The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Panduan_Baca_Tulis_Arab-Melayu_untuk_MDTA

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Muhammad Mahdi, 2020-10-02 18:47:14

Panduan_Baca_Tulis_Arab-Melayu_untuk_MDTA

Panduan_Baca_Tulis_Arab-Melayu_untuk_MDTA

PELAJARAN 1
PENGERTIAN ARAB-MELAYU

Arab-Melayu adalah tulisan yang menggunakan
aksara/huruf Arab (hijaiyah) dengan bahasa Melayu.

Tulisan Arab-Melayu itu muncul bersamaan dengan
penyebaran Islam ke tanah Melayu, yaitu sejak masa
Kerajaan Samudera Pasai di Aceh dan menyebar ke Kerajaan
Melayu-Islam. Hal itu diperkenalkan oleh ulama para
penyebar Islam dengan menulis ajaran-ajaran Islam
termasuk melalui karya-karya kesusasteraan Melayu-Islam,
seperti hikayat, syair, dan sebagainya.

Dalam sejarah peradaban Islam, tulisan yang dikenal ulama
adalah tulisan yang digunakan dalam Kitab Suci Al-Qur’an,
yaitu tulisan Arab dalam bahasa Arab. Ketika menyebarkan
Islam ke tanah Melayu, maka ulama meminjam atau
mempergunakan huruf-huruf Arab tersebut untuk
menuliskan ajaran Islam dalam bahasa Melayu. Itulah yang
disebut dengan Arab-Melayu yang berkembang hampir di
seluruh daerah di Sumatera, dan juga dikenal di Malaysia,
Brunei Darussalam, dan Singapura.

Perkembangan serupa juga terjadi di Pulau Jawa dengan
nama Arab-Pegon atau Arab-Jawi. Perbedaannya adalah
bahwa Arab-Pegon/Jawi itu menggunakan bahasa Jawa dan
Sunda.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 1

PELAJARAN 2
MENGENAL HURUF ARAB-MELAYU

Huruf Arab-Melayu terdiri dari huruf-huruf Hijaiyah (huruf asli) dan
huruf-huruf tambahan.

1. HURUF HIJAIYAH (HURUF ASLI)

ARAB LATIN ARAB LATIN ARAB LATIN
A
‫ا‬ B ‫ز‬Z ‫ق‬Q
‫ب‬ T ‫س‬S ‫ك‬K
‫ت‬ TS ‫ ش‬SY ‫ل‬L
‫ث‬ J ‫ ص‬SH ‫م‬M
‫ج‬ H ‫ ض‬DH ‫ن‬N
‫ح‬ KH ‫ ط‬TH ‫ ھـ‬H
‫خ‬ D ‫ ظ‬ZH ‫ ة‬t/h
‫د‬ DZ ‫‘ ع‬ain ‫و‬W
‫ذ‬ R ‫ غ‬GH ‫ء‬A
‫ر‬ ‫ف‬F ‫ي‬Y

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 2

2. HURUF TAMBAHAN (HURUF ARAB-MELAYU)

Huruf tambahan adalah huruf-huruf yang tidak dikenal
dalam huruf hijaiyah, tapi ditambahkan untuk penyebutan
sejumlah ucapan dalam bahasa Melayu (Indonesia), yaitu:

ARAB LATIN ARAB LATIN
C G
‫چ‬ NG ‫ڬ‬ NY
‫ڠ‬ ‫ڽ–ۑ‬

Keterangan:

 Huruf C menggunakan huruf jim dengan tiga titik di tengahnya.
 Huruf G menggunakan huruf kaf dengan tambahan satu titik di

atasnya.
 Huruf NG menggunakan huruf ghain dengan tiga titik di atasnya.
 Huruf NY menggunakan dua bentuk huruf, yaitu

1. huruf nun dengan tiga titik di atasnya. Huruf ini hampir
menyerupai huruf tsa’. Perbedaannya, huruf tsa’ berbentuk
lebih landai. Sedangkan huruf NY/nun lebih cekung
membentuk setengah lingkaran

2. huruf ya’ dengan tiga titik di bawahnya.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 3

PELAJARAN 3

MEMBEDAKAN HURUF ARAB ASLI
DENGAN ARAB-MELAYU

LATIN ARAB- LATIN ARAB- LATIN ARAB-
A MELAYU MELAYU TH MELAYU

‫ا‬ KH ‫خ‬ ‫ط‬

B‫ب‬ L‫ل‬ W‫و‬

C‫چ‬ M‫م‬ Y‫ي‬

D‫د‬ N‫ن‬ Z‫ز‬

DL ‫ض‬ P‫ف‬ DZ ‫ذ‬

F‫ف‬ Q‫ق‬ ZH ‫ظ‬

G‫ڬ‬ R‫ر‬ ZH ‫ظ‬

GH ‫غ‬ S‫س‬ ‘ain ‫ع‬

H‫ح‬ TS ‫ث‬ hamzah ‫ء‬
‫ة‬
H ‫ھـ‬ SY ‫ش‬ Ta’ ‫ڠ‬
Marbuthah
J‫ج‬ SH ‫ص‬
NG

K‫ك‬ T‫ت‬ NY ‫ڽ – ۑ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 4

PELAJARAN 4
KARAKTERISTIK ARAB-MELAYU

1. Huruf Arab-Melayu ditulis dan dibaca dari kanan ke
kiri seperti dalam tulisan Arab asli.

2. Jumlah huruf Arab-Melayu ada 36 varian huruf, yang
terdiri dari 32 huruf Arab (Hijaiyah) dan 4 huruf
tambahan (C, G, NY, dan NG)

3. Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif,
waw dan ya’ (disebut huruf illat). Agar dapat dibaca,
maka huruf Arab membutuhkan tanda baca harakat
(syakal) yang sebagiannya berfungsi sebagai
konsonan (a, i, u).

4. Tulisan Arab-Melayu umumnya tidak menggunakan
tanda harakat, sehingga terlihat sebagai Arab
Gundul.

5. Sebagai ganti harakat/syakal, terkadang digunakan
huruf ‘illat (alif, waw dan ya’) untuk menandakan
bacaan vokal (a-i-u).

6. Dahulu, dikenal dua macam harakat khas Arab-
Melayu, yaitu e dan o. Harakat e ditulis ( ᷉ ),
sedangkan o ditulis ( ˚ ). Namun tanda baca itu
sudah tidak lazim lagi digunakan.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 5

PELAJARAN 5

MERANGKAI HURUF

 Merangkai huruf merupakan kaidah dasar
yang harus dikuasai setelah kemampuan
menulis huruf. Merangkai huruf diperlukan
agar dapat menulis suatu kata.

 Suatu kata adalah rangkaian dari beberapa
huruf yang ditulis bersambung satu sama
lain. Bukti kebersambungan itu adalah
tidak dipisahkan oleh spasi.

Contohnya: ‫ﺳﺘ‬
‫ﺳﻠﴘ‬
SETELAH ‫ﲨﱯ‬
SELESAI ‫ﻣ ﻜﺖ‬
JAMBI ‫ﲰﺒﯿﻠﻦ‬
MENGANGKAT ‫ﲤﻔﺖ‬
SEMBILAN ‫ﳬﯿﻠﯿﻪ‬
TEMPAT
TAKMILIYAH

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 6

 Akan tetapi, tidak semua huruf Arab dapat
disambung dengan huruf sesudahnya.

 Ada enam huruf yang tidak dapat
disambungkan dengan huruf sesudahnya,
yaitu: ‫ا د ذ ر ز و‬

 Maka tanda bahwa huruf tersebut
merupakan bagian dari suatu kata, ia ditulis
tanpa dipisahkan dengan spasi, karena
spasi merupakan pemisah antara satu kata
dengan kata lainnya.

Contohnya:

MADRASAH ‫ﻣﺪرﺳﻪ‬
DINIYAH ‫دﯾ ﻪ‬
‫ٕاﻧﺪوﻧ ﺴﯿﺎ‬
INDONESIA ‫ﻮرو‬
GURU ‫ٔﺳ ﺘﺎذ‬
USTADZ

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 7

PELAJARAN 6

HURUF YANG DAPAT DISAMBUNG
DAN MENYAMBUNG

No LATIN ARAB-MELAYU BENTUK TULISAN DI AWAL, TENGAH
DAN AKHIR KATA

1B ‫ب‬ ‫ﺑﺐ‬

2C ‫چ‬ ‫ﭼﭽﭻ‬

3 DL ‫ض‬ ‫ﺿﻀﺾ‬

4F ‫ف‬ ‫ﻓﻔﻒ‬

5G ‫ڬ‬

6 GH ‫غ‬ ‫ﻏﻐﻎ‬

7H ‫ح‬ ‫ﺢ‬

8H ‫ﻫـ‬/‫ه‬ ‫ﻫﻬﻪ‬

9J ‫ج‬ ‫ﺟﺠﺞ‬

10 K ‫ك‬ ‫ﻜﻚ‬

11 KH ‫خ‬ ‫ﺧﺨﺦ‬

12 L ‫ل‬ ‫ﻠﻞ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 8

13 M ‫م‬ ‫ﳑﻢ‬
14 N ‫ن‬ ‫ﻧﲍ‬
‫ق‬ ‫ﻗﻘﻖ‬
16 Q ‫س‬ ‫ﺳﺴﺲ‬
17 S ‫ث‬ ‫ﺛﺚ‬
18 TS ‫ش‬ ‫ﺷﺸﺶ‬
19 SY ‫ص‬ ‫ﺻﺼﺺ‬
20 SH ‫ت‬ ‫ﺗﺖ‬
21 T ‫ط‬ ‫ﻃﻄﻂ‬
22 TH ‫ي‬ ‫ﯾﲖ‬
23 Y ‫ظ‬ ‫ﻇﻈﻆ‬
24 ZH ‫ع‬ ‫ﻋﻌﻊ‬
25 ‘ain ‫ڠ‬
26 NG ‫ڽ‬/‫ۑ‬ ‫ﭘ‬
27 NY

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 9

PELAJARAN 7

HURUF YANG DAPAT DISAMBUNGKAN
KE HURUF SESUDAHNYA

Ada enam huruf yang dapat disambungkan ke huruf sebelumnya,
tapi tidak dapat disambungkan ke ke huruf sesudahnya, yaitu:

‫ادذرزو‬

Maka jika ia berada di awal atau di tengah suatu kata, ia ditulis
terputus dari huruf sesudahnya.

No LATIN ARAB TERPUTUS DENGAN HURUF SESUDAHNYA

1 Alif ‫ا‬ ‫ا ﲀس‬ Angkasa
‫ﻣ ﺪي‬ Mandi
‫د‬2 D ‫ذو اﳊ ﺔ‬ Dzulhijjah
‫ﺑﻼﺟﺮ‬ Belajar
‫ذ‬3 Dz ‫زﻣﻦ‬ Zaman
‫ﰷوﻩ‬ Kawah
‫ر‬4 R

‫ز‬5 Z

‫و‬6 W

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 10

PELAJARAN 8

POLA KHUSUS HURUF “NY”

‫ۑ ڽ‬ Huruf NY memiliki dua bentuk, yaitu dan

 Ketika berada di pangkal atau di tengah kata, maka

‫ۑ‬NY ditulis dengan . Contohnya:

NYAMUK = ‫ﭘﺎﻣﻚ‬

BANYAK = ‫ﭘﻚ‬

 Sedangkan ketika NY berada di akhir kata, maka ia

‫ڽ‬tulis dengan . Contohnya:

‫ﲠﻮاﺳ‬BAHWASANYA =

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 11

PELAJARAN 9
KAIDAH PENULISAN

1. Satu kosa-kata ditulis bersambung (tidak dipisah dengan spasi),
dengan mengikuti kaidah merangkai huruf Arab. Contohnya:

BUKU ‫ﺑﻮﻮ‬
RUMAH ‫روﻣﻪ‬
MENGAJI ‫ﻣ ﺎج‬
MENCICIP ‫ﻣ ﭽﯿﭽﻒ‬

2. Antara satu kosa-kata dengan kosa-kata lainnya dipisahkan dengan
jarak satu spasi. Contohnya:

BUKU TULIS ‫ﺑﻮﻮ ﺗﻮﻟﺲ‬
SEKOLAH DASAR ‫ﺳﻜﻮ داﴎ‬
RUMAH MAKAN ‫روﻣﻪ ﻣﻜﻦ‬
SAYA PELAJAR ‫ﺳﺎي ﻓﻼﺟﺮ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 12

3. Kata majemuk (kata yang terdiri dari dua kosa kata tapi
mengandung satu arti) ditulis dalam dua rangkaian kata.
Contohnya:

BUAH-HATI ‫ﺑﻮاﻩ ﻫﺎﰐ‬
RUMAH-SAKIT ‫روﻣﻪ ﺳﺎ ﺖ‬

4. Kata yang terdiri dari dua suku kata yang diulang, maka ditulis
dengan diberi tanda angka 2 (superscript/pangkat). Contohnya:

MURID-MURID ٢‫ﻣﺮﯾﺪ‬
KUPU-KUPU ٢‫ﻮﻓﻮ‬
٢‫ﰷﻧﻖ‬
KANAK-KANAK

5. Kata yang berasal dari Bahasa Arab, ditulis sesuai dengan
penulisannya dalam kaidah Bahasa Arab, kecuali pada penulisan ta’
marbuthah (‫ )ة‬yang terkadang ditulis sebagai ta’ mabsuthah (‫)ت‬.
Contohnya:

MAJELIS TAKLIM ‫ﳎﻠﺲ ﺗﻌﻠﲓ‬
BERSERIKAT ‫ ﺮﴍ ﺖ‬/ ‫ﺮﴍﻛﺔ‬
MARTABAT
‫ﻣﺮﺗ ﺖ‬/‫ﻣﺮﺗﺒﺔ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 13

6. Kata depan dan imbulan “di” lazimnya ditulis dengan dua cara,
yaitu: ‫( د‬tanpa ya’) dan ‫( دي‬dengan ya’). Akan tetapi, tidak ada
pembedaan antara imbuhan di yang disandingkan dengan kata kerja
dengan kata benda dan keterangan tempat. Untuk itu, perlu adanya
pembedaan di antara kedua, dengan ketentuan sebagai berikut:

 “di” yang diikuti dengan kata benda (ism) atau keterangan
tempat (zharf) merupakan kata depan (preposisi), yang ditulis
dengan ‫ دي‬dan dipisahkan dengan spasi dari kata sesudahnya.

 “di” yang diikuti dengan kata kerja (fi’l) merupakan kata imbuhan
(prefix), yang ditulis dengan ‫ د‬dan disambung dengan kata
sesudahnya.

KATA DEPAN/PREPOSISI IMBUHAN/PREFIX
di/ke + kata benda/ket. tempat di/ke + kata kerja

‫ دي ﻣﺪرﺳﻪ‬di madrasah ‫دﺗﻮﻟﺲ‬ ditulis

‫دي ﲨﱯ‬ di jambi ‫دﻣﻠﯿﺎ ﻦ‬ dimuliakan

‫دي أﺗﺲ‬ di atas ‫دﺟ ﺠﻮڠ‬ dijunjung

‫دي ﺑﻮﻩ‬ di bawah ‫ددودﰶ‬ diduduki

‫دي داﱂ‬ di dalam ‫ دﲤﻔﱵ‬ditempati

‫دي ﻟﻮار‬ di luar ‫ د ﳱﺖ‬dilihat

‫ ﻛﻲ ﻣﻜﻪ‬ke Mekkah ‫ ﺴﻤﻔ ﻧﺮ ٔن‬kesempurnaan

‫ﻛﻲ روﻣﻪ‬ ke rumah ‫ﳢ ﺎءن‬ kebahagiaan

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 14

PELAJARAN 10

HURUF VOKAL ARAB-MELAYU

Sebagaimana huruf Arab, huruf Arab melayu tidak
memiliki huruf vokal (a, e, i, o, u). Semua hurufnya
adalah huruf konsonan. Oleh karena itu, untuk
membantu bunyinya, membutuhkan harakat sebagai
tanda vokal.

Akan tetapi, karena huruf Arab-Melayu pada
umumnya ditulis tanpa harakat (Arab-Gundul), maka
untuk mempermudah cara bacanya, dapat digunakan
dengan tiga huruf bantu, yaitu alif (‫)ا‬, waw (‫ )و‬dan ya’
(‫)ي‬.

Namun demikian, tidak semua ucapan a, e, i, o, u
dalam bahasa Indonesia (Melayu) harus ditulis dengan
huruf bantu (alif, waw, ya’). Huruf-huruf tersebut hanya
dipergunakan pada tempat-tempat yang diperlukan saja
sebagai huruf bantu. Pada umumnya, penggunaan
huruf bantu itu dalam tradisi Arab-Melayu tetap
memperhatikan langgam bacaan yang dihasilkan akibat
muncul tanda-tanda madd (alif, waw, ya’) tersebut.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 15

1. Alif sebagai huruf bantu vokal a. Contohnya:

AGAMA ‫ا ﺎم‬
PELAJAR ‫ﻓﻼﺟﺮ‬
NAMA ‫ﻧ ﺎم‬
KEPALA ‫ﻛﻔﺎل‬
PAPAN ‫ﻓﺎﻓﻦ‬
BINATANG
BINTANG ‫ﺑﻨﺎﺗ‬
LANGIT ‫ﺑ ﺎڠ‬
‫ﻻﺖ‬
DAN ‫دان‬
SUMATERA ‫ﺳﻮﻣﻄﺮا‬
PENCIPTA ‫ﻓ ﭽﻔ ﺎ‬
‫ﺋﻚ‬
BAIK

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 16

2. Waw sebagai huruf bantu vokal u dan o. Contohnya:

TULIS ‫ﺗﻮﻟﺲ‬
BANGKU ‫ﺑ ﻜﻮ‬
‫ﺑﻮﱊ‬
BUMI ‫ﻫﻮﺟﻦ‬
HUJAN ‫اورڠ‬
ORANG ‫ﺑﻮﻻ‬
BOLA ‫ﳈﻔﻮڠ‬
KAMPUNG ‫ﻛﻨﺘﻮر‬
KANTOR ‫ﻮرو‬
GURU ‫دﻛﺘﻮر‬
DOKTOR ‫ﻓﺮوﻓ ﴘ‬
PROVINSI ‫ﻓﺮوﻓﲀﳼ‬
PROVOKASI

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 17

Ya’ sebagai huruf bantu vokal i dan e. Contohnya:

IKAN ‫ا ﻜﻦ‬
SISIR ‫ﺳﴪ‬
LEMARI ‫ﳌﺎري‬
PENSIL ‫ﻓ ﺴﯿﻞ‬
SEPTEMBER ‫ﺳﻔﳣﺒﲑ‬
BEBEK ‫ﺑﻚ‬
SAMBIL ‫ﲰﺒﯿﻞ‬
DEWASA ‫دﯾﻮاس‬
SEKELILING ‫ﺳﳫﯿﻠ‬
SIKU ‫ﺳ ﯿﻜﻮ‬
KIRI ‫ﻛﲑي‬
TELINGA
KAKI ‫ﺗﻠﯿ‬
‫ﰷﰾ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 18

PELAJARAN 11
HURUF ‘ILLAT SEBAGAI HURUF BANTU

Huruf ‘illat adalah alif, waw, dan ya’. Tiga huruf
tersebut dapat berfungsi sebagai huruf bantu untuk
mempermudah bacaan, sehingga diketahui apakah suatu
huruf dibaca a, i/e, atau u/o.

Lazimnya, dalam kesusateraan Melayu, huruf bantu itu
juga digunakan untuk menetapkan irama bacaan, sehingga
ketika dibaca dapat menimbulkan efek bunyi yang berirama
dan bahkan bersenandung. Oleh karena itu, huruf bantu
yang terlalu banyak digunakan, karena dapat menimbulkan
bunyi yang serba madd (panjang) ketika dibaca. Di samping
itu juga, untuk menghindari bertemunya dua huruf sukun
(sakinain) secara tidak perlu.

Praktek membaca mengikuti kaidah madd dan qashr:

‫ٓ ٕا ٕاﻻ ﷲ اﯾﺖ ﺴﻮدﻫﻦ ﯿﺖ‬
‫ﺗﻮﺣ ﺪ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﲰﺘﺎ ﻣ ﺎ‬

‫ٓ ٕا ٕاﻻ ﷲ اﯾﺖ ﲤﻔﺖ ﻣﺸﺎﻫﺪة‬
‫ﻣ ﺘﺎ ﻦ ﺗﻮﺣ ﺪ ﺎ ﻦ ﺮوﺑﻪ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 19

Selain itu, huruf bantu juga digunakan untuk
menghidari kemungkinan salah baca. Maka huruf bantu itu
digunakan juga untuk membedakan antara dua kata atau
lebih yang memiliki huruf dasar yang sama.

Contohnya, tulisan ‫ ﻛﻣﺑ‬dapat dibaca dengan berbagai
variasi bacaan, yaitu: kembang, kambing, kambang,
kembung, dan kumbang. Maka digunakanlah huruf bantu
alif/waw/ya’ untuk membedakannya satu sama lain.

‫ ﳈﺒﯿ‬KAMBING
‫ ﳈﺒﺎڠ‬KEMBANG
‫ ﰷﻣ‬KAMBANG
‫ ﳈﺒﻮڠ‬KEMBUNG
‫ ﻮﻣ‬KUMBANG

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 20

PELAJARAN 12

HURUF VOKAL DI AWAL KATA

Huruf vokal (a, e, i, o, u) di awal kata selalu menggunakan huruf alif (‫)ا‬,
dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Vokal A di awal kata cukup ditulis dengan huruf alif tanpa tambahan

huruf bantu. Hanya saja, untuk kesempurnaannya menggunakan

tanda hamzah di atasnya (‫ )أ‬atau tanda madd (‫)آ‬. Contohnya:

AKU ANAK AYAH : ‫ٔ ﻮ ٔﻧﻖ ٓﯾﻪ‬

2. Vokal U di awal kata ditulis dengan huruf alif. Sempurnanya

dilengkapi dengan hamzah di atasnya (‫)أ‬. Terkadang ditulis dengan

huruf alif dan waw sesudahnya (‫)او‬. Contohnya:

UANG UNTUK USAHA : ‫ٔواڠ ٔﻧﺘﻮك ٔوﺳﺎﻩ‬

3. Vokal I di awal kata ditulis dengan huruf alif. Sempurnanya

dilengkapi dengan hamzah di bawahnya (‫)إ‬. Terkadang ditulis

dengan huruf alif dan ya’ sesudahnya (‫)اي‬. Contohnya:

INI IBU IWAN : ‫ٕا ﻦ ٕاﺑﻮ ٕاﯾﻮان‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 21

4. Vokal O di awal kata pada umumnya ditulis dengan huruf alif dan

waw sesudahnya (‫)او‬. Contohnya:

ORANG ITU OMPONG : ‫اورڠ ٕاﯾﺖ اوﻣﻔﻮڠ‬

5. Vokal E di awal kata cukup ditulis dengan huruf alif saja jika

merupakan e lemah. Jika E kuat, maka ditulis dengan huruf alif dan

ya’ sesudahnya (‫)اي‬. Contohnya:

ELI eNGGAN ANGKAT EMBER : ‫اﯾﲇ ا ﻦ ٔ ﻜﺖ اﳝﱪ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 22

CATATAN (PENTING)

Arab-Melayu berkembang karena adanya kebutuhan ulama masa
lalu untuk menyampaikan ajaran Islam dalam bentuk tulisan kepada
umat. Oleh karena tulisan/aksara yang dikenal luas oleh umat masa itu
adalah tulisan/aksara Arab, maka digunakanlah tulisan itu sebagai
media penyampaian yang ditulis dengan bahasa Melayu.

Maka dapat dipahami bahwa ada dua prinsip dasar penulisan
Arab-Melayu:

1. Sarana menyampaikan pikiran dan pesan oleh penulisnya

2. Dapat dibaca oleh pembacanya.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka penulisan Arab-Melayu
berkembang berdasarkan kebiasaan para ulama untuk memilih bentuk
tulisan (rasm) yang dipandangnya dapat dibaca oleh umat (pembaca),
tanpa adanya kaidah khusus yang bersifat baku, sebagaimana dalam
penulisan bahasa Arab.

Atas dasar itu, maka dapat dijumpai perbedaan pola penulisan
antara satu ulama dengan ulama lainnya (mushannif). Bahkan seorang
ulama terkadang menulis satu kata dengan dua varian yang berbeda.

Contohnya:

ARAB-MELAYU

LATIN

VARIAN 1 VARIAN 2

Untuk ‫ٔﻧﺘﺆ ٔوﻧﺘﻖ‬

Itu ‫اﺗﻮ اﯾﺖ‬

Itu ‫ٕﺗﻮ ﺋﺖ‬

Dan ‫دن دان‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 23

Kepada ‫ﻛﻔﺪ ﻛﻔﺪا‬
Kepala ‫ﻛﻔﻼ ﻛﻔﺎل‬
Ilmu ‫ﻠﻤﻮ ﲅ‬
Waktu ‫وﻗ ﻮ وﻗﺖ‬
Terbit ‫ﺮﺗﺐ ﺮﺑ ﺖ‬
Himpunan ‫ﻫﳰﻔﻮﻦ ﳘﻔﻮﻦ‬
Daripada ‫داري ﻓﺪ درﻓﺪ‬
Guru ‫ﻮر ﻮرو‬
Air ‫ٔﺮ ٔﺮ‬

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penulisan Arab-
Melayu dapat saja berbeda satu sama lain sepanjang dapat
dibaca dengan benar dan memenuhi sejumlah kaidah dasar
sebagaimana disebutkan di atas. Sebagai panduan untuk
menjadi pedoman bagi MDTA di Provinsi Jambi, maka pada
contoh kasus variasi tulisan di atas, direkomendasikan
menggunakan varian 1.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 24

PELAJARAN 12
TRIK MEMBACA

‫اﲪﺪ ﳑﺒﺎچ ﺑﻮﻮ‬

TIPS:
 salin huruf Arab di atas ke dalam huruf Latin:

AHMD MMBAC BUKU

 Isi/sisipkan huruf vokal pada kata yang belum sempurna:

AHMAD MEMBACA BUKU

‫ﶊﻮد ﺑﻼﺟﺮ ﻣ ﻮﻟﺲ ﻋﺮب ﻣﻼﯾﻮ‬

 MHMUD BLAJR MNULS ‘RB MLAYU
 MAHMUD BELAJAR MENULIS ‘ARAB MELAYU

‫ﻓﺎﻃﻤﺔ ﳑﻔﺮﻫﺘﯿﻜﻦ ﻓﻠ ﺎرن د ﻦ ﺧﺸﻮع‬

 FATHMH MMPRHTIKN PLAJRN DNGN KHSYU’
 FATHIMAH MEMPERHATIKAN PELAJARAN DENGAN

KHUSYU’

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 25

PELAJARAN 13

TRIK MENULIS

HERMANI ADALAH MURID YANG DISIPLIN

1. Langkah pertama yang harus dilakukan menuliskan huruf-huruf
konsonan yang ada pada kalimat di atas dengan huruf-huruf Arab:

‫هرمن دل ﻪ مرد يڠ دسفلن‬

2. Selanjutnya, huruf tersebut disambung sesuai kaidah menyambung
huruf-huruf Arab menjadi sebagai berikut:

‫ﻫﺮﻣﻦ دﻟ ﻪ ﻣﺮد ﯾ دﺳﻔﻠﻦ‬

3. Tulisan tersebut sudah dapat dibaca, akan tetapi, perlu penegasan
vokal di sejumlah tempat. Oleh karena itu, perlu ditambahkan
huruf-huruf bantu berupa alif (vokal a), waw (u/o), dan ya’ (i/e). Hal
ini diperlukan untuk menghindari kesalahan bacaan. Maka tulisan
tersebut dapat disempurnakan menjadi:

‫ﻫﲑﻣﺎﱐ اداﻟ ﻪ ﻣﺮﯾﺪ ﯾ د ﺴﻔﻠﲔ‬

Catatan:
Tidak semua huruf vokal harus diganti huruf bantu alif/waw/ya’. Jika
suatu tulisan telah dapat dibaca dengan mudah sesuai dengan
maksud penulisnya, maka huruf bantu itu tidak diperlukan, seperti
pada tulisan “yang”.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 26

IBU GURU MENGGAMBAR BINTANG DAN BINATANG

1. Langkah pertama yang harus dilakukan menuliskan huruf-huruf
konsonan yang ada pada kalimat di atas dengan huruf-huruf Arab:

‫ا ب ڬ ر م ڠ ڬ م ب ر ب ن ت ڠ دن ب ن ت ڠ‬

2. Selanjutnya, huruf tersebut disambung sesuai kaidah menyambung
huruf-huruf Arab menjadi sebagai berikut:

‫اب ﺮ ﻣ ﻤﱪ ﺑ دن ﺑ‬

3. Tulisan tersebut sudah dapat dibaca, akan tetapi, prelu penegasan
vokal di sejumlah tempat. Oleh karena itu, perlu ditambahkan
huruf-huruf bantu berupa alif (vokal a), waw (u/o), dan ya’ (i/e). Hal
ini diperlukan untuk menghindari kesalahan bacaan. Maka tulisan
tersebut dapat disempurnakan menjadi:

‫اﯾﺒﻮ ﻮرو ﻣ ﻤﱪ ﺑ ﺎڠ دان ﺑﻨﺎﺗ‬

Catatan:
Perhatian bentuk tulisan “bintang” dan “binatang”. Keduanya
memiliki huruf dasar yang sama. Di sinilah pentingnya menggunakan
huruf-huruf bantu (alif/waw/ya’) untuk membedakan keduanya,
dan untuk menghindari kesalahan dalam membacanya.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 27

PELAJARAN 14

LATIHAN MENULIS

BACA DARI KANAN KE KIRI!

LATIN ESA ITU TUHAN PERCAYA AKU

Asal Konsonan ‫ف ر چ ي ت ه ن ٕا ت ا س‬ ‫ٔك‬

Ditulis ‫اس‬ ‫ٕات‬ ‫ﲥﻦ‬ ‫ﻓﺮ ﻲ‬ ‫ٔك‬
bersambung ‫ا ﺴﺎ‬ ‫ٕاﯾﺖ‬ ‫ﺗﻮﻫﻦ‬ ‫ﻓﺮ ﺎي‬ ‫ٔﻮ‬

Setelah
disempurnakan

LATIN AKHIR TER NABI MERUPAKAN MUHAMMAD

‫ن ب ت ر ا خ ر‬Asal Konsonan ‫م رف ك ن‬ ‫محمد‬
‫ﻣﺮﻓﻜﻦ‬ ‫ﳏ ﻤﺪ‬
Ditulis ‫ﻣﺮﻓﺎ ﻦ‬ ‫ﶊﺪ‬

‫ﻧﺐ ﺮ اﺧﺮ‬bersambung

Setelah

‫ﻧﱯ ﺮ ٓﺧﺮ‬disempurnakan

LATIN TIMUR DI TERBIT MATAHARI

Asal Konsonan ‫تمر‬ ‫تربت د‬ ‫متهر‬
‫ﲤﺮ‬ ‫ﺮﺑﺖ د‬ ‫ﻣﳤﺮ‬
Ditulis ‫ﳰﻮر‬ ‫ﺮﺑ ﺖ دي‬ ‫ﻣﺎﲥﺎري‬
bersambung

Setelah
disempurnakan

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 28

‫‪PELAJARAN 15‬‬

‫‪BACAAN‬‬

‫!‬

‫!‪Bacalah‬‬

‫د ﻦ م ﺗﻮﻫﳮﻮ ﯾ ﻣ ﭽﻔ ﺎ‬
‫ﻣ ﭽﻔ ﺎ ﻦ ﻣ ﻮﺳﯿﺎ داري ﺳ ﻤﻔﺎل دارﻩ‬

‫ﺮ ﺳ ﻮﻩ ﺗﻮﻫﳮﻮ ﺎ ﻣﻠﯿﺎ‬
‫ﻣ ﺎﺟﺮﻦ ﻣ ﻮﺳﯿﺎ اﻓﺎ‪ ٢‬ﯾ ﺑﻠﻮم ﻣﺮﲀ ﻛﳤﻮي‬

‫‪PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 29‬‬

‫ﺷﻌﺮ ﻣﻼﯾﻮ‬

SYAIR MELAYU

‫ﺗﻨﺪا اورڠ ﺮﺑﻮدي‬

Tanda Orang Berbudi

‫ﺳ ﻮﻩ ﻧرﺪاڠ ﻓﻮﻫﻮن ﺎرك‬

sungguh rindang pohon jarak

‫ﲤﻔﺖ ﺮﺗﺪوﻩ اورڠ ﭘﻚ‬

tempat berteduh orang banyak

‫ٓﻓﺎ ﺗﻨﺪا ﺳ ٔورڠ ﺮﺑﻮدي‬

apa tanda seorang berbudi

‫ﺎدي ﭼ ﺘﻮﻩ ﺗﻔﺎﰐ ﺟ ﺠﻲ‬

jadi contoh tepati janji

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 30

‫ﭘﻚ ۑ‬

BANYAK TANYA

Sudah gaharu cendana pula

‫ﺳﻮدﻩ ﻏﻬﺎرو ﭼ ﺪان ﻓﻮﻻ‬

Sudah tahu masih bertanya pula

‫ﺳﻮدﻩ ﲥﻮ ﻣﺎﺳﻪ ﺮ ڽ ﻓﻮﻻ‬

‫ﺎدت دﻧﯿﺎ‬

ADAT DUNIA

Kayu cendana di atas batu

‫ﰷﯾﻮ ﭼ ﺪان د ٔ ﺲ ﺗﻮ‬

Sudah diikat dibawa pulang

‫ﺳﻮدﻩ دٕا ﻜﺖ د وا ﻓﻮﻟ‬

Adat dunia memang begitu

‫ﺎدت دﻧﯿﺎ ﻣﳰ ﺑﻐﯿﺘﻮ‬

Benda yang buruk memang terbuang

‫ﺑﻨﺪا ﯾ ﺑﻮرك ﻣﳰ ﺮﺑﻮاڠ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 31

‫ﻣ ﺪﻫﻠﻮﻦ ﻮا ﱭ‬

MENDAHULUKAN KEWAJIBAN

‫ﺋﻚ ﺑﻮدي اﳝﻚ ﺳ ﻧﲑﺪڠ‬

Baik budi emak si Randang

‫داﻏ ﻻﻟﻮ د ﻜﻜﻦ‬

Dagang lalu ditanakkan

‫ﺗﯿﺎد ﺮﰷﯾﻮ روﻣﻪ د ﻧرﺘﻮﻫﻜﻦ‬

Tiada berkayu rumah diruntuhkan

‫اﻧﻖ ﻓﻮﻟ ﳇﻔﺎرن‬

Anak pulang kelaparan

‫اﻧﻖ دﻓ ﻜﻮ دﻟﺘﻜﻜﻦ‬

Anak dipangku diletakkan

‫ﺮا دﻫﻮﻦ دﺳﻮﺳﻮي‬

Kera dihutan disusui

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 32

‫ﻧﺼﯿﺤﺖ ﻛﻔﺪا اﻧﻖ ﺮ راج ﲆ ﺎج‬

NASEHAT KEPADA ANAK KARYA RAJA ALI HAJI

‫د ﺮﻦ ﺗﻮان ٓﳞﺎﻧﺪ ﺮﻓﺮي‬
‫ﻛﻔﺪا اﻧﻨﺪا ﻣﻮدا ﺴﺘﺎري‬
‫ﺟ ﻚ ﺑﻨﺎر ﻛﻔﺪا د ﺮي‬
‫ﻧﺼﯿﺤﺖ ﺒﺠﯿﻜﻦ ٓﳞﻨﺪ ﺮي‬

Dengarkan tuan ayahanda berperi,
Kepada ananda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Nasihat kebajikan ayahanda beri.

‫ﺟ ﻚ اﻧﻨﺪا ﻣ ﺎدي ﺴﺎر‬
‫ﺗﻮﺮ دان ﰷت ﺎ ﻨ ﰷﴎ‬
‫ﺎ ﻨ ﺳﻔﺮﰐ ٔورڠ ﺳﺎﴎ‬
‫ﳫﻪ ٔورڠ ﻣﲊوﻩ ﻏﻮﴎ‬

Jika ananda menjadi besar,
Tutur dan kata janganlah kasar,
Janganlah seperti orang sasar
Banyaklah orang menaruh gusar.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 33

‫ﺗﻮﺮ ﯾ ﻣﺎﺲ اﻧﻨﺪا ﺗﻮﺮﻦ‬
‫ﻓﺮا ﻲ ﯾ ﳌﺒﻮت اﻧﻨﺪا ﻟﻜﻮﻦ‬

‫ﻫﺎﰐ ﯾ ﺻﱪ اﻧﻨﺪا ﺗ ﻔﻜﻦ‬
‫ﻛﲈﻟﻮن ٔورڠ اﻧﻨﺪا ﻓﻜﺮﻦ‬

Tutur yang manis ananda tuturkan,
Perangai yang lembut ananda lakukan,
Hati yang sabar ananda tetapkan,
Kemaluan orang ananda pikirkan.

‫ﺗ ﻜﻪ دان ﻻ ﻮ ﺗﯿﺪق ﳇﻮﻟﻮ‬

‫ﻓﺮﰷﺗ ٔن ﰷﴎ ﳇﻮار ﺳﻼﻟﻮ‬

‫ﺗﯿﺪق ﳑﯿﻜﺮﻦ ٔورڠ اﻣﻔﻮۑ ﻣﺎﻟﻮ‬

‫ﺑﻨﭽﯿ ٔورڠ ﻫﯿﻠﲑ دان ﻫﻮﻟﻮ‬

Tingkah dan laku tidak kelulu,
Perkataan kasar keluar selalu,
Tidak memikirkan orang empunya malu,
Bencilah orang hilir dan hulu.

‫اﯾﺘ ٔورڠ ﯾ ﻋﻘﻠ ﻮرڠ‬
‫ﻣ ﲀ د ﺮي ﻓ ﺪاي ﺳ ٔورڠ‬

‫ﻜﱪ ﺗﯿﺪق ﳑﺒﯿﻠ ٔورڠ‬
‫د ﻦ ﻣ ﻮﺳﯿﺎ ﺳﻼﻟﻮ ﺮﻓﺮڠ‬

Itulah orang akalnya kurang
Menyangka diri pandai seorang,
Takbur tidak membilang orang,
Dengan manusia selalu berperang.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 34

‫ﺳﺘ ﻪ ﯾ ﻮرڠ ﻋﻘﻞ دان ﲠﺎس‬
‫ﺳﺎ ﺘ ﻏﻮﻓﻮﻩ ﻫﻨﺪق ﺮ ﺎس‬
‫ﴍع دان ﺎدت ﻮرڠ ﻓﺮﺴﺎ‬
‫ﺳﻔﺮﰐ ﻫﺮﳝﻮ ﻣ ﺎر روﺳﺎ‬

Setengah yang kurang akal dan bahasa,
Sangatlah gopoh hendak berjasa,
Syara’ dan adat kurang periksa,
Seperti harimau mengejar rusa.

‫ﺎ ﺴ ﻧﺼﯿﺤﺖ ﺎ ﺴ م‬
‫ٓﳞﺎﻧﺪ ﳑﱪي ﺑﻚ دان ﺳﻼم‬
‫ﻛﻔﺪا ٔورڠ ﻣﺴﯿﺤﻲ دان ٕاﺳﻼم‬
‫ ﯾ ادا ﻜﺮ ﺎ دي داﱂ‬،‫ﻣﺎن ﻣﺎن‬

Habislah nasehat habislah kalam,
Ayahanda memberi tabik dan salam,
Kepada Orang Masihi dan Islam,
Manamana, yang ada bekerja di dalam.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 35

‫ﻧﺼﯿﺤﺖ ا ٕﻻﻣﺎم اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺗ ﺮﰷون د ﻦ ﲅ‬

‫‪Nasehat Imam Syafi’i tentang Berkawan dengan Buku‬‬

‫ﺑﻼﺟﺮ ﺮ ﺳﺴ ٔورڠ ﺗﯿﺪق دﯾﻼﻫﺮﻦ ﺮ ﲅ‬
‫دان ﺗﯿﺪﻗ اورڠ ﯾ ﺮ ﲅ اﺗﻮ ﺳﺎم د ﻦ اورڠ ﯾ ﺗﯿﺪق ﺮ ﲅ‬

‫اورڠ ﯾ ﺴﺎر ﻓﻮن ﻣ ﺎدي ﺮدﯾﻞ اﻓﺎﺑﯿﻞ ﺗﯿﺪق ﺮ ﲅ‬
‫ﺳﺪ ﻜﻦ اورڠ ﯾ ﻛﭽﯿﻞ ﻣ ﺎدي ﺴﺎر ﺮ ﲅ‬
‫ﺳﺒﺎﺋﻚ‪ ٢‬ﰷون ﺎر دان ﺮﳈﻔﻮل ادا ﺑﻮﻮ‬
‫ا ﻣ ﺎوﳰﻮ ﻛﺘﯿﻚ ﰷون‪٢‬ﻣﻮ ﺟﳰﻮ‬
‫ﺑﻮﻮ ﺗﯿﺪق ﻣ ﺨﯿﺎﻧ ﳰﻮ ﻛﺘﯿﻚ دﯾﱪي اﻣﺎﻧﻪ‬
‫ﲠﻜﻦ دﯾﻔﺮاو درﯾ ﺣﳬﻪ دان ﺒﻨﺎرن‬

‫‪PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 36‬‬

‫ﻧﯿﲇ ﲅ دان ﻛﺪودﻗﻦ ﻮر‬

‫‪Nilai Ilmu dan Kedudukan Guru‬‬

‫ﲅ ادا ﺳﺒﺎﺋﻚ‪ ٢‬ﻓﺮﰷر ﯾ داﻓﺖ ا ﻜﻮ ﺎﰲ‬
‫ﺘﻮ ﺴﺎر ﺎس ﻮرو ﻛﻔﺪا ﻮ‬
‫روﺣﻜﻮ ﺮٔوﺗ ﻛﻔﺪا ﻮروﻮ‬

‫ﺮ د ﯾ ﳑﱪي ﻬﺪوﻓﻦ ﻲ روﺣﻜﻮ‬
‫دان ﻣ ﻮ ﰐ دري ﻓ ﺎ ﺖ ﺒﻮدوﻫﻦ‬

‫ﯾ ﺗﯿﺎد داﻓﺖ دﯾ ٔو ﰐ او دﻛﺘﲑ ﯾ ﻣﺎﻫﺮ ﺳﳫﯿﻔﻮن‬
‫ﻣﲀ ﺳﺪارﯾ ﺎس ﻮرﻣﻮ ﯾ ٓ ﻮڠ‬

‫ﺳﺒ ن ﻣ ﺪاري ﰷوﲤﺎءن ﲅ دري دﻧﯿﺎ ﯾ ﲰﻨﺘﺎر‬

‫‪PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 37‬‬

‫ﺎ ﻦ ﲰﺒﻮڠ ﺮ ﲅ‬

‫‪JANGAN SOMBONG KARENA ILMU‬‬

‫ﺗﯿﺎد داﻓﺖ ﻣ ﻮاﺳﺎﰄ ﺳﻠﻮرﻩ ﲅ او ﺳ ٔورڠ د ﺮي‬
‫ﺳ ﻮﻩ ﺗﯿﺪق ا ﻦ‬

‫ﻣﺴﻜ ﻔﻮن ٕا ﻣ ﺎﱄ ﲅ دوا رﺑﻮ ﲥﻮن‬
‫ﺳﺴ ﻮﻫ ﲅ اﺗﻮ ﻟﻜﺴﺎن ﻟﻮﻦ ﻟﻮاس ﯾ داﱂ‬
‫ﻣ ﻮﺳﯿﺎ ﻫﺎڽ داﻓﺖ ﻣﳮﺒﺎ درﯾ ﺳﳢﺎ ﲔ ﺳﺎج‬
‫ﻣﲀ ﻣ ﻔﻌﺘﻜ ﯾ ﺳﺪ ﻜﺖ اﺗﻮ اﻧﺘﻖ ﻓﲊاڠ ﺎ ﳮﻮ‬
‫دان ﲤﺒﺎ ﺳﺒﺎﭘﻚ‪ ٢‬ﲅ اﻧﺘﻖ ﻣﲊا ﺳﻜ ﱰﻣﻮ‬

‫‪PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 38‬‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 39

‫ﻧﺼﯿﺤﺖ اﻦ اﻟﻘﲓ ﺗ ﲅ‬

‫‪Nasehat Ibnul Qayyim tentang Ilmu‬‬

‫ﺟ ﲀ ٓﺮ ﺗﯿﺪق ﻮات‬
‫ﺗﯿﺪق ﻣ ﻜﻦ ﻓﻮﻫﻮن ﺮﺑﻮاﻩ د ﻦ ﺑﻨﺎر‬
‫ﺟ ﲀ اورڠ ﺗﯿﺪق ﳑﻠﯿﲄ ٓﺮ ﲅ ﯾ ﻮات‬

‫ﺗﯿﺪق ﻣ ﻜﻦ ﳑﻠﯿﲄ ﻓﻬﻢ ﯾ ﺑﻨﺎر‬
‫ﺑﺘﺎف ﭘﻚ اورڠ ﺮﻛﺘﺎ‪ ٢‬ﺗﻨﻒ ﲅ‬
‫ﺳ ﻮﻩ ٕا ﺗ ﺮﺟ ﺎك داﱂ ﺎﻫﻠﻦ‬
‫ﻣﲀ ﺎ ﻦ ﻫﲑن د ﻦ ﻫﯿﻨﺎءن ﻛﻔﺪا اورڠ ﯾ ﺮ ﲅ‬
‫ﺮن ٕاﺗﻮ ﺳﻨﺔ ﷲ اوﺟ ﺎن اورڠ ﺮ ﲅ‬

‫‪PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 40‬‬

‫ﻧﺼﯿﺤﺖ اﻦ اﻟﻘﲓ ﺗ ﻟﯿﺪﻩ‬

‫‪Nasehat Ibnul Qayyim tentang Lidah‬‬

‫ﺟ ﲀ ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق داﻓﺖ ﻣﻠﳱﺖ ﺑ ﺎڠ‬
‫ﺎ ﻚ ﻛﺘﺎ ﻦ ﺑ ﺎڠ اﺗﻮ ﺗﯿﺪق ٓدا‬
‫ﺟ ﲀ ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ ﺳﺴﻮاﺗﻮ‬
‫ﴎﻫﻜ ﻛﻔﺪا ﯾ ﻓﻬﻢ‬

‫ﺑﺘﺎف ﭘﻚ اورڠ ﻣ ﺎﻟﻬﻜﻦ ﯾ ﺑﻨﺎر ﺮ ﺎﻫﻠﻦ‬

‫ﺳ ٔﻧﺪﯾ ا ﻜﻮ ﻓﻬﻢ ﻣﲀ ا ﻜﻮ ا ﻦ ﳑﻌﻠﻮﻣﻜﻮ‬
‫ﺳ ٔﻧﺪﯾ ا ﻮ ﻓﻬﻢ ﯾ ا ﻜﻮ ﻛﺘﺎ ﻦ ﻣﲀ ا ﻮ ا ﻦ ﻣ ﻜﺮﯾﺘﳬﻮ‬

‫ﺗﺘﺎﰲ ﺮن ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ ﻣﲀ ا ﻜﻮ ﻣ ﻼ ﻮ‬
‫دان ا ﻮ ﻓﻬﻢ ﲠﻮا ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ ﻣﲀ ا ﻮ ﳑﻌﻔﻜﳮﻮ‬

‫ﺟ ﲀ ا ﻜﻮ ﺗﯿﺪق ﻓﻬﻢ‬
‫ﻣﲀ ﺎ ﻟﯿﺪﳘﻮ‬

‫ﺮن ﻟﯿﺪﻩ ﺗﯿﺪق ﻓ ﻧﺮﻪ ﻓﻬﻢ‬
‫ﻣﺴﲄ ﻓ ﺎﰷ ﭘﻚ داﺗ دري ﻟﯿﺪﻩ‬

‫‪PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 41‬‬

‫ﻧﺼﯿﺤﺖ ا ٕﻻﻣﺎم اﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺗ ﻟﯿﺪﻩ‬

Nasehat Imam Syafi’i tentang Lidah

‫ﺎ ﻟﯿﺪﳘﻮ اﻧﺘﻮق ﺮاوﺟﺮ دري ﭬ ﺎﰷ‬
‫ﺳ ﺐ ﻓ ﺎك اﺗﻮ ﺮ ﻨﺘﻮڠ ﻓﺪا او ﺎﭬﻦ‬

Jagalah lidahmu untuk berujar dari petaka
Sebab petaka itu bergantung pada ucapan

‫ﺮ دﺳﺘﺎ دان ﻮؤﻩ ﻣﻮرﻩ‬

‫ﻣﺮﲀ ﻣ ﻬﻤﺒﻮرﻛﻨ ﺗﻨﻔﺎ ﺮ دان ﲤﺒ‬

Karena dusta dan cemooh murah
Mereka menghamburkannya tanpa takar dan timbang

‫ﻛﺘﺎﻛﻨ ﺳﻜﻬﻨﺪﳃﻮ اﻧﺘﻮق ﻣ ﻬﯿﻨﺎ ﻬﺮﻣﺎ ﳮﻮ‬

‫د ﻣﻜﻮ دري اورڠ ﯾ ﺳﻮﰷ ﻣ ﻬﯿﻨﺎ ادا ﺟﻮاﺑﻨﻜﻮ‬

Katakanlah sekehendakmu untuk menghina kehormatanmu ‫ا ﻮ ﺑﻮﻛﻨ‬
Diamku dari orang yang suka menghina adalah jawabanku

‫ﺗﯿﺪق ﻓﻮۑ ﺟﻮا ﻦ‬

‫ﰲ ﺗﯿﺪﻗ ﭬ ﺘﺎس ﺳﯿ ﺎ ﻣ ﯾﲏ ﺳﺎ ﻜﻮر اﳒﯿ‬

Aku bukannya tidak punya jawaban
Tapi tidaklah pantas singa meladeni seekor anjing.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 42

PELAJARAN 16

WAWASAN PENGEMBANGAN

Keberadaan Arab-Melayu bersama-sama dengan Arab-Pegon
atau Arab-Jawi sudah menjadi perhatian para peneliti. Hal itu
mengundang beberapa kalangan untuk melakukan
pengembangan. Di antaranya adalah dengan melengkapi
huruf-huruf yang ada untuk menyesuaikan dengan huruf-huruf
latin.

Berdasarkan itu, diperkenalkanlah sejumlah huruf baru dalam
Arab-Melayu/Arab-Pegon/Arab-Jawi yang terdiri dari:

‫ڤ‬1. P = (huruf fa’ dengan titik tiga di atasnya)

‫ۋ‬2. V = (huruf waw dengan titik tiga di atasnya)

‫ڮ‬3. X = (huruf kaf dengan titik tiga di bawahnya)

Perkembangan tersebut telah ditunjang dengan hadirnya
program komputer “Arab-Melayu Digital” yang diciptakan oleh
Yahya Anak Rainin. Program tersebut memfasilitasi pengetikan
pada windows dalam huruf Arab-Melayu dengan keyboard
sebagai berikut:

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 43

PELAJARAN 17

BACAAN ARAB-MELAYU VERSI BARU

‫ﭬﺴﺎن ا ٕﻻﻣﺎم اﻟﻐﺰاﱄ ﺗ ﳈﺘﯿﺎن‬

Pesan Imam Ghazali Tentang Kematian

‫ﻛﺘﺎﻛﻨ ﻛﭭﺪا ﲱﺎﺑﺘﻜﻮ ﻛﺘﯿﻚ ﻣﺮﯾﻚ ﻣﻠﳱﺘﻜﻮ ﻣﺎﰐ‬

Katakanlah kepada sahabatku ketika mereka melihatku mati

‫ﻣ ﺎ ﺲ اﻧﺘﻘﻜﻮ دان ﺮدوﰷ اﻧﺘﻘﻜﻮ‬

Menangis untukku dan berduka untukku

‫ﺎ ﻨ ﻣﺮﯾﻚ ﻣ ﲑا ﲠﻮا ﺟﺴﺪ ﻮ ا ﻦ ادا ا ﻮ‬

Janganlah mereka mengira bahwa jasadku ini adalah aku

‫د ﻦ ﳕﺎ ﷲ ا ﻮ ﻛﺘﺎ ﻦ ا ﻦ ﺑﻮﻦ ا ﻮ‬

Dengan nama Allah aku katakana ini bukan aku

‫ﺟﺴﺪ ﻮ ا ﻦ ﻫﺎﭘ رو ﻜﻮ دان ﭬﻜ ﯿﻨﻜﻮ ﲰﻨﺘﺎر وﻗﺖ‬

Jasadku ini hanyalah rumahku dan pakaianku sementara waktu

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 44

‫ا ﻮ ادا ﺑﻮرڠ دان ﺟﺴﺪ ا ﻦ ﻫﺎﭘ ﺳ ﻜﺮﻮ‬

Aku adalah burung dan jasadku ini hanyalah sangkarku

‫ﯿﲏ ا ﻮ ﻟﻨﺠﻮت ﺮﺑ دان ﺟﺴﺪ ا ﻦ ﻮﺗﯿ ﻞ ﺳﺒ ﻲ ﻛﻨﺎ ﻦ‬

Kini aku lanjut terbang dan jasad ini kutinggal sebagai
kenangan

‫ﯿﲏ ا ﻮ ﻫﯿﺪڤ داﱂ ﺒﻨﺎرن دان ﭬﻜ ﲔ ﻗ ﻮر ﻮ ﺗ ﻮﺗﯿ ﻠﻜﻦ‬

Kini aku hidup dalam kebenaran dan pakaian kuburku telah
kutinggalkan.

Biarlah rumahku runtuh ‫ﺑﯿﺎر رو ﻜﻮ ﻧرﺘﻮﻩ‬
Baringkan jasadku di tanah ‫ر ﻜﻦ ﺟﺴﺪ ﻮ دي ﻧﻪ‬
Itu semua hanya kenangan
Rumah kalian bukan tempatku lagi ‫اﺗﻮ ﲰﻮا ﻫﺎۑ ﻛﻨﺎ ﻦ‬
‫روﻣﻪ ﳇﯿﺎن ﺑﻮﻦ ﲤﭭ ﻜﻮ ﻟ ﻲ‬

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 45

‫ﺎ ﻨ ﺮﻓﻜﺮ ﻣﺎﰐ ادا ﻛﲈﺗﲔ ڤ ﺟﺴﱰو ﻬﯿﺪﭬﻦ‬

Janganlah berpikir mati adalah kematian, tapi justru kehiupan

‫ﻬﺪوﭬﻦ ﯾ ﻣﻠﻤﭭﻮي ﳑﭭﻲ ﺮ ﻛﲈﺗﲔ ادا ﺗﯿﺪر ﯾ دﯾﭭﺮﭬ ﺠ‬

Kehidupan yang melampaui mimpi, karena kematian adalah
tidur yang diperpanjang

‫ﻫ ﺎ داﺗ ﺳﺎﻋﺖ ﺮﲨﭭﺎ د ﻦ ﻛﺪﻣﲔ اﺑﺪي دي ﺳ ﴘ ٕاﻟﻬ ﻲ‬

Hingga datang saat berjumpa dengan Kemudian Abadi di sisi
Ilahi

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 46

‫ﺷﻌﺮ ﭬﺮاﻫﻮ ﺮ ﲪﺰة اﻟﻔ ﺴﻮري‬

Syair Perahu Karya Hamzah al-Fansuri

‫ٕاﯾﻨ ﺮا ﻦ ﺳﻮات ﻣﺎدﻩ‬

Inilah gerangan suatu madah

‫ﻣ ﺎرڠ ﺷﻌﺮ ﺮﻻﻟﻮ ٕاﻧﺪاﻩ‬

mengarangkan syair terlalu indah,

‫ﳑﺒ ﻮﱄ ﺎﻟﻦ ﲤﭭﺖ ﺮﭬ ﺪاﻩ‬

membetuli jalan tempat berpindah,

‫دي ﺳﻨﺎ ٕاﻋﺘﻘﺎد دﯾﭭﺮﺑ ﻮﱄ ﺳﻮدﻩ‬

di sanalah i'tikat diperbetuli sudah

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 47

‫واﱔ ﻣﻮدا ﻛﻨﺎﱄ د ﺮﳝﻮ‬

Wahai muda kenali dirimu,

‫ٕا ﭬﺮاﻫﻮ ﲤﺜﯿﻞ ﺗﻮﲠﻤﻮ‬

ialah perahu tamsil tubuhmu,

‫ﺗﯿﺎدا ﺮاڤ ﻻم ﻫﯿﺪﭬﻤﻮ‬

tiadalah berapa lama hidupmu,

‫ﰾ ٓﺧﺮت ﺟﻮا ﯿﲁ د ﳑﻮ‬

ke akhirat jua kekal diammu.

‫ﱔ ﻣﻮدا ﺎرف ﺑﺪﳝﺎن‬

Hai muda arif-budiman,

‫ﺎﺻﻠﻜﻦ ﳈﻮدي د ﻦ ﭬﺪوﻣﺎن‬

hasilkan kemudi dengan pedoman,

‫ٓﻟﺖ ﭬﺮاﻫﻮﻣﻮ ﺟﻮا ﺮ ﺎ ﻦ‬

alat perahumu jua kerjakan,

‫ٕاﯾﺘ ﺎﻟﻦ ﳑﺒﺘﻮﱄ ٕاﺴﺎن‬

itulah jalan membetuli insan.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 48

‫ﭬﺮ ﻮﻩ ﺟﻮا ٓﻟﺖ ﭬﺮاﻫﻮﻣﻮ‬

Perteguh jua alat perahumu,

‫ﺎﺻﻠﻜﻦ ﲀل ا ﺮ دان ﰷﯾﻮ‬

hasilkan bekal air dan kayu,

‫دﯾﻮڠ ﭬ ﺎﯾﻮﻩ رﻩ دي ﺳ ﻮ‬

dayung pengayuh taruh di situ,

‫ﺳﻮﭬﺎي ﳉﻮ ﭬﺮاﻫﻮ ٕاﺗﻮ‬

supaya laju perahumu itu

‫ٕٓا ٕاﻻ ﷲ ﺟﻮا ﯾ ا ﻜﻮ ا ﻜﻮت‬

La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,

‫دي ﻟﻮت ﺮاس دان ﺗﻮﭬﻦ رﯾﺒﻮت‬

di laut keras dan topan ribut,

‫ﻫﯿﻮ دان ﭬﺎوس دي ﺑﻼﻛ ﻣ ﻮرت‬

hiu dan paus di belakang menurut,

‫ﭬﺮﺗﺘﭭ ﳈﻮدي ﺎ ﻦ ﺮ ﺠﻮت‬

pertetaplah kemudi jangan terkejut.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 49

‫وﺟﻮد ﷲ ﳕﺎ ﭬﺮاﻫﻮڽ‬

Wujud Allah nama perahunya,

‫ﲅ ﷲ ا ﻦ داﯾﻮ‬

ilmu Allah akan dayungnya

‫اﳝﺎن ﷲ ﳕﺎ ﳈﻮد‬

iman Allah nama kemudinya,

‫ﯾﻘﲔ ا ﻦ ﷲ ﳕﺎ ﭬﺎو‬

"yakin akan Allah" nama pawangnya.

‫ﻃﻬﺎرة دان ٕاﺳ ﺎء ﳕﺎ ﻟﻨﺘ‬

"Taharat dan istinja'" nama lantainya,

‫ﻛﻔﺮ دان ﻣﻌﺼﯿﺔ ا ﺮ روا‬

"kufur dan masiat" air ruangnya,

‫ﺗﻮﰻ ا ﻦ ﷲ ﺟﻮرو ﺗﻮڽ‬

tawakkul akan Allah jurubatunya

‫ﺗﻮﺣ ﺪ اﺗﻮ ا ﻦ ﺳﻮﻫ‬

tauhid itu akan sauhnya.

PANDUAN BACA TULIS ARAB-MELAYU - 50


Click to View FlipBook Version