KATALOG WISATA DI GRESIK
Kabupaten Gresik merupakan wilayah yang terletak di bagian utara Pulau Jawa, dan
cukup dengan Kota Surabaya. Kabupaten Gresik berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo,
Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, serta Selat Madura. Sebagai kota
satelit Surabaya, Gresik memegang peran penting sebagai penyuplai perekonomian dan
kebutuhan pokok Surabaya. Selain fakta tersebut, ternyata Kabupaten Gresik juga menyimpan
potensi alam yang sangat menawan, baik dataran tingginya maupun keindahan pantainya.
PULAU GILI NOKO BAWEAN Noko merupakan pulau kecil
dengan luas 1 kilometer persegi.
Kawasan ini adalah salah satu gugus
Kepulauan Bawean. Sebagian besar
wilayahnya berupa hamparan pasir
putih. Kalau dilihat dari kejauhan,
menyerupai gurun pasir. Selain itu,
suguhan taman bawah laut yang
memesona, menjadi daya tarik
utamanya. Pulau Noko berdampingan
dengan Gili. Agar cepat sampai ke
tempat wisata Noko, Anda bisa
menyewa perahu motor. Tarif sewanya
sekitar Rp150.000 sampai Rp200.000
per rombongan untuk sekali pergi dan
pulang (PP) ke Bawean. Karena jaraknya
dengan Bawean cukup dekat, perjalanan
memakan waktu kurang lebih 30 menit
lewat jalur laut.
Memasuki Pulau Noko,
pengunjung tidak dipungut biaya lagi.
Semua kegiatan bisa dilakukan secara
gratis, seperti berenang, menyelam, dan
berkemah. Namun, jangan berharap
menemukan tempat penyewaan alat-alat
renang maupun snorkeling di sana. Anda
harus membawanya sendiri dari rumah.
Bahkan, perbekalan berupa makanan dan
minuman pun mesti disiapkan sebelum
berkunjung ke Pulau Noko.
PANTAI PASIR PUTIH DALEGAN Berada di lokasi strategis, Pantai
Delegan tidak pernah sepi dari
pengunjung. Pasir putih dan ombak yang
tenang merupakan ciri khas tempat
wisata ini. Sepanjang pantai terdapat
warung-warung makanan serta pendopo
berarsitektur mirip masjid. Jika
membutuhkan buah tangan, Anda bisa
membelinya di toko suvenir di sekitar
area rekreasi. Selain itu, tersedia
penyewaan sepeda air dan ban untuk
menyusuri perairan di sana.
Pantai Delegan berjarak 40 km
dari ibu kota Kabupaten Gresik.
Perjalanan ke sana dapat ditempuh
dengan berkendara selama 50 menit.
Anda bisa naik bus umum dan turun di
Terminal Gresik. Setelah itu, dilanjutkan
menumpang angkutan umum ke arah
Panceng. Dari sini, harus ikut moda
transportasi yang menuju Pantai
Delegan.
Waktu yang paling tepat untuk
mengunjungi Pantai Delegan pada pukul
07.00 hingga 17.00 WIB. Soal harga
tiket, Anda hanya perlu mengeluarkan
receh Rp6.000 per orang. Jika membawa
kendaraan pribadi berupa motor, ada
tambahan tarif Rp2.000 per unit.
GUNUNG SUROWITI Berbicara soal wisata religi,
Gresik selalu menyimpan tempat yang
menarik untuk disimak. Salah satunya,
Gunung Surowiti di Desa Surowiti,
Kecamatan Panceng. Mulanya, kawasan
ini merupakan petilasan Sunan Kalijaga.
Lambat laun, berkembang menjadi
perkampungan kecil yang dihuni 200
kepala keluarga.
Gunung Surowiti adalah daerah
perbukitan seluas 5 hektare dengan
ketinggian 260 meter di atas permukaan
laut. Dari sini, Anda dapat memandang
keindahan alam pedesaan, hamparan
sawah, dan hutan nan hijau. Selain itu,
pengunjung bisa berziarah ke makam
Empu Supo dan Raden Bagus Mataram.
Ada pula petilasan Sunan Kalijaga dan
Pring Silir, tempat ditancapkannya
tongkat Sunan Bonang.
Akses ke Gunung Surowiti
tergolong mudah. Dari Gresik,
pengunjung bisa naik bus yang
mengantar ke Desa Surowiti. Jika
memungkinkan, sebaiknya membawa
kendaraan pribadi. Nantinya, Anda dapat
menitipkan kendaraan di kantor kepala
desa.
Perjalanan pun dilanjutkan
dengan berjalan kaki sejauh 200 meter
menuju petilasan. Tidak ada biaya tiket
untuk memasuki kawasan ini. Namun,
pengunjung harus menyiapkan uang
receh. Pasalnya, banyak peminta-minta
berkeliaran di tempat tersebut. Hati-hati
mengabadikan gambar di sana. Konon,
area itu biasa dijadikan lokasi pesugihan
tuyul
BUKIT JAMUR Mendengar nama ini, mungkin
sempat terlintas sebuah perbukitan yang
dipenuhi jamur. Namun, sebenarnya tak
ada jamur apa pun di tempat wisata
tersebut. Disebut demikian karena
bebatuan di sana menyerupai tumbuhan
jamur. Bentuk tersebut dihasilkan dari
proses pengikisan bagian atas batu
dalam waktu cepat.
Bukit jamur ini merupakan yang
pertama di Indonesia dan dunia.
Lokasinya berada di Desa Bungah,
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Untuk menuju ke sana, Anda bisa
melewati jalan pantura dengan
kendaraan umum atau pribadi. Rutenya
bermula dari Sungai Bengawan Solo.
Dari Bengawan Solo, Anda harus
membelok ke arah kiri, tepatnya ke
Dukun, Kecamatan Bungah. Setelah itu,
berjalan melewati kawasan tambang
kapur. Tak lama, lokasi Bukit Jamur pun
mulai terlihat. Tiket ke tempat wisata ini
gratis, kecuali tarif parkir. Kalau
membawa kendaraan roda dua, biayanya
Rp3.000. Sementara mobil dikenai tarif
Rp10.000 per unit.
DYNASTY WATER WORD Tepat tanggal 22 Maret 2016,
Dynasty Water World diresmikan. Objek
rekreasi tersebut dibuka untuk umum
setiap hari mulai pukul 08.00 WIB.
Kawasan ini terbagi menjadi beberapa
wahana yang disesuaikan dengan usia
pengunjung. Contoh wahananya, antara
lain racing slide, futsal air, lazy
river, flush blow, mandi busa, dan raft
slide. Ada pula kiddy pool yang
dikhususkan untuk anak-anak.
Jika ingin mencicipi sensasi
berenang ala atlet renang, Anda bisa
memilih wahana semi olympic pool.
Kedalaman kolam sekitar 1,5 meter.
Selain itu, ada dynasty jacuzzi, sebuah
kolam perendaman yang bergaya
Romawi kuno. Bagi yang suka
tantangan, cobalah supejet dari
ketinggian 7 meter dan luncuran meliuk-
liuk.
Dynasty Water World beralamat
di Jalan Rantau 1 No.27-29, Manyar,
Kabupaten Gresik. Tempat ini bisa
ditempuh dengan transportasi publik
maupun kendaraan pribadi. Jaraknya
hanya 7 km dari pusat kota sehingga
memerlukan waktu 18 menit untuk
mencapai tempat tujuan. Soal harga
tiket, cukup terjangkau dan sesuai
usianya. Tiket anak-anak dibanderol
Rp20.000 per orang. Sementara tarif
tiket dewasa sekitar Rp50.000
HUTAN MANGROVE UJUNG
PANGKAH
Hutan mangrove selalu menjadi
destinasi wisata favorit bagi semua
kalangan, terutama anak muda. Desain
kawasannya sangat mengagumkan
dengan sebuah jembatan kayu yang
melintang di atas perairan. Sepanjang
jembatan pun dikelilingi pepohonan.
Tiket masuk ke hutan mangrove
sekitar Rp10.000 per orang. Sementara
biaya parkir kendaraan pribadi kurang
lebih Rp2.000 per unit. Akses jalan ke
tempat wisata ini cukup mudah karena
dilalui beragam transportasi publik.
Anda bisa mengunjunginya mulai pukul
08.00 WIB.
PENANGKARAN RUSA BAWEAN Di Pulau Bawean terdapat
sejumlah satwa endemik, salah satunya
Rusa Axis Kuhlii. Jenis ini hanya ada di
Bawean dan nyaris punah akibat
perburuan. Rusa tersebut hidup di lahan
penangkaran seluas 4 hektare.
Karakteristiknya masih liar sehingga
pengunjung dilarang memberikan
makanan atau mendekati. Namun,
diperbolehkan mengambil gambar pada
jarak tertentu.
Rusa Axis Kuhlii jantan memiliki
tinggi badan 60-70 cm. Sementara yang
betina, ukurannya sekitar 25-47 cm.
Total jumlah rusa di sana kurang lebih
46 ekor dihitung dari 15 tahun silam.
Untuk menjaga kelestariannya,
pengelola terus mengembangbiakkan
melalui perkawinan antarrusa.
Tempat penangkaran rusa terletak
di Beto Gebang Pudakit Barat,
Kecamatan Sangkapura. Perjalanan ke
sana dapat menggunakan ojek atau
menyewa sepeda motor. Dengan
kendaraan ini, Anda bisa masuk hingga
ke tempat tujuan.
Pengunjung tidak dikenai tarif
tiket untuk melangkah ke kawasan
tersebut. Namun, bagi yang membawa
motor atau mobil pribadi, wajib
membayar biaya parkir. Wisata
penangkaran rusa dibuka setiap hari
dengan jam kunjungan bebas.
BUKIT KAPUR SEKAPUK Ingin menikmati tempat wisata di
Gresik selain pantai? Anda bisa
mengunjungi Bukit Kapur Sekapuk
tanpa harus mengeluarkan biaya tiket.
Sepintas, arsitektur kawasan ini
mengingatkan pada desain bangunan
Eropa kuno. Bentuknya seperti sebuah
kota dari peradaban masa lampau.
Namun, ternyata itu hanya efek
galian tambang selama bertahun-tahun.
Penggerusan dan pergeseran tanah
mengakibatkan perubahan morfologi
bukit. Batu karst tersebut membentuk
lorong dan tebing. Jika masuk ke
dalamnya, serasa memasuki rumah.
Setiap bentukan kapur menyerupai
ruang-ruang yang tertata.
Bukit Kapur Sekapuk
menghampar sepanjang 2-3 km. Medan
jalan ke sana masih belum diaspal dan
bergelombang. Tepiannya di kelilingi
jurang dan hutan belantara. Karena tidak
ada transportasi publik ke sana, Anda
harus membawa kendaraan pribadi. Itu
pun mesti memperhatikan jenis dan
ukurannya. Tujuannya supaya tetap bisa
lewat saat berpapasan dengan kendaraan
besar, seperti truk dan bus.