pancong buatanmu sendiri.
Jika kamu akan membuat kue pancong sendiri
di rumah, kamu harus mempersiapkan cetakannya.
Cetakan kue pancong dapat kamu peroleh di pasar atau
toko perlengkapan kue. Bahan-bahan yang harus kamu
siapkan adalah tepung beras 600 gram, tepung ketan
21
200 gram, tepung sagu 50 gram, garam secukupnya,
dan kelapa muda 3 butir, 1 butir diparut untuk dijadikan
santan, 2 kelapa diparut miring.
Cara membuatnya mudah, pertama-tama kamu
campurkan tepung beras, tepung ketan, dan tepung
sagu menjadi satu. Kemudian masukkan kelapa parut
dan garam secukupnya, aduk hingga tercampur semua
bahan. Tuangkan santan sedikit demi sedikit dalam
campuran tepung dan bahan lain, aduk hingga menjadi
bubur. Setelah adonan siap, panaskan cetakan kue
pancong yang telah diolesi minyak. Tuang adonan
dalam cetakan, panggang hingga matang, lalu angkat.
Lakukan hingga semua adonan habis. Kue pancong siap
kamu nikmati.
22
5. GULALI
Gambar: Gulali aneka bentuk
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gulali adalah permen tradisional yang terbuat
dari gula yang dipanaskan kemudian dibentuk sesuai
keinginan. Penjual gulali membentuk permen gulali
berbagai macam bentuk yang menarik, seperti bentuk
ikan, bunga, ayam, naga, dan kuda. Gulali tentu disukai
oleh kamu dan teman-temanmu, bukan?
23
Gambar: Permen lolipop dengan warna-warna cerah.
Sumber: www.tokopedia.com
Gulali masa kini dikenal dengan istilah lolipop.
Warna-warna permen lolipop biasanya lebih cerah.
Permen lolipop proses pembuatannya lebih modern.
Gulali dibuat dengan cara tradisional. Permen
gulali juga memiliki warna-warna yang terbatas,
Gambar: Gulali dengan warna-warna terbatas.
Sumber: Dokumentasi penulis
24
misalnya merah dan hijau. Keberadaan penjual gulali
saat ini mulai langka. Akan tetapi, kamu dapat melihat
di depan sekolahmu, mungkin masih ada penjual gulali
yang berjualan di dekat sekolahmu.
Di Bekasi, masih ada seorang penjual gulali yang
berjualan di dekat sekolah di daerah Bekasi. Nama
penjual gulali itu biasa dipanggil Bang Edi. Bang Edi
berjualan gulali sudah lama sekali. Dia biasa berjualan
di area dekat sekolah.
Gambar: Bang Edi penjual gulali di Bekasi.
Sumber: Dokumentasi Penulis
25
Gulali dapat dibuat menjadi bermacam-macam
bentuk sesuai keinginan pembelinya. Berikut ini macam-
macam bentuk gulali yang pernah dibuat oleh Bang Edi.
Bunga Kupu-kupu Cabai
Naga Kuda Burung
Gambar: Macam-macam bentuk gulali
Sumber: Dokumentasi penulis
26
6. BUBUR SUMSUM
Gambar: Bubur sumsum
Sumber: Dokumentasi penulis
Bubur sumsum tentu sudah pernah kamu temui.
Bubur sumsum disukai oleh siapa saja, baik anak-anak,
remaja, dewasa, maupun usia lanjut.
Bubur sumsum terbuat dari tepung beras yang
dimasak dengan santan. Ketika disajikan bubur sumsum
diberi kuah gula merah. Rasanya gurih dan lezat.
27
Penjual tradisional biasanya masih setia
membungkus bubur sumsum dengan daun pisang.
Namun, di kota modern seperti Jakarta, bubur sumsum
dikemas dengan menggunakan gelas plastik besar
seperti gambar di bawah ini.
Gambar: Variasi gambar jualan bubur sumsum
Sumber: Dokumentasi penulis
Bubur sumsum dapat dipadukan dengan tambahan
ketan hitam, bubur mutiara, dan biji salak (candil).
Penjual bubur sumsum akan meracik tambahannya
sesuai pesanan pembeli. Akan tetapi, jika kamu mau beli
bubur sumsum saja, dapat juga tanpa tambahan lain.
28
Bubur sumsum ada yang dijual dengan gerobak,
dijual keliling oleh ibu-ibu penjual kue, dan ada juga
yang menggunakan sepeda motor. Di Jakarta, penjual
bubur sumsum dengan sepeda motor cukup banyak
ditemui.
Gambar: Penjual bubur sumsum dengan sepeda motor
Sumber: Dokumentasi penulis
Candil adalah istilah lain untuk menyebut biji salak.
Penjual bubur sumsum biasanya menjadikan candil
sebagai paduan yang sesuai untuk dinikmati dengan
bubur sumsum.
29
Kamu dapat mencoba sendiri membuat bubur
sumsum di rumah. Untuk membuatnya kamu harus
menyiapkan bahan-bahan seperti tepung beras 250
gram, santan 1.500 ml, garam 1/2 sendok teh, dan daun
pandan 2 lembar. Untuk kuahnya siapkan gula merah
yang sudah disisir 250 gram, gula pasir 100 gram, air
250 ml, dan daun pandan 1 lembar dipotong-potong.
Setelah bahan-bahan siap, kamu dapat memulai
membuat bubur sumsum. Pertama-tama, larutkan
tepung beras dan 200 ml santan, aduk hingga rata.
Kemudian masak sisa santan, garam, dan daun pandan
hingga mendidih. Lalu masukkan, larutkan tepung
beras, aduk hingga adonan mendidih, setelah matang
segera angkat.
Untuk membuat kuahnya, campurkan semua
bahan, masak dan aduk hingga semua bahan larut dan
mendidih. Angkat lalu saring. Kuah gula merah disajikan
bersama bubur sumsum.
Ambil satu mangkuk bubur sumsum, tuangkan satu
sendok sayur kuah gula merah. Bubur sumsum buatan
sendiri siap kamu nikmati.
30
7. KERAK TELUR
Gambar: Kerak telur
Sumber: www.jajanpinggiran.blogspot.co.id
Bagi kamu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya
tentu sudah sering mendengarkan jajanan tradisional
yang bernama kerak telur. Kerak telur memang hanya
ada di Jakarta. Kerak telur banyak dijual pada perayaan
tertentu di Jakarta, seperti ketika Pekan Raya Jakarta
berlangsung. Pada hari-hari biasa kerak telur dapat
dibeli di tempat-tempat hiburan seperti pasar malam.
31
Sebagai jajanan tradisional, kerak telur memiliki
harga yang cukup mahal, jika dibandingkan jajanan
tradisional lain. Harga satu kerak telur, mulai dari
Rp15.000,00 per buah.
Seperti jajanan tradisional lainnya, kerak telur
dibuat langsung ketika pembeli datang. Oleh karenanya,
penjual kerak telur membawa tungku dan wajan kecil
untuk membuat kerak telur.
Gambar: Wajan dan tungku untuk pembuatan kerak telur.
Sumber: www.kota.tokopedia.com
32
Penjual kerak telur menggunakan gerobak yang
dipikul, bukan didorong. Akan tetapi, mereka biasanya
berjualan di satu tempat saja sehingga penjual tidak
harus memikul gerobaknya terus-menerus.
Proses pembuatan kerak telur termasuk unik,
karena tidak semua orang dapat membuat kerak
telur. Perlu keahlian khusus dalam pembuatan kerak
telur. Adonan yang kurang tepat dapat menyebabkan
pembuatan kerak telur gagal. Apalagi dalam proses
pematangannya, wajan harus dibalik tanpa merusak
adonan kerak telur yang menempel pada wajan. Jika
Gambar: Proses pematangan kerak telur, wajan harus dibalik
Sumber: www.kota.tokopedia.com
33
adonan atau campuran kurang tepat, akan menyebabkan
kerak telur porak-poranda ketika wajan dibalik dan
dipanggang di tungku arang.
Bahan-bahan untuk membuat kerak telur adalah
beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi
(udang kering yang diasinkan) yang disangrai kering
dan ditambah bawang goreng. Kemudian bahan yang
disiapkan sebagai taburan adalah kelapa parut sangrai
dihaluskan bersama dengan cabai merah, kencur, jahe,
merica, garam, dan gula pasir.
34
8. KUE RANGI
Gambar: Kue rangi
Sumber: Dokumentasi penulis
Kue rangi adalah jajanan tradisional Betawi. Bagi
kamu yang tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya
pasti masih menjumpai penjual kue rangi. Di daerah
selain Jakarta dan sekitarnya mungkin kamu tidak
menemukan kue rangi atau dapat juga kue rangi muncul
dengan nama lain.
35
Sama seperti penjual jajanan tradisional lainnya,
penjual kue rangi juga membawa cetakan dan tungku
untuk membuat kue rangi. Yang unik adalah kue rangi
dipanggang dengan tungku yang berbahan kayu bakar.
Aroma asap kayu bakar menambah cita rasa kue rangi.
Gambar: Kue rangi sedang dimasak di
atas tungku kayu bakar
Sumber: Dokumentasi penulis
36
Apabila melihat cetakan kue rangi, kamu akan ingat
dengan cetakan kue pancong. Karena memang cetakan
kue rangi dan kue pancong mirip. Bedanya, cetakan kue
rangi lekukannya lebih datar daripada kue pancong.
Gambar: Cetakan kue rangi
Sumber: Dokumentasi penulis
Kue rangi terbuat dari campuran tepung sagu
dan kepala parut yang diberi saus gula merah kental.
Kue rangi dicetak pada cetakan kue rangi tanpa diberi
olesan minyak atau mentega. Hal ini menjadikan kue
rangi memiliki rasa yang unik.
37
Proses pematangan kue rangi bergantung pada
selera kamu. Jika kamu ingin kue rangi kering, maka
penjual kue rangi akan lebih lama memanggang kue
rangi. Jika kamu meminta kue rangi setengah matang
(tidak kering), maka penjual kue rangi akan memasak
setengah matang saja.
Gambar: Kue rangi kering
Sumber: Dokumentasi penulis
38