The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Tips Mendapatkan Penghasilan dari Kontes Affiliate

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by maymunahikasari371, 2022-06-06 00:49:36

KAYA DARI KONTES AFFILIATE

Tips Mendapatkan Penghasilan dari Kontes Affiliate

Dari sini, Anda menjadi paham, bahwa jangan takut Anda
akan mendapatkan banyak komisi puluhan bahkan ratusan juta
rupiah. Eh, salah deh. Maksud saya, jangan takut memasarkan
produk orang. Karena semakin banyak penjualannya semain besar
pula komisinya. Begitu maksudnya. Sip?

3. Mindset Investasi
Begini, saat Anda berjualan, apa pun itu, Anda butuh yang

namanya pasar. Jelas ya? Nah, yang namanya pasar ‘kan Anda harus
tahu bagaimana Anda bisa mendapatkannya. Anggap saja Anda akan
berjualan di Tanah Abang lah begitu. Untuk mendapatkan satu toko
kecil seuprit (baca: kecil banget) begitu Anda harus
menginvestasikan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
Pertanyaannya, mengapa walaupun nampak begitu mahal, masih
banyak tuh orang yang mau beli. Itu karena mereka paham, mereka
sadar, bahwa toko itu adalah investasi mereka.

Sama dengan Anda saat main affiliate. Anda harus pandai
bangun pasar.

“Duh, caranya bagaimana Mas Iqbal, saya ‘kan pemula?”
Tenang, jangan panik begitu. Nanti di bab berikutnya, Anda
akan saya ajarkan bagaimana cara mendapatkan 10.000 list (daftar
pasar) calon pembeli Anda saat nantinya Anda ikut affiliate. Mau?
Mau, mau, mau, Mas Iqbal.
“Berarti itu berbayar ya, Mas Iqbal?”
Ada yang berbayar ada pula yang gratisan.
“Ah, saya mau yang gratisan sajalah, Mas.”
Terserah, keputusan di tangan Anda. Semua ada hitam dan
putihnya. Ada kelebihan dan kekurangannya. Tapi Anda jangan
resistant, jangan tiba-tiba Anda langsung menarik diri untuk tidak

Muhammad Iqbal | 21

belajar lebih dalam lagi. Sekali lagi, ini mindset pemenang.
“Tapi ‘kan kalau bisa yang gratisan kenapa harus pake yang

bayar, Mas Iqbal?”
Hey, mindset Anda itu loh, hem, sini saya bisikin Anda.
“Ssstt ... Kalau yang gratisan bisa menghasilkan, bagaimana

yang berbayar?” Mikir!
Mari kita kembali ke analogi toko seuprit di Tanah Abang itu.

Kalau Anda bayar sewa toko sebulan 70 juta lalu omset Anda sebulan
200 juta, kenapa tidak? Begitu juga di dunia online. Coba renungkan!
Kalau dengan harga kurang dari tujuh juta Anda bisa menghasilkan
puluhan juta sekali menang kontes affiliate, kenapa tidak?
Maknanya, sekali saya perjelas kepada Anda. Miliki mindset investasi
ini. Anda penentunya. Saya hanya mengarahkan dan sifatnya tidak
memaksa. Jelas ya? Sip!

4. Mindset Personal Branding
Anda paham apa yang saya maksud dengan Personal

Branding? Kalau Anda paham, silakan lanjutkan ke pembahasan
berikutnya. Anda boleh skip pembahasan ini. Tapi, kalau Anda tidak
paham betul, sebaiknya Anda baca sampai kelar. Sip?

Ini tentang bagaimana orang membangun personal branding
nantinya. Jadi begini, semisal Anda mengikuti kontes affiliate. Lalu,
dengan segala perjuangan, kemudian Anda menang. Maka, dengan
begitu, Anda akan dipandang oleh banyak pemain affiliate lainnya.
Bahkan bukan hanya pemain affiliate yang melihat Anda, tapi banyak
para digital marketer lainnya yang juga akan melihat dan
mempertimbangkan pencapaian Anda. Ini akan menjadi brand
history. Sederhananya, riwayat perjalanan Anda di dunia digital
menjadi bertambah dan berkembang.

22 | Kaya dari Kontes Affiliate

Ya, itulah yang saya rasakan. Dulu sebelum saya masuk di
dunia affiliate, saya dikenal oleh orang dengan pemain marketplace.
Bahkan ada banyak diantara mereka yang menyebut saya mastah.
Walaupun, jujur, saya tidak suka dan merasa tidak pantas. Tapi apa
mau dikata, masa saya jagain mulut orang satu-satu begitu biar
mereka tidak bicara ini itu tentang pencapaian saya? Kan tidak
mungkin juga, hehehe.

Sekarang, pas saya ikut kontes affiliate, saya pun mulai
banyak dilirik oleh mereka. Mungkin juga saya dianggap kompetitor
yang mengancam. Sekilas mungkin Anda menganggap saya ke-PD-
an, hehehe. Tidak kawan. Sekali lagi tidak. Bukan itu tujuan saya
menyampaikan cerita ini ke Anda. Tapi, saya mau Anda sadar, bahwa
dengan menjadi affiliate, Anda bisa membangun personal branding
Anda menjadi lebih kuat. Begitu, kira-kira. Bagaimana?

SISTEM KOMISI AFFILIATE

Setelah mengetahui apa itu affiliate, sekarang Anda akan
belajar bagaimana sistem komisi dalam affiliate. Secara garis besar,
affiliate itu ada dua: ada yang NON KONTES, ada pula yang KONTES.
Anda suka yang mana? Yang jelas, di Indonesia pengertian affiliate
lebih mengerucut pada bentuk kontes. Bukan berarti yang tidak
berbentuk kontes tidak ada, tetapi banyak yang tidak menggunakan
istilahnya saja. Paham ‘kan maksud saya?

Di sini, kita tidak akan membahas kontes ataupun non
kontes. Saya akan menjelaskan tentang sistem komisi affiliate saja.

1. Single Tier Affiliate Marketing
Secara bahasa single itu artinya satu, tier itu artinya

Muhammad Iqbal | 23

tingkat. Dari sini, Anda pasti sudah paham bahwa jenis affiliate ini
adalah sebuah sistem affiliate yang komisinya diberikan oleh
vendor (sebagai orang yang langsung) membawahi para
affiliate marketer-nya. Tentu komisi sesuai dengan penjualan yang
dihasilkan.

Ada beberapa jenis affiliate yang sistem komisinya dengan
single tier. Apa saja Mas Iqbal? Perhatikan penjelasan berikut ini!

a. PPC (Pay Per Click)
Apa itu PPC? PPC itu adalah pay per click. Sebuah afiliasi

yang komisinya dibayar setiap kali ada yang ngeklik
gambar yang didalamnya tersemat link. Link ini diarahkan
ke halaman tertentu (biasanya ke halaman penjualan). Sadar
atau tidak, ini banyak tidak diketahui oleh banyak orang.
Afiliasi PPC ini dilakukan oleh banyak penyedia layanan iklan
untuk blog dan atau website seperti : adsense, medianet,
bidvertiser dan lain sebagainya. Ciri-cirinya :
- Pokoknya asal click dapat komisi
- Pengunjung tidak harus membeli produk
- Besaran komisi tidak terlalu besar
- Bukan komisi pembelian

Bagaimana, Anda sudah paham? Kalau belum, coba Anda
baca pelan-pelan bagian ini. Sebagai sebuah contoh. Anda
punya produk, katakanlah sepatu. Untuk memasarkan
sepatu itu, Anda memasang iklan di Google dengan
memasang banner gambar sepatu Anda. Dimana di gambar
tersebut sudah tersemat link menuju ke website penjualan
sepatu Anda. Nah, setiap kali ada orang yang click ke banner
Anda, Anda harus membayar ke penyedia jasa iklannya.

24 | Kaya dari Kontes Affiliate

Sistem PPC yang ada pada sebuah website memungkinkan
para pemilik blog atau website memiliki pendapatan yang
cukup bagus dan lumayan. Bagaimana? Anda tertarik?

b. PPS (Pay Per Sale)
Selain PPC, ada juga yang disebut dengan PPS alias Pay Per

Sale, yaitu affiliasi yang sistem pembayarannya dilakukan
setiap kali ada penjualan. Ini sebuah model affiliasi yang
memungkinkan para affiliate untuk mendapatkan komisi
lebih banyak. Karena jelas saja, bahwa tujuan dari sistem
affiliate ini adalah penjualan. Tetapi, ini biasanya tidak ada
sistem penerapan kontes.

Intinya seperti jualan biasa saja. Kalau ada yang beli dari
link yang Anda rekomendasikan, ya Anda dapat komisi. Anda
mau? Caranya, Anda harus daftar dulu ke vendor. Setelah
semuanya selesai, Anda bisa langsung mulai melakukan
promosi. Semudah itu saja, sih. Yang pasti antara satu vendor
dengan yang lain memiliki kebijakan besaran komisi yang
berbeda. Jelas itu.

c. PPL Pay per Lead
Ini sebuah program afiliasi yang bertujuan untuk

mengajak sebanyak-banyaknya orang mendaftar ke sebuah
situs. Kalau ada yang mendaftar dari link yang Anda
rekomendasikan, ya Anda dapat komisi. Biasanya (kalau saya
tidak salah) situs yang menyediakan produk jasa atau service
berbayar seperti Netflix (film), Freepic (gambar), Forex
(trading saham), Cryptocurrency, Dating (biro jodoh), dan
situs lainnya, menggunakan sistem pembayaran CC dengan

Muhammad Iqbal | 25

metode Free Trial selama kurun waktu tertentu. Jadi Anda
akan mendapatkan komisi ketika user memasukkan data CC
mereka.

2. Two tier Affiliate Marketing
Ini hampir sama dengan single tier. Bedanya, kalau two tier

ini adalah sebuah komisi yang didapatkan dari seorang affiliate
marketer dari setiap hasil penjualan dan dari setiap perekrutan
orang untuk juga ikut memasarkan produk yang dijual. Contoh, saya
jualan sepatu punya Anda. Saya berhasil menjualkan 1 piece sepatu
Anda. Jelas dong, saya dapat komisi penjualan.

Tidak hanya itu, Anda sebagai vendor, juga memberikan
peluang kepada saya untuk mengajak orang tersebut untuk ikutan
memasarkan produk Anda. Eh, beneran, pas saya ajak, dia mau.

Nah, setiap dia berhasil menjual saya juga dapat presentasi
komisi dari penjualan dia. Berarti nanti saya dapat komisi double.
Dari komisi penjualan dapat, dari komisi penjualan orang lain yang
saya ajak tadi juga dapat, hehe, asyik ‘kan?

Tentu semua dilakukan dengan digital system. Saran saya,
jika Anda punya kemampuan rekrut merekrut, Anda bisa main
affiliate dengan model komisi two tier ini. Bagaimana, tertarik?

3. Multi Tier Affiliate Marketing
Multi tier affiliate marketing ini adalah sebuah sistem affiliate

yang memungkinkan para pelakunya mendapatkan komisi dari
berbagai arah. Komisi akan datang dari setiap penjualan dan
beberapa jaringan yang dibangun. Sistem multi tier ini sama dengan
sistem Multi Level Marketing. Contohnya, A ikut affiliate di sebuah
perusahaan. Lalu, A mendaftarkan B ke perusahaan yang sama.

26 | Kaya dari Kontes Affiliate

Selang beberapa lama, B mendaftarkan si C. Maka setiap kali B
berhasil melakukan penjualan, si A dapat persentase keuntungan.
Jika C berhasil menjual produk, maka B dan A dapat persentase
keuntungan juga. Begitu seterusnya.

KENAPA ANDA HARUS JADI SEORANG
AFFILIATE

Kalau saat ini Anda sedang berada di depan saya, lalu dengan
penuh rasa penasaran Anda bertanya kepada saya tentang apa
alasan yang logis harus main affiliate? Begini, sebelum saya
menjawabnya, coba bantu jawab pertanyaan saya berikut ini.

✓ Apa Anda Seorang Pekerja?
Iya, Mas Iqbal saya masih bekerja.
Nah, karena Anda masih bekerja, Anda sangat bisa

menambah revenue (baca: penghasilan) Anda dengan main affiliate.
Bukan tidak mungkin, pendapatan Anda di affiliate akan melambung
jauh meninggalkan gaji Anda. Eh, maaf keceplosan.

✓ Apakah Anda Sedang Bangun Bisnis?
Kalau pun iya, Anda juga bisa masuk ke dunia affiliate.

Kenapa? Karena di affiliate, Anda berpotensi berpenghasilan
puluhan bahkan ratusan juta rupiah. So, Anda tidak perlu ngotak
ngatik keuangan bisnis Anda.

“Tapi Mas Iqbal saya sudah punya bisnis, gak butuh apiliet
apilietan.”

Baik, saya tidak maksa, tapi tolong pastikan kondisi
keuangan bisnis Anda sehat. Kalau masih mengenaskan, ya apa

Muhammad Iqbal | 27

salahnya main affiliate. Anda tinggal duduk merenung, penghasilan
tambahan dari affiliate bisa segunung. Asyik, ‘kan?

✓ Anda Pengangguran?
Kalau iya, boleh saya tunjukkan sesuatu kepada Anda? Tapi

ada syaratnya, gak apa-apa nih? Nah, mulai sekarang Anda harus
mengikuti instruksi saya. Boleh?

Baiklah. Sekarang, coba angkat telunjuk Anda. Acungkan
sejajar dengan hidung Anda. Eit, jangan terlalu dekat juga, jangan
terlalu jauh. Sudah? Selanjutnya fokus dan perhatian telunjuk Anda.
Sudah? Kalau sudah, mulailah Anda menggerakkan telunjuk Anda
seolah-olah Anda membuat huruf S vertikal memanjang (dari atas ke
bawah). Lakukan lagi dan lagi. Lalu katakan kepada diri Anda kalimat
ini, “Kasihan deh gue.” Wkwkwk.

Wah, asem nih Mas Iqbal ngibulin saya. Eit, tenang, kita
bercanda sebentar. Tapi saya mau bilang begini kepada Anda.
Kemana aja selama ini? Sudah ada sistem affiliate begini kenapa
Anda tidak coba? Hah, coba jawab kenapa? Huh, jadi emosi saya
jadinya ‘kan. Dari pada emosi, mari kita lanjutkan.

✓ Anda Mau Bisnis Tapi Tidak Punya Modal?
Nah, kalau jawabannya iya, buku ini akan membantu Anda

menjadi pebisnis online yang menghasilkan. Mau?
“Tapi saya tidak punya modal, Mas Iqbal.”
Hus, sudah saya tidak bertanya modal. Tidak punya modal

bangga, hehehe. Tenang, bisnis affiliate itu tidak modal sepeser pun.

✓ Apakah Anda Sibuk Tingkat Tinggi?
Sesibuk apa Anda? Sibuknya ngapain? Kalau sibuknya

28 | Kaya dari Kontes Affiliate

ibadah, baca Al-Qur’an, shalat, ya Anda tidak mungkin bisa main
affiliate. Kelarin dulu kesibukan ibadahnya. Habis itu, baru Anda bisa
main affiliate, hehe. Tapi begini saudara-saudara, Anda main affiliate
itu ibarat tebar pancing ke kolam ikan. Anda lempar saja umpannya
di pagi hari. Udah segitu doang. Tinggalin aja. Nanti kalau pun ada
yang mau beli, ya mereka belinya ke penyedia produk alias ke pusat
penyedia affiliate itu. Paham ‘kan?

Eh, bicara soal sibuk, kayaknya saya juga super sibuk. Harus
ngurus tim, harus ngurus bisnis, harus ngurus ini itu, harus ngurus
keluarga, macem-macem pokoknya. Tapi alhamdulillah saya bisa
menghasilkan di affiliate, bahkan sampai ratusan juta. Emh, jangan
coba-coba berlindung dari kata sibuk. Sesibuk apa sih, Anda? Coba
deh renungkan. Katanya mau penghasilan tambahan. Pas disuruh
ikut affiliate yang tidak modal apa pun, Anda lemes begitu. Halah.

✓ Apakah Anda Ingin Membangun Personal Brand Anda?
“Emang bisa, Mas Iqbal?”
Nah, pertanyaannya, mau tidak? Kalau bisanya, ya jelas bisa.

Dengan banyak memenangkan kontes affiliate, Anda mulai akan
dikenal banyak orang. Yang paling penting, Anda mulai dipandang
dua mata. Artinya, Anda tidak akan lagi dipandang sebelah mata oleh
kompetitor Anda. Lebih dari itu, Anda sudah banyak membuktikan
pola yang sedang Anda bangun. Personal branding Anda bisa
dibangun dari sini juga. Mau?

✓ Apakah Anda Mau Penghasilan Rutin yang Angkanya
Lebih Dari yang Anda Dapat Sementara Ini?
Beneran mau? Kalau mau, semoga buku ini dapat membantu

Anda belajar affiliate. Tenang, saya tidak banyak basa basi. Langsung

Muhammad Iqbal | 29

ke study case aja biar nampol. Anda pun bisa langsung
mempraktikkan step by step. Sip?

KEUNTUNGAN MENJADI SEORANG AFFILIATE

Bagi Anda yang masih penasaran dengan model bisnis
affiliate, coba Anda lebih fokus lagi di paragraf ini. Sebagaimana
Anda pahami, bahwa di masa pandemi seperti ini banyak sekali
peluang bisnis yang bisa dikerjakan cuma dari rumah. Dan dari
sekian banyak peluang, ada satu model bisnis yang paling
menyenangkan dan pastinya bisa dikerjakan dengan santai. Apa itu?
Ya, itulah affiliate.

Sekarang, mari saya tunjukkan ke Anda, kenapa Anda harus
main affiliate. Setidaknya ada beberapa alasan yang harus Anda
ketahui, sebagaimana berikut:

1. Pekerjaannya Sangat Santai
Kenapa saya bilang santai? Ya, karena model bisnis ini Anda

akan benar-benar dimanjakan. Sekali lagi Anda akan dimanjakan.
Dimanjakan dengan apa? Coba perhatikan beberapa hal berikut yang
menjadi kelebihan main affiliate. Bayangkan saja.

➢ Anda tidak perlu ribet nyetok barang
➢ Anda tidak perlu ribet packing-packing
➢ Anda juga tidak perlu juga mikirin pengiriman barang
➢ Anda tidak perlu berhadapan dengan drama COD (khusus

untuk produk digital), hahaha
➢ Bagaimana, enak ‘kan? Namanya juga affiliate. Modal

senderan, komisi bisa jutaan. Mau?
Beneran modal senderan, Mas Iqbal? Ya, tugas Anda hanya

30 | Kaya dari Kontes Affiliate

menyebarkan link promosi sebanyak-banyaknya. Bisa lewat media
sosial, Email, Facebook, Instagram dan lain sebagainya. Begitu.

2. Ketika Order Masuk Anda Langsung Dapat Komisi
Bayangkan jika Anda berhasil melakukan penjualan, Anda

langsung mendapatkan komisi. Dan, profit per produknya besar, lho.
Ya, bisa dari 30% hingga 60% dari harga produk. Wow. Mau ‘kan?

“Ya, mau mau, Mas Iqbal.”
Nah, makanya Anda harus terjun dan langsung praktik dari
apa yang Anda pelajari di buku ini. Janji ya!

3. Tanpa Modal
Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa affiliate itu

adalah aktivitas bisnis yang bisa dilakukan dengan tanpa modal. Ya,
tanpa modal. Bayangin saja, hanya modal posting, komisi langsung
masuk rekening. Anda tidak perlu pusing, silaturahmi tetap bisa
terjalin. Dan yang paling penting, Anda dapat hasil. Akhirnya Anda
bisa smiling-smiling. Think!

7 KESALAHAN AFFILIATE PEMULA KETIKA
IKUT KONTES

Dalam setiap kontes, saya mencoba membuatnya sempurna.
Sesempurna apa? Ya sesempurna target yang saya tentukan di awal.
Kalau target saya 200 penjualan, mau tidak mau saya harus
perjuangkan target itu dengan penuh semangat dan pastinya selalu
optimis. Tetapi, tentu perjalanan tidak melulu mulus seperti
mudahnya merencanakan. Kalau kata orang-orang: Teori tidak
semudah praktiknya. Anda setuju?

Muhammad Iqbal | 31

Itu hal yang bisa benar dan mungkin juga bisa salah. Jujur
saya tidak suka dengan kalimat itu. Saya lebih suka berkata: teori
harus sejalan dengan prakteknya. Sederhananya, target harus
tercapai sebisa mungkin. Sepakat? Jangan salah, ya. Dalam setiap
kontes, saya upayakan melakukan banyak evaluasi atas kesalahan
yang saya lakukan. Dengan kata lain, kalau terjadi kesalahan ya saya
harus segera cari tahu sebabnya apa. Intinya harus segera dievaluasi.

Sikap seperti ini, saya harus tularkan ke Anda supaya Anda
tidak menganut aliran optimistis yang berlebihan di awal. Saya tidak
mau Anda menjadi pemuja teori, tetapi menyekutukan praktik. Asik!
Supaya Anda tidak hanya gemar baca buku, tetapi praktiknya ogah-
ogahan. Itu mending, ada yang hanya gemar beli buku yang baca
justru rayap. Ayo! Hehe.

Tunggu! Tolong Anda jangan salah paham. Saya tidak berkata
sikap ‘optimis’ yang bersandarkan pada teori itu tidak penting, itu
penting banget malah. Tetapi, jika berlebih tentu juga tidak baik.
Sekali lagi TIDAK BAIK. Karena biasanya, orang yang terlalu gede
optimisnya mereka tidak begitu cekatan dalam mengambil langkah-
langkah konkrit. Begitu yang saya alami. Tolong ini jangan dibantah,
ya. Boleh jadi Anda tidak sama dengan saya.

Mari kita lanjutkan.
Dari sekian kontes yang saya ikuti, lebih dari 10 kali menang
dan beberapa kali kalah. Nah, yang kalah ini saya akan berikan sebab
musababnya di sini. Gimana? Mau ‘kan?
“Mau, mau, mau Mas Iqbal.”
Oke! Silakan disimak.
Ada kesalahan-kesalahan umum yang banyak tidak disadari
oleh banyak kontestan affiliate. Supaya Anda lebih paham, coba Anda
perhatikan berikut ini.

32 | Kaya dari Kontes Affiliate

1. Gagal Paham Sama Produk
Mengetahui dan memahami sebuah produk bagi seorang

affiliate itu sangat penting. Ini juga akan menjadi penentu atas
keputusan membeli calon customer Anda. Mengapa begitu? Karena
dengan mengetahui produk value, Anda akan memiliki rasa percaya
diri dan kredibilitas yang tinggi di mata customer. Berbeda ceritanya
jika Anda tidak paham betul terhadap produk yang akan Anda
tawarkan. Nanti saya jelaskan lebih dalam mengenai produk value di
bagian selanjutnya, oke.

2. Salah Sasaran Market
Banyak saya temui para affiliate yang asal posting dan jualan

tanpa melihat siapa market ideal mereka. Sederhananya, Anda tidak
bisa jualan obat sakit kepala kepada orang yang sedang sakit
tenggorokan. Gak nyambung, hehehe. Maka dari itu, sebagai affiliate,
Anda harus menentukan market dengan niche yang tepat. Tidak
hanya memilih saja, tetapi Anda juga harus bisa konsisten.

3. Tidak Punya Kolam
Ya, kolam itu penting. Ini bukan kolam renang, ya, hehe. Yang

saya maksud adalah kolam di mana ikan-ikan Anda akan dipelihara.
Di kolam itulah Anda akan mengumpulkan ikan.

“Caranya bagaimana Mas Iqbal?”
Tenang. Anda akan belajar di bagian-bagian selanjutnya.
Pokoknya saya ajarkan semuanya, asal Anda mau belajar dan
membaca buku ini dengan sungguh-sungguh.

4. Tidak Mengerti Cara Membuat Materi Promosi

Muhammad Iqbal | 33

Sebelum menjadi seorang affiliate, Anda harus mampu
membuat materi promosi. Dalam dunia affiliate, tentu promosi
dilakukan dengan sepenuhnya online. Dari sini, Anda tentu paham
materi promosi yang dimaksud adalah materi yang harus Anda buat
untuk media online. Seperti Facebook, Instagram, Twitter, Telegram,
Facebook, Youtube, Tiktok, Email dan lain sebagainya. Walaupun
biasanya marketing kit disediakan oleh vendor, akan tetapi ada
banyak materi promosi yang bisa Anda buat untuk melengkapi
materi promosi Anda. Bisa pakai video tutorial, live demo, live Q & A,
mentoring cara memonetize produk yang Anda jual, dan hal lain
yang bisa digunakan sebagai materi promosi.

5. Strategi Jualannya Tidak Jelas (baca : tidak terukur)
Yah, banyak para affiliate marketer yang jualannya ngasal

alias tidak jelas, atau lebih tepatnya tidak terukur. Mereka hanya
modal menebak-nebak. Mereka lho ya, bukan Anda pembaca buku
ini. Kalau Anda pemula, mungkin saja itu wajar. Tetapi, bagi Anda
yang sudah ikutan kontes affiliate berkali-kali atau bahkan sudah
bertahun-tahun, dan Anda tidak bisa menentukan strategi yang tepat
untuk memenangkan kontes affiliate, selama ini Anda ke mana?
Kenapa tidak belajar?

6. Selalu Melakukan Hard Selling
Hindari hard selling berlebihan. Kalau terlalu sering

berbahaya. Bahkan, jika Anda tidak beruntung, customer Anda akan
kabur. Hindari ajakan membeli terlalu sering. Anda bisa
menggantinya dengan narasi yang lebih soft (baca: halus). Ikan itu
hanya memakan kail yang menarik, tanpa disuruh sekalipun.

34 | Kaya dari Kontes Affiliate

7. Tidak Fokus
Tidak fokus dengan kontes yang diikutinya. Kalau saya,

sekali ikut kontes A, maka saya akan bersungguh-sungguh berjuang
untuk menang di kontes tersebut. Meski begitu saya yakin,
kemampuan orang berbeda-beda. Jadi fokus yang saya maksud
adalah bertanggung jawab atas keputusannya untuk mengikuti
kontes affiliate. Tidak peduli Anda mau ikut berapa kontes, yang
penting Anda bisa memastikan bahwa Anda bisa menang. Paham,
kan?

PAHAM SAJA TIDAK CUKUP

Belajar itu ada tingkatannya. Dari tidak tahu menjadi tahu.
Dari tahu menjadi bisa. Dari bisa menjadi jago. Dari jago menjadi
master. Sehingga saya perlu mengingatkan Anda bahwa, paham saja
tidak cukup. Karena paham itu gerbang awal bagi Anda untuk
memasuki sebuah ruang yang namanya kemampuan melakukan
dari apa yang Anda pahami.

Di kemudian hari, pada masanya Anda bisa mempraktikkan
pemahaman Anda, barulah Anda boleh sedikit berbangga hati. Tetapi
jangan sampai tertipu. Karena satu tingkat di atas kemampuan
melakukan sesuatu adalah kelihaian dan kemahiran Anda. Apakah
cukup? Tentu tidak ada cukupnya. Bagi Anda yang sudah jago, pasti
muncul konsep-konsep baru yang Anda ciptakan. Tujuannya pasti
untuk memudahkan orang lain belajar dengan pendekatan yang
Anda lakukan. Begini alurnya:

✓ Kalau mau sekedar tahu, Anda cukup belajar. Caranya
bermacam-macam, bisa dengan:
- Membaca

Muhammad Iqbal | 35

- Menonton video
- Datang ke seminar
- Ikut pelatihan
- dan sebagainya.
✓ Tetapi kalau mau bisa, ya Anda harus praktik
✓ Apalagi Anda mau jago, prakteknya harus berkali-kali
✓ Jangan berhenti!
- Ciptakanlah konsep-konsep baru
- Teori-teori baru
- Pendekatan-pendekatan baru
- Untuk memudahkan generasi selanjutnya setelah Anda
Bagaimana? Anda tertarik untuk selalu praktik dan praktik,
bukan? Lakukan terus menerus, hingga Anda sendiri pun merasa
bahwa diri Anda masih terus banyak belajar dan terus belajar.
Seperti kata pepatah “SEMAKIN BANYAK BELAJAR, SEMAKIN
NAMPAK SEBUAH KEKURANGAN DAN KETIDAKTAHUAN.”
Mari kita lanjutkan ke bagian II. Tapi sebelumnya, Anda
lakukan ceklis dulu ya. Siap?

36 | Kaya dari Kontes Affiliate

PEMAHAMAN ANDA TENTANG PRODUK & PRAKTIKNYA

No Pemahaman Materi & Prakteknya Checklist

SEPUTAR AFFILIATE

1 Anda mengerti bahwa menganggap remeh
sesuatu itu merupakan sebuah kesombongan

APA ITU AFFILIATE?

1 Anda sudah paham apa itu affiliate

MEMAHAMI AFFILIATE, DROPSHIP & RESELLER

1 Anda sudah paham perbedaan affiliate, dropship
dan reseller menurut jenis produknya

2 Anda sudah paham perbedaan affiliate, dropship
dan reseller menurut kepemilikan produknya

3 Anda sudah paham perbedaan affiliate, dropship
dan reseller menurut sistem bagi hasilnya

4 Anda sudah paham perbedaan affiliate, dropship
dan reseller menurut status pengiriman produk

CARA KERJA AFFILIATE, DROPSHIP & RESELLER

1 Anda sudah paham cara kerja dropship

2 Anda sudah paham cara kerja reseller

Muhammad Iqbal | 37

3 Anda sudah paham cara kerja affiliate

4 MINDSET PENTING YANG HARUS DIMILIKI SEORANG
AFFILIATE

1 Anda sudah memahami dan mempraktikkan
mindset giving dalam kontes affiliate

2 Anda sudah memahami dan mempraktikkan
mindset mindset Reciprocity/Timbal Balik

3 Anda sudah memahami dan mempraktikkan
mindset mindset Investasi

4 Anda sudah memahami dan membangun
mindset-mindset Personal Branding

SISTEM KOMISI AFFILIATE

1 Anda sudah paham apa yang dimaksud dengan
Single Tier Affiliate Marketing

2 Anda sudah paham apa yang dimaksud dengan
Two Tier Affiliate Marketing

3 Anda sudah paham apa yang dimaksud dengan
Multi Tier Affiliate Marketing

KENAPA HARUS IKUT KONTES AFFILIATE?

1 Anda sudah mengetahui bahwa affiliate itu bisa
dikerjakan oleh Anda meskipun Anda seorang

38 | Kaya dari Kontes Affiliate

bekerja

2 Anda sudah mengetahui bahwa affiliate itu bisa
dikerjakan oleh Anda meskipun Anda seorang
pebisnis

3 Anda sudah mengetahui bahwa affiliate itu bisa
dikerjakan oleh Anda meskipun Anda seorang
pengangguran

4 Anda sudah mengetahui bahwa affiliate itu bisa
dikerjakan oleh Anda meskipun Anda tidak
punya modal sekalipun

5 Anda sudah mengetahui bahwa affiliate itu bisa
dikerjakan oleh Anda meskipun Anda sedang
sibuk

6 Anda sudah paham bahwa dengan affiliate Anda
juga bisa membangun personal branding

KEUNTUNGAN MENJADI SEORANG AFFILIATE

1 Anda memahami bagaimana mudahnya
membangun bisnis affiliate

2 Anda memahami seharusnya Anda membangun
bisnis affiliate Anda

7 KESALAHAN AFFILIATE PEMULA

1 Anda akan memahami produk dalam setiap

Muhammad Iqbal | 39

kontes yang Anda ikuti
2 Anda akan berusaha memahami siapa market

ideal Anda
3 Anda akan mulai membangun list (kolam) untuk

jualan Anda
4 Anda mulai sadar bahwa memahami cara

membuat materi promosi itu penting
5 Anda mulai belajar strategi jualan yang benar
6 Anda memahami penggunaan hard selling dalam

model jualan itu harus memiliki timing yang
tepat
7 Anda akan fokus hanya dalam 1 kontes affiliate
agar menjadi juara kontes tersebut
KAPAN ANDA AKAN IKUT KONTES AFFILIATE?
1 Anda akan segera mengikuti kontes affiliate dan
akan menjuarainya
Lebih Cepat Praktiknya, Lebih Cepat Kaya dari Kontes Affiliate

40 | Kaya dari Kontes Affiliate

BAGIAN II
Persiapan Kontes Affiliate

“Yang PERSIAPAN saja belum tentu MENANG,
apa lagi yang NGASAL.”
Muhammad Iqbal

Muhammad Iqbal | 41

Sebelum Anda membaca lembar demi lembar di bagian II
ini, coba Anda baca gambaran singkat saya tentang
betapa pentingnya sebuah PERSIAPAN. Misalnya begini, kalau Anda
bertemu dengan orang yang belum mandi, lalu Anda bilang begini,
“Wih, sudah siang begini belum mandi.” Teman Anda itu bisa saja
jawab begini “Yang mandi itu yang bau. Saya kan nggak bau, jadi
ngapain mandi.” Nah, bagaimana Anda menjawabnya? Hehehe.
Jangan terlalu serius, ini hanya bercanda. Kalau Anda mau
tahu jawabannya, Anda bisa jawab begini, “Yang mandi saja belum
tentu tidak bau, apalagi yang belum mandi.” Ngek! (tepuk jidat). Apa
ini maksudnya? Sederhana. Sangat sederhana. Saya ingin bilang ke
Anda begini. Dalam kontes affiliate, yang persiapan saja belum tentu
menang, apalagi yang tanpa persiapan. Kebayang ‘kan?
Untuk itu, saya pesan ke Anda. Baca bagian ini dengan serius.
Ambil posisi duduk terbaik. Pahami, praktikkan isinya. Bagaimana
pun, ini bagian dari persiapan Anda ikut kontes di kemudian hari.
Yuk, mari kita lanjutkan.

PERIHAL KONTES

Di awal bagian ini saya ingin mendoakan Anda, semoga Anda
baik-baik saja. Saya juga mendoakan yang terbaik semoga Allah
memudah rezeki dan menjadikannya berkah. Amin ya Rabbal Alamin.

Entah kenapa, saya penasaran dan tentu ingin memastikan,
apakah Anda masih betah berlama-lama membaca buku ini? Tetapi,
saya segera sadar bahwa Anda memang bukan orang sembarangan.

42 | Kaya dari Kontes Affiliate

Anda seorang pembelajar sejati. Bahkan, Anda sendiri hampir tidak
ingin mengakui kehebatan dan kegigihan Anda dalam belajar. Saya
begitu percaya Anda layak menjadi pemenang banyak kontes
affiliate. Cara Anda belajar, cara Anda membaca, berbeda dari
kebanyakan orang biasa di luaran sana.

Monggo kita lanjutkan.
Supaya Anda kebayang, mengapa bagian ini penting, izinkan
saya bercerita, boleh?
Jadi begini. Dulu, setiap tanggal 17 Agustus datang, kita pasti
senang bukan main. Kenapa? Karena sebentar lagi akan ada banyak
perlombaan. Ya, saya memvisualisasikan (baca: menggambarkan)
bagaimana banyak orang bertepuk tangan kepada saya tentang
sebuah kemenangan lomba yang saya capai. Itu terjadi berkali-kali
setiap hari. Padahal, saya tahu lombanya masih seminggu atau
bahkan dua minggu lagi. Setiap ke sekolah saya ingin cepat-cepat
pulang, karena di lapangan desa sedang berlangsung persiapan
pelaksanaan lomba.
Perlombaan itu datang. Dan menariknya, ternyata saya tidak
dapat memenangkan satu lomba pun. Bagaimana? Anda punya
pengalaman seperti saya? Kalau iya, masa kecil Anda memang
bahagia seperti saya.
Saya sejenak mikir, kenapa saya tidak menang? Dan saya
tidak mampu menjawabnya. Saya hanya emosi dan menganggap
bahwa saya tidak beruntung kala itu. Alhasil, saya kemudian paham
bahwa musuh saya tidak sepadan dengan saya. Mereka rata-rata
kelas SMP, sementara saya masih SD kelas 3. Terus saya sadar,
bahwa saya tidak cukup piawai mempersiapkan diri menuju lomba
itu.
“Emangnya, apa hubungannya dengan kontes affiliate?”

Muhammad Iqbal | 43

Tidak ada hubungan yang berarti, melainkan ini tentang
bagaimana kontes itu MEMANG HARUS dipersiapkan. Dan betapa
sebuah kontes (apa pun) modelnya, harus dikuasai medan
perangnya. Supaya, Anda dapat mengerti, kalau kalah, kalahnya di
mana, dan kalau menang, kekuatan utamanya apa? Begitu
seterusnya. Jangan seperti saya pada lomba 17 Agustus itu. Giliran
gak menang, emosi dan tidak mengerti kenapa kalah. Dan kalau
menang, saya juga gak ngerti kenapa menang. Pokoknya menang aja.
Seperti semuanya serba kebetulan.

MENGENAL KONTES AFFILIATE

Setelah membaca bagian I, Anda sudah banyak tahu tentang
apa itu affiliate. Iya, kan? Apakah Anda sudah paham? Coba Anda
perhatikan. Dari pengertian affiliate itu, Anda tiba-tiba saya
suguhkan sebuah judul yang hampir sama dengan bagian pertama.
Wah, wah, wah. Kenapa begitu ya? Tapi tenang, Anda tidak perlu
khawatir. Saya garansi bahwa setiap bagian di buku ini memiliki
insight-insight berharga. Tentu sayang kalau dilewatkan begitu saja,
hehe.

Nah, sekarang Anda akan belajar lebih dalam tentang
kontesnya. Yang menjadi fokus pada bagian ini adalah bagaimana
Anda mempersiapkan diri sebelum akhirnya Anda terjun payung, eh,
maksud saya terjun ke dalam kontes. Untuk itu, memahami
bagaimana ‘kontes’ affiliate sangat penting untuk saya hadirkan di
buku ini. Ini sebenarnya rahasia dapur saya. Tetapi kali ini, saya
berlapang dada untuk membongkar semuanya kepada Anda. Saya
harap Anda mau. Biar saya tersenyum lebar karena senang.
Bagaimana?

44 | Kaya dari Kontes Affiliate

“Lho, emangnya gak takut banyak saingan Mas Iqbal?”
Tenang, bagi saya, justru semakin banyak saingan semakin
bagus. Saya tidak pernah takut kalah. Yang ada insyaallah saya selalu
siap menang, hehe. Atau gini, gini, saya menang ya alhamdulillah,
atau Anda kalah pun saya tetap bersyukur. Eh, saya mah orangnya
gitu. (ngakak jungkir balik). Tapi, jujur ya, semisal suatu saat nanti
Anda ada dalam satu kontes dengan saya, lalu Anda menang, saya
juga patut berbangga. Mengapa? Karena saya harap Anda sudah
benar-benar mempraktikkan ilmu silat di buku KDKA (baca: Kaya
dari Kontes Affiliate), hehehe. Sepertinya ini yang menjadi puncak
kebahagiaan manusia. Di saat, apa yang ia bagikan, benar-benar bisa
membawa kemanfaatan. Anda setuju? Boleh diaminkan dalam hati
ya.
Baiklah, mari kita mulai!
Jadi sebelum Anda memulai sebuah kontes affiliate, Anda
harus pastikan diri Anda paham bagaimana sih pola kontes affiliate.
Khususnya apa yang ada di Indonesia ini. Apa yang akan saya share
ke Anda ini, berdasarkan apa yang saya alami. Artinya, boleh jadi ini
berbeda dengan pengalaman orang lain. Jadi tidak ada dusta di
antara kita ya, hehe.

PAHAMI DAN PERSIAPKAN 9 HAL PENTING

Sekurang-kurangnya ada 9 hal yang harus Anda siapkan
untuk bisa menang di kontes affiliate. Kesembilan hal itu adalah
sebagai berikut.

1. Pemahaman produk
2. Kenali vendor
3. Memahami buyer-nya alias pembelinya

Muhammad Iqbal | 45

4. Pahami tugas Anda sebagai affiliate
5. Apa traffic generation-nya?
6. Adakah Lead Magnet-nya?
7. List/Database pembeli
8. Copywriting
9. Bonus

Anda tidak perlu buru-buru, karena pembahasan ini akan
dibahas detail sedetail-detailnya di bagian berikutnya. Saya tahu,
Anda memang pembaca yang Pak Budi dan Pak Rahman alias
Budiman. Jadi Anda sepertinya sedang berjanji pada diri Anda
sendiri untuk melahap setiap paragraf dalam buku ini. Kita lanjut
dulu ya.

MAKSIMALKAN PERSIAPAN LAUNCHING

Coba Anda baca ulang-ulang deh, poin B ini. Jadi judulnya
‘kan, Persiapan Launching. Nah, pertanyaan saya ke Anda, pas baca
sub bab ini, apa yang nongol (baca: muncul) di benak Anda? Hayo,
hehe. Jangan dijawab. Simpan saja dalam hati. Tapi Anda harus tetap
lanjutkan membaca ini supaya tidak gagal paham. Siap? Bagus! Mari
kita lanjutkan.

Proses persiapan launching ini sering kali disebut dengan
Pre-Launch. Sama saja sebenarnya, hanya beda sedikit bahasa saja,
dan itu tidak penting-penting amat. Jadi begini, sebelum launching,
ada sebuah rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara serius.
Saya sendiri mengakui, bahwa sebelum-sebelumnya sering kali saya
lalai di bagian pre-launch. Alhasil, launching produk gak semangat.
Energinya pengap. Hasilnya pucat. Kantong sekarat. Liatin
leaderboard sampe mangap-mangap, tetep aja nggak semangat. Eh,

46 | Kaya dari Kontes Affiliate

monmaap, Anda tidak begitu saya harap. Cukup saya saja yang
merasakan, Anda tinggal belajar. Siap?

Beneran aja. Pas tahu ilmunya, pas tahu caranya,
alhamdulillah semuanya sesuai harapan. Semua sesuai dengan
keinginan. Termasuk pas ikut kontes affiliate ini. Jadi sekali lagi,
persiapan launching-nya harus bagus. Supaya jualan mulus.
Pokoknya ente bakalan full of fulus. Mau tidak, Gus? Hehe.
Kesimpulannya, kuasai ilmu persiapan launching. Titik.

“Lah, cuma gitu doangan ini? Jadi gak dijelasin bagaimana
caranya Mas Iqbal?”

Tenang, Pak. Jangan buru-buru. Lagian mau ke mana, sih?
Lanjut aja bacanya. Mari kita lanjutkan!

Dulu, sebelum saya tahu ilmu pre-launch ini, saya kira pre-
launch adalah sebuah aktivitas woro-woro alias pengumuman saja.
Jadi dengan santainya, setiap mau launching atau jualan produk apa
pun, saya hanya lakukan seperti ini:

1. Atur jadwal pre-launch, atau lebih tepatnya timing yang tepat
buat woro-woro.

2. Menyiapkan marketing kit, yang terdiri atas:
➢ Flyer
➢ Copywriting
➢ Blast Email, yang isinya semua tentang tanggal kapan
penjualan akan dibuka.

3. Nyiapin diskon.
4. Nemuin Early Bird.
5. Buat pengumuman di semua media sosial.

Udah gitu doang.
“Terus hasilnya gimana, Mas?”

Muhammad Iqbal | 47

Alhamdulillah sih, lumayan.
“Lumayan apa, Mas Iqbal?”
Lumayan krik-krik, alias tidak sesuai harapan. Dari situ lama-
lama saya paham, ternyata kata kunci sebuah pre-launch itu seperti
ini:

1. Pre-Launch itu bukan sekadar
NGUMUMIN, tapi harus ada unsur
GIVING.

2. Pre-Launch itu harus DISIAPKAN,
bukan ASAL-ASALAN. Bukan cuma
WORO-WORO, tapi harus tentuin
target penjualannya PIRO?

3. Harus sesuai SISTEM, supaya
hasilnya ANTENG

4. Intinya harus RAPIH, supaya cepet
SUGIH

Hehe, setuju gak nih?
Kalau Anda sudah melakukan tahapannya, jangan salahkan
saya kalau nanti hasilnya jos. Jangan tanya orang lain, tanya saya
yang mengalaminya sendiri. Pertanyaannya, sejauh ini Anda sudah
melakukan tahapan ini? Kalau belum, coba evaluasi. Saran saya,
belajar lebih dalam tentang ilmu LAUNCHING. Banyak tempat belajar
tentu banyak guru, tetapi yang dapat direkomendasi tidak banyak.
Kalau Anda maksa, saya bisa merekomendasi Anda ke Kang Dewa
Eka Prayoga. Coba belajar PLD (baca: Produk Launch Dynamite)
beliau. Insyaallah TOP and JOS.

48 | Kaya dari Kontes Affiliate

Nah, nyambung lagi ke masalah giving tadi. Jadi bener banget
kalau sekarang, paska baca buku ini Anda sudah mulai terpikir
begini:

1. Anda mau berbagi ke list Anda tentang apa?
2. Ada kawan yang bisa diajak live bareng?
3. Oh ya, tentukan faktor klick-nya
4. Maksudnya, dari value yang Anda bagikan, apa yang bridging

(baca: jembatan) yang bisa dipakai agar Anda bisa jualan ke
list Anda?
5. Coba Anda pikirkan, berapa kali Anda harus sharing?
Saya yakin, kalau tahapan ini sudah oke, insyaallah, Anda
akan mendapatkan penjualan yang maksimal. Berapa target Anda?
Seratus? Dua ratus? Seribu? Atau berapa? Coba sebutkan!

KETAHUI DAN PAHAMI SISTEM LAUNCHING
AFFILIATE

Sekarang, Anda sudah paham bagaimana sistem pre-lauch itu
seharusnya dilaksanakan. Pertanyaannya, apakah itu sudah cukup?
Tidak. Sekali lagi, tidak. Tentu itu tidak cukup. Masih ada hal lain
selain pre-launch. Namanya juga pre-launch. Tentu masih ada
tahapan launching setelah itu. Supaya kebayang, ayo kita bahas.
Secara umum launching itu ada tiga macam. Begitu saya pahamnya.

“Apa saja Mas Iqbal?”

1. Pertama, Internal Launch (baca: launching internal)
Ini sebuah launching yang target marketnya biasanya orang-

orangnya sendiri.
“Contohnya, Mas Iqbal?”

Muhammad Iqbal | 49

Bisa ke pasukan penjualan sendiri, bisa ke member platform-
nya, bisa ke karyawan sendiri. Intinya, ke orang-orang terdekat.
Salah satu goal terbesar model launching ini adalah untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk. Karena dengan
launching ke orang-orang terdekat, biasanya mereka akan dengan
jujur dan tulus memberikan masukan-masukan terbaik mereka.
Untuk selanjutnya, pihak vendor akan berupaya
menyempurnakannya.

Tenang, ini bukan tugas Anda sebagai affiliate marketer. Ini
tugas para pemilik produk. Sekali lagi, tujuan dari internal launch ini
biasanya untuk menemukan AHA kritik. Sekali lagi, AHA kritik.
Bukan yang dari singkong, ya. Kalau itu namanya keripik, wkwkwk.

Kenapa AHA kritik? Ya seperti yang saya sebut di atas, bahwa
di sinilah moment vendor alias pemilik produk mengetahui sedalam-
dalamnya tentang kekurangan dan kelebihan produk. Supaya ke
depan dapat diperbaiki sebelum masuk ke tahapan launching
berikutnya.

2. Kedua, Grand Launch (baca: launching besar-besaran)
Setelah semuanya dirasa beres, saatnya lakukan Grand

Launching. Di sinilah biasanya vendor membuat limitasi waktu.
Misalnya, masa GL (baca: Grand Launching) produk A akan dibuka
mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 8 Januari. Karena ini ada
limitasinya, maka sebagai affiliate marketer, pastikan Anda tidak
ketinggalan info kapan dibuka dan kapan ditutup.

Penting untuk Anda catat baik-baik. Anda harus tahu persis
bagaimana kriteria market Anda. Pahami temperaturnya. Kalau
dingin, ya harus diangetin. Kalau anget, ya harus dipanasin. Kalau

50 | Kaya dari Kontes Affiliate

panas, Anda harus apain? Nah, pertanyaannya, butuh berapa lama
prosesnya? Nanti kita bahas lebih dalam lagi di bagian berikutnya.

3. Ketiga, Evergreen Launching (baca: launching selamanya)
Tentu perihal launching ini keputusan vendor. Ketentuan

kontesnya pun bergeser. Kalau yang grand launching ada batasan
waktu dan ketentuan bonus-bonusnya. Sementara green launch ini
biasanya tidak ada batasan waktu dan ketentuan bonusnya.
Pertanyaannya, kapan produk akan launching dengan model ini?
Nah, ini menarik.

Biasanya evergreen launching ini akan dibuka apabila ombak
market (baca: peminat pasar) benar-benar bergemuruh. Ya, macam
ombak begitu. Setiap saat ada, setiap detik menerpa, hehe.

Sedikit cerita boleh. Jadi beberapa bulan sebelum lahirnya
buku ini, alhamdulillah saya sudah launching buku KDMP (baca:
Kaya Dari Marketplace). Ini pun saya lakukan 4 tahapan launching.

“Lho, kok 4, Mas Iqbal?”
Ya, kan saya nyiapin pre-launch-nya dulu, Pak. Jadi setelah
pre-launch selesai, saya lakukan internal launch. Pas internal launch,
alhamdulillah lumayan. Setelah itu, saya buka Grand Launch dan saya
libatkan para affiliate marketer di seluruh tanah air. Karena pasarnya
bagus, saya putuskan untuk green launch. Sampai saat ini pun
penjualannya masih buka. Namanya juga evergreen launch. Jadi buka
terus kecuali hari kiamat, wkwk.
Bagaimana, Anda sudah paham tentang model launching?
Kalau sudah paham, tentu Anda sudah tahu apa yang harus Anda
lakukan ke depan saat mau ikutan kontes affiliate. Supaya Anda lebih
paham, coba perhatikan tabel ini.

Muhammad Iqbal | 51

PRE- INTERNAL GRAND EVERGREEN
LAUNCHING LAUNCHING LAUNCHING LAUNCHING

PERIHAL WAKTU

- Dilakukan - Dilakukan - Dilakukan - Dilakukan
sebelum setelah produk setelah apabila produk

produk dirilis siap launching terbukti
internal diterima pasar

PERIHAL KONTES

- Tidak ada - Tidak ada - Biasanya - Tidak ada
kontes kontes kontes affiliate kontes

- Ada bonus itu - - Tetap
- Ada harga - Ada bonus melibatkan
- Melibatkan
khusus affiliate
affiliate marketer
marketer Ada bonus per
- Ada hadiah
sales
utama

TARGET & GOAL VENDOR

- Launching - Launching
secara internal besar-besar

- Proses angetin - Hanya kepada - Melibatkan
affiliate
market (dalam pasukan marketer - Launching
hal ini user dan penjualan besar-besar
- Biasanya
marketer) sendiri berbentuk - Melibatkan
kontes pasukan
- Mulai giving - Hanya kepada penjualan
value tim sendiri penjualan
- Menyisir
- Memperkuat - Kepada list market lebih

emosional lama luas
- Memiliki
- Kepada keterbatasan
customer lama
waktu
launching

52 | Kaya dari Kontes Affiliate

TUGAS ANDA SEBAGAI AFFILIATE

- Proses angetin - Sebisa mungkin - Saatnya Anda - Di sini Anda
- market - Anda beli bergerak masih bisa
- produknya jualan
Mulai giving - Lalu - Daftar affiliate
value praktikkan - Buat kode - Pilihan di
kupon tangan Anda
Memperkuat Temukan AHA
emosional value yang - Siapkan bonus
dapat Anda - Siapkan
Copywriting
share ke market
Anda - Mulai jualan

Sekarang, Anda pasti sudah tahu dong. Dari ketiga jenis
launching di atas, plus model yang paling banyak digunakan vendor
adalah grand launching berkala. Tetapi bagaimanapun, semua balik
lagi ke ketentuan launching vendor, ya. Produk-produk dia, ya
terserah dia lah, hehe. Masak ente mau maksa, Pak. Intinya, vendor
akan launching secara besar-besaran, tetapi akan ditutup dalam
tempo yang sesingkat-singkatnya. Tentu ini akan memicu suasana
kompetitif bagi kontestan. Tidak hanya itu, ternyata dengan model
ini sales bisa lebih meledak. Hayo, ada yang tahu kenapa? Ya, karena
trigger scarcity tercipta di sana. Paham, ‘kan? Mari kita lanjut.

PAHAMI MOMENTUM LEDAKAN SALES

Uniknya, biasanya sales akan gemuruh seperti gluduk
menyambar saat di akhir-akhir masa GL berlangsung.

“Jadi, kalau begitu gak usah jualan aja di awal-awal ya, Mas
Iqbal?”

Eits, tentu bukan itu yang saya maksud. Promosi tetap saja
harus promosi. Biarkan market paham dan sadar dulu dengan
produknya. Nanti di pertengahan kontes, kencengin lagi. Begitu juga

Muhammad Iqbal | 53

saat menjelang akhir kontes. Makanya, Anda perlu juga atur-atur
strategi dan energi. Sekali lagi, harus atur energi dan strategi. Nanti
Anda akan paham ini.

Kalau saya sih, biasanya gas di awal, enjoy di tengah-
tengah, lalu ngebut ngacir di akhir-akhir sesi kontes. Asyik, lho!

Alasannya sederhana, karena memang begitu polanya.
Menurut pengalaman saya, di awal kontes itu biasanya sales sampai
30%. Di tengah-tengah kontes biasanya turun jadi 10%-20%. Nah, di
akhir-akhir inilah nanti jerojos dah itu. Bisa sampai 40%-50%
penjualan dari target potensial yang saya miliki. Tentu angka yang
sebut ini tidak saklek. Dapat berubah-ubah sesuai dengan arah mata
angin. Paham ‘kan?

“Maksudnya bagaimana, Mas Iqbal?”
Ya tergantung bagaimana ngebulnya temperatur kontes.
Semoga Anda paham, ya.

MILIKI DIFERENSIASI

Waktu itu, saya pernah ikut kontes. Di pertengahan
perjalanan kontes, saya baru menyadari bahwa saya sudah tertinggal
kurang lebih 40 sales dari kontestan lain. Tetapi dengan persiapan
yang matang, akhirnya saya tetap bisa juara I. Alhamdulillah, salah
satu alasannya, ya tentu adanya diferensiasi.

“Apa memangnya diferensiasinya, Mas Iqbal?”
Jadi diferensiasinya antara lain:
1. Personal Branding seorang Muhammad Iqbal
2. Persiapan Lead Magnet
3. Perkuat List
4. Mengasah kemampuan Copywriting

54 | Kaya dari Kontes Affiliate

5. Kriteria market saya yang memang sesuai dengan produk
yang ditawarkan

AMUNISI YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM
JOIN KONTES

“Selamat datang di affiliate kontes, bla bla bla!”

Kalimat ini selalu saya temui dalam setiap kontes affiliate.
Kalimat itulah yang selalu membuat hati berdebar. Karena, dengan
begitu seluruh kontestan sedang mempersiapkan amunisi terbaik
mereka untuk bisa menang di medan pertempuran. Apa saja amunisi
yang harus disiapkan? Silakan pelajari beberapa hal berikut ini!

1. Waktu
Waktu adalah uang. Apa Anda pernah tahu pepatah ini? Atau

pepatah yang satu lagi: Waktu bagaikan pedang. Coba Anda
bayangkan sejenak, pepatah apa yang pantas untuk menggambarkan
betapa pentingnya waktu? Dengan dua pepatah penting ini, saya
ingin mengajak Anda pada sebuah situasi reel bagaimana sebuah
kontes berlangsung.

Sering kali saya terlena, sering menganggap bahwa
penjualan saya meninggalkan jauh angka penjualan para kontestan
lain. Dan sebagai imbalan yang pantas, tidak jarang juga tiba-tiba
mereka mengancam saya dengan angka penjualan yang bertubi-tubi.
Dan itu menyakitkan. Seperti mata pedang yang siap menusuk

Muhammad Iqbal | 55

menghujam ke ubun-ubun. Coba bayangkan!
Dalam setiap keadaan, waktu itu adalah uang. Apalagi dalam

kontes. Waktu memang sangat uang sekali. Uang banget, pokoknya.
Jangan sampai kita menyia-nyiakannya. Bukan hanya uang, bahkan
pedang. Dia tidak hanya akan membunuh Anda yang terlalu santai.
Dalam kontes, menyia-nyiakan waktu adalah penusukan disengaja
kepada ubun-ubun sendiri. Pelakunya ya, Anda sendiri. Kebayang,
tidak?

Supaya Anda lebih mengerti, saya kasih tahu Anda, ya. Saya
tuh, kalau sudah memutuskan ikut kontes, ya saya fokus. Saya akan
all out habis-habisan. Karena bagi saya, sekali ikut kontes, itu artinya
saya harus bertanggung jawab atas keputusan saya. Jadi selain
berusaha tidak ingin menyia-nyiakan waktu, saya juga harus betul-
betul bertanggung jawab atas keputusan saya untuk ikut kontes
itu. Saya mikirnya sederhana. Saya ingin produk orang yang saya
tawarkan itu juga ramai, pembelinya banyak, dan omsetnya
berlimpah. Dan yang terpenting lagi, saya bisa berbagi manfaat atas
value produk yang saya tawarkan. Itu yang saya maksud dengan
WAKTU. Semua tentang tanggung jawab dan tentang
kebermanfaatan. Saya yakin Anda paham.

2. Website
Seperti dugaan saya, Anda pun pasti tahu bahwa kontes

affiliate itu membutuhkan halaman penjualan. Ya benar, website itu
mempunyai beberapa fungsi, yaitu:

✓ sarana mudah untuk mengedukasi,
✓ sarana untuk mengumpulkan list sebanyak-banyaknya,
✓ sarana untuk sharing,

56 | Kaya dari Kontes Affiliate

✓ sarana menampilkan dan pembagian lead magnet,
✓ halaman penjualan, dan masih banyak fungsi lainnya.

Saya pun menggunakan website untuk setiap penjualan
produk saya. Jualan buku pakai website, jualan herbal pakai website,
untuk ikutan affiliate pakai website, bangun list pakai website, jualan
ludah pakai website. Eh, maaf keceplosan, hehe. Pokoknya dengan
WEBSITE bisa naikin OMSET. Tanpa WEBSITE penjualan MELESET.
Jadi harus gunakan WEBSITE supaya Anda punya ASET.

3. Lead Magnet
Setelah ngomongin website, kini saatnya kita bicara lead

magnet. Apa itu lead magnet? Ini sebuah istilah yang digunakan
dalam istilah marketing. Sebuah layanan, produk, jasa, atau apa pun
yang diberikan secara cuma-cuma kepada calon market Anda.

“Lho, kok bisa gratis?”
Iya, prinsipnya, kasih mereka gratis dulu. Supaya apa?
Supaya mereka merasa bahwa mereka memiliki nilai tukar atas apa
yang Anda inginkan.
Coba Anda jawab pertanyaan saya. Apa yang Anda butuhkan
dari mereka? Anda butuh data mereka ‘kan? Mulai nama, email,
nomor telepon, WhatsApp, dan lain sebagainya. Pertanyaannya,
bagaimana membuat mereka suka rela memberikan data itu ke
Anda? Kasih mereka umpan. Namanya lead magnet. Ya, lead magnet
itu umpan.

4. Copywriting
"Apa lagi ini, Mas Iqbal?”
Ini sebuah cara sederhana mempersuasi orang. Eits, tapi

Muhammad Iqbal | 57

bukan sekadar mempersuasi. Ini beda. Ini hanya menggunakan
tulisan saja. Ya, hanya dengan tulisan tapi bisa membuat orang
melakukan macam-macam sesuai dengan keinginan penulisnya.
Namanya copywriting. Dalam kontes affiliate, biasanya vendor
menyiapkan copywriting. Tapi, Anda tidak boleh puas begitu saja.
Karena bagaimanapun Anda harus paham kapan dan bagaimana
Anda harus menggunakan copywriting tersebut.

Saya akui dalam banyak kontes, saya banyak memakai
copywriting yang disiapkan oleh vendor. Tetapi yang mungkin
membedakan saya dengan mereka adalah saya selalu membacanya
berulang. Saya pakai yang sesuai. Saya abaikan yang tidak
dibutuhkan. Bukan sekadar comot, lalu share. Itu menurut saya
bunuh diri, hehe. Karena sekali salah menentukan headline saja
(misalnya) market Anda akan lari. Ini nyata. Tapi jangan percaya
begitu saja. Anda harus buktikan dan baru Anda boleh percaya.
Bagaimana?

5. Auto Responder
Anda tahu auto responder (sistem follow up Email otomatis)?

Sudah pernah pakai? Coba Anda ingat-ingat, jangan-jangan Anda
pernah beli auto responder tapi bingung mau pakainya bagaimana.
Dulu saya pikir pakai autoresponder itu kelakukan orang-orang yang
malas. Maaf ya, emang begitu awalnya saya pikir. Tapi, pas saya tahu
pekerjaannya bukan hanya satu dua, jadi dengan hadirnya auto
responder tentu itu sesuatu yang memudahkan.

Saran saya, pakailah auto responder, supaya memudahkan
Anda dan mempercepat pekerjaan. Prinsipnya pakai auto responder
itu untuk memudahkan. Kalau ternyata sudah pakai auto responder

58 | Kaya dari Kontes Affiliate

Anda masih ngerjain banyak hal, ya jangan salahkan auto responder-
nya. Mungkin Anda kurang fokus, atau Anda memang ngerjain
semuanya serba sendiri. Nikmati prosesnya. Jalani sepenuh hati. Ya,
kalau Anda gak mau bergerak dan sedikit capek, Anda boleh
tinggalkan buku ini lalu tidur saja, hehe (senyum).

6. Teknik Jualan
Semua jurus (baca: strategi) itu penting. Tetapi menurut

saya, yang lebih penting dari semua jurus itu adalah jurus jualan.
Mulai dari menentukan produk, membidik pasar, mengumpulkan
list, membuat lead magnet, dan banyak lagi yang lain yang sifatnya
menunjang jualan Anda. Kalau jualannya hebat, tekniknya pasti
mantap. Jualannya kacau, berarti tekniknya juga kacau.

Pantau! Sekali lagi, pantau! Adakah yang salah dari semua
lini proses jualan Anda? Ingat, semuanya butuh pola alias teknik.

“Apanya yang harus dipantau, Mas Iqbal?”
Apanya ya? Menurut Anda apanya? Yang harus Anda pantau
itu seberapa jauh Anda memahami teknik jualan. Coba ukur dan
jawab sendiri, ya.

DO & DON’T DALAM KONTES AFFILAITE

Bicara affiliate, tentu bicara kontes. Karena memang inilah
yang menjadi tujuan utama dari buku ini. Di mana saya akan banyak
sharing ke Anda, cara-cara strategis untuk dapat memenangkan
banyak kontes nantinya. Mau ‘kan?

“Mau, mau, mau, Mas Iqbal.”
Iya tenang, sabar. Nah, karena kita ngomongin kontes, maka
kita juga mesti, wajib, kudu, tidak boleh tidak, kita harus paham

Muhammad Iqbal | 59

benar aturan mainnya.
“Oh, jadi ada aturan mainnya ya, Mas Iqbal?”
Ya jelas ada, lah. Masuk toilet aja pakai aturan, masak sebuah

kontes tidak ada aturannya, hehe.
Tentu dalam setiap kontes, aturannya berbeda-beda. Aturan

ini dibuat dan dikeluarkan oleh vendor. Hal pertama yang harus
Anda lakukan sebelum mulai kontes adalah memahami do & don’t
dalam kontes tersebut. Sederhananya, ini bicara tentang hal yang
boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam sebuah
kontes itu sendiri. Selayaknya aturan seperti umumnya begitu.
Paham ‘kan? Sip!

Sebelum masuk ke do & don’t, perlu Anda ketahui pula
bahwa semua ketentuan, cara-cara, dan atau seluruh informasi
mengenai affiliate itu sifatnya arahan saja. Misalnya, dalam beberapa
produk yang saya launching, saya selalu memberikan itu kepada
para kontestan, seperti:

1. Tata cara Register Affiliate
2. Link pendaftaran affiliate
3. Informasi link pembuatan Kupon Diskon
4. Informasi mengenai sales page preview
5. Tentang link download desain promosi
6. Link Swipes Templates
7. Informasi detail tentang bonus juga link yang bisa diakses
8. Menentukan tampilan bonus page review
9. Informasi tentang bonus page JSON sales page
10. Informasi tentang Grup JV Facebook
11. Informasi Do & Don’t alias aturan-aturan selama kontes

60 | Kaya dari Kontes Affiliate

berlangsung
12. Bahkan juga mengenai informasi live statistic

Hal seperti ini memang penting dilakukan oleh vendor untuk
memaksimalkan penjualan para affiliate. Selanjutnya, di dalam
kontes affiliate, biasanya aturan yang memiliki sanksi tertentu itu
hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas promosi. Silakan simak di
bawah ini contohnya!

KRITERIA DAN CHANEL PROMOSI YANG
DIPERBOLEHKAN

1. Boleh melakukan promosi di media sosial berikut ini:
a. Facebook pribadi
b. Fanpage
c. Facebook Group
d. Facebook Ads, dan seluruh fasilitas yang dimiliki
Facebook

2. Instagram
a. Instagram pribadi atau perusahaan
b. Instagram Ads, dan seluruh fasilitas yang dimiliki
instagram

3. Boleh promosi di TikTok dan seluruh fasilitas yang ada di
TikTok

4. Email Marketing
5. Video review via:

a. Facebook
b. Youtube

Muhammad Iqbal | 61

6. Blog review
7. Bonus legal

KRITERIA DAN CHANNEL PROMOSI YANG
TIDAK DIPERBOLEHKAN

1. Spamming
Seluruh kontestan dilarang bertindak spamming melalui

media apa pun bentuknya.
2. Memberikan Bonus Terlarang
Kontestan dilarang memberikan bonus yang ilegal, seperti :
- Cracking
- Memberikan bonus ilegal seperti produk digital yang
dilarang dijadikan bonus
- Memberikan id dan password penggunaan pribadi
- Memberikan bonus yang merugikan pihak-pihak lain, dan
tindakan ilegal lainnya
3. Melanggar Janji
Kontestan dilarang ingkar janji pada bonus yang sudah

dijanjikan sebelumnya. Misalnya, bonusnya berupa live zoom, dan
ternyata itu tidak dilakukan.

4. Menggunakan Akun Palsu
- Kontestan dilarang keras menggunakan nama publik figur
- Kontestan dilarang menggunakan akun kloningan, sekali
lagi DI-LA-RANG. Titik.
Itu contoh beberapa poin yang bisa kita pelajari. Sebisa

mungkin Anda harus mengikuti aturan-aturan itu. Karena jika Anda
melanggar, yang pasti vendor akan memberikan sanksi untuk Anda.
Paham ‘kan? Tidak hanya itu, ini perihal kejujuran. Kalau sudah

62 | Kaya dari Kontes Affiliate

urusan dengan banyak orang, sikap jujur harus jadi nomor satu.
Lagian, dalam bisnis apa sih yang lebih penting dari sebuah
kejujuran? Hampir tidak ada. Anda setuju ‘kan?

PANTANG PULANG SEBELUM MENANG

Saat mengetik bagian ini, saya seperti melumat waktu
puluhan tahun lamanya. Tentu Anda masih ingat bagaimana saya 30-
an tahun yang lalu saat saya hanya bisa berangan-angan untuk
memenangkan banyak lomba di ajang 17 Agustusan. Mungkin inilah
yang disebut kenangan, hehe. Hingga, setelah melewati puluhan kali
momen Agustusan, saya baru sadar bahwa sepertinya saya terlahir
sebagai salah satu makhluk Tuhan yang kalau disuruh ikut kontes
selalu menggebu-gebu. Tentu semua ini anugerah Allah Tuhan yang
Maha menggelorakan semangat setiap manusia.

Kalau boleh jujur, sebenarnya saya memulai bertarung itu
bukan dari affiliate. Ya, saya malah memulai pertarungan itu dari
marketplace. Seperti yang Anda tahu, saya banyak menang di sana.
Maju sebagai pemenang atas target-target yang saya buat dan saya
komitmenkan sendiri. Saya menikmati itu. Sampai akhirnya saya
kenal affiliate. Setelah sekian lama berkeinginan ikutan kontes
affiliate, akhirnya kesampaian juga di tahun 2019 lalu di sebuah
kontes CONVERTIC. Alhasil saya menang untuk pertama kalinya.
Jangan tanya bagaimana girangnya saya kala itu.

“Tips menang pertama kali ini bagaimana, Mas Iqbal?”
Saya pakai prinsip sederhana ini:

PANTANG PULANG SEBELUM MENANG!

Muhammad Iqbal | 63

Dengan prinsip sederhana inilah saya berhasil menang. Dan
yang paling saya tidak pernah bayangkan, sepertinya saya membuat
geger dunia per-affiliate-tan, hehe. Walaupun saya akui, di kontes
pertama ini, saya baru pertama kali menakar pola juga mencari-cari
strategi yang tepat dan tokcer bagaimana. Alhasil saya bisa
membuktikannya, walau-pun masih penuh dengan penuh tanda
tanya. Artinya saya tidak puas betul dengan strategi yang saya
gunakan. Namanya juga sekali. Bisa jadi kebetulan.

Anggap saja saya adalah orang yang paling berbahagia kala
itu. Sehingga wajar, kalau saya begitu menikmati euforianya.
Termasuk respon banyak orang yang ingin tahu siapa Muhammad
Iqbal yang nongol di leaderboard convertic itu. Saya akui, sebelum
Agustus 2019 mana ada yang kenal sama Muhammad Iqbal. Siapa
sih, Muhammad Iqbal? Pendatang baru di dunia affiliate.

Bagaimana mau dikenal, jujur saja dulu mainnya di dunia
abu-abu per-AGC-an sama Per-CPA-an. Duh, pengen tertawa sendiri
jadinya. Tapi, saya kaget, benar-benar kaget. Karena, saya langsung
menggebrak dunia persilatan dengan 235 sales. Sekali lagi, tolong
jangan anggap ini sebuah kesombongan saya. Melainkan ini cara
saya melakukan selebrasi atas kemenangan pertama yang begitu
64 | Kaya dari Kontes Affiliate

mengesankan itu.
Akhirnya, banyak dong yang penasaran, hehehe. Pe-De dikit

gak apa-apa, lah. Sontak banyak yang bertanya-tanya:

- Muhammad Iqbal siapa ini?
- Muhammad Iqbal yang mana ini?
- Yang itu bukan?
- Siapa ya?
- Kok bisa melesat sampai ratusan sales?

Bahkan gak disangka-sangka, waktu itu saya bersaing seru
sama Christina Lie, hihihi. Walaupun saya yakin Sang Mastih bukan
kalah, tapi mengalah sama saya. Maklum, sama newbie memang
harus banyak ngalahnya. Akhirnya, alhamdulilah saya juara I dan
Cristina Lie di juara II. Eh, entah kenapa, ternyata "JUARA ITU BIKIN
KETAGIHAN". Apalagi ini kita ga perlu modal apa pun, cuma modal
ludah aja. Ya, enaknya affiliate memang seperti itu. Tanpa perlu stok
produk, dan tanpa banyak keluar biaya untuk modal. Komisi 235
sales plus sapu bersih semua hadiah di Kontes Convertic totalnya
68,5 juta. Langsung jadi Horang Kaya kegirangan loncat-loncat
bahagia, hehehe. Alhamdulillah.

Inilah awalnya saya ikut affiliate. Mula-mula saya pikir saya
hanya kebetulan saja. Jujur, awalnya saya tidak bisa memastikan
pola yang mana yang menghasilkan penjualan tinggi. Seiring waktu,
sambil berjalan, sambil saya coba pelajari cara yang mana yang
paling jos gandos, hehe. Untuk itu, sekarang, saya akan bocorkan ke

Muhammad Iqbal | 65

Anda di buku ini. Mau?
“Mau, mau, Mas Iqbal.”
Baiklah. Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru melanjutkan

membaca buku ini, jika Anda hanya ingin berjualan yang biasa saja
dari affiliate. Mungkin sebagian Anda spontan mengernyitkan dahi
tanda tidak paham dengan apa yang saya maksud. Tenang, maksud
saya, jika Anda hanya ingin menghasilkan penjualan satu atau dua
sales saja, Anda tidak perlu capek-capek membaca buku ini.

“Lho, kenapa begitu Mas Iqbal?”
Karena, buku ini akan mengajarkan Anda untuk siap tampil
menjadi pemenang. Kalau Anda tidak siap tampil di leaderboard
paling atas, stop membaca dan tutup buku ini! Apa lagi, Anda yang
hanya sekadar mau coba-coba. Heh, saya kasih tahu ya. Kalau Anda
butuh satu ada dua sales saja, Anda hanya butuh posting di media
sosial Anda. Yakin, nanti juga ada yang beli. Kalau pun tidak ada yang
beli, atau tidak menghasilkan sales, ya tidak apa-apa, namanya juga
coba-coba.
Maka, sekali lagi saya tegaskan, Anda tidak perlu repot-repot
baca buku ini jika hanya ingin jualan biasa. Seriusan! Tapi, kalau Anda
ingin menempati posisi paling atas di setiap kontes affiliate, buku ini
sangat cocok untuk Anda baca sedetail-detailnya. Berikut beberapa
poin yang perlu Anda pahami dan renungkan:
➢ Affiliate itu kontes, bukan jualan ngetes-ngetes.
➢ Untuk itu Anda butuh berjuang, bukan sekedar asal jualan.
➢ Affiliate itu ada polanya, tidak bisa semaunya
➢ Untuk itu Anda harus belajar, tidak bisa sembarangan
➢ Affiliate itu butuh konsistensi, bukan gengsi-gengsi
➢ Untuk itu, Anda harus mengerti ilmunya, agar gede
komisinya.

66 | Kaya dari Kontes Affiliate

➢ Kalau gede komisinya, auto lebar senyumnya.
➢ Kalau lebar senyumnya, gede juga amalnya.
➢ Semakin gede amalnya, semakin besar nilai kebaikannya

Bagaimana mau kan, ya? Baiklah, yuk kita mulai.
Mungkin Anda semakin tidak sabar ingin segera mengetahui
apa sih, rahasianya Mas Iqbal kok bisa beberapa kali memenangkan
affiliate? Anda pun segera ingin belajar, bagaimana sebenarnya cara
saya untuk bersaing dengan para master affiliate yang lain?
Nah, kalau pertanyaannya model begini, kan enak. Anda
semangat, saya pun lebih semangat lagi buat sharing ke Anda.

KAPAN ANDA AKAN IKUT KONTES AFFILIATE?

Kapan Anda mau main affiliate? Tepatnya, kapan Anda mau
ikutan kontes affiliate? Saya bertanya dengan serius. Tolong coba
Anda renungkan baik-baik, kapan Anda akan memutuskan untuk
ikut affiliate? Sekarang? Besok? Minggu depan? Bulan depan? Atau
kapan? Kenapa terdiam dan terpaku begitu? Apa Anda bingung
harus mulai kapan? Itu artinya Anda memang perlu membaca buku
ini sampai habis lembar demi lembarnya. Temukan wawasan daging
(baca: berharga) dari pengalaman saya pribadi nanti di bagian
selanjutnya.

Tenang, Anda tidak perlu menjawab pertanyaan saya di atas.
Yang Anda butuhkan sekarang, hanya sebuah keseriusan untuk tetap
fokus belajar, praktik dan praktik. Jangan jadi pemuja buku, pemuja
teori, pemuja ecourse, pemuja workshop, sementara Anda
menyekutukan praktik. Saya tunggu kabar di leaderboard kontes
affiliate Anda, ya. Sebelum lanjut ke bagian berikutnya, silakan
lakukan checklist. Jangan ada yang terlewatkan.

Muhammad Iqbal | 67

LEMBAR CHECKLIST: PERSIAPAN KONTES AFFILIATE

No Pemahaman Materi dan Praktiknya Checklist

PERIHAL KONTES

1 Anda sudah membaca dan memahami analogi
perlombaaan

2 Anda memahami bahwa jika persiapannya
mantep, insyaallah penjualannya juga mantep

PERSIAPAN KONTES AFFILIATE

1 Anda sudah paham mengapa bagian ini penting
untuk Anda baca

2 Anda mengetahui betul betapa kontes itu harus
dipersiapkan

MENGENAL KONTES AFFILIATE

1 Anda sudah paham pahami dan sudah mulai
mempersiapkan 9 hal penting

2 Anda sudah mengerti bagaimana pola persiapan
launching

3 Anda sudah tahu pola launching affiliate

4 Sekarang Anda sudah paham apa itu internal
launching

68 | Kaya dari Kontes Affiliate

5 Anda sudah paham apa itu grand launching

6 Anda sudah paham apa itu evergreen launching
(baca: launching selamanya)

7 Anda sudah paham kebiasan ledakan penjualan
produk

8 Anda sudah mulai memikirkan apa diferensiasi
Anda dengan para affiliate lainnya

DO & DON’T DALAM KONTES AFFILIATE

1 Anda sudah paham gambaran umum peraturan
kontes affiliate

2 Anda siap mengikuti peraturan dalam setiap
kontes affiliate

3 Anda siap berlaku jujur dalam setiap aktivitas
kontes affiliate yang Anda ikuti

AMUNISI YANG HARUS DISIAPKAN SEBELUM JOIN KONTES

1 Anda menyiapkan betul-betul waktu untuk
mengikuti kontes affiliate

2 Anda juga menyiapkan website untuk affiliate
Anda

3 Anda sudah menyiapkan lead magnet untuk
kontes affiliate yang sedang atau akan Anda
jalankan

4 Anda memahami apa itu copywriting

Muhammad Iqbal | 69

5 Anda memahami pentingnya auto responder
6 Anda sudah belajar tentang teknik jualan
7 Anda pantang pulang sebelum menang
PANTANG PULANG SEBELUM MENANG
1 Anda memahami wawasan cerita kemenangan

pertama
2 Anda mulai bersiap-siap eksekusi setiap ilmu

dan wawasan yang Anda dapat dari buku ini
Lebih Cepat Praktik, Lebih Cepat Kaya dari Kontes Affiliate

70 | Kaya dari Kontes Affiliate


Click to View FlipBook Version