PELAJARAN 1
PENGERTIAN ARAB-MELAYU
Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan
aksara/huruf Arab (hijaiyah) dengan bahasa Melayu.
Tulisan Arab-Melayu itu muncul bersamaan dengan
penyebaran Islam ke tanah Melayu, yaitu sejak masa
Kerajaan Samudera Pasai di Aceh dan menyebar ke Kerajaan
Melayu-Islam. Hal itu diperkenalkan oleh ulama para
penyebar Islam dengan menulis ajaran-ajaran Islam
termasuk melalui karya-karya kesusasteraan Melayu-Islam,
seperti hikayat, syair, dan sebagainya.
Dalam sejarah peradaban Islam, tulisan yang dikenal ulama
adalah tulisan yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an,
yaitu tulisan Arab dalam bahasa Arab. Ketika menyebarkan
Islam ke tanah Melayu, maka ulama meminjam atau
mempergunakan huruf-huruf Arab tersebut untuk
menuliskan ajaran Islam dalam bahasa Melayu. Itulah yang
disebut dengan Arab-Melayu yang berkembang hampir di
seluruh daerah di Sumatera, dan juga dikenal di Malaysia,
Brunei Darussalam, dan Singapura.
Perkembangan serupa juga terjadi di Pulau Jawa dengan
nama Arab-Pegon atau Arab-Jawi. Perbedaannya adalah
bahwa Arab-Pegon/Jawi itu menggunakan bahasa Jawa dan
Sunda.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 1
PELAJARAN 2
MENGENAL HURUF ARAB-MELAYU
Huruf Arab-Melayu terdiri dari huruf-huruf Hijaiyah (huruf asli) dan
huruf-huruf tambahan.
1. HURUF HIJAIYAH (HURUF ASLI)
ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN
A
ا B زZ قQ
ب T سS كK
ت TS شSY لL
ث J صSH مM
ج H ضDH نN
ح KH طTH ھـH
خ D ظZH ةt/h
د DZ ‘ عain وW
ذ R غGH ءA
ر فF يY
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 2
2. HURUF TAMBAHAN (HURUF ARAB-MELAYU)
Huruf tambahan adalah huruf-huruf yang tidak dikenal
dalam huruf hijaiyah, tapi ditambahkan untuk penyebutan
sejumlah ucapan dalam bahasa Melayu (Indonesia), yaitu:
ARAB LATIN ARAB LATIN
C G
چ NG ڬ NY
ڠ ڽ–ۑ
Keterangan:
Huruf C menggunakan huruf jim dengan tiga titik di tengahnya.
Huruf G menggunakan huruf kaf dengan tambahan satu titik di
atasnya.
Huruf NG menggunakan huruf ghain dengan tiga titik di atasnya.
Huruf NY menggunakan dua bentuk huruf, yaitu
1. huruf nun dengan tiga titik di atasnya. Huruf ini hampir
menyerupai huruf tsa’. Perbedaannya, huruf tsa’ berbentuk
lebih landai. Sedangkan huruf NY/nun lebih cekung
membentuk setengah lingkaran
2. huruf ya’ dengan tiga titik di bawahnya.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 3
PELAJARAN 3
MEMBEDAKAN HURUF ARAB ASLI
DENGAN ARAB-MELAYU
LATIN ARAB- LATIN ARAB- LATIN ARAB-
A MELAYU MELAYU TH MELAYU
ا KH خ ط
Bب Lل Wو
Cچ Mم Yي
Dد Nن Zز
DL ض Pف DZ ذ
Fف Qق ZH ظ
Gڬ Rر ZH ظ
GH غ Sس ‘ain ع
Hح TS ث hamzah ء
ة
H ھـ SY ش Ta’ ڠ
Marbuthah
Jج SH ص
NG
Kك Tت NY ڽ – ۑ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 4
PELAJARAN 4
KARAKTERISTIK ARAB-MELAYU
1. Huruf Arab-Melayu ditulis dan dibaca dari kanan ke
kiri seperti dalam tulisan Arab asli.
2. Jumlah huruf Arab-Melayu ada 36 varian huruf, yang
terdiri dari 32 huruf Arab (Hijaiyah) dan 4 huruf
tambahan (C, G, NY, dan NG)
3. Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif,
waw dan ya’ (disebut huruf illat). Agar dapat dibaca,
maka huruf Arab membutuhkan tanda baca harakat
(syakal) yang sebagiannya berfungsi sebagai
konsonan (a, i, u).
4. Tulisan Arab-Melayu umumnya tidak menggunakan
tanda harakat, sehingga terlihat sebagai Arab
Gundul.
5. Sebagai ganti harakat/syakal, terkadang digunakan
huruf ‘illat (alif, waw dan ya’) untuk menandakan
bacaan vokal (a-i-u).
6. Dahulu, dikenal dua macam harakat khas Arab-
Melayu, yaitu e dan o. Harakat e ditulis ( ᷉ ),
sedangkan o ditulis ( ˚ ). Namun tanda baca itu
sudah tidak lazim lagi digunakan.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 5
PELAJARAN 5
MERANGKAI HURUF
Merangkai huruf merupakan kaidah dasar
yang harus dikuasai setelah kemampuan
menulis huruf. Merangkai huruf diperlukan
agar dapat menulis suatu kata.
Suatu kata adalah rangkaian dari beberapa
huruf yang ditulis bersambung satu sama
lain. Bukti kebersambungan itu adalah
tidak dipisahkan oleh spasi.
Contohnya: ﺳﺘ
ﺳﻠﴘ
SETELAH ﲨﱯ
SELESAI ﻣ ﻜﺖ
JAMBI ﲰﺒﯿﻠﻦ
MENGANGKAT ﲤﻔﺖ
SEMBILAN ﳬﯿﻠﯿﻪ
TEMPAT
TAKMILIYAH
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 6
Akan tetapi, tidak semua huruf Arab dapat
disambung dengan huruf sesudahnya.
Ada enam huruf yang tidak dapat
disambungkan dengan huruf sesudahnya,
yaitu: ا د ذ ر ز و
Maka tanda bahwa huruf tersebut
merupakan bagian dari suatu kata, ia ditulis
tanpa dipisahkan dengan spasi, karena
spasi merupakan pemisah antara satu kata
dengan kata lainnya.
Contohnya:
MADRASAH ﻣﺪرﺳﻪ
DINIYAH دﯾ ﻪ
ٕاﻧﺪوﻧ ﺴﯿﺎ
INDONESIA ﻮرو
GURU ٔﺳ ﺘﺎذ
USTADZ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 7
PELAJARAN 6
HURUF YANG DAPAT DISAMBUNG
DAN MENYAMBUNG
No LATIN ARAB-MELAYU BENTUK TULISAN DI AWAL, TENGAH
DAN AKHIR KATA
1B ب ﺑﺐ
2C چ ﭼﭽﭻ
3 DL ض ﺿﻀﺾ
4F ف ﻓﻔﻒ
5G ڬ
6 GH غ ﻏﻐﻎ
7H ح ﺢ
8H ﻫـ/ه ﻫﻬﻪ
9J ج ﺟﺠﺞ
10 K ك ﻜﻚ
11 KH خ ﺧﺨﺦ
12 L ل ﻠﻞ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 8
13 M م ﳑﻢ
14 N ن ﻧﲍ
ق ﻗﻘﻖ
16 Q س ﺳﺴﺲ
17 S ث ﺛﺚ
18 TS ش ﺷﺸﺶ
19 SY ص ﺻﺼﺺ
20 SH ت ﺗﺖ
21 T ط ﻃﻄﻂ
22 TH ي ﯾﲖ
23 Y ظ ﻇﻈﻆ
24 ZH ع ﻋﻌﻊ
25 ‘ain ڠ
26 NG ڽ/ۑ ﭘ
27 NY
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 9
PELAJARAN 7
HURUF YANG DAPAT DISAMBUNGKAN
KE HURUF SESUDAHNYA
Ada enam huruf yang dapat disambungkan ke huruf sebelumnya,
tapi tidak dapat disambungkan ke ke huruf sesudahnya, yaitu:
ادذرزو
Maka jika ia berada di awal atau di tengah suatu kata, ia ditulis
terputus dari huruf sesudahnya.
No LATIN ARAB TERPUTUS DENGAN HURUF SESUDAHNYA
1 Alif ا ا ﲀس Angkasa
ﻣ ﺪي Mandi
د2 D ذو اﳊ ﺔ Dzulhijjah
ﺑﻼﺟﺮ Belajar
ذ3 Dz زﻣﻦ Zaman
ﰷوﻩ Kawah
ر4 R
ز5 Z
و6 W
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 10
PELAJARAN 8
POLA KHUSUS HURUF “NY”
ۑ ڽ Huruf NY memiliki dua bentuk, yaitu dan
Ketika berada di pangkal atau di tengah kata, maka
ۑNY ditulis dengan . Contohnya:
NYAMUK = ﭘﺎﻣﻚ
BANYAK = ﭘﻚ
Sedangkan ketika NY berada di akhir kata, maka ia
ڽtulis dengan . Contohnya:
ﲠﻮاﺳBAHWASANYA =
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 11
PELAJARAN 9
KAIDAH PENULISAN
1. Satu kosa-kata ditulis bersambung (tidak dipisah dengan spasi),
dengan mengikuti kaidah merangkai huruf Arab. Contohnya:
BUKU ﺑﻮﻮ
RUMAH روﻣﻪ
MENGAJI ﻣ ﺎج
MENCICIP ﻣ ﭽﯿﭽﻒ
2. Antara satu kosa-kata dengan kosa-kata lainnya dipisahkan dengan
jarak satu spasi. Contohnya:
BUKU TULIS ﺑﻮﻮ ﺗﻮﻟﺲ
SEKOLAH DASAR ﺳﻜﻮ داﴎ
RUMAH MAKAN روﻣﻪ ﻣﻜﻦ
SAYA PELAJAR ﺳﺎي ﻓﻼﺟﺮ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 12
3. Kata majemuk (kata yang terdiri dari dua kosa kata tapi
mengandung satu arti) ditulis dalam dua rangkaian kata.
Contohnya:
BUAH-HATI ﺑﻮاﻩ ﻫﺎﰐ
RUMAH-SAKIT روﻣﻪ ﺳﺎ ﺖ
4. Kata yang terdiri dari dua suku kata yang diulang, maka ditulis
dengan diberi tanda angka 2 (superscript/pangkat). Contohnya:
MURID-MURID ٢ﻣﺮﯾﺪ
KUPU-KUPU ٢ﻮﻓﻮ
٢ﰷﻧﻖ
KANAK-KANAK
5. Kata yang berasal dari Bahasa Arab, ditulis sesuai dengan
penulisannya dalam kaidah Bahasa Arab, kecuali pada penulisan ta’
marbuthah ( )ةyang terkadang ditulis sebagai ta’ mabsuthah ()ت.
Contohnya:
MAJELIS TAKLIM ﳎﻠﺲ ﺗﻌﻠﲓ
BERSERIKAT ﺮﴍ ﺖ/ ﺮﴍﻛﺔ
MARTABAT
ﻣﺮﺗ ﺖ/ﻣﺮﺗﺒﺔ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 13
6. Kata depan dan imbulan “di” lazimnya ditulis dengan dua cara,
yaitu: ( دtanpa ya’) dan ( ديdengan ya’). Akan tetapi, tidak ada
pembedaan antara imbuhan di yang disandingkan dengan kata kerja
dengan kata benda dan keterangan tempat. Untuk itu, perlu adanya
pembedaan di antara kedua, dengan ketentuan sebagai berikut:
“di” yang diikuti dengan kata benda (ism) atau keterangan
tempat (zharf) merupakan kata depan (preposisi), yang ditulis
dengan ديdan dipisahkan dengan spasi dari kata sesudahnya.
“di” yang diikuti dengan kata kerja (fi’l) merupakan kata imbuhan
(prefix), yang ditulis dengan دdan disambung dengan kata
sesudahnya.
KATA DEPAN/PREPOSISI IMBUHAN/PREFIX
di/ke + kata benda/ket. tempat di/ke + kata kerja
دي ﻣﺪرﺳﻪdi madrasah دﺗﻮﻟﺲ ditulis
دي ﲨﱯ di jambi دﻣﻠﯿﺎ ﻦ dimuliakan
دي أﺗﺲ di atas دﺟ ﺠﻮڠ dijunjung
دي ﺑﻮﻩ di bawah ددودﰶ diduduki
دي داﱂ di dalam دﲤﻔﱵditempati
دي ﻟﻮار di luar د ﳱﺖdilihat
ﻛﻲ ﻣﻜﻪke Mekkah ﺴﻤﻔ ﻧﺮ ٔنkesempurnaan
ﻛﻲ روﻣﻪ ke rumah ﳢ ﺎءن kebahagiaan
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 14
PELAJARAN 10
HURUF VOKAL ARAB-MELAYU
Sebagaimana huruf Arab, huruf Arab melayu tidak
memiliki huruf vokal (a, e, i, o, u). Semua hurufnya
adalah huruf konsonan. Oleh karena itu, untuk
membantu bunyinya, membutuhkan harakat sebagai
tanda vokal.
Akan tetapi, karena huruf Arab-Melayu pada
umumnya ditulis tanpa harakat (Arab-Gundul), maka
untuk mempermudah cara bacanya, dapat digunakan
dengan tiga huruf bantu, yaitu alif ()ا, waw ( )وdan ya’
()ي.
Namun demikian, tidak semua ucapan a, e, i, o, u
dalam bahasa Indonesia (Melayu) harus ditulis dengan
huruf bantu (alif, waw, ya’). Huruf-huruf tersebut hanya
dipergunakan pada tempat-tempat yang diperlukan saja
sebagai huruf bantu. Pada umumnya, penggunaan
huruf bantu itu dalam tradisi Arab-Melayu tetap
memperhatikan langgam bacaan yang dihasilkan akibat
muncul tanda-tanda madd (alif, waw, ya’) tersebut.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 15
1. Alif sebagai huruf bantu vokal a. Contohnya:
AGAMA ا ﺎم
PELAJAR ﻓﻼﺟﺮ
NAMA ﻧ ﺎم
KEPALA ﻛﻔﺎل
PAPAN ﻓﺎﻓﻦ
BINATANG
BINTANG ﺑﻨﺎﺗ
LANGIT ﺑ ﺎڠ
ﻻﺖ
DAN دان
SUMATERA ﺳﻮﻣﻄﺮا
PENCIPTA ﻓ ﭽﻔ ﺎ
ﺋﻚ
BAIK
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 16
2. Waw sebagai huruf bantu vokal u dan o. Contohnya:
TULIS ﺗﻮﻟﺲ
BANGKU ﺑ ﻜﻮ
ﺑﻮﱊ
BUMI ﻫﻮﺟﻦ
HUJAN اورڠ
ORANG ﺑﻮﻻ
BOLA ﳈﻔﻮڠ
KAMPUNG ﻛﻨﺘﻮر
KANTOR ﻮرو
GURU دﻛﺘﻮر
DOKTOR ﻓﺮوﻓ ﴘ
PROVINSI ﻓﺮوﻓﲀﳼ
PROVOKASI
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 17
Ya’ sebagai huruf bantu vokal i dan e. Contohnya:
IKAN ا ﻜﻦ
SISIR ﺳﴪ
LEMARI ﳌﺎري
PENSIL ﻓ ﺴﯿﻞ
SEPTEMBER ﺳﻔﳣﺒﲑ
BEBEK ﺑﻚ
SAMBIL ﲰﺒﯿﻞ
DEWASA دﯾﻮاس
SEKELILING ﺳﳫﯿﻠ
SIKU ﺳ ﯿﻜﻮ
KIRI ﻛﲑي
TELINGA
KAKI ﺗﻠﯿ
ﰷﰾ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 18
PELAJARAN 11
HURUF ‘ILLAT SEBAGAI HURUF BANTU
Huruf ‘illat adalah alif, waw, dan ya’. Tiga huruf
tersebut dapat berfungsi sebagai huruf bantu untuk
mempermudah bacaan, sehingga diketahui apakah suatu
huruf dibaca a, i/e, atau u/o.
Lazimnya, dalam kesusateraan Melayu, huruf bantu itu
juga digunakan untuk menetapkan irama bacaan, sehingga
ketika dibaca dapat menimbulkan efek bunyi yang berirama
dan bahkan bersenandung. Oleh karena itu, huruf bantu
yang terlalu banyak digunakan, karena dapat menimbulkan
bunyi yang serba madd (panjang) ketika dibaca. Di samping
itu juga, untuk menghindari bertemunya dua huruf sukun
(sakinain) secara tidak perlu.
Praktek membaca mengikuti kaidah madd dan qashr:
ٓ ٕا ٕاﻻ ﷲ اﯾﺖ ﺴﻮدﻫﻦ ﯿﺖ
ﺗﻮﺣ ﺪ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﲰﺘﺎ ﻣ ﺎ
ٓ ٕا ٕاﻻ ﷲ اﯾﺖ ﲤﻔﺖ ﻣﺸﺎﻫﺪة
ﻣ ﺘﺎ ﻦ ﺗﻮﺣ ﺪ ﺎ ﻦ ﺮوﺑﻪ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 19
Selain itu, huruf bantu juga digunakan untuk
menghidari kemungkinan salah baca. Maka huruf bantu itu
digunakan juga untuk membedakan antara dua kata atau
lebih yang memiliki huruf dasar yang sama.
Contohnya, tulisan ﻛﻣﺑdapat dibaca dengan berbagai
variasi bacaan, yaitu: kembang, kambing, kambang,
kembung, dan kumbang. Maka digunakanlah huruf bantu
alif/waw/ya’ untuk membedakannya satu sama lain.
ﳈﺒﯿKAMBING
ﳈﺒﺎڠKEMBANG
ﰷﻣKAMBANG
ﳈﺒﻮڠKEMBUNG
ﻮﻣKUMBANG
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 20
PELAJARAN 12
HURUF VOKAL DI AWAL KATA
Huruf vokal (a, e, i, o, u) di awal kata selalu menggunakan huruf alif ()ا,
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Vokal A di awal kata cukup ditulis dengan huruf alif tanpa tambahan
huruf bantu. Hanya saja, untuk kesempurnaannya menggunakan
tanda hamzah di atasnya ( )أatau tanda madd ()آ. Contohnya:
AKU ANAK AYAH : ٔ ﻮ ٔﻧﻖ ٓﯾﻪ
2. Vokal U di awal kata ditulis dengan huruf alif. Sempurnanya
dilengkapi dengan hamzah di atasnya ()أ. Terkadang ditulis dengan
huruf alif dan waw sesudahnya ()او. Contohnya:
UANG UNTUK USAHA : ٔواڠ ٔﻧﺘﻮك ٔوﺳﺎﻩ
3. Vokal I di awal kata ditulis dengan huruf alif. Sempurnanya
dilengkapi dengan hamzah di bawahnya ()إ. Terkadang ditulis
dengan huruf alif dan ya’ sesudahnya ()اي. Contohnya:
INI IBU IWAN : ٕا ﻦ ٕاﺑﻮ ٕاﯾﻮان
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 21
4. Vokal O di awal kata pada umumnya ditulis dengan huruf alif dan
waw sesudahnya ()او. Contohnya:
ORANG ITU OMPONG : اورڠ ٕاﯾﺖ اوﻣﻔﻮڠ
5. Vokal E di awal kata cukup ditulis dengan huruf alif saja jika
merupakan e lemah. Jika E kuat, maka ditulis dengan huruf alif dan
ya’ sesudahnya ()اي. Contohnya:
ELI eNGGAN ANGKAT EMBER : اﯾﲇ ا ﻦ ٔ ﻜﺖ اﳝﱪ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 22
CATATAN (PENTING)
Arab-Melayu berkembang karena adanya kebutuhan ulama masa
lalu untuk menyampaikan ajaran Islam dalam bentuk tulisan kepada
umat. Oleh karena tulisan/aksara yang dikenal luas oleh umat masa itu
adalah tulisan/aksara Arab, maka digunakanlah tulisan itu sebagai
media penyampaian yang ditulis dengan bahasa Melayu.
Maka dapat dipahami bahwa ada dua prinsip dasar penulisan
Arab-Melayu:
1. Sarana menyampaikan pikiran dan pesan oleh penulisnya
2. Dapat dibaca oleh pembacanya.
Berdasarkan prinsip tersebut, maka penulisan Arab-Melayu
berkembang berdasarkan kebiasaan para ulama untuk memilih bentuk
tulisan (rasm) yang dipandangnya dapat dibaca oleh umat (pembaca),
tanpa adanya kaidah khusus yang bersifat baku, sebagaimana dalam
penulisan bahasa Arab.
Atas dasar itu, maka dapat dijumpai perbedaan pola penulisan
antara satu ulama dengan ulama lainnya (mushannif). Bahkan seorang
ulama terkadang menulis satu kata dengan dua varian yang berbeda.
Contohnya:
ARAB-MELAYU
LATIN
VARIAN 1 VARIAN 2
Untuk ٔﻧﺘﺆ ٔوﻧﺘﻖ
Itu اﺗﻮ اﯾﺖ
Itu ٕﺗﻮ ﺋﺖ
Dan دن دان
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 23
Kepada ﻛﻔﺪ ﻛﻔﺪا
Kepala ﻛﻔﻼ ﻛﻔﺎل
Ilmu ﻠﻤﻮ ﲅ
Waktu وﻗ ﻮ وﻗﺖ
Terbit ﺮﺗﺐ ﺮﺑ ﺖ
Himpunan ﻫﳰﻔﻮﻦ ﳘﻔﻮﻦ
Daripada داري ﻓﺪ درﻓﺪ
Guru ﻮر ﻮرو
Air ٔﺮ ٔﺮ
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulisan Arab-
Melayu dapat saja berbeda satu sama lain sepanjang dapat
dibaca dengan benar dan memenuhi sejumlah kaidah dasar
sebagaimana disebutkan di atas. Sebagai panduan untuk
menjadi pedoman bagi MDTA di Provinsi Jambi, maka pada
contoh kasus variasi tulisan di atas, direkomendasikan
menggunakan varian 1.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 24
PELAJARAN 12
TRIK MEMBACA
اﲪﺪ ﳑﺒﺎچ ﺑﻮﻮ
TIPS:
salin huruf Arab di atas ke dalam huruf Latin:
AHMD MMBAC BUKU
Isi/sisipkan huruf vokal pada kata yang belum sempurna:
AHMAD MEMBACA BUKU
ﶊﻮد ﺑﻼﺟﺮ ﻣ ﻮﻟﺲ ﻋﺮب ﻣﻼﯾﻮ
MHMUD BLAJR MNULS ‘RB MLAYU
MAHMUD BELAJAR MENULIS ‘ARAB MELAYU
ﻓﺎﻃﻤﺔ ﳑﻔﺮﻫﺘﯿﻜﻦ ﻓﻠ ﺎرن د ﻦ ﺧﺸﻮع
FATHMH MMPRHTIKN PLAJRN DNGN KHSYU’
FATHIMAH MEMPERHATIKAN PELAJARAN DENGAN
KHUSYU’
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 25
PELAJARAN 13
TRIK MENULIS
HERMANI ADALAH MURID YANG DISIPLIN
1. Langkah pertama yang harus dilakukan menuliskan huruf-huruf
konsonan yang ada pada kalimat di atas dengan huruf-huruf Arab:
هرمن دل ﻪ مرد يڠ دسفلن
2. Selanjutnya, huruf tersebut disambung sesuai kaidah menyambung
huruf-huruf Arab menjadi sebagai berikut:
ﻫﺮﻣﻦ دﻟ ﻪ ﻣﺮد ﯾ دﺳﻔﻠﻦ
3. Tulisan tersebut sudah dapat dibaca, akan tetapi, perlu penegasan
vokal di sejumlah tempat. Oleh karena itu, perlu ditambahkan
huruf-huruf bantu berupa alif (vokal a), waw (u/o), dan ya’ (i/e). Hal
ini diperlukan untuk menghindari kesalahan bacaan. Maka tulisan
tersebut dapat disempurnakan menjadi:
ﻫﲑﻣﺎﱐ اداﻟ ﻪ ﻣﺮﯾﺪ ﯾ د ﺴﻔﻠﲔ
Catatan:
Tidak semua huruf vokal harus diganti huruf bantu alif/waw/ya’. Jika
suatu tulisan telah dapat dibaca dengan mudah sesuai dengan
maksud penulisnya, maka huruf bantu itu tidak diperlukan, seperti
pada tulisan “yang”.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 26
IBU GURU MENGGAMBAR BINTANG DAN BINATANG
1. Langkah pertama yang harus dilakukan menuliskan huruf-huruf
konsonan yang ada pada kalimat di atas dengan huruf-huruf Arab:
ا ب ڬ ر م ڠ ڬ م ب ر ب ن ت ڠ دن ب ن ت ڠ
2. Selanjutnya, huruf tersebut disambung sesuai kaidah menyambung
huruf-huruf Arab menjadi sebagai berikut:
اب ﺮ ﻣ ﻤﱪ ﺑ دن ﺑ
3. Tulisan tersebut sudah dapat dibaca, akan tetapi, prelu penegasan
vokal di sejumlah tempat. Oleh karena itu, perlu ditambahkan
huruf-huruf bantu berupa alif (vokal a), waw (u/o), dan ya’ (i/e). Hal
ini diperlukan untuk menghindari kesalahan bacaan. Maka tulisan
tersebut dapat disempurnakan menjadi:
اﯾﺒﻮ ﻮرو ﻣ ﻤﱪ ﺑ ﺎڠ دان ﺑﻨﺎﺗ
Catatan:
Perhatian bentuk tulisan “bintang” dan “binatang”. Keduanya
memiliki huruf dasar yang sama. Di sinilah pentingnya menggunakan
huruf-huruf bantu (alif/waw/ya’) untuk membedakan keduanya,
dan untuk menghindari kesalahan dalam membacanya.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 27
PELAJARAN 14
LATIHAN MENULIS
BACA DARI KANAN KE KIRI!
LATIN ESA ITU TUHAN PERCAYA AKU
Asal Konsonan ف ر چ ي ت ه ن ٕا ت ا س ٔك
Ditulis اس ٕات ﲥﻦ ﻓﺮ ﻲ ٔك
bersambung ا ﺴﺎ ٕاﯾﺖ ﺗﻮﻫﻦ ﻓﺮ ﺎي ٔﻮ
Setelah
disempurnakan
LATIN AKHIR TER NABI MERUPAKAN MUHAMMAD
ن ب ت ر ا خ رAsal Konsonan م رف ك ن محمد
ﻣﺮﻓﻜﻦ ﳏ ﻤﺪ
Ditulis ﻣﺮﻓﺎ ﻦ ﶊﺪ
ﻧﺐ ﺮ اﺧﺮbersambung
Setelah
ﻧﱯ ﺮ ٓﺧﺮdisempurnakan
LATIN TIMUR DI TERBIT MATAHARI
Asal Konsonan تمر تربت د متهر
ﲤﺮ ﺮﺑﺖ د ﻣﳤﺮ
Ditulis ﳰﻮر ﺮﺑ ﺖ دي ﻣﺎﲥﺎري
bersambung
Setelah
disempurnakan
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 28
PELAJARAN 15
BACAAN
!
!Bacalah
د ﻦ م ﺗﻮﻫﳮﻮ ﯾ ﻣ ﭽﻔ ﺎ
ﻣ ﭽﻔ ﺎ ﻦ ﻣ ﻮﺳﯿﺎ داري ﺳ ﻤﻔﺎل دارﻩ
ﺮ ﺳ ﻮﻩ ﺗﻮﻫﳮﻮ ﺎ ﻣﻠﯿﺎ
ﻣ ﺎﺟﺮﻦ ﻣ ﻮﺳﯿﺎ اﻓﺎ ٢ﯾ ﺑﻠﻮم ﻣﺮﲀ ﻛﳤﻮي
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 29
ﺷﻌﺮ ﻣﻼﯾﻮ
SYAIR MELAYU
ﺗﻨﺪا اورڠ ﺮﺑﻮدي
Tanda Orang Berbudi
ﺳ ﻮﻩ ﻧرﺪاڠ ﻓﻮﻫﻮن ﺎرك
sungguh rindang pohon jarak
ﲤﻔﺖ ﺮﺗﺪوﻩ اورڠ ﭘﻚ
tempat berteduh orang banyak
ٓﻓﺎ ﺗﻨﺪا ﺳ ٔورڠ ﺮﺑﻮدي
apa tanda seorang berbudi
ﺎدي ﭼ ﺘﻮﻩ ﺗﻔﺎﰐ ﺟ ﺠﻲ
jadi contoh tepati janji
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 30
ﭘﻚ ۑ
BANYAK TANYA
Sudah gaharu cendana pula
ﺳﻮدﻩ ﻏﻬﺎرو ﭼ ﺪان ﻓﻮﻻ
Sudah tahu masih bertanya pula
ﺳﻮدﻩ ﲥﻮ ﻣﺎﺳﻪ ﺮ ڽ ﻓﻮﻻ
ﺎدت دﻧﯿﺎ
ADAT DUNIA
Kayu cendana di atas batu
ﰷﯾﻮ ﭼ ﺪان د ٔ ﺲ ﺗﻮ
Sudah diikat dibawa pulang
ﺳﻮدﻩ دٕا ﻜﺖ د وا ﻓﻮﻟ
Adat dunia memang begitu
ﺎدت دﻧﯿﺎ ﻣﳰ ﺑﻐﯿﺘﻮ
Benda yang buruk memang terbuang
ﺑﻨﺪا ﯾ ﺑﻮرك ﻣﳰ ﺮﺑﻮاڠ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 31
ﻣ ﺪﻫﻠﻮﻦ ﻮا ﱭ
MENDAHULUKAN KEWAJIBAN
ﺋﻚ ﺑﻮدي اﳝﻚ ﺳ ﻧﲑﺪڠ
Baik budi emak si Randang
داﻏ ﻻﻟﻮ د ﻜﻜﻦ
Dagang lalu ditanakkan
ﺗﯿﺎد ﺮﰷﯾﻮ روﻣﻪ د ﻧرﺘﻮﻫﻜﻦ
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
اﻧﻖ ﻓﻮﻟ ﳇﻔﺎرن
Anak pulang kelaparan
اﻧﻖ دﻓ ﻜﻮ دﻟﺘﻜﻜﻦ
Anak dipangku diletakkan
ﺮا دﻫﻮﻦ دﺳﻮﺳﻮي
Kera dihutan disusui
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 32
ﻧﺼﯿﺤﺖ ﻛﻔﺪا اﻧﻖ ﺮ راج ﲆ ﺎج
NASEHAT KEPADA ANAK KARYA RAJA ALI HAJI
د ﺮﻦ ﺗﻮان ٓﳞﺎﻧﺪ ﺮﻓﺮي
ﻛﻔﺪا اﻧﻨﺪا ﻣﻮدا ﺴﺘﺎري
ﺟ ﻚ ﺑﻨﺎر ﻛﻔﺪا د ﺮي
ﻧﺼﯿﺤﺖ ﺒﺠﯿﻜﻦ ٓﳞﻨﺪ ﺮي
Dengarkan tuan ayahanda berperi,
Kepada ananda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Nasihat kebajikan ayahanda beri.
ﺟ ﻚ اﻧﻨﺪا ﻣ ﺎدي ﺴﺎر
ﺗﻮﺮ دان ﰷت ﺎ ﻨ ﰷﴎ
ﺎ ﻨ ﺳﻔﺮﰐ ٔورڠ ﺳﺎﴎ
ﳫﻪ ٔورڠ ﻣﲊوﻩ ﻏﻮﴎ
Jika ananda menjadi besar,
Tutur dan kata janganlah kasar,
Janganlah seperti orang sasar
Banyaklah orang menaruh gusar.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 33
ﺗﻮﺮ ﯾ ﻣﺎﺲ اﻧﻨﺪا ﺗﻮﺮﻦ
ﻓﺮا ﻲ ﯾ ﳌﺒﻮت اﻧﻨﺪا ﻟﻜﻮﻦ
ﻫﺎﰐ ﯾ ﺻﱪ اﻧﻨﺪا ﺗ ﻔﻜﻦ
ﻛﲈﻟﻮن ٔورڠ اﻧﻨﺪا ﻓﻜﺮﻦ
Tutur yang manis ananda tuturkan,
Perangai yang lembut ananda lakukan,
Hati yang sabar ananda tetapkan,
Kemaluan orang ananda pikirkan.
ﺗ ﻜﻪ دان ﻻ ﻮ ﺗﯿﺪق ﳇﻮﻟﻮ
ﻓﺮﰷﺗ ٔن ﰷﴎ ﳇﻮار ﺳﻼﻟﻮ
ﺗﯿﺪق ﳑﯿﻜﺮﻦ ٔورڠ اﻣﻔﻮۑ ﻣﺎﻟﻮ
ﺑﻨﭽﯿ ٔورڠ ﻫﯿﻠﲑ دان ﻫﻮﻟﻮ
Tingkah dan laku tidak kelulu,
Perkataan kasar keluar selalu,
Tidak memikirkan orang empunya malu,
Bencilah orang hilir dan hulu.
اﯾﺘ ٔورڠ ﯾ ﻋﻘﻠ ﻮرڠ
ﻣ ﲀ د ﺮي ﻓ ﺪاي ﺳ ٔورڠ
ﻜﱪ ﺗﯿﺪق ﳑﺒﯿﻠ ٔورڠ
د ﻦ ﻣ ﻮﺳﯿﺎ ﺳﻼﻟﻮ ﺮﻓﺮڠ
Itulah orang akalnya kurang
Menyangka diri pandai seorang,
Takbur tidak membilang orang,
Dengan manusia selalu berperang.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 34
ﺳﺘ ﻪ ﯾ ﻮرڠ ﻋﻘﻞ دان ﲠﺎس
ﺳﺎ ﺘ ﻏﻮﻓﻮﻩ ﻫﻨﺪق ﺮ ﺎس
ﴍع دان ﺎدت ﻮرڠ ﻓﺮﺴﺎ
ﺳﻔﺮﰐ ﻫﺮﳝﻮ ﻣ ﺎر روﺳﺎ
Setengah yang kurang akal dan bahasa,
Sangatlah gopoh hendak berjasa,
Syara’ dan adat kurang periksa,
Seperti harimau mengejar rusa.
ﺎ ﺴ ﻧﺼﯿﺤﺖ ﺎ ﺴ م
ٓﳞﺎﻧﺪ ﳑﱪي ﺑﻚ دان ﺳﻼم
ﻛﻔﺪا ٔورڠ ﻣﺴﯿﺤﻲ دان ٕاﺳﻼم
ﯾ ادا ﻜﺮ ﺎ دي داﱂ،ﻣﺎن ﻣﺎن
Habislah nasehat habislah kalam,
Ayahanda memberi tabik dan salam,
Kepada Orang Masihi dan Islam,
Manamana, yang ada bekerja di dalam.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 35
ﻧﺼﯿﺤﺖ ا ٕﻻﻣﺎم اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺗ ﺮﰷون د ﻦ ﲅ
Nasehat Imam Syafi’i tentang Berkawan dengan Buku
ﺑﻼﺟﺮ ﺮ ﺳﺴ ٔورڠ ﺗﯿﺪق دﯾﻼﻫﺮﻦ ﺮ ﲅ
دان ﺗﯿﺪﻗ اورڠ ﯾ ﺮ ﲅ اﺗﻮ ﺳﺎم د ﻦ اورڠ ﯾ ﺗﯿﺪق ﺮ ﲅ
اورڠ ﯾ ﺴﺎر ﻓﻮن ﻣ ﺎدي ﺮدﯾﻞ اﻓﺎﺑﯿﻞ ﺗﯿﺪق ﺮ ﲅ
ﺳﺪ ﻜﻦ اورڠ ﯾ ﻛﭽﯿﻞ ﻣ ﺎدي ﺴﺎر ﺮ ﲅ
ﺳﺒﺎﺋﻚ ٢ﰷون ﺎر دان ﺮﳈﻔﻮل ادا ﺑﻮﻮ
ا ﻣ ﺎوﳰﻮ ﻛﺘﯿﻚ ﰷون٢ﻣﻮ ﺟﳰﻮ
ﺑﻮﻮ ﺗﯿﺪق ﻣ ﺨﯿﺎﻧ ﳰﻮ ﻛﺘﯿﻚ دﯾﱪي اﻣﺎﻧﻪ
ﲠﻜﻦ دﯾﻔﺮاو درﯾ ﺣﳬﻪ دان ﺒﻨﺎرن
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 36
ﻧﯿﲇ ﲅ دان ﻛﺪودﻗﻦ ﻮر
Nilai Ilmu dan Kedudukan Guru
ﲅ ادا ﺳﺒﺎﺋﻚ ٢ﻓﺮﰷر ﯾ داﻓﺖ ا ﻜﻮ ﺎﰲ
ﺘﻮ ﺴﺎر ﺎس ﻮرو ﻛﻔﺪا ﻮ
روﺣﻜﻮ ﺮٔوﺗ ﻛﻔﺪا ﻮروﻮ
ﺮ د ﯾ ﳑﱪي ﻬﺪوﻓﻦ ﻲ روﺣﻜﻮ
دان ﻣ ﻮ ﰐ دري ﻓ ﺎ ﺖ ﺒﻮدوﻫﻦ
ﯾ ﺗﯿﺎد داﻓﺖ دﯾ ٔو ﰐ او دﻛﺘﲑ ﯾ ﻣﺎﻫﺮ ﺳﳫﯿﻔﻮن
ﻣﲀ ﺳﺪارﯾ ﺎس ﻮرﻣﻮ ﯾ ٓ ﻮڠ
ﺳﺒ ن ﻣ ﺪاري ﰷوﲤﺎءن ﲅ دري دﻧﯿﺎ ﯾ ﲰﻨﺘﺎر
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 37
ﺎ ﻦ ﲰﺒﻮڠ ﺮ ﲅ
JANGAN SOMBONG KARENA ILMU
ﺗﯿﺎد داﻓﺖ ﻣ ﻮاﺳﺎﰄ ﺳﻠﻮرﻩ ﲅ او ﺳ ٔورڠ د ﺮي
ﺳ ﻮﻩ ﺗﯿﺪق ا ﻦ
ﻣﺴﻜ ﻔﻮن ٕا ﻣ ﺎﱄ ﲅ دوا رﺑﻮ ﲥﻮن
ﺳﺴ ﻮﻫ ﲅ اﺗﻮ ﻟﻜﺴﺎن ﻟﻮﻦ ﻟﻮاس ﯾ داﱂ
ﻣ ﻮﺳﯿﺎ ﻫﺎڽ داﻓﺖ ﻣﳮﺒﺎ درﯾ ﺳﳢﺎ ﲔ ﺳﺎج
ﻣﲀ ﻣ ﻔﻌﺘﻜ ﯾ ﺳﺪ ﻜﺖ اﺗﻮ اﻧﺘﻖ ﻓﲊاڠ ﺎ ﳮﻮ
دان ﲤﺒﺎ ﺳﺒﺎﭘﻚ ٢ﲅ اﻧﺘﻖ ﻣﲊا ﺳﻜ ﱰﻣﻮ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 38
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 39
ﻧﺼﯿﺤﺖ اﻦ اﻟﻘﲓ ﺗ ﲅ
Nasehat Ibnul Qayyim tentang Ilmu
ﺟ ﲀ ٓﺮ ﺗﯿﺪق ﻮات
ﺗﯿﺪق ﻣ ﻜﻦ ﻓﻮﻫﻮن ﺮﺑﻮاﻩ د ﻦ ﺑﻨﺎر
ﺟ ﲀ اورڠ ﺗﯿﺪق ﳑﻠﯿﲄ ٓﺮ ﲅ ﯾ ﻮات
ﺗﯿﺪق ﻣ ﻜﻦ ﳑﻠﯿﲄ ﻓﻬﻢ ﯾ ﺑﻨﺎر
ﺑﺘﺎف ﭘﻚ اورڠ ﺮﻛﺘﺎ ٢ﺗﻨﻒ ﲅ
ﺳ ﻮﻩ ٕا ﺗ ﺮﺟ ﺎك داﱂ ﺎﻫﻠﻦ
ﻣﲀ ﺎ ﻦ ﻫﲑن د ﻦ ﻫﯿﻨﺎءن ﻛﻔﺪا اورڠ ﯾ ﺮ ﲅ
ﺮن ٕاﺗﻮ ﺳﻨﺔ ﷲ اوﺟ ﺎن اورڠ ﺮ ﲅ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 40
ﻧﺼﯿﺤﺖ اﻦ اﻟﻘﲓ ﺗ ﻟﯿﺪﻩ
Nasehat Ibnul Qayyim tentang Lidah
ﺟ ﲀ ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق داﻓﺖ ﻣﻠﳱﺖ ﺑ ﺎڠ
ﺎ ﻚ ﻛﺘﺎ ﻦ ﺑ ﺎڠ اﺗﻮ ﺗﯿﺪق ٓدا
ﺟ ﲀ ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ ﺳﺴﻮاﺗﻮ
ﴎﻫﻜ ﻛﻔﺪا ﯾ ﻓﻬﻢ
ﺑﺘﺎف ﭘﻚ اورڠ ﻣ ﺎﻟﻬﻜﻦ ﯾ ﺑﻨﺎر ﺮ ﺎﻫﻠﻦ
ﺳ ٔﻧﺪﯾ ا ﻜﻮ ﻓﻬﻢ ﻣﲀ ا ﻜﻮ ا ﻦ ﳑﻌﻠﻮﻣﻜﻮ
ﺳ ٔﻧﺪﯾ ا ﻮ ﻓﻬﻢ ﯾ ا ﻜﻮ ﻛﺘﺎ ﻦ ﻣﲀ ا ﻮ ا ﻦ ﻣ ﻜﺮﯾﺘﳬﻮ
ﺗﺘﺎﰲ ﺮن ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ ﻣﲀ ا ﻜﻮ ﻣ ﻼ ﻮ
دان ا ﻮ ﻓﻬﻢ ﲠﻮا ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ ﻣﲀ ا ﻮ ﳑﻌﻔﻜﳮﻮ
ﺟ ﲀ ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ
ﻣﲀ ﺎ ﻟﯿﺪﳘﻮ
ﺮن ﻟﯿﺪﻩ ﺗﯿﺪق ﻓ ﻧﺮﻪ ﻓﻬﻢ
ﻣﺴﲄ ﻓ ﺎﰷ ﭘﻚ داﺗ دري ﻟﯿﺪﻩ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 41
ﻧﺼﯿﺤﺖ ا ٕﻻﻣﺎم اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺗ ﻟﯿﺪﻩ
Nasehat Imam Syafi’i tentang Lidah
ﺎ ﻟﯿﺪﳘﻮ اﻧﺘﻮق ﺮاوﺟﺮ دري ﭬ ﺎﰷ
ﺳ ﺐ ﻓ ﺎك اﺗﻮ ﺮ ﻨﺘﻮڠ ﻓﺪا او ﺎﭬﻦ
Jagalah lidahmu untuk berujar dari petaka
Sebab petaka itu bergantung pada ucapan
ﺮ دﺳﺘﺎ دان ﻮؤﻩ ﻣﻮرﻩ
ﻣﺮﲀ ﻣ ﻬﻤﺒﻮرﻛﻨ ﺗﻨﻔﺎ ﺮ دان ﲤﺒ
Karena dusta dan cemooh murah
Mereka menghamburkannya tanpa takar dan timbang
ﻛﺘﺎﻛﻨ ﺳﻜﻬﻨﺪﳃﻮ اﻧﺘﻮق ﻣ ﻬﯿﻨﺎ ﻬﺮﻣﺎ ﳮﻮ
د ﻣﻜﻮ دري اورڠ ﯾ ﺳﻮﰷ ﻣ ﻬﯿﻨﺎ ادا ﺟﻮاﺑﻨﻜﻮ
Katakanlah sekehendakmu untuk menghina kehormatanmu ا ﻮ ﺑﻮﻛﻨ
Diamku dari orang yang suka menghina adalah jawabanku
ﺗﯿﺪق ﻓﻮۑ ﺟﻮا ﻦ
ﰲ ﺗﯿﺪﻗ ﭬ ﺘﺎس ﺳﯿ ﺎ ﻣ ﯾﲏ ﺳﺎ ﻜﻮر اﳒﯿ
Aku bukannya tidak punya jawaban
Tapi tidaklah pantas singa meladeni seekor anjing.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 42
PELAJARAN 16
WAWASAN PENGEMBANGAN
Keberadaan Arab-Melayu bersama-sama dengan Arab-Pegon
atau Arab-Jawi sudah menjadi perhatian para peneliti. Hal itu
mengundang beberapa kalangan untuk melakukan
pengembangan. Di antaranya adalah dengan melengkapi
huruf-huruf yang ada untuk menyesuaikan dengan huruf-huruf
latin.
Berdasarkan itu, diperkenalkanlah sejumlah huruf baru dalam
Arab-Melayu/Arab-Pegon/Arab-Jawi yang terdiri dari:
ڤ1. P = (huruf fa’ dengan titik tiga di atasnya)
ۋ2. V = (huruf waw dengan titik tiga di atasnya)
ڮ3. X = (huruf kaf dengan titik tiga di bawahnya)
Perkembangan tersebut telah ditunjang dengan hadirnya
program komputer “Arab-Melayu Digital” yang diciptakan oleh
Yahya Anak Rainin. Program tersebut memfasilitasi pengetikan
pada windows dalam huruf Arab-Melayu dengan keyboard
sebagai berikut:
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 43
PELAJARAN 17
BACAAN ARAB-MELAYU VERSI BARU
ﭬﺴﺎن ا ٕﻻﻣﺎم اﻟﻐﺰاﱄ ﺗ ﳈﺘﯿﺎن
Pesan Imam Ghazali Tentang Kematian
ﻛﺘﺎﻛﻨ ﻛﭭﺪا ﲱﺎﺑﺘﻜﻮ ﻛﺘﯿﻚ ﻣﺮﯾﻚ ﻣﻠﳱﺘﻜﻮ ﻣﺎﰐ
Katakanlah kepada sahabatku ketika mereka melihatku mati
ﻣ ﺎ ﺲ اﻧﺘﻘﻜﻮ دان ﺮدوﰷ اﻧﺘﻘﻜﻮ
Menangis untukku dan berduka untukku
ﺎ ﻨ ﻣﺮﯾﻚ ﻣ ﲑا ﲠﻮا ﺟﺴﺪ ﻮ ا ﻦ ادا ا ﻮ
Janganlah mereka mengira bahwa jasadku ini adalah aku
د ﻦ ﳕﺎ ﷲ ا ﻮ ﻛﺘﺎ ﻦ ا ﻦ ﺑﻮﻦ ا ﻮ
Dengan nama Allah aku katakana ini bukan aku
ﺟﺴﺪ ﻮ ا ﻦ ﻫﺎﭘ رو ﻜﻮ دان ﭬﻜ ﯿﻨﻜﻮ ﲰﻨﺘﺎر وﻗﺖ
Jasadku ini hanyalah rumahku dan pakaianku sementara waktu
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 44
ا ﻮ ادا ﺑﻮرڠ دان ﺟﺴﺪ ا ﻦ ﻫﺎﭘ ﺳ ﻜﺮﻮ
Aku adalah burung dan jasadku ini hanyalah sangkarku
ﯿﲏ ا ﻮ ﻟﻨﺠﻮت ﺮﺑ دان ﺟﺴﺪ ا ﻦ ﻮﺗﯿ ﻞ ﺳﺒ ﻲ ﻛﻨﺎ ﻦ
Kini aku lanjut terbang dan jasad ini kutinggal sebagai
kenangan
ﯿﲏ ا ﻮ ﻫﯿﺪڤ داﱂ ﺒﻨﺎرن دان ﭬﻜ ﲔ ﻗ ﻮر ﻮ ﺗ ﻮﺗﯿ ﻠﻜﻦ
Kini aku hidup dalam kebenaran dan pakaian kuburku telah
kutinggalkan.
Biarlah rumahku runtuh ﺑﯿﺎر رو ﻜﻮ ﻧرﺘﻮﻩ
Baringkan jasadku di tanah ر ﻜﻦ ﺟﺴﺪ ﻮ دي ﻧﻪ
Itu semua hanya kenangan
Rumah kalian bukan tempatku lagi اﺗﻮ ﲰﻮا ﻫﺎۑ ﻛﻨﺎ ﻦ
روﻣﻪ ﳇﯿﺎن ﺑﻮﻦ ﲤﭭ ﻜﻮ ﻟ ﻲ
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 45
ﺎ ﻨ ﺮﻓﻜﺮ ﻣﺎﰐ ادا ﻛﲈﺗﲔ ڤ ﺟﺴﱰو ﻬﯿﺪﭬﻦ
Janganlah berpikir mati adalah kematian, tapi justru kehiupan
ﻬﺪوﭬﻦ ﯾ ﻣﻠﻤﭭﻮي ﳑﭭﻲ ﺮ ﻛﲈﺗﲔ ادا ﺗﯿﺪر ﯾ دﯾﭭﺮﭬ ﺠ
Kehidupan yang melampaui mimpi, karena kematian adalah
tidur yang diperpanjang
ﻫ ﺎ داﺗ ﺳﺎﻋﺖ ﺮﲨﭭﺎ د ﻦ ﻛﺪﻣﲔ اﺑﺪي دي ﺳ ﴘ ٕاﻟﻬ ﻲ
Hingga datang saat berjumpa dengan Kemudian Abadi di sisi
Ilahi
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 46
ﺷﻌﺮ ﭬﺮاﻫﻮ ﺮ ﲪﺰة اﻟﻔ ﺴﻮري
Syair Perahu Karya Hamzah al-Fansuri
ٕاﯾﻨ ﺮا ﻦ ﺳﻮات ﻣﺎدﻩ
Inilah gerangan suatu madah
ﻣ ﺎرڠ ﺷﻌﺮ ﺮﻻﻟﻮ ٕاﻧﺪاﻩ
mengarangkan syair terlalu indah,
ﳑﺒ ﻮﱄ ﺎﻟﻦ ﲤﭭﺖ ﺮﭬ ﺪاﻩ
membetuli jalan tempat berpindah,
دي ﺳﻨﺎ ٕاﻋﺘﻘﺎد دﯾﭭﺮﺑ ﻮﱄ ﺳﻮدﻩ
di sanalah i'tikat diperbetuli sudah
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 47
واﱔ ﻣﻮدا ﻛﻨﺎﱄ د ﺮﳝﻮ
Wahai muda kenali dirimu,
ٕا ﭬﺮاﻫﻮ ﲤﺜﯿﻞ ﺗﻮﲠﻤﻮ
ialah perahu tamsil tubuhmu,
ﺗﯿﺎدا ﺮاڤ ﻻم ﻫﯿﺪﭬﻤﻮ
tiadalah berapa lama hidupmu,
ﰾ ٓﺧﺮت ﺟﻮا ﯿﲁ د ﳑﻮ
ke akhirat jua kekal diammu.
ﱔ ﻣﻮدا ﺎرف ﺑﺪﳝﺎن
Hai muda arif-budiman,
ﺎﺻﻠﻜﻦ ﳈﻮدي د ﻦ ﭬﺪوﻣﺎن
hasilkan kemudi dengan pedoman,
ٓﻟﺖ ﭬﺮاﻫﻮﻣﻮ ﺟﻮا ﺮ ﺎ ﻦ
alat perahumu jua kerjakan,
ٕاﯾﺘ ﺎﻟﻦ ﳑﺒﺘﻮﱄ ٕاﺴﺎن
itulah jalan membetuli insan.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 48
ﭬﺮ ﻮﻩ ﺟﻮا ٓﻟﺖ ﭬﺮاﻫﻮﻣﻮ
Perteguh jua alat perahumu,
ﺎﺻﻠﻜﻦ ﲀل ا ﺮ دان ﰷﯾﻮ
hasilkan bekal air dan kayu,
دﯾﻮڠ ﭬ ﺎﯾﻮﻩ رﻩ دي ﺳ ﻮ
dayung pengayuh taruh di situ,
ﺳﻮﭬﺎي ﳉﻮ ﭬﺮاﻫﻮ ٕاﺗﻮ
supaya laju perahumu itu
ٕٓا ٕاﻻ ﷲ ﺟﻮا ﯾ ا ﻜﻮ ا ﻜﻮت
La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,
دي ﻟﻮت ﺮاس دان ﺗﻮﭬﻦ رﯾﺒﻮت
di laut keras dan topan ribut,
ﻫﯿﻮ دان ﭬﺎوس دي ﺑﻼﻛ ﻣ ﻮرت
hiu dan paus di belakang menurut,
ﭬﺮﺗﺘﭭ ﳈﻮدي ﺎ ﻦ ﺮ ﺠﻮت
pertetaplah kemudi jangan terkejut.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 49
وﺟﻮد ﷲ ﳕﺎ ﭬﺮاﻫﻮڽ
Wujud Allah nama perahunya,
ﲅ ﷲ ا ﻦ داﯾﻮ
ilmu Allah akan dayungnya
اﳝﺎن ﷲ ﳕﺎ ﳈﻮد
iman Allah nama kemudinya,
ﯾﻘﲔ ا ﻦ ﷲ ﳕﺎ ﭬﺎو
"yakin akan Allah" nama pawangnya.
ﻃﻬﺎرة دان ٕاﺳ ﺎء ﳕﺎ ﻟﻨﺘ
"Taharat dan istinja'" nama lantainya,
ﻛﻔﺮ دان ﻣﻌﺼﯿﺔ ا ﺮ روا
"kufur dan masiat" air ruangnya,
ﺗﻮﰻ ا ﻦ ﷲ ﺟﻮرو ﺗﻮڽ
tawakkul akan Allah jurubatunya
ﺗﻮﺣ ﺪ اﺗﻮ ا ﻦ ﺳﻮﻫ
tauhid itu akan sauhnya.
PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 50