BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan prima terhadap konsumen menjadi landasan dalam
menciptakan kepuasan pelanggan. Pada instansi sekolah pelanggan
merupakan peserta didik, sedangkan guru memberikan pelayanan berupa
pembelajaran yang menjamin komitmen mutu. Kegiatan pembelajaran
merupakan tugas pokok fungsi utama bagi sebagai pendidik.
Era revolusi industri 4.0 membawa dampak pada dunia pendidikan.
Pemanfaatan teknologi digital dalam dalam proses pembelajaran,
penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan kompetensi guru tidak
dapat lepas dari arus perkembangan informasi dan teknologi. Guru sebagai
garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan
beradaptasi untuk menghadapi tantangan tersebut.
Pembelajaran PJOK merupakan bentuk pelayanan publik kepada
peserta didik sebagai konsumen. Pelayanan prima dengan
mengedepankan kepuasan peserta didik merupakan nilai dasar dari
komitmen mutu. Pada era industri 4.0 kompetensi tambahan bagi peserta
didik adalah penguasaan teknologi dan keterampilan bahasa Inggris. Pada
era global tingkat persaingan mencari pekerjaan menjadi semakin tinggi.
Lapangan kerja lebih berpihak kepada mereka yang memiliki kompetensi
dan pemikiran kreatif untuk melahirkan karya inovatif.
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi
untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Perubahan dipicu oleh pergeseran selera pasar, peningkatan harapan, dan
daya beli masyarakat, pergeseran gaya hidup, kesejahteraan,
perkembangan ekonomi, pengaruh globalisasi serta kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Inovasi barang dan jasa merupakan cara
utama di mana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan
perubahan di pasar teknologi dan persaingan.
1
Kondisi pelayanan pembelajaran PJOK di SMPN 2 Salatiga di kelas
VII tahun pelajaran 2018/2019 masih menerapkan pola yang lama. Fokus
pembelajaran terfokus pada pencapaian keterampilan gerak dan
pengetahuan. Domain pengetahuan tidak berkembang disebabkan porsi
pembelajaran keterampilan masih mendominasi. Di bawah ini ditampilkan
data nilai pengetahuan peserta didik pada Penilaian Akhir Tahun (PAT)
2018/2019:
Nilai PAT PJOK tahun pelajaran 2018/2019
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00 Kelas VII B Kelas VII C Kelas VII D
Kelas VII A
Rata-rata Nilai Terendah Nilai Tertinggi
Gambar 1.1. bagan nilai pengetahuan PJOK kelas VII di SMPN 2 Salatiga
Nilai rata-rata yang kurang dari 7 diharapkan dapat dinaikkan melalui
proses pembelajaran yang lebih berkualitas. Guru PJOK diharapkan
mampu menggerakkan peserta didik untuk belajar melalui pendekatan
pembelajaran abad 21. Pembelajaran abad 21 dipersiapkan untuk
menghadapi revolusi industri dengan keterampilan teknologi dan bahasa
inggris. Pembelajaran juga harus dikelola agar siswa mampu berpikir kritis,
berkolaborasi, berkomunikasi efektif, dan kreatif.
Berdasarkan uraian di atas terdapat beberapa permasalahan
pelayanan prima yang terjadi di SMPN 2 yang penulis temukan antara lain:
1) belum otimalnya pembelajaran PJOK yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik abad 21, 2) belum optimalnya proses talent scouting
(pencarian bakat) untuk peserta didik yang memiliki potensi dalam prestasi
olahraga peserta didik kelas VII di SMPN 2 Salatiga, 3) belum optimalnya
2
guru PJOK dalam melatih kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMPN 2
Salatiga, 4) belum optimalnya peran wali kelas dalam mendukung program
literasi di sekolah, dan 5) belum optimalnya peran wali kelas dalam
berinteraksi dengan wali peserta didik.
Permasalahan tersebut harus dioptimalkan agar tidak menimbulkan
dampak yang negatif. Pembelajaran tanpa pengembangan model
pembelajaran inovatif mengakibatkan suasana kelas menjadi tidak
interaktif, monoton, dan tujuan pembelajaran sulit tercapai. Peserta didik
menjadi pasif dan kurang termotivasi dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Pengertian masalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya).
Sedangkan menurut Barry Jones dan Chase, masalah merupakan suatu
keadaan yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Berikut
beberapa isu yang ditemukan oleh penulis di OPD Dinas Pendidikan pada
unit kerja SMPN Negeri 2 Salatiga khususnya terkait dengan pembelajaran
mapel Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Tabel 1.1 Permasalahan yang ditemukan di SMPN 2 Salatiga
NO PERMASALAHAN DI SATUAN KERJA
1 Belum optimalnya guru PJOK memberikan pelatihan ekstra olahraga di
SMPN 2 Salatiga
2 Belum optimalnya guru dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan sesuai kebutuhan abad 21 di kelas VII
di SMPN 2 Salatiga
3 Belum optimalnya peran wali kelas dalam interaksi dengan wali murid
SMPN 2 Salatiga
4 Belum optimalnya proses talent scouting untuk peserta didik yang memiliki
potensi dalam prestasi olahraga peserta didik kelas VII di SMPN 2 Salatiga
5 Belum optimalnya peran wali kelas dalam mendukung program literasi di
SMPN 2 Salatiga
3
2. Penetapan Isu
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL dilakukan cara dengan memberikan nilai positif atau
negatif pada masing-masing kriteria aktual, problematik, kelayakan, dan
kekhalayan. Apabila isu yang ditemukan memenuhi kriteria maka diberi nilai
positif, sebaliknya jika tidak memenuhi kriteria diberi nilai negatif. Apabila
semua kriteria dari suatu isu bernilai positif, maka isu tersebut dinyatakan
memenuhi persyaratan dan berkualitas. Sebaliknya, apabila pada isu
tersebut ditemukan nilai negatif pada salah satu atau lebih kriteria, maka
isu dinyatakan tidak memenuhi persyaratan dan kurang berkualitas. Hasil
analisis APKL terkait isu-isu pada pelayanan publik pembelajaran mata
pelejaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Tabel 1.2 Identifikasi isu menggunakan metode APKL
NO IDENTIFIKASI ISU A KRITERIA KETERANGAN
PKL
Belum optimalnya guru PJOK +++ Memenuhi
1 memberikan pelatihan ekstra + syarat
+++
olahraga di SMPN 2 Salatiga Memenuhi
+- - syarat
Belum optimalnya guru dalam
+++ Tidak
melaksanakan pembelajaran memenuhi
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan + - ++
syarat
Kesehatan kelas VII di SMPN 2
Memenuhi
Salatiga syarat
Belum optimalnya peran wali kelas Tidak
3 dalam interaksi dengan wali murid + memenuhi
SMPN 2 Salatiga syarat
Belum optimalnya proses talent
scouting untuk peserta didik yang
4 memiliki potensi dalam prestasi +
olahraga peserta didik kelas VII di
SMPN 2 Salatiga
Belum optimalnya peran wali kelas
5 dalam mendukung program literasi +
di SMPN 2 Salatiga
4
b. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth)
Berdasarkan analisis APKL, diperoleh 2 isu yang memenuhi syarat,
sehingga perlu dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis USG. Analisis
USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk menentukan prioritas
isu melalui tingkat Urgency (kegawatan), Seriousness (keseriusan), dan
Growth (tingkat pertumbuhan suatu isu). Urgency berarti seberapa
mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Seriousness berarti seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan. Growth berarti seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani.
Analisis USG dilakukan dengan cara memberi skor dengan rentang
1 sampai dengan 5. Skor 1 berarti sangat kecil, skor 2 berarti kecil, skor 3
berarti sedang, skor 4 berarti besar, dan skor 5 berarti sangat besar. Isu
dengan jumlah skor tertinggi merupakan isu yang diprioritaskan untuk
dicarikan solusinya. Berikut hasil analisis USG terhadap isu-isu yang
ditemukan pada pelayanan publik pada peserta didik di SMPN 2 Salatiga.
Tabel 1.3 Tabel Identifikasi Isu dengan USG
NO ISU Kriteria NILAI PERINGKAT
U SG 11 3
Belum optimalnya guru 344
13 1
PJOK memberikan pelatihan 544
1.
ekstra olahraga di SMPN 2
Salatiga
Belum optimalnya
pembelajaran Pendidikan
2. Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan bagi guru PJOK
kelas VII di SMPN 2 Salatiga
5
NO ISU Kriteria NILAI PERINGKAT
U SG 12 2
Belum optimalnya proses
talent scouting bagi peserta 444
didik yang memiliki potensi
3
dalam prestasi olahraga
peserta didik kelas VII di
SMPN 2 Salatiga
3. Masalah Utama (Core Issue)
Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan isu di atas,
rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah bagaimana
peran guru PJOK dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang
tekandung dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi (ANEKA) terkait optimalisasi pembelajaran PJOK yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada abad 21?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang terkandung dalam
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi (ANEKA) dalam upaya optimalisasi peran guru PJOK dalam
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada
abad 21.
2. Menganalisis dampak apabila nilai-nilai dasar PNS yang tekandung
dalam akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi (ANEKA) tidak diimplementasikan dalam upaya
optimalisasi peran guru PJOK dalam pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik pada abad 21.
6
D. Manfaat
Manfaat rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
a. Mampu memahami, menginternalisasi serta mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Menjadi tenaga pendidikan yang mampu menjalankan fungsi sebagai
pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu
bangsa yang memiliki integritas dan profesional di lingkungan SMPN
2 Salatiga.
2. Bagi Instansi (SMPN 2 Salatiga)
a. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di SMPN 2 Salatiga
b. Membantu tenaga pendidik dalam melaksanakan kewajibannya
sebagai wakil orangtua peserta didik di sekolah dalam pemenuhan hak-
hak yang dimiliki peserta didik.
3. Bagi peserta didik
Menambah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
peserta didik pada abad 2.
7
BAB II
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA
A. Profil SMPN 2 Salatiga
Berdasarkan UU Sistem Pendidikan No.20 Tahun 2003 Pendidikan
dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. Pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
yang diatur dengan undang-undang.
SMP 2 Salatiga merupakan satuan pendidikan yang
menyelenggarakan layanan pendidikan pada jalur formal. Pendidikan
formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang. Secara
geografis SMPN 2 Salatiga terletak di Jalan Kartini No.26 Salatiga, berada
dalam satu lokasi dengan SDN 06 Salatiga dan berjarak kurang lebih 100
meter dengan SMPN 1 Salatiga.
Berdasarkan data pokok di dapodik di bawah ini ditampilkan data
rinci SMPN 2 Salatiga:
NPSN : 20328435
Status : Negeri
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah : 187/SK II/B
Tanggal SK Pendirian : 1960-05-25
Alamat Sekolah : Jalan Kartini No.26 Salatiga
SK Izin Operasional : 1960-05-25
SMPN 2 Salatiga memiliki luas 25000 m2 dan memiliki bangunan
utama dapat diakses melalui gerbang depan (sebelah selatan) dan gerbang
8
samping (sebelah barat). Deskripsi SDM, sarana prasarana dan sumber
daya Lain:
Data Jumlah Tenaga pendidikan dan
Kependidikan
60 Laki-laki Perempuan Jumlah
40 19 32 51
20 8 6 14
0
Guru
Tendik
Guru Tendik
Gambar 3.1. Data pokok tendik (2019/2020)
B. Visi dan Misi SMPN 2 Salatiga
Visi: Unggul Dalam Prestasi, Berpijak Pada Karakter Bangsa,
Nasionalisme, Komunikatif, Kreatif, Santun, Berbudaya, Berwawasan
Lingkungan, dan Berpegang Pada Iman dan Taqwa.
Visi tersebut diwujudkan dalam misi SMPN 2 Salatiga, yaitu:
1. Mewujudkan disiplin dalam bekerja dan tepat waktu,
2. Melayani dengan Ikhlas,
3. Memandu menuju sukses,
4. Terciptanya lingkungan sekolah yang Rindang, Sejuk, Bersih, Sehat,
Nyaman, Aman,
5. Bersama mewujudkan Manajemen Berbasis Sekolah yang Transparan,
dan,
6. Membentuk kekeluargaan yang harmonis.
Tujuan pendidikan di SMP N 2 Salatiga merupakan jabaran dari visi
dan misi sekolah. Tujuan sekolah dirumuskan secara komunikatif dan bisa
diukur sebagai berikut:
1. Unggul dalam prestasi akademik dan perolehan nilai UN,
2. Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama
bidang komunikasi, sains dan matematika,
3. Unggul dalam lomba olahraga, KIR, Kesenian, PMR, Paskibra dan
Pramuka,
9
4. Unggul dalam kegiatan keagamaan dan kepedulian sosial di sekolah
dan di masyarakat,
5. Unggul dalam persaingan masuk ke jenjang SMA/SMK negeri,
6. Unggul dalam kebersihan dan penghijauan lingkungan sekolah.
Tata nilai yang menjadi slogo adalah Prima Berkarakter yang
merupakan singkatan dari Pintar, Rigen, Iman, Mandiri, Akhlak Mulia,
Bersih, Komunikatif, Aman, Rindang, Aktif, Kreatif, dan Tertib.
a) Pintar
Pintar adalah orang yang selalu bergelut pada ilmu, pengetahuan adalah
senjatanya, Orang pintar memiliki pengetahuan yang sangat luas.
b) Rigen
Cekatan, terampil, dan telaten dalam mengerjakan sesuatu.
c) Iman
Membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan
dengan tindakan (perbuatan).
d) Mandiri
Sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.
e) Akhlak Mulia
Tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar
untuk melakukan suatu perbuatan yang mulia.
f) Bersih
Menurut KBBI bersih dapat berarti bebas dari kotoran, tidak tercemar, tulus,
jelas dan rapi.
g) Komunikatif
KBBI menyebutkan bahwa komunikatif berarti dalam keadaan saling dapat
berhubungan dan mudah dipahami.
h) Aman
Menurut KBBI aman merupakan kondisi bebas dari bahaya, gangguan,
tenteram tidak merasa takut atau khawatir.
i) Rindang
Rindang berarti banyak cabang, ranting, dan daun
10
j) Aktif
Aktif berarti giat dalam berusaha, bekerja, serta dinamis dan bertenaga.
k) Kreatif
Kreatif berarti memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan,
dan bersifat (mengandung) daya cipta.
l) Tertib
Tertib menurut KKBI memiliki 3 arti. Teratur sesuai dengan aturan, rapi,
sopan dengan sepatutnya.
C. Tugas Pokok Fungsi
Penulis memiliki tugas pokok fungsi sebagai seorang guru mata
pelajaran PJOK. Sesuai dengan undang-undang nomor 14 tahun 2005 guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah. Struktur organisasi SMPN 2 Salatiga
ditampilkan pada gambar:
Gambar 3.2. Struktur Organasasi SMPN 2 Salatiga tahun 2019/2020
1) Tugas Pokok kepala Sekolah
Tugas pokok kepala sekolah berdasarkan Permendikbud pasal 15 No.6
Tahun 2018, adalah sebagai berikut:
a. Beban kerja kepala sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas
pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervise
kepada guru dan dan tenaga kependidikan.
11
b. beban kerja kepala sekolah bertujuan mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan
c. Dalam hal kekurangan guru pada satuan pendidikan, Kepala sekolah
dapat melaksanakan tugas pembelajaran atau pembimbingan agar
proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung pada
satuan pendidikan yang bersangkutan.
d. Kepala sekolah yang melaksanakan tugas pembelajaran atau
pembimbingan, tugas pembelajaran atau pembimbingan tersebut
merupakan tugas tambahan di luar tugas pokoknya.
e. Beban kerja bagi kepala sekolah yang ditempatkan di SILN selain
melaksanakan beban kerja juga melaksanakan promosi kebudayaan
Indonesia.
2) Jabatan dan Tugas Pokok Fungsi Peserta Diklat (Guru Mapel)
Jabatan peserta didik sebagai jabatan fungsional guru PJOK ahli
pertama memiliki rincian tugas pokok sebagai berikut:
a. Melaksanakan proses pembelajaran satu tahun
b. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar
c. Melaksanakan pengembangan diri diklat/ workshop
d. Mengikuti kegiatan kolektif guru
e. Membuat makalah berupa tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran pada satuan pendidikannya, tidak diterbitkan,
disimpan diperpustakaan
f. Sebagai pengawas ujian penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat nasional
g. Menjadi anggota organisasi profesi (Persatuan Gur RepuIik Indonesia)
Pada rancangan ini peserta diklat membuat rancangan aktualisasi
berdasarkan tugas pokok fungsi melaksanakan proses pembelajaran satu
tahun.
12
D. Role Model
Gambar 2.3. Kepala Sekolah SMPN 2 Salatiga
Role model yang penulis jadikan acuan adalah Ibu Mudjiati, M.Pd
yang menduduki jabatan sebagai kepala sekolah SMPN Negeri 2 Salatiga.
Beliau salah satu pengurus PGRI dan menjadi salah satu tim Penilai Angka
Kredit (PAK) guru di Kota Salatiga. Beliau menjabat sebagai kepala sekolah
di SMPN 6 sebelum berpindah tugas di SMPN 2 Salatiga. Beliau pernah
menjadi tenaga pengajar di SMPN 1 Salatiga.
Beliau seorang yang visioner, berusaha memberikan pelayanan
mutu terbaik kepada peserta didik (konsumen). Salah satu kebijakan beliau
adalah optimalisasi pengembangan website SMPN 2 Salatiga. Website
sebagai media pembelajaran dapat digunakan oleh guru dan peserta didik
untuk menuliskan berbagai artikel tentang pelajaran atau materi penting
pelajaran yang bersangkutan. Bahkan guru dapat menerapkan inovasi
tugas-tugas mandiri kepada peserta didiknya, sehingga akan menunjang
kegiatan pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Beliau sering mendorong guru-guru untuk melakukan
pengembangan diri dengan memberi informasi terkait seminar, diklat, dan
perlombaan ilmiah. Beliau mengedepankan pelayanan mutu kepada
pelanggan yang terlihat dari himbuan kepada guru agar disiplin mematuhi
jam kerja dan seragam. Pembinaan kedisiplinan dalam berpakaian sebagai
wujud intregitas (akuntabilitas) pada peraturan yang berlaku di lingkungan
kerja.
13
Beliau sangat menekankan program pembentukan karakter dan
literasi di unit kerja. Program pembentukan karakter peserta didik beliau
upayakan melalui program asmaul husna. Program literasi dibudayakan
sebelum masuk pelajaran jam pertama. Tujuan akhir dari literasi agar
peserta didik mampu mengembangkan kemampuan menulis.
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
A. Kegiatan yang Dilakukan dan Keterkaitan dengan Substansi Mata
Pelatihan
Salah satu kompetensi dasar pada pelatihan dasar CPNS yaitu
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Nilai-
nilai dasar yang dimaksud yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi. Sebelum memulai aktualisasi, dibuat
rancangan aktualisasi terlebih dulu. Rancangan aktualisasi merupakan
rencana operasional pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang akan
diterapkan oleh penulis dari tanggal 22 Juli 2019 sampai dengan 31
Agustus 2019 di SMPN 2 Salatiga
Unit Kerja : SMPN 2 Salatiga
Identifikasi : Isu yang ditemukan di SMPN 2 Salatiga diantaranya
Isu
:
1. Belum optimalnya guru PJOK melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta
didik abad 21 di kelas VII SMPN 2 Salatiga
2. Belum optimalnya guru PJOK dalam melatih
kegiatan ekstrakurikuler olahraga di SMPN 2
Salatiga
3. Belum optimalnya peran wali kelas dalam interaksi
dengan wali murid SMPN 2 Salatiga
4. Belum optimalnya proses talent scouting untuk
peserta didik yang memiliki potensi dalam prestasi
olahraga peserta didik kelas VII di SMPN 2 Salatiga
5. Belum optimalnya peran wali kelas dalam
mendukung program literasi di SMPN 2 Salatiga
15
Isu yang : Belum optimalnya guru PJOK melaksanakan
diangkat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik
abad 21 di kelas VII SMPN 2 Salatiga
Gagasan :
Pemecahan Gagasan kegiatan untuk menyelesaikan isu terdiri atas
Isu 6 kegiatan yaitu :
1. Menyusun rancangan pembelajaran PJOK
berorientasi kebutuhan peserta didik abad 21 (berpikir
kritis, komunikatif, kreatif, dan berkolaborasi)
2. Menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta
didik dalam pembelajaran PJOK. Tahapan kegiatan:
a) membuat draft kuesioner, b) konsultasi dengan ahli
pedagogik, c) Penyempurnaan draft kuesioner.
3. Membuat modul pembelajaran PJOK pada 1 KD
melibatkan ahli (berdasarkan standar SKKNI),
Tahapan kegiatan: a) membuat draft modul
berdasarkan dokumen, b) konsultasi draft dengan ahli
bahasa Inggris, c) konsultasi draft dengan ahli TIK, d)
konsultasi draft dengan ahli pembelajaran, e)
Penyempurnaan draft modul berdasarkan hasil
konsultasi menjadi modul
4. Menentukan media sesuai dengan modul. Tahapan
kegiatan: a) mengikuti seminar online SEAMO
SEAMOLEC, b) Workshop INOBEL, c) FGD guru di
forum INOBEL, d) menyiapkan media pembelajaran
5. Praktik pembelajaran pada 1 Kompetensi Dasar di
kelas VII berdasarkan rancangan pelaksanaan
pembelajaran.
6. Evaluasi pembelajaran PJOK di kelas VII
16
Rancangan kegiatan aktualisasi disajikan terperinci
Tabel 3.1. Rancang
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
1 Menyusun Rancanga
rancangan pembelaj
pembelajaran PJOK yan
PJOK berorientasi mengarah
kebutuhan peserta kepada
didik abad 21 kebutuha
(berpikir kritis, peserta d
komunikatif, abad 21
kreatif, dan
berkolaborasi)
1.1 Berkonsultasi Disposisi
dengan mentor penunjuk
terkait pembelajaran menyusu
i dengan dasar-dasa nilai dalam Tabel 4.1 sebagai berikut:
gan Kegiatan Aktualisasi Kontribusi Penguatan nilai-
Nilai-nilai dasar terhadap visi nilai organisasi
put dan misi
Aneka
56 7
an Konsultasi Dengan Dengan
jaran rancangan kegiatan melaksanakan
ng pembelajaran menyusun kegiatan menyusun
h PJOK secara modul modul pembelajaran
musyawarah pembelajaran PJOK menguatkan
an (Nasionalisme) PJOK nilai organisasi:
didik Dalam berorientasi Pintar
berkonsultasi
kan dengan mentor peserta didik
un RPP menggunakan
bahasa sopan mendukung misi
(dan Etika
Publik). yang ke 1 yaitu:
Mewujudkan
disiplin dalam
17
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
yang berorientasi
pada peserta didik
1.2 Mempelajari Pemaham
kurikulum dan penyusun
silabus mata
pelajaran PJOK
1.3 Menyusun draft Tersusun
rancangan draft ranc
pembelajaran PJOK
sesuai dengan
kebutuhan peserta
didik abad 21
1.4 Berkonsultasi draft Terdapat
rancangan dalam masukan
forum group berbagai
Kontribusi Penguatan nilai-
Nilai-nilai dasar nilai organisasi
put terhadap visi
7
Aneka
dan misi
56
Mengkonstruksi bekerja dan
rancangan tepat waktu
man pembelajaran
nan rpp dengan
memperhatikan
berbagai
nnya sumber
cangan termasuk
mempelajari
kurikulum dan
silabus secara
mandiri (Anti
Korupsi)
n dari Membuat
rancangan
18
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 3 4
discussion (FGD) sumber te
2 Menyusun dengan guru yang draft RPP
kuesioner peran tergabung dalam
dan kebutuhan komunitas MGMP Tersusun
peserta didik 1.5 Penyempurnaan RPP
dalam draft RPP berdasark
rujukan d
beberap s
Kuesione
dan kebu
peserta d
kelas VII
pembelaj
PJOK
Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
put terhadap visi nilai organisasi
Aneka
dan misi
56 7
erkait sesuai dengan
P peraturan yang
berlaku
menunjukkan
nnya sikap Integritas
(Akuntabilitas)
kan
dari
sumber
er peran Menguraikan Dengan Dengan kegiatan
utuhan peran dan kegiatan menyusun
didik kebutuhan menyusun kuesioner peran dan
dalam peserta didik kuesioner peran kebutuhan peserta
jaran berdasarkan dan kebutuhan didik dalam
pada peserta didik pembelajaran PJOK
19
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
3 4
12
pembelajaran
PJOK
2.1 Menyusun Draft Tersusun
Kuesioner draft kues
Terdapat
2.2 Berkonsultasi masukan
dengan ahli berupa
pedagogik instrumen
kuesioner
2.3 Penyempurnaan Tersusun
Draft kuesioner kuesioner
menjadi kuesioner
put Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
Aneka terhadap visi nilai organisasi
nnya
sioner dan misi
n
nt 56 7
r
nnya kepedulian dalam mendukung nilai
r
kebutuhan pembelajaran organisasi Mandiri
dalam PJOK
pembelajaran mendukung misi
(Anti Korupsi) ke 1:
Memperbaiki Mewujudkan
secara disiplin dalam
berkelanjutan bekerja dan
draft menjadi tepat waktu
kuesioner nilai
(Komitmen
Mutu)
Menyusun
kuesioner
dengan
20
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
3 Membuat modul 2.4 Membagikan Terdistrib
mata pelajaran
PJOK pada 1 KD kuesioner kepada kuesioner
melibatkan ahli
(berdasarkan peserta didik secara m
standar SKKNI)
2.5 Data analisis Terdapat
kuesioner analisis
Tersusun
modul da
media
pembelaj
PJOK pad
KD Perm
Bolabesa
3.1 Membuat draft modul Tersusun
berdasarkan analisis draft mod
kuesioner
Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
put terhadap visi nilai organisasi
Aneka dan misi 7
6
5
busi nya kejelasan
r indikator
merata (Akuntabilitas)
data
nnya Menyusun Dengan Dengan kegiatan
an modul dan berkonsultasi membuat modul dan
media dengan para media pembelajaran
jaran pembelajaran ahli dalam PJOK mendukung
da 1 PJOK disusun menyusun nilai organisasi
mainan dengan modul dan Pintar
ar memperhatikan media
nnya pendapat dari pembelajaran
dul para ahli. Ke PJOK
tiga pendapat berkontribusi
21
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
3.2 Konsultasi draft Tersusun
dengan ahli bahasa draft mod
inggris terintegra
bahasa In
3.3 Konsultasi draft Tersusun
dengan ahli TIK draft mod
terintrega
3.4 Konsultasi draft Tersusun
dengan ahli draft mod
pembelajaran PJOK sesuai
karakteris
pembelaj
PJOK
put Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
Aneka terhadap visi nilai organisasi
nya
dul dan misi 7
asi
nggris 56
nnya ahli terhadap misi
dul
asi TIK dikolaborasikan organisasi yang
nnya secara adil ke 1:
dul
(Anti Korupsi) Mewujudkan
stik
jaran Musyawarah disiplin dalam
menetapkan bekerja dan
modul dengan tepat waktu
para ahli
menunjukkan
sikap
Nasionalisme
Perbaikan
secara
berkelanjutan
(Komitmen
22
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
3.5 Penyempurnaan Tersusun
draft modul modul
berdasarkan hasil
konsultasi menjadi
modul
4 Menentukan media Tersedian
pembelajaran media
sesuai modul pembelaj
sesuai mo
Pemaham
tentang m
pembelaj
4.1 Mengikuti seminar Pemaham
visimedia tentang m
pembelajaran online pembelaj
put Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
nnya Aneka terhadap visi nilai organisasi
5 dan misi 7
Mutu) pada 6
penyempurnaan
draft modul
nya Mengikuti Dengan Melalui kegiatan
seminar online
jaran pengembangan melaksanakan menentukan media
odul diri secara
man konsisten kegiatan pembelajaran
media (akuntabilitas)
jaran menentukan sesuai modul
man Mengikuti
media workshop media memberikan
jaran pengembangan
pembelajaran penguatan nilai
sesuai modul organisasi Mandiri
berkontibusi
pada misi
sekolah yang ke
23
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12
3 4
(SEAMO
SEAMOLEC) Terampiln
4.2 Mengikuti workshop membuat
pengembangan diri mengolah
inovasi media media
pembelajaran pembelaj
(INOBEL) tingkat Mendapa
nasional masukan
media
4.3 Berdiskusi dengan pembelaj
guru peserta forum Mendapa
INOBEL terkait masukan
media pembelajaran media
Kontribusi Penguatan nilai-
Nilai-nilai dasar nilai organisasi
put terhadap visi
7
Aneka
dan misi
56
diri inovasi 1: Mewujudkan
pembelajaran disiplin dalam
nya tingkat nasional bekerja dan
t/ secara tepat waktu
h bertanggung
jawab (Anti
jaran Korupsi)
at
n terkait
jaran
at
n terkait
24
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
pembelaj
PJOK
4.4 Menyiapkan media Tersusun
pembelajaran pada 1 media
KD PJOK yang tepat pembelaj
bagi pembelajaran
abad 21
5 Melaksanakan Video rek
Praktik pembelaj
pembelajaran PJOK kel
PJOK berdasarkan di SMPN
modul pada 1 Salatiga
Kompetensi Dasar
di kelas VII
put Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
jaran Aneka terhadap visi nilai organisasi
5 dan misi 7
6
nnya
jaran
kaman Melaksanakan Melaksanakan Melalui praktik
jaran kegiatan praktik pembelajaran
las VII pembelajaran pembelajaran sesuai modul
2 secara pada 1 memberikan
konsistensi kompetensi dampak positif pada
(Akuntabilitas) dasar di kelas nilai Pintar
sesuai modul. VII berdasarkan
modul
25
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 34
5.1 Melaksanakan Terlaksan
kegiatan awal kegiatan
(arpesepsi, literasi, sesuai mo
dan pemanasan)
5.2 Melaksanakan Terlaksan
kegiatan Inti kegitan in
(mengamati, sesuai mo
menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi,
mengkomunikasikan)
5.3 Melaksanakan Terlaksan
kegiatan akhir kegiatan
sesuai mo
put Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
Aneka terhadap visi nilai organisasi
nya
awal dan misi 7
odul
nanya 56
nti
odul Melaksanakan berkontibusi
nanya pembelajaran terhadap misi
akhir
odul dengan media oraganisasi
pembelaajran yang ke 1:
inovatif Mewujudkan
(Komitmen disiplin dalam
Mutu). bekerja dan
Mengajar tanpa tepat waktu
membeda-
bedakan status
sosial peserta
didik.
(Nasionalisme)
26
No Kegiatan Tahap Kegiatan Outp
12 3 4
6 Evaluasi Laporan
6.1 Membuat kuesioner evaluasi
pembelajaran kepuasan peserta pembelar
PJOK di kelas VII didik PJOK
Tersusun
6.2 Mengumpulkan Kuesione
kuesioner dari kelas
yang telah diampu Terkumpu
data eval
6.3 Mengolah data dari kues
kuesioner dan super Terevalua
visi kepala sekolah pembelar
menjadi kesimpulan berdasark
evaluasi supervisi
kuesioner
put Nilai-nilai dasar Kontribusi Penguatan nilai-
Aneka terhadap visi nilai organisasi
ran
dan misi 7
nnya Melalui evaluasi
er 56 pembelajaran PJOK
di Kelas VII
ulnya Dengan membuat Dengan mendukung nilai
luasi organisasi Akhlak
sioner kuesioner melakukan Mulia.
asinya
ran kepuasan evaluasi
kan
dan pelanggan pembelajaran
r
(peserta didik) PJOK
memiliki tujuan berkontribus
untuk membuat terhadap misi
evaluasi yang yang ke 5:
transparan (Nilai Bersama
dasar mewujudkan
Akuntabilitas) Manajemen
Berbasis
Sekolah yang
Transparan
27
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi di tempat tugas
peserta direncanakan seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2. Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Uraian Kegiatan Output Pelaksana/yang Waktu
Dilibatkan Pelaksanaan
Penyusunan rencana Disposisi Peserta, atasan 22-26 Juli
atasan, langsung, rekan 2019
1 pelaksanaan Rancangan komunitas MGMP
pembelajaran pembelajaran 27 Juli 2019
Menyusun kuesioner Foto kegiatan, Peserta, peserta
2 kebutuhan pelanggan
data kuesioner Didik
Menyusun modul Foto kegiatan, Guru pada level 30 Juli -1
3 pembelajaran Rekomendasi ahli (SKKNI), guru Agustus 2019
ahli bahasa,
TIK, INOBEL,
Pedagogik Widyaiswara
4 Menyusun media Rekomendasi Peserta, Peserta 2-10 Agustus
berdasarkan modul materi ahli, Media workshop Inobel, 2019
Sepakbola pembelajaran
1 KD Instruktur
pelatihan
Seamolec
Video
Praktik Pembelajaran rekaman Peserta, Peserta 11-20
5 sesuai modul sesuai didik, Atasan Agustus 2019
tahapan langsung
pembelajaran
6 Evaluasi pembelajaran Laporan Peserta, Atasan 21-30
evaluasi
langsung Agustus 2019
28
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Hasil Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Bab ini berisi tentang hasil kegiatan aktualisasi selama habituasi di
SMPN 2 Salatiga Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Kegiatan habituasi
dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2019 sampai dengan 31 Agustus 2019.
Tahapan kegiatan ditampilkan pada table di bawah.
1. Menyusun RPP PJOK berorientasi kebutuhan peserta didik abad 21
Tabel 4.1 Kegiatan 1 menyusun RPP abad 21
Isu Belum optimalnya pembelajaran PJOK sesuai
karakteristik peserta didik abad 21 di kelas VII
pada SMPN 2 Salatiga tahun 2019
Kegiatan Menyusun RPP PJOK berorientasi kebutuhan
peserta didik abad 21
Tanggal 1 Agustus – 3 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan SMPN 2 Salatiga
Daftar lampiran Form isian rekomendasi mentor, catatan
mentor, RPP, Foto kegiatan penyusunan RPP
A. Deskripsi kegiatan dan tahapan yang telah dilaksanakan
Menyusun RPP PJOK berorientasi kebutuhan peserta didik abad 21
merupakan kegiatan mengkontruksi form RPP dari berbagai sumber.
Sumber tersebut di antaranya berbagai buku ilmu pedagogi, ahli
pedagogi.
Tahapan kegiatan:
1. Berkonsultasi dengan mentor terkait pembelajaran yang berorientasi
pada peserta didik
2. Mempelajari kurikulum dan silabus mata pelajaran PJOK
3. Menyusun draft rancangan pembelajaran PJOK sesuai dengan
kebutuhan peserta didik abad 21
29
4. Berkonsultasi draft rancangan dalam forum group discussion (FGD)
dengan guru yang tergabung dalam komunitas MGMP
5. Penyempurnaan draft RPP
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan/Capaian Kegiatan
Kegiatan menyusun RPP PJOK yang berorientasi kebutuhan peserta
didik abad 21 mampu membuat guru mempersiapkan penggunakan
perangkat teknologi pendidikan di dalam pembelajaran. Setelah
tersusunnya rencana pembelajaran, guru memiliki panduan untuk
pelaksanaan optimalisasi media dan model dengan memanfaatkan
teknologi dan dua bahasa penyampaian materi sehingga dapat
meningkatkan mutu pembelajaran PJOK di kelas VII.
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Digunakan dan Melandasi
Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar dalam kegiatan ini yaitu:
1. Komitmen Mutu (Inovasi)
Gambar 4.1. Konsep rencana pembelajaran bilingual imersi
Melakukan inovasi dengan membuat konsep rencana
pembelajaran PJOK yang menggunakan dua bahasa (Indonesia dan
Inggris). Konsep rencana pembelajaran memanfaatkan teknologi terbaru
seperti smartphone untuk memaksimalkan pengalaman belajar peserta
didik.
2. Akuntabilitas (Tanggung Jawab dan Kejelasan)
30
Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah tentang rencana
kegiatan dan konsep rencana pembelajaran model bilingual dengan
jelas, yang menghasilkan persetujuan dari kepala sekolah dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Gambar 4.2. Konsultasi dengan mentor tentang konsep RPP
3. Anti Korupsi (kemandirian)
Mempelajari kurikulum dan silabus secara mandiri mata pelajaran PJOK
secara mandiri. Penulis mendapatkan sebuah modul berisi RPP sesuai
kebutuhan peserta didik abad 21 dari kepala sekolah.
Gambar 4.3 Soft file dari kepalas sekolah terkait RPP abad 21
31
4. Etika Publik (kepedulian)
Menyusun draft rancangan pelaksanaan pembelajaran sesuai kebutuhan
peserta didik abad 21 dengan memperhatikan kepedulian kepada
peserta didik.
5. Nasionalisme (Musyawarah)
Berkonsultasi draft RPP PJOK abad 21 dengan rekan seprofesi yang
tergabung dalam forum MGMP PJOK. Hal yang dibahas adalah
penggunaan teknologi pendidikan pada materi permainan bola besar
sepakbola.
Gambar 4.4. Wawancara terkait draft RPP dengan guru MGMP
D. Deskripsi Habituasi dalam kegiatan
Kegiatan menyusun RPP PJOK yang sesuai kebutuhan peserta didik
pada abad 21 memberikan manfaat bagi persiapan guru pada
pembelajaran. Guru dapat menentukan media dan alur pembelajaran
agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik. RPP
disusun dengan menentukan jenis kecakapan (berpikir kritis, kolaboratif,
komunikatif, dan kreatif) yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik
kompetensi dasar.
E. Manfaat Dan Kontribusi Kegiatan Terhadap Pihak Lain dan Visi Misi
Organisasi
Kegiatan menyusun RPP abad 21 memberikan kontribusi terhadap visi
Unggul Dalam Prestasi, Berpijak Pada Karakter Bangsa, Nasionalisme,
Komunikatif, Kreatif, Santun, Berbudaya, Berwawasan Lingkungan, dan
32
Berpegang Pada Iman dan Taqwa. Kontribusi terhadap misi sekolah
adalah mewujudkan disiplin dalam bekerja dan tepat waktu.
Pembelajaran harus diawali dengan kegiatan membuat perencanaan
pembelajaran. Hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan rambu-
rambu pembuatan RPP sesuai dengan kebijakan pemerintah.
F. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan menyusun RPP abad 21 ini memberikan penguatan terhadap
nilai organisasi SMPN 2 Salatiga yang pertama yaitu “Pintar”. Organisasi
harus selalu bergelut pada ilmu, pengetahuan adalah senjatanya.
Organisasi diperkuat dengan pengetahuan yang sangat luas.
G. Deskripsi Analisis Dampak
Kegiatan menyusun RPP abad 21 ini memberikan dampak pada
peningkatan penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi
Pendidikan. Penyusunan RPP disesuaikan dengan model pembelajaran
bilingual sesuai dengan kebutuhan peserta didik di revolusi industry 4.0.
Melalui kegiatan ini guru dapat mengamalkan nilai-nilai dasar PNS untuk
selalu berkontribusi untuk sekolah. Sebelum kegiatan menyusun RPP
abad 21, Media pembelajaran yang digunakan belum bervariasi. Sumber
belajar masih menggunakan media cetak dalam persentase yang besar.
Model pembelajaran belum menggunakan bilingual secara proporsional.
Setelah dilaksanakan kegiatan penyusunan RPP abad 21, guru dapat
menentukan media yang tepat pada kompetensi yang diajarkan.
Penggunaan teknologi untuk meningkatkan kompetensi komunikasi dan
kolaborasi peserta didik meningkat.
H. Kendala dan Solusi
Selama melaksanakan kegitaan menyusun RPP kendala yang dihadapi
adalah kurangnya literature terkait contoh RPP pembelajaran PJOK Abad
21.Solusi yang dilakukan adalah melakukan penyesuaian syntak
33
pembelajaran dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dengan
memasukkan teknologi pendidikan.
Kendala lain terkait waktu pertemuan Forum Group Discussion guru yang
tergabung dalam MGMP. Tidak ada pertemuan MGMP pada waktu
pelaksanaan habituasi. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut dengan
memanfaatkan media chat whatsapp untuk menjalin komunikasi terkait
RPP abad 21. Solusi yang lain dilakukan dengan melakukan wawancara
secara terpisah terhadap guru PJOK yang menjadi anggota MGMP.
2. Menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK
Tabel 4.6. Kegiatan 2 menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta
didik dalam pembelajaran PJOK
Isu Belum optimalnya pembelajaran PJOK sesuai
karakteristik peserta didik abad 21 di kelas VII
pada SMPN 2 Salatiga tahun 2019
Kegiatan Menyusun kuesinoner peran dan kebutuhan
Tanggal peserta didik dalam pembelajaran PJOK
4 Agustus – 6 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan SMPN 2 Salatiga
Daftar lampiran Draft Kuesioner, Hasil analisis validitas
kuesioner, Kuesioner, Hasil analisis kuesioner,
Foto pengisisan kuesioner secara online dan
kegiatan terkait kuesioner.
A. Deskripsi kegiatan dan tahapan yang telah dilaksanakan
Menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK merupakan kegiatan yang berorientasi komitmen
mutu. Penulis melakukan penelitian sederhana terkait dengan peran dan
kebutuhan peserta didik sebagai konsumen dalam instansi pendidikan.
Kuesioner disusun dengan tahapan berupa draft kuesioner. Indikator
34
yang dimasukkan dalam kuesioner ada 3: a) lingkungan belajar yang
menginspirasi; b) Penggunaan teknologi dalam pembelajaran PJOK; c)
Penggunaan bahasa Asing dalam pembelajaran PJOK.
Tahapan kegiatan:
1. Menyusun Draft Kuesioner
2. Berkonsultasi dengan ahli pedagogik
3. Penyempurnaan Draft kuesioner menjadi kuesioner
4. Membagikan kuesioner kepada peserta didik
5. Analisis data kuesioner
B. Uraian Kualitas Hasil Kegiatan/Capaian Kegiatan
Kegiatan menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK membuat guru mendapatkan data kebutuhan
penggunaan teknologi pendidikan dan bahasa asing di dalam
pembelajaran. Data yang diperoleh merupakan perspektif peserta didik
mengenai pentingnya penggunaan 2 macam inovasi tersebut. Pendapat
dari ahli metodologi pendidikan digunakan sebagai pengaya data. Ahli
pedagogik melakukan analisis konten terhadap draft kuesiner. Setelah
terpetakan data kebutuhan penggunaan teknologi dan bilingual (bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris) guru mampu menyesuaikan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Abad 21.
C. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar yang Digunakan dan Melandasi
Pelaksanaan Kegiatan
Nilai dasar dalam kegiatan ini yaitu:
1. Anti korupsi (Kepedulian)
Membuat konsep draft kuesioner yang melibatkan peserta didik
merupakan bentuk kepedulian terhadap kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran. Hal tersebut merupakan bentuk pelayanan yang
berorientasi pada konsumen
35
Gambar 4.6. Menyusun draft kuesioner berdasarkan 3 indikator
. Indikator draft kuesioner dibagi menjadi 3 indikator dan dijabarkan
lebih rinci menjadi 10 subindikator. Indikator “lingkungan belajar yang
menyenangkan bagi siswa” terdiri dari sub indikator: a) lingkungan yang
menginspirasi; b) proses belajar yang efektif dan menyenangkan; c)
suasana kompetisi kelas yang menantang; d) sumber belajar; e) bantuan
belajar yang siap siaga. Indikator “penggunaan teknologi dalam
pembelajaran PJOK” terdiri dari sub indikator: a) akses materi selama
pembelajaran; b) penilaian dalam pembelajaran. Indikator “penggunaan
bahasa asing dalam pembelajaran PJOK” terdiri dari indikator: a)
Penggunaan bahasa asing pada kegiatan awal; b) Penggunaan bahasa
asing pada kegiatan inti; c) Penggunaan bahasa asing pada kegiatan
akhir.
2. Nasionalisme (Musyawarah) dan Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
Melakukan konsultasi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum
tentang draft kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK dengan jelas, yang menghasilkan perbaikan draft
kuesioner dan diujicobakan dengan penuh tanggung jawab.
36
Gambar 4.8. Konsultasi dengan wakakurikulum tentang konsep draft kuesioner
3. Komitmen Mutu (Perbaikan Berkelanjutan)
Melakukan perbaikan dan penyempurnaan draft kuesioner menjadi kuesioner
berdasarkan pendapat ahli. Berdasarkan analisis konten dari ahli pedagogis
didapatkan perbaikan pada redaksi soal pada beberapa indikator. Penulis
memperbaiki redaksi pernyataan pada soal dan mendistribusikan draft
kuesioner kepada peserta didik. Kelompok peserta didik yang mendapatkan
kuesiner merupakan peserta didik di luar kelas yang penulis ampu.
Gambar 4.9. Pendistribusian draft kuesioner di luar kelompok penelitian
Hasil isian draft dari peserta didik dianalisis validitasnya menggunakan rumus
Pearson Product Moment. Jumlah responden yang mengisi draft kuesioner
adalah 23 peserta. Berdasarkan jumlah tersebut acuan menentukan valid tidak
nya item kuesioner adalah menggunakan T hitung sebesar 0,431. Dengan
menggunakan aplikasi excel item draft diseleksi dari total jumlah soal 35 soal
menjadi 23 soal yang valid. Semua indikator terwakili dengan 23 item
pernyataan kuesioner.
37
4. Komitmen Mutu (Inovatif)
Kegiatan membagikan kuesioner secara random sampling pada peserta didik
secara inovatif memanfaatkan form online. Form yang digunakan adalah google
form sehingga menghemat penggunaan kertas (ramah lingkungan) serta lebih
efektif dan efisien.
Gambar 4.10. Membagikan kuesioner menggunakan form online
5. Akuntabilitas (Keseimbangan)
Anilisis data kuesioner kebutuhan peserta didik dianalis dengan teori yang
relevan dan hasil wawancara dengan ahli secara seimbang.
Gambar 4.11. Analisis draft kuesioner menggunakan aplikasi excel
38
D. Deskripsi Habituasi dalam kegiatan
Kegiatan menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK memberikan manfaat bagi guru untuk
mempersiapkan media dan model pembelajaran. Guru dapat
menentukan media dan model pembelajaran agar peserta didik
mendapatkan pengalaman belajar yang terbaik. Kuesioner disusun
dengan memperhatikan persentase penggunaan teknologi dan bilingual
(bahasa Indonesia dan Inggris) pada satu episode pembelajaran.
E. Manfaat Dan Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK visi Unggul Dalam Prestasi, Berpijak Pada Karakter
Bangsa, Nasionalisme, Komunikatif, Kreatif, Santun, Berbudaya,
Berwawasan Lingkungan, dan Berpegang Pada Iman dan Taqwa.
Kontribusi terhadap misi organisasi yang ketiga memandu menuju
sukses. Pembelajaran abad 21 harus melibatkan teknologi pendidikan
agar peserta didik mendapatkan pengalaman belajar yang seluas-
luasnya.
Peserta didik harus menghadapi era perkembangan revolusi industry 4.0
yang diidentifikasikan sebagai internet of things. Guru harus memberikan
pembekalan yang berimbang terhadap penggunaan teknologi tersebut.
Pada era revolusi pergaulan dengan dunia internasional semakin
terbuka. Guru dapat memberikan kontribusi pada kecapakan bahasa
asing terutama bahasa Inggris. Porsi penggunaan bahasa Inggris pada
model pembelajaran bilingual disesuikan dengan analisis kuesioner dan
pendapat dari ahli pedagogik
F. Kontribusi Hasil Kegiatan Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
Organisasi
Kegiatan menyusun kuesioner peran dan kebutuhan peserta didik dalam
pembelajaran PJOK ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi
SMPN 2 Salatiga yang pertama yaitu Pintar. Organisasi harus selalu
39