The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Feni Agustiarini, 2020-11-17 00:34:28

Modul Campuran, Zat dan contoh perubahannya

IPA kelas 7

4. Materi Bacaan

PEMISAHAN CAMPURAN

Berbagai metode digunakan dalam pemisahan campuran yang bertujuan untuk
mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran. Pemisahan campuran juga
digunakan untuk mengetahui keberadaan suatu zat dalam suatu sampel (analisis laboratorium).

Metode Pemisahan Campuran dapat dibedakan menjadi dua golongan berdasarkan tahap
proses pemisahannya, yaitu metode pemisahan sederhana dan metode pemisahan kompleks.
Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap. Proses ini
terbatas untuk memisahkan campuran atau larutan yang relatif sederhana. Metode pemisahan
kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu,
pengaturan proses mekanik alat dan reaksi- reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya
menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya pengolahan bijih dari
pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.

4.1 Prinsip Dasar Pemisahan Campuran
Sebagian besar senyawa kimia di alam ini ditemukan dalam keadaan yang tidak murni.

Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk
beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan senyawa kimia murni atau
proses produksi senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan.
Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Prinsip pemisahan
campuran didasarkan pada perbedaan sifat fisis penyusunnya. Beberapa dasar pemisahan
campuran antara lain sebagai berikut :
a. Ukuran partikel

Bila ukuran partikel zat yang akan dipisahkan berbeda dengan zat pencampur maka
campuran dapat dipisahkan dengan metode filtrasi (penyaringan). Jika partikel zat hasil lebih
kecil daripada zat pencampurnya, maka dapat dipilih penyaring atau media berpori yang
sesuai dengan ukuran partikel zat yang diinginkan. Partikel zat yang lebih kecil akan melewati
penyaring dan zat pencampurnya akan tertinggal pada penyaring.

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 10

Kelas VII

b. Titik didih
Bila antara zat yang ingin dipisahkan dari zat pencampur memiliki titik didih yang jauh

berbeda dapat dipisahkan dengan metode destilasi. Apabila titik didih zat yang ingin
dipisahkan lebih rendah daripada zat pencampur, maka pada saat campuran dipanaskan
antara suhu didih zat tersebut dan di bawah suhu didih zat pencampur, zat tersebut akan lebih
cepat menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam keadaan cair dan sedikit menguap
ketika titik didihnya terlewati. Proses pemisahan dengan dasar perbedaan titik didih ini bila
dilakukan dengan kontrol suhu yang ketat akan dapat memisahkan suatu zat dari
campurannya dengan baik, karena suhu selalu dikontrol untuk tidak melewati titik didih
campuran.
c. Pengendapan

Suatu zat akan memiliki kecepatan mengendap yang berbeda dalam suatu campuran
atau larutan tertentu. Zat-zat dengan berat jenis yng lebih besar daripada pelarutnya akan
segera mengendap. Jika dalam suatu campuran mengandung satu atau beberapa zat dengan
kecepatan pengendapan yang berbeda dan kita hanya menginginkan salah satu zat, maka
dapat dipisahkan dengan metode sedimentasi atau sentrifugasi.

4.2 Metode Pemisahan Campuran
Campuran bisa dipisahkan melalui proses fisika. Ada beberapa proses fisika yang bisa

dilakukan untuk memisahkan suatu campuran seperti :
1. Kromatografi

Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi didasarkan
pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada
medium tertentu. Pemisahan zat berdasarkan kecepatan pelarutan zat pada pelarutnya.
Contoh pemisahan secara kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan
garis-garis dengan jarak tertentu, pemisahan zat-zat pewarna dari tinta. Penerapan
kromatografi antara lain untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari
zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida.

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 11

Kelas VII

https://kabin.co.id/

Agar kamu lebih paham tentang proses kromatografi, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Kegiatan Ilmiah 2. “Pemisahan Campuran Secara Kromatografi”

Tujuan
Mengamati pemisahan campuran secara kromatografi

Alat dan Bahan
1. Air
2. Gelas kimia
3. Kertas saring
4. Spidol / tinta
5. Lidi

Petunjuk Kerja
1. Potong kertas saring/tisu berukuran 2 x 15 cm
2. Buatlah tanda titik dengan tinta/spidol pada ujung kertas saring dan biarkan kering.
3. Masukkan ujung kertas saring ke dalam air yang ada dalam gelas kimia.
4. Biarkan air meresap beberapa saat.
5. Angkat dan amati apa yang terjadi pada tinta yang menempel pada kertas saring!

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 12

Kelas VII

Apakah kesimpulan yang kamu peroleh?
Pertanyaan
Bandingkanlah warna tinta sebelum dan setelah percobaan. Jika mula-mula tinta berwarna hitam, warna apa
sajakah yang muncul setelah kromatografi?

2. Filtrasi
Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum

disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu.
Mengapa?

Filtrasi adalah Pemisahan zat berdasarkan besar molekul zat yang mau dipisahkan.
Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam
suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk
menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan
disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan saringan yang
berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring tepung. Perhatikan gambar
berikut ini! Alat apa sajakah yang ada dalam gambar berikut?

https://mediasumut.id/

Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor pada gambar diatas
ternyata dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 13

Kelas VII

kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas
saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat yang
tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas
saring disebut filtrat. Coba kamu sebutkan contoh penyaringan yang ada di sekitar rumahmu.

Kegiatan Ilmiah 3. “Pemisahan Campuran dengan Penyaringan (Filtrasi)”

Tujuan :

Menyaring air keruh dengan pasir

Alat dan Bahan :
1. Botol air mineral 1,5 liter Pasir Picture2
2. Pasir
3. Kerikil
4. Air keruh
5. Kapas
6. Penyangga

Petunjuk Kerja
1. Potong bagian bawah botol air mineral.
2. Cuci pasir dan kerikil hingga bersih.
3. Masukkan bahan-bahan dengan susunan seperti tampak pada Gambar
4. Masukkan air tanah/air keruh ke dalam botol. Amati warna air sebelum disaring
5. Tampunglah air yang mengalir lewat mulut botol
6. Catat waktu untuk menyaring 100 ml air kotor hingga menjadi air jernih.
7. Amati zat yang tertinggal pada bagian atas botol penyaring.

3. Destilasi
Destilasi adalah pemisahan campuran zat-zat cair berdasarkan titik didihnya.

Merupakan cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-
komponen penyusun campuran. Digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih
cairan yang mempunyai titik didih berbeda.

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 14

Kelas VII

https://www.zenius.net/

Gambar. Penyulingan (destilasi)

Contoh pengaplikasian destilasi adalah pemisahan spiritus yang bercampur dengan air.
Campuran spiritus dengan air dimasukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses
yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus
menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg,
sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi
yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan
minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar,
pelumas, dan aspal.

4. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan campuran dengan menguapkan pelarutnya dan

menyisakan zat yang tidak menguap di wadah. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para
pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya
sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 15

Kelas VII

menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan
dihasilkan kristal-kristal garam.

https://unguvioolet.wordpress.com/

Gambar. Pemisahan campuran dengan kristalisasi

5. Ekstraksi
Pemisahan campuran dengan memanfaatkan perbedaan kemampuan zat-zat untuk

larut di dalam suatu pelarut. Perbedaan kemampuan untuk melarut ini akan menyebabkan
perbedaan massa jenis masing-masing zat dan menyebabkan setiap zat terpisah satu sama
lain. Contohnya pembuatan minyak dari jagung dengan pelarut eter.

https://www.kompasiana.com/

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 16

Kelas VII

6. Sublimasi
Pemisahan campuran dengan memanfaatkan sifat menyublim dari zat yang ingin

dipisahkan atau diambil. Menyublim adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau
sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat
menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat
menyublim (misalnya arang).

https://www.sekolahan.co.id/

Nah, dari serangkaian penjelasan mengenai perubahan materi dan juga berbagai macam
metode pemisahan campuran, menjadikan rasa syukur kita pada Tuhan bertambah besar bukan?
Bayangkan apabila tubuh kita terbuat dari bahan yang mudah berkarat seperti mobil yang telah
dijelaskan sebelumnya, pastilah manusia akan begitu takut ketika hujan turun. Tapi, Tuhan telah
menciptakan kita dengan begitu sempurnanya hingga reaksi kimia sekecil apapun baik yang
terjadi di alam maupun dalam tubuh manusia sendiri terjadi secara teratur dan terkendali. Tanpa
adanya kuasa dari-Nya manusia takkan bisa bertahan hidup dengan segala kelemahannya. Maka
selayaknya, setelah kita mempelajari pembahasan mengenai perubahan materi dan pemisahan
campuran ini, menjadikan kita semakin dekat dan beriman kepada Tuhan, pengatur jagad raya
dan isinya.

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 17

Kelas VII

3. Pemanfaatan Pemisahan Campuran dalam kehidupan Sehari-hari

Berikut ini beberapa contoh pemanfaatan metode pemisahan suatu campuran dalam kehidupan
sehari-hari.
a. Metode penyaringan dimanfaatkan pada proses pengolahan air, yaitu membersihkan air dari

pengotornya.
b. Metode kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam pembuatan garam dapur

dari air laut. Air laut banyak mengandung mineral terutama garam dapur (NaCl). Petani garam
dapur memisahkannya dengan cara air laut ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan
bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam
dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan
garam yang bersih diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali).

Contoh lain penggunaan metode kristalisasi adalah pembuatan gula putih dari tebu.
Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan
penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi
pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula
pasir.
c. Metode Destilasi

Metode destilasi digunakan pada proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak
kayu putih, pembuatan minyak atsiri dan memurnikan air minum. Minyak bumi mengandung
campuran berbagai jenis cairan yaitu bensin, minyak tanah, solar, oli, dan bagian yang berupa
padatan. Masing-masing cairan tersebut dapat dipisahkan melalui destilasi bertingkat atau
destilasi fraksional karena mempunyai titik didih yang berbeda. Hasil destilasi minyak bumi,
diantaranya: bensin, minyak tanah, oli dan gas.
Proses Penyulingan minyak bumi

Minyak bumi merupakan campuran berbagai jenis hidrokarbon. Pemanfaatan
hidrokarbon-hidrokarbon penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian
yang tinggi. Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan
menghasilkan produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal. Minyak bumi biasanya berada 3-
4 km di bawah permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor. Minyak
mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui pipa ke stasiun
tangki atau ke kilang minyak. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 18

Kelas VII

dengan jumlah atom C-1 sampai C-50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring
bertambahnya jumlah atom C yang berada di dalam molekulnya. Oleh karena itu, pengolahan
minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke
dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.

Pada proses penyulingan minyak mentah, terdapat 5 fraksi produk yang dihasilkan,
yaitu: refinery gas (banyak mengandung metana, etana, dan hidrogen), light distillates (LPG,
gasoline, naptha), middle distillates (kerosene, diesel oil), heavy distillates (fuel oil), dan
residuum (lubricating oils, wax, tar). Tiap kategori dari bahan bakar ini memiliki boiling point
pada kisaran temperatur yang berbeda-beda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar. Destilasi bertingkat
Awalnya minyak mentah dipanaskan pada aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai
dengan suhu ± 370°C. Minyak mentah yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk
kedalam kolom fraksinasi pada bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian
bawah kolom fraksinasi). Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu
pemanasan dengan steam (uap air panas dan bertekanan tinggi).
Minyak mentah yang menguap pada proses destilasi ini naik ke bagian atas kolom dan
selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda. Komponen yang titik didihnya lebih
tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih
rendah akan menguap dan naik ke bagian atas melalui sungkup-sungkup yang disebut

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 19

Kelas VII

sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu yang terdapat dalam kolom fraksionasi tersebut
makin rendah, sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan terpisah,
sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke bagian yang lebih atas lagi.
Demikian selanjutnya sehingga komponen yang mencapai puncak adalah komponen yang
pada suhu kamar berupa gas.

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 20

Kelas VII

5. Soal Latihan pada tambak – tambak di tepi pantai,

Pilihlah satu jawaban yang paling benar. sehingga dapat terkena panas matahari

1. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini langsung kemudian secara bertahap akan
berwujud cair. Teknik pemisahan yang
dilakukan yaitu campuran dipanaskan pada dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut
suhu diantara titik didih bahan yang
diinginkan. Zat/bahan yang diinginkan akan sehingga diperoleh garam dapur yang siap
menguap, uap dilewatkan pada tabung
pengembun (kondensor). Uap yang mencair dikonsumsi. Proses pemisahan yang
ditampung dalam wadah. Metode pemisahan
campuran yang dilakukan seperti pernyataan dilakukan oleh petani garam tersebut adalah
diatas adalah.... ….
A. Filtrasi
B. Destilasi A. Evaporasi C. Destilasi
C. Kristalisasi
D. Kromatografi B. Filtrasi D. Kromatografi

2. Hasil pemisahan zat dengan penyaringan 4. Pada suatu daerah ditemukan limbah cair
ditentukan oleh :
1) tingkat kerapatan alat penyaring yang mengandung padatan (pasir dan tanah),
2) jenis zat yang disaring
3) kerapatan zat yang dipisahkan dan cairan minyak. Limbah tersebut
4) ukuran partikel
5) zat yang disaring mencemari air sungai sekitar pemukiman.
Pernyataan yang benar adalah ……
A. 1), 2), dan 3) Metode yang tepat untuk pemisahan minyak
B. 1), 2), dan 4)
C. 1), 3), dan 4) dan air limbah setelah terpisah dari pasir dan
D. 2), 3), dan 4) tanah adalah ….

3. Garam yang kita konsumsi pada umumnya A. Destilasi
berasal dari air laut. Petani garam di Madura
memanfaatkan panas matahai untuk B. Dekantasi
membuat garam. Mereka menampung air laut
C. Filtrasi

D. Sublimasi

5. Perhatikan beberapa komponen berikut:

1) Air murni dari laut

2) Garam dari campuran garam dan pasir

3) Minyak kelapa dari santan

Metode pemisahan campuran dari komponen
tersebut yang tepat adalah ….

A. Penguapan, penyaringan, sentrifugasi

B. Penguapan, penyaringan, sublimasi

C. Penguapan, penyaringan, destilasi

D. Penguapan, penyaringan, kromatografi

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 21

Kelas VII

DAFTAR PUSTAKA

R. Fauzia Lu’luun Hasni, S.Si., M.Pd. Sumarni Setiasih, S.Si., M.Pkim. 2019. Zat, Sifat dan Perubahannya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
https://galihgaluh.wordpress.com/kelas-viii/kelas-vii/
https://legurules.id/fisika-kelas-7/
https://www.academia.edu/34871768/LKS_PEMISAHAN CAMPURAN
http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/
https://www.google.co.id/Pemisahan+campuran

SMP Modul IPA – Campuran, Zat dan Contoh Perubahannya 22

Kelas VII


Click to View FlipBook Version