The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ikamaska3121, 2022-10-04 12:07:03

Bahan AJar Materi Perbankan Dasar

Bahan ajar untuk peer

KELAS X SMK

DI SUSUN OLEH
IKA SETIAWANTI, S.Pd
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 MANDIRAJA

2022

MATERI/BAHAN AJAR

A. PENGERTIAN BANK
Pada umumnya orang datang ke Bank untuk menabung, mengambil tabungan, tranfer
atau meminjam uang (Kredit). Padahal masih banyak produk bank atau jasa bank lainnya
seperti; melayani pembayaran pajak, pembayaran listrik, pembayaran kuliah dll.
Dibawah ini pengertian bank dari beberapa pakar dan sesuai Undang-Undang Perbankan
yaitu:
1. Menurut Prof. G.M Verrun Stuart, Bank adalah badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayaran sendiri maupun
dengan uang yang diperoleh dari pihak lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-
alat penukar baru berupa uang giral.
2. Menurut A Abdurrachman, Bank adalah suatu jenis Lembaga keuangan yang
melaksanakan berbagai macam jasa, seperti pinjaman, mengedarkan mata uang,
bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha
perusahaandan lainlian.
3. Bank adalah Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa
dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. (Undang-undang No 14 Tahun
1967 tentang Pokok-pokok Perbankan)
4. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-
undang Negara RI No 10 Tahun 1998 tentang Perbankan)
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga
kegiatan, yaitu
a. menghimpun dana,
b. menyalurkan dana, dan
c. memberikan jasa bank lainnya.

B. FUNGSI BANK
Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, kemudian menyalurkannya dalam bentuk kredit serta melayani jasa-jasa
lainnya
Secara spesifik fungsi bank meliputi:
1. Kepercayaan (Agent of trust)

Kepercayaan adalah hal penting yang merupakan rasa ihlas bahwa yang dilakukan
benar dan tidak merugikan orang lain. Sehingga dalam operasi kegiatan Bank
menjadikan kepercayaan sebagai dasar kegiatannya, masyarakat/nasabah percaya
bahwa bank tidak akan menyalahgunakan uang yang dititipkannya.
Masyarakat/nasabah percaya bahwa bank akan mengelola uangnya dengan baik
sehingga dapat mengambilnya kembali saat memerlukan.
2. Pembangunan (Agent of development)
Simpanan di Bank adalah kepercayaan masyarakat/ nasabah yang dikumpulkan oleh
Bank sebagai sumber dana, yang apabila terkumpul banyak disalurkan untuk
pembangunan. Karena pembangunan tidak akan berjalan dalam melakukan aktivitas
pembangunan bila sector keuangan tidak ada. Sehingga keuangan dan pembangunan
saling berkaitan.
3. Pelayanan (Agent of services)
Kegiatan bank selain menghimpun dana dan menyalurkan dana adalah memberikan
pelayanan jasa laiannya. Jasa-jasa yang ada diperbankan adalah: jasa pengiriman
uang (tranfer), jasa pemindahbukuan keuangan, jasa pembayaran pembelian online
dan pembayaran lainnya, jasa penitipan barang berharga dll
C. CARA BANK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
Kegiatan masyarakat/nasabah menabung atau menyimpan sejatinya adalah kegiatan bank
membeli, karena pada jangka tertentu nasabah akan mendapatkan bunga simpanan.
Sedangakan kegiatan menyalurkan dana adalah kegiatan Bank menjual sehingga nasabah
harus membayar sejumlah jasa kredit yang diambilnya. Selain itu juga mendapat
pengfhasilan dari jasa-jasa bank lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bank mendapatkan keuntungan dengan 2 cara:
1. Selisih bunga simpanan dengan bunga pinjaman (Spread based income)
Kegiatan menyimpan sudah tentu bank akan memberikan bunga simpanan, dan
kegiatan menyalurkan kredit bank akan menerima jasa kredit. Biasanya bunga kredit
lebih besar daripada bunga simpanan, Sehingga bank akan mendapat keuntungan.
2. Jasa Lainnya (Fee based income)
Selain dari menyalurkan dana dalam bentuk kredit bank akan mendapatkan
penghasilan antara lain dari:
a. Pembebanan biaya administrasi

Biaya ini dikenakan saat administrasi awal baik waktu pembukaan menabung

maupun saat persetujuan kredit
b. Jasa transfer

Jasa ini diterima saat nasabah mengirim sejumlah uang kepada pihak lain
melalui bank
c. Jasa penitipan barang dan surat berharga
Penghasilan ini didapat dari nasabah yang menggunakan jasa sewa penitipan
(Save Deposit Box) atas barang maupun surat berharga dengan jangka waktu
tertentu.
d. Jasa penggunaan ATM
Penghasilan yang diperoleh dari penggunaan kartu ATM dari nasabah yang di
bebankan per tahun.
D. JENIS-JENIS KANTOR BANK
Secara umum berdasarkan operasional kegiatan dan tanggung jawabnya Kantor bank
dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Kantor Pusat
Adalah Kantor yang mengawasi dan membawahi Kantor lainya, Sehingga kegiatan
opersional layanan kepada masyarakat yang dilakukan pada Kantor Pusat tidak ada,
melainkan mempunyai tanggung jawab membuat perencanaan dan melakukan
pengawasan.
2. Kantor Cabang Penuh
adalah Kantor yang membawahi Kantor Cabang pembantu. Pada Kantor Cabang
penuh memberikan jasa pelayanan kepada nasabah dengan lengkap.
3. Kantor Cabang Pembantu
Sedangkan Kantor Cabang Pembantu kegiatan layanan perbankan haya Sebagian saja,
dan bila dimungkinan pelayanan bisa lengkap maka dapat berubah statusnya menjadi
Kantor Cabang Penuh.
4. Kantor Kas
Kantor Kas hanya melayani penrimaan uang saja baik simpanan maupun angsuran
kredit. Kegiatan Kantor Kas dibawah Kantor Cabang pembantu. Sekarang sudah
banyak digantikan Kas keliling.
E. JENIS-JENIS BANK
1. Bank berdasarkan fungsinya:

Bank berdasarkan fungsinya:

• Bank Sentral: Bank yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter dalam negeri
untuk menjaga stabilitas harga dan nilai mata uang negara. Bank sentral juga
mempunyai tanggung jawab dalam hal mengatur serta mengawasi perbankan lain agar
bisa membatasi adanya risiko serta biaya krisis sistemik. Bank Sentral di Indonesia
adalah Bank Indonesia.

• Bank Umum: Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. Bank umum adalah bank yang paling sering kita gunakan untuk
menabung.

• Bank Perkreditan Rakyat: Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Singkatnya, BPR tidak menerima
simpanan berupa giro, kegiatan valas, dan perasuransian.

Bank berdasarkan operasionalnya:

• Bank Konvensional: Bank yang menjalankan kegiatan usaha secara konvensional
dengan metode penetapan harga sesuai dengan tingkat suku bunga bunga yang sudah
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Contohnya seperti Bank Mandiri, Bank BRI, BNI,
BTN dan masih banyak lagi.

• Bank Syariah: Bank yang menjalankan kegiatan usaha menerapkan prinsip-prinsip
syariah dalam agama Islam. Peraturan tentang Bank Syariah sudah diatur dalam
Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Contohnya seperti
Bank Syariah Indonesia dan lain-lain.

Bank berdasarkan kepemilikannya:

• Bank Pemerintah: Bank yang seluruh atau sebagian besar kepemilikannya dimiliki
pemerintah dan biasanya disebut sebagai Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Contoh bank pemerintah yaitu, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Selain pemerintah
pusat, pemerintah daerah juga bisa memiliki bank pemerintah daerah. Contoh bank
pemerintah daerah yaitu, Bank Jatim, Bank NTB, dan lain-lain.

• Bank Swasta Nasional: Bank yang sebagian besar kepemilikannya dimiliki pihak
swasta atau pengusaha asal Indonesia. Contohnya seperti BCA, Bank Maspion, Bank
Ganesha, dan masih banyak lagi.

• Bank Asing: Bank yang kepemilikannya dipegang oleh pihak asing dan memiliki
cabang pada suatu negara di luar negara asalnya. Contoh bank asing yang ada di
Indonesia seperti ICBC Indonesia, HSBC, Bank of America, Standard Chartered, dan
sebagainya.

• Bank Campuran: Bank yang didirikan oleh badan hukum di Indonesia dan badan
hukum luar negeri. Bank ini biasanya disebut juga sebagai joint venture bank.
Contohnya seperti Bank CIMB Niaga.

Bank berdasarkan statusnya:

• Bank Devisa: Bank yang bisa melakukan kegiatan transaksi luar negeri dan kegiatan
lainnya yang berhubungan dengan mata uang asing. Biasanya, bank devisa memiliki
produk unggulan seperti tabungan valuta asing atau mata uang asing. Contoh bank

devisa antara lain yaitu Bank Mandiri, BRI, Bank BTN, Bank Ganesha, dan lain-lain.
• Bank Non Devisa: Bank yang bisa melakukan kegiatan transaksi luar negeri dengan

wilayah yang terbatas pada negara tertentu saja. Contoh dari bank non devisa adalah
Bank Yudha Bakti, Bank Harda Internasional, dan lain-lain.

2.
5. KEGIATAN BANK

Kegiatan Bank berdasarkan jenis Bank akan berbeda, Bank Umum dengan Bank
Perkreditan Rakyat tentu berbeda begitupula dengan kegiatan Bank Asing ada
perbedaannya
Kegiatan Bank Umum lebih beragam yang ditawarkan karena biasanya ada di perkotaan,
sedangkan Bank Perkreditan Rakyat lebih banyak di pedesaan. Sehingga layanan yang
diberikan lebih sederhana.
Untuk memahami kegaiatan Bank mari kita simak materi berikut ini:
1. Kegiatan Bank Umum:

a. Funding (Menghimpun)

Nasabah yang menitipkan uangnya dibank dalam bentuk simpanan ada 3 macam
yaitu:
1) Simpanan Tabungan:

Simpanan Tabungan dalam pelaksanaannya nasabah memperoleh buku
tabungan, menggunakan slip masuk dan setelah jangka tertentu akan
memperoleh bunga tabungan sebagai balas jasanya sesuai ketentuan yang
berlaku.
2) Simpanan Giro:

Simpanan Giro dalam pelaksanaannya nasabah memperoleh buku tabungan
giro, menggunakan bilyet giro dan setelah jangka tertentu akan memperoleh
bunga giro sebagai balas jasanya.
3) Simpanan Deposito:

Simpanan Deposito dalam pelaksanaannya nasabah memperoleh sertifikat
Deposito sesuai dengan jenisnya, menggunakan bilyet deposito dan sesuai
perjanjian. Dalam jangka tertentu simpanan deposito akan memperoleh bunga
deposito sebagai balas jasanya sesuai yang ditetapkan. Jenis Simpanan Deposito
yaitu Deposito berjangka, Sertifikat Deposito, dan Deposito OnCall.
b. Lending (Menyalurkan)

Kegiatan menyalurkan adalah memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabah.

Pencairan kredit dilakukan bila lolos dalam Prosedur pengajuan Kredit. Besar bunga
kredit sesuai jenis kredit dan suku bunga yang sudah ditentukan. Beberpa Jenis
Kredit antara lain:
1) Kredit Investasi
2) Kredit Modal Kerja
3) Kredit Perdagangan
4) Kredit Produktif
5) Kredit Konsumtif
6) Kredit Profesi
c. Service (Jasa-jasa bank lainnya)
Jasa-jasa bank lainya dapat berupa:
1) Transfer: pengiriman uang kepada antar bank atau lain bank antar kota, apabila

luar negeri melalui Bank Devisa
2) Kliring: tagihan surat berharga (Cek, bilyet giro) dalam kota biasanya 1 hari
3) Inkaso: tagihan surat berharga luar kota atau luar negeri bisa 7 hari sampai 1

bulan
4) Save Deposit Box: sewa penyimpanan barang berharga dan surat berharga
5) Kartu Kredit: fungsi seperti ATM tetapi tanpa harus menabung tetapi ada bunga

tambahan bila belaja sampai batas waktu pembayaran.
6) Bank Note: jasa penukaran uang asing
7) Bank Garansi: jaminan yang diberikan kepada pengusaha untuk melaksanakan

proyek kegiatan dengan pihak lain dengan syarat tertentu.
8) Traveler Cek: cek wista
9) Menerima setoran: listrik, air minum, pajak dll
10) Melayani pembayaran: gaji, gaji pensiunan, pembayaran deviden dll
2. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR berbeda dengan kegiatan Bank umum karena BPR dalam
menjalankan kegaitannya dilarang menerima simpanan Giro, kegiatan valas
dan perasuransian.
Kegiatan usaha BPR:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito,
tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu

b. Memberikan Kredit
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah,

sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia
d. Menempatkan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito

berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.
3. Kegiatan Bank Campuran atau Bank Asing

Berbeda lagi Bank Asing dengan Bank Umum, karena dikhususkan pada dalam
bidang tertentu dan ada larangan tertentu juga.
Kegiatan Bank Asing dan Bank Campuran:
a. Dalam mencari dana menerima simpanan giro dan deposito dilarang menerima

simpanan dalam bentuk tabungan.
b. Dalam pemberian kredit diarahkan ke bidang-bidang:

1) Perdagangan Inetrnasional
2) Bidang usaha Industri dan Produksi
3) Penanaman Modal Asing
c. Sedangkan jasa-jasa yang dilakukan meliputi:
1) Jasa transfer
2) Jasa Inkaso
3) Jasa kliring
4) Jual beli Valuta Asing
5) Jasa Kartu Kredit
6) Jasa bank draf
7) Jasa L/C
8) Jasa Bank Garansi
9) Jasa Bank Notes
10) Traveler Cek


Click to View FlipBook Version