The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nur Asia, 2024-05-30 02:26:15

1001 CERITA DI SEKOLAH

BUKU JABALUSSALAM

Keywords: BUKU CERITA,CERITA ANAK

DDII SSEEKKOOLLAAHH SHOLEH KREATIF DAN CERIA BERSAMA ISLAM SHOLEH KREATIF DAN CERIA BERSAMA ISLAM


NAMA : KELAS : ALAMAT : ........................ ........................ ........................ FOTO KAMU NOTE FOTO KAMU


Daftar Isi...............................................................................I Visi & Misi Sekolah...............................................................II Pengantar.............................................................................III Cerita TK B...........................................................................1 Cerita TK.A..........................................................................40 Carita KB..............................................................................71 Cerita Baby School.............................................................102 I


II


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Telah banyak kisah perjuangan luar biasa dilalui, seluruh kisah tertunya akan menjadi kenangan dan pengalaman berharga dimasa mendatang, untuk itu sekolah TK Jabalussalam Balikpapan mencoba untuk mendokumentasikan dalam buku 1001 CERITA DI SEKOLAH. Dengan rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala, seluruh elemen baik Yayasan, Guru , Komite sekolah dan para Siswa-Siswi telah berkerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan buku ini, kami Yayasan memberi apresiasi yang setinggi-tingginya, ditengah kegiatan TK Jabalussalam Balikapapan yang sangat padat, seluruh panitia telah berusaha keras memberikan yang terbaik.Terima kasih. Tentunya tidak seluruh kisah tertuang dalam buku 1001 CERITA DI SEKOLAH ini, namun buku ini semoga dapat menjadi obat rindu dalam mengenang masa-masa indah siswa-siswa kita dalam kebersamaan selama di TK Jabalussalam Balikpapan. Akhir kata, saya mengucakan syukur Alhamdulillah Wasalam’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. III BAPAK HAMRAN Ketua Yayasan, Sekolah Alam Jabalussalam PENGANTAR


IBU SITI AMINAH Kepala Sekolah, Sekolah Alam Jabalussalam IV Bismillahirrahmanirrahim Setiap hari di sekolah selalu saja ada celoteh, kisah dan cerita yang terlontar dari lisan mungil malaikat-malaikat kecil kami yang tidak akan habis untuk diceritakan. Mulai dari kelas infant di Baby School yang baru mengeluarkan suara pertamanya (cooing), mengoceh (babbling), mengeluarkan kata yang berarti (true speech) hingga rangkaian kata-kata dalam kalimat. Puji syukuri kehadirat Allah SWT, Guru-Guru hebat Jabalussalam kembali mengabadikan moment-moment saat bersama Ananda di sekolah lewat pengalaman pribadi, obrolan, dan candaan saat membersamai malaikat-malaikat kecil lewat buku 1001 Cerita di Sekolah. Cerita kalian adalah penyemangat di kala kami lemah dan lelah. Cerita kalian adalah sumber tawa dan bahagia di saat kami butuh hiburan. Cerita kalian adalah pengingat diri ini untuk terus belajar empati, peduli, sabar dan sayang pada sesama. Terimakasih sudah menjadi guru kehidupan kami. Cinta dan harapan semoga kelak kalian menjadi orang yang bermanfaat untuk keluarga, bangsa dan agama. Cinta dari kami, Gurumu di Sekolah Alam Jabalussalam


Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, berkat rahmat dan segala karunianya, sehingga kita dapat senantiasa menikmati segala berkahnya. Tidak lupa sholawat dan salam saya haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Perkenalkan saya Dahlia bunda dari ananda Davina level TK B Sekolah Alam Jabalussalam. Melalui tulisan ini, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kenangan indah yang saya dapatkan selama menjadi keluarga besar Sekolah Alam Jabalussalam. Alhamdulillah kegiatan demi kegiatan kami jalani hingga akhirnya terbentuklah suatu ukhuwah yang begitu hangat bagi kami semua. Saya sebagai perwakilan dari wali murid Sekolah Alam Jabalussalam, mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh guru dan fasilitator yang telah banyak memberikan ilmu dan bimbingan kepada putra-putri kami sehingga mereka menjadi anak yang sholeh-sholehah, cerdas, aktif dan bahagia InsyaAllah. Kami juga memohon maaf sekiranya ada salah dan khilaf dalam berkomunikasi dengan para guru dan fasilitator Sekolah Alam Jabalussalam. Semoga Allah limpahkan berkah dan amal yg tidak terputus untuk seluruh guru dan fasilitator Sekolah Alam Jabalussalam, Aamiin yarabbal ‘alamin. Demikian yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan dan khilaf dari saya. Perpisahan bukanlah akhir, semoga Allah Subhanahu wa ta'ala terus menguatkan ukhuwah kita dan semoga kita semua selalu dalam lindungan-NYA. Aamiin yarabbal alamin. Jazakumullahu Khoir. BUNDA DAHLIA A s s a l a m u ’ a l a i k u m W a r a h m a t u l l a h i W a b a r a k a t u h Ketua Komite Sekolah Alam Jabalussalam V


DDII SSEEKKOOLLAAHH


tk.bBU AZIZAH BU ISMI 1


Hudzaifah Nur Ahsan 2


Hari jum’at adalah hari special di sekolah alam jabalussalam. Bagaimana tidak di hari jum’at hari dimana semua saling berbagi, dan semua teman teman senang berbagi. Satu hal lagi yang membuat teman-teman senang adalah membawa bekal dari rumah. Apabila ada teman yang tidak membawa bekal dari rumah mereka akan berinisiatif untuk berbagi. Satu lagi special nya adalah boleh membawa uang untuk infaq yang mana dari semua itu mengajarkan anak agar terbiasa untuk berbagi dan peduli dengan sesama. Setelah kegiatan belajar sholat fardhu teman teman boleh mengambil uang infaq untuk di masukkan kedalam celengan infaq. Alhamdulillah semua senang dan sangat antusias memasukkan uang ke dalam wadah uang infaq. Teman - teman antri duduk rapi menunggu giliran. Waah saat teman - teman memasukkan uang infaq Bu Ismi tertarik melihat uang yang di bawa Ucha, uang logam yang banyak. Bu Ismi kira Ucha akan malu atau akan dimasukkan semua ke dalam celengan. Ternyata tidak Ucha segera duduk di depan Bu Azizah, dan mulai memasukkan uang logam satu persatu kedalam wadah infaq sambil berd’oa. “ya Allah Ucha mau mainan” Bu guru yang mendengarkan menjawab ”Aamiin” lalu Ucha masukkan lagi uang logam kedua sambil berdo’ a. “Ya Allah Ucha mau ….............. “ Dan seterusnya sampai uang logam Ucha habis. Masya Allah, betapa bahagianya Allah dengan hamba yang selalu meminta dan berdo’a kepada Nya. YA ALLAH UCHA MAUU... 3


Annisa Rizky Zhafira 4


Pagi yang cerah, secerah wajah wajah mungil yang menyenangkan datang menghampiri Bu Ismi sambil menyeru bersamaan. “Bu aku mau minum obat cacing”. “Waaah kalian hebat mau minum obat cacing”, kata Bu Ismi. “Nanti kita mau minum obat cacing setelah makan ya bu?”, tanya mereka lagi. Ia benar, Insya Allah”, jawab Bu Ismi. Ternyata hari itu obat cacing tidak di berikan ke masing masing kelas. Di karenakan orang kantor dan administrasi sedang berhalangan hadir, Dan kami menerima informasi obat cacing di letakkan di meja kantor setelah anak anak TK.B pulang, yang menarik Zhafira terus menyerukan ingin minum obat cacing dengan mimic wajah lucu dan menggemaskan . “Bu dengar ya bu”, kata Zhafira. “Iya bu ismi dengar, kenapa?”, tanya Bu Ismi. “Bu aku tuh ga pernah minum obat cacing, aku pengen banget minum obat cacing. Dari umurku 1 tahun, Aku gemoy, pipiku cabie, Aku ga pernah Bu. Jadi sekarang Aku pengen banget”, ungkap Zhafira dengan semangat dan ekspresif. Bu Ismi terpanah mendengarkan penjelasan Zhafira, sambil tersenyum Bu Ismi menjawab. “Maaf ya Zhafira obatnya belum Bu Ismi terima, insya Allah besok yaa”. “Iya bu Ismi gapapa”, jawab Zhafir.a Keesokan harinya setelah waktu makan berakhir semua teman teman TK.B berkumpul di selasar dan membawa botol air minum. Kemudian obat cacingpun di bagikan ke teman-teman yang sudah mendapat ijin. Alhamdulillah, semua mau mencoba dan bisa minum obat cacing. MAU OBAT CACING 5


Muhammad Umar Al Fatih 6


Kegiatan sekolah sudah berkhir. Anak-anak bersiap siap untuk dijemput, dan Bu Ismi bersiap untuk berjaga dan memanggil teman-teman. Saat itu Bu Ismi berpapasan dengan Umar yang nampaknya sedang tergesa-gesa sambil membawa sapu, lalu Bu Ismi bertanya. Bu Ismi : “Umar mau kemana?, untuk apa sapunya?”. Umar tetap fokus membawa sapu dan berlari ke arah kebun. Bu Ismi semakin penasaran kenapa dengan Umar apa yang sedang dia lakukan. Setelah berhasil terkejar, Umar berkata “Air, boot”. Sambil mengarahkan gagang sapu ke arah parit. Seketika Bu Ismi langsung melihat ke arah parit dan ternyata ada sepatu boot di dalam parit. “Siapa yang buang sepatu boot kedalam parit?”, tanya Bu Ismi. “Uma” jawab Umar. “Umar?, Umar yang buang?” tanya Bu Ismi sekali lagi. “Iya uma” dengan ekspresi sedihnya. “Waah jika seperti itu boleh tidak yaa buang barang teman?”, tanya Bu Ismi. “Tidaaak” jawab Umar yang masih melihat ke arah sepatu boot dan berusaha mengambil dengan gagang sapu. “Sekarang Umar mau bertanggung jawab ambil sepatu boot nya?”, tanya Bu Ismi. “Iya” jawab Umar antusias. Bu Ismi segera membantu umar untuk mengambil sepatu boot. Ternyata sepatu boot sempat hanyut terbawa arus air parit. Bu guru pun kaget, “Umar ayoo kita harus cepat nanti sepatu bootnya bisa hanyut dan tambah jauh” kata Bu Ismi. “Hanyut yaa” kata umar. Alhamdulillah sepatu boot menyangkut diranting. “Umar sepertinya harus turun ke parit untuk mengambil sepatu boot”, kata Bu Ismi. “Iya” sahut Umar. “Bu Ismi jaga umar di sini ya menunjuk ke temat berdiri”, kata Bu Ismi. “Iya” sahut umar. Umar pun turun keparit dengan mengenakan sepatu boot khas sekolah Alam Jabalussalam. Alhamdulillah, air parit saat itu dangkal setengah telapak kaki anak TK, kemudian berjalan beberapa langkah ke arah sepatu boot dan sepatu boot dapat terselamatkan. Alhamdulillah berhasil, Bu Ismi membantu Umar naik dari parit dengan ekspresi bahagianya. Bu Ismi : “Nah Umar, sepatunya kena air parit sebaiknya diapakan dulu , sebelum dikembalikan?” Umar : “Cuci” jawab Umar. Bu Ismi : ”Oke silahkan”. Umar ke tempat wudhu dan dicucilah sepatu boor dengan air dan sabun. Alhamdulillah akhirnya selesai kemudian Umar mengembalikan sepatu boot dan meminta maaf. BERTANGGUNG JAWAB 7


Arsyla Yusvania Farzana 8


Yeeeey waktu pulang telah tiba. Alhamdulillah hari ini ada teman yang berbagi kue, semua teman dan Bu guru diberikan satu persatu. Setelah semua mendapatkan kue teman - teman pun bergegas mengambil tas dan sepatu bersiap untuk dijemput begitu juga dengan Syila. Rupanya tak lama kemudian Syila kembali mendatangi bu Guru dan bertanya. “Bu masih ada kah jajannya?”, tanya Syila. “Untuk apa Syila?”, menanyakan belik ke Syila. "Untuk ade ku, ade ku mau”, jawab Syila. Bu Guru menjawab balik pertanyaan yang tadi Syila. “Ooh....maaf Syila sudah habis karena sudah di bagi kesemua teman teman”, Syila pun menggangguk lalu kembali ke galaksi untuk bertemu dengan adiknya. Masyaallah … Syila anak sholihah, Syila yang sayang dengan adik, semoga Syila dan adik, Allah berikan kesehatan dan kebahagiaan yaa. Dan semoga Syila selalu di kelilingi oleh orang orang yang sayang dengan Syila. KUE UNTUK ADIK 9


Arsalan Hamizan Kamil Ibrahim 10


Di awal semester Aslan sangat mudah sedih, ia belum bisa mengontrol emosinya. Ia akan mudah menangis saat tersenggol teman, tidak didengar saat cerita, bahkan saat terlambat dijemput. Tapi sekarang Aslan makin keren, ia telus belajar untuk mengontrol emosinya, ia akan mendatangi Bu Guru dan menceritakan masalah yang ia hadapi. Hari itu Bu Guru bersama teman teman TK.B sedang melakukan kegiatan Bisnis Skill yaitu membersihkan daun kelapa yang akan di buat sapu lidi yang mana sapu lidi hasil karya teman teman akan di jual di acara market day sekolah. Semua siswa terlibat membersihkan sapu lidi tersebut. Ada yang semangat sekali ada juga yang biasa saja membersihkan sapu lidinya. Saat membersihkan sapu lidi salah satu teman berkata. “Ibu, aku sudah capek aku ngga sabar lagi membersihkan sapu lidi ini”. Ujar teman. Bu guru terpana dengan mimik dan kata kata teman tersebut, Bu Guru tersenyum dan mau menjawab ungkapan perasaannya, ternyata Aslan yang duduk di sebelah teman tersebut dan segera menjawab, “iih ga boleh bilang kayak gitu, kita itu harus sabar, kan ada hadist sabar, yak an bu?”. tanya Aslan ke bu guru. Dengan terpana pada dua teman ini, bu guru menjawab. “Masya Allah… Aslan benar kita harus bersabar menyelesaikan pekerjaan kita dan kalau lelah boleh kok istirahat dulu nanti dilanjutkan lagi”. Alhamdulillah, ada rasa bangga melihat perubahan yang terjadi Aslan, sabar dan lapang dada. Semoga kelak menjadi pribadi yang kuat ya anak shalih. KITA HARUS SABAR 11


Andi Salsabila Ramadhani Herianto 12


Hari jum’at adalah hari yang penuh berkah, baiknya kita lakukan sunah sunah di hari yang berkah ini… seperti yang dilakukan oleh teman teman TK B, setelah berdo’a teman teman melanjutkan berzikir, berdo’a, berinfak kemudian potong kuku… Waktu berinfak telah tiba teman teman antri membuat barisan untuk memasukkan uang infak ke tempat yang disiapkan oleh guru. Dan sekarang adalah giliran Salsa untuk berinfak dengan membawa beberapa lembar uang ditangannya dan setiap memasukkan tiap lembarnya ada doa yang Salsa ucapkan. “Yaa Allah semoga kakak upi dapat jodohnya yang baik yaa Allah”, terdengar Salsa berdo’ a. “Aamiin … kakak Upi itu siapa ? Kakaknya salsa yaa ?, tanya Bu Azizah. “Iyaa … yaa Allah semoga salsa jadi Hafizah Qur’an ya Allah supaya bisa bahagiakan mama papa”, jawab Salsa lalu kemudian berdo’ a. “Aamiin aamiin yaa Allah… doain Bu Azizah juga ya Sa semoga jadi penghafal Al Qur’an, seru Bu Azizah. “Yaa Allah sehat kan bu Diana yaa allah”. “Aamiin”, Seru Bu Azizah. “Yaa Allah semoga kalau Salsa besar masih bisa ketemu mama papa yaa Allah “Aamiin aamiin yaa Allah”, Seru Bu Azizah lagi. Allahumma baariik salsa … salsa anak sholihah, doa anak sholihah insyaallah dapat menjadi penghapus dosa dosa kedua orang tuanya dan menjadi jalan untuk mendapatkan Ridho Allah. Semoga doa doa yang salsa panjatkan Allah kabulkan, Allah jaga salsa dengan sebaik baik penjagaan Nya. DO’A KU DIHARI YANG BERKAH 13


Kevindra Zhafran Alfatih 14


Teman - teman TK.B sedang duduk mengantri giliran memasukkan uang infaq kedalam wadah infaq. Tiba-tiba Bu ismi nampak keheranan melihat Kevin bersedih padahal Bu Guru melihat kevin sudah memegang uang untuk infaq. Bu Guru pun bertanya kepada Kevin. “Kenapa Kevin bersedih ?“, tanya Bu Guru. “Kevin mau uang yang banyak bu”, jawab Kevin. “Kevin bicara saja ke Bu Guru, Kevin tak perlu bersedih kan Kevin sudah bawa uang untuk infaq, kenapa kevin mau uang yang banyak?”, tanya Bu Guru “Aku mau uang yang banyak seperti Ucha, biar bisa doa yang banyak Bu”, jawab Kevin. Masya Allah, ternyata Kevin ingin berinfaq dengan uang yang banyak dan bisa berdoa yang banyak juga. Seperti salah satu teman yang bawa uang banyak dan berdoa juga yang banyak. MAU INFAQ YANG BANYAK 15


Hamiz Ibrahim Maleeq Rachadian 16


Beberapa teman berlarian ke arah kebun, Bu Ismi dan salah satu teman sedang bertanggung jawab mengambil sepatu boot di parit. Hamiz pun menyeletuk. Hamiz : “Haaah…. Itu sepatu bootku”. Bu Ismi : “Sebentar yaa, teman sedang bertanggung jawab mengambilnya”. Setelah berhasil mengambil sepatu boot Hamiz, kemudian teman bertanggung jawab mencuci sepatu boot tersebut. Satelah sepatu boot bersih di cuci sepatu boot segera dikebalikan ke Hamiz yang menunggu sambil bermain di play ground. Bu Ismi dan Teman tersebut berjalan menghampiri Hamiz. Bu Ismi : “Lihat Teman, Hamiz jadi sedih”, ayo lakukan apa sama Hamiz?“. Teman : “Minta maaf” jawab teman tersebut. Hamiz berjalan mengarah ke arah Bu Ismi dan Teman, lalu Hamiz berkata. Hamiz : “Tidak papa, Hamiz tidak marah kok, Hamiz juga tidak sedih Hamiz kan baik”. Teman : ““Terima kasih Hamiz”. Masya Allah, Bu Ismi terkesima mendengar perkataan Hamiz. Hamiz bersabar dan berlapang dada serta mau memaafkan teman. Alhamdulillah, semoga kelak kalian menjadi anak anak sholeh yang selalu rendah hati dan baik terhadap sesama. HAMIZ KAN BAIK 17


Abdullah Azzam Mudzhaffar 18


Alhamdulillah telah terpilih seorang Ikhwan untuk membaca khutbah saat sholat ied yaitu Mush’ab, Mush’ab yang merupakan sahabat baik Azzam , mereka banyak menghabiskan waktu bersama di sekolah, bukan hanya di sekolah loh ternyata ketika dirumah rupanya mereka sering berjanjian untuk bertemu dan bermain bersama, disela pembincangan Bu Azizah dengan Mush’ab yang mendiskusikan tentang khatib atau pembaca khutbah, Azzam yang mengarkan percapakan itu juga antusias dan unjuk diri untuk jadi imam sholat. “Bu, Azzam bisa jadi imam, kemarin Azzam ikut sholat ied”, kata Azzam kepada Bu Azizah. “Oke oke … Masyaallah keren loh Azzam… Azzam yakin Azzam bisa ?”, tanya Bu Azizah. “Bisa bu”, jawab Azzam. “Azzam, jadi sebenarnya Bu Azizah sudah menunjuk Dihan untuk jadi imam, tapi… kita coba bicarakan dulu yaa dengan Dihan. Ayok kita cari Dihan”, kata Bu Azizah kepada Azzam. Azzam dan Bu Azizah pergi mencari Dihan, Azzam menemui Dihan lebih dulu Dari kejauhan Bu Azizah melihat Azzam sedang berbicara dengan Dihan, dimana pada saat itu Dihan terlihat merespon dengan wajah yang murung sambil menggelengkan kepala. Kemudian Azzam pun kembali menemui Bu Azizah dengan ekspresi senang. “Gimana Zam ?”, tanya Bu Azizah. “Azzam jadi imam bu”, jawab Azzam. “Oh oke oke … tapi kok wajah Dihan seperti itu, tadi Azzam tanyanya gimana ?”, tanya Bu Azizah lagi. “Iyaa Aku tanya Dihan, jadi imam, dia geleng geleng diam aja”, jawab Azzam. “Oh begitu…coba kita temui Dihan lagi yah”, kata Bu Azizah. Kemudian Azzam dan Bu Azizah menghampiri Dihan yang ternyata Qodarullah Dihan saat itu sedang sakit gigi dan memang belum siap menjadi imam, akhirnya mereka memutuskan untuk Azzam menjadi imam dan Mush’ab menjadi khatib “Baiklah Azzam dan Mush’ab tunggu disini yaa Bu Azizah siapkan gamis dan surban untuk nanti dipakai supaya terlihat seperti Pak Ustad”, kata Bu Azizah. “Oke bu”, kata Azzam dan Mus’ab Dengan berjalannya kegiatan sholat ied Azzam dan Mus’ab terlihat saling menatap dan tersenyum, terlihat menampakkan wajah bahagia diantara keduanya. Semoga Azzam tumbuh pemimpin yang kuat, adil dan menyeru dalam kebaikan. Barokallahu fiikum… . AKU BISA JADI IMAM 19


Dihan Arrayan 20


Siang itu kegiatan teman - teman TK B istirahat, ada yang bermain di kebun dan ada juga yang di dalam ruangan. Bu Ismi menuju ke kebun untuk menemani teman - teman bermain. Saat perjalanan keluar kelas tiba - tiba ada yang memanggil-manggil. "Bu ismi, bu ismi cepat kesini", teriak Dihan. "Ada apa dihan", sahut Bu Ismi. "Ayo kesini",tangan Dihan menggenggam tangan Bu Ismi dan mengajak ke kebun. Bu Ismi pun segera mengikuti nya, "Ada apa Dihan",tanya Bu Ismi. "Ayo cepat" sahut Dihan sambil terus manggandeng tangan Bu Ismi. "Bu Ismi ayo segera ke kebun ada ikan mati", kata Dihan. "Iya iya", ini Bu Ismi sudah mengikuti Dihan" Setibanya di kebun Dihan langsung menuju ke arah parit lalu dia menunjuk. "Itu Bu, itu lihat ada ikan mati, ikan matinya tidak bergerak kenapa ya?",tanya Dihan. Sebelum menjawab pertanyaan Dihan, Bu Ismi memperhatikan ternyata di kebun tidak hanya ada Dihan dan Bu Ismi melainkan teman teman TK B dan TK A juga ada yang sudah duluan berada di kebun. "Wuaaa ada ikan mati ya?", sahut Bu Ismi. “Kenapa mati ya? ",tanya Bu Ismi lagi. Serempak mereka menjawab "Iya bu, ikannya tidak bergerak, ikannya mati". "Jadi ikannya tidak bisa bernafas bu" jawab salah satu teman TK B. "Iya benar teman - teman ikannya sudah mati, jadi tidak bisa berenang dan bernafas", timpal Bu Ismi lagi. Tiba tiba terdengar suara bu azizah memanggil TK B. "Berkumpul di selasar, teman-teman yuk, waktu bermain sudah habis sekarang kita mau kegiatan”. “Bu Azizah mau lakukan apa ya?" Tanya Bu Ismi. "Ayooo teman - teman kita berkumpul",ajak Dihan. Terimakasih kasih teman teman dan dihan untuk hari ini, dapat belajar dari hal di sekitar yang kita. IKAN MATI 21


Raihan F. Arsyadinata 22


Sekolah memiliki agenda rutin yang melibatkan orang tua yaitu parenting kelas, yang mana sekolah akan mengundang orang tua untuk hadir ke sekolah. Untuk mengundang para orang tua, teman - teman membuat undangan dan membuat kejutan untuk Ayah dan Bunda. Alhamdulillah semua teman-teman sangat antusias membuatkan undangan. Ata saat itu juga membuat ia sangat berharap Ayah atau Bunda dapat hadir. Saat kegiatan telah selesai Ata menghampiri Bu Ismi dan berkata. "Bu Ismi, Ibunya Ata ga bisa datang, Ibu Ata kerja". Bu Ismi hampiri dan me,ihat wajah mungil Ata, terlihat sekali Ata sangat sedih. "Sabar ya Ata, Ata berdoa saja, minta sama Allah Ibu Ata bisa datang", jawab Bu Ismi yang berusaha menenangkan Ata yang sedari tadi terlihat meneteskan air mata. Hari parenting pun tiba, Alhamdulillah cukup banyak orang tua yang dapat hadir. Teman - teman TK B nampak bahagia apa lagi saat teman - teman memberikan kejutan untuk Ayah dan Bunda mereka. Bu Ismi yang Sambil memperhatikan ke arah pintu berharap Bunda Ata datang, karena bunda Ata janji akan datang ke sekolah. Ata nampak sedih saat ia membawa hadiah ternyata bunda Ata belum datang. Bu Ismi menghampiri Ata, "Ata sabar ya, Ata tunggu Bunda, Insya Allah Bunda Ata akan datang", kata Bu Ismi yang memberikan Ata semangat. Alhamdulillah, setelah acara parenting berakhir tak lama kemudian Bunda Ata pun datang. “Alhamdulillah”,sorak guru - guru memberikan semangat ke Ata, “Alhamdulillah yang penting Ibu bisa datang”, kata Ata. Seketika para Guru mengiringi Ata berjalan menuju Bundanya dan memeluknya, Saat kau telah mengerti. Seperti saat teman - teman yang lain memberikan hadiah untuk Ayah dan Bunda mereka. Terima kasih Ibu dan Ata yang telah menjadi guru hebat kita semua. IBU DATANG ATA... 23


Davina Aurora Putri Rantung 24


Wah, udara di kebun sekolah terasa sangat sejuk, bersih dan segar. Burungburung berkicau dengan merdunya. Hari itu sekolah mengadakan camping untuk kelas TK B dan kegiatan pagi adalah hiking. Alhamdulillah teman - teman semua sangat senang dan antusias. Setelah temanteman sampai di sekolah teman-teman pun bersiap-siap untuk sarapan pagi bersama. Kemudian teman-teman bersiap untuk melaksanakan kegiatan flying fox, Alhamdulillah semua teman-teman sangat antusias dan semangat untuk naik ke atas pohon. Pada saat itu ada Davina menolak untuk naik flying fox Davina belum berani untuk menaiki anak tangga yang ada di pohon dan flying fox. Guru kelompok sudah berusaha membujuk namun sepertinya Davina masih menolak. Alhamdulillah setelah di bantu oleh Pak Amir, nampaknya Davina bersedia mengenakan pengaman dibadan dan bersiap naik ke atas pohon. Setapak demi setapak akhirnya Davina bisa naik ke atas pohon di tempat mulainya meluncur. Di atas pohon Davina nampak sangat tegang akan tetapi setelah meluncur nampak ketegangan di wajah Davina berangsur-angsur menghilang. Dan Davina nampak senang karena sudah melawan rasa takutnya. Setelah istirahat beberapa saat Davina datang dengan salah satu sahabatnya yaitu Syila. Ia menunjukkan jika ia telah berani melawan rasa takutnya. Alhamdulillah, barakallahu fii Davina telah berhasil melawan rasa takut nya. AKHIRNYA AKU BERANI 25


Syafiq Aurane Singkarru 26


Yeeeey… waktu bermain telah tiba, terlihat teman - teman ikhwan sedang asyik bermain gasing, namun tampaknya semua ingin mencoba gasing tersebut hingga terjadi perebutan kecil diantara mereka. “kamu belum izin sama Zubair kalau mau izin dulu sama Zubair”, kata Syafiq. “Aku dulu yang main”, kata Azzam. “Aku dulu”, kata Mus’ab. “Zubair, Azzam, Shafiq setelah itu Mush’ab”, kata Syafiq. Kemudian gasing tersebut pun diserahkan ke Zubair dan dimainkan dengan bergantian. Masyaallah, keren banget Shafiq di usiamu yang masih kecil ini sudah mampu berlaku adil. Semoga Shafiq selalu dikelilingi oleh orang - orang baik, dikelilingi orang - orang yang sayang dengan Shafiq dan Shafiq tumbuh menjadi pemimpin, bukan hanya pemimpin untuk diri sendiri tetapi untuk keluarga dan negara… aamiin… ADIL BIAR SEMUA SENANG 27


Alzahrawi Palipada Tanribali 28


Siang ini begitu terik, matahari memancarkan cahaya nya dengan sangat dahsyat, namun angin berhembus memberikan kesejukan. Waktu jam pulang sekolah sudah berlalu 2 jam, hanya Alza yang belum dijemput dan menunggu di depan sekolah sambil bermain. “Alza… sambil menunggu di jemput ikut Bu Azizah yok ke Baby School kita makan disana”, kata Bu Azizah mengajak Alza ke Baby School “Engga”, jawab Alza. “Kenapa engga”, tanya Bu Azizah lagi. “Alza puasa, alza puasa setengah hari”, jawab Alza. “Masyaallah kerennya Alza… hari ini alza beneran puasa ?, padahal kan sekarang belum bulan Ramadhan, kenapa alza puasa ?”, tanya Bu Azizah. “Kemarin Alza mau coba puasa penuh, tapi ga bisa, jadi Alza mau belajar puasa”, jawab Alza. “ wah keren banget sih, semoga kuat sampe adzan yaa”, kata Bu Azizah. Di tengah percakapan mereka, Pak Amir pun datang dan menghampiri kemudian menawarkan untuk pulang bersama. “Pulang sama Pak Amir yah, tau kan jalan pulang nya”, kata Pak Amir. “tau… rumah alza yang baru, sudah di doa in kemarin” kata Alza. “Masyaallah… semoga Alza nyaman yaa dirumah baru”, kata Bu Azizah. “Ayok, ambil tas nya”, kata Pak Amir mengajak Alza pulang bersama. Mereka pun naik motor dan beranjak pergi meninggalkan sekolah. Masyaallah, barokallah alza anak sholih … semangat yaa belajar berpuasanya semoga Allah ridho dengan segala prosesnya… teruslah belajar untuk menjadi baik, lebih baik dan terbaik. Dan semoga allah menjadikan alza wasilah untuk ayah bunda memasuki syurgaNya Allah … aamiin … BELAJAR PUASA 29


Gaza Al Mubarak Antony 30


Ini adalah pertandingan kesekian kalinya yang telah tim futsal Jabalussalam ikuti. Alhamdulillah di pertandingan sebelumnya teman teman telah berjuang dan bersemangat bukan hanya untuk membahagiakan diri mereka sendiri tatapi juga untuk bu guru, orang tua dan sekolah. Masyaallah ya teman - teman futsal ini sangat keren banget mereka saling mendukung, menyemangati, dan menguatkan satu sama lain. Namun di pertandingan kali ini Al terlihat kurang bersemangat, kira kira kenapa yaa ? “Bu Azizah, Al boleh dibawa keluar lapangan, dia belum siap bertanding”, kata Pak Amir. “Loh kenapa pak ?”, tanya Bu Azizah. Pak amir pun menjawab dengan gesture memerintahkan untuk membawa Al keluar lapangan. Diluar lapangan mereka pun berbincang. “Al… Al kenapa, kok sedih”, tanya Bu Azizah kepada Al. Al hanya geleng geleng sambil mengelap keringat di kepalanya. Berulang kali Bu Azizah bertanya dengan pertanyaan yang serupa namun jawabannya tetap menggelengkan kepala, Bu Azizah pun bertanya kembali. “Al… al kenapa, Al boleh cerita ke Bu Azizah, kenapa hari ini Al kurang semangat, tidak seperti saat lomba kemarin, Al ada masalah sama teman ?”, tanya Bu Azizah lagi. “Al ga mau ikut main”, jawab Al. “Oh… Al ga mau ikut main, Kenapa Al ga mau ikut main ?”, tanya Bu Azizah. “Al capek”, jawab Al. “Al capek, capek kenapa, kaki Al ada yang sakit ?”, tanya Bu Azizah berulang kali. “Al capek … yang lain ga ada yang mau bantuin Al. Al kejar bola sendiri”, keluh Al kepada Bu Azizah. “Oooh jadi karena itu Al tidak bersemangat”, kata Bu Azizah, Al mengangguk, kemeudian Bu Azizah pun memegang pundak Al dan menatap wajahnya. “Al...Al itu keren…keren banget main bolanya, teman - teman itu berikan bola ke Al karena teman- teman itu percaya sama Al, teman - teman itu percaya kalau Al Insyaallah berhasil memasukkan bola ke gawang. Al itu paling keren bermain bolanya, teman - teman butuh Al, coba Al lihat kalau Al tidak ada di lapangan siapa yang membantu teman - teman membawa bola ?, Al mau membantu teman - teman ?, Al mau tim kita berhasil ?”, kemudian Al mengangguk. Al yakin, Ikhlas ?”, tanya Bu Azizah dan meyakinkan. Al pun mengangguk lagi. “Kalau gitu kita masuk lagi ya kedalam lapangan, mana senyumnya Al, berikan wajah gembira ke teman - teman Al, bilang sama Pak Amir kalau Al sudah merasa lelah capek saat bermain Al boleh bicara mau istirahat, okee. “Okee”, jawab Al. Kami pun kembali kedalam lapangan, teman - teman pun bahagia menyambutnya Al kembali. Pertandingan terus berjalan, Al terlihat sangat gesit membawa bola melewati setiap lawannya dan ternyataaaa “goool”. Al berhasil mencetak point pertamanya, Al memperlihatkan wajah gembira dan melihat ke arah Bu Azizah yang berada diluar lapangan, seolah memberi tau “bu aku berhasil”. Dan di akhir pertandingan juri pun menobatkan Al sebagai top scorer di pertandingan antar TK se kota Balikpapan. Masyaallah nak … you are the best. Allah titipkan karakter kuat pada tubuh Al, Allah titipkan skill luar biasa pada tubuh mungil Al. terus di jaga ya keistimewaan yang Allah beri dan jangan lupa untuk tetap bersyukur. Semoga Allah jadikan Al atlet yang sholih, atlet yang bergelar hafidz Qur’an. Aamiin... TERIMAKASIH AL, YOU ARE THE BEST 31


Muhammad Mahesa Fathir 32


Kegiatan outbound adalah kegiatan yang paling ditunggu oleh teman - teman, karna pada kegiatan ini teman - teman diajak untuk olah fisik dan memicu semangatnya. Jadwal kegiatan outbound hari ini adalah estafet pipa bocor, dimana setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Teman - teman diajak bekerjasama, komunikasi dan fokus saat memindahkan air dalam pipa bocor. Dan saat kegiatan berlangsung ada satu kelompok yang terdiri dari Davina, Fathir dan Hamiz, mereka sedang berkomunikasi untuk menyelesaikan misi tersebut. ‘Hamiz ini nah sudah berhasil, yaa Allah mudahkan urusan kita yaa Allah”, kata Fathir sambil berjalan membawa pipa bocor berisi air yang siap di pindahkan ke tangan Hamiz. “Ih Aku malas sudah”, kata Hamiz sambil melempar pipa yang ada ditangannya. “Hamiz jangan dilempar”, kata Fathir. Namun hamiz pun pergi meninggalkan tempat outbound, kemudian Fathir melihat ke arah Davina yang menuang air sampai tumpah. “Davina jangan dibuang airnya nanti habis”, kata Fathir. Masyaallah… terima kasih yaa Fathir sudah mengingat kita semua kepada Allah, pantang menyerah meskipun disaat semua teman - temanmu sudah menyerah, Terima kasih juga sudah membantu mengingatkan teman - teman. Semoga Fathir tumbuh menjadi pemimpin yang taat, kuat dan selalu dijaga Allah. MUDAHKAN URUSAN KITA YA ALLAH 33


Ahmad Zubair Al Fath 34


Pagi itu teman - teman yang sudah datang sedang asyik jurnal ditemani oleh Bu Aziza, tak lama kemudian Zubair pun datang dan seperti biasa menyapa Bu Guru lalu menyimpan tas dan bergegas mengambil buku jurnalnya. Sambil mencari buku jurnal, Zubair bercerita tentang keadaan Ibunya. “Bu bu… Umiku masuk rumah sakit”, kata Zubair. “Yaa Allah iyakah Zubair, syafakillah”, kata Bu Azizah. “Iyaa bu uda dari kemarin dirumah sakit”, kata Zubair lagi. “Umi sakit apa ?”, tanya Bu Azizah. “Umi sakit pinggang, Umi diterapi terus di suntik, Bu Guru doain Umi ku yaa supaya cepat sembuh”, kata Zubair. “Yaa Allah, iyaa Zubair semoga Umi segera sehat ya, oh iyaa kemarin Zubair juga masuk rumah sakit yaa ?”, tanya Bu Azizah lagi. “Iyaa tapi sudah pulang dari rumah sakit”, jawab Zubair. “Zubair sakit apa kemarin”, tanya Bu Azizah lagi. “Aku sakit panas terus aku disuntik dokter loh, aku udah ga sakit kalau disuntik soalnya aku sudah sering masuk rumah sakit, sudah sering di suntik”, jawab Zubair lagi. “Yaa Allah Zubair, semoga Zubair sehat terus ya dan ga masuk rumah sakit lagi”, kata Bu Azizah. Aljannatu tahta aqdamil ummahat, Zubair anak sholih Zubair keren banget sudah mendoakan Umi dan mengajak Bu Guru juga untuk mendoakan Umi. Semoga Allah sehatkan Zubair, Umi, Abi,Adik, dan semoga bukan imun saja yang Allah kuatkan tetapi juga iman pada diri Zubair. Barokallahu fiik. DO’A UNTUK UMI 35


Luqman Uwais Bandono 36


Waktu istirahat telah berakhir dan akan lanjut ke kegiatan berikutnya, Bu Ismi pun pergi ke kebun untuk memanggil teman-teman yang sedang asyik bermain. Waah di kebun sangat seru sekali, teman-teman bermain kejar-kejaran, cari belalang, ayunan di pohon, bahkan ada yang manjat pohon belimbing. "Teman teman waktu bermain sudah habis, ayooo masuk ke kelas kita mau lanjut kegiatan", panggil Bu Ismi Semua teman-teman menoleh kearah bu ismi, "ayoooo" sahut mereka. Mereka pun berlarian kearah Bu Ismi dan menuju ke kelas. "Makasih teman teman" ucapku sambil tersenyum bangga. Karena senang melihat teman-teman kecil ini mengerti peraturan yang telah di buat bersama. Tiba-tiba mata Bu Ismi terarah kepada salah satu teman yaitu Luqman. "Kenapa ia berjalan pelan, sambil kedua tangan di sembunyikan di belakang tubuhnya", pikir Bu Ismi. Bu Ismi Menunggu Luqman hingga hampir sampai di dekat jembatan tempat Bu Ismi berdiri. "Luqman kenapa jalannya pelan pelan?", tanya Bu Ismi. Luqman menjawab dengan sedikit ragu. " Lukman habis petik belimbing ini Bu" kata luqman. "Wah warnanya masih hijau ya bagaimana ya dengan rasanya", tanya Bu Ismi lagi". Ternyata Lukman langsung menggigit belimbing tersebut dan dia bilang. “Rasanya asam nggak enak Bu Ismi" kata luqman. Luqman ingat peraturan yang di buat bersama teman-teman. Jika memetik buah belimbing boleh di cicipin. Dan ternyata Luqman ingat dan bertanggung jawab untuk mencicipi belimbing tanpa diminta, serta meminta maaf untuk tidak petik lagi jika masih berwarna hijau. "kenapa tidak boleh", tanya Bu Ismi. "Karena asem Bu", jawab Luqman sambil tersenyum asem. "Bu nanti kalo ada yang petik aku kasih tau kalo masih hijau asem, ga boleh di petik" Sahut Luqman lagi dengan masih tersenyum asem. Alhamdulillah, Luqman dapat belajar bertanggung jawab menepati kesepakatan yang di buat bersama tanpa diminta. Terima kasih Luqman sudah bertanggung jawab tanpa di minta Bu Guru, InsyaAllah kelak Lukman akan tumbuh menjadi anak yang peduli sesama dan bertanggungjawab. BELIMBING 37


Mush'ab Ahmad Izzudin 38


Allahuakbar… allahuakbar… allahuakbar… yeeeey seusai liburan, dihari pertama sekolah, kali ini gema takbir menemani kebahagiaan teman-teman di sekolah. Dengan pakaian putih terlihat teman-teman memasuki pintu galaksi bersegera mengambil sajadah dan menyusun hingga menjadi shaf sholat yang Insyaallah akan dillaksanakan simulasi sholat idul fitri. Bu Azizah pun bersegera mempersiapkan seseorang untuk menjadi imam sholat dan khutbah. “Mush’ab sini kita keruang tahfizh TK B yok”, kata Bu Azizah, sambil melambaikan tangan ke arah Mush’ab. Mush’ab yang diikuti Azzam pun datang menghampiri Bu Azizah. “Kenapa bu?”, tanya Mus’ab. “Bu Azizah mau bicara sebentar sama Mush’ab”, Sesampainya di rungan tahfizh. “Mush’ab… Mush’ab tau ga hari ini kita mau berkegiatan apa ?”, tanya Bu Azizah. “Mau sholat”, jawab Mus’ab. “Iyaaa bener, kita mau sholat, simulasi sholat Idul fitri, ituuu sholat hari raya. Mush’ab kemarin sholat ied kan ?”, tanya Bu Azizah lagi. “Iyaaa Mush’ab sholat ied”, jawab Mus’ab. “Iyaaa azzam juga Bu”, sahut Azzam juga. “Waaah kereen okee okee … nah trus Mush’ab tau ga saat sholat ied ada Pak Ustad yang membacakan khutbah, itu yang ceramah”, kata Bu Azizah, kemudian Mus’ab dan Azzam menganggukan kepala. “Naaaah cocok sudah heheh, insyaallah kita hari ini mau sholat ied bersama teman-teman, tapi Bu Azizah belum menentukan siapa nanti yang jadi pembaca khutbah nya, mush’ab sudah bisa baca kan ?”, sambung Bu Azizah. “Bisa bu sedikit sedikit”. jawab Mus’ab. “Azzam juga bisa bu”, Azzam yang ikut menjawab pertanyaan Bu Azizah. “Oke oke okee … jadi kalian berdua bisa bantu Bu Azizah untuk sholat ied hari ini?”, tanya Bu Azizah lagi. “Bisa bu”, jawab Mus’ab dan Azzam bersamaan. “Masyaallah kerennya anak Bu Azizah, okeee tapi teman-teman pembaca khutbah itu hanya 1 orang saja. Jadi gimana yaa, jadi pembaca khutbah nya Mush’ab atau Azzam ?”, tanya Bu Azizah kepada mereka berdua. Mereka pun saling menatap dan memutuskan. “Tapi Bu, kalau nanti salah salah gimana ?”, tanya Mus’ab balik, “Gapapa Mush’ab yang penting Mush’ab percaya diri, Insyaallah Bu Azizah ada dibelakang Mush’ab, Mush’ab”, jawab Bu Azizah sambil meyakinkan Mus’ab. Mush’ab menganggukan kepala menandakan ia setuju ingin mencoba membaca khutbah. Masyaallah tabarokallah… terima kasih yaa anak sholih nya Bu Azizah, Mush’ab sangat keren, meskipun terbata bata saat membaca tapi Mush’ab sudah berani tampil didepan teman-teman. Semoga karakter baik dalam diri Mush’ab terus terjaga dan semakin baik hingga dewasa. Aamiin KHATIB SHALAT IDUL FITRI 39


tk.aBU DANI BU DIANA 40


Asyifa Shofiyyah Thafawa 41


Syifa dan kedua temannya, saat itu kegiatan pembelajaran sudah berakhir teman - teman sudah mulai dijemput. Kedua teman Syifa sudah di panggil oleh Bu Guru melalui pengeras suara. Kedua teman ini tidak ada yang mau pulang karena mereka masih asik bermain di play ground, padahal para orang tua sudah bnyak yang menjemput. Bu guru mendekat kearah mereka yang sedang asik bermain. Ternyata di sana terjadi percakapan seru Bu Guru pun menyimak celotehan mereka. Syifa kemudian berkata kepada kedua teman - temannya. “Kalau kalian mau bermainnya lama, kamu harus extendedulu”, sambil terus bermain pasir yang ada di play ground. Extended itu dimana teman - teman berkegiatan hingga sore. MasyaAllah rupanya Syifa memberikan solusi kepada kedua temannya, bagaimana agar bermainnya bisa lama di sekolah. Terima kasih syifa, semoga selalu bermanfaat untuk semua ya nak, love syifa SOLUSI DARI SYIFA 42


Click to View FlipBook Version