i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………....
BAB I Akidah Akhlak Dan Pembelajarannya……….
A. Pendahuluan ……………………………………
B. Pembahasan…………………………………….
1. Pengertian Akidah Akhlak………………….
2. Tujuan Akidah Akhlak……………………...
3. Landasan Akidah Akhlak…………………...
4. Ruang Lingkup Akidah Akhlak…………….
BAB II Karakteristik Peserta Didik Mts…………….
A. Pendahuluan……………………………………
B. Pembahasan…………………………………….
1. Karakteristik Peserta Didik Mts……………
2. Tahapan Dan Strategi internalisasi Nilai…..
BAB III Akidah Islam………………………………...
A. Pendahuluan……………………………………..
B. Pembahasan……………………………………...
ii
1. Karakteristik Peserta Didik Mts……………..
BAB IV Sifat-Sifat Asmaul Husna……………………
1. Pengertian Asmaul Husna
2. Sifat-sifat Asma’ul Husna Dalam
Peneladan………………………………………..
BAB V Iman Kepada Malaikat dan Kitab-Kitab
Allah……………………………………………………..
1. Iman Kepada Malaikat Allah…………………….
2. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah………………....
BAB VI Iman Kepada Rasul-Rasul Allah…………….
1. Pengertian Iman Kepada Rasul………………….
2. Sifat Iman Keapada Rasul Allah………………...
3. Mukjizat Iman Kepada Rasul……………………
4. Tugas Setiap Rasul………………………………
BAB VII Iman Kepada Hari Akhir Qada’ dan
Qadar……………………………………………………
1. Pengertian Iman Kepada Hari
Akhir…………………………………………....
iii
2. Perjalan Seorang manusia sesudah Hari
Kiamat…………………………………………..
3. Iman Qada’ dan Qadar………………………….
BAB VIII Bani Umayyah dan Peradaban Akhlak
Terpuji…………………………………………………
1. Pengertian Kalimat Tayibah……………………
2. Macam-Macam Kalimat Tayibah………….......
3. Pengertian Akhlak Terpuji……………………..
4. Pengertian Sikap Utama Dalam Islam…………
5. Akhlak Terpuji Bagi Sendiri dan Orang
Lain…………………………………………….
BAB IX Akhlak Tercela………………………………
1. Pengertian Akhlak Tercela…………………….
2. Macam-Macam Akhlak Tercela……………….
3. Conntoh Dampak Akhlak Tercela Pada Al-
Qur’an…………………………………………
4. Dampak Negatif Pergaulan Remaja…………..
BAB X Memahami Etos Kerja Dalam
Islam…………………………………………………..
iv
1. Pengertian Dalam Memahami Etos
Kerja…………………………………………
2. Sosok Teladan Dari Kalangan Sahabat Dan
Tab’in………………………………………..
3. Sosok Teladanan Dari Kehidupan Nyata……
BAB XI Adab Dalam Islam…………………………..
1. Adab Dalam Islam…………………………..
2. Adab Kepada Diri Sendiri…………………..
3. Macam-Macam Beradab Dalam Diri
Sendiri……………………………………….
4. Adab Kepada Tetangga……………………..
BAB XII Adab Dalam Islam (2)………………………
1. Adab Dalam Lingkungan…………………..
2. Dampak Positif Adab Dalam
Lingkungan…………………………………
3. Adab Dijalan Dan Ditempat Umum………..
4. Menerapkan Adab Dalam Dijalan dan
Tempat Umum……………………………...
BAB XIII Kisah Keteladanan Para Nabi Sahabat
Dan Kisah Lainnya Dalam Al-Qur’an……………….
v
1. Kisah Keteladanan Para Nabi…………………
2. Keteladanan Kisah Tsalabah …………………
3. Keteladanan Empat Sahabat Nabi Muhammad
SAW…………………………………………...
BAB XIV Akidah Akhlak Di MI/MTS……………..
1. Bentuk Dan Instrumen Penilaian Akidah Akhlak
Di MI/MTS……………………………………..
vi
KATA PENGANTAR
Buku Kecerdasan Emosional Dalam Pendidikan
Islam buku pertama ini adalah yang menguraikan tentang
pengertian akidah akhlak yang merupakan judul yang
saya ambil dalam buku kali ini, Beberapa tokoh
mengemukakan tentang teori kecerdasan emosional
antara lain, Mayer & Salovey dan Daniel Goleman.
Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional
atau yang sering disebut EQ sebagai, “himpunan bagian
dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan
memantau perasaan sosial yang melibatkan kemampuan
pada orang lain, memilah- milah semuanya dan
menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran
dan tindakan.”.
Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah
kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya
dengan inteligensi (to manage our emotional life with
intelligence); menjaga keselarasan emosi dan
pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its
expression) melalui keterampilan kesadaran diri,
vii
pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan
sosial.
Daniel Goleman mengatakan bahwa koordinasi
suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik.
Apabila seseorang pandai menyesuaikan diri dengan
suasana hati individu yang lain atau dapat berempati,
orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang
baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam
pergaulan sosial serta lingkungannya. Lebih lanjut
Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional
adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam
memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan,
mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta
mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional
tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada
porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur
suasana hati. Daniel Goleman (Emotional Intelligence)
menyebutkan bahwa kecerdasan emosi jauh lebih
berperan ketimbang IQ atau keahlian dalam menentukan
siapa yang akan jadi bintang dalam suatu pekerjaan.
viii
Dengan demikian buku ini tidak saja bermanfaat sebagai
mata ajaran di perguruan tinggi, terutama perguruan
tinggi dalam ilmu-ilmu agama. Atas segala kekurangan
dan kelemahan buku ini penulis memohon atas
menantikan tegur sapa untuk kesempurnaanya.
Lampung Timur, 28 Mei 2021
Lutfiah Rahmawati Ashari
ix
BAB I
Akidah Dan Pembelajarannya
PENDAHULUAN
Dalam agama islam agar kita bisa mengajarkan
untuk seorang uamt yang senangtiasa apa yang telah
dikatakan pada al-qur’an dan hadis, adapun pada orang
muslim ini menutut dalam mengamalkan apa yang sudah
dikatakan agar kita bisa mengamalkan dalam syariatkan.
Walaupun juga manusia sudah diberikan definisi sebagai
mahluk yang paling sempurna diatas semua ciptanNya,
namun tetep saja manusia mempunyai kekurangan atau
kekhilafan yang terbatas yang perlu pemahaman yang
masuk kedalam hal semestinya, oleh karenanya allah
SWT mengutus penjelasan, kemudian menjabarkannya
ataupun disampaikan apa yang dirisalahkan oleh Allah.
Karena manusia mempuyai perbatasan kemampuan yang
telah diturunkan oleh Allah.
Seorang muslim juga juga diperintahkan untuk
menyakinkan untuk membenarkan dengan hatinya,
namun juga dengan ucapannya yang di perbuat setiap har.
10
Pada artikel ini akan disusun membahas mengenai apa
yang di maksud dengan akidah akhlak, yang ditanyakan
oleh pengertiannya, tujuan, landasan, ruang lingkup dan
maupun karakteristiknya pada akidah akhlak.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Akidah Akhlak
Dalam definisi akidah akhlak yang berarti ikatan sebuah
berjanjian atau dalam tokoh persangkutan.1 Dalam sebuah
kata mengikat yang menjadi persangkutan atau
pergantungan untuk segala hal. Untuk pengertian yaitu
sebuah keyakinan atau iman. Sedangkan secara istilah
akidah itu suatu dasar pokok keyakinan atau kepercayaan
pada hati umat muslim dari sumber ajaran agama islam
yang perlu dipegang seorang muslim sebagai sumber
keyakinan.2
Pada syaikh Abu bakar telah menyatakan bahwa akidah
ini ialah suatu kumpulan dari serangkian hukum yang
1 Muhammad Yunus, kamus besar arab-indonesia ( Jakarta, PT
hidakarya Agung, 1991), hlm. 274
2 Dewanti, meningkatkan kemampun trampil (jakarta), hlm. 21-37
11
begitu jelas yaitu hukum kebenaran yang dapat diterima
oleh akal yang sehat, persaan dan pendengaran yang telah
diyakani oleh suatu hati manusia yang telah dipuji, dan
dapat dipastikan benarnya, perlu ditetapkan keimanan
yang tidak bisa dilihat biar enggak bisa disalahkan dan
jelas benar serta berlaku untuk seumur hidup. Contohnya
pada manusia keyakinan kepada sang pencipta didunia ini
dengan itu keyakinan manusia akan mewajiban taat perlu
menyempurnakan akhlak akidah dalam bahasa arab).3
2. Tujuan Akidah Akhlak
Pasti kita sudah mempelajari tentang akidah akhlak di
sekolah menengah atas dalam mata pelajaran pendidikan
agama islam yang mempelajari rukun iman dengan
perkenalan dan penghayatan pada al asmul husna, suasana
penciptaan serta keteladanan dalam mengamalkan akhlak
terpuji dan adab islam melalui contoh yang diamalkanna
dalam kehidupan setiap harinya. Akidah akhlak ini perlu
dibiaskan sejak kecil pada siswa atau mahasiswa, dalam
rangka yang terutama perlu dijaga dampak negatifnya di
3 Daud ali, Pendidikan Agama Islam (jakarta: PT.Raja Grafindo,
2000), hlm. 199
12
era sekarang yaitu globalisasi dan krisis mulimedia yang
terjadi di bangasa ini yaitu di negara indonesia.4
Pada mata pelajaran akidah akhlak ini agar
tujuannya bisa menerapkan kepada siswa untuk:
a. Mengembangkan akhlak tersebut terhadap
pengetahuan pengembangan dan kemudian juga
pengalaman seorang siswa tentang akidah
sehingga menjadi seorang manusia yang
bermuslim yang terus terang perkembangan
ketawaan kepadaNya.
b. Agar bisa mewujudkannya manusia yang
berakhlak mulia yang harus menghindari akhlak
yang tidak baik dalam kehidupannya setiap sehari
baik dalam keadaan individu maupun bersosial
pada nilai- nilai islam.5
3. Landasan Akidah Akhlak
4 Romanda, pembelajaran untuk melatih kecerdasan (yogyakarta),
hlm. 126
5 Peraturan Menteri Agama No.2 tahun 2008 tentang standar
kompetasi, hlm 20-21
13
Dan masih banyak landasan banyak bermodel karena
kebiasaan tersebut sering dilakukan maka kepribadian
siswa akan menciptkana karakter yang secara baik, karena
sesuatu kebiasaan yang sering menentukan nasib
4. Ruang Lingkup Akidah Akhlak
Untuk ruang lingkup padaakidah ini sudah kita
pelajari yang berisi bahan untuk mengarahkan dalam
pencapian untuk kemampuan dasar siswa agar bisa
mengamatkan dan pembiasaan berakhlak islami
jadikannya suatu landasan perilaku dalam kehidupan
sebagai bekal untuk jenjang pendidikan.
Pada ruang lingkup mata pelajaran akidah akhlak di
sekolah menengah atas ialah:
a. Untuk aspek akidah akhlak untuk iman kepada
allah dengan harus buktikan yang sederhana
melalui terhadap pengenalan sebagai manifestasi
iman kepada Allah
b. Menaati rukun iman ini ada lima yang perlu
ditaati atau dilandasi6
6 Ibid, hlm. 25-26
14
c. Dalam kebiasaan akhlak yang berutan dalam
pesajian untuk semester dari jenjang ini dalam
displin dan perlu hidup ramah, bersih dan patuh
sidik tanggung jawab
5. Karakteristik Akidah akhlak
Dalam pendidikan karakter ini sudah tertera agama
islam ialah untuk pendidikan akhlak tidak dapat perlu
disiplin tentang ilmu dari etika islam ini dan pentingnya
wahyu dan akal untuk menentukan nilai moral terbuka
agar bisa diberdepatkan, bagi seorang muslim hal ini perlu
dianggap baik dan tidak baik, sebuah keputusan Allah
yang merujuk akhlak pada tugas selain syariat dan ajaran
islam ini. Akhlak ini dalam pembentukan merupakan
sebuah aspek penting bagi islam dan pentingnya sehingga
rasullah diutus untuk bisa menyempurnakan akhlak
penting ini. Lalu apa sih pentingnya pendidikan karakter
pada akidah akhlak? Suatu usaha agar bisa mendidik
seorang anak bisa mengambil sebuah keputusan dengan
bijak sehingga mereka dapat memberikan berposesif
terhadap sekitarnya.
15
BAB II
Karakteristik Peserta Didik Mts
Tahapan Dan Strategi Internalisasi Nilai
16
PENDAHULUAN
Pendidikan karakter dan tahapan strategi internalisasi
adalah agar membentuk suatu kepribadian melalui
pendidikan yang budi pekerti, yang mnjadi keharusan
karena dengan adanya pendidikan tidak hanya peserta
didik yng bijak. Dalam melelkukan tahapan dilapangan
sehingga sekarang ini juga masih terdapat banyak kendala
dan kritik dari masyrakat yang terus bergulir teruatama,
dalam kegagalan pendidikan agama yang diterapkan oleh
lembaga pendidikan selama ini adalah pendidikan
karakter lebih mengarah konsentrasi pada persoalan
keagamaan yang bersifat kognitif dan juga lebih
kurangnya concern pada persoalan bagaimana mengubah
pengetauan suatu agama menjadi kata makna. Dunia
pendidikan ini sebagai pawang yang bergerak sangat
cepat pembangun karakter dan sebab apa yang telah
terjadi dimasyarakat karena kita juga kebawa masalah
karakter tersebut. Dengan melalui pembangun karakter
dan landasan juga perlu pendidikan dimuali sejak dini.
1. Karakteristik Peserta Didik Mts
17
Pada karakteristik peserta didik memiliki latar
belakang karakter yang dimiliki oleh siswa. Pengertian
karakteristik sebagai pengambaran tingkah laku yang
menonjolkan nilai. Karakter pendidikan ini beda dengan
yang lain karena kepribadian yang telah dibebaskan
dengan nilai, dengan demikian karakter pendidikan
berwujud pada tingkah laku yang telah ditujukan
kelingkungan secara sosial yang secara permanen dan
berorganisasi aktivitas secara individu. Pengertian
pendidikan karakter adalah dilakukaan dengan kegiata
yang mengidentifikasi karakteristik untuk perilaku siswa
terhadap kemmpuan siswa.7 Dalam pendidikan karakter
seringkali kebiakan diikuti dalam sigat baik, karakter
tersebut ini supaya bisa membimbing perilaku manusia
menuju standar yang baku juga.8 supaya agar memberi
jalan untuk menghargai perpensi nilai secara pribadi yang
telah ditampilkan disekolah ini. Pada dasarnya pendidikan
karakter ini bertujuan dengan etika, tapi harus
7 Bafadal, Ibrahim, Manajemen Peningkatan Mutu Disekolah
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009)hllm. 23
8 Uzer Usman, Menjadii Guru Prefesional (Bandung: Remaja, 2001)
hlm.34
18
dipraktekannya meliputi kecakapan yang sangat penting
mencakup perkembangan sosil pada seorang siswa. 9
Karakteristik pendidikan pada madrasah tsanawiyah
diantaranya:
a) Dengan keadaan persaan dan emosi
Perasaan dan emosi ini sangat kuat terhadap kepekaan
sehingga menyebabkan tidak stabil pada topan kehidupan
perasaan dan emosi yang peserta didik dilanda pergolakan
sehingga selalu permasalahn perubahan dan
perbuatannya.10
b) Dengan keadaan mental
Dengan suatu adanya keadaan mental dan khususnya
pada kemapuan berfikir mulai dilatih dari kecil hingga
dewasa agar bisa menjadi sempurna dan kritis, hal ini
mulaimenolok hal yang kurang di mengerti. Makanya
9 Ali, Muhammad, Guru dalam proses belajar dan mengajar
(Bandung) hlm. 42
10 Richard I. arend, Learning To Teach, pustaka pelajaran,
(Yogyakarta) hlm. 43-44
19
sering terjadi pada usia yang sudah rentan kemudian
ditentang orangtua, guru hingga orang remaja lainnya.11
c) Dengan keadaan kemauan
Hal ini sering terjadi pada anak- anak atau siswa Mts
rasa ingin mau dan rasa mengetahui berbagai hal dengan
cara mencoba segala hal yang telah dilakukan orang lain.
d) Dengan keadaan moral
Remaja masa awal-awalan, ada banyak dorangan seks
sudah bercenderung mempeoleh kepuasan sehingga hal
ini dimulia berani menunjukan sikap agar bisa menarik
perhatian disekitarnya.12
Dalam proses pembelajaran di karakteristik ini banyak
siswa madrasah tsanawiyah dengan beragam budaya dan
ras dengan demikian juga terjadilah proses akulturasi
antar siswa madrasah tsanawiyah, agar bisa menenangani
siswa yang beragam guru juga harus mengembangkan
pada kondisi kelas saat ini dengan didasrkan strategi
11 Ibid
12 Jamara, Syaiful Bahri, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi
Edukatif, Jakarta hlm. 11
20
pembelajaran yang dapat merespon beragam kebutusan
siswa, dan memastikan bahwa kurikulum di madrasah
tsanawiyah ini adil dan juga relen secara kultural. Seorang
guru harus peka terhadap dasar perbedaan budaya siswa
dikelas.13
2. Tahapan Dan Strategi internalisasi Nilai
Tahapan dalam melakukan suatu proses internalisasi yang
berkaitan dengan pembinaan karakter dalam peserta didik
dapat dilakukan tahapan yaitu:
a. Tahapan Transformasi Nilai
Untuk tahapan Seorang guru sekedar
menginformasikan nilai yang baik dan kurang baik
kepada siswa, yang hanya semata- mata merupakan
komunikasi verbal. Pada tahapan kali ini juga sering
terjadu komunikasi secara verbal antara pendidik dan
peserta didik.14
b. Tahapan Trasaksi Nilai
13 Ibid
14 Mulyasa, e, Manajemen Pendidikan Karakter, Bandung. Hlm 67
21
Suatu tahapan yang merupakan pendidikan nilai
dengan jalan melakukan komunikasi antar dua darah atau
interaksi pada siswa dengan guru yang bersifat interaksi
timbal baik. kemudian dalam transaski nilai juga guru dan
siswa harus mempunyai sifat yang aktif, titik tekan ini dari
komunikasi ini masih menampilkan sosok daripada
fisiknya.15 Tahapan ini juga guru bukan hanya
menyajikan informasi yang khusu tapi harus
menampilkan tentang nilai dan buruk, kemudian
mengajarkan contoh amalan yang secara nyata.16
BAB III
15 Tatapagrsa, Pengantar Kuliah, Jakarta. Hlm 58-60
16 Ibid
22
Akidah Islam: Pengertian, Dalil, Tujuannya
Hubungan Antara Iman, Islam, Dan Ihsan
PENDAHULUAN
Akidah islam yang menyakinan ketauhid yaitu suatu
keyakinan tentang wujudnya Allah swt, tidak ada yang
bisa menyekuti dalam baik zat maupun perbuatannya.
Akhlak bagus berawal dari akidah jika akidahnya sudah
baik maka secara berjalan akhlak tersebut akan
membentuk, untuk iman yang sudah teguh pasti tidak
akan keraguan dalam dirinya dan tidak akan tergiur
dengan bimbangannya. Agar beriman kepada allah akan
melaksanakan segala perintah dan jangan mealakukan hal
yang tidak senonoh atau tidak baik. akidah ini mempunyai
suatu peran sangat penting dalam mengajar siswa
disekolah kita, kemudian ruang lingkup akidah ini dapat
membentuk karakter dimana akhlak itu agar seorang di
indonesia sebagai manusia mempengaruhi segala aspek
kehidupan diluar sana. Dari ruang lingkup akidah bisa
dijadika suatu rujukan dimana terbentuknya manusia yang
berakhlak baik, dengan itu manusia dapat menghindari
23
hal-hal yang tercela sebagai manifestasi dari ajaran untuk
akidah islam. Pendidikan akidah akhlak ini sangat penting
untuk masadepan untuk membentuk tingkah langku siswa
disekolah, karean dengan pendidikan akidah akhlak ini
seorang siswa pada umumnya tidak diarahkan kebahagian
di dunia saja melaikan di akhirat kelak nantinya.
1. Pengertian Akidah Islam
Akidah adalah suatu bangunan agar bisa berdiri tegak oleh
pondasi. Dengan semakin pondasi bisa didirikan, maka
semakin berbijaknya bangunan yang dibuat, dengan itu
manusia yang memlki akidah yang kuat, pastinya akan
melakukan suatu sholat lima waktu yang tepat waktu, dan
mempunyai akhlak yang bak dan mu’amalah.17 Akidah
secara etimologi adalah diambil dari kata al-‘aqdu yang
berarti ikatan dan jamaknya adalah tali pengikat, akidah
secara termologi ialah suatu iman sangat teguh dan tidak
perlu diragukan lagi bagi seseorang yang telah
menyakinan.18 Akidah islam ini adalah suatu kepercayaan
17 Yazid Abdul Qadir Jawa, Syarah Akidah Ahlu Sunah Wal Ibadah,
Pustaka Imam Syafi’i, hlm.27
18 Ibid.
24
yang muncul dari suatu pengetahuan, dengan itu seorang
yang telah mengetahui ini akan menempatkan kembali
akan kepercayaan yang lebih kuat dariNya, dasarnya
keimanan ini akan selamanya membimbing manusia
berpengalaman dikehidupan terisi kepercayaan dan
penyerahn denganNya, bagi orang yang telah menjali
kehidupan penuh beban ini dikenal juga sebagai seorang
muslim atau muslimah.19
Dari kata akidah telah melalui beberapa proses
dikembangkan sebagai makna sebagai berikut:
1) Dengan menampilkan tekad bulat
2) Untuk mengumpulkannya
3) Perlu ada niat
4) Mempunyai sesuatu yang telah diyakni dan
dianut oleh manusia secara benar dan batil20
Kemudian akidah ini mengartikan iman yang tidak
mengandung pada kontra. Maksudnya ini adalah
19 Hasan Al- Banna Akidah Islam, Terjemah H. Hassan Baiduwii, Bandung,
hlm.9
20 Muhammad bin abdullah al-burkin, pengantar studi akidah islam, jakarta,
hlm.5
25
membetulkan bahwasnya tidak ada sesuatu selain iman
dalam seorang manusia, disini akidah sedang masuk
dalam masa sampai waktunya untuk dipetik, sehingga
dapat disiplin pada ilmu untuk masalah tersebut.21
Dari kata iman berasal dari kata sin, lam dan min memiliki
arti damai, suci dan taat tidak pernah mengelak apa yang
diperintah. Dalam islam akidah mempunyai arti iman dan
kepercayaan yang bersumber dari al qur’an dan hadis,
iman ialah segi pertama kalinya dari segala sesuatu untuk
dipercaya. Kemudian ada peraturan untuk umat muslim
yang tidak pernah melanggar aturan dari penyairan islam
diawal masa Nabi muhammad SAW hingga sekarang ini.
Akidah memberikan penolong dalam hati kita, dan
kemudian meberika makanan dengan cahaya yang cerah,
maka dari itu sebabnya ada;ah karea orang beriman dan
meyakini adatanya Allah SWT yang sennatiasa
melindungi kita dari godaan.
21 Razak Nasrudin, Deinal islam, Bandung, hlm.37
26
BAB IV
Sifat-Sifat Allah Asmaul Husna
PENDAHULUAN
Untuk agama islam ini telah mengakui bahwasnya
menjadi pribadi yang sangat benar sebagaimana telah
dihendaki Allah swt, nah hal ini sudah dilihat bahwa di
indonesia masih sangat banyak pada yang beragama islam
dan muslim secara baik, oleh karena itu maka sangat
pentingnya mencerminkan Asmaul Husna untuk nilai-
nilai terhadap manusia muslim agar mempunyai
menumbuhkan mecari tahu agar terus belajar dan
kemudia mengenal Allah swt. Nah sehingga kelak setelah
mengijak remaja akan menjadi pribadi yang berakhlak
mulia dan baik, telah dijelaskan dengan mengenalkan
Asmaul husna terhadap anak- anak telah mengetahui jati
diri sehingga terciptanya kepribadian yang benar serta
akan bisa memudahkan untuk anak- anak mengetahui
informasikan bisa melalui media atau bisa dengan bisa
melihat dari Al-qur’an agar mendapat menarik sebuah
perhatian atau bisa mudah dipahami untuk anak.
27
1. Pengertian Asmaul Husna
Dalam bahasa asmaul husna berarti nama-nama yang
sangat bagus dan baik, nah asmaul husna yang berjumlah
sembilan puluh sembilan. Asmaul husna hanya akan
memiliki oleh allah dan dia juga berhak untuk
memahaminya, tidak adapun seorang manusia yang
begitu pantas telah menyandang asmaul husna akan
diberikan oleh allah.22 Allah swt berfirman yang artinya,
“Dialah allah yang menciptakan, yang mengadakan, yang
membentuk rupa, dan dia memiliki nama-nama yang
indah. Apa yang ada dilangit dan dibumi bertasbih
kepadaNyadandialahyang mahaperkasa, mahabijaksana.”
Surah Al-Hasyr: 24.23 Dengan penyebutan dalam asmaul
husna dalam berdoa yang dimaksud ini agar sorang
manusia biar senantiasa mengingatkan agar kita percaya
dengan keidahanNya, kemudian seorang manusia yang
diharapkan yang akan mamou meledani asmaul husna
telah menjalani kehidupan setiap harinya. Misalnya juga
menggunakan asmaul husna untuk memperoleh
22 Ach. Saiful Dan Adien Mualana, Melejikan Pontensi Kecerdasan Anak
(Yogyakarta: PT Kata Hati), 2005. Hlm.11
23 Ibid
28
kekebalan tubuh seorang manusia, mereka juga mendapat
balasan terhadap apa yang mereka kerjakan diakhirat
kelak nantinya.24
2. Sifat-Sifat Allah
Sifat-sifat yang dibedakan menjadikan sifat wajib, yang
mustahil, dan jaiz sifat-sifat allah:
1) Sifat Nafsiyah ialah sifat yang menjadikan
niscayaan pada dari allah
2) Sifat Salbiyah ialah sifat allah yang menafikann
sifat sebaliknya
3) Sifat Ma’ani ialah sifat yang ada pada zat allah
yang dijangkauan oleh akal manusia
4) Sifat Mainawiyah ialah sifat yang akan menjadi
nisbah atas kesempurnaan diatas sifat ma’ani.25
3. Sifat-Sifat Asma’ul Husna Dalam
Peneladanannya
1) Al awal
24 Suyadi, Strategi Pembalajaran Pendidikan Karakter (Bandung:
PT.Remaja Rosda Karya), 2013.Hlm.113
25 Muhammad Fadilah, Desain Pembelajaran (Yogyakarta: Ar Ruzz),
2012.Hlm.24
29
Al awal ini yang artinya maha permula. Dalam asmaul
husna telah diterangkan bahwasnya alawal ini
mencerminkan suatu sifat.26
2) Al Baqi
Al baqi ini yang artinya maha kekal, hanya allah tuhannya
dam mempunyai nama baqi hanya dia kekal selamanya.
3) Al Qayyum
Al Qayyum ini bersifat qiyamuhu binafsihi. Maha berdiri
dia tidak membutuhkan saran dan pertolongana ataupun
krtik dalam ciptaanya.
4) Al Muqtadir
Al muqtadir ini yang berarti dia mahakuasa, yaitu qudrat
dari kekuasaan allah swt. Yang meliputi segala sesuatu
dan meliputi langit dan bumi.27
5) Al wahid
Al wahid artinya yang pertama atau bisa juga disebutkan
tidak beranak dan tidak diperanakan manusia cukup satu
26
27 Ibid
30
yang di percaya yaitu allah dan lebih dari itu dinamakan
musyrik.
6) Al Malik
Al malik ini yang memiliki tahta dan kekuasaan yang
tidak terbatas al malik artinya maharaja. Dia maha raja
semuanya dari mahkluknya meliputi langit dan juga bumi.
7) Al Alim
Al alim ini memiliki arti maha mengetahui, kemudian
mengetahui segala sesuatu meliputi miliran tahun salim,
dia juga mengetahui peristiwa yang akan bisa datang.
8) Al Hayy
Al Hayy ini merupakan arti maha hidup, hayat juga yang
berarti hidup, jadi kita dunia ini hidup yang diciptakan
allah swt.
9) As Sami’
As Sami’ yang berarti maha mendengar, manusia
diciptakan untuk mendengar segala sesuatu. Bahkan suara
hati manusia yang orang lain tidak mampu
mendengarnya.
31
10) Al basir
Al basir ini yang artinya maha melihat, jadi kita
diciptakan dibumi ini untuk bisa melihat segala sesuatu
yang baik dan tidak bai
BAB V
Iman Kepada Malaikat dan Kitab-Kitab Allah
PENDAHULUAN
32
Perlu kita tahu, malaikat merupakan makhluk tidak
tampak yang telah ciptaan oleh allah swt yaitu dari nur,
taat kepada allah, tidak membatah laranganNya, dalam
akidah akhlak yang kedua selanjutnya iman kepada allah
swt, yaitu iman kepada malaikat dan kitab-kitab allah.
Dengan ini berkaitan salah satu fungsi utama malaikat,
adalah sebagai penyampaikan pemberian allah untuk nabi
muhammad, nah dalil dalam al quraan agar kita melihat
terdapat malaikat dengan cara menatap dari deket dan dari
kejauhan, dan salah satu adalah berita yang dibawa nabi
muhammad, dalam kitab suci allah malaikat disebut lebih
dari tujuh puluh lima kali dan tersebar dalam tiga puluh
tiga surat. Dan walaupun juga seorang hamba tidak bisa
menatap wajah malaikat tapi kalo atas perintah allah
kehendak dengan itu iman malaikat bisa dilihat oleh
seorang manusia, malaikat juga setiap saat menampakan
dalam fisik cowok kepada nabi allah. Kejadian itu telah
dilakukan oleh nabi ibrahim.
1. Iman Kepada Malaikat Allah
Penciptaan malaikat terdapat empat bagaian: israfil,
mikail, jibril, dan izrail. Iman pada malaikat yang
33
keempat ini meyerahkan suatu urusan yang terjadi dengan
makhluknya yang berada dibumi ini, telah dijelaskan pada
riwayat ibnu abas ra. Berkata: “ Bahwa allah telah
mengutus malaikat isrofil memohon kepadaNya agar
diberikan kgairahan untuk membawa langit ketujuh”.28
Maksud dari tersebut bahawsanya iman kepada malaikat
merupakan imam bahwamereka ialah perantara allah dan
nabinya, dalam merujuk kitabNya dan telah memberikan
perintahaan dan laranganan, karena ini siapa yang tidak
pernah mengimami sampai dia tidak islam terhadap
kitabNya. Telah dijelaskan pada ayat tersebut:
امن الرسول بما انزل اليه من ربه والمؤمنون كل امن با لله
وملاىكته
Dalam artiaan;
“Rasul telah beriman kepada al-qur’an yang diturunkan
kepadanya dari tuhannya, demikian pula orang-orang
yang beriman. Semuanya beriman kepada allah malaikat-
28 Fardih Miftah, Pokok-Pokok Ajaran Islam, (Bandung:Pustaka).Hlm.222
34
malaikat”.29 jumlah malaikat itu banyak sekali dan tidak
akan pernah diketahui secara benar, sosok malaikat dalam
di al qur’an, secara benar dari sisi ghibah ataupun tentang
misi penurunan. Degan itu ada tanda- tanda beriman
kepada malaikat ucapannya dan antara lain:
1) Dasar lisan bahwa kita d ciptakan untuk bicara
dari allah kepada adanya malaikat dan sifat pantas
dengan yang telah tertera di al-qur’an dan hadis.30
2) Dengan melakukan suatu perbuatan yang telah
mencerminkan bahwa kita harus beriman kepada
seorang malaikat.
Dan contoh terhadap suatu perilakuan iman kepada para
malaikat yang diutus allah:
1) Sejalan pada berprilaku bisa mendatangkan
kebaikan bagi umat mslim
2) Jika berada diposisi yang telah menyenangkan
maka akan bersyujur kepada allah dengan cara
meningkatkan ketawakwaan, jika ada diberada
29 Said Ismail, Perbandingan Aqidah Islam Menurut Al Qur’an
(Bukittinggi:Yayasan Al-Anshar).Hlm.67
30 Ibid
35
posis susah maka kita harus bersabar dan banyak-
banyak istigfar dan tetap meminta pertolongan
kepada allah,31
3) Perlu malu jika berbuat dosa, karena berbuat dosa
maka akan di catat oleh malaikat
Jumlah malaikat ada sembilan yaitu:
1) Jibril bertugasnya untuk menyampaikan wahyu
kepada rasul
2) Mikail itu bertugas mengurus rizki semua
makhluk allah yang ada dibumi
3) Ridwan yang bertugas menjaga surga
4) Malik itu malaikat yang tugasnya diberikan
menjaga neraka
5) Raqib yang bertugas mencatat amal baik pada
setiap manusia
6) Atid yang bertugas pencatat suatu amalan buruk
manusia
7) Munkar & Nakir bertugas untuk alam kubur
31 Ibrahim, T Dan Darsoni Membangun Akidah Dan Akhlak Jilid 1 Kelas VI
MI (Solo:Pt Tiga Serangakai).Hlm.112
36
8) Izrafil itu bertugas penjabut nyawa semua orang
dimuka bumi ini
9) Israfil bertugas yang meniup terompet sangkakal
tanda kiamat dan berbangkit di alam kubur.
2. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Kitab secara bahasa arab kata kitab ini berasal dari ka
ta ba yang artinya menulis, dan jama’nya kitab yang
artinya kutub dalam KBBI kitab berarti ialah buku, dan
secara temologis dijelaskan dalam kitab ialah yang telah
turunkan oleh allah kepada nabi dan rasulNya32. Beriman
kepada kitab allah memiliki kepercayaan dan kitabb
tersebut terdapat nur(cahaya) sebagai manusia, baik
didunia maupun di akhirat kelak nantinya.
Kata kitab-kitab dalam sebuah al-qur’an yang sering
digunakan untuk berapa pengertian kitab:
1) Harus ditujunkan semua kitab suci yang telah
diturunkan kepada allah dan diwahyukan kepada
nabi: “tidak bisa menatap wajahmu ke arah barat
32 Harsih A. keberiman kepada malaikat dalam perpektif pendidikan islam
(jakarta:Lentera hati).Hlm.2
37
dan timur adalah proses berjalannya, tapi
sesungguhnya kebijakan adalah suatu iman
kepada hambaNya, hari kiamat, malaikat, alkitab
dan nabi-nabi” .33
2) Dalam kitab telah ditunjukan dan yang menurnkan
awal mula al-qur’an: “ berkatalah kepada orang
kafir.” Kau tiada seseorang telah dijadikan
rasul.”cukuplah gusti allah yang akan menjadi
saksi antara aku dan kamu dan seorang yang
mempunyai ilmu tentang alkitab.34
33 Anshori,R.F,Upaya Dalam Mengajarkan Rukun Iman Kepada Malaikat
Bagi Kelas II pondok pesantren (Jakarta: Lentera Hati).Hlm.73-84
34 Muslim Bin Hajaj, Shahih Muslim (Jakarta:Pustaka As Sunnah).Hlm.22
38
BAB VI
Iman Kepada Rasul-Rasul Allah
PENDAHULUAN
39
Untuk percaya iman kepada rasul allah ini menjadi
sepenuh hati yang dapat diterima, bagi umatnya kita juga
senantiasa menjahui larangannya, dengan harus
meteladani rasul yang kita percayai ataupun ketapaanya.
Dan juga berkehendak untuk menjadi umat manusia juga
rasul dperintahkan kepada allah untuk menyampaikan
wahyu kepada umatnya, perintah tersebut yang di
sampaikan bersifat (tabligh) yang diperintahkan ke
rasullah ataupun nabi saja tidak bisa yang lian, rasullah
juga ialah seorang laki yang diplih allah swt untuk
menyampaikan apa saja yang diperintah disebut dengan
wahyu.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Iman Kepada Rasul
Dalam pengertian rasul dari segi bahasa adalah yang
diutus oleh allah dan dapat di rangkum sebagai seorang
yang telah mengikuti informasi yang mengutusnya. Nah
dalam istilah pengertian rasul itu berarti yakin
sepenuhnya dari hati, bahwasnya allah mengutus rasul
40
untuk manusi adalah sebah pilihan atau sudah dipilih oleh
allah swt. Rasul ialah hamba allah yang dimulaikan
dengan diutus sebgai rasul dan bersifat sebagai hamba
yang tinggi dengan rasullah kedudukannya.35 Untuk itu
maka perlu diketahui bahwasanya rasul mempunyai nama
rasul allah yang banyak.36 Sedangkan menurut imam
baidhawi, yang dimaksud rasul adalah mempunyai syariat
untuk menyeru manusia untuk kepadaNya. Kalo nabi
bertugas menjalankan syariat rasul sebelum nabi, nabi
musa ialah nabi dan sekaligus juga rasul. Dan dalil sudah
dicantumkan. Allah berfirman:
لقد ارسلنا رسلا من قبلك منهم من قصصنا عليك ومنهم من لم
فاذا جاء امرالله قضئ بالحق, وما كان لر سول ان بااذن الله,تقصص عليك
.وحسرهنالك المبطلون
“sesungguhnya telah kami utus beberapa orang rasul
sebelum kamu, diantara mereka ada yang kami ceritakan
kepadamu dan diantara mereka ada pula yang tidak kami
ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul
35 Wiyadi, Membina Akidah Dan Akhlak, (Solo: PT.Tiga Serangaki Pustaka
Mandiri, 2014). Hlm.91
36 Depertemen Agama RI, Al Qur’an Dan Terjemahnya,(
Bandung:Cv.Penerbit,2005).Hlm. 476
41
membawa mukjizat , melainkan dengan seizin allah,
maka apabila telah datang perintah allah, diputuskan
dengan dalil. Dan ketika itu rugilah orang-orang
berpegang kepada batil” : Surah Al-mu’min ayat 78.37
2. Sifat Iman Kepada Rasul Allah.
1) Sifat sidiq
Sifat sidiq ini adalah kehidupan setiap saat yang
mengusahakan mencara berbicara benar dan baik, tidak
pernah bohong kepada siapapun.
2) Sifat amanah
Sifat amanah ini yang artinya dapat percayai. Jika kamu
mempercayai atau melakukan suatu kebaikan.
3) Sifat fatanah
Fatanah yang artinya cerdas, cerdas melakukan sesuatu
untuk meteladani sifat fatanah juga bisa dengan cara
sungguh-sungguh mengerjakan hal yang baik.
37 Asad Mahrus, Pelarajaran Akidah Akhlak, (Bandung:Cv Armico,
2011).Hlm. 441
42
4) Sifat tablig
Sifat tablig ini memberikan sesautu yang benar terhadap
manusia dan meteladani sifat tablig. Memberikan luasan
dalam melakukan perbuatan yang mulia dan baik.
Jumlah rasul yang diberikan gelar rasul ada dua
puluh lima orang, dan pada surah al-an’am pada ayat 83-
89 dari delapan belas ada nama dari dua puluh lima nabi
tersebut ada nabi adam, idris, nuh, hud, shalihh, ibrahim,
luth, ismail, ishaq, yakub, yusuf, ayyub, syu’aib, musa,
harun, dan sebagiannya. Nah inilah sebagaian seajarah
nabi untuk umat muslim dari 25 nabi, nabi yang terakhir
adalah Nabi Muhammad tidak ada yang diberika gelar
rasul lagi oleh allah.38
3. Mukjizat Iman Kepada Rasul
Dengan dasarnya rasullah tugasnya sangat susah, karena
itu maka rasul diberika mukjizat yang sangat luar biasa
38 M. Abid Dan Abdul Mujis, Qishashul Anbiya Dalam Al Qur’an,
(Surabaya:Toko Nun 2000).Hlm. 56
43
telah dilakukan rasullah dan nabi, mukjizat tersebut
adalah:
1) Mukjizat aqliyah adalah yang masuk akal dalam
kita suci.
2) Mukjizat salbiyah adalah membuat suatu tidak
berdaya.
3) Mukjizat syahsiyah adalah keluar tubuh seorang
rasul dan nabi.
4) Mukjizat kuaniyah dalah berkaitan dengan
peristiwa alam.
4. Tugas Setiap Rasul
1) Mempunyai batasan pada umat muslim yang telah
dilarang allah dan bisa menelaah yang mana harus
dikerjakan.39
2) Memberikan penjelaskan untuk umatnya apa yang
membawa terhadap dampak yang baik dan yang
buruk.40
39 Ibid
40 Yaqub, Sejarah Dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta:Pustaka
Firdaus,2009).Hlm.453
44
3) Untuk mengajarkan keapada umatnya informasi
gaib dan disesuaikan tertentu.
5. Rasul Ulul Azmi
Yang dimaksud dengan kata ulul azmii ialah
“mempunyai ketabahan yang luar biasa pada rasul”,
kemudian bertugas yang diperintahkan oleh allah swt,
dengan ketabahan rasul yang berikan gelar untuk ulul
azmi ini rasul ialah nabi nuh, ibrahim, muasam isa dan
yang terakhir adalah nabi muhammad. 41 Hal ini dapat
jelaskan kepada surat al-ahqaf ayat 35 yang artinya:
“maka bersabarlah kamu seperti orang orang yang
mempunyai keteguhan hati dari rasul bersabar”. Dakwah
rasullah yang bergelar ulul azmi ini bnayak rintangan dan
umatnya ada yang masih menyembah para berhala yang
tidak patut disembah kecuali allah.
41 Fikri Ali, Jejak-Jejak Para Nabi “Ulul Azmi” (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offces, 2003).Hlm. 31
45
BAB VII
Iman Kepada Hari Akhir Qada’ dan Qadar
PENDAHULUAN
Beriman dalam kewajiban pada hari akhir dan qada
dan qadar sudah dijelahkan pada al-qur’an terkait dengan
keimanan bahwasanya segala sesuatu dengan kita alami
46
didunia ini akan berubah. Dan perubahan pasti akan
membutuhkan perakhiran, yang memiliki yang sudah
diberitakan oleh al-qur’an untuk menerima sautu akal.
Dan memberikan keyakinan dengan adanya kiamat yang
akan memberikan efek yang besar dengan kehidupan
manusia yang paling ditakuti terhadap azab yang
diberikan allah, hal ini akan membuat manusia selalu
waspadai.
1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Dalam pengertian iman secara baha arab yang berarti
percaya, dan menurut secara istilah iman ialah
membenarkan dengan hati, dan lisan diucapkan.42 Dan
iman dalam secara kehidupan yang dihncurkan oleh allah
swt, iman kepada hari akhir iman yang kelima, kita
sebagai manusia dibumi tidak tahu kapan datangnya
kiamat kecil maupun besar, tapi kita sudah harus siap ajal
dicabut oleh allah sudah seharusnya kita percaya dan
mengimani. Pada hari kiamat turunlah dajal dan turunlah
42 Muhammad Nur, Muhtarul Hadis, (Surabaya:PT.Ibnu Ilmu,
2009).Hlm.229
47
nabi isa untuk menolong umat-umat islam agar tidak
terpengaruhi oleh hasyutan setan dalam dalil tentang hari
kiamat tidak dapat bisa mengetahui kecuali nabi dan allah
kapan hari akhir itu datang.
Firman allah berbunyi surat al-insan ayat 20:
واذا رايت شم رايت نعيما وماكا كبيرا
Dalam artinya: “dan apabila kamu melihat surga, niscaya
kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan
kerajaan yang besar”
Dan adapun kiamat surga yaitu kiamat kecil sebagai
contohnya bencana alam, banjir, gunung melutus dan
mengalami kematian sebab kita sebagai makhluk hidup
yang bernyawa akan mengalami kematian yang kekal
diakhirat, semua akan musnah pada waktu yang
diperintahkan oleh allah.43 Setelah kita sudah mengetahui
kiamat surga adapun kiamat kubra yaitu kiamat besar,
dimana bangunan besar, matahari akan terbit disebelah
43 Ibid
48
barat kemudian akan panas diatas kepala kita, planet dan
semua seisi bumi akan dihancurkan oleh allah tidak
adapun yang sisa semua akan meninggal semua di hari
kiamat kubra.44 telah dijelaskan pada surat al-qori’ah ayat
4 dan 5:
. وتكون الجبا ل كا اعهن المنفوش,يوم يكون النا س كا لفرا ش المبثوثوث
Tanda-tanda kiamat kecil ialah:
1) Tidak dianggap ilmu agama enggak penting
2) Sering terjadi gempa bumi dengan musibah
bencana alam
3) Wanita lebih banyak daripada cowok
4) Adanya tukang dusta yang mengaku dirinya
utusan allah.
Tanda-tanda kiamat besar ialah:
1) Terbitlah matahari dari barat
2) Adanya binatang yang bisa berbicara
3) Ka’bah akan rusak
44 Miftah, Pokok-Pokok Ajaran Agama Islam, (Bandung:Penerbit Pustaka,
2014).Hlm.22
49
4) Leyapnya kitab suci bagi umat muslim yaitu al-
qur’an.45
2. Perjalan Seorang Manusia Sesudah
Terjadinya Hari Kiamat
Manusia akan ada fase diamana semua manusia tidak ada
yang singkat. Pada fase alam barzah manusia akan
datangnya hari kebangkitan, dan menerima perbuatan
manusia sealam hidup dimuak bumi ini, contohnya orang
yang suka mengadu domba, senantiasa berbohong
terhadap orang lain, suka memakan duit riba, dan orang
mempunyai hutang piutang sebelum meninggalkan dunia.
Kemudian hari diamana seluruh manusia bangkit, orang
yang didalam kubur akan dibangkitakan apa saja yang
telah dilakukan didunia. Selanjutnya padang mahsyar
akan dihitung semua kebaikann didunia, Hisab yaitu suatu
proses amal perbuatan dan semua anggota badan akan
45 Muhammad Syed, Konsepsi Dan Sejarah, (Bandung:Rosdakarya,
2001).Hlm.456
50