The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by unggul al, 2020-07-13 05:32:28

Prakarya Kelas 8 Modul 1-8

Prakarya Kelas 8 Modul 1-8

1 Prinsip Kerajinan BAHAN Lunak
Prinsip dasar kerajinan dari bahan lunak di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.1. Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak

(misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).
4.1. Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai dengan potensi daerah

setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan
lain-lain).

URAIAN MATERI

Bagi masyarakat Indonesia, benda-benda kerajinan dapat menjadi alat untuk memperkenalkan
keragaman budaya daerah Nusantara. Daya tarik dari benda kerajinan setiap daerah ini memiliki
corak dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga kita dapat mengenal suatu daerah di tanah air melalui
benda kerajinannya. Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan alam sangat banyak dan
bervariasi, namun kerajinan yang terbuat dari bahan buatan tidak sebanyak karya dari bahan alam.
Bahan buatan yang dimaksud di sini adalah berbagai bahan alam yang mengalami pengolahan
dengan diberi tambahan zat kimia sebagai pengubah karakteristik buatan agar mudah dibentuk dan
diproduksi. Setelah mempelajari kerajinan bahan lunak alam dan buatan ini, diharapkan kamu dapat
menghasilkan produk kerajinan yang berciri khas Nusantara.
Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat
berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa tanah
liat, getah, playdought, kertas, karton, polimer clay, plastisin, parafin, plastik, gips, semen, fiberglass,
sabun, karet, lilin, spon, dan kulit. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya bisa
berupa teknik menggunting, mengecor, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk.
Semua disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan
memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Adakah produk kerajinan bahan lunak yang ada
di sekitarmu, di sekolah, di rumah atau di suatu tempat di daerahmu? Cobalah amati lebih jauh lagi,
agar pengetahuanmu semakin berkembang.

Gambar 1.1. Aneka kerajinan bahan lunak

1 Prakarya SMP Kelas VIII

2 TUGAS 1 Identifikasi Bahan

1. Pada Gambar 1.1 terdapat aneka kerajinan bahan lunak. Manakah yang terbuat dari bahan alam?
manakah yang terbuat dari bahan buatan? Identifikasikanlah!

2. Pindahkanlah pada lembar Spreadsheet misalnya menggunakan Ms. Excel !
3. Ungkapkan perasaanmu yang timbul terhadap karunia Tuhan berdasarkan produk kerajinan

bahan lunak yang ada di negara tercinta Indonesia.

A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Pengetahuan dalam keragaman bahan dan alat serta teknik yang digunakan merupakan
cermin dari kepiawaian pengrajin dalam penciptaan karyanya. Perkembangan dari pemanfaatan
bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya yang muncul, menunjukkan
adanya kemampuan daya serap pengrajin untuk mengadaptasi segala perubahan sosial budaya
yang terjadi dalam masyarakat. Meskipun tidak dilakukan secara menyeluruh, baik secara langsung
maupun coba-coba, tanpa disadari mereka mampu melakukan perubahan-perubahan kreatif.
Masuknya teknologi dalam bentuk memanfaatkan bahan, terutama bahan lunak buatan, merupakan
sesuatu yang baru dan tidak mudah untuk diterapkan. Perubahan-perubahan yang terjadi semua
karena adanya permintaan pasar. Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan
wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut.

1. Keterampilan Tangan
Kerajinan dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak,
produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan
mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dan produk industri.

2. Keterampilan Teknik
Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang dan didasari oleh
keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan
tangan yang nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik
yang dimiliki oleh tangan seseorang.

3. Kedaerahan/Tradisional
Kerajinan merupakan benda-benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal,
dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.
Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang
bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan
lunak alam dan buatan memiliki kecenderungan yaitu sengaja dibuat orang secara khusus dan
sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya.

2 Prakarya SMP Kelas VIII

Pemaduan yang dimaksud adalah penggunaan bahan lain dengan warna dan bentuk yang berbeda
tetapi padu dengan bahan dasarnya. Pemaduan juga dapat dilakukan dengan bahan serupa tetapi
dibuat dengan karakteristik yang berbeda. Secara umum jenis karya ini dapat dipilah menurut
manfaatnya, sebagai berikut.
1. Kelengkapan Busana
Produk kerajinan bahan lunak dibuat dengan mempertimbangankan produk tersebut dapat
mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contohnya produk-produk aksesoris seperti
gelang, kalung, bros, dan cincin.



Gambar 1.2. Asesoris flour clay Gambar 1.3. Asesoris polimer clay

2. Kelengkapan Suatu Benda
Kerajinan bahan lunak yang difungsikan sebagai kelengkapan suatu benda. Sebagai con-
toh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak
terpakai, keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu lainnya.

Gambar 1.4. Kotak tisu dari bahan keramik

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan
Produk kerajinan dapat dijadikan manfaat sebagai pelengkap rumah/bangunan tertentu.
Contohnya, air mancur berbentuk kodok di taman rumah.

Gambar 1.5. Kelengkapan taman dari bahan keramik

3 Prakarya SMP Kelas VIII

4. Kelengkapan Keperluan Ritual/Upacara Adat
Banyaknya ritual/upacara adat Nusantara, tentunya bervariasi pula kerajinan bahan lunak
yang dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. Contohnya lilin. Lilin banyak digunakan
untuk berbagai acara ritual dan pesta adat.

Gambar 1.6. Kerajinan lilin sebagai kelengkapan adat

Berdasarkan prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak dapat dikategorikan
sebagai produk-produk berikut.
1. Menambah keindahan

Keberadaan kerajinan bahan lunak dapat memperindah penampilan.
2. Memberi penekanan atau kekhasan pada suatu benda

Jika diberi kerajinan bahan lunak, maka sesuatu akan terkesan khas.
3. Menjadi persyaratan pemakaian

Kerajinan bahan lunak merupakan persyaratan untuk dipakai, jika tidak digunakan maka
tidak berarti apa-apa.
4. Merupakan pertanda atau simbol
Produk kerajinan bahan lunak dijadikan sebagai pertanda atau simbol suatu kepentingan.
5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya (duplikasi)
Kerajinan bahan lunak dibuat secara khusus menyerupai bentuk aslinya untuk alasan dan
kebutuhan tertentu.
6. Sebagai bagian dari karya seni
Karena mencerminkan ekspresi keberagaman budaya Nusantara, maka kerajinan bahan lunak
merupakan bagian dari karya seni.
Pengrajin bahan lunak alam, meskipun produktif dan menghasilkan produk yang bermutu,
keberadaannya semakin menipis. Hal ini dikarenakan bahan alam lebih sulit untuk didapat.
Sementara bahan lunak buatan lebih dapat berkembang karena daya jualnya tinggi, lebih praktis,
dan ekonomis. Meskipun demikian, jika dipelajari dengan baik, maka menghasilkan produk baru
yang dapat meningkatkan mutu kerajinan yang berciri khas Indonesia.

C. Membuat Presentasi Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Agar anda lebih memahami materi prinsip kerajinan bahan lunak alangkah lebih baiknya
anda membuat presentasi dengan menggunakan aplikasi PowerPoint yang terdiri dari 6 slide.
Berikut ini langkah-langkah pembuatan presentasi tersebut.

1. Jalankan aplikasi Microsoft PowerPoint pada komputer anda masing-masing.
2. Pilihlah template yang anda inginkan.
3. Pada slide pertama silahkan diisikan judul presentasi “Prinsip Kerajinan Bahan Lunak”
4. Pada teks di bawahnya isikan nama, kelas dan nomor absen anda agar tidak tertukar dengam file

teman anda dari kelas lainnya.
5. Silahkan anda atur jenis teks-nya, warna pengaturan background jika diperlukan.
6. Tambahkan animasi untuk teks anda sesuai dengan keinginan melaui menu Animations.
7. Tambahkan slide transitions untuk animasi perubahan transisi slide.
8. Coba anda jalankan slide pertama anda.

4 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 1.7. Slide-1 Pembuka

2. Dengan cara yang sama seperti langkah sebelumnya buatkan slide ke-2 (dua) yang berisi
pengertian dari bahan lunak.

Gambar 1.8. Slide-2 Pengertian bahan lunak

3. Slide ke-3 (tiga) berisi “Prinsip Pembuatan Kerajinan”, buatlah seperti contoh di bawah ini, anda
dapat menambahkan gambar atau aksesori lainnya. Prinsip pembuatannya sama dengan langkah
sebelumnya.

Gambar 1.9 Slide-3 Prinsip Pembuatan Kerajinan

5 Prakarya SMP Kelas VIII

4. Slide ke-4 berisi tentang “Kerajinan Berdasarkan Manfaatnya” pada slide ini anda harus
menambahkan gambar yang sesuai dengan materi. Prinsip pembuatannya sama dengan langkah
sebelumnya. Animasi, gambar, slide transisi, anda dapat mengatur sendiri sesuai keinginan anda.

Gambar 1.10 Slide-4 Kerajinan Berdasar Manfaat

5. Slide Ke-5 (lima) “Prinsip Kebermanfaatan Kerajinan Bahan Lunak” adalah manfaat kerajinan
bahan lunak dalam kehidupan kita sehari-hari.

Gambar 1.11. Slide-5 Prinsip Kebermanfaatan Kerajinan Bahan Lunak

6. Slide-6 adalah slide penutup berupa ucapan terima kasih.

Gambar 1.12. Slide-6 Slide penutup

6 Prakarya SMP Kelas VIII

? PERTANYAAN Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

1. Jelaskan pengertian bahan lunak dalam pembuatan kerajinan ?
2. Sebutkan contoh-contoh yang termasuk pada bahan lunak ?
3. Sebutkan prinsip-prinsip pembuatan kerajinan dengan mempertimbangkan wilayah kerja ?
4. Menurut manfaatnya kerajinan bahan lunak digunakan untuk kepentingan apa saja, sebutkan

dan jelaskan secara singkat?
5. Sebutkan manfaat kerajinan bahan lunak dalam kehidupan kita sehari-hari ?
6. Bagimana cara menambahkan slide baru pada PowerPoint yang anda buat ?
7. Jelaskan cara menambahkan animasi pada sebuah teks atau gambar pada PowerPoint ?
8. Jelaskan cara menambahkan transisi pada perpindahan slide PowerPoint ?
9. Bagaimana cara menambahkan gambar pada slide presentasi PowerPoint ?
10. Jelaskan cara menjalankan slide presentasi pada proyektor ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

7 Prakarya SMP Kelas VIII

2 jenis dan karakterisitk

kerajinan bahan lunak

Memahami jenis dan karakteristik kerajinan bahan lunak di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.1.Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak (misalnya

tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).
4.1.Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai dengan potensi daerah

setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer, clay tepung, plastisin, parafin, gips dan
lain-lain).

URAIAN MATERI

Sebelum kita membuat kerajinan dari bahan lunak yang ada di sekitar kita maka kita perlu
mamahami jenis dan karakteristik dari bahan yang akan kita gunakan. Hal ini perlu kita lakukan agar
kita tidak salah memilih bahan sehingga akan menghasilkan produk kerajinan yang sesuai dengan
keinginan kita.
Ketersediaan bahan yang cukup akan memberikan kemudahan bagi kita seandainya
produk kerajinan akan diproduksi secara kontinyu. Jika bahan yang dibutuhkan terbatas dan sulit
mendapatkannya maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kerajinan itu sendiri.
Syarat-syarat diatas menjadi pertimbangan bagi kita seandainya akan memproduksi kerajinan.
Beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi
dua jenis sebagai berikut.

A. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar
dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

Gambar 2.1. Aneka bahan lunak alam; a. tanah liat, b. flour clay, c. kulit, d. getah nyatu, dan e. bubur tisu.

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi
yang bersifat lunak.

8 Prakarya SMP Kelas VIII

1. Tanah Liat
-- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu

cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.
Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Tanah yang
mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-
abuan, sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.
-- Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300 OC, sedangkan earthenware hanya
sampai 900 OC.
-- Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini
disebut keramik.
-- Campuran tanah liat adalah air.
-- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300 OC), dapat
pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.

b. Kulit
-- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.
-- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
-- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.
-- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

c. Getah Nyatu
-- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
-- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari

pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.
-- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
-- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

d. Flour Clay
-- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.
-- Flour clay juga dicampur dengan air.
-- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
-- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-

warna yang cemerlang.

B. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan
zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya
kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan
yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.
Berikut ini merupakan ciri-ciri dari bahan lunak yang perlu dikenal dan dimengerti.

9 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 2.2. Aneka bahan lunak buatan; a. polymer clay, b. gips, c. fiberglass, d. sabun, e. lilin, dan f. parafin.

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya, bukan
asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin
-- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan

bertekstur padat lunak.
-- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin

mengandung minyak.
-- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.

b. Fiberglass
-- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.
-- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.
-- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.
-- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.
-- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.
-- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk

kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin
-- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.
-- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.
-- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.
-- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat

digunakan.
-- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

d. Gips
-- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah

yang akan mengeras jika didiamkan. Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor
atau dicetak.
-- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.
-- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.

e. Sabun
-- Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.
-- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.
-- Sabun yang didiamkan akan mengeras.
-- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah

biang warna saat sabun

10 Prakarya SMP Kelas VIII

C. Syarat Perancangan Kerajinan

Beragam benda kerajinan dari bahan lunak alam dan buatan dapat diciptakan dan dibuat
berdasarkan bentuk dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan dapat dipilih
berdasarkan jenis dan karakteristik masing-masing seperti yang telah dijelaskan di atas. Teknik
yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya membentuk mengukir, mengecor, menempel,
melipat, mencetak, dan menggulung. Semua disesuaikan dengan jenis bahan yang digunakan,
kemanfaatan, dan rancangan produk kerajinan.
Sebelum membuat kerajinan, perlu dipahami dahulu seperti apa membuat karya yang
berkualitas, maka proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat-syarat
perancangan benda kerajinan sebagai berikut.

1. Kegunaan (Utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi
dan kebutuhan. Contoh: mangkuk untuk wadah sayur.

2. Kenyamanan (Comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh:
cangkir didesain ada pegangannya.

3. Keluwesan (Flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya.
Contoh: sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.

4. Keamanan (Safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh: piring dari serat kelapa harus
mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai tidak berbahaya jika digunakan
sebagai wadah makanan.

5. Keindahan (Aestetic)
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan
sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya bentuk, hiasan atau ornamen, dan
bahan bakunya.

Karya yang baik dapat dihasilkan dengan proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab
itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut.





Gambar 2.3. Proses merancang sebuah produk kerajinan.

11 Prakarya SMP Kelas VIII

2 LATIHAN Membuat Slide Jenis dan Karakteristik Kerajinan

1. Buatlah sebuah slide presentasi mengenai Jenis dan karakteristik Kerajinan Bahan Lunak :
a. Slide 1 : Slide Pembuka
b. Slide 2 : Jenis dan Karakteristik Bahan Lunak ALam
c. Slide 3 : Jenis dan Karakteristik Bahan Lunak Buatan
d. Slide 4 : Syarat Perancangan Kerajinan
e. Slide 5 : Slide Penutup
- Untuk animasi aturlah sesuai dengan keinginan anda
- Tambahkan gambar pendukung
- Presentasikan di depan kelas jika memungkinkan

Contoh tampilan slide presentasi seperti di bawah ini :

Slide 1

Slide 2

Slide 3

12 Prakarya SMP Kelas VIII

Slide 4

Slide 5

? PERTANYAAN Jenis dan Karakteristik Bahan

1. Sebutkan bahan kerajinan dari bahan lunak alam ?
2. Sebutkan bahan kerajinan dari bahan lunak buatan ?
3. Sebutkan produk-produk kerajinan dari tanah liat ?
4. Contoh kerajinan dari bahan kulit adalah (sebutkan 3 macam) ?
5. Digunakan untuk membuat kerajinan apakah bahan dari getah nyatu ?
6. Sebutkan contoh kerajinan dari bahan sabun ?
7. Berikan beberapa contoh kerajinan dari bahan gips ?
8. Berikan contoh produk kerajinan dari lilin dan parafin ?
9. Sebutkan syarat-syarat perancangan suatu kerajinan?
10. Gambarkan skema perancangan kerajinan ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

13 Prakarya SMP Kelas VIII

3 proses produksi kerajinan
bahan lunak Alam

Memahami proses produksi kerajinan bahan lunak alam di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.2.Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan

dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif.
4.2.Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan

inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer,
clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).

URAIAN MATERI

Dari daerah manakah kamu berasal? Pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam di setiap
wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Setiap daerah memiliki jenis kerajinan lokal bahan
lunak yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini dikarenakan sumber daya alam dari masing-masing
daerah berbeda. Misalnya jenis kerajinan di Banyumulek (Lombok). Sumber mata pencaharian
masyarakat daerah ini adalah membuat tembikar/keramik hitam, karena sumber daya alaminya banyak
tersedia tanah liat. Bagaimana dengan masyarakat perkotaan? Kota Jakarta atau kota-kota lainnya
di seluruh Indonesia telah banyak menciptakan peluang usaha dengan mengembangkan kerajinan
bahan lunak alam dan buatan. Pembuatannya harus melalui proses terlebih dahulu, seperti flour
clay yang dihasilkan oleh beberapa masyarakat di daerah Ungaran, Jawa Tengah. Mereka mencoba
membuka peluang kreatif ini dikarenakan dorongan untuk membuat hal baru di dunia usaha kerajinan
Indonesia.
Beberapa kerajinan bahan lunak alam akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut.
Namun, kerajinan bahan lunak alam ini merupakan contoh saja, kamu dapat mempelajarinya sebagai
pengetahuan. Mari kita pelajari bersama!

Kerajinan Bahan Limbah Lunak Alam

a. Kerajinan Keramik

Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik.
Asal kata keramik adalah ‘keramos’ (bahasa Yunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk
dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Pada pembuatan keramik, tanah liat memiliki
sifat plastis, sehingga mudah dibentuk. Setelah itu dibakar dalam tingkat pembakaran suhu 600 OC
sampai 1300 OC sesuai jenis tanah liatnya, sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.
Indonesia memiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Masing-masing daerah
menunjukkan keunikannya dari bentuk, teknik, hingga ragam hias yang ditampilkannya. Kekayaan
hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi
keramik di Indonesia yang kental akan corak budaya yang membedakannya dengan keramik Cina,
Jepang, atau Eropa.

1) Bahan Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan utama yang digunakan dalam membuat kerajinan keramik adalah tanah liat.

Gambar 3.1. Tanah liat

14 Prakarya SMP Kelas VIII

2) Alat Produksi Pembuatan Kerajinan Keramik
Peralatan kerajinan keramik di ataranya butsir, kawat/benang pemotong tanah, spon, rol
kayu, alat putar kaki, alat putar tangan, dan tungku pembakaran.

Gambar 3.2. Alat pembuatan kerajinan keramik;
a. butsir, b. tali pemotong, c. spon, d. handwheell, e. rol,
f. tungku pembakaran, dan g. kickwheell.

3) Produk Pembuatan Kerajinan Keramik
Bahan lunak alam dari tanah liat telah banyak diproduksi pengrajin dan seniman
keramik menjadi kerajinan yang kreatif dan berkualitas tinggi. Orang asing sangat menggemari
keanekaragaman keramik buatan tangan-tangan terampil masyarakat Indonesia, baik dari teknik
manual hingga cetak, semua dibuat sangat apik dan unik. Berikut ini beberapa contoh kerajinan
keramik yang menjadi raja craft di setiap event pameran art and craft.

Gambar 3.3. Produk kerajinan bahan tanah liat;
a. cangkir dan vas, b. botol, c. teko, d. vas hias,
dan e. hewan lucu.

15 Prakarya SMP Kelas VIII

4) Proses Pembuatan Kerajinan Keramik
Teknik pembentukan kerajinan bahan tanah liat cukup banyak. Jika telah mengenal teknik
dalam pembuatan kerajinan keramik, tentunya semakin menambah wawasanmu dalam menentukan
rancangan produk kerajinan yang akan dibuat.
a) Teknik Pijit Tekan (Pinch)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat dipijit tekan dari
bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan.

Gambar 3.4. Proses teknik pijit tekan (pinch).
b) Teknik Pilin (Coil)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat digulung hingga
terbentuk pilinan tanah.

Gambar 3.5. Proses teknik pilin (coil).

16 Prakarya SMP Kelas VIII

c) Teknik Lempengan (Slab)
Teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan
menggunakan rol. Lempengan digunakan untuk membuat karya keramik yang berbentuk persegi
atau silinder.





Gambar 3.6. Proses teknik lempengan (slab)

(1) Bentuk silinder

Tanah yang sudah dirol dipotong persegi dan digulung membentuk silinder.

Gambar 3.7. Proses teknik lempengan (slab) bentuk siliner

(2) Bentuk persegi

Tanah yang sudah dirol dipotong persegi dan dirapatkan masing-masing sisinya.

Gambar 3.8. Proses teknik lempengan (slab) bentuk persegi

e) Teknik Putar
Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat
menghasilkan banyak bentuk yang simetris.

Gambar 3.9.Proses teknik putar.

17 Prakarya SMP Kelas VIII

Hasil kerajinan keramik yang sudah dibentuk, dikeringkan dengan cara diangin-anginkan
saja. Jika sudah kering, karya dapat dibakar menggunakan tungku keramik dengan bahan bakar
yang bervariasi seperti gas, kayu, minyak tanah atau listrik. Keramik yang dibentuk sudah dapat
diberi dekorasi pada saat setengah kering atau saat sudah mengalami pembakaran pertama
(bisque). Dekorasi dimaksudkan agar keramik tampak lebih indah dan kuat. Keramik dari tanah liat
bakaran tinggi dapat dihias dengan pewarna glasur. Glasur adalah lapisan keras yang berkilap pada
lapisan produk keramik. Jika menggunakan pewarna glasur, keramik harus dibakar secara khusus,
yaitu dibakar dua kali. Pertama pembakaran bisque hingga 9000C, lalu diglasir dan dibakar kembali
hingga suhu 1200-13000C.

b. Kerajinan Kulit

Pada zaman dahulu telah dikenal kerajinan berbahan dasar kulit yaitu wayang. Tahukah
kamu kerajinan wayang? Menurut pengertiannya wayang berarti bayangan. Wayang kulit merupakan
warisan budaya dari nenek moyang kita yang memiliki nilai sangat tinggi. Oleh sebab itu, UNESCO
telah menetapkan sebagai warisan bangsa terhadap wayang kulit pada Indonesia. Kamu perlu
mengenal dan melestarikannya agar tidak punah, baik dalam pembuatan produk wayang kulit
maupun belajar memainkan wayang kulit. Selain untuk wayang, dalam perkembangannya bahan
dasar kulit banyak juga dihasilkan untuk produk lainnya. Ini merupakan hal yang menarik untuk kamu
cari tahu.
Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan
sebagai bahan dasar kerajinan. Selain wayang, kerajinan kulit juga dapat berupa tas, sepatu,
sandal, dompet, dan ikat pinggang. Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana. Kulit
hewan potong dicuci bersih terlebih dahulu, direntangkan, kemudian dijemur langsung dengan
sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran
menggunakan kapak kecil. Kemudian, dicuci bersih dan dijemur kembali. Setelah itu, kulit baru dapat
dipergunakan. Teknik yang digunakan dalam membuat kerajinan kulit adalah teknik pahat.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Kulit
Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah kulit tersamak yang berasal
dari hewan seperti domba, sapi, dan kerbau.

Gambar 3.10. Kulit tersamak; a. kulit dan b. pewarna .

2) Alat Pembuatan Kerajinan Kulit
Alat yang digunakan untuk membuat kerajinan kulit adalah pahat khusus kulit, plong
(pembolong kulit), mesin jahit, gunting, dan jarum jahit untuk kulit.

Gambar 3.11. Alat pembuatan kerajinan kulit; a. pahat, b. plong, c. gunting, d. cutter, e. jarum, dan f. mesin jahit.

18 Prakarya SMP Kelas VIII

3) Produk Kerajinan Kulit
Produk kerajinan dari bahan kulit sudah banyak dibuat orang sejak zaman dahulu. Namun,
ketersediaan sumber daya alamnya yang sulit membuat kerajinan bahan kulit menduduki nilai jual
yang relatif tinggi. Akibatnya, banyak pengrajin kulit yang menduplikasi kerajinan kulit alam dengan
kulit buatan (imitasi) yang disebut kalep. Berikut ini merupakan beberapa contoh kerajinan kulit.

Gambar 3.12. a. tas, b. sepatu, dan c. gunungan wayang kulit.

4) Proses Pembuatan Kerajinan kulit
Kulit yang digunakan adalah jenis kulit mentah atau split. Kulit mentah langsung digunakan,
sedangkan kulit split diolah terlebih dahulu dengan bahan kimia. Pertama-tama kulit direndam
dengan air selama satu hari sampai lunak. Kemudian direntangkan atau dipentangkan dengan
menggunakan tali dan pigura kayu yang kuat. Selanjutnya, kulit tersebut dijemur di bawah terik
matahari sampai benar-benar kering.
Kulit yang sudah kering segera ditipiskan dengan cara dikerok. Bagian yang dikerok adalah
bagian rambut (bagian luar) dan sisa-sisa daging yang masih melekat (bagian dalam). Kulit dikerok
dengan menggunakan pisau atau pethel sedikit demi sedikit secara hati-hati. Kulit bagian dalam
dikerok terlebih dahulu dan lebih banyak dikurangi agar diperoleh kulit yang berkualitas. Setelah itu,
baru dilanjutkan pengerokan kulit bagian luar. Pengerokan kulit bagian luar hanya sedikit saja karena
bila dilakukan pengurangan terlalu banyak maka kulit yang dihasilkan akan menjadi mudah patah
bila dilipat. Jika perlu, pada bagian ini hanya dihilangkan rambut-rambutnya saja dan dibersihkan
dengan air. Torehan pisau pada proses pengerokan hanya dilakukan satu arah dari atas ke bawah.
Setelah kulit ditipiskan, sisa-sisa kerokan dibersihkan dengan air dan bagian yang dikerok dihaluskan
dengan amplas. Selanjutnya, dijemur di bawah sinar matahari lagi hingga kering secara merata.

Gambar 3.13. Proses produksi kerajinan kulit

c. Kerajinan Adonan Tepung (Flour Clay)

Flour clay adalah sejenis bahan tepung yang dibuat menjadi adonan. Adonan dibuat
sedemikian rupa hingga kalis dan lunak sehingga mudah dibentuk. Adonan tepung semacam ini
disebut juga dengan playdought. Flour clay lebih banyak mencerminkan kegiatan pengisi waktu
luang di rumah, karena bahan yang digunakan pun berasal dari rumah, yaitu bahan yang biasa
dipakai untuk mengolah panganan sehari-hari. Kerajinan flour clay ini memberikan peluang bisnis
yang begitu besar, mengingat sifatnya yang lunak, dan mudah dibentuk sehingga dapat dikreasikan
menjadi bentuk-bentuk yang kreatif dan menarik.

19 Prakarya SMP Kelas VIII

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Flour Clay
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan flour clay yaitu tepung terigu, tepung
sagu, tepung tapioka, lem putih, pewarna makanan/cat poster/akrilik, dan semprot clear.

Gambar 3.14. Bahan pembuatan kerajinan flour clay; a. tepung terigu, b. tepung tapioka, c. tepung sagu, d. lem putih,
d. semprot clear, dan e. cat akrilik.

Bahan pendukung lainnya adalah peniti bros, gantungan kunci, dan magnet.

Gambar 3.15. Bahan pendukung pembuatan kerajinan flour clay; a. peniti bros, b. gantungan kunci, dan c. magnet bulat

2) Alat Pembuatan Kerajinan Adonan Tepung
Alat pembuatan kerajinan flour clay merupakan alat sederhana yang ada di rumah,
diantaranya baskom, mangkuk, sendok, spatula, gelas ukur, plastik, tripleks, dan waslap.

Gambar 3.15. Alat pendukung pembuatan kerajinan flour clay; a. baskom, b. mangkuk, c. plastik,
d. spatula,e. tripleks, dan f. sendok.

3) Produk Kerajinan Adonan Tepung
Produk yang dihasilkan dari kerajinan bahan
flour clay sangat menarik dan lucu-lucu. Produk
kerajinan ini biasanya banyak dijadikan sebagai
souvenir atau kenang-kenangan yang dibagikan,
karena bentuk dan ukuran kerajinan flour clay
biasanya kecil-kecil, unik, dan menggemaskan.
Berikut ini beberapa contoh kerajinan bahan flour
clay.

Gambar 3.16. Produk kerajinan dari bahan flour clay.

20 Prakarya SMP Kelas VIII

4) Proses Pembuatan Kerajinan Flour Clay
Proses pembuatan kerajinan flour clay sama mudahnya dengan kerajinan tanah liat. Namun,
karena warnanya yang sudah terlihat menawan, pembuat karya harus memadukan warna-warna
dengan bentuk yang akan dibuat sehingga memunculkan keharmonisan.

Gambar 3.17. Proses pembuatan kerajinan dari bahan flour clay.

2 LATIHAN Perencanaan Proses Produksi Kerajinan

Buatlah perencanaan proses produksi kerajinan bahan lunak alam dengan menggunakan Ms. Excel.
Sebagai contoh anda dapat melihat ilustrasi di bawah ini !

21 Prakarya SMP Kelas VIII

? PERTANYAAN Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak Alam

1. Sebutkan bahan dan peralatan pembuatan kerajinan keramik ?
2. Sebutkan dan jelaskan teknik pembuatan keramik ?
3. Berikan beberapa contoh kerajinan keramik ?
4. Sebutkan bahan dan peralatan yang digunakan untuk kerajinan kulit ?
5. Berikan beberapa contoh produk dari kerajinan kulit ?
6. Jelaskan proses produksi kerajinan kulit secara singkat ?
7. Jelaskan proses produksi dari kerajinan keramik ?
8. Sebutkan bahan dan peralatan kerajinan Flour Clay ?
9. Jelaskan proses produksi dari kerajinan Flour Clay ?
10. Berikan beberapa contoh produk dari kerajinan Flour Clay ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

22 Prakarya SMP Kelas VIII

4 proses produksi kerajinan

bahan lunak Buatan

Memahami proses produksi kerajinan bahan lunak buatan di sekitar kita

Kompetensi dasar
3.2.Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk

kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif.
4.2.Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan

inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer,
clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).

URAIAN MATERI

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk
dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin, plastik, kaca, gips, semen,
fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya
dengan menggunting, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua
disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki
sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Mari kita pelajari bersama-sama.

Kerajinan Bahan Limbah Lunak Buatan

a. Kerajinan Lilin

Adakah sumber penerangan di daerah kamu tinggal? Pernahkah kamu menggunakan lilin
saat listrik padam? Lilin merupakan sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat. Menurut sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar yang terkandung di dalam
lilin adalah lemak sapi yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan
adalah parafin. Semakin menyebarnya penerangan listrik, membuat lilin lebih banyak digunakan
untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, dan pewangi ruangan.
Pada bagian ini kamu akan mempelajari bagaimana lilin dapat dibuat. Pembuatan kerajinan sangat
sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Keselamatan kerja perlu kamu perhatikan,
karena lilin merupakan benda yang dapat dibentuk dalam keadaan panas. Jika kita akan merubah
bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di
atas kompor. Alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan, kompor, panci,
wadah/loyang aluminium, pengaduk, dan pewarna lilin (dapat pula digunakan krayon). Celemek
digunakan agar lilin tidak mengotori pakaian.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Lilin
Bahan utama dari kerajinan lilin yaitu lilin lebah, lilin batang, parafin, plastisin, silikon, serta
katalis untuk cetakan.

Gambar 4.1. Bahan pembuatan kerajinan lilin; a. lilin lebah, b. lilin batang, c. parafin,
d. plastisin dan silikon katalis, e. tali sumbu, dan f. pewarna.

23 Prakarya SMP Kelas VIII

2) Alat Pembuatan Kerajinan Lilin
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan yang sudah siap pakai,
panci, kompor, pengaduk, dan sendok.

Gambar 4.2. Alat pembuatan kerajinan lilin; a. cetakan,
b. panci, c. kompor, dan d. sendok.

3) Produk Kerajinan dari Lilin
Produk kerajinan lilin produksi Indonesia telah dikenal di mancanegara. Pengrajin
lilin Nusantara telah berhasil menciptakan kerajinan lilin dengan berbagai bentuk dan inovasi.
Pada awalnya bentuk lilin hanya seperti batangan dan warnanya pun hanya putih saja. Namun,
perkembangan pengetahuan menjadikan kerajinan lilin semakin berkembang pesat. Kita dapat
melihat bentuk lilin yang bervariasi seperti aneka flora dan fauna, bahkan sekarang sudah mulai
membentuk lilin hias yang merupakan duplikasi dari berbagai bentuk makanan, seperti burger, es
krim, pizza, mie bakso, dan sate lontong. Dahulu lilin tidak memiliki aroma, sekarang aroma lilin
dibuat dengan berbagai rasa.

Gambar 4.3. Produk kerajinan lilin.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Lilin
Pembuatan lilin sederhana saja, kamu dapat memanaskan lilin dan parafin di atas panci.
Setelah cair, lilin dapat diberi pewarna bubuk/cair atau dapat pula menggunakan krayon sisa. Krayon
dapat digunakan karena mengandung minyak. Siapkan cetakan di atas gelas, kulit telur atau wadah/
loyang kue, jika ada silikon lebih baik. Cara membuat silikon adalah dengan membuat modelnya
terlebih dahulu menggunakan gips, plastisin, atau tanah liat. Kemudian buat kotaknya, silikon
disiram sebatas kotak, jika sudah kering dapat dicopot dari modelnya. Silikon dapat digunakan untuk
mencetak lilin hias. Berikut ini merupakan proses pembuatan lilin hias dengan teknik lain dan mudah
untuk dilakukan.

Gambar 4.4. Proses produksi kerajinan lilin.

24 Prakarya SMP Kelas VIII

b. Kerajinan Sabun

Sabun merupakan bahan lunak buatan yang dihasilkan dari zat kimia tertentu. Sabun kita
pergunakan sehari-hari sebagai bahan untuk membersihkan diri pada saat mandi. Permukaannya
yang licin karena mengandung detergen dan juga lunak sehingga mudah untuk dibentuk menjadi
kerajinan. Kerajinan dari sabun sangat unik. Meskipun hanya dapat dipergunakan sebagai hiasan,
kerajinan dari sabun dapat menjadi sarana latihan mengukir, sebelum mengukir pada bahan keras
seperti batu dan kayu. Bagaimanakah cara membuat kerajinan dari sabun? Bahan yang diperlukan
adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara, yaitu dengan diukir dan diparut hingga
menjadi bubuk lalu dibuat adonan baru seperti membuat plastisin. Ada pula yang dibuat dengan cara
dicetak saat sabun. masih dalam adonan cair. Bahan dari sabun yang dibentuk akan menjadi keras
seperti semula. Bentuk yang dihasilkan pun beragam, dapat menjadi aneka bentuk fauna dan flora
atau bentuk unik lainnya.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Sabun
Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan sabun adalah sabun batangan. Selain
itu dapat pula sabun olahan bentuk cair dan siap dicetak.

Gambar 4.5. Bahan pembuatan
kerajinan sabun (sabun batang atau

2) Alat Pembuatan Kerajinan Sabun
Alat yang digunakan untuk kerajinan sabun teknik ukir adalah butsir, jarum/kawat, pensil,
spidol, dan cetakan silikon.

Gambar 4.6. Alat pembuatan kerajinan sabun; a. cukil,
jarum, pensil, dan spidol, dan b. cetakan silikon.

3) Produk Kerajinan Sabun
Produk kerajinan dari sabun semakin banyak diminati orang. Hal ini terbukti bahwa sabun
tidak hanya sekadar sebagai bahan untuk mandi, melainkan dapat berfungsi sebagai pengharum
atau penghias ruang.

25 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 4.7. Produk kerajinan sabun.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Sabun
Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik ukir atau cukil. Jika tidak ada cetakan
dilakukan dengan cara diukir, sedangkan jika tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.



Sabun disketsa terlebih dahulu. Cukil bagian dasar Beri tekstur pada bagian Sabun hias sudah jadi
dasar dengan mata

Gambar 4.8. Proses Pembuatan kerajinan sabun.

c. Kerajinan Polymer Clay

Jenis bahan polymer clay belum banyak yang mengenalnya. Di Amerika Serikat, jenis ba-
han ini sangat populer. Polymer clay adalah semacam adonan yang sudah dicampur dengan bahan
tertentu sehingga menjadi mirip adonan kue. Oleh karena itu, kerajinan tangan yang unik ini dapat
dengan mudah dibentuk menjadi boneka yang lucu, bunga, dan hiasan lainnya. Selain itu, sifatnya
yang tidak mengotori tangan menyebabkan kerajinan tangan yang dapat meningkatkan kreativitas
ini cepat digemari oleh anak-anak dan orang dewasa. Kerajinan dari polymer clay tidak seperti tanah
liat. Bahan ini tidak perlu dibakar untuk menjadi keras. Cukup didiamkan saja, nanti lama-kelamaan
akan mengeras. Kemudian, keterampilan untuk membuat adonan ini menjadi sebuah hiasan yang
menarik cukup mudah untuk dipelajari. Di beberapa daerah, para pengrajin sudah mulai menjajaki
jenis bahan lunak buatan ini sebagai kerajinan yang cukup menjanjikan dan berpotensi sebagai
kerajinan kualitas ekspor.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Polymer Clay
Bahan pembuatan kerajinan polymer clay adalah polymer clay warna warni siap pakai, benda
pendukung lainnya yang dapat dihias dengan polymer clay, seperti kotak pensil, wadah serbaguna,
dan bingkai foto.

Gambar 4.9. Bahan pembuatan kerajinan polymer clay; a. polymer clay, b.
kotak serbaguna yang akan dihias, dan c. aneka kelengkapan aksesoris.

26 Prakarya SMP Kelas VIII

2) Alat pembuatan kerajinan Polymer Clay
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan polymer clay yaitu cukil, alat cetak dorong,
alat cetak tekan, dan alat cetak potong.

Gambar 4.10. Alat pembuatan kerajinan polymer clay; a. cukil, alat cetak
dorong, alat cetak tekan, alat cetak potong, dan b. alat cetak tekan.

3) Produk Kerajinan Polymer Clay
Produk kerajinan dari polymer clay sangat menarik. Warna-warnanya yang indah menjadikan
kerajinan polymer clay banyak disukai. Produk yang banyak dibuat biasanya berbentuk duplikasi
dari sebuah benda. Akibatnya, terkadang mata tertipu dengan wujud duplikasi polymer clay. Orang
sulit membedakan benda yang asli dan mana yang duplikasi. Itulah keunikan dari kerajinan bahan
lunak polymer clay ini.

Gambar 4.11. Produk kerajinan polymer clay.

4) Proses Kerajinan Polymer Clay
Polymer clay dapat dicampur dengan baik dan mudah, sehingga akan didapatkan berbagai
variasi warna campuran ataupun kombinasi. Caranya yaitu hanya dengan mencampur beberapa
warna dari bahan polymer clay yang diinginkan. Cobalah beberapa jenis polymer clay, karena
masing-masing jenis memiliki karakter kelunakan yang berbeda. Ada juga jenis polymer clay yang
langsung kering setelah dibentuk. Namun, ada pula jenis polymer clay yang harus dipanaskan
terlebih dahulu dengan suhu di bawah 1000C baru dapat mengeras. Jika didesain dengan unik dan
mengikuti tren yang ada, kerajinan polymer clay dapat bernilai jual tinggi hingga ke manca negara.
Misalnya polymer clay yang dibuat dengan karakter kartun atau pejuang-pejuang dalam film “Star
Wars”.

Polymer clay dibentuk sedemikian rupa Buat kombinasi lain untuk Satu persatu manikmanik
diberi lubang dengan kawat
dengan tangan. menampilkan variasi bentuk.

27 Prakarya SMP Kelas VIII

Panggang di atas oven untuk jenis Ronce manik-manik menjadi gelang
polymer clay yang dipanaskan. atau kalung sesuai selera.

Gambar 4.12. Proses pembuatan kerajinan polymer clay

D. Kerajinan Fiberglass

Apakah fiberglass itu? Fiberglass adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi
serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap
pakai, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi.
Oleh sebab itu, fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Fiberglass juga
digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik. Pada dasarnya kerajinan fiberglass
membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas
cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, matt atau serat fiber,
polish atau sabun krim dan silikon untuk membuat cetakan, serta talk untuk memekatkan warna.
Proses pembuatannya perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan
katalis) dicampur maka akan bereaksi dari bahan berbentuk cair berubah menjadi padat dan keras.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Bahan pembuatan fiberglass terdiri atas resin, katalis, matt fiber, cat, dan silikon resin
sebagai alat cetak.

Gambar 4.13. Bahan pembuatan kerajinan fiberglass; a. resin dan katalis, b. matt fiber, c.
cat akrilik, dan d. silikon d dan katalis, serta plastisin.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Alat pembuatan kerajinan dari fiberglass yang digunakan yaitu sendok, wadah mangkuk,
cetakan silikon, dan gunting.

Gambar 4.14. Alat pembuatan kerajinan fiberglass; a.
mangkuk, b. sendok, cetakan silikon, dan d. gunting.

28 Prakarya SMP Kelas VIII

3) Produk Kerajinan Fiberglass
Produk kerajinan fiberglass banyak diminati masyarakat, terutama untuk kerajinan hiasan
atau bentuk souvenir. Fiberglass memiliki sifat kuat dan tahan lama, juga karakter warnanya yang
bening menjadikan kerajinan ini dapat dibuat menyerupai air atau kaca.

Gambar 4.15. Produk kerajinan fiberglass.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Fiberglass
Pembuatan kerajinan fiberglass tidak membutuhkan waktu yang lama, jika sudah
dipersiapkan cetakannya. Cetakan untuk kerajinan fiberglass juga terbuat dari silikon. Cetakan
silikon dibuat terlebih dahulu agar fiberglass dapat dibuat lebih cepat untuk hasil yang lebih banyak.
Pembuatan cetakan silikon sama dengan pembuatan cetakan silikon untuk kerajinan lilin. Setelah
cetakan silikon sudah siap, barulah kita memulai langkah pembuatan kerajinan berbahan fiberglass.
Matt fiber digunakan untuk membuat kerajinan fungsi pakai yang kuat dan tebal serta warna yang
pekat.

Resin + katalis dicampur dengan Cairan resin katalis siap Tunggu hingga kering, lalu
perbandingan 20 : 1. dimasukkan ke dalam cetakan fiberglass dilepas dari cetakan

silikon. silikon.

Gambar 4.16. Proses pembuatan kerajinan fiberglass

c. Kerajinan Gips

Kerajinan dari gips banyak diminati orang karena pembuatannya terbilang mudah. Namun,
kita perlu terlebih dahulu membuat cetakannya. Bahan gips merupakan bentuk bubuk, sehingga
prosesnya harus dicairkan dahulu. Jika ingin terbentuk seperti yang diinginkan harus dibuat cetakan

29 Prakarya SMP Kelas VIII

Sebelum membuat cetakan, kita harus mengetahui bentuk karya yang akan dibuat, apakah
berbentuk relief (hanya terlihat satu sisi) atau berbentuk seperti patung. Secara umum semuanya
diperlukan suatu cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silikon seperti halnya cetakan
untuk lilin dan fiberglass, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah
liat. Membuat patung dengan sebuah cetakan bukanlah hal yang sulit. Pengerjaannya mirip saat
kamu membuat agar-agar dengan sebuah cetakan. Namun, yang lebih menantang adalah membuat
cetakan untuk sebuah patung, karena berbentuk 3 dimensi.
Membuat cetakan patung sebenarnya relatif mudah jika kita mengetahui caranya. Ada
beberapa macam cara pembuatan cetakan patung. Karya kerajinan dari gips yang telah jadi nantinya
dapat digunakan, baik sekadar sebagai koleksi atau dijual sebagai dekorasi interior rumah. Jika
belum dicat pun dapat dijual di pusat perbelanjaan atau tempat lainnya, karena bisa digunakan
sebagai benda atau alat bantu untuk aktivitas anak-anak, yaitu mewarnai patung gips dengan cat.
1) Bahan Pembuatan Kerajinan Gips
Bahan pembuatan kerajinan gips yaitu bubuk gips, plastisin atau silikon, dan cat akrilik.

Gambar 4.17. Bahan pembuatan kerajinan gips; a. bubuk gips, b. plastisin, dan c. cat.

2) Alat Pembuatan Kerajinan Gips
Alat pembuatan kerajinan gips merupakan alat yang sederhana dan mudah didapatkan di
rumah, seperti mangkuk/gelas, pengaduk/sendok, cetakan plastisin, dan kaus.

Gambar 4.18. Alat pembuatan kerajinan gips; a. gelas, b. sendok,
dan c.cetakan plastisin.

3) Produk Kerajinan Gips
Produk kerajinan gips dibuat pengrajin untuk berbagai kerajinan yang dijadikan hiasan.
Hiasan dapat berbentuk patung, boneka, atau flora dan fauna. Kerajinan dari gips mudah pecah,
sehingga berhati-hatilah saat memegangnya.

Gambar 4.18. Aneka produk kerajinan gips

30 Prakarya SMP Kelas VIII

4) Proses Pembuatan Kerajinan Gips
Bubur gips dibuat dengan perbandingan 1 : 2, takaran 1 untuk gips dan 2 untuk air. Jika
untuk cor benda yang berongga, perbandingan dibuat 1 : 3. Kemudian, aduk hingga tidak ada lagi
gumpalan gips. Dengan demikian, gips akan lebih cepat mengering. Jika sudah kering, gips yang
sudah dicetak dapat diamplas agar terlihat halus. Barulah dapat dicat sesuai keinginan. Lakukan
pengecatan warna dasar terlebih dahulu agar permukaan gips tertutup sempurna.

Gambar 4.19. Proses pembuatan gips

Keterangan :
1. Gips diaduk dengan air hinga kental.
2. Adonan gips disiram ke dalam cetakan.
3. Tunggu kurang lebih 15 menit sampai kering, cetakan dibuka.
4. Gips dijemur agar kering sempurna.
5. Gips diamplas lalu diwarnai.

2 LATIHAN Membuat Sketsa Kerajinan Sabun

1. Buatlah sketsa gambar mengenai kerajinan sabun.
2. Gunakan perpaduan berbagai macam garis dan lingkaran sehingga membentuk desain yang

simetris, menarik dan dapat digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan sabun.
3. Tambahkan warna yang menarik agar desain lebih hidup, berikut ini adalah beberapa contoh yang

dapat anda gunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat desain, jika anda mempunyai
ide yang lebih menarik lagi anda diberikan kebebasan untuk membuatnya !

31 Prakarya SMP Kelas VIII

? PERTANYAAN Proses Produksi Kerajinan Bahan Lunak Buatan

1. Sebutkan bahan dan peralatan pembuatan kerajinan lilin?
2. Sebutkan dan jelaskan teknik pembuatan lilin ?
3. Berikan beberapa contoh kerajinan lilin ?
4. Sebutkan bahan dan peralatan yang digunakan untuk kerajinan sabun ?
5. Berikan beberapa contoh produk dari kerajinan sabun ?
6. Jelaskan proses produksi kerajinan sabun secara singkat ?
7. Jelaskan proses produksi dari kerajinan gips ?
8. Sebutkan bahan dan peralatan kerajinan Fiberglass ?
9. Jelaskan proses produksi dari kerajinan Fiberglass ?
10. Berikan beberapa contoh produk dari kerajinan Polymer Clay ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

32 Prakarya SMP Kelas VIII

5 Membuat Desain Kerajinan

Bahan Lunak

Membuat desain 3D dengan menggunakan aplikasi Google Sketchup

Kompetensi dasar
3.2.Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan

dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif.
4.2.Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan

inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer,
clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).

URAIAN MATERI

Untuk membuat gambar desain atau sketsa sebuah kerajinan kita dapat melakukannya dengan
menggunakan gambar manual dengan menggunakan pensil atau peralatan lainnya dan dapat pula
membuatnya dengan menggunakan peralatan digital seperti komputer, laptop, atau iMac. Semua
tergantung dari keinginan kita masing-masing.
Pada latihan membuat desain 3D kali ini kita akan menggunakan aplikasi digital desain 3D
dari Google Sketchup. Ikutilah langkah-langkahnya seperti di bawah ini.

Membuat Desain Asbak Model 3D

Langkah-langkah Pembuatan

1. Buatlah gambar 3D kerajinan sabun, misalnya tentang asbak.
2. Gunakan aplikasi Google Sketchup, ubahlah ke mode Top, pilih menu Camera >> Standard View

>> Top.
3. Gambarlah sebuah lingkaran dengan ukuran 30
4. Buatlah garis yang memotong lingkaran sebanyak 16 , sehingga terbentuk 16 bidang seperti

gambar di bawah ini.

Gambar 5.1. Gambar lingkaran Gambar 5.2. Membuat 16 bidang

5. Buatlah lingkaran lagi di posisi tengah dengan ukuran 28.
6. Buatlah lingkaran lagi dengan ukuran 18, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5.3. Membuat lingkaran 28 Gambar 5.4. Membuat lingkaran 18

33 Prakarya SMP Kelas VIII

5. Gambarlah lingkaran kembali dengan ukuran 27 dan 25.

Gambar 5.5. Membuat lingkaran 27 Gambar 5.6. Membuat lingkaran 25

6. Buatlah gambar setengah lingkaran dengan menggunakan perintah 2 Point Art,

Gambar 5.7. 2 point arc

7. Klik pada titik awal dan klik titik akhir pada titik temu lingkaran diameter 25 kemudian bentuklah
setengah lingkaran, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5.8. Membuat setengah lingkaran

8. Hapus garis-garis yang tidak kita gunakan dengan teliti. Untuk menghapus garis harus sangat
hati-hati karena salah dalam menghapus akan mengakibatkan gambar rusak. Hasilnya akan
seperti gambar di bawah ini.

34 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 5.9. Menghapus garis

9. Langkah selanjutnya adalah melakukan extrude untuk memberikan ketebalan kepada obyek.
Yang pertama adalah memberikan ketebalan pada lingkaran paling besar posisi paling bawah.
Kita lakukan extrude ke bawah dengan nilai 5 gunakan perintah push/full drag ke bawah berikan
nilai 5.

Gambar 5.10. Extrude 5 ke bawah

10. Hapuslah garis bantu berupa lingkaran yang berada di gambar setengah lingkaran. Kemudian
masing-masing obyek yang dibentuk dengan setengah lingkaran lakukan extrude ke atas
dengan nilai 5. Obyek ini tidak dapat kita lakukan extrude secara bersamaan oleh karena itu kita
harus melakukannya satu persatu. Hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

35 Prakarya SMP Kelas VIII

11. Kemudian obyek yang berada di bawah setengah lingkaran lakukan extrude ke atas setinggi 2.
Seperti gambar di bawah ini

Gambar 5.10. Extrude 2 ke atas Gambar 5.11. Extrude lingkaran 2 ke atas

12. Buatlah lingkaran lagi pada bagian tengah dengan ukuran 16, tetapi sebelumnya anda harus

membuat garis lurus sebagai garis bantu. setelah terbentuk lingkaran lakukan seleksi kemudian
lakukan extrude ke atas setinggi 7. Hapuslah garis tengah yang tidak terpakai.

Gambar 5.12. Garis bantu Gambar 5.13. Hasil asbak 3D

13. Tambahkan warna yang menarik pada asbak buatan anda, seperti contoh di bawah ini.

Gambar 5.14. Hasil akhir setelah diwarnai

36 Prakarya SMP Kelas VIII

14. Simpanlah dalam format jpg, klik File >> Export >> 2D Graphics ... dan berikan nama fiel tersebut.

Gambar 5.15. Hasil akhir dalam bentuk jpg

? PERTANYAAN Membuat Desain Asbak Model 3D
1. Sebutkan tool atau perintah apa saja yang digunakan dalam pembuatan model 3D di atas ?
2. Jelaskan langkah membuat bentuk setengah lingkaran pada model diatas ?
3. Jelaskan cara menyimpan model obyek dalam bentuk jpg pada Google Sketchup di atas ?
4. Bagaimana cara memberikan warna pada model tersebut ?
5. Berikan penjelasan singkat mengenai proses pembuatan desain asbak 3D tersebut ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

37 Prakarya SMP Kelas VIII

6 Membuat Kerajinan dari sabun
Membuat kerajinan dengan bahan dasar sabun

Kompetensi dasar
3.2.Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan

dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif.
4.2.Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan

inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer,
clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).

URAIAN MATERI

Kerajinan sabun dengan ukiran yang simple/sederhana dibuat dengan tangan (handmade)
dapat dijadikan peluang bisnis. Anda dapat menghitung untung ruginya dengan menggunakan analisis
yang sederhana misalnya menghitung bahan baku dan ongkos kerja. Pertanyaan selanjutnya, apakah
bahan pembuatan kerajinan mudah didapatkan sehingga dapat menjamin keberlangsungan bisnis?
Pertanyaan seperti itu dapat kita jawab dalam kehidupan sehari-hari kita. Apakah barang tersebut
langka atau mudah di dapat ?
Pada latihan kali ini kita akan memanfaatkan sabun sebagai bahan dasar untuk membuat
sebuah kerajinan yang mempunyai nilai jual lebih daripada hanya sekedar sabun mandi. Berikut ini
akan dipaparkan bahan dan peralatan serta langkah-langkah pembuatannya.

Langkah-langkah Pembuatan Kerajinan dari Bahan Sabun

Kerajinan sabun adalah salah satu jenis kerajinan yang menggunakan sabun sebagai bahan
utama/dasar-nya, umumnya sabun mandi batangan atau sabun padat. Kerajinan tangan dari sabun
dapat anda gunakan untuk mengisi waktu luang, menyalurkan bakat/hobi dan untuk bisnis (dijual).
Jika anda mahir membuat kerajinan dari sabun, maka anda dapat melakukan jual beli kerajinan sabun
yang tentunya akan mendatangkan keuntungan buat anda.

Gambar 6.1. Contoh hasil kerajinan dari bahan sabun

Mengapa sabun yang kita gunakan sebagai bahan dasar ?
Sabun padat dipilih sebagai bahan utama/dasar untuk membuat kerajinan rumah karena:

- Sifatnya yang mudah dibentuk
- Mempunyai bau/aroma yang harum/wangi
- Mudah diperoleh
- Harga terjangkau

38 Prakarya SMP Kelas VIII

Kelebihan kerajinan dari sabun :

- Kerajinan dengan bahan dasar sabun ini bisa dibentuk/dibuat dengan mudah.
- Kerajinan dari bahan sabun ini juga menimbulkan bau atau aroma yang sangat wangi, sehingga

cocok sekali untuk diletakkan di dalam rumah/ruangan.

Kekurangan kerajinan dari sabun :

Namun ada juga beberapa kelemahan atau kekurangan dari kerajinan yang berbahan dasar sabun,
yakni:

- Kerajinan tangan ini tidak bisa tahan terhadap air, apabila terkena air maka kerajinan ini akan
rusak.

- Selain itu kerajinan berbahan dasar sabun ini juga tidak bisa dikirimkan ke tempat yang jauh
seperti keluar negeri, karena kerajinan ini akan mudah rusak apabila terjadi benturan.

Macam-macam Bentuk Kerajinan Ukiran dari Sabun

Dengan kreativitas tinggi, sabun dapat diubah menjadi aneka bentuk kerajinan yang menarik.
Beberapa contoh/bentuk kerajinan tangan dari sabun adalah:

- Asbak rokok
- Ikan seperti lumba lumba
- Bunga seperti mawar, tulip, kelopk bunga
- Ukiran sabun Buah, lihat gambarnya disini
- Roti
- Cupcake dan cake/kue
- Es krim
- Patung
- Mouse
- Mobil
- Boneka hello kitty, doraemon, spongebob
- Hewan, seperti kura-kura, kelinci, gajah
- Bentuk seperti love

1) Bahan untuk membuat kerajinan dari sabun

Bahan yang digunakan untuk pembuatan kerajinan sabun adalah sabun batangan. Selain
itu dapat pula sabun olahan bentuk cair dan siap dicetak. Anda dapat menggunakan sabun batangan
dari berbagai merek seperti: (Misalnya : Giv, Nuvo, Lifebouy, Fresh, harmony, Lux, Shinzui, Citra
atau merk lainnya)

Gambar 6.2. Contoh bahan kerajinan sabun

2) Alat Pembuatan Kerajinan Sabun
Alat yang digunakan untuk kerajinan sabun teknik ukir adalah butsir, jarum/kawat, pensil,
spidol, dan cetakan silikon.

39 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 6.3. Alat pembuatan kerajinan sabun; a. cukil,
jarum, pensil, dan spidol, dan b. cetakan silikon.

3) Produk Kerajinan Sabun
Produk kerajinan dari sabun semakin banyak diminati orang. Hal ini terbukti bahwa sabun
tidak hanya sekadar sebagai bahan untuk mandi, melainkan dapat berfungsi sebagai pengharum
atau penghias ruang.

Gambar 6.4. Produk kerajinan sabun.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Sabun
Pembuatan kerajinan sabun kali ini ditampilkan teknik ukir atau cukil. Jika tidak ada cetakan
dilakukan dengan cara diukir, sedangkan jika tersedia cetakan dapat dibuat dengan teknik cor.

Sabun disketsa terlebih dahulu. Cukil bagian dasar Beri tekstur pada bagian Sabun hias sudah jadi
dasar dengan mata

Gambar 6.5. Proses Pembuatan kerajinan sabun.

Cara Membuat Kerajinan dari Sabun bentuk Kura-kura

Kerajinan hewan kura kura dari sabun batangan mudah untuk dibuat. Bahan dan alat yang diperlukan
adalah sabun dan pisau. Berikut adalah tutorial pembuatan yang disertai gambar/foto.

1. Membuat sketsa kura-kura pada sabun
Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat sketsa terlebih dahulu untuk memudahkan
proses selanjutnya seperti pemahatan atau proses lainnya.

40 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 6.6. Sketsa gambar kura-kura

2. Memotong sabun dengan pisau atau alat pahat sesuai pola yang telah di buat.
3. Merapikan dan menghaluskan bagian kaki dan kepala pada kura kura dengan pisau atau pahat.

Gambar 6.7. Pahatan awal Gambar 6.8. Penghalusan pahatan awal

4. Membuat mata kura kura. Anda butuh kesabaran dan ketelitian karena matanya kecil.
5. Membuat/memahat bagian sisi tempurung

Gambar 6.9. Membuat mata Gambar 6.10. Membuat tempurung

6. Membuat bagian tengah tempurungnya. Anda bisa gunakan kreatifitas seni sendiri agar hasilnya

lebih memuaskan.
7. Tahap finishing dengan cara menghaluskan bagian-bagian yang di anggap kurang rapi. kurang

lebih hasil akhirnya seperti berikut.

41 Prakarya SMP Kelas VIII

Gambar 6.10. Membuat tempurung bagian tengah Gambar 6.11. Tahap finishing

? PERTANYAAN Membuat Kerajinan Sabun

Berikan kesimpulan dari pembuatan kerajinan dari bahan sabun tersebut !

1. Bagaimana dengan bahan yang digunakan :
a. Jenis bahan lunak // keras // sedang ............................................................................
Tambahkan penjelasannya : ..........................................................................................
b. Cara mendaptakannya mudah // sulit : ........................................................................
Berikan penjelasannya : ................................................................................................
c. Dari sifat bahanterhadap kesehatan berbahaya // tidak berbahaya : ...........................
Berikan keterangan seperlunya .....................................................................................
2. Bagaimana pembuatannya :
a. Apa peralatan yang anda gunakan ...............................................................................
Berikan penjelasan penggunaan ..................................................................................
b. Teknik pembuatannya dengan menggunakan teknik apa .............................................
Jelaskan prosesnya ......................................................................................................
3. Berikan kesimpulan secara menyeluruh pada proses pembuatan kerajinan dari bahan sabun

diatas menurut pendapat anda atau kelompok anda (jika dibuat berkelompok) ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

42 Prakarya SMP Kelas VIII

7 Membuat kerajinan dari lilin
Membuat aneka kerajinan dari bahan lilin

Kompetensi dasar
3.2.Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan

dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif.
4.2.Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan

inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer,
clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).

URAIAN MATERI

Beragam benda kerajinan dari bahan buatan dapat diciptakan dan dibuat berdasarkan bentuk
dan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa lilin, plastik, kaca, gips, semen,
fiberglass, sabun, parafin, atau spon. Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, di antaranya
dengan menggunting, menempel, melipat, mencetak, memahat, dan juga membentuk. Semua
disesuaikan dengan desain dan jenis bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan memiliki
sifat dan karakteristik yang berbeda-beda. Mari kita pelajari bersama-sama.

A. Langkah-langkah Pembuatan Kerajinan dari Lilin

Adakah sumber penerangan di daerah kamu tinggal? Pernahkah kamu menggunakan lilin
saat listrik padam? Lilin merupakan sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh
bahan bakar padat. Menurut sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar yang terkandung di dalam
lilin adalah lemak sapi yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan
adalah parafin. Semakin menyebarnya penerangan listrik, membuat lilin lebih banyak digunakan
untuk keperluan lain, misalnya dalam upacara agama, perayaan ulang tahun, dan pewangi ruangan.
Pada bagian ini kamu akan mempelajari bagaimana lilin dapat dibuat. Pembuatan kerajinan sangat
sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Keselamatan kerja perlu kamu perhatikan,
karena lilin merupakan benda yang dapat dibentuk dalam keadaan panas. Jika kita akan merubah
bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di
atas kompor. Alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan, kompor, panci,
wadah/loyang aluminium, pengaduk, dan pewarna lilin (dapat pula digunakan krayon). Celemek
digunakan agar lilin tidak mengotori pakaian.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Lilin
Bahan utama dari kerajinan lilin yaitu lilin lebah, lilin batang, parafin, plastisin, silikon, serta
katalis untuk cetakan.

Gambar 7.1. Bahan pembuatan kerajinan lilin; a. lilin lebah, b. lilin batang, c. parafin,
d. plastisin dan silikon katalis, e. tali sumbu, dan f. pewarna.

43 Prakarya SMP Kelas VIII

2) Alat Pembuatan Kerajinan Lilin
Alat yang digunakan untuk pembuatan kerajinan lilin yaitu cetakan yang sudah siap pakai,
panci, kompor, pengaduk, dan sendok.

Gambar 7.2. Alat pembuatan kerajinan lilin; a. cetakan,
b. panci, c. kompor, dan d. sendok.

3) Produk Kerajinan dari Lilin
Produk kerajinan lilin produksi Indonesia telah dikenal di mancanegara. Pengrajin
lilin Nusantara telah berhasil menciptakan kerajinan lilin dengan berbagai bentuk dan inovasi.
Pada awalnya bentuk lilin hanya seperti batangan dan warnanya pun hanya putih saja. Namun,
perkembangan pengetahuan menjadikan kerajinan lilin semakin berkembang pesat. Kita dapat
melihat bentuk lilin yang bervariasi seperti aneka flora dan fauna, bahkan sekarang sudah mulai
membentuk lilin hias yang merupakan duplikasi dari berbagai bentuk makanan, seperti burger, es
krim, pizza, mie bakso, dan sate lontong. Dahulu lilin tidak memiliki aroma, sekarang aroma lilin
dibuat dengan berbagai rasa.

Gambar 7.3. Produk kerajinan lilin.

4) Proses Pembuatan Kerajinan Lilin
Pembuatan lilin sederhana saja, kamu dapat memanaskan lilin dan parafin di atas panci.
Setelah cair, lilin dapat diberi pewarna bubuk/cair atau dapat pula menggunakan krayon sisa. Krayon
dapat digunakan karena mengandung minyak. Siapkan cetakan di atas gelas, kulit telur atau wadah/
loyang kue, jika ada silikon lebih baik. Cara membuat silikon adalah dengan membuat modelnya
terlebih dahulu menggunakan gips, plastisin, atau tanah liat. Kemudian buat kotaknya, silikon
disiram sebatas kotak, jika sudah kering dapat dicopot dari modelnya. Silikon dapat digunakan untuk
mencetak lilin hias. Berikut ini merupakan proses pembuatan lilin hias dengan teknik lain dan mudah
untuk dilakukan.

Gambar 7.4. Proses produksi kerajinan lilin.

44 Prakarya SMP Kelas VIII

B. Membuat Lilin Hias Warna Warni

Ada banyak sekali jenis kerajinan tangan unik yang dapat kita buat sendiri. Salah satunya
adalah dengan menggunakan bahan dasar lilin. Lilin hias warna-warna kita buat dengan menggunakan
wadah dari gelas kecil yang terbuat dari kaca.
Lilin hias warna-warni ini dapat dipakai sebagai hiasan meja atau ruangan seperti ruang
tamu atau kamar tidur. Dapat juga digunakan sebagai alat penerangan untuk membuat suasana
kamar yang lebih romantis atau lebih indah di malam hari.
Kita juga dapat menambahkan wewangian kedalam lilin sehiingga dapat berfungsi sebagai
pengharum ruangan atau untuk keperluan terapi. Sebagai pewangi ruangan dapat ditambahkan
bahan pewangi dengan aroma yang segar-segar seperti misalnya aroma bunga atau dapat juga
aroma buah-buahan. Sedangkan untuk keperluan terapi dapat juga ditambahkan bahan lain seperti
rempah-rempah misalnya cengkeh, kayu manis, sereh, dan lainnya.

Gambar 7.5. Contoh lilin hias warna warni

Berikut ini langkah-langkah pembuatan kerajinan lilin hias warni-warni :
1) Kebutuhan Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain :
- Lilin bubuk/serut
- Crayon
- Sumbu
- Gelas
- Penyangga
- Pengaduk
- Wadah

Gambar 7.6. Bahan pembuatan lilin hias

45 Prakarya SMP Kelas VIII

2) Langkah-langkah Pembuatan Lilin Hias Warna Warni

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan kerajinan lilin hias warna-warni :
a. Langkah pertama adalah tuangkan sedikit lilin ke dalam wadah, lalu panaskan hingga mencair

di oven atau alat pemanas lainnya. Ini yang akan digunakan untuk melapisi sumbu dengan lilin
agar dapat berdiri tegak saat diletakkan di dalam gelas.
b. Setelah lilin mencair, tuangkan sedikit lilin cair ke dalam gelas kaca mini yang akan dijadikan
wadah lilin hias. Kemudian letakkan sumbu yang telah diolesi lilin cair ke dasar gelas. Atur agar
sumbu bisa berdiri tegak di dalam gelas.

Gambar 7.9. Memanaskan lilin Gambar 7.10. Menuangkan lilin ke gelas

c. Siapkan beberapa buah krayon dengan warna yang berbeda-beda. Kupas dan buang bungkus
kertas pada krayon. Ambil krayonnya saja.

d. Letakkan beberapa potong krayon dalam beberapa wadah kecil yang telah berisi bahan lilin.
Pastikan masing-masing wadah berisi krayon dengan warna yang berbeda. Lalu panaskan dalam
oven atau pemanas lainnya hingga mencair.

Gambar 7.11. Menyiapkan krayon Gambar 7.12. Memanaskan krayon

e. Setelah campuran lilin dan krayon tadi mencair keluarkan dari oven. Siapkan gelas kaca yang
berisi sumbu. Letakkan dengan posisi miring di satu sisi. Untuk mempermudah gunakan alat
bantu untuk menyangga gelas agar tidak goyang.

f. Lalu tuangkan sedikit-demi sedikit lilin cair yang berwarna tadi. Tuangkan satu warna terlebih
dahulu sedikit saja. Tunngu sampai lilin membeku.

Gambar 7.13. Menyiapkan lilin warna Gambar 7.13. Menuangkan lilin pada gelas bersumbu

g. Setelah lilin cair pertama membeku, balik dan miringkan gelas pada posisi sebaliknya. Kemudian
tuangkan lilin cair dengan warna yang berbeda ke dalam gelas dengan posisi miring berlawanan
arah.

46 Prakarya SMP Kelas VIII

h. Ulangi langkah diatas hingga sekitar 3 macam warna atau lebih sesuai keinginan anda atau
sampai gelas penuh.

Gambar 7.14. Menuangkan lilin tahap kedua Gambar 7.14. Menuangkan lilin hingga penuh

i. Untuk lilin warna cair yang terakhir, tuangkan dengan posisi gelas tegak lurus hingga terisi penuh.
Tunggu sebentar sampai lilin cair membeku dan dingin. Contoh hasilnya seperti di bawah ini.

Gambar 7.15. Hasil akhir lilin hias warni warni

47 Prakarya SMP Kelas VIII

? PERTANYAAN Membuat Kerajinan dari Bahan Lilin

1. Sebutkan bahan dan peralatan pembuatan kerajinan lilin hias warni warni?
2. Jelaskan secara singkat proses pembuatan lilin hias warna warni ?
3. Jelaskan teknik pewarnaan pada pembuatan kerajinan lilin hias warna warni ?
4. Membutuhkan waktu berapa lamakah untuk membuat lilin hias warna warni ?
5. Buatlah perhitungan sederhan dari kerajinan yang anda buat tadi, harga bahan ditambah ongkos

kerja, kira-kira berapa harga lilin hias warna warni layak untuk dijual ke konsumen ?

Tanggal Nama/ Paraf Nilai Catatan
Masuk Kelas Guru

48 Prakarya SMP Kelas VIII

8 Membuat kemasan Gift Box
Membuat kemasan gift box dengan CorelDraw

Kompetensi dasar
3.2.Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk

kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan inovatif.
4.2.Perancangan, pembuatan dan penyajian produk kerajinan dari bahan lunak yang kreatif dan

inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay polimer,
clay tepung, plastisin, parafin, gips dan lain-lain).

URAIAN MATERI

Pada materi sebelumnya kita sudah membuat beberapa desain kemasan yang kita rancang
dengan menggunakan aplikasi CorelDraw. Pada latihan kali ini kita akan merancang desain kemasan
berupa “gift box” yang dapat kita gunakan untuk kemasan berbagai macam sovenir, cindera mata,
atau perhiasan lainnya yang volumenya tidak terlalu besar.
Sebagai latihan praktik pembuatan kita akan menggunakan bahan yang mudah kita dapatkan
dengan ukuran volume yang kecil agar dapat dicetak dengan menggunakan kertas ukuran legal atau
A4. Jika nantinya kita akan membuat yang lebih besar lagi maka kita tinggal menaikkan nilai skala
pada gambarnya, misalnya menjadi dua kali lipatnya atau tiga kali lipatnya tergantung kebutuhan
kita. Untuk itu ikutilah petunjuk di bawah ini agar dapat mengerjakan dengan baik.

A. Kemasan Gift Box

Model kemasan sekarang sangat beragam tergantung dari kebutuhan, terkadang harga
kemasan justru lebih mahal dari harga barang yang dikemas. Tinggi rendahya nilai kemasan tergantung
pada bebeapa faktor seperti harga dan jenis yang digunakan , desain yang menarik dan unik, serta
manfaat yang diperoleh dari kemasan itu sendiri.
Karena faktor desain juga mendominasi harga jual kemasan maka tidak ada salahnya jika
berusaha untuk membuat desain kemasan yang menarik dan unik. Kemasan yang menarik dengan
hasil buatan sendiri akan menjadikan kita lebih bangga dengan kemampuan kita sendiri apalagi
kemasan tersebut mempunyai nilai jual akan menambah semangat untuk berkarya lagi.

Gambar 8.1. Bentuk pola kemasan gift box Gambar 8.2. Gift box yang sudah jadi

Kemasan model gift box dapat kita rancang dengan menggunakan CorelDraw, selanjutnya
kita cetak dengan printer warna dana dapat kita bentuk mengikuti pola yang sudah kita desain terlebih
dahulu. Bahan yang kita gunakan kertas karton dengan ketebalan menyesuaikan kebutuhan, atau
dapat juga menggunakan kertas buffalo yang banyak tersedia di pasaran seperti di toko buku atau
tempat fotocopy yang biasanya digunakan untuk sampul buku.
Syarat utama ketebalan kertas yang kita gunakan adalah dapat kita cetak pada printer warna,
jika kertas teralu tebal maka kemungkinan tidak dapat dicetak oleh printer, namun jika kertas terlalu
kecil kekuatan kemasan akan kurang dan sulit untuk di bentuk. Oleh karena itu sebelum membuat
kemasan kita pastikan kertas yang akan kita gunakan terlebih dahulu, kemudian warna dasarnya
usahakan polos terang seperti warna putih, kuning atau warna cerah polos lainnya agar hasil cetakan
maksimal.

49 Prakarya SMP Kelas VIII


Click to View FlipBook Version