2) Alur Kerja
Gambar 3.15 Alur Kerja IBS
3) Alur Pasien, Petugas Dan Peralatan
a) Alur pasien
(1) Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda
(2) Pintu masuk pasien dan petugas berbeda
b) Alur petugas
Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu
c) Alur peralatan
Pintu keluar masuknya peralatan bersih dan kotor berbeda
B. Unit Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
1. Unit Gizi
a. Struktur Organisasi Unit Gizi
Gambar 3.16 STO Unit Gizi
42
b. Job Describtion Unit Gizi
1) Kepala Instalasi Gizi
a) Penyelenggaraan makanan bagi pasien yang memenuhi kecukupan gizi
dan hygiene sanitasi
b) Pengorganisasian dan pengelolaan Instalasi Gizi sesuai ketentuan yang
ditetapkan
c) Terlaksananya pelayanan gizi, penyuluhan dan konsultasi gizi yang
baik.
d) Penggunaan sarana dan prasarana secara efektif dan efisien.
e) Pembinaan staf di Instalasi Gizi
f) Pengendalian mutu dan pengawasan di Instalasi Gizi
2) Tata Usaha
a. Melaksanakan kegiatan perencanaan kebutuhan harian, bulanan dan
tahunan bahan makanan sesuai dengan SPO
b. Melaksanakan kegiatan pemesanan harian dan bulanan bahan makanan
sesuai dengan SPO
c. Melaksanakan kegiatan pembukuan keuangan yang berkaitan dengan
pembelian bahan makanan baik harian, bulanan dan tahunan.
d. Menyiapkan data untuk bahan laporan berkala atau laporan khusus
e. Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian tenaga di
instalasi gizi, seperti pembuatan jadwal jaga, pengaturan cuti, sakit dan
ijin
3) Unit Produksi Makanan
a) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada staf dibawah struktur
organisasinya
b) Melakukan penilaian kinerja staf dibawah struktur organisasinya
c) Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan kegiatan operasional
pelayanan makanan sesuai kebijakan yang ditentukan oleh direksi
d) Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
e) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang
berkaitan dengan operasional di pelayanan makanan di instalasi gizi
f) Mengusulkan jabatan dan tenaga kepada Kepala Instalasi Gizi
4) Unit Pelayanan Rawat Inap
43
a) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada staf dibawah struktur
organisasinya
b) Melakukan penilaian kinerja staf dibawah struktur organisasinya
c) Mengesahkan penilaian DP3 staf dibawah struktur organisasinya
d) Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan kegiatan operasional
pelayanan gizi rawat inap.
e) Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
5) Unit Pelayanan Gizi Rawat Jalan dan Litbang Gizi
a) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada staf dibawah struktur
organisasinya
b) Melakukan penilaian kinerja staf dibawah struktur organisasinya
c) Mengesahkan penilaian DP3 staf dibawah struktur organisasinya
d) Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan kegiatan operasional
pelayanan gizi rawat jalan, penyuluhan gizi, penelitian dan
pengembangan gizi.
e) Meminta informasi dan pengarahan dari atasannya
f) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang
berkaitan dengan opersional pada proses pelayanan gizi rawat jalan,
penyuluhan gizi, penelitian dan pengembangan gizi.
6) Sub. Unit Logistik Bahan Makanan
a) Melaksanakan kegiatan penerimaan bahan makanan sesuai dengan SPO
b) Melaksanakan kegiatan penyimpanan bahan makanan sesuai dengan
SPO
c) Melaksanakan penyaluran bahan makanan sesuai kebutuhan
d) Melaksanakan pencatatan pemasukan dan pengeluaran bahan makanan
e) Melaksanakan pengawasan terhadap kebersihan, kerapihan gudang
penyimpanan
c. Sumber Daya Manusia Unit Gizi
NO JABATAN JUMLAH
1 Ahli Gizi 9
2 Pengolah & Pembantu Pengolah 15
3 Distribusi 16
Total Keseluruhan 40
44
Tabel 3.10 SDM Unit Gizi
d. Bentuk Kegiatan Unit Gizi
1) Produksi dan Distribusi Makanan
2) Pelayanan Gizi Rawat Inap
3) Pelayanan Gizi Rawat Jalan
4) Penelitian dan Pengembangan Gizi terapan
e. Alur Pelayanan Unit Gizi
Gambar 3.17 Alur Unit Gizi
2. Unit Kesehatan Lingkungan
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.18 STO Unit Kesehatan Lingkungan
45
b. Job Describtion
1) KA. Unit Kesling
a) Mengkaji data dalam rangka menyusun rencana dan program kerja
kesehatan lingkungan RS
b) Menyusun pedoman terkait program kesehatan lingkungan
meliputi panduan, kebijakan dan prosedur.
c) Menyusun program kerja berupa TOR untuk melaksanakan
kegiatan kesehatan lingkungan.
d) Menyusun rancangan tahunan dan operasional beserta standarnya.
2) Sekertaris
a) Mengarsip semua dokumen.
b) Membantu membuat perencanaan.
c) Membantu membuat laporan dan Evaluasi.
d) Memonitoring kinerja pihak ke III terkait program kesehatan
lingkungan.
3) Koordinator Ruang Bangunan
a) Memandu pengambilan sampel kualitas ruang bangunan (lantai,
udara dan AC).
b) Mencatat dan membuat kajian saat terjadi kondisi yang tidak
standar.
c) Mengadakan inpeksi sanitasi seluruh ruang bangunan di rumah
sakit
d) Membuat TOR kegiatan.
4) Koordinator Pengelolaan Air Bersih Kebersihan Luar Bangunan
a) Mengadakan pengukuran kualitas dan kuantitas air bersih.
b) Membuat tindak lanjut saat terjadi gangguan air bersih.
c) Berkoordinasi saat terjadi gangguan air bersih.
d) Membuat laporan bulanan terkait program air bersih.
5) Koordinator Pengelolaan Limbah
a) Mengadakan inpeksi sanitasi tentang pembuangan limbah.
b) Memandu pengukuran volume limbah pada IPAL.
c) Memandu pengambilan sampel air limbah.
d) Mengadakan monitoring pemilahan sampah.
46
6) Koordinator Pengelolaan Laundry
a) Mengadakan inpeksi/monitoring pada seluruh ruang terkait
pengelolaan linen.
b) Mengadakan monitoring pada setiap proses pengelolaan linen di
unit laundry.
c) Membuat tindak lanjut secara langsung saat terjadi kondisi
kebersihan tidak standar.
d) Memonitoring peralatan unit laundry.
e) Koordinator Penyehatan Makanan dan Minuman
c. Sumber Daya Manusia Unit Kesling
NO JABATAN JUMLAH
1 KA. Unit Kesling 1
2 Sekretaris 1
3 Jumlah Anggota 28
Total Keseluruhan 31
Tabel 3.11 SDM Unit Kesling
d. Bentuk Kegiatan
1) Kebersihan ruang dan bangunan
Dimana untuk kebersihan ruang dan bangunan sendiri diserahkan
oleh pihak ke 3 akan tetapi yang membuat SPO dari unit kesling
sendiri, sehingga pihak ke 3 hanya sebagai pelaksana, di dalam
kegiatan ini juga dilakukan proses lelng, yaitu dimana pemenang
mengerjakan pekerjaan di RSUD/ruang bangunan.
2) Melakukan Monev
Dilakukan secara fisik dan non fisik, untuk non fisik sendiri bisa
diambil dari sampel kualitas lingkungan.
3) Kebersihan luar bangunan
4) Melakukan perawatan dengan sistem harian lepas
5) Pengelolaan sampah domestik
47
Sampah domestik sendiri yaitu sampah yang diperoleh dari
pengunjung rumah sakit.
6) Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3
a) Limbah B3 dibagi menjadi 2 yaitu limbah Infeksius dan Non
Infeksius. Dimana kedua limbah tersebut di serahkan ke pihak
ke 3 kemudian akan dilaporkan ke kementrian.
b) Limbah Non B3 Yaitu limbah cair seperti sapiteng, closet dan
dilah melalui jalur khusus.
7) Pengelolaan Air Bersih
Dilakukan baik secara kuantitas maupun kualitas. Untuk kualitas
sendiri air akan di tes setiap bulannya.
8) Pemberantasan serangga dan binatang pengganggu.
Dimana untuk setiap 1 minggu sekali akan di lakukan pengecekan
yang mana akan di serahkan ke pihak ke 3 karena keterbatasan SDM
e. Alur Pelayanan Unit Kesling
Gambar 3.19 Alur Pelayanan Unit Kesling
48
3. Unit Laundry
a. Struktur Organisasi Unit Laundry
Gambar 3.20 STO Unit Laundry
b. Job Description
1) Kepala Unit
a) Menyusun rencana tahunan.
b) Mengumpulkan data untuk kegiatan tahunan.
c) Mengolah data dari hasil kegiatan.
d) Mengikuti seminar.
e) Menganalisa data tahunan.
2) Koordinator Alat
a) Bertanggungjawab untuk melakukan maintenance terhadap
mesin setrika uap.
b) Melakukan pengecekan terkait dengan mesin uap tersebut
c) Memastikan bahwa setrika uap digunakan sesuai dengan SOP.
3) Koodinator Bahan
a) Bertanggungjawab atas penggunaaan dan ketersediaan
bahan/detergen untuk mencuci linen setiap harinya.
b) Melakukan pencatatan dan pelaporan terkait dengan bahan -
bahan atau detergen yang digunakan untuk mencuci linen setiap
harinya.
4) Koordinator Linen
49
a) Memastikan semua linen sudah tersusun rapi sesuai dengan
nomor invetarisasi dan identitas unit yang dituju.
b) Wajib meminta acc dari setiap unit yang sudah didistribusikan.
5) Koordinator Kebersihan
a) Memastikan bahwa ruangan laundry harus bersih.
b) Memastikan handsanitazer tersedia diruangan
c. Sumber Daya Manusia Unit Laundry
NO JABATAN JUMLAH
1 Kepala Unit 1
2 Administrasi 3
3 Pelaksana pengambil linen 5
kotor dan operator mesin
cuci
4 Pelaksana operator mesin 2
pengering
5 Pelaksana operator mesin 2
setrika roll
6 Pelaksana operator mesin 3
setrika uap
7 Pelaksana operator pelipatan 2
8 Pelaksana distribusi linen 2
bersih
9 Pelaksana operator 1
kebersihan
Total Keseluruhan 21
Tabel 3.12 SDM Unit Laundry
d. Bentuk Kegiatan
1) Pengambilan linen
di ruangan yang dilakukan oleh petugas laundry dimana pengambilan
linen dilakukan pagi, siang dan sore dengan memakai APD lengkap
menggunakan trolley kotor setelah selesei pengambilan linen kotor oleh
50
petugas maka petugas wajib mengisi form/ buku yang sudah disediakan
yang bertujuan untuk mempermudah pembuatan laporan dan evaluasi
terkait linen kotor yang masuk ke unit laundry perharinya.
2) Penimbangan linen kotor
Setelah petugas mengambil linen kotor dari ruang perawatan maka
dirimbang terlebih dahulu setelah ditimbang maka petugas wajib mengisi
form/buku penimbangan linen yang bertujuan untuk mempermudah
evaluasi akumulasi berat linen yang masuk dari setiap masing-masing unit
ke unit laundry per hari/bulan/tahun.
3) Pemilahan Linen
Proses selanjutnya yaitu pemilahan linen, setelah ditimbang maka linen
kemudian baru akan dipilah sesuai dengan jenisnya seperti infeksius
dengan infeksius dan seterusnya. Sebelum linen dimasukkan ke dalam
mesin cuci maka petugas wajib memeriksa setiap linen semisal ada barang
temuan atau yang tertinggal seperti pinset, maka petugas wajib
membersihkannya kemudian mengisi form/buku “Instrumen temuan
loundry” lalu mendokumentasikannya dan melaporkannya kepada Ibu
Nuning Lestari.A.Md.KL selaku KA. Unit Laundry kemudian KA. Unit
Laundry tersebut melaporkan barang temuan tersebut ke unit terkait
4) Pencucian Linen
Setelah proses pemilahan linen, maka masuk tahap pencucian dimana
masing-masing linen dimasukkan ke dalam mesin cuci sesuai dengan
jenisnya ( infeksius, non infeksius, APD, seragam petugas). Untuk
pencucian setiap masing-masing linen mempunyai SOP yang berbeda
terkait dengan prosedur, temperatur, waktu, chemical/detergen, kotak dan
dosis.
5) Pengeringan Linen
Tahap selanjutnya yaitu pengeringan linen, dimana setelah linen keluar
dari mesin cuci maka petugas dengan memakai APD lengkap akan
51
langsung dimasukkan ke dalam mesin pengering yang tersedia di unit
laundry dengan waktu yang bisa diatur mulai dari :
• Normal extra dry: automatis 20 menit dan suhu 80 C
• Normal dry: automatis 15 menit dan suhu 60 C
• Low exstra dry: automatis 20 menit dan suhu 30 C
6) Pelipatan Linen
Setelah linen dikeluarkan dari mesin pengering oleh petugas, maka linen
tersebut di bawa ke ruang pelipatan menggunakan trolley bersih, dengan
suhu 30 C dengan kelembapan 50-60. Untuk tahap ini linen akan dilipat
sesuai dengan jenis linen guna mempermudah dalam proses penyetrikaan
nantinya.
7) Setrika Linen
Pada tahap ini, linen yang sudah dilipat sesuai dengan jenisnya maka linen
tersebut akan langsung di setrika. Khusus untuk linen yang berkerut,
berkancing seperti: waterprove, gaun atas bawah maka akan masuk ke
setrika uap dan untuk jenis linen tidak berkerut seperti: steak laken,
selimut, sarung bantal maka akan masuk ke mesin setrika roll.
8) Penyortiran linen noda
Setelah linen disetrika, maka linen wajib di sortir terlebih dahulu, untuk
linen yang masih bernoda, berbau maka otomatis linen tidak akan masuk
ke tahap selanjutnya, melainkan linen tersebut akan langsung dimasukkan
ke bak ember yang sudah disediakan dan kemudian akan dilakukan
penyucian ulang. Setelah itu petugas pun menanyakan kepada petugas
yang bertugas mencuci linen untuk menanyakan kendala yang
menyebabkan linen tersebut bernida atau masih berbau amis dan
kemudian di catat di buku/form yang sudah disediakan.
9) Pencatatan dan Penataan Linen Bersih ke Lemari Penyimpanan Linen
Bersih
52
Sesudah linen di sortir, maka linen tersebut masuk ke tahap pencatatan
dimana pencatatan sendiri dalam sehari biasanya dilakukan 3 kali ( pagi
jam 08.00, siang jam 13.00 atau jam 13.30). pagi sebelum linen di
masukkan ke trolley distribusi , petugas wajib mencatat nomor invetarisasi
sesuai dengan nomor linen yang pada saat itu akan didistribusikan, untuk
siang sebelum linen masuk ke lemari penyimpanan maka linen akan
terlebih dahulu di catat terkait nomor inventarisasinya setelah itu di
masukkan ke dalam plastik pitih dan diberikan keterangan lalu di
masukkan ke dalam tas sesuai dengan identitas masing-masing unit yang
nantinya akan didistribusikan ke ruang perawatan dan yang terakhir sore
untuk alurnya pun sama seperti distribusi siang dan setelah di letakkan di
lemari linen bersih maka petugas sore juga mencatat di buku yang sudah
disediakan untuk besok paginya di laporkan kepada petugas pagi. Dimana
nantinya dari hasil pencatatan tersebut akan dibuat evaluasi yang akan
dilaporkan ke KA. Unit Laundry.
10) Distribusi Linen Bersih Keruangan
Setelah linen di lakukan pencatatan dan penataan maka linen tersebut
langsung didistribusikan ke ruang perawatan menggunakan trolley
distribusi oleh petugas memakai APD lengkap sesuai dengan pembagian
zona yang sudah ditentukan. Ketika petugas mendistribusikan linen maka
petugas laundry wajib meminta tanda tangan dari masing-masing petugas
yang ada di unit sebagai bukti pertanggungjawaban atas penenrimaan
linen yang sudah didistribusikan.
11) Perawatan Kualitas Linen
Perawatan kualitas linen sendiri yaitu melakukan pengecekan terhadap
linen oleh petugas jika ada linen yang stock nya mulai sedikit atau ada
linen yang rusak maka petugas laundry pun akan langsung mencatatnya
dan kemudian dibuatkan laporan yang nantinya akan dilaporkan kepada
KA. Unit Laundry. Sehingga dari data tersebut unit laundry pun bisa tau
dalam sebulan stock linen apa saja yang mulai sedikit dan linen yang
rusak dan perlu di ganti.
12) Pencatatan dan Pelaporan
53
Pada tahap ini petugas admini laundry lah yang akan merekap semua
kegiatan di unit laundry dari maintenance alat, linen maupun SDM yang
nantinya akan di laporkan ke KA. Unit Laundry dan dari KA. Unit
Laundry nya lah yang nanti akan melaporkan data tersebut ke atasan pada
waktu rapat
e. Alur Pelayanan Unit Laundry
Gambar 3.21 Alur Pelayanan Unit Laundry
4. Unit CSSD (Central Suply Sterilitation Departament)
a. Struktur Organisasi Unit CSSD (Central Suply Sterilitation Departament)
Gambar 3.22 STO Unit CSSD
54
b. Job Description Unit CSSD (Central Suply Sterilitation Departament)
1) Kepala Instalasi Sterilisasi Sentral
a) Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan supply
alat medis steril bagi perawat pasien di rumah sakit
b) Mengikuti .perkembangan ilmu pengetahuan, keterampilan dan
pengembangan diri/personel lainya
c) Menentukan metoda yang efektif bagi penyiapan dan penanganan
alat / bahan steril
d) Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan
penggunaan mesin sterilisasi dengan benar
e) Memastikan bahwa teknik aseptic deterapkan pada saat penyiaan
dan penanganan alat steril baik yang sekali pakai atau pakai ulang
2) Kepala Unit
a) Bertanggung jawab kepada kepala instalasi sterilisasi sentral
b) Bertanggung jawab sebagai kepala pusat instalasi sterilisasi apabila
kepala instalasi berhalangan hadir
c) Membantu kepala instalasi dalam pengendalian dan penanganan
alat, supervise langsung, mengajar / merevisi prosedur baru,
mengevaluasi staf dan melaporkannya kepada kepala instalasi
sterilisasi Sentral.
d) Membuat program orientasi untuk tenaga baru
e) Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai kebutuhan
masing-masing unit.
3) Penanggung Jawab Administrasi
a) Bertanggung jawab terhadap kepala instalasi
b) Membantu kepala intalasi dalam menyusun perencanaan
c) Rekapitulasi laporan kegiatan
d) Menyiapkan keperluan administragi
e) Penanggung Jawab Kegiatan (Staff)
4) Penanggung Jawab Kegiatan (Staff)
a) Pelaksana CSSD proses dekontaminasi, cuci, setting, packing:
(1) Melakukan serah terima pekerjaan setiap pergantian shift jaga
mencakup jumlah kegiatan penangan instrument kotor yang
55
diterima. kondisi peralatan mesin, bahan pembersih serta
kebersihan lingkungan dan peralatan
(2) Melakukan tata laksana pengelolaan instrument kotor
b) Pelaksana CSSD proses sterilisasi
(1) Melakukan serah terima pekerjaan setiap pergantian shift jaga
mencakup jumlah proses sterilisasi yang dilaksanakan. kondisi
peralatan mesin, serta kebersihan lingkungan dan peralatan
(2) Melakukan tata laksana proses sterilisasi
(3) Melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan
(4) Melakukan perawatan alat yang digunakan
(5) Beratanggung jawab terhadap kepala unit
c) Pelaksana CSSD proses penyimpanan dan distribusi
(1) Melakukan serah terima pekerjaan setiap pergantian shift jaga
mencakup jumlah barang steril yang diterima dan barang yang
keluar
(2) Melakukan tata laksana proses penyimpanan dan distribusi
(3) Melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan
(4) Melakukan perawatan alat yang digunakan
(5) Beratanggung jawab terhadap kepala unit
c. SDM Unit CSSD (Central Suply Sterilitation Departament)
No Kategori SDM Jml
Kebutuhan
1 Ka. Unit CSSD 1
2 Dekontaminasi,cuci,setting,packing 4
3 Sterilisai 2
4 Penyimpanan, Distribusi 2
5 Administrasi 1
6 Petugas BMHP 1
Total 11
Tabel 3.13 SDM Unit CSSD
56
d. Bentuk Kegiatan Unit CSSD (Central Suply Sterilitation Departament)
1) Dekontarnininas.
2) Pengesetan
3) Pengemasan, bahan pengemas yang digunakan meliputi:
a) Linen.
b) Bak instrumen / container.
c) Pouches
4) Labeling. Informasi yang terdapat dalam kertas label meliputi.
a) Baris pertama nama petugas operator
b) Baris kedua tanggal sterilisasi
c) Baris ketiga tanggal kadaluwarsa
5) Sterilisasi
a) Metode sterilisasi
b) sterilisasi suhu tinggi/ steam dengan menggunakan autoclave
c) sterilisasi suhu rendah
d) chemical/ DTT
6) Jenis sterilisasi
a) instrumen medik
b) linen
c) kasa
d) kapas
7) Penyimpanan
57
a) Penyimpanan dilakukan diruang penyimpanan dengan
menggunakan sistem FIFO (First In First Out) yang masuk lebih
dulu dikeluarkan lebih dulu.
b) Rak penyimpanan dari bahan stainles yang berlobang
c) arak rak penyimpanan dari lantai minimal 19-24 cm, dari dinding
43 cm, dari langit-langit 43 cm
d) Suhu ruang 18 derajat C — 22 derajat C
e) Kelembaban 35 — 75 %
8) Pendistribusian
Distribusi dilakukan dengan menggunakan sistem FIFO ( First In First
Out ) yaitu barang yang masuk lebih dulu dikeluarkan lebih dulu
e. Alur Unit CSSD (Central Suply Sterilitation Departament)
1) Secara Eksternal
Gambar 3.23 Alur Eksternal Unit CSSD
58
2) Secara Internal
Gambar 3.24 Alur Internal Unit CSSD
59
5. Unit K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.25 STO Unit K3
b. Job Description (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
1) Ketua Tim
a) Mengkoordinasi kegiatan K3 RSUD Kabupaten Karanganyar.
b) Memimpin rapat atau pertemuan Tim K3
2) Wakil Ketua K3
a) Memantau ketua dalam melakukan koordinasi kegiatan K3 RSUD
Kabupaten Karanganyar.
b) Mewakili ketua bila berhalangan
3) Sekertaris K3
a) Melakukan kegiatan administrasi Tim K3.
b) Mengumpulkan procedure kerja tiap instalasi/ unit kerja yang
terkait.
c) Melaksanakan tugas lain dari ketua Tim K3.
60
c. Sumber Daya Manusia Unit K3 Jumlah
No Kategori SDM
1 Ketua 1
2 Wakil Ketua 1
3 Sekertaris 1
4 Koordinator Bidang 8
5 Anggota Bidang 20
Total 31
Tabel 3.14 SDM Unit K3
d. Bentuk Kegiatan Unit K3
1) Membuat rencana program dan koordinasi pemeriksaan kesehatan kerja
sebelum bekerja bagi Personel Rumah Sakit.
2) Merencanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala bagi Personel
Rumah Sakit.
3) Melaksanakan Pendidikan dan penyuluhan/pelatihan tentang kesehatan
kerja danmemberikan bantuan kepada Personel Rumah Sakit dalam
penyesuaian diri baikfsik maupun mental.
4) Merencanakan kegiatan peningkatan kesehatan jasmani kondisi mental
dan kemampuan fsik Personel Rumah Sakit.
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan program
61
e. Alur Pelayanan K3
Gambar 3.26 Alur Pelayanan K3
6. Unit PPI (Pencegahan Pengendalian Infeksi)
a. Strutur Organisai Unit PPI (Pencegahan Pengendalian Infeksi)
Gambar 3.27 STO Unit PPI
62
b. Job Description Unit PPI
1) Penanggung Jawab
a) Membentuk Komite PPIRS dengan Surat Keputusan
b) Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi
terhadap penyelenggaraan upaya pencegahan dan pengendalian
infeksi.
c) Bertanggung jawab terhadap tersediannya fasilitas sarana dan
prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan.
2) Ketua Komite PPI]
a) Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
b) Penyusunan rencana dan strategis program PPI.
c) Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI
3) Sekertaris komite PPI
a) Memfasilitasi tugas ketua komite PPI.
b) Membantu koordinasi.
c) Mengagendakan kegiatan PPI
c. Bentuk Kegiatan Unit PPI
1) Membuat dan mengevaluasi kebijakan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
2) Melaksanakan sosialisasi kebijakan pencegahan dan
pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit agar kebijakan dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.
3) Membuat SOP PPI.
4) Menyusun serta mengevaluasi pelaksanaan program PPI dan
Program pelatihan juga Pendidikan PPI.
5) Bekerjasama dengan tim PPI dalam menglakukan Investigasi
masalah atau kejadian luar biasa (KLB), infeksi nosokomial.
6) Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara
PPI.
7) Memberikan konsultasi kepada petugas kesehatan rumah sakit.
8) Mengusulkan pengadaan alat serta bahan yang sesuai dangan
prinsip PPI dan aman bagi yang mengunakan.
63
9) Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan
untuk meningkatkankemapuan SDM RS dalam pencegahan dan
pengendalian Infeksi.
10) Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan
d. Alur Unit PPI
Gambar 3.28 Alur Unit PPI
7. Unit Pemulasaraan Jenazah
a. Strutur Organisasi Unit Pemulasaraan Jenazah
Gambar 3.29 STO Unit Pemulasaraan Jenazah
b. Bentuk Kegiatan Unit Pemulasaraan Jenazah
1) Pengelolaan jenazah pasien menular, mulai dari ruangan ke
pemindahan kamar jenazah.
2) Pengelolaan jenazah di kamar jenazah
3) Melakukan proses serah terima kepada keluarga serta pemulangan
jenazah
64
c. Alur Unit Pemulasaraan Jenazah
Gambar 3.30 Alur Unit Pemulasaran Jenazah
C. Unit Keuangan
1. Struktur Organisasi Bagian Keuangan
a. Unit Keuangan Umum
Gambar 3.31 STO Unit Keuangan
65
b. Job Description Unit Keuangan Umum
1) Kepala Bidang Keuangan
a) Kepala bidang pengelola keuangan mempunyai tugas membantu
direktur dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan,
membina dan mengendalikan kegiatan dibidangpengelolaan
keuangan yang meliputi perencanaan, anggaran, perbendaharaan,
akuntansi.
b) Uraian tugas sebagimana diatas sebagai berikut:
(1) Merumuskan dan menyusun program kegiatan bidang
pengelolaan keuangan meliputi perencanaan, anggaran,
perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagi pedoamn pelaksanaan kegiatan.
(2) Menjabarkan perintah atsan melalui pengkajian permasalahan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3) Membagi tugas pada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis
guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas.
(4) Melaksanakan koordiansi dengan kepala bidang tata usaha dan
kepala bidang di lingkungan RSUD baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan informasi
serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil
kerja yang optimal.
(5) Mengelola pendapatan dan belanja.
2) Kepala Seksi Perencanaan dan Anggaran
a) Kepala seksi perencanaan dan anggaran mempunyai tugas
membantu kepala bidang pengelola keuangan dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian kegiatan seksi perencanaan dan anggaran.
66
b) Uraian tugas sebagimana diatas sebagai berikut:
(1) Menyusun program kegiatan seksi perencanaan dan anggaran
berdasarkan peraturan perundang-undanggan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan.
(2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan
dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
(3) Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun tulisan
guna meningkatkan kelancaran tugas.
(4) Melaksanakan koordinasi dengan kepala sub bagian dan kepala
seksi di lingkungan RSUD baik secara langsung maupun tidan
langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang
optimal.
(5) Menyusun pedoman dan petunjuk pengelolaan keuangan pada
RSUD sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3) Kepala Seksi Bidang Perbendaharaan dan Akuntasi
a) Kepala seksi pembendaharaan dan seksi akuntansi mempunyai tugas
membantu kepala bidang pengelola keuangan dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian kegiatan seksi pembendaharaan dan seksi akuntansi.
b) Uraian tugas sebagimana dimaksud diatas sebagai berikut:
(1) Menyusun program kegiatan perbendaharaan dan akuntansi
berdasarkan peraturan perundang-undanggan yang berlaku dan
sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
67
(2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
(3) Membagi tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun tulisan guna
meningkatkan kelancaran tugas. Melaksanakan koordinasi dengan
kepala sub bagian dan kepala seksi di lingkungan RSUD baik
secara langsung maupun tidan langsung untuk mendapatkan
masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal.
(4) Meleksanakan penata usahaan keuangan.
(5) Melaksanakan verifikasi pendapatan, belanja kegiatan dan gaji.
4) Kepala Sub Bidang Perbendaharaan Penerimaan
Bendaharaan penerimaan memiliki tugas dan wewenag menerima,
menyimpan, meneyetor ke rekening Kas Umum Daerah, menatausahakan,
dan mempertanggungjawabkan pendapatan daerah yang diterimanya.
Selain itu, bendahara penerimaan melaksanakan tugas kebendaharaan
dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan pada SKPD atas usuk
PPKD selaku BUD.
5) Kepala Sub Bidang Perbendaharaan Pengeluaran
a) Kepala daerah atas usul PPKD memetapkan Bendahara pengeluaran
untuk melaksanakan tugas kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan
anggaran belanja pada SKPD.
b) Bendahara pengeluaran memiliki tugas dan wewenag:
(1) Mengajukan permintaan pembayaran dengan menggunakan SPP-
UP, SPP-TU, SPP-GU dan SPP-LS.
(2) Menerima dan menyimpan UP, GU, dan TU.
(3) Melaksanakan pembayaran dari UP, GU, dan TU yang
dikelolanya
68
(4) Menolak perintah bayar dari PA yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundan-undangan
(5) Meneliti kelengkapan dokumen pembayaran
c. Sumber Daya Manusia (Jumlah dan Klasifikasi)
1) Jumlah SDM
Unit Jumlah
Kepala Bidang Keuangan 1
Penjaminan 13
Perencanaan 3
Perbendaharaan Penerimaan 7
Perbendaharaan Pengeluaran 6
IBS 1
IGD 4
Tabel 3.15 Jumlah SDM Unit Keuangan
2) Kualifikasi
a) Lulusan D3 Akuntansi, Sarjana Ekonomi/Akuntasi, Megister Bidang
Keuangan/Rumah Sakit.
b) Teliti dan Bertanggungjawab tinggi, serta loyalitas terhadap
pekerjaannya
c) Mampu menggunakan peralatan kerja.
d) Mampu berkomunikasi dengan baik.
e) Memiliki kemampuan berkoordinasi dengan semua pihak.
f) Jujur.
69
d. Bentuk Kegiatan
Ibu kabid keuangan membawahi 2 bagian yaitu bagian perbendaharaan dan
akuntasi serta bagian perencanaan dan anggaran untuk perbendaharaan disini
diibaratkan sebagai yang menerima dana dari pasien umum maupun pasien
BPJS dan Asuransi Swasta jika sudah diterima uangnya terkumpul langsung
masuk/naik ke unit perencanaan dan anggaran jadi sebulan bisa dapat berapa,
bagian perencanaan dan anggaran bisa merencanakan kegiatan-kegiatan yang
diperlukan untuk operasional rumah sakit direncanakan di sini termasuk juga
anggarannya. Unit perencanaan dan anggaran setelah dapat uang direncanakan
dan dianggarkan nantinya dari bagian-bagian yang mengusulkan tadi
melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan. Setelah kegiatan
dilaksanakan dipertanggung jawabkan kembali lagi ke bagian perbendaharaan
dan akuntasi diverifikasi terlebih dahulu nanti baru dibayarkan yang
membayarkan dari bendahara pengeluaran. Pada bagian seksi perbendaharaan
dan akuntasi ada 2 sub bagian yaitu sub bagian perbendaharaan dan akuntasi
penerimaan dan sub bagian perbendaharaan dan akuntasi pengeluaran dimana
untuk penerimaan kegiatanya menerima dana dari pasien rawat inap maupun
rawat jalan non BPJS dan juga pengverifikasian SPJ, untuk bagian
pengeluaran kegiatannya lebih kepada pembiayaan/pembayaran dana untuk
kegiatan-kegiatan belanja kebutuhan rumah sakit baik operasional dan non
operasional serta pajak. Kemudian di dalam bagian perbendaharaan dan
akuntasi ada unit penjaminan dan unit urusan gaji. Unit penjaminan disini
kegiatannya yaitu proses klaim BPJS sedangkan untuk unit urusan gaji
kegiatannya adalah mengatur mengenai gaji tenaga medis, tenaga non medis
dan karyawan. Jadi kegiatan di unit keuangan terus berputar.
70
e. Alur Kegiatan
Gambar 3.32 Alur Kegiatan Keuangan
2. Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
Gambar 3.33 STO Sub Bag Perencanaan dan Anggaran
b. Bentuk Kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
Bagian perencanaan dan anggaran melakukan kegiatan merencanakan berbagai
kegiatan dan kebutuhan rumah sakit. Dimana di Bagian perencanaan dan
anggaran ini tidak menunggu tapi bagian perencanaan dan anggaran
mempunyai target pendapatan misalnya selama setahun itu targetnya Rp
100.000.000.000 ini untuk membiayai apa saja misalnya gaji (kalau PNS
71
sudah dibayar PEMDA Kabupaten Karanganyar tapi untuk jasa pelayanannya
dari rumah sakit) jika Non PNS ada Outsourcing dan Tenaga Harian Lepas
yang membayarkan gaji dan jasa pelayanannya dari bagian keuangan rumah
sakit. Kemudian terdapat kegiatan operasional misalnya obat, bahan habis
pakai, dll itu juga yang merencanakan dan menganggarkan bagian seksi
perencanaan dan anggaran. Selain itu, juga untuk belanja alat beli sistem
informasi atau membuat bangunan/belanja modal itu dari uang rumah sakit
walaupun juga ada bantuan dari pemerintah itu nanti dari bagian seksi
perncanaan dan anggaran awalnya mengumpulkan usulan-usulan dari bidang-
bidang lain misalnya penunjang, pelayanan medik, TU ada usulan apa,
kegiatan apa nanti dikompilasi terus disesuaikan dengan anggaran yang ada
kalau bisa dibiayai kalau tidak dipending dulu. selain itu, juga ada kegiatan
dari pemerintah pusat atau daerah. Dimana pemerintah pusat itu seperti
bantuan alat dan gedung serta alokasi khusus (DAK) kalau tidak dana bagi
hasil cukai tembakau misalnya ada insentif Covid-19 untuk tenaga kesehatan
kemudian juga ada TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) dari PEMDA
Kabupaten Karanganyar tapi yang mendapatkan hanya PNS.
Kegiatan lainnya:
1) Perencanaan dan Pengembangan Keuangan, Penyusunan perencanaan
program dan anggaran, keuangan dan akuntansi, kepegawaian serta sarana
prasarana.
2) Membuat penyusunan program, keuangan dan akuntansi serta pengadaan
sarana prasarana yang dibutuh rumah sakit.
3) Melakukan penyiapan bahan untuk penyusunan Dokumen Perlaksanaan
Anggaran
c. Alur Kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
Gambar 3.34 Alur Perencanaan dan Anggaran Keuangan
72
3. Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntasi Penerimaan
a. S
t
r
u
k
t
u
r
O
r
g
a
Gambar 3.35 STO Sub Bag Perbendaharaan dan Akuntasi Penerimaan
b. Bentuk Kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntasi Penerimaan
Kegiatan yang dilakukan adalah menerima semua bentuk penerimaan Rumah
Sakit yang diterima melalui kasir penerimaan (kasir rawat inap dan rawat jalan)
kemudian mencatat dalam buku kas umum (melakukan perbendaharaan umum
dan personil rumah sakit). Selain dari kasir, terdapat penerimaan dari klaim BPJS,
hasil Kerjasama yang meliputi, Diklat, The Gardoe, Kartini Husada, Bikang-
Bikang, Lab Cito, Bank Jateng, Bank BRI, dan Bank BNI. Lain-lain BLUD
Meliputi, Sewa Kios, Parkir (Jasa Usaha Tempat Parkir), Jasa Giro Bank Jateng,
Sewa Aula/LCD/Laptop, Denda (Obat, BPJS dan Alkes). Setelah pendapatan
diterima, bendahara penerimaan akan menyetorkan uang pendapatan kepada
Bank Jateng dan akan membuat laporan pendapatan keuangan.
c. Alur Kegiatan
73
Gambar 3.36 Alur Penerimaan Keuangan
4. Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntasi Pengeluaran
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.37 STO Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntasi Pengeluaran
74
b. Bentuk Kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntasi Pengeluaran
Kegiatan ynag dilakukan seperti melakukan pemabayaran yang telah disetujui
oleh direktur RSUD Kabupaten Karanganyar melalui SPJ (Surat
Pertanggungjawaban) yang meliputi:
1) Nilai Rp 1.000.000 – Rp 4.999.999 terdiri dari:
a) Kwitansi
b) Surat Penawaran
c) Faktur Penjualan/Invoice/Nota
d) Faktur Pajak
e) Berita Acara Serah Terima Barang
f) Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
2) Nilai Rp 5.000.000 – Rp 24.999.999 terdiri dari:
a) Kwitansi
b) Pakta Integritas
c) Surat Penawaran
d) Faktur Penjualan/Invoice/Nota
e) Faktur Pajak
f) Berita Acara Serah Terima Barang
g) Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
h) Foto Pendukung (Khusus Belanja Modal)
3) Nilai Rp 25.000.000 terdiri dari:
1) Kwitansi
2) HPS
3) Permintaan Penawaran
4) Ba Negosiasi
5) Lamp. Ba Negosiasi
6) Penetapan
7) Surat Penawaran
8) Faktur Penjualan/Invoice/Nota
9) Faktur Pajak
10) Surat Perintah Kerja
11) Berita Acara Serah Terima Barang
12) Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
75
13) Kontrak Kerja
14) Foto Pendukung (Khusus Belanja Modal)
Kemudian untuk kegiatan lainnya yaitu melakukan kegiatan pencatatan semua
transaksi pengeluaraan yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran, melakukan
kegiatan perhitungan pajak PPn dan PPh, membuat SSE (Surat Setoran
Elektronik), input data pajak ke DJP online, Menyusun laporan Keuangan setiap
bulan dan tahun (penyusunan neraca, arus kas, dan laporan laba rugi),
Melakukan proses pengecekan terhadap semua kelengkapan berkas SPJ dan juga
mengecek tentang Kode rekening, Nomor Urutan, Uraian RBA, Nominal RBA
yang ada di surat bukti pengeluaran. Jadi kegiatan yang dilakukan di unit
perbendaharaan dan akuntasi pengeluaran intinya adalah mengenai pembayaran
SPJ dan Pajak. Selain itu, bendaharan engeluaraan juga melakukan pembayaran
gaji, THR, Tunjangan, Insentif, dan lain-lain kepada semua tenaga medis maupun
non medis, dan seluruh karyawan.
c. Alur Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntasi Pengeluaran
1) Alur secara umum
Gambar 3.38 Alur secara umum Perbendaharaan dan Akuntasi Pengeluaran
3) Alur Pembayaran Gaji
Gambar 3.39 Alur Pembayaran Gaji
76
5. Sub Bagian Penjaminan
1. Struktur Organisasi
Gambar 3.40 STO Sub Bag Penjaminan
b. Bentuk Kegiatan Sub Bagian Penjaminan
Pada bagian penjaminan di RSUD Kabupaten Karanganyar kegiatan yang
dilakukan adalah proses klaim BPJS Pasien, Covid-19, dan Jasa Raharja. Dimana
terdapat beberapa staf didalamnya yang mempunyai tugas masing-masing. Mulai
dari input data pasien dari rekam medis dan data obat dari farmasi yang nantinya
akan terinput kedalam Sistem Informasi Manajemen Elektronik Rumah Sakit
(SIMERSI) dan melalui Khanza. Setelah data terinput masuk ke bagian laman
INA-CBGs untuk memasukkan nomor SEP dan perhitungan biaya mulai dari
biaya tindakan, obat, jasa dokter, kamar, dll. Kemudian juga memasukkan kode
penyakit dan setelah itu baru dicetak dan discan untuk melengkapi berkas klaim
ke BPJS Kesehatan. Dimana berkas yang dibutuh seperti Berkas Klaim Individual
Peserta, Slip Elegibilitas Pasien, dan Bukti pelayanan. Untuk berkas seperti,
Resume medis, hasil laboratorium, Rincian Biaya Pasien akan disimpan sebagai
arsip Rumah sakit. Jadi kegiatan di unit penjaminan adalah kegiatan proses klaim
BPJS dan pengarsipan dokumen dibawah bagian perbendaharaan dan akuntasi
dan bertangunggjawab ke direktur rumah sakit
77
c. Alur Pelayanan Penjaminan Keuangan
Gambar 3.41 Alur Pelayanan Penjaminan Keuangan
6. Alur Pelayanan Kasir IGD
a) Pembayaran Rawat Jalan
Gambar 3.42 Alur Pembayaran IGD Rawat Jalan
b) Pembayaran Rawat Inap
78
Gambar 3.43 Alur Pembayaran IGD Rawat Inap
D. Unit Umum
1. Struktur Organisasi Bagian Tata Usaha
a. Bagian Tata Usaha
Gambar 3.44 STO Bagian Tata Usaha
b. Job Description
1) Merumuskan program kegiatan Bagian Tata Usaha berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang
tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaant tugas
sesuai dengan ketentuan yang belaku
3) Membagi tugas pada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas
4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang di lingkungan RSUD
bai secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan
masukan informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal
79
5) Merumuskan program kegiatan RSUD berdasarkan hasil rangkuman
rencana kegiatan bidang-bidang
6) Mengkoordikasikan pelayanan urusan administrasi umum,
kepegawaian, kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah tangga,
hukum dan humas yang berlaku
7) Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat-rapat kedinasan
8) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang untung keperluan
rumah tangga RSUD sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
9) Menyusun pedoman dan petunjuk pelayanan administrasi perkantoran
sesuai pedoman dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar
kegiatan ketatausahaan dilaksanakan secara efektif dan efisien
10) Menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan di lingkungan RSUD
c. Sumber Daya Manusia Bagian Tata Usaha
No Nama Jabatan
1 Drs. Bina Febrianto, M.H Kepala Bagian Tata Usaha
2 Jumali, S.H Kepala Sub. Bagian Umum
& Rumah Tangga
3 Waluyo Jati, S.I.P., M.M Kepala Sub. Bagian
Kepegawaian
4 Mahmud Azis Arifin, Kepala Sub. Bagian Hukum
S.K.M & Hubungan Masyarakat
Tabel 3.16 SDM Bagian Tata Usaha
2. Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
a. Struktur Organisasi Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
80
Gambar 3.45 STO Sub Bag Bagian Umum dan Rumah Tangga
b. Job Description Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
1) Uraian Tugas
Sub. Bagian Rumah Tangga dan Umum mempunyai tugas melaksanakan
dan mengkoordinasikan kegiatan dalam bidang Rumah Tangga dan
Umum, Selain itu Fungsi Bagian Rumah Tangga dan Umum mempunyai
tugas melakukan program Pelayanan dan perawatan Kendaraan Dinas,
Akomodasi dan memelihara Bangunan Gedung serta sarana dan
prasarana rumah sakit yang termasuk ke dalam tugas pokok dan fungsi
Sub. Bagian Rumah Tangga dan Umum, serta mengelola dan
memelihara barang-barang Inventaris milik Negara/ Daerah.
Adapun uraian tugas Sub. Bagian Rumah Tangga dan Umum adalah
sebagai berikut :
1) Pemeliharan gedung kantor
2) Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
3) Pemeliharaan transportasi ( kendaraan operasional, ambulan )
4) Penyediaan alat tulis kantor, meja kursi
5) Persiapan rapat ( penataan tempat, konsumsi )
6) Pembangunan gedung, halaman, dan pagar
7) Penomoran dan cap surat
c. Sumber Daya Manusia Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
Struktur organisasi pada Sub. Bagian Umum & Rumah Tangga dipimpin oleh
seorang Kasubag dan membawahi pelaksana/anggota. Jumlah SDM pada Sub.
Bagian Umum & Rumah Tangga yaitu berjumlah 7 orang.
81
No Nama Jabatan
1 Jumali, SH Kasubag
2 Tyas Marianingsih, S.Pt Anggota
Tabel 3.17 SDM Bagian Umum dan Rumah Tangga
d. Bentuk Kegiatan Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
1) Pemeliharan gedung kantor
2) Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana
3) Pemeliharaan transportasi ( kendaraan operasional, ambulan )
4) Penyediaan alat tulis kantor, meja kursi
5) Persiapan rapat (penataan tempat, konsumsi )
6) Pembangunan gedung, halaman, dan pagar
7) Penomoran dan cap surat
e. Alur Sub Bagian Umum dan Rumah Tangga
Unit / Bagian Rumah Tindak
Instalasi Tangga TU lanjut
Surat
Masuk
Gambar 3.46 Alur Bagian Umum dan Rumah Tangga
82
3. Sub Bagian Kepegawaian
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.47 STO Bagian Kepegawaian
b. Job Description Sub Bagian Kepegawaian
Sub. Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Kepala Bagian Tata
Usaha dalam melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, dan pengendalian kegiatan di Bidang Kepegawaian
1) Uraian Tugas
a) Menyusun program program kegiatan Sub Bagian Kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku dan sumber
data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
b) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan
ketetentuan yang berlaku
c) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas
d) Melaksanakan koordinasi dengan kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi
di Lingkungan RSUD baik langsung maupun tidak langsung untuk
mendapatkan masukan, infomasi serta untuk mengevaluasi
permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang optimal
e) Melaksanakan kegiatan di bidang kepegawaian meliputi kenaikan
pangkat, kenaikan gaji berkala, cuti, pension, kesejahteraan pegawai
serta administrasi pegawai lainnya
83
c. Sumber Daya Manusia
No Nama Jabatan
1 Waluyo Jati, S.I.P., M.M Kasubag
2 Doddy hermawan, S.I.P., M.M Pelaksana
3 Sri murnani, S.Sos Pelaksana
4 Sri Mulyani, S.Sos., M.M Pelaksana
5 Alvin aperma, S.Kom Pelaksana
6 Desi perwita sari, S.Psi Pelaksana
7 Wahyu kurniawan, S.E Pelaksana
Tabel 3.18 SDM Bagian Kepegawaian
d. Alur Sub Bagian Kepegawaian
Gambar 3.48 Alur Bagian Kepegawaian
Alur hubungan unit kepegawaian dengan unit atau instalasi di RSUD
KARANGANYAR mencakup kebijakan kesejahteraan pegawai, mutasi,
pengembangan kompetensi, disiplin, penilaian kerja, dan perencanaan
kepegawaian
84
4. Sub Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.49 STO Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
b. Job Description Sub Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
Sub. Bagian Hukum & Humas mempunyai tugas membantu Bagian Tata
Usaha dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
koordinasi, dan pembinaan.
Tugas pokok Subbag Hukum & Humas :
1) Legal drafting Produk Hukum Peraturan Direktur, Keputusan Direktur,
Standar Prosedur Operasional, Pedoman/Panduan, dan MOU
2) Melakukan penanganan pengaduan dan keluhan pelanggan
3) Pengelolaan penyuluhan dan layanan informasi
c. Sumber Daya Manusia Sub Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
No Nama Bagian Jabatan
1 Mahmud Aziz Arifin, S.K.M Hukum & Humas Kepala Sub
Bagian
2 Ariyanto Setiyo Nugroho, S.H Hukum & Humas Pelaksana
3 Hendry Pradiko Utomo, S.H Hukum & Humas Pelaksana
4 Okiyana Handayani, S.Kom Hukum & Humas Pelaksana
85
5 Sri Purwantini, S.I.Pust. Hukum & Humas Pelaksana
6 Hidiyah Imawati M, S.H Hukum & Humas Pelaksana
7 Putri Ekasari, S.E TI Pelaksana
8 Soniya Febri Utami, A.Md TI Pelaksana
9 Widhi Hartanto, S.S.T., M.Eng TI Pelaksana
10 Dwi Hastari, A.Md TI Pelaksana
11 Muhammad Yahya Kipti, S.Kom TI Pelaksana
12 Fathu Kurniawan, S.Sos TI Pelaksana
13 Anggit Permono, S.I.Kom TI Pelaksana
Tabel 3.19 SDM Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
d. Alur Sub Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
Unit / Bagian Hukum & Tindak
Instalasi Humas lanjut
Pengaduan
Gambar 3.50 Alur Bagian Hukum & Hubungan Masyarakat
Contoh flow chart dari unit yaitu ketika pembuatan SPO, unit/instalasi
mengajukan rancangan yang akan dikoreksi oleh Kasubag Hukum & Humas
dan Kabag TU.
Pengaduan dari pasien atau keluarga pasien melalui kotak saran ataupun dari
media sosial RSUD Karanganyar disampaikan kepada Bagian Hukum &
Humas yang kemudian akan ditindaklanjuti.
86
5. Unit DIKLAT
a. Struktur Organisasi
Gambar 3.51 STO Unit Diklat
b. Job Describtion Unit DIKLAT
1) Uraian Tugas DIKLAT
a) Mengagendakan Surat Masuk DIKLAT
b) Menganalisis Surat Masuk
c) Pengelolaan Mahasiswa PKL Peserta Didik
d) Penyediaan Lahan Visitasi Asesor BAN-PT / LAM-PT Kes
e) Studi Pendahuluan
f) Penelitian
g) Ajuan RTD (Round Table Discussion)
h) Ajuan Sponsorship
i) Ajuan Pengembangan Kompetensi SDM
j) Ajuan IHT
87
c. Sumber Daya Manusia Unit DIKLAT
1) Tim Diklat
No Nama Jabatan Dalam Kedudukan
Dinas Dalam Tim
Dokter spesialis Ketua
dr. Wahyu Tri Widiyati, Sp.
1. patologi anatomi
PA
madya
Ririn Saptorini, S.K.M., Calon Sekretaris
2. administrator
M.Kes Kesehatan
Pranata
Devy Ulyati Rahman, laboratorium Bendahara
3. Kesehatan
A.Md.Kes.
pelaksana lanjutan
4. Tutuk Yulianti, S.ST, Bdn Bidan madya Anggota
Dewi Listyorini, S.Kep.Ns., Anggota
5. Perawat pertama
M.Kep.
6. Sri Mulyani, S.Sos., M.M Pengadministrasi Anggota
kepegawaian pada
sub bagian
kepegawaian
Rohmat Saputro Wibowo, Anggota
7. Fisioterapis muda
S.ST.Ft
Martha Diana Pizyoko Putri, Pranata Anggota
8. laboratorium
Kesehatan
A.Md.AK
pelaksana
9. Okiyana Handayani, S.Kom Pengadministrasi Anggota
kepegawaian pada
88
sub bagian
kepegawaian
Tabel 3.20 SDM Unit Diklat
2) Tim Telaah Peneliti
No Nama jabatan
dr. Wahyu Tri Widayati, Ketua
1
Sp.PA
2 Ririn Saptorini, SKM, M.Kes. Sekretaris
dr. Iwan Setiawan Adji, Anggota
3
Sp.THT
4 Tutuk Yuliyanti, SST, Bdn. Anggota
Dra. Arini Ekowati, M.Si, Anggota
5
Apt.
6 Dwi Haknowo, S.Kep., Ns. Anggota
7 Retno Widya Cahyani, A.Md. Anggota
Tabel 3.21 SDM Unit Telaah Peneliti
d. Alur Unit Diklat
Gambar 3.52 Alur Unit Diklat
6. Unit Perlengkapan
1) Alur Kegiatan
89
Gambar 3.53 Alur Unit Perlengkapan
Ket :
a) ULP :
• Melakukan penyediaan barang sesuai usulan/ajuan
b) Supplier :
• Penyedia barang
• Rekanan
Berisi semua penawaran, pengadaan yang telah di ACC oleh ULP
c) Gudang
• Menerima barang
• Melakukan verifikasi / kesesuaian antara ajuan dengan realisasi
• Melakukan pencatatan pada kartu gudang
• Melayani permintaan barang
• Mencatat penambahan dan pengurangan barang pada kartu
persediaan
• Melakukan stock opname secara berkala
d) Pengguna /User
• Bangsal : IGD, ICU IBS, dll
• Instalasi : Farmasi, Radiologi, IT, RM, dll
• Bidang – bidang : Keuangan, TU, Pendaftaran
90
2) Alur barang datang Menerima Melakukan verifikasi
Barang datang barang antara barang ajuan
dan realisasi
Mengisi kartu
persediaan barang
Gambar 3.54 Alur Barang datang
3) Alur input data pada simbaper
a) Pengadaan
b) Nota surat perintah keluar
Sesuai surat permintaan dicari sesuai bangsal pada permintaannya
Misal : ICU-B
• Dicari permintaannya : baterai aa jumlah 4 maka diinput sesuai
permintaan barang
c) Pengeluaran barang
• Di ACC pada simbaper. Diklik no faktur lalu sesuaikan tanggal,
setujui lalu simpan
d) Laporan mutasi barang
e) Mengecek data yang diinput oleh unit yang bersangkutan
4) Flow Chart
Gambar 3.55 Flow Chart Bagian Perelngkapan
Jika salah satu dari unit atau instalasi rumah sakit membutuhkan barang maka dari
unit perlengkapan yang menyediakan.
91