The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gimbal.wiwi, 2017-11-07 04:38:50

Proposal JABAR 1_REVISI SELASA

Proposal JABAR 1_REVISI SELASA

ROAD TO

PROGRAM Image Building &
Strategic Reporting

PERIODE November 2017
s/d Mei 2018

EKSKLUSIF Untuk Pasangan
Cagub & Cawagub

Deddy Mizwar & ?

H. Dedi Mulyadi, SH. & ?

Mochamad Ridwan Kamil, ST, MUD. & ?

MEDIA PARTNER :

Newspaper :

Radar Sukabumi
Radar Bogor
Radar Depok
Radar Bekasi
Radar Karawang
Radar Cianjur

Online :

Pojok Satu
Pojok Bandung
Pojok Jabar
rmoljabar.com
JPNN.com

MEDIA NEWSPAPER Media Mentor Newspaper : INDOPOS
& PORTAL BERITA Portal Berita : indopos.co.id

Media Mentor Media Partner

INDOPOS

Radar Sukabumi Radar Bogor Radar Depok

Radar Bekasi Radar Karawang Radar Cianjur

Setelah pilgub DKI telah berlalu, dimulai babak berikutnya dalam Jumlah Penduduk Terbesar dan Terkecil
pesta demokrasi di negeri ini yang akan diadakan Pilkada
Serentak 2018, tgl 27 Juni 2018.Salah satu yang menarik 4,966,621 5000000
perhatian, perbincangan dan fokus dunia politik nasional
mengarah mata kita ke salah satu Pilgub Jawa barat, yang akan Bogor 192,903 3750000
mengambil hati rakyat salah satu peduduk terbesar di republik ini. 2500000
Kota Banjar 1250000
Jawa Barat dengan luas 35.377,76 Km2 menurut Data SIAK 0
Provinsi Jawa Barat didiami penduduk sebanyak 46.497.175 Juta
Jiwa. Penduduk ini tersebar di 26 Kabupaten/Kota, 625 Penduduk daerah Lainnya
Kecamatan dan 5.899 Desa/Kelurahan. Penduduk Penyangga Ibukota

Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kabupaten Bogor Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi
sebanyak 4.966.621 Jiwa (11,03 %), sedangkan penduduk terkecil dan Kota Depok
terdapat di Kota Banjar yaitu sebanyak 192.903 Jiwa (0,43 %).Jika
diperhatikan menurut jenis kelamin, terlihat bahwa penduduk 26%
laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk
perempuan. Gambaran ini terlihat dihampir seluruh Kabupaten/ 74%
Kota, terkecuali Kabupaten Indramayu (Laki-laki 49,78 %,
perempuan 50,22%). Jumlah penduduk di daerah penyangga
Ibukota, yaitu di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi,
Kota Bekasi dan Kota Depok sebanyak 11.930.991 Jiwa atau 26%
dari jumlah penduduk Jawa Barat.

LATAR
BELAKANG

LAKI-LAKI PEREMPUAN

51.15%

48.85%

LATAR Dengan begitu dapat disimpulkan maka didapat jumlah penduduk di kedua daerah tersebut
BELAKANG seperempat penduduk Jawa Barat tinggal sebanyak 20.601.492 Jiwa atau 44% dari total jumlah
di daerah penyangga Ibu Kota.

Sedangkan penduduk Jawa Barat. Terlihat bahwa hampir separuh
jumlah penduduk yang tinggal di Bandung penduduk Jawa Barat tinggal di kedua daerah tersebut.
Raya (Kabupaten Bandung, Kabupaten
Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Tanpa disadari, waktu merayap begitu cepat. Publik butuh
Cimahi) sebanyak 8.670.501 Jiwa atau 18% sosok yang punya “Track Record” yang baik dan diserap
dari total penduduk Jawa Barat, artinya dengan baik untuk masyarakat Jawa Barat. Untuk memilih
hampir seperlima penduduk Jawa Barat yang tepat siapa yang dapat membangun Jawa Barat
tinggal di Bandung Raya/Ibu Kota Provinsi. menjadi Provinsi yang dapat mensejahterahkan rakyat/
Kalau di jumlahkan penduduk yang tinggal penduduknya dan maju bersama rakyat dengan
di penyangga Ibu Kota dan Bandung Raya, menampilkan rencana program-program kerja dalam
memimpin Provinsi Jawa Barat.

Tinggal eksplorasi ”kehebatan” yang harus lebih diperkuat
dari masing-masing cagub maupun cawagub, untuk
mempertajam ”kehebatan” dari yang sudah ada, serta
membangun “image building positive” untuk kepentingan
jangka menengah dan panjang, serta menjaga agar “BARA”
itu tetap menyala dan makin membesar dari masing-masing
calon, bersama media-media yang kami miliki diatas , Jangan
sampai dirusak oleh hal-hal yang tidak bermanfaat !

LATAR
BELAKANG

BIOGRAFI

H. Dedi Mulyadi, SH. Sibuk di berbagai organisasi mengantarkan Dedi Mulyadi ke
lembaga legislatif dan eksekutif. Ia menjadi anggota dewan, wakil
Profesi : Aktivis, Politikus bupati, hingga menjadi Bupati Purwakarta untuk dua periode.


Tempat / Tgl Lahir : Subang, 11 April 1971
Saat menjadi Bupati Purwakarta namanya makin populer karena
program dan kebijakan-kebijakannya yang berbeda dengan bupati-
bupati lainnya. Ia menekankan cinta seni dan budaya lokal dengan
menerapkan di lingkungan kerja dan sekolah, misalnya
pembangunan taman seni, patung, hingga mengenakan pakaian
adat sunda.



Dedi juga melarang guru memberikan pekerjaan rumah kepada
murid-muridnya. Materi pelajaran akademis sebaiknya dituntaskan
di sekolah, bukan dijadikan pekerjaan rumah atau tugas yang justru
menjadi beban siswa setelah pulang sekolah.



Sosoknya memang unik. Itulah Dedi Mulyadi. Ia lahir di Subang, 11
April 1971 dari pasangan Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti. Masa
kecil hingga remaja ia habiskan di kota kelahirannya. Ia menempuh
pendidikan di SD Sukabakti, SMPN Kalijadi, dan SMA Negeri
Purwadadi.



Untuk kuliah, ia memilih di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman,
Purwakarta, Jawa Barat. Ia lulus kuliah pada usia 28 tahun. Selama
kuliah, Dedi juga aktif di berbagai organisasi kampus dan non-
kampus. Ia menduduki posisi penting; Ketua HMI Cabang
Purwakarta, Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta,
Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang
kemudian berlanjut sebagai Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (KSPSI).



Selain itu, ia juga terjun ke partai politik. Pada tahun 1998, ia
dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten
Purwakarta. Kariernya di Partai Golkar kian melejit. Pada tahun
2001 ia menduduki kursi anggota DPRD Purwakarta dan menjadi
ketua Golkar Purwakarta.

KELUARGA

Orang Tua    : Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti

Istri                : Anne Ratna Mustika

Anak              : 1. Ahmad Habibie Bungsu Maula Akbar
                       

2. Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip

PENDIDIKAN

SD Sukabakti (1984)
SMPN Kalijadi (1987)
SMA Negeri Purwadadi (1990)
Sekolah Tinggi Hukum (STH) Purnawarman (1999)

KARIER

Dua tahun kemudian, ia ikut Pilkada menjadi wakil bupati berpasangan Lily Hambali. Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta (1994)
Pasangan ini terpilih menjadi bupati-wakil bupati Purwakarta periode 2003-2008. Pada Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta (1994)
Pilkada berikutnya, Dedi maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Dudung B. Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) (1997)
Supardi. Pasangan ini menang untuk periode 2008-2013.

Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). (1998)
Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta (1999)
Sukses Pilkada sebelumnya, ia raih kembali pada Pilkada 2013. Ia dinobatkan kembali Wakil Ketua GM FKPPI (2002)
menjadi bupati dengan pasangan Dadan Koswara periode 2013-2018. Ini kedua kalinya Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002)
Dedi menjadi bupati Purwakarta. Sukses di Purwakarta, ia juga terpilih sebagai Ketua Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002)
Umum Golkar Jawa Barat, 2016-2021. Anggota DPRD Purwakarta (2001-2003)
Ketua DPD Golkar Purwakarta (2003)
Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Jawa Barat (2010)
Bupati Purwakarta (2008-2013)
Bupati Purwakarta (2013-2018)
Ketua DPD Golkar Jawa Barat (2016)

H. Dedi Mulyadi, SH.

Ahli sebagai arsitek mengundang decak kagum banyak orang. Tak
hanya di Indonesia, tapi juga internasional. Ridwan Kamil meraih
sejumlah penghargaan berkat buah tangannya. Sukses sebagai
arsitektur, ia dipilih warganya menjadi Walikota Bandung.



Mochammad Ridwan Kamil biasa dipangging kang Emil atau
Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 1971. Ridwan Kamil
adalah putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H dan Dra. Tjutju
Sukaesih. Dia anak kedua dari lima bersaudara.



Sejak kecil Ridwal kamil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif.
Ia adalah sosok perkerja keras dan pantang menyerah. Gelar
entrepreuner sukses layak diraihnya, semasa kecil ia sudah bisa
menjual es mambo buatan tangannya sendiri dan untung besar.



Ridwan Kamil  menghabiskan masa sekolahnya di kota kembang
Bandung. Dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Bandung.
Ia sekolah di SDN Banjarsari III, SMPN 2, SMAN 3, dan Institut
Teknologi Bandung (ITB), Bandung. Ia resmi mendapat gelar
insinyur pada usia 24 tahun dari jurusan arsitek ITB.



Semasa kuliah, dia aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan
unit kegiatan seni kampus. Bahkan saat kuliah, ia sudah tidak
bergantung kepada kedua orang tuanya karena ingin hidup mandiri.
Apalagi saat  meneruskan kuliah S2 ke University of California,
Berkeley, Amerika Serikat, hanya bantuan beasiswa untuk
menopang kuliahnya.


Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD

Profesi : Akademisi, Politikus
Tempat / Tgl Lahir : Bandung, 4 Oktober 1971

KELUARGA

Istri         :  Atalia Praratya Kamil


Anak      :  1. Camillia laetitia azzahra
               

  2. Emmiril khan mumtadz
                 


PENDIDIKAN

Pada tahun 2004, Ridwan Kamil mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam SDN Banjarsari III Bandung, 1978-1984
bidang jasa konsultan perencanaan, arsitek, dan desain. Urbane ini adalah firma yang SMP Negeri 2 Bandung, 1984-1987
didirikan oleh Ridwan Kamil dan teman-temannya, Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja, SMA Negeri 3 Bandung, 1987-1990
dan Irvan W. Darwis. Nama Ridwan Kamil menjadi terkenal sebagai arsitektur yang penuh S1, Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung, 1990-1995
kreasi. Alhasil, beragam penghargaan mengenai desain ia gondolnya.

Selain itu, karier S2, Master of Urban Design University of California, Berkeley, AS, 1999-2001


Ridwan Kamil juga sebagai seorang dosen di  ITB. Selain karier dan namanya makin
dikenal publik Bandung, ia memiliki kepedulian yang kuat akan kemajuan Kota Bandung.

KARIER

Pada tahun 2013, ia bertarung di Pilkada Kota Bandung berpasangan dengan Oded Arsitektur
Muhammad Danial yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Dia terpilih menjadi Dosen ITB
Walikota Bandung 2013-2018.

Ridwan Kamil selalu berinovasi pada tugasnya. Saat Walikota Bandung periode 2013-2018


menjadi walikota dia banyak melakukan program-program pro rakyat dan membesarkan
kembali nama Bandung di kancah internasional. Puncaknya, saat Kota Bandung berhasil PENGHARGAAN
menjadi tuan rumah Konferance Asia Africa (KAA) tidak lepas dari sentuhan Ridwan Kamil.
Dia sudah banyak mendapat penghargaan atas prestasinya. Kerja keras dan kreasinya Urban Leadership Award dari Univ Pensylvania, AS, 2013
tidak sia-sia selama ini. Pikiran Rakyat Award 2012 untuk Tokoh Muda Kreatif, 2012
Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British
Council Indonesia, 2012
Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”,
Green Building Rasuna Epicentrum, 2012
Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia, 2011
Top 5, Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for Al-Irsyad Mosque
BCI Asia Top Ten Architecture Business Award, 2010
Winner third prize : Design Competition Suramadu Mosque, 2010
The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant,
Citradata Award

Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD

Deddy Mizwar Sempat bekerja sebagai pegawai dinas kesehatan, Deddy Mizwar
banting setir ke dunia peran. Ia menuai sukses sebagai aktor film
Profesi : Politikus, Seniman dengan peran si naga bonar. Popularitas artisnya pun
Tempat / Tgl Lahir : Jakarta, 5 Maret 1955 mengantarkan dirinya menjadi wakil gubernur Jawa Barat.

Deddy
Mizwar lahir di Jakarta, 5 Maret 1955, ia lahir di lingkungan religius
di sebuah kampung Betawi di Jakarta. Deddy memiliki tujuh
bersaudara, salah satunya meninggal karena prematur, dari
pasangan H. Adrian Andres dan Sun’ah. Ibunya pernah memiliki
sanggar betawi.



Deddy  menikah dengan Giselawati Wiranegara dan dikaruniai dua
orang anak; Senandung Nacita dan Zulfikar Rakita Dewa. Dalam
pendidikan, Deddy Mizwar mengambil sekolah asisten apoteker
(Sekolah Farmasi).



Dalam perjalanan kariernya,  Deddy Mizwar sebagai pegawai di
Dinas Kesehatan DKI Jakarta, namun tidak bertahan lama, hanya
berlangsung 2 tahun. Dia merasa menjadi pegawai bukanlah
perkerjaan yang ia inginkan.

Deddy lebih mencintai dunia peran. Dia
lebih suka bekerja di dunia akting. Darah seni ibunya yang memiliki
sanggar Betawi mengalir kepadanya. Pada usia 18 tahun, sekitar
tahun 1973, Deddy mulai aktif di teater remaja Jakarta. Lewat teater
inilah bakat aktingnya mulai terasah.



Deddy pernah terpilih sebagai aktor terbaik Festival Teater Remaja
di Taman Ismail Marzuki (TIM). Bahkan untuk lebih mengasah
aktingnya dia kuliah di Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta
(LPKJ), sekarang bernama Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Namun, ia
lebih memilih langsung terjun ke dunia perfilman ketimbang
menyelesaikan kuliah.

Dia banyak terlibat dalam pembuatan film,
baik sebagai pemaian maupun sutradara. Dia memulai karier di
dunia film sejak tahun 1976 hingga 2013. Totalitas Deddy
membuahkan hasil. Banyak penghargaan dia raihnya. Di antaranya
Pemeran Pria Terbaik FFI dalam Arie Hanggara (1986), Pemeran
Pembantu Pria Terbaik FFI dalam Opera Jakarta (1986), Pemeran
Pria Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987), dan Pemeran Pria
Terbaik FFI dalam Naga Bonar Jadi 2 (2007).

KELUARGA


Istri               : R. Giselawati Wiranegara


Anak            : 1. Senandung Nacita
                     

2. Zulfikar Rakita Dewa
     


PENDIDIKAN

Sekolah Asisten Apoteker (Farmasi)
Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) / Institut Kesenian Jakarta (IKJ) (Tidak Selesai)


KARIER

Pegawai Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional periode 2006-2009
Wakil Gubernur Jawa Barat, 2013-2018



Selain menjadi pemain film, sutradara, serta produser, dia juga FILM
menjadi bintang iklan sejumlah produk. Hidupnya lengkap di dunia
ini. Namanya pun makin populer di tingkat nasional seiring Cinta Abadi (1976) Irisan-Irisan Hati (1988)
kesuksesan pemeran “naga bonar” ini. Ach Yang Benerrr (1979) Bayi Tabung (1988)
Sukses di dunia ini menggoda Deddy mencoba ke dunia politik. Bukan Impian Semusim (1982)  Sebagai Adri Putihnya Duka Kelabunya Bahagia (1989)
Apalagi dalam waktu bersamaan para politisi merebutkan Sunan Kalijaga (1984)  Sebagai Raden Mas Jangan Renggut Cintaku (1990)
kepopularitasan Deddy Mizwar. Wajar, karena Deddy hampir 37 Sahid / Sunan Kalijaga Satu Mawar Tiga Duri (1990)
tahun mengabdi di dunia film,

Pada tahun 2013, Deddy Mizwar Hati yang Perawan (1984) Jual Tampang (1990)
digandeng incumbent Ahmad Heryawan untuk menjadi wakilnya Hatiku Bukan Pualam (1985) Kepingin sih kepingin (1990)...Arkadi
dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Popularitas Deddy Sunan Kalijaga & Syech Siti Jenar (1985)  Gema Kampus 66 (1991)
cukup membantu. Hasilnya, pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Sunan Kalijaga Nada dan Dakwah (1991) ... KH. Murad
Mizwar terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Saat-Saat Kau Berbaring Di Dadaku (1985) Ketika (2005)... Tajir Saldono
periode 2013-2018.
Menumpas Teroris (1986) Kiamat Sudah Dekat (2003)* ... H. Romli
Opera Jakarta (1986) Naga Bonar (Jadi) 2 (2007)* ... Nagar Bonar
Deddy Mizwar Arie Hanggara (1986) Ketika Cinta Bertasbih (2009) ... KH. Luthfi
Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986) Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) ... KH. Luthfi
Kuberikan Segalanya (1987) Cinta 2 Hati (2010)
Naga Bonar (1987)  Jenderal Naga Bonar Bebek Belur (2010)
Kerikil-Kerikil Tajam (1987) Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)*
Cintaku di Rumah Susun (1987) Pengantin Cinta (2010)
Bilur-Bilur Penyesalan (1987) Kentut (2011)
Ayahku (1987) Kau Bukan Tuhanku Lagi Allah SWT (2012)

KONSEP Strategic Reporting Image Building
Display Ad.

KONSEP A

“STRATEGIC REPORTING IMAGE
BUILDING”

Meliputi branding opini dan conten yang menarik sbb

• Bentuknya berita, features, foto, grafis, ilustrasi atau kombinasi semua
unsur di atas.

• Ukuran pemuatan berita “Smart Reporting”ini menyesuaikan dengan
konsep halaman pada hari itu.

• Skedul pemuatan “Strategic Reporting image building” ini juga tergantung
pada jadwal dan deadline pengiriman materi.

• Posisi halaman juga ditentukan oleh kebijakan redaksi, yang disesuaikan
dengan berita-berita yang ada pada hari itu, berdasarkan standar jurnalistik.

• Dipilih foto atau ilustrasi yang paling menarik, pada hari itu yang ada.
• Keuntungan (Benefit) menggunakan pendekatan ini adalah, tidak tampak

sebagai pesan sponsor atau iklan, karena menggunakan pendekatan
jurnalistik yang standar.
• Karena itu, sudut pandang yang diangkat selalu memiliki nilai dan bobot
yang bisa dipertanggung jawabkan.
• Media yang bisa dipilih sesuai dengan target capaian, waktu terbit dan
sebarannya.
• Materi Smart Reporting dapat juga diterima dari bagian publikasi team AS
• Menyiapkan tempat microsite di portal berita
• Maintenance microsite dan update news
• Membuzzer news di media social dengan konten yang telah disiapkan.
• Penempatan Journalist & Foto dimasing-masing Calon dan melekat.

KONSEP B

DISPLAY AD.

Bentuknya dikotak, dihitung berdasarkan ukuran,
millimeter per kolom, dan ditawarkan dengan
3 luasan (space). Yakni:

• Satu halaman 7 kolom 540 mm,

• Setengah halaman 7 kolom 270 milimeter, dan

• Seperempat halaman 4 kolom 270 milimeter, serta

• Banner Halaman-1 ukuran 7 kolom x 50 milimeter.

• Ini bentuk iklan yang konvensional, materi di desain dipasang di media
berdasarkan space yang dipakai.

• Creative Design (jika diperlukan)

• Microsite.

TRAFFIC CONTENT

Demul INDOPOS • Radar Sukabumi •U
RK • Radar Bogor S
• Radar Bekasi E
Demiz • Radar Karawang R
• Radar Cianjur
• Radar Depok

BUDGETING

BUDGETING Grand Total IDR

1. Smart Reporting Image Building Rp 83,3 M per 6 Bulan
Rp 13,88 M per Bulan
Rp 45,8 M per 6 Bulan
Rp 7,63 M per Bulan

2. Display Ad.*
Rp 37,5 M per 6 Bulan
Rp 6,25 M per Bulan

TERM of JOB’s ENAM BULAN | 6 Bulan
DESEMBER 2017 s/d MEI 2018

PENUTUP Demikian Proposal Program kami buat,
atas perhatian dan kerjasamanya, kami

ucapkan terima kasih.

Jakarta, Oktober 2017

PANPEL


Click to View FlipBook Version