The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nur Asia, 2024-05-30 02:26:15

1001 CERITA DI SEKOLAH

BUKU JABALUSSALAM

Keywords: BUKU CERITA,CERITA ANAK

Mursyid Yahya Ayyash 43


Pada saat kegiatan Art. Kegiatan teman-teman adalah menempel foto menggunakan double tape pada papan absen sehingga sampah double tape berserakan di lantai. Tiba-tiba Ayyash datang mendekati Bu Guru dan berkata “Bu guru bolehkah Ayyash bantu buang sampahnya?”, sambil mengumpulkan kertaskertas sampah double tape. “Masya Allah boleh Ayyash” kata bu guru. “Terima kasih ya Ayyash sudah mau membantu membuang sampah yang berserakan”, ungkap Bu Guru lagi. Semoga kelak Ayyash menjadi anak yang suka membantu dan menolong orang ya nak… AYYASH BANTU YA BU 44


Ayesha Zoya Ayunindiya 45


Tiba-tiba datang dengan berlari dan nafas yang masih tersengal, wajah Zoya juga terlihat kaget, kemudian berkata. ”Ibu Diana ada burung yang meninggal di kebun”, kata Zoya. “Innalillaahi wainna ilaihiraajiuun…ooo burungnya meninggal ya?, betul Zoya seperti firman Allah bahwa setiap yang bernyawa itu pasti akan mati. Seperti burung yang Zoya temukan sudah tidak bernyawa itu. Berarti Allah sudah menentukan bahwa burung itu mati saat ini juga”. tanya Bu Diana sambil memberikan nasihat. “Kasihan burungnya ya bu”, sahut Zoya dengan ekspresi sedih. “Zoya sedih yah burungnya meninggal”. kata Bu Diana. Zoya hanya merespon dengan ekpresi sedih. MasyaAllah Zoya berhati lembut dan memiliki empati yang tinggi. Barokallah Fik nak. BURUNG YANG MALANG 46


Ismail Hafizh Al Wasim 47


Saat kegiatan makan berlangsung, Ismail sudah mengantri unutk makan. “Hari ini rejeki yang Allah berikan untuk teman-teman adalah nasi goreng”, uajr Bu Guru. Ismail kemudian duduk, lalu berkata. “Bu, makanannya enak…hmmm aku suka mananan sekolah, tuh enak banget sih”, sahut Ismail dengan wajah yang terlihat senang sekali. “Alhamdulillah, Ismail selalu bersyukur dengan nikmat yang Allah berikan” kata Bu Guru. Allah berjanji barang siapa yang bersyukur, insya Allah akan di tambahkan lagi nikmatnya. Aamiin… ISMAIL BERSYUKUR 48


Nitisara Maharani Suka Kayana 49


Pada hari itu kegiatan outbondnya adalah Bicycle. Teman - teman di minta untuk membawa sepeda dari rumah bagi yang miliki. Sambil menunggu kegiatan selesai semua orang bermain di kebun. Terlihat Niti yang menghampiri Bu Dani sambil berwajah masam yang nampak kesal. “Niti mau marah sama yang cabut-cabut bunga” kata niti kesal. “Mulai sekarang gak mau cabut-cabut bunga lagi”, kata niti lagi. “Niti sudah janji,,,Janji sama siapa?”, tanya ibu Dhani. “Janji sama Allah”. Jawab Niti dengan tegas. “Masya Allah” jawab bu Dhani “Karena bunganya kasihan, bisa sakit, bisa layu, gak bisa makan dan minum”, tambah niti menjelaskan. “Kalau mama’ nanti di kasih bunga plastik aja, Niti mau ingatkan sama yang cabut-cabut bunga”. sahut Niti lagi. “Jadi bunga nya diapain?”tanya ibu Dhani lagi. “Ya, bunga nya di sentuh aja, disayang, gak dicabut-cabut”, jawab Niti”. “Bu kalau bunga putri malu Bu?”, tanya Niti. “Oohhh kalau tanaman putri malu kalau disentuh akan menutup, seolah-olah malu”. Jawab Bu Dhani. “Yeeeyyy… Nanti Niti mau sentuh” sorak Niti senang. Barokallah fik Niti sudah mengingatkan kita semua untuk menyayangi tanaman karena tanamana juga makhluk ciptaan Allah seperti kita. BUNGA JUGA MAKHLUK ALLAH 50


Sa’ad Al Haris 51


Hari ini Sa’ad mendapatkan giliran terakhir untuk menyetorkan hafalan Al Qur’annya, dimana teman-teman TK A yang lain sudah selesai do’a makan, karena masih harus bersiap untuk kegiatan selanjutnya. Akhirnya Sa’ad do’a makan sendiri di ruang tahfizh. Setelah berdo’a Bu Guru bertanya. “Kenapa sih Sa’ad kita itu harus selalu do’a kalau mau makan?”, tanya Bu Guru. “Karena kalau tidak do’a, makannya di temani syetan”, jawab Sa’ad dengan bersemangat. “Betuuuuuul Sa’ad dan makanan yang kita makan jadi tidak berkah”, tambah Bu Guru. Semoga Sa’ad selalu mengamalkan perilaku-perarilaku yang baik dan mengamalkannya ya…Masya Allah Sa’ad… BERDO’A SEBELUM MAKAN 52


Shakila Embun Almahyra 53


Alhamdulillah, ini pertama kalinya Sea makan makanan yang disediakan sekolah yaitu nasi goreng. Sea baru belajar mencoba nasi goreng, ditemani oleh Bu Dani, Sea menghabiskan makanannya dan setelah itu mencuci mangkoknya sendiri. Sea merasa bahagia dan bangga luar biasa sehingga terus menerus mengulang keberhasilan pencapaiannya. Seolah mengafirmasi dirinya dengan berkata.“Sea hebat”. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa , karena baru kali ini di pekan ke Sea mau dan bisa makan makanan yang disediakan sekolah. “Masya Allah… solihah hebat keren, bisa bersyukur makan makanan yang disediakan sekolah,, makan rezeki yang dititipkan Allah lewat sekolah. Bunda pasti senang Sea bisa makan dan menghabiskan makanan yang sudah disiapkan. sahut Bu Dani. “Bukan hanya Bunda yang senang, Allah juga senang karena Sea sudah belajar dan berlatih untuk pandai bersyukur dan Bu Guru juga bahagia”, sahut Bu Dani lagi. Terimakasih Allah, terimakasih Sea shalihah. Sea semakin keren dan mandiri ya. Semoga semakin disayang Allah ya nak, sehat selalu cantik. SEA MAU MAKAN DI SEKOLAH 54


La Ode Abdul Rajab 55


Jam sepulang sekolah, ada jeda waktu menanti penjemputan siswa, Rajab bermain bola bersama teman di ruang galaksi. Ada teman lewat dan tak sengaja mengenai nya bagian wajah samping. Spontan menangis. Guru melihat, kemudian menggiring keduanya untuk bertabayyun. Mulailah percakapan antara guru dan siswa siswi, “Sedih ya nak?”. tanya Bu Guru kepada teman yang terkena bola, dia pun mengangguk sambil masih terus mengalirkan air mata. “Baiklah ,,, tidak apa-apa, selesaikan dulu sedihnya ya”, sahut Bu Guru lagi. “Anak Solih , tahu gak kenapa ini kawannya bersedih?”, tanya Bu Guru kepada Rajab, dan Rajab mengangguk, kemudian tanpa Bu guru banyak mencoba menggali, MasyaAllah, diluar dugaan yg dikira anak yang mungkin biasa hanya terdengar komunikasi antar teman saja yang biasa celotehan - celotehan ringan bermain dengan sepatah dan beberapa kata. Namun saat di sesi ini, Rajab mampu menyampaikan dengan mencoba perlahan, runtut, sesuai dengan peristiwa dengan bahasa yang MasyaAllah teratur dan baik. Tidak terlalu perlu dibimbing atau ditentir Guru untuk proses tabayyun . Rajab setelah menjelaskan kemudian hanya di stimulus, “Oh begitu kejadiannya”, sahut Bu Guru setelah mendengarkan cerita Rajab. Kemudian Bu Guru hanya memvalidasi ke teman yang bersedih “Apa benar?”, dan ia membenarkan. Kemudian teman ini distimulus kembali, “Jadi mau ngapain sekarang ?”, tanya Bu Guru kepada Rajab. “Mau minta maaf Bu”, jawab Rajab. Rajab langsung melakukannya dan bicara dengan temannya dengan berani mengulang apa yang terjadi secara runtut kembali, kemudian meminta maaf. MasyaAllah keren hebat sekali Rajab, ternyata memiliki potensi kecerdasan berbahasa yang baik, sehingga mudah menyampaikan dan mudah juga dipahami oleh lawannya. Alhamdulillahirobbil 'alamin menutup hari ini dengan banyak sekali rasa syukur. BERANI MEMINTA MAAF 56


Syafiqah Aqila Assyarif 57


Saat kegiatan makan, Aqila berusaha untuk mencoba makan kolak pisang, rejeki yang Allah hadirkan untuk Aqila dan teman-teman pada hari itu. Diawal saat di bantu untuk di ambilkan kolak pisang Aqila berkata. “Bu…pisangnya satu saja ya”. kata Aqila. Saat berusaha untuk mencoba makan kolak pisangnya, seolah-olah Aqila mengafirmasi diri sendiri. “Ayo makan…pisangnya baik”,kata Aqila yang berbicara dengan dirinya sendiri. Masya Allah meskipun Aqila kurang suka, tapi Aqila mau berusaha mencoba, Aqila bersyukur dengan rejeki hari ini. “Alhamdulillah”,ucap Bu Guru. KOLAK PISANGNYA BAIK 58


Musthofa Kareem Muslih 59


Saat selesai do’a pulang, kemudian Guru mereview kembali kegiatan belajar pada hari itu. “Alhamdulillah, ternyata membuat rumah tidak mudah ya teman-teman. Kita semua telah bekerjasama dan saling bantu”, kata Bu Guru. “Teman-teman tahu tidak selain karena bantuan dan kerjasama kita semua, siapa yang telah menolong kita sehingga rumah-rumahan yang unik ini dapat selesai?”, tanya Bu Guru kepada teman - teman. Kareem kemudian menjawab, “Allah yang sudah menolong kita bu”, jawab kareem. Masya Allah Kareem,…Kareem tahu bahwa Allah juga yang menolong kita hari ini dalam proses membuat rumah-rumahan. Baarakallah… SEMUA KARENA ALLAH 60


Keysha Azkadina Aji 61


Saat itu Bu Guru dan teman-teman TK A berada di ruangan tahfizh untuk melaksanakan kegiatan shalat dhuha. Biasanya sebelum shalat dhuha Bu Guru akan memberikan pijakan sebelum memulai kegiatan, dimana pada saat itu Bu Guru mengatakan kepada teman-teman TK A untuk berlatih sholat dengan khusyuk hari ini. Kemudian Keysha yang berada di belakang shaf ikhwan juga mengingatkan teman akhwat yang berada di sebelahnya untuk berlatih sholat yang khusyuk. Keysha berkata pada teman akhwat yang di sebelahnya. “berusaha, shalatnya khusyu yuk… “, kata Keysha. “Masya Allah Keysha sudah dapat mengingatkan teman dalam kebaikan… “,ujar Bu Guru. SHALAT KHUSYUK YUK... 62


El Fahreza Habiburahman Fadli 63


Saat kegiatan Art di area kebun, Bu Guru memberikan alat main berupa pelepah pisang, piring kertas, dan pewarna merah, kuning dan biru. Kegiatan hari itu adalah mewarnai buah jeruk dengan stempel dari pelepah pisang. Saat kegiatan, Reza membuat jeruk dengan mencampur warna merah, kuning, biru, sehingga warna jeruk buatannya berwarna coklah. Saat di tanya oleh Bu Guru. “Kok jeruk Reza warnanya coklat?”, tanya Bu Guru. “Ini namanya jeruk choco”, jawab Reza. Masya Allah Reza sudah menciptakan jenis baru pada buah jeruk. “Jeruk choco”. EKSPERIMEN WARNA 64


Ghania Hamidah 65


Saat kegiatan Art membuat dan menghias foto keluarga, banyak sekali sampah kertas, sedotan, dan sampah lainnya yang belum di rapikan kembali oleh teman-teman TK A. Teman-teman TK A masih kegiatan, tiba-tiba Ghania datang dan menghampiri Bu Guru lalu berkata. “Boleh Nia bantu beresin sampahnya?”, ujar Ghania. “Masya Allah Ghania mau membantu untuk membereskan sampah yang berserakan?” tanya Bu Guru. “Iya Bu”, jawab Ghania. “Terima kasih ya Ghania”,ucap Bu Guru senang melihat Ghania yang suka membantu. GHANIA BOLEH BANTU? 66


Shakeel Abid Muttaqi 67


Saat kegiatan tahfizh Bu Guru bertanya kepada teman-teman TK A. “Siapa yang senang berada di dalam ruang tahfizh ini?”, tanya Bu Guru. Shakeel lalu mengangkat tangannya dan berkata dengan penuh semangat. “Saya Bu, saya senang di ruangan ini karena dingin seperti di kamar hotel”. “Masya Allah makin semangat menghafal Al Qur’an ya Kakang Shakeel shalih” kata bu guru. Saat shalat dhuha Bu Guru memilih salah seorang teman ikhwan untuk menjadi imam shalat. Untuk memimpin teman-temannya sholat. Saat Bu Guru menyebutkan satu nama teman ikhwan, dengan spontan Shakeel berkata. “Wah, selamat ya, kamu jadi imam hari ini”. sahut Syakeel. Masya Allah kakang Shakeel, memberikan semangat untuk teman yang terpilih jadi imam. Sungguh bentuk perhatian dan apresiasi yang luar biasa terhadap teman. SENANG DI RUANG TAHFIZH 68


Lintang Aldeandra Ayudha 69


Setelah shalat dhuha, selanjutnya ada kegiatan selanjutnya, maka Bu Guru dan teman-teman TK A bersiap dengan membuat peraturan agar kegiatan berikutnya bisa terkondisi. Satu persatu teman-teman saling mengungkapkan pendapatnya tentang peraturan yang akan disepakati. Ada yang katanya, kembalikan buku dengan rapi, kalau tidak dapat kursi boleh duduk di lantai, tidak boleh teriak-teriak, dan lain lain. Saat giliran Dean mengangkat tangan, lalu di persilahkan untuk membuat peraturan Dean berkata. “sentuh teman dengan baik”, sahut Dean. “Masya Allah, Dean… jadi kita harus sayang teman dan menyentuhnya dengan lembut serta baik pada teman ya”, ucap Bu Guru. “Karena sayang teman dan berperilaku baik terhadap teman adalah perintah ilahi”, timpal Bu Guru lagi. DEAN TAU PERATURAN 70


71 kbBU NISA BU KASMA


Rafasha Dirga Agni 72


Pagi itu, kegiatan Snack pagi baru saja usai. Guru dan juga teman-teman KB bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan berikutnya. Guru mengajak mereka duduk membentuk lingkaran. Guru pun mulai membuka kegiatan itu dengan pijakan-pijakan sebelum bermain. Sementara di tempat makan, walaupun waktu makan sudah selesai, tapi masih ada teman yang terlihat berusaha menyelesaikan makannya, dia adalah Khodijah. Setelah selesai makan dia mengambil sapu dan serok sampah. Khodijah rupanya ingin membersihkan sisa-sisa makanan yang tercecer di lantai. Khodijah mulai menggerakkan sapu yang di pegangnya dan mengarahkannya ke serok. Tapi sisa-sisa makanan tersebut belum ada yang berhasil masuk. Namun Khodijah terus berusaha untuk menyapu. Rupanya aktivitas Khodijah menarik perhatian Rafa. Rafa ingin membantu Khodijah. Rafa pun mendekati Khodijah dan membantu memegang serok. Mereka berdua terlihat bekerja sama membersihkan sisa makanan yang tercecer di lantai. Setelah selesai, Khodijah dan Rafa bergabung dengan teman-teman dan Ibu Guru. Masyaa Allaah, tabarokallaah... Rafa dengan usia 4 tahun telah menampakkan kecerdasan interpersonal yang luar biasa. Mampu memahami dan membangun sikap empatinya sejak dini. Semangat Sholih, terus kembangkan keterampilan sosialmu agar menjadi Kholifah Allaah yang cerdas. AKU BANTU YA 73


Nadine Aghnia Rasyid 74


DO’A KU UNTUK ORANG TERCINTA 75 Ketika selesai shalat Dhuha, teman-teman merapikan sajadah dan membuat barisan untuk berinfaq, Biasanya teman-teman KB berinfaq dengan memasukkan uang ke dalam tempat infaq sambil berdoa kepada Allah SWT . Begitu giliran Nadine, Nadine mengambil uang di dalam kantong saku nya dan memasukkan uang itu kedalam tempat infaq sambil berdoa. “ya Allah,semoga Ibu Abah selalu sehat ya Allah ,semoga teman-teman selalu sehat ya Allah, semoga Bu Guru selalu sehat Ya Allah “. Mashaa Allah Nadine , mendoakan kedua orang tua ,teman-teman dan Bu Guru. Semoga Nadine tetap menjadi anak yang sholihah, penyejuk hati untuk kedua orang tua yaa.. Barakallahu Sholihah ...


Ghifari Mannaf Athallah 76


Pagi itu teman-teman KB sedang melihat paret, karena semalam hujan, Maka paret di dekat sekolah tampak sangat kotor, mereka semua menyampaikan argumennya tentang paret. Ada yang berkomentar bahwa air paret berwarna hitam, banyak sampahnya. Ketika mereka sedang asyik mengamati parit, Guru mengalihkan perhatian mereka ke tanaman kacang hijau yang ada di kebun. tanaman kacang hijau yang mereka tanam nampak sudah tumbuh daun. Mereka sangat senang sekali melihat perkembangan Basic Activity mereka. Guru pun bertanya. “Kenapa ya teman-teman kok kacang hijaunya sudah tumbuh?”. Kemudian tiba tiba Mannaf menjawab. "Bu, kacang hijaunya itu tumbuh karena disiram air hujan Allah”. Masyaa Allah ternyata mereka tau bahwa apapun yang terjadi di sekitar mereka, termasuk hujan dan tanaman tumbuh atas kehendak Allah. ALLAH YANG TUMBUHKAN TANAMAN 77


Diena Faqihannisa 78


Di pagi hari teman teman KB pergi ke kebun untuk menyiram tanaman kacang hijau. Dien berlari ke arah Bu Nisa dan berkata. “Bu Nisa, Dien tadi makan udang lo di rumah”. Bu Nisa pun bertanya “Oiya, siapa yang masakin udang?”. Dien menjawab “yang bikinin bunda,tapi dikit aja, nanti Dien mau makan udang lagi”. Bu Nisa bertanya lagi “ Dien suka makan udang?”. “Iya”, jawab Dien sambil senyum. Mashaa Allah Dien menyukai makanan laut sebagaimana bunyi surah An-Nahl ayat 14 artinya “Dialah menundukkan lautan untukmu agar kamu dapat memakan daging yang segar (Ikan) dari-Nya dab dari lautan itu, dan agar kamu mencari Sebagian Karunia-Nya dan agar kamu bersyukur. Barakallahu Diena Sholehah. SUKA MAKAN UDANG 79


Ahmad Hasan Faruq 80


Di awal semester 2 ini, KB kedatangan teman baru yang bernama Faruq. Ketika awal-awal sekolah, Alhamdulillaah Faruq bisa langsung ditinggal dan tidak ditunggu oleh orang Ayah atau Bundanya. Setelah beberapa hari sekolah Faruq mulai terlihat bermain dengan salah satu teman, dia adalah Ammar. Nampaknya mereka berdua sudah mulai asyik bermain bersama. Dari hari ke hari Faruq semakin terlihat rasa percaya dirinya. Mulai terlihat bermain dengan teman dan selalu semangat kesekolah.. Alhamdulillah, tetap semangat dan semakin ceria ya Faruq. AKU SENANG SEKOLAH 81


Asyifa Yusvazia Farhana 82


Kegiatan pembiasaan yang di lakukan teman-teman KB setiap hari diantaranya adalah sholat Dhuha. Sebelum memulai kegiatan tiap hari teman-teman akan melakukan sholat Dhuha. Sebelum sholat Dhuha biasanya akan di buat peraturan yang di sepakati bersama. Hari itu teman-teman sedang sholat Dhuha. Ada beberapa teman yang khusyu ada juga yang sambil main sajadah. Ketika itu teman yang sedang bermain sajadah duduk bersebelahan dengan Syifa. Tiba-tiba Syifa mengingatkan temannya dengan memberikan isyarat. Tapi dia tetap bermain sajadah. Akhirnya Syifa mengingatkan kembali, "fokus ya..." kata Syifa. Masyaa Allaah Syifa sudah mulai berani mengingatkan teman. Alhamdulillah. FOKUS YAA...! 83


Muhammad Ghazi Al Fatih 84


Pagi itu adalah kegiatan free play teman-teman KB. Ada yang bermain balok, lego, juga ada yang bermain peran menjadi supir bis yang sedang mengangkut penumpang. Ketika sedang bermain, tiba-tiba Ghazi merasa haus, kemudian Ghazi pun mengambil botol minumnya, tidak sengaja botol minum Ghazi jatuh dan airnya tumpah. Ghazi pun berniat untuk membersihkan lantai yang basah karena terkena tumpahan air. Ghazi berjalan ke arah dapur KB untuk mengambil lap. Quenaa yang sedang melewati tempat yang basah tadi berkata. "Lantainya basah".Di luar dugaan, Quenaa tiba-tiba membersihkan lantai yang basah itu dengan tangannya. Ghazi kemudian kembali dengan lap yang sudah berada di tangannya. "Loh, Quenaa kenapa bersihin pakai tangan?, ini aku bawa lap". kata Ghazi Quenaa mengambil lap yang ada di tangan Ghazi. "Tidak usah Quenaa, aku aja yang bersihin, soalnya aku yang tumpahin jadi aku yang tanggung jawab" kata Ghazi. "Tidak apa-apa aku aja", Quenaa tetap kekeh ingin membersihkan lantai yang basah tersebut. Dan terjadilah tarik menarik lap antara Ghazi dan Quenaa, tapi Ghazi tetap mempertahankan lap yang ada di tangannya, karena dia ingin bertanggung jawab dengan insiden air tumpah yang tidak ia sengaja. Akhirnya Quenaa mengalah dan membiarkan Ghazi yang membersihkan lantai yang basah tersebut. Maasyaa Allaah... Mereka adalah gambaran anak-anak yang keren dan Sholeh sholeha, penuh inisiatif dan bertanggung jawab. Semoga kelak kalian akan menjadi generasi Rabbani. Aamiin AKU AJA 85


Quenaa Khadijatul Husna 86


Hari rabu adalah jadwal Outbound bagi teman-teman KB di kebun. Semua teman-teman menggunakan sepatu boots. Quenaa tidak menggunakan sepatu boots hanya mengenakan sendal. Quenaa berkata “Bu Nisa, Quenaa tidak pake sepatu boots, Bunda lupa bawa”. Lalu Bu Nisa menjawab “Baik Quenaa, boleh tunggu sebentar ya Quen, Bu Nisa bantu mencarikan sepatu boots yang tidak ada pemiliknya”. Di rak sepatu KB, terdapat sepatu boots murid yang sudah tidak digunakan lagi dan Bu Nisa meminjamkan sepatu boot yang tidak pemiliknya kepada Quenaa. Kemudian Quenaa mengenakan sepatu boots nya dan berkata “Bu Nisa, sepatu bootsnya kebesaran di kaki Quenaa” sambil mengarahkan kakinya. Bu Nisa menjawab “Iya maaf ya Quenaa, sepatu bootsnya tidak ada se ukuran kaki Quenaa”. Quenaa pun menjawab “Tapi Quenaa bersyukur”. Mashaa Allah, mengajarkan anak bersyukur termasuk salah satu sikap terpuji kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Seperti bunyi arti surah Al-Baqarah ayat 152 “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat pula kepada-Mu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” Barakallahu Quenaa Sholehah. QUENA BERSYUKUR 87


Muhammad Ayyasy Ibrahim 88


Pada jam snack pagi, teman-teman menikmati bekal makanannya. Ayyasy duduk di sebelah Quenaa. Mereka sedang menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah. Quenaa bercerita dan mengajak ngobrol Ayyasy. Lalu Ayyasy mengingatkan kepada Quenaa. “Dihabiskan dulu makanannya baru bicara, Quenaa”. Mashaa Allah Ayyasy keren mengingatkan teman tentang adab makan. MENGINGATKAN TEMAN 89


Khadijah Amaturrahim 90


Teman-teman KB sedang bercerita tentang kegiatan liburan selama di rumah. Bu Kasma memberikan kesempatan Khadijah untuk bercerita kegiatan pengalaman nya. “Ayok,sekarang giliran Khadijah untuk bercerita kegiatan pengalamannya selama dirumah”. Khadijah pun menceritakan pengalamannya di rumah. Khadijah bercerita. “Ayamnya lari, ditangkap sama mbah, dimasukkin di ember, mati, ayamnya dimasak pake bumbu opor ayam”. Bu Kasma bertanya “ayamnya dimasak jadi opor ayam ya?”. Khadijah pun menjawab “Iya”. Mashaa Allah penanaman wawasan kebangsaan sejak dini pada anak dapat dilakukan dengan mengenalkan berbagai makanan khas Nusantara. Hal ini penting bagi perkembangan pada anak untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air. Barakallahu Khadijah Sholehah. CERITA LIBURAN 91


Kalandra Shaquille De Naskha 92


Click to View FlipBook Version