The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nianurromadoni12, 2021-11-25 08:30:49

tugas simdig

BU ENGKAR

PowerPoint 2007.

Di versi ini, PowerPoint telah menggunakan jenis
interface “ribbon” yang lebih menarik dan efisien bagi
para pengguna. Sebagai tambahan informasi, pihak
Microsoft juga selalu melakukan pengembangan
produk.

Tidak terkecuali dengan MS PowerPoint yang
mendapat penyempurnaan atau pun tambahan fitur di
setiap versi terbarunya. Tentu saja fitur-fitur yang ada
di MS PowerPoint versi terbaru akan lebih
memudahkan para pengguna dalam
mengoperasikannya.

Sedangkan versi terbaru dari PowerPoint sendiri baru
saja dirilis Microsoft pada tahun 2019 ini. Lebih
lanjut, PowerPoint juga baru merilis versi
PowerPoint365 yang dapat digunakan pada program
Office 365.

Kendati dirilis oleh Microsoft, program Microsoft
PowerPoint ini juga dapat dioperasikan pada komputer
yang menggunakan sistem Macintosh

hingga smartphone. Tidak heran jika Anda dapat
menggunakan PowerPoint melalui smartphone juga.

KD 3.6 Menerapkan teknik presentasi yang efektif

Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya
tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum
undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di
depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam
rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk
mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama.
Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk
membuat presentasi secara lebih aktif dan lansar, serta
efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
Orang yang menyampaikan presentasi disebut
presentator atau presenter, sedangkan orang yang
menghadiri presentasi disebut audience. Agar
presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada
beberapa hal yang perlu diperhitungkan.
Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut
:
a. menarik minat dan perhatian peserta
b. mengarahkan perhatian peserta
c. mempertahankan minat dan perhatian peserta
d. menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
e. menjaga etika atau kode etik presentasi

Teknik Presentasi
Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi
materi, selain dikemas dengan lebih singkat dan
menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk
memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian
(kepaduan/hubungan) slide akan mendukung

kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens,
karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat
mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya
audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur.
Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software
yang digunakan. Terdapat beberapa pilihan
perangkat lunak (software) yang dapat digunakan
dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open
office impress, flash point, macromedia flash,
macromedia captivate.

Teknik presentasi dipengarihi :
a. Pembuatan slide presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu
diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:
1. Pilih tema desain yang relevan
Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide
dan gagasan yang ingin disampaikan oleh seorang
presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu
ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter
lebih mudah dalam menjelaskan apa makna yang
dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus
mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki
kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya
presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2. Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat
slide tidak dapat terbaca oleh audiens. Apabila belum
jelas, audien dapat membaca print out karya ilmiah

tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya
pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi
menyarankan maksimum lima baris teks dalam sebuah
slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan
teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari
lima baris.
3. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari
pendahuluan, penjelasan/isi, hingga penutup. Slide
yang isinya melompat- lompat dari satu topik ke topik
yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan
audiens untuk memahaminya.
4. Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan
multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi,
audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik
pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah
membingungkan audiens.
5. Satu slide, berisi satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu
pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang
ingin dijelaskan.
Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam
satu slide. Audiens akan bingung dan sulit
mencernanya.

6. Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf
Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus
proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu
besar dan tidak terlalu kecil.

Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar
1. Penyampain dengan semangat dan siap mental
Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu
monoton ataupun terlalu semangat, karena
mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental
juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
2. Kejelasan berbicara di depan audiensAlat
pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan
agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas
atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya
di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di
mulai.
3. Disajikan secara sistematis
Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi
sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
4. Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan
tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan
pada sesi tanya jawab.
5. Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus
berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai,
bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional
penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis
huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian
komposisi warna.
6. Kontak mata dengan audiens
Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk,
maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh

audiens.
7. Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai,
presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif
akan mempengaruhi penampilan anda.
8. Penggunaan pakaian yang serasi
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan
kewibawaan

harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi
presentasi pembicara atau audiens.
9. Memiliki sesi tanya jawab
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran
dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara
pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda
akan lebih hidup.
10. Disampaikan secara tepat waktu
Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika
presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan
kurang baik, karena materi yang di presentasikan
mungkin belum di mengerti oleh para audiens.
Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat
para audiens terganggu dan merasa bosan.

SIMULASI
KOMUNIKASI DIGITAL
KD 4.7 Membuat E-book dengan perangkat lunak E-
book editor

Buku digital biasa disebut dengan e-book atau buku
elektronik. Buku digital adalah buku publikasi dalam
bentuk digital/elektronik, yang terdiri dari teks,
gambar, video yang dapat dibaca pada komputer atau
perangkat elektronik portable lainnya (tablet komputer
dan smartphone) dengan menggunakan

aplikasi e-book reader (contoh : Amazon Kindle,
Barnes & Noble Nook , Kobo eReader , dan Sony
Reader). Kadang-kadang buku digital didefinisikan
sebagai sebuah versi elektronik dari buku cetak.
Keuntungan adanya buku digital

1. Untuk melestarikan literatur dalam bentuk buku
yang banyak jumlahnya.

2. Tidak dapat rusak, karena data disimpan dalam
bentuk file .
3. Mengurangi biaya perawatan yang mahal.
4. Proses publikasi murah dan mudah untuk disebar
luaskan karena bisa melalui media website, email atau
kelas maya.
5. Memiliki sifat portable, karena bisa dibaca
menggunakan perangkat elektronik portable (tablet
komputer, smartphone).
6. Tidak memakan tempat, karena disimpan dalam
bentuk file, tidak seperti model buku konvensional

yang harus dicetak pada sebuah media kertaas.
7. Situs ebook saat ini memiliki fasilitas untuk
menerjemahkan buku dalam berbagai bahasa.
8. Membatasi penyalinan dan distribusi karya,
menjual atau menggunakan teks dalam domain publik
secara bebas dengan menggunakan proteksi keamanan
lisensi “click-wrap“.
Berbagai macam format buku digital/buku elektronik
yang dibuat oleh penulis dan penerbit memiliki
banyak format. Setiap format memiliki kelebihan dan
kekurangan.

Apple iPad
EPUB, IBA (Multitouch books made via iBooks
Author), PDF
Sony ReaderPRS-350, PRS-650, PRS-950
EPUB, PDF, TXT, RTF, DOC, BBeB
Kobo eReader, Kobo Touch, Kobo Arc
EPUB, PDF, TXT, RTF, HTML, CBR
(comic), CBZ (comic)

PocketBook Reader, PocketBook TouchEPUB DRM,
EPUB, PDF DRM, PDF, FB2, FB2.ZIP, TXT, DJVU,
HTM, HTML, DOC, DOCX, RTF, CHM, TCR, PRC
(MOBI)

Sumber http://en.wikipedia.org/wiki/E-book
.azw, adalah file yang dikembangkan oleh Amazon
yang digunakan untuk pembaca buku Kindle (Kindle
e-book )

.azw3, adalah Format Kindle 8 atau disebut dengan
KF8 merupakakn versi baru AZW. format ini
mendukung HTML5 dan CSS3 yang tidak didukung
melalui format AZW standar.
.pdf, adalah format file yang dikembangkan oleh
Adobe Systems untuk mewakili dokumen dengan cara
yang terpisah dari sistem operasi yang asli, aplikasi
atau perangkat keras di mana awalnya diciptakan.
Sebuah file PDF dapat berisi sejumlah font dan
gambar dan dirancang untuk memungkinkan siap
cetak.
.mobi, adalah jenis file untuk format e-book yang
dibuat oleh sebuah perusahaan e-book Perancis yaitu
Mobipocket yang menciptakan aplikasi perangkat
lunak bebas untuk beberapa perangkat seperti
PDA, smartphone dan perangkat tablet. Perusahaan ini
dibeli oleh Amazon pada tahun 2005 dan dukungan
ekstensi file Mobi secara resmi dihentikan pada tahun
2011 dengan format AZW menggantikan itu.
.prc, adalah jenis file format e-book yang dibuat oleh
sebuah
perusahaan e-book Perancis disebut Mobipocket yang
menciptakan aplikasi perangkat lunak bebas untuk
beberapa perangkat seperti

PDA, smartphone dan perangkat tablet. Perpanjangan
RRC sebenarnya identik dengan Mobi ekstensi tapi
digunakan khusus untuk perangkat Palm yang hanya
mendukung ekstensi RRC atau PDB .
.epub, adalah file format open source yang

dikembangkan oleh International Digital Publishing
Forum (IDPF). Berdasarkan XHTML, XML dan CSS
bekerja dengan baik dengan sejumlah aplikasi
perangkat lunak. Meskipun demikian, ada seperangkat
aturan yang harus ditaati saat membuat file EPUB.
Format ini memungkinkan perlindungan DRM yang
akan ditambahkan ke file.
.rtf, adalah Rich Text Format (RTF) yaitu format file
yang memungkinkan anda untuk menulis file teks,
simpan pada satu sistem operasi dan kemudian
memiliki kemampuan untuk dibuka. Kelemahan
format ini adalah kita tidak dapat menambahkan file
gambar di dalam dokumen. Anda dapat membuat file
dengan menggunakan Microsoft Word di Windows,
menyimpannya sebagai file RTF (itu akan memiliki
nama file dengan akhiran .rtf) file ini dapat di buka
dengan WordPerfect 6,0 atau aplikasi teks editor pada
setiap versi Windows’.
.doc, adalah kepanjangan dari dokumen, merupakan
ekstensi file untuk dokumen pengolah kata; hal ini
terkait dengan Microsoft dan aplikasi Microsoft Word.
Secara historis, itu digunakan untuk dokumentasi
dalam format teks biasa, khususnya program atau
perangkat keras komputer, pada berbagai sistem
operasi. Hampir semua orang akan menggunakan
format file doc, setiap kali anda menulis dokumen
pada PC anda.
.docx, diperkenalkan pada Microsoft Word 2007, hal
ini didasarkan pada open XML dengan menggunakan
kompresi ZIP untuk ukuran file yang lebih kecil.

Manfaat dari open XML adalah bahwa file itu dapat
dibaca oleh aplikasi dengan platform internet.

.html, sebuah halaman web saat ini dibentuk dari
sebuah bahasa HTML, halaman ini ditampilkan
menggunakan sebuah browser seperti Safari, Internet
Explorer atau Mozilla Firefox. Dengan menggunakan
bahasa HTML, kita dapat menggambarkan struktur
informasi berbasis teks dalam dokumen dengan
menunjukkan teks tertentu sebagai judul, paragraf,
link dll dan dilengkapi dengan teks bentuk interaktif,
gambar, dan objek lainnya. Kode sumber HTML
digunakan oleh browser Web dan biasanya tidak
terlihat oleh pengguna. HTML mentah dapat dilihat
dengan memilih View Sourcedari browser Web.
.cbr, adalah sebuah file terkompresi yang
memungkinkan serangkaian gambar buku komik
untuk disimpan. Gambar-gambar ini dapat masukkan
dan diformat sehingga bisa ditampilkan secara
berdampingan.
.DjVu, dikembangkan oleh AT & T dan digunakan
sebagai teknologikompresi gambar yang merupakan
alternatif open source ke PDF. Hal ini memungkinkan
untuk dokumen yang dipindai, foto,
dan gambar dengan resolusi sangat tinggi untuk
didistribusikan melalui internet. Plugin DjVu
umumnya terdapat pada browser, Mac dan Windows.
.tcr, jenis file ini dikembangkan oleh Psion untuk
digunakan pada perangkat Palmtop Seri 3. File
inidikembangkan pada tahun 1990- an. Format ini

ditujukan untuk perangkat pembaca e-book tertentu
yangakan menampilkan file .tcr. Format file
ini sudah usang menyusulpenghentian perangkat
Palmtop.
.prc, Jenis file ini adalah format e-book yang dibuat
oleh sebuah perusahaan e-book Perancis disebut
Mobipocket yang menciptakan sebuah aplikasi
perangkat lunak bebas untuk beberapa
perangkattermasuk PDA, smartphone dan perangkat
tablet. Untuk selanjutnya file berekstensi .prc ini
identik dengan Mobi ekstensi tapi

digunakankhusus untuk perangkat Palm yang hanya
mendukung .prc atauekstensi PDB .
.xml, tujuan umum bahasa markup untuk pertukaran
data. Dalam konteks eBook umumnya terbatas pada
XHTML dan RSS feed meskipun beberapa format lain
sudah ditetapkan.
a. Fungsi
– Sebagai salah satu alternatif media belajar
Buku digital dapat memuat konten multimedia di
dalamnya sehingga dapat menyajikan bahan ajar yang
lebih menarik dan membuat pembelajaran jadi lebih
menyenangkan.
– Sebagai media berbagi informasi.
Buku digital dapat disebarluaskan secara lebih mudah,
baik melalui media seperti website, kelas maya, email
dan media digital lainnya. Seseorang dengan mudah
dapat menjadi pengarang serta penerbit dari buku yang
dibuatnya sendiri.

b. Tujuan
Ada beberapa tujuan pengembangan buku digital:
– Memberikan kesempatan bagi pembuat konten
untuk lebih mudah berbagi informasi,
dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Dengan
membuat konten dalam bentuk digital, pengarang
tidak perlu mendatangi penerbit untuk menerbitkan
bukunya. Ia cukup berkunjung ke salah satu laman
toko buku daring dan mendistribusikan bukunya
secara mandiri.
– Melindungi informasi yang disampaikan.
Berbeda dengan buku fisik yang dapat rusak, basah,
ataupun hilang, buku digital yang berupa data di
komputer terlindungi dari masalah-masalah tersebut.
Andaikata data tersebut hilang, pengguna dapat
dengan mudah mencari penggantinya baik dari
internet maupun meminta kembali pada

pembuat buku.
– Mempermudah proses memahami materi ajar
Dalam buku digital, Guru dapat memberikan catatan
tertentu pada materi, mencari kata atau kalimat
tertentu dalam materi, menampilkan file multimedia
yang dapat diputar untuk memperkaya konten buku.
Hal tersebut sangat membantu siswa memahami
materi ajar dengan lebih baik dan lebih cepat.
D. Inilah semua yang harus anda persiapkan untuk
membuat E-book:
1. Microsoft Word (PC), Pages (Mac), Google Docs
(Web), atau software pembuat dokumen lainnya.

Wajib, karena kita akan menulis di sini.
2. PowerPoint atau Adobe InDesign. Tidak wajib
kalau anda lebih suka di Word. Tapi
mendesain ebook yang indah sebetulnya lebih mudah
di PowerPoint atau InDesign.
3. Evernote atau OneNote. Tidak wajib, bisa
digunakan untuk membuat kerangka isi ebook dan
mencatat hal-hal yang anda rasa penting. Keduanya
gratis.
4. Adobe Acrobat. Tidak wajib, digunakan untuk
mengecilkan ukuran PDF. Untuk panduan ini, saya
akan menggunakan Microsoft Word.
Mari kita mulai.
Tahap 1: Membuat kerangka isi ebook
Ebook itu isinya lebih tebal daripada sekedar artikel.
Biasanya ribuan kata, bahkan bisa sampai sepuluh ribu
kalau topiknya dalam.
Kalau anda belum pernah menulis panjang, bakal
bingung.
Bisa jadi urutannya terbalik, bingung setelah ini
membahas apa, atau malah setelah hampir selesai anda
merasa semuanya perlu ditulis ulang. Untuk itulah kita
butuh kerangka ini. Tidak sulit bayangkan seperti
daftar isi

yang biasanya anda lihat di buku. Isinya berupa topik-
topik yang dibahas di dalam ebook anda, beserta
subtopiknya untuk masing masing topik.
Tahap 2: Mengatur layout dan tipografi di Microsoft
Word

Sewaktu di sekolah sampai kuliah, kita biasanya hanya
menggunakan desain standar dari Word. Sekarang
tidak bisa seperti itu.
Kita ingin supaya ebook yang kita buat berbeda dan
lebih indah daripada yang lain. Karena itu, ada
beberapa yang perlu kita atur di awal.
Beberapa prinsip dasar mengenai tipografi:
1. Gunakan ukuran font yang lebih besar daripada
standarnya, supaya lebih mudah dibaca
(18-22pt untuk paragraf biasa)
2. Jangan gunakan font yang terlalu umum seperti
Times New Roman, Verdana, Tahoma, atau Arial
3. Gunakan maksimal 3 jenis font, untuk
judul/subjudul, paragraf, dan keperluan khusus lainnya
4. Gunakan maksimal 3 warna, untuk
judul/subjudul, paragraf (biasanya putih dan/atau
hitam), dan hyperlink
5. Aturan nomor 3 & 4 bisa dilanggar kalau memang
diperlukan
6. Biasakan menggunakan formatting style yang ada
di Word, Pages, atau Google Docs
Ini beberapa website yang bermanfaat seputar font:
FontSquirrel: mencari font gratis•
TypeGenius: mencari ide kombinasi font yang bagus•
ColorHunt: mencari kombinasi warna yang bagus•
HEX to RGB: supaya kombinasi warna dari
ColorHunt bisa digunakan di Microsoft Word•
Ini contoh formatting style untuk salah satu ebook:

(Caranya klik kanan di tiap style lalu pilih Modify)
Dengan membuat formatting style seperti ini, anda
tidak perlu lagi mengedit satu per satu untuk setiap
judul/sub-judul dan paragraf. Tinggal klik di menu.
Setelah itu, ukuran kertas juga bisa anda ganti sesuai
kebutuhan. Tahap 3: Menulis isi ebook
Ini tahapan utamanya.
Menulis isi ebook biasanya memakan waktu paling
lama dibanding tahapan lain, kecuali kalau PDF anda
cuma 1-2 lembar.
Kalau ebook anda isinya panjang, permasalahan
terbesarnya adalah bagaimana supaya pembaca tidak
bosan di tengah jalan.
Ini beberapa tip:
1. Gunakan subjudul (header 2 & 3) supaya paragraf
tidak bertumpuk- tumpuk
2. Gunakan list untuk menjelaskan lebih dari satu
poin, seperti yang sedang anda baca sekarang ini
3. Hindari paragraf yang terlalu panjang
4. Gunakan gambar yang bisa membantu penjelasan.
Ini wajib. Tulisan

panjang tanpa gambar pasti membosankan. Gunakan
kreativitas di sini, lihat beberapa contoh ebook yang
menurut anda bagus. Lalu tiru caranya.
Tahap 4: Membuat halaman call to action
Karena ebook ini merupakan bagian dari strategi
pemasaran, pasti kita ingin supaya pembaca
melakukan sesuatu setelah mereka selesai membaca.

Misalnya membeli produk, mengunjungi website,
membaca artikel lain, atau membantu menyebarkan
ebook tersebut kepada orang lain.
Untuk itulah kita butuh 1 halaman khusus ini.
Biasanya halaman CTA ini ditaruh di paling akhir.
Bisa dipisah sendiri atau digabung bersama ucapan
terima kasih, profil penulis, dan penutup.
Tapi bisa juga ditempatkan di awal kalau memang
sangat penting. Tahap 5: Membuat halaman sampul
Tanpa sampul, bukan buku namanya…ya nggak?
Maka dari itu halaman ini wajib ada supaya dokumen
anda resmi jadi sebuah buku.
Ada 3 alternatif cara membuat sampul.
Pertama, desain langsung di dalam Microsoft Word.
Untuk desain sampul yang sederhana, cara ini lebih
mudah.
Kedua, kalau lebih rumit, anda bisa buat desain di
Photoshop. Kemudian gambarnya
dimasukkan ke Word anda. Ketiga, bayar orang lain
untuk mendesain sampul.
Ini beberapa contoh sampul ebook untuk inspirasi.
Kalau anda butuh gambar atau icon, cari di sini:
• StockSnap.io
Pixabay•

IconFinder•
Setelah tahap ini selesai, anda bisa menyimpan file
dokumen anda menjadi PDF.

Membuat Lead Magnet Berjenis eBook (dan File PDF
Lain) yang Desainnya Indah dan Isinya Berkualitas
Ingat kembali materi di awal.

Dari bab sebelumnya, kita sudah bahas ada 16 jenis
lead magnet yang paling umum. Semuanya bisa
digunakan untuk meningkatkan konversi pendaftaran
hingga 1000%.

Tapi tidak semuanya sama…

…ada lead magnet yang efeknya bagus, ada yang
tidak. Tergantung dari topik yang dipilih dan jenisnya.

Nah, sekarang kita akan belajar salah satu jenis lead
magnet: Ebook dalam format PDF.
Tapi kenapa saya pilih yang ini?

Karena ebook nilainya lebih tinggi dibandingkan
konten biasa, proses pembuatannya juga termasuk
yang paling mudah.

Selain itu, dari 16 lead magnet tadi 4 di antaranya
dalam format PDF.

Maka, kalau anda sudah bisa membuat ebook, anda
juga akan langsung bisa membuat 3 jenis lead magnet
lainnya.

Alat dan bahan yang anda butuhkan

Satu alasan lagi kenapa saya memilih ebook yaitu
karena semua alat dan bahannya yang sifatnya wajib
sudah tersedia gratis.

Kita hanya tinggal membuat isinya saja. Inilah semua
yang harus anda persiapkan:
1. Microsoft Word (PC), Pages (Mac), Google Docs
(Web), atau software pembuat dokumen lainnya.
Wajib, karena kita akan menulis di sini.
2. PowerPoint atau Adobe InDesign. Tidak wajib
kalau anda lebih suka di Word. Tapi mendesain ebook
yang indah sebetulnya lebih mudah di PowerPoint
atau InDesign.
3. Evernote atau OneNote. Tidak wajib, bisa
digunakan untuk membuat kerangka isi ebook dan
mencatat hal-hal yang anda rasa penting. Keduanya
gratis.
4. Adobe Acrobat. Tidak wajib, digunakan untuk
mengecilkan ukuran PDF.
Kalau anda punya Photoshop dan ahli mendesain,
lebih bagus lagi. Tapi tidak wajib.

Untuk panduan ini, saya akan menggunakan Microsoft
Word. Mari kita mulai.
Tahap 1: Membuat kerangka isi ebook
Ebook itu isinya lebih tebal daripada sekedar artikel.
Biasanya ribuan kata, bahkan bisa sampai sepuluh ribu
kalau topiknya dalam.

Kalau anda belum pernah menulis panjang, bakal

bingung.

Bisa jadi urutannya terbalik, bingung setelah ini
membahas apa, atau malah setelah hampir selesai anda
merasa semuanya perlu ditulis ulang.

Untuk itulah kita butuh kerangka ini. Tidak sulit…

…bayangkan seperti daftar isi yang biasanya anda
lihat di buku.

Isinya berupa topik-topik yang dibahas di dalam
ebook anda, beserta subtopiknya untuk masing-masing
topik.

Sebagai contoh, ini kerangka yang saya buat:

Gambar di atas adalah kerangka isi dari seri panduan
yang sedang anda baca sekarang ini.

Tahap 2: Mengatur layout dan tipografi di Microsoft
Word
Sewaktu di sekolah sampai kuliah, kita biasanya hanya
menggunakan desain standar dari Word.

Sekarang tidak bisa seperti itu.

Kita ingin supaya ebook yang kita buat berbeda dan

lebih indah daripada yang lain. Karena itu, ada
beberapa yang perlu kita atur di awal.

Beberapa prinsip dasar mengenai tipografi:
1. Gunakan ukuran font yang lebih besar daripada
standarnya, supaya lebih mudah dibaca (18-22pt untuk
paragraf biasa)
2. Jangan gunakan font yang terlalu umum seperti
Times New Roman, Verdana, Tahoma, atau Arial
3. Gunakan maksimal 3 jenis font, untuk
judul/subjudul, paragraf, dan keperluan khusus lainnya
4. Gunakan maksimal 3 warna, untuk
judul/subjudul, paragraf (biasanya putih dan/atau
hitam), dan hyperlink
5. Aturan nomor 3 & 4 bisa dilanggar kalau memang
diperlukan
6. Biasakan menggunakan formatting style yang ada
di Word, Pages, atau Google Docs
Ini beberapa website yang bermanfaat seputar font:

• FontSquirrel: mencari font gratis
• TypeGenius: mencari ide kombinasi font yang
bagus
• ColorHunt: mencari kombinasi warna yang bagus
• HEX to RGB: supaya kombinasi warna dari
ColorHunt bisa digunakan di Microsoft Word
Ini contoh formatting style saya untuk salah satu
ebook:

(Caranya klik kanan di tiap style lalu pilih Modify)

Dengan membuat formatting style seperti ini, anda
tidak perlu lagi mengedit satu per satu untuk setiap

judul/sub-judul dan paragraf. Tinggal klik di menu.

Setelah itu, ukuran kertas juga bisa anda ganti sesuai
kebutuhan.

Repot? Gunakan template
Saya pribadi sebetulnya tidak suka menggunakan
template, supaya ebook yang saya buat berbeda dari
orang lain.

Tapi kalau anda memang tidak mau repot, ada
beberapa template gratis yang bisa anda gunakan.

Ini dia:

1. 13 Template ebook dari HubSpot (PowerPoint &
InDesign)
2. 5 Template ebook dari HubSpot (PowerPoint &
InDesign)
3. Template ebook dari PanduanIM (Microsoft
Word)
Tahap 3: Menulis isi ebook
Ini tahapan utamanya.

Menulis isi ebook biasanya memakan waktu paling

lama dibanding tahapan lain, kecuali kalau PDF anda
cuma 1-2 lembar.

Kalau ebook anda isinya panjang, permasalahan
terbesarnya adalah bagaimana supaya pembaca tidak
bosan di tengah jalan.

Ini beberapa tip:

1. Gunakan subjudul (header 2 & 3) supaya paragraf
tidak bertumpuk- tumpuk
2. Gunakan list untuk menjelaskan lebih dari satu
poin, seperti yang sedang anda baca sekarang ini
3. Hindari paragraf yang terlalu panjang
4. Gunakan gambar yang bisa membantu penjelasan.
Ini wajib. Tulisan panjang tanpa gambar pasti
membosankan.
Gunakan kreativitas di sini, lihat beberapa contoh
ebook yang menurut anda bagus. Lalu tiru caranya.

Tahap 4: Membuat halaman call to action
Karena ebook ini merupakan bagian dari strategi
pemasaran, pasti kita ingin supaya pembaca
melakukan sesuatu setelah mereka selesai membaca.

Misalnya membeli produk, mengunjungi website,
membaca artikel lain, atau membantu menyebarkan
ebook tersebut kepada orang lain.

Untuk itulah kita butuh 1 halaman khusus ini.

Biasanya halaman CTA ini ditaruh di paling akhir.
Bisa dipisah sendiri atau digabung bersama ucapan
terima kasih, profil penulis, dan penutup.

Tapi bisa juga ditempatkan di awal kalau memang
sangat penting. Ini contoh halaman call to action di
ebook milik Unbounce:

Tahap 5: Membuat halaman sampul
Tanpa sampul, bukan buku namanya…ya nggak?

Maka dari itu halaman ini wajib ada supaya dokumen
anda resmi jadi sebuah buku.

Ada 3 alternatif cara membuat sampul.

Pertama, desain langsung di dalam Microsoft Word.
Untuk desain sampul yang sederhana, cara ini lebih
mudah.

Kedua, kalau lebih rumit, anda bisa buat desain di
Photoshop. Kemudian gambarnya dimasukkan ke
Word anda.

Ketiga, bayar orang lain untuk mendesain sampul.

Ini beberapa contoh sampul ebook untuk inspirasi.

Kalau anda butuh gambar atau icon, cari di sini:

• StockSnap.io
• Pixabay
• IconFinder
Setelah tahap ini selesai, anda bisa menyimpan file
dokumen anda menjadi PDF. Sewaktu menyimpan ke
format PDF, pilih menu ini:

Sampai di tahap ini, ebook anda sudah selesai
dibuat…

…masih ada 1 tahap lagi:

Tahap 6: Membuat mock-up buku
Tahapan ini tidak wajib, tapi ebook anda akan jadi
lebih menarik kalau anda membuat mock-up.

Yang belum tahu apa itu mock-up, seperti ini:



Dari desain sampul ebook yang tadi kita buat seolah-
olah buku anda seperti nyata.

Untuk membuat yang seperti ini, kita butuh
Photoshop.

Kemudian download salah satu template yang anda
sukai (klik di gambar):

10 Tips Praktis Supaya Lead Magnet yang Anda Buat
Jadi Semakin Efektif
Supaya lead magnet yang sudah anda buat dari bab
sebelumnya makin sip, berikut ini ada 10 tips yang
bisa anda ikuti mulai dari pembuatan, penerapan,
sampai promosinya.

Tips 1: Buat lead magnet yang spesifik terhadap
konten
Di bab pendahuluan, saya memperlihatkan beberapa
screenshot yang berisi angka conversion rate dari 3
jenis optin form.

Lead magnet mendapatkan angka tertinggi, lebih dari
10%:

Alasannya karena kita memberikan sesuatu kepada
mereka, jadi mereka juga memberikan sesuatu kepada
kita.
Tapi bukan hanya itu…
…ada 1 alasan lagi.

Karena lead magnet yang saya buat spesifik terhadap
konten yang ada di halaman tersebut.

Misalnya lead magnet tentang buyer persona ini:

Isinya berhubungan dengan apa yang sedang
dijelaskan di dalam konten tersebut. Para pembaca
merasa bahwa mereka butuh isinya.

Karena itulah konversinya tinggi.

Tips 2: Buat lebih dari satu lead magnet
Menyambung tips pertama, kalau anda punya banyak
konten yang topiknya berbeda, tentunya anda juga
akan butuh banyak lead magnet.

Ini tidak wajib, tapi efektivitasnya akan jadi lebih
besar.

Tapi lead magnet ini tidak perlu yang proses
pembuatannya memakan banyak waktu seperti ebook.
Checklist saja sudah cukup.

Lebih bagus lagi kalau kita punya 2 jenis:

1. Lead magnet yang sifatnya umum dan nilainya
tinggi, misalnya ebook. Tampilkan di seluruh halaman
website

2. Lead magnet lainnya yang spesifik terhadap
konten. Tampilkan sebagai bonus ketika pengunjung
membaca konten tersebut
Tips 3: Lakukan segmentasi email list
Di bab 3 kita sudah baca sekilas tentang buyer’s
journey. Masih ingat?
Dalam setiap proses jual-beli, terutama untuk produk
yang bukan kebutuhan sehari-hari, pasti melewati 3
tahapan (Awareness, Consideration, Decision).

Supaya upaya marketing kita efektif, orang-orang
yang berada di masing- masing tahapan tersebut harus

kita bedakan.

Orang-orang yang masih dalam tahap awareness,
misalnya, tidak akan suka kalau belum apa-apa sudah
kita minta untuk membeli. Karena mereka masih
“belajar”.

Itu tujuan dari segmentasi.

Proses segmentasi ini akan jadi jauh lebih mudah
kalau anda punya lead magnet yang spesifik terhadap
isi dari halaman tertentu di website anda.

Di bab terakhir akan kita bahas.

Tips 4: Jelaskan manfaat apa yang akan mereka
dapatkan
Misalnya ada lead magnet yang judulnya seperti ini:

Download template business model canvas, gratis!

Kalau anda orang yang sering baca-baca informasi
seputar bisnis mungkin pernah dengar istilah business
model canvas, jadi anda paham apa yang akan anda
dapatkan.

Tapi bayangkan orang yang awam.

Mereka tidak tahu sama sekali istilah-istilah seperti
ini. Mereka tidak tahu fungsinya apa, manfaatnya apa.

Lebih dari 50% orang yang mengunjungi website anda
adalah orang yang awam.

Akibatnya, lead magnet anda tidak akan jadi efektif.

Maka dari itu, jelaskan secara singkat apa yang akan
mereka dapatkan dan apa manfaatnya untuk mereka.

Tips 5: Pelajari copywriting
Pembuatan landing page, optin form, dan keseluruhan
proses email/direct marketing itu sangat bergantung
dengan skill copywriting.

Tips nomor 4 di atas tadi salah satu contohnya.

Pelajari dasar-dasar copywriting (klik gambar di
bawah).

Tips 6: Lakukan A/B test
A/B test itu pengujian yang dilakukan terhadap 2 (atau
lebih) elemen dalam kondisi yang sama.

Dalam hal ini, yang diuji adalah lead magnet dan optin

formnya. Tulisannya, isinya, atau desainnya.

Supaya bisa mendapatkan konversi yang maksimal.

Ada beberapa tool yang sudah langsung punya fitur
A/B test, kita lihat nanti di bab selanjutnya.

Tips 7: Manfaatkan social media untuk mendapatkan
banyak peminat
Orang-orang di social media dan forum online
biasanya suka kalau diberikan gratisan.

Apalagi yang bermanfaat bagi mereka.

Promosikan lead magnet anda ke komunitas-
komunitas di social media dan forum supaya bisa
langsung mendapatkan banyak subscriber.

Tips 8: Coba lead magnet yang tidak gratis?
Ini bertentangan dengan apa yang saya ajarkan sejak
bab 1. Tapi tidak ada salahnya bereksperimen.

Pertimbangannya begini:

Ada banyak orang yang sebetulnya tidak akan tertarik
untuk membeli produk atau layanan dari anda. Mereka
cuma ingin gratisan.

Kalau orang-orang ini masuk ke list anda, artinya anda
buang-buang uang.

Maka dari itu, coba membuat lead magnet yang tidak
gratis, tapi harganya sangat murah.

Misalnya ebook seharga Rp 20.000-50.000.

Akan lebih sedikit orang yang tertarik, tapi list anda
akan jadi lebih berkualitas karena diisi oleh orang
yang benar-benar berminat dan rela mengeluarkan
uang.

Tips 9: JANGAN memberikan janji palsu
Ini sering terjadi, terutama di bidang bisnis dan
marketing.

Misalnya orang-orang yang membuat ebook atau lead
magnet lain yang katanya bisa membuat mereka
mendapatkan ratusan juta atau milyaran, bahkan
sambil tiduran.

Secara logika kita tahu ini mustahil…

…tapi banyak juga orang yang tertarik.

Kalau anda buat janji palsu seperti itu, saya yakin pasti
banyak yang akan tertarik dan mendaftar.

Tapi setelah mereka tahu bahwa isinya omong kosong,
mereka akan jadi benci dengan anda.

Hal-hal seperti ini justru akan merusak reputasi.

Tips 10: Rencanakan langkah selanjutnya setelah
mereka mendaftar
Selalu kirimkan sesuatu minimal sebulan sekali ke
email list. Kalau tidak, mereka akan lupa dengan anda.

Ini beberapa contoh yang bisa anda kirimkan:

1. Ucapan selamat datang
2. Ajakan untuk berdiskusi
3. Konten yang bermanfaat bagi mereka
4. Promosi
Setelah membuat lead magnet, langsung persiapkan
konten dan email yang akan anda kirimkan kepada
pada subscriber.

Itulah 10 tips untuk menerapkan lead magnet.

Dalam bab selanjutnya kita akan mengintegrasikan
lead magnet yang sudah dibuat ke website supaya bisa
terkirim secara otomatis.

Pengertian E-Book ( Buku Digital )
E-book ialah bentuk digital dari buku cetak terdiri dari
berbagai macam informasi digital “bisa text, gambar,
audio, video” yang dapat dibuka melalui komputer,
tablet, smartphone atau perangkat lainnya.

Fungsi E-Book
Nah berikut ini ialah beberapa fungsi E-Book yaitu:

1. Sebagai sarana pembelajaran.
2. Untuk media pembelajaran.
3. Untuk media bisnis.

Tujuan E-Book
Adapun beberapa tujuan dari E-Book yaitu:

1. Memudahkan proses pembelajaran melalui
edmodo.
2. Memudahkan guru memberi tugas.
3. Memudahkan untuk belajar kelompok via online
bagi murid.
4. Guru dapat memberi materi walau guru sedang
tugas luar.
5. Melakukan ujian via online lebih mudah karena
edmodo gratis.

Jenis & Format E-Book
Adapun beberapa jenis & format E-Book yaitu:

AZW “Amazon World”
Sebuah format proprietary Amazon, yang menyerupai
format MOBI kadang-kadang dengan dan kadang-
kadang tanpa menyertakan Digital Rights
Management “DRM”, DRM pada format ini
dikhususkan untuk Kindle Amazon.

EPUB “Electronic Publication”
Format terbuka didefinisikan oleh Forum Open digital
book dari Internasional Digital Publishing Forum
“idpf”. EPUB mengacu kepada standar XHTML dan
XML. Ini ialah standar yang sedang berkembang.
Spesifikasi untuk EPUB dapat ditemukan di situs web
IDPF, Adobe, Barnes & Noble, dan Apple, masing-
masing memiliki DRM mereka sendiri. Format
tersebut tidak kompatibel antara satu dengan yang
lainnya, saat ini sudah ada versi terbaru yaitu ePub 3,
tetapi belum digunakan secara luas.

KF8 “Format Kindle Fire Dari Amazon
Hal ini pada dasarnya sama dengan prinsip ePub yang
disusun dalam pembungkus Palm File Database
“PDB” dengan Digital Right Management “DRM”
milik Amazon.
MOBI “Format MobiPocket”
Ditampilkan menggunakan perangkat lunak membaca
sendiri. MobiPocket tersedia pada hampir semua PDA
dan Smartphone. Aplikasi Mobipocket pada PC
Windows dapat mengkonversi Chm, doc, Html, OCF,
Pdf, RTF dan Txt file ke format ini, Kindle
menampilkan format mobipocket juga.

PDB “Palm File Database”
Dapat menyertakan beberapa format buku digital yang
berbeda, yang ditujukan untuk perangkat berbasiskan
sistem operasi Palm. Pada umumnya digunakan untuk
buku digital berformat PalmDOC “AportisDOC” dan

format eReader juga.

PDF “Portable Document Format”
Yang diciptakan oleh Adobe untuk produk Acrobat
mereka. Format ini secara tidak langsung merupakan
format yang digunakan untuk pertukaran dokumen.
Dukungan perangkat lunak untuk format ini hampir
mencakupi semua platform komputer dan perangkat
genggam.

Beberapa perangkat memiliki masalah dengan PDF
karena kebanyakan konten yang tersedia akan
ditampilkan baik untuk format A4 atau surat, yang
keduanya tidak mudah dibaca ketika diperkecil sesuai
layar kecil. Beberapa aplikasi pembaca buku digital
dapat menyusun ulang tampilan beberapa dokumen
PDF, termasuk Sony PRS505, untuk mengakomodasi
layar kecil.

PRC “Palm Resource File”
Sering menyertakan alat baca Mobipocket tetapi
kadang-kadang menyertakan eReader atau alat baca
AportisDoc.
HTML “Hyper Text Markup Language”
Ialah tulang punggung dari World Wide Web, banyak
teks yang didistribusikan dalam format ini. Selain itu,
beberapa pembaca E-Book mendukung Cascading
Style Sheets “CSS” yang pada dasarnya gaya utama
panduan untuk halaman HTML.

CHM “Compressed HTML”
Sering digunakan untuk file bantuan Windows, hal ini
telah menjadi sangat populer untuk distribusi teks dan
bahan pendukung lainnya melalui Web.
XHTML-
Versi khusus dari HTML dirancang agar sesuai
dengan aturan konstruksi XML, ini ialah format
standar untuk data epub.

XML-
Tujuan umum markup language untuk pertukaran
data, dalam konteks digital book umumnya terbatas
pada XHTML dan RSS feed meskipun beberapa
format lain yang telah ditetapkan.

Menambahkan Multimedia pada ebook menggunakan
software Calibre bisa dilakukan dengan cara sedikit
mengotak-atik salah satu file hasil konversian, yaitu
file HTML.
Berikut langkah-langkah menambahkan Multimedia
(video/audio) pada EPUB.
Note! Sebelum anda menambahkan multimedia pada
EPUB anda, sebaiknya anda memberikan “teks
penanda” pada bagian ebook yang akan
ditambahkan/disisipi video. Misalnya teks penandanya
adalah “tempat video 1“, dan seterusnya… Teks
penanda ini bisa anda sisipkan ketika anda mengedit
dokumen melalui Ms Word (sebelum dikonversi ke
EPUB).

ya… “Teks penanda” ini akan memudahkan anda
untuk mencari bagian ebook yang akan disisipi
video/audio nantinya. Sebab, jika tidak, saya kuatir
anda mengalami kesulitan melakukan langkah ke- 6.
1. Jalankan program Calibre dan bukalah file EPUB
anda dengan mengeklik tombol Add Books.
2. Setelah file epub tampil pada daftar epub, klik
kanan file epub tersebut dan pilih Tweak book. Maka
akan muncul kotak dialog Tweak book.

3. Selanjutnya, pilih Explode book. Maka windows
explorer akan ditampilkan.

Note : Selagi windows explorer terbuka, biarkan kotak
dialog Tweak book tetap terbuka (jangan ditutup).
4. Pada halaman windows explorer (hasil explode
book), copy-paste file video / audio yang akan anda
tambahkan pada ebook. Anda bisa melakukan proses
penyalinan video sebagaimana biasa. Tutup
Note ! Sebaiknya video yang akan ditambahkan pada
Ebook sudah dikompres atau dikonversi ke dalam
format yang lebih ringan, seperti 3GP/MP4 dst
(silahkan gunakan software video converter yang anda
sukai).
5. Langkah selanjutnya (masih di windows
explorer), carilah file berformat HTML dan editlah
pada Notepad ++, dengan klik kanan file tersebut,
pilih Edit with Notepad ++.

6. Setelah script HTML pada Notepad terbuka,
carilah teks penanda dimana video/audio tersebut akan
disisipkan. Anda bisa melakukan pencarian dengan
menekan tombol keyboard CTRL+F, dan isikan teks
penanda yang dicari > Find Next.
7. Jika teks penanda sudah ditemukan, gantilah teks
penanda tersebut dengan salah satu tag/kode untuk
menambahkan video/audio berikut:
• Anda bisa menggunakan tag dasar HTML5
“video” dan “/video” atau “audio” dan “/audio”
dengan aturan penulisan berikut :

Note! Hasil tampilan video pada eBook menggunakan
tag ini hanya bisa dilihat melalui perangkat mobile
berbasis Android dan Apple iOS. Sedangkan jika
EPUB ini dijalankan melalui browser (yang sudah
terinstal add ons EPUB Reader), maka video tidak
akan tampil.

Tips! Untuk menampilkan / memunculkan video pada
browser (menggunakan tag ini), anda bisa mengeklik
kanan, tepat pada bagian dimana video itu berada dan
pilih View Video. Melalui cara ini, maka browser
akan membuka halaman baru dan menampilkan video
tersebut.

• Atau, anda bisa menggunakan tag “iframe”
dengan penulisan sebagai berikut :

Lebar dan tinggi video/audio bisa anda sesuaikan,

sedangkan nama_video gantilah dengan nama/URL
video yang akan ditampilkan.

Tag “iframe” ini bisa digunakan untuk menampilkan
video (mp4/3gp) ataupun audio (mp3) dengan cara
penulisan yang sama.

Hasil tampilan video pada eBook menggunakan tag ini
bisa dilihat secara langsung, baik melalui perangkat
mobile berbasis Android dan Apple iOS maupun
melalui browser yang sudah terinstal EPUB Reader.

Anda juga bisa menampilkan file Flash (SWF)
menggunakan tag ini. Sedangkan untuk file Flash
video (FLV) memerlukan software pemutar video
untuk menampilkannya, misalnya GOM Player dst.

Tips ! Dengan menggunakan tag ini, anda juga bisa
menyisipkan video Youtube ke dalam eBook anda.
Caranya copy-paste URL video, dan tambahkan pada
atribut src=”nama_video/URL”. Atau copy-paste
Embed Code Youtube video, dan sisipkan pada bagian
yang inginkan.

• Atau, anda bisa menggunakan tag “Embed”
dengan penulisan sebagai berikut :
Tag ini mempunyai fungsi yang sama dengan tag
“iframe“, yaitu bisa digunakan untuk menampilkan
file video/audio/flash/flash-video, dan video youtube.
7. Jika proses pengeditan selesai, simpanlah kembali

file html tersebut dengan menekan CTRL + S.

8. Selanjutnya, tutuplah Notepad++ dan kembalilah
ke kotak dialog Tweak book > Pilih Rebuild book.
Tunggulah.. sampai kotak dialog Tweak Book hilang.


Click to View FlipBook Version