tengkukku lenjap rasanja. Tnpi ketjurigaanku tiacla
kuncljung lenjap kepar,la u.rak pasah jang kuiihat se_
perti hantu itu. Hendak kukatakan kepadrr ibu,
lku t:rk daprrt djalan bagaimana nemulainja. tapi
I)nn pada besok hrtrinja, pagipagi btnlr, akrl cli_
:urt:rrkan ajah kemrnah paktjikku dikota lain. .Dan
sel;rnra aku disana, aku lupa segal* peri.stis,a, nreski
aku tak clapat kuekue tiga kali sehari. Karena aku
rintang bermain satlja dengan satrdar.a sepupuku,
anak paktjik.
Sesudah seminggu aku dirumah pnktlik, clattrngltrh
ibu mendjeputku. Kupanclang air. muka ibtr lirrral:r-
n)il. lngin aku tahu sebanjakban;'aknjn tcntang nr-
mah kami dan tentang N,Iaria. Tapi aku tak clapat
nlenangkaP apaapa darri xirn].rU* ibu itu.
Semendjtk itu aku tak pernah mencltrpat cljadjan
.sirr-npai tig:r kali sehari, Dan ibu nrembelikarrku hanjl
kue.si Inah setiap pagi. Aku tak pernah bertauja ke_
nengaptr sudah bertuk:tr ketrdazrn seka-
pada ibu,
rang. Sebab akn tahu, btrhr.va tr,Itrritr suclah tirk ircla
lagi. Di:r sudah mati. Dan rurl.lh belrrkt-rng suciah
sunji dari makian tltrn pekik:rn. trlak pas:rh suclah
ntentjari anakse_mang baru. Tapi ibu tak per-niih rrretn_
beli ktre mak Pasah lagi. Orangorang kanrpung clju-
g:r tidtik. Kinilah aku baru tahu, 'bahwa kue mak
Pasah tidak enak rasanja, Kalatr orang nlitu n)erllbe_
linia dulu, karena orang kasihln ptrtla lvlalln, 01s6g
101
semua tahu, kalau Maria tak mendjual habis djxlja-
annja, dia sclalu dipukuli setengah mati.
NIaka dalarn hatiku timbullah ,kejakinan, bahwa
kematian Maria jang tibatiba itu pastilair oleh kare-
na dianiala mak Pasah. Tidak boleh tidak. Matinja
rnestilah sepersis jang kumimpikan dulu' Tapi akrr
tak berani meagatakan kejakinanku itu kepada siaptr-
pun. Karena aku tahu algodlo kematian Maria dirtanS
via kepala botakku. Ketika aku insap, bahu'a akulah
jang sebenarnja memberikan dlalan kepada hantu itu
untuk rnembunuh N{aria, aku tibatiba djatuh sakit.
Sakit jang pajah djuga. Aku rnenderita tipus. Hing-
ga aku tak djadi dimasukkan kesekolah tahun itu, ka-
rena lamanja aku menderita sakit. Dan konon tjerita-
nja, selama aku sakit, dku selalu :neniebrrt nama N{a-
ria sadja.
Kedjaclian itu sudah duapuluhlima tahun berlahr.
Ibuku sudah lama meninggal. Tapi mak Pasah ma-
sih hidup. Dia tidak mendjual kue legi' Dia strdah
djadi saudugal rnas kini dutr bersuarni muda,
Bukittinggi Djanuari 1955
LffI,
angin
dari gununli
SEDJAUII trIATAKU N,{EI,IANDANG, SEDJAUH
aku memikir, tak sebuah cljrrirpun nrengaclir. Sernua-
nja n-rengabtrr, scpcrti semua tak pernirh i,rtla. Ttpi
angin chri gunung itn berhembrrs rljuga. Drrn r^eper-
ti angin itu cljuga semunnja lcrvat tirrda berrkesan,
Dtrn aku merasa diriku. tiadu puli.
_puDnjaanisctleiaribseerkkaarttarngia, gai.naLkebilijhugican.raKhakuinbi Ier-lrllrl(.i1;1ir1
ateur--ntjtal .AT-Oeknruatrtsr-6r.grnKtcajltirrre.ni ''nrsa:crdttaainahgpu boeiartnirngjttrrr-k t:rlrtr kr:birh:rgitL-
kcsuktrruunjtr saclja --
Dan clia clirim pula. Kami ditrm. Ang.iri clari gri-
nung datnng lagi nrenerp'a mukaku. Dan kemudian
tc:lrihaubnerkkaartvainlacglni.n-punSjuadaanhaikinra tahun, ja ? Ja. Lirn:r
-
Aku masih tinggal c.lalam Aku kirrr clirr
cljaniku.
tn;rrr lritjiu'ir ]roj.
103
- KJAana,aukSktujuidnatsahudpdaauhadd.a.uKiasat-euritmeunttuenstauja-ng kepada rne-
- Ivlereka djuga tentunja. Dar kau tentu baha-
rek-a.
giaD-ia berherrti lagi. Lalang jang ditiup angin ber-
gelombang menudju kami. Lalu angin menerpa mu-
kaku lagi. Dan aku merasa ketiadaanku pula. Angin
pergi.
Dnpkgaaa----a-untnintjmujaA]aJSJi1ea.pae-s1m.a.mTe1ASap?abiknueipnl-udadrigtanaikmanhmitktgan.alausaihdHittmhujajaaaankarmnuinu.h?jjgaaAisankn-etkegd.gkuaaaiTarlrtaataaalhdnlpaukeggig.ni-ipt.gtiKuena-ruintnsnauaggDdhadaiijuatmhauddal'suaiuua-kmanmras.areKenllpajnaeaengg'triilit---'i
ini djuga. Tapi tempatnja bukan disini. Aku rnasih
ingat, sekali kau menggenggam djariku erat sekali'
Aku blarkan dia tergenggam' Dan dalam tekanan
genggamanmu, aku tahu kau mau bitlara' Dan aku
menunggunja. Tapi kau tak berkata raPaaPa -
ikteum, udmiaansaakkaundajkrkrdainmakenkjeitsaal-telakhat'rankeu-'
Ta-pi Masa
tjepat
ngatakannja.
rid-jariJkau -itu ksaudtaanhjatadkenagdaanlasguiakrianit.aKkeadtujuahta-ngaDnjkau-
104
ini, kau lihat ? Buntirng karena perang. Dan aku tali
Iagi dapat rnerasa bahagia seperti dulu. Biar kau
menggenggamnja kembali. . Mulanja aku suka nre-
nangis. Menangisi segala jang sudah hilang. T,,pi
kini aku tak menangis lagi, Tak ada gunanja n-rena-
ngisi rnasar lirmpau. Buat apa ? --
Aku djadi sentirnentil dan lratiktr bcrteriaL-, nrene-
riakkan seribu kenangan jang clatang mengharubiru.
Kutjoba mernbuang segala kesenduan, tapi aku men-
djadi tambah tenggelam olehnja. Dan angin meniur)
Iebih sahclu terasanja lagi. Serasa acla nj:rnjian hib:r
besertanja.
Da-n aTkaukmaednaunggugnuandjaia-b.kitajatratrnlajagil.trTmaapikeitmuridsaiacnlja.
jang dikatakannja. Tak diteruskannja. Kedua tangan-
nja jang buntung itu diatjungkannja kedepan. Disi-
Iangkannja clau lalu digosokgosokkannja. N,{eiihat itu,
aku rrnau tersedu. Tersedu seperti ketika pusara ibu
mau ditirnbuni.
nja- Kau punja anak, pnnjit isteri. D:rri itu kau pu-
pegangan liidup, punja tudjuan nrinim. Tapi jang
terpenting, kau punja tangan. Hingga kau ciapat
mentjapai apa -sadja jang kau maui. Sebagai suami,
sebagai ajah, sebagai lakilaki, seblgai manusia dju-
ga, seperti jang kita on-rongkan dulu. Altrngkah in-
clahnja hidup ini, kaliru kita rn:rmpu berbuat ap.r sa-
dja. Ttrpi kini aku tentd sircljr-r tak clapat berbrrLrt apa-
105
apa lagi. tr{,rsa rnuclaku habis suclah ditelan kebun-
tungan itnani g-an itu diturunkalnjrr 'lagi, Dia mctntrn-
Dan
dang lebih djauh melampaui balik gunung clat'itrrrr-
na angin meniup. Kala itu aku ingin mengatakor se-
sutrtu kepadanja. Sebuah utjapan jang indah dan
rnenrberi semiugat, seperti dulu sering kuutjapkarr
unluk anakbuahku difront birrat, Tapi bagaimar"ra
aku dapat nengatakan, kalau semangtrt itu sentlili
telah kulemparkan djauhdjauh pacln suatu kaii.
ka-n Dulu aku tjantik djuga i-tu. katanja ptauhltu- Birlt-
tcrtjnntik clifront barat s€ruriit
Aku
orang nrau menarik perhatianku kepadanja. Serrtra-
njir miru nratimatian dan bekerdja belat didepankrr.
Serrlrranja mau berdjuang mernbunrrh musuir didekrrt-
ku. Trrpi ketika urusuh clatang, aku kebetulan tak
adzr rlisana, nrcleka habis lari kehilrrngal kcbelr'Lnian-
rrjrr.
Kal:rt pernilrpin a€{unq clttang difront, tliwarktu
tak acla perternpuran2 aku mencijrrdi sibuk. Aku c1,i-
nintr rnengatur tenrpattidur rneleka, rn:rkan t'ttr,tc,k,t-
I)an ketik:r merekit rnalr pergi, ditiarinja aku rltrlrr.
Didjabatnja tanganku eraterat. I)an cliutjapkrt:rrrja
kiltaataskDataar-njrarnpceminedrainhtadhandirbnersiseilukmehhaprucalnrin:p-in Kunri
pcr:-
rljrrangan repolusi kemerdekaan, nengutjapkan teli-
nakasih kepada saudari. Karni sangat lnerasa Llalggt
clengan adtrnja patriot rvanita seperti saudari, jang
106
selamanja menjediakan lvaktu untuk memberi sema-
ngat kepada pradjurit kita. Kami djuga jakin, kalan
saudari tak disini, tentu front ini suclah. lama didtr-
ndrue-krai wmBaeutgsnuijtauh,la-Dh,ankadlairrrvaakdtauomraanlagmsmakaitl,amakujadnjuggdaamjanagi,
mereka minta hiburan. Aku bernjanji. Mereka me-
.rnetik gitar. Dan mereka dapat meluoakan .segala
halhal jang menekan: Dan diwaktri itu, aku sering
lrerasA djumlah tanganku rnasih kurang. Aku man
tanganku lebih banjak lagi. Kalati boleh sebanjak
djariku.
Tapi sekaii pernah djtiga aku berpikir, balrrva l-ri-
dnp seperti itu tidaklah akan selanrmja btrlangsung.
Suatu rnasa kelak akan berakir djuga. Dau kalau
perang sudah selesai, aku ingin bersekolah lagi. Se-
kolah apa ? Aku tak tahu. Jang kutahu tjruna, tirm-
bah banjak ilmu, tarnbah banjak jang dapat diper-
buSata) tIutudlaehmsiemsutrat.uJau,tjajf1p1a]anhnj5nsmbueartj-ekauan dalam
hatiku. Dan kini kumandangnja lebih rnenjajat tera-
sanja. lebih nenusuki. AkLr dladl tak berani meng-
trngkat kepalaku. Makin lama kinr-r terkulai kese-
luruhan ndaku didekatnja..
Nfatnhari ketika itu sangat tjerahnja. Bajangan
pohon manggis bertelautelau pada rlrmput hidjau.
Dan dikiriku dia duduk mengundjurkan kakinja. Kaki
ihr kaki jang clulrr djnga. Kaki jang pemah rnenggo-
707
clakn. Sekarang kaki itu terhampar begitu sadja. Darr
nku dapat memandangnja lamalama. Dan kalii itu ti-
clak berbitjara apaapa lagi btrgiku, kini. Dan pcrir.sl-
anku tidak seperti dulu lagi, djustru ittrlah jang n-rc-
njebabkan aku meritsir dipilukan per.asaanku si.nclir.i.
Hendak kuelus hrrtinja, hendak kutjeritakan sedjarah
hidup Helen Keller. Balikan hendak kukatakan clirr-
ga, bahwa aku mau memeliharanjtr. l{emelihara rlia ?
Tidak. Itu tidak panttls. Aku tnau ilengabcli kepacla-
nja. Hendak kurninta clia niendjadi isteriku djrlgl.
Tapi aku sudah punjir isteri, Tinrr. Dan aku sucluh
punja dua anak, Agus dan Hirfni. Ketika aku sirdar
djalan itu buntu, aku menjesali diriku sendiri. Dju-
ga nrenjesali segala jang sudah tercljadi. Dan aku trk
bisa berdoa untuknja. Doa-'serasa tak berharga kili.
Tiaptiap orang. punja dorr. Dan doa sekadirr don, tak
acla gnnanja. Dan aku merasa segalanja djhdi ter-
bang.
A- kuApdolajdalncgukgauup pdikainrkatenrs?in-tak trrnjanja tibatil;a.
drrri kcter6anln
perirsaalrklr. Dan kukatakan, bahu'a aku sedang rnd-
n rikirkannja.
lun-ja \Iasa dipikirkan sleargvai,d-l'arnkjaa,trbrnujkar.rn- ? Aptr per-
? gemua sudah
-
- KATpiadaua?knr-seerntteiakpnirajkatakintuuaralkegunu,raakrag.nuA.?kt-r seclLrng
- apa jang hendak kulakukan - menrikir-
ka-n
108
---TibaUUStinrnibrtstuauiikrkmksauaupdiraj-alg?-a-t pada Pusat Rehabilisasi. Dar.r
l:rlu kukatnkan kepaclanja. Larna i:r terdiam, dan
matanja seperti melangkaui segala apa jang dapat
elililratnja.
ng-DaniaBkmaaugtraspiinhirkadinriaaam?pacSalpeaatnu.dmAjuekmiu)anKjadaanrlgargu.urkuasultasnetsuecmljurracl-ja-
nj:-r Baiklah. Besok kuttrlis suratsuratnja. Hendrrk-
claltrm bulan ini djugzr kau sudah clisarra.
Tapi dia r-nrrsih tiadrt memberi reaksi. Dan aku
urendesak lagi.
ak-an Kalau perlp...,.. ...Ah, tidak. Aku sendiri jang
mengantarkan kau. Barangkali ticlak lama kau
clisana, ktru sudah bisa kenrrrri l;rgi. Dan selandjut-
hnrj;\r-kau suclah bisa berbuat sesuatu lagi, seperti. chr
Lalu clia msm:ucliug padaku. Dan tersenjurn. Ta-'
pi senjun'rnja ini rnemrsuk hatiku. Aku cljacli gugup.
or:-rngI,ja'Iennggakpeahilkaanugatnerskeensejuirmnb?an-ganntajanjsaeknudi,ri.seperti
bserrs-nujaintuljra{?u. nB-gekgintitaunojrpaaannljrgait. seperti aku ini dapat berbuat
dengan s.r"ti i"trg lain sekali
Dan aku dladi raguragu untuk n'rejakinkannja la-
gi. Lalt aku purapura tak menclengarkan bitjaranja.
109
\
Aku beri dia semangat jang bernjalanjala, jang aky
sendiri pada nulanja sudah tak pertjaja akan sema-
ngatku sendiri. Dan dia tahu itu rupanja.
pngaae---inrmttiiandTJKnjaauaaa.lpu-umTi,esussenneentodgudlikakiihdisntonaltidaaaajh,akk.ukkSiaaamelukaepiujnleaerktbtdiiindiehkdararjkubgngainasaindaaaudb?tuaejaklr-upbu,au, knaskamtaentbuma?n.aujRaSna.e:jl-n-aika ':'' '
tiada akan sempurna' semua pekerdjaan seolah tak- -
kan selesai. Semua orang rnemerlukan tenagaku. Se- 6
mua orang dlatuh tjinta padaku' Semua orang haus .
ukan segala iang ada padaku. Tapi setelah itu, se-
telAahkuihtrakapmaelraagsia?ka-n telpaan angin dari gi-rnung itu
lagi. Jang kurasakan terpaan utjapannja pada muka-
ku.
' - Kau kzrsihan padaku, bukan ?
-
K"n^pa tidak ? - paclaku. Kari"a
ka-u sangat tinggi, se-'
|a, Tentu sadja kau kasihan
merasa berdiri ditempat iang
dang aku djauh dibawahmu. Lalu dari ternpat jang
tinggi itu, kau memandang kepadaku: oh, alangkalt
keAtjiklnujamkaauu,mNeumnb, aknattaahmuut-iapannja' Tapi sebelum
tadi
, saakdujac.laKpaatl,audiabubkearknataakulagjai.nKgamtaenniae:gu-rmuS,epkearuti
tak-
kan tahu kepadaku lagi, bukan ? Sedang mata Per-
110
tirrnirrrlr. rlelil'intku tadi, krrri seolah melihat pen6Selris
jang didiicljiki. Alangkrih tjepatnja' segalania berubalr'
Darr lebih tjepat lagi seseornng rnclttpakan seseorang'
rue.ski pernah ot':tng ittt ditiintainia -
Aku ir.rgin menanclangnja tepat, lrendtk mentjoba
mcnjatakair baliwa segalanja nremprrnjai alasanalasan
tertenttt. Ingin aku menentang matanja,-hendak rue-
iakinkannja, seperti pernah kul:rkukan clrriu kepada-
r rja.
lvleski bagrrir-nirna, aku tal.m kau bnik - [;1fi1-
nja- lagi.
ke-tjil NnriemNuanng. gNilni jaN.uDuuannnp-angtgibilrarntibjaansgeotriabnagtibgaadiitsu-
,-,,"r-rtioirkott himpitan jang memberat antirra kani'
Kellrana ni Nun ? Melalar sadja' Tidak trrhu
rlib-untnng awirk .- gnclisketlil itu berkata lagi strm-
bil n'rerrandang paciaku dengan penuh tjuriga datr
kebentjian. Aku diacli kaget, kalau eadisket;il sema-
rris itu bisa bertingkah begitu terhadap Nun' Inikalr
lingkungan hidup Nun, pikirku dimana sedari ketiil
anakarr,rk telah tnemandang Nrur sebilglli ntanttsirl
jrrng tak berguna, manusia jane sirl ? Kupandang
rvadjah Ntrn -jrrng berubah tiada daptt dirnaknakan'
Tapi tjepnttjapat disembunjikannjrr rvtrdjahnjrr itrr
dirri pandanganku, gadis itu tne-
'- Nenek memanggil. Tjepatlah -
namer lagi,
r11
Nu-n Tolong tegakkan aku. Aku rnau kenenek. .-
berkata
padaku dengan suara dalarn lehernja.
Dan kutolong dia berdiri. Tapi rvaktu ittr aku cljadi
sentinrentil lagi, melebihi tadinja.
Se-lainNaeknue.kDsaundakhaltauua benar, Sudah lupa segalanl'a.
aku tak dekatnja, nenek rne-
rasa kehilangan najakwuaja-ng katanja pula clan lalrr per-
gi meninggalkan tertjenung. Ketika dia mau
mernbelok dikelok dlalan, dia membalikkan badan-
nja lagi kearahku, dan berkata: -berdNueaneakdatapkerbpisr,-r
denganku. Antara karni
berpisah
duan. Dan nenek ingin hidup lebih lama, karena dia
tak hendak membiarkan aku hsiedbuepntsaernkdeirmiaund-ian dia
Dia melangkah lagi. Tapi
memaling lagi dan baekrukadtaju:ga- Tapi kalau nenek
sudah tak lagi,
ada tak mernerlukan apil-
apLaapluuladi-a melangkah. Tapi sebelurn dia hilang di-
'balik belukar jang bergojang ria ditiup angin cl:rri
gunnng itu, kukatakan kepadanja: - Besok nku th-
tang lagi kesini, Nun -
Tapi dia tak menoleh lagi. Hilane dibalik behlkar
itu. Dan beiukar itu bertambah ria nenari ditirip
angin dari- gtlmrng, Angin dari gunlrng jnng rneniup
belukar hingg;r menari ria itu, nngin itu cljuga jtne
rneniupku, nrcniup Nun dan menitrp gadisketlil itu.
Bukittinggi, 31 Djanuari 1956.
Lt2
menanti
kelahiran
PADA BULAN T'IARET ITU N'IALANI LAI{BAT
datangnja. Sinar maiahari sole melantuni bajangare
hitanr pandjangpandjang trralr ketin"rur. Seorang pe-
relrplran n-ruda terlindung oleh palarn dipot <lari si-
nar jang tjer:rh itu. Dari tacli dia duclukduduk ber-
'.sama suaminja diteras, sebagaimana bitrsrr diiakukal-
nja bila sore in{ah. Nlereka sanra rnembisu oleh lie-
.
asikan masingmasing. Tadinja clia mendjahit. Sedang'
Suaninja rnernbatja koran. Tapi kini dia mengalai
lenn pada kur.si rotan.
nj:-r. r-nTenaaIhanuj-askieaalanarnpaaapnajjaajandngegnkgkuauindnjgakhoairtta?snenNkia{aer.arnntarg{neg-nngja:rppli:akr kiriii--l
tak
laki ini selamania tidak perduli pada isterinja, seper-
ti clalarn keadaanku begini ? -
8 Robohnja Snrau Kami 113
I-alu dia ing:rt pada beberap:r kedjaclian disekitar-
nja jang diir dengar dari kawankarvannja. Lakilaki ihr
lranjak nrain gila dengan perernPuan lain, clikala is-
kdteijrurnigujaaja.j:-srendgaDnmigaennrttgraearrnatqrbalanilkdiuislantegk.riimjKauenrdgranp.meH:rbiiin,cqpgitiilkrtrriln'iitjua-,
pi-
adrr
lagi.
Kenudian ingat lagi dia, betaprr bibinja rrreleprrskrtr
sakit hati karena dimadukan diarndiaur. Dia anrbil
pisau tjukur, tlipotongnjar kenralual pilman iatlg sc-
dang tidur. l\'Iernang hukuman pantas bagi lakilaki
hiclungbelang, tapi bibi sendiri dihtrkurn djuga da-
iarn pencljala selatna erupat ttrhttu. Datr kalau sttltlri-
njrl nr:rin gila pr-rltr narnti, din nrau djuga nlilslrk pcn-
cliara, pikirnja.
Tapi tjepattjepit clia ierkediut oleh pikirannja itLr-
\,lenjesal dia ielah n'renganganknn niat iaug sanrp;ri
sekian djauh. Ditjobnnja mendiinakkan hzrtinjrr clc*
ng:ur pikiran iang baikbaik teriraclap suatnini:r. 'l'api'
sriatu jarrg tnk clipaharminja, mersih .cljuga dirr tak mt:-
ngerti : kenapa clisaat jar-re akirakir ini cli,r se,ring rne'-
ras:r bentji kepada lakilaki itu. Apa saclja jLtrrg ciiia-
knkanuiir, tak sedap sadjrr dalarl pandangannjir.
Dia merasa per':rs{rannjr begitu anch. Pacl:r}ral st'-
beinnr tnerekir kawin, bebelapa ttrlrrrr-r j;rng ltrlu, rlil
nlerasa gila kalau tidak berdjrtmpt (lengan lakilekj
itu sekali sehtrri.
rar-nalrT. eSnetkualsaancgljai,a-terlkatltuabhaantjiankjird, ia- m dulu clit pc-
-
tt4
Dilajangkannja nratanja kepada lakilaki itu' Du-
tluknja, tekunnja nasilr cljuga seperti tadi dengen
korannja. Dulu lakilaki itu .djarang berada clirturah'
Tapi semendjak rnereka.karvin, dunianja adalah m-
mahnja. Dia senang mendapat suami jalg tiilak suka
kelujuran. Memang demikianlah lakilaki jang r1i-
angankannja. Tapi lakilaki ini berkelujtran dengatr
korannja sadja, Entah berapa buah koran dan nradja-
lah dilangganinja'
* Ap" dia sudah bosan padrrkl ? Dan tjintanjr
beralih kekoran ? * Pikirnja iagi.
tib-a. Ris, bila aku kau adjak lagi o?le-h tanjrrnja tiba-
sendiri djadi terkedjut suaranja jrug
Dia
tibatiba meluntjur itu' Sebetulnja iir tak sadar akan
pertanjaan jang diutjapkannja, tapi dia tunggrr dju-
ga apa kata lakilaki itu. Nlatanja tidak rnemandar-rg
kepada suaminja, melainkan tetap nenatap bulnt
kedaun palam jang bergojanggojang segatl dihem-
Lrs angin sore ittt. Seekor labalaba tlitenqrtlr tljnring-
*harKi uarkatnt gbearsci\hakra-n,
nja ikut bergojang. nakinja <ia-
kini dia ad:r
lam dhiastiin.i--_ Setiap
lagi
Dan dia ingat lagi kepada sr.rarninjtr. Tapi lakilaki
itu rnasih iljuga asik dengan korannja. l'Ienclongkol
benar dia.
ka-u deRnigsa. r- katanja setengah berterink. - Ticlak
kataku ? *
115
nja- tic\l,alrknmbe?rtr-lih lakilaki itu nrenjahut, sedang miltir-
ditangannj:r.
clari korau
tan-ja Alm katakan : bila aku kiru ldjirk lagi ? - ka-
jang sesak.
dengan napas
- Kemana ? - itu s;rkit ben:rr kini. Dengirn krrtir-
Hati perempuan
katrr tacljarn dia berkatrr lagi. j-angKesnerl:atniuir ? Kenr,ma,
katanrr.r ? Kalau cluhr, kaulal'r mengrrrljak
aktr. Kiru jang nenentukan kemtrna kitir mau pergi.
Tapi kini sesudah aku bcgini, mengrrpir kau t:tk nien{-
adDjakiaakkiunliagini g?in- bertengkar. Dia lirik Likilaki itrr"
Trrpi lakilaki itu nrasih djuga seperti tacli. \{embrrtj,r
korannja.
- KJTaea,nkKtiektnna-aura:ndrakeunkgararnr:rmaukaupue?plge-ri,gitt,aeLnriejaankinn?uja-?laKgii.rlau itu
- tanjrrkan, baik. Aku djarvab begini. Antrrrkan
kri-u
saclj;r trku pitnularnngelektearkuknaanlrkoorraanngctulipa:krnugk-uannja. Dan
Lakilaki
lrat:rnjil tc\rtjengang nrc,lihat kepacla isterinja. - Lcn
- scnrnj:r.
lra.nh-em-aSnctrklacanlntgahn-bsj:our sasananrimnkjbaailudnekrneegpnalelldgaankktuikrtaatenjnactnulugndjarur.eknKnarjrlattrnLktual:qun.r-
Dia benarbenu rrau beltengknr sekarirng. Dia ingin
reaksi keras dari suan-rinja, Tapi lakilaki itu scperti
116
t:rk pcrduli. Ia n'remrrlingkan prtndar{annjir kekoran-
nla laei.
nra-h Bagirinran;r kita bjsa pergi, kalrru jarg cljaga ru-
ticl:rk adtr ?
- kata lakilaki itu liemridiarr.
Alarrlr kau. Katr selauranja rnemakai illasan itrr
ksait-dirj.rjaT-rr;gkbbbaaalktisaknl rjlanaa.lrrDiarhrirmtnuakr-ainl.ri, napasnjrr kian kentjang.
Len. IngLrtlirh arkan irn:rk
Ac-la An:rk kita ? Ooo, rrda cljugir k:ru rnemikirkannjai
djuga kau ingat padanja. Tapi acla kau pernah
nrenanjakan apaapa jang cliperlukau buat menjambut
keclatangannja ? Tidtrk. Kau tak pernah bertanja. Kau'
selamanja tidak perduli. Kenapa ? Karena kau sudirh
bnojasadnjapdaidaskeun.gaKlakuinsui.daHhin|vgesgxa11.d-tdaPnrjrastdi -jaclNi taupmasn-
naik dengan clerasnja. Sebenarnja dia nrau mengata-
kan utjapan jang lebih tadjam lagi dengrrn tneniurtrh
, lakilaki itu kawin lagi, kalau ia benarbenar sudalr
bosan, clan sesudah itu, sesudah ittt, dia rela dipen-
djarakan sepelti bibinja. Ttrpi diti tak kuasa bitjarrr
banjak dengan rneradang. Diir lekas rnertrsar letih-
Larlu sesuatu dalam perutnja terasa bergerak. Dirr
belai sekitar perutnja janc besar itn. Dan daldm pa-
cla itu clia sadar pada ketrrcljalran katakaianja jang
baru berlonrpatan,
li,r-i meAnhje.star'lIic.n*gapAakaukuhabmegili,niS?eb-etuklnirjtaa hatinja mu-
aku tak bo*
LL7
leh marahmarah begini. Nauti anakanakku diadi bLr-
ruk seperti
Lalu dia ingat pula pada Aisah, babunja jang ba-
m dua minggu diruma}nja; Aisah punja anak djuga.
Bant satu tahun, Darr rupa anak itu begiu dlelek. Se-
perti kera. Tidak sebanding dengan ibunjzr.
sTejeD-preeurwatTi eematnninastuekgpgAAeuiisrstjaaiahhnagkdnuialwan-altuikn,tjupaki,ekhtoiiarkhnma,jamiHl, isan_urti-aksaKatemrallraalparhuatnhbane-nrraaarknakshu-.
kat kekantornja, Lena sedang menjapu teras rumah-
nja seperti biasa dia lakukan. Waktu itu r.nasuklerl-r
melalui ambang gerbangnja seorang perernpuan. Dia
nrenggendong seorang baji dan membimbing seorang
anak lakilaki. Sepuluh tahun kirakira. Tamunja ini
sungguh tak disenanginja. Dia selamanja n-rerasa dji-
djik pada orang jang kumal, bodoh clan tak sopirn
rnenurut pandangannja. Dia merasa tebih baik tidak
melaj.ani tamunia itu, melihatpun djangan. Karena
tamutamunja itu, jang mendiidiikkan itu, selaln lama .
tinggal dalam irigatannja.
Dia ingat ibunja pernah bilang p: a-da Lcn, clalanr
hamil, Len, djangan suka ingat jang djelek-
dielek. Nanti anakmu djadi djelek pula. Ktrlau tidak
muLkeannaja,mtaeuntpueprgeiiasnagdajainjtaiep-attjepat kec{alam runrah-
nja. Tapi perempuan itu sudah menegurnja.
- Njonja, Kauri dengar njonja perlu babu -
118
lsnx tertegun dan diPandanginjrr perempuan itu
nrenjelidik. Kepala jang tak tertutup itu, tak perriirh
clidjamah sisir. Kain dan badiunja sePerti tidak pcr-
,ruli k"na air. Kakinja.telandjang, kotor dan petlah-
petjah tepi telapaknja' Rasa dlidliknia kian meluaP'
N,Iemang benar dia memerlukan orarg, taPi bnkari
jang seperti peremPuan itu kotornja. Bukan inng
punja anak banjak. lvlemang sudah lunra sekrrli diit
ingin pembantu rumah, sampai sekarang tak djuga
didapatnja. Kalaupun dapat, hanja beberapa hari
sadia nrereka mau, lalu lenjap tak memberi talrrr'
ktaek-tiktaaKhbaaanubultaenmjralaalljaaumntgajetrteeinrwagecgtha,irlLdpeiesrlri.gni"i I--peunltauk.asDtaicalnsjauaponelirnakjal.gr-
tiran suaminja itu ad* terasa benarnja, tapi selama-
nja terlan-rbat datangnja' Karena st:tiaP stiamini:r nie-
ngatakan ketjerervetannja berbabrr, sgtjepat itu pulir
nndjjiaaa-latrenhgTekamaidsnbaakkines.gptrkAaiamdknauug.ptdei-darearimkpKaPmaduuaea.rnsrMeejateolntnrtagkgnaadgnpaabloaikrbtaaaunudg?ile-m-beihnku'urntrg'cr---
gu djaw-abannja.
_. Njonja. Kasihanilah
kan.ri, njonja - kat:r pe-
lempuan itu sedih.
Tapi Lentr tak'tergetar lagi hatinjrr olch krrta kLr-
sihan itu. Dia sudah bosan mendengarkarinja. Setiap
orar-rg jang datang meminta kerdja, semuanja berka-
ttr begitu. Setiap orang jang datang t.tret.uinta u'ang'
119
baik sebagai pengemis atau tidak, cljuga r.neurakai
kata itu, Sudah itu mereka pergi tanpa pamit, tan-
pa terima kasih. Malah seorang jang ,mengrku ke-
Iuarganja dari kampung datang minta pondokan rli-
rumahqja. Ketika dia pergi sudahlah dengan diam-
diam, malah membawa lari beberapir potong kaim-rj:r
djuga.
pslaeelk--urearnmaKptnreu{agneamtnnj-ugi raicitpluap-ataibknseigrernktidjaaaatp,ari-oladragjainN,ugha,mnntijinostnaejas,udciKklaaahns.irdhiiaklaanpsi iahsrarrcn*ljri,r
ka-tanjaHmda,lasnermhuaatio, rLaanglukkealatapnajraankespaaddjaa rupanja *
perempuan
*Dituatrn:AIa-nakanakaKkkiainnkuieikttmejirinlaahtiatkruna,bimaateinbnpieaturkuanljmbiahiakgkpiunaadndarna.nijabgau-nbt aesrkaapsldia,kjkrihrrienlashjaek?pi.iri--ntu-
cruljrannaghnrnjaa.laDmia- Dan dia laltr mau masuk kc.dalan
berpaling dan bergerrtk liendrrk pcrgi.
lauTanpjoinpjaerteidmapkuaknasiithuanbekrekpaatadalkaug, ik:a-sihaNnjiolanhjaa.nKaka--
ketjil ini, njonja. Dia tidak berajah l:rgi, njonia. Su-
dah nrati dibunuh gerombolan - melihat anak
Lena tertegun dan matanja
tertarik
jang dalam gendongan itu. Kurus benar. putj:rt pu-
Ia. Tengkorak kepalanja begitu besar, sedang n)ata-
nja terbudur keluar cliantara kerinjutan djangrrtnjzi,
L20
Persis seperti kera. Tidak. Ticlak. Dia tak dapat meli-
hat baji itu lamalama.
pu-la, Kalau anakku seperti itu nanti, tidak berajair
oh, biar aku tak punja aku mati. Ti-
anak, biar
dak. Alu tak sanggup hidup kalau anakku seperti itu
-nja.pDikairnnjdaia. Kini belas kasih merasuk kedalam hati-
ingat akan petuah ibunja: Orang hamil,
nak, haruslah santun. Tidak boleh .bentji kepada
djuga bpaedrhtraatinlarkulkiaetj-il
siapapiin. Supaja anakmu bentji ini
--'Ah. Aku tidak boleh
-sepkearttai najanadkalianmi khealtai.k,- Kalau anakku tidak hendak
aku tidak boleh dladi pem-
bentjinja sekarang. Aku tidak boleh marahmarah-
Aku harus ramah tamah, penjantun, baik hati, mulia,
supaja anakku seperti itu pula kelak sipatnja -
Tapi hatinja digodoki terus oleh rasa kedlidlikan-
Dia kembali'raguragu kini, Dia merasa clirinja kehi-
langan diri sendiri. Alangkah baiknja, pikirnja, kalarr
Haris ada disini. Bisaiah dia berunding merninta
pikiran. Tapi setjqrat itu pula dia mendapat piltiran
lain. Dia mau nlenundjukkan kepada suaminja, bah'
wa dia tidak mau diedleki lagi tentang sipatnja jang
peragu. Dia mau menundjukkan kepada suarninja,
bahwa dia sudah dapat bertindak sendiri kini. Na-
rnun begitu strngguh mati dia, dia sungguh merasa
djidjik melihat ketiga manusia itu.
Akirnja, ja akirnja, demi kepentingan anak jutg
sedang dikandungnja dan demi dia tak mau diedjek
T2T
Itrgi, dia benrsaha berkompromi dengan apa jturg di- -
hadapinja sekarang.
nja- Kenapa mati cDlibaunnuphadgaermorantl;aolapnere?m-puatnan.ijtrrrr-
lagi kemudian.
clilihatnja linangan airrnatanja. Sekarar-rg hatiral-rinruja
mulai tersentuh. Tibatiba ia merasa menjesai menrr-
njakan pertanjaan jang bodoh itu. Lalu kat:rnja lrcr.l-
lmera---LbnaagilgkJuBKiailaisLnr:bueegi-snn?ubaae-tAsKilnaineagrnaaiamkntprenila,amugDbaiiiannsprgiumasbda?iiaasu-pr.ara,'nliran:rrakjpanmij-aaonrjjaa:rnn?ggo-brrankgalrrlea--
lir. a-nakAnbaiskukuintii,dateknbtuoieahnabkiksuu.tKidaalkauaakkaur baik p:r-
da bisri ke-
lak. Tentu sadja aku harus pelihara clia. Aku hams
terima dia disini - pikirnja,
Ketika Haris pulang dari kantornjn, aliurgkirh ter-
tjer-rgangnja ia rnelihat perubahan Lentr 1'ang telah'
rnampu bertindak sendiri itrr. Lena merasa geli rlcli-
hat bbtapa takdjub slraminja ketika itu.
Tibatiba lamunannja lenjap lagi, ia ingat kepaclrr
suirrninja pula, Ketika itu Haris sedilng rner.nanclaus-
njtr terheranheran seperti clulu cljue:r. I)irr nrerirsir
{eli lagi. Dia tersr.njrrnr.
lai-r Ajolah, Len. KenaPa kau clianr cljuuLr. Tukar-
pakrrianmll - [nfi1 suanrinja.
ltt
Kini Lena jang tertjengang, tak ingat dia apa iang"
dimaksudkan suaminia. Tapi kemudian dia ingat,
bahwa suaminja mengadjak dia.
ba--gSuusd,lt((askshmritnal6aannnmsaoankstiaobtadnelna?-.a-trumktaaernrleajakhnajpataidkgataiigakunPkm.eul.uKaarlanutaflialntnr
bersarnasama. Jaihr semendjak tidak acla lagi orang
Aiainsgahdasupdaat hdiapdeart.jaPjaeireumnphurkanmietundkjaugaanjraumbisaahd. ipKeinr-i
tjaja. Kelihatannja sopan. Dan tahu menempatkan
dirinja. Djudjur, meski sedikit bodoh. Namun den'ri'
kian hatihati benar mereka meningealkan rumahnja'
Pintu kamarnja dikuntji. Demikian djuga lemari pa-
kaiannja; Dan kuntjikuntji ihr didalam kantong tj,'-
lana suaminja sekarang. Takut mereka kalau ber-
ulang kedjadian jang dulu, ketika meninggalkan nr*
mah tanpa menguntji pintu biliknja dan lemarinja.
' P"d"h"l dulu itu, nimah ditinggali kepada kaum ke-
rabatnja djuga. Beruntung sadja barangmas intinnia.
beJum banjak seperti-sekarang, dan itupun dibawa--
nja semua. Tapi kini semendjak musirn todongto-
dongan ditengah djalan Lena tak mau membarva
-barangmasnja, Baiangbarang itu sekarang terkuntji
dalam sebuh kotak Kotak ihr dalam latji jang ter-
kuntji pula didalarn lemari jang djuga terkuntji.
IMereka lebih senang berdjalan kaki. Sebab bulan
jang sedjak sendla tadi, telah penuh mengarnbang
L23.
disebelah barat, l.Iereka berdjalan lambatlanrbat. **
Lampulampu minjak dari pendjual rokok diseparr-
.t
dlang dlaian, sunggrh pemandangzrn jang inclah be-
nar dalam panclangan mata Lenir ketila itu. Orans-
olang pada berpakaian apik. Berpasangnn djug:i se-
perti mereka, Dan berdjalan selelrrlelanja sadja. tr.Io-
bilnobil jang mengkilap serttr clestruarnj:r bil:r lervat,
betjakbetjak clengan gemerentjingan belnjir, scrtir
speclaspecla memeriahkan suasana terlsakat olch
Lena. Alangkah inclahnja malam seperti itu. Tjukrrp
ternikmat olehnja. Sedang tangannia nsnjslinap dn-
lanr kepitan suanrinja.
lV:rktu itu rlia benarbenar merirs:rknn Haris adalirli
suami jang icleal, seperti jang dihrrrapkannja dulu.
Malu sekali clia kepaclanja, karena terlrrlu tjere*'et
dan suka marahmarah tak berketenturrn se]rrmrr ini.
tr{enjesal benar dia telirh berkatir tacljnrr trrdirrjrr. Ta-
pi kemuclian clia maklum cijuga, bairrva tentu Haris
tahfi, bahrva setiap perernpuan jang- hamil tingkahnja
banjak. Tentu Haris rnemirapkannja. Kalanlah suami-'
nja tidak lakilaki iang penj:rbar, entth brrr:rngkrli
suclah larra cljug:r merektr bertjerai.
Bertjerai P Hingga anaknja 'tidak berbapak.? Oh,
ticlak, Tidak, pikirnja pula, Terbit trrkntnja. Dir:rprrt-
kannja badannja kesisi Haris. Dan llrrris ruenbelai
tnugannja. Hatinja terlondjak kesegaran.
IVereka tak djadi menonton, neski acla film baik.
Sebab mereka datang teriambat. Selrurr kartjis su-
124
dah habis tercljual' Terketjuali pircltr pentjatut, Laln
nereka melantjtrng ketempat jang tenang, iang beu--
derangnja datang dari langit. Setclah pentt, mere-
k* makan tlirestoran, diuranir nelekir sering datang
seirelum kaw-in dulu. Lenal merrsa seolahsolah btrwa-
an Haris'ketemptrt itrr, ialah untuk rtrenimbulkau ke-
nangarl inclah dikrrla rcmacljir nrercka 1'ang teltdr ber-
laLr.
Dirlam iurtar':r kcnlttgal Paldtr Dlasa siiam, padir tia-
haja bulan, parlir nalam jang damai dan berdjalan
berkepit tangan dcngan lakilaki iang clitjintai, tc'rasa
oleh Lena, bahr'va hidup ini mernang indah. Lnlu
dieratkannja pegangannjir lagi ketangan srtamirriir'
Disatlt iiu ciia tirk ingtrt kepacla antik jar-rg dalarn
kalclungannj:r lagi. Jang dia ingat rasrr balrtrgi:r clisam-
ping suarninjtr.
"I-ibtrtibtr -Haris belheuti cltrn dipegangnja lcngan
isterinja, scraja mernanclang kepadzr sekutlpulan
bnakanak dau tukangtukang betitrk bersuk:ral. Acla
suasana gen'rbira clikelompok itu. Sennranja ptrda ter-
tawa berkakahan. Dan Lena, jang tak biasa bergarrl '
<lengan oratgorang seperti itu, merastl cllidjik urenan-
danginjar. Ditr adjak suaminja suptrja tiepattiepat ber-
lalu. Tapi H:rris m:rsiir tcgak nrerrgamati kelolnpok
... _
&F itrr.
I - A(i1jo11lalhih. irBtuaantaakpj:arndgiiinhracmt. bAaknujolcliititdrj,ikLe-n ? -
--- Perciuli apa -
125
Le-Dnit-joRbaasnajanjameannaadjkamitkua,n anak jang dirumah kita'
nratanja kearah kelom-
tpaokkapnerittjua.ja-. He, dia neingbmong - katanja seperii
ad- iaMka. rKi. eKtiitkaadrennegraerkaapsautdjearihtandjeak. a-t Haris meng- t
pada kelorn-
i-z
pokan itu, terdengarlah banjoiannja diantara suala
$
tawa orangorang disekitarnja.
&
da-ri Hampir sstiap hari, kalau dia rnandi, aku intip
lobang itu. Aduuuli, mak, putihnja bukan main-
Seperti singkong berkubak. Tapi perutnja, bukan
dmjaalainnn.jaBepgeirneim. p-ualkr adtaalaamnahkairtnuil sarnbil nrenirukan
berat dcngan tja-
ra jang berlebihlebihan. Dan orangorang itu terkakah
iagi.
Lena merasa mahr mendengar oMongan kotor anak
itu. Dan dia tahu, bahwa kebuntingannjalah jang di-
b'anjoli. llatinja sakit benar rnendengar orangorarl!{'
ittr tertawa. Dia mau pergi tjepattjepat.
Ditariknja tangan suarninja. Tapi Haris n-rasih ter-
tegak disitu. Dan tjepat kemudian Lena ingat, bah-
wa nterelia selama ini sudah tertipu mentahmentah.
Anak itu ternjnta tidak bisu. Scdang penipu jang di-
pertjajainje, kini sedang ental'r mengapa dirumahnjd.
Lalu kemudian timbullah beruntunruntun dalam pi'
kirannja, serba kemungkinan jang terdiadi selama ru-
ryahnja dipertjajakan kepada seorang penipu. Dia
L26
ingat akan lurrtarrja. Dia ingtlt tk'rn rtr:rsi'rtannja cli-
lernlri. Datr sesuatu rttsa rnenttkfil kertrs clidjantung-
nj:r, Kentjang seknli, hingga melunglaikan sclumh
plrsendiannjri' Dia menggaPaigaPaikan tangarinja
L"*"g"ng sllarninia, tapi tlaris sudrrh tak ber-
acla lagi disisinja. Dia terdieren-rbab dirumprrt' Darr
-t anak jang cliclaiam perutnja r-.asilrttsil berontak pLrla'
Rasn rrieii cliperutnia itu bagni trertlbttrvit njlrvlni'r
terbang. Dia mau berteriak rl-retntrlggil snaninjii' ta-
pi suaranin tak mampu melervati kerrongkongiulnjit'
Dia tak lrelih:rt sesutttu ltrgi' Sernuani:r serira ge-
lap clalarn panclangatr matar-rja' Dtrn itr tidak tzrbrr
sana sekzrli, btrll$'ir orallgorar-rc jarlg menettawakul
'banjolrrn tentang kebuntingannia setlang tegak se:
kitar clia terbaring- rr'ter"ka'pa.in kcliilaig'ru aLtrl tia'l
keheranan.
Ltrhr cliclengrrrrli:l sillllilrsiltnirr.. teriakirn an:tk itu :
-_ Ticlak. 'llidak. Dia btrktrn ibriku' Aku tak l<cn:rl
. padanja. Dia dulu tjuma rncng:rdjak aku uretlinttt-
nlint:i - suata teriirkan dau rontiran anitk itu,
Dan seperti
den-rikian Pui:r dirils:rnia ras:] nje-ri dipeltttnitr' Tak
tertahankan, I)iil Dlerilstl saat adj.llnja akati sirutprri'
I Hatinja kian ketjut. Lalu denjutaur padir djantrrngnj:r
E kian bertimbah keras.
*1I
Tapi ketika rasir njeri itrt nrrtlai lrcrknrung, dia
*
teringat akan harta bendanja dirrrurah iilng suclah pns-
ti habis tligondoli perempttan penipr-r itu' Hatirti:t
121
djadi sakit sekali. Perih n-ralah. Dari untuk mengatirsi
segala kesakitan dan keperihan itu, dia merontaronta,
berteriakteriak dan menukuli cladanjtr,.hingga dia lu-
pa pada segtrlanja, tak sadarkan diri.
Dan besoknja, sebelum iar membuka nratanja, dila-
banja lagi perutnja. Tapi perut itu ticlak bun[jit l:r- li
gi. Dia terkedjut. Lalu ditr duduk dari ticlurnjtr .saur- I
bil berteriakteriak dpjuurluar:a-watAsneagkekrua. Anakku - t
datang
Seorang gadis padanjrr i
Jr
dan merebahkan badar-rnj:r kernbali seraja berkirta :
- Tenanglah njonja. Anak njonja tidak apRapa -
Lena ingat segalagalanja lagi. Anaknja telah lahir
kenarin. Anaknja itu lrrkilaki. Dan nerrang dia ingin-
kan anak ]akilaki jang lahir clulu. Persiaparn menj.tnr-
but anaknjtr telah clibikinnja clalam rvarna jang hi-
djau mucla, rvarna pakaian baji lakilaki. Keutucli:ur
dia ingat largi, akan haltanja, ingat lagi akan pcni-
pniur Airah. Dan tlindjLrng ingtrttrnnjtr, dia ingat ke-
h:)milan jtrng tidak tjukrip bulannjtr. Dur dia tahLr,
anaknja itu akan tumbuh sebagai manusia jang kurang
sempurna keadaannja. Lalu dia nenangis dan m€rrin-
tih didalarn hatinja, satusatunja tjaranjrr jang dia pLr-
njai untuk pengobati liatinja jang }uka. Dan suara
rintihannja itu kedengnr:rn njata olc'h telinganja lasl-
nja.
Bukittinggi, \{aret 1956.
128
Rrt. 17,*