RINGKASAN EKSEKUTIF
Menindak lanjuti keputusan Sidang Sinode GKI ke XVII Waropen dan perjalanan pelayanan sesuai
tugas dan panggilannya BPS GKI di TP dituntut untuk selalu relevan sesuai dengan perkembangan
zaman. Tradisi menyiapkan “peta jalan” lima tahunan yang sudah lazim disebut Pokok-pokok
Program Panggilan Pelayanan Gereja (P4G) perlu dipersiapkan dengan analisis internal dan eksternal
berbasis data terbaru tanpa meninggalkan dasar teologisnya agar melahirkan rencana kerja yang
lebih strategis (Renja) dan melahirkan pembaruan seturut harapan seluruh pemangku kepentingan.
Renja BPS GKI Di TP tahun 2022-2027 tetap bernaung di bawah payung visi teologis: “Kerajaan
Allah”, dan misi teologis: “Menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah.” Untuk memudahkan
operasionalisasi ke dalam strategi dan pokok-pokok program yang terukur, maka visi jangka
menengah BPS GKI Di TP 2022-2027 adalah: “Menjadi Gereja Pembawa Keadilan, Kedamaian, dan
Kesejahteraan.” Sedangkan misi BPS GKI Di TP 2022-2027 adalah: “Menjalankan Tritugas Panggilan
Gereja, dengan Semangat Kebersamaan dan Cinta Kasih.”
Mengacu kepada Ketetapan Sidang Sinode GKI TP ke XVII tahun 2022 di Waropen dengan
Ketetapan Nomor: XIII/TAP/SS-XVII/GKI/2022 tentang Visi, Misi dan Rencana Kerja GKI di Tanah
Papua menuju tahun 2027, nilai-nilai yang perlu terus disosialisasi dan diimplementasi sebagai
pedoman dalam melayani, mengambil keputusan, bertindak dan berinteraksi dengan pihak lain
adalah 4K: Kesehatian, Kebersamaan, Ketekunan, dan Ketaatan Iman. Nilai-nilai ini perlu terus
dihidupi agar dapat menjadi budaya kerja dan menjadi laku hidup (way of life) pelayan serta
anggota jemaat GKI Di Tanah Papua.
Tetap mengacu kepada ketetapan diatas, berbasis kepada dokumen-dokumen yang relevan,
mengidentifikasi segala keberhasilan dan pembelajaran BPS GKI Di TP lima tahun terakhir (2017-
2021), menganalisis kondisi eksternal global, nasional serta konteks lokal Papua dan tren yang akan
terjadi ke depan, maka strategi utama BPS GKI Di TP 2022-2027 adalah: “Mendorong Inovasi.”
Sasaran strategis yang ingin dicapai sepanjang 2022-2027 dikelompokkan ke dalam empat bidang:
(1) Persekutuan, (2) Pelayanan, (3) Kesaksian, dan (4) Penatalayanan.
Strategi untuk mencapai sasaran strategis masing-masing bidang diimplementasi dengan prioritas
pelayanan melalui fokus tahunan: (1) 2022/2023: Tahun Pembaruan, (2) 2023/2024: Tahun
Pemberdayaan, (3) 2024/2025: Tahun Kesehatian, (4) 2025/2026: Tahun Kepedulian, (5)
2026/2027: Tahun Kesaksian.
Pokok-pokok program empat bidang BPS GKI Di TP 2022-2027 ditampilkan dalam tabel yang
memuat (1) Sasaran Strategis, (2) Bidang, (3) Pokok Program, (4) Tujuan, (5) Target Capaian.
Renja BPS GKI Di TP 2022-2027 harus dijabarkan ke dalam lingkup Sinode, Klasis dan Jemaat sesuai
dengan situasi, kondisi serta konteks masing-masing.
i
DAFTAR ISI
Hal
Ringkasan Eksekutif............................................................................................................. i
Daftar Isi............................................................................................................................. ii
Kata Pengantar Ketua BPS GKI Di TP .................................................................................. iii
Kata Pengantar Tim Penyusun Renstra................................................................................ iv
BAB I : PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum........................................................................................... 1
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................... 2
1.4. Sistim Matika Penulisan ................................................................................
BAB II : HASIL EVALUASI PELAYANAN BPS GKI DI TANAH PAPUA 3
2.1. Hasil Evaluasi Pelayanan................................................................................ 3
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan ............................................................................. 10
2.3. Tugas dan Fungsi BPS GKI di Tanah Papua .................................................... 17
2.4. Kinerja Pelayanan BPS GKI di Tanah Papua ...................................................
BAB III : TUJUAN DAN SASARAN
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja BPS GKI di Tanah Papua (di Wilayah) ................. 21
BAB IV : RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN 23
4.1. Rencana Program dan Kegiatan pelayanan.................................................... 23
4.2. Distribusi Program dan Kegiatan ................................................................... 28
4.3. Matriks Program dan Kegiatan ...................................................................... 29
➢ Departemen Pelayanan & Pembinaan Jemaat ......................................... 37
➢ Departemen Pelayanan Kasih & Keadilan ............................................... 41
➢ Departemen Misi, Penginjilan & Pemuridan ............................................ 44
➢ Departemen Hubungan Oikumene & Kemitraan ..................................... 48
➢ Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan 57
& Departemen Penelitian ........................................................................
➢ Bidang Penatalayanan (Kepala Sekretariat, Biro Personalia, 61
Biro Tata Usaha, Biro Pensiun & Biro Rumah Tangga) ............................
➢ Departemen Aset, Ekonomi, Keuangan & Pembangunan
(Biro Pengembangan Ekonomi, Biro Keuangan,
Biro Pembangunan & Aset) .....................................................................
BAB V : MONITORING DAN EVALUASI
5.1. Monitoring.................................................................................................... 64
5.2. Evaluasi ........................................................................................................
BAB VI: PENUTUP 66
6.1. Komitmen ...................................................................................................... 66
6.2. Konsistensi ...................................................................................................... 66
6.3. Kolaborasi ......................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR
BP BPS GKI Di TP
Dalam anugerah dan Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus yang telah menjaga dan memelihara umat
Tuhan dan GKI di Tanah Papua sehingga kami dapat menyelesaikan Perayaan keselamatan Pesta
Iman Sidang Sinode Ke-XVIII di Klasis GKI Waropen Pada Tanggal, 18-24 Juli 2022.
Seluruh pelaksanaan Sidang Sinode telah usai dan Kerja dilanjutkan dengan menetapkan dan
memberlakukan semua dokumen-dokumen gereja untuk di jemaatkan dan dilaksanakan pada
periode Tahun 2022-2027 di semua lingkup dalam GKI di Tanah Papua. Salah satu Dokumen hasil
Sidang Sinode adalah Rencana Strategi (RESTRA) GKI di Tanah Papua tahun 2022-2027 yang
memuat Rencana Strategi dan Pokok-Pokok Program yang perlu dijabarkan dalam bentuk kegiatan-
kegiatan.
Dari Dokumen Renstra GKI 2022-2027 kemudian di Implementasikan dalam Rencana Kerja
Tahunan (RENJA) Tahun 2023 dengan memperhatikan Visi,Misi, Nilai-nilai, Tujuan, Sasaran,
Strategi, Kegiatan, Anggaran, Waktu, Monitoring dan Evaluasi, untuk dilaksanakan secara Sinodal,
Klasis dan Jemaat,dengan memperhatikan kondisi dan konteks dimana kegiatan ini dilakukan.
Harapan kami kiranya Rencana Kerja tahunan ini menjadi alat untuk menolong kita sebagai Peta
jalan pada tahun pertama yang berfokus pada PEMBARUAN, dengan penekanan pada
implemantasi semua keputusan Sidang Sinode agar diberlakukan di semua lingkup dalam GKI di
Tanah Papua.
Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua, menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam upaya dan proses penyelesaian RENJA Tahun 2023 kiranya Tuhan Yesus Kristus
Sang Kepala GKI di Tanah Papu memberkati kita semua.
“Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kau kehendaki dan
dijadikan-Nya berhasil apa yang kau rancangkan” Mazmur 20 : 5
Argapura, Akhir November 2022
BADAN PEKERJA SINODE
GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
K E T U A, SEKRETARIS,
Pdt. ANDRIKUS MOFU,M.Th Pdt. DANIEL J. KAIGERE,S.Si
NPPG : 01 19661993 0001 NPPG : 01 19641993 0003
iii
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun Renja GKI di TP 2022-2027
Tim penyusun Renja BPS GKI Di TP menaikkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus
kepala gereja, atas bimbingan dan tuntunan-Nya penyusunan Renja BPS GKI Di TP dapat
diselesaikan dengan baik.
Ada 3 (tiga) cara berpikir yang gunakan dalam penyusunan Renja ini. Pertama ‘Cara berpikir
Teologis, karena Renja yang disusun ini adalah Renja gereja. Kedua ‘Cara berpikir Strategis, Karena
Renja adalah bagian dari Manajemen Strategis. Ketiga ‘Cara berpikir Kontekstual karena program
yang disusun dalam Renja adalah untuk menjawab kebutuhan dan masalah dalam konteks jemaat
dan Sinode.
Dalam menyusun Renja BPS GKI Di TP tahun 2022 – 2027, mengacu pada TAP XIII/SS – XVII/
Waropen / 2022 tentang Visi, Misi dan Renja GKI Di Tanah Papua menuju tahun 2027. Dalam
Renja tersebut rumusan Visi tidak menghilangkan Visi teologis Kerajaan Allah. Redaksi lengkapnya
berbunyi sebagai berikut : “ Dalam terang Visi teologis Kerajaan Allah, kita rumuskan Visi GKI
menuju tahun 2027, Visi antara yaitu : “Menjadi gereja Pembawa Keadilan, Kedamaian dan
Kesejahteraan” sedangkan Misinya adalah : 1. Menjalankan Tri tugas panggilan gereja berdasarkan
Alkitab. 2. Menambahkan Cinta kebersamaan dalam kehidupan gereja dan masyarakat. 3.
Mengembangkan cinta kasih kepada Tuhan, sesama dan ciptaan.
Ada 3 (tiga) metode yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu quisioner untuk (3000
responden), wawancara Pimpinan BPS GKI Di TP dan Focus Group Discussion (FGD). Data-data
ini kemudian dianalisis dengan TOWS (Threats, Opportunity, Weakness and Strength) serta ESFAS
(Eksternal Strategi Faktor Analisis Summary) dan ISFAS ( Internal Strategy Factor Analisis Summary).
Tim juga sudah menyusun Road Map 2022 – 2027. Tahun pertama (2022 – 2023) fokus sebagai
tahun pembaruan, tahun kedua (2023 / 2024 ) fokus sebagai tahun pemberdayaan, Tahun ketiga
(2024 / 2025 ) fokus sebagai tahun kesehatian, tahun ke empat (2025 / 2026 ) fokus sebagai tahun
kepeduliaan dan tahun kelima ( 2026/2027) fokus sebagai tahun Kesaksian.
Selain Road Map tim juga sudah menyusun 11 Pokok Program dan Rencana Kerja (Renja) yang
harus dipedomani untuk perjalanan 5 tahun kedepan demi sebuah perubahan yang bermakna bagi
hormat dan kemuliaan Tuhan.
Salam dan hormat
TIM PENYUSUN
Tim Penyusun Renja BPS GKI Di TP 2022-2027:
1. Pdt. Steward G. Tatontos, STh.
2. Pdt. Nelson Kapitarau, STh., MM.
3. Pdt. John Wally, STh.M.Mis
4. Pdt. Rosalie SR. Wamafma, M. Mis
5. Pdt. Diana Pasireron, M.Th
6. Moses Yomungga,SE,MM
7. Pnt. Pieter Wamea,SH
8. John F. Ronsumbre,S.Pd
9. Dr. Obeth Rumabar, S.PAK. M.Pd
10. Dr. Sigit Triyono (Mitra GKI di TP)
11. Calvin A.J. Tanawani, S.Sos
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Kerjas (Renja) Sinode adalah dokumen perencanaan kerja BPS GKI di Tanah
Papua untuk 1(satu) tahun pelayanan kedepan, dokumen renja merupakan implementasi dari
dokumen Resntra GKI di Tanah Papua, Renja berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) atau Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Gereja (RAPBG)
Sinode serta digunakan sebagai instrumen evaluasi keberhasilan dan kegagalan kinerja Sinode
selama 1 (satu) tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan
pelayanan GKI di Tanah Papua. Penyusunan dokumen renja merupakan salah satu dokumen
yang akan dibahas dan ditetapkan pada Rapat Kerja Sinode GKI di Tanah Papua untuk
dilaksanakan.
Penyusunan Renja tahun 2023, mengacu arah kebijakan atau arah pelayanan GKI di Tanah
Papua yaitu pada tahun Pemberdayaan, yang penekanannya pada implementasi hasil-hasil
keputusan sidang Sinode ke XVIII GKI di Tanah Papua di Waropen, yang penekanannya pada
semagat pembaharuan untuk menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelayanan,
kesaksian dan penatalayan GKI di Tanah Papua.
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan
oleh Departemen dan Biro untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi
anggaran, atau kegiatan pada aras Sinode yang dikoordinir oleh PBS.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
Departemen/Biro sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber
daya manusia), barang dan jasa serta modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dan berdampak pada capaian sasaran program (hasil /
outcome).
Rencana program dan kegiatan pelayanan di BPS GKI Di TP Tahun 2023 disususn
berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran
pelayanan pada BPS GKI Di TP dengan memperhatikan kondisi objektif pergumulan Jemaat dan
Klasis di dalam lingkup pelayanan BPS GKI Di TP. Strategi dan kebijakan untuk mecapai tujuan
dan sasaran pelayanan pada aras Jemaat dan Klasis dan BPS GKI Di TP mengacu pada hasil
ketetapan sidang Sionode XIII Tahun 2022.
1.2 Landasan Hukum
Ladasan hukum penyusunan Renja GKI BPS GKI Di TP tahun 2022-2027, berdasarkan pada :
1.2.1. Tugas dan panggilan gereja sebagai persekutuan yang batu penjurunya ialah Yesus Kristus
sendiri (Efesus 2:20);
1.2.2. Ketetapan Sidang Sinode GKI di Tanah Papau XVI Tahun 2011 di Sentani dengan
Ketetapan Nomor: VI/TAP/SS-XVI/GKI/2011 tentang Visi, Misi dan Rencana Kerjas GKI di
Tanah Papua menuju Tahun 2011-2036;
1.2.3. Ketetapan Sidang Sinode GKI di Tanah Papua XVIII Tahun 2022 di Waropen tentang
Renstra GKI di Tanah Papua.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Adapun maksud dari penyusunan Rencana Kerjas BPS GKI Di TP Tahun 2022-2023
adalah untuk merumuskan tujuan, sasaran, fokus pelayana, program dan kegiatan beserta
indikator kinerja BPS GKI di Tanah PapuaPeriode 2022-2023.
1
1.3.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Renja BPS GKI Di TP adalah:
a. Memberikan arah dan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan
berdasarkan tujuan dan sasaran selama tahun 2023;
b. Menjadi pedoman dalam perumusan strategi dan kebijakan pelaksanaan pelayanan
sesuai tugas dan fungsi BPS GKI Di TP selama periode tahun 2022-2027;
c. Memberikan arah dan mempermudah pelaksanaan program dan kegiatan serta
melaksanakan koordinasi secara internal dan eksternal.
1.4 Visi, Misi dan Nilai-Nilai
1.4.1 Visi dan Misi
Visi dan Misi Teologis sebagai payung Visi dan Misi GKI di Tanah Papua tahun 2022-
2027.
a. Visi Teologis GKI di Tanah Papua: “Kerajaan Allah.”
b. Misi Teologis GKI di Tanah Papua: “Menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah.”
1.4.2. Visi dan Misi GKI di Tanah Papua tahun 2022-2027
a. Visi “Menjadi Gereja Pembawa Keadilan, Kedamaian dan Kesejahteraan.”
b. Misi “Menjalankan Tritugas Panggilan Gereja, dengan Semangat Kebersamaan dan
Cinta Kasih.”
1.4.3. Nilai-Nilai
Nilai-nilai yang telah ditetapkan harus terus disosialisasi dan dihidupi secara konsisten
agar menjadi laku hidup (way of life) seluruh warga jemaat GKI Di Tanah Papua. Sesuai
dengan perkembangan realitas yang ada, dimana memerlukan penyederhanaan dari
nilai-nilai agar memudahkan sosialisasi dan implementasi, maka nilai-nilai GKI Di Tanah
Papua 2022-2027 adalah:
a. Kesehatian
b. Ketekunan
c. Kesetiaan, dan
d. Ketaatan Iman
1.5. Sistim Matika Penulisan
Penyusunan Rencana Stratejik BPS GKI Di TP Tahun 2023-2027 dilakukan dengan Sistematika
Penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini mengemukakan ringkas pengertian Renja Sinode, fungsi Renja Sinode dalam
pelayanan, proses penyusunan Renja Sinode, keterkaitan Renja Sinode dengan Renja
Sinode GKI di Tanah Papua dan dengan RAPBG Sinode. Didalam dalamnya memuat
Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja serta
Sistematika Penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan BPS GKI Di TP
Bab ini memuat Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Kinerja Pelayanan BPS GKI di
Tanah Papua.
Bab III Tujuan dan Sasaran
Bab ini berisikan, rumusan tujuan dan sasaran BPS GKI Di TP tahun 2023-2027 yang
akan dicapai.
Bab IV Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Bab ini berisi Pokok Program, Kegiata, Tujuan, Sasaran, Waktu, Biaya, hasil yang
diharapkan dan dampak yang dirasakan, menguraikan tentang Program dan Kegiatan
yang dilaksanakan oleh Sinode Tahun 2023.
Bab V Monitoring dan Evaluasi
Bab ini berisi monitoring pelaksanaan kegitanan dan evaluasi seluruh program dan
kegiatan Renja
Bab VI Penutup
Kesimpulan dan Saran
2
BAB- II
HASIL EVALUASI PELAYANAN BPS GKI DI TANAH PAPUA
2.1 Hasil Evaluasi Pelayanan
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan
Capaian GKI di Tanah Papua 2017-2021
Untuk dapat melangkah ke depan GKI Di Tanah Papua perlu melihat kondisi saat ini dan
periode lima tahun terakhir dengan berbagai capaian-capaiannya. Dengan demikian akan
dapat teridentifikasi berbagai keberhasilan dan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
bekal merumuskan strategi dan menetapkan pokok-pokok program dan kegiatan satu tahun
mendatang.
2.4.1. Bidang Teologi
2.2.1.1. Dasar operasional Bidang Teologi yang digunakan untuk mengukur capaian 5
tahun GKI di TP adalah:
2.2.1.2. TAP SS. No. XX/SS-XVII/GKI-2017 tentang P4G GKI tahun 2017-2022
2.2.1.3. Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Departemen dan Bidang Sinode GKI di
TP tahun 2020 yang disampaikan kepada Rapat Kerja (Raker) IV Sinode GKI di
TP, Klasis Maybrat, 16-19 Maret 2021
2.2.1.4. Sub-sub Bidang Teologi
a. Sub Bidang Misi dan Penginjilan
b. Sub Bidang Pembinaan Jemaat
c. Sub Bidang Diakonia
2.2.1.5. Program dan Capaian Bidang Teologi
Berikut ini program dan kegiatan sebagai bagian dari pergerakan GKI di
Tanah Papua khusus bidang teologi dalam 5 tahun terakhir, mengacu kepada
TAP No XX/SS-XVII/GKI/tahun 2017 tentang P4G GKI di Tanah Papua dan
Laporan Raker IV GKI di TP di Maybrat, Maret 2021.
a. Program Bidang Teologi
➢ Sub Bidang Misi dan Penginjilan
Jumlah program dan kegiatan bidang misi dan penginjilan adalah : 9
program dan 27 kegiatan .
➢ Sub Bidang Pembinaan Jemaat
Sesuai TAP. XX tentang P4G GKI 2017-2022, jumlah program dan
kegiatan bidang pembinaan jemaat adalah : 7 program dan 30 kegiatan.
➢ Sub Bidang Diakonia
Sesuai TAP. XX tentang P4G GKI 2017-2022, jumlah program dan
kegiatan bidang Diakonia adalah : 3 program dan 10 kegiatan.
2.2.1.6. Capaian Bidang Teologi
Capaian masing-masing Sub Bidang Teologi disimpulkan sebagai berikut :
a. Sub Bidang Misi dan Penginjilan
➢ Capaian Sub Bidang Misi dan Penginjilan menunjukkan tren yang baik
dan positif, khusus dalam hubungan dengan realisasi program dan
kegiatan. Sudah dilaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan
dalam P4G GKI 2017-2022. Ada kebutuhan di medan pelayanan PI
yang menuntut dan memerlukan suatu kreasi terhadap pengelolaan
masalah yang memiliki hubungan dengan pelayanan misi serta
penginjilan.
3
➢ Sudah dilakukan kerjasama antar Lembaga gereja dalam membangun
pekerjaan pelayanan yang luas seperti MoU (Memorandum of
Understanding) khusus transportasi udara dengan Yajasi, MAF, Helivida,
dan dengan Lembaga penerjemahan Alkitab: Bahteraku, Kartidaya,
YMMP, Melayu Papua, dan LAI.
2.2.1.7. Sub Bidang Pembinaan Jemaat
Sub Bidang Pembinaan Jemaat menunjukkan tren yang belum stabil. Bidang
teologi yang mestinya mengakibatkan lahirnya penguatan dan kebangkitan
kapasitas spiritual dan kapasitas SDM di internal GKI di TP, masih belum
optimal. Secara internal memunculkan aspek yang unik, beberapa diantaranya:
(1) Inovasi yang dijalankan GKI di TP menempuh jalan sendiri-sendiri; dan (2)
Secara struktur pada sisi lain belum sepenuhnya menopang laju kecepatan
pergerakan pelayanan GKI di TP.
2.2.1.8. Sub Bidang Diakonia
Potret ancaman kesehatan bagi warga gereja telah menjadi beban pergumulan
GKI di TP untuk menghadirkan “Kerajaan Allah” di bumi Cenderawasih. Upaya
ini diwujudkan dengan membuka dan/atau mengoptimalkan lembaga layanan
kesehatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, yaitu:
a. Rumah Sakit Efata di Anggruk.
b. Rumah Sakit Ibu dan Anak di Kota Sorong.
c. Klinik Betlehem Balim Yalimo di Wamena
d. Klinik Wali Hole di Yoka Jayapura untuk menampung dan merawat ODHA.
Walaupun telah ada 4 lembaga kesehatan tersebut di atas, namun dapat
dikatakan bahwa 4 lembaga tersebut belum dapat menjangkau warga gereja
yang mengalami masalah kesehatan secara merata di Tanah Papua karena
keterbatasan jangkauan dan fasilitas.
Dengan memerhatikan ketiga Sub Bidang di atas, maka Bidang Teologi GKI di TP perlu
terus mengevaluasi diri. Secara khusus pada Bagian Pembinaan Jemaat sebagai bagian
yang sangat penting dalam rangka penguatan kapasitas internal GKI di TP, dan sebagai
penopang utama pergerakan pelayanan serta teologi GKI di TP.
2.2.2. Bidang Daya
Mengacu Ketetapan TAP No XX/SS-XVII/GKI/tahun 2017 tentang P4G GKI di TP, Sub
Bidang Daya memliki dua Sub Bidang Pendidikan dan Sub Bidang Kemitraan. Adapun
capaian yang dapat dilihat dari data yang ada, sebagai berikut:
2.2.2.1. Sub Bidang Pendidikan
GKI di Tanah Papua mengelompokan dunia pendidikan yang hendak
dilayaninya dalam tiga kategori yaitu : Ketegori Pendidikan Dasar sampai
dengan Pendidikan Menengah, Kategori Pendidikan Tinggi Umum dan
Karegori Pendidikan Tinggi Teologis.
a. Kategori Pendidikan Dasar, SMP dan SMA
Untuk kategori pendidikan dasar, menengah pertama dan menengah atas, GKI
di Tanah Papua memiliki sejumlah lembaga pendidikan berjenjang dengan
capaian dalam 5 tahun terakhir (2017-2021) seperti tabel dibawah ini :
➢ Sekolah Dasar sebanyak 669 sekolah
➢ Sekolah Menengah Pertama sebanyak 52 sekolah
➢ Sekolah Menengah Atas/SMK sebanyak 5 sekolah dan 1 SPGJ.
Dari capaian ini dapat dilihat bahwa trend 5 tahun terakhir menunjukan
bahwa lembaga pendidikan yang dikelola oleh GKI melalui YPK bila
dilakukan perbandingan dengan sekolah-sekolah negeri yang bernaung
dibawah Pemerintah maka dapat dikatakan bahwa mutu pendidikan
4
sekolah-sekolah dalam semua jenjang pendidikan yang di tangani YPK
masih perlu untuk dilakukan pengembangan.
b. Kategori Pendidikan Tinggi.
Dalam kategori pendidikan tinggi, GKI di Tanah Papua memiliki 2 perguruan
tinggi yaitu :
➢ Universitas Ottow Geissler Papua (UOGP).
➢ Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) I.S. Kijne.
c. Capaian dalam periode 2017-2021, UOGP memiliki 3 Fakultas yaitu:
Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan.
Dari 3 fakultas tersebut, UOGP memiliki 11 program study yang terdiri dari
10 program study Strata-1 dan 1 program study Strata-2, yang didukung oleh
91 orang dosen dan 124 orang pegawai.
Dari hasil penilaian akreditas Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti)
Wilayah XIV, UOGP berada pada posisi Akreditas C.
d. Dalam capaian periode 2017-2021, STFT I.S. Kijne memiliki 4 program study
yaitu: Program study Strata-1 dengan 2 jurusan, yakni Teologi dan PAK dan
Program Study Strata-2 dengan 2 jurusan, yakni Misiologi dan PAK. Dari 4
Program Study yang terdapat di STFT-GKI I.S. Kijne di dukung oleh 23
tenaga dosen, dosen asing yang diperbantukan 3 orang dan Staf 12 tenaga.
STFT GKI I.S. Kijne, melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BANPT) mendapat akreditasi B.
Perguruan tinggi milik GKI yaitu STFT-GKI I. S. Kijne dan Universitas Ottouw
Geissler Jayapura masih perlu dilakukan pengembangan dalam semua aspek.
2.2.2.2. Aspek Kemitraan
Dalam membangun kemitraan, GKI di Tanah Papua telah melakukan kerjasama
dengan berbagai pihak, sebagai berikut :
a. Mitra GKI Pemerintah dan Masyarakat.
b. Mitra GKI dengan Mitra Dalam Negeri.
c. Mitra GKI dengan Gereja Luar Negeri
d. Hubungan Kemitraan Gereja dengan NGOS
Dalam capaian tahun 2017-2021 terlihat bahwa GKI di TP mampu dan cukup
berhasil membangun kemitraan dengan berbagai pihak di atas. Sebagai contoh
bahwa kemitraan GKI telah hadir dalam memberikan pertimbangan kepada
pihak eksekutif dan legislatif. Begitu pula dengan berbagai pihak, secara umum
dapat dikatakan bahwa kemitraan gereja dan para pihak telah berjalan sesuai
harapan.
Hal yang perlu diperhatikan GKI ke depan yaitu hubungan baik yang telah
dibangun selama 5 tahun terakhir harus dipertahankan dan ditingkatkan
dengan berbagai cara dengan mengimplementasikan nilai-nilai GKI di Tanah
Papua.
2.2.3. Bidang Dana
Mengacu kepada TAP No XX/SS-XVII/GKI/tahun 2017 tentang P4G GKI di TP program-
program yang masuk di bidang dana dikelompokkan menjadi 8 (delapan). Untuk
memudahkan mengidentifikasi keberhasilan yang sudah dicapai dalam 5 (lima) tahun
terakhir, maka dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
2.2.3.1. Sub Bidang Keuangan
Capaian kemandirian dalam bidang dana harus dipahami sebagai
kemampuan gereja untuk menggali sumber–sumber kekayaan yang diberikan
Tuhan, mengamankan dan melipatgandakan serta menggunakan secara tepat
guna untuk pelaksanaan misi gereja. Kemandirian di bidang dana harus
ditujukan untuk, pertama mengembangkan atau melipatgandakan sumber–
5
sumber dana yang dimilikinya, kedua menggunakan dana secara tepat guna,
terbuka dan bertanggung jawab dalam rangka pelaksanaan misi gereja,
ketiga menghindarkan penyalahgunaan dana–dana yang dimiliki, keempat
menanamkan nilai–nilai kewirausahaan sedini mungkin dalam jemaat, dan
kelima menjemaatkan aksi saling berbagi.
Kemandirian gereja merupakan salah satu faktor penting yang dapat
memungkinkan gereja melaksanakan tugas panggilannya secara bertanggung
jawab. Kemandirian gereja menjadi prasyarat untuk memperjelas identitas
gereja sebagai Tubuh Kristus, sebagai hamba Tuhan yang sanggup
menyerahkan hidupnya demi keikutsertaannya dalam misi penyelamatan
Allah di dunia.
Data-data yang menggambarkan kemandirian gereja dapat dilihat dari
perkembangan keuangan gereja GKI di TP selama 5 tahun (2017- 2021) yang
terdiri dari Pendapatan, Belanja dan Saldo/Selisih, dengan keterangan sebagai
berikut:
a. Pendapatan, yaitu sumber-sumber Pendapatan GKI di TP terdiri dari
Pendapat Konvensional (Derma) yaitu Persembahan, Perpuluhan, dan Aksi
Dana Kemandirian (ADK) sedangkan untuk Pendapatan Inkonvensional
(Non Persembahan) yang bersumber dari Mitra Dalam Negeri (Pemerintah)
dan Mitra Luar Negeri (Gereja-gereja mitra) dan Usaha-usaha gereja.
b. Belanja, terdiri dari belanja Rutin, belanja Program dan belanja Lain-lain.
c. Saldo atau Selisih merupakan hasil perbandingan antara pendapatan yang
diperhadapkan dengan belanja-belanja yang dilakukan oleh GKI di TP
selama 5 tahun.
Sesuai dengan data yang ada, perkembangan keuangan GKI di TP tahun 2017-
Oktober 2021 dapat dilihat pada Grafik 1. di bawah ini :
Grafik 1. Perkembangan Keuangan GKI di TP 2017-2021 (Oktober)
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa perkembangan pendapatan
dan belanja setiap tahunnya mengalami peningkatan, kecuali tahun 2020. Hal
ini diakibatkan adanya dampak pandemi Covid 19. Secara keseluruhan
keuangan GKI di TP dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini
menunjukan adanya efisiensi dan efektifitas dari sistem pengelolaan keuangan
pada GKI di TP sudah sangat baik. Bila dilihat dari adanya selisih positif
pendapatan dari tahun 2017-2021 (Oktober) selalu mengalami peningkatan
signifikan.
Kemandirian Gereja juga tercermin dari perkembangan Aset yang dimiliki. Aset
adalah barang yang dalam pengertian hukum disebut sebagai suatu benda,
yang terdiri atas benda bergerak dan juga benda tidak bergerak, baik yang
6
berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible). Keseluruhan
dari hal tersebut mencakup dalam aktiva atau aset atau harta aset dari GKI di
TP. Asset yang dimiliki GKI di TP bisa diukur dengan menggunakan satuan
mata uang baik itu rupiah, dollar, atau mata uang lainnya yang ditetapkan oleh
GKI di TP untuk dapat dianggap sebagai aset. Pada umumnya Aset dibedakan
menjadi beberapa jenis, sbb:
Pertama Aset Lancar (Current Asset) adalah jenis aset yang diharapkan dapat
segera digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya kurang dari satu tahun.
Aset lancar pada GKI di TP adalah kas, piutang, investasi jangka pendek,
persediaan, dan beban dibayar di muka. Aset Lancar ini tercatat dalam laporan
keuangan GKI di TP.
Kedua Aset tetap (fixed asset) mengacu pada aset jangka panjang dan memiliki
wujud, dimiliki dan digunakan oleh GKI di TP untuk keperluan produktif dalam
jangka waktu tertentu. Sebagai contoh tanah dan bangunan yang memiliki
legalitas hukum, kendaraan, perabotan, dan alat kerja digunakan GKI Di TP.
Dari data-data yang ditemukan ternyata pencatatan dan pengelolaan aset tetap
ini masih membutuhkan perhatian khusus.
Ketiga Aset Tak Berwujud (Intangible Asset) adalah aset nonmoneter
teridentifikasi tanpa wujud fisik, yaitu hak-hak istimewa, atau posisi yang
menguntungkan guna menghasilkan pendapatan. Jenis utama aset tidak
berwujud adalah hak cipta, hak paten. Aset jenis ini mempunyai umur lebih
dari satu tahun (aset tidak lancar) dan dapat diamortisasi selama periode
pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun. Aset tidak berwujud
yang dimiliki secara legal oleh GKI di TP tampak belum dilakukan pencatatan
agar dapat dioptimalkan pemanfaatannya.
Untuk dapat mengoptimalkan kemandirian Gereja, ke depan GKI di TP sangat
perlu melaksanakan pencatatan seluruh aset tetap yang dimiliki GKI di TP
seperti jenis aset, tipe aset, pengguna aset, lokasi aset hingga nilai finansial aset.
Pencatatan fixed aset yang rapi dan teratur akan membantu GKI di TP dalam
pengelolaan aset serta pengambilan keputusan terkait pembelian aset baru,
pemeliharaan dan atau penggantian aset yang rusak. Seluruh dokumentasi
pencatatan laporan set sebaiknya dapat terlihat pada laporan keuangan GKI di
TP, seperti dalam Neraca, Laporan Pendapatan dan Belanja, Laporan Arus Kas
serta laporan-laporan pendukung lainnya.
2.2.3.2. Sub Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Sub Bidang Ekonomi dan Pembangunan melaksanakan sejumlah program
dan kegiatan yang terkait dengan ekonomi khususnya penanganan usaha-
usaha kecil dan menegah maupun Koperasi, yaitu:
a. Pembentukan koperasi di tingkat Klasis dan Jemaat.
b. Pembentukan unit-unit usaha diberbagai sektor usaha Peternakan, Perikanan,
Pertambangan, Industri, Konstruksi, Perdagangan, Angkutan dan Komunikasi,
Sektor Jasa.
c. Peningkatan Kesetaraan hubungan Gereja dan Pemerintah dalam
perencanaan pembangunan pada aras Sinode, Klasis dan Jemaat.
d. Pemberdayaan sumber-sumber ekonomi kerakyatan/jemaat.
e. Pelatihan manajemen usaha (PMU) bagi pelaku usaha warga gereja,
bekerjasama dengan Pusat Inkubasi Bisnis UOGP, Pemerintah dan swasta.
f. Pengoptimalan pemanfaatan aset-aset GKI (Tanah, Bangunan, manusia)
untuk usaha komersial.
g. Pembentukan Badan Usaha milik GKI di setiap Kabupaten/Kota untuk
penanganan proyek-proyek pemerintah.
7
Dari data yang ada tampak sub bidang ini masih belum dilaksanakan secara
optimal dan belum dapat dikatakan memberikan manfaat serta dampak yang
signifikan. Perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari target yang
ingin dicapai dan pemilihan prioritas yang lebih realistis serta berdampak.
2.2.4. Bidang Umum
Bidang Umum dalam GKI di TP meliputi 7 (tujuh) Sub Bidang yakni: Tata Usaha,
Pensiun, Personalia, Hukum, Aset, KPKC (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan),
dan Umum (Rumah Tangga) serta berada langsung dibawah koordinasi dan Tanggung
Jawab Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris Sinode GKI Di TP.
Melalui laporan Evaluasi Rapat-rapat Kerja Badan Pekerja Am Sinode GKI DI TP selama
5 (lima) tahun terakhir 2017-2021 memperlihatkan adanya kemajuan yang dicapai oleh
masing-masing sub bidang, meskipun belum mencapai target yang dimaksudkan. Dari
data yang ada tampak secara perlahan ada peningkatan dan pertumbuhan terutama
dalam penataan organisasi dan mekanisme kerja serta pelayanan dalam gereja.
Mengidentifikasi keberhasilan Bidang Umum bersumber dari Pokok-Pokok Panggilan
Pelayanan Gereja (P4G) dan Program-program partisipasi yang dianggap urgen serta
mendesak untuk dilakukan dengan mengacu pada Visi Misi GKI Di TP, yang berorientasi
kepada Jemaat sebagai basis pelayanan. Untuk menganalisis capaian Bidang Umum
periode 2017-2021, berikut ini sejumlah program dan kegiatan yang dilakukan oleh
Sub-sub Bidang pada Bidang Umum GKI Di TP.
2.2.4.1. Sub Bidang Tata Usaha
Sub Bidang Tata usaha melakukan tugas-tugas penataan administrasi gereja dan
pelayanan, dengan indikator capaian sebagai berikut:
a. Program untuk melakukan Amandemen “Tata Gereja, 17 Peraturan dan
Pedoman tahun 2000” dalam realisasinya telah dibentuk Panitia
Amandemen serta telah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik
dan diharapkan dapat ditetapkan pada sidang sinode XVIII tahun 2022.
b. Program Kegiatan Rapat Kerja Am Sinode yang direncanakan dilaksanakan 4
(empat) kali dalam 5 (lima ) tahun sesuai P4G Tahun 2017-2022 telah
dilaksanakan 4 (empat) kali dalam lima tahun dengan memperhatikan
kebutuhan dan urgensi masalah, sehingga dapat dikatakan mencapai target
dari sisi pelaksanaan dan koordinasi serta sinergitas.
c. Dalam perjalanan 5 tahun terakhir telah terjadi penambahan 15
Bakal Klasis yang diusulkan untuk ditetapkan menjadi Klasis definitif pada
sidang sinode XVIII tahun 2022. Hal ini merupakan pencapaian target dan
sasaran sebesar 65%.
d. Program tatalaksana administrasi terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu
penerbitan, pengadaan dan penjematan kode, nomor dan surat menyurat
telah dikerjakan meskipun belum maksimal dan belum mencapai target.
e. Program penyeragaman kode dan nomor kode surat menyurat gereja di
semua lingkup terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu pembinaan, pelatihan dan
penulisan pedoman administrasi gereja juga telah dilakukan melalui program
partisipasi dan program yang di rencanakan dan telah dilaksanakan.
f. Program pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya data statistik jemaat
telah dilakukan dan ditangani oleh Litbang Sinode GKI di TP dengan
mendata warga GKI dan telah mengeluarkan database GKI di TP, hal ini
menjadi apresiasi kita semua.
8
2.2.4.2. Sub Bidang Personalia.
Sub Bidang personalia adalah bidang yang menangani kepegawaian mulai dari
rekrutmen, seleksi, penerimaan, penempatan, pengembangan dan pelepasan
pegawai. Tugas ini tidak sempat diusulkan dalam Pokok-pokok Panggilan dan
Pelayanan (P4G) GKI di TP 2017-2021, namun dalam kenyataannya sub bidang
ini telah melaksanakan tugas tersebut dengan pokok perhatian pada:
a. Pembuatan kartu pegawai telah dilakukan hanya belum maksimal, namun
upaya untuk memperbarui pendataan pegawai telah dilakukan oleh bagian
Personalia kantor Sinode GKI di TP.
b. Pelatihan dan penataran tentang tugas-tugas kepegawaian bagi wakil
sekretaris Klasis se GKI di TP telah dilakukan oleh Sub Bidang Personalia
dengan capaian yang memuaskan dimana ada kerjasama antara BP AM
Sinode dan Klasis dalam penataan pegawai.
c. Program penerimaan vikaris GKI Di TP telah dilakukan satu kali dalam kurun
waktu 2017-2021.
d. Pemberian kenaikan pangkat, golongan dan Gaji bagi pegawai organik dan
pensiun GKI Di TP telah dilakukan sesuai kesepakatan Sidang dan RAKER
serta telah dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
2.2.4.3. Sub Bidang Pensiun
Adapun program dan kegiatan pada Sub Bidang Pensiun yang dilakukan yaitu :
a. Konsolidasi dan peningkatan kerja dengan 3 (tiga) kegiatan yaitu:
penambahan 1(satu) tenaga administrasi, peningkatan pendapatan biaya
pensiun dan pemotongan iuran pensiun dari klasis ke sinode. Hal ini telah
dilakukan meskipun belum maksimal dilaksanakan.
b. Peningkatan Sub Bidang Pensiun menjadi Badan atau Yayasan Pengelolaan
dana pensiun GKI di TP dalam pelaksanaan telah di bentuk Badan Pensiun
GKI di TP dan pembentukan Yayasan pensiunan sedang diupayakan.
2.2.4.4. Sub Bidang Hukum
Adapun program dan kegiatan pada Sub Bidang Hukum yang dilaksanakan
dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir yaitu :
a. Konsolidasi sub bidang hukum telah dilakukan. Sementara yang sedang
dijajaki adalah konsolidasi dan pembentukan Komisi Hukum di wilayah
Klasis.
b. Konsultasi dan pendampingan hukum kepada warga jemaat.
c. Penanganan masalah-masalah insidentil yang diklaim oleh adat atas tanah
dan melakukan pendampingan bagi para pihak dan kegiatan ini dapat
dilakukan dengan baik.
d. Pendidikan dan pelatihan Hukum untuk Fungsionaris Gereja dengan fokus
pelatihan tentang hukum tanah dan hukum perdata. Program Mengikuti
Pelatihan diluar daerah bagi staf bidang hukum.
e. Persiapan pembentukan Departemen Hukum dan Keadilan belum terlaksana.
2.2.4.5. Sub Bidang Aset.
Sub Bidang Aset adalah bidang yang ditetapkan pada periode 2017-2022,
mengingat kebutuhan dan beban kerja bidang Hukum yang luas dan berat,
sehingga perlu pembentukkan Sub Bidang Aset untuk melakukan infentarisasi,
penataan dan penilaian aset-aset gereja.
a. Penanganan dokumen-dokumen gereja yaitu Pengurusan akta tanah disemua
lingkup, telah dilakukan sesuai dengan kewenangan yang diberikan.
b. Pendataan aset-aset dan harta milik gereja berupa pemutakhiran data sedang
dikerjakan.
9
c. Peningkatan status harta milik gereja. Pengurusan surat pelepasan tanah adat,
surat hibah, menjadi sertifikat.
2.2.4.6. Sub Bidang KPKC (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan).
Adapun program dan kegiatan pada sub bidang KPKC yang dilaksanakan 5
(lima) tahun terakhir yaitu :
a. Penanganan masalah HAM dan lingkungan hidup terutama yang dihadapi di
Klasis-klasis serta jemaat telah dilakukan pendampingan secara berkala dan
sesuai permintaan.
b. Investigasi dan monitoring terhadap berbagai kasus pelanggaran HAM dan
perusakan lingkungan.
c. Advokasi, membangun jaringan dan lobby, rekonsiliasi, trauma healing,
publikasi dan pendampingan telah dilakukan.
d. Pendidikan HAM, lingkungan hidup dan pendampingan masyarakat adat.
2.2.4.7. Bidang Umum Kerumahtanggaan
Adapun kegiatan pada Sub Bidang Umum Kerumahtanggaan kantor sinode GKI
DI TP tidak diusulkan dalam Sidang Sinode XVII yang dituangkan dalam P4G
2017-2021. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan-kegiatan dari hasil evaluasi
kegiatan rutin yaitu:
a. Peningkatan kapasitas dan fasilitas seragam dan atribut bagi security yang
dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
b. Pembenahan Rumah tangga kantor Sinode, meliputi pembersihan halaman,
lantai, perbaikan toilet, pengecetan, penyediaan bahan bakar untuk genset
kantor, pengadaan air bersih, penyediaan makan siang bagi pegawai,
pembenahan dan pembersihan rumah jabatan.
c. Perawatan rumah jabatan sudah dilakukan sedangkan penyediaan genset
belum dilakukan.
2.3 Tugas dan Fungsi BPS GKI di Tanah Papua
Berdasarkan Amandemen Tata Geraja GKI di TP Tahun 2022 tentang Tugas dan Fungsi
Badan Pekerja Sinode Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua sebagai berikut:
2.3.1. Ketua Badan Pekerja Sinode GKI di TP.
(1) Ketua Badan Pekerja Sinode mempunyai tugas :
a. menjalankan kepemimpinan, penggembalaan, mengawasi ajaran dan
pemberitaan gereja sesuai Alkitab;
b. menjaga agar Tata Gereja, Peraturan, Pedoman, dan keputusan sidang gereja
ditaati dan dilaksanakan di Jemaat, klasis, dan sinode;
c. bertindak untuk dan atas nama GKI di Tanah Papua, baik keluar maupun ke
dalam;
d. bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan organisasi GKI di Tanah Papua;
e. memelihara keutuhan dan kebersamaan seluruh pimimpin Sinode;
f. memberikan pokok-pokok pikiran dan kebijakan gereja yang strategis dalam
rangka pelaksanaan program gereja bagi pertumbuhan jemaat;
g. memberikan pokok-pokok pikiran dalam menyikapi kondisi aktual gereja dan
masyarakat agar GKI di Tanah Papua selalu adaptif terhadap setiap perubahan;
h. memimpin rapat-rapat Badan Pekerja Sinode;
i. bersama Sekretaris Badan Pekerja Sinode menandatangani surat-surat;
j. bersama Anggota Badan Pekerja Sinode lainnya menyusun rancangan program
gereja untuk ditetapkan dalam sidang Sinode;
k. bersama Anggota Badan Pekerja Sinode lainnya menjabarkan program gereja ke
dalam kegiatan-kegiatan tahunan Sinode untuk disampaikan dalam Rapat Kerja
Sinode;
l. mengawasi pemanfaatan harta milik GKI di Tanah Papua;
10
m.bersama sekretaris dan bendahara membentuk Panitia Anggaran Sinode;
n. bersama sekretaris dan bendahara merancang penggalangan sumber dana
inkonvensional bagi aktifitas Sinode;
o. memberikan persetujuan atas pengeluaran keuangan gereja di Sinode;
p. meminta Badan Pengawas Perbendaharaan Gereja Lingkup Sinode memeriksa
keadaan keuangan gereja di Sinode, klasis, dan jemaat;
q. memberikan Kuasa Pengguna Anggaran kepada Wakil Ketua Badan Pekerja
Sinode dan Bendahara Badan Pekerja Sinode; dan
r. bersama bendahara mempertanggungjawabkan keuangan gereja pada lingkup
sinode melalui Sidang Sinode.
(2) Ketua Badan Pekerja Sinode berfungsi sebagai otorisator dalam hal pengelolaan
keuangan gereja di Sinode.
(3) Bertanggung jawab terhadap seluruh pelayanan dan pekerjaan Badan Pekerja
Sinode.
2.3.2. Wakil Ketua I BPS GKI di Tanah Papua.
(1) Wakil Ketua I Bidang Koinonia, Marturia, dan Diakonia Badan Pekerja Sinode
mempunyai tugas :
a. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode merumuskan dan melaksanakan Keputusan
sidang gereja;
b. bersama ketua Badan Pekerja Sinode memimpin pelaksanaan kepemimpinan
gereja secara sinodal;
c. mengkoordinasikan dan mengawasi pencapaian strategi dan kebijakan Badan
Pekerja Sinode sesuai keputusan sidang Sinode pada Departemen Pelayanan dan
Pembinaan Jemaat, Departemen Misi, Penginjilan, dan Pemuridan, Departemen
Pelayanan Kasih dan Keadilan,
d. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode memimpin rapat-rapat Badan Pekerja
Sinode;
e. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Ketua Badan Pekerja Sinode
dalam pelaksanaan kepemimpinan Sinode;
f. mengawasi penyelenggaraan kepemimpinan gereja yang dilaksanakan oleh
Badan Pekerja Klasis;
g. penanggung jawab tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Badan Pengawas
Perbendaharaan Gereja Sinode; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja
Sinode.
(2) Dalam keadaan tertentu Tugas Ketua Badan Pekerja Sinode sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 dapat dilaksanakan oleh Wakil Ketua I,
2.3.3. Wakil Ketua II BPS GKI di Tanah Papua
(1) Wakil Ketua II Bidang Hubungan Oikumene dan Kemitraan Badan Pekerja Sinode
mempunyai tugas:
a. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode merumuskan dan melaksanakan Keputusan
sidang gereja;
b. bersama ketua Badan Pekerja Sinode memimpin pelaksanaan kepemimpinan
gereja secara sinodal;
c. mengkoordinasikan dan mengawasi pencapaian strategi dan kebijakan Badan
Pekerja Sinode sesuai keputusan sidang Sinode pada Departemen Hubungan
Oikumene dan Kemitraan;
d. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode memimpin rapat-rapat Badan Pekerja
Sinode;
e. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Ketua Badan Pekerja Sinode
dalam pelaksanaan kepemimpinan Sinode;
11
f. mengawasi penyelenggaraan kepemimpinan gereja yang dilaksanakan oleh
Badan Pekerja Klasis;
g. mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan kerjasama GKI di Tanah Papua
dengan lembaga keumatan lainnya dan lembaga mitra; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja
Sinode.
(2). Dalam keadaan tertentu Tugas Ketua Badan Pekerja Sinode sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 dapat dilaksanakan oleh Wakil Ketua II.
2.3.4. Wakil Ketua III BPS GKI di Tanah Papua
(1) Wakil Ketua III Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kebudayaan, dan
Penelitian mempunyai tugas:
a. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode merumuskan dan melaksanakan Keputusan
sidang gereja;
b. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode memimpin pelaksanaan kepemimpinan
gereja secara sinodal;
c. mengkoordinasikan dan mengawasi pencapaian strategi dan kebijakan Badan
Pekerja Sinode sesuai Keputusan Sidang Sinode pada Departemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kebudayaan, Departemen Penelitian,
dan Pengembangan;
d. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode memimpin rapat-rapat Badan Pekerja
Sinode;
e. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Ketua Badan Pekerja Sinode
dalam pelaksanaan kepemimpinan Sinode;
f. mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas organisasi Forum
Generasi Muda GKI di Tanah Papua; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja
Sinode.
(2) Dalam keadaan tertentu Tugas Ketua Badan Pekerja Sinode sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 dapat dilaksanakan oleh wakil Ketua III.
2.3.5. Sektretaris BPS GKI di Tanah Papua
(1) Sekretaris Badan Pekerja Sinode mempunyai tugas:
a. menjalankan kepemimpinan, penggembalaan, mengawasi ajaran dan
pemberitaan gereja sesuai Alkitab;
b. menjaga persekutuan Badan Pekerja Sinode melalui konsolidasi dan manajemen
yang baik;
c. merumuskan dan mengusulkan kode etik, tata tertib, dan standard operasional
tata kerja sinode;
d. melaksanakan pembinaan administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan di
sinode;
e. bersama Ketua Badan Pekerja Sinose memimpin rapat-rapat Badan Pekerja
Sinode;
f. bersama Ketua Badan Pekerja Sinode menandatangani surat-surat;
g. sebagai Kepala Sekretariat Kantor Sinode;
h. menata struktur organisasi dan personalia pada Sekretriat dan Departemen
kantor sinode;
i. memfasilitasi kebutuhan kerja internal kantor sinode;
j. mengawasi data base warga GKI di Sinode;
k. mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas sekretariat Sinode dan
Departemen-Departemen Sinode;
l. bersama-sama Ketua Badan Pekerja Sinode dan Bendahara Badan Pekerja
Sinode membentuk Panitia Anggaran Sinode;
12
m. bersama-sama Ketua Badan Pekerja Sinode dan Bendahara Badan Pekerja
Sinode merancang penggalangan sumber dana inkonvensional bagi aktifitas
Sinode;
n. bersama Wakil Sekretaris Badan Pekerja Sinode mempersiapkan agenda rapat
Badan Pekerja Sinode dan Sidang Sinode;
o. berkedudukan sebagai Sekretaris Sidang Sinode;
p. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja
Sinode; dan
q. sebagai penanggung jawab kepala kantor Sinode GKI di Tanah Papua.
(2) Sekretaris Badan Pekerja Sinode berfungsi sebagai ordonatur dalam hal pengelolaan
keuangan gereja pada lingkup Sinode.
2.3.6. Wakil Sekretaris BPS GKI di Tanah Papua
(1) Wakil Sekretaris Badan Pekerja Sinode mempuyai tugas:
a. bersama sekretaris Badan Pekerja Sinode merumuskan pelaksanaan Keputusan
sidang gereja;
b. bersama Sekretaris Badan Pekerja Sinode merumuskan dan mengusulkan kode
etik, tata tertib, dan standard operasional tata kerja sinode;
c. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Sekretaris Badan Pekerja
Sinode dalam pengelolaan dan pembinaan administrasi umum dan kepegawaian
gereja;
d. bersama Sekretaris Badan Pekerja Sinode mempersiapkan agenda rapat Badan
Pekerja Sinode;
e. bersama Sekretaris Badan Pekerja Sinode memimpin rapat-rapat Badan Pekerja
Sinode;
f. membuat notulen rapat-rapat Badan Pekerja Sinode;
g. mengawasi dan melakukan pembinaan bagi pengelolaan arsip, dokumen, dan
perpustakaan gereja; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja
Sinode.
(2) Dalam keadaan tertentu tugas Sekretaris Badan Pekerja Sinode sebagaimana
dimaksudkan dalam Pasal 17 dapat dilaksanakan oleh Wakil Sekretaris Badan
Pekerja Sinode.
2.3.7. Bendahara BPS GKI di Tanah Papua
(1) Bendahara Badan Pekerja Sinode mempunyai tugas :
a. mengatur transaksi keuangan gereja di Sinode berdasarkan persetujuan ketua
Badan Pekerja Sinode atas pertimbangan sekretaris Badan Pekerja Sinode;
b. mengawasi setoran wajib jemaat dan persepuluhan 100% kepada sinode;
c. menerima, membukukan, menyimpan, dan menandatangani bukti-bukti
keuangan gereja di Sinode;
d. melaksanakan pembinaan administrasi keuangan dalam gereja;
e. bersama ketua Badan Pekerja Sinode mempertanggungjawabkan seluruh harta
milik gereja dalam sidang sinode;
f. bersama ketua badan Pekerja Sinode dan Sekretaris Badan Pekerja Sinode
membentuk Panitia Anggaran Sinode;
g. bersama ketua Badan Pekerja Sinode dan Sekretaris Badan Pekerja Sinode
merancang penggalangan sumber dana inkonvensional bagi aktifitas sinode;
h. merumuskan dan mengusulkan tata tertib dan standard operasional tata kerja
pengelolaan keuangan gereja;
i. mengawasi dan menangani segala urusan yang menyangkut inventarisasi harta
milik gereja berupa tanah, bangunan, dan aset-aset gereja lainnya;
j. bertanggungjawab terhadap Departemen Ekonomi, keuangan, Pembangunan
dan Aset;
13
a. memimpin rapat sinode di bidang dan Departemen Ekonomi, Keuangan
Pembangunan dan Aset;
b. menghadiri rapat-rapat Badan Pekerja Sinode; dan
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja
Sinode.
(2) Dalam keadaan tertentu tugas Bendahara Badan Pekerja Sinode sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh Ketua Badan Pekerja Sinode,
sampai penetapan Bendahara Badan Pekerja Sinode yang baru.
2.3.8. Anggota BPS GKI di Tanah Papua
Anggota-anggota Badan Pekerja Sinode mempunyai tugas:
a. Mengawasi pelaksanaan Ajaran Iman Kristen, Tata Gereja, Peraturan, Pedoman dan
keputusan sidang gereja di jemaat dan klasis;
b. Menindaklanjuti saran-usul dari jemaat, klasis, adat dan pemerintah;
c. Memberikan pendapat dan pertimbangan terhadap penjabaran program gereja ke
dalam kegiatan-kegiatan jemaat dan klasis pada wilayah setempat;
d. Memberikan pendapat dan pertimbangan terhadap penempatan pelayan firman di
klasis;
e. Memberikan pendapat dan pertimbangan terhadap rencana pemekaran suatu klasis;
f. Mengawasi proses pemilihan Badan Pekerja Klasis;
g. Mengusulkan pengangkatan dan pengesahan Badan Pekerja Klasis;
h. Bertanggung jawab terhadap pembaruan dan pertumbuhan klasis-klasis yang ada di
wilayahnya;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja Sinode;
dan
j. Menjalankan tugas Badan Pekerja Sinode di wilayah.
2.3.9. Sekretariat Sinode
Uraian Tugas Kepala sekretariat, Biro, dan Departemen
➢ Kepala Sekretariat Kantor Sinode mempunyai tugas panggilan:
a. Menjembatani kepentingan Badan Pekerja Sinode untuk ditindak lanjuti oleh Biro
dan Departemen;
b. Sebagai kepala yang membawahi Departemen dan Biro dalam komunikasinya
dengan Badan Pekerja Sinode;
c. Mengkomunikasikan kepentingan Badan Pekerja Sinode bagi pihak lain ketika
pimpinan sinode tidak berada ditempat;
d. Memberikan informasi dan data tentang perkembangan pekerjaan Biro dan
Departemen ke dalam rapat Badan Pekerja Sinode;
e. Menyiapkan sarana dan fasilitas penunjang rapat Badan Pekerja Sinode;
f. Menghadiri Rapat-rapat Internal dan membuat notulensi rapat;
g. Mengatur dan mengkoordinir seluruh pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada
Sekretariat Sinode, Biro, Bidang, dan Departemen;
h. Mengkoordinir penyusunan laporan pelaksanaan program kegiatan tahunan; dan
i. Bertanggung jawab menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana tempat tinggal untuk
Badan Pekerja Sinode dan Tamu.
➢ Biro Tata Usaha mempunyai tugas panggilan:
a. Membantu sekretaris sinode dalam menyusun rencana kegiatan dan anggaran,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan Biro Tata Usaha;
b. Merumuskan kebijakan teknis Biro Tata Usaha;
c. Menerima, mencatat, menggandakan, menyimpan dan mengirim berbagai
informasi yang berguna untuk mewujudkan misi gereja secara sinodal;
d. Menyusun dan mengusulkan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi surat-
menyurat GKI di Tanah Papua;
14
e. Mengetik atau membuat surat;
f. Mengelola arsip, perpustakaan, dan dokumen gereja;
g. Membantu sekretaris sinode dalam mengkoordinasi penyusunan dan evaluasi
program kegiatan gereja di Sinode pada Biro dan Departemen;
h. Membantu sekretaris sinode dalam menyusun Laporan pertanggungjawaban
program kegiatan Badan Pekerja Sinode; dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan Pekerja Sinode
dan Wakil sekretaris Badan Pekerja Sinode.
➢ Biro Personalia mempunyai tugas panggilan:
a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan Biro Personalia;
b. Merumuskan kebijakan teknis Biro Personalia;
c. Pelayanan umum administrasi kepegawaian;
d. Membuat inventarisasi, validasi dan analisa kebutuhan data kepegawaian;
e. Mengusulkan kenaikan pangkat reguler, kenaikan gaji berkala, dan tanda
penghargaan pengabdian;
f. Membuat penilaian kinerja pegawai setiap 3 (tiga) bulan;
g. Membuat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan atau DP3 setiap tahun;
h. Membuat rekapitulasi dan laporan kehadiran pegawai; dan
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan Pekerja Sinode
dan Wakil Sekretaris Badan Pekerja Sinode.
➢ Biro Umum mempunyai tugas panggilan:
a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan Biro Umum;
b. Merumuskan kebijakan teknis Biro Umum;
c. Melaksanakan tugas–tugas protokoler Sinode;
d. Melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan kendaraan operasional
Sekretariat Sinode dan Badan Pekerja Sinode;
e. Melaksanakan kendali dan analisis kebutuhan pemakaian listrik, air, dan telepon
pada lingkungan kantor Sinode;
f. Menyiapkan dan mengatur segala bentuk acara yang dilaksanakan oleh Badan
Pekerja Sinode;
g. Menyusun dan mendokumentasikan sambutan dan kegiatan Badan Pekerja Sinode;
h. Menerima dan mengatur jadwal tamu Badan Pekerja Sinode;
i. Menangani dan mengawasi tugas satuan pengamanan dan cleaning servis; dan
j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan Pekerja Sinode
dan Wakil Sekretaris Badan Pekerja Sinode.
➢ Biro Keuangan mempunyai tugas panggilan:
a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan Biro Keuangan;
b. Menerima setoran wajib jemaat dan setoran persepuluhan dan bantuan pihak lain;
c. Membayar gaji pegawai;
d. Membuat usulan kebutuhan belanja rutin dan program;
e. Mengambil dan menyimpan dana rutin dan dana kegiatan;
f. Membayar belanja dari dana rutin dan dana kegiatan;
g. Membuat laporan keadaan keuangan setiap hari;
h. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan secara rutin setiap bulan;
i. Membuat Surat Pertanggungjawaban penggunaan dana rutin;
j. Menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana kegiatan; dan
k. Membukukan semua transaksi keuangan.
15
2.3.10. Departemen Pelayanan dan Pembinaan Jemaat
Departemen Pelayanan dan Pembinaan Jemaat mempunyai tugas panggilan:
a. Melakukan kajian dan analisa pertumbuhan dan perkembangan pelayanan dan
pembinaan jemaat;
b. Menyusun konsep dan model pembinaan jemaat yang adaktif dan kontekstual; dan
c. Menyusun rencana kegiatan, anggaran, dan mengevaluasi kegiatan.
d. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat badan pekerja sinode.
2.3.11. Departemen Misi, Penginjilan dan Pemuridan
Departemen Misi, Penginjilan, dan Pemuridan mempunyai tugas panggilan:
a. Melakukan kajian dan analisa pemetaan kondisi pekabaran injil;
b. Merancangan model penginjilan dan pemuridan kontemporer;
c. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat badan pekerja sinode.
2.3.12. Departemen Pelayanan Kasih dan Keadilan
Departemen Pelayanan Kasih dan Keadilan mempunyai tugas panggilan:
a. Melakukan kajian dan analisa pelayanan kasih dan keadilan, karikatif, reformatif, dan
tranformatif
b. Menjabarkan model pelayanan kasih dan keadilan karikatif, reformatif, dan
transformatif;
c. Menyusun rencana kegiatan, anggaran, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan;
dan
d. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat badan pekerja sinode.
2.3.13. Departemen Ekonomi, Keuangan, Pembangunan dan Aset
Departemen Ekonomi, Keuangan, Pembangunan dan Aset mempunyai tugas panggilan:
a. Melakukan kajian dan analisa kondisi, ekonomi, keuangan, pembangunan dan Aset
dalam gereja dan masyarakat;
b. Menyusun konsep dan model pengembangan, ekonomi, keuangan, Pembangunan
dan Aset;
c. Menyusun konsep dan model pembangunan fisik dan non-fisik dalam gereja dan
masyarakat;
d. Menyusun rencana kegiatan, anggaran dan mengevaluasi; dan
e. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat badan pekerja sinode.
2.3.14. Departemen Hubungan Oikumene dan Kemitraan
Departemen Hubungan Oikumene dan Kemitraan mempunyai tugas panggilan:
a. Melakukan kajian dan analisa hubungan oikumenie dan kemitraan lokal, dalam
negeri, dan luar negeri;
b. Menyusun konsep dan model hubungan oikumene dan kemitraan lokal, dalam
negeri, dan luar negeri;
c. Menyusun rencana kegiatan, anggaran, dan mengevaluasi kegiatan; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat badan pekerja sinode.
2.3.15. Departemen Pengembangan SDM, Kebudayaan dan Penelitian
Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan mempunyai tugas
panggil:
a. Melakukan kajian dan analisa terhadap pengembangan sumber daya manusia,
kebudayaan dan Penelitian;
b. Menyusun konsep dan model pengembangan sumber daya manusia, kebudayaan
dan Penelitian;
c. Menyusun rencana kegiatan, anggaran, dan mengevaluasi kegiatan; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat badan pekerja sinode.
16
2.3.16. Departemen penelitian.
Departemen Penelitian mempunyai tugas panggilan:
a. Melakukan kajian dan analisa penelitian terhadap perkembangan gereja dan
masyarakat;
b. Menyusun konsep dan model penelitian;
c. Menyusun rencana kegiatan, anggaran, dan mengevaluasi kegiatan; dan
d. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan dalam rapat Badan Pekerja Sinode.
Bagan Struktur Organisasi BPS GKI di Tanah Papua
Sumber Data: Amandemen Tata Gereja GKI Tahun 2022
2.4 Kinerja Pelayanan BPS GKI di Tanah Papua
2.4.1. Aspen Kinerja Pelayanan
Memperhatikan 4 (empat) dokumen penjabaran pokok-pokok program dan kegiatan
Departemen, Badan, Lembaga, Yayasan yang sudah disampaikan BPAS kepada Raker
Am I, II, III dan IV dan laporan evaluasi program-kegiatan Departemen Bidang, Badan,
Lembaga, Yayasan yang juga sudah disampaikan BPAS kepada Raker Am II, Raker Am
III dan Raker Am IV, maka laporan rekap jumlah program dan kegiatan Bidang Umum
seluruhnya diambil dari dokumen resmi penjabaran pokok-pokok program kegiatan
Departemen, Bidang, Badan, Lembaga, Yayasan pada Raker Am I, Raker Am II, Raker
Am III dan Raker Am IV.
➢ Rekap Program dan Kegiatan Bidang Umum
Bidang-bidang yang berada di bawah Bidang Umum berjumlah 7 Bidang. Masing-
masing bidang adalah Bidang Umum, Bidang Administrasi Umum atau Tata Usaha,
Bidang Personalia, Bidang Hukum, Bidang KPKC, Bidang Pensiun, Bidang Aset atau
17
Harta Milik Gereja (HMG), seluruh program kegiatan Bidang Umum tahun 2017-
2022 berjumlah 227 program/kegiatan, terlaksana: 186 kegiatan dan tidak
terlaksana: 41 kegiatan, dengan rincian setiap bidang sebagai berikut:
a. Program dan Kegiatan Bidang Umum Kerumahtanggaan berjumlah: 17
program/kegiatan
Terlaksana : 13 kegiatan
Tidak terlaksana : 4 kegiatan
b. Program dan Kegiatan Bidang Administrasi Umum atau Tata Usaha berjumlah :
11 program/kegiatan
Terlaksana : 8 kegiatan
Tidak terlaksana : 3 kegiatan
c. Program dan Kegiatan Bidang Personalia berjumlah : 34 program/kegiatan
Terlaksana : 33 kegiatan
Tidak terlaksana : 1 kegiatan
d. Program dan Kegiatan Bidang Hukum berjumlah : 23 program/kegiatan
Terlaksana : 15 kegiatan
Tidak terlaksana : 7 kegiatan
e. Program dan kegiatan Bidang KPKC berjumlah : 51 program/kegiatan
Terlaksana : 48 kegiatan
Tidak terlaksana : 3 kegiatan
f. Program dan Kegiatan Bidang Pensiun berjumlah : 23 program/kegiatan
Terlaksana : 12 kegiatan
Tidak terlaksana : 11 kegiatan
g. Program dan Kegiatan Bidang Aset atau Harta Milik Gereja (HMG) berjumlah :
68 program/kegiatan
Terlaksana : 57 kegiatan
Tidak terlaksana : 11 Kegiatan
➢ Rekap Program dan Kegiatan Bidang Teologi 2017-2021
Memperhatikan 4 (empat) dokumen penjabaran pokok-pokok program dan
kegiatan Departemen, Badan, Lembaga, Yayasan yang sudah disampaikan BPAS
kepada Raker Am I, II, III dan IV dan laporan evaluasi program-kegiatan
Departemen Bidang, Badan, Lembaga, Yayasan yang juga sudah disampaikan BPAS
kepada Raker Am II, Raker Am III dan Raker Am IV, maka laporan rekap jumlah
program dan kegiatan Bidang Teologi seluruhnya diambil dari dokumen resmi
penjabaran pokok-pokok program kegiatan Departemen, Bidang, Badan,
Lembaga, Yayasan pada Raker Am I, Raker Am II, Raker Am III dan Raker Am IV.
Memperhatikan penjabaran pokok-pokok program kegiatan Departemen, Bidang
Badan, Lembaga, Yayasan yang disampaikan BPAS kepada Raker Am I, Raker Am
II, Raker Am III dan Raker Am IV, maka laporan rekap jumlah program dan
kegiatan Bidang Teologi seluruhnya diambil dari dokumen resmi laporan Raker
Am II dimaksud.
Bidang-bidang yang berada di bawah Bidang Teologi berjumlah 3 Bidang. Masing-
masing bidang adalah Bidang Misi dan Pekabaran Injil, Bidang Pelayanan dan
Pembinaan Jemaat (P2J) dan Bidang Diakonia sebagai bagian implementasi atas
tri-panggilan Gereja yaitu Persekutuan, Kesaksian dan Pelayanan. Seluruh program
kegiatan Bidang Teologi tahun 2017-2022 berjumlah 72 program/kegiatan dengan
rincian setiap bidang sebagai berikut :
a. Program dan Kegiatan Bidang Misi dan Pekabaran Injil berjumlah : 56
program/kegiatan
Terlaksana : 42 kegiatan
Tidak terlaksana : 14 kegiatan
18
b. Program dan Kegiatan Bidang Pelayanan dan Pembinaan Jemaat DP2J di
dalamnya termasuk program dan kegiatan bidang PAR ; PAM ; PW dan PKB
seluruhnya jumlah : 116 kegiatan.
Terlaksana : 76 kegiatan
Tidak terlaksana : 40 kegiatan
c. Program dan Kegiatan Bidang Diakonia berjumlah : 84 program/kegiatan
Terlaksana : 67 kegiatan
Tidak terlaksana : 17 kegiatan
➢ Rekap Program dan Kegiatan Bidang Daya 2017-2021
Memperhatikan 4 (empat) dokumen penjabaran pokok-pokok program dan
kegiatan Departemen, Badan, Lembaga, Yayasan yang sudah disampaikan BPAS
kepada Raker Am I, II, III dan IV dan laporan evaluasi program-kegiatan
Departemen Bidang, Badan, Lembaga, Yayasan yang juga sudah disampaikan BPAS
kepada Raker Am II, Raker Am III dan Raker Am IV, maka laporan rekap jumlah
program dan kegiatan Bidang Daya seluruhnya diambil dari dokumen resmi
penjabaran pokok-pokok program kegiatan Departemen, Bidang, Badan, Lembaga,
Yayasan pada Raker Am I, Raker Am II, Raker Am III dan Raker Am IV.
Bidang-bidang atau Departemen yang berada di bawah Bidang Daya adalah
Departemen Pendidikan, Departemen Kemitraan dan Oikumene dan Departemen
Penelitian dan Pengembangan (Litbang) program kegiatan Bidang Daya tahun 2017-
2021 berjumlah 446 program/kegiatan dengan rincian setiap bidang sebagai
berikut:
a. Program dan Kegiatan Departemen Pendidikan mencakup Pendidikan Forman,
Non Formal, In formal, Beasiswa, Yayasan Pendidikan, Lembaga Pendidikan
STFT GKI I. S. Kijne Abepura, Universitas Ottow-Geissler Papua, SPGJ, SMA
Gabungan jumlah kegiatan: 265 kegiatan
Terlaksana : 201 kegiatan
Tidak terlaksana : 64 kegiatan
b. Program dan Kegiatan Departemen Kemitraan dan Oikumene jumlah kegiatan :
154 kegiatan
Terlaksana : 78 kegiatan
Tidak terlaksana : 76 kegiatan
c. Program dan Kegiatan Departemen Litbang jumlah kegiatan : 41 kegiatan
Terlaksana : 24 kegiatan
Tidak terlaksana : 17 kegiatan
➢ Rekap Program dan Kegiatan Bidang Dana. Departemen Ekubang 2017-2021
Memperhatikan 4 (empat) dokumen penjabaran pokok-pokok program dan
kegiatan Departemen, Badan, Lembaga, Yayasan yang sudah disampaikan BPAS
kepada Raker Am I, II, III dan IV dan laporan evaluasi program-kegiatan
Departemen Bidang, Badan, Lembaga, Yayasan yang juga sudah disampaikan BPAS
kepada Raker Am II, Raker Am III dan Raker Am IV, maka laporan rekap jumlah
program dan kegiatan Bidang Dana melalui Departemen Ekonomi Keuangan dan
Pembangunan selama 2017-2021 sebagaimana tampak dalam dokumen resmi
penjabaran pokok-pokok program kegiatan Departemen Ekubang. Jumlah seluruh
Kegiatan : 54 kegiatan
Terlaksana : 23 kegiatan
Tidak terlaksana : 31 kegiatan
19
2.4.2. Aspek Kinerja Keuangan
BPS GKI Di TP sebagai penanggungjawab didalam pengelolaan keuangan gereja dan
pengelolaan aset mulai dari proses penganggaran sampai proses pertanggungjawaban
APBG yang mempunyai tugas antara lain pelaksanaan pelayanan administratif,
pelayanan bidang keuangan gereja dan pelayanan pada bidang pengelolaan asset gereja
GKI di TP.
Kegiatan pelayanan di bidang pengelolaan keuangan gereja meliputi penyiapan bahan
penyusunan dan kebijakan keuangan Gereja berupa pemberian pedoman penyusunan
anggaran, pedoman penatausahaan keuangan gereja, pedoman Peraturan Gereja GKI di
TP. Selain melakukan pembinaan berupa sosialisasi dan pembinaan teknis di bidang
pengelolaan keuangan gereja melalui Rakor Keuangan. Sedangkan pengelolaan aset
gereja berupa pemberian pedoman penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik
Gereja dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Gereja, pedoman
penatausahaan dan penyusunan aset, serta pembinaan pengelolaan aset GKI di TP.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan aset gereja
dilingkungan BPS GKI di TP mengikuti peraturan GKI di TP yang berlaku.
Adapun Laporan Posisi Kas Sinode GKI di TP selama lima (5) tahun anggaran yaitu
tahun anggaran 2017 sd tahun anggaran 2022 terhitung tanggal 15 Mei 2017 sd 30 Juni
2022 dapat dilihat pada tabel 2.58 berikut ini. BPS GKI di TP dapat dilihat pada Tabel
2.7.
Tabel 2.7. Laporan Keuangan Sinode GKI Di Tanah Papua
Tahun Anggaran 2017 sd Tahun Anggaran 2022 (Per, 30 Juni 2022)
No Keterangan Jumlah
1 SALDO KAS, 15 Mei 2017 Rp. 11.973.444.562,35
2 PENDAPATAN Rp.954.145.012.879,12 (+)
21 Pendapatan Rutin Rp.821.100.005.451,78
2.2 Pendapatan Program Rp. 67.035.874.916,86
2.3 Pendapatan Lain - Lain Rp. 66.009.132.510,48
Rp.966.118.457.441,47
Jumlah Saldo + Pendapatan
3 BELANJA:
3.1 Belanja Rutin Rp.553.218.156.818,82
3.2 Belanja Program Rp.164.439.625.745,00
3.3 Belanja Lain - Lain Rp. 83.208.552.853,44
Jumlah Belanja Rp.800.866.335.417,26 (+)
SALDO KAS PER, 30 JUNI
4 2022 (1+2-3) Rp.165.252.122.024,21
Sumber Data : Laporan Keuangan BPS GKI Di TP (Audited) Tahun 2017-2022
Berdasarkan Tabel 2.7 bahwa jumlah anggaran yang dialokasikan melalui program
Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan BPS GKI di TP dari tahun 2017-2021
terus berfluktuasi dan ratio realisasi anggaran dari tahun ke tahun meningkat.
Sedangkan Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Sinode terus
meningkat dari tahun ke tahun dan ratio realisasi anggarannya adalah 100 %.
Dengan adanya kinerja keuangan yang sagat baik ini, perlu dipertahankan dan dapat
ditingkatkan demi menunjang pekerjaan Tuhan diatas tanah ini, melalui GKI di Tanah
Papua.
20
BAB- III
TUJUAN DAN SASARAN
3.1. TUJUAN DAN SASARAN RENJA BPS GKI DI TP (DI WILAYAH)
3.1.1. Tujuan
Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari Visi dan Misi yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Tujuan BPS GKI di TP
agar dapat diketahui secara tepat apa yang harus dilaksanakan oleh BPS GKI di TP untuk
mencapai Visi dan Misi dalam kurun waktu tersebut dengan mempertimbangkan sumber
daya dan kemampuan yang dimiliki, maka ditetapkan tujuan jangka menengah BPS GKI
Di TP tahun 2023-2027 adalah Meningkatkan Pelayanan Gereja di Bidang Persekutuan,
Pelayanan, Kesaksian, dan Penatalayan yang Berkualitas;
3.1.2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik
setiap tahun melalui serangkaian program dimana penetapannya diperlukan untuk
memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi.
Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai melalui penyusunan dan
pelaksanaan strategis yang tepat. Kaitan antara tujuan dan sasaran Strategis BPS GKI di TP
Tahun 2023-2027 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Bidang Persekutuan:
1. Terpenuhinya kebutuhan spiritualitas warga yang terimbas gelombang industri 4.0
2. Terpenuhinya kebutuhan spiritualitas warga di wilayah 3 T (Terdepan, Terluar, dan
Tertinggal).
b. Bidang Pelayanan:
1. Terwujudnya pemeliharaan ekologi dan pemanfaatan sumberdaya alam secara
bertanggungjawab.
2. Terwujudnya keberpihakan nyata terhadap kaum yang tertinggal, distabilitas dan
para korban bencana.
c. Bidang Kesaksian:
1. Terwujudnya pemberdayaan dan pengutusan sebanyak mungkin anggota jemaat
untuk menjadi berkat di berbagai medan pelayanan di luar Gereja.
2. Terwujudnya partisipasi aktif dalam gerakan oikumene dan aktif di dalam dialog
antar-iman.
d. Bidang Penatalayanan:
1. Terwujudnya penguatan kapasitas dan kapabilitas warga jemaat dalam
memanfaatkan teknologi informasi berbasis digital,
2. Terwujudnya profesionalisme manajemen dan kepemimpinan di semua lingkup GKI
di TP.
21
Tabel 3.
Tujuan dan Sasaran Renja BPS GK
Tahun 2023
No Tujuan Sasaran Indik
12 3
1 Meningkatkan Pelayanan Indek
Gereja di Bidang pelay
Persekutuan, Pelayanan bidan
Pastoral, Kesaksian,dan Persek
Penatalayan yang Berkualitas
Meningkatkan kapsitas Indek
dan kapabilitas pelayan di bid
maupun warga jemaat di Pelay
bidang Persekutuan, Palay
Pelayanan Pastoral,
Kesaksian dan
Penatalayanan yang
Efektif dan Efisien”.
Indek
pelay
bidan
Indek
Pelay
bidan
Penat
2
.1.
KI Di TP GKI Di Tanah Papua
3-2027
kator/Tujuan Data 2022 Terget Kinerja 2027
Sasaran Awal Tujuan/Sasaran pada Tahun Ke
6 2023 2024 2025 2026 11
4 5
4,00 7 8 9 10 5,00
ks Kepuasan 3,37
yanan di 4,20 4,40 4,60 4,80
ng
kutuan
ks Kepuasan 3,01 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00
dang
yanan
yanan
ks Kepusasan 2,66 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00
yanan di 2,90 4,00 4,20 4,40 4,60 4,80 5,00
ng Kesaksian
ks Kepuasan
yanan di
ng
talayanan
22
BAB- IV
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN
DAN PENDANAAN
4.1. Rencana Program dan Kegiatan Pelayanan
4.1.1. Pokok -Pokok Program
Penyusunan Renja mengacu pada 11 (sebelas) pokok program pada Resntra GKI di TP
yaitu :
1. Program Peningkatan & Pemberdayaan Spiritualitas Umat
2. Program Peningkatan Kelembagaan
3. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia
4. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Ekonomi Gereja/Jemaat
5. Program Peningkatan Sarana Prasarana
6. Program Peningkatan pemeliharaan Lingkungan
7. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
8. Program Peningkatan Penatalayanan Keuangan Gereja
9. Program Peningkatan dan Penatalanyanan Personalia/Kepegawaian
10. Program Peningkatan Pelayanan Advokasi
11. Program Peningkatan Kajian Ilmia di berbagai bidang
4.2. Distribusi Program dan Kegiatan
4.2.1. Kegiatan Bulan Januari
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
Penyusunan Materi Khotbah tahun
1 PELAYANAN 150,000,000 Minggu ke-4
DAN 2024
Penyusunan Materi Renungan 100,000,000 JANUARI -
2 PEMBINAAN harian (Manna GKI) DESEMBER
JEMAAT Menyediakan Media Sekolah
Minggu - Minggu ke-3
3 PAR Penjematan Tugas fungsi Dikonia
Karikatif, Reformatif dan
PELAYANAN transformatif
4 KASIH DAN Rapat Koordinasi Keuangan 150,000,000 Minggu ke-4
KEADILAN Skill training Tupoksi, Departemen
dan Biro pada kantor sinode.
5 PENATALAYAN KEUANGAN 1,500,000,000 Minggu ke-3
AN TOTAL
6 PERSONALIA 200,000,000 Minggu ke-4
2,100,000,000
4.2.2. Kegiatan Bulan Februai
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 Konvent pelayan firman 1,200,000,000.00 Minggu ke-2 -
PELAYANAN Maret
DAN PEMBINAAN
2 JEMAAT PAR Pembentukan Tim Kurikulum SM 10,000,000.00 Minggu ke-1
3 AJARAN,LITURGI DAN Pembentukan Tim dan penulisan 150,000,000.00 Minggu ke-1
MUSIK GEREJA ajaran gereja GKI
4 MISI, PERKOTAAN DAN Pelatihan penguatan kapasitas 150,000,000.00 Minggu ke-1
PENGINJILAN INDUSTRI penginjilan di perkotaan dan
daerah industri
DAN
PEMURIDAN
5 PENATALAYAN KEUANGAN Sosialisasi tentang program 150,000,000.00 FEBRUARI
peningkatan perpuluhan
6 AN PEMBANGUNAN DAN Pembangunan kantor Sinode 19,268,930,000.00 FEBRUARI
ASET
TOTAL 20,928,930,000.00
23
4.2.3. Kegiatan Bulan Maret BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
NO DEP
1 PENGEMBANGAN Seminar dan lokakarya penguatan 100,000,000.00 Mingggu ke-4
SDM,KEBUDAYAAN fungsi pengembangan SDM,
DAN PENELITIAN Kebudayaan dan Penelitian
2 Penyatuan dan pengembangan 3,600,000,000.00 Minggu ke-1
Yayasan IS Kijne dan Yayasan OG 100,000,000.00 Minggu ke-3
3 LITBANG Pelatihan metodologi penelitian 100,000,000.00 Minggu ke-2
Pelatihan sistim pengelolaan
4 PERSONALIA personalia 75,000,000.00 Minggu ke-1
Sosialisasi keputusan SS-18 secara
5 PENATALAYANAN TATA USAHA off line dan on line dalam bentuk 150,000,000.00 Minggu ke-4
soft dan hard copy 150,000,000.00 Minggu ke-2
6 KEUANGAN Pelatihan Pengelolaan Keuangan 4,275,000,000.00
7 PENGEMBANGAN Pelatihan pengelolaan ekubang
EKONOMI
TOTAL
4.2.4. Kegiatan Bulan April
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 PELAYANAN Temu Majelis Jemaat 800,000,000.00 April - Mei
DAN
2 PEMBINAAN PAR Reat-reat Guru Sekolah 50,000,000.00 Minggu ke-1
JEMAAT KEUANGAN Minggu
Panduan pengelolaan
3 PENSIUN persembahan dan 150,000,000.00 Minggu ke-2
TATA USAHA perpuluhan
4 KEUANGAN Study Banding pengelolaan 75,000,000.00 Minggu ke-4
PENATALAYA RUMAH TANGGA dana pensiun 75,000,000.00 Minggu ke-2
Pelatihan pengelolaan 150,000,000.00 Minggu ke-3
5 NAN administrasi ketatausahaan
6 Sosialisasi tentang program
peningkatan perpuluhan
7 Panduan (pedoman) 100,000,000.00 Minggu ke-3
pendataan dan pengkodean
harta milik gereja.
Renovasi gedung pendidikan
8 dan pembinaan P3W 200,000,000.00 Minggu ke-4
9 PENGEMBANG PENDIDIKAN NON Manokwari 50,000,000.00 Minggu ke-1
AN SDM FORMAL 50,000,000.00 Minggu ke-1
Menyiapkan infra struktur 50,000,000.00 Minggu ke-1
,KEBUDAYAA jaringan IT berbasis digital 1,750,000,000.00
N DAN Menyiapkan SDM institusi
10 PENELITIAN dibidang IT
11 PENDIDIKAN FORMALMembentuk tim monitoring
evaluasi lembaga
TOTAL
24
4.2.5. Kegiatan Bulan Mei
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 PELAYANAN PAM Temu pemuda GKI 150,000,000.00 Minggu ke-1
DAN
2 PEMBINAAN PW Temu PW 100,000,000.00 Minggu ke-2
PKB Temu KPB 100,000,000.00 Minggu ke-3
3 JEMAAT KAMPUNG DAN Pelatihan/penguatan
SUKU TERASING kapasitas penginjil di
4 MISI DAN kampung. 150,000,000.00 Minggu ke-4
PENGINJILAN PENGKADERAN Latihan Kepeminpinan
Dasar dan Pelatihan
5 SDM, PENDIDIKAN NON pemanfaatan IT untuk 100,000,000.00 Minggu ke-1
KEBUDAYAAN FORMAL pemuda GKI
DAN Renovasi gedung kantor dan 100,000,000.00 Minggu ke-3
PENELITIAN sarana penunjang
pendidikan P3W
6 Teminabuan
ASET,
EKONOMI,
7 KEUANGAN KEUANGAN Pembuatan sistim informasi 200,000,000.00 Minggu ke-4
DAN keuangan (SIK GKI)
PEMBANGUN
AN
PELAYANAN PENGKADERAN Pelatihan dasar 100,000,000.00 Mingggu ke-2
8 KASIH DAN kepemimpinan dan latihan 1,000,000,000.00
kepemimpinan
KEADILAN transformatif kepada
pendeta muda
TOTAL
4.2.6. Kegiatan Bulan Juni
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 PELAYANAN PAR
2 REFORMATIF Kursus Dasar, lanjutan 40,000,000.00 Mingggu ke-1
3 DAN TRANSFORMATIF kepemimpinan dan teologi.
PEMBINAAN 150,000,000.00 Minggu ke-1
4 Pembenahan asrama- 200,000,000.00 Minggu ke - 2
JEMAAT asrama milik GKI
KASIH DAN Gerakan Perubahan 100,000,000.00 Minggu ke-2
KEADILAN Perilaku Manusia yang pro
PELAYANAN lingkungan
KASIH DAN
KEADILAN Seminar tentang misi
penginjilan dan pemuridan
MISI
PENGINJILAN Kajian hambatan dan
tantangan partisipasi warga
DAN jemaat dalam menghadiri
PEMURIDAN ibadah-ibadah.
Membentuk Tim
5 LITBANG Monitoring dan Evaluasi 100,000,000.00 Minggu ke-2
SDM DAN Institusi 50,000,000.00 Minggu ke-3
PENDIDIKAN 50,000,000 Minggu ke-3
KEBUDAYAAN FORMAL 50,000,000.00 Minggu ke-4
6 100,000,000.00 Minggu ke-4
PENGEMBANGA Membentuk Tim
7 N SDM DAN PENDIDIKAN NON Monitoring dan Evaluasi
KEBUDAYAAN, FORMAL Institusi
8 PENELITIAN Menata sistim manajemen
yang akuntable
9 PENATALAYAN PERSONALIA Pembuatan panduan
AN standard pengelolaan
kepegawaian
10 PENGEMBANGA SENI DAN BUDAYA membuka kursus dan 100,000,000.00 Minggu ke-4
N pelatihan seni tari, ukir, 940,000,000.00
pahat, kerajinan tangan
SDM,KEBUDAYA bermotif budaya
AN DAN
PENELITIAN
TOTAL
25
4.2.7. Kegiatan Bulan Juli BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
NO DEP
1 PENDIDIKAN NON Pelatihan Kader P3W 100,000,000.00 Minggu ke-1
FORMAL Teminabuan
2 PENDIDIKAN FORMAL Pemberian Beasiswa 1,000,000,000.00 Minggu ke-1
Membentuk Pokja
3 SDM, Penyusunan BORANG 50,000,000.00 Minggu ke-2
KEBUDAYAA Akreditasi Institusi dan
N DAN Jurusan STIE OG Serui
4 PENELITIAN PENDIDIKAN NON Membuka Program Bina 50,000,000.00 Minggu ke-2
FORMAL Baca Alkitab
Kajian tentang partisipasi
6 LITBANG warga jemaat dalam 100,000,000.00 Minggu ke-3
memberikan persembahan
dan perpuluhan
7 PENSIUN Study banding pengelolaan 75,000,000.00 Minggu ke-3
PENATALAYA dana pensiun 130,000,000.00 Minggu ke-4
8 NAN PENGEMBANGAN Pelatihan manajemen UKM
EKONOMI dan koperasi
HUBUNGAN
9 OIKUMEN HUBUNGAN Seminar politisasi agama 150,000,000.00 Minggu ke-4
DAN OIKUMENIS dan teologisasi politik 1,655,000,000.00
KEMITRAAN TOTAL
4.2.8. Kegaiatan Bulan Agustus
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 PAR Magang ke gereja GKI Jabar 100,000,000.00 Minggu ke-1
PELAYANAN Pendidikan politik dan
2 DAN PAM kesiapan kader menuju 50,000,000.00 Minggu ke-2
100,000,000.00 Minggu ke 3
PEMBINAAN pemilu 2024 150,000,000.00 Minggu ke 4
200,000,000.00 Minggu ke-1
JEMAAT Pendidikan politik dan 150,000,000.00 Mingguk ke-2
3 PKB kesiapan kaum Bapak dalam 100,000,000.00 Minggu ke - 3
850,000,000.00
kancah politik
PELAYANAN REFORMATIF Pembenahan klinik-klinik
4 KASIH DAN milik GKI
KEADILAN
HUBUNGAN
5 OIKUMMENE KEMITRAAN Kerjasama sosial
DAN ANTAR AGAMA kemasyarakatan
KEMITRAAN
Pembuatan sistim informasi
6 PENATALAYAN PERSONALIA kepegawaian berbasis
website
Pelatihan dan pembinaan
PELAYANAN advokasi hak-hak dasar
7 KASIH DAN TRANSFORMATIF masyarakat dalam bidang
KEADILAN ekonomi, sosial, politik dan
budaya.
TOTAL
26
4.2.9. Kegiatan Bulan September
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
Pembinaan dan pelatihan
1 PAM penginjilan pemuda yang 50,000,000.00 Minggu ke-1
kreatif sesuai talenta
Pelatihan dan
2 PELAYANAN PW pengembangan wira usaha 50,000,000.00 Minggu ke-2
DAN keluarga
PEMBINAAN Pelatihan dan pembinaan
3 JEMAAT PW kaum ibu sebagai pendidik 100,000,000.00 Minggu ke-2
dan pembentuk moral anak 50,000,000.00 Minggu ke-3
yang pertama.
4 KPB Pembinaan dan pelatihan
spiritualitas kaum bapa
Pengentasan nyanyian GKI
AJARAN, LITURGI di Tanah Papua (Mazmur, 100,000,000.00 Minggu ke-4
5 DAN MUSIK GEREJA Rohani, Seruling Emas,
Suara Gembira dan Himne
dan Mars GKI
HUBUNGAN
6 OIKUMEN HUBUNGAN Seminar politisasi agama 150,000,000.00 Minggu ke-4
DAN OIKUMENIS dan teologisasi politik
50,000,000.00 Minggu ke - 2
KEMITRAAN 150,000,000.00 Minggu ke- 3
700,000,000.00
7 SDM, PENDIDIKAN NON Kursus Dasar Kepemimpian
KEBUDAYAAN FORMAL Majelis (Penatua dan
DAN Syamas)
PENELITIAN
8 PENATALAYA RUMAH TANGGA Pelatihan pengelolaan
NAN administrasi rumah tangga
TOTAL
4.2.10. Kegaiatan Bulan Oktober
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 PELAYANAN TRANSFORMATIF Melakukan pelatihan hukum 200,000,000.00 Minggu ke- 1
KASIH DAN Melakuakan pelatihan
2 KEADILAN TRANSFORMATIF bidang lingkungan dan 100,000,000.00 Mingguke-1
HAM
3 MISI DAN MISI DAN Pelatihan metode penginjilan 100,000,000.00 Minggu ke 2
PENGINJILAN PENGINJILAN
Peningkatan kerjasama
4 HUBUNGAN oikumenis antar 4 sinode 100,000,000.00 Minggu ke-3
OIKUMENIS wilayah Mahapati (Maluku,
Halmahera, Papua dan
Timor)
HUBUNGAN KEMITRAAN Seminar dan lokakarya
5 OIKUMENE MASYARAKAT, tentang sinergitas antar
Adat, pemerintah, agama 200,000,000.00 Minggu ke 3
DAN ADAT, PEMERINTAH dan LSM dalam
KEMITRAAN DAN LSM pembangunan kampung
Seminar dan loka karya
hubungan oikumene da
6 kemitraan antar agama, 100,000,000.00 Minggu ke 4
800,000,000.00
gereja mitra, pemerintah,
adat dan LSM
TOTAL
27
4.2.11. Kegiatan Bulan November
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
1 PENATALAYANAN EKUBANG Sosialisasi tentang 150,000,000.00 Minggu ke 1
peningkatan perpuluhan
Membentuk Pokja
Penyusunan Borang
2 SDM, PENDIDIKAN FORMAL Akreditasi Institusi dan 50,000,000.00 Minggu ke 1
KEBUDAYAAN DAN Program Studi STIE OG
PENELITIAN Fakfak
3 PENDIDIKAN NON Membuka Kursus dan 50,000,000.00 Minggu ke 2
FORMAL Pelatihan Fokasi (Mbeler) 300,000,000.00 Januari-Desember
550,000,000.00
PELAYANAN TRANSFORMATIF Peneyelesaian Sengketa
KASIH DAN Tanah Milik Gereja
4 KEADILAN
TOTAL
4.2.12. Kegiatan Bulan Desember
NO DEP BIRO KEGIATAN BIAYA KETERANGAN
Raker ke-2
1 SEKRETARIAT 3,500,000,000.00 Desember
Sertifikasi tanah-tanah GKI
2 PENATALAYANAN PEMBANGUNAN DAN 400,000,000.00 Oktober 2022 s/d
ASET TOTAL Desember 2023
3,900,000,000.00
4.3. Matriks Program dan Kegiatan
Matriks Progran dan Kegaiatan bersisi tentang Departemen dan Biro, Pokok-pokok Program,
Kegiatan, Tujuan, Sasaran, Biaya, Hasil yang diharapkan dan Dampak dari kegiatan.
Dalam matriks Program dan kegiatan tersebut telah didistribusikan tugas dan tanggung jawab dari
masing-masing Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara sesui keputusan amandemen Tata Gereja
GKI di TP, adapun tugas dan tanggung jawab pelayanan sebagai berikut:
➢ Wakil Ketua I Membidangi :
– Porgam dan Kegiatan Bidang Persekutuan
• Departemen Pelayanan dan Pembinaan Jemaat,
• Departemen Pelayanan Kasih dan Keadilan
• Departemen Misi Penginjilan dan Pemuridan
➢ Wakil Ketua II Membidangi :
– Porgam dan Kegiatan Bidang Kesaksian
• Departemen Hubungan Oikumene Dan Kemitraan
➢ Wakil Ketua III Membidangi :
– Porgam dan Kegiatan Bidang Pelayanan
• Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan
• Departemen Penelitian
➢ Sekretaris dan Wakil Sekretaris Sinode Membidangi :
– Porgam Dan Kegiatan Bidang Penatalayanan
• Kepala Sekretariat
• Biro Personalia
• Biro Tata Usaha
• Biro Pensiun
• Biro Rumah Tangga
➢ Bendahara Sinode Membidangi :
– Porgam Dan Kegiatan Bidang Penatalayanan
• Departemen, Ekonomi, Keuangan, Pembangunana dan Aset
• Biro Pengembangan Ekonomi
• Biro Keuangan
• Biro Pembangunan Dan Aset
28
WAKIL KETUA I
• DEPARTEMEN PELAYANAN
• DEPARTEMEN MISI PENGIN
• DEPARTEMEN PELAYANAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
(DEPARTEMEN PELAYANA
GKI DI TAN
( Tahun
TAHUN PERTAMA : JAN
(12 BULAN
2
MEMBIDANGI :
N DAN PEMBINAAN JEMAAT,
NJILAN DAN PEMURIDAN
N KASIH DAN KEADILAN
N BIDANG PERSEKUTUAN
AN & PEMBINAAN JEMAAT)
NAH PAPUA
n 2023)
NUARI -DESEMBER 2023
N KERJA)
29
DEPARTEMEN PELAYANAN
TAHUN PERTAMA : JAN
(12 BULAN
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
1 Pelayanan Implementasi Konven Pelayan Mendapatkan Pend
informasi yang sama
& Hasil Keputusan Firman mengenai dokumen dan
Tata Geraja, di 12
Pembinaa Sidang Sinode Peraturan,Liturgi,
n Jemaat XVIII Tahun
2022 Bimbingan teknis
Pelayanan,Kajian
Pendidikan dan Restra
GKI serta masukkan
dari para pelayan
untuk penataan
pelayanan kearah
pertumbuhan jemaat.
Temu Majelis Mendapatkan Maje
Jemaat informasi yang sama Pena
mengenai dokumen Syam
Tata Geraja, Klasi
Peraturan, Liturgi,
Bimbingan teknis
Pelayanan,Kajian
Pendidikan dan Restra
GKI serta masukkan
dari penatua dan
syamas untuk
penataan pelayanan
kearah pertumbuhan
jemaat.
3
N DAN PEMBINAAN JEMAAT
NUARI - DESEMBER 2023
N KERJA)
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
deta,Penginjil Februari- 1.200.000.000 Para Pelayan Semua
Guru Jemaat Maret Firman,Pendeta, Pelayan
Penginjol dan dapat
2 Wilayah Guru Jemaat memahamipe
memahami layanan dan
Tugas dilakukan di
Panggilannya lingkup
dan Sinode,Klasis
Mendapatkan dan Jemaat
input dari secara
Lapangan. bersama.
elis Jemaat April- Mei 800.000.000 Semua Penatua Memiliki
atua dan 2023. dan Syamas Kepercayaan
mas di 70 dalam GKI di diri untuk
is Tanah Papua melayani
secara bersama- Tuhan.
sama memahami
Tugas dan
panggilanya
dalam GKI.
30
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
Penyusunan Menyiapkan bahan Jema
Materi Khotbah khotbah secara GKI
Tahunan dan sentral dari Sinode
Harian untuk dipakai oleh
seluruh jemaat GKI
Di TP
Penyusunan Menyiapkan bahan War
materi Renungan renungan yang GKI
Harian (Manna dipakai oleh setiap
GKI ) keluarga dalam
Ibadah.
1 BIRO Implementasi Temu PAR Mendapatkan 70 o
PAR Hasil Keputusan informasi mengenai Koor
Sidang Sinode dokumen Tata lingk
XVIII 2022 Geraja,Peraturan,Litur
gi,Bimbingan teknis
Pelayanan, Kajian
Pendidikan dan Restra
GKI serta masukkan
dari Koordinator PAR
untuk penataan
pelayanan kearah
pertumbuhan jemaat.
3
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
aat-Jemaat Januari 150.000.000 Tersedianya Terjadi
di TP 2023 bahan khotbah Pertumbuhan
harian dan Iman warga
Tahunan Jemaat GKI
Di TP
rga Jemaat Januari – 100.000.000 Mendapatkan Terjadi
di TP Desember meteri pertumbuhan
2023 Renungan yang iman dalam
siap dipakai keluarga
Kristen di
Jemaat.
orang April 2023 50.000.000
rdinator PAR
kup Klasis GKI
31
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
Peningkatan Menyediakan Kabid.PAR GKI, Kabi
Koord. PAR Sinode, Koor
Sumber Daya Media sekolah Pendamping PAR, Sinod
BP.PAR dan Pengajar Pend
Manusia dan minggu GKI di SM mendapatkan BP. P
informasi yg sama Peng
Pengembangan BPS GKI di TP dan benar tentang 100%
program PAR GKI men
Kreativitas di an : tahun 2022-2027 infor
prog
lingkungan 1) Facebook 2022
Sekolah Minggu 2) WA
Gereja 3) IG
4) Youtube
5). Website
Kursus dasar, Mendapatkan Untu
Lanjutan, Pengetahuan Seko
Kepemimpinan dasar,lanjutan dan di se
memiliki jiwa
dan Thelogio kepemimpinan
Theologia yang
benar agar dapat
menerapkannya
kepada anak Sekolah
Minggu.
Pembentukan Pengembangan War
Kurikulum Sekolah Para
Tim Kurikulum Minggu yang mem
Sekolah Minggu integrative dan peng
di tingkat Sinode kontekstual sesuai peng
dan Jemaat kondisi geografis sesua
wilayah pelayanan kebu
3
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
id. PAR GKI, Januari 2023 PM Tersedianya Guru sekolah
rd. PAR Juni 2023 40. 000.000 media sekolah minggu dapat
de, minggu di mengakses
damping PAR, tingkat Sinode informasi
PAR dan perkembanga
gajar SM n pelayanan
% di tingkat
ndapatkan Sinode
rmasi ttg
gram PAR Guru sekolah Anak didik
2-2027 minggu mengalami
memahami tugas pertumbuhan
uk Guru iman
olah Minggu dan
emua lingkup tanggungjawab
sebagai Guru
Sekolah Minggu
rga jemaat dan Februari 10. 000.000 Tersedianya Guru sekolah
a Pelayan yang 2023 kurikulum minggu dapat
miliki sekolah minggu memahami
getahuan dan Tingkat Sinode bahan ajar
galaman yang yang akan
ai dengan disampaikan
utuhan. kepada anak
32
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
Peningkatan Reat-reat untuk Terbentuknya Guru
Spritualitas guru sekolah pemahaman ming
dilingkungan Alkitab,Moralitas men
Sekolah Minggu minggu dan spritualitas Dasa
tenaga Guru Sekolah n lan
Minggu.
Magang ke Untuk mendapatkan Guru
Gereja Mitra : informasi dan belajar Seko
dari pengalaman GKI yang
Jawa Barat dalam men
menegani sekolah sertif
Minggu yang kepe
berkualitas. Teol
BIRO Implementasi Temu Pemuda Mendapatkan Koor
PAM Hasil Keputusan GKI informasi mengenai GKI
Sidang Sinode dokumen Tata
XVIII tahun Geraja,Peraturan,Litu
2022 rgi,Bimbingan teknis
Pelayanan,Kajian
Pendidikan dan
Restra GKI serta
masukkan dari
Koordinator PAM
untuk penataan
pelayanan kearah
pertumbuhan
jemaat..
3
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
u sekolah April 2023 50.000.000
ggu yang telah
ngikuti Kursus
ar,menegahda
njutan.
u-guru Agustus 100.000.000 Menambah Guru sekolah
olah Minggu 2023 pengetahuan minggu cakap
g sudah para guru dalam
ndapatkan sekolah minggu mengajar dan
fikasi dalam mengajar melayani
emimpinan dan mendidik
logi. anak sekolah Memiliki
minggu keberanian
rdinator PAM Mei 2023 150.000.000 dalam
di 70 Klasis.. Adanya memimpin
sejumlah dirinya dan
Pemuda yang lingkungan
mendapatkan dimana Ia
pengetahuan berada.
dan sertifikasi.
33
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
Peningkatan Pendidikan Memiliki pemaham Adan
Sumberdaya Politik dan dan Pengetahuan Pemu
Manusia dan Kesiapan kader yang benar tentang yang
Pengembangan Menuju Pemilu Perpolitikan di untuk
Kreativitas di 2024. Indonesia dan peny
Lingkungan PAM Daerah. Pemi
GKI Adanya utusa
pengembangan dunia
Peningkatan Pembinaan dan Karunia sesuai Kaum
Karakter Pelatihan Talenta untuk Gere
Penginjilan PAM Penginjilan pengijilan pemuda. lingk
Pemuda yang GKI
Kreativ sesuai dan
Talenta. dimi
oran
BIRO PW Implementasi Temu PW Mendapatkan 70 K
Hasil Keputusan Sinode informasi mengenai PW l
Sidang Sinode dokumen Tata
XVIII tahun Geraja,Peraturan,Litur
2022 gi,Bimbingan teknis
Pelayanan,Kajian
Pendidikan dan Restra
GKI serta masukkan
dari Koordinator PW
untuk penataan
pelayanan kearah
pertumbuhan jemaat..
3
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
nya sejumlah Agustus 50.000.000 Sejumlah Kader Memiliki
uda Gereja 2023 50.000.000 Gereja yang siap Kemampuan
g siap dipakai September dipakai dalam untuk
k menjadi 2023 dunia Politik. bergaining di
yelengara dalam
ilu dan sebagai pertarungan
an gereja dalam politik.
a Politik.
m Muda Setiap pemuda Memiliki
eja di semua dapat keberanian
kup dalam menggunakan untuk
sesuai talenta karunia yang menggunakan
karunia yang dimiiki untuk Karunia dan
iliki tiap membawa orang talenta yang
ng. pada Tuhan. dimiliki
Mendapatkan untuk
Koordinator Mei 2023 100.000.000 informasi dan membawa
lingkup Klasis. pemahaman orang kepada
yang sama Tuhan Yesus.
tentang hasil- Memiliki
hasil keputusan keberanian dan
gereja. pemahaman
yang benar
tentang
peraturan-
peraturan yang
akan
digunakan
dalam
menunjang
pelayanan
gereja.
34
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
Peningkatan Pelatihan dan Untuk meningkatkan Kele
Sumberdaya Pengembangan kemampuan dan kelo
manusia dan Wirausaha kapasitas kaum Ibu dan
pengembangan Keluarga. dalam dunia
Kreativitas di Wirausaha.
lingkungan PW
GKI
Peningkatan Pelatihan dan Adanya metode dan Ibu R
pola pembinaan Tang
Spritualitas di Pembinaan kaum anak yang dipahami Men
oleh Kaum Wanita
Lingkunagn PW. Ibu sebagai Adan
Bapak-bapak yang kaum
Pendidik dan mempunyai kapasitas disia
Pembentuk dan pemahaman berta
Moral anak yang politik yang baik Pem
pertama dalam memasuki
Pemilu 2024
Biro PKB Peningkatan Pendidikan
Sumber Daya Politik dan
manusia dan Kesiapan Kaum
Pengembangan bapak dalam
Kreativitas di Kanca Politik
Lingkup PKB GKI
Peningkatan Pembinaan dan Terbentuknya Kaum
Spritualitas di Pelatihan spritualitas Pria kaum Krist
Linkungan PKB Spritualitas Kaum Bapak sebagai Lingk
Bapak Imam,Raja dan Nabi.
3
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
mpok- September 50.000.0000 Adanya Adanya usaha-
mpok Usaha 2023 sejumlah ibu usaha
Individu yang punya ekonomi
pengetahuan rumah tangga
dan yang
Ketarmpilan. terbentuk
dalam lingkup
Rumah September 100.000.000 Adanya jemaat-jemaat.
Kemampuan
gga Yang Baru 2023 yang dimiliki Kepercayaan
diri dan
nikah. oleh kaum Modal bagi
Wanita muda pembentukka
Kristen . n Spritualitas
Anak.
nya sejumlah Agustus 100.000.000 Tersedianya Memiliki
m Bapak yang 2023 sejumlah Bapak- Kualitas dan
apkan untuk Bapak yang Kempuan
arung dalam memiliki untuk
milu 2024. kapasitas dan bersaing.
pemahaman Menjadi
m Bapak September 50.000.000 politik yang baik Bapak yang
ten di Semua 2023 Mendapatkan terhormat
kup sejumlah Bapak dan bijaksana
yang beriman dalam rumah
dan punya tangga
perilaku yang Kristen.
baik.
35
NO DEPARTE POKOK KEGIATAN TUJUAN
MEN PROGRAM
TAHUN PERTAMA
Yang dimaksud dengan Tahun Pembaruan adalah penekanan kepada implementasi
menghadirkan berbagai inovasi dalam persekutuan, pelaya
Implementasi Temu PKB GKI Memahami Tugas 70 K
Hasil Keputusan se Tanah papua Panggilannya dalam PKB
Sidang Sinode GKI di Tanah Papua Papu
XVIII tahun
2022
BIRO Gerakan Pengentasan Memahami nyanyian Kepa
AJARANL Pengembangan Nyanyian GKI gereja yang benar warg
ITURGI Nyanyian DI Tanah Papua yang digunakan di ta
(Maz, NY Roh, dalam GKI di Tanah semu
DAN Gerejawi Seruling Emas, papua
MUSIK Rohani, Suara Gembira
GEREJA Mazmur, Suara dan Himne dan
Mars GKI
Gembira dan
Bahasa Lokal
dalam bentuk
Festival
Pembentukan Memilih dan Menulis Para
Tim Pengajaran Teologi Dose
Penyunsunan GKI yang menjadi yang
dan Penulisan bahan ajar gereja.
ajaran Gereja kapa
GKI di Tanah direk
Papua tim
3
SASARAN WAKTU BIAYA HASIL YANG DAMPAK DARI
DIHARAPKAN KEGIATAN
A : PEMBARUAN
hasil-hasil keputusan sidang sinode yang menekankan semangat pembaruan untuk
anan, kesaksian dan penatalayanan GKI Di Tanah Papua
Koordinator Mei 2023 100.000.000 Koordinator Dapat
se-Tanah PKB memahami memimpin
ua. Tugas dan dan mengatur
Panggilannya kaum Bapak
ada semua September 100.000.000 sesuai Tugas
ga jemaat GKI 2023 Guru sekolah Panggilan
anah Papua di minggu dan Gereja.
ua lingkup anak sekolah
minggu dapat Anak dapat
bernyanyi dan menguasai
mengusai bernyanyi
nyanyian Gerejawi di
Gerejawi sekolah
dengan baik minggu pagi
dan tunas
sore
a Februari 150.000.000 Tersedianya Dengan
en,Praktisi 2023 Dokkumen muda
g memiliki Ajaran Gereja BPS,BPK dan
yang tersedia
asitas untuk bagi GKI dalam Jemaat
krut dalam Implementasi di mengawasi
setiap lingkup. ajaran gereja
36
PROGRAM DAN KEGIATA
(DEPARTEMEN PELAYANA
GKI DI TAN
(Tahun
TAHUN PERTAMA : JAN
(12 BULAN
3