25 th | Fakultas Teknologi Industri
Daftar Isi Ketua Tim Buku Dies FTI 25th
Andy Chandra
Dari Redaksi 1
Dari Redaksi
Sambutan Dekan FTI 2
Usia 25 tahun adalah usia dewasa dimana segala kemandirian dan pilihan jalan hidup telah
Sejarah UNPAR 4 ditetapkan. Segala macam komitmen untuk mencapai cita-cita diharapkan dapat membuat
kita menjadi lebih baik dari masa lalu yang telah dijalani. Pada kesempatan Dies Natalis
Visi Misi Tujuan Sasaran UNPAR 10 Fakultas Teknologi Industri ke-25, yang merupakan Dies Perak ini, baiklah kiranya kita melihat
setiap jejak langkah yang telah kita lalui dan kita capai. Di dalam buku ini bercerita mengenai
Rektor UNPAR Dari Masa Ke Masa 12 sekilas Sivitas Akademika FTI UNPAR, yang dimulai dari sekilas perjalanan Universitas
Katolik Parahyangan, dokumentasi dari rangkuman FTI itu sendiri, profil Jurusan yang ada di
Sejarah Perkembangan FTI 13 FTI, serta bagian lain dari keluarga ini, seperti: Himpunan Mahasiswa Program Studi, Ikatan
Alumni, serta bagian kepingan dari saudara kita yang telah ikut mengisi dan berbagi sukacita
Dekan FTI Dari Masa Ke Masa 16 selama 25 tahun perjalanan ini.
Visi Misi FTI 24 Berbagai kenangan, harapan, dan ucapan syukur juga telah berkenan dibagikan oleh
beberapa anggota keluarga FTI ini, sebagai bekal untuk melangkah di usia yang selanjutnya.
Jurusan Teknik Industri 25 Sebagai penutup, disajikan daftar semua alumni dari FTI UNPAR selama 25 tahun ini, sebagai
catatan bahwa para alumni ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keluarga ini.
Jurusan Teknik Kimia 36 Inilah Silver Milestone FTI, Our Journey!
Jurusan Teknik Elektro Kons. Mekatronika 51
Himpunan Mahasiswa FTI 56
Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Industri 57
Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Kimia 60
Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Elektro 63
Ikatan Alumni Teknik Industri 65
Ikatan Alumni Teknik Kimia 67
Obituari 68
Mereka Yang Berkarya di FTI 69
Mereka Yang Pernah Berkarya di FTI 70
Apa Kata Mereka 71
FTI Dalam Foto 104
Ucapan Dari ALumni 114
Kontributor Buku Dies FTI perak 25th 128
Daftar Wisudawan 129
1
Silver Milestone Our Journey
Sambutan Dekan Salam sejahtera bagi kita semua.
Fakultas Teknologi
Industri Tahun 2018 ini menjadi saat yang teristimewa bagi civitas academica
Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik Parahyangan (FTI UNPAR),
Dekan Fakultas Teknologi Industri UNPAR yaitu dengan dirayakannya Silver Anniversary bagi FTI. Puji syukur tak
Dr. Thedy Yogasara, ST, M.Eng.Sc terkira kepada Allah Bapa yang Maha Kasih, karena atas karunia dan
pimpinan-Nya yang begitu besar, FTI telah memasuki usia 25 tahun.
2 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung Syukur pun kita haturkan atas berkat-Nya yang memungkinkan FTI
mencapai kesuksesan, kemajuan, dan perkembangan hingga saat ini.
Pada kesempatan ini, saya menyambut gembira dan memberikan selamat
atas diterbitkannya Buku 25 Tahun Fakultas Teknologi Industri UNPAR,
yang merupakan salah satu simbol atau penanda perkembangan dan
pencapaian fakultas tercinta ini dalam masa seperempat abad. Buku
ini berisi sejarah pendirian dan kemajuan FTI dari masa ke masa; data
pejabat struktural, dosen, dan karyawan dari masa ke masa; informasi
mahasiswa dan alumni; foto-foto kenangan; kesan-pesan dari para tokoh
FTI dan UNPAR yang berkontribusi terhadap FTI; serta kesan-pesan dari
para alumni dan pemangku kepentingan lainnya. Buku 25 Tahun FTI ini
diharapkan dapat menjadi sarana napak tilas dari perjuangan dan kerja
keras seluruh pihak dalam menumbuhkan dan memajukan salah satu
fakultas termuda di UNPAR ini, serta menjadi cerminan dan penyemangat
untuk semakin maju di masa yang akan datang.
Secara historis, saya yang juga merupakan mahasiswa Jurusan Teknik
Industri UNPAR angkatan 1993 (angkatan pertama), sangat merasakan
perkembangan yang begitu pesat dari FTI sejak awal berdiri. Saya
merasakan berkuliah secara ’nomaden’ di hampir seluruh fakultas
di UNPAR. Dimulai dari perkuliahan di Fakultas Filsafat (Jalan Nias,
Bandung) pada tahun pertama, kemudian pada tahun kedua berkuliah
berpindah-pindah dengan meminjam ruang kelas di Fakultas Teknik,
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, hingga ke Fakultas Hukum, karena kami
belum memiliki gedung sendiri. Praktikum pun dilaksanakan di Wisma
UNPAR hingga menumpang di Institut Teknologi Bandung. Status Jurusan
pun masih ’Terdaftar’ kala itu. Namun kini FTI telah menempati 3 gedung
di UNPAR, memiliki sarana dan prasarana laboratorium yang lengkap,
memperoleh status Terakreditasi ’A’ bagi Program Studi Sarjana Teknik
Industri dan Teknik Kimia, memiliki Program Studi Magister Teknik Industri
dan Magister Teknik Kimia yang keduanya telah Terakreditasi ’B’, serta
membuka Program Studi Sarjana Teknik Elektro Konsentrasi Mekatronika
pada tahun 2015 yang juga telah Terakreditasi ’B’ pada tahun 2018. Dari
sekitar 200 mahasiswa pada tahun 1993, student body FTI saat ini hampir
mencapai 1.700 mahasiswa dan didukung dengan 67 tenaga dosen dan
27 tenaga kependidikan yang berkualitas.
Selama seperempat abad, segala pencapaian yang membanggakan
dari FTI salah satunya dikontribusi oleh sumber daya manusianya, baik
dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan yang berkualitas,
serta tentunya dari dukungan tiada henti yang diberikan pihak Yayasan
dan Rektorat. Semenjak berdirinya hingga kini, kinerja Tridharma di FTI
dapat ditunjukkan melalui proses pembelajaran yang bermutu sesuai
dengan rambu-rambu dan capaian yang ditetapkan, jumlah penelitian
dan publikasi yang tinggi, serta pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
25 th | Fakultas Teknologi Industri
masyarakat yang berkelanjutan. dan semakin diakui, baik di tingkat nasional maupun internasional;
serta (3) meningkatkan kualitas tata kelola FTI UNPAR dan kualitas
Pencapaian lain adalah dari segi pengembangan sumber daya manusia, proses penyelenggaraan pendidikan tinggi di dalamnya. Tujuan akhir
dimana para dosen terus menerus didorong untuk menempuh studi adalah menjadikan FTI UNPAR sebagai the Great Faculty dalam rangka
doktoral baik di dalam maupun luar negeri, meraih sertifikasi pendidik, mewujudkan the Great UNPAR. Untuk mencapai hal tersebut, beberapa
meningkatkan jabatan akademik dosen, serta menempuh berbagai program unggulan FTI untuk waktu ke depan di antaranya adalah akreditasi
sertifikasi dan program pengembangan diri lainnya. Pada saat ini, dari 67 internasional untuk Program Studi Sarjana Teknik Industri dan Teknik
dosen yang ada, sebanyak 36% telah bergelar Doktor, sebanyak 57% telah Kimia melalui IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering
memiliki sertifikasi pendidik, dan sebanyak 70% telah memiliki jabatan Education) ataupun IChemE. Selain itu, diupayakan peningkatan perolehan
akademik. Delapan dosen saat ini tengah menempuh studi doktoral hibah penelitian dan publikasi melalui jurnal internasional bagi setiap
dan 8 dosen sedang mengajukan kenaikan jabatan akademik, dimana dosen, dimana saat ini hal tersebut cenderung masih didominasi oleh
3 diantaranya menuju Lektor Kepala dan 2 dosen sedang mengajukan beberapa dosen saja. Secara kontinyu juga diupayakan studi lanjut bagi
jabatan Guru Besar. para dosen muda serta peningkatan jabatan akademik bagi seluruh
dosen. Pelaksanaan kurikulum baru 2018 yang sesuai dengan Kerangka
Dosen dan mahasiswa FTI pun secara konsisten berhasil meraih Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan untuk menghadapi era Industry
berbagai prestasi. Arenst Andreas, PhD memperoleh posisi sebagai 4.0 menjadi salah satu program utama. Hal lainnya adalah dijajakinya
Dosen Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah IV Tahun 2013 dan 2017 pembukaan program studi sarjana baru (misalnya Teknik Produk) dan
serta sebagai Dosen Berprestasi Tingkat Universitas di Bidang Penelitian program studi doktoral, serta difokuskannya program peningkatan
Tahun 2015, 2016, dan 2017. Di samping itu, Dr. Johanna Renny Octavia jumlah mahasiswa magister. Layak pula disyukuri bahwa selama 3 tahun
Hariandja, PDEng dan Ratna Frida Susanti, PhD juga secara berturut- terakhir, terjadi peningkatan jumlah penerimaan mahasiswa baru untuk
turut berhasil meraih posisi sebagai Dosen Berprestasi Tingkat Kopertis Program Studi Sarjana Teknik Elektro Konsentrasi Mekatronika (TEKM)
Wilayah IV Tahun 2014 dan 2016. Pada tingkat APTIK (Asosiasi Perguruan dan juga telah diperoleh status Terakreditasi ’B’. Namun demikian,
Tinggi Katolik), Catharina Badra Nawangpalupi, PhD berhasil meraih posisi jumlah mahasiswa tersebut masih cukup jauh dari target akhir dan masih
sebagai Dosen Berprestasi APTIK Tahun 2015. Selain dosen, mahasiswa dibutuhkan usaha dan kerja keras demi mencapainya di tahun mendatang,
FTI pun berhasil meraih berbagai prestasi dalam ajang kompetisi salah satunya melalui program kerja promosi dan penguatan identitas
bertaraf nasional maupun internasional, seperti juara dalam kompetisi yang intensif dari Program Studi TEKM.
perancangan pabrik (tingkat internasional), kompetisi statistika industri
(tingkat internasional), dan kompetisi rekayasa kualitas (tingkat nasional). Tentunya pencapaian cita-cita mewujudkan the Great FTI membutuhkan
Seorang mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Industri, Ria Ellysa usaha dan kerjasama dari seluruh civitas academica FTI UNPAR beserta
(2014610144) pada tahun 2017 menjadi Mahasiswa Berprestasi UNPAR seluruh para pemangku kepentingan. Untuk itu, dalam kesempatan
2017 (peringkat II) serta memperoleh Penghargaan Resolution Fellowship, Dies Natalis FTI UNPAR ke-25 ini, saya mengucapkan terima kasih atas
Harvard Model United Nations (HMUN 2017) di Boston, Amerika Serikat. dukungan yang senantiasa diberikan Yayasan dan Rektorat UNPAR serta
seluruh pihak terkait kepada FTI. Terima kasih pula kepada para Wakil
Dari segi alumni, hingga tahun akademik 2017/2018, telah terdapat 3.272 Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, segenap dosen dan tenaga
alumi Sarjana Teknik Industri, 2.156 alumni Sarjana Teknik Kimia, 49 kependidikan, serta mahasiswa di lingkungan FTI yang telah dan akan
alumni Magister Teknik Industri, dan 31 alumni Magister Teknik Kimia. terus membangun dan mengembangkan fakultas yang kita cintai ini.
Banyak dari para alumni yang telah memegang posisi penting di berbagai
perusahaan nasional, multi-nasional, dan negara, ataupun yang menjadi Akhir kata, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras
entrepreneur sukses. Tidak sedikit dari para alumni yang juga bekerja Ketua Panitia Pembuatan Buku 25 Tahun FTI UNPAR, Bapak Andy Chandra,
di luar negeri. Melalui tracer study, diketahui bahwa alumni FTI UNPAR ST, MM, MT, beserta seluruh tim panitia dosen, tenaga kependidikan, dan
memiliki waktu tunggu sekitar 1-3 bulan hingga mereka bekerja, bahkan mahasiswa yang telah membantu mewujudkan buku yang penting ini.
banyak pula dari mereka yang telah diterima bekerja sebelum lulus.
Melalui Ikatan Alumni Teknik Industri (IATI) dan Ikatan Alumni Teknik Semoga berkat, pimpinan, dan bimbingan Tuhan beserta kita semua.
Kimia (IATK), para alumni masih memberikan kontribusi melalui berbagai Dirgahayu Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan!
cara demi perkembangan FTI. Majulah dan berjayalah terus!
Dengan berbagai pencapaian yang diperoleh, masih terdapat banyak
tantangan dan perbaikan yang perlu dihadapi oleh FTI UNPAR. Sejalan Bandung, 4 September 2018
dengan Rencana Strategis UNPAR 2015-2019, FTI berupaya: (1)
menguatkan identitas FTI UNPAR sebagai komunitas akademik humanum, Dekan FTI,
yang tercermin dari penerapan SINDU (Spiritualitas dan Nilai Dasar Dr. Thedy Yogasara, ST, M.Eng.Sc
UNPAR) dan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam
bidang teknologi industri; (2) menjadikan FTI UNPAR dan program studi-
program studi di dalamnya menjadi pilihan bagi para calon mahasiswa
3
Silver Milestone Our Journey
Sejarah Universitas Katolik Parahyangan
Dengan selesainya Perang Kemerdekaan pada akhir 1949, maka pada
tahun 1950 dimulai upaya pembangunan bangsa Indonesia. Pada waktu
itu tampak adanya suatu kekurangan besar, yaitu tidak cukup tersedia
ahli-ahli yang berpendidikan tinggi untuk membangun Indonesia. Sarjana
hukum saja hanya ada sekitar 200 orang padahal penduduk Indonesia
sudah lebih dari 90 juta.
Melihat keadaan demikian, pimpinan Gereja Katolik di Indonesia merasa
terpanggil untuk berpartisipasi dalam menghadapi permasalahan
tersebut. Para uskup sepakat untuk mendirikan sebuah universitas
Katolik di Indonesia. Tapi pada waktu itu tidak segera disusul dengan
tindakan konkret karena mendirikan universitas jelas tidak mudah.
Mgr. Arntz Mgr. Geise
Era 1955
17 Januari, merupakan tonggak awal berdirinya sebuah perguruan tinggi yang sekarang dikenal dengan
nama Universitas Katolik Parahyangan. Pada hari itu didirikan AKADEMI PERNIAGAAN oleh Keuskupan
Bandung, sebagai hasil kerjasama antara uskup Bandung Mgr. P.M. Arntz, OSC. (alm) dengan uskup
Bogor Mgr. Prof. Dr. N.J.C. Geise, OFM. (alm). Lalu bulan Agustus 1955, Akademi Perniagaan tersebut
ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Sosio-Ekonomi Parahyangan yang sekarang menjadi Fakultas
Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan.
Era 1958 Gedung UNPAR Merdeka
15 September, dibuka sebuah fakultas baru pada Perguruan Tinggi
Sosio-Ekonomi tersebut di atas. Fakultas baru ini adalah FAKULTAS
HUKUM.
Sejalan dengan itu, nama Perguruan Tinggi Sosio-Ekonomi
Parahyangan diubah menjadi Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan.
31 Oktober, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, didirikan sebuah
Yayasan, yang berstatus badan hukum, sebagai badan penyelenggara
Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan.
Gedung UNPAR Merdeka
4 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Peresmian Gedung Fakultas Teknik Pabrik Biskuit Olympia Untuk Kampus Fakultas Teknik
Era 1960
Dibuka sebuah fakultas baru lagi, yaitu FAKULTAS TEKNIK, yang mempunyai dua
jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur.
Peresmian Gedung Fakultas Teknik
Era 1961
Kembali didirikan sebuah fakultas baru, yaitu FAKULTAS SOSIAL POLITIK. Dengan demikian, maka Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan mempunyai
empat fakultas: Ekonomi, Hukum, Teknik, Sosial Politik. Pada tahun ini juga terbitlah Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi,
sehingga nama Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan diganti menjadi UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN.
5
Silver Milestone Our Journey
Gedung Fakultas Hukum
Kembali didirikan sebuah fakultas baru, yaitu FAKULTAS SOSIAL POLITIK. Dengan demikian, maka Perguruan Tinggi Katolik
Parahyangan mempunyai empat fakultas: Ekonomi, Hukum, Teknik, Sosial Politik. Pada tahun ini juga terbitlah Undang-undang
Nomor 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi, sehingga nama Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan diganti menjadi
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN.
Era 1961
19 April, dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 50 tahun 1962, Universitas Katolik
Parahyangan ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi yang berstatus disamakan dengan Perguruan Tinggi Negeri.
Era 1962
19 April, dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 50 tahun 1962, Universitas Katolik
Parahyangan ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi yang berstatus disamakan dengan Perguruan Tinggi Negeri.
Era 1963
Perkembangan Universitas diutamakan bukan pada bertambahnya fakultas, melainkan pada peningkatan sarana dan prasarana
ilmiah. Maka didirikan Lembaga Penyelidikan Ilmiah, untuk menunjang pelaksanaan TriDharma Perguruan Tinggi pada umumnya.
Era 1981
Dengan berlakunya peraturan baru tentang akreditasi dan umur akreditasi di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
maka dengan Surat keputusan Menteri Nomor 027/0/1981, Universitas Katolik Parahyangan dikukuhkan kembali sebagai Perguruan
Tinggi Swasta yang disamakan, untuk jangka waktu tiga tahun.
6 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Peresmian Fakultas Filsafat
Era 1983 Era 1986
1 Januari, penggabungan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Suryagung Dalam rangka perubahan sistem penyelenggaraan pendidikan
Bumi ke dalam Universitas Katolik Parahyangan dengan nama secara nasional, tanggal 19 Mei 1986 ditetapkan status
FAKULTAS FILSAFAT dikukuhkan dengan Surat Keputusan KOPERTIS disamakan bagi empat fakultas di lingkungan Universitas
Wilayah IV nomor 515/KOP/IV/Q/82 tanggal 20 November 1982. 19 Katolik Parahyangan, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum,
Oktober 1983, Fakultas Filsafat disahkan oleh Departemen Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Teknik,
dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 0446/0/1983 untuk jangka waktu tiga tahun.
dengan nama Fakultas Filsafat, jurusan Agama dengan status terdaftar
sampai tingkat sarjana. Era 1989
Era 1985 1 September, status disamakan ditetapkan kembali untuk jangka
waktu tiga tahun, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
20 Januari, Universitas katolik Parahyangan dikukuhkan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0527/0/1989.
kembali sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan 6 September, dengan Surat Keputusan Mendikbud Republik
untuk jangka waktu lima tahun, dengan Surat Keputusan Indonesia Nomor 0560/0/1989, status Fakultas Filsafat
Menteri Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : ditingkatkan menjadi diakui untuk jangka waktu 4 tahun.
040/0/1985. Selaras dengan isi surat keputusan tersebut,
Fakultas Sosial Politik disesuaikan namanya menjadi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Demikian pula nama Lembaga
Penyelidikan Ilmiah diubah menjadi Lembaga Penelitian, agar
selaras dengan istilah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
tahun 1980.
7
Silver Milestone Our Journey
Era 1990
23 November, diresmikan Proyek NTA-58, yaitu proyek kerjasama antara
Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Belgia, dengan pelaksananya
tiga pihak (Universitas Indonesia – Katholieke Universiteit Leuven dan Universitas
Katolik Parahyangan) untuk menyelenggarakan pendidikan Pasca Sarjana S-2
(Magister) dalam bidang studi Ilmu Administrasi dan Ekonomi Perencanaan.
Era 1993
Pembukaan dua Fakultas baru mulai tahun akademik 1993/1994 yaitu Fakultas
Teknologi Industri dengan dua jurusan (Jurusan Teknik Industri dan Jurusan
Teknik Kimia) serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan
dua jurusan (Jurusan Matematika dan Jurusan Fisika). Status terdaftar untuk
kedua fakultas baru ini diperoleh melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 34/D/O/1993 tanggal 20 April 1993.
Era 1994
3 Februari,dengan berlakunya peraturan baru bahwa Fakultas Hukum tidak lagi
mengenal jurusan, tetapi lebih pada program kekhususan, maka dengan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62/DIKTI/Kep/1994 ditetapkan kembali
status disamakan untuk program studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UNPAR,
yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.
Era 1995
12 Mei, dibuka program Diploma III Manajemen Perusahaan dan Teknik Sipil
dengan status terdaftar diperoleh melalui Surat Keputusan Depdikbud No. 120/
DIKTI/Kep/1995. Empat tahun kemudian, dua program studi pada jalur pendidikan
profesional tersebut memperoleh status disamakan. Pada tanggal 23 Juni 1995
melalui Surat Keputusan Depdikbud No. 312/DIKTI/Kep/1995 dibuka program
Magister pada Program Pasca Sarjana dengan empat Program Studi, yakni
Magister Manajemen, Magister Ilmu Hukum, Magister Teknik Sipil, dan Magister
Arsitektur.
Gedung FTI dan FMIPA
8 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Era 1996
8 Agustus 1996, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
No. 420/DIKTI/Kep/1996, dibuka Jurusan/Program Studi Ilmu Komputer untuk
jenjang S1 di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan dengan status terdaftar.
Era 1997
17 November, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 78/D/O/1997, tentang Hasil Akreditasi Program Studi
untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi, maka Program Studi Ilmu Ekonomi
dan Studi Pembangunan, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi
Niaga, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Administrasi Negara, Teknik Arsitektur
dan Teknik Sipil mendapat status Terakreditasi.
Era 1999
Dengan semangat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya
manusia melalui Pendidikan Tinggi di Indonesia, pada 23 Desember 1999 UNPAR
berhasil memperoleh Ijin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Doktor (S3)
untuk Ilmu Teknik Sipil, dan Ilmu Hukum.
Era 2000
17 April 2000, diperoleh Ijin Penyelenggaraan Program Magister Ilmu Sosial, dan
Program Doktor Arsitektur. Berikutnya tanggal 24 April 2000 Ijin Penyelenggaraan
Program Magister Ilmu Teologi, dan Doktor Ilmu Ekonomi.
Era 2008
Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka di tahun 2008 Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam berganti nama menjadi Fakultas Teknologi Informasi
dan Sains dengan program studi: Teknik Informatika (dulu Ilmu Komputer),
Matematika, dan Fisika. Pada tanggal 31 Desember 2008, Fakultas Ekonomi
membuka Program Pendidikan Profesi Akuntansi (sesuai dengan keputusan
Dirjen DIKTI Nomor:4690/D/T/2008).
Era 2009
Pada tanggal 3 Febuari 2009, Program Pascasarjana membuka 2 program studi
Magister baru, yaitu, Magister Teknik Industri dan Magister Teknik Kimia (sesuai
dengan Keputusan Dirjen DIKTI Nomor: 111/D/T/2009 ).
Era 2015
Pada tahun 2015, FTI membuka program studi SarjanaTeknik Elektro Mekatronika
(TEKM).
9
Silver Milestone Our Journey
Visi . Misi . Tujuan . Sasaran
Universitas Katolik Parahyangan
Berdasarkan Rencana Strategis UNPAR 2015-2019 yang ditetapkan dengan Peraturan
Pengurus Yayasan Nomor 06 Tahun 2016, rumusan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Universitas ditetapkan sebagai berikut:
Visi
Menjadi komunitas akademik humanum yang mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global demi
peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan. Humanum adalah kemanusiaan yang utuh dan penuh
atau integral, dimana setiap pribadinya memiliki sikap hidup yang menghormati martabat manusia dan keutuhan
alam ciptaan dengan berlandaskan pada iman, harapan dan kasih.
Misi
1. Membangun komunitas akademik yang semakin humanum dalam rangka pengembangan dan pewarisan nilai
budaya secara kristis-kreatif
2. Menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam rangka mengembangkan potensi lokal hingga
ke tataran global
3. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dan menyelenggarakan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni demi
peningkatan martabat manusia dan memelihara keutuhan alam ciptaan.
Sesuai dengan sesanti Universitas, Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti, yang bermakna berdasarkan
Ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.
Tujuan
Mewujudkan Universitas Katolik Parahyangan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berkembang yang secara
generik terumus dalam mewujudkan “the great UNPAR”.
Sasaran
1. Menguatnya identitas UNPAR sebagai komunitas akademik yang semakin humanum. Hal ini harus menjadi
identitas UNPAR yang bertumpu pada Spiritualitas dan Nilai-nilai Dasar (SINDU) dan ditunjukkan oleh
peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dan kualitas tata kelola UNPAR
2. Menjadikan UNPAR sebagai universitas pilihan dan semakin diakui
• UNPAR menjadi universitas pilihan bagi para calon mahasiswa untuk pengembangan diri
dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta menjadi institusi yang tepat untuk
pengembangan karakter yang unggul dan
• UNPAR mendapatkan pengakuan yang semakin luas baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ini tidak terbatas pada akreditasi institusi A (baik sekali) dari BAN-PT atau LAM-PT dan/atau
akreditasi regional/internasional, tetapi juga menjadi rujukan/referensi bagi berbagai pemangku
kepentingan (pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat)
3. Meningkatnya kualitas tata kelola universitas dan proses penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan prinsip
good university governance dan tradisi baik UNPAR.
10 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Makna Lambang
Universitas Katolik
Parahyangan
Lambang Universitas Katolik Parahyangan berupa sebuah padma
yang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan bagian-
bagian serta arti sebagai berikut:
1. Warna dasar kuning melambangkan Gereja Katolik yang
nilai-nilainya dijadikan dasar penyelenggaran Universitas
2. Dasar berupa lima helai daun bunga berwarna kuning
melambangkan filsafat bangsa dan negara Indonesia yakni
Pancasila
3. Gambar empat puluh lima helai bulu sayap berwarna hijau
melambangkan tahun kemerdekaan Negara Kesatuan
Republik Indoensia, yaitu tahun 1945
4. Tanda segitiga melingkah melambangkan Trinitas atau
Tritunggal, yaitu pusat iman Katolik
5. Sesanti dalam segitiga Bakuning Hyang Mrih Guna santyaya
Bhakti, yang berarti Berdasarkan Ketuhanan Menuntut ilmu
untuk Dibaktikan kepada Masyarakat
6. Gambar delapan buah jejari berwarna hitam melambangkan
bulan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yaitu bulan Agustus
7. Gambar tujuh belas gerigi berwarna putih melambangkan
tanggal hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yaitu tanggal 17; dan
8. Tanda salib berwarna merah dan putih melambangkan
Keuskupan Bandung, Keuskupan Bogor, dan Ordo Salib Suci
selaku pendiri dan pembina Universitas.
11
Silver Milestone Our Journey
Rektor UNPAR
Dari Masa ke Masa
Mgr. Prof. Dr. Nicolaus Dr. Aloysius Koesdarminta Dr. Pande Radja Silalahi,
Johannes Cornelis Geise, 1978- 12 Februari 1990 S.H.
OFM 19 Mei 1990-1 Maret 1993
1955-1979
Agustinus Rachmat Aloysius Paulus Sugiarto, Prof. Dr. Benedictus Pius Supratman
Widiyanto, OSC., L.Ph. (Pjs. S.H. Suprapto Brotosiswojo Kartasasmita, Ph.D
Rektor) 1994-1998 1998-2002 2002-2006
15 Maret 1993-1 September
1994
Dr. Cecilia Lauw Giok Swan, Prof. Dr. Robertus Wahyudi Mangadar Situmorang,
Ir., M.Sc. Triweko, M.Eng., Ph.D Ph.D
2006-2011 2011-2015 2015-2019
12 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Sejarah dan Perkembangan FTI
Selama 25 Tahun
1 november 1992
Prof. Dr. Ign. Suharto, Ir., APU. memimpin tim untuk
mempersiapkan pendirian FTI UNPAR.
20 April 1993
FTI lahir. Tahun Akademik 1993/1994 menerima
mahasiswa Jurusan Teknik Industri dan Teknik Kimia
angkatan pertama. FTI pertama kali berkantor di Wisma
UNPAR, sedangkan perkuliahan dilaksanakan di kampus
Fakultas Filsafat.
1994
Kantor FTI berpindah dari Wisma UNPAR ke Gedung
Rektorat lantai 4. Perkuliahan dilaksanakan di
Operation Room, Gedung FH, FISIP, dan FT.
1995
FTI memiliki gedung sendiri (Gedung 8 dan sebagian
Gedung 7). Hingga tahun 2008, Gedung 7 dan 8 digunakan
untuk kantor dekanat, tata usaha, ruang dosen, ruang
laboratorium, ruang seminar, dan ruang kuliah.
1997
FTI meluluskan wisudawan pertamanya
1998
FTI memperoleh status Diakui.
13
Silver Milestone Our Journey
23 Juni 2000 7 Juli 2000
Program Studi Teknik Kimia berdasarkan Keputusan Program Studi Teknik Kimia berdasarkan Keputusan
BAN-PT No. 010/BAN-PT/Ak-IV/VI/2000, memperoleh BAN-PT No. 010/BAN-PT/Ak-IV/VI/2000, memperoleh
status Terakreditasi B.
status Terakreditasi B.
8 Juni 2005
Program Studi Teknik Industri memperoleh
status Terakreditasi A .
(SK BAN-PT No. 007/BAN-PT/Ak-IX/S1/VI/2005)
23 Juni 2005
Program Studi Teknik Kimia memperoleh
status Terakreditasi B.
(SK BAN-PT No. 008/BAN-PT/Ak-IX/S1/VI/2005)
2009
Kegiatan perkuliahan sepenuhnya dilaksanakan di Gedung
10. Ruang kantor, ruang laboratorium, dan ruang seminar
tetap menempati Gedung 7 dan 8.
2009
Pembukaan Program Studi Magister Teknik Industri dan
Magister Teknik Kimia.
2013
Program Studi Magister Teknik Industri dan Magister Teknik
Kimia memperoleh status Terakreditasi B.
14 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
2015
Program Studi Teknik Industri mendapatkan status
Terakreditasi A.
(SK BAN-PT No. 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015)
2015
Program Studi Teknik Kimia mendapatkan status
Terakreditasi A.
(SK BAN-PT No. 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015)
31 Maret 2015
FTI UNPAR membuka Program Studi Teknik Elektro
Konsentrasi Mekatronika (Keputusan Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 122/M/Kp/III/2015).
2017
Program Studi Magister Teknik Industri dan Magister
Teknik Kimia melakukan proses re-akreditasi dan
memperoleh status Terakreditasi B.
2018
Akreditasi Program Studi Teknik Elektro Konsentrasi
Mekatronika memperoleh akreditasi B (Nomor: 1648/SK/
BAN-PT/Akred/S/VI/2018).
15
Silver Milestone Our Journey
Dekan FTI
Dari Masa ke Masa
Prof. Dr. Ir. Ignatius Dr. Judy Retti B. Witono, Ir.,
Suharto, APU M.App.Sc. (Pjs. Dekan)
1993-2003 2003-2004
Dr. Ir. Budi Husodo Dr. Ir. Paulus Sukapto, MBA Dr. Thedy Yogasara, ST.,
Bisowarno, M.Eng. 2007-2015 M.Eng.Sc.
2004-2007 2015-2019
16 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Akademik
Akreditasi Program Studi 2015 - 2017
Teknik Industri ATerakreditasi
SK 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015
Teknik Kimia ATerakreditasi
SK 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015
Teknik Elektro Konsentrasi Mekatronika
BTerakreditasi
SK 1648/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2018
Magister Teknik Industri BTerakreditasi
SK 3733/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017
Magister Teknik Kimia BTerakreditasi
SK 4636/SK/BAN-PT/Akred/M/XII/2017
Jumlah Lulusan
Fakultas Teknologi Industri
No Program Studi Jumlah Lulusan Total
1 Teknik Industri 3427
2 Teknik Kimia 2219
3 Magister Teknik Industri 54
4 Magister Teknik Kimia 32
17
Silver Milestone Our Journey
Penyelenggaraan Kegiatan Ilmiah
Workshop flexsim for supply chain Asia pacific design challenge 2017 Mechatronics robotic competition 2017
(12-13 Februari 2018) (1-3 November 2017) (18 November 2017)
Seminar nasional teknik kimia 2017 Concept (6 april 2018) Renungan pembelajaran: pengajaran dan pendidikan
(4 mei 2017) dalam revolusi teknologi global (2 Maret 2018)
Pengabdian Masyarakat
Ergonomics workshop for industry: Occupational Safety and Light: Pendidikan bagi anak-anak SMP
Time Study
Pelatihan perancangan kemasan produk bagi UMKM binaan Instalasi filter air di desa cukanggenteng
kadin kota bandung
18 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Prestasi Dosen
Arenst Andreas, Ph.D
Dosen Berprestasi Kopertis Wilayah IV Tahun 2012 dan 2017.
Dosen Berprestasi UNPAR Tahun 2017.
Dosen Berprestasi Peringkat 1 Bidang Penelitian Tingkat UNPAR
Tahun 2015, 2016, dan 2017.
Visiting Scientist, Sophia University, Tokyo, Jepang, 2016-2017.
Post-Doctoral Research, TUBITAK Grants, Gebze Technical
University, Turkey, 2017-2018.
Best Presenter – Porous Carbon, Australian Carbon Society, 2017
& Carbon Composites, The IIER, 2017.
Insentif Jurnal Internasional DIKTI, 2017.
Dr. Johanna Hariandja, PDEng
Dosen berprestasi Kopertis Wilayah IV
Tahun 2014.
Post-Doctoral Research, Universiteit
Gent, Belgium, 2018-2019.
Catharina B. Nawangpalupi, Ph.D
Dosen berprestasi Tingkat APTIK Tahun
2015.
Dosen Berprestasi Bidang Penelitian
Tingkat Fakultas Tahun 2106.
Best Presenter at International
Multidisciplinary Conferences on
Productivity and Sustainability, 2017.
Ratna Frida Susanti, Ph.D
Dosen berprestasi Kopertis Wilayah IV
Tahun 2016.
Dosen Berprestasi UNPAR Tahun 2016.
Dosen Berprestasi Bidang Penelitian
Tingkat Fakultas Tahun 2017.
19
Silver Milestone Our Journey
Prestasi Mahasiswa
Juara I Kompetisi Rekayasa Kualitas Tingkat Nasional, Juara I dan Juara III Kompetisi Kreativitas Perancangan Tata
Universitas Trisakti, Oktober 2017 Letak Fasilitas, Universitas Trisakti, Mei 2017
Runner Up Asia Pacific Design Challenge, November 2017 Juara II Plant Design Competition IChEC, Institut Teknologi
Bandung, Februari 2018
Juara III National Safety Competition 2017, November 2017
20 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Sumber Daya
Jumlah Dosen FTI Profil Dosen FTI
(35%) (70%)
32 Rasio Dosen – Mahasiswa: (53%)
25
1: 28,6
DIES NATALIS 1: 21,4 DIES NATALIS
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI XXV 9 1: 14,9 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI XXV
(PDDIKTI 2017/2018)
TI TK TEKM Bergelar Doktor Memiliki Sertifikat Memiliki Jabatan
Pendidik Akademik
Jabatan Akademik Dosen
18 19 20 Tenaga Kependidikan
(27%) (29%) (30%)
DIES NATALIS 1 8 DIES NATALIS 14 7 TOTAL
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI XXV (2%) (12%) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI XXV Pekarya TENAGA KEPENDIDIKAN
12 12
Guru Besar Lektor 27
Kepala 10
Lektor Asisten Ahli Belum
Memiliki 88
6
4
2
0
Tenaga Laboran/teknisi
administrasi
21
Silver Milestone Our Journey
Kemahasiswaan
Outbond dan Latihan Kepemimpinan Kegiatan Inisiasi dan adaptasi Kegiatan Studi Pabrik
Kegiatan HMPSTK Kegiatan HMPSTK (Concept) Kegiatan Industrial Challenge Goes To School (HMPSTI)
STUPA
Kegiatan HMPSTI, Open House Kegiatan Wisuda Kegiatan Inisiasi dan adaptasi
Kegiatan HMPSTK Kegiatan Mechatronics Robotic Competition Kegiatan ARM (HMPSTEM)
Community Development, (HMPSTEM)
Kegiatan Mechatronics Robotic Competition Kegiatan Mechatronics Robotic Competition
(HMPSTEM) (HMPSTEM)
22 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Kerjasama Dengan Institusi Dalam Negeri
Kerja sama dengan 70 institusi. 13 November 2017: FTI dan PT. Bandung Media Grafika
Magang, kerja praktek, perekrutan lulusan, pendidikan, (Tribun JABAR) menandatangani MoU untuk memperkuat
pengabdian kepada masyarakat, dan pelatihan. kelembagaan melalui kegiatan Mechatronics Robotic
Competition 2017.
9 Juni 2017: Penandatanganan MoU dengan PT. Daya
Adicipta Motor untuk kerjasama dalam penyelenggaraan 31 Januari 2018: FTI dan PT. Thermax International
kegiatan ilmiah. Indonesia menandatangani MoU untuk pelaksanaan
magang / Kerja Praktek (KP).
14 Juni 2017: Perpanjangan kerjasama dengan PMMI
(Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia) untuk kegiatan 12 Februari 2018: FTI dan Rumah Kayu Permaculture
manajemen mutu. menandatangani MoU untuk kegiatan pengembangan
potensi lokal.
27 Juli 2017: Perpanjangan kerjasama dengan PT. Lautan
Luas Tbk. untuk kegiatan pengajaran softskills di Program 14 Februari 2018: FTI dan Wood Hotel Bandung
Studi Teknik Kimia. menandatangani MoU dalam hal penyediaan penginapan
untuk tamu pemakalah kegiatan di FTI.
8 September 2017: FTI dan PT Ultra Prima Abadi (Orang Tua
Group) menandatangani MoU untuk pelaksanaan magang / 24 April 2018: FTI (Teknik Kimia) dan PT BMJ menandatangani
Kerja Praktek. MoU untuk kegiatan Penelitian.
20 September 2017: FTI dan KodeKiddo Indonesia
Cabang Bandung menandatangani MoU untuk kerjasama
dalam kegiatan promosi dan penyusunan kurikulum
pemrograman Program Studi Teknik Elektro Konsentrasi
Mekatronika.
Kerjasama Dengan Institusi Luar Negeri
Erasmus Mundus Bekerja sama dalam pembentukan GEM
Bekerjasama untuk pertukaran mahasiswa, dosen, maupun University of Groningen
penelitian antar universitas Kerjasama pendidikan, training, seminar, workshops, dan
penelitian
Global Entrepreneurship Research Association
Bekerjasama dalam Global Entrepreneurship Monitoring Korea Institute of Science and Technology (ada MoU)
(GEM) Kerjasama pendidikan dan penelitian
Technology Management, Economics and Policy Program, Noorderport College, Belanda
Seoul National University Kerjasama pendidikan
Bekerjasama dalam aktivitas akademik dan penelitian
Nanyang Technology University, Singapura (NTU)
Association for Computing Machinery (ACM) Kerjasama pendidikan
Bekerjasama dalam pengembangan human-computer
interactions (HCI) di Indonesia Soochow University, RRC
Kerjasama pendidikan
International Development Research Center
23
Silver Milestone Our Journey
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
Visi Menjadi komunitas akademik humanum dalam bidang teknologi industri yang
Misi mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global demi peningkatan martabat manusia
dan keutuhan alam ciptaan.
1. Membangun komunitas akademik humanum dalam bidang teknologi industri dalam
rangka mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang teknologi industri yang hasilnya
disebarluaskan melalui proses pembelajaran serta diabdikan demi kesejahteraan
masyarakat dan kelestarian alam ciptaan.
3. Menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan hasil penelitian dalam bidang teknologi
industri untuk peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian dalam
bidang teknik industri untuk peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.
24 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Industri
Program Studi Teknik Industri didirikan pada tahun 1993 bersamaan dengan Program Studi Teknik Kimia sebagai bagian dari
Fakultas Teknologi Industri. Sebagai program studi yang baru dibuka, peminat Program Studi Teknik Industri dan Teknik Kimia
sangat banyak. Teknik Industri mengalami berbagai masa yang menarik, diawali dengan masa di mana mahasiswa studi di
tempat yang berbeda-beda, mulai dari Wisma UNPAR, gedung Rektorat, sampai dengan kampus jalan Nias hingga akhirnya
memiliki gedung sendiri.
Beberapa praktikum di Teknik Industri dimulai di berbagai tempat lain di luar UNPAR seperti di Institut Teknologi Bandung
(ITB) dan PT PINDAD dengan bimbingan dari rekan-rekan yang berasal dari institusi lain yang tidak mengenal UNPAR dengan
baik. Namun saat ini Teknik Industri memiliki berbagai laboratorium dan memiliki banyak asisten dari dalam UNPAR sendiri.
Teknik Industri UNPAR yang saat berdiri baru memiliki 3 laboratorium, saat ini telah memiliki 8 laboratorium dan 1 studio yang
mendukung seluruh kegiatan pengajaran dan penelitian di program studi.
Visi
Menjadi komunitas akademik humanum dalam bidang teknik industri yang mengembangkan
potensi lokal hingga ke tataran global demi peningkatan martabat manusia dan keutuhan
alam ciptaan.
Misi
1. Membangun komunitas akademik humanum dalam bidang teknik industri dalam rangka
mengembangkan potensi lokal hingga ke tataran global.
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang teknik industri yang hasilnya disebarluaskan
melalui proses pembelajaran serta diabdikan demi kesejahteraan masyarakat dan
kelestarian alam ciptaan.
3. Menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan hasil penelitian dalam bidang teknik
industri untuk peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian dalam
bidang teknik industri untuk peningkatan martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan.
Program Studi
1. Program Studi Sarjana Teknik Industri
2. Program Studi Magister Teknik Industri
Profil Lulusan
1. Lulusan memiliki kompetensi di bidang Teknik Industri pada level operasi dan manajerial
dalam berbagai jenis organisasi (competent industrial engineers).
2. Lulusan memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam tim demi tujuan organisasi
(team-oriented professionals).
3. Lulusan memiliki kemampuan beradaptasi dengan perkembangan terkini untuk proses
belajar lebih lanjut (continuous learners).
25
Silver Milestone Our Journey
Pusat Studi
Jurusan Teknik Industri mengembangkan keilmuan di bidang-bidang berikut:
1. Ergonomi (Sistem Kerja)
2. Manufaktur (Sistem Produksi)
3. Manajemen Industri (Sistem Perusahaan)
4. Rantai Pasok (Sistem Rantai Pasok)
yang sesuai dengan bidang peminatan dan kompetensi dosen-dosen yang ada di Jurusan
Teknik Industri.
Laboratorium
Jurusan Teknik Industri menempati 3 buah gedung, yaitu Gedung 7 (lantai 4), Gedung 8
(lantai 3), dan Gedung 10 (lantai 1 dan 2). Gedung 7 dan 8 dialokasikan sebagai ruang dosen
dan laboratorium, sedangkan Gedung 10 dialokasikan sebagai ruang perkuliahan dengan
berbagai kapasitas. Laboratorium-laboratorium yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Industri
dikelompokkan sebagai berikut :
Laboratorium Perancangan Sistem • Laboratorium Perancangan Sistem Teknik Industri
Laboratorium Teknologi • Laboratorium Analisis dan Perancangan Kerja dan
Laboratorium Manufaktur
Ergonomi
• Laboratorium Sistem Produksi
• Laboratorium Statistika Industri
• Laboratorium Teknologi Informasi
• Laboratorium Aplikasi Teknologi
• Studio Gambar Teknik
• Laboratorium Proses Produksi
• Laboratorium Otomasi Sistem Produksi
26 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Lab Otomasi Sistem Produksi Tidak dapat dipungkiri bahwa Teknik Industri UNPAR
berkembang dan lebih dari sekedar bertahan. Berawal
dengan membuka 2 kelas perkuliahan, saat ini Program
Studi Teknik Industri UNPAR sudah membuka 4 kelas
perkuliahan dengan jumlah mahasiswa per angkatan
berada di kisaran 200 orang. Jumlah mahasiswa Program
Studi Teknik Industri ini terus bertambah, meskipun
demikian jumlah mahasiswa yang diterima di setiap
angkatannya dipertahankan pada kisaran di atas untuk
menjamin mutu lulusan dan mutu proses yang dialami
oleh para mahasiswa tersebut.
Dalam perkembangannya sejak tahun 1993 hingga
tahun 2017, Program Studi Teknik Industri UNPAR telah
mengalami 9 kali pergantian Ketua Program Studi. Berikut
ini adalah daftar Ketua Program Studi Teknik Industri
UNPAR sejak berdiri hingga saat ini.
Lab Proses Produksi Lab Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi
27
Silver Milestone Our Journey
Ketua Program Studi Teknik Industri
Teknik Industri UNPAR semakin berkembang dan diakui No. Ketua Program Studi, Periode:
kualitasnya. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya
peminat dan mahasiswa yang mendaftar di Teknik Industri 1. Churiah Agustini Santoso, Ir., MSIE 1993 – 1996
UNPAR.
2. Dr. Hartanto Wijaya, Ir., MSIE 1996 – 1999
Jumlah peminat yang bertambah pun didukung oleh penam-
bahan tenaga pengajar yang saat ini telah mencapai 32 3. Dr. Bagus Made Arthaya, M.Eng. 1999 – 2001
orang dosen tetap. Selain itu dalam hal akreditasi, Teknik
Industri UNPAR memulai perjalanannya dengan mendapat- 4. Ignatius A. Sandy, S.Si., M.T. 2001 – 2002
kan status “Diakui” pada tahun 1998 dari Badan Akreditasi
Nasional Pendidikaan Tinggi. Lalu status ini berubah di tahun 5. Sani Susanto, Ph.D. 2002 – 2003
2000 menjadi terakreditasi “B”.
6. Dr. Bernadetta Kwintiana Ane 2003 – 2007
Teknik Industri terus berkembang dan memperbaiki diri
hingga pada akhirnya pada tahun 2005, Teknik Industri UN- 7. Dr. Paulus Sukapto, Ir., MBA 2007 – 2009
PAR memperoleh status akreditasi “A” dan status akreditasi
tersebut dapat dipertahankan hingga saat ini. 8. Y. M. Kinley Aritonang, Ph.D. 2009 – 2013
9. Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D. 2013 – 2015
10. Dr. Carles Sitompul, S.T., M.T., M.I.M. 2015 – sekarang
28 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Tumbuh Kembang
Dalam Ilmu
NSCE 2012
Bukan hanya dalam soal jumlah, Program Studi Teknik mengembangkan kurikulum yang seimbang antara
Industri berkembang dalam keilmuannya. Secara keilmuan, pencapaian kompetensi kognitif, afektif, kooperatif maupun
program studi didukung dengan Komunitas Bidang Ilmu psikomotorik yang mengandalkan kemampuan teknis (hard
(KBI) yang terus mencari dan menggali kemutahiran ilmu di skills) dan kemampuan sosial komunikasi (soft skills).
bidangnya. Kurikulum Teknik Industri senantiasa diperbarui Dalam upaya mendukung dan tetap mengedepankan
untuk mendukung perkembangan ilmu Teknik Industri. perkembangan keilmuan, di samping kegiatan pengajaran,
Teknik Industri memiliki peta panduan penelitian yang Teknik Industri terus mengadakan kegiatan lomba dan
didasarkan pada peta panduan penelitian masing-masing seminar keilmuan.
KBI.
Sejak tahun 2005, Teknik Industri UNPAR telah
Setiap lima tahun, Program Studi Teknik Industri pun menyelenggarakan kompetisi nasional di bidang statistika
memperbarui kurikulumnya berdasarkan evaluasi internal, atau NSCE (National Statistics Competition for Engineering)
masukan dari pengguna lulusan, alumni, asosiasi profesi, dan mulai tahun 2013, lomba ini dilaksanakan bersamaan
BKSTI (Badan Kerja Sama Penyelenggaraan Pendidikan dengan Seminar Nasional. Selanjutnya, mulai tahun
Tinggi Teknik Industri), serta evaluasi masyarakat luas dan 2014, lomba statistika ini dijadikan lomba pada tingkat
mahasiswa. internasional. Selain itu, mulai tahun 2013, Teknik Industri
UNPAR juga menyelenggarakan lomba desain internasional
Untuk menekankan pencapaian kompetensi lulusan yaitu Asia Pasific Design Challenge (APDeC) untuk
Teknik Industri yang handal dan mampu beradaptasi mendukung perhatiannya pada pengembangan keilmuan di
dengan lingkungannya, Program Studi Teknik Industri bidang engineering design dan industrial design.
Asia Pacific Design Challenge 2013
29
Silver Milestone Our Journey
Tidak hanya menyelenggarakan kegiatan lomba di
bidang keilmuan, program studi juga memotivasi para
mahasiswanya untuk terus berkontribusi dalam lomba dan
kompetisi akademik secara nasional maupun internasional.
Mahasiswa Teknik Industri UNPAR telah menunjukkan
kompetensi akademiknya dengan memenangkan berbagai
lomba di ajang nasional maupun internasional, seperti juara
IECOM (Industrial Engineering Competition), NSCE, LKTI
(Lomba Keilmuan Teknik Industri), RKTI (Rekayasa Kualitas
Teknik Industri), Efficn, INCHALL (Industrial Challenge) dan
berbagai lomba lain. Secara perorangan, mahasiswa Teknik
Industri juga menunjukkan kemampuan bersaingnya seperti
keikutsertaan dalam ABC (ASEAN Business Challenge) yang
diselenggarakan oleh P&G maupun memperoleh berbagai
beasiswa yang ditawarkan perusahaan mitra universitas.
Prestasi pada RKTI
(sekarang bernama KRKTN (Kompetensi Rekayasa Kualitas
Tingkat Nasional) Universitas Trisakti
Prestasi pada LKTI Universitas Indonesia Prestasi pada Case Competition Astra Insurance
30 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Tumbuh Sebagai Agen
Perbaikan
Sebagai sebuah ilmu yang menekankan perancangan dan
perbaikan, Teknik Industri UNPAR selalu mengedepankan
solusi perbaikan untuk permasalahan yang dihadapi dirinya,
dunia industri maupun masyarakat sekitar.
Para dosen Teknik Industri sangat bersemangat dalam Dosen Berprestasi II Kopertis Wilayah IV
mengembangkan kemampuan dan kompetensi dirinya
untuk mendukung kegiatan pengajaran dan penelitian di Kemauan berkembang yang terus menerus dari para dosen
program studi. Banyak penelitian yang dilakukan baik dengan Teknik Industri UNPAR menjadikan para dosen ini diakui
dana mandiri, dana universitas, dana pemerintah dan dana kualitas dan kompetensinya oleh masyarakat.
institusi dalam negeri, maupun dana dari institusi luar
negeri. Penelitian yang dilakukan meliputi berbagai alternatif Hal ini ditunjukkan dari penghargaan yang diperoleh oleh
perancangan dan perbaikan untuk produk (engineering beberapa dosen Teknik Industri UNPAR di tingkat regional
design dan industrial design) dan kemampupakaian produk, maupun nasional sebagai Dosen Berprestasi II Kopertis
termasuk desain interaksi, sistem keselamatan kerja, Wilayah IV yaitu Dr. Johanna R.O. Hariandja pada tahun 2014,
perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan, APTIK Award Dosen Terbaik di bidang Pengabdian kepada
optimasi sistem rantai pasok, analisis dampak lingkungan Masyarakat yang diraih oleh Catharina B. Nawangpalupi,
dan energi, kewirausahaan, technopreneurship maupun Ph.D. pada tahun 2015, serta Sudomo Quality Leadership
inovasi, serta perancangan dan perbaikan sistem produksi Award untuk Tim Teknik Industri yang diwakili Y.M. Kinley
berbasis otomasi. Aritonang, Ph.D. dalam menginisiasi program pendidikan
Magister konsentrasi Manajemen dan Rekayasa Mutu di
Selain itu, dosen Teknik Industri mengembangkan Indonesia.
kompetensinya dan membagikan ilmunya ke masyarakat
luas dalam berbagai bentuk pelatihan yang terkait dengan
apa yang disebut sebagai perbaikan sistem. Pelatihan yang
telah dijalankan oleh para dosen Teknik Industri meliputi
pelatihan penggunakan 7 tools dalam perbaikan mutu,
ergonomi, keselamatan dan kesehatan kerja, pelatihan
kemampupakaian produk dan pengalaman pengguna
terhadap produk (usability dan user experience), pelatihan
terkait dengan rantai pasok seperti perancangan gudang,
bull-whip effect dan analisis ekonomi dalam rantai pasok,
pelatihan manajemen resiko, manajemen proyek, pelatihan
pembuatan rencana bisnis untuk usaha kecil dan menengah
(UKM), dan pelatihan terkait dengan penggunaan teknologi
informasi maupun pelatihan metode penelitian dan proposal
penelitian.
Pelatihan Ergonomi dan K3
31
Silver Milestone Our Journey
APTIK Award Dosen Terbaik di Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Penghargaan Sudomo Quality Leardership Award
Teknik Industri tidak hanya ingin tumbuh dan memperbaiki sama tripartit dengan Tahura Ir. H. Djuanda dan Yayasan
diri, namun Teknik Industri UNPAR juga ingin menjaga Sahabat Lingkungan Hidup untuk menjaga kelestarian
dan menyelaraskan diri dengan lingkungan sekitarnya. Tahura dan keberlanjutannya sebagai daerah penyangga
Keberlanjutan lingkungan adalah salah satu bidang yang lingkungan Bandung. Dalam penanaman nilai keberlanjutan,
selalu menjadi perhatian program studi, baik dari sisi Teknik Industri melakukan kegiatan ekskursi dengan
pengajaran, penelitian maupun pada nilai-nilai yang dianut mahasiswa untuk mengamati kondisi lingkungan hidup di
dalam keseharian program studi. sekitarnya, seperti di daerah aliran sungai Cikapundung,
Tahura Djuanda maupun di sekitar UNPAR.
Di bidang pengajaran, Teknik Industri saat ini telah memiliki
beberapa mata kuliah yang mendukung pendalaman nilai- Tidak hanya dalam pelestarian lingkungan, Program Studi
nilai keberlanjutan, dimulai dari mata kuliah dasar di tingkat Teknik Industri UNPAR pun turut menaruh perhatiannya
pertama (Pengetahuan Lingkungan), dalam mata kuliah pada usaha perbaikan pendidikan anak-anak Indonesia.
keahlian (dalam Ekologi Industri dan Perancangan Produk) Hal ini ditandai dengan dukungan dan kerjasama Program
maupun sebagai materi penelitian skripsi di tingkat akhir. Studi Teknik Industri UNPAR dengan organisasi nirlaba milik
alumni Teknik Industri UNPAR : Light for Indonesia dalam
Selain itu, banyak penelitian dosen yang juga berfokus di penyelenggaraan pendidikan non akademik. Dosen dan
bidang ini, baik dalam desain ramah lingkungan ataupun mahasiswa Teknik Industri UNPAR terlibat dalam program-
penilaian dampak lingkungan. Selain itu, program studi program pendidikan ini baik sebagai fasilitator maupun
juga terlibat dalam kerja sama dengan pihak lain untuk pemateri.
pelestarian lingkungan, seperti keterlibatan dalam kerja
32 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Berkembang Dalam
Kompetensi Non Akademik
Dosen dan mahasiswa Teknik Industri tidak hanya kepada para mahasiswa, yang ditunjukkan dengan
mengedepankan kompetensi akademik, namun menjaga banyaknya mahasiswa Teknik Industri yang terlibat dalam
keseimbangan kompetensinya dalam kegiatan akademik lembaga kemahasiswaan universitas maupun menjadi ketua
maupun non akademik. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) baik di bidang seni maupun
olah raga. Banyak mahasiswa Teknik Industri yang terlibat
Teknik Industri UNPAR terlibat dalam berbagai kegiatan dalam kegiatan internasional.
olah raga, keagamaan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Dosen Program Studi ada yang meluangkan waktunya untuk Sejak tahun 1999, mahasiswa Teknik Industri terlibat dalam
menjadi pelatih basket di salah satu SMA, pendamping kegiatan student exchange, termasuk menjadi Google
kegiatan ekstrakurikuler di beberapa SMA, beberapa dosen Ambassador, Asian Youth Exchange, Harvard National
program studi juga terlibat aktif sebagai anggota yayasan Model United Nations (HNMUN), maupun berbagai kegiatan
maupun biro dalam kegiatan keagamaan, dan menjadi juri/ kunjungan budaya dan lomba paduan suara internasional.
komite kegiatan keagamaan, juga dan terdapat beberapa Selain itu, banyak dari mahasiswa Teknik Industri yang
dosen yang aktif dalam kepengurusan lembaga profesi non menjadi atlet tingkat nasional maupun daerah, khususnya
teknik industri, seperti pengurus lembaga alumni. untuk olahraga basket, renang, tenis, bola voli, squash, bela
Pengembangan kompetensi non akademik juga ditekankan diri, maupun badminton.
Kegiatan LIGHT for Indonesia 2016
33
Silver Milestone Our Journey
Kegiatan LIGHT FOR INDONESIA 2017
Keikutsertaan dalam HNMUN (Boston, USA, Februari 2017)
Keikutsertaan dalam Winter School, Korea Selatan
34 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Berkembang Dalam Jaringan
Kerjasama
Program Studi Teknik Industri sadar bahwa untuk tetap Kerja sama dilakukan juga dengan lembaga dan asosiasi
tumbuh berkembang secara selaras dengan lingkungan profesi. Beberapa dosen Teknik Industri berperan secara aktif
dan masyarakat, program studi tidak dapat berdiri pada berbagai lembaga dan asosiasi, seperti pada Indonesia
sendiri. Oleh karena itu, Program Studi terus menjalin dan ACM (Association for Computing Machinery), SIGCHI (Special
mengembangkan jaringan kerja samanya dengan berbagai Interest Group Computer Human Interaction), BKSTI,
mitra, baik dengan universitas lain maupun dengan dunia Australia Alumni Reference Group, Perhimpunan Manajemen
industri. Kemitraan dilakukan untuk mengembangkan Mutu Indonesia (PMMI), Perhimpunan Ergonomi Indonesia
program kuliah tamu/kuliah dari praktisi, pelatihan (PEI), dan Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia
untuk dosen dan/atau mahasiswa, sponsorship dan (ISLI). Keterlibatan aktif dosen di berbagai kegiatan ini
pengembangan fasilitas laboratorium, baik perangkat keras menghasilkan berbagai bentuk workshop, pelatihan maupun
maupun perangkat lunak. Selain itu kerja sama dilakukan kerja sama penyelenggaraan kegiatan internasional.
untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa magang
dan penelitian.
Pelantikan Pengurus Bandung CHI-UX ACM Chapter
Moderator dan Juri dalam Indonesia Quality Convention oleh PMMI (IQMA)
35
Silver Milestone Our Journey
Jurusan Teknik Kimia
Saat ini Jurusan Teknik Kimia yang terdiri dari Program Studi S-1 Teknik Kimia (terakreditasi A oleh BAN-PT) dan Program Studi
Magister Teknik Kimia (terakreditasi B oleh BAN-PT) telah meluluskan lebih dari 2000 orang lulusan yang tersebar di berbagai
perusahaan baik di dalam, mau pun di luar negeri. Selain kegiatan pengajaran dan pengabdian yang mumpuni, Teknik Kimia
UNPAR juga sangat aktif dalam melakukan kegiatan penelitian yang dimotori oleh staf dosen yang 50% lebih sudah bergelar
Doktor (S3) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.
Jurusan Teknik Kimia telah menjalin berbagai kerjasama, baik di bidang penelitian, akademik, dan juga dengan industri.
Beberapa kerja sama dengan universitas di luar negeri di antaranya University of Groningen (Belanda), Korea Institute Science
and Technology (Korea Selatan), Soochow University (Tiongkok), dan Hongkong University of Science and Technology. Selain
kerjasama penelitian, pihak Nanyang Technological University (NTU), Singapura, juga sering melakukan rekrutmen lulusan
mahasiswa Teknik Kimia untuk melanjutkan studi ke jenjang S3. Program studi Teknik Kimia juga memiliki kerjasama dalam
negeri yang cukup banyak dengan beberapa universitas dalam negeri (ITB, Swiss German University, Atma Jaya Jakarta, Widya
Mandala Surabaya, dan sebagainya).
Jurusan juga membina kerjasama dengan berbagai industri (Astra, P&G, Lautan Luas, Ecogreen, dan lain-lain). Kerjasama
yang ada melingkupi kegiatan kuliah tamu, pembukaan kuliah pilihan, kegiatan-kegiatan penelitian, penyediaan tempat kerja
praktek, rekruitmen tenaga kerja, pelatihan-pelatihan soft skill, dan pemberian beasiswa khusus mahasiswa Teknik Kimia.
Ke depannya Program Studi Teknik Kimia berharap dapat terus meningkatkan berbagai kerjasama dengan universitas dan
industri, baik di dalam dan luar negeri.
Sejarah
Berangkat dari semangat pendiri UNPAR Mgr. Arntz dan Mgr. Geise yang ingin memajukan pendidikan di
Indonesia, khususnya di Tanah Pasundan, pada 22 April 1993 didirikan Fakultas Teknologi Industri, yang di
dalamnya bernaung Program Studi Teknik Kimia. Pada tanggal 1 November 1992 tim kecil yang dipimpin Prof.
Dr. Ign. Suharto, Ir., APU., mulai bekerja secara formal untuk mempersiapkan pendirian FTI-UNPAR. Tahun
1993 mulai menerima mahasiswa pertama kali dengan ijin dari Mendiknas dengan SK nomor 34/D/O/1993.
Tahun 1998 memperoleh status Diakui, melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 014/BAN-PT/Ak-IV/VII/2000. Kemudian di tahun
2009 FTI juga mendirikan Program Studi Magister Teknik Kimia.
Visi Menjadi komunitas akademik humanum di bidang teknik kimia yang mengembangkan keunggulan potensi
Misi lokal untuk dapat dibawa berkiprah dan diakui pada tataran internasional demi peningkatan martabat
manusia dan keutuhan alam ciptaan.
1. Membangun komunitas akademik di bidang teknik kimia yang humanum.
2. Menyelenggarakan penelitian, pengkajian ilmiah, sistemisasi, konservasi, serta penyebarluasan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang teknik kimia dengan penekanan pada pengembangan keunggulan
bahan baku dan produk lokal untuk dapat dibawa berkiprah dan diakui pada tataran internasional.
3. Menyelenggarakan proses pembelajaran berkualitas yang berpusat pada mahasiswa secara kritikal
kreatif, yang ditunjang oleh hasil-hasil penelitian.
4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan / ditunjang oleh hasil penelitian.
Pewujudan misi Jurusan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan martabat manusia dan
memelihara keutuhan alam ciptaan sesuai dengan sesanti UNPAR, Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya
Bhakti, yang artinya berdasarkan Ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.
36 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Tujuan
Dengan berpedoman pada Tridharma Perguruan Tinggi serta dijiwai oleh Spiritualitas dan
Nilai-nilai Dasar Unpar (SINDU), Jurusan Teknik Kimia memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Dalam bidang pendidikan, Jurusan Teknik Kimia bertujuan untuk menghasilkan lulusan
yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian yang unggul; mampu bekerja
sama; senantiasa mengintegrasikan ilmu, iman, dan moral; serta memiliki sikap hormat
dan peduli pada peningkatan martabat manusia, nilai-nilai luhur kemanusiaan serta
keutuhan alam ciptaan.
2. Dalam bidang penelitian, Jurusan Teknik Kimia bertujuan untuk melakukan penelitian
dan pengembangan keunggulan lokal, khususnya bahan baku biomassa yang tersedia
melimpah di Indonesia, untuk menghasilkan produk bahan kimia, bahan pangan, dan
sumber energi terbarukan.
3. Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, Jurusan Teknik Kimia bertujuan untuk
memanfaatkan hasil penelitian dan pengembangan keunggulan lokal, baik dalam
menyelesaikan persoalan industri kimia maupun menghadirkan solusi bagi persoalan
nyata di masyarakat.
Sasaran
1. Penguatan identitas Teknik Kimia UNPAR sebagai komunitas akademik humanum secara
internal dan eksternal
2. Menjadikan Teknik Kimia UNPAR sebagai Jurusan pilihan secara nasional dan semakin
diakui pada level regional/internasional
3. Peningkatan kualitas tata kelola di Jurusan Teknik Kimia UNPAR baik secara akademik,
organisasi, sumber daya dan kemahasiswaan
4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Tridharma perguruan tinggi di Jurusan Teknik Kimia
UNPAR
Profil Lulusan Prodi S-1
Profil lulusan merupakan suatu gambaran terhadap peran apa yang dapat dilakukan oleh
lulusan program studi setelah 1-3 tahun menyelesaikan studinya (DIKTI, 2014). Profil lulusan
ini menjadi penting, karena memberikan gambaran dan menjadi dasar dalam penyusunan
capaian pembelajaran serta kurikulum yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan sesuai
dengan profil lulusan program studi.
Seyogyanya profil lulusan program studi disusun atas dasar penelusuran lulusan (alumni
tracer study), masukan dari para pemangku kepentingan (user, industrial advisory board),
asosiasi profesi, dan memperhatikan perkembangan keilmuan/keahlian di masa yang akan
datang (DIKTI, Panduan Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi, 2016). Profil lulusan
Program studi Teknik Kimia UNPAR disusun atas dasar pelacakan lulusan secara insidentil
pada 2014-2015, dan juga diperkaya dengan hasil pelacakan lulusan pada tahun 2016 yang
dilakukan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) UNPAR.
Selain itu Jurusan memperhatikan masukan dari pengguna lulusan dan juga Industrial Advisory
Board yang telah dibentuk sejak 2017. Berdasarkan berbagai masukan di atas, dirumuskan
Profil Lulusan Program Studi Teknik Kimia 2018-2023 yang disajikan pada Tabel 1 berikut:
37
Silver Milestone Our Journey
Profil Lulusan
1. Peneliti muda dalam penelitian dasar maupun terapan di bidang kimia, material,
teknologi produk
2. Insinyur proses yang bertanggung jawab dalam pengembangan (modifikasi, integrasi,
danoptimasi) proses-proses yang sudah ada maupun dalam perekayasaan proses-
proses baru yang lebih inovatif, ekonomis, aman, dan ramah lingkungan
3. Insinyur proses yang bertanggung jawab dalam pengoperasian berbagai industri proses
agar dapat berlangsung secara ekonomis, aman, dan ramah lingkungan
4. Analis yang menguasai ilmu-ilmu dasar teknik kimia, bekerja di bidang-bidang lain
yang bersinggungan dengan industri proses, dan mampu mengkomunikasikan hasil
analisanya kepada pengguna secara umum
Akreditasi
Perjalanan panjang dalam peningkatan mutu Prodi S-1 dalam berbagai aspek yang tercermin
dari status akreditasi BAN-PT akhirnya berbuah manis yaitu status / peringkat akreditasi A
bisa diperoleh pada tahun 2015.
• Acreditted B (Good) - Keputusan nomor 010/BAN-PT/Ak-IV/VI/2000, 23 Juni 2000
• Acreditted B (Good) - Keputusan nomor 008/BAN-PT/Ak-IX/S1/VI/2005, 23 Juni 2005
• Acreditted B (Good) - Keputusan nomor 020/BAN-PT/Ak-XIII/S1/X/201,08 Oktober
• Acreditted A (Very Good) - Keputusan nomor 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015, 10 Juli 2015
Sejarah Akreditasi Prodi MTK
Setelah 3 tahun berdiri, prodi MTK berhasil meraih peringkat akreditasi B dari BAN-PT pada
tahun 2013 dan dipertahankan pada akreditasi ulang pada 2017.
• Acreditted B (Good) - Keputusan nomor 006/SK/BAN-PT/Ak-XV/M/I/2013, 4 Januari 2013
• Acreditted B (Good) - Keputusan nomor 4636/BAN-PT/Akred/M/XII/2017, 5 Desember 2017
Dosen dan Pimpinan Program Studi
Dalam kurun waktu seperempat abad, Jurusan Teknik Kimia telah dibantu dan ditumbuh-
kembangkan oleh dosen-dosen paruh dan purna waktu, di mana sebagian dari dosen yang
pernah berkarya di Jurusan ini telah pindah ke tempat lain atau beberapa dari beliau telah
meninggal dunia.
38 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Berikut adalah daftar dosen-dosen Jurusan Teknik Kimia, yang saat ini berkarya, baik dosen
paruh waktu maupun penuh. Selain itu, daftar Ketua Prodi S-1 dan MTK dari waktu ke waktu
juga dihadirkan di sini.
1. Dr. lr. Judy Retti Witono, M.App.Sc. 14. Hans Kristianto, S.T., M.T
2. Dra. H. Maria Inggrid, M.Sc. 15. Angela Martina, S.T., M.T.
3. Ir. Budi Husodo Bisowarno, M.Eng., Ph.D 16. Yansen Hartanto, S.T., M.T.
4. Tedi Hudaya, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D 17. Prof. Dr. Ir. Ignatius Suharto, APU
5. Susiana Prasetyo S., S.T., MT. 18. Yos Triatmodjo, Ir., M.M.
6. Tony Handoko, S.T., M.T. 19. Putri Ramadhany, S.T., M.Sc., PDEng.
7. Y.I.P. Arry Miryanti, Ir., M.Si. 20. Ratna Frida Susanti, Ph.D
8. Dr. Asaf Kleopas Sugih, Ir. 21. Dr. Henky Muljana, S.T., M.Eng.
9. Herry Santoso, S.T., MTM., Ph.D 22. Anastasia Prima Kristijarti, S.Si., M.T.
10. Angela Justina Kumalaputri, S.T., M.T. 23. Ariestya Arlene Arbita, S.T., M.T.
11. Jenny Novianti M. Soetedjo, S.T., M.Sc. 24. Dr. Arenst Andreas, S.T., S.Si., M.Sc.
12. Andy Chandra, S.T., M.M., M.T. 25. Kevin Cleary Wanta, S.T., M.T.
13. I Gede Pandega W., S.T., M.T.
Daftar Ketua Jurusan Daftar Ketua Prodi S1
Teknik Kimia Teknik Kimia
1993-1995 Suzanna Lumme 2018-sekarang
Dr. Jenny N. M. Soetedjo, S.T., M.Sc.
1996 Dr. Judy Retti Witono
Daftar Ketua Prodi MTK
1998-1999 Dr. Herry Santoso
2009-2014 Prof. Dr. Ir. Ign. Suharto, APU
1999-2002 Ir. Sobari Malik 2014-2016 Dr. Herry Santoso, S.T., M.T.M.
2016-2107 Dr. Arenst Andreas Arie, S.T.,
2002-2003 Agnes Ardiyanti, Ph.D
S.Si., M.Sc.
2003-2004 Dr Budi Husodo 2017-2018 Dr. Herry Santoso, S.T., M.T.M.
2018-sekarang Dr. Henky Muljana, S.T., M.Eng.
2004-2005 Dr. Henky Muljana
2005-2007 Dr. Arenst Andreas
2007 Dr. Budi Husodo
(plt, merangkap Dekan)
2007-2009 Prof. Dr. Ir. Ign. Suharto, APU
2009-2010 Dr. Buana Girisuta
2010-2015 Dr. Henky Muljana
2015-2018 Ratna Frida Susanti, Ph.D
2018-sekarang Dr. Tedi Hudaya, S.T., M.Eng.Sc.
Daftar Dosen Yang Telah Meninggal Dunia
1. Ir. F. Parikesit
2. Ir. Sobari Malik
3. Ir. MS Tupamahu
4. Dr. Johannes Tjandra Pramudito
5. Prof. Dr. JS Liem
6. Dr. A. Koesdarminta
39
Silver Milestone Our Journey
Laboratorium Keahlian Penelitian yang dilakukan dosen-dosen di Program Studi
Teknik Kimia telah memiliki sasaran dan relevansi sesuai
Jurusan cukup memberikan kebebasan kepada setiap dosen dengan kebutuhan dunia industri dan masyarakat, sejalan
untuk mengembangkan keilmuan sesuai dengan bidang dengan misi program studi. Hal ini dapat dilihat melalui topik-
yang diminatinya melalui proses pengajaran dan penelitian. topik penelitian di program studi dimana mayoritas adalah
Agar pengembangan keilmuan yang diminati setiap dosen penelitian berbasis sumber daya alam Indonesia yang dapat
ini berada pada proses yang baik, maka Jurusan memiliki diaplikasikan secara luas di masyarakat, contohnya bidang
peran untuk mengelompokkan dosen-dosen ke dalam suatu pangan, energi dan lingkungan.
laboratorium keahlian.
Beberapa hibah penelitian dalam kurun waktu 2010 – 2018,
Pengelompokan ini diperlukan agar dosen-dosen dapat baik dari dalam maupun luar negri dapat dilihat di bawah ini.
mengembangkan keilmuan atau keahlian secara kolektif
dan dipimpin oleh dosen senior. Saat ini Jurusan Teknik Hibah Kementerian
Kimia memiliki 6 laboratorium keahlian yakni laboratorium Pertanian (Skema KKP3T –
Teknik Pangan dan Bioproses, laboratorium Kimia Terapan,
laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Pemisahan, Kerjasama Kemitraan Penelitian
laboratorium Teknik Polimer dan Membran, laboratorium Pertanian dan Perguruan Tinggi)
Rekayasa Proses dan Produk, laboratorium Konversi
Biomassa. Pada tahun 2010 dan 2011, Laboratorium Kimia Terapan
yang dimotori oleh Dr. Asaf Kleopas Sugih mendapatkan
Seluruh laboratorium keahlian yang terdapat di Jurusan Teknik dana hibah penelitian dari Kementrian Pertanian (skema
Kimia UNPAR memiliki otonomi untuk mengembangkan KKP3T – Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian dan
arah dan tujuan penelitian yang disepakati oleh seluruh Perguruan Tinggi) untuk melakukan penelitian dengan topik
anggotanya. Jurusan kemudian, berdasarkan masukan dari utama pemanfaatan dan pengembangan sumber pati lokal
para kepala laboratorium keahlian akan menetapkan bidang- Indonesia, terutama untuk menggantikan tepung terigu yang
bidang unggulan penelitian yang kemudian dituangkan di saat in masih diimpor dalam jumlah besar.
dalam rencana induk penelitian (tertuang di dalam Renstra
Jurusan). Peran laboratorium keahlian sangat penting Sumber pati yang dipilih untuk dikembangkan adalah jali/
terutama dalam penelitian dan juga abdimas. Banyak hibah- hanjeli (Coix lacryma jobi). Pada tahun pertama dilakukan
hibah penelitian dalam dan luar negri dimanfaatkan untuk penelitian untuk ekstraksi dan pemurnian pati dari hanjeli,
mengembangan keilmuan dan keahlian para dosen yang yang diteruskan dengan usaha pemanfaatan pati tersebut
berbuah publikasi di jurnal-jurnal bereputasi, baik dalam untuk substitusi tepung terigu pada produk mie.
maupun luar negri. Selain itu, para dosen juga memiliki
kesempatan yang luas untuk mengamalkan ilmunya dalam Pada tahun kedua, dilakukan upaya substitusi terigu pada
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik yang berkala produk biskuit, dan eksplorasi kemungkinan pembuatan
maupun insidental. modified starch dari pati hanjeli untuk produk food thickener.
Pada tahun 2012 dan 2013, Laboratorium Kimia Terapan
Penelitian dan Publikasi mendapatkan dana hibah penelitian Riset Unggulan
Perguruan Tinggi dari Kementrian Pendidikan untuk
Penelitian merupakan salah satu faktor penting bagi melakukan riset dengan topik utama proses sakarifikasi dan
seorang dosen selaras dengan Tri Dharma perguruan tinggi. fermentasi simultan (SFS) pada pati dari jali/ hanjeli (Coix
Melalui penelitian yang dilakukan, para dosen diharapkan lacryma jobi) untuk menghasilkan bioethanol.
dapat memberikan kontribusi pada perbaikan mutu
pembelajaran dan ikut berperanan dalam pengembangan Pada tahun pertama dilakukan studi awal berupa isolasi dan
ilmu pengetahuan serta peningkatan martabat kehidupan seleksi mikroba lokal Indonesia untuk fermentasi bioethanol
manusia. Hal ini sejalan juga dengan visi dan misi Program serta penelitian kondisi proses yang memungkinkan untuk
Studi Teknik Kimia. terjadinya sakarifikasi/ fermentasi simultan pada pembuatan
bioethanol.
Baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, penelitian yang
dilakukan oleh para dosen dalam semakin menunjukkan Pada tahun kedua, SFS dilangsungkan pada kondisi High
peningkatan, dan telah dipublikasikan baik di seminar- Gravity dengan tujuan untuk mendapatkan produk dengan
seminar (nasional dan internasional) dan di jurnal-jurnal konsentrasi ethanol yang lebih tinggi. Pada tahun yang sama
ilmiah (nasional dan internasional). juga dilakukan penelitian untuk mengkaji kemungkinan
penerapan sistem SFS pada fermentasi padat berbahan
baku jali/ hanjeli (Coix lacryma jobi).
40 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Skema : Hibah Kerjasama Luar
Negeri dan Publikasi Internasional
(RISTEKDIKTI) Tahun perolehan : 2014 – 2016 (3 tahun)
Judul Penelitian : Sustainable Biodegradable Polymers Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
from Indonesian Renewable Resources, An Exploration of potensi penggunaan pati khas Indonesia dalam hal ini
Potential Novel Processing Technologies and Raw Materials pati sagu, dan minyak goreng bekas (kelapa sawit) sebagai
bahan baku pembuatan bioplastik. Dalam hal ini, pati sagu
Penelitian Dr. Henky Muljana ini dilatarbelakangi oleh akan direaksikan dengan minyak goreng bekas melalui
semakin tingginya produksi dan konsumsi plastik baik secara reaksi transesterifikasi dengan menggunakan katalis
nasional maupun secara global. Hal ini memicu munculnya basa. Penelitian ini memiliki beberapa fokus antara lain
dua permasalahan besar yaitu konsumsi minyak bumi mempelajari keterkaitan antara aspek proses dan aplikasi
sebagai bahan baku plastik yang semakin tinggi dan tingginya produk, memahami mekanisme reaksi antara pati dan
jumlah sampah/limbah plastik yang tidak dapat diuraikan minyak goreng bekas, dan mempelajari kelarutan minyak
secara alami. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk goreng bekas pada media CO2 bertekanan. Hasil-hasil
mengatasi kedua permasalahan tersebut adalah dengan dari penelitian ini telah dipublikasikan pada dua jurnal
pemanfaatan bahan baku plastik yang bukan berasal internasional, satu prosiding terindeks scopus dan tiga
dari minyak bumi tetapi berasal dari biomassa seperti seminar internasional.
polisakarida yang dapat diperbaharui (renewable) sekaligus
juga dapat terurai secara alami (biodegradable). Penelitian ini dilakukan atas kerjasama antara jurusan
Teknik Kimia UNPAR dan jurusan Teknik Kimia University of
Indonesia memiliki banyak sekali sumber polisakarida yang Groningen (UG) di Belanda. Dalam pelaksanaan penelitian
dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik ini, peneliti memiliki kesempatan untuk dapat melakukan
seperti pati singkong, pati garut, pati ganyong dan juga pati penelitian di UG, Belanda dan sebaliknya peneliti dari
sagu. Akan tetapi, sebelum dapat dimanfaatkan sebagai Belanda berkunjung ke UNPAR untuk berdiskusi mengenai
bioplastik, pati tersebut perlu dimodifikasi secara kimia untuk perkembangan penelitian yang dilakukan pada tahun
dapat memenuhi karakteristik dari produk bioplastik yang tersebut. Berikut ini adalah beberapa dokumentasi foto
diharapkan antara lain kekuatan mekanik dan ketahanan selama kegiatan hibah penelitian tersebut berlangsung.
panas (thermal) yang baik. Salah satu metode modifikasi
kimia yang dapat digunakan adalah reaksi esterifikasi pati
dengan berbagai sumber ester asam lemak baik di dalam
pelarut organik maupun di dalam pelarut CO2 bertekanan.
Kegiatan penelitian di jurusan Teknik Kimia RUG, Belanda.
41
Silver Milestone Our Journey
Kegiatan penelitian di jurusan
Teknik Kimia UNPAR.
Hibah Kompetisi Nasional (Penelitian Bersaing)
Dari RISTEKDIKTI (2013-2015)
Judul: Pengembangan pati ganyong komposit melalui reaksi - Kondisi tanah semakin rusak sehingga penggunaan pupuk
grafting kopolimer dalam menghasilkan biopolimer yang semakin meningkat
berpotensi sebagai controlled release fertilizer - Pencemaran udara serta air karena penggunaan pupuk
yang semakin meningkat
Ketua Peneliti : Dr. Judy Retti B. Witono, Ir., M.App.Sc. - Biaya produksi hasil pertanianmeningkat terus karena
Anggota Peneliti : Herry Santoso, ST, MTM, PhD penggunaan pupuk yang semakin meningkat pula
Dalam penelitian ini dengan memanfaatkan teknologi
Y.I.P. Arry Miryanti Ir., M.Si. grafting kopolimer dan dengan menggunakan bahan baku
Mahasiswa S1 dan alumni S1 jurusan Teknik Kimia – UNPAR alam khususnya pati ganyong dikembangkanlah pupuk yang
Mahasiswa S2 jurusan Teknik Kimia – ITB terkendali pelepasannya (CRF).
Outcome:
Kerjasama dengan pihak lain dalam penelitian ini: - Proses pengajuan patent
- Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) “Mekar Sari” – Kulon - Tawaran kerjasama untuk pemanfaatan teknologi nano
Progo, Yogyakarta sebagai supplier bahan baku dalam pengembangan produknya dari Hong Kong Unisversity
- Balai Besar Penelitian & Pengembangan Teknologi Tepat of Science and Technology (HKUST) di Hongkong
Guna – LIPI, Subang untuk penggunaan sebagian peralatan - Publikasi dalam seminar dan jurnal nasional dan
penelitian internasional.
Yang melatar belakangi penelitian ini adalah keinginan
untuk mengatasi kelemahan dari penggunaan pupuk dalam
peningkatan produksi hasil pertanian, yaitu:
42 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Hibah Penelitian Produk Terapan RISTEKDIKTI
(2017) – tahun I
Hibah Penelitian Startegis Nasional RISTEKDIKTI
(2018 – sedang berjalan) – tahun II
Judul: Produksi Garam Murni (Nacl) dari Garam Rakyat Yang melatar belakangi penelitian ini adalah masalah garam
dengan Metode Hidroekstraksi yang Hemat Energi dan Air di negara kita yang belum dapat terselesaikan dengan baik
hingga saat ini.
Ketua Peneliti : Dr. Judy Retti B. Witono, Ir., M.App.Sc.
Anggota Peneliti : Herry Santoso, ST, MTM, PhD Berdasarkan hasil pengamatan terhadap teknologi yang
digunakan oleh petani garam khususnya Indonesia bagian
Y.I.P. Arry Miryanti Ir., M.S Timur, maka kami melakukan penelitian untuk:
Angela Martina, S.T., M.T. - Mengembangkan teknologi tepat guna yang hemat air dan
Mahasiswa S1 dan alumni S1 jurusan energi
Teknik Kimia – UNPAR - Memanfaatkan teknologi hidroekstraksi untuk
Alumni S2 jurusan Teknik Kimia – UNPAR memproduksi garam industri
- Merancang proses produksi yang kelak dapat di scale up ke
skala komersial
Kerjasama dengan pihak lain dalam penelitian ini:
- Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya Kepala Outcome sampai saat ini:
Dinas KKP di kab. Sumba Timur dan Kupang
- Pemerintah Daerah di Kabupaten Sumba Timur dan - Publikasi dalam seminar nasional dan internasional
Kabupaten Kupang - Mengembangkan teknologi tepat guna yang dapat
- Wakil petani garam di kabupaten Malaka, NTT. dimanfaatkan oleh petani garam
- CV. Graha Inti Mineral di desa Tanjakan, Kec. Krangkeng, - Sedang mempersiapkan proses pengajuan patent
Kabupaten Indramayu yang membantu pengadaan garam - Sedang mempersiapkan publikasi dalam jurnal internasional
rakyat untuk penelitian dan memfasilitasi penelitian kami di
daerah Indramayu.
Hibah Penelitian Dasar Unggulan
Perguruan Tinggi dari RISTEKDIKTI
(2018 – sedang berjalan)
Judul: Peningkatan Perolehan Komponen Pangan Fungsional saat ini belum banyak dimanfaatkan.
dari Mikroalga Melalui Rekayasa Budi Daya dan Teknik - Kebutuhan yang tinggi akan komponen pangan fungsional
Pemisahan dengan Superkriktik (CO2) yang sampai masih banyak dipenuhi dari impor.
Berdasarkan keadaan ini dan keinginan untuk
Ketua Peneliti : Dr. Judy Retti B. Witono, Ir., M.App.Sc. mengembangkan teknologi maju bagi penyelesaian masalah
Anggota Peneliti : nyata maka kami melakukan penelitian:
Herry Santoso, ST, MTM, PhD
Y.I.P. Arry Miryanti Ir., M.Si. - Mengembangkan sistim budi daya yang lebih baik dan
Dr. Angela Justina, S.T., M.T. sesuai dengan kondisi alam Indonesia untuk mikroalga
Mahasiswa S1 dan alumni S1 jurusan Teknik Kimia – UNPAR - Memanfaatkan teknologi ekstraksi dengan superkritik CO2
untuk menghasilkan produk dengan cara yang lebih efisien
Kerjasama dengan pihak lain dalam penelitian ini: dan aman khususnya untuk produk makanan.
- Sedang menjajaki kerjasam dengan Open University of Outcome sampai saat ini:
Hongkong untuk budi daya Haematococcus Pluvialis, karena
belum ditemui institusi di Indonesia yang sedang melakukan - Publikasi dalam seminar nasional
budi daya mikroalga ini. - Sedang mempersiapkan publikasi dalam jurnal internasional
- Sedang mengembangkan budi daya mikroalga yang bisa di
Yang melatar belakangi penelitian ini adalah: scale up
- Potensi Indonesia yang besar untuk mikroalga yang sampai
43
Silver Milestone Our Journey
Australian Grant Scheme round I, Alumni S1 dan S2 jurusan Teknik Kimia - UNPAR
2018 Links with Australia:
Didanai oleh Australian Awards
Indonesia Centre for Technology in Water and Wastewater Treatment
(CTWW), University of Technology Sydney (UTS)
Link: Tujuan dari proyek ini adalah:
http://www.australiaawardsindonesia.org/article/ Melatih petani garam di ds. Oebelo, O’lio (Kab. Kupang),
detail/419/15/development-and-implementation-of- ds. Badarai (Kab. Melaka) dan ds. Watumbaka (Kab. Sumba
appropriate-technology-for-salt-farmers-in-ntt Timur) dalam penggunaan teknologi tepat guna pemurnian
garam secara hidroekstraksi yang sudah kami teliti/
Judul: Development and Implementation of Appropriate kembangkan sebelumnya dalam skala laboratorium.
Technology for Salt Farmers in NTT
Project Group :
Dr. Judy Retti B. Witono, Ir., M.App.Sc.
Herry Santoso, ST, MTM, PhD
Dosen Teknik Kimia – UNPAR
Australian Grant Scheme Round 2,
2018
Didanai oleh Australian Awards
Indonesia
Judul: Development of Organic and Inorganic Waste Mengkoordinasi penyuluhan pemilahan sampah dan
Utilization in Cibodas Village as the Upstream Part of Citarum membangun sistem pengolahan sampah kepada tokoh-
River to Prevent Flood tokoh masyarakat di Desa Cibodas. Pada proyek ini juga akan
dilakukan pengolahan sampah organik, termasuk kotoran
Project Group: sapi dengan biodigester dan pengolahan sampah sachet
Dr. Jenny Novianti M. Soetedjo, S.T., M.Sc. alumunium-plastik.
Dosen Teknik Kimia – UNPAR
Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia – UNPAR Proyek ini akan menjadi kolaborasi antara program studi,
himpunan dan penduduk desa Cibodas selaku pelaksana
Links with Australia: dengan UNPAR, the Lodge Foundation dan Australia Grant
Fuels and Energy Technology Institute, Curtin University, Scheme selaku donatur sekaligus pemantau dan pengawas
Western Australia pelaksanaan dari proyek tersebut.
Tujuan dari proyek ini adalah:
Profil Dr. Arenst Andreas Arie biomassa untuk material superkapasitor, hibah dari
Indonesia Toray Scientific Foundation (ITSF) tahun 2013 dan
Dr. Arenst Andreas merupakan alumni program studi Teknik 2015 tentang pengolahan kulit salak untuk adsorpsi logam
Kimia (TK) UNPAR angkatan 1994. Dr. Arenst bergabung berat dan zat warna, Hibah Kerjasama Luar Negeri dari DIKTI
dengan Program studi TK UNPAR sebgai tenaga pengajar tahun 2014-2016 tentang sintesis material karbon nano
di tahun 2003 setelah menyelesaikan studi master di dari kulit salak untuk aplikasi baterai Lithium serta Hibah
Universitas Twente, Belanda. Pada tahun 2007, Dr. Arenst Unggulan Perguruan Tinggi dari DIKTI tahun 2017 dan 2018
melanjutkan studi doktoral di di Korea Insitute of Science and tentang sintesis material karbon berpori dari kulitsalak
Technology (KIST) dengan topik penelitian seputar baterai dengan aktivasi superkitik air.
sekunder Lithium-Ion. Selepas menyelesaikan studi doktoral Penghargaan dosen terbaik APTIK tahun 2012 serta Dosen
di pada bulan Februari 2011, Dr. Arenst melanjutkan riset Berprestasi KOPERTIS IV tahun 2012 dan 2017 telah diraih.
di UNPAR tentang pemanfaatan biomassa lokal Indonesia Capain prestasi lain dari Dr. Arenst adalah sampai saat ini
sebagai bahan baku untuk pembuatan material karbon telah menulis dan publikasi di Jurnal Ilmiah Internasional
untuk aplikasi di bidang baterai sekunder dan adsorpsi. kurang lebih 45 judul dan presentasi oral di seminar
Berbagai hibah penelitian dengan topik tersebut telah diraih internasional sebanyak 60 seminar dari tahun 2008-2018.
pada rentang tahun 2011 s.d. 2018 seperti hibah alumni dari
KIST pada tahun 2011-2013 dan 2015 terkait pemanfaatan
44 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Postdoctoral
di ITB untuk pengujian superkapasitornya. Project tersebut
menjadi topik penelitian 7 mahasiswa S1 UNPAR dan 1
mahasiswa S2 ITB. Proyek tersebut didanai oleh RISTEK-
DIKTI dalam skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan
Tinggi. Proyek penelitian ini menginjak tahun kedua dan
direncanakan selama 3 tahun sampai tahun 2019.
Pada tahun 2018 ini, Dr. Ratna mendapatkan kesempatan
dan dukungan dana dari National Research Foundation
Korea (NRF) untuk melakukan riset di lab Green Energy
Material and Process Laboratory, SKKU Advanced Institute
of Nanotechnology, Sunkyukwan University, Korea Selatan
(website : http://gemp.skku.edu/). Dr. Ratna meneliti
tentang potensi pemanfaatan limbah distilasi akar wangi
(yang merupakan masalah industri penyulingan akar
wangi di Garut) dan limbah kulit kakao yang dihasilkan dari
perkebunan kakao, sebagai elektroda material untuk baterai.
Dr. Henky Muljana, S.T., M.Eng. Sebagai catatan, Indonesia adalah penghasil biji kakao
ketiga terbesar di dunia setelah Ghana dan Pantai Gading,
Dr Henky mendapatkan kesempatan postdoctoral di dengan jumlah limbah sebesar tiga kali jumlah biji kakao
University of Groningen (UG) pada tahun 2016 - 2018, dimana yang dihasilkan setiap tahunnya. Dukungan alat analisa
proyek ini merupakan kerjasama antara UG dan Sabic Euro yang lengkap, pengalaman terlibat langsung dengan
Petrochemicals selama 2 tahun. Topik penelitian adalah proses manufacturing dan pengujian baterai menjadi satu
mengenai thermoreversible polymer yang sedang diajukan pengalaman yang berharga untuk Dr. Ratna, sekaligus
patennya. menjadi usaha untuk menemukan alternatif jawaban dari
problem nyata dalam masyarakat.
Dr. Arenst Andreas Arie, S.T., S.Si., M.Sc.
Dr. Arenst Pernah melakukan visitasi riset di Sophia
University, Tokyo, Jepang pada bulan Desember 2016 s.d.
Maret 2017 serta yang paling terakhir melakukan sabbatical
leave di Nano Technology Institute, Gebze Technical
University, Kocaeli, Turki pada bulan Agustus 2017 s.d. Juni
2018.
Ratna F. Susanti, ST, PhD
Dr. Ratna mulai program postdoc-nya pada bulan September
2018 dengan topik penelitian berbasis pemanfaatan
limbah biomassa yang tidak terpakai yang menjadi topik
penelitiannya selama 3 tahun terakhir ini. Dr. Ratna
bersama Dr. Arenst Andreas dan Hans Kristianto, M.T.
meneliti pemanfaatan kulit salak sebagai material untuk
elektroda superkapasitor. Tim ini juga bekerjasama dengan
Laboratorium Keselamatan Proses Elektrokimia Energetika
45
Silver Milestone Our Journey
Kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Beberapa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Prodi Teknik Kimia dan HMPSTK secara rutin melaksanakan
dosen Program Studi Teknik Kimia juga melibatkan kegiatan pengabdian masyarakat sejak tahun 2014 di Desa
mahasiswa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelatihan Cukanggenteng, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
kepekaan mahasiswa terhadap kondisi masyarakat yang
nyata. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Kegiatan tersebut diawali dengan pelatihan pembuatan
dosen dan mahasiswa bersama antara lain: kegiatan pupuk (2014), pembuatan penyaring pasir sederhana di
pengabdian pada kelompok tani yang membutuhkan kantor kepala desa (2015), Masjid Al Ikhlas (2016), dan SDN
sentuhan teknologi. Selain itu melalui Himpunan Mahasiswa 01 Cukanggenteng (2017) yang disertai kegiatan sosialisasi
Program Studi Teknik Kimia (HMPSTK), dosen beserta hidup bersih kepada siswa-siswi SD Tersebut.
mahasiswa Teknik Kimia juga turut aktif dalam kegiatan
sosial seperti kegiatan donor darah, pasar murah, dan bakti Pada tahun 2016 juga sempat diadakan kegiatan pengabdian
sosial. berupa sosialisasi potensi pemanfaatan pengemasan vakum
untuk produk ikan pindang yang merupakan makanan khas
Terkait dengan misi program studi di dalam bidang Desa Cukanggenteng.
pengabdian masyarakat yaitu melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian dalam
rangka pemenuhan martabat manusia, maka walaupun
dalam jumlah yang relatif sedikit, kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh dosen program studi
bersama mahasiswa sudah memiliki memiliki relevansi dan
sasaran yang baik.
Beberapa kegiatan abdimas yang telah dilakukan adalah
pengembangan teknologi pengeringan untuk peningkatan
mutu produk tepung dari petani di Kelompok Swadaya
Masarakat “Mekar sari”, Kulon Progo – Yogyakarta; program
penyuluhan para petani di daerah Indramayu terhadap
bahaya pupuk & pestisida (lihat Gambar di bawah ini)
terhadap kesehatan dan lingkungan, pengembangan sistim
pengolahan limbah pada industri tekstil, pelatihan Process
Safety Management bagi industri oleh Ir. Yos Triatmodjo,
M.M.
46 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Kegiatan Community
Development
Selain itu secara mandiri HMPSTK juga melaksanakan
kegiatan community development berupa pengajaran siswa-
siswa SD di Desa Jayagiri Lembang, sejak tahun 2017.
Kegiatan yang rutin dilakukan 2 minggu sekali ini juga
diselingi dengan kegiatan pelatihan, di antaranya pelatihan
pembuatan susu kedelai, serta kajian peningkatan nilai jual
susu sapi berkualitas rendah dengan mengolahnya menjadi
produk turunan susu (permen, dodol, kerupuk, dsb).
Selain itu pada tahun 2017, HMPSTK merintis kegiatan
community service di Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten
Bandung, berupa pemasangan sistem penyaring air dengan
skala yang relative besar. Di samping kedua kegiatan besar
di atas, HMPSTK rutin melakukan bakti sosial kepada
masyarakat yang kurang mampu.
Pelatihan Basic Safety
Untuk Guru-guru SMA
Safety First! Slogan tersebut rasanya sudah cukup familiar Diri), risk assessment, risk rating untuk hazards, labeling,
kita lihat ataupun dengar. Namun, pada kenyataannya masih simbol-simbol hazards, penyimpanan bahan kimia, fire
banyak kita dengar kecelakaan laboratorium, baik di sekolah- triangle, P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan),
sekolah maupun universitas-universitas. Jurusan Teknik keadaan darurat, alat-alat safety, cara penanganan
Kimia Unpar merasa turut mempunyai tanggung jawab atas tumpahan bahan kimia, termasuk juga penanganan limbah
masalah tersebut. (mulai dari pengelompokkan sampai pembuangannya).
Oleh karena itu, Jurusan Teknik Kimia Unpar bekerja sama Pembekalan materi dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan
dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Unpar pada risk assessment, pembekalan mengenai APD, P3K, tour lab
tanggal 17 Juli 2018 untuk pertama kalinya mengadakan (ke Laboratorium Kimia Dasar dan Laboratorium Teknik
‘Pelatihan Basic Safety’ untuk guru-guru dari beberapa SMA Kimia, dan tempat pembuangan limbah), dan diakhiri
yang ada di Bandung (terdaftar 9 guru dari 7 SMA). Pelatihan dengan demo APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan).
ini juga dihadiri oleh beberapa staf dosen dan laboran Dari pelatihan 1 hari ini sangat terlihat antusiasme para
Jurusan Teknik Kimia Unpar. guru untuk mengembangkan dan memperbaiki safety di
sekolahnya masing-masing.
Pelatihan dimulai dari sesi pembekalan materi safety
induction yang berisi mengenai pengenalan dasar tentang
safety, MSDS (Material Safety Data Sheet), NFPA diamond
(National Fire Protection Association), APD (Alat Pelindung
47
Silver Milestone Our Journey
Kerjasama Dengan
Universitas dan Industri
Untuk mengembangkan Jurusan dalam hal pengajaran
dan juga penelitian perlu dilakukan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan universitas (dalam dan luar negeri)
dan juga dengan berbagai industri.
Jurusan sering mendatangkan dosen tamu dan juga
mendapatkan tempat kerja praktek untuk mahasiswa dari
banyak industri yang menjadi mitra. Selain itu, penelitian
para dosen dapat lebih maju dan berkembang dengan
adanya kerjasama dengan industri dan berbagai universitas
seperti yang diuraikan di bawah ini.
Dalam Negeri:
– Rekruitmen : P&G, Astra, Sampoerna, Medion, April, Wings,
Lautan Luas, Ecogreen Oleochemical, dsb.
– Kuliah Tamu : PT Indofood, PT Dexa Laboratories of
Biomolecular Sciences, PT Lautan Luas, PT Rekayasa Industri,
ITB, Swiss German University, Universitas Atmajaya Jakarta,
dll.
– Penelitian : ITB, LIPI, UGM
Luar Negeri:
– Penelitian : University of Groningen (the Netherlands), KIST
(Korea of Science and Institute Technology)
– Recruitment for Master and PhD student : Nanyang
Technological University (NTU) Singapore, KIST (Korea of
Science and Institute Technology), NTUST (Taiwan), University
of Groningen (the Netherlands)
48 Universitas Katolik Parahyangan - Bandung
25 th | Fakultas Teknologi Industri
Industrial Advisory
Board Pada tahun 2017 telah dibentuk IAB (Industrial Advisory
Board) yang terdiri dari 5 orang yang mewakili berbagai
industri, yaitu:
1. Andy Gunawan, S.T. (PT Ecogreen Oleochemical)
2. Dr. Ir. Andreas Widodo (PT. Energy Management Indonesia)
3. Caroline Silka Wibowo, S.T. (Chevron Indonesia Company)
4. Ferry Wirianto, S.T. (PT Lautan Luas, Tbk)
5. Dr. Bambang Veriansyah (Dexa Medika Laboratories)
Di bulan Juli 2017 dilakukan pertemuan pertama staf dosen
UNPAR dengan Tim IAB dan berdiskusi mengenai rancangan
kurikulum TK UNPAR 2018 serta pembentukan organisasi
IAB TK UNPAR. Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa
akan diadakan pertemuan setahun sekali antara staf dosen
Unpar dengan Tim IAB untuk membahas pembelajaran, isu-
isu Teknik Kimia terkini, dan kemungkinan kerja sama.
Program-program
Pengayaan
Jurusan Teknik Kimia juga secara berkala menyelenggarakan Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia, 25 April 2012, Grand
kegiatan-kegiatan di luar proses pembelajaran yang Seriti Hotel, Bandung, Indonesia
dilaksanakan untuk menciptakan suasana akademik yang
kondusif, antara lain: c. Pelatihan Keselamatan Industri Kimia, 26 April 2012, Grand
Seriti Hotel, Bandung, Indonesia
1. Kegiatan penelitian bersama antara dosen dan mahasiswa
rutin dilakukan setiap semester. Di dalam kegiatan penelitian d. International Conference on Chemial Engineering UNPAR,
bersama ini, secara rutin dan terjadwal diadakan group 4-5 Desember 2013, Grand Inna Hotel, Kuta, Bali, Indonesia
meeting antara para dosen dan mahasiswa minimal 1-2
kali dalam setiap bulan, bervariasi untuk masing-masing e. Process Safety Workshop “Bringing Industrial Safety
kelompok dosen. Experiments to the Classroom”, 5 Desember 2013, Grand
Inna Hotel, Kuta, Bali, Indonesia
Hasil penelitian kemudian dipresentasikan secara lisan (oral
presentation) maupun di dalam poster pada forum seminar f. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Proses dan Produk
nasional atau seminar Internasional yang diselenggarakan Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia, 19 November 2015,
baik di dalam maupun di luar kampus UNPAR. Galeri Ciumbuleuit, Bandung, Indonesia
2. Program Studi Teknik Kimia UNPAR secara rutin dan g. International Conference on Chemial Engineering UNPAR,
terjadwal menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Innovative Product and Process Design in Material, Food,
ataupun Internasional serta kegiatan pelatihan/workshop and Energy Sectors, 26-27 Oktober 2016, Jayakarta Hotel,
dimana kegiatan-kegiatan tersebut diadakan dengan Bandung, Indonesia
bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik
Kima (HMJTK) UNPAR. Kegiatan ini rutin diadakan satu kali h. Seminar Nasional Teknologi Proses dan Produk Berbasis
dalam setiap tahun. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: Sumber Daya Alam di Indonesia, 4 Mei 2017, Harris Hotel,
Bandung, Indonesia
a. Training on Process Safety Management, 21-22 Juli 2011,
Grand Seriti Hotel, Bandung, Indonesia i. Seminar Nasional Teknologi Proses dan Produk Berbasis
Sumber Daya Alam di Indonesia, 6 September 2018, Harris
b. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Proses dan Produk Hotel, Bandung, Indonesia
49