The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan Digital " Rahma ", 2021-12-03 19:25:23

BAHAN AJAR MULOK KLS VI

BAHAN AJAR MULOK KLS VI

PENDIDIKAN DASAR KEWIRAUSAHAAN
KELAS VI SEKOLAH DASAR

TIM PENYUSUN KURIKULUM
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BATANG

MUATAN LOKAL KABUPATEN BATANG
SEKOLAH DASAR
KELAS VI

PENDIDIKAN DASAR

KEWIRAUSAHAAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BATANG
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Keanekaragaman multikultur yang ada di Indonesia merupakan ciri khas yang
memperkaya nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu,
keanekaragaman tersebut perlu kita lestarikan, kembangkan, dan pertahankan
melalui upaya pendidikan.

Kebijakan berkaitan dengan muatan lokal dilandasi bahwa di Indonesia
terdapat beraneka ragam kebudayaan, begitu juga Kabupaten Batang yang memiliki
ragam budaya. Sekolah sebagai wadah pendidikan yang merupakan bagian dari
masyarakat perlu memberikan wawasan luas kepada peserta didik tentang
kekhususan yang ada di lingkungannya.

Muatan lokal kabupaten memberikan peluang kepada siswa untuk
mengembangkan kecakapan yang dibutuhkan di wilayahnya. Muatan lokal kabupaten
memuat karakteristik budaya lokal, keterampilan, dan nilai luhur budaya setempat
dengan tujuan membekali siswa dengan keterampilan dasar sebagai bekal untuk
hidup.

Buku Pendidikan Dasar Kewirausahaan Sekolah Dasar Kelas VI membantu
siswa dalam memperoleh kecakapan hidup. Berbagai keterampilan terkait membuka
usaha kecil termuat di dalamnya. Buku ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar
yang dapat membantu siswa dalam memahami materi. Selamat dan semangat
belajar!.

Tim Penyusun

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI ii

TENTANG BUKU
PENDIDIKAN DASAR KEWIRAUSAHAAN

SEKOLAH DASAR KELAS VI

1. Buku ini merupakan panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan
siswa dalam menguasai keterampilan dasar yang dibutuhkan.

2. Buku ini dilengkapi dengan penjelasan secara rinci tentang petunjuk penggunaan
buku.

3. Kegiatan pembelajaran atau materi yang ada di dalam buku dapat dikembangkan
oleh guru melalui referensi lain atau ide-ide kreatif guru.

4. Struktur penulisan buku diusahakan memfasilitasi siswa agar memperoleh
pengalaman belajar bermakna, melalui kegiatan: Ayo mengamati, Ayo membaca,
Ayo berdiskusi, Ayo mencoba, Ayo menulis, dan Ayo berlatih.

5. Buku ini berbasis kegiatan (activity based), sehingga memungkinkan pagi para
siswa dan guru untuk melengkapi materi dari berbagai sumber.

6. Kegiatan-kegiatan pada buku ini memaksimalkan potensi semua sumber belajar
yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat dikondisikan sesuai dengan
kondisi siswa, guru, sekolah, maupun lingkungan.

7. Buku ini dilengkapi dengan rangkuman materi dan soal uji kompetensi pada tiap
akhir bab dan tiap semester.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Tentang Buku ....................................................................................................... iii
Daftar Isi ............................................................................................................... iv
Petunjuk Penggunaan Buku .................................................................................. v

Bab I
Membuka Usaha Kecil .......................................................................................... 1

Bab II
Pengolahan Hasil Budidaya Tanaman Obat .......................................................... 8

Bab III
Pengolahan Hasil Budidaya Tanaman Pangan ..................................................... 17

Bab IV
Pengolahan Hasil Budidaya Buah dan Sayur ........................................................ 27

Latihan Soal Semester Gasal ............................................................................... 36

Bab V
Pengolahan Hasil Budidaya Ternak ...................................................................... 41

Bab VI
Kerajinan Batik Jumputan ..................................................................................... 49

Bab VII
Kerajinan dari Barang Bekas ................................................................................ 56

Bab VIII
Kegiatan Bazar ..................................................................................................... 67

Latihan Soal Semester Genap .............................................................................. 79

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 84

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI iv

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

Mengajak siswa untuk mengamati
gambar maupun objek yang akan

dipelajari

Mengajak siswa untuk membaca
sebuah teks bacaan

Mengajak siswa untuk melakukan
diskusi bersama dengan anggota

kelompoknya

Mengajak siswa untuk melaksanakan
praktik untuk menghasilkan suatu
produk

Mengajak siswa untuk berlatih
mengungkapkan gagasannya ke dalam

sebuah tulisan

Mengajak siswa untuk berlatih v
mengerjakan soal-soal latihan atau uji

kompetensi

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI

BAB I
MEMBUKA USAHA KECIL

Kompetensi Dasar:
3.1. Memahami pengertian, ciri-ciri, dan manfaat usaha kecil.
3.2. Memahami faktor penghambat dan pendukung usaha kecil.
3.3. Memahami jenis-jenis usaha kecil.
4.1. Menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan manfaat usaha kecil secara lisan.
4.2. Menceritakan faktor penghambat dan pendukung usaha kecil.
4.3. Menceritakan jenis-jenis usaha kecil.

Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan

manfaat usaha kecil dengan benar.
2. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menjelaskan faktor penghambat dan

pendukung usaha kecil dengan benar.
3. Melalui kegiatan studi pustaka, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis usaha kecil

dengan benar.
4. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 3 contoh jenis usaha kecil

dengan benar.
5. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyampaikan pengertian, ciri-ciri, dan

manfaat usaha kecil secara lisan dengan baik.
6. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menceritakan faktor penghambat dan

pendukung usaha kecil dengan benar.
7. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menceritakan jenis-jenis usaha kecil

dengan benar.

Kliwonan di Kabupaten Batang
Pernahkan kamu berkunjung ke tradisi Kliwonan di alun-alun Batang? Tradisi
Kliwonan tersebut diadakan satu bulan sekali setiap hari Kamis Wage malam Jumat
Kliwon. Sejak dahulu, tradisi Kliwonan yang menjadi warisan leluhur ini dilakukan
masyarakat Batang secara turun-temurun sebagai wujud penghormatan untuk
mengenang jasa para leluhur dan ungkapan rasa syukur. Sejak siang, para pedagang

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 1

dari berbagai kalangan dan berbagai kota telah siap mendirikan lapak dagangannya.
Pada malam hari akan digelar pasar malam yang menampilkan beragam produk,
wahana permainan anak, hingga jajanan tradisional Batang. Para pedagang yang
berjualan pada tradisi Kliwonan tersebut merupakan salah satu contoh kegiatan
membuka usaha kecil. Yuk, kita pelajari bersama tentang membuka usaha kecil!.

A. Pengertian Usaha Kecil
Usaha kecil yaitu sebuah bentuk usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri dan dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan.

B. Ciri-ciri Usaha Kecil
Agar kalian lebih mengenal tentang usaha kecil, berikut disajikan beberapa

ciri dari usaha kecil, antara lain:
1. Jenis komoditi/barang yang diproduksi atau dijual tidak tetap, dapat berganti

sewaktu-waktu.
2. Tempat menjalankan usahanya dapat berpindah-pindah sesuai kebutuhan.
3. Belum menerapkan pengelolaan administrasi khusus, bahkan kadang antara

keuangan pribadi dan keuangan usaha masih dijadikan satu.
4. Sebagian masih belum memiliki surat ijin usaha, termasuk Nomor Pokok Wajib

Pajak (NPWP).
5. Tingkat pendidikan pemilik usaha tidak harus berpendidikan tinggi.

C. Manfaat Usaha Kecil
Sama halnya dengan usaha lain, usaha kecil juga memberikan banyak

manfaat baik bagi pemilik usaha maupun orang lain. Manfaat membuka usaha
kecil antara lain:
1. Memaksimalkan potensi diri sendiri dalam membuka sebuah usaha.
2. Melatih jiwa kepemimpinan.
3. Membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 2

4. Dengan membuka sebuah usaha, dapat menambah relasi.
5. Melatih untuk mengelola waktu dengan baik.
6. Memperoleh keterampilan baru.
7. Usaha dapat diwariskan.

D. Faktor Penghambat dan Pendukung Usaha Kecil
Ketika seseorang membuka sebuah usaha, tentunya banyak faktor yang

mempengaruhi usaha tersebut baik faktor yang menghambat maupun faktor yang
mendukung perkembangan usaha. Berikut disajikan contoh faktor penghambat
dan pendukung usaha kecil :
1. Faktor Penghambat

Faktor penghambat usaha kecil terdiri dari 2 hal, yaitu faktor yang
berasal dari dalam (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal).
Faktor internal meliputi: keterbatasan dana, keterbatasan sumber daya
manusia, manajemen yang masih sangat sederhana dan belum efektif
sehingga kurang efisien, kekurangan dalam segi permodalan, kurangnya
sarana dan prasarana, lemahnya pengetahuan tentang sistem pemasaran.
Sedangkan faktor eksternal meliputi: ekonomi dan pasar, kejahatan, korupsi,
tenaga kerja, dan peraturan.
2. Faktor Pendukung

Beberapa faktor pendukung usaha kecil dalam meningkatkan daya
saingnya antara lain: perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
sangat membantu dalam hal produksi dan pemasaran, kemudahan meminjam
modal melalui kredit usaha rakyat, adanya penurunan tarif pajak penghasilan.

E. Jenis-jenis Usaha Kecil
Usaha kecil yang dilakukan oleh para pelaku usaha terdiri dari berbagai

macam jenis. Untuk menentukan jenis usahanya, mereka terlebih dahulu
melakukan analisis pasar. Jenis-jenis usaha kecil dikelompokkan sebagai berikut:
1. Usaha Kuliner

Salah satu bisnis usaha kecil yang paling banyak diminati, bahkan oleh
kalangan muda sekalipun yaitu jenis usaha kuliner atau makanan. Berbekal
inovasi dalam bidang makanan dan modal yang tidak terlalu besar, jenis usaha

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 3

ini termasuk jenis usaha cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang
membutuhkan makanan.
2. Usaha Fashion
Selain dalam bidang kuliner atau makanan, usaha kecil di bidang fashion juga
banyak diminati. Setiap tahun mode tren fashion baru selalu hadir yang
tentunya meningkatkan pendapatan pelaku bisnis fashion.
3. Usaha Agrobisnis
Siapa bilang usaha agrobisnis di bidang pertanian harus bermodalkan tanah
yang luas? Kita bisa memanfaatkan perkarangan rumah yang disulap menjadi
lahan agrobisnis yang menguntungkan. Misalnya dengan menanam sayuran
hidroponik atau buah-buahan, usaha pembibitan tanaman, dan sebagainya.

Setelah kamu mempelajari materi di atas, coba kamu tuliskan jenis-jenis usaha kecil
yang ada di lingkungan sekitarmu pada tabel berikut!

No. Usaha Kuliner Usaha Fashion Usaha Agrobisnis

Nah, sekarang kamu sudah selesai menuliskan jenis-jenis usaha kecil di lingkungan
sekitarmu. Lakukan wawancara bersama salah satu pemilik usaha kecil tersebut untuk
mendapatkan informasi tentang faktor penghambat dan pendukung usaha kecil!

RANGKUMAN

Usaha kecil adalan sebuah bentuk usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan dilakukan oleh perorangan. Ciri-ciri usaha kecil yaitu: jenis barang
yang diproduksi tidak tetap, tempat menjalankan usaha dapat berpindah, belum
mengelola administrasi secara khusus, sebagian masih belum memiliki surat ijin

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 4

usaha, tingkat pendidikan pemilik usaha tidak tinggi.
Manfaat usaha kecil antara lain: memaksimalkan potensi diri, melatih

jiwa kepemimpinan, membuka lapangan kerja, menambah relasi, melatih untuk
mengelola waktu, memperoleh keterampilan baru, usaha dapat diwariskan.
Faktor penghambat usaha kecil antara lain: dana, keterbatasan sumber daya
manusia, manajemen yang masih sangat sederhana dan belum efektif sehingga
kurang efisien, kekurangan dalam segi permodalan, kurangnya sarana dan
prasarana, lemahnya pengetahuan tentang sistem pemasara. faktor pendukung
usaha kecil dalam meningkatkan daya saingnya antara lain: perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kemudahan meminjam modal melalui
kredit usaha rakyat, adanya penurunan tarif pajak penghasilan. Jenis-jenis usaha
kecil meliputi: usaha kuliner, usaha fashion, dan usaha agrobisnis.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada pilihan jawaban yang
tepat!
1. Usaha kecil merupakan sebuah bentuk usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan dimiliki oleh ….
A. perorangan
B. kelompok
C. anak perusahaan
D. cabang perusahaan

2. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari usaha kecil, kecuali ….
A. tempat usaha dapat berpindah
B. barang yang diproduksi tetap
C. belum memiliki pengelolaan administrasi khusus
D. sebagian belum memiliki surat ijin usaha

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 5

3. Pak Joko membuka usaha kecil yaitu industri rumah tangga pembuatan
minuman jahe instan. Untuk membantu usahanya, Pak Joko mengajak serta
beberapa tetangganya yang pengangguran. Hal tersebut menunjukkan salah
satu manfaat dari membuka usaha kecil, yaitu ….
A. melatih kepemimpinan
B. memaksimalkan potensi diri
C. membuka lapangan pekerjaan
D. memperoleh keterampilan baru

4. Di bawah ini yang merupakan faktor eksternal yang dapat menghambat
perkembangan usaha kecil, yaitu ….
A. keterbatasan modal usaha
B. kurangnya sarana dan parasarana
C. kurang menguasai sistem pemasaran
D. perubahan informasi ekonomi dan pasar

5. Jenis usaha kecil yang paling banyak diminati oleh berbagai kalangan, baik
anak-anak, anak muda, dewasa, maupun tua adalah ….
A. kuliner
B. fashion
C. agrobisnis
D. transportasi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Kurangnya pengetahuan tentang sistem pemasaran termasuk contoh faktor …
usaha kecil.
2. Bu Indah memiliki pekarangan yang cukup luas. Pekarangan itu digunakan
untuk melakukan pembibitan tanaman cabai dan dijual kepada pembeli. Jenis
usaha kecil yang dilakukan Bu Indah termasuk bidang ….
3. Tempat menjalankan usaha kecil dapat berpindah sesuai dengan ….

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan masing-masing 3 (tiga) contoh usaha kecil berdasarkan jenisnya!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 6

2. Saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat
pesat. Pak Rahman memiliki usaha kecil di bidang kuliner. Pak Rahman ingin
memanfaatkan perkembangan TIK tersebut untuk memasarkan usahanya.
Menurut kamu, apa yang bisa dilakukan oleh Pak Rahman untuk mewujudkan
keinginannya?
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 7

BAB II
PENGOLAHAN HASIL BUDIDAYA TANAMAN OBAT

Kompetensi Dasar:
3.4. Memahami cara membuat olahan berbahan dasar jahe.
4.4. Mempraktikkan pembuatan olahan berbahan dasar jahe.

Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca teks “Jahe sebagai Tanaman Obat”, siswa dapat menyebutkan

5 manfaat tanaman jahe dengan benar.
2. Melalui kegiatan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan 3 jenis olahan berbahan

dasar jahe dengan benar.
3. Melalui studi pustaka, siswa dapat menjelaskan alat, bahan, dan langkah

pembuatan olahan berbahan dasar jahe dengan benar.
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat merencanakan praktik pembuatan olahan

berbahan dasar jahe dengan baik.
5. Melalui kegiatan praktik, siswa dapat membuat dan mengemas olahan berbahan

dasar jahe dengan baik.
6. Setelah melakukan kegiatan praktik, siswa dapat menyusun laporan pembuatan

olahan berbahan dasar jahe dengan benar.

Jahe sebagai Tanaman Obat
Jahe memiliki nama latin zingiber officinale, adalah tanaman rempah yang
berasal dari Asia Selatan dan sekarang tersebar di seluruh dunia. Jahe merupakan
rempah-rempah atau tanaman obat dari tumbuhan rumpun berbatang semu yang
kaya manfaat. Jahe termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae), sefamili
dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (curcuma domestica), kencur
(kaempferia galanga), lengkuas (languas galanga) dan lain-lain (Maspary, 2011).

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 8

Sumber : www.unair.ac.id

Jahe merupakan salah satu jenis tanaman yang kaya akan manfaat. Selain
digunakan sebagai bumbu masakan, jahe biasa digunakan sebagai bahan obat
tradisional maupun minuman (Ware, 2017). Di Indonesia, tiga jenis jahe (jahe sunti,
jahe gajah, dan jahe emprit) banyak digunakan secara intensif di daerah Rejang
Lebong (Bengkulu), Bogor, Magelang, Yogyakarta, dan Malang untuk digunakan
sebagai bumbu masakan, bahan obet herbal dan minuman (Santoso, 2008). Sebagai
bumbu masakan, kandungan gizi dalam jahe dapat melengkapi zat-zat gizi pada
menu utama dan membantu melancarkan proses pencernaan. Menurut Goulart
(1995), jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, mabuk
perjalanan, demam, batuk, gangguan saat menstruasi, kanker, dan penyakit jantung.

Agar lebih nikmat, jahe bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman.
Diskusikan bersama kelompokmu, dan tuliskan jenis-jenis olahan makanan atau
minuman yang menggunakan bahan dasar jahe pada tabel berikut!

No. Nama Makanan Nama Minuman

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 9

Setelah kamu mengetahui berbagai jenis olahan makanan atau minuman yang
menggunakan bahan dasar jahe, rencanakan praktik mengolah jahe bersama anggota
kelompokmu dengan ketentuan berikut:
1. Pilih salah satu resep di bawah ini untuk dipraktikkan bersama anggota

kelompokmu! Kamu juga bisa mencari resep lain yang lebih menarik di internet
atau buku sumber yang lainnya.
2. Lakukan perencanaan secara sistematis mulai dari persiapan alat dan bahan
sampai pada praktik.
3. Kemas produk yang dihasilkan semenarik mungkin agar memiliki nilai jual yang
tinggi.
4. Selamat mencoba!

A. Minuman Serbuk Jahe Instan

Sumber: Dokumen Pribadi 10

1. Bahan-bahan
 1kg jahe
 1 kg gula pasir
 5 batang serai
 10 butir cengkeh
 5 lembar daun pandan
 3 ruas jari kayu manis
 1 gelas air

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI

2. Alat
 Pisau
 Ember
 Blender
 Saringan
 Panci
 Ayakan

3. Langkah-langkah Pembuatan
a. Kupas rimpang jahe lalu dipotong-potong ukuran besar agar mudah
dibersihkan, cuci sampai bersih.
b. Potong kecil-kecil rimpang jahe yang sudah dibersihkan.
c. Masukkan potongan jahe ke dalam blender, masukkan air kemudian
blender jahe sampai halus.
d. Peras jahe yang sudah diblender dengan saringan. Air perasan jahe akan
digunakan sebagai bahan pokok membuat jahe instan.
e. Cuci serta bersihkan bahan lainnya.
f. Masukkan air perasan jahe, daun pandan, kayu manis, cengkeh, dan gula
pasir ke dalam panci, tambahkan 1 gelas air, lalu aduk sampai rata.
g. Rebus semua bahan dengan api sedang, aduk pelan agar tidak lengket
atau gosong.
h. Jika bahan sudah mulai masak, tandanya telah mengkristal dan berwarna
putih agak kecoklatan. Segera angkat dan biarkan sampai dingin.
i. Ayaklah jahe instan agar kristalnya halus dan rata. Kristal jahe yang masih
kasar masih harus dihaluskan lalu diayak lagi sampai halus.
j. Jahe instan siap disajikan atau dikemas.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 11

B. Permen Jahe

Sumber: Dokumen Pribadi

1. Bahan-bahan
 1 kg jahe (diambil sarinya)
 1 kg tepung ketan (disangrai)
 2 sendok makan tepung maizena
 1 kg gula pasir (dilelehkan)
 4 sendok makan mentega
 1 sendok teh garam
 1 sendok teh kayu manis bubuk
 50 liter air

2. Alat
 Baskom
 Panci
 Blender
 Pisau
 Plastik
 Pengaduk

3. Langkah-langkah Pembuatan
a. Untuk adonan pertama, campurkan tepung ketan, tepung maizena serta
setengah sari jahe, aduk hingga rata.
b. Untuk adonan kedua, panaskan mentega, kayu manis bubuk, garam serta
sisa sari jahe hingga mendidih.
c. Masukkan adonan 1 ke dalam adonan 2, aduk rata sampai matang.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 12

d. Kemudian tambahkan larutan gula dan aduk sampai tercampur rata hingga
matang.

e. Masukkan sisa tepung ketan, aduk hingga kental. Bentuk serta kemas
permen jahe sesuai selera.

f. Biarkan permen jahe menjadi dingin dan permen siap untuk disajikan.
g. Biarkan dingin. Kerjakan sampai habis.

Setelah kamu selesai melaksanakan praktik membuat olahan makanan menggunakan
bahan dasar jahe, selanjutnya buatlah laporan biaya yang dibutuhkan dan rencana
harga jual yang diinginkan dengan format seperti di bawah ini!

Laporan Perhitungan Biaya Produksi
dan Rencana Penjualan

A. Biaya Produksi

No. Nama Bahan Volume Harga Satuan Jumlah

Jumlah Biaya Produksi
Laba yang diinginkan

B. arga jual per butir Jumlah biaya produksi laba yang diinginkan
Jumlah barang yang diproduksi

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 13

RANGKUMAN

Jahe memiliki nama latin zingiber officinale, adalah tanaman rempah
yang berasal dari Asia Selatan. Jahe merupakan tanaman obat dari tumbuhan
rumpun berbatang semu yang kaya manfaat. Jahe termasuk dalam suku temu-
temuan (zingiberaceae), sefamili dengan temu-temuan lainnya seperti temu
lawak (curcuma domestica), kencur (kaempferia galanga), lengkuas (languas
galanga) dan lain-lain. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jahe biasa
digunakan sebagai bahan obat tradisional maupun minuman. Sebagai bumbu
masakan, kandungan gizi dalam jahe dapat melengkapi zat-zat gizi pada menu
utama dan membantu melancarkan proses pencernaan. Jahe juga dapat
dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, mabuk perjalanan,
demam, batuk, gangguan saat menstruasi, kanker, dan penyakit jantung. Selain
itu jahe dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan dan minuman, misalnya:
minuman serbuk jahe instan, permen jahe, dan lain-lain.

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada pilihan jawaban yang
tepat!
1. Usaha budidaya jahe banyak ditemukan di beberapa desa di Kabupaten
Batang, salah satunya yaitu di Desa Durenombo Kecamatan Subah. Nama latin
dari tanaman jahe adalah ….
A. zingiberaceae
B. curcuma domestica
C. zingiber officinale
D. kaempferia galanga

2. Tanaman jahe kaya akan manfaat. Selain digunakan sebagai obat tradisional,
jahe juga dimanfaatkan sebagai ….
A. pengawet makanan
B. pewarna makanan

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 14

C. bumbu masakan
D. pewarna kain

3. Pada proses pembuatan permen jahe, digunakan beberapa jenis tepung. Jenis
tepung yang digunakan untuk mengentalkan adonan permen jahe adalah ….
A. tepung beras
B. tepung maizena
C. tepung terigu
D. tepung tapioka

4. Jahe memiliki manfaat yang cukup banyak bagi kesehatan tubuh. Kandungan
gizi pada jahe membantu melancarkan proses ….
A. pernapasan
B. peredaran darah
C. pencernaan
D. penyembuhan

5. Di bawah ini merupakan jenis jahe yang banyak digunakan secara intensif di
daerah Rejang Lebong (Bengkulu), Bogor, Magelang, Yogyakarta, dan Malang,
kecuali ….
A. jahe gajah
B. jahe sunti
C. jahe emprit
D. jahe wangi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Pada akhir proses produksi barang, setelah dilakukan kegiatan pemasaran
maka akan diperoleh data laba rugi. Jika biaya produksi lebih rendah daripada
hasil penjualan, maka akan memperoleh ….
2. Jahe termasuk tanaman rempah-rempah atau obat yang berasal dari Asia
Selatan dan sekarang tersebar di seluruh dunia. Tanaman jahe berasal dari
tumbuhan rumpun berbatang ….
3. Untuk membuat permen jahe, tepung ketan harus mengalami proses yaitu …
terlebih dahulu.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 15

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Agar memiliki nilai ekonomi yang tinggi, jahe dapat diolah menjadi
berbagaijenis makanan atau minuman. Sebutkan 3 jenis olahan makanan atau
minuman yang menggunakan bahan dasar jahe!
Jawab:

2. Jahe merupakan salah satu jenis tanaman yang kaya akan manfaat. Sebutkan
5 manfaat dari jahe!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 16

BAB III
PENGOLAHAN HASIL BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

Kompetensi Dasar:
3.5. Mengenal pengolahan hasil budidaya tanaman pangan.
4.5. Mempraktikkan pengolahan hasil budidaya tanaman pangan.

Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca teks bacaan “Tanaman Pangan”, siswa dapat menyebutkan 5

manfaat tanaman pangan dengan benar.
2. Setelah membaca teks bacaan “Tanaman Pangan”, siswa dapat menyebutkan 3

macam tanaman pangan dengan benar.
3. Setelah membaca teks bacaan “Tanaman Pangan”, siswa dapat menyebutkan 5

jenis olahan berbahan dasar tanaman pangan dengan benar.
4. Melalui studi pustaka, siswa dapat menjelaskan alat, bahan, dan langkah

pembuatan olahan berbahan tanaman pangan dengan benar.
5. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat merencanakan praktik pembuatan olahan

berbahan dasar tanaman pangan dengan baik.
6. Melalui kegiatan praktik, siswa dapat membuat dan mengemas olahan berbahan

tanaman pangan dengan baik.
7. Setelah melakukan kegiatan praktik, siswa dapat menyusun laporan pembuatan

olahan berbahan tanaman pangan dengan benar.

Tanaman Pangan
Indonesia dikenal sebagai negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar
penduduknya mempunyai mata pencaharian di berbagai bidang pertanian, seperti
budi daya tanaman pangan. Kelompok tanaman yang termasuk komoditas pangan
adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura nontanaman hias dan kelompok
tanaman lain penghasil bahan baku produk pangan.
Dalam pembelajaran kali ini, kita akan mempelajari tentang tanaman pangan

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 17

utama, yaitu tanaman yang menjadi sumber utama bagi karbohidrat dan protein untuk
memenuhi kebutuhan tubuh manusia.

Hasil budidaya tanaman pangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
pangan sendiri. Hasil budi daya tanaman pangan juga diperdagangkan sehingga
dapat menjadi mata pencaharian. Hal ini menjadikan tanaman pangan sebagai
komoditas pertanian yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Sumber: www.pustakamadani.com

Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman pangan. Keberagaman jenis
tanaman pangan yang kita miliki merupakan anugerah dari Yang Mahakuasa
sehingga kita harus bersyukur kepada-Nya. Bentuk syukur kepada Yang Mahakuasa
dapat diwujudkan dengan memanfaatkan produk pangan yang dihasilkan oleh petani
dengan sebaik-baiknya. Pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang
melimpah ini, bisa dengan menjadikannya sebagai pilihan dalam berwirausaha, yaitu
wirausaha di bidang tanaman pangan padi (oryza sativa). Selain menjadi makanan
pokok dapat di olah menjadi kue serabi, cucur, apem, nagasari, klepon, putu mayang,
onde-onde, carabikang, peyek kacang, talam, pancong, dan singkong (manihot
esculenta crantz), dapat diolah menjadi berbagai produk makanan yang sangat
menarik ragam kuliner Indonesia yaitu kripik, tape, lapis, kroket, lemet, utri, sawut,
talam, combro, kemplang, gethuk goreng, gethuk lindri.

Pengolahan dari tepung beras Pengolahan dari ubikayu

Sumber: www.shopee.co.id

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 18

Tanaman pangan adalah sumber kehidupan bagi manusia. Jadi,
keberadaannya akan selalu dibutuhkan selagi manusia masih hidup. Maka, wirausaha
di bidang budi daya tanaman pangan akan terus menjadi peluang yang baik, selama
manusia masih membutuhkan pangan untuk kehidupannya.

Supaya tidak bertanya-tanya, mari kita data produk olahan bahan pangan bisa
menjadi makanan apa saja. Diskusikan bersama kelompokmu, dan tuliskan jenis-jenis
olahan makanan yang menggunakan bahan dasar tepung beras dan ubikayu pada
tabel berikut!

No. Nama Bahan Pangan Nama Olahan Makanan

Setelah kamu mengetahui berbagai jenis olahan makanan hasil budidaya tanaman
pangan, rencanakan praktik bersama anggota kelompokmu untuk mengolah bahan
tanaman pangan agar memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan memperhatikan
ketentuan berikut:
1. Pilih salah satu resep di bawah ini untuk dipraktikkan bersama anggota

kelompokmu! Kamu juga bisa mencari resep lain yang lebih menarik di internet
atau buku sumber yang lainnya.
2. Lakukan perencanaan secara sistematis mulai dari persiapan alat dan bahan
sampai pada praktik.
3. Kemas produk yang dihasilkan semenarik mungkin agar memiliki nilai jual yang
tinggi.
4. Selamat mencoba!

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 19

A. Kue Serabi

Sumber: www.kompilasitutorial.com

1. Bahan
 550 cc santan dari ½ butir kelapa
 260 gram tepung beras
 ½ butir kelapa (diparut kemudian dikukus)
 ½ sendok teh garam
 50 cc air perasan daun pandan (pewarna alami)
 Bahan kinca: 500 cc santan kental dari ½ butir kelapa, 100 gram gula jawa,
1 lembar daun pandan, ½ sendok teh garam, 100 gram nangka dipotong

dadu (direbus sampai mendidih).

2. Alat
 Cetakan serabi/wajan tanah
 Panci ukuran sedang
 Baskom besar
 Kompor/tungku
 Mangkok kecil
 Kuas kecil
 Irus
 Tampah/loyang

3. Langkah-langkah Pembuatan
 Rebus santan sambil diaduk sampai mendidih, angkat dan biarkan hangat
hangat.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 20

 Aduk tepung beras, kepala dan garam sampai merata.
 Tuangkan air pandan dan santan hangat sedikit sedikit sambil adonan

diaduk dan dipukul- pukul sampai adonan licin. Lama mengadoni 30 menit.
 Siapkan wajan tanah liat, panaskan diatas api arang dan olesi sedikit

minyak agar tidak lengket saat diambil.
 Tuangkan 2 sendok makan adonan dan masak sampai berlubang.
 Tutup wajan dan masak terus sampai matang, angkat dan hidangkan

dengan kinca.

B. Keripik Ubikayu/Singkong

Sumber: www.rinaresep.com

1. Bahan
 1 kg singkong segar (dikupas llau dicuci hingga bersih)
 1 sendok makan kapur sirih
 250 ml air
 Minyak goreng secukupnya
 Bumbu yang dihaluskan: 4 siung bawang putih, 8 butir bawang merah, 3

sendok makan garam halus, 1 sendok makan gula pasir.

2. Alat 21
 Pisau
 Nampan
 Parutan Singkong
 Penggorengan
 Sodet
 Saringan Minyak
 Toples

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI

3. Langkah-langkah pembuatan
 Singkong segar yang sudah di kupas dan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis.
Untuk hasil yang rapi dan ketebalan yang sama sebaiknya menggunakan
alat khusus untuk mengiris
 Berikutnya masukkan kapur sirih dalam air yang sudah dipersiapkan
kemudian rendam irisan singkong dalam air kapur sirih tersebut.
 Bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan selanjutnya dimasukkan dalam
rendaman irisan singkong, aduk sebentar hingga rata lalu didiamkan sekitar
1 jam agar meresap sempurna.
 Berikutnya singkong diangkat lalu ditiriskan hingga benar-benar kering.
 Biarkan mengering dengan sendirinya tanpa bantuan sinar matahari.
 Panaskan dengan api sedang minyak goreng yang sudah dipersiapkan lalu
goreng irisan singkong sambil diaduk-aduk.
 Setelah matang atau warnanya kuning sedikit kecoklatan, keripik singkong
diangkat lalu ditiriskan untuk menghilangkan kandungan minyak
didalamnya.
 Masukkan keripik singkong dalam wadah tertutup supaya kerenyahannya
tetap terjaga

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 22

Setelah kamu selesai melaksanakan praktik membuat olahan makanan hasil budidaya
tanaman pangan, selanjutnya buatlah laporan biaya yang dibutuhkan dan rencana
harga jual yang diinginkan dengan format seperti di bawah ini!

Laporan Perhitungan Biaya Produksi
dan Rencana Penjualan

A. Biaya Produksi

No. Nama Bahan Volume Harga Satuan Jumlah

Jumlah Biaya Produksi

B. arga jual per butir Jumlah biaya produksi laba yang diinginkan
Jumlah barang yang diproduksi

RANGKUMAN

Tanaman yang merupakan komoditas pangan adalah tanaman pangan,
tanaman hortikultura nontanaman hias dan kelompok tanaman laian penghasil
bahan produk pangan, yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan
juga diperdagangkan sehingga dapat menjadi mata pencaharian. Hal ini
menjadikan tanaman pangan sebagai komoditas pertanian yang sangat penting
bagi bangsa Indonesia.

Tanaman pangan padi (oryza sativa) selain menjadi makanan pokok
dapat di olah menjadi kue serabi, cucur, apem, nagasari, klepon, putu mayang,
onde-onde, carabikang, peyek kacang, talam, pancong, dan singkong (Manihot
esculenta crantz), dapat diolah menjadi berbagai produk makanan yang sangat
menarik ragam kuliner Indonesia yaitu kripik, tape, lapis, kroket, lemet, utri,
sawut, talam, combro, kemplang, gethuk goreng, gethuk lindri.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 23

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada pilihan jawaban yang
tepat!
1. Para pelaku usaha kecil bidang kuliner mengolah tanaman pangan padi dan
ubikayu agar memiliki nilai … yang tinggi.
A. gizi
B. seni
C. rasa
D. ekonomi

2. Tanaman pangan dapat diolah menjadi beraneka jenis makanan. Berikut ini
yang tidak termasuk hasil olahan tanaman pangan dari tepung beras (padi)
adalah ….
A. gethuk lindri
B. kue serabi
C. nagasari
D. carabikang

3. Pada proses pembuatan keripik singkong, agar memiliki rasa yang gurih maka
singkong melalui proses tahapan direndam dengan bumbu halus. Di bawah ini
merupakan bumbu yang dihaluskan untuk membuat keripik singkong, kecuali
….
A. bawang merah
B. bawang putih
C. kencur
D. garam

4. Agar lebih nikmat dan menarik, ubikayu/singkong dapat diolah menjadi
berbagai jenis makanan atau kue. Di bawah ini merupakan jenis olahan
makanan yang berasal dari budidaya tanaman pangan ubikayu/singkong,
kecuali ….

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 24

A. tape
B. serabi
C. lemet
D. sawut

5. Mengonsumsi makanan bukan hanya untuk mengatasi rasa lapar, akan tetapi
juga untuk mendapatkan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Zat gizi utama
yang dihasilkan oleh aneka jenis tanaman pangan adalah ….
A. karbohidrat
B. vitamin
C. lemak
D. mineral

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Padi dan ubikayu memiliki kandungan gizi utama sebagai sumber tenaga bagi
tubuh. Namun, selain itu kedua jenis tanaman pangan tersebut juga memiliki
kandungan gizi lain yaitu ….
2. Pada proses pembuatan keripik singkong, terdapat tahapan perendaman irisan
singkong ke dalam air kapur sirih. Fungsi kapur sirih pada proses tersebut
adalah ….
3. Untuk mempertahankan cita rasanya, penjual serabi masih menggunakan alat
tradisional dalam proses memasaknya. Salah satunya yaitu menggunakan
cetakan wajan yang terbuat dari ….

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Tanaman pangan dapat diolah menjadi beraneka jenis makanan. Sebutkan
masing-masing 5 (lima) jenis olahan makanan yang berasal dari hasil budidaya
tanaman pangan tepung beras (padi) dan ubikayu (singkong)!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 25

2. Tanaman pangan merupakan sumber kehidupan manusia yang mendatangkan
banyak manfaat. Sebutkan 5 (lima) manfaat tanaman pangan bagi kehidupan
manusia!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 26

BAB IV
PENGOLAHAN HASIL BUDIDAYA BUAH DAN SAYUR

Kompetensi Dasar:
3.6. Mengenal pengolahan hasil budidaya tanaman buah dan sayur.
4.6. Mempraktikkan pengolahan hasil budidaya buah dan sayur.

Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca teks bacaan “Buah dan Sayur”, siswa dapat menjelaskan 5

manfaat buah dan sayur dengan benar.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan 5 jenis olahan

makanan hasil budidaya buah dan sayur dengan benar.
3. Melalui studi pustaka, siswa dapat menjelaskan alat, bahan, dan langkah

pembuatan olahan makanan hasil budidaya buah dan sayur dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat merencanakan praktik pembuatan

olahan makanan hasil budidaya buah dan sayur dengan baik.
5. Melalui kegiatan praktik, siswa dapat membuat dan mengemas olahan makanan

hasil budidaya buah dan sayur dengan baik.
6. Setelah melakukan kegiatan praktik, siswa dapat menyusun laporan pembuatan

olahan makanan hasil budidaya buah dan sayur dengan benar.

Buah dan Sayur
Tahukah kamu mengapa sebaiknya kita mengkonsumsi sayur dan buah
setiap hari? Buah dan sayur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahkan, badan kesehatan dunia (WHO) mengampanyekan konsumsi buah dan sayur
setiap hari, dengan alasan kedua jenis makanan tersebut mengandung zat gizi
vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Adapun manfaat umum
mengonsumsi buah dan sayur antara lain: membantu menurunkan tekanan darah,
memelihara kesehatan usus, mencegah sembelit, melancarkan sistem pencernaan,

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 27

menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas, melindungi tubuh dari penyakit
diabetes, mengurangi risiko penyakit jantung, stoke, dan sejumlah kanker, dan lain-
lain.

Sumber : Dokumen Pribadi

Buah dan sayur dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi aneka jenis
makanan. Bagi sebagian orang, mengonsumsi buah dan sayur secara langsung
terasa lebih enak daripada diolah terlebih dahulu. Namun ada juga yang mengolahnya
terlebih dahulu menjadi makanan tertentu yang lebih nikmat dan menggiurkan,
dengan cara tersebut mereka jadi tidak bosan makan buah dan sayur. Produk hasil
pengolahan buah dan sayur tentunya memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Agar lebih nikmat, buah dan sayur dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan.
Diskusikan bersama kelompokmu, dan tuliskan jenis-jenis olahan makanan yang
berasal dari buah atau sayur pada tabel berikut!

No. Olahan Buah Olahan Sayur

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 28

Setelah kamu mengetahui berbagai jenis olahan makanan hasil budidaya buah dan
sayur, rencanakan praktik bersama anggota kelompokmu untuk mengolah buah dan
sayur agar memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan memperhatikan ketentuan
berikut:
1. Pilih salah satu resep di bawah ini untuk dipraktikkan bersama anggota

kelompokmu! Kamu juga bisa mencari resep lain yang lebih menarik di internet
atau buku sumber yang lainnya.
2. Lakukan perencanaan secara sistematis mulai dari persiapan alat dan bahan
sampai pada praktik.
3. Kemas produk yang dihasilkan semenarik mungkin agar memiliki nilai jual yang
tinggi.
4. Selamat mencoba!

A. Keripik Nangka Oven

Sumber : Dokumen Pribadi 29

1. Bahan
 2 kg buah nangka yang setengah matang
 2,5 liter air
 100 gram kapur sirih (boleh kalau mau tanpa kapur sirih)
 Minyak goreng secukupnya
 250 gram gula pasir
 Garam secukupnya

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI

2. Alat
 Pisau
 Baskom
 Oven tradisional
 Wajan
 Peniris
 Ember
 Plastik kemasan

3. Langkah-langkah Pembuatan
a. Nangka dibelah terlebih dahulu menjadi beberapa bagian dan ambil daging
nangka, membersihkan daging nangka dari biji dan lainnya.
b. Masukkan kapur sirih pada air, kemudian tambahkan garam dan gula pasir.
Aduk-aduk hingga semua bahan larut. Kemudian masukan daging nangka.
Rendam selama 1 jam. Fungsi kapur sirih adalah untuk menghilangkan
getah pada nangka. Angkat nangka dari rendaman dan tiriskan
c. Panaskan oven tradisional pada wajan, dan masukkan nangka pada oven.
Terlebih dahulu diatur letak daging nangkanya agar tidak bertumpukan.
Tujuan nangka dioven adalah untuk menghilangkan kandungan air pada
nangka. Setidaknya bisa mengurangi kandungan airnya. Setelah nangka
kering lanjut ke tahap berikutnya.
d. Panaskan wajan hingga benar-benar panas dan goreng nangka hingga
berwarna kuning keemasan atau coklat.
e. Keripik nangka siap dikemas dan disajikan.

B. Keripik Pare

Sumber : Dokumen Pribadi 30
Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI

1. Bahan
 400 gram pare
 150 gram tepung beras
 75 gram tepung tapioka
 50 gram tepung terigu
 15 ml santan kara
 225 ml air
 1 butir telur
 Minyak goreng secukupnya
 Bumbu halus : 5 siung bawang putih, 1 ruas jari kencur, ½ ruas jari kunyit, 2
butir kemiri, 1 sendok teh kaldu jamur, 1 sendok teh kaldu jamur, garam
secukupnya

2. Alat
 Pisau
 Talenan
 Baskom
 Wajan
 Cobek dan munthu

3. Langkah-langkah Pembuatan
a. Potong pare menjadi 2 atau 3 bagian (tergantung besar kecilnya pare), lalu
buang bijinya lalu iris tipis-tipis pare, kira-kira 1,5 mm.
b. Kemudian tambahkan garam, remas pelan-pelan agar tidak patah. Cuci
bersih dan rendam dengan air garam selama 30 menit.
c. Setelah 30 menit, cuci sampai bersih (bilas berulang-ulang sampai bersih
dan tidak berbuih).
d. Panaskan air hingga mendidih, rebus pare selama 5 menit, lalu cuci bersih
menggunakan air dingin. Tiriskan, lalu peras pelan-pelan hingga kadar
airnya berkurang.
e. Haluskan bumbu, campurkan dalam adonan tepung, tambahkan telur. Aduk
rata dan koreksi rasa. Celupkan pare yg sudah diiris-iris tadi ke dalam
tepung hingga terbalur merata
f. Panaskan minyak, goreng pare hingga kecoklatan lalu angkat dan tiriskan.
g. Kripik pare siap dikemas dan disajikan.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 31

Setelah kamu selesai melaksanakan praktik membuat olahan makanan hasil budidaya
buah dan sayur, selanjutnya buatlah laporan biaya yang dibutuhkan dan rencana
harga jual yang diinginkan dengan format seperti di bawah ini!

Laporan Perhitungan Biaya Produksi
dan Rencana Penjualan

C. Biaya Produksi

No. Nama Bahan Volume Harga Satuan Jumlah

Jumlah Biaya Produksi

D. arga jual per butir Jumlah biaya produksi laba yang diinginkan
Jumlah barang yang diproduksi

RANGKUMAN

Buah dan sayur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kedua jenis makanan tersebut mengandung zat gizi vitamin dan mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh. Adapun manfaat umum mengonsumsi buah dan sayur
antara lain: membantu menurunkan tekanan darah, memelihara kesehatan usus,
mencegah sembelit, melancarkan sistem pencernaan, menjaga berat badan
ideal dan mencegah obesitas, melindungi tubuh dari penyakit diabetes,
mengurangi risiko penyakit jantung, stoke, dan sejumlah kanker, dan lain-lain.
Selain dimakan secara langsung, buah dan sayur dapat diolah menjadi berbagai
jenis makanan atau minuman, misalnya: keripik nangka oven, keripik pare,
keripik bayam, selai, sari buah, dan sebagainya.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 32

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada pilihan jawaban yang
tepat!
1. Para pelaku usaha kecil bidang kuliner mengolah buah dan sayur agar memiliki
nilai … yang tinggi.
A. gizi
B. seni
C. rasa
D. ekonomi

2. Untuk membuat keripik nangka oven, setidaknya dibutuhkan beberapa bahan.
Di bawah ini yang tidak termasuk bahan untuk membuat keripik nangka oven
adalah ….
A. nangka
B. gula pasir
C. minyak goreng
D. kapur sirih

3. Pada proses pembuatan keripik pare, agar memiliki rasa yang gurih maka
sebelum digoreng pare dicelupkan ke dalam adonan tepung dan bumbu halus.
Di bawah ini merupakan bumbu yang dihaluskan untuk membuat keripik pare,
kecuali …
A. bawang merah
B. bawang putih
C. kencur
D. kunyit

4. Buah dan sayur dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi aneka jenis
makanan. Di bawah ini merupakan jenis olahan makanan yang berasal dari
buah dan sayur, kecuali ….

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 33

A. asinan
B. pecel
C. dodol
D. serabi

5. Pada proses pembuatan keripik pare, digunakan tiga jenis tepung. Komposisi
tepung terbanyak, yang digunakan untuk membuat keripik pare adalah tepung
….
A. beras
B. tapioka
C. terigu
D. maizena

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Buah dan sayur memiliki gandungan gizi yang diperlukan bagi tubuh manusia.
Kandungan gizi yang terdapat pada buah dan sayur adalah … dan ….
2. Pada proses pembuatan keripik nangka oven, daging nangka melalui proses
tahapan direndam pada air kapur sirih selama 1 jam. Tujuannya proses
tersebut adalah ….
3. Pada proses pembuatan keripik nangka oven, sebelum digoreng nangka
terlebih dahulu dioven menggunakan oven tradisional. Tujuannya adalah untuk
….

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Buah dan sayur dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi aneka jenis
makanan. Sebutkan masing-masing 5 (lima) jenis olahan makanan yang
berasal dari hasil budidaya buah dan sayur!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 34

2. Buah dan sayur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Sebutkan
5 (lima) manfaat buah dan sayur bagi kesehatan tubuh!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 35

LATIHAN SOAL SEMESTER GASAL

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada pilihan jawaban yang
tepat!
1. Usaha kecil merupakan sebuah bentuk usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan dimiliki oleh ….
A. perorangan
B. kelompok
C. anak perusahaan
D. cabang perusahaan

2. Seperti halnya usaha lain, usaha kecil juga mendatangkan manfaat bagi
berbagai pihak. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat usaha kecil
adalah ....
A. membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain
B. menumbuhkan jiwa konsumtif
C. melatih jiwa kepemimpinan
D. memperoleh keterampilan baru

3. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membantu para
pelaku usaha kecil dalam berbagai hal, kecuali ....
A. produksi
B. pengemasan
C. pemasaran
D. permodalan

4. Jahe merupakan salah satu jenis tanaman yang kaya akan manfaat. Di bawah
ini yang termasuk manfaat jahe adalah ....
A. mengobati penyakit malaria
B. menambah nafsu makan
C. melancarkan proses pencernaan
D. penambah darah

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 36

5. Pada proses pembuatan minuman serbuk jahe, setidaknya dibutuhkan minimal
7 bahan. Di bawah ini yang bukan merupakan bahan untuk membuat minuman
serbuk jahe adalah ....
A. serai
B. daun suji
C. cengkeh
D. kayu manis

6. Tanaman pangan padi (oryza sativa) selain menjadi makanan pokok juga dapat
diolah menjadi makanan. Contoh olahan makanan yang menggunakan bahan
dasar padi adalah ...
A. serabi
B. gethuk lindri
C. combro
D. lemet

7. Para pelaku usaha kecil bidang kuliner mengolah tanaman pangan padi dan
ubikayu agar memiliki nilai … yang tinggi.
A. gizi
B. seni
C. rasa
D. ekonomi

8. Mengonsumsi makanan bukan hanya untuk mengatasi rasa lapar, akan tetapi
juga untuk mendapatkan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Zat gizi utama
yang terkandung pada semua jenis tanaman pangan adalah ....
A. karbohidrat
B. vitamin
C. lemak
D. mineral

9. Buah dan sayur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizi
terbesar pada buah dan sayur adalah ....

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 37

A. vitamin dan karbohidrat
B. vitamin dan mineral
C. lemak dan mineral
D. lemak dan karbohidrat

10. Buah dan sayur dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi aneka jenis
makanan. Di bawah ini merupakan jenis olahan makanan yang berasal dari
buah dan sayur, kecuali ….
A. asinan
B. pecel
C. dodol
D. serabi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Keterbatasan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor ... usaha
kecil.
2. Jenis usaha kecil yang paling banyak diminati, bahkan oleh semua kalangan
adalah usaha bidang ....
3. Usaha kecil yang dilakukan oleh para pelaku usaha terdiri dari berbagai macam
jenis. Usaha pembibitan tanaman merupakan jenis usaha kecil bidang ....
4. Jahe merupakan salah satu jenis tanaman yang kaya akan manfaat. Selain
digunakan sebagai obat herbal, jahe juga dimanfaatkan untuk ....
5. Untuk membuat permen jahe, tepung ketan harus mengalami proses yaitu …
terlebih dahulu.
6. Untuk mempertahankan cita rasanya, serabi dimasak menggunakan alat
tradisional. Alat yang digunakan untuk mencetak serabi adalah ....
7. Para pelaku usaha kecil bidang kuliner mengolah tanaman pangan padi dan
ubikayu agar memiliki nilai … yang tinggi.
8. Pada proses pembuatan keripik nangka oven, terdapat proses merendam
nangka menggunakan air kapur sirih. Fungsi kapur sirih pada proses
pembuatan keripik nangka oven adalah ….
9. Ukuran tepung beras yang digunakan untuk membuat keripik pare adalah dua
kali lipat dari ukuran tepung ....
10. Tujuan nangka dioven dalam pembuatan keripik nangka oven adalah ....

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 38

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan 3 faktor pendukung usaha kecil!
Jawab:

2. Apakah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat
membantu para pelaku usaha kecil dalam bidang pemasaran? Jelaskan!
Jawab:

3. Sebutkan 3 manfaat tanaman jahe!
Jawab:

4. Jelaskan proses pembuatan kinca sebagai bahan pelengkap serabi!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 39

5. Jelaskan proses pembuatan keripik nangka oven sebelum melalui tahapan
dioven!
Jawab:

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 40

BAB V
PENGOLAHAN HASIL BUDIDAYA TERNAK

Kompetensi Dasar:
3.7. Mengenal pengolahan hasil budidaya hewan ternak.
4.7. Mempraktikkan pengolahan hasil budidaya hewan ternak.

Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca teks “Pengalaman Mengasyikkan”, siswa dapat menyebutkan 4

alat yang digunakan untuk membuat telur asin dengan benar.
2. Setelah membaca teks “Pengalaman Mengasyikkan”, siswa dapat menyebutkan 4

bahan yang digunakan untuk membuat telur asin dengan benar.
3. Setelah membaca teks “Pengalaman Mengasyikkan”, siswa dapat menjelaskan

proses pembuatan telur asin dengan runtut dan benar.
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat merencanakan praktik pembuatan telur asin

dengan baik.
5. Melalui kegiatan praktik, siswa dapat membuat dan mengemas telur asin dengan

baik.
6. Setelah melakukan kegiatan praktik, siswa dapat menjelaskan biaya yang

dibutuhkan untuk menghasilkan telur asin dan merencanakan harga jual yang
diinginkan.

Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1 Gambar 2

Sumber: Dokumen Pribadi

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 41

Dapatkah kamu menyebutkan apa saja yang terdapat di dalam gambar tersebut?
Adakah hewan tersebut di sekitar kamu?
Gambar 1 di atas adalah salah satu jenis unggas air yang dikenal dengan nama itik.
Orang di daerah Jawa lebih mengenalnya dengan nama bebek. Hewan dengan nama
ilmiah Anas domesticus ini biasa dimanfaatkan daging, telur, dan bulunya oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Gambar 2 adalah salah satu hasil pengolahan dari bebek berupa telur asin. Tahukah
kamu bahwa telur asin sudah sangat populer di Indonesia. Tidak hanya digunakan
sebagai lauk makanan saja tetapi sering dijadikan sebagai salah satu elemen penting
saat acara-acara besar.
Tanda telur asin berkualitas tinggi bisa dilihat dari kuning telurnya yang berwarna
jingga terang hingga kemerahan. Selain itu, tidak mengeluarkan cairan saat digigit,
tidak berbau amis, dan rasa asinnya tidak menyengat.

Bacalah teks di bawah ini dengan saksama!

Pengalaman Mengasyikkan
Udara siang itu cukup panas. Joko dan Rudi terlihat asyik berjalan berdua.
Persahabatan di antara keduanya telah terjalin sejak mereka duduk di bangku kelas 1
SD. Kekompakan pun masih terjaga hingga mereka kelas 6.
Langkah mereka terhenti di depan sebuah peternakan bebek milik Paman
Ben. Mereka berniat mencari tahu tentang proses pembuatan telur asin untuk
melengkapi tugas dari Pak Herru.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Paman Ben. Joko dan Rudi segera
mencium tangan Paman Ben sebagai tanda penghormatan.
“Maaf Paman, kedatangan kami ke sini ingin belajar membuat telur asin, boleh
kan Paman?” pinta Joko dengan sungguh-sungguh.
Paman Ben tersenyum dan segera mengajak Joko dan Rudi ke tempat
pembuatan telur asin miliknya.

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 42

“Sebelum membuat telur asin, kita harus mempersiapkan alat dan bahannya
terlebih dulu,” ucap Paman Ben dengan antusias.

“Apa saja alat dan bahan yang diperlukannya, Paman?” tanya Joko
penasaran.

Paman Ben segera menjelaskannya sambil menunjukkan ember, baskom,
amplas, dan panci. Tidak lupa, ia juga telah menyiapkan 12 telur bebek, 500 gram
garam, 1 liter air, dan 4 buah batu bata yang sudah dihancurkan hingga lembut
sebagai bahan untuk membuat telur asin.

Joko dan Rudi menyimak penjelasan Paman Ben dengan serius. Mereka
mencatatnya di buku tugas yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Oh, ternyata banyak juga ya alat dan bahan yang harus dipersiapkan, lalu
bagaimana cara membuat telur asinnya, Paman?” tanya Rudi dengan antusias.

Paman Ben mengajak Joko dan Rudi untuk langsung praktik membuat telur
asin dengan cara tradisional. Paman Ben mengatakan bahwa langkah pertama
adalah merendam telur ke dalam air selama dua menit. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kualitas telur yang akan digunakan. Telur dengan kualitas baik
tidak akan mengapung. Setelah itu Paman Ben menyuruh Joko untuk membersihkan
dan mengamplas satu persatu cangkangnya secara perlahan.

Kini giliran Rudi melaksanakan langkah selanjutnya yaitu membuat adonan
dengan cara mencampurkan butiran bata halus dengan air hingga berbentuk seperti
pasta. Paman Ben mengingatkan agar Rudi tidak lupa memasukkan garam ke dalam
adonan tadi lalu mengaduknya lagi.

Setelah adonan siap, Paman Ben melumuri telur dengan adonan yang telah
dibuat sampai menggumpal layaknya tanah liat dengan ketebalan sekitar 2 sampai 3
sentimeter. Lalu, Joko memasukkan telur-telur yang sudah diselimuti adonan tadi ke
dalam ember secara perlahan sedangkan Rudi menaburkan remahan batu bata lagi
ke atasnya. Agar garam pada adonan meresap ke dalam telur, diamkan telur selama
14 hari.

Paman Ben mengajak Joko dan Rudi untuk melihat telur yang sudah
didiamkan selama 14 hari di ruang sebelah.

“Apakah telur-telur ini sudah siap dimakan, Paman?” Tanya Joko penasaran.
Paman Ben hanya tersenyum dan menerangkan bahwa masih ada satu
langkah lagi yang harus dikerjakan agar telur siap dimakan. Paman Ben mengangkat
telur-telur tersebut lalu membersihkannya. Dengan dibantu Joko dan Rudi, Paman

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 43

Ben merebus telur-telur tersebut dengan api kecil sekitar 1 jam. “Selain direbus, telur
tersebut bisa juga dimatangkan dengan cara dikukus,” ucap Paman Ben sambil
membawa sejumlah telur asin yang sudah siap untuk dimakan.

Setelah dipersilakan, Joko dan Rudi segera mengupas telur asin tersebut dan
segera menyantapnya. “Terima kasih ya Paman telah mengajak kami untuk ikut serta
dalam membuat telur asin, ini adalah pengalaman kami yang sangat mengasyikkan,”
ucap Joko sambil menyalami Paman Ben untuk berpamitan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan teks yang kamu baca!
1. Sebutkan 4 alat yang dibutuhkan untuk membuat telur asin secara tradisional!
2. Sebutkan 4 bahan yang harus dipersiapkan di dalam membuat telur asin secara

tradisional!
3. Tuliskan secara urut langkah-langkah dalam proses pembuatan telur asin secara

tradisional!

Kamu sudah mengetahui alat, bahan, dan proses pembuatan telur asin secara
tradisional.
Sekarang saatnya untuk mencoba.
1. Bersama kelompokmu, Buatlah perencanaan sederhana mulai dari persiapan alat

dan bahan sampai pada praktik pembuatan telur asin!
2. Kemas telur asin yang dihasilkan semenarik mungkin agar memiliki nilai jual yang

tinggi!
3. Buatlah laporan biaya yang dibutuhkan untuk membuat telur asin dan rencana

harga jual yang diinginkan dengan format seperti di bawah ini!

Pendidikan Dasar Kewirausahaan Kelas VI 44


Click to View FlipBook Version