VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
STRATEGI KEMENTAN KOKOHKAN
HADAPI NEWKEBUTUHANPOKOK
NORMAL,
PERANGI KRISIS
PANGAN
www.pertanian.go.id
Salam Redaksi
PENGARAH: HARAPAN
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian TATANAN BARU
UNTUK merealisasikan kemajuan
PENANGGUNG JAWAB: pertanian, pemerintah melalui
Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian
dan Informasi Publik
(Kementan) akan terus mengawal
PENYUNTING:
11 komoditas utama serta stabilisasi
Drh. Moch. Arief Cahyono, M.Si
harga hulu ke gilir. Ke-11 bahan pokok
PELAKSANA:
tersebut antara lain beras, jagung,
Abiyadun, SE, MM
bawang merah, bawang putih, cabai
ANGGOTA:
merah besar, cabai rawit, daging sapi,
Dra. Ria Satiti
Imam Santoso, SE daging ayam, telur ayam, gula, dan
Alice Raga Dewi, S.Sos
Hendrayani Yacub, S.Sos minyak goreng. Langkah ini penting
Makmur, SE dilakukan mengingat kebutuhan
VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 pangan merupakan komditas utama yang menjadi konsumsi
KSETBRUATTUEHGAI NKEPMOEKNOTKAN KOKOHKAN masyarakat Indonesia.
NHOARDMAAPLI ,NEWPPAENRGAANNGI KRISIS Sementara itu, selama Pandemi Covid-19, deflasi kelompok bahan
makanan masih berimplikasi positif terhadap stabilitas sosial
www.pertanian.go.id dan politik. Dengan demikian untuk mengurangi dampak ke
pendapatan yang diterima petani, pemerintah melalui kementerian
Isi diluar tanggungjawab percetakan terkait memberikan bantuan sosial yang dapat mengkompensasi
Dilarang mengutip tanpa izin penurunan daya beli petani yang diakibatkan oleh penurunan
harga produk pertanian.
Majalah Warta Pertanian
Kemudian kebijakan New Normal atau tatanan baru diharapkan
menjadi pendongkrak kejayaan dan kesejahteraan petani kembali
melalui dimulainya aktivitas hotel, restoran, katering (horeka), dan
perkantoran.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mengajak
para petani dan masyarakat untuk membangun optimistis sektor
pertanian yang menjadi hal penting untuk masyarakat agar pangan
tidak berhenti berproduksi dalam tantangan dan situasi apapun.
VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 Food and Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan dan
Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengisyaratkan
kemungkinan adanya krisis pangan global. Karena itu,
Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mempersiapkan skema
penanggulangan krisis pangan yang diprediksi melanda dunia
lantaran masih mewabahnya Covid-19.
FAO juga mengimbau semua negara untuk bersungguh-sungguh
melanjutkan upaya meningkatkan keamanan pangan di sepanjang
sistem rantai pertanian dan pangan.
FAO akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan keamanan pangan melalui koordinasi yang lebih
baik dengan otoritas yang bertanggung jawab atas keamanan
pangan, mengembangkan kerangka kerja peraturan yang kuat,
dan membantu dalam penerapan praktik yang baik di dalam rantai
pangan, dari produsen hingga konsumen.
www.pertanian.go.id Skema yang dimaksud adalah melaksanakan gerakan percepatan
tanam serentak, lalu melakukan penyediaan sarana produksi,
penyediaan pembiayaan usaha pertanian yang bersumber dari
KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan bantuan modal usaha bagi petani
skala kecil.
Di sisi lain, dampak perubahan iklim yang terjadi di sektor
pertanian telah mempengaruhi stabilitas dan ketahanan pangan.
Perubahan curah hujan, cuaca ekstrem, pola serangan hama dan
penyakit, serta kelembaban tanah atau ketersediaan air tanah
mempengaruhi produktivitas pertanian.
Kementan terus mendorong dan memacu jajaran di Kementan untuk
lebih giat dan sigap dalam penerapan teknologi pada sektor pertanian.
Ini dilakukan sebagai upaya melakukan adaptasi, antisipasi dan mitigasi
musim kemarau 2020, sehingga ketersediaan untuk memenuhi
pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia tetap aman dan terjaga. (*)
DAFTAR ISI | VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
12 5 5
18 31
46 Pandemi Covid-19 memang berdampak
buruk terhadap seluruh sektor penting di
Indonesia, termasuk pangan yang menjadi
kebutuhan pokok masyarakat.
12
Food and Agriculture Organitation
(FAO) atau Badan Pangan Dunia telah
mengisyaratkan kemungkinan adanya
krisis pangan global.
20
Dengan slogan ‘Indah dan Bahagia dengan
Pangan Lokal’, Gerakan Diversifikasi
Pangan (GDP) ini sebagai upaya untuk
mendorong ketersediaan dan konsumsi
pangan konsumsi pangan yang beragam,
bergizi seimbang, dan aman.
30
Kementerian Pertanian (Kementan) terus
berupaya meningkatkan produktivitas
pangan nasional.
36
Indonesia merupakan salah satu
negara penghasil buah kakao, sehingga
ketersediaan kulit buah kakao (KBK)
juga berlimpah.
46
Kementerian Pertanian (Kementan)
tengah menyiapkan sejumlah inisiatif
untuk mengantisipasi potensi gangguan
produksi komoditas hortikultura akibat
kekeringan dan efek Pandemi Covid-19.
51
Komisi Informasi Pusat (KIP)
mengapresiasi keseriusan Kementerian
Pertanian (Kementan) dalam mengelola
keterbukaan informasi publik.
3VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
STRATEGI KEMENTAN KOKOHKAN KEBUTUHAN POKOK
HADAPI NEW NORMAL,
PERANGI KRISIS PANGAN
Pemerintah RI mempersiapkan tatanan
kehidupan baru atau New Normal setelah
menerapkan status PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) di sejumlah wilayah
untuk memutus mata rantai Virus Corona
atau Covid-19 di Tanah Air. Di sisi lain,
FAO (Food and Agriculture Organization)
atau Badan Pangan Dunia mengisyaratkan
ancaman krisis pangan sebagai dampak
Pandemi Covid-19. Nah apa strategi
Kementerian Pertanian (Kementan) RI
menghadapi situasi seperti itu?
4 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
PANDEMI Covid-19 memang berdampak buruk terhadap Minimal dengan
seluruh sektor penting di Indonesia, termasuk pangan yang terjadinya Covid-19 ini
menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Kementerian Pertanian kita semakin menyadari
(Kementan) RI juga terus berupaya melakukan penanganan dengan bahwa pertanian tidak
menyiapkan tiga strategi saat menghadapi New Normal. Apa saja? boleh lagi diolah dengan
cara yang biasa. Harus
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) ada inovasi dan ide-ide
menerangkan, strategi pertama, yaitu agenda SOS atau emergency kreatif dalam mengelola
yang ditemukan ketika harga ayam sempat jatuh beberapa waktu pertanian,”
lalu.
Syahrul Yasin Limpo
“Bagi peternak, ayamnya akan dibeli oleh mitra dan difasilitasi
penyimpanan berpendingin oleh pemerintah. Di sini, kami telah Menteri Pertanian RI
berkoordinasi dengan mitra,” ujarnya dalam diskusi Virtual ICMI
bertema ‘Ketahanan Pangan di Tengah dan Pasca Covid-19’, Kamis
(4/6/2020).
Kemudian, peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) akan masif dilakukan
dengan menaikkan harga jual gabah, sehingga target penambahan
NTP menjadi 103 point, lebih tinggi dari beberapa waktu sebelumnya
atau sebesar 102, 09 point.
Mentan menegaskan, penurunan tersebut bukan disebabkan
oleh hasil produksi petani tidak akurat, namun karena dampak
Covid-19 yang menyebabkan pelambatan transportasi, distribusi,
dan pembatasan berbagai akselerasi kemasyarakatan atau PSBB
(Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Karena adanya berbagai pembatasan dalam menghadapi Covid-19
menyebabkan NTP mengalami penurunan, di sini harus ada solusi
penyikapan, yaitu membangun stok penyangga atau buffer stock
5VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
untuk 11 komoditas pangan, lalu pengembangan pasar Mentan Syahrul menerangkan, ekstensifikasi pangan di
dan toko tani, jaring pengaman sosial bagi petani, lahan rawa juga terus dikebut sambil mengoptimalkan
menjaga stabilitas harga,” bebernya. lahan yang sudah ada atau sekitar 600 ribu hektare
(ha) untuk 1,5 juta ton beras. “Infrastruktur juga telah
Strategi kedua agenda jangka menengah, yaitu disiapkan guna mendukung strategi tersebut,” paparnya.
memaksimalkan ekspor dengan mengintervensi
industri agriculture agar tidak memecat karyawannya. Sementara itu, apabila ke depannya masih ada kendala
Selain itu, juga relaksasi terhadap padat karya melalui Kementan juga telah menyiapkan cara bertindak (CB)
pemberian bibit atau benih, sehingga produksi komoditi diantaranya mengidentifikasi kembali lahan rawa. “Kita
tetap berjalan. masuk ke Kalteng (Kalimantan Tengah) ada 160 ribu ha
lahan masih terbuka ini menjadi tantangan dan butuh
“Wilayah yang mengalami kekeringan dan minus kami intervensi. Karena itu diperlukan transmigran petani
support lewat bantuan sarana produksi, secara medical yang siap bertani dalam berbagai kondisi,” paparnya.
solution masalah Covid dapat diselesaikan dengan cepat
namun untuk food security membutuhkan antisipasi Selanjutnya intervensi bahan pangan lokal, yaitu satu
paling cepat dua tahun. Pertanian adalah solusi,” provinsi, satu panganan seperti sorgum, jagung, ubi
tegasnya. kayu. Untuk itu, Kementan tengah menggelorakan
program pekarangan pangan lestari. “Sekarang
Kemudian agenda jangka panjang yaitu meningkatkan sudah ada 3.836 kelompok ini yang sedang kita
produksi pertanian, ekspor tiga kali lipat, penurunan konsentrasikan. Saya sedang mencari penambahan
gagal panen sebesar lima persen, mendorong keuangan dengan berkoordinasi bersama Menkeu dan
pertumbuhan petani milenial 2,5 juta orang. mitra lainnya,” paparnya.
6 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
“Lalu cadangan beras dengan lumbung pangan penurunan daya beli masyarakat, melemahnya sektor
masyarakat (LPM), kita berharap provinsi, kabupaten, ekonomi yang terkait dengan sektor pertanian seperti
kota, kecamatan memiliki LPM. Sampai sekarang horeka dan perkantoran. “Kondisi ini menyebabkan
ada 320 LPM yang siap menjadi sandaran saat deflasi kelompok bahan makanan dimana jumlah
kekeringan,” pungkasnya. bahan pangan di lapangan banyak, tapi permintaan
berkurang berakibat langsung dengan pendapatan
Di lain pihak, sektor pertanian merupakan sektor yang petani,”ungkapnya pada Minggu (7/6/20).
paling penting dan harus menjadi perhatian bersama.
Ini terutama dalam memperbaiki dan mengembangkan Menurutnya, selama pandemi deflasi kelompok bahan
sarana prasarana pertanian berbasiskan teknologi. makanan masih berimplikasi positif terhadap stabilitas
sosial dan politik. Sehingga untuk mengurangi dampak
Mentan Syahrul menyampaikan bahwa sektor pertaian ke pendapatan yang diterima petani, pemerintah
di masa yang akan datang tidak bisa diolah dengan cara melalui kementerian terkait memberikan bantuan
yang biasa. Namun harus dikerjakan dengan cara yang sosial yang dapat mengkompensasi penurunan daya
serba maju, serba baru dan lebih modern. “Minimal beli petani yang diakibatkan oleh penurunan harga
dengan terjadinya Covid-19 ini kita semakin menyadari produk pertanian. “Dengan kebijakan normal baru
bahwa pertanian tidak boleh lagi diolah dengan cara utamanya di sektor pariwisata diharapkan dapat
yang biasa. Harus ada inovasi dan ide-ide kreatif dalam memulihkan permintaan produk pertanian, sehingga
mengelola pertanian,” ujarnya saat menghadiri webinar dapat memperbaiki harga ditingkat petani,” tuturnya.
‘Menuju New Normal’ yang digelar Departemen Sosial
Ekonomi Pertanian, Jumat, (5/6/2020)0. Kementan mencatat bahwa panen raya musim tanam
pertama sukses untuk mengamankan stok pangan,
Menurut Mentan, dengan cara pengelolaan yang sehingga tidak terjadi gejolak kenaikan harga dan
baru, maka sektor pertanian menjadi lebih yakin tersendatnya distribusi 11 bahan pokok khususnya
untuk dikelola secara serius serta mampu menjawab dalam menghadapi pada Ramadan dan Hari Raya
tantangan masa depan soal ketersediaan pangan. Idul Fitri.
Bahkan, melalui ide kreatif, sektor pertanian berpotensi
mencapai swasembada serta memenuhi kebutihan “Ekspor komoditas pertanian juga masih jalan sebesar
ekspor. “Di masa New Normal yang memiliki prospek 12.6 persen. Nilai Tukar Petani (NTP) memang turun
untuk menghidupi masyarakat ada di sektor pertanian. akibat Pandemi Covid-19, tapi ini hanya sesaat nanti
Jika pangan tersedia, maka masyarakat bisa hidup,” akan segera akan naik lagi,” ucapnya.
terangnya.
Menghadapi fenomena yang terjadi di kalangan
Untuk merealisasikan kemajuan pertanian, lanjut petani, Mentan mengatakan bahwa pihaknya sedang
Amran, pemerintah akan terus mengawal 11 komoditas melakukan berbagai upaya salah satunya melakukan
utama serta stabilisasi harga hulu ke gilir. Langkah ini pengendalian dari sisi harga pertanian. “Pengendalian
penting dilakukan mengingat kebutuhan pangan adalah ini utamanya melalui koordinasi dengan Bulog dan
komditas utama yang menjadi konsumsi masyarakat Kemendag,” tandasnya.
Indonesia. “Ke-11 bahan pokok tersebut antara lain
beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai Menurut SYL, kunci meningkatkan NTP adalah
merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Dengan
telur ayam, gula, dan minyak goreng,” katanya. demikian, kebijakan pemerintah untuk membuka
sektor pariwisata dan aktivitas perkantoran harus
Sebagai informasi, perkiraan ketersediaan beras saat dipersiapkan dengan baik karena dengan keberhasilan
ini kurang lebih mencapai 21 juta ton dengan prediksi kebijakan ini dapat kontribusi terhadap perbaikan
kebutuhan 12 juta ton. Adapun perkiraan stok beras harga ditingkat petani. “Kita juga akan lakukan
sampai dengan September mendatang mencapai 8,5 pengendalian harga barang konsumsi petani salah
juta ton. satunya dengan menjamin distribusi barang hingga ke
pedesaan,”sambungnya.
Sementara itu, kebijakan New Normal diharapkan
menjadi pendongkrak kejayaan dan kesejahteraan Saat ini, Kementan terus melakukan upaya untuk
petani kembali melalui dimulainya aktivitas hotel, tetap menjaga stok pangan utamanya beras. Direktur
restoran, katering (horeka) dan perkantoran. Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP) Suwandi
menambahkan, upaya untuk menjaga stok yang
Mentan Syahrul mengatakan, dampak yang ditimbulkan ada yakni dengan percepatan tanam pada April-
akibat pandemi ini masih dirasakan masyarakat, September 2020 ini dilaksanakan di delapan wilayah
termasuk para petani. Faktor yang mempengaruhi andalan, Sembilan wilayah utama, dan 16 wilayah
petani, yakni harga produk pertanian mengalami pengembangan. “Kementan memberikan bantuan
tekanan diakibatkan oleh panen raya musim benih, alat mesin pertanian (alsintan), asuransi
tanam pertama. pertanian dan pendampingan agar percepatan tanam
sukses dan memberikan hasil yang tinggi,” ujarnya.
Selain itu, terjadi gangguan distribusi akibat PSBB,
7VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
Ia mengatakan, target luas tanam 2020 sebesar 11,66 untuk membangun optimistis sektor pertanian yang
juta ha yang berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton menjadi hal penting untuk masyarakat agar pangan
beras. Sementara stok beras akhir Juni 2020 diperkirakan tidak berhenti berproduksi dalam tantangam dan
masih mencapai 6,84 juta ton. situasi apapun. Pandemi Covid-19 yang telah melanda
dunia tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan,
Lebih lanjut, potensi panen padi Mei 2020 mencapai tapi juga sosial ekonomi.
1,25 juta ha dengan hasil beras sebesar 3,43 juta ton.
Sedangkan potensi panen padi Juni 2020 mencapai 0,74 Dimensi sosial ekonomi masyarakat turut
juta ha, yang dapat menghasilkan beras sebesar 1,94 bersinggungan dengan ketahana pangan untuk itu
juta ton. “Musim tanam dua, target kita di atas 5,6 juta peningkatan produksi merupakan suatu kewajiban
ha dan mudah-mudahan kalau ini bisa menghasilkan dalam menghadapi tatanan kehidupan baru. Negara
maka ketahanan pangan itu bisa kita jamin lebih baik,” juga hadir meningkatkan produksi nasional berbasis
ujarnya. produksi rakyat dan keberpihakan program ke petani
harus diperkuat. ”Pangan menjadi prioritas bagi negara
Hari Krida karena 267 juta lebih rakyat masih terus butuh makan.
Sektor lain memang penting, tapi pangan paling utama,”
Mentan Syahrul memperingati Hari Krida ke-48 di tandasnya.
era New Normal. Untuk pertama kalinya, peringatan
dilakukan dengan melaksanakan upacara yang Menghadapi masa Pandemi Covid-19, Kementan telah
melibatkan seluruh jajaran keluarga besar Kementerian mengalokasikan bantuan benih, bibit, program padat
Pertanian (Kementan) mulai dari dari Sabang hingga karya, sanitasi stok, harga pangan serta distribusi
Merauke. dan transportasi pangan yang dibutuhkan. Selain
itu pemerintah juga sudah siapkan bantuan untuk
”Kita harus berterima kasih kepada petani yang tanpa petani baik kredit usaha rakyat (KUR) maupun asuransi
lelah bekerja untuk pangan menjaga makan kita seluruh pertanian dan lain-lainnya.
rakyat Indonesia untuk tetap cukup,” kata Mentan saat
menyampaikan arahan pada upacara virtual peringatan Produktivitas sejumlah komoditas strategis tidak
Hari Krida ke-48 di Ruang AWR Kanpus Kementan, menunjukkan perlambatan. Stok beras aman, antisipasi
Jakarta, Selasa (23/6/20). kemarau panjang juga dilakukan dengan mendorong
percepatan tanam pada musim II seluas 5,6 juta hektare
Mentan SYL juga mengajak para petani dan masyarakat (ha) di 33 provinsi .
8 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
”Saya ingin semangat ini menjadi momentum aman tersedia bagi konsumen dan meningkatkan
bergesernya pola pertanian tradisional menjadi perdagangan pada komoditas pertanian.
pola pertanian modern dimana inovasi teknologi
akan menjadi panglimanya. Pertanian tidak boleh Sinergi Lintas Sektoral
lagi dilakukan dengan cara cara lama dan berpola
tradisional saja namun harus berubah menjadi harus Pandemi COVID-19 telah merubah tatanan masyarakat
lebih maju, lebih mandiri, dan lebih modern,” tutur SYL. dunia. Perubahan tersebut ternyata berdampak luas
di banyak sektor, khususnya pangan, sehingga perlu
FAO dan Kementan adanya strategi agar penyediaan pangan kokoh.
Seiring peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
bersamaan dengan Pandemi COVID-19 saat orang mengatakan, Pandemi Covid-19 sudah ada bersama
harus memberikan perhatian ekstra pada keamanan dengan kehidupan, sehingga masyarakat harus segera
pangan mereka. Pandemi telah meningkatkan beradaptasi dengan segala hal baru. Salah satunya
kesadaran tentang perlunya kebersihan diri seperti mengenai strategi penyediaan bahan pangan yang
sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir harus disinergikan dengan protokol kesehatan saat ini.
untuk menghindari penularan virus, juga mengingatkan
semua orang bahwa praktik kebersihan yang baik selalu ”Covid-19 dengan berbagai dampak yang
diperlukan dalam mempersiapkan makanan. mempengaruhi seluruh aspek kehidupan bahkan telah
merubah paradigma. Karena itu, kebijakan- kebijakan
Selain itu, Food and Agriculture Organization (FAO) baru harus kita tata untuk menjawab tantangan di era
atau Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan New Normal,” katanya saat memberikan materi pada
Bangsa-Bangsa (PBB) mengimbau semua negara acara Webinar ‘Strategi Ketahanan Pangan di Era New
untuk bersungguh-sungguh melanjutkan upaya Normal Pandemi Covid-19’ bersama Ketua Komisi IV
meningkatkan keamanan pangan di sepanjang sistem DPR RI Sudin dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB)
rantai pertanian dan pangan. Arif Satria pada Selasa (9/6/20).
“Perayaan tahun ini didedikasikan untuk semua Dalam acara itu, Syahrul memaparkan terkait strategi
orang yang telah memastikan bahwa pandemi tidak Kementerian Pertanian (Kementan) menghadapi
mengganggu rantai pasokan pangan, sehingga pangan ketersedian pangan di masa Pandemi dan era New
yang aman tetap tersedia. Untuk itu diperlukan Normal hingga agenda dalam jangka panjang yang
partisipasi dari para pekerja atau petani di lahan menjadi kunci untuk meningkatkan nilai tukar petani.
pertanian hingga mereka yang ada di supermarket dan Lebih khusus saat ini, Kementan fokus meningkatkan
semua orang yang menyiapkan makanan untuk orang produktivitas pangan pokok, memperlancar distribusi
lain dan diri mereka sendiri. Setiap orang memiliki peran pangan, mempermudah akses transportasi, menjaga
besar untuk memastikan makanan yang kita konsumsi stabilisasi harga, mengembangkan buffer stock dan
aman di sepanjang rantai pangan, dari lahan sampai ke intervensi pasar melalui operasi pasar (OP).
meja makan “kata Stephen Rudgard, kepala Perwakilan
FAO di Indonesia, Jakarta, Minggu (7/6/2020). ”Pandemi ini mampu mengganggu produksi pertanian
yang juga membatasi pergerakan orang. Saat ini ada
Dengan tema ‘Keamanan Pangan, Tanggung Jawab isolasi mandiri, pembatasan wilayah, distribusi yang
Semua Orang’, FAO dan World Health Organization bersoal, sehingga harus segera kita tangani bersama,”
(WHO) atau Badan Kesehatan Dunia mempromosikan tegasnya.
kesadaran keamanan pangan global dan menyerukan
kepada negara dan para pembuat keputusan, sektor ”Karena itu, untuk menjawab tantangan saat ini, perlu
swasta , masyarakat sipil, organisasi PBB, dan adanya strategi yang saling membangun dari sisi
masyarakat umum untuk meningkatkan peran dalam pelaksana, pembiayaan dan pengawasan, sehingga
memastikan keamanan pangan. kebijakan yang dijalankan lebih efektif dan efesien,”
pinta Syahrul.
FAO akan bekerja sama dengan Pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan keamanan pangan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengapresiasi kebijakan
melalui koordinasi yang lebih baik dengan otoritas Kementan dalam mempersiapkan ketahanan pangan
yang bertanggung jawab atas keamanan pangan, di era New Normal. Dalam mengantisipasi Pandemi
mengembangkan kerangka kerja peraturan yang kuat, Covid-19, Kementan terbukti mampu menjamin
dan membantu dalam penerapan praktik yang baik di kebutuhan pangan dan meningkatkan pendapatan
dalam rantai pangan, dari produsen hingga konsumen. petani. “Sektor pertanian merupakan sektor yang
mampu bertahan selama Pandemi Covid-19. Karena
FAO bekerja dengan pemerintah, industri, petani, itu, sektor ini harus didorong menjadi penggerak
pelaku rantai pangan, dan LSM (lembaga swadaya perekonomian negara,” ujarnya.
masyarakat) untuk memastikan makanan yang
Sudin menilai peningkatan produksi dan produktivitas
9VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
komoditas pertanian dan pangan cukup
memuaskan. Kementan harus menjamin
adanya sarana dan prasarana produksi serta
akses pasar tani agar kegiatan usaha mereka
berjalan lancar. Dengan cara itu, masyarakat
dapat memperoleh kebutuhan pagan
berkualitas serta meminimalisir kerugian bagi
petani. “Peningkatan cadangan pangan nasional
juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi
kelangkaan pangan dan mendukung program
bantuan pangan pokok dari pemerintah,”
katanya.
Sudin tetap menyayangkan adanya
pemotongan anggaran Kementan, apalagi
pemotongan dilakukan saat kebutuhan
pangan dan upaya peningkatan produksi di
tengah pandemi sangat dibutuhkan. “Padahal
anggaran sangat penting untuk merealisasikan
kebijakan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB
Arief Satria mendukung kebijakan pemerintah
yang kini sedang diimplementasikan Kementan
dibawah komando Syahrul Yasin Limpo,
diantaranya terkait penyediaan pangan
melalui terobosan yang cukup beragam seperti
pemanfaatan pekarangan, membangun
ketahanan pangan mulai dari desa, kecamatan,
kabupaten, provinsi hingga skala negara.
”Saya mendukung kebijakan mewujudkan
kemandirian pangan yang saat ini sedang
dilaksanakan melalui gerakan produksi skala
rumah tangga, regenerasi petani melalui petani
millenial, serta inovasi pertanian 4.0,” katanya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan beberapa
langkah yang bisa diambil oleh pemerintah
dalam memberi perlindungan untuk petani
yakni kebijakan logistik agromaritim dan rantai
pasok pangan dengan melibatkan BUMN
pangan, koperasi dan swasta nasional, sistem
logistik baru ini perlu inovasi berbasis teknologi
4.0, khususnya block chain.
”Memperluas akses petani, peternak dan
nelayan pada jaring pemasaran daring,
stimulus ekonomi khusus untuk pertanian dan
pedesaan, serta perlu skema perlindungan dan
jaring pengaman sosial,” terangnya.
Ia juga menerangkan bahwa dalam 10 tahun
ke depan, buruh tani di Indonesia akan sangat
berkurang, karena anak-anak petani sudah
menjadi kaum intelektual yang pasti sudah
tidak mau menjadi butuh tani. ”Kita perlu
mempersiapkan teknologi saat ini, sehingga
dalam 10 tahun ke depan saat butuh tani sudah
berkurang kita bisa tetap produksi pangan,”
tandasnya. (tim humas)
10 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
11VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
SKEMA
ANTISIPASI
KELANGKAAN
PANGAN
FOOD and Agriculture Organitation (FAO) atau Kamis, (4/6/2020).
Badan Pangan Dunia telah mengisyaratkan
kemungkinan adanya krisis pangan global. Menurut SYL, ada 11 bahan pangan pokok (sebako) yang
Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mendapat perhatian khusus pemerintah. Sebako itu
sudah mempersiapkan skema penanggulangan krisis antara lain padi beras, jagung, bawang merah, bawang
pangan yang diprediksi melanda dunia lantaran masih putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi,
mewabahnya Covid-19. daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo Dalam menjalankan semua kebijakan tersebut,
(SYL) mengatakan, skema yang dimaksud adalah lanjut dia, pemerintah sudah melaksanakan tiga fase
melaksanakan gerakan percepatan tanam serentak, pembangunan. Fase pertama, berupa agenda jangka
kemudian melakukan penyediaan sarana produksi, pendek, agenda jangka menengah dan fase ketiga
penyediaan pembiayaan usaha pertanian yang adalah menjalankan agenda jangka panjang.
bersumber dari KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan bantuan
modal usaha bagi petani skala kecil. “Kebijakan dan program tersebut bersifat antisipatif,
akseleratif, dan fokus pada penanganan gangguan
“Sasaran kami adalah menumbuhkan peningkatan akibat Pandemi Covid-19. Tetapi masih dalam koridor
produksi pangan sekitar tujuh persen. Ini perlu kebijakan dan program yang telah dirancang dalam
diimplementasikan dengan kebijakan-kebijakan yang Rencana Strategis Kementan,” katanya.
sudah berjalan,” ujarnya saat melakukan ‘Press Briefing’
bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) RI di Jakarta, Seperti diketahui, Kementan sudah mengeluarkan
berbagai kebijakan dan program peningkatan produksi
12 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
sesuai Visi Pertanian 2020-2024. Visi tersebut di serta mendukung pelaksanaan masterplan percepatan
antaranya mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia 2011-
Modern Berdasarkan Asas Gotong Royong. 2025.
Di tempat berbeda, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan
Kementan Momon Rusmono mengatakan bahwa Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi
logistis memiliki peran penting dalam mengantisipasi menilai sistem logistik sangat penting untuk menjamin
kelangkaan pangan dan disfalitas pangan nasional. stabilisasi pasokan dan harga pangan di seluruh dunia.
“Sesuai dengan arahan Pak Menteri (Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo, red) upaya ini harus dijalankan Menurut dia, ada empat strategi penguatan sistem
bersama dengan stakeholder terkait baik dari dunia logistik pangan nasional. Empat poin itu antara lain
usaha seperti BUMN atau para pelaku usaha lainnya,” peningkatan produksi pada wilayah defisit dengan
ujarnya mewakili Mentan dalam diskusi virtual Pokja mendekatkan produksi ke konsumen. Di samping
Dewan Ketahanan Pangan di Jakarta, Kamis (11/6/2020). itu ada juga program Penambahan Area Tanam Baru
(PATB) wilayah defisit, penyediaan input produksi, dan
Sebagai informasi, regulasi logistik diatur dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana produksi.
Peraturan Presiden (Perpres) No 26/2012 tentang
Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional Kedua, lanjut Agung, adalah perbaikan sistem distribusi
(Sislognas). Aturan ini wajib diterapkan sebagai salah dengan meningkatkan kelancaran dsitribusi pangan
satu prasarana dalam membangun daya saing nasional yang meliputi program penyederhanaan rantai pasok
dan intervensi distribusi, pengembangan
nasional dan regional food hub serta
pembangunan sistem jual beli e-commerce.
“Adapun strategi yang ketiga adalah menguatkan
kelembagaan distribusi pangan dengan
berkoordinasi dan sinergitas antar pelaku
logistik yang meliputi program penguatan pera
pelaku logistik, pembentukan lembaga logistik,
dan harmonisasi peraturan dan kebijakan sistem
logistik pangan,” katanya.
“Strategi keempat tentang peningkatan
konsumsi pangan lokal dengan meningkatkan
13VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
konsumsi pangan lokal yang meliputi pengembangan memperingatkan adanya ancaman musim kemarau
kawasan/UMKM dan kampanye gerakan konsumsi panjang yang bisa berdampak pada krisis pangan.
pangan lokal,” ujarnya.
”Kita harus perbaiki manajemen distribusi. Daerah yang
Wakil Menteri BUMN Budi Sadikin mengatakan, surplus komoditas tertentu, bisa didistribusikan ke
sistem logistik pangan nasional sangat penting untuk daerah sekitar yang membutuhkan. Antisipasi kemarau,
mendukung ketahanan pangan nasional. Bahkan, terutama yang berkaitan dengan ketersedian beras
sistem ini sudah mendapat dukungan dari Presiden nasional. Karenanya kita harus terus tanam manfaatkan
RI Joko Widodo, terutama dari sisi ketersediaan, setiap lahan yang ada,” ujarnya.
keterjangkauan, kualitas pangan, dan kesinambungan
maupun kemandirian. Perubahan Iklim
Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Di sisi lain, saat ini dampak perubahan iklim yang terjadi
Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi di sektor pertanian telah mempengaruhi stabilitas
mengatakan, Pandemi Covid-19 telah mengganggu dan ketahanan pangan. Perubahan curah hujan,
sektor pertanian. Seperti sektor produksi, distribusi, cuaca ekstrem, pola serangan hama dan penyakit,
bahkan pemasaran. Dampaknya adalah pertumbuhan serta kelembaban tanah atau ketersediaan air tanah
ekonomi yang juga mandek. Selain itu, FAO juga telah
14 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
mempengaruhi produktivitas pertanian. Jawa Barat, Sabtu (6/6/2020).
Kementan dibawah komando Syahrul Yasin Limpo (SYL) Anton, sapaan Prihasto Setyanto menjelaskan, pihaknya
terus mendorong dan memacu jajaran di Kementan tengah menyusun sejumlah kebijakan strategis di
untuk lebih giat dan sigap dalam penerapan teknologi antaranya irigasi hemat air seperti irigasi tetes dan
pada sektor pertanian. Ini dilakukan sebagai upaya irigasi curah pada bawang merah, budi daya tanaman
melakukan adaptasi, antisipasi dan mitigasi musim sehat, dan pengendalian hama dan penyakit ramah
kemarau 2020, sehingga ketersediaan untuk memenuhi lingkungan. ”Selanjutnya, upaya perlindungan dan
pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia tetap aman dan peningkatan kualitas hasil panen juga dilakukan melalui
terjaga. penggunaan mulsa plastik hitam perak pada tanaman
bawang merah dan melon, serta penggunaan naungan
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto pada tanaman hias anggrek dan krisan,” ujarnya.
mengatakan, berdasarkan informasi Badan Anton menambahkan, salah satu kunci penting
keberhasilan adaptasi dan mitigasi iklim adalah
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di rekayasa ketersediaan air, yakni bagaimana mengelola
air saat berlimpah atau sebaliknya saat kekurangan air.
wilayah Sumatera Selatan misalnya, awal musim ”Karena ini, sangat menentukan keberhasilan budidaya
tanaman hortikultura,” tandasnya. (tim humas)
kemarau 2020 akan terjadi pada Mei dasarian I sampai
dengan Juni dasarian II. ”Sedangkan puncak musim
kemarau diperkirakan terjadi pada kisaran pada Juli dan
Agustus 2020,” bebernya dalam keterangan di Bogor,
15VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
MENEPIS STOK
BERAS
MENIPIS
MENANGGAPI sorotan dan statment pengamat
yang menyatakan ketersediaan stok pangan,
terutama stok beras mulai menipis pada Juni
2020, Kementerian Pertanian (Kementan) menilai
masyarakat tidak perlu terkecoh dengan informasi
tidak berdasar tersebut.
“Stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) di Bulog
rekomendasi dari rakortas (rapat koordinasi terbatas)
adalah 1,5-1,8 juta ton. Saat ini CBP di Bulog 1,485 juta
ton, dan akan terus bertambah,” tegas Kepala Pusat
Distribusi dan Cadangan Pangan Prof Risfaheri di
Kantor Pusat Kementan Jakarta, Senin (8/6/2020).
Secara rinci Risfaheri mengatakan, stok beras
di masyarakat berada di Bulog, penggilingan,
pedagang, horeka (hotel, restoran, katering), dan
rumah tangga. Data terbaru stok beras minggu
pertama Juni 2020 antara lain Bulog 1, 485 juta ton,
penggilingan 1,363 juta ton, pedagang 0,730 juta
ton, dan stok cukup besar ada di horeka dan rumah
tangga. “Data pengadaan beras Bulog per 8 Juni 2020,
juga masih terus berlangsung. Setidaknya ada 21.667
ton beras telah terserap,” tambahnya.
Terkait luasan sawah dan panen yang akan
berlangsung hingga akhir tahun, Kementan terus
melakukan monitoring dan analisa ketat, dengan
menggunakan data metode KSA BPS. “Masa
Tanam (MT) II sudah dimulai, Insya Allah beras bagi
masyarakat akan tercukupi. Tidak perlu risau dan
panik. Beras aman hingga akhir tahun,” kata Risfaheri.
Menurut perhitungan KSA BPS, pada Juni 2020 luasan
lahan panen 742 ribu hectare (ha), dengan produksi
gabah mencapai 3,39 juta GKG (Gabah Kering Giling)
atau setara 1,95 juta ton beras. Secara kumulatif
pada 2020 per Juni, total luasan lahan panen
mencapai 5,829 juta hektar, dan beras tersedia 16,8
juta ton. Dengan konsumsi beras nasional sebesar
2,47 juta ton per bulan, maka stok beras nasional
secara kumulatif masih surplus 7,71 juta ton.
“Kita semua sudah sepakat satu data pertanian, jadi
jangan ada pihak mengklaim punya data yang lebih
16 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
akurat dari data BPS (Badan Pusat Statistik). Apalagi kemampuan produksi. “Impor tidak dilarang, tapi
misalnya data tersebut hanya data on desk review. Data harus dilakukan pada saat dan momentum yang tepat.
kami data bersama K/L (kementerian/lembaga) lain Kemudian harus sesuai juga dengan kebutuhan yang
dengan dukungan data spasial satelit,” tandasnya. ada, termasuk melihat produksi dalam negeri,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Meski demikian, Tauhid percaya bahwa kemampuan
Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid petani Indonesia sangat luar biasa. Indonesia, bahkan
Ahmad menilai sampai saat ini cadangan beras nasional bisa mendulang panen dengan angka diatas rata-rata
masih dalam posisi aman. Kebutuhan beras tidak perlu jika pengelolaan pertanian dikerjakan dengan baik
dikhawatirkan mengingat pemerintah dan petani dan benar. “Tetap optimalkan produksi dalam negeri,”
terus melakukan produksi, meski sedang menghadapi tandasnya.
wabah pandemi.
Sementara itu, Akademisi pertanian dari Universitas
Berdasarkan perhitungan KSA (Kerangka Sampel Area) Brawijaya, Malang, Jawa Timur ( Jatim) Sujarwo menilai
BPS, secara kumulatif pada 2020 per Juni, total luasan kewenangan Kementan dalam mengeloka sektor
lahan panen mencapai 5,829 juta hektare (ha) dan produksi memiliki risiko tinggi. Terlebih ketika tidak
beras tersedia 16,8 juta ton. Adapun konsumsi beras diberi kewenangan di area pasar. “Maksud saya adalah,
nasional sebesar 2,47 juta ton per bulan, sehingga ketika Kementan berhasil dalam produksi, tapi di sisi
stok beras nasional masih surplus 7,71 juta ton. “Saya lain Kemendag malah memberikan izin impor, maka ini
lihat memang isu impor sangat tidak tepat, karena akan menghancurkan harga pasar produk pertanian.
dikhawatirkan akan menurunkan harga di tingkat Menurut saya ini harus dihindari,” tegasnya.
petani,” ujar Tauhid saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
Sujarwo menambahkan, hitungan Kementan dalam
Lagi pula, lanjut dia, impor dan ekspor adalah hal yang mengelola pertanian sudah sangat tepat, mengingat
biasa dan lumrah dilakukan setiap negara. Apalagi, Kementerian yang dipimpin SyahruI Yasin Limpo itu
kebijakan impor dilakukan dalam waktu yang tepat, sudah memiliki ruang data yang dapat mengakurasi
dimana ketika sebuah negara memiliki kekurangan semua produksi.
17VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
“Saya kira data pertanian baik areal tanam,
areal panen, dan real produksi serta ekspektasi
produksi bulanan lewat website maupun media
elektronik, termasuk membuktikan adanya
aliran data dari bottom-up lewat frame yang telah
dibuat kementerian (design system should be top
down, red) sudah sangat bagus,” katanya.
Di tempat berbeda, Kepala Badan Ketahanan
Pangan Agung Hendriadi mengungkapkan,
ketersediaan beras nasional hingga
akhir 2020 diperkirakan aman dan mampu
mencukupi kebutuhan masyarakat.
”Terhadap 11 komoditas bahan pangan pokok
sampai dengan Desember 2020 umumnya aman.
Artinya bahwa dari stok yang ada kemudian dari
produksi berjalan pada semester pertama serta
produksi pada semester kedua, kita perkirakan
aman,” terangnya saat menjadi pembicara
dalam Webinar Dies Natalis Fakultas Pertanian
Universitas Gadjah Mada (UGM), DI Yogyakarta,
Selasa (9/6/2020).
Berdasarkan hasil perhitungan prognosa
ketersediaan dan kebutuhan beras 2020, dengan
jumlah penduduk lebih dari 269 juta jiwa dan
kebutuhan beras nasional sebesar 111,58 kg/kap/
th, total kebutuhan beras diperkirakan mencapai
30,08 juta ton. Sementara perkiraan produksi
beras nasional pada 2020, diprediksi mencapai
30,26 juta ton, sehingga terdapat surplus beras
sekitar 175,87 ribu ton.
Dengan adanya stok awal tahun 2020 sebesar dan lainnya,” tambahnya.
5,94 juta ton--berdasarkan laporan neraca
kumulatif surplus/defisit dari BPS--, maka pada Berdasarkan data surplus dan defisit beras kumulatif dari
akhir 2020 akan terdapat surplus beras sekitar BPS, pada Januari-Mei 2020 dan memperhitungkan carry
6,11 juta ton. ”Surplus beras 6,11 juta ton ini over surplus 2019, ada surplus beras sebesar 8,45 juta ton
cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional, pada akhir Mei 2020. Mencermati kondisi dan data tersebut,
bahkan hingga awal 2021,” tambahnya. Agung meyakini jika ketersediaan beras nasional sampai
akhir 2020 dalam kondisi cukup dan aman, bahkan sampai
Data produksi beras tersebut dihitung dengan awal 2021.
berdasarkan data KSA BPS yang merupakan
data realisasi Januari-April 2020 dan potensi luas Agung juga menegaskan agar jangan sampai dampak Pandemi
panen dan produksi Mei-Juli 2020. Sedangkan Covid-19 mempengaruhi produksi dan distribusi pangan,
prediksi produksi beras Agustus-Desember yang pada akhirnya mempengaruhi pola konsumsi pangan.
2020, berdasarkan data Angka Sasaran Produksi Pertanian Indonesia harus menjadi tuan rumah di negari
Padi 2020, Ditjen Tanaman Pangan dengan sendiri dengan membangun pertanian agar mencukupi
mempertimbangkan faktor koreksi puso sekitar kebutuhan kita. ”Dalam kondisi saat ini kita harus pandai
empat persen sebagai dampak Covid-19. memanfaatkan sektor pertanian untuk bisa menjadi
pemenang. Artinya, masyarakat yang membutuhkan pangan
”Memang apabila dilihat dari neraca bulanan, tidak boleh kekurangan pangan, distribusi harus terjamin dan
ada bulan-bulan tertentu terjadi defisit, tetapi konsumsi harus baik,” ujarnya dalam diskusi daring di Jakarta,
akan dapat terpenuhi dari carry over bulan- Selasa (9/6/2020).
bulan sebelumnya. Sebagai gambaran, stok
beras pada akhir Mei 2020 sekitar 3,62 juta ton Menurut Agung, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian
yang terdapat di Perum Bulog 1,46 juta ton, di
Penggilingan 1,38 juta ton, serta di Pedagang
0,77 juta ton” ujar Agung.
“Stok tersebut belum memperhitungkan stok di
rumah tangga, hotel, restoran, katering, industri,
18 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
penurunan dari 26,8 menjadi 24,9 di tahun
2010. Angka tersebut kembali turun pada 2019,
yakni sebesar 20,1. Dengan laporan tersebut,
maka dapat diindikasikan bahwa ketahanan
pangan di tanah air mengalami peningkatan alias
terus membaik.
Menegenai hal ini, Kepala Biro Humas dan
Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga
Andri ketika dihubungi menyampaikan bahwa
ada berbagai upaya yang tengah dilakukan
pemerintah, khususnya Kementan dalam
memenuhi kebutuhan pangan nasional. “Upaya
tersebut adalah dengan meningkatkan produksi,
ketersediaan dan akses pangan masyarakat,”
ujarnya di Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Kementan juga mengajak masyarakat Indonesia
untuk melakukan gerakan tanam melalui konsep
family farming. Sebab hanya dengan cara itu,
kebutuhan pangan secara mandiri bisa meningkat
dan mendukung gerakan yang lebih besar lagi,
yaitu optimalisasi lahan pertanian. “Intinya setiap
keluarga bisa memenuhi kebutuhan pangannya
sendiri. Masyarakat bisa membangun pertanian
keluarga seperti memanfaatkan lahan kosong
dan pekarangan rumah,” katanya.
adalah mendorong diversifikasi pangan lokal dengan Pasok Olahraga Dunia
mengoptimalkan komoditas selain beras seperti singkong,
sagu, jagung dan lainnya. Di ajang olahraga dunia Tokyo Olympic and
Paralympic Games 2020, Indonesia akan menjadi
Di sisi lain, situs resmi Global Hunger Index (GHI) merilis salah satu negara kontributor bahan makanan
bahwa tingkat kelaparan dan kekurangan gizi di dunia dan minuman. Hal itu disampaikan oleh Atase
mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar Pertanian Kedutaan Besar Republik Indonesia
28,6 persen pada 1999 menjadi 9,9 persen. Angka tersebut (KBRI) Tokyo, Jepang Sri Nuryanti.
dikumulatif sejak riset ini dibuat pada 2000.
”Pihak Indonesia yang diwakili oleh KBRI
Dalam laporannya, Indonesia tercatat mendapat skor sebelumnya melakukan serangkaian pertemuan
20,1 yang berarti masuk dalam kategori serius karena yang dimulai awal 2019. Kami bertemu Direktur
dari 117 negara yang tercantum, Indonesia menempati Sustainability Operation, The Tokyo Organising
peringkat ke 70. Committee of the Olympic and Paralympic
Games untuk mempromosikan dan meyakinkan
Masih pada laporan GHI, ada tiga kategori yang dipakai sejumlah produk pertanian asal Indonesia yang
dalam melakukan riset. Kategori pertama adalah kategori telah dipasarkan di Jepang,” jelasnya.
rendah, yakni kurang dari 9,9. Kemudian kategori moderat,
yakni 10-19,9. Lalu ada kategori serius 20-34,9, kategori Upaya agar Indonesia bisa memasok bahan baku
mengkhawatirkan 35-49,9 dan sangat mengkhawatirkan lebih makanan dan minuman dalam penyelenggaraan
dari 50. Olimpiade tidak mudah. ”Selain sebagai negara
yang menerapkan standar keamanan pangan
Sejak 2005, indeks kelaparan di Indonesia terus mengalami tertinggi di dunia, kita ketahui bersama Jepang
pun mengusung isu pembangunan pertanian
berkelanjutan dalam pengadaan bahan
makanan dan minuman untuk acara olahraga
dunia tersebut. Karena itu, promosi dan setiap
argumentasi yang kami berikan layaknya
pertandingan dalam Olimpiade itu sendiri,
untuk menjadi pemenang dan merebut hati the
Tokyo Organising Committee of the Olympic and
Paralympic Games,” ungkap Sri. (tim humas)
19VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
PERKUAT KETAHANAN DENGAN
DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL
DENGAN slogan ‘Indah dan Bahagia dengan
Pangan Lokal’, Gerakan Diversifikasi Pangan
(GDP) ini sebagai upaya untuk mendorong
ketersediaan dan konsumsi pangan konsumsi
pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.
GDP itu dikampanyekan Menteri Pertanian (Mentan)
Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam rangkaian Hari Krida
Pertanian ke-48 di Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Menurut SYL, GDP ini mewakili harapan dan
kebutuhan seluruh rakyat Indonesia agar ketahanan
pangan tetap kokoh, yang memperkuat hadirnya
negara yang sejahtera. “Kita mengkampanyekan
GDP lokal. Kita nyatakan Diverifikasi Pangan Lokal
(DPL) adalah kekayaan dan budaya bangsa. Bukan
hanya beras yang kita miliki, tapi yang kita miliki
berbagai pangan lainnya. Tidak hanya beras, ada
ubi-ubian, jagung, sorgum, sagu, kentang, labu dan
20 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
lainnya” ujarnya. Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP)
Agung Hendriadi menuturkan, roadmap diversifikasi
Lebih lanjut Mentan SYL mengungkapkan, upaya sekecil pangan hulu hingga hilir meliputi produksi,
apapun akan menjadi langkah untuk turut memperkuat pascapanen, stok dan pengolahan, pemasaran hingga
ketahanan bangsa yang artinya kita memiliki kekuatan pemanfaatan berupa edukasi ke masyarakat.
dan kemampuan bersama. Dalam acara ini, Mentan
juga meluncurkan roadmap DPL sumber karbohidrat Dijelaskannya, untuk 2020-2021, upaya DPL pengganti
non-beras. beras meliputi penyediaan benih atau bibit unggul,
pupuk dan pendampingan. Mempertahankan areal
SYL juga menekankan bahwa kesehatan merupakan tanam dan menambah areal baru untuk pisang sumber
aset penting dalam menjalankan aktivitas. Karenanya, karbohidrat, gerakan tidak mengonsumsi beras atau
ia mengajak khalayak yang hadir untuk rutin berolah nasi dan produk turunannya satu hari dalam satu bulan
raga dan mengkonsumsi makanan dengan gizi yang serta melakukan kampanye dan edukasi ke masyarakat.
berimbang. “Sumber energi, asupan gizi bisa kita “Kita mendorong komoditas pangan lokal non-beras ini
peroleh dari pangan lokal. Indonesia ini sangat kaya. dikembangkan sesuai potensi dan spesifik lokasi, satu
Selain beras, ada sumber pangan pokok lainnya seperti wilayah punya satu keunggulan komoditas,” ungkap
kentang, ubi, sorgum, sagu dan aneka kacang-kacangan. Agung.
Ingat, kita makan bukan hanya untuk kenyang, tapi juga
untuk kesehatan,” tandasnya. Fokus komoditas antara lain ubi kayu, sagu, talas,
pisang, kentang, dan jagung. Selain itu, tambah Agung,
SYL kembali menegaskan, pentingnya pangan lokal sosialisasi dan edukasi akan terus digaungkan agar
dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Untuk masyarakat mengonsumsi pangan lokal, karena pangan
itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dua lokal memiliki kandungan gizi dan menyehatkan.
periode itu telah mengimbau kepada kepala daerah
baik gubernur maupun bupati dan wali kota agar Agung menegaskan bahwa pentingnya pengembangan
fokus mengembangkan pangan lokal berdasarkan pangan lokal ini karena potensi pangan lokal di
keunggulan komparatif wilayah. Indonesia sangat besar. ”Ada banyak potensi pangan
21VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
lokal yang sangat besar dalam mendukung ketahanan produksi di hulu, sedangkan di hilir kita kampanyekan
pangan, kita identifikasi dan dorong agar tiap provinsi dan edukasi kepada masyarakat bahwa mengonsumsi
mempunyai satu komoditas andalan selain beras,” pangan lokal itu bagus dan menyehatkan,” tandasnya.
ujarnya.
“Kita mendorong masyarakat Indonesia mengonsumsi
Agung menjelaskan, pengembangan DPL fokus pada pangan lokal dan tidak mengandalkan impor, sehingga
beberapa komoditas pangan lokal, yaitu ubi kayu, pangan lokal ini akan berjaya,” ujar Agung.
jagung, sagu, pisang, dan kentang. Langkah DPL ini
dilakukan melalui pengembangan diversifikasi pangan Sementara itu, ubi kayu atau biasa disebut singkong
di daerah yang memang potensi pangan lokal tersebut sebagai komoditas tanaman pangan yang luar biasa
dapat berkembang dengan baik. perannya. Sebagian industri menggunakan singkong
sebagai bahan baku tapioka. Kebutuhan tapioka di
Walaupun di semua provinsi komoditas pangan lokal Indonesia mencapai 9-10 juta ton namun belum mampu
dapat ditemukan dengan mudah, namun berdasarkan dicukupi keseluruhan dari produksi dalam negeri.
sebaran produksi pangan, terdapat sentra-sentra
produksi untuk komoditas tertentu. Misalnya ubi kayu Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi
banyak ditanam di Lampung, Jawa Tengah dan Jawa menilai sektor hulu dan hilir harus dapat diselesaikan
Timur. Sedangkan sagu banyak ditemukan di Riau, secara bersama. Ini agar produksi melimpah tidak
Papua, dan Maluku. terhambat pemasaran, begitu pula sebaliknya.
Menurutnya komitmen Mentan Syahrul Yasin Limpo
Di sisi lain, konsumsi pangan lokal masih relatif untuk terus mensejahterakan petani tidak diragukan
rendah. Pangan sumber karbohidrat masih didominasi lagi.
beras. Padahal pangan lokal seperti umbi-umbian
memiliki nilai gizi yang tinggi. Karena itu, Kementan “On going programme untuk jangka pendek, menengah,
mendorong masyarakat untuk mengonsumsi pangan dan panjang telah dipersiapkan detilnya. Pak Menteri
lokal. ”Langkah strategisnya dengan meningkatkan sangat pro petani karena tumbuh dan besar dari
22 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
birokrat di desa, sehingga merasakan betul kegelisahan sebuah rumah mitra usaha pengolahan Singkong yang
petani. Menteri Pertanian menghindari impor pangan, disebut ‘Rumah Mocaf’, Selasa (23/6/2020).
sepanjang petani dalam negeri mampu memenuhi
dan mencukupi kebutuhan,” ujarnya di Bogor, Rabu Pohan menyampaikan penjelasan di hadapan para
(24/6/2020). pengunjung Rumah Mocaf, bahwa arahan Mentan
Syahrul, pangan lokal menjadi pangan alternatif yang
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman harus mulai diberi perhatian khusus. Karenanya, untuk
Pangan Kementan Suwandi menyampaikan bahwa menjamin keberlanjutan pangan olahan dari singkong
dalam masa pandemi ini ada empat hal yang dilakukan harus memanfaatkan lahan yang ada, bangun pangan
Kementan mengamankan stok pangan. Pertama, lokal mulai dari skala rumah tangga supaya ketahanan
dengan mengamankan pasokan komoditas strategis; pangan bisa terjaga.
kedua, dengan diversifikasi produksi dan konsumsi;
ketiga, menjaga kekuatan di level rumah tangga dengan “Singkong atau ubi kayu sebagai komoditas pangan
lumbung pangan dan penggilingan memasok pasar alternatif ini patut diberikan perhatian lebih karena
dan gudang; serta yang keempat, lompatan pertanian memiliki prospek yang bagus. Pola pengembangan
modern dengan food estate berbasis korporasi mocaf di Banjarnegara ini pun patut ditiru agar pangan
dengan mekanisasi berbahan singkong menyebar di semua daerah.
Ketahanan pangan kita semakin kuat,” katanya.
”Petani harus masuk kelas, bergabung menjadi
korporasi. Masalah turunnya produksi singkong Di Jateng, Kementan bersama Pemerintah
ditengarai karena pasar kurang menarik dan adanya Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara fokus mendorong
kompetisi dengan produk lain yang harganya lebih tinggi pengembangan diversifikasi komoditas ubi kayu melalui
ataupun umur lebih pendek seperti contohnya jagung,” sistem korporasi. Karena itu, Bupati Banjarnegara
ujarnya dalam diskusi webinar Masyarakat Singkong Budhi Sarwono hadir bersama Direktur Aneka Kacang
Indonesia (MSI) yang diadakan secara live virtual dan Umbi, Kementan Amirudin Pohan dalam acara
pada Sabtu (13/6/2020). MSI mengadakan kegiatan Pengembangan Ubi Kayu dan Peluang Pengembangan
untuk sharing pengalaman dan merumuskan bersama dalam bentuk korporasi yang dilaksanakan di Pandopo
strategi mengembangkan singkong di Indonesia. Kabupaten Banjarnegara, Selasa (23/6/2020).
Di sisi lain, Desa Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso Bupati Budhi di hadapan para petani singkong
Pati, Jawa Tengah merupakan salah satu desa produsen mengajak pengembangan dan perluasan ubi kayu
tepung tapioka terbesar di dataran Pulau Jawa. Dengan melalui program korporasi yang dijalankan Kementan.
konsep home industry, Desa Ngemplak Kidul hampir Dengan luas wilayah 106.970 ha sebagian besar
sebagian besar warganya mendulang rezeki dengan merupakan lahan yang sangat berpotensi untuk
produksi tepung tapioka. pengembangan ubi kayu. ”Dengan adanya program
dari Kementan, memberikan harapan baru bagi petani
Direktur Aneka Kacang dan Ubi, Amirudin Pohan singkong di Banjarnegara. Saya percaya dengan harga
didampingi Prof Iswandi Anas, pakar MSI berjumpa yang menguntungkan petani akan kembali menanam
langsung bersama Suroso, pengusaha tepung tapioka singkong,” tuturnya
terbesar di Kabupaten Pati pada Rabu, (24/6/2020).
Pohan pun langsung meninjau kebeberapa pabrik Dukungan
tapioka yang dikelola oleh Suroso yang dirintis
selama 25 tahun. Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriyantono
mendukung program jangka panjang Kementan terkait
Mereka sangat antusias sekali melihat secara langsung disertifikasi pangan. Menurut dia, disertifikasi dapat
proses tepung tapioka dari mulai hulu sampai hilir menjawab tantangan pertanian masa depan sepeeti
yang dipandu langsung oleh pemilik pabrik pengolahan peningkatan produksi dan ekspor. “Apalagi kesempatan
tapioca, Suroso. ekspor kita itu ada di perkebunan, rempah-rempah,
dan ikan. Kalau semua ini bisa kita maksimalkan, maka
Iswandi Anas menjelaskan, pengembangan singkong pangan kita lebih dari cukup untuk kebutuhan dalam
akan dilakukan melalui sistem klaster menggunakan negeri dan ekapor,” ujarnya dalam dialog Agribisnis
bibit unggul dan pemupukan organik sesuai arahan Series 1 yang digelar melalui virtual, Kamis (11/6/2020).
Kementerian Pertanian. ”Targetnya peningkatan
produktivitas dari 20 ton per hektare menjadi 60 ton Anton menilai disertifikasi penting dilakukan untuk
per hektare,” tandasnya. mengimbangi produksi dan konsumsi. Jika pangan lokal
berhasil ditingkatkan, maka kekhawatiran akan angka
Di Kabupaten Banjarnegara, Jateng terdapat salah satu impor akan semakin berkurang. “Kecintaan terhadap
usaha rumah industri yang mengolah ubi kayu atau pangan lokal harus ditumbuhkan agar masyarakat lebih
singkong menjadi tepung hingga menjadi berbagai sering mengkonsumsi bahan-bahan lokal,” ujarnya.
macam pangan olahan. Tak ayal, ketika rombongan
kunjungan kerja Kementan yang dipimpin Direktur Di sisi lain, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan
Aneka Kacang dan Umbi Amirudin Pohan singgah di
23VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
(KTNA) Winarno Tohir mengapresiasi upaya Kementan Perkuat Benih
dalam mendorong menyalurkan layanan program
Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor Pertanian. KUR Benih menjadi perhatian utama dalam budidaya
ini sangat membantu kondisi para petani dan kelompok tanaman karena kualitas benih adalah salah satu
usaha tani yang terdampak langsung penyebaran penentu utama kualitas hasil panen. Penggunaan benih
wabah Corona. unggul bermutu menjadi ciri penting penerapan sistem
pertanian modern. Untuk menjamin ketersediaanya,
“Saya kira program KUR ini mampu membantu kondisi diperlukan kerja sama lintas lembaga pemerintah
mereka (petani dan usaha tani, red) dalam menjalankan dan swasta. Ini sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin
produksi dan usaha taninya. Kesempatan ini harus Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan untuk terus
dimanfaatkan betul-betul dan jangan disia-siakan,” meningkatkan kualitas benih nasional.
ujarnya, Senin, (1/6/2020).
Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman
Winarno mengatakan, dengan bantuan KUR, Indonesia mengatakan, penyediaan benih buah di Indonesia selain
bisa bertahan dari berbagai gejolak dan ancaman krisis didukung keberadaan kelembagaan benih pemerintah-
pangan karena petani terus melakukan produksi. Ia -Balai Benih Hortikulturap--, juga didukung oleh swasta
menilai langkah ini sejalan dengan arahan Presiden maupun perorangan, baik dalam bentuk perusahaan
RI Joko Widodo yang disampaikan dalam berbagai maupun kelompok penangkar.
kesempatan. “Ini menjadi dukungan tersendiri bagi
petani agar tetap semangat dalam bertani di tengah “Penyediaan benih tersebut dilakukan dalam rangka
Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini,” tandasnya. mendukung kegiatan pengembangan kawasan buah
berorientasi ekspor program Gratieks (Gerakan Tiga
24 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
Kali Ekspor) produk pertanian, termasuk komoditas pembatasan sosial sehingga masyarakat beralih
hortikultura sebagaimana telah juga terus digaungkan memesan secara online.
Dirjen Hortikuktura Prihasto Setyanto,” ujarnya dalam
keterangannya, Senin (15/6/2020). Faktor lainnya menurut Risfaheri, yaitu masyarakat
antusias dengan harga yang cukup terjangkau, karena
Layanan Online pasar mitra tani memperpendek rantai pasok sehinga
harga jual di bawah harga pasar.
Pemesanan bahan pangan melalui layanan online Pasar
Mitra Tani Kementan terbukti membantu masyarakat Di tempat terpisah, Mentan Syahrul Yasin Limpo
mendapat pangan yang murah dan berkualitas. Ini meresmikan Toko Mitra Tani Cemerlang di Jalan
dapat dilihat dari meningkatnya pemesanan daring Pemintalan No 55 A, Tambakreja, Cilacap, Jawa Tengah,
melalui aplikasi GoFood. Jumat (12/6/2020). Dia mengatakan, masa Pandemi
Covid-19 pertanian menjadi tulang punggung dengan
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan tantangan dan peluangnya yang semakin terbuka. Untuk
Risfaheri mengungkapkan, terjadi peningkatan omzet itu, Presiden Joko Widodo meminta sektor pertanian
usaha melalui pasar mitra tani mencapai 886 juta terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan
per hari atau naik 2-3 kali lipat dari rata-rata omzet bagi 267 juta penduduk Indonesia. Ketersediaan dan
harian sebesar 300 juta. ”Kenaikan ini sebagian besar pasokan yang cukup dengan harga terjangkau sangat
disumbang dari pemesanan online dimana biaya penting untuk menjaga stabilitas pangan.
ongkir ditanggung oleh BKP (Badan Ketahanan Pangan)
Kementan,” ujarnya pada Kamis (11/6/2020). “Pasar Mitra Tani maupun Toko Mitra Tani hadir di tengah
masyarakat tidak lain, yaitu untuk mengakselerasi
Selain itu, tambah Risfaheri, lonjakan permintaan penyerapan produksi komoditas pangan dari kelompok
tersebut juga disebabkan karena pasar banyak yang tani, sehingga masyarkat bisa mendapatkan bahan
tidak beroperasi atau mengalami kelesuan akibat pangan berkualitas, segar dengan harga terjangkau,”
kata SYL. (tim humas)
25VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
Aplaus
MT I,
Banyak
Tantangan
MT II
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menilai Sebagai informasi, Food and Agriculture Organization
para petani sukses dalam peningkatan (FAO) atau Badan Pangan Dunia memperingatkan akan
produksi pertanian yang luar biasa. adanya kekeringan yang sangat tinggi yang dibarengi
Keberhasilan itu mendapat apresiasi atau aplaus dengan serangan hama siklus lima tahunan. Bahkan, tahun
langsung dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul ini diprediksi akan terjadi krisis pangan dunia. “Kalau kita
Yasin Limpo (SYL) atas kerja keras para petani di semua turun tangan, akan ada kebersamaan yang kuat
seluruh Indonesia. dengan perencanaan yang apik. Koordinasi kelembagaan
harus kuat. Kerja sama dengan Kemendes, Kemenko,
“Di saat Pandemi Covid-19 melemahkan semua kementerin dan lembaga (K/L) lain, BUMN, pemda, swasta,
sendi-sendi perekonomian, sektor pertanian justru dan perguruan tinggi harus saling bersinergi,” katanya.
menjadi penyelamat dengan hasil panen yang luar
biasa dan mampu memberi makan yang cukup Sementara dalam rakor diikuti Riau, Kepulauan Riau, Jambi,
bagi masyarakat Indonesia,” ujar Mentan dalam Bengkulu, Bangka Belitung, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta,
Rapat Koordinasi (Rakor) Akselerasi Pelaksanaan Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan
Pembangunan Pertanian 2020, Rabu (10/6/2020). Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo,
Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Berdasarkan data yang ada, lanjut SYL, stok beras
akhir pada Juni 2020 mencapai 7,49 juta ton. Angka Di lain waktu, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV
tersebut sudah termasuk hitungan stok akhir DPR RI, Mentan Syahrul menegaskan bahwa pihaknya tetap
Desember 2019 yang mencapai 6,1 juta ton.
Sebagai informasi, pada MT I luas tanam OKMAR
mencapai 6,07 juta hektare (ha) dengan luas panen
dari Januari-Juni sekitar 5,83 juta ha. Dari luasan
tersebut para petani mampu memproduksi Gabah
Kering Giling (GKG) sebanyak 29,02 juta ton dan
menghasilkan beras murni sebanyak 16,65 juta
ton atau senilai Rp168 triliun. “Apapun yang terjadi
besok, yang tidak boleh bersoal adalah pangan
masyarakat. MT I kita berhasil di situ dan hanya
Kementan yang produktivitas ekspornya naik di
atas 12,6 persen,” tandasnya.
Syahrul mengingatkan bahwa musim tanam
berikutnya akan mengalami banyak tantangan
dan rintangan yang lebih berat. Karena itu, dia
meminta semua elemen bangsa mempersiapkan
MT II atau biasa disebut musim gadu dengan
penuh semangat.
26 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
berkomitmen menyediakan pangan bagi 267 juta tradisional, tapi harus berubah menjadi lebih
penduduk dengan mencanangkan target beberapa modern,” tuturnya.
komoditas pada 2021.
Mentan pun berharap penggunaan teknologi dan
Menurut dia, persoalan pangan sangat penting inovasi serta alat dan mesin pertanian (alsintan) harus
dan harus dikelola sungguh-sungguh. Karena itu, semakin digiatkan untuk meningkatkan produktivitas.
pernyataannya di tengah rapat untuk mundur sebagai Ia pun meminta pelibatan generasi muda dan start
menteri jika target diturunkan, dimaknai sebagai up, efisiensi tenaga kerja, dan perluasan pasar bagi
ketidakrelaannya atas penurunan terget produksi industri serta bertumbuhnya ekspor.
pangan yang disampaikan beberapa pihak. “Bila ada
yg berpikir menurunkan target produksi, saya berdiri Di sisi lain, setelah beberapa rangkaian kegiatan
paling depan menolak. Buat saya petani dan rakyat percepatan tanam di Jawa Barat (Jabar), Kalimantan
harus dibela kepentingannya! Rakyat pangannya Tengah, dan Cilacap, kali ini Mentan Syahrul
harus kita cukupi dengan tangan kita sendiri!” tegas melakukan percepatan tanam padi atau Gerakan
Syahrul di Komplek Parlemen DPR RI, Jakarta, Senin Percepatan Olah Tanah dan Tanam Padi (GPOT) di
(22/6/2020). Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten
Lampung Tengah, Lampung, Jumat (19/6/2020).
Sementara dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-
48 di Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (23/6/2020), Mentan memastikan ketersediaan pangan di tengah
Mentan SYL berharap peringatan itu bisa menjadi Pandemi Covid-19 dalam posisi aman dan tetap
momentum untuk menjadikan pertanian Indonesia berproduksi. Ini perlu dipastikan karena besarnya
lebih modern. Selain itu, lebih memaksimalkan kontribusi Provinsi Lampung dalam memberi
penggunaan teknologi pertanian dan meninggalkan kehidupan yang lebih baik melalui sektor pertanian.
cara-cara tradisional. “Pandemi Covid-19 boleh berlapis-lapis, tapi tidak
ada kelaparan dan petani sejahtera. Apalagi alam
Menurutnya, momentum Hari Krida Pertanian memberikan kita keuntungan untuk melakukan
merupakan penanda secara astronomi saat keadaan tanam,” tandasnya.
proses produksi tanaman berakhir dan akan dimulai
untuk persiapan produksi selanjutnya, sehingga Setelah di Lampung, Mentan melakukan Program
para petani akan menyatakan syukur atas panen Gerakan Percepatan Tanam di Kabupaten Tuban yang
raya. ”Saya ingin semangat ini menjadi momentum merupakan salah satu sentra produksi padi di Jawa
bergesernya pola pertanian tradisional menjadi Timur ( Jatim), Jumat (26/6/2020). Percepatan tanam
pola pertanian modern. Inovasi dan teknologi padi juga dilakukan bersama Bupati Tuban dan
akan menjadi panglimanya. Pertanian tidak boleh jajaran TNI dan stakeholder lainnya. ”Ketersediaan
lagi dilakukan dengan cara-cara lama dan berpola pangan menjadi kunci utama kestabilan ekonomi
negara akibat dampak Virus Corona, sehingga di era
New Normal, ketersediaan pangan dipenuhi secara
mandiri,” tandas Syahrul.
Di Jabar, Mentan melakukan panen padi di
Desa Bayu Lor Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten
Karawang, Sabtu (6/6/2020). Dia menegaskan
peran pemerintah untuk memastikan kebutuhan
pangan aman dan tercukupi bagi rakyat Indonesia.
Dalam hal ini Kementan lakukan langkah strategis
dengan gerakan percepatan tanam, diversifikasi
pangan lokal, pengembangan rawa, dan penyediaan
cadangan beras.
“Kita butuh kebersamaaan untuk melakukan
keperpihakan agar pertanian bisa berjalan dengan
akselerasi yang cepat, apalagi adanya ancaman
kekeringan yang telah disampaikan FAO serta krisis
pangan dunia, harus segera kita respon untuk
antisipasinya,” tandasnya.
Percepatan tanam padi sudah dilakukan sejak awal
Juni 2020. Jajaran di Kementan langsung turun ke
lapangan memastikan semua wilayah satu suara
melakukan percepatan tanam. Pada MT II target
tanam seluas 5,6 juta ha. Dari situ nantinya pada juli
27VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
sampai Desember 2020 akan ada 12,5-15 juta ton beras. agar target bisa tercapai.
Luas panen Januari-Juni 5,83 juta ha dengan produksi
29,31 juta ton. Untuk stok beras akhir Juni diperkirakan “Mulai Mei 2020 kami sudah lakukan pendekatan ke
masih aman sebesar 6,84 juta ton. petani-petani supaya segera tanam kembali, selagi
masih ada hujan. Alhamdulillah meskipun ada pandemi,
Di Subang, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu petani masih beraktivitas seperti biasa,” ujarnya di
Ruzhanul Ulum siap memberikan dukungan untuk kantornya, Pemalang, Kamis (11/6/2020).
mengimplementasikan program kerja Mentan Syahrul
dalam mewujudkan Jabar sebagai penyangga pangan Di Kendari, Kementan melalui Karantina Pertanian
nasional. Selain itu, kehadiran Mentan menjadi Kendari mencatat adanya peningkatan sebesar 47,7
bukti kepedulian pemerintah pusat pada Jabar guna persen lalu lintas antar area atau domestik untuk beras
menguatkan sektor pertanian di masa Pandemi Corona. asal Sulawesi Tenggara (Sultra). Beras ini berasal dari
“Dengan kehadiran Mentan ke sini (Subang, red), tadi berbagai kabupaten di Sultra dengan tujuan pengiriman
di Kabupaten Karawang beliau memberikan bantuan berbagai kota antara lain Surabaya, Medan, Bitung,
di sini pun memberikan bantuan. Ini bukti kepedulian Jakarta, Sidenreng Rappang, Deli Serdang, dan Bone.
pemerintah pusat terhadap Jabar,” ungkapnya saat
memberikan arahan dalam acara GPOT bersama “Ini menjadi bukti, pertanian di Sultra terus berproduksi,
Mentan SYL di Desa Ciberes, Kecamatan Patokbeusi, tidak berhenti walaupun di masa pandemi,” kata
Kabupaten Subang, Sabtu (6/6/2020). Prayatno Ginting, kepala Karantina Pertanian Kendari
saat melakukan monitoring tindakan karantina
Di Jawa Tengah ( Jateng), Dinas Pertanian Kabupaten pada 10 kontainer beras yang akan dikirim ke Surabaya
Pemalang dan Kementan melakukan gerakan dan Medan melalui Pelabuhan Bungkutoko, Kendari,
pemantauan tanam di Kecamatan Petarukan. Menurut Jumat (5/6/2020).
Kepala BidangTanaman Pangan Dinas Pertanian
Pemalang Prayitno menuturkan, capaian luas tanam Support Program
padi periode Oktober 2018– September 2019 seluas
102.116 ha, sedangkan target dan perkiraan capaian luas Di tempat berbeda, Ketua Umum Forum Komunikasi
tanam pada periode Oktober 2019 –September 2020 naik Doa Bangsa (FKDB) yang juga Sekertaris Jenderal
seluas 102.126 ha. Untuk itu diperlukan upaya maksimal (Sekjen) Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) Ayep Zaki
28 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
mendukung atau support program Kementan terkait Kementan, Jakarta, Rabu (17/6/2020)
peningkatan produksi di daerah-daerah. Dukungan
ini disampaikannya Ayep saat menggelar silaturahmi Dalam diskusi virtual Ikatan Cendekiawan Muslim
dengan Mentan RI SyahruI Yasin Limpo di kantor Indonesia (ICMI) dengan tema ‘Ketahanan Pangan di
Kementan RI, Jalan Harsono R.M., Ragunan, Jakarta Tengah dan Pasca Covid-19’, Kamis, (4/6/2020), Prof
Selatan, Rabu, (24/6/2020). Ambo Alla, guru besar Pertanian Universitas Hasanudin
(Unhas) sekaligus Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan
“Enam bulan ke depan kebutuhan beras sekitar 27 juta Keanggotaan ICMI meyakini Mentan Syahrul mampu
ton dan minimal kita harus memiliki stok 25 juta ton. Ini mengatasi masalah pangan masyarakat dalam situasi
yang sedang kami upayakan bersama Kementan untuk seburuk apapun.
terus dilakuka peningkatan produksi,” kata Ayep.
“Covid-19 membuat masyarakat lesu, diperlukan sosial
Menurut dia, Mentan sangat berharap ada Lembaga enginering agar kembali bangkit terutama menghadapi
Swadaya Masyarakat (LSM) yang aktif di sektor New Normal. Saya percaya, Pak Menteri bisa
pertanian. Keterlibatan LSM akan memberikan nilai membangkitkan semangat masyarakat,” tandasnya.
optimisme pada visi pemerintahan Jokowi, yakni
meningkatkan produksi pertanian. Senada diungkapkan Ketua ICMI Orwil Sulawesi
Selatan (Sulsel) Prof Arismunandar yang menegaskan
Sementara setelah berjalan dengan idealisme masing- keberhasilan Kementan dalam ketahanan pangan
masing, kini Himpunan Kerukunan Tani Indonesia berbasis pada bukti. Dia berharap ke depan sektor
(HKTI) berjalan beriringan mendukung kedaulatan pertanian lebih dikembangkan di Sulsel.
pangan bangsa Indonesia. Kepala Staf Kepresidenan
(KSP) Moeldoko mengatakan, HKTI bersama Fadzli Zon Ekonom Senior dari UIN Jakarta, Pheni Chalid mengaku
sepakat untuk bersatu-padu membangun pertanian optimistis dengan kerja keras petani dan pemerintah
Indonesia yang semakin kokoh dan memikirkan petani dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Indonesia. Dia yakin, momentum Pandemi Covid-19 mampu
menjadi energi dan semangat yang luar biasa dalam
“Kami melaporkan ke Mentan atas perkembangan melakukan produksi. “Sebaiknya jangan gunakan
kondisi terakhir HKTI, dan kami bersepakat dengan isu impor di saat pandemi seper ti sekarang ini. Tapi
Fadli Zon untuk bersatu-padu membangun petani dan kita manfaatkan momentum ini untuk mendukung
pertanian Indonesia yang semakin kokoh, dan betul- petani dan mengutamakan produksi dalam negeri,
betul memikirkan petani dan pertanian Indonesia,” sehingga kita mampu mencapai kedaulatan, ketahanan
tegasnya saat menghadiri pertemuan bersama para dan kemandirian pangan,” ujarnya, Rabu (10/6/2020).
pimpinan HKTI di Ruang Kerja Mentan, Kantor Pusat (tim humas)
29VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
Genjot Produksi Pangan via
OPTIMASI LAHAN
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus menjadi salah satu langkah yang diambil Kementan
berupaya meningkatkan produktivitas pangan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)
nasional. Sejumlah program pun digelar, salah dalam peningkatan produksi tanaman pangan.
satunya melalui kegiatan optimasi lahan. Kementan
mengajak seluruh insan pertanian untuk memanfaatkan Dalam kesempatan itu, Mentan juga mengunjungi
setiap lahan yang tersedia. lokasi Food Estate dan Padat Karya Tunai Irigasi pada
eks lahan gambut di Desa Gadabung Kecamatan
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Pendih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Rabu
Yasin Limpo (SYL), pesatnya perkembangan ekonomi (10/6/2020).
mengakibatkan sektor pertanian harus bersaing dengan
sektor lainnya untuk menggunakan sumberdaya lahan. Mentan menerangkan, Program Food Estate
Kondisi ini turut memicu terjadinya alih fungsi lahan merupakan program arahan Presiden Joko Widodo
pertanian ke non-pertanian. Akibatnya, luas lahan untuk menumbuh kembangkan sektor pertanian
pertanian kian menurun dan berdampak pada jumlah secara merata. Dengan program ini, diharapakan
produksi pertanian. produksi pertanian meningkat drastis sehingga mampu
menambah kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor.
”Maka pemanfaatan lahan rawa menjadi salah satu
alternatif untuk turut membantu meningkatkan Mentan Syahrul bersama Gubernur Kalteng Sugianto
produksi pertanian. Kesuburan tanah yang rendah, Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI
IP yang hanya sekali tanam dalam setahun serta Muhammad Nur Rahmad, dan Bupati Kapuas Ben
pengetahuan yang terbatas dalam mengoptimalkan Brahim S. Bahat meninjau hamparan budidaya padi
lahan rawa, menjadi kendala dalam pemanfaatan seluas 1.600 ha yang merupakan lahan eks gambut di
lahan rawa. Tapi harus segera diatasi,” tuturnya saat Desa Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh, Kabupaten
berkunjung di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Kapuas, Kamis (11/6/2020). Di lahan tersebut, petani
(Kalteng), Kamis (11/6/2020). rata-rata menanam padi hibrida varietas unggul dengan
indeks pertanaman dua kali pertahun yang provitasnya
Optimasi lahan pertanian di rawa menjadi lahan mencapai 8 ton per ha, sehingga persediaan beras
pertanian produktif, bisa dilakukan melalui penataan dapat dipenuhi sendiri walaupun adanya Pandemi
sistem tata air. Penataan dengan optimasi lahan ini Covid-19.
30 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
akan melakukan cetak lahan sawah pada eks proyek
lahan gambut di Kalteng. Pihaknya akan melakukan
kegiatan optimalisasi lahan yang pernah dicetak
untuk persawahan agar lahan tersebut menjadi
lebih produktif.
”Jadi sekali lagi ditegaskan bukan cetak sawah,
Kementan mengajak seluruh insan pertanian untuk
melakukan optimalisasi dari lahan yang pernah dicetak.
Kita ingin sektor pertanian mendapatkan produktivitas
maksimal dari lahan-lahan yang kita miliki. Untuk itu
kita mengajak petani, penyuluh, dan seluruh insan
pertanian untuk menanam, agar tidak ada lahan
pertanian yang menganggur,” jelasnya.
Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Nurdin
Tampubolon mendukung Program Food Estate atau
lumbung pangan baru pemerintah pusat. “Setelah saya
berbicara dengan Pak Menteri (Mentan SYL, red), beliau
sangat bersemangat bagaimana membangun lumbung
pangan di Indonesia,” ujarnya dalam silaturahmi
dengan Mentan Syahrul di kantor Kementan RI, Jakarta,
Senin, (15/6/2020).
.
Lahan Pekarangan
Kementan mengembangkan Food Estate di Kalteng Kementan mendukung upaya penurunan stunting
pada lahan seluas 164.598 ha guna menjadikan Kalteng melalui intervensi sensitif berupa penguatan
sebagai lumbung pangan di masa depan. Konsep ketersediaan pangan, penguatan akses pangan, dan
pengembangan pangan ini akan mengintegrasikan pemanfaatan pangan. Komitmen ini dibuktikan dengan
antara tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan ditandatanganinya kesepakatan bersama antara
peternakan pada lahan yang sudah disediakan. Mentan Syahrul dengan Menteri Kesehatan Terawan
Agus Putranto pada Januari 2020 tentang pencegahan
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan daerah rentan rawan pangan dan stunting.
Kuntoro Boga Andri menjelaskan, pengembangan
Food Estate ini melibatkan sinergi tiga kementerian, Salah satu program intervensi yang dilakukan Kementan
yakni Kementan, Kementerian PURP, dan Kementerian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) adalah
Pertahanan. “Jadi, bicara Food Estate bukan cuma padi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). P2L dititikberatkan
dan jagung saja. Kita buat konsep berbasis klaster. Jadi pada pemberdayaan kelompok masyarakat dengan
setiap wilayah harus dipetakan, kita klasterkan, ada memanfaatkan pekarangan sebagai lumbung pangan
klaster tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan untuk ditanami berbagai jenis tanaman sumber
peternakan di lahan yang sama. Jadi berbeda dengan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral untuk
rice estate yang komoditasnya hanya padi saja,” jelasnya dikonsumsi keluarga.
di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (25/6/20).
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengatakan,
Pengembangan lahan Food Estate di Kalteng kegiatan P2L sangat bermanfaat bagi keluarga agar
terdiri dari lahan intensifikasi seluas 85.456 ha mampu memenuhi asupan gizi dari komoditas pangan
dan lahan ekstensifikasi seluas 79.142 ha. Dimulai yang ditanam di pekarangan. Selain itu, juga dapat
pada 2020 dengan pengembangan lahan intensifikasi untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga
seluas 30 ribu ha sebagai model percontohan dengan menghemat pengeluaran untuk pangan, karena
Food Estate modern berbasis korporasi petani. sumber pangan tersedia di sekitar rumah.
“Pengembangan ini dilakukan di Kabupaten Kapuas
seluas 20 ribu ha dan di Kabupaten Pulang Pisau Lokasi P2L berada di kabupaten/kota yang ditetapkan
seluas 10 ribu ha,” kata Kuntoro. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
sebagai fokus intervensi penurunan stunting
Dirjen PSP Sarwo Edhy menegaskan bahwa tidak terintegrasi. Sejak 2018, seiring dengan program
pemerintah untuk menurunkan stunting, sasaran P2L
31VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
mencapai lebih dari 2.000 lokasi di 260 kabupaten. Serentak (GoJakFarm), Jumat (12/6/2020). Acara ini
dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan
Di sisi lain, kegiatan pertanian di lahan terbatas wilayah Pertanian (KPKP) DKI bekerja sama dengan Ditjen
perkotaan atau urban farming tengah menjadi tren Hortikultura Kementan secara virtual melalui aplikasi
dan terus digalakkan, terutama di tengah Pandemi Google Meet yang melibatkan lima kotamadya antara
Covid-19. Urban farming merupakan suatu gerakan lain Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat,
yang mulanya dilakukan di Amerika Serikat (AS) sebagai Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
upaya pengendalian kondisi ekonomi yang membuat
harga sayuran mahal, saat terjadi perang dunia, kala Di Aceh dilakukan pembukaan lahan baru penanaman
itu. Pengelolaan lahan yang semula minimalis diubah jagung seluas 1.000 ha. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur
menjadi lahan produktif sehingga dapat mendukung Aceh Nova Iriansyah bersama Pangdam Iskandar
terealisasinya pembangunan berkelanjutan. Muda Mayjen TNI Hassanudin dan Kapolda Aceh Irjen
Pol Wahyu Widada, Sabtu (13/6/2020) meninjau lokasi
Upaya untuk mengadopsi sistem urban farming di pembukaan lahan penanaman jagung, di Gampong
wilayah perkotaan juga menghasilkan produk yang Tumpok Lampoh, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Aceh Besar. ”Semoga dengan pembukaan lahan
Ini sebagaimana sering disampaikan Mentan Syahrul. pertanian jagung ini dapat mendukung mewujudkan
Demikian halnya Dirjen Hortikuktura Prihasto Setyanto status Aceh sebagai salah satu lumbung pangan
juga menyampaikan harapannya bahwa dalam urban nasional,”kata Nova.
farming dapat ditanam beragam tanaman hortikultura
tidak hanya sayuran dan buah, tapi juga tanaman Di Yogyakarta, Wakil Bupati Gunung Kidul Imawan
hias untuk menambah keasrian pekarangan maupun Wahyudi mengatakan, masyarakat Gunung Kidul harus
tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga mulai memikirkan bagaimana mengantisipasi dampak
kesehatan keluarga. Covid-19 ke depan. ”Masyarakat memanfaatkan
peluang dan potensi yang ada dimiliki warga Gunung
Di Jakarta diluncurkan kegiatan Jumat Menanam
32 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
Kidul seperti potensi pertanian untuk harus terus Kementan mendukung langkah-langkah yang diambil
dikembangkan,” ujar saat panen jagung hibrida di pemerintah daerah untuk mencegah alih fungsi lahan.
pekarangan warga Bleberan, Gunung Kidul, Minggu
(28/6/2020). Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin
Limpo (SYL), regulasi mengenai peran pemerintah
Di Kabupaten Cilacap, Mentan Syahrul memberikan daerah (pemda) untuk menangani alih fungsi lahan telah
bantuan fisik infrastuktur prasarana dan sarana. diatur dalam Undang Undang (UU) No 41/2009 tentang
Bantuan tersebut meliputi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Penerapan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
Tersier (RJIT), irigasi perpompaan, dan pembangunan (PLP2B) di daerah. ”Kementan dengan tegas menolak
embung. Areal persawahan di Cilacap yang praktik alih fungsi lahan. Karena itu, kita mendukung
mencapai 64 ribu ha merupakan salah satu penyangga pemda untuk mengambil sikap tegas. Ada regulasi yang
pangan di Jawa Tengah ( Jateng). Ini dapat menjadi mengaturnya, yaitu UU No 41/2009 tentang Penerapan
potensi besar jika dimanfaatkan secara optimal, tidak Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B). Kita
saja untuk peningkatan produksi pertanian, tetapi berharap pemerintah juga memberikan perhatian
juga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani serius terhadap hal ini,” tuturnya, Senin (15/6/2020).
dan masyarakat sekitar di Kabupaten Cilacap. ”Alokasi
bantuan ini diberikan untuk mendukung produktivitias Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat (Jabar) Hendy
pertanian di Cilacap,” ujar Mentan. Jatnika mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen
dalam mempersiapkan Kawasan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (KP2B). Bahkan, Jabar mempersiapkan
revisi Perda Rencana Tata Ruang untuk mendukung itu.
Alih Fungsi
”Dalam Perda Tata Ruang Jabar, lahan pertanian yang
Kementan dengan tegas menolak praktik alih fungsi ditargetkan menjadi KP2B seluas 900.000 ha,” jelasnya.
lahan pertanian. Sebab, alih fungsi lahan menjadi (tim humas)
ancaman serius buat sektor pertanian. Oleh sebab itu,
33VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
TETAP sehingga mendorong kedaulatan pangan ini. Litbang dan
SDM pertanian juga sangat penting dengan bioteknologi
KDAOINNPSGAISGNTEAGNRMKAEASNKSI yang dihasilkan meskipun dalam kondisi anggaran
kurang,” ucapnya.
KALANGAN wakil rakyat mencermati berbagai
kebijakan yang diambil Kementerian Pertanian Kementan dalam kesempatan ini juga menyampaikan
(Kementan) RI. Bahkan, dalam upaya meningkatkan hasil evaluasi pelaksanaan anggaran ketahanan pangan
ketahanan pangan, sejumlah anggota mengapresiasi pada 2019. Diketahui realisasi anggaran dari Januari
kinerja yang telah dilakukan Kementan. Ini terungkap hingga akhir Desember 2019 sebesar Rp19,42 triliun atau
dalam Rapat Kerja Pemerintah dengan Dewan Perwakilan 88,97 persen dari pagu sebesar Rp21,83 triliun. Mentan
Rakyat (DPR RI) Komisi IV, Senin (22/6/2020). Syahrul menyampaikan, realisasi anggaran tertinggi
adalah Badan Karantina Pertanian yang mencapai 99,18
Anggota komisi IV DPR RI dari partai PKB Luluk Nur persen. Kemudian diikuti Sekretariat Jenderal 98,37 persen
Hamidah mengaku sepaham dengan pemikiran dan Badan Ketahanan Pangan mencapai 97,05 persen.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
(SYL) yang menekankan harus ada koordinasi dengan Capaian tersebut memperlihatkan bahwa kinerja
seluruh pihak, termasuk kementerian lainnya dalam pengembangan komoditas pangan khusus padi cukup
penanganan ketahanan pangan. “Semangat luar biasa bagus. Sesuai angka BPS, produksi padi hingga akhir
diperlihatkan Pak Mentan (SYL, red) saat merumuskan Desember 2019 sebesar 54,6 juta ton GKG atau setara
kebijakan pertanian. Kita harapkan bisa dijalankan 31,31 juta ton beras dan ada surplus sebesar 1,53 juta
dengan baik oleh seluruh jajaran Kementan,” katanya ton, serta stock beras akhir tahun 2019 sebesar 5,90
saat Raker Komisi IV DPR RI bersama Kementan. juta ton. “Dari data BPS diperkirakan, produksi beras
Januari-Agustus 2020 sebesar 23,05 juta ton, sehingga
Senada juga diungkapkan Anggota DPR RI Komisi IV diprediksi stock beras pada Agustus 2020 sebesar 8,84
dari Partai Gerindra Endang Setiawati Thohari yang juta ton. Produksi jagung pada 2020 juga bagus, yaitu
menyatakan, meski mengalami pemotongan anggaran, sebesar 22,58 juta ton,” jelasnya.
namun Kementan masih terus berupaya memaksimalkan
produksi pertanian. “Sedikit memberikan masukan, Selain itu, Mentan juga menyampaikan capaian pada
diperlukan grand strategy untuk political will yang kuat, subsektor lainnya juga mengembirakan, seperti pada
komoditas perkebunan hampir semuanya sesuai
target. Seperti pengembangan komoditas tebu
mencapai 15,10 ribu ha--99,04 persen dari target--,
kelapa 14,13 ribu ha—100 persen dari target--dan pala
27,64 ribu ha—100 persen dari target. “Demikian pula,
terhadap pengembangan hortikultura di antaranya
komoditas cabai mencapai 10,05 ribu ha (99,50 persen
dari target, red) dan bawang merah mencapai 5,14 ribu
34 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
ha (98,87 persen dari target, red),” terangnya. pendukungnya di daerah.”Kami berharap mendapat
dukungan dari Pimpinan dan para Anggota Komisi IV
Kemudian di tengah Pandemi Corona, ekspor pertanian DPR RI, supaya Kementan dapat menjalankan program-
terus tumbuh pada April 2020. Ekspor pertanian tumbuh program dengan maksimal dan tanpa kendala,” katanya.
sebesar 12,66 persen, sedangkan sektor lainnya turun,
bahkan secara total ekspor Indonesia turun sebesar 7,02 Dalam kesempatan yang sama, Kementan juga
persen dibanding periode yang sama—pada 2019. mengusulkan penambahan anggaran pada 2021 sebesar
Rp10 triliun. Penambahan tersebut dinilai penting untuk
Selanjutnya capaian lainnya adalah kinerja produksi beras merealisasikan pemulihan ekonomi yang akan banyak
selama MT I/2020, yang mencapai 16,65 juta ton dan bertumpu pada sektor pertanian.”Pagu indikatif sebesar
sampai akhir Juni 2020 diperkirakan ada stok 7,49 juta ton. Rp18,4 triliun yang dialokasikan kepada Kementan
Demi mempertahankan kecukupan stok beras sampai pada 2021 tampaknya masih jauh dari memadai,” ujarnya.
Desember 2020, Kementan telah melakukan akselerasi
tanam padi MT II sebesar 5,6 juta hektare (ha) dengan Sebagai informasi, rapat kerja bersama ini merupakan
menggerakkan seluruh komponen sumberdaya yang rapat dengan melakukan tatap muka perdana antara
didukung ketersediaan air yang cukup di sentra produksi Kementan dengan Komisi IV DPR RI, setelah hampir 3 bulan
dan wilayah lainnya. “Walaupun anggarannya menurun menggelar rapat virtual akibat Pandemi Covid-19.
pada 2020, kami tetap optimistis akan mampu mencapai
target-target yang telah ditetapkan,” tandasnya. Di sisi lain, Komisi IV DPR RI mendukung adanya
penambahan anggaran untuk Kementan. Dengan
Jabarkan Program penambahan tersebut, mereka berharap kementerian
yang mengurusi pangan tersebut mampu menjalankan
Mentan Syahrul Yasin Limpo memaparkan bahwa program-program kerja yang sudah direncanakan lima
target kerja 2021 masih berfokus pada pemulihan tahun ke depan. “Melihat paparan dari Pak Mentan
dan pembangunan sektor pertanian yang lebih maju, yang sangat semangat sekali untuk memperjuangan
mandiri, dan moden. “Karena itu, kami (Kementan) pertanian kita, kami sangat mendukung anggaran
telah merumuskan program yang disesuaikan dengan Kementan bisa lebih besar lagi kedepannya,” kata
nomenklatur Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI),” ujarnya Anggota Komisi IV DPR RI Sigit Sosiantomo saat rapat
dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Gedung kerja di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, (22/6/2020).
Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Menurut dia, target dan perjuangan harus berjalan
Menurut Mentan, pada surat bernomor No S-376/MK.02 realistis. Jadi bukan sekadar proyek pendek saja, tapi
/2020 dan No B.310/M.PPN/D.8/ PP.04.02/ 05/2020 perencanaan ke depannya untuk sektor pertanian yang
itu tertulis adanya program dukungan manajemen sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas
(Program Spesifik). “Ada juga program nilai tambah Anggota komisi IV lainnya, Hasan Aminuddin mengapresi
dan daya saing industri. Kemudian program riset dan kinerja Mentan Syahrul. Dia menilai Mentan terus
inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta program memberikan optimistis kepada masyarakat terkait
pendidikan dan pelatihan vokasi,” katanya. ketersediaan pangan. Dengan pendekatan tersebut,
Kementan terbukti mampu menyediakan kebutihan bahan
Dalam pelaksanaannya, alokasi terbesar akan diarahkan pokok selama Ramadan dan Pandemi Covid-19, sehingga
pada Program Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan terjadi terjadi kekhawatiran di tengah masyarakat.
Berkualitas sebesar Rp. 10,53 triliun. Sesuai dengan Surat
Bersama Pagu Indikatif (SBPI), Kementan juga ditargetkan “Saya salut dengan Pak Mentan yang tidak henti-
untuk memenuhi sasaran produksi beberapa komoditas hentinya terus memberikan keyakinan bahwa pangan
strategis seperti padi sebanyak 63,50 juta ton, jagung kita ini dalam kondisi aman dan terkendali,” tandasnya.
sebesar 26,00 juta ton, kedelai 0,48 juta ton dan daging
sapi atau kerbau sebanyak 0,463 juta ton. Di tempat terpisah, Ketua Komisi IV DPR RI juga
mengapresiasi kinerja Kementan Sudin, terutama
“Tugas utama kami menyediakan pangan penduduk mengenai berbagai upaya dalam menjaga kestabilan
dengan rancangan target di 2021 seperti komoditas produksi pangan nasional.
bawang merah sebesar 1,74 juta ton, cabai 1,45 juta
ton, serta target peningkatan komoditas strategis lain Sudin menuturkan sektor pertanian harus mendapatkan
dibandingkan tahun 2020,” jelasnya. perhatian khusus, karena selain sebagai pemasok
bahan pangan dan bahan baku industri, juga salah satu
Selain itu, Mentan mengatakan bahwa pembangunan sumber pendapatan nasional. “Pertanian berkontribusi
pertanian mendapat dukungan Dana Alokasi dalam penyerapan tenaga kerja, dan berperan sebagai
Khusus (DAK) pertanian. Dketahui, pagu alokasi penghasil devisa negara. Perlu kita ingat juga, hanya
anggaran DAK pada 2021 mencapai sebesar Rp 1,4 sektor pertanian yang mampu bertahan saat terjadi krisis
triliun, yang diarahkan untuk pembangunan atau pada 1998 dan 2008,” ucapnya saat mengisi diskusi virtual
perbaikan infrastruktur dasar pertanian dan sarana ‘Business Talk Series, School of Bussines IPB University’
Selasa, (9/6/2020). (tim humas)
35VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
KULIT KAKAO
PENGGANTI RUMPUT
INDONESIA merupakan salah satu negara Dalam proses pembuatan silase, KBK segar
penghasil buah kakao, sehingga ketersediaan dicacah dengan ukuran 1-2 cm secara
kulit buah kakao (KBK) juga berlimpah. manual atau menggunakan mesin. Kemudian
Proporsi KBK mencapai 72 persen sedangkan tambahkan sumber karbohidrat (dedak padi,
bijinya hanya 28 persen. Penanganan KBK tepung jagung, onggok dll) sebanyak 5-10 persen
dengan baik dapat meningkatkan sanitasi dari bobot segar KBK. Sumber karbohidrat
lingkungan perkebunan kakao. dan KBK cacah dicampur merata. Kemudian
disimpan didalam kantong plastik pada
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian keadaan hampa udara (anaerob) selama 21 hari.
(Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Ternak Dari pengamatan yang dilakukan pada kambing
(Balitnak) melakukan penelitian terhadap potensi yang diberi perlakuan dengan konsumsi ransum
KBK sebagai pakan alternatif pengganti rumput. 500-700 gram /ekor/hari dapat meningkatkan
Pemanfaatan KBK sebagai pakan bisa diberikan bobot badan menjadi 57-80 gram/ekor/hari.
secara segar maupun diolah terlebih dahulu. (ivn/tim humas)
KBK dengan kandungan protein sebesar
6-9 persen berpotensi menggantikan pakan
rumput. Namun tingginya kandungan air dari
KBK (>80 persen) menyebabkan daya simpan
KBK segar tidak lebih dari tiga hari. Pengolahan
yang tepat dapat memperpanjang daya simpan
KBK. Metode pengolahan yang sederhana
sebagai silase dengan pemanfaatan bahan
yang tersedia di lokasi mampu menjadi solusi
berlimpahnya KBK sehingga dapat dijadikan
sebagai pakan cadangan.
Dalam keadaan segar KBK mengandung nilai
nutrisi bahan kering 25,15 persen serat kasar
14,26 persen dan energi kasar 4,429 persen.
Sementara itu, setelah diolah menjadi silase
kandungan nilai nutrisinya meningkat menjadi
bahan kering 45,43 persen, serat kasar 19,80
persen, dan energi kasar 4,125 persen.
Pakan KBK yang dibuat silase memiliki kelebihan
antara lain dapat langsung diberikan, lebih
palatable--disukai ternak--, umur simpan silase KBK
dalam kondisi anaerob mencapai empat bulan,
tidak memerlukan proses pengeringan, sehingga
hemat waktu dan tenaga dan mudah diaplikasikan
dilapang baik oleh peternak kecil maupun besar.
Silase KBK dapat digunakan sebagai pakan basal
hingga 50 persen dalam ransum ruminansia--
kambing, domba, sapi--atau mampu menggantikan
hijauan rumput higga 100 persen dengan tetap
diberi pakan penguat. Silase KBK selama dalam
kondisi anaerob dapat dijadikan sebagai stok pakan.
Silase KBK dapat diberikan kepada ternak sebagai
pakan pengganti rumput segar dan dapat diberikan
bersama konsentrat atau legum.
36 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
CARINDO VARIETASPEPAYAUNGGUL
ASUPAN makanan yang mengandung vitamin C sangat dianjurkan dalam
meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu makanan sumber alami
vitamin C adalah buah pepaya, satu buah pepaya mengandung 235 mg
vitamin C.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai
Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu) telah menghasilkan teknologi
varietas unggul tanaman pepaya yaitu Varietas Hibrida Carindo. Keunggulan
pepaya ini adalah memiliki bentuk buah yang unik karena menyerupai sarang
burung, rasanya manis, tingkat keseragaman buahnya stabil dan fase istirahat
(log phase) singkat, berkisar antara 3-5 buah.
Pepaya hibrida varietas Carindo beradaptasi dengan baik di dataran rendah
sampai ketinggian lokasi 700 m dpl, dengan tipe iklim A, B dan C menurut
Schmidt & Ferguson. Varietas ini layak dikembangkan secara komersial dengan
pihak swasta. (mb/tim humas)
37VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
PERTAHANKAN
HARGA KARET,
DORONG
HILIRISASI LADA Pemerintah memberikan
perhatian yang sangat besar
untuk menangani kondisi
karet saat ini, dengan
membuat kebijakan. Ini
PANDEMI COVID-19 juga berdampak terhadap di antaranya peningkatan
komoditas karet. Nah untuk mengantisipasi konsumsi karet dalam
anjloknya harga karet, pemerintah melalui
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian negeri yang mengkhususkan
Pertanian (Kementan) berupaya mendorong serapan untuk penyerapan bokar
karet untuk industri dalam negeri. dari petani.”
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kasdi Subgyono
mengungkapkan, pemerintah telah mengeluarkan Kasdi Subgyono
kebijakan untuk menjaga harga karet agar tidak jatuh,
salah satunya mendorong peningkatan serapan bahan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan
olah karet (bokar) dari perkebunan karet rakyat.
”Pemerintah memberikan perhatian yang sangat paving block, bantalan embung, peralatan medis
besar untuk menangani kondisi karet saat ini, dengan dan sebagainya.
membuat kebijakan. Ini di antaranya peningkatan ”Kita dorong penyerapan karet alam melalui Program
konsumsi karet dalam negeri yang mengkhususkan Rubberized Road, mendorong kemitraan langsung
untuk penyerapan bokar dari petani,” ujarnya dalam dengan industri pengolahan karet dan mendorong
keterangan tertulisnya, Senin (8/6/2020). penerapan harga insentif bagi petani karet,”
Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan papar Kasdi.
kualitas bokar yang diproduksi petani dan memotong Sementara itu, di pasar global, Indonesia, Malaysia,
rantai distribusi yang terlalu panjang. “Kualitas dan Thailand sebagai produsen karet terbesar dunia
bokar yang dihasilkan petani merupakan salah satu sebenarnya telah berupaya mengatur ketersediaan
faktor penentu harga, dan diupayakan agar sistem karet di pasar dunia agar harga tidak jatuh. Melalui
pemasarannya dapat dilakukan secara berkelompok International Tripartite Rubber Council (ITRC), ketiga
untuk memutus rantai pemasaran yang panjang,” negara ini telah sepakat untuk melakukan pembatasan
tambah Kasdi. ekspor. Dalam kerangka Agreed Export Tonnage
Untuk meningkatkan kualitas karet produksi petani Scheme (AETS) disepakati pengurangan volume ekspor
sekaligus memperkuat kelembagaannya, pemerintah karet alam hingga 300 ribu ton. Hal yang sama juga
juga telah membentuk Unit Pengolahan dan Pemasaran dilakukan Indonesia sebagai Association of Natural
Bokar (UPPB). Lembaga ini menampung karet produksi Rubber Producing Countries (ANRPC ) atau Asosiasi
petani dan meningkatkan kualitasnya sesuai baku mutu Negara-negara Produsen Karet Alam dalam menjaga
yang dipersyaratkan industri pengolahan karet (crumb stabilitas harga.
rubber). Hingga akhir 2019 lalu, Ditjen Perkebunan “Kita juga terus mendorong konsolidasi dan kerja sama
mencatat sudah 498 UPPB terbentuk.
negara produsen dan konsumen karet dalam forum
Upaya penyerapan karet dalam negeri ini sejalan ITRC, terutama dalam implementasi Agreed Export
dengan program perluasan penggunaan olahan Tonnage Scheme (AETS) dan ANRPC,” pungkas Kasdi.
karet, misalnya sebagai campuran aspal jalan, kanal Selain karet, Pandemi Covid-19 juga mempengaruhi
di lahan gambut, dan lainnya. Karenanya, pemerintah pelambatan perdagangan komoditas lada. Pada Mei
mendorong lembaga penelitian untuk menghasilkan 2020, tercatat harga lada putih sebesar Rp46.360
diversifikasi olahan karet alam seperti canal blocking, per kg dan lada hitam Rp25.900 per kg. Padahal pada
seismic bearing, dock fender, bantalan rel kereta api,
38 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
masa jayanya jual saat panen raya, stok melimpah dan harga
pada tahun belum remuneratif.
2016, harga lada
mencapai Rp. 150.000 Lebih jauh, Kasdi mengungkapkan, upaya meningkatkan
per kg. harga jual lada juga dilakukan dengan peningkatan
mutu lada produksi petani dan peningkatan posisi
Menyikapi hal tersebut, Dirjen Kasdi mengatakan, tawar petani terhadap pelaku usaha agribisnis. ”Pada
perlunya hilirisasi komoditas lada. “Petani tidak hanya dasarnya kelembagaan petani menjadi salah satu solusi
menjual lada utuh, tetapi lada bubuk dengan nilai dalam posisi tawar petani terhadap dinamika harga,
tambah tinggi,” paparnya pada keterangan tertulisnya, tentunya kelembagaan dengan menjalin kemitraan yang
Rabu (17/6/2020). kuat dengan industry atau pelaku usaha,” ucapnya.
Menurut dia, pemerintah juga telah memberikan Karenanya, lanjut Kasdi, pemerintah terus mendorong
bantuan fasilitas pengolahan lada. Selain itu, untuk peran penyuluh dalam penguatan kelembagaan petani.
mengatur distribusi dan tata niaga lada di sentra “Peran penyuluhan dan penguatan kelembagaan petani
produksi, dapat juga memanfaatkan fasilitasi Sistem melalui kemitraan usaha dengan industri turut menjadi
Resi Gudang (SRG) dari Commodity Futures Trading faktor penting dalam akselerasi pengembangan sosial
Regulatory Agency (BAPPEBTI) atau sistem tunda ekonomi petani,” tambahnya. (tim humas)
39VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
GANDENG TNI-POLRI,
PANGANKEMENTAN PERKUAT PENGAWASAN
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Jabar Ridwan
berupaya memperkuat sektor pertanian, Kami, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi
terutama untuk menghadapi dampak yang Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan
akibatkan sesudah Virus Corona atau Covid-19 Bupati Bandung Barat Aa Umbara.
terhadap semua sendi kehidupan, khususnya
perekonomian. Salah satu akselerasinya, yakni Syahrul mengungkapkan, dalam gerakan pengendalian
memperkuat pengawasan keamanan dan mutu pangan ini pun dilakukan pemusnahan atau penghapusan
melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) dengan terhadap temuan-temuan yang berbahaya, yakni
menggandeng TNI dan Polri. di 50 lebih pelabuhan. Barantan mencatat bahwa sejak
Januari hingga Juni 2020 telah melakukan penahanan,
“Kami hadir di Jawa Barat (Jabar) melakukan gerakan penolakan dan pemusnahan komoditas pertanian yang
pengendalian di seluruh pengendalian airport dan berbahaya dan ilegal asal luar negeri sebanyak 7.056
pelabuhan yang ada untuk memastikan bahwa operasi kali. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan periode sama
terpadu antara jajaran pemerintahan yang diwakilkan pada 2019 yang hanya 3.841 kali.
Kepala Badan Karantina Pertanian bersama TNI dan
Polri melakukan upaya-upaya pengawasan di seluruh “Saya kira ini penting agar betul-betul pintu keluar
Indonesia. Saya juga menyampaikan penghargaan masuk kita bisa berfungsi lebih maksimal didalam
dan ucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri atas menjaga berbagai komoditas yang masuk maupun
sinergi yang telah terjalin kuat,” kata Menteri Pertanian keluar. Dengan demikian dalam kondisi aman sesuai
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka gelar norma norma penyelenggaraan komoditas yang ada,”
Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian di paparnya.
Lembang, Selasa (16/6/2020).
Di lain pihak, penerapan berbagai standar nasional dan
40 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
internasional yang diadopsi Karantina Pertanian Uji (NNC) kepada 10 negara asal produk pertanian yang
Standar ditujukan untuk menjamin mutu hasil uji yang masuk ke wilayahnya. Ke-10 negara ini antara lain
valid dan memiliki ketelusuran tinggi. Taiwan, Tiongkok, Singapura, Kroasia, Laos, Malaysia,
Korea Selatan, Inggris, Kyrgyztan, dan Australia.
Kementan melalui Karantina Pertanian Uji Standar
“Selaku otoritas karantina pertanian di wilayah Sumbar,
mencatat adanya peningkatan permohonan sudah menjadi tugas kami untuk menjamin produk
pertanian yang dilalulintaskan sehat, aman dan lancar,”
pengujian melalui pihaknya yang kata Kepala Karantina Pertanian Padang Eka Darnida
melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/6).
signifikan. Pada 2019 sebanyak
Dia menjelaskan, NNC merupakan suatu informasi
4.415 permohonan pengujian dalam bentuk surat yang berisikan tentang beberapa
pemberitahuan seperti Media Pembawa (MP) yang
yang terdiri dari uji masuk mengandung target pest berupa Organisme
laboratorium karantina Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) atau
tidak lengkapnya persyaratan administratif
hewan, keamanan hayati media pembawa tersebut.
hewani dan keamanan
hayati nabati.
Ia menambahkan,
ada 88 dokumen NNC yang
dikirim ke-10 negara
pengimpor tersebut
dengan produk
pertanian yang ditolak
masuk ke Sumbar
di antaranya benih
sayuran, benih
tanaman hias,
strawberry, dan
bibit Bougenville.
Di Banten,
Kementan
melalui Karantina
Pertanian Cilegon
melaporkan
sebanyak 25 ribu ton
bawang merah asal
Pulau Jawa dikirimkan
melalui Pelabuhan
Merak telah dipastikan
Sementara pihaknya sehat, aman dan
di tahun layak dikonsumsi. Dari data
sebelumnya pada sistem IQFAST, sepanjang
dengan jenis Januari hingga Mei tahun 2020,
pengujian yang sama Karantina Pertanian Cilegon telah
hanya tercatat 1.169 menerbitkan sertifikat kesehatan
permohonan atau meningkat dua sebanyak 3.718 sertifikat kesehatan tumbuhan
kali lipat lebih. sebagai salah satu syarat dalam melalulintaskan
produk pertanian di wilayah NKRI.
“Penerapan standar yang telah kami adopsi baik “Hewan, tumbuhan, dan produknya yang dilalulintaskan
nasional dan internasional ini yang kami jaga. Selain baik ekspor, impor dan antar pulau atau area seperti
itu juga terobosan dan inovasi terus kami dorong ini harus dilaporkan untuk kami pastikan kesehatan
agar makin efektif dan efisien,” kata Sriyanto, kepala dan keamanannya,” kata Kepala Karantina Pertanian
Karantina Pertanian Uji Standar saat meluncurkan Cilegon Arum Kusnila Dewi saat melakukan monitoring
Dokumen Sistem Manajemen Integrasi (SMI) di Jakarta, tindakan karantina terhadap 13,5 ton bawang merah
Selasa (9/6/2020). asal Nganjuk tujuan Palembang Sumatera Selatan di
ruang layanan kantornya, Cilegon, Sabtu (26/6/2020)
Di Sumatera Barat, Kementan melalui Karantina dinihari. (tim humas)
Pertanian Padang melayangkan surat pemberitahuan
ketidaksesuaian atau Notification of Non-Compliance
41VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
PANDUAN KURBAN
COVID-19DI TENGAH PANDEMI
DI TENGAH Pandemi Covid-19, Menteri Pertanian pelaksanaan kegiatan kurban dengan penyesuaian
(Mentan) menerbitkan regulasi pelaksanaan penerapan new normal atau kenormalan baru di
pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul tengah Pandemi Covid-19. “Selain itu, harapannya
Adha 1441 H yang diperkirakan jatuh pada akhir Juli lewat SE ini kegiatan pelaksanaan kegiatan kurban di
2020. Regulasi itu yakni, Peraturan Menteri Pertanian tengah situasi wabah Corona tetap berjalan optimal
(Permentan) Nomor 114/Permentan/ PD.410/9/2014 dengan mempertimbangkan aspek pencegahan dari
tentang Pemotongan Hewan Kurban. Aturan ini sangat penyebaran Covid-19,” katanya, Jumat (12/6/2020).
penting dikeluarkan mengingat saat ini Indonesia masih
dalam situasi Pandemi Covid-19. Dikatakan Ketut, surat ini ditujukan kepada gubernur,
bupati dan wali kota seluruh Indonesia. Kemudian
Kegiatan kurban yang meliputi penjualan hewan disampaikan kepada dinas terkait yang membidangi
kurban dan pemotongan hewan kurban perlu dilakukan fungsi peternakan dan kesehatan hewan atau instansi
penyesuaian terhadap prosedur New Normal atau terkait yang membidangi fungsi kesehatan dan fungsi
kenormalan baru dalam situasi Pandemi Covid-19. keagamaan, serta diteruskan juga ke organisasi
Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui masyarakat yang membidangi keagamaan.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
(Ditjen PKH) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Ketut menegaskan, langkah-langkah pencegahan
Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah potensi penularan Dovid-19 di tempat penjualan
Bencana Nonalam Corona Virus Disease (Covid-19). dan pemotongan kurban perlu diperhatikan, seperti
menjaga jarak saat interaksi saat kegiatan kurban dan
Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Kementan I Ketut menghindari perpindahan orang antar wilayah pada
Diarmita mengatakan, SE ini juga sebagai petunjuk saat kegiatan kurban.
42 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
“Memperhatikan juga status wilayah tempat kegiatan Memperhatikan juga
kurban serta edukasi soal bahayanya Covid-19, dan status wilayah tempat
bagaimana cara penularannya,” tandasnya. kegiatan kurban serta
edukasi soal bahayanya
Sementara itu, setelah berhasil meluncurkan prorgam Covid-19, dan bagaimana
Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi cara penularannya.”
Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab), Ditjen PKH
mengakselerasi pemenuhan kebutuhan masyarakat I Ketut Diarmita
akan protein hewani, yaitu daging dan susu dengan
program Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri Direktur Jenderal (Dirjen) PKH Kementan
(Sikomandan).
43VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
“Pada 2017 untuk pertama kalinya Ditjen PKH
menggulirkan Upsus Siwab, dan berjalan sukses
sampai 2019, kemudian dilanjutkan Sikomandan,” ujar
Ketut di Kantor Pusat Ditjen PKH Kementan, Kamis
(18/6/2020).
Untuk sapi perah, lanjut Ketut, dalam kurun waktu dua
tahun terakhir sampai pada awal Juni 2020 ini tercatat di
dalam sistem iSIKHNAS bahwa telah terdapat kelahiran
pedet sapi perah sebanyak 217.400 ekor. Rinciannya,
pada 2018 sebanyak 77.035 ekor, pada 2019 sebesar 94.025
ekor, dan pada 2020 (per 4 Juni) sebanyak 46.340 ekor.
Rata-rata kelahiran selama dua tahun terakhir
diperoleh kurang lebih 85 ribu ekor per tahun. Wilayah 38 derajat celcius selama 15-30 detik atau bisa disebut
sebaran kelahiran sapi perah tersebut, yaitu 98,8 proses thawing.
persen atau sebanyak 214.893 ekor berada di Pulau
Jawa. Sedangkan provinsi dengan kelahiran sapi perah “Semen beku tersebut berasal dari pejantan yang
terbanyak antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa telah tersertifikasi Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)
Tengah, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. “Sisanya 1,2 sebagai bentuk penjaminan bahwa semen beku
persen atau sebanyak 2.507 ekor berada di luar Pulau tersebut berkualitas tinggi dan sesuai dengan Standar
Jawa, terutama di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Nasional Indonesia (SNI),” ujar Ketut, Jumat (19/6/2020).
Sulawesi Selatan,” ungkap Ketut.
Di Jawa Barat, jajaran pejabat Kementan bertemu
Di lain pihak, pengembangan sapi BB (Belgian Blue) dengan Bupati Subang H. Ruhimat, dalam rangka
yang sudah dilakukan sejak 2017 melalui Balai Embrio audiensi pengembangan korporasi petani, khususnya
Ternak (BET) Cipelang masih terus dilakukan. Unit korporasi sapi potong yang digelar di Rumah Dinas
Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Ditjen PKH ini sudah Bupati Kabupaten Subang, Jumat (19/6/2020).
berhasil memproduksi embrio sapi BB murni pertama Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan
di Indonesia. “Produksi ini menggunakan dua sapi donor Mentan RI pada 6 Juni 2020 di Kabupaten Subang
jenis BB murni hasil Transfer Embrio (TE) di BET Cipelang, dan Karawang.
yakni Srikandi dan Arimbi,” ujar Ketut, Selasa (9/6/2020).
Pertemuan ini menghasilkan dipilihnya Kabupaten
Ditjen PKH lewat Direktorat Perbibitan dan Produksi Subang sebagai Major Project Korporasi Sapi
Ternak juga terus berupaya menyiapkan kebutuhan Potong. Subang mempunyai korporasi peternak sapi
semen beku. Semen beku ini disiapkan untuk kegiatan potong Brahman Sejahtera yang memiliki sistem
utama Kementan, yaitu Sapi Kerbau Komoditas pengembangan kawasan peternakan terpadu yang
Andalan Negeri alias Sikomandan yang bertujuan untuk mengintegrasikan subsistem hulu. Selain itu, di
memenuhi kebutuhan semen beku setiap provinsi Brahman Sejahtera juga sudah melakukan budi daya
sesuai dengan alokasi pada 2020. dan pasca panen (on farm), dengan pengolahan dan
pemasaran (off farm), serta subsistem penunjangnya.
Sebagai catatan, semen beku adalah semen yang
diencerkan sesuai prosedur proses produksi, sehingga “Jadi kami nilai Subang sudah mampu jadi Major Project.
menjadi semen beku dan disimpan dalam kontainer Kami harap bisa melatih jiwa kewirausahaan para
kriogenik berisi nitrogen cair pada suhu -196 derajat petani dan peternak,” ujar Kepala Bagian Perencanaan
celcius. Ketika akan digunakan untuk inseminasi buatan, Wilayah Biro Perencanaan Kementan Hermanto, Sabtu
semen beku tersebut dicairkan dengan air hangat 37- (20/6/2020).
44 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
Momentum Susu produktivitas. Salah satu langkah pemerintah agar bibit
yang diproduksi dan diedarkan tetap terjamin mutunya
Di tengah Pandemi Covid-19 , asupan makanan dan adalah dengan memperbanyak Standar Nasional
minuman yang bergizi tinggi sangat diperlukan untuk Indonesia (SNI) sebagai modal bersaing di pasar global.
memperkuat daya tahan tubuh, salah satunya melalui ”Standarisasi ini tidak hanya melindungi konsumen,
konsumsi susu. Mengingat banyaknya manfaat yang tapi juga bisa meningkatkan daya saing sebagai potensi
diperoleh melalui susu. FAO atau Organisasi Pangan dan ekspor keluar negeri,” ungkap Menteri Pertanian
Pertanian Dunia sejak 2001 menetapkan tanggal 1 Juni (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait standarisasi
diperingati sebagai Hari Susu Dunia (World Milk Day). produk produk pertanian.
Peringatan ini dimaknai untuk meningkatkan kesadaran Lebih lanjut dia juga meminta agar semua stakeholder
tentang pentingnya mengonsumsi susu setiap hari. pertanian dan peternakan untuk bekerjasama
Kegiatan ini menjadi acara tahunan di banyak negara memperbaiki kualitas produk produk pertanian
di dunia. Indonesia pun turut serta merayakan Hari termasuk benih dan bibit ternak agar dapat menjadi
Susu Dunia sejak 1 Juni 2009 melalui Keputusan Mentan potensi ekspor. ”Perbaiki ekspor kita, perbaiki kualitas
Nomor: 2182/KPTS/PD.420/5/2009, dengan tajuk Hari pertanian kita!” tegasnya.
Susu Nusantara.
SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara
Dirjen PKH I Ketut Diarmita menyampaikan momentum Hari nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Komite Teknis
Susu Nusantara ini tentang pentingnya masyarakat untuk (dulu disebut sebagai Panitia Teknis) dan ditetapkan oleh
terus mengonsumsi susu, namun berdasarkan data Badan BSN. Ditjen PKH termasuk dalam komite teknis yang
Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi susu masyarakat menggagas keluarnya SNI Benih dan Bibit Ternak ini.
Indonesia tahun 2019 masih berkisar 16,23 kg/kapita/tahun.
“Konsumsi susu di negara kita masih tergolong rendah jika Di Lampung, Mentan Syahrul menargetkan adanya
dibandingkan dengan negara-negara lain,” katanya saat peningkatan sektor peternakan di provinsi itu. “Peternakan
diwawancarai pada Senin (1/6/20). di Lampung harus bisa meningkat 10 kali lipat lagi. Kalau
sudah begitu kita tidak perlu lagi impor, karena semua
Di sisi lain, Ditjen PKH terus berupaya menjaga aktivitas sudah terpenuhi oleh Lampung,” ujarnya saat meninjau
pembibitan sapi perah. Pasalnya, di masa Pandemi Pembibitan dan Penggemukan Sapi di PT Superindo Utama
Dovid-19 ini terjadi pemotongan anggaran di seluruh Jaya, Kota Metro, Lampung, Jumat (19/6 /2020).
institusi pemerintah termasuk balai pembibitan. Namun,
Dirjen Ketut memastikan, aktivitas pembibitan sapi perah Menurut dia, kebutuhan ternak di Indonesia
di masa Pandemi Covid-19 ini tidak terkendala. Pihaknya mencapai 700 ribu ton, tetapi pemerintah hanya
berupaya dengan inovasi-inovasi yang dilakukan serta mampu mengurusi 400 ribu ton. Karena itu, Lampung
memaksimalkan sumber daya balai yang ada. diharapkan mampu memberi kontribusi besar dari sisa
kebutuhan yang ada, yakni 300 ribu ton.
“Tantangan di masa Pandemi DCovid-19 ini kami lihat
bukan sebagai kendala dalam melaksanakan aktivitas Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan
pembibitan ternak sapi perah. Dalam menyiasati terima kasih atas perhatian besar Kementan. Lampung
keterbatasan anggaran, kami tetap mempertahankan memiliki potensi untuk menjadi lumbung ternak
kinerja UPT dengan berinovasi dan memaksimalkan nasional. “Peternakan di Lampung bisa berkembang.
sumberdaya yang ada,” papar Ketut, Jumat (19/6/2020). Tapi saya harap melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa
dapat berkembang lebih pesat,” tandasnya.
Sementara itu, belakangan ini pengembangan
usaha peternakan yang berorientasi bisnis sekaligus Di Garut, Direktur Pakan Ditjen PKH Kementan Makmun
meningkatkan pendapatan peternak banyak ditemui. mengatakan, kegiatan kemandirian pakan penting
Ini pun menjadi nyata di tangan seorang Rina dilakukan. Ini karena kebutuhan Hijauan Pakan Ternak (HPT)
Rosdianawati, seorang wirausaha muda yang sukses di diperlukan untuk meningkatkan produksi ternak, khususnya
bidang peternakan dalam mengelola peternakan sapi ternak ruminansia. “Ketersediaan kebutuhan HPT sangat
perah dan produk olahan. penting apalagi dalam situasi Pandemi Dovid-19 yang serba
sulit. Terlebih, unsur utama penentu harga produk pangan
Rina bergabung sebagai SMDWP (Sarjana Membangun asal ternak adalah pakan,” katanya ketika melakukan
Desa Wirausaha Pendamping) Ditjen PKH kunjungan kerja di Garut, Kamis (18/6/2020).
sejak 2014 hingga 2017 yang ditempatkan di Kota Cimahi,
Jabar. Tetapi pada awal 2018, ia memilih mengundurkan Di sisi lain, kemajuan sektor peternakan di Indonesia
diri sebagai SMDWP, dengan alasan ingin lebih fokus memerlukan SDM (sumberdaya manusia) unggul di
mengurus usaha yang dirintis bersama kelompoknya. bidangnya. Diketahui, jumlah petani Indonesia ada
sebanyak 33,4 juta orang, namun 91 persennya termasuk
SNI dalam kategori usia tua atau di atas 40 tahun. Untuk
mengatasi persoalan tersebut, Ditjen PKH Kementan
Benih dan bibit ternak memiliki peran penting dan pada 2020 ini akan memfasilitasi kelompok peternak
strategis dalam upaya meningkatkan produksi dan dengan Pendamping Usaha Peternakan muda di daerah
potensi pengembangan peternakan. (tim humas)
45VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
KETIKA
HORTIKULTURA
BERHADAPAN DENGAN PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan)
tengah menyiapkan sejumlah inisiatif untuk
mengantisipasi potensi gangguan produksi
komoditas hortikultura akibat kekeringan dan efek
Pandemi Covid-19. Perubahan iklim tidak lagi
sebagai isu, tetapi telah menjadi kenyataan yang
memerlukan tindakan nyata secara bersama
pada tingkat global, regional maupun nasional.
Dalam menyikapi perubahan iklim, Direktur
Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan
Prihasto Setyanto
mengaku telah
menyusun suatu
strategi yang
meliputi tiga aspek antara
lain antisipasi, mitigasi,
dan adaptasi. Strategi
antisipasi dilakukan
dengan melakukan
pengkajian terhadap
perubahan iklim untuk
meminimalkan dampak negatifnya
terhadap sektor pertanian.
Menurut pria yang biasa disapa Anton ini, adaptasi merupakan
tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial untuk
menghadapi dampak negatif perubahan iklim. “Upaya tersebut
akan bermanfaat dan lebih efektif bila laju perubahan iklim
tidak melebihi kemampuan upaya adaptasi. Karena itu, perlu
46 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
diimbangi dengan upaya mitigasi, yaitu mengurangi kekeringan (Musim Kering) dan banjir (Musim Hujan)
sumber maupun peningkatan penyerap gas rumah yang antara lain berupa teknologi hemat air melalui
kaca,” papar Anton di Jakarta, Minggu (28/6/2020). irigasi tetes/kabut (drip/ sprinkler/ mist irrigation),
pompanisasi dengan sarana pendukung pipa/pralon/
Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf selang, teknologi panen air (embung/water reservoir),
mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan sumur dangkal dan sumur dalam (bor), penampungan
selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Balai air sementara (gorong-gorong beton). Penetapan pola
Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang ada tanam berbasis kesesuaian agroklimat, pengembangan
di 34 provinsi di Indonesia. biopori untuk meningkatkan serapan air tanah.
Diharapkan dengan langkah antisipatif ini, komoditas
Kegiatan yang dilakukan meliputi pengumpulan data hortikultura tetap dapat berproduksi dengan baik
dan informasi iklim dari UPTD BPTPH, koordinasi dan maksimal.
dengan stasiun Iklim/BMKG tentang prakiraan/Early
Warning System (EWS) cuaca tiga bulan ke depan dan Sementara itu, selama kurun waktu enam bulan
ketersediaan air hujan, menyampaikan EWS pola tanam terakhir, berbagai indikator capaian kinerja sektor
kepada seluruh Dinas Pertanian di sentra cabai dan pertanian dinilai menunjukkan optimisme positif.
bawang merah, serta berkolaborasi dengan perguruan Mengutip data BPS (Badan Pusat Statistik), Nilai Tukar
tinggi dan instansi terkait terutama antisipasi informasi Petani (NTP) Pertanian Triwulan I 2020 mencapai 103,29
daerah rawan banjir/kekeringan. atau meningkat dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu yang tercatat 102,80. Bahkan NTP
“Ditjen Hortikultura melalui Direktorat Perlindungan Hortikultura pada periode Triwulan I 2020 tercatat rata-
Hortikultura telah mengalokasikan anggaran dari APBN rata 104,33 melampaui NTP pertanian secara umum.
dalam rangka Penanganan Dampak Perubahan Iklim. Ini mengindikasikan kesejahteraan petani, khususnya
Tujuan dari bantuan ini adalah untuk mengamankan hortikultura semakin membaik, karena pendapatan
produk hortikultura akibat DPI melalui teknologi yang meningkat lebih besar dibanding pengeluarannya
adaptasi dan mitigasi. Sasarannya adalah lokasi sentra
hortikultura yang rawan terkena dampak perubahan Indikator keberhasilan lainnya adalah terkendalinya
iklim,” papar Yanti, sapaannya. pasokan dan harga bahan pangan pokok nasional di
tengah badai Pandemi Covid-19. Bahkan selama bulan
Bantuan tersebut meliputi kegiatan penunjang puasa dan lebaran tahun ini, nyaris tidak ada gejolak
operasional penanganan dampak perubahan iklim baik
47VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
harga yang signifikan untuk berbagai komoditas Ditjen Hortikultura melalui
pertanian seperti beras, daging ayam, telur, daging dan Direktorat Perlindungan
komoditas hortikultura lainnya. Tercatat komoditas Hortikultura telah
hortikultura seperti cabai, bawang putih, hingga
bawang bombai harganya stabil dan terjangkau oleh mengalokasikan anggaran
masyarakat. dari APBN dalam rangka
Adanya penguatan harga bawang merah sejak Penanganan Dampak
April 2020 dinilai masih wajar dan terkendali. Nyatanya, Perubahan Iklim. Tujuan
kondisi tersebut tidak memicu gejolak di masyarakat, dari bantuan ini adalah
bahkan sebaliknya petani bawang merah bisa
menikmati harga bagus, setelah mereka mengalami untuk mengamankan
kerugian yang cukup besar di akhir 2019 yang sempat produk hortikultura akibat
menyentuh level Rp3.000-Rp5.000 per kg.
DPI melalui teknologi
Muhammad Syafrudin, anggota Komisi IV DPR-RI adaptasi dan mitigasi.
mengapresiasi kerja keras Kementan menjaga pasokan Sasarannya adalah lokasi
pangan tetap survive di tengah situasi alam yang sentra hortikultura yang
semakin tidak bisa diprediksi, termasuk Pandemi rawan terkena dampak
Covid-19. ”Saat ini situasi seluruh sektor, termasuk
pertanian sedang menuju arah normal,” ujarnya saat perubahan iklim.”
dihubungi di Jakarta, Minggu (7/6/2020).
Sri Wijayanti Yusuf
Cabai Menggiurkan
Direktur Perlindungan Hortikultura
Di lain pihak, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin
Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan menegaskan produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Ini yang menjadi
bahwa pihaknya terus berupaya untuk menjaga tantangan para petani, pelaku agrobisnis hingga
pasokan pangan agar merata dan terjangkau di seluruh agro industri.
wilayah Indonesia. Ini termasuk komoditas cabai yang
saat ini masih panen di sejumlah daerah di Jawa Tengah Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementan Retno Sri
( Jateng) dan Jawa Timur ( Jatim). Hartati Mulyandari mengatakan, produksi cabai
nasional amat melimpah. Berdasar data yang
Nah agar produksi cabai dari petani terdistribusi dilansir Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil
merata di seluruh Indonesia dan mencegah terjadinya Hortikultura, kebutuhan konsumsi cabai besar saja
kelebihan produksi di suatu wilayah, Kementan mencapai 254.670 ton per bulan dengan produksi
melakukan intervensi berupa fasilitasi biaya distribusi 281.712 ton atau surplus 27.042 ton. “Artinya stok cabai
dari wilayah surplus ke wilayah defisit. Dengan demikian selalu mencukupi. Persoalannya sekarang bagaimana
diharapkan terjadi stabilisasi pasokan dan harga cabai. mengoptimalkan pola distribusinya. Bagaimana satu
daerah yang surplus, bisa menyuplai daerah yang
Untuk itu, sejak awal April 2020, Kementan melalui minus dari sisi produksi,” ujarnya
Badan Ketahanan Pangan memfasilitasi bantuan
transport untuk distribusi cabai dari wilayah sentra Kementan berkomitmen juga terus melindungi
yang sedang panen ke wilayah yang mengalami petani cabai dari fluktuasi harga. Ditjen Hortikultura
kelangkaan pasokan serta mengalami kondisi harga sudah menyiapkan sejumlah upaya antisipatif. Salah
yang cukup tinggi. satunya melalui teknik budidaya tumpangsari. Teknik
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri
mengatakan, jumlah pengiriman cabai dari wilayah
yang sedang panen mencapai 78,5 ton terdiri dari cabai
besar atau cabai merah keriting mencapai 16 ton, dan
untuk cabai rawit merah pengiriman sudah mencapai
62,5 ton. ”Cabai kita kirim dari wilayah yang sedang
panen di Jatengh dan Jatim ke berbagai daerah seperti
Jambi, Sumbar, Kalteng, dan Kalbar” ungkapnya.
Sedangkan dalam webinar bertajuk ‘Gedor Horti
(Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing dan Ramah
Lingkungan Hortikultura) in Action’ di Jakarta, Sabtu
(6/6/2020) menyatakan, prospek cabai sejatinya amat
menggiurkan. Tak hanya dijadikan bahan bumbu
utama, si pedas juga juga bisa dikreasikan menjadi
48 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020
sebenarnya sudah biasa dilakukan petani. Namun
yang perlu diperhatikan adalah jenis yang ditanam dan
waktunya. Kapan bisa dilakukan tumpangsari.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura
Kementan Tommy Nugraha menjelaskan, pihaknya
secara rutin setiap bulan memberikan peringatan dini
ke seluruh Dinas Pertanian Provinsi melalui data Early
Warning System (EWS). Ini sebagaimana arahan Menteri
Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di tiap
kesempatan.
”Untuk memantau ketersediaan cabai hingga
tiga bulan ke depan. Dinas Pertanian diharapkan
menyosialisasikannya ke seluruh petani di wilayahnya,
sehingga petani dapat mengatur pertanamannya,
“ ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat
(12/6/2020).
Buah-Buahan
Kementan terus fokus mengembangkan buah-buahan
strategis. Ini terutama komoditas yang bernilai tinggi
seperti jeruk, mangga, manggis, pisang, durian, nenas,
lengkeng, salak, alpukat dan buah naga.
Di sisi lain, permasalahan yang sering dihadapi
adalah keterbatasan lahan yang dimiliki oleh petani.
Berbagai upaya telah dilakukan Kementan untuk
mengantisipasi permasalahan tersebut. Ini di antaranya
pemanfaatan lahan kehutanan dan perkebunan
dengan menggunakan sistem penanaman tumpangsari
(polikultur).
Cara cerdas inilah yang dilakukan Amdi Suib, petani di
Nagari Muarobodi, Kecamatan IV Nagaring, Kabupaten
Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). Amdi mengadopsi
sistem tanam ganda atau polikultur. Dia memulai pola
tanam polikultur manggis dan karet pada 2007 dengan
luas lahan empat hektar. Manggis yang ditanam adalah
varietas Ratu Kamang, khas Sumbar.
Amdi melihat ada potensi lahan di hutan karet yang
sudah tidak produktif. ”Saya mulai menanam manggis
di sela-sela pohon karet tersebut dengan jarak antar
tanaman manggis 10x10 m atau 10x8 m dan jarak
antara karet dan manggis sebesar 2 meter,” katanya
melalui keterangan saat dihubungi melalui sambungan
ponsel, Selasa (9/6/2020).
Sementara prospek buah naga juga cukup
menggiurkan. Ini karena keberadaannya yang masih
langka, harga buah naga kuning masih sangat mahal
antara Rp100.000 – Rp225.000 per kilogram. Salah
satu petani yang membudidayakannya adalah Asroful
Uswatun. Perempuan asal Jember, Jatim tersebut
sudah lumayan lama menggeluti budidaya buah ini.
”Rasa yang lebih manis dan kandungan air yang lebih
tinggi dibandingkan buah naga berkulit merah pada
umumnya, menjadikan buah naga kuning memiliki
keunikan tersendiri,” ungkap dia saat dihubungi, Senin
(22/6/2020).
49VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 MAJALAH WARTA PERTANIAN
Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (20/6/2020). Mentan
SYL juga berkesempatan panen bawang bersama
Sekretaris Daerah Sumut R. Sabrina dan Bupati
Sayuran Organik
Salam RedaksiMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama
anggota Komisi IV DPR RI Luluk Hamidah mengunjungi Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor di
HARAPANsekaligus panen sayur organik di kawasan Sayur Organik Desa Parulohan.
TUATANAN BARUSHNpmbSMeereaoeaommrdrrjdtuSmbiuaarue,ajrrakkumabAalrsanuneynaiPnngtagng(ay,nESudgraOgnioiNMsrJtadtMkiuJuaAtiadeaekK)nnpaPNnDneKmddnapgoEPmjeGtiea,mpDrrNmlneaGieanolSdlnGeReBUdKaogjmIiieebAErrt,NomDr.ot.eKSRnunGneHee.g,uAnoncuah(lJttbme2HDeymiuAh7r aap:di/EasWanp6eiktdn/reara2eamtnAP0aymeWia2nGBnr0itiestd:a)ma0at.niaa7yiisnPlu3aKearnr/nudnaMoini,taraijKmlwgu,kaansiuab,negstuihBaaakpnirunyNaa(1htpagKetm1eaaenigernrwstnmaaggkeiiaobepKNmnuheeTtHSHKbyHptuoarmUaYleeetdaaunuaneKLnrsisr)mntantkgaautainaetaarpbmsnetn,amnnaaagradeki,uigrinnaadaerlubatinennnrgaantap.adymaglewlKaaainbamsadeitanna.ekle-iueyn1susrs“riak1auge”bkoiKenLnsrraekbattubngrakbaabpaauahhibsmuuakrsPtga,ieutptsesenubaimdamjhraanhbamitpiagtaaangiebmleoasnjuinllyusaeaknwainiaaaaolglbdusagisnnkkupiiil,aeHhisobynu,taagesbmgaensaKunbjeswaasaibhb,anlaptuangegjhopgaraatagaimeHntu,n”eMaendnssregtiuaaannnhntamdnadpHluynaaeeuatm,slraminmtrbnaaybepankdsaayiiaaannahdrnngit-..i
Kolonel Arm dManocInhfoErmrwasainPsujabhlik, Kajati Jateng, Kepbaawlaangdempearanhp, abraawpaentganpiustieht,ecmabpaait.
DHBDaiianlniryateaosnnndtoorP,oDedD,rraahtnKan.anMdjPapiiaojmoaEcnlrhrNa0e.n7AYsd3rEUai3eSsn/NfeeBClmoTSanPahISNeryIearoKmGknneego:amb,ruMaeAnnn.KSagtBianPKno. lGJoaanteteonltgInHf eSYnuumdmdpdrdaaiyleirhangnoorkigyianuaahgkknabbTSBangeremauyuosmawdaeremerriaed,un,Smnnpacghgattae.yeaabknalLlrmaauglaaoinTirnnetrSggarakSiSaakwtyoteauhadimthem,,idndud,iiiKntnakl(aageegitTsuuiibmSnplkulaSgeueet,)tubnnbsadhdtiatmeihaanpairbnnaginae,alfniyihsjaduineimgngnagemdnumaegmnngejbuanmidndiseaoenkkrbagooanunngsngaubtmiuijpbinseiegatnktaaaihnun.i
Mentan Syahrul mengatakan, sektor pertanian di mearasyarabkaagt iIndpoanreasiap. etani. Demikian intisari diskusi virtual
New Normal atau pasca Covid-19 harus diperkSueamt,entaGrEaDitOu,RseHlaOmRaTPI ainndAecmtiioCnovbide-r1t9a, jduekfla‘Rsai kueploUmnptouknbgahDaenngan
nsDppdeueeeihrgnneiaiantakrengoambagnaemapopramuaatnbbkiaaaenthhnebPanAmdrarAapbEa-DawsibinyNLsrmieaoaaaAmnnGd.nphRaugauKe,Girnlna.Sm,OgSMSSAmeumaeETentj,bNeiAeinMjtarasniAtab:Medajham:inCdpouievavSmiadypdera-ea1enhne9iartyrtunaaoeslghkla.odhmnaBgmenaletasumuektbubahKtpmpmdukeumIeeaaeaajreaaonrnnmknhakngtud,aajuaaaripntdudppoaimnirajuWsDBalnuoiaptnetpueiadignaerlkmandmaukjakn.eyeiikdbydtandnabuDaaelospaeinyrinenjefhyaibagneakgyrHkatiagkdkkahaabbonarBistnntaeerrnoetaiebkrlbtarirrNiiwlaaminakkadmepnh.eguaetpwetajiaunmdlualfttirapkaysgiuNlibgnaakeenroMaisaaitbkaaarisnnenimyenohydatpdirsaaP,inaoiipamuplannrgsnhnaeliaggibhttmnytkdBuiaaafaejtikeiaumnanessjritnketggri/etemnoijjgTbaraadnthteaSuhankaagatnhStSmpungkedgg’eaam,arkrauubnatatnKaprenyianama.ulabnaoangm,seanlklgutepnrlpaa”tiiehiuesogMbnrkbtkdoiae(dlpeio2ainmdhtiembmmhm5aiuneas1e/kpepaukn6r,ene5anarntt/smiuenikp-2gohgv2rnskbs0aiiaaaatkiabt2absaunnnelalii0uusmk)lnt.aaubynnhai.,,
penanaman jaIgmuanmg Sadni toDseos, SaE Habeahan Kecamamtaenlalui ldeibmiuhlapinaynajaanktgivditasrihboutedl,idreasytoaramn,eknagtegruinnga(khaonreukam),bdia,”njelas
Lintongnihita Kabupaten Humbang Hasundutpaenrk,antdoriaan. .(tim humas)
Alice Raga Dewi, S.Sos
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mengajak
Hendrayani Yacub, S.Sos para petani dan masyarakat untuk membangun optimistis sektor
pertanian yang menjadi hal penting untuk masyarakat agar pangan
Makmur, SE tidak berhenti berproduksi dalam tantangan dan situasi apapun.
VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 Food and Agriculture Organization (FAO) atau Badan Pangan dan
Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengisyaratkan
kemungkinan adanya krisis pangan global. Karena itu,
Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mempersiapkan skema
penanggulangan krisis pangan yang diprediksi melanda dunia
lantaran masih mewabahnya Covid-19.
VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020 FAO juga mengimbau semua negara untuk bersungguh-sungguh
melanjutkan upaya meningkatkan keamanan pangan di sepanjang
KSETBRUATTUEHGAI NKEPMOEKNOTKAN KOKOHKAN sistem rantai pertanian dan pangan.
NHOARDMAAPLI ,NEWPPAENRGAANNGI KRISIS FAO akan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan keamanan pangan melalui koordinasi yang lebih
www.pertanian.go.id baik dengan otoritas yang bertanggung jawab atas keamanan
pangan, mengembangkan kerangka kerja peraturan yang kuat,
dan membantu dalam penerapan praktik yang baik di dalam rantai
pangan, dari produsen hingga konsumen.
Skema yang dimaksud adalah melaksanakan gerakan percepatan
tanam serentak, lalu melakukan penyediaan sarana produksi,
penyediaan pembiayaan usaha pertanian yang bersumber dari
KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan bantuan modal usaha bagi petani
skala kecil.
www.pertanian.go.id Di sisi lain, dampak perubahan iklim yang terjadi di sektor
pertanian telah mempengaruhi stabilitas dan ketahanan pangan.
Perubahan curah hujan, cuaca ekstrem, pola serangan hama dan
penyakit, serta kelembaban tanah atau ketersediaan air tanah
mempengaruhi produktivitas pertanian.
Isi diluar tanggungjawab percetakan Kementan terus mendorong dan memacu jajaran di Kementan untuk
Dilarang mengutip tanpa izin lebih giat dan sigap dalam penerapan teknologi pada sektor pertanian.
Ini dilakukan sebagai upaya melakukan adaptasi, antisipasi dan mitigasi
Majalah Warta Pertanian musim kemarau 2020, sehingga ketersediaan untuk memenuhi
pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia tetap aman dan terjaga. (*)
50 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XVIII/EDISI JUNI 2020