The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pendidikan Pancasila<br>Menyampaikan Pendapat dan Menyimak<br>Fase A <br>Kelas 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dilla Aura Dwiputri, 2024-05-30 07:29:38

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila<br>Menyampaikan Pendapat dan Menyimak<br>Fase A <br>Kelas 2

Keywords: Pendidikan pancasila,Menyampaikan pendapat,Menyimak

MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK Dilla Aura Dwiputri 039223335 PPG Prajabatan Gel. 1 Tahun 2023 FASE A KELAS 2


MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK MENYAMPAIKAN PENDAPAT MENYIMAK BAHAN BACAAN PESERA DIDIK PENGERTIAN Pendapat adalah suatu pandangan atau buah pikiran seseorang terhadap sebuah kebenaran dan kebenarannya relatif karena dipengaruhi unsur pribadi dan menurut pandangan masing-masing individu, baik berupa penilaian ataupun saran. Pendapat pun sering disebut opini, gagasan atau argumentasi. PENGERTIAN Menyimak adalah suatu kegiatan atau keterampilan seseorang dalam mendengarkan, memperhatikan, dan memahami lambang-lambang bahasa lisan atau ujaran yang diterima melalui pendengaran untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi disampaikan oleh pembicara.


CONTOH TATA KRAMA Mengacungkan telunjuk kanan saat ingin mengajukan pendapat Salam, sapa dan senyum Meminta izin kepada lawan bicara Berbicara dengan lancar tidak terbata-bata Berbicara yang jelas dan lembut Tidak teriak-teriak Bahasa baik Sikap sopan dan ramah Mimik muka bersahabat Melihat lawan bicara Tidak terlalu cepat CONTOH TATA KRAMA BAHAN BACAAN PESERA DIDIK Selain tata krama berbicara ketika menyimak pembicaraan orang lain juga sama mempunyai tata krama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali berbicara dan berpendapat. Kehidupan di keluarga, sekolah dan masyarakat tidak lepas dari berbicara. Pada saat di kelas, guru dan murid sering berbicara. Murid berhak berbicara untuk menyampaikan pendapat. Untuk menyampaikan pendapat ada tata krama. Tata krama disebut juga sopan santun. Sikap sopan dan ramah Duduk dengan tenang Mendengarkan dengan baik Mimik muka bersahabat Menjaga ketertiban tidak gaduh Menghargai pendapat/pembicaraannya Menatap pembicara MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK


MENYAMPAIKAN PENDAPAT BAHAN BACAAN PESERA DIDIK FUNGSI MENYAMPAIKAN PENDAPAT Sekadar memberitahukan isi perasaan atau pikiran. Mengemukakan hasrat atau keinginan. Menyampaikan saran atau nasihat. Menyampaikan dorongan semangat. Memberikan kritik atau pujian. Memberikan ide perubahan atau pembaruan. Memberitahukan penemuan-penemuan baru. Memberitahu terjadinya perbaikan kehidupan. MANFAAT MENYAMPAIKAN PENDAPAT Menyampaikan pendapat memiliki berbagai tujuan yang bervariasi tergantung pada konteks dan situasinya. Berikut adalah beberapa tujuan utama menyampaikan pendapat: Komunikasi dan Ekspresi Diri Mengungkapkan Pemikiran dan Perasaan: memberikan kesempatan untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan. Berbagi Ide dan Wawasan: Memungkinkan seseorang untuk berbagi pengetahuan, ide dan perspektif dengan orang orang lain. Pengambilan Keputusan Memberikan Masukan: Menyediakan informasi dan saran yang berguna dalam proses pengambilan keputusan di berbagai situasi, baik itu di tempat kerja, komunitas atau keluarga. Mendapatkan Perspektif Lain: membantu dalam melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, yang dapat mengarah pada keputusan yang lebih baik dan lebih adil. Menyelesaikan Masalah Identifikasi Masalah: Mengungkapkan pendapat dapat membantu mengidentifikasi masalah atau isu yang mungkin tidak terlihat orang lain. Kolaborasi dalam Pemecahan Masalah: Memfasilitasi diskusi dan kerjasama untuk menemukan solusi yang efektif. MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK


MENYAMPAIKAN PENDAPAT BAHAN BACAAN PESERA DIDIK Pengaruh dan Perubahan Mendorong Perubahan Positif: Menggunakan pendapat untuk mempengaruhi perubahan dalam kebijakan, prosedur, atau pandangan di organisasi atau masyarakat. Advokasi: Memperjuangkan hak-hak atau isu-isu penting dengan cara menyuarakan pendapat. Pendidikan dan Pembelajaran Meningkatkan Pemahaman: Menyampaikan pendapat dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman bersama tentang suatu topik atau isu. Pertukaran Pengetahuan: Mendorong pertukaran informasi dan ide yang bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat . Keterlibatan dan Partisipasi Meningkatkan Partisipasi: Mendorong keterlibatan aktif dalam diskusi dan pengambilan keputusan, yang dapat memperkuat komitmen dan tanggung jawab individu dalam kelompok atau komunitas. Memberdayakan Individu: Memberikan rasa pemberdayaan dengan mengetahui bahwa pendapat mereka dihargai dan didengar. Membangun Hubungan dan Jaringan Meningkatkan Komunikasi Antar Individu: Memperkuat hubungan melalui komunikasi yang terbuka dan jujur. Menciptakan Jaringan Sosial: Membantu membangun jaringan dengan orang lain yang memiliki minat atau pandangan yang sama. Pemenuhan Hak dan Demokrasi Hak Asasi Manusia: Menyampaikan pendapat adalah bagian penting dari kebebasan berekspresi, yang merupakan hak asasi manusia. Partisipasi dalam Demokrasi: Memastikan bahwa semua suara didengar dan dipertimbangkan dalam proses demokrasi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Secara keseluruhan, menyampaikan pendapat memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam komunikasi interpersonal, pengambilan keputusan, pendidikan dan perubahan sosial. MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK


MENYIMAK BAHAN BACAAN PESERA DIDIK FUNGSI MENYIMAK Memahami orang lain Berempati Mempengaruhi orang lain Menghibur diri Mengkritisi orang lain Menolong orang lain TAHAP PROSES MENYIMAK Tahap Mendengar Dalam tahap ini kita baru mendengarkan segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atas pembicaraan-nya. Jadi, kita masih berada dalam tahap hearing. Tahap Memahami Setelah kita mendengar maka ada keinginan bagi kita untuk mengerti atau memahami dengan baik isi pembicaraan yang disampaikan oleh pembicara. Kemudian, sampailah kita dalam tahap understanding. Tahap Menginterpretasi Penyimak yang baik, yang cermat dan teliti, belum puas kalau hanya mendengar dan memahami isi ujaran sang pembicara, dia ingin menafsirkan atau ingin menginterpretasikan isi, butir-butir pendapat yang terdapat dan tersirat dalam ujaran itu: dengan demikian, sang penyimak telah tiba pada tahap interpreting. Tahap Mengevaluasi Setelah memahami serta dapat menafsir atau menginterpretasikan isi pembicaraan, penyimakpun mulailah menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan pembicara mengenai keunggulan dan kelemahan serta kebaikan dan kekurangan pembicara, dengan demikian, sudah sampai pada tahap evaluating. Tahap Menanggapi Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam kegiatan menyimak. Penyimak menyambut, mencamkan, dan menyerap serta menerima gagasan atau ide yang dikemukakan oleh pembicara dalam ujaran atau pembicaraan-nya. Lalu penyimakpun sampailah pada tahap menanggapi (responding). MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK


BAHAN BACAAN PESERA DIDIK JENIS - JENIS MENYIMAK Menyimak Ekstensif (Extensive Listening) Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-hal lebih umum dan lebih bebas terhadap sesuatu bahasa, tidak perlu di bawah bimbingan langsung seorang guru. Penggunaan yang paling mendasar ialah untuk menyajikan kembali bahan yang telah diketahui dalam suatu lingkungan baru dengan cara yang baru. Menyimak Intensif (Intensive Listening) Menyimak intensif adalah menyimak yang diarahkan pada suatu yang jauh lebih diawasi, dikontrol, terhadap suatu hal tertentu. Dalam hal ini harus diadakan suatu pembagian penting yaitu diarahkan pada butir-butir bahasa sebagai bagian dari program pengajaran bahasa atau pada pemahaman serta pengertian umum. Menyimak Sosial (Social Listening) Dikenal juga dengan istilah menyimak konversasional (conversational listening) ataupun menyimak sopan (courtens listening) biasanya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang mengobrol mengenai hal-hal yang meenarik perhatian semua orang dan saling mendengarkan satu sama lain untuk membuat respons-repons yang pantas, mengikuti detail-detail yang menarik, dan memerhatikan perhatian yang wajar terhadap apa-apa yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan Menyimak Sekunder (Secondary Listening) Menyimak sekunder adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan dan secara ekstensif (casual listening dan extensive listening) misalnya, menyimak pada musik yang mengirimi tarian-tarian rakyat terdengar secara sayup-sayup sementara kita menulis surat pada teman di rumah atau menikmati musik sementara ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu di sekolah seperti menulis, pekerjaan tangan dengan tanah liat, membuat sketsa dan latihan menulis dengan tulisan tangan. MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK


BAHAN BACAAN PESERA DIDIK JENIS - JENIS MENYIMAK Menyimak Estetik (Aesthetic Listening) Menyimak estetik disebut juga menyimak apresiatif (apreciational listening) adalah fase terakhir dari kegiatan menyimak secara kebetulan dan termasuk ke dalam menyimak ekstensif, mencakup dua hal yaitu pertama menyimak musik, puisi, membaca bersama, atau drama yang terdengar pada radio atau rekaman-rekaman. Kedua menikmati cerita-cerita, puisi, teka-teki, dan lakonlakon yang diceritakan oleh guru atau murid-murid. Menyimak Kritis (Critical Listening) Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak yang di dalamnya sudah terlihat kurangnya atau tiadanya keaslian ataupun kehadiran prasangka serta ketidaktelitian yang akan diamati. Murid-murid perlu banyak belajar mendengarkan, menyimak secara kritis untuk memperoleh kebenaran. Menyimak Konsentratif (Consentrativr Listening) Menyimak jenis ini sering juga disebut study-type listening atau menyimak yang merupakan jenis telaah. Kegiatan-kegiatan tercakup dalam menyimak konsentratif antara lain: menyimak untuk mengikuti petunjuk-petunjuk serta menyimak urutan-urutan ide, fakta-fakta penting, dan sebab akibat. Menyimak Introgatif (Introgative Listening) Menyimak kreatif adalah jenis menyimak yang mengakibatkan dalam pembentukan atau rekonstruksi seorang anak secara imaginatif kesenangankesenangan akan bunyi, visual atau penglihatan, gerakan, serta perasaanperasaan kinestetik yang disarankan oleh apa-apa didengarnya. Menyimak Penyelidikan (Exploratory Listening) Menyimak introgatif adalah sejenis menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan, karena si penyimak harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Dalam kegiatan menyimak interogatif ini si penyimak mempersempit serta mengarahkan perhatiannya pada pemerolehan informasi atau mengenai jalur khusus. MENYAMPAIKAN PENDAPAT DAN MENYIMAK


Click to View FlipBook Version