MODUL AJAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MODEL PEMBELAJARAN
MODUL AJAR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IDENTITAS Fase : A Alokasi Waktu : 45 Menit Penulis : Kelompok 6 Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha ASESMEN AWAL TUJUAN PEMBELAJARAN SARAN MEDIA MODEL PEMBELAJARAN 1.Peserta didik dapat memahami konsep dasar dari model pembelajaran. 2. Peserta didik dapat mengetahui unsur-unsur utama berbentuk model pembelajaran 1.Komputer / Laptop 2. Proyektor 3.Jaringan Internet COLLABORATIVE LEARNING Peserta didik dapat memahami pengertian dan unsur-unsur model pembelajaran. 1.Apakah peserta didik dapat mengingat pengertian dari model pembelajaran ? 2.Siapa yang mampu untuk menyebutkan unsur-unur dari model pembelajaran ? TARGET PESERTA DIDIK Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam memahami dan mencerna materi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN TOPIK : PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MODEL PEMBELAJARAN PENUTUP KEGIATAN INTI PERTEMUAN KE-6 PENDAHULUAN 1.Peserta didik melakukan salam,berdoa bersama, dan mengecek kehadiran siswa 2. Melakukan Ice Breaking dan mengajak untuk bernyanyi lagu wajib nasional 3.Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selama pelajaran 4.Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran 5.Memberikan Tugas baik klompok maupun individu 1.Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan mengenai hal yang belum dimengerti kepada pendidik 2.Peserta didik dapat menyimpulkan materi dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan 3.Pendidik menanyakan perasaan/reaksi dan pemahaman peserta didik 4.Pendidik menutup pembelajaran 1.Peserta didik dibagi dalam kelompok terdiri dari 3-4 orang 2.Peserta didik menyimak materi yang ditayangkan melalui slide tentang pengertian dan unsur-unsur model pembelajaran 3.Peserta didik disetiap kelompok menganalisis slide yang telah dipaparkan 4.Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja kelompoknya 5.Peserta didik diberikan penyuatan tambahan oleh pendidik dan peserta didik dapat memberikan apresiasi terhadap kelompok yang telah memperesentasikan hasil kerjanya.
BAHAN AJAR PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MODEL PEMBELAJARAN
Definisi Model pembelajaran Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial. Model-model pembelajaran dapat bervariasi berdasarkan pendekatan yang digunakan, gaya pembelajaran yang dipromosikan, tingkat interaktivitas antara guru dan siswa, serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli 1. TRIANTO Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.” 2. SAEFUDDIN & BERDIATI Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 48). 3. SUKMADINATA & SYAODIH Model pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik (Sukmadinata & Syaodih, 2012, hlm. 151). 4. JOYCE & WEIL Joyce & Weil dalam Rusman (2018, hlm. 144) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain.
Definisi Model Pembelajaran Menurut Para Ahli 1. TRIANTO Menurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.” 2. SAEFUDDIN & BERDIATI Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 48). 3. SUKMADINATA & SYAODIH Model pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik (Sukmadinata & Syaodih, 2012, hlm. 151). 4. JOYCE & WEIL Joyce & Weil dalam Rusman (2018, hlm. 144) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain
Unsur-Unsur Model Pembelajaran Menurut Joyce dan Weil (1986), Setiap model pembelajaran memiliki unsur-unsur atau karakteristik: (1) Sistematik, (2) Sistem Sosial, (3) Prinsip reaksi, (4) Sistem Pendukung dan, (5) Dampak Instruksional dan Pengiring. Uraian masing-masing sebagai berikut : 1. Sistematik ialah tahap-tahap kegiatan dari model itu. 2. Sistem Sosial ialah situasi atau suasana, norma yang berlaku dalam model tersebut. 3. Prinsip Reaksi ialah pola kegiatan yang menggambarkan bagaimana seharusnya guru melihat dan memperlakukan para pelajar, termasuk bagaimana seharusnya pengajar memberikan respon terhadap mereka. Prinsip ini memberikan petunjuk bagaimana seharusnya para pengajar menggunakan aturan permainan yang berlaku pada setiap model. 4. Sistem Pendukung ialah segala sarana, badan dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut. 5. Dampak Instruksional ialah hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan para mahasiswa pada tujuan yang diharapkan. Sedangkan Dampak Penggiring, ialah hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran, sebagai akibat terciptanya suasana belajar yang dialami langsung oleh para mahasiswa tanpa pengarahan langsung dari pengajar.
DAFTAR PUSTAKA Edi Elisa. 2021. kategori Strategi Belajar Mengajar. Pengertian Model Pembelajaran. Mirdad, J. 2020. Model-model Pembelajaran (Empat Rumpun Model Pembelajaran). (Indonesia Jurnal Sakinah) Jurnal Pendidikan dan Sosial Islam, 2(1),14- 23. Arif Mu’amar Wahid. 2022. Hakekat Model Pembelajaran.(Artikel)
MODUL AJAR KOMPETENSI AWAL Peserta didik mengetahui mengenai pengertian dan pengelompokan model pembelajaran pengolahan informasi PROFIL PELAJAR PANCASILA A. Beriman & Bertakwaterhadap Tuhan YME B. Berkebhinekaan Global C. Bernalar Kritis D. Kreatif E. Bergotong royong SARANA DAN PRASARANA F. Mandiri A. Media Pembelajaran 1.) Materi ajar melalui power point 2.) Laptop 3.) LCD Projector 4.) Bahan ajar melalui e-book B. Bahan Bacaan 1.) Modul pembelajaran Belajar dan Pembelajaran Undiksha 2.) Buku Belajar dan Pembelajaran TARGET PESERTA DIDIK 1. Peserta didik reguler : memahami materi dengan baik tanpa hambatan. 2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi : memahami materi dengan cepat dan mencapai keterampilan berpikir tinggat tinggi (HOTS). JUMLAH PESERTA DIDIK Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. NIP. 196702211993031002 Mengetahui, Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Minimum 20 peserta didik, maksimum 30 peserta didik. E. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Penutup Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd., M.Pd. NIP. 1993012720180502352 Denpasar, 27 April 2024 Dosen Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran MODEL PEMBELAJARAN Cooperative Learning KOMPONEN INTI A. CAPAIAN PEMBELAJARAN Di akhir pembelajaran, peserta didik menguasai model pembelajaran pengolahan informasi. B. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Peserta didik dapat memahami pengertian, aplikasi, penglompokan serta kekurangan dan kelebihan model pembelajaran sistem pengolahan informasi. C. PEMAHAMAN BERMAKNA Meningkatkan kemampuan peserta didik tentang kelompok model pembelajaran pengolahan informasi. D. PERTANYAAN PEMANTIK Apakah yang kalian ketahui mengenai model pembelajaran pengolahan informasi? 1.Peserta didik dan dosen memulai dengan berdoa bersama. 2.Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan dosen. 4. Peserta didik dalam kelompok penyaji melakukan presentasi kelompok. 5. Peserta didik sebagai audiens mendengarkan dan melakukan diskusi tanya jawab dengan kelompok penyaji. 6. Dosen memberi penguatan pemahaman dan mengapresiasi seluruh peserta didik yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan Inti1.Peserta didik diberikan kesempatan untuk 1.Peserta didik dipecah menjadi 2 atau 3menanyakan mengenai hal yang belumorang dalam satu kelompok penyajidipahami dalam aktivitas pembelajarannya. presentasi dan sisanya menjadi audiens.2.Peserta didik bersama dosen menyim2.Peserta didik menyimak referensi, danmateri dari kegiatan pembelajaran yangmendengarkan penjelasan dosen.dilakukannya. 3.Peserta didik menyusun paper kelompok3.Dosen memberi motivasi dan mengmengenai topik kelompok modelpemahaman peserta didik (kegiatan refleksi). pembelajaran pengolahan informasi.4.Menutup pembelajaran. Penyusun : Kelompok 7 Tahun Penyusunan : Tahun 2024 Semester : 2 Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Topik : Kelompok Model Pembelajaran Pengolahan Informasi Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (Waktu 2 x 40 Menit) Dosen Pengampu : Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd., M.Pd.
SEMESTER 2 OLEH: KELOMPOK 7 DOSEN PANGAMPU: Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd, M.Pd
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI MODEL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI ADALAH PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG DIDASARKAN PADA TEORI BELAJAR KOGNITIF. TEORI INI MENEKANKAN BAHWA INDIVIDU AKTIF TERLIBAT DALAM PROSES MENTAL YANG KOMPLEKS SAAT MEREKA MEMPEROLEH PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BARU. MODEL PEMBELAJARAN INI MENYOROTI PERAN PEMROSESAN INFORMASI OLEH SISWA DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN YANG MENDALAM. ADA DELAPAN MODEL YANG TERMASUK DALAM RUMPUN INI, YAKNI SEBAGAI BERKUT. INDUCTIVE THINKING MODEL INQUIRY TRAINING MODEL SCIENTIFIC INQUIRY CONCEPT ATTAINMENT COGNITIVE GROWTH ADVANCE ORGANIZER MODEL MEMORY PERSONAL MODEL
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI INQUIRY TRAINING MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN YANG MENEKANKAN PADA PENGGUNAAN METODE PENYELIDIKAN ATAU PENELITIAN ILMIAH OLEH SISWA UNTUK MEMAHAMI KONSEP-KONSEP TERTENTU. DALAM MODE INI, SISWA DIDORONG UNTUK MENJADI PENELITI AKTIF YANG MENGEMBANGKAN PERTANYAAN, MENGUMPULKAN DATA, MENGANALISIS INFORMASI, DAN MENYIMPULKAN HASILNYA SENDIRI. PENDEKATAN INI BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI PELAJARAN DAN MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN ANALITIS MEREKA. INDUCTIVE THINKING MODEL MODEL BERPIKIR INDUKTIF ADALAH PENDEKATAN DALAM PROSES BERPIKIR DI MANA SESEORANG MENGAMBIL KESIMPULAN UMUM ATAU HIPOTESIS YANG LEBIH LUAS BERDASARKAN PADA POLA ATAU TREN YANG DITEMUKAN DALAM DATA SPESIFIK ATAU KASUS YANG DIAMATI. DALAM BERPIKIR INDUKTIF, INDIVIDU MULAI DENGAN INFORMASI YANG SPESIFIK DAN KEMUDIAN MENARIK KESIMPULAN UMUM ATAU PRINSIP YANG BERLAKU SECARA LEBIH LUAS.
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI CONCEPT ATTAINMENT MERUPAKAN SEBUAH PENDEKATAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MANA SISWA BELAJAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI DAN MEMAHAMI KONSEP ATAU KATEGORI TERTENTU DENGAN CARA MEMBANDINGKAN CONTOH DAN NONCONTOH DARI KONSEP TERSEBUT. PENDEKATAN INI MEMBANTU SISWA DALAM MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN YANG MENDALAM TENTANG KARAKTERISTIK ATAU ATRIBUT YANG MEMBEDAKAN SEBUAH KONSEP DARI YANG LAINNYA. SCIENTIFIC INQUIRY PROSES SISTEMATIS UNTUK MEMPEROLEH PENGETAHUAN BARU ATAU MEMPERDALAM PEMAHAMAN TENTANG FENOMENA ALAM ATAU DUNIA YANG KITA TINGGALI. PENDEKATAN INI MELIBATKAN PENGGUNAAN METODE ILMIAH UNTUK MERANCANG PENELITIAN, MENGUMPULKAN DATA, MENGANALISIS HASIL, DAN MENYIMPULKAN TEMUAN. TUJUAN UTAMA DARI PENELITIAN ILMIAH ADALAH UNTUK MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN YANG DAPAT DIANDALKAN DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN TENTANG DUNIA FISIK DAN BIOLOGIS.
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI ADVANCE ORGANIZER MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIKEMBANGKAN OLEH PSIKOLOG PENDIDIKAN DAVID AUSUBEL PADA TAHUN 1960-AN. KONSEP INI BERTUJUAN UNTUK MEMBANTU SISWA MENGHUBUNGKAN MATERI BARU DENGAN PENGETAHUAN YANG SUDAH ADA DALAM MEMORI MEREKA, SEHINGGA MEMFASILITASI PEMAHAMAN DAN RETENSI INFORMASI YANG LEBIH BAIK.DALAM KONTEKS METODE PENGOLAHAN INFORMASI, MODEL PENGORGANISIR LANJUTAN MEMBANTU DALAM MEMPROSES INFORMASI BARU DENGAN MEMBERIKAN KERANGKA ATAU STRUKTUR YANG SUDAH ADA DALAM PIKIRAN SISWA. COGNITIVE GROWTH METODE PENGOLAHAN INFORMASI MENGACU PADA PERUBAHAN ATAU PENINGKATAN DALAM KEMAMPUAN INDIVIDU UNTUK MEMPROSES, MENYIMPAN, MENGAMBIL, DAN MENGGUNAKAN INFORMASI DENGAN LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN. METODE PENGOLAHAN INFORMASI INI MELIBATKAN BERBAGAI PROSES KOGNITIF, TERMASUK PERSEPSI, PERHATIAN, MEMORI, PEMECAHAN MASALAH, DAN PENALARAN.
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI PERSONAL MODEL DALAM METODE PENGOLAHAN INFORMASI, PEMAHAMAN TENTANG PERSONAL MODEL INDIVIDU MEMUNGKINKAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG LEBIH EFEKTIF DAN TERFOKUS. GURU DAN PEMBIMBING DAPAT MENGGUNAKAN PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL MODEL SISWA UNTUK MERANCANG PENGALAMAN PEMBELAJARAN YANG RELEVAN, MEMBANGUN KONEKSI DENGAN PENGETAHUAN YANG SUDAH ADA, DAN MEMBANTU SISWA DALAM MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN DIRI YANG LEBIH BAIK. MEMORY DALAM METODE PENGOLAHAN INFORMASI, PEMAHAMAN TENTANG FUNGSI DAN KARAKTERISTIK MEMORI MEMUNGKINKAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF, TERMASUK PENGGUNAAN TEKNIK PENGULANGAN, PENGELOMPOKAN INFORMASI, DAN AKTIVITAS YANG MEMPROMOSIKAN PEMAHAMAN YANG MENDALAM DAN RETENSI YANG KUAT. DENGAN MEMAHAMI BAGAIMANA MEMORI BEKERJA, INDIVIDU DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEREKA DALAM MEMPROSES, MENYIMPAN, DAN MENGGUNAKAN INFORMASI DENGAN LEBIH EFISIEN DAN EFEKTIF.
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK PENGOLAHAN INFORMASI FASE- FASE PEMBELAJARAN PENGOLAHAN INFORMASI 1.MOTIVASI 2.PEMAHAMAN 3.PEMEROLEHAN 4.INGAT KEMBALI 5.PENAHANAN 6.GENERALISASI 7.PERILAKU 8.UMPAN BALIK LANGKAH-LANGKAH YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PENDIDIK 1.MELAKUKAN TINDAKAN 2.MEMBERIKAN INFORMASI 3.MERANGSANG PESERTA DIDIK 4.MENYAMPAIKAN ISI PEMBELAJARAN 5.BIMBINGAN 6.UMPAN BALIK 7.MEMBERIKAN PENGUATAN 8.MELAKUKAN PROSES PENILAIAN 9.MEMBERIKAN APRESIASI
KELEBIHAN PENERAPAN METODE PENGOLAHAN INFORMASI: 1.PEMAHAMAN YANG LEBIH BAIK: PENERAPAN METODE PENGOLAHAN INFORMASI DAPAT MEMBANTU SISWA MEMAHAMI PROSES KOGNITIF YANG TERLIBAT DALAM BELAJAR DAN MENGINGAT INFORMASI. 2.PENINGKATAN RETENSI INFORMASI: DENGAN MEMAHAMI BAGAIMANA INFORMASI DIPROSES DAN DISIMPAN DALAM MEMORI, SISWA DAPAT MENGGUNAKAN STRATEGI YANG LEBIH EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN RETENSI INFORMASI. 3.PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOGNITIF: METODE PENGOLAHAN INFORMASI MEMPROMOSIKAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KOGNITIF SEPERTI PEMECAHAN MASALAH, KRITIS, DAN KREATIVITAS. 4.PENERAPAN YANG LUAS: PRINSIP-PRINSIP METODE PENGOLAHAN INFORMASI DAPAT DITERAPKAN DALAM BERBAGAI KONTEKS PEMBELAJARAN DAN SUBJEK.
KEKURANGAN PENERAPAN METODE PENGOLAHAN INFORMASI: 1.MEMBUTUHKAN WAKTU DAN UPAYA: MENERAPKAN METODE PENGOLAHAN INFORMASI SECARA EFEKTIF MEMBUTUHKAN WAKTU DAN UPAYA YANG SIGNIFIKAN DARI GURU DAN SISWA. 2.KESESUAIAN DENGAN KURIKULUM: BEBERAPA PRINSIP METODE PENGOLAHAN INFORMASI MUNGKIN TIDAK SELALU SEJALAN DENGAN KURIKULUM YANG DITETAPKAN ATAU KEBUTUHAN UJIAN STANDAR. 3.KETERBATASAN PENELITIAN: MESKIPUN BANYAK PENELITIAN MENDUKUNG EFEKTIVITAS METODE PENGOLAHAN INFORMASI, ADA JUGA KETERBATASAN DALAM BUKTI EMPIRISNYA. 4.TANTANGAN DALAM IMPLEMENTASI: IMPLEMENTASI METODE PENGOLAHAN INFORMASI DAPAT MENGHADAPI TANTANGAN TEKNIS, LOGISTIK, DAN ADMINISTRATIF.
DAFTAR PUSTAKA RAFIQA, R. (2015). TEORI PENGOLAHAN INFORMASI: PERSPEKTIF PENDIDIKAN. KOMUNIDA: MEDIA KOMUNIKASI DAN DAKWAH, 5(2). REHALAT, AMINAH. MODEL PEMBELAJARAN PEMROSESAN INFORMASI. JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, 2014, 23.2: 1-10. MITHEN, MITHEN; ARFANDI, ANAS. PEMBELAJARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG INOVATIF. 2020. RAFIQA, RAFIQA. TEORI PENGOLAHAN INFORMASI: PERSPEKTIF PENDIDIKAN. KOMUNIDA: MEDIA KOMUNIKASI DAN DAKWAH, 2015, 5.2.
MODUL AJAR BELAJAR PEMBELAJARAN Fase: A Alokasi Waktu: 45 menit Instansi: Universitas Pendidikan Ganesha IDENTITAS Peserta didik dapat memahami konsep materi model pembelajaran personal. Apakah peserta didik dapat mengetahui pengertian model pembelajaran personal? 1. Siapa yang mampu menyebutkan tujuan model pembelajaran personal? 2. ASESMEN Peserta didik reguler/tipikal: tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. TARGET PESERTA DIDIK TUJUAN Meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam materi model pembelajaran personal dan mampu melakukan model pembelajaran personal dengan baik. SARANA MEDIA Laptop Proyektor MODEL PEMBELAJARAN Cooperative Learning
1.Dosen membentuk kelompok terdiri 6 orang. 2.Mengajak peserta didik melihat video terkait materi. 3.Peserta didik menganalisis yang sudah dilihat. 4.Selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi yang sudah dibuat bersama. 5.Peserta didik diberikan apresiasi karna sudah berani tampil dan mempresentasikan hasinya. 6.Mulai menjelaskan lebih dalam materi modul pembelajaran personal menggunakan ppt. PENUTUP PENDAHULUAN KEGIATAN INTI 1.Sebelum akhir pembelajaran, dosen menunjuk peserta didik untuk menyimpulkan materi. 2.Lalu bertanya kepada peserta didik mengenai perasaan dalam menerima materi hari ini dan materi yang paling menarik. 3.Memberikan apresiasi seluruh peserta didik karena telah mengikuti pelajaran dengan baik. 4.Pembelajaran diakhiri dengan kegiatan doa 1.Dimulai mengucapkan salam lalu melakukan kegiatan berdoa. 2.Dosen menyapa dan mengecek kehadiran peserta. 3.Lalu mengajak bernyanyi disini senang disana senang, untuk meningkatkan semangan belajar. 4.Dosen menyampaikan materi yang akan dibahas. 5.Memberikan pertanyaan pancingan serta berdiskusi bersama. Topik: Model Pembelajaran Personal Dosen Pengampu: Anak Agung Dewi Sutyaningsih,S.Pd., M.,Pd. MODUL AJAR
Apakah kegiatan pembelajaran menciptakan situasi yang tepat bagi peserta didik? Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus Bagaimana cara agar mereka bisa fokus pada pembelajaran selanjutnya? Dari penyampaian materi, bagian manakah yang masih belum dipahami? Apa saja hal baru yang didapat dalam mempelajari materi ini? Apakah kalian mempunyai cara tersendiri untuk dapat memahami materi ini? KEGIATAN REFLEKSI Topik: Model Pembelajaran Personal Dosen Pengampu: Anak Agung Dewi Sutyaningsih,S.Pd., M.,Pd. MODUL AJAR DOSEN PENGAYAAN REMIDIAL PESERTA DIDIK KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMIDIAL Kegiatan dirancang untuk tambahan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta didik yang telah memahami capaian pembelajaran dengan baik. Diberikan kepada peserta didik yang memerlukan pengarahan ulang untuk memahami materi dan yang tidak terpenuhinya capaian dalam pembelajaran
ASESMEN Topik: Model Pembelajaran Personal Dosen Pengampu: Anak Agung Dewi Sutyaningsih,S.Pd., M.,Pd. MODUL AJAR TEKNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN RUBIK PENILAIAN SIKAP SOSIAL RUBIK PENILAIAN PENGETAHUAN Sikap: Observasi Pengetahuan: Tanya Jawab Keterampilan: Unjuk Kerja Penilaian Sikap
BAHAN AJAR BAHAN AJAR
URAIAN MATERI 1.Pengertian Model Pembelajaran Personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL Model pembelajaran personal adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu. Hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta mengorganisasikandirinya sendiri. Model pembelajaran memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan realistis untuk membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan lingungannya. Dengan demikian, model ini diusahakan untuk memungkinkan siswa atau peserta didik dapat memahami keberadaan dirinya sendiri secara baik, bertanggung jawab, dan lebih kreatif untuk mencapaikualitas hidup yang lebih baik.
URAIAN MATERI 2. Tujuan Model Pembelajaran Personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 1. Meningkatkan Keterlibatan dan Motivasi Dengan menyesuaikan metode sesuai minat dan gaya belajar siswa, dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Siswa yang terlibat lebih tinggi motivasi untuk belajar dan mencapai tujuan akademis mereka. 2. Mengembangkan Keterampilan Berfikir Kritis dan Kemandirian Dengan pembelajaran personal dapat mendorong untuk menetapkan tujuan, memilih sumber daya, dan merencanakan proses belajar. Serta membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian.
URAIAN MATERI 2. Tujuan Model Pembelajaran Personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 3. Menyesuaikan Pembelajaran dengan Gaya dan Kecepatan Belajar Setiap siswa memiliki gaya belajar dan kecepatan belajar yang berbeda. Dengan demikian, siswa tidak merasa tertekan untuk mengikuti kecepatan belajar yang tidak sesuai dengan mereka. 4. Mendukung Pembelajaran Seumur Hidup -Pembelajaran personal mendorong untuk melihat pendidikan sebagai proses seumur hidup. Dengan model ini dapat memberikan kerangka kerja berkelanjutan dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam dunia yang terus berkembang. 5. Meningkatkan Hasil Belajar dan Pencapaian Akademis Dengan pendekatan yang disesuaikan, akan lebih cenderung memahami materi dan mencapai hasil belajar yang lebih baik.
URAIAN MATERI 3. Karakteristik Umum Model Pembelajaran Personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 1. Pembelajaran berpusat pada siswa (Student centered) Siswa diberi peran aktif dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri, sehingga pembelajaran lebih sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar individu. 2. Pembelajaran bertuju pada peningkatan mental dan penajam kreativitas siswa Model ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas mereka. Fokusnya adalah pada pengembangan konsep diri, kreativitas, dan kemampuan siswa untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik. 3. Kegiatan pembelajaran dikemas dengan menarik, tidak membosankan Guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang menarik, fleksibel, dan menyenangkan bagi siswa, sehingga proses belajar lebih efektif.
URAIAN MATERI 3. Karakteristik Umum Model Pembelajaran Personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 4. Guru sebagai fasilitator dan pengarah Peran guru lebih sebagai fasilitator dan pengarah daripada sebagai sumber pengetahuan. Guru membantu siswa dalam proses belajar, memberikan bimbingan, dan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Siswa diberi kebebasan dalam menentukan metode, strategi lingkungan belajar Memberikan kebebasan dalam menentukan metode, strategi, dan lingkungan belajar yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing. Ini memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan individu mereka.
URAIAN MATERI 4. Jenis-jenis model pembelajaran personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 1. Pengajaran tidak terarah (Carl Rogers) Pengajaran tidak terarah, yang dikembangkan oleh Carl Rogers, merupakan sebuah model pembelajaran yang menekankan pada kebebasan siswa untuk mengidentifikasi masalah mereka sendiri dan merumuskan solusi. Model ini lebih menekankan pada tindakan psikologis pada siswa, memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemahaman diri dan kemandirian. Pengajaran tidak terarah juga fokus pada interaksi produktif antara siswa dan guru, di mana siswa diberi kebebasan untuk membangun hubungan yang positif dengan lingkungan belajar mereka.
URAIAN MATERI 4. Jenis-jenis model pembelajaran personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 2. Latihan kesadaran (Fritz Peris, William Schultz) Latihan Kesadaran, yang dikembangkan oleh Fritz Perls dan William Schultz, adalah sebuah model pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kesadaran diri dan kemampuan eksplorasi diri. Model ini menekankan dengan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi situasi yang kompleks. Latihan kesadaran bisa dimulai dari: Refleksi Diri Eksplorasi Diri Pengembangan Kesadaran
URAIAN MATERI 4. Jenis-jenis model pembelajaran personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 3. Sinektik (William Gordon) Sinektik, yang dikembangkan oleh William J. J. Gordon, adalah model yang berfokus pada pengembangan kreativitas dan kemampuan problemsolving. Model ini menekankan pentingnya kemampuan untuk berpikir kreatif dan menemukan solusi yang inovatif. Dalam sinektik, guru memainkan peran sebagai facilitator yang membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan kreatif dan problem-solving. Sinektik dilakukan melalui berbagai aktivitas, seperti: Analisis Problem Pembentukan Analogi Pengembangan Solusi
URAIAN MATERI 4. Jenis-jenis model pembelajaran personal MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL 5. Sistem-sistem Konseptual (David Hunt) Sistem-sistem Konseptual, yang dikembangkan oleh David Hunt, merupakan sebuah model pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kekompleksan dan keluwesan pribadi siswa. Sistem-sistem Konseptual membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara kritis dan analitis terhadap konsep-konsep yang sulit dipahami. Jadi, Model ini mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih mendalam dan fleksibel dalam menghadapi materi pembelajaran yang menantang.
URAIAN MATERI KESIMPULAN MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL Model pembelajaran personal adalah pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat dari proses pembelajaran, dengan fokus pada pengembangan potensi individu. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar siswa. Karakteristik umumnya meliputi student centered, kebebasan siswa, guru sebagai fasilitator, pembelajaran yang menarik. Jenis-jenis model pembelajaran personal dapat mencakup pembelajaran tidak terarah (non-direktif), latihan kesadaran, sinektik, serta sistem konseptual.
URAIAN MATERI REFERENSI MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL Bruce Joycedan Marsha Weil, 1980, Models ofTeaching dikutip Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesional Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Yofita Sandra. 2019. Analisis dan Refleksi Model-model Pembelajaran. Universitas Negeri Padang Rosdiana, dkk. 2023. Keefektifan Model Gordon Dan Moody Pada Pembelajaran Membaca Puisi Siswa Smp Cobig Islamic School Makassar. Universitas Negeri Makassar. Journal of Language, Literature, and Linguistics berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. http://munawarmadina.blogspot.com/2014/04/ model-pembelajaran-personal.html
MODUL PEMBELAJARAN BELAJAR PEMBELAJARAN Disusun oleh : Ni Made Catrie Prapinta IDENTITAS MODEL PEMBELAJARAN SARANA TUJUAN PEMBELAjARAN Fase : A Alokasi Waktu : 45 Menit Penulis : Kelompok 11 Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha peserta didik reguler/ umum : yang tidak memiliki kebutuhan khusus/ disabilitas dalam memahami dan mencerna materi ajar. collaborative Learning Laptop Proyektor Internet ASESMEN AWAL serta didik dapat memahami menguasai kelompok model pembelajaran sistem prilaku Apakah peserta didik dapat menguasai kelompok model pembelajaran sistem prilaku ? TARGET PESERTA -Peserta didik mampu menguasai kelompok model pembelajaran sistem perilaku -peserta didik mampu menguasai prinsip-prinsip pembelajaran sistem perilaku
MODUL AJAR KEGIATAN INTI PENDAHULUAN PENUTUP Peserta dibagi dalam kelompok yang terdiri 2-3 orang peserta didik menyimak materi yang ditayangkan melalui slide di depan kelas tentang menguasai kelompok model pembelajaran sistem prilaku peserta didik setiap kelompok menganalisis video dan materi yang di paparkan peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya peserta didik diberi penguatan pemahaman dan tambahan terhadap kekurangan materi. peserta didik diberikan apresiasi tepuk tangan terhadap kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusinya. Mengajak masing-masing sekolah untuk menemukan ciri khasnya sehingga sekolah menjadi sangat kaya dan unik serta dapat mewujudkan kegiatan pembentukan karakter empat dimensi pengolahan karakter yang digagas oleh Ki Hadjar Dewantara meliputi rasa, olah hati, olah pikir dan olah raga. melakukan apresiasi( salam, sapa , berdoa dan cek kehadiran peserta didik) Menyanyikan lagu "balonku ada lima" Ice breaking " tepuk semangat " Menyampaikan kegiatan yang akan di lakukan selama pembelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran metode metode pembelajaran Berikan konsep sederhana materi. tanya jawab seputar materi. diskusikan penyampain diskusi Kelompok & pemberian tugas Disusun oleh : Ni Made Catrie Prapinta Tahun : 2024 Mata Kuliah : Belajar dan Pembelajaran Dosen Pangampu : Anak Agung Dewi Sutyaningsih, S.Pd.,M.Pd