IPA KELAS VII
PERUBAHAN ZAT Disusun oleh:
Feni Agustiarini, S.Pd.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 1
Kelas VII
DAFTAR ISI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1. Kompetensi Dasar
1.2. Indikator Pencapaian Kompetensi
2. APLIKASI DUNIA NYATA
3. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
3.1. Praktikum Sederhana
3.2. Lembar Kerja Peserta Didik
4. BAHAN BACAAN
4.1. Sifat Fisika
4.2. Sifat Kimia
4.3. Perubahan Fisika
4.4. Perubahan Kimia
5. SOAL LATIHAN
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 2
Kelas VII
Tujuan Pembelajaran
1.1.Kompetensi Dasar
3.3. Menjelaskan konsep campuran, zat dan contoh perubahannya dalam kehidupan sehari-
hari
4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
perubahan kimia, atau pemisahan campuran.
1.2. IPK Membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia
Menjelaskan proses perubahan fisika dan perubahan kimia
3.3.1 Menjelaskan gejala yang menyertai perubahan kimia
3.3.2 Menyimpulkan perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan
3.3.3 sehari-hari
3.3.4 Menganalisis konsep reaksi kimia pada kejadian dalam dunia nyata
Melakukan percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia pada materi
3.3.5 Menyajikan laporan percobaan perubahan fisika dan perubahan kimia
4.3.1 pada materi
4.3.2
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 3
Kelas VII
Aplikasi Dunia Nyata https://idea.grid.id/
https://bacaterus.com/
Perubahan pada materi terjadi dalam https://accounts.ice-orange-water
kehidupan kita setiap saat. Pernahkah kamu melihat
pagar di luar rumah yang lambat laun berubah
menjadi berkarat?. Mengapa besi bisa berubah
menjadi berkarat. Perkaratan adalah reaksi kimia
antara logam dengan udara (oksigen) dan air.
Perkaratan merupakan peristiwa perubahan kimia
karena menghasilkan zat yang baru. Paku yang
terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air,
maka besi (Fe) tersebut dapat berubah menjadi karat
besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan karat besi sangat
berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat,
sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh.
Pernahkah kamu menyimpan buah-buahan, seperti
apel di tempat yang terbuka hingga beberapa hari?
Apakah yang terjadi dengan apel tersebut? Apel
yang dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu yang
lama akan busuk. Pembusukan adalah peristiwa
perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada apel
yang membusuk, apel berubah menjadi bau,
berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat
apel setelah membusuk berbeda dengan apel
sebelum membusuk, maka peristiwa pembusukan
apel dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
Pernahkah kamu membuat es jeruk? Jika kamu
membuat es jeruk, kamu terlebih dahulu memeras
jeruk untuk mengambil sari jeruknya, kemudian
melarutkan sari jeruk tersebut ke dalam air dingin.
Nah, apakah rasa jeruk tersebut berubah setelah
kamu campurkan dengan air dingin? Rasa jeruk
setelah dicampurkan dengan air dingin tetap sama.
Oleh karena sifat jeruk tidak berubah setelah
dilarutkan dalam air, peristiwa ini tergolong
perubahan fisika karena pelarutan. Contoh lain
perubahan fisika karena pelarutan adalah ketika
kamu membuat kopi. Rasa kopi setelah dilarutkan
dalam air tetap sama atau tidak berubah.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 4
Kelas VII
Aktivitas Pembelajaran
3.1. Praktikum Sederhana
Mengidentifikasi perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia
A. Guntinglah kertas menjadi kecil-kecil
Amati apa yang terjadi!
B. Bakarlah kertas menggunakan korek api
Amati apa yang terjadi!
C. Bakarlah sumbu lilin dengan korek api
Amati apa yang terjadi pada sumbu lilin dan pada
batang lilin.
D. Masukan soda kue ke dalam balon. https://areknerut.wordpress.com/
Masukan cuka ke dalam botol
Tutup mulut botol dengan balon yang berisi soda
kue.
Berdirikan balon tersebut hingga semua soda kue
masuk kedalam balon.
Amati apa yang terjadi!
E. Masukkan cuka ke dalam gelas bening
Masukkan cangkang telur
Amati apa yang terjadi!
F. Tuangkan gula pasir ke dalam gelas yang berisi air
Aduk
Amati apa yang terjadi!
https://allaboutlynns.blogspot.com/
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 5
Kelas VII
3.2. LKPD
Diskusikanlah hasil pengamatan kalian!
Keadaan Perubahan Komposisi Menghasilkan Gejala Perubahan yang terjadi
Zat Wujud Materi Zat Baru
Percobaan Awal Perubahan Terbentuk Terbentuk Perubahan Kesimpulan
(Berubah/ (Berubah/ (Ya/Tidak)
Percobaan Tidak Tidak warna gas endapan suhu
1
Berubah) Berubah)
Percobaan
2
Percobaan
3
Percobaan
4
Percobaan
5
Percobaan
6
Pertanyaan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan, manakah yang tergolong perubahan fisika dan kimia?
Kalian bisa langsung kerjakan disini !
https://www.liveworksheets.com/c?a=s&t=0ievk30990&m=n&e=n&sr=n&l=tk&i=udfdxcz&r=oj&db=0
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 6
Kelas VII
Bahan Bacaan
Pengertian Zat/Materi
Apakah kamu tahu, apa yang disebut dengan materi? Segala sesuatu di alam ini tergolong materi. Pada
dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai materi. Sebagai
contoh, batu dan air tergolong suatu materi, karena keduanya memiliki massa dan volume. Apakah udara tergolong
materi? Berikan alasanmu! Perhatikan Gambar 1, sebutkan materi apa saja yang terdapat di pantai.
Zat/materi yang terdapat pada pantai
Apa saja wujud materi itu? Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai
bentuk tertentu, materi berwujud cair dan gas memiliki bentuk mengikuti bentuk wadahnya. Materi berwujud padat dan
cair mempunyai volume tertentu, sedangkan gas memiliki volume yang tidak tentu, tergantung tempatnya. Materi
berwujud padat tidak dapat ditekan, materi cair sukar ditekan, tetapi gas dapat ditekan karena massa jenisnya kecil.
Dapatkah kamu membedakan antara materi padat, cair, dan gas? Apakah contoh materi yang berwujud padat, cair,
dan gas?
Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Apakah kamu pernah memakai termometer? Tahukah kamu mengapa pada termometer digunakan raksa (Hg)
untuk mengisi pipa kapiler? Raksa dipilih karena memiliki beberapa kelebihan sifat fisik dan sifat kimia. Tahukah kamu
bahwa peralatan yang diproduksi selalu mempertimbangkan sifat fisik dan sifat kimia zat? Mengapa demikian? Mari
kita pelajari bersama.
Semua benda memiliki sifat, tentunya masing-masing benda memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada berbagai
klasifikasi sifat benda.
1. Sifat Ekstensif
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 7
Kelas VII
Sifat ekstensif suatu benda adalah sifat dari benda tersebut yang dipengaruhi ukuran dan banyak zat. Contoh
massa, berat, volume.
2. Sifat Intensif
Sifat intensif suatu benda adalah sifat dari benda tersebut yang tidak dipengaruhi oleh ukuran dan banyak zat.
Contohnya titik lebur, titik didih, dll.
Selain sifat ekstensif dan intensif, yang akan dipelajari adalah sifat fisika dan sifat kimia.
SIFAT FISIKA
Coba perhatikan Meja yang kamu gunakan, air yang kamu minum, dan udara yang kamu hirup! Apakah wujud
zat-zat tersebut? Kursi berupa zat padat, air minum berupa zat cair, dan udara yang kamu hirup setiap saat berupa zat
gas. zat tergolong sifat fisika. Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra.
Kamu akan mempelajari beberapa sifat fisika tersebut. Sifat Fisika adalah sifat suatu benda yang tidak berkaitan
dengan pembentukan zat baru.
Contoh dari sifat-sifat fisika suatu benda adalah :
1. Kerapatan (massa jenis)
Massa jenis zat akan tetap sama walaupun jumlahnya banyak atau sedikit.
2. Berat jenis
3. Kekerasan
Keras atau tidaknya suatu zat. Contoh tanah lunak, intan tajam.
4. Kelarutan
Mudah atau tidaknya larut. Semakin besar kelarutan maka akan semakin mudah larut.
Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat dua komponen yaitu pelarut dan terlarut.
Pelarut merupakan zat yang melarutkan dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat
yang terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat terlarutnya garam dan pelarutnya air.
Pada umumnya larutan berupa cairan tetapi larutan juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh
larutan gas adalah udara yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Contoh larutan
padatan adalah stainless steel. Kelarutan menerangkan tingkat suatu zat saling melarutkan. Ahli kimia
menerangkan kelarutan dengan istilah berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang akan melarut ke dalam larutan
tertentu pada suhu tertentu. Kemampuan melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel
pelarutnya. Misal dalam proses pelarutan garam dalam air, maka molekul air pertama-tama menarik molekul garam
menjauh satu dengan lain hingga suatu saat tercapai suatu keadaan molekul air tidak mampu memisahkan molekul
garam dari yang lain atau disebut jenuh. Butiran garam terdiri atas ion natrium dan klorida yang terikat bersama
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 8
Kelas VII
dalam formasi yang disebut kisi kristal. Air melarutkan garam dengan menarik ion dari kisi kristal dan
mengelilinginya.
Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh :
a) Jenis zat
Ada zat yang mudah larut, ada zat yang susah larut.
b) Suhu
Semakin panas suhunya, maka akan mudah larut.
c) Tekanan
Tekanan tidak berpengaruh untuk zat cair dan padat. Sedangkan untuk zat gas, semakin besar tekanan maka
akan semakin cepat larut.
d) Banyak/sedikitnya pelarut (solvent) dan terlarut (solute)
e) Bisa dipercepat dengan pengadukan.
5. Daya hantar listrik
Besi mudah menghantarkan listrik, sedangkan plastic tidak.
6. Daya hantar panas
7. Kemagnetan
Yaitu mudah tidaknya ditarik magnet. Dibagi menjadi:
a) Ferromagnetic = sangat kuat ditarik magnet\
b) Parramagnetik = cukup kuat ditarik magnet
c) Diamagnetic = tidak ditarik magnet
8. Wujud zat
a) Padat
b) Cair
c) Gas
d) Plasma, adalah fase gas dimana gas tersebut terurai menjadi ion positif dan negatifnya pada suhu tinggi.
Contoh kilat, lampu flourosens mengandung uap merkuri, energi listrik mebuatnya menjadi plasma merkuri.
Perbedaannya dengan gas adalah plasma menghasilkan listrik sedangkan gas tidak.
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Kamu telah mempelajari sifat-sifat zat padat, cair, dan
gas.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 9
Kelas VII
Wujud zat
Coba perhatikan sifat-sifat dari ketiga wujud zat tersebut pada Tabel berikut.
Padatan memiliki bentuk tetap karena partikel-partikelnya diikat erat bersama, sering dalam pola teratur
yang disebut dengan kisi (lattice). Dalam suatu cairan, gaya antarpartikel terlalu lemah untuk menahannya dalam
formasi yang tetap sehingga partikel-partikel ini dapat bergeser dengan mudah dan saling melewati satu sama lain.
Energi kinetik partikelpartikel gas cukup besar. Gas juga memiliki energi kinetik yang cukup untuk menyebar dan
memenuhi seluruh tempat atau wadahnya. Perhatikan susunan partikel-partikel zat padat, cair dan gas pada
gambar berikut.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 10
Kelas VII
Susunan partikel padat,cair,dan gas
9. Titik didih
Suhu perubahan antara wujud cair menjadi wujud gas.
10. Titik leleh
Suhu perubahan antara wujud padat menjadi cair.
11. Titik beku
Suhu perubahan antara wujud cair menjadi padat. Titik beku dan titik leleh bisa sama, namun bisa juga berbeda
sedikit. Contoh titik leleh raksa -38,83 0C dan titik bekunya -37,89 0C.
12. Warna zat
SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah sifat suatu benda yang berkaitan dengan pembentukan zat yang baru. Sifat kimia merupakan
sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar, mudah busuk, dan korosif.
Peta konsep reaksi kimia
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 11
Kelas VII
Contoh dari sifat-sifat kimia suatu benda adalah :
1. Kestabilan
2. Setiap molekul memiliki ikatan antara setiap atom penyusunnya (ion kovalen, kovalen koordinat, van der walls).
Ada yang lemah dan ada yang kuat. Jika ikatannya lemah, maka zatnya tidak stabil. Contoh asam karbonat tidak
stabil, silicon stabil.
3. Daya ionisasi
Mudah atau tidaknya suatu zat mengion pada suatu pelarut. Jika daya ionisasi besar maka zat mudah terurai
menjadi ion-ionnya, dan bisa terurai seluruhnya. Contohnya reaksi ionisasi pada asam dan garam.
4. Keterbakaran (reaksi dengan oksigen)
Mudah atau tidaknya suatu zat terbakar. Zat yang mudah terbakar contohnya bensin, etanol, acetone. Yang tidak
mudah terbakar contohnya air, biodiesel.
Pernahkah kamu menyalakan kembang api? Saat kamu membakar kembang api maka dengan segera
akan terjadi nyala warna-warni yang indah. Pada peristiwa ini terjadi perubahan kimia. Pada mulanya kembang api
dibuat dari campuran antara kalium nitrat (KNO3) , belerang dan arang kayu. Namun sekarang kembang api telah
dibuat dengan warna-warni, yaitu dari strontium dan litium (warna merah), natrium (warna kuning), barium (warna
hijau), dan tembaga (warna biru). Contoh lain yang mudah terbakar adalah fosfor. Fosfor dapat terbakar bila kena
udara, membentuk senyawa fosfor oksida. Oleh karena itu fosfor disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk
membuat korek api.
5. Kereaktifan
Kecepatan suatu zat kimia untuk mengadakan reaksi kimia. Dinyatakan dalam waktu untuk menjadi reaksi kimia.
Kereaktifan dipengaruhi oleh:
a) Jenis zat
b) Jumlah zat yang dilarutkan (direaksikan)/ konsentrasi. Semakin banyak jumlah zat yang dilarutkan, semakin
cepat kereaktifan.
c) Suhu. Semakin tinggi suhunus, maka semakin cepat kereaktifan.
d) Luas permukaan. Semakin luas permukaan, maka semakin cepat kereaktifan. Dapat diperluar dengan cara
menghaluskan suatu zat.
e) Pengadukan. Pengadukan dapat memperbesar tumbukan antar partikel yang akan mempercepat rekasi.
f) Katalis. Katalis dapat menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan untuk memulai suatu rekasi.
Reaksi kimia dihasilkan dari tumbukan-tumbukan partikel zat yang bereaksi. Misalnya jika garam dan asam
klorida bereaksi, maka terjadi tumbukan antara molekul garam dan asam klorida yang membentuk suatu zat baru.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 12
Kelas VII
Setiap saat terjadi tumbukan partikel di mana saja, namun hanya yang memiliki energi yang cukup (energi aktivasi)
yang menghasilkan reaksi kimia. Seperti manusia, kita sering bersenggolan, tapi tidak setiap senggolan mereaksi suatu
perkelahian, butuh kadar “senggolan” yang cukup mengesalkan (energi aktivasi) yang membuat kita mengeluarkan
reaksi perkelahian
Nah, agar kamu lebih memahami perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia, pelajarilah uraian
berikut dengan baik. Zat atau materi bisa mengalami perubahan. Ada dua jenis perubahan yang akan kita pelajari,
yautu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
PERUBAHAN FISIKA
Pernahkan Kalian mengamati embun yang menempel pada daun di pagi hari? selain itu embun juga dapat
terjadi pada dinding gelas yang berisi air es atau sirop yang dicampur es batu. Embun terbentuk dari uap air yang
berubah menjadi titik - titik air dan menempel pada daun atau dinding gelas akibat suhu dingin. Selain itu Saudara juga
tentu sudah mengetahui bahwa kapur barus yang berwujud padat ketika disimpan lama-lama akan habis, seperti pada
kapur barus yang diletakkan di kamar mandi. Selama penyimpanan kapur barus tersebut, di sekitarnya tercium bau
harum karena parfum yang dicampurkannya ikut dengan kapur barus yang berubah menjadi gas.
Perubahan wujud yang terjadi pada es, air, uap air dan kapur barus seperti diungkapkan di atas termasuk
perubahan Fisika. Perubahan wujud benda dapat digambarkan seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Perubahan Materi dalam Kehidupan
Perubahan fisika adalah perubahan yang dialami suatu zat namun tidak menyebabkan zat tersebut berubah
menjadi zat yang baru.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 13
Kelas VII
Kamu telah mengetahui bahwa es yang mencair tidak menghasilkan zat yang baru. Es dan air tersusun atas
senyawa yang sama, yaitu H2O. Perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air
yang yang berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair.
Proses peleburan besi (perubahan wujud dari padat ke cair)
Pada gambar tersebut kamu dapat mengamati proses peleburan besi. Batang besi yang dipanaskan dengan
suhu tinggi akan berubah menjadi besi cair. Cairan besi yang sudah meleleh itu dimasukkan dalam cetakan. Setelah
itu, dibiarkan menjadi dingin hingga berbentuk padat kembali. Pada proses peleburan besi, antara besi sebelum
dileburkan dengan besi yang sudah menjadi cair masih memiliki sifat yang sama atau hanya mengalami perubahan
wujud saja. Perubahan materi pada besi yang dileburkan dapat dikatakan sebagai perubahan fisika. Pada perubahan
fisika memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula.
Beberapa perubahan fisika yang bisa diamati di sekitar kita yaitu:
1) Perubahan wujud
a) Pembekuan
b) Pelelehan/peleburan/mencair
c) Penguapan
d) Pengembunan
e) Penyubliman → padat ke gas
f) Pendeposisian → gas ke padat
Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun
struktur air. Perubahan yang terjadi hanya https://sainspedia.xyz/
fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau
dari cair menjadi gas.
2) Perubahan karena pelarutan
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 14
Kelas VII
Melarutkan zat tertentu ke dalam air, sampai terbentuk campuran homogen yang sifatnya sama. Contoh perubahan
fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat
menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis
masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air.
3) Perubahan bentuk
Contoh pohon mejadi papan kayu, papan kayu menjadi meja.
4) Perubahan fisika karena adanya aliran energi, ketika ada aliran energi berubah sesaat kemudian kembali lagi
menjadi zat semula.
Contoh : lampu TL, bel listrik, mixer, heater
PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan yang dialami suatu zat dan menyebabkan zat tersebut berubah menjadi
zat yang baru. Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula, sehingga terdapat
dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi, dan zat yang
terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang
kayu dinamakan hasil reaksi
Ketika kamu membuat api unggun dengan membakar kayu kering, maka akan dihasilkan abu, asap, dan gas.
Sama halnya seperti pada kertas yang dibakar, kayu dan abu merupaka dua jenis zat yang sama sekali berbeda. Zat-
zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh karena kayu yang dibakar
menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar merupakan contoh peristiwa
perubahan kimia. Jadi perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat yang jenisnya baru.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia.
SMP Gambar 6. Kayu dibakar hingga menjadi abu (terjadi perubahan kimia) 15
Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya
Kelas VII
Zat-zat hasil pembakaran kayu pada gambar 6 tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kayu. Oleh
karena kayu yang dibakar menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya, kayu yang dibakar
merupakan contoh peristiwa perubahan kimia. Jadi Pada perubahan kimia, sangat sulit untuk mendapatkan kembali
materi semula (bersifat irreversibel).
Beberapa perubahan kimia yang bisa diamati disekitar kita yaitu:
1) Pembakaran
Pembakaran terjadi jika ada oksigen dan api. Pembakaran akan menghasilkan abu, gas dan panas.
Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika
dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran
kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.
2) Pemasakan
Contoh pada memasak makanan misal beras menjadi nasi
3) Perubahan karena fotosintesis
4) Perkaratan
Perkaratan adalah reaksi antara logam air dan oksigen. Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya
logam oleh pengaruh lingkungan, yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam
yang mudah berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang tampak pada
korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif kecuali emas, platina, dan air raksa.
Untuk menghindari karat, dapat dilakukan:
a) Pengecatan
b) Pelapisan dengan minyak/pelumas
Contoh mesin mobil
c) Melapisi dengan plastic
d) Melapisi logam dengan logam lain
i) Logam kurang reaktif, misalkan timah, krom, perak, emas. Jika pelapis tergores dan besi berkontak dengan
dengan udara dan air, maka besi bisa berkarat.
ii) Melapisi dengan logam yang lebih reaktif, misalkan seng, magnesium. Tetapi harus diganti secara berkala
karena cepat habis.
5) Pembusukan
Karena organisme mengubah materi menjadi yang tidak diinginkan, misalnya pembusukan buah. Jika buah dan
sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur tersebut akan membusuk. Buah dan sayur
yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 16
Kelas VII
6) Fermentasi
Karena organisme mengubah materi menjadi yang diinginkan, misalnya tape dan tempe.
7) Reaksi enzimatis
Menjadi zat yang lebih berguna dengan menggunakan enzim, contoh enzim ptialin di mulut, enzim yang
mematangkan buah.
Pada perubahan kimia biasanya ada ciri-ciri berikut:
1. Pembentukan gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan adanya gelembung-
gelembung dalam larutan yang direaksikan. Akan tetapi adanya gas juga dapat diketahui dari baunya yang khas,
seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk dan menyengat.
Dalam percobaan yang ada dalam Unit ini ditunjukkan dengan "meniup balon dengan mereaksikan soda kue dan
cuka", seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Meniup balon dengan reaksi soda kue dan cuka dapur
Reaksi yang terjadi adalah:
NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)
2. Terjadi perubahan warna
Beberapa reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna terjadi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
a) Gula pasir merupakan kristal berwarna putih, tetapi setelah di bakar menjadi karbon atau arang berubah
warna menjadi hitam. Reaksi yang terjadi:
C12H22O11 (s) + 12 O2 (g) 12CO2(g) + 11H2O(l)
b) Sepotong buah apel atau kentang atau pisang yang telah dikupas dan dibiarkan di udara terbuka, beberapa
saat kemudian akan terlihat menjadi coklat. Bagian potongan buah tersebut terkena oksigen dari udara.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 17
Kelas VII
Senyawa dalam buah bereaksi dengan oksigen menghasilkan senyawa yang berwarna coklat. Enzim dalam
buah bertindak sebagai katalis, mempercepat reaksi. Bagaimana cara mencegah agar buah setelah diiris tidak
berwarna menjadi coklat? Salad merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mencegah buah dari proses
kecoklatan, yang biasanya terdiri dari apel, kemudian di tambahkan saus mayones. Saus mayones melindungi
buah apel dari udara, sehingga buah tidak berubah menjadi coklat. Cara lain untuk memecahkan masalah ini
adalah mencegah enzim dalam buah bertindak sebagai katalis. Enzim sensitif terhadap pH. Oleh karena itu,
menambahkan asam seperti lemon atau cuka pada buah bisa mencegah enzim bertindak sebagai katalis.
Selain menghalangi enzim, lemon mengandung vitamin C, yang sangat reaktif terhadap oksigen. Vitamin C
dapat bereaksi dengan oksigen.
` Contoh lainnya adalah perkaratan besi, pada tritasi, pembauatan tape
3. Terjadi perubahan suhu atau energi
Banyak reaksi kimia yang diikuti dengan keluar atau diserapnya panas, misalnya bongkahan batu gamping atau
kapur tohor jika dimasukkan ke dalam air dalam beberapa saat air seperti mendidih, campuran terasa panas karena
reaksi menghasilkan energi dalam bentuk panas dan reaksi ini disebut reaksi eksoterm. Ada pula reaksi yang
menyerap energi panas, reaksi ini disebut reaksi endoterm.
a) Eksotermis, yaitu melepaskan energi/panas ke lingkungan.
Contoh pembakaran, netralisasi asam garam
b) Endotermis, yasitu menerima energi/panas dari lingkungan
Contoh memasak nasi, reaksi fotosintesis
4. Terjadi endapan.
Dalam kehidupan sehar-hari, banyak terjadi reaksi kimia yang menghasilkan endapan. Contohnya adalah dalam
penjernihan air. Air keruh yang banyak mengandung lumpur dapat menjadi jernih setelah ditambah tawas. Hal ini
terjadi karena tawas mampu mengumpulkan kotoran sehingga dapat mengendap. Reaksi pengendapan juga
banyak dimanfaatkan dalam mengendapkan zat pencemar berupa zat kimia berbahaya dari limbah pabrik. Setelah
bahan pencemar itu mengendap, air limbah yang sudah bebas pencemaran dapat dialirkan ke sungai.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 18
Kelas VII
Soal Latihan menyebabkan perubahan kimia adalah ….
A. Penggunaan pupuk dan pestisida
Jawablah pertanyaan di bawah ini! B. Sistem pertanian terasering
C. Penggundulan hutan
1. Perhatikan peristiwa berikut! D. Memisahkan bensin dan minyak bumi
(1) Penumbukan beras hingga halus
(2) Pelarutan gula dalam air 4. Perhatikan tabel perbedaan perubahan fisika dan
(3) Pembakaran kertas menjadi abu perubahan kimia di bawah ini!
(4) Perubahan rasa pada tapai dari ketan
Peristiwa yang merupakan perubahan fisika Dari tabel di atas, pasangan yang benar untuk
adalah…. menunjukkan perbedaan perubahan fisika dan
A. (1) dan (2) kimia adalah . . . .
B. (2) dan (3) a. 1 dan 2
C. (2) dan (4) b. 2 dan 3
D. (3) dan (4) c. 1 dan 3
d. 1 saja
2. Perhatikan peristiwa berikut!
(1) Perubahan warna cabai muda hijau menjadi 5. Seorang anak menyalakan lilin ketika terjadi
merah pemadaman arus listrik, dengan memercikkan
(2) Perkaratan pada pagar besi api pada sumbu lilin. Setelah beberapa lama
(3) Pembuatan es dalam lemari pendingin ternyata lilin meleleh dan ukurannya juga lebih
(4) Penguapan minyak wangi saat tutup botolnya pendek dari sebelum dinyalakan. Dari cerita
dibuka. tersebut, yang termasuk perubahan kimia
Peristiwa yang mengalami perubahan kimia adalah . . . .
adalah….. A. Pemutusan aliran listrik
A. (1) dan (2) B. Sumbu lilin yang dinyalakan
B. (1) dan (3) C. Lilin yang lama kelamaan meleleh
C. (2) dan (3) D. Ukuran lilin yang lebih pendek dari semula
D. (3) dan (4)
3. Tindakan manusia sehari-hari dapat
menyebabkan terjadinya perubahan pada materi.
Contoh dari tindakan manusia berikut yang
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 19
Kelas VII
DAFTAR PUSTAKA
https://galihgaluh.wordpress.com/kelas-viii/kelas-vii/
https://legurules.id/fisika-kelas-7/
https://www.academia.edu/34871768/LKS_PERUBAHAN_FISIKA_DAN_KIMIA_SMP
http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/
https://www.google.co.id/perubahan+fisika+pada+garam
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 20
Kelas VII
IPA KELAS VII
SIFAT LARUTAN Feni Agustiarini, S.Pd.
ASAM, BASA, GARAM 1
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya
Kelas VII
DAFTAR ISI
1. Tujuan Pembelajaran
1.1. Kompetensi Dasar
1.2. Indikator Pencapaian Kompetensi
2. Aplikasi Dunia Nyata
3. Aktivitas Pembelajaran
3.1. Praktikum Sederhana
3.2. Lembar Kerja
4. Materi Bacaan
4.1. Larutan Asam
4.2. Larutan Basa
4.3. Larutan Garam
4.4. Indikator Asam Basa
5. SOAL LATIHAN
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 2
Kelas VII
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1. Kompetensi Dasar 1.2. Indikator Pencapaian
3.3 Menjelaskan konsep campuran, zat dan Kompetensi
contoh perubahannya dalam kehidupan
sehari-hari 3.3.1 Membedakan sifat larutan asam, basa, dan
garam
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya
tentang sifat larutan, perubahan fisika dan 3.3.2 Menjelaskan konsep sifat larutan asam dan
perubahan kimia, atau pemisahan campuran. basa
Gambar. https://www.berpendidikan.com/ 3.3.3 Menggunakan indikator asam basa dalam
penentuan sifat larutan
3.3.4 Menyimpulkan sifat larutan asam dan basa
berdasarkan percobaan
3.3.5 Menelaah karakteristik sifat asam, dan basa
pada bahan dalam kehidupan sehari-hari
3.3.6 Menyelidiki berbagai bahan alami yang dapat
digunakan sebagai indikator asam basa yang
tepat.
Pernahkah kalian tersengat lebah atau tawon
disekitar rumahmu. Pasti terasa sakit dan panas
hingga menimbulkan efek bengkak pada tempat yang
tersengat. Senyawa apa yang terkandung dalam
sengatannya ?
Gambar. http://duniakimiakita.blogspot.com/
Naah.... untuk menjawabnya ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa sengatan pada lebah
mengandung campuran asam amino, asam formiat, asam klorida, dan asam fosfat. adapun sengatan
pada tawon mengandung senyawa basa.
Bagaimana mengatasi sengatan pada lebah ataupun tawon ?
dengan mengetahui jenis senyawa yang rekandung dalam sengatan lebah ataupun tawon kita dapat
memprediksikan cara mengobaiti sengatan lebah dan tawon. Asam yang terkandung dalam sengatan
lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa basa, serperti sabun ke kulit yang tersengat lebah.
Adapun basa yang terkandung dalarm sengatan tawon dapat dinetralkan dengan menambahkan senyawa
asam seperti asam cuka.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 3
Kelas VII
APaaaLIKASI DUNIA NYATA
2.1. Obat maag menetralisir asam lambung?
Reaksi yang terjadi adalah:
NaHCO3(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) +
CO2(g) + H2O(l)
CaCO3(s) + 2HCl(aq) → CaCl2(aq) +
CO2(g) + H2O(l)
Gambar. https://epicentrum.co.id/ MgCO3(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) +
CO2(g) + H2O(l)
Pintu masuk perut Anda adalah sebuah katup berupa Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) +
otot dengan bentuk cincin yang dikenal dengan sebutan lower 2H2O(l)
esophageal sphincter (LES). Normalnya, LES ini akan segera
tertutup setelah makanan lewat. Namun pada beberapa Al(OH)3(s) + 3HCl(aq) → AlCl3(aq) +
3H2O(l)
kondisi, LES tidak menutup atau malah terbuka terlalu sering,
sehingga asam yang dihasilkan oleh lambung Anda naik menuju kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan
heartburn atau rasa panas pada ulu hati, dan bila terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu, kondisi ini dapat memicu
terjadinya penyakit asam lambung (GERD). Pada saat kita mengalami sakit maag (lambung), pada bagian lambung
terasa perih, hal ini salah satunya disebabkan oleh telat makan atau pola makan yang tidak teratur.
Kelenjar pada lambung setiap hari memproduksi sekitar 2 sampai 3 liter cairan lambung yang bersifat asam.
Cairan lambung ini mengandung asam klorida (HCl) dengan konsentrasi sekitar 0,03 M. Asam klorida ini menyebabkan
lambung bersifat asam dengan pH sekitar 1,5. Produksi asam lambung yang berlebihan akan menyebabkan sakit tukak
lambung atau sakit maag, dengan gejala mual, perih dan kembung.
Untuk menurunkan tingkat keasamaan (kadar asam lambung) dapat digunakan suatu zat penawar yang
bersifat basa. Obat sakit maag yang dikenal yaitu antasida. Antasida umumnya merupakan senyawa yang bersifat basa
sehingga dapat menetralkan kelebihan asam yang terdapat di dalam cairan lambung. Beberapa senyawa antasida
yang digunakan misalnya, kalsium karbonat (CaCO3), natrium bikarbonat (NaHCO3), magnesium karbonat (MgCO3),
magnesium hidroksida (Mg(OH)2), aluminium hidroksida (Al(OH)3) atau kombinasinya.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 4
Kelas VII
Gas CO2 yang dihasilkan dalam reaksi tersebut dapat menyebabkan tekanan gas di dalam lambung meningkat
sehingga mengeluarkan sendawa. Umumnya obat antasida yang banyak dipilih adalah jenis yang sukar larut sehingga
reaksinya lambat dan dapat bertahan lama, misalnya aluminium hidroksida (Al(OH)3) dan magnesium hidroksida
(Mg(OH)2). Beberapa obat maag yang beredar di pasaran mengandung senyawa utama
magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dan aluminium hidroksida (Al(OH)3).
Selain menggunakan obat maag yang beredar dipasaran untuk menetralisir asam lambung, dapat juga
digunakan zat penawar alami yang alami seperti air kelapa ijo yang terdapat pada artikel diatas. Pada air kelapa ijo
terkandung mineral magnesium (Mg+2) dan potassium (K+). Air kelapa juga memiliki efek alkalizing (bersifat basa)
yang membantu menyeimbangkan pH dalam tubuh.
2.2. Apa fungsi fluoride dalam pasta gigi?
Fluoride sangat penting bagi kesehatan gigi karena
penggunaan fluoride pada pasta gigi dapat mengurangi
risiko karies gigi. Seperti dilansir dari dentalhealth,
penurunan prevalensi karies gigi yang tercatat di negara-
negara maju selama 30 tahun terakhir dapat dikaitkan
dengan meluasnya penggunaan pasta gigi yang
mengandung fluoride. Sekarang ini, banyak pasta gigi yang
mengandung 0,1% (1000 ppm) fluoride, biasanya dalam
Gambar. https://hellosehat.com/ bentuk sodium monofluorofosfat (MFP). 100 g pasta gigi
mengandung 0,76 g MFP (setara dengan 0,1 g fluoride).
Bakteri di mulut hidup dari gula dan pati yang menempel pada gigi setelah makan. Fluoride membantu
melindungi gigi dari asam yang dilepaskan bakteri saat memakan gula dan pati tersebut. Hal ini dilakukan dalam dua
cara. Pertama, fluoride membuat enamel gigi lebih kuat sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi kerusakan
gigi karena asam yang dilepaskan oleh bakteri. Kedua, fluoride dapat memineralisasi kembali daerah gigi yang sudah
mulai membusuk sehingga kerusakan gigi tidak cepat terjadi.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 5
Kelas VII
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
3.1 Mengidentifikasi sifat larutan asam, basa dan garam dengan menggunakan
kertas lakmus
Alat dan Bahan
Alat : Plat tetes
Bahan :
1. Zat/bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari- hari (cuka, air teh, air jeruk, air sabun mandi, air
detergen)
2. Lakmus merah dan lakmus biru
Langkah Kerja
1. Siapkan potongan-potongan kecil kertas lakmus merah dan lakmus biru pada plat tetes.
2. Siapkan bahan yang akan diuji pada 2 buah lubang plat tetes.
3. Tempatkan potongan-potongan kecil kertas lakmus merah dan lakmus biru pada bahan yang akan di uji.
4. Tulis hasil pengamatan pada Tabel Pengamatan.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 6
Kelas VII
3.2 Mengidentifikasi sifat larutan asam, basa dan garam dengan menggunakan
kertas lakmus
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 7
Kelas VII
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 8
Kelas VII
MATERI BACAAN
Apa yang Anda pikirkan pada saat mendengar kata asam? Semua orang mengenal kata asam dari hal-hal
yang rasanya asam seperti buah apel, jeruk, dan buah-buahan lainnya. Selain itu dikenal beberapa larutan asam yang
sering digunakan seperti asam cuka dan asam sulfat. Asam berhubungan juga dengan penyakit serta masalah
pencemaran lingkungan contohnya kelebihan asam lambung dan hujan asam.
Sebenarnya banyak kegunaan asam dalam kehidupan sehari-hari misalnya asam cuka untuk memasak, asam
askorbat dalam vitamin C dan asam sulfat yang digunakan dalam aki. Selain asam ada juga senyawa basa dikenal
dalam kehidupan sehari-hari seperti aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida yang terdapat pada obat maag,
kalsium hidroksida atau air kapur, dan natrium hidroksisa (NaOH) atau soda api dalam sabun mandi. Asam-basa juga
dikenal di bidang pertanian dan lingkungan hidup yaitu berkaitan dengan pH atau derajat keasaman tanah atau air.
Larutan asam, basa, dan garam memiliki sifat yang berbeda. Hal ini dapat diamati melalui suatu percobaan
dengan menggunakan indikator atau dengan mempelajari rumus dan reaksi-reaksinya. Salah satu cara yang paling
mudah untuk membedakan sifat larutan asam dan basa yaitu dengan menggunakan lakmus merah dan lakmus biru,
seperti tampak pada gambar berikut.
Gambar. https://nusacaraka.com/
4.1 Larutan Asam
Asam merupakan zat yang larutannya berasa asam dan dapat memerahkan warna lakmus biru. Senyawa
asam sangat banyak tetapi dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan sifatnya.
A. Definisi Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion H+ ketika dilarutkan dalam
air. Asam merupakan larutan elektrolit yang dalam air terurai menghasilkan ion positif dan ion negatif. Asam akan
melepaskan ion H+ atau ion H3O+. Ion H3O+ terjadi karena ion H+ diikat oleh molekul air. Reaksi ionisasi asam biasanya
ditulis dengan melepaskan ion H+. Ion H+ inilah yang merupakan pembawa sifat asam.
Contoh reaksi ionisasi beberapa larutan asam:
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 9
Kelas VII
1) HCl (aq) H+ (aq) + Cl-(aq)
2) H2SO4 (aq) 2H+ (aq) + SO42- (aq)
3) CH3COOH(aq) H+ (aq) + CH3COO- (aq)
B. Sifat Fisika Asam
Asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Rasanya asam
2. Jika disentuh terasa seperti sengatan dan perih
3. Asam dapat menghantarkan listrik
4. Asam memerahkan lakmus merah dan biru
5. Memiliki pH di bawah 7
Gambar. https://id.toluna.com/ Gambar.
https://ardiantoyugo.com/
C. Sifat Kimia Asam
Asam bisa memiliki reaksi atau sifat kimia sebagai Gambar.https://www.wattpad.com/
berikut:
1. Reaksi pelarutan (pada air)
2. Asam bereaksi dengan basa menghasilkan
garam dan air
3. Asam mudah bereaksi dengan logam
meenghasilkan gas hydrogen dan garam.
Berdasarkan kekuatannya, asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah yang ditentukan oleh besarnya derajat ionisasi
asam di dalam air.
1) Asam kuat yaitu asam yang derajat ionisasinya sama dengan 1 atau mengalami ionisasi sempurna, misalnya: HCl,
HBr, HI, HNO3, HClO3, HClO4, dan H2SO4.
2) Asam lemah yaitu asam yang derajat ionisasinya kurang dari 1 atau mengalami ionisasi sebagian, seperti: HCOOH,
CH3COOH, H2CO3, HCN, dan H2S.
D. Asam Dalam Kehidupan Sehari-hari
Buah-buahan umumnya mengandung asam sitrat atau asam askorbat. Seperti jeruk, tomat, apel dan nenas.
Asam askorbat dikenal dengan nama vitamin C. Asam asetat terdapat di dalam cuka dapur yang umumnya di kemas
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 10
Kelas VII
dalam botol atau plastik dengan kadar 25%.
Berikut ini beberapa asam yang ada di sekitar kita dan keberadaannya.
Tabel. Beberapa asam yang ada di sekitar kita
Nama Keberadaan
Asam askorbat Dalam buah-buahan dikenal sebagai vitamin C
Asam sitrat Dalam jus jeruk atau buah-buahan
Asam asetat Dalam cuka dapur
Asam klorida Dalam asam lambung, pembersih lantai
Asam laktat Dalam susu asam
Asam fosfat Dalam bahan pupuk
Asam sulfat Dalam aki mobil dan bahan pupuk
Asam sulfat diproduksi secara besar-besaran di pabrik karena banyak digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan produk sehari-hari seperti pembuatan zat warna pada cat, pupuk, pemutih kain, plastik, pembersih
logam, sabun, dan penyamakan kulit. Selain banyak manfaatnya, asam dapat pula menimbulkan pencemaran
udara dan air sehingga merusak lingkungan misalnya pada logam-logam dan bangunan. Asam bersifat korosif.
Jika terkena logam dan marmer akan menimbulkan reaksi. Limbah pabrik yang mengandung asam sangat
berbahaya jika dibuang ke sungai atau ke laut karena menimbulkan korosi pada bangunan atau jembatan dan batu
karang.
Di beberapa daerah, sekarang telah terjadi hujan asam. Asap kendaraan yang mengandung gas karbon
dioksida akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Sedangkan asap pabrik yang mengeluarkan gas
sulfur dioksida bereaksi dengan air membentuk asam sulfat, dan gas nitrogen dioksida bereaksi dengan air
menghasilkan asam nitrat.
Gambar . Asap pabrik dan akibat hujan asam
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 11
Kelas VII
4.2 Larutan Basa
Orang yang sakit maag atau kelebihan asam lambung biasanya diobati dengan obat maag atau antacid. Antacid
mengandung senyawa basa sehingga dapat mengurangi kelebihan asam lambung.
A. Definisi Basa
Basa adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion OH- ketika dilarutkan dalam air. Basa
mempunyai sifat kebalikan dari asam. Larutannya dapat membirukan lakmus merah, karena itu jika kita mereaksikan
asam dengan basa pada jumlah yang sama akan menghasilkan larutan netral. Menurut Arrhenius, jika basa dilarutkan
dalam air akan terjadi reaksi ionisasi dan terbentuk ion OH-, sehingga ion OH- merupakan pembawa sifat basa.
Beberapa senyawa basa yang banyak digunakan adalah NaOH, Ca(OH)2, dan Mg(OH)2.
NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg(OH)2 (aq) Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)
B. Sifat fisika basa gambar http://www.purewatercare.com/
Basa memiliki sifat sebagai berikut:
1. Rasanya pahit
2. Jika disentuh terasa licin seperti sabun
3. Basa membirukan lakmus merah dan biru
4. Basa dapat menghantarkan listrik
C. Sifat kimia basa
Basa bisa memiliki reaksi atau sifat kimia sebagai berikut:
1. Reaksi pelarutan (pada air)
2. Basa bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air.
Berdasarkan kekuatannya, basa terdiri dari basa kuat dan basa lemah yang ditentukan oleh besarnya derajat ionisasi
basa di dalam larutan air.
1. Basa kuat yaitu basa yang derajat ionisasinya sama dengan 1 atau mengalami ionisasi sempurna, misalnya:
LiOH, NaOH, KOH.
2. Basa lemah yaitu basa yang derajat ionisasinya lebih kecil dari 1 atau mengalami ionisasi sebagian seperti:
Mg(OH)2, Al(OH)3, dan NH3(aq).
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 12
Kelas VII
D. Basa dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa senyawa basa terdapat didalam berbagai produk yang digunakan sehari-hari.
gambar 1https://www.mikirbae.com/
Gambar . Bahan sehari-hari yang mengandung basa
Contoh nama senyawa basa pada beberapa produk tertera pada tabel berikut.
Tabel Beberapa basa yang ada di sekitar kita
Nama Keberadaan
Amonia atau amonium hidroksida Dalam pupuk dan bahan pembersih kaca
Kalsium hidroksida Dalam air kapur, untuk cat tembok Dalam obat
Magnesium hidroksida antacid
Natrium hidroksida Dalam sabun dan pembersih
Basa yang banyak digunakan untuk produk industri
adalah natrium hidroksida (NaOH) yang dikenal sebagai soda
api. NaOH banyak digunakan untuk pembuatan sabun,
detergen, dan bahan pembersih lain seperti pada gambar
berikut.
Gambar . Produk dari natrium hidroksida
Basa umumnya bersifat higroskopis atau mudah menyerap air, sehingga akan cepat rusak jika disimpan dalam
keadaan terbuka. Jika terkena tangan akan terasa panas atau gatal.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 13
Kelas VII
4.3 Larutan Garam
Garam yang paling dikenal adalah natrium klorida dengan rumus senyawa NaCl. Garam dapur terkandung di
dalam air laut dengan jumlah yang cukup banyak sehingga garam dapur dapat diperoleh dengan menguapkan air laut.
Di beberapa tempat, garam dapur dapat juga ditambang dari bumi. Untuk memurnikannya dilakukan proses pemisahan
campuran.
A. Sifat-sifat garam
Natrium klorida tidak mengubah warna lakmus merah menjadi biru atau lakmus biru menjadi merah. Hal ini
berarti larutannya bersifat netral. Di laboratorium, garam dapur dapat dibuat dari reaksi antara asam dan basa.
Reaksi pembentukan garam dari asam dan basa disebut penetralan atau reaksi netralisasi.
Reaksinya: HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Asam klorida Natrium hidroksida Natrium klorida Air
Garam umumnya berbentuk kristal. Pada umumnya garam terjadi karena adanya penggantian ion hidrogen
pada asam oleh ion logam.
B. Pengelompokan Garam
Garam dapat dikelompokkan berdasarkan sifat asam basa dan kelarutannya. Garam ada yang bersifat asam, basa,
dan netral. Sifat asam basa suatu garam bergantung pada jenis asam basa pembentuknya. Beberapa garam, asam
basa pembentuknya, dan sifatnya tertera pada tabel berikut.
Tabel Rumus, nama dan sifat garam
Rumus Nama Asam Basa Sifat
NaCl pembentuk pembentuk Garam
Na2CO3 Netral
Natrium klorida HCl NaOH
Basa
Natrium karbonat H2CO3 NaOH
Na2 SO4 Natrium sulfat H2SO4 NaOH Netral
KCN Kalium sianida HCN KOH Basa
C. Garam Dalam Kehidupan Sehari-hari
Beberapa senyawa garam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya di bidang pertanian,
kedokteran, farmasi, dll. Kegunaan beberapa senyawa garam dalam kehidupan sehari-hari tertera pada tabel berikut.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 14
Kelas VII
Tabel. Kegunaan beberapa garam dalam kehidupan sehari-hari
Bidang Senyawa Garam Kegunaan
Rumus Nama
Pertanian CuSO4 Tembaga (II) Sulfat Membasmi jamur
tanaman
seperti anggur
dan kentang
Kedokteran CaSO4.2H2O Kalsium sulfat dihidrat Gips untuk patah
CaF2 Kalsium fluorida tulang
Menguatkan
email gigi
Rumah Na2CO3 Natrium karbonat Bahan-bahan alat
tangga NaHCO3 Natrium bikarbonat pembersih
NaCl Natrium klorida
Soda kue
Penambah rasa
asin
Penambahan larutan asam ke dalam larutan basa akan menghasilkan larutan yang netral, jika jumlah ion H+
dari asam sama dengan ion OH- dari basa. Reaksi penetralan banyak digunakan dalam berbagai bidang sangat
membantu kehidupan manusia. Contoh: Di bidang pertanian, tanah biasanya bersifat asam, sedangkan banyak
tumbuhan yang tumbuh baik pada suasana basa. Umumnya petani menetralisir asam dengan menggunakan kapur. Di
bidang kesehatan contohnya Darah mempunyai pH sekitar 7,3 yang berarti sedikit basa. Penyuntikan obat-obatan
melalui infus harus berisi cairan dengan pH yang hampir sama. Perubahan pH pada darah seseorang dapat
mengakibatkan kematian. Cairan dalam lambung manusia bersifat asam dengan pH sekitar 2. Jika terlalu asam akan
menyebabkan gangguan pencernaan makanan. Cara menetralisir kelebihan asam yaitu dengan menelan antacid
seperti magnesium hidroksida (Mg[OH]2), aluminium hidroksida (Al[OH]3), magnesium karbonat (MgCO3), dan natrium
bikarbonat (NaHCO3).
4.4 Indikator Asam Basa
Sifat asam, basa, dan garam dapat diidentifikasi dengan menggunakan indikator. Indikator asam basa adalah
zat yang dapat berubah warna dalam keadaan asam atau basa. Indikator asam basa ada yang berupa indikator buatan
dan indikator alami.
a. Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator yang sudah dibuat di laboratorium atau di pabrik alat-alat kimia, kita tinggal
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 15
Kelas VII
menggunakannya. Untuk mengidentifikasi sifat asam, basa, dan garam biasanya digunakan kertas lakmus. Kertas
lakmus terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru.
Gambar. Lakmus merah dan lakmus biru
Untuk beberapa percobaan kadang-kadang digunakan indikator universal cair, cara penggunaannya indikator
ini adalah dengan meneteskan indikator ke dalam sampel yang akan diuji, selanjutnya warna yang ditimbulkan
dibandingkan terhadap pita warna indikator atau warna larutan yang pH-nya telah ditentukan.
Contoh harga pH beberapa larutan:
Asam klorida pH = 1
Amonia pH = 12
Natrium hidroksida pH = 14
Untuk mengukur pH larutan dapat pula digunakan larutan indikator asam basa yang berubah warna pada pH
tertentu, tetapi pH larutan yang didapat tidak seakurat pengujian dengan indikator universal kertas sebab perubahan
warna indikator dalam trayek pH tertentu.
b. Indikator Alami
Indikator alam merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang sifatnya berbeda,
asam, basa atau netral. Indikator alam yang biasa digunakan untuk pengujian asam basa adalah bunga-bungaan,
umbi, kulit buah dan daun yang berwarna. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya,
misalnya kembang sepatu merah di dalam asam berwarna merah dan di dalam basa berwarna hijau. Kol ungu dalam
larutan asam merah fanta sedangkan dalam larutan basa hijau.
Untuk memperoleh indikator alam ini sangat sederhana, caranya adalah dengan menumbuk satu macam
kelopak bunga/umbi/kulit buah/daun yang berwarna sampai halus. Tambahkan ± 5 mL alkohol, aduk campuran,
diamkan sebentar kemudian pisahkan larutan ekstrak yang akan digunakan sebagai indikator. (lihat gambar di bawah)
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 16
Kelas VII
Gambar . Cara membuat indikator alam
Untuk melihat perubahan warna indikator tersebut siapkan tiga larutan yang bersifat asam, basa dan netral;
misalnya asam klorida (HCl), larutan basa NaOH dan larutan garam NaCl yang bersifat netral. Teteskan larutan indikator
yang dibuat, amati warna indikator pada larutan tersebut.
Contoh warna indikator alam dari kelopak bunga/umbi/kulit buah/daun tertera pada tabel berikut.
Tabel. Contoh indikator alam dan perubahan warnanya
BAHAN WARNA PERUBAHAN WARNA
INDIKATOR INDIKATOR
Asam (HCl) Basa (NaOH) Garam (NaCl)
Kubis / Kol ungu
(Brassica oleracea
L.)
Hanjuang (Cor
dyline)
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 17
Kelas VII
Kunyit /
Curcuma
longa Linn. syn.
Curcuma
domestica Val
Bunga mawar
merah (Rosa
Santana)
c. Derajat Keasaman (pH)
Di daerah pertanian, keasaman atau kebasaan suatu tanah sangat diperhatikan karena harus sesuai dengan
tanaman yang akan diproduksi. Ada tanaman yang dapat berkembang baik dalam keasaman rendah atau tinggi. Untuk
menentukan berapa derajat keasaman suatu larutan digunakan skala pH dan alatnya dapat berupa kertas indikator
universal, indikator universal cair dan pH meter seperti gambar berikut.
Gambar. Indikator universal dan pH meter
Indikator universal, umumnya berbentuk pita kertas berwarna kuning. Jika dicelupkan ke dalam larutan asam
atau basa, warna kertas akan berubah sesuai keasaman dan kebasaan larutan tersebut.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 18
Kelas VII
Tabel. pH beberapa bahan dalam kehidupan sehari-hari
Bahan Skala pH
Asam lambung 1,6-3,0
Minuman ringan 2,0-4,0
2,2-2,4
lemon 2,4-3,4
cuka 4,8-8,4
Urine manusia 6,3-6,6
Susu sapi 7,3-7,5
Darah manusia 7,6-8,0
Putih telur
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 19
Kelas VII
SOAL LATIHAN C. Kertas lakmus merah tetap menjadi merah,
sedangkan kertas lakmus biru berubah
Pilihlah satu jawaban yang paling benar. menjadi merah.
1. Suatu bahan bersifat basa jika mempunyai sifat D. Kertas lakmus merah berubah menjadi biru,
…. sedangkan kertas lakmus biru berubah
A. Dapat menghantarkan arus listrik menjadi merah.
B. Dapat licin dikulit
C. Melepaskan ion hidorgen (H+) dalam air 4. Suatu larutan diuji dengan indicator alami dan
D. Memerahkan lakmus biru diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Dengan kunyit, larutan berwarna coklat
2. Perhatikan daftar zat – zat berikut! 2. Dengan kembang sepatu, larutan berwarna
(1) Sabun hijau
(2) Cuka Berdasarkan hasil uji tersebut, larutan yang diuji
(3) Garam dapur bersifat ….
(4) Obat maag A. Garam
(5) Air aki B. Asam
Zat – zat yang tergolong basa adalah …. C. Basa
A. (1) dan (3) D. Amfoter
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3) 5. Berdasarkan percobaan larutan ini akan berwarna
D. (2) dan (4) coklat apabila ditetesi indicator alami kunyit berarti
larutan tersebut termasuk….
3. Ketika sakit maag Mira kambuh. Dokter A. larutan asam
memberikan obat yang bertujuan untuk B. Larutan basa
menetralisir asam lambung. Jika obat tersebut di C. Larutan garam
uji dengan menggunakan kertas lakmus, apa yang D. Larutan elektrolit
terjadi pada kertas lakmus merah dan biru
tersebut?
A. Kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru
tidak berubah warna.
B. Kertas lakmus merah berubah menjadi biru,
sedangkan kertas lakmus biru tetap biru.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 20
Kelas VII
DAFTAR PUSTAKA
https://galihgaluh.wordpress.com/kelas-viii/kelas-vii/
https://legurules.id/fisika-kelas-7/
http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/
R. Fauzia Lu’luun Hasni, S.Si., M.Pd. Sumarni Setiasih, S.Si., M.Pkim. 2019. Zat, Sifat dan Perubahannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 21
Kelas VII
IPA KELAS VII
PEMISAHAN
CAMPURAN Feni Agustiarini, S.Pd.
SMP 1
Kelas VII Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya
DAFTAR ISI
1. Tujuan Pembelajaran
1.1. Kompetensi Dasar
1.2. Indikator Pencapaian Kompetensi
2. Aplikasi Dunia Nyata
3. Aktivitas Pembelajaran
3.1. Praktikum Sederhana
3.2. Lembar Kerja
4. Materi Bacaan
4.1. Prinsip Dasar Pemisahan Campuran
4.2. Metode Pemisahan Campuran
4.3. Pemanfaatan Pemisahan Campuran Dalam Kehidupan Sehari-hari
5. Soal Latihan
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 2
Kelas VII
1. Tujuan Pembelajaran
1.1. Kompetensi dasar 1.2. Indikator Pencapaian
3.3Menjelaskan konsep campuran, zat dan Kompetensi
contoh perubahannya dalam kehidupan
sehari-hari 3.3.1 Menjelaskan konsep campuran
4.3Menyajikan hasil penyelidikan atau karya 3.3.2 Menyebutkan jenis-jenis campuran
tentang sifat larutan, perubahan fisika
dan perubahan kimia, atau pemisahan 3.3.3 Menjelaskan prinsip dasar metode
campuran. pemisahan campuran yang terdiri dari
filtrasi, kristalisasi, sublimasi, destilasi,
kromatografi metode pemisahan
3.3.4 Menerapkan
campuran yang tepat berdasarkan
karakteristik zat
3.3.5 Menganalisis konsep pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari.
4.3.1 Melaksanakan percobaan pemisahan
campuran dengan metode pemisahan
campuran (filtrasi, kristalisasi,
sublimasi)
4.3.2 Menyajikan laporan hasil penyelidikan
pemisahan campuran menggunakan
metode pemisahan campuran (filtrasi,
kristalisasi, sublimasi)
4.3.3 Membuat alat penyaring air sederhana
(pengayaan)
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 3
Kelas VII
2. Aplikasi Dunia Nyata
Pemisahan campuran banyak kita temukan
dalam kehidupan sehari-hari salah satunya yaitu
masih banyak masyarakat yang menggunakan air
tanah untuk keperluan mencuci, memasak, dan
untuk air minum. Air tanah yang letaknya dengan
persawahan biasanya masih berwarna kuning.
Untuk mendapatkan air yang jernih dapat digunakan
metoda pemisahan campuran melalui penyaringan
(filtrasi). Metoda penyaringan ini memerlukan suatu
bahan penyaring yang dapat menahan partikel-
partikel yang menyebabkan air tanah tersebut
kuning. Air tanah yang disaring melalui alat
penyaring diharapkan menjadi jernih, air jernih ini
yang dinamakan filtrat, sedangkan pengotor yang
tertinggal di alat penyaring dinamakan residu.
https://sitimustiani.com/
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 4
Kelas VII
Tahukah kamu bagaimana caranya para petani garam membuat garam dari air laut? Petani garam,
mungkin tidak belajar kimia terlebih dahulu sebelum bekerja untuk membuat garam dari air laut.
Air laut tergolong suatu campuran, dan
para petani garam telah melakukan
pemisahan campuran untuk mendapatkan
garam. Hebat bukan! Sungguh karunia
Tuhan begitu besar. Dari air di laut yang
begitu bergelimpah dapat dijadikan sumber
mencari nafkah bagi para petani garam.
Dan garam yang telah dibuat tadi dapat
menyedapkan makanan yang kita makan
setiap harinya. Bayangkan, jika tidak
https://radarmadura.jawapos.com/ pernah ada garam, makanan yang menjadi
sumber energi kita tiap hari terasa hambar
dan terasa tak enak dimakan bukan? Maka sungguh layak kita bersyukur pada Tuhan akan segala
karunia-Nya. Apakah kamu juga ingin mengetahui cara memisahkan campuran? Mari kita pelajari
bersama
https://surabaya.proxsisgroup.com/ Pada saat kita mengisi bahan bakar di
SPBU kita menemukan beberapa jenis bahan
bakar diantaranya solar dan bensin. Selain itu
kita juga mengenal bahan bakar gas LPG
(elpiji), bahan bakar pesawat terbang (kerosin),
bahan bakar jet, minyak tanah, bahkan lilin
parafin. Ke semua bahan bakar itu berasal dari
satu sumber daya alam yaitu minyak bumi
yang merupakan minyak mentah (crude oil).
Minyak mentah tersebut agar dapat
dimanfaatkan menjadi berbagai bahan bakar
harus melalui suatu proses pengolahan
terlebih dahulu yaitu dengan menggunakan
metoda pemisahan campuran yaitu destilasi.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 5
Kelas VII
Metoda pemisahan campuran ini didasarkan pada titik didih dari komponen- komponen zat bahan
bakar yang akan dipisahkan dan jumlah atom karbon pembentuk rantai karbonnya. Proses
destilasi yang sederhananya dapat digambarkan ketika kita memasak air, beberepa saat setelah
air mendidih ketika kita angkat tutup gelas tersebut tampak ada butiran-butiran air, bahkan jika
butiran air itu banyak akan menetes turun dari tutup panci tersebut. Turunnya tetesan air air tutup
panci tersebut merupakan salah satu bentuk dari hasil destilasi.
Obat-obatan herbal yang berasal dari tumbuhanyang digunakan masyarakat pada saat ini
sebagai alternatif penyembuhan suatu penyakit merupakan hasil penelitian para ahli dengan
melihat kandungan zat kimia yang ada pada tumbuhan tersebut. Untuk memperoleh hasil
kandungan zat apa saja yang terdapat pada tumbuhan tersebut digunakan suatu metoda
pemisahan campuran yaitu kromatogafi yang didasarkan pada pendisrtibusian fasa cairan berupa
zat yang akan dipisahkan terhadap fasa diam yang biasanya berupa padatan.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 6
Kelas VII
3. Aktivitas Pembelajaran
Tujuan:
1. Memurnikan atau memisahkan larutan ke dalam komponen-komponen penyusunnya
berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
2. Memurnikan garam dapur dari zat pengotor
3. Memurnikan dan memisahkan zat padat dari pengotornya berdasarkan sifat sublimasi zat.
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 7
Kelas VII
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 8
Kelas VII
SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 9
Kelas VII