The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Dunia Hewan (kingdom animalia) terdiri atas organisme eukariota multiseluler yang aktif bergerak (motil). Kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh, dan reproduksinya yaitu kelompok invertebrata (hewan tak
bertulang belakang) dan kelompok vertebrata (hewan bertulang belakang).

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rizalyubirb02, 2022-06-13 13:39:59

Kingdom Animalia

Dunia Hewan (kingdom animalia) terdiri atas organisme eukariota multiseluler yang aktif bergerak (motil). Kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh, dan reproduksinya yaitu kelompok invertebrata (hewan tak
bertulang belakang) dan kelompok vertebrata (hewan bertulang belakang).

Keywords: Kingdom Animalia,Buklet

KINGDOM
ANIMALIA

Nova Rozanna

Nurlia Zahara
Cut Ratna Dewi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat, Hidayah dan
kemudahan yang selalu diberikan kepada Hamba-Nya. Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis sanjung sajikan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah menyempurnakan akhlak dan menuntun umat manusia kepada
kehidupan yang berilmu pengetahuan. Alhamdulillah atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan Buklet tentang
“Kingdom Animalia”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Nurlia
Zahara S.Pd.I, M.Pd selaku pembimbing pertama, kepada Ibu Cut Ratna Dewi S.Pd, M.Pd selaku pembimbing
kedua, yang telah memberikan bimbingannya sehingga penyusunan Buklet ini dapat terlaksana dengan baik.

Penulis menyadari atas keterbatasan dan kekurangan penulis dalam penyusunan buklet ini, sehingga tidak
mustahil terdapat banyak kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu mengucapkan permohonan maaf atas segala
kesalahan dan kekhilafan yang ada. Penulis juga mengharapkan saran dan kritikan yang dapat dijadikan masukan
dalam penyempurnaan buklet ini. Semoga apa yang disajikan dalam buklet ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan. Dan semoga segalanya mendapatkan berkah serta bernilai Ibadah di sisi-Nya.
Aamiin Yarabbal ‘Alaamiin.

Banda Aceh, Mei 2022

Penulis

i

DAFTAR ISI

ii

KOMPETENSI DASAR
DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar No Indikator

3.8 Mengelompokkan hewan kedalam 3.8.1 Menjelaskan ciri-ciri umum
filum berdasarkan lapisan tubuh, animalia
rongga tubuh, simetri tubuh, dan
reproduksinya. 3.8.2 Mengelompokkan invertebrata dan
vertebrata berdasarkan ciri yang
dimiliki.
4.8 Menyajikan laporan perbandingan 4.8.1 Menyajikan animalia berdasarkan ciri-
komplektisitas lapisan penyusun ciri umumnya.
tubuh hewan (diploblastik dan Menyajikan rancangan
triploblastik), simetri tubuh, rongga 4.8.2 pengelompokkan invertebrata dan

tubuh, dan reproduksinya. vertebrata berdasarkan ciri- cirinya.

iii

PENDAHULUAN

Organisme yang diciptakan oleh Allah tidak hanya satu jenis saja akan tetapi Allah menciptakan organisme
dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi. Keragaman organisme yang banyak tersebut menuntut manusia
untuk dapat mengetahui dan mengenalnya. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya manusia memberikan
nama dan mengelompokkannya berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh suatu organisme yang
di sebut dengan pengklasifikasian. Tujuan dari klasifikasi adalah untuk mempermudah dalam mempelajari
organisme dan menunjukkan hubungan kekerabatannya. Klasifikasi adalah kegiatan pengelompokan organisme
berdasarkan aturan tertentu pada jenjang tertentu (Taxon). Dari kata taxon itu, maka muncul istilah Taksonomi.
Taksonomi adalah teori dan praktek klasifikasi, pemberian nama dan penyusunan yang sistematika dari organisme
ke dalam kelompoknya.

Hewan umumnya memiliki ciri dan karakteristik tersendiri, yaitu mampu berpindah dari satu daerah ke daerah
lain dan mendapatkan makanan dari sumber luar. Secara garis besar, dunia hewan dibagi menjadi dua yaitu
vertebrata dan invertebrata. Vertebrata adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hewan yang bertulang
belakang. Invertebrata digunakan untuk menyebut hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Penelitian
lebih lanjut dalam bidang taksonomi menunjukkan bahwa banyak hewan invertebrata yang berkerabat lebih dekat
dengan vertebrata dari pada sesama invertebrata.

Invertebrata atau avertebrata adalah istilah yang di kemukakan oleh Chevalier de Lamarck. Invertebrata
mencakup semua hewan kecuali hewan Vertebarata (Pisces, Reptil, Amfibia, Aves, dan Mamalia). Contoh
Invertebrata adalah serangga, ubur-ubur, hydra, cumi-cumi, dan cacing. Invertebrata mencakup sekitar 97 persen
dari anggota kingdom Animalia.

1

KINGDOM ANIMALIA

Dunia Hewan (kingdom animalia) terdiri atas organisme eukariota multiseluler yang aktif bergerak (motil).
Kingdom animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh, simetri tubuh, dan
reproduksinya yaitu kelompok invertebrata (hewan tak bertulang belakang) dan kelompok vertebrata (hewan
bertulang belakang).

2

MENGENAL KINGDOM ANIMALIA

Ciri-Ciri Kingdom Animalia Kriteria Klasifikasi Animalia
• Multiseluler (hewan yang memiliki banyak sel)
• Memiliki sel otot sebagai penggerak dan sel saraf a. Lapisan embrional, yaitu saat masa
pertumbuhan, embrio hewan mengalami
sebagai rangsangan. diferensiasi yang menghasilkan jaringan
• Memerlukan oksigen embrional yang berlapis, seperti (diploblastik)
• Umumnya bereproduksi secara seksual, dan dan (triploblastik).

beberapa filum bereproduksi secara aseksual. Berdasarkan rongga tubuhnya hewan
tripoblastik dikelompokkan menjadi aselomata,
Gambar 1. Lapisan Embrional pseudoselomata, dan selomata.

1) Aselomata merupakan hewan yang tidak
terdapat rongga tubuh. Contoh hewan
aselomata ialah kelompok hewan
platyhelminthes.

2) Pseudoselomata merupakan merupakan
hewan yang berongga tubuh, namun tidak
seutuhnya dibatasi oleh mosederm, hal ini
dikarenaan pseudoselomata memiliki
mesoderm yang bersebelahan dengan
ektoderm. Contoh hewan yaitu Nematoda.

3) Selomata merupakan hewan yang

3

memiliki rongga tubuh yang

keseluruhannya dibatasi oleh mesoderm

Kriteria Klasifikasi Animalia

b. Bentuk tubuh hewan dibedakan menjadi dua,
simetri tubuh radial, dan simteri tubuh bilateral.
Umumnya hewan invertebrata memiliki simetri
tubuh radial, dan pada hewan vertebrata
memiliki tubuh simetri bilateral. Simetri radial ini
yaitu hewan yang tubuhnya dapat dibagi menjadi
bagian yang sama jika ditarik melewati garis
tengah tubuh. Tubuh simetri radial dibedakan
menjadi bagian puncak (oral), dan bagian dasar
(aboral).

c. Reproduksi pada hewan terjadi secara seksual,
aseksual, dan dapat terjadi seksual- aseksual
(keduanya). Reproduksi seksual terjadi karena
adanya peleburan antar gamet jantan dan gamet
betina yang akan menghasilkan zigot. Aseksual
terjadi dengan cara pembentukan regenerasi, dan
pembentukan tunas.

Gambar 2. Struktur Tubuh Kingdom Animalia

4

Tabel Perbedaan Invertebrata dan dan Vertebrata

No Pembeda Invertebrata Vertebrata
1 Lapisan Embrionik
2 Pencernaan Diplobastik hingga triploblastik Tripoblatik
3 Sirkulasi
4 Respirasi • Pencernaan pada porifera intrasel
5 Ekskresi • Invertebrata tinggi berupa Ekstrasel pada saluran pencernaan
ekstrasel
6 Sistem Saraf
7 Alat Gerak • Umumnya sirkulasi terbuka, • Sirkulasi darah tertutup Peredaran
8 Reproduksi • Pada intertebrata tinggi darah
bening terbuka.
berlangsung secara difusi. • getah

• Melalui seluruh permukaaan tubuh. Alat pernapasan
• Alat pernapasan khusus : trakea, khusus : paru-paru,
paru-paru buku, dan insang. kulit, dan insang.

Melalui membran dinding tubuh, Dengan Dengan alat khusus,
alat khusus : sel api, nefridium, dan seperti ginjal, kulit, dan hati.
kulit.

• Sistem saraf berupa serabut serabut • Pusat saraf berupa pembuluh darah.
saraf.
• Pusat saraf memanjang. • Pusat saraf memanjang di
• Pusat serabut saraf berada di daerah daerah dorsal.
ventral.

Eksoskleton atau tidak berangka Endoskleton

• Aseksual dan seksual pafa biak secara
invertebarat rendah Semuanya berkembang
• Hanya seksual pada seksual
invertebrata tinggi

5
5

INVERTEBRATA

Porifera hewan porifera ini adalah sklereoprotein atau
spongin.
Porifera lebih banyak dikenal sebagai hewan spons.
Porifera tidak memiliki saraf otot, namun masing- Gambar 3. Struktur Tubuh Porifera
masing sel memiliki kemampuan indra dan bereaksi
dengan perubahan lingkungan. Hewan ini biasanya Tipe-Tipe Porifera :
menetap pada fase dewasa, sedangkan pada masa Tipe Ascon : tipe sederhana dengan saluran air dari
larva yang bergerak aktif dan terbawa arus sebelum ostia yang dihubungkan langsung olehb saluran
mereka menempel. spongosoel, dari spongoseol nantinya air akan keluar
melalui oskulum.
Ciri-Ciri Porifera Tipe sicon : memliki dua saluran air, yaitu saluran

•Tubuh penyusun terdiri atas spons tersusun
multiseluler, tubuhnya berbentuk radial simetri dan
diploblastik.

•Jaringan tubuh tersusun atas sel-sel jaringan yang
relatif tidak sempurna.

•Struktur tubuh berpori dengan terdapat ruangan-
ruangan sebagai tempat air mengalir.

•Reproduksi aseksual dilakukan dengan pertunasan
atau genul.

•Larva sebelum menempel dan berkembang, bersilia
dan hidup bebas. Kerangka dalam tubuh nya terdiri
dari spikula, dan serabut organik. Protein utama

6

ostia yang dihubungkan langsung olehb saluran Klasifikasi Porifera
spongosoel, dari spongoseol nantinya air akan keluar
melalui oskulum. Kelas Hexactinelida

Tipe sicon : memliki dua saluran air, yaitu saluran Ciri dari spesies kelas ini yaitu berbentuk seperti
inkurin dan saluran radial. Air masuk melalui ostia kaca atau gelas. Bercorak 6 spikula, dinding tubuh
menuju ke saluran inkuren, radial, terus ke berbentuk cekung dengan jaringan trabekular.
spongosoel, dan akhirnya keluar melalui oskulum. Lapisan koanositnya dapat bersifat syntical. Contoh
dari spesies kelas hexactinelida adalah Euplectella sp.
Tipe Leucon : merupakan tipe air paling kompleks,
mulanya air masuk ke ostium menuju rongga yang
dibatasi oleh koanosit. Rongga ini nantinya air lajur
melalui saluran-saluran menuju spongosoel dan
keluar melalui oskulum.

Gambar 4. Tipe-Tipe Porifera Gambar 5. Euplectella sp

Kelas Calcarea

Kelas ini disebut juga sebagai spikula berkapur
yang hidupnya berada di pantai laut dangkal. Sponge
ini memiliki tubuh yang disusun oleh spikula kalsium
karbonat. Kerangka tubuh pada kelas calcarea berupa
spikula yang mirip dengan duri-duri kecil hasil dari
kalsium karbonat. Contoh spesies sponge kelas ini
adalah Scypa sp.

7

Contoh spesies sponge kelas ini adalah Scypa sp. Coelentera

Gambar 6. Scypa sp. Coelenterata adalah hewan diplobastik yang
tubuhnya memiliki rongga. Hewan pada filum ini
Kelas Demospongiae memiliki simetri tubuh radial sebagian besar
Spesies ini hidup di lautan, air tawar, dan pada hidupnya berada di perairan laut, namun ada juga
yang berada di air tawar. Umumnya hewan ini memiliki
semua kedalaman air. Contoh spesies dari kelas sel penyengat yang terletak pada tentakel yang
demospongiae adalah Haliclona sp. berada disekitar mulutnya.

Gambar 7. Haliclona sp Ciri dan Struktur Coelenterata

• Tubuh berbentuk simetri radial.

• Memiliki tentakel yang berguna untuk menangkap
makanan.

• Diplobastik yang terdiri dari ektoderm dan
endoderm.

• Bentuk tubuh menyerupai tabung (polip) dan
menyerupai mangkok (modusa).

Klasifikasi Coelenterata

Kelas Hydrozoa

Hydrozoa berasal dari kata hydra yang berarti
hewan yang berbentuk seperti ular. Umumnya hewan
ini hidup secara koloni yang membentuk polip dan
medusa, sedangkan hidup secara soliter membentuk
polip, namun pada kelas ini lebih sering ditemukan

8

membentuk polip dibandingkan medusa. Kelas ini Kelas Anthozoa
dibagi menjadi dua subkelas, yaitu sub kelas Hydra
dan Obellia Berasal dari bahasa Yunani yang kata anthos
memiliki arti bunga. Hewan ini hidup dilaut berbentuk
polip dan tidak terdapat fase medusa. Contoh spesies
nya ialah anemon laut dan koral.

Gambar 8. Hydra sp Gambar 9. Anemon Laut

Kelas Scyphozoa Platyhelminthes
Bentuk tubuh dari scyphozoa ini menyerupai Filum platyhelminthes merupakan cacing yang
mangkok atau cawan sehingga disebut ubur-ubur
berbentuk pipih.. Cacing ini sebagian besar hidup
Gambar 8. Aurelia aurita sebagai parasit bagi kehidupan makhluk lain dan ada
pula yang hidup bebas di air tawar maupun air laut.
mangkok. Contoh spesies dari kelas ini adalah Ubur- Ciri-Ciri Platihelminthes
ubur (Aurelia aurita). • Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral dengan

bagian ujung anterior tumpul/membulat.
• Tidak memiliki segmen tubuh dan rongga (selom)

9

• Hewan tripoblastik. Warna tubuhnya gelap dan pada daerah kepala
memiliki dua bintik mata yang berfungsi untuk
• Platyhelminthes memiliki ukuran bervariasi dari dapat membedakan keadaan terang dan gelap.
yang mikroskopis sampai panjang hingga 20 m.
Gambar 10. Planaria
• Sistem pernapasan secara difusi oleh seluruh sel
pada tubuhnya. Kelas Trematoda
Kelas trematoda hidup secara parasit pada tubuh
Klasifikasi Platyhelminthes
vertebrata. Tubuh bagian luar ditutupi kutikula dan
Platyhelminthes memiliki ukuran bervariasi dari tidak memiliki silia. Pada permukaan ventral terdapat
yang mikroskopis sampai panjang hingga 20 m. alat hisap (sucker) dan mulut. Contoh spesies dari
Sistem pernapasan secara difusi oleh seluruh sel kelas ini adalah cacing darah (Schistosoma mansoni)
pada tubuhnya. dan cacing hati (Fasciola hepatica).

Sistem pencernaan pada hewan kelas ini belum Gambar 11. Fasciola Hepatica
sempurna, cacing ini memiliki mulut namun tidak
memiliki anus. Cacing ini memiliki rongga
gastrovaskuler yang merupakan saluran pencernaan
yang merupakan saluran bercabang yang berperan
sebagai anus.

Kelas Turbelarria

Hewan pada kelas ini hidup bebas dan tidak
bersifat parasit. Contoh spesies dari kelas ini adalah
cacning Planaria. Planaria biasa hidup bebas di air
tawar, dan menempel pada bebatuan dan daun-
daunan, atau di atas kayu lembab yang tidak terkena
cahaya matahari langsung.

10

Kelas Cestoda esofagus dan bercabang-cabang. Hewan ini
bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
Cestoda memiliki bentuk tubuh seperti pita dan Reproduksi seksual terjadi karena terjadinya
merupakan cacing yang bersifat parasit dalam peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
saluran pencernaan hewan vertebrata. Contoh
spesies dari kelas ini adalah Taenia solium (cacing Contoh spesies dari filum nematoda adalah cacing
pita). Cacing pita memiliki tubuh bersegmen yang gelang (Ascaris lumbricoides), cacing tambang
disebut proglotid dan tubuh tidak memiliki silia. (Ancylostoma duodenale), dan Wuchereria branchofti
yang dapat menimbulkan penyakit kaki gajaha.

Gambar 12. Taenia sagianata Gambar 12. Ascaris lumbricoides

Nematoda Mollusca
Mollusca berasal bahasa latin yang berarti lunak.
Nematoda dikenal sebagai cacing benang karena
tubuh yang bulat panjang dan seperti benang. Filum Mollusca adalah salah satu kelompok terbesar
Hewan ini ditemukan dihabitat air dan tanah lembab. dalam dunia hewan. Ilmu yang mempelajari tentang
Cacing ini tidak memiliki segmen tubuh dan anggota Mollusca disebut Makalogi.
tubuh. Dinding tubuh mengandung otot longitudinal, Ciri-Ciri Mollusca
tidak memiliki sistem peredaran darah, dan sistem •Tubuhnya diselubungi sel yang dinamakan mantel.
respirasi. •Umumnya memiliki cangkang

Cacing ini memiliki saraf yang mengelilingi

11

•Molusca dapat hidup di air laut mulai dari yang
dangkal sampai laut dalam, dan di area sawah-
sawah ataupun sungai.

•Bentuk tubuh simetri bilateral, relatif bulat dan Gambar 13. Chiton sp
pendek.
Kelas Gastropoda
•Memiliki jantung dan pembuluh darah, dan Sistem
peredaran darah terbuka. Gastropoda berasal dari bahasa latin yaitu gaster :
perut, dan podos : kaki. Gastropoda adalah kelompok
Klasifikasi Mollusca filum Mollusca yang bergerak menggunakan perut.
Kelas Gastropoda memiliki jumlah spesies yang
Filum Mollusca terbagi menjadi beberapa paling banyak yaitu sekitar

kelas diantaranya yaitu Polyplacophora, 40.000 spesies. Seluruh tubuhnya mengandung
lendir yang berfungsi dalam pergerakannya. Contoh
Gastropoda, Cephalopoda, dan Bivalvia sepesies dari kelas ini siput (Achatina fulica)

Kelas Polyplacophora

Salah satu contoh hewan dari kelas ini adalah
Chiton sp. Chiton merupakan hewan lunak yang hidup
dilaut dengan ciri-ciri tubuh berbentuk oval dan pada
bagian dorsalnya terdapat cangkang yang jumlahnya
8 keping. Chiton dapat ditemukan di atas bebatuan
yang menempel di tepi pantai pada saat air surut.
Hewan ini menggunakan radula untuk memotong dan
mencerna makanan.

Gambar 14. Achatina fulica

12

Kelas Bivalvia Annelida Gambar 16. Loligo sp
Bivalvia ini sendiri merupakan kelas yang memiliki
Annelida merupakan cacing yang memiliki
dua cangkang pipih dan berkaki pipih. Cangkang pada
bivalvia tersusun atas tiga lapisan, yaitu periostrakum segmen tubuh dan berbentuk cincin. Cacing ini
(luar), prismatik (tengah), dan nakreas (dalam). Kerang
(Anodonta sp) merupakan salah satu contoh spesies dapat hidup di daratan, air tawar, ataupun air laut.
dari kelas bivalvia.
Ciri-Ciri Annelida
Gambar 15. Anodonta sp
•Memiliki tubuh simetri bilateral
Kelas Cephalopoda
Cephalopoda merupakan salah satu kelas yang •Tubuh terdiri dari tiga lapisan, endoderm, mesoderm,

memiliki ciri kaki yang terletak dikepala. Umumnya dan ektoderm. c) Lapisan luar terdapat sel sensoris
pada kelas ini tidak memiliki cangkang kecuali spesies
nautillus. Cephalopoda memiliki lengan atau tentakel (penerima rangsang).
yang berumlah delapan atau sepuluh. Tentakel
tersebut memiliki fungsi sebagai alat gerak dan •Memiliki sistem peredaran darah tertutup.
sebagai penangkap mangsa. Contoh spesies dari
kelas ini adalah gurita (Octopus sp), cumi-cumi •Hewan ini bersifat hermafrodit, namun untuk
(Loligo sp), dan sotong (Sepia sp).
bereproduksi cacing ini memerlukan dua individu.

Klasifikasi Annelida

Kelas Oligochaeta

Oligochaeta berasal dari bahasa oligos yang artinya

sedikit dan chaeta yang artinya rambut. Jadi cacing

kelas ini memiliki rambut yang sedikit pada setiap

13

segmen tubuhnya. Contoh spesies dari kelas ini Kelas Hirudinae
adalah cacing tanah (Lumbricus terrestris). Hewan kelas ini umumnya bersifat predator atau
parasit. Pada ujung tubuh terdapat alat hisap
Gambar 17. Lumbricus terrestris terminal yang berperan untuk menempelkan tubuh
dan bergerak. Tubuhnya terdiri atas 34 segmen yang
Kelas Polychaeta setiap segemen nya terdapat ganglion. Contoh
Cacing kelas ini memliki banyak rambut (poly = spesies dari kelas ini adalah lintah (Hirudo
banyak), dan chaeta (rambut). Cacing ini ditemukan medicinalis), dan pacet (Haemodipsa sp).
sepanjang pantai. Cacing kelas Polychaeta memiliki
tubuh bulat panjang dan berwarna hijau. Organisme Gambar 19. Hirudo Medicinalis
yang tergolong Polychaeta adalah Ahprodite,
Aranicola, Serbelaria, dan lainnya Arthopoda
Arthopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu arthos
Gambar 18. Aranicola marina
yang berarti ruas dan podos berarti kaki. Filum
Arthopoda memiliki kaki yang berbuku-buku, dan
hewan yang tergolong dalam filum ini diketahui sekitar
900.000 spesies.
Ciri-Ciri Arthopoda
•Tripoblastik selomata, dan tubuh bersegmen.

14

•Tubuh ditutupi rangka luar merupakan kutikula Gambar 20. Chlorotocus crassicornis
(endoskleton).
Kelas Arachinida
•Hewan ini hidup di air, bernafas menggunakan Contoh spesies dari Arachinida adalah laba-laba
insang, sistem trakea, paru- paru buku, atau
beberapa spesies bernafa menggunakan permukaan kalajengking (Thelponus coudotus), ketunggeng
kulit. (Butus afer), dan kalajengking biru (Heterometrus
cypeus).
•Sistem eksresi menggunakan saluran malpighi.
Gambar 21. Thelponus coudotus
•Sistem saraf terdiri atas dua ganglion dorsal yang
memiliki dua saraf tepi. Fertilisasi Arthopoda terjadi Kelas Insekta
secara internal. Salah satu anggota spesies terbanyak pada filum

•Memiliki metamorfosa yang terbagi dua, Arthopoda adalah pada kelas insecta. Ilmu yang
metamorfosa sempurna dan tidak sempurna. mempelajari khusus mengenai insecta disebut

Klasifikasi Arthopoda

Filum Arthopoda terbagi mejadi empat kelas, yaitu
Crustacea, Arachinida, Insecta, dan Myriapoda.

Kelas Crustacea

Hewan kelas ini banyaknya tinggal di dalam air,
seperti kutu air, udang karang, dan kepiting. Selain itu
juga ada yang hidup di air tawar dan di daratan (tanah
yang lembab). Hewan kelas ini memiliki ciri khas,
rangka luar dari kitin yang keras. Salah satu contoh
spesies dari kelas ini adalah udang hijau (Chlorotocus
crassicornis).

15

entomologi. Salah satu contoh spesies kelas Echinodermata
insecta adalah kutu buku (Lepisma saccrhina).
Echinodermata berasal dari kata Yunani
Gambar 22. Lepisma saccrhina
(echinos=duri), dan (derma=kulit) merupakan hewan
Kelas Myripoda
Kelas Myripoda adalah hewan pada filum yang berkulit duri. Hewan ini hidup di laut, baik tepian

Arthopoda yang memiliki sangat banyak segmen dan pantai sampai laut dalam.
habitat umumnya berada di darat. Kelas ini dibagi
menjadi 2 ordo, yaitu ordo chilopoda (kaki seribu/ Ciri-Ciri Echinodermata
keluing), dan diplopoda. Contoh spesies dari kelas ini
adalah kelabang (Scolopendra sp) •Tubuhnya pada fase larva simetris bilateral,

Gambar 23. Scolopendra sp namun pada saat dewasa berubah menjadi simetris

radial.
• Tripoblastik.
•Rangka tubuh tersusun dari lempeng kapur.
•Epidermis dilengkapi dengan tonjolan duri halus.
•Bergerak menggunakan kaki pembuluh (kaki
amburakral).

Klasifikasi Echinodermata

Echinodemata terbagi menjadi lima kelas, yaitu

Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Holothuroidea,

dan Crinoidea.

Asteroidea

Asteroidea merupakan hewan yang memiliki

bentuk seperti bintang yang berlengan 5. Umumnya

hewan ini dijumpai disepanjang pantai laut.

Tubuhnya yang berduri tersusun dari zat kapur.

Contoh hewan dari kelas ini adalah bintang laut

(Asterias forbesi)

16

hewan ini pendek dan terletak diantara duri-duri yang
panjang, dan mulut nya dikelilingi oleh struktur
rahang yang berperan untuk memakan rumput laut.

Gambar 24. Asterias forbesi Gambar 26. Echinothrix diadema

Kelas Ophiuroidea Struktur tubuh Holothuroidea memanjang pada oral-
Kelas Ophiuroidea memiliki tubuh yang membentuk aboral dan begerak menggunakan kaki tabung.
seperti bola cakral kecil dengan lengan bulat panjang Hewan ini memiliki kapur yang berkeping kecil dan
berjumlah 5 buah. Contoh hewan dari kelas ini adalah tersebar dalam jaringan tubuhnya. Contoh spesies
bintang ular (Ophiura sp). dari kelas ini adalah tripang/mentimun laut
(Holothuria scabra).

Gambar 25. Ophiura sp Gambar 27. Holothuria scabra

Kelas Echinoidea
Struktur tubuh Echinoidea berduri yang melekat pada
otot dan menyerupai bongkol. Contoh hewan dari
kelas ini adalah bulu babi (Echinothrix diadema). Kaki

17

Kelas Crinoidea • simetri bilateral.
Hewan yang berasal dari kelas ini adalah lili laut. Lili
laut hidup dengan melekat ke subrat dengan lengan •Memiliki ceolom
tangkai berfungsi untuk memakan suspensi. Lili laut
memiliki tubuh yang cantik seperti bunga. •Mesoderm yang berupa dinding ceolom yang berasal
dari entoderm primer.
Gambar 28. Comaster sp.
Klasifikasi Filum Chordata
Chordata
Chordata adalah hewan celomata (mempunyai Filum chordata dibagi menjadi 3 sub filum
diantaranya urochordata, cephalochordata dan
ceolom sejati). Secara mendasar filum Chordata vertebrata:
(chorda = notochard) mempunyai struktur yang
berbeda dengan hewan invertebrata. Chordata 1. Urochordata merupakan hewan yang hidup dilaut
berasal dari bahasa Yunani, chorda yang berarti tali. dan pada bagian ekor akan hilang setelah dewasa
Jadi, chordata merupakan hewan yang memiliki tali akan menempel pada substrat. Tubuhnya dilapisi
saraf dibagian punggung. oleh selulosa yang disebut tunica. Contoh hewan
Ciri Umum Filum Chordata nya adalah : cionna.
•Memiliki chorda dorsalis.
•Memiliki celah insang dan batang saraf dorsal Tubuh 2. Cephalochordata merupakan hewan kecil yang
memiliki bentuk seperti ikan. Habitat umumnya
berada di daerah tropis dan subtropis. Contoh
hewan pada sub filum ini adalah Branchiostoma
(Amphyoxus).

3. Vertebrata merupakan sub filum yang memiliki
anggota yang cukup besar dan paling dikenal.
Tubuhnya dibagi menjadi tiga bagian yang cukup
jelas, yaitu : kepala, badan, dan ekor. Sub filum ini
memiliki ruas-ruas tulang belakang (vertebrae).
Oleh karena itu secara umum vertebrata adalah

18

salah satu kelompok yang paling dikenal pada filum 2. Chondrichtyes
chordata. Vertebrata umunya dibagi menjadi Ikan pada sub kelas ini merupakan ikan yang
beberapa kelas yaitu kelas pisces, amphibi, aves,
reptile, dan mammalia. memiliki tulang rawan dan rahang. Ikan ini memiliki
sisik kulit yang tertutup dengan sisik plakoid dan 2
Kelas Pisces pasang sirip. Contoh hewan kelas ini adalah ikan hiu
(Squalus sp) dan ikan pari (Raja sp).
Pisces/ikan adalah hewan vertebrata yang hidup
dalam air dan insang sebagai alat pernafasan. Ikan Gambar 29. Squalus sp
memilki siri guna menggerakkan tubuhnya dalam air.
Tubuh pisces terbagi atas bagian kepala, badan, dan 3. Osteichtyes
ekor. Ikan memiliki sisik (sikloid, stenoid, plakoid, dan Osteichtyes disebut juga ikan bertulang sejati,
goanoid). Pisces dibagi menjadi 3 superkelas yaitu
agnata, Chondrichtyes, dan Osteichtyes. karena ikan ini memiliki tulang yang keras. Tubuhnya

1. Agnata

Ikan pada super kelas ini memiliki rahang dengan
mulut bulat, kulit lunak dan berlendir, namun ikan ini
tidak memiliki sirip. Contoh spesies dari sub kelas ini
adalah Lampetra fluviatilis.

Gambar 29. Lampetra fluviatilis. Gambar 31. Chanos chanos

19

ditutupi oleh sisik tipe guanoid, sikloid atau ktenoid salamander (Ambystoma tigrinum).
yang berasal dari mesoderm. Contoh spesies ikan ini 2. Ordo Apoda
adalah ikan mas (Cyprinus carpio), ikan bandeng
Bentuk tubuh hewan dari kelas ini seperti cacing
Kelas Amphibia tanah, namun antara mata dan hidung terdapat
tentakel yang dapat ditonjolkan. Contohnya adalah
Amphibi adalah hewan vertebrata semi aquatis dan Salamander cacing (Ichthyosis glutinosus).
hidup ditempat yang lembab dan air. Hewan kelas ini
pada fase reproduksi akan meletakkan telurnya Gambar 33. Ichthyosis glutinosus
kedalam air dan mengalami metamorfosis dari
berudu ke dewasa. Saat masa berudu amphibi 3. Ordo Anura
bernafas menggunakan insang dan pada saat Ordo Anura sendiri merupakan salah satu ordo
masa dewasa termodifikasi menjadi paru-paru. kelas
amphibia dibagi menjadi 3 ordo yaitu ordo Urodela, yang paling dikenal pada kelas Amphibia. Hewan dari
Anura, dan Apoda. ordo ini dapat melompat dan sering dijumpai. Spesies
hewan ini memiliki tubuh yang terbagi atas kepala dan
1. Ordo Urodela badan dan tidak memiliki leher. Hewan ini memiliki
selpaut renang diantara jarinya. Contoh hewan dalam
Amphibia dari ordo urodela saat dewasa memiliki ordo ini yaitu kata (Rana esculenta).
ekor dan tubuh nya memanjang berbentuk seperti
kadal. Hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah

Gambar 32. Ambystoma tigrinum

20

Gambar 34. Rana esculenta Kelas Reptilia

Kelas Aves Reptilia memiliki tubuh yang ditutupi oleh sisik
yang terbuat dari keratin (zat tanduk). Sisik pada
Aves adalah hewan yang hampir seluruh tubuhnya tubuh nya berfungsi untuk mencegah kekeringan.
Hewan kelas ini bernafas menggunakan paru-paru
ditutupi oleh bulu yang berasal dari epidermal dan dan menggunakan energi lingkungan untuk dapat
mengatur suhu tubuhnya sehingga termasuk dalam
merupakan salah satu karakateristik aves dibanding kelompok hewan eksoterm.kelas reptilia dibagi
menjadi 4 ordo yaitu Rhyncocephalia, Chelonia,
hewan vertebrata lainnya. Bulu pada aves berfungsi Squamata, dan Crocodile.

untuk membungkus tubuh, menjaga suhu badan dan 1. Ordo Rhyncocephalia

memiliki sebagai alat untuk dapat terbang. Aves Ordo ini merupakan reptilia tertua yang sebagian
besarnya sudah punah dan menjadi fosil. Salah satu
memiliki banyak ordo, namun yang paling dikenal spesies yang masih hidup adalah tuatara (Sphenodon
punctatus) yang dikenal sebagai fosil hidup.

adalah ordo Galliformes, contoh hewannya adalah

merpati (Columba livia).

Gambar 35. Columba livia Gambar 36. Sphenodon punctatus

21

2. Ordo Chelonia atau ovipar dengan fertilisasi internal. Contoh spesies
dari kelas ini adalah ular piton (Pyhton molurus).
Ordo ini memilki ciri tubuh pendek dan lebar yang
dilindungi karapak dan plastron. Hewan ini memiliki 4. Ordo Crocodile
cangkang yang berfungsi sebagai pelindung dari
serangan predator. Contoh hewan dari ordo ini adalah Ordo Crocodile adalah kelompok reptile yang
penyu (Chelonia sp) dan kura-kura. paling kuat dan memiliki kulit yang sangat tebal. Ekor
yang besar yang memiliki rahang yang sangat kuat.
Hewan ordo ini memiliki mata dan lubang hidung yang
terletak diatas kepala sehingga hewan ini dapat
melihat sekeliling saat berada dalam air. Contoh
spesies dari ordo ini adalah buaya muara (Crocodylus
porosus).

Gambar 37. Chelonia sp

3. Ordo Squamata
Tubuh hewan pada ordo squamata ditutupi oleh

sisik. Hewan ini berkembangbiak secara ovovivipar

Gambar 39. Crocodylus porosus

Gambar 38. Phyton molurus

22

Kelas Mamalia Ringkasan Materi
Mamalia berasal dari bahasa latin mammae yang
1. Animalia terdiri atas organisme eukariota
artinya susu. Mamalia merupakan hewan-hewan
yang memiliki kelenjar susu pada betinanya, multiselular yang aktif bergerak (motil). Yang
sedangkan pada jantan kelenjar susu nya tidak dapat
mengalami reduksi (menyusui). Seluruh tubuh terbagi ke dalam sembilan filum, yaitu : Porifera,
mamalia ditutupi oleh rambut dan bernafas dengan
paru-paru. Mamalia memiliki 12 ordo diantaranya yaitu Coelenterata, Nemthelminthes, Annelida, Molllusca,
ordo Carnivora, ordo Marsupialia, ordo Rodentia, ordo
insektivora, ordo Demoptora, ordo Cetacea, ordo Arthopoda, Echinodermata, dan Chordata.
proboscidea, ordo Perossodactyla,dan Ordo
Artidactyla. 2. Berdasarkan kriterianya kingdom animalia di

Gambar 40. Felis catus klasifikasikan menjadi tiga, yaitu lapisan embrional

yang dikelompkkan atas aselomata,

pseudoselomata, selomata. Berdasarkan bentuk

tubuhnya dibedakan menjadi dua, simetris radial,

dan simetri bilateral. Dan reproduksi pada hewan

terdiri atas seksual dan aseksual.

3. Filum invertebrata merupakan hewan yang tidak

memiliki ruas tulang belakang yang terdiri atas

porifera, Coelenterata, Platyhelminthes,

Nemathelminthes, Annelida, Mollusca,

Echinodermata, dan Chordata.

4. Porifera merupakan hewan spons yang tidak

memiliki saraf otot. Hewan ini biasanya menetap

pada fase dewasa, sedangkan pada masa larva

yang bergerak aktif dan terbawa arus sebelum

mereka menempel.

23

5. pada porifera dibedakan menjadi tiga tipe yaitu tipe lumbricoides, Ancylostoma duodenale, dan
ascon, tipe sicon dan tipe leucon.porifera dbedakan Wuchereria branchofti
menjadi tigas kelas yaitu Calcarea,
Hexatinellida,dan Demospongia. 9. Annelida tubuhnya bersegmen-segmen, tertutup
lapisan kutikula lembap, dan simetris bilateral. Alat
6. Coelenterata memiliki simteri radial yang hidupnya pencernaan makanan berkembang sempura dan
berada di perairan laut, dan memiliki tentakel yang alat ekskresi berupa nefridium. Sistem saraf tangga
berguna untuk menangkap makanan.Coelenterata tali dengan ganglion otak. Bereproduksi dengan
dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, seksual, hermafrodit. Filum ini terdiri dari tigas kelas,
dan Anthozoa. yaitu Oligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.

7. Platyhelminthes memiliki tubuh berbentuk pipih, 10. Mollusca tubunya simetri bilateral, bebrapa jenis
simetris bilateral, belum memiliki ruang rongga. tubuhnya terbungkus mantel dan terdapat
Saluran pencernaan dengan mulut tanpa anus. cangkang sebagai pelindung yang terdiri atas zat
Reproduksi pada hewan ini seksual bersifat kapur. Alat pencernaan berkembang secara
hermafrodit, dan pembuahan internal. Terdiri dari sempurna. Alat ekskresi ginjal, dan sistem saraf
tigas kelas, Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. berupa ganglion. Mollusca dibedakan menjadi
empat kelas, Bivalvia, Cephalopoda, Gastropoda,
8. Nematoda dikenal sebagai cacing benang karena dan Polyplacophora.
tubuh yang bulat panjang dan seperti benang.
Dinding tubuh mengandung otot longitudinal, tidak 11. Arthopoda merupakan hewan yang memiliki kaki
memiliki sistem peredaran darah, dan sistem yang berbuku-buku. Hewan ini tripblobalastik dan
respirasi. Alat pencernaan memanjang dari mulut tubuh yang bersegmen-segmen. Alat pencernaan
hingga anus, dan bereproduksi secara seksual. berkembang secara sempurna, dan sirkulasi
Contoh spesies pada filum ini adalah Ascaris terbuka. Sistem eksresi menggunakan saluran

24

malpighi serta sistem saraf terdiri atas dua ganglion Daftar Pustaka
dan fertilisasi secara internal. Arthopoda memiliki Barnes. Invertebrate Zoology. 4th Ed. Saunders
empat kelas yaitu : Crustacea, Arachinida, Insekta,
dan Myripoda. College. Philadephia : Holt Saunder, Tokyo

12. Habitat Echinodermata berada di laut dengan Japan.
simetri tubuh bilateral dan saat masa dewasa
menjadi simetris radial. Hewan filum ini bergerak Barron, Blake. Bio Science Web. www. Biosciweb.net,
dengan kaki amburaklar. Sistem saraf bergerak
dengan baik dengan rangka tubuh tersusun dari diakses tgl 22 Juni 2021
lempeng kapur. Echonidermata terbagi menjadi
lima kelas, yaitu : Ophiuroidea, Echinoidea, Fuad, Z. 2016. Keanekaragaman Porifera di Zona SUB
Holothuroidea, Asteroidea, dan Crinoidea.
Litoral Rinon Kecamatan Pulo Aceh Sebagai
13. Chordata merupakan hewan yang memiliki tali
saraf pada punggungnya, tubunya simetris Materi Pendukung Kingdom Animalia di SMAN 2
bilateral, dan pusat sarafnya berupa pembuluh.
Terdapat tiga sub filum chordata diantaranya, Blang Situngkoh Kabupaten Aceh Besar.
Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata.
Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas yaitu, Skripsi : UIN Ar-Raniry.
Pisces, Amphibia, Aves, Reptilia, dan Mamalia.
Karmana, O. 2007. Biologi. Bandung : Grafindo Media

Pratama.

Kusrini, M. 2020. Amfibi dan Reptile Sumatera Selatan

: Areal Sembilang- Dangku dan Sekitarnya.

Sumatera Selatan : Pustaka Media Konservasi.

Lumenta, C. 2017. Avertebrata Air. Manado : Unrasrat

Press.

R, Bekti. 2010. Biologi. Jakarta : CV Sindunata

Rusyana, A. 2016. Zoologi Invertebrata. Bandung :

Alfabeta.

Wahono, E. 2010. Mengenal Coelenterata. Semarang :

Alpin.

25

Amburakral Glosarium Hermafrodit Satu individu memiliki kedua jenis
Animalia kelamin serta genitalia masing-masing
Sistem saluran air di dalam rongga Karapak
Diploblastik tubuh Medusa Bagian atas tempurung pada kura-kura
Kingdom/kerajaan yang tersusun dari
Eksoskleton organisme eukariota yang tidak Mesoderm Bentuk seperti payung/mangkok dari
Ektoderm memiliki bahan dinding sel dengan Ostium Coelenterata yang dapat berenang.
Endoderm nutrisi heterotrof. Ovipar
Tingkatan organisasi hewan dengan Ovovivipar Lapisan sel hewan di antara ektoderm
Endoskleton tubuh terdiri dari dua lapisan sel Plastron dan endoderm
Eukariotik (ektodema =luar), dan Spikula Pori-pori pada tubuh porifera
Fertilisasi (endoderma=dalam). Substrat Bertelur
Kerangka luar hewan Bertelur dan melahirkan
Triploblastik Bagian bawah tempurung pada kura-
Lapisan tubuh menjadi bagian luar kura
yang akan menjadi lapisan luar Vertebrata Sel-sel utama yang membentuk
pelindung tubuh kerangka porifera
Lapisan tubuh menjadi bagian dalam Tempat atau permukaan sebuah
yang akan berkembang menjadi organisme (tumbuhan, fungi, dan
saluran pencernaan dan hari. hewan) hidup
Tingkatan hewan yang memiliki tiga
Kerangka dalam hewan lapisan yang terdiri dari ektoderm,
mesoderm, dan endoderm.
Tipe sel dengan nukleus terbungkus Hewan yang memiliki tulang belakang.
membran dan organel-organel
terbungkus membran.
Peleburan sel telur dengan
spermatozoid (pembuahan).

26

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

27


Click to View FlipBook Version