The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Resusitasi Dan Langkah Resusitasi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mutiansiharun12, 2021-04-01 00:00:59

Resume Materi

Resusitasi Dan Langkah Resusitasi

Keywords: Resume Materi

RESUME MATERI
RESUSITASI DAN
LANGKAH
RESUSITASI

Oleh
MUTIANSI HARUN
NIM : 751540120053

MATERI Definisi Resusitasi
RESUSITASI
Resusitasi (respirasi artifisialis) adalah usaha
dalam memberikan ventilasi yang kuat, pemberian
oksigen dan curah jantung yang cukup untuk
menyalurkan oksigen kepada otak, jantung, dan alat-
alat vital lainnya.

Sebelum melakukan tindakan resusitasi,
penolong harus melakukan informed consent pada
keluarga, jelaskan pula kemungkinan-kemungkinan
yang dapat terjadi.

Lanjutan ....

Setelah memberitahukan konsekuensi tindakan pada
keluarga pasien, lakukan persiapan yang diperlukan
meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi.

Sebelum menolong persalinan, selain menyiapkan
alat-alat persalinan juga harus dipersiapkan alat-alat
resusitasi dalam keadaan siap pakai yaitu:

1. Kain ke-1 : untuk mengeringkan bayi
2. Kain ke-2 : untuk menyelimuti bayi
3. Kain ke-3 : ganjal bahu bayi
4. Alat penghisap lendir DeLee atau bola karet
5. Tabung dan Sungkup/Balon dan Sungkup
6. Kotak Alat resusitasi
7. Sarung Tangan
8. Jam atau pencatat waktu.

Lanjutan ....

Asuhan pasca resusitasi adalah pelayanan kesehatan pasca resusitasi yang diberikan baik kepada
BBL ataupun kepada ibu dan keluarga.

Asuhan pasca resusitasi diberikan sesuai dengan keadaan BBL setelah menerima tindakan
resusitasi dan dilakukan pada keadaan :

1. Resusitasi berhasil : Bayi menangis dan atau bernafas normal sesudah langkah awal atau sesudah
ventilasi
a. Pemantauan dan perawatan tali pusat.
b. Pencegahan Hipertermi
c. Pemberian Vit K
d. Pencegahan infeksi
e. Pemeriksaan fisik
f. Pencatatan dan pelaporan

2. Resusitasi tidak berhasil
Bila bayi tidak bernafas setelah resusitasi selama 10 menit dari denyut jantung 0, pertimbangan

untuk menghentikan resusitasi. Biasanya bayi tersebut tidak tertolong dan meninggal.

1. Pertanyaan Dari ( Cindri Wati Rahman )
Tindakan apa yg akan dilakukan apabila bayi baru lahir tetap tidak bisa bernafas meski
telah mendapatkan resusitasi ?

Di Jawab Oleh ( Rahmayani Ajiji )
Jika bayi baru lahir tetap tidak dapat bernapas spontan meski telah mendapatkan
resusitasi, dokter akan melakukan tindakan intubasi pada bayi untuk memberikan napas
bantuan. Setelah itu, bayi perlu menjalani perawatan di ruang NICU, terutama jika
kondisinya melemah dan tidak stabil setelah dilakukan resusitasi. Dokter juga dapat
melakukan tindakan penyedotan cairan atau mekonium dari mulut bayi, terutama pada bayi
yang dicurigai mengalami gangguan atau henti napas akibat tersedak atau asfiksia
mekonium. Resusitasi bayi baru lahir merupakan tindakan yang penting dilakukan oleh
dokter anak atau dokter umum guna menolong bayi baru lahir yang mengalami kesulitan
bernapas. Jika masih memiliki pertanyaan seputar tindakan resusitasi bayi baru lahir, Anda
bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

2. Pertanyaan Dari ( Herlina Putri H. Hapulu )
Bagaimana cara menentukan kebutuhan resusitasi pada bayi yang baru lahir?

Di Jawab Oleh ( Ditya Kasim )
Untuk menentukan kebutuhan resusitasi pada bayi yang baru lahir, digunakan Neonatal
Resuscitation Algorithm. Persiapan dimulai dari sebelum bayi lahir yakni dengan menilai risiko
perinatal. Komponen dari Neonatal Resuscitation Algorithm adalah :
a. Apakah kehamilan aterm?
b. Apakah bayi memiliki tonus otot yang baik?
c. Apakah bayi bernapas atau menangis?
Tiga komponen ini dinilai dalam 30 detik pertama kelahiran bayi. Jika bayi butuh resusitasi, skor
APGAR kemudian digunakan untuk menilai respons bayi terhadap resusitasi. Pedoman dari
Neonatal Resuscitation Program menyatakan bahwa jika skor APGAR berjumlah di bawah 7
setelah menit ke-5, penilaian dengan skor APGAR perlu diulang setiap 5 menit sampai menit ke-
20. Skor APGAR yang menetap di angka 0 setelah menit ke-10 dapat menjadi pertimbangan
untuk melanjutkan atau menghentikan resusitasi. Sangat sedikit bayi dengan skor APGAR 0
setelah menit ke-10 dapat bertahan hidup tanpa kelainan neurologis. Pedoman resusitasi
neonatus dari American Heart Association tahun 2015 menyatakan jika dapat dikonfirmasi
bahwa tidak ada denyut jantung setelah paling tidak 10 menit, resusitasi dapat dihentikan.

3. Pertanyaan Dari ( Nurmila E. Yasin )
Apakah kondisi ibu bisa menyebabkan masalah pada bayi sehingga bayi memerlukan
resusitasi?

Di Jawab Oleh ( Rosita Hasan )
Iya, kondisi ibu sangat berisiko dan dapat menyebabkan masalah pada bayi,
diantaranya :
a. Memiliki infeksi dan penyakit tertentu
b. Usia ibu di atas 40 atau di bawah 16 tahun
c. Masalah plasenta, seperti solusio plasenta atau plasenta previa
d. Memiliki kehamilan berisiko sebelumnya
e. Mengalami perdarahan berat selama kehamilan
f. Ketuban pecah dini
g. Diabetes gestasional

4. Pertanyaan Dari ( Selina Biya )
Apa saja penyebab bayi baru lahir sehingganya memerlukan resusitasi?

Di Jawab Oleh ( Meilia Septi Nur Rohmah )
Penyebab bayi yang baru lahir itu memerlukan resusitasi yaitu :
a. Bayi yang kondisinya dipengaruhi oleh gangguan kehamilan, seperti terlilit tali
pusar dan solusio plasenta
b. Bayi yang lahir prematur, yaitu lahir sebelum usia kehamilan 37 Minggu
c. Bayi lahir sungsang
d. Bayi kembar
e. Bayi lahir dengan gangguan pernapasan, misalnya akibat aspirasi mekonium

MATERI Definisi Resusitasi
LANGKAH
RESUSITASI Resusitasi adalah suatu tindakan darurat sebagai suatu
usaha untuk mengembalikan keadaan henti nafas atau henti
jantung ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis
(Ghofar,2012). Resusitasi adalah segala usaha untuk
mengembalikan fungsi sistem pernafasan,

Tujuan pokoknya adalah mempertahankan stabilitas
hemodinamik ,menghentikan perdarahan,dan mencegah
perdarahan ulang. Ventilasi tekanan positif merupakan langkah
paling penting dan efektif dalam presentasi kardiopulmoner pada
bayi baru lahir yang membutuhkan bantuan nafas.diperlukan
latihan untuk menjaga agar balon tetap berkembang secukupnya
agar dapat digunakan untuk memberikan ventilasi tekanan
positif.

Lanjutan ....

Balon mengembang sendiri biasanya dilengkapi katup
pelepas tekanan yang akan diindikasi oleh ventilasi tekanan
positif :

1. Pernafasan tersengal-sengal atau apneu.
2. Frekuensi frekuensi denyut jantung kurang 100/menit.
3. Sianosis Sentral menetap atau saturasi lebih rendah

dari target waktunya, meskipun telah diberikan terapi
oksigen.
Ventilasi tekanan yang efektif Dinilai dari :
1. Inspeksi-dada terangkat secukupnya.
2. Auskultasi – terdengar suara nafas yang simetris
didada kiri dan kanan.

Lanjutan ....

Jika ventilasi tekanan positif efektif, maka kondisi bayi akan membaik ditandai oleh :
1. Peningkatan frekuensi denyut jantung
2. Warna kulit kemerahan dan alat saturasi oksigen di atas 90%
3. Pernapasan spontan/menangis.
Pada bayi yang perlu ventilasi tekanan positif beberapa menit, besar kemungkinan

sebagian oksigen masuk ke lambung.Jika cukup banyak oksigen masuk lambung
ventilasi akan terhambat selain timbul bahaya muntah/regurgitasi yang dapat
menyebabkan aspirasi.

Kompresi dada adalah penekanan yang bertenaga dan ritmis pada setengah bawah
tulang dada. Kompresi ini menyebabkan Aliran darah dengan cara meningkatkan
tekanan intratorakal dan penekanan langsung pada jantung. Kompresi dada yang efektif
memerlukan penekanan dengan kecepatan 100-120 kali per menit.

1. Pertanyaan Dari ( Nurlaela Ali )
Tadi di katakan Jika cukup banyak oksigen masuk lambung ventilasi akan terhambat
selain itu timbul bahaya/regurgitasi yang dapat menyebabkan aspirasi. Pertanyaan
saya bagaimna cara mencegah cukup banyak oksigen masuk ke lambung?

Di Jawab Oleh ( Mutiara Aksara )
Cara mencegah cukup banyak oksigen masuk kelambung yaitu dengan cara :
a. Benahi postur tubuh
b. Rajin olahraga
c. Ubah pola makan
d. Rutin latihan pernapasan dalam
e. Tingkatkan kualitas udara
f. Terapi oksigen

2. Pertanyaan Dari ( Riyani Oka )
Jelaskan bagaimana tindakan tenaga kesehatan dalam mengembalikan keadaan henti nafas
atau henti jantung pada bayi yang baru lahir?

Di Jawab Oleh ( Yeni Eka Musdalifah )
Selama melakukan observasi, dokter akan memeriksa pernapasan, pergerakan, tingkat
kesadaran, dan perubahan warna kulit bayi. Jika dari hasil pemantauan ditemukan bahwa
kondisi bayi memerlukan resusitasi, misalnya jika nilai APGAR bayi tersebut rendah, maka akan
dilakukan beberapa tindakan berikut ini:
Pemberian stimulasi atau rangsangan untuk memancing bayi bernapas sendiri Pemberian
bantuan napas buatan melalui hidung dan mulut bayi Kompresi atau menekan dada bayi secara
konsisten untuk merangsang kerja jantung dan melancarkan sirkulasi darah bayi Pemberian
obat-obatan untuk membantu memulihkan kondisi bayi, jika diperlukan Jika bayi baru lahir tetap
tidak dapat bernapas spontan meski telah mendapatkan resusitasi, dokter akan melakukan
tindakan intubasi pada bayi untuk memberikan napas bantuan. Setelah itu, bayi perlu menjalani
perawatan di ruang NICU, terutama jika kondisinya melemah dan tidak stabil setelah dilakukan
resusitasi. Dokter juga dapat melakukan tindakan penyedotan cairan atau mekonium dari mulut
bayi, terutama pada bayi yang dicurigai mengalami gangguan atau henti napas akibat tersedak
atau asfiksia mekonium.

3. Pertanyaan Dari ( Yuni Agustriani )
Tadi kalian sudah menjelaskan bahwa Ventilasi tekanan positif merupakan langkah paling
penting dan efektif dalam presentasi kardiopulmoner pada bayi baru lahir yang
membutuhkan bantuan nafas. Pertanyaan saya yang dimaksud presentasi kardopulmoner
itu seperti apa?

Di Jawab Oleh ( Desvita Tri Retnowaty Makuta )
Kardiopulomer adalah usaha untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan atau sirkulasi
serta penanganan akibat terhentinya fungsi pernapasan dan atau denyut jantung Memiliki
infeksi dan penyakit tertentu

4. Pertanyaan Dari ( Ni Luh Sulistiani )
Mengapa kita perlu mempelajari teknik resusitasi jantung ?

Di Jawab Oleh ( Siti Nuraina Tuliabu )
Karena kita harus mempelajari melakukan pelatihan resusitasi jantung paru atau memiliki
pengetahuan tentang hal ini, sangat penting. Karena bisa saja kemampuan sederhana
tersebut diperlukan untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Resusitasi jantung paru (RJP)
juga merupakan langkah pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau
sirkulasi darah didalam tubuh yang terhenti. Resusitasi jantung paru bertujuan menjaga
darah dan oksigen tetap beredar keseluruh tubuh.

Thank You


Click to View FlipBook Version